paper i sam n harry distro
DESCRIPTION
PaperTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Menjalankan bisnis atau usaha yang dahulu mungkin banyak dijalankan oleh
golongan yang sudah tidak bekerja lagi di kantor atau suatu perusahaan.Tetapi
kini,menjalankan sudah banyak dipilih olh para anak muda,tentu saja sesuai dengan minat
jiwa muda mereka.
Usaha distro (distribution store) adalah salah satu yang banyak diminati oleh kalangan
muda,sebab disini barang-barang yang mereka jual adalah hasil dari kreasi mereka sendiri
dalam menentukan desain atau gambar,memlilih bahan dan warna sampai metode produksi
yang tepat untuk setiap produk mereka.Jadi selain mereka dapat memiliki penghasilan sendiri
di usia yang masih muda,mereka juga tetap dapat menyalurkan karya mereka.
Seiring dengan berkembang pesatnya mode berpakaian pada jaman sekarang, orang-
orang terutama anak muda berusaha tidak ketinggalan jaman dalam hal berpakaian dengan
mengikuti mode yang sedang menjadi tren. Dalam berpakaian sehari-hari seolah mereka tidak
ingin ketinggalan jaman dengan tren yang saat ini sedang "in". Bahkan mereka seringkali
mencoba ingin menjadi tren setter, dengan berpakaian unik dan kreatif. Hal ini membuat para
anak-anak muda berlomba-lomba untuk tidak ketinggalan jaman dalam hal berpakaian.
Namun tentunya,setiap usaha yang dijalankan memiliki kekuatan,kelemahan,peluang
serta ancaman yang dapat digunakan oleh para pengusaha muda ini untuk menyiasati
kemajuan usaha mereka.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Tujuan penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk menyusun strategi marketing mix berdasarkan analisis
SWOT yang dimiliki Distro SAM 'N HARRY.
1.2.2 Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan untuk menyesuaikan strategi yang
lebih baik untuk kemudian diterapkan Distro SAM 'N HARRY.
2. Bagi Peneliti
Menambah dan memperluas pengetahuan peneliti dalam bidang Manajemen Usaha Kecil
yang berhubungan dengan management strategy khususnya SWOT.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Strategi Pemasaran
2.1.1 Pengertian Strategi Pemasaran
Perusahaan tidak bisa terlepas dari hambatan-hambatan dalam memasarkan
barang atau jasa yang dihasilkan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar perusahaan.
Untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada, maka diperlukan suatu strategi pemasaran
yang tepat sehingga perusahaan dapat mengantisipasi masalah-masalah yang dihadapi dalam
kegiatan memasarkan hasil produksinya.
Strategi pemasaran menurut Kotler (2000:93) mengatakan bahwa,“Strategi pemasaran
adalah logika pemasaran dan berdasarkan itu unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran-
sasaran pemasaran, strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya
pemasaran dari perusahaan.” Menurut Winardi (2001:93) menyatakan bahwa, “Strategi
pemasaran yang digunakan oleh perusahaan merupakan hasil dipadukannya berbagai elemen
pemasaran.”
Perumusan strategi pemasaran adalah bagian dan keseluruhan proses pemasaran yang
paling penting dan sulit. Pada saat dikomunikasikan kepada semua tingkatan
rnanajemen, strategi pemasaran akan menjelaskan kekuatan yang harus dibangun dan
kelemahan yang harus diperbaiki, serta bagaimana cara melakukannya. Strategi pemasaran
juga memungkinkan keputusan operasional membawa perusahaan pada keselarasan
dengan pola peluang pasar yang berkembang yang oleh analisis sebelumnya yang
telah dibuktikan memiliki kemungkinan keberhasilan terbesar.
2.1.2 Bauran Pemasaran/Marketing Mix
Menurut Marwan Asri (2001:30) marketng mix adalah: “Variabel-variabel pemasaran
(product, price, place dan promotion), yang akan dikombinasikan oleh perusahaan untuk
memperoleh hasil yang maksimal”. Menurut kotler (2000:15) definisi bauran
pemasaran/marketing mix adalah sekumpulan alat pemasaran yang dapat digunakan oleh
perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Alat-alat tersebut
dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang dan merancang program taktik
jangka pendek. Perencanaan pemasaran biasanya disusun berdasarkan empat P yakni
product, price, place dan promotion (produk, harga, tempat, dan promosi) yang merupakan
unsur-unsur kunci bagi program-program pemasaran.
1. Product (produk)
Menurut Kotler (2000:428), pengertian produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi
pasar sebagai pemenuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Untuk itu produk
adalah penawaran berwujud perusahaan kepada pasar yang mencakup kualitas, rancangan,
bentuk, merek,dan kemasan produk. Lebih lanjut, dijelaskan bahwa konsumen akan
menyukai produk yang menawarkan mutu/kualitas, kinerja, dan perlengkap inovatif yang
terbaik. Oleh karena itu manajer dalam organisasi yang berorientasi produk
memusatkan perhatian mereka pada usaha untuk menghasilkan produk yang unggul dan
terus menyempurnakan.
2. Price (Harga)
Dalam teori ekonomi antara harga, nilai dan faedah merupakan istilah-istilah yang saling
berhubungan. Nilai adalah ungkapan secara kuantitatif tentang kemampuan barang agar dapat
menarik dalam pertukaran. Sedangkan faedah merupakan atribut barang yang dapat
memuaskan kebutuhan. Karena perekonomian Indonesia tidak mengenal sistem barter, maka
untuk mengadakan pertukaran atau untuk mengukur nilai suatu barang, kita
menggunakan uang. Istilah yang dipakai adalah harga, jadi harga adalah nilai yang
dinyatakan dalam Rupiah. Sedangkan menurut Kotler (2002:41) pengertian harga adalah:
“sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan barang yang diinginkan”.
Penetapan harga jual bagi suatu produk amatlah penting. Kesalahan pada penetapan
harga akan berakibat fatal pada segi keuangan dan akan berpengaruh pada kuantitas
perusahaan. Pada umumnya penetapan harga jual mempunyai beberapa tujuan, antara lain:
1. Mencapai target pengembalian investasi yang ditargetkan
2. Untuk mengurangi persaingan
3. Untuk memperoleh laba maksimum
3. Place (Tempat/lokasi)
Masalah lokasi perusahaan adalah salah satu hal penting yang juga harus diperhatikan.
Masalah lokasi dianggap penting karena menyangkut kinerja perusahaan tersebut. Dalam
upaya pencapaian kepuasan dapat merupakan proses yang sederhana namun kompleks dan
rumit untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen secara lebih baik. Pengertian lokasi
adalah suatu tempat dimana perusahaan itu melakukan berbagai kegiatan yang dilakukan
perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan bersedia bagi konsumen (Kotler
2000:82).
Menurut mischitelli (2000:2) dalam buku Your New Restaurant dikatakan ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan/pemilihan lokasi:
1. Place, apakah dekat dengan pusat keramaian atau daerah pinggiran atau bahkan
dekat dengan daerah yang padat penduduknya.
2. Parking, mempunyai tempat/lahan parker sendiri atau menggunakan
tempat parkir umum.
3. Accessibility, harus ada jalan yang memudahkan konsumen untuk mencapai
restoran tersebut.
4. Visibility, restoran tersebut sebaiknya mudah dilihat atau mudah diketahui
orang banyak.
4. Promotion (Promosi)
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.
Betapa baiknya pun kualitas suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan
tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan
pernah membelinya (Harryanti 2008:57). Definisi promosi menurut Kotler (2000:41)
adalah: “Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menonjolkan
keistimewaan produknya dan membujuk konsumen sasaran agar membeli produk
tersebut”. Sedangkan menurut Irawan dkk (2001:163): “Kegiatan promosi adalah
komunikasi”.
Ada empat bentuk promosi yang dapat digunakan sebagai media komunikasi
pemasaran yaitu:
1. Advertising adalah salah satu persentase non personel dari barang atau jasa
yang dibayar sponsor.
2. Sales promotion adalah bentuk insentif jangka pendek yang diberikan oleh
produsen untuk mendorong pembelian atau meningkatkan penjualan dari salah
satu produk atau jasa.
3. Publicy adalah segala macam pemberitaan komersial mengenai perusahaan, produk
dan jasa melalui media massa yang tidak dibayar sponsor.
4. Personal selling, dalam hal ini penjual mengadakan komunikasi secara
langsung dengan konsumen.
2.2 Analisis SWOT dan Matriks SWOT
2.2.1 Analisis SWOT
Rangkuti (2008: 19) mengemukakan bahwa: ”Analisis SWOT membandingkan antara
faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal
kekuatan (strenghts) dan kelemahan (weaknesses).” Menurut Sutojo dan Kleinsteuber
(2002 : 8) bahwa : ”Analisis SWOT adalah menentukan tujuan usaha yang realistis,
sesuai dengan kondisi perusahan dan oleh karenanya diharapkan lebih mudah tercapai.”
Sedangkan Kotler (2008 : 88) mengemukakan bahwa analisis SWOT adalah evaluasi
terhadap keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
Analisis SWOT digunakan untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
yang akan dihadapi oleh perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan peluang (Oppurtunities), namun secara bersamaan
dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesess) dan ancaman (Threats).
Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi,
tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.
Hal ini disebut analisis situasi, dan model yang paling popular untuk analisis situasi adalah
Analisis SWOT.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh
faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis
SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal yakni Strengths dan Weaknesses
serta lingkungan External yakni Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis.
Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (Opportunities) dan
ancaman (Threats) dengan faktor internal kekuatan (Strengths) dan kelemahan
(Weaknesess).
2.2.1.1 Diagram Analisis SWOT
Diagram analisis SWOT akan memberikan gambaran dimana posisi perusahaan
berada saat ini, dengan melihat posisinya dalam kuadrat diagram SWOT, antara lain
(Robinson, 2008:205) :
1. Sel pertama adalah situasi yang paling menguntungkan dimana perusahaan
menghadapi beberapa peluang lingkungan dan memiliki beberapa kekuatan yang dapat
mendukungnya dalam memanfaatkan peluang-peluang tersebut. Situasi ini memungkinkan
diambilnya strategi yang berorientasi pada pertumbuhan untuk mengeksploitasi keuntungan
tersebut.
2. Sel kedua, suatu kondisi dimana perusahaan telah mengidentifikasikan beberapa
kekuatan inti untuk menghadapi situasi lingkungan yang tidak menguntungkan. Dalam
situasi ini harus dicari strategi untuk menggunakan sumber daya dan kompetensi yang kuat
tersebut untuk membangun peluang jangka panjang pada pasar produk yang lebih
menjanjikan.
3. Sel ketiga, dimana dalam kondisi ini perusahaan menghadapi peluang pasar yang
mengesankan namun terlambat oleh sumber daya internal yang lemah. Fokus dari strategi
untuk perusahaan semacam itu adalah menghilangkan kelemahan internal sehingga dapat
lebih efektif mengejar peluang pasar.
4. Sel keempat, dimana dalam kondisi ini merupakan situasi yang paling tidak
menguntungkan, dimana perusahaan menghadapi ancaman besar dari lingkungan karena
posisi sumber daya yang lemah. Situasi ini membutuhkan strategi yang dapat mengurangi
atau mengarahkan kembali keterlibatan dalam produk pasar yang telah ditelaah melalui
analisis SWOT.
2.2.2 Matriks SWOT
Menurut David (2006:284), Matriks SWOT merupakan alat untuk
mencocokkan yang penting dan dapat membantu manajer dalam mengembangkan empat
tipe strategi yaitu SO, WO, ST dan WT. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas
bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan disesuaikan dengan
kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya, sehingga matriks dapat menghasilkan empat set
kemungkinan alternatif strategis. Tujuan dari analisis matriks SWOT ini adalah untuk
melihat alternatif strategi-strategi apa saja yang dapat diterapkan, bukan untuk mendapat
strategi mana yang terbaik. Mengingat hal tersebut, tidak semua strategi yang telah
dihasilkan harus diimplementasikan
TABEL 2.1 MATRIKS SWOT
IFAS
EFAS
Kekuatan (Strength)
Tentukan 5-10 faktor internal
Kelemahan (Weakness)
Tentukan 5-10 faktor internal
Peluang (opportunity)
Tentukan 5-10 faktor eksternal
Strategi SO
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
Strategi WO
Ciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan untuk memanfaatkan peluang
Ancaman (Threats)
Tentukan 5-10 faktor eksternal
Strategi ST
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
Strategi WT
Ciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan dan menghindari ancaman
Sumber: David (2006:284)
Menurut David (2006:285) Alat analisis yang biasa digunakan adalah analisis SWOT
(Strenth-Weakness-Opportunities-Theats) atau analisis Kekuatan- Kelemahan-Peluang-
Ancaman. Analisis ini dapat membantu para manajer mengembangkan empat tipe strategi
(David, 2006:285), yaitu:
1. Strategi SO (Kekuatan-Peluang-Strengths-Opportunities)
Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang
eksternal. Semua manajer akan lebih suka bila organisasi mereka berada pada posisi dimana
kekuatan internal dapat memanfaatkan trend dan kejadian eksternal. Organisasi pada
umumnya akan menjalankan strategi WO, ST atau WT agar dapat mencapai situasi dimana
mereka dapat menerapkan strategi SO. Ketika suatu perusahaan memiliki kelemahan
utama, maka ia akan berusaha mengatasinya dan menjadikannya kekuatan. Ketika
sebuah organisasi menghadapi ancaman utama, ia akan berusaha menghindarinya untuk
berkonsentrasi pada peluang.
2. Strategi WO (Kelemahan-Peluang-Weaknesses-Threats)
Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan
peluang eksternal. Kadang-kadang terdapat peluang eksternal tetapi perusahaan memiliki
internal yang menghambatnya untuk mengeksploitasi peluang tersebut.
3. Strategi ST (Kekuatan-Ancaman-Strengths-Threats)
Strategi ST menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi
pengaruh dari ancaman eksternal. Ini tidak berarti bahwa organisasi yang kuat harus selalu
menghadapi ancaman di lingkungan eksternalnya secara langsung.
4. Strategi WT (Kelemahan-Ancamah-Weaknesses-Threats)
Strategi WT adalah taktik defensif yang diarahkan pada pengurangan kelemahan internal dan
menghindari ancaman eksternal. Sebuah organisasi menghadapi berbagai ancaman eksternal
dan kelemahan internal akan berada pada posisi yang tidak aman. Kenyataannya,
perusahaan seperti itu harus berusaha bertahan hidup, bergabung, mengurangi ukuran,
mendeklarasikan kebangkrutan, akan memilih likuidasi.
2.2.2.1 Analisis Matriks SWOT
Penyusunan strategi meliputi perencanaan dan pengambilan keputusan untuk
mencapai tujuan perusahaan dan pengembangan strategi tertentu. Penyusunan strategi
dapat meliputi pemeriksaan lingkungan eksternal dan lingkungan internal yang
mengintegrasikan hasil ke dalam tujuan dan strategi. Penyusunan strategi sering diawali
dengan analisis faktor internal dan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi situasi
kompetitif perusahaan.
A. Lingkungan Eksternal
Menurut David (2006:104), lingkungan eksternal organisasi mencakup faktor-faktor
yang memiliki ruang lingkup luas, yang pada dasarnya di luar dan terlepas dari operasi
perusahaan. Lingkungan ini hanya memiliki sedikit implikasi langsung bagi pengaturan
suatu organisasi. Faktor-faktor tersebut antara lain: faktor ekonomi; faktor sosial, budaya,
demografi dan lingkungan; faktor politik, pemerintah, dan hukum; faktor teknologi; serta
faktor kompetitif
1. Faktor Ekonomi
Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi kinerja perusahaan dan industri. Faktor
ekonomi mengacu kepada sifat, cara, dan arah dari perekonomian dimana perusahaan
akan berkompetisi. Indikator dari kesehatan perekonomian suatu negara antara lain
adalah tingkat inflasi, tingkat suku bunga, defisit atau surplus perdagangan, tingkat
tabungan pribadi, bisnis, serta produk domestik bruto. Dalam era globalisasi ini, para analis
juga harus menilai dan memonitor keadaan perekonomian negara- negara lain.
2. Faktor Sosial, Budaya, Demografi dan Lingkungan
Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan mencakup keyakinan, nilai sikap,
opini yang berkembang dan gaya hidup dari orang-orang di lingkungan dimana
perusahaan beroperasi faktor-faktor ini biasanya dikembangkan dari kondisi kultural
ekologis, pendidikan, dan kondisi etnis. Seandainya faktor sosial berubah maka permintaan
untuk berbagai produk dan aktivitas juga ikut mengalami perubahan.
3. Faktor Politik, Pemerintah, dan Hukum
Arah dan stabilitas dari faktor politik dan hukum merupakan pertimbangan utama bagi
manajer dalam memformulasikan strategi perusahaan. Faktor politik dan hukum
mendefinisikan parameter-parameter hukum dan pengaturan perusahaan harus
beroperasi. Kendala-kendala politik diberlakukan terhadap perusahaan melalui keputusan
perdagangan yang wajar, program perpajakan, penentuan upah minimum, kebijakan polusi
dan harga, serta banyak tindakan lainnya yang bertujuan untuk melindungi karyawan,
konsumen, masyarakat umum, dan lingkungan. Karena berbagai peraturan tersebut
cenderung mengurangi laba potensial perusahaan. Namun beberapa tindakan politik dan
hukum didesain untuk memberi manfaat dan melindungi perusahaan. Tindakan tersebut
diantaranya adalah hak paten, subsidi pemerintah, dan lain sebagainya.
4. Faktor Teknologi
Faktor teknologi sebagaimana faktor-faktor lain dalam lingkungan umum mereflesikan
kesempatan dan ancaman bagi perusahaan. Kemajuan teknologi secara dramatis telah
mengubah produk, jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing, pelanggan, proses manufaktur,
praktik-praktik pemasaran, dan posisi persaingan. Perubahan teknologi dapat mengurangi
atau menghilangkan perbedaan biaya antar perusahaan, menciptakan proses produksi yang
lebih singkat, menciptakan kelangkaan pada tenaga teknis serta mampu merubah nilai-nilai
dan harapan stakeholders.
5. Faktor Kompetitif
Faktor kompetitif menyangkut tentang mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang
pesaing. Indikasi pesaing tidak selalu mudah karena banyak perusahaan yang memiliki divisi
yang berkompetisi dalam industri yang berbeda. Kebanyakan perusahaan biasanya tidak
memberikan informasi untuk alasan kompetitif. Walaupun begitu, banyak bisnis
menggunakan internet untuk mendapatkan sebagian besar informasi mengenai pesaing
karena alasan cepat, menyeluruh dan akurat.
B. Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di dalam organisasi
tersebut dan secara normal memiliki implikasi yang langsung dan khusus pada perusahaan.
Perusahaan sendiri merupakan kumpulan dari berbagai macam sumber daya, kapabilitas, dan
kompetensi yang nantinya dapat digunakan untuk membentuk market position tertentu.
Dengan demikian analisis lingkungan internal akan mencakup analisis mengenai sumber
daya, kapabilitas dan kompetensi yang dimiliki oleh perusahaan.
1. Sumber Daya (Recources)
Sumber daya sering diartikan sebagai input yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk suatu
proses produksi. Secara sederhana sumber daya perusahaan dapat dikelompokkan menjadi
tangiable, intangible, dan human resources. Tangible resources merupakan sumber
daya yang nilainya terlihat dalam data akuntasi dan mudah sekali diidentifikasikan dan
dievaluasi. Sedangkan intangible resources merupakan sumber daya yang tidak terlihat
dalam neraca keuangan perusahaan. Sedangkan yang termasuk dalam sumber daya manusia
antara lain keterampilan, pengetahuan dan kemampuan dalam mengambil keputusan.
Kemampuan dan keterampilan seseorang dapat diukur melalui prestasi kerja, pengalaman,
dan kualifikasi. Dengan demikian analisis lingkungan internal akan mencakup analisis
mengenai sumber daya, kapabilitas dan kompetensi yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Kapabilitas (Capability)
Kapabilitas adalah kumpulan sumber daya yang menampilkan suatu tugas atau aktivitas
tertentu secara integratif. Berdasarkan pendekatan fungsional menentukan kapabilitas
perusahaan secara relatif terhadap fungsi-fungsi usaha perusahaan seperti pemasaran,
penjualan, dan distribusi, keuangan dan akuntansi, sumber daya manusia, produksi, serta
organisasi secara umum.
3. Kompetensi Inti (Core Competence)
Kompetensi inti merupakan sekumpulan keterampilan dan teknologi yang
memungkinkan suatu perusahaan menyediakan manfaat tertentu kepada pelanggan.
Kompetensi inilah yang membuat perusahaan memiliki daya saing yang terus berkelanjutan.
Kompetensi ini bisa bersumber dari kapabilitas dan sumber daya perusahaan.
2.3 Kerangka Konseptual
Pada iklim pasar yang semakin kompetitif saat ini, tumbuh suatu kesadaran
bahwa keberhasilan di masa depan hanya akan datang dari perencanaan yang sangat cermat
dan adanya persiapan pasar. Perusahaan harus mengetahui kekuatan dan kelemahan internal
perusahaan dan juga peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal perusahaan sehingga
perusahaan dapat memasarkan produknya di pasar dan bila memungkinkan, jadi pemimpin
pasar. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, perusahaan hendaknya menyusun strategi
bauran pemasaran.
Menurut kotler (2000:15) definisi bauran pemasaran/marketing mix adalah
sekumpulan alat pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai
tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Alat-alat tersebut dapat digunakan untuk
menyusun strategi jangka panjang dan merancang program taktik jangka pendek.
Perencanaan pemasaran biasanya disusun berdasarkan empat P yaitu product, price, place
dan promotion (produk, harga, tempat dan promosi) yang merupakan unsur-unsur kunci bagi
program-program pemasaran.
Rangkuti (2008:19) mengemukakan bahwa: ”Analisis SWOT membandingkan antara
faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal
kekuatan (strenghts) dan kelemahan (weaknesses).” Analsis SWOT digunakan untuk
melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(Strenghts) dan peluang (Oppurtunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weaknesess) dan ancaman (Threats).
Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, kerangka konseptual yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Analisis SWOT:
Strengths (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan) Opportunities (Peluang) Threats (Ancaman)
Strategi Perusahaan
Gambar 2.2: Kerangka Konseptual
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif pada penelitian ini. Menurut Sugiyono
(2009:15) penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,
pengambil sampel dan sumber data yang dilakukan secara purposive dan snowball,
teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif
dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi. Data yang berbentuk
kata, skema, dan gambar. Pengambilan data atau penjaringan fenomena dilakukan dari
keadaan yang sewajarnya. (Arikunto, 2006:55)
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian tersebut dilakukan di Distro SAM 'N HARRY Store yang berlokasi di jalan
Jl. Sultan tirtayasa No.24 Bandung yang dilakukan mulai dari September 2015.
3.3 Batasan Operasional
Pembahasan pada penelitian ini dibatasi pada peranan analisis SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, Threats) pada Distro SAM 'N HARRY untuk menyusun
strategi yang tepat bagi perusahaan.
3.4 Definisi Operasional Variabel
Penguraian definisi operasional variabel-variabel yang akan diteliti merupakan suatu cara
untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian. Selain itu juga memberi batasan-
batasan pada obyek yang akan diteliti, yaitu:
1. Strengths (Kekuatan)
Strengths merupakan faktor-faktor internal positif yang berperan terhadap
kemampuan Distro SAM 'N HARRY dengan keunggulan kompetitif dan
kemampuan untuk mempertahankan posisinya untuk mencapai tujuannya.
2. Weaknesses (Kelemahan)
Weaknesses merupakan faktor-faktor internal negatif yang merintangi kemampuan
Distro SAM 'N HARRY terhadap sesuatu yang tidak dilakukan dengan baik atau
tidak memiliki kapasitas untuk melakukanya, sementara para pesaingnya
memiliki kapasitas tersebut untuk mencapai tujuannya.
3. Opportunities (Peluang)
Opportunities merupakan faktor eksternal positif yang dapat dimanfaatkan oleh
Distro SAM 'N HARRY karena hal yang menguntungkan yang dapat meningkatkan
kinerja untuk mencapai tujuannya.
4. Threats (Ancaman)
Threats merupakan faktor-faktor eksternal negatif yang merintangi kemampuan
Distro SAM 'N HARRY untuk mencapai tujuannya.
3.5 Jenis dan Sumber Data
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian
melalui wawancara secara mendalam.
2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh untuk melengkapi data primer dalam
bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. Biasanya
sudah dalam bentuk publikasi seperti data yang diperoleh
dari situasi-situasi internet dan data lainnya yang berhubungan langsung dengan
objek yang diteliti.
3.6 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Pengamatan (Observation)
Dengan melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan operasional pada Distro
SAM 'N HARRY. Dalam penelitian ini, penulis datang ke lokasi pada saat
melakukan pencarian informasi mengenai Distro SAM 'N HARRY.
2. Wawancara (Interview)
Melakukan tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang memberikan data yang
dibutuhkan untuk penelitian. Pada penelitian ini pihak-pihak tersebut adalah Cendi
A. Samhari selaku pemilik Distro SAM 'N HARRY dan pekerja Distro SAM 'N
HARRY.
3. Studi Dokumentasi
Dengan mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku, jurnal, internet, dan
skripsi yang berkaitan dengan penelitian.
3.7 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif
Kualitatif. Analisis Deskriptif Kualitatif adalah metode analisis yang mencari hubungan
secara menyeluruh dan teliti dari suatu keadaan. Dalam hal ini data aktual dikumpulkan,
disusun, diklasifikasikan, dan dianalisis untuk kemudian diinterpretasikan yang
memungkinkan dilakukan pemecahan masalah yang diselidiki, sehingga memberikan
gambaran dan informasi mengenai masalah tersebut.
Penelitian deskriptif dibuat berdasarkan fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh
peneliti dari subjek berupa individu, organisasional, industri atau perspektif yang lain.
Penelitian deskriptif dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang: apa; siapa; kapan;
dimana; dan bagaimana; yang berkaitan dengan karakteristik populasi atau fenomena
tersebut. Pendekatan yang dilakukan pendekatan kualitatif dengan menganalisis data dan
kesimpulan data dengan perhitungan non numerik, situasional deskriptif, interview
mendalam kepada subjek untuk menerima atau menolak teori.
3.8 Tahapan Analisis Data dalam analisis SWOT
Tahapan penelitian ini akan menerangkan bagaimana analisis dilakukan, mulai dari data
mentah yang ada sampai pada hasil penelitian yang dicapai. Dalam penelitian ini,
langkah-langkah analisis data dilakukan sebagai berikut:
1. Melakukan pengklasifikasian data, faktor apa saja yang menjadi kekuatan dan
kelemahan sebagai faktor internal dari Distro SAM 'N HARRY, peluang dan ancaman
sebagai faktor -eksternal dari Distro SAM 'N HARRY. Pengklasifikasian ini akan
menghasilkan tabel informasi SWOT.
2. Melakukan analisis SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal Peluang
(Opportunities) dan Ancaman (Threats) dengan faktor internal dari Distro SAM 'N HARRY
Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weakness).
3. Dari hasil analisis kemudian diinterpretasikan dan dikembangkan menjadi keputusan
pemilihan strategi marketing mix yang memungkinkan untuk dilaksanakan. Strategi
yang dipilih biasanya hasil yang paling memungkinkan (paling positif) dengan resiko dan
ancaman yang paling kecil.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan
Usaha fashion distro (distribution outlet) clothing merupakan salah satu unit
bisnis yang cukup kencang pertumbuhannya dalam lima tahun terakhir ini. Di berbagai kota
di Tanah Air, banyak ditemui distro clothing. Salah satu central distro clothing di indonesia
adalah kota Bandung
Salah satu gerai distro clothing di Bandung adalah Distro SAM 'N HARRY, Distro
SAM 'N HARRY sendiri adalah salah satu gerai distro clothing yang memiliki desain
berciri khas racing dan skate. Hal ini merupakan ciri yang tidak di miliki oleh kebanyakan
distro yang ada di kota Bandung.
Berawal dari kegiatan yang di tekuni oleh sang pemilik, akhirnya memiliki niatan untuk
membuka distro dengan tema racing dan skate yang sebelum nya sulit diperoleh terutama
penggemar race khususnya lagi race motor.
4.1.2 Bidang usaha dan Pasar Sasaran
4.1.2.1 Bidang Usaha
Usaha Distro SAM 'N HARRY merupakan perusahaan berskala kecil yang
memasarkan produk-produk pakaian dan aksesoris lainnya. Adapun produk- produk yang
dipasarkan oleh usaha Distro SAM 'N HARRY ini adalah:
a. Baju kaos oblong
1. Kaos lengan panjang
2. Kaos lengan pendek
3. Sweater hoodie
4. Kaos berkerah
b. Tas Ransel
c. Topi
d. Aksesoris
1. Gelang
2. Gantungan kunci
3. Stiker
4.1.2.2 Pasar Sasaran
Setiap perusahaan harus menentukan siapa pasar sasaran atau segmentasi pasar yang
dituju, untuk mengoptimalkan pendapatan perusahaan. Hal ini harus dilakukan karena
terdapat pesaing yang mempunyai posisi yang lebih baik dalam melayani konsumen, agar
perusahaan berhasil dan sukses sebaiknya menetapkan pasar yang menjadi sasarannya
sehingga konsumen yang sudah ada dapat dipertahankan dan menjangkau konsumen
potensial lainnya.
Produk Distro SAM 'N HARRY memiliki harga terjangkau sehingga dapat
terjangkau oleh semua kalangan masyarakat baik kalangan masyarakat menengah keatas
maupun kalangan masyarakat menengah kebawah dan produk tersebut juga diperuntukkan
buat pria dan wanita.
Pasar sasarannya atau segmen yang menjadi sasaran utama Distro SAM 'N HARRY adalah:
1. Pelajar
Pelajar menjadi sasaran utama karena produk yang ditawarkan adalah pakaian yang
cocok dipakai oleh pelajar.
2. Mahasiswa
Selain pelajar, mahasiswa juga dijadikan pasar sasaran oleh usaha ini karena
seperti layaknya pelajar sangat mementingkan penampilan yang trendi.
3. Masyarakat Umum
Masyarakat menjadi sasaran pasar usaha ini karena masyarakat juga memerlukan
penampilan yang tidak kalah seperti pelajar dan mahasiswa, walaupun dalam
kuantitas yang relatif kecil.
4.2 Matriks Swot (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats) Distro SAM 'N HARRY
SWOT dari SAM 'N HARRY setelah melakukan penelitian adalah:
a. Strengths (Kekuatan)
Merupakan faktor-faktor internal positif yang berperan terhadap kemampuan
Distro SAM 'N HARRY dengan segala keunggulan yang dimiliki dan kemampuan
untuk mempertahankan posisinya untuk mencapai tujuannya.
Faktor-faktor tersebut adalah:
a. Bahan pakaian kualitas standar nasional distro Bandung.
b. Desain produk bervariasi.
c. Desain bertemakan Racing dan Skate.
d. Berlokasi yang strategis di pusat di distro kota Bandung.
e. Media promosi menggunakan semua media di Bandung, ikut berpartisipasi
dalam berbagai event bazaar yang dilaksanakan di kota Bandung.
g. Harga dapat dijangkau oleh berbagai segmen masyarakat baik segmen
menengah ke atas maupun segmen menengah kebawah.
h. Memiliki penawaran potongan harga.
i. Pembayaran dapat menggunakan debit card maupun credit card.
b. Weakness (kelemahan)
Merupakan faktor-faktor internal negatif yang menghalangi kemampuan Distro
SAM 'N HARRY terhadap sesuatu yang tidak dilakukan dengan baik atau tidak
memiliki kapasitas untuk melakukannya, sementara para pesaingnya memiliki kapasitas
tersebut untuk mencapai tujuannya.
Faktor-faktor tersebut adalah:
a. Memerlukan modal yang besar untuk mengembangkan usaha.
b. Peminat yang kurang umum.
c. Adanya cacat pada produk.
d. Sering kehabisan persediaan produk.
c. Opportunities (Peluang)
Merupakan faktor-faktor eksternal positif yang dapat dimanfaatkan oleh Distro
SAM 'N HARRY karena hal yang menguntungkan yang dapat meningkatkan kinerja untuk
mencapai tujuannya.
Faktor-faktor tersebut adalah:
a. Mendapatkan pelanggan baru yang potensial dan dapat dijadikan sebagai pelanggan
yang loyal.
b. Memiliki pelanggan yang setia
c. Memanfaatkan penjualan pada media online
d. Mengikuti event-event dan bazaar yang diselenggarakan oleh semua media
yang ada di kota Bandung.
e. Mendiversifikasikan (menganeka ragamkan) desain produk
d. Threat (Ancaman)
Merupakan segala macam bahaya yang sedang dihadapi maupun yang akan dihadapi
oleh Distro SAM 'N HARRY. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
a. Banyaknya pesaing dengan usaha yang sejenis
b. Kehilangan pelanggan, karena berpindah kepada pesaing
c. Munculnya produk palsu atau tiruan yang harganya lebih terjangkau
d. Banyaknya distro clothing baru dengan harga yang lebih terjangkau.
e. Strategi bisnis mudah ditiru oleh pesaing
Berdasarkan faktor-faktor Strengths, Weaknesess, Opportunities, Threats, akan
menciptakan strategi-strategi baru bagi Distro SAM 'N HARRY. Strengths (Kekuatan) dan
Opportunities (peluang) yang dimiliki Distro SAM 'N HARRY
menciptakan strategi SO (Strengths Opportunities) yang dikenal juga dengan istilah
strategi pertumbuhan agresif (Growth oriented strategy).Strengths (Kekuatan) dan Threats
(Ancaman) yang dimiliki Distro SAM 'N HARRY menciptakan strategi ST (Strengths
Threats) yang merupakan strategi diversifikasi (produk/pasar). Weaknesses (Kelemahan)
dan Opportunities (peluang) yang dimiliki oleh Distro SAM 'N HARRY menciptakan
strategi WO (Weaknesses Opportunities) yang dikenal sebagai strategi turn-around.
Weaknesses (Kelemahan) dan Threats (Ancaman) yang dimiliki Distro SAM 'N
HARRY menciptakan strategi WT (Weaknesses Threats) merupakan strategi defensif
(bertahan).
4.3 Strategi Distro SAM 'N HARRY
4.3.1 Strategi SO (Strengths Opportunities) Distro SAM 'N HARRY
1. Meningkatkan kualitas bahan produk
Kualitas bahan produk yang dimiliki oleh Distro SAM 'N HARRY sudah
standar nasional distro Bandung yang semua bahan produknya di pesan
langsung dari Bandung sendiri. Hal itu yang merupakan kekuatan dari
Distro SAM 'N HARRY itu sendiri. Misalnya bahan kaos pakaian yang
tidak mudah melar, bahan kaosnya yang dingin ke badan, warna sablonnya
yang tidak mudah luntur sehingga konsumen merasa nyaman dan puas yang
pada akhirnya konsumen tersebut memiliki keinginan untuk melakukan
pembelian ulang di Distro SAM 'N HARRY.
2. Mendesain pakaian yang lebih bervariasi
Distro SAM 'N HARRY menawarkan desain produk yang sangat
bervariasi. Desain tersedia dari remaja dan dewasa laki-laki maupun wanita.
Maka untuk menghindari rasa bosan dari pelanggan, Distro SAM 'N HARRY
melakukan inovasi terus menerus pada desain produknya seperti menggunakan
bahasa desain yang saat ini lagi trend di masyarakat di kombinasikan dengan
desain gambar yang menarik.
3. Sistem pembayaran yang mudah
Distro SAM 'N HARRY memiliki dua sistem pembayaran bisa langsung
tunai maupun menggunakan debit card dan credit card. Sehingga
mempermudah konsumen dalam melakukan pembelian di Distro SAM 'N
HARRY. Bagi konsumen yang berada di luar kota juga tidak sulit untuk
melakukan pembelian. Bagi konsumen yang berada di luar kota atau
yang melakukan pembelian via online pembayaran dapat menggunakan
rekening Bank BCA dan Bank Mandiri dengan proses pemesanan dan
pembayaran yang mudah (melalui SMS dan seluruh sosial media).
4.3.2 Strategi ST (Strengths Threats) Distro SAM 'N HARRY
1. Harga yang bersaing
Harga yang bersaing bukan berarti memberikan harga di bawah harga pasar,
karena dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat selain itu juga dapat
menurunkan citra Distro SAM 'N HARRY, yang dimaksud dengan
harga bersaing di sini adalah dengan memberikan harga tertentu pada jenis
produk yang sesuai dengan kualitas yang ditawarkan. Misalnya untuk
produk premium dengan desain yang eksklusif memiliki harga yang
tidak sama seperti produk reguler.
2. Mengutamakan kualitas produk
Kualitas produk Distro SAM 'N HARRY selama ini sudah cukup baik,
akan tetapi hal itu tidak menjamin pelanggan tidak berpindah kepada
pesaing, persaingan distro clothing pada saat ini sangat ketat, tetapi tidak
membuat para pengusaha distro clothing bersaing secara tidak sehat. Distro
SAM 'N HARRY lebih mengutamakan kualitas produknya. Nilai jual yang
utama dari Distro SAM 'N HARRY bukan hanya dari harganya yang
bersaing di pasaran tetapi juga karna kualitas produknya yang cukup baik,
salah satunya seperti bahan kaos yang tidak melar dan dingin di pakai ke
badan juga warna sablonnya yang cerah dan tidak luntur dipakai. Dengan
demikian kualitas produk yang diberikan Distro SAM 'N HARRY menjadi
daya tarik konsumen untuk melakukan pembelian di Distro SAM 'N
HARRY. Sehingga memberikan kesan yang baik pada konsumen dan pada
akhirnya konsumen merasa puas, sehingga konsumen tetap menjadi
pelanggan yang potensial dan kemungkinan akan datang kembali Distro
SAM 'N HARRY.
3. Menciptakan produk premium
Pihak Distro SAM 'N HARRY melakukan inovasi dalam rangka
meningkatkan hasil penjualan mengingat tingginya tingkat persaingan dalam
usaha distro clothing. Salah satunya adalah dengan membuat produk
premium. Produk premium tersebut adalah produk yang memiliki desain
ekslusive. Hal ini bertujuan untuk menciptakan keunggulan dari produk para
pesaing.
4.3.3 Strategi Wo (Weaknesses Opportunities) Distro SAM 'N HARRY
1. Efisiensi modal
Berusaha untuk mengefisiensi dengan melakukan pembelanjaan barang
seperlunya dengan cara memproduksi produk berdasarkan pengalaman yang ada,
sehingga tidak ada terjadinya over produksi yang akan mengakibatkan kerugian
pada Distro SAM 'N HARRY.
2. Menambah koleksi warna dalam produknya
Menciptakan produk dengan warna yang lebih bervariasi. Selain desain yang
bervariasi dan menarik, variasi warna juga sangat mendukung tingkat penjualan.
Warna yang bervariasi memanjakan konsumen untuk dapat memilih produk
dengan warna favoritnya. Variasi warna juga dapat memberikan banyak alternatif
pilihan produk bagi konsumen sehingga konsumen tidak mengalami kebosanan pada
produk tersebut.
3. Membentuk Team Quality Control
Terkadang ditemukan beberapa produk yang cacat pada Distro SAM 'N
HARRY. Hal itu disebabkan dari kesalahan pengiriman bahan produk maupun
kesalahan dalam proses produksi saat menyablon sehingga berakibat pada
kekecewaan konsumen yang mengakibatkan konsumen tidak akan bersedia kembali
untuk melakukan pembelian ulang pada Distro SAM 'N HARRY. Dengan
demikian Distro SAM 'N HARRY akan membuat suatu team quality control
untuk mengecek setiap bahan produk yang diterima dari supplier, mengawasi
proses produksi dalam hal penyablonan dan menyortir hasil produksi guna
memberikan kualitas yang terbaik kepada konsumen.
Team quality control sangat dibutuhkan untuk tetap menjaga kualitas produk yang
dihasilkan baik sehingga konsumen tidak mengalami kekecewaan pada saat
menggunakan produk tersebut dan tidak beralih ke produk pesaing.
4. Memanfaatkan media sosial untuk promosi
Distro SAM 'N HARRY untuk memanfaatkan media sosial untuk melakukan
promosi. Distro SAM 'N HARRY menggunakan semua media sosial yang banyak
digandrungi oleh mayarakat seperti, account Twitter , Instagram, fan page
Facebook.
5. Memanfaatkan event-event yang diselenggarakan di kota Bandung
Untuk memperkenalkan produknya dan meningkatkan jumlah penjualan, Distro
SAM 'N HARRY senantiasa mengikuti banyak event-event yang diselenggarakan di
kota Bandung. Dengan ikut berpartisipasi dari setiap event yang ada di kota
Bandung memberikan dampak positive untuk Distro SAM 'N HARRY yaitu
Distro SAM 'N HARRY banyak dikenal konsumen dan menciptakan nilai
merek (branding) pada produk Distro SAM 'N HARRY.
4.3.4 Strategi WT (Weaknesses Threats) Distro SAM 'N HARRY
1. Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan SDM
Memiliki team desain sendiri untuk mempercepat proses produksi dan agar
produk yang di hasilkan lebih kreatif dan inovtif. Untuk karyawan yang sudah ada,
Memberikan pelatihan khusus kepada mereka sesuai degan bidang pekerjaannya dan
selalu memberitahukan kepada karyawan untuk selalu mengingatkan pada sesama
jika terjadi suatu kesalahan.
2. Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan
Aset terpenting dalam suatu bisnis, baik kecil maupun besar
adalah pelanggan. Oleh karena itu, setiap bisnis akan memberikan kualitas produk
terbaik bagi pelanggannya. Distro SAM 'N HARRY ditengah persaingan yang
semakin ketat, mampu memberikan kualitas produk yang terbaik bagi
pelanggannya, agar pelanggannya tetap loyal. Untuk mempertahanakan pelanggan
agar tidak beralih ke produk pesaing, maka Distro SAM 'N HARRY harus menjalin
hubungan baik dengan pelanggan. Senyum dan menyapa pelanggan disaat mereka
datang berkunjung ke Distro SAM 'N HARRY adalah salah satu cara untuk
menjalin hubungan baik dengan pelanggan. Karena pelanggan yang ketika datang
ke Distro SAM 'N HARRY diperlakukan sangat baik dan sopan mereka akan sangat
senang dan puas.
3. Mempelajari dunia usaha yang lebih mendalam
Distro SAM 'N HARRY harus lebih sering mempelajari dunia usaha untuk
kelangsungan dan kemajuan usahanya. Mempelajari strategi-strategi pemasaran
yang baik, dan mempelajari strategi-strategi yang dilakukan oleh distro clothing
ternama. Hal ini bertujuan untuk dapat menghadapi dunia persaingan yang
semakin ketat di dunia usaha. Untuk menghadapi kemungkinan tersebut, dengan
mengetahui strategi-strategi pemasaran yang baik di dalam distro clothing, mencari
jenis desain baru dan mengetahui jenis sablon yang tidak luntur dan hal lain
yang berhubungan dengan Distro clothing yang bertemakan kota Bandung.
Pengetahuan yang luas akan membuat Cendi A. Samhari sang pemilik usaha lebih
cermat dalam melihat peluang-peluang yang ada pada distro clothing.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Banyaknya jumlah usaha distro clothing yang ada, membuat tingginya angka
persaingan diantara usaha sejenis. Besarnya persaingan itu membuat Distro SAM 'N
HARRY perlu melakukan suatu strategi marketing mix yang tepat. Melalui analisis SWOT
(Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats Analysis) Distro SAM 'N HARRY
memiliki kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Distro SAM 'N HARRY memiliki kekuatan kualitas produk yang cukup baik dan dapat
dimanfaatkan untuk memenangkan persaingan dalam usaha distro clothing di sekitar kota
Bandung.
2. Distro SAM 'N HARRY memiliki letak tempat yang strategis yaitu bertempat di Jl. Sultan
Tirtayasa no 24 yang merupakan pusat distro di kota Bandung
3. Kelemahan yang dimiliki Distro SAM 'N HARRY yang spesifik atau terbatas di tema
race & skate yang belum bisa memenuhi semua keinginan konsumen yang meinginkan
tema yang lebih luas.
4. Memanfaatkan kegiatan promosi dan penjualan di media sosial merupakan peluang yang
sangat besar dalam mendukung perkembangan usaha Distro SAM 'N HARRY kedepannya
karena dengan media sosial produk Distro SAM 'N HARRY dapat dikenal oleh masyarakat
luas di seluruh kota Bandung bahkan dunia dan memudahkan konsumen dalam melakukan
pembelian pada Distro SAM 'N HARRY.
5. Banyaknya distro clothing baru yang memulai usahanya dengan persaingan yang ketat
sehingga dapat menjadi ancaman bagi distro SAM 'N HARRY dalam meningkatkan
penjualan.
6. Berdasarkan strategi marketing mix yang telah diterapkan oleh Distro SAM 'N HARRY,
maka berdasarkan analisis SWOT strategi dilakukan adalah strategi marketing mix, yang
terdiri dari product, promotion, place, price. Berdasarkan strategi yang dilakukan
Distro SAM 'N HARRY yaitu menggunakan alat marketing mix maka dapat dijelaskan
bahwa kegunaan dari marketing mix adalah produk, produk yang ditawarkan memiliki
desain yang bervariasi, sehingga demi kepuasan konsumen maka produk yang ditawarkan
memiliki kualitas yang cukup baik, harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas yang ada,
lokasi gerai Distro SAM 'N HARRY yang strategis dan dengan memanfaatkan media sosial
untuk memperkenalkan produk Distro SAM 'N HARRY dan juga melakukan penjualan di
media sosial, promosi yang dilakukan oleh Distro SAM 'N HARRY dengan
menggunakan semua media sosial yang sedang banyak digandrungi oleh masyarakat,
media sosial sangat membantu dalam memperkenalkan produk Distro SAM 'N HARRY ke
konsumen
dan promosi yang dilakukan Distro SAM 'N HARRY juga menjadi salah satu daya tarik
konsumen untuk melakukan pembelian pada Distro SAM 'N HARRY.
5.2.1 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas ada beberapa saran yang dapat berikan untuk
diperhatikan oleh Pemilik Distro SAM 'N HARRY:
1. Dengan menggunakan strategi Diferensiasi, misalnya perusahaan harus membuat
produk dengan komponen terbaik, unik dan menarik, menempatkan produknya dengan tepat,
memeriksa produknya dengan seksama, dan mengomunikasikan kualitas produknya secara
efektif kepada pelanggan.
2. Melakukan ekspansi pasar, dengan membuka cabang di daerah-daerah yang potensial, hal
ini bertujuan untuk memperluas daerah pemasaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan
omset penjualan.
3. Pengelola harus terus meningkatkan kualitas produk dengan harga yang sesuai dengan
kualitas produk yang ditawarkan agar pelanggan tidak berpaling ke distro clothing yang
lain.
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Basu, Swasta dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
Liberty
David, Fred R. 2006. Manajemen Strategis, Jakarta: Penerbit Salemba Empat
Griffin, 2004. Manajemen, Jakarta: Erlangga
Kotler, P. 2000. Manajemen Pemasaran & Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, Edisi 6, Jakarta: Erlangga
_________. 2008. Manajemen Pemasaran. Jilid Kedua, Edisi Keduabelas,
Cetakan Kedua. Jakarta: Penerbit Indeks.
Marwan Asri. 2001. Dasar-Dasar Operation Researc. Yogyakarta: BPFE
Mischitelli, V. 2000. Your New Restaurant. Canada: Adams Media
Cooperation.
Pearce II, John A dan Robinson Richard B.Jr. 2008. Manajemen Strategis 10,
Jakarta: Salemba Empat
Rangkuti Freddy. 2008. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sadino Sukirno, 2004. Komunikasi Bisnis, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sutojo, S. and Kleinsteuber, F. 2002. Strategi Manajemen Pemasaran, Jakarta:
Damar Mulia Pustaka
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta
Winardi, J. 2001. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Universitas Sumatera Utara
Karya Ilmiah (Skripsi)
Alamia, Richka Z. 2006. “Analisis SWOT Pada Warung Bang Man Di Kawasan
Warung Kopi (WARKOP) Harapan Medan”, Program Strata Satu (S1),
Universitas Sumatera Utara, Medan.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/4250/1/09E01394.pdf
Dikunjungi pada bulan November 2015
Syafitri, Yudhi. 2010. “Analisis SWOT Dalam Upaya Meningkatkan Keunggulan
Bersaing Pada Salon Cleopatra.” Program Strata Satu (S1), Universitas
Sumatera Utara, Medan.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19442/6/.pdf
Dikunjungi pada November 2015
Harahap, Uliyana. 2011. Analisis SWOT Pada Toko Budi Stiker Medan.
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/27698
Dikunjungi pada November 2015
Nora, Sovia. 2009. Analisis SWOT Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing
Pada PT. Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutrisionals) Medan
http://repository.usu.ac.id/xmlui/handle/123456789/11304?show=full
Dikunjungi pada November 2015
LAMPIRAN