paper anatomi kaki belakng

26
PAPER ANATOMI ANGIOLOGI KAKI BELAKANG Oleh: Kelompok Vena Femoralis (IV) Muhamad Nasir 1309005023 I Ketut Astawa 1309005032 Dewa Nyoman Alit Purnata 1309005055 Hartina Samosir 1309005081 Saptarima Eka E. Boro 1309005084 Gusti Ayu Made Sri Antari 1309005125 Setio Santoso 1309005128 Ni Ketut Juni Puspaeni 1309005130 I Kadek Budiasa 1309005136 Kadek Andy Mahendra 1309005138 Yulius Kui 1309005139 Angelina Serlin 1309005144 i

Upload: souldon-affection

Post on 18-Jul-2016

117 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

anatomi kaki belakang pada hewan

TRANSCRIPT

Page 1: Paper Anatomi Kaki Belakng

PAPER ANATOMI

ANGIOLOGI KAKI BELAKANG

Oleh:

Kelompok Vena Femoralis (IV)

Muhamad Nasir 1309005023

I Ketut Astawa 1309005032

Dewa Nyoman Alit Purnata 1309005055

Hartina Samosir 1309005081

Saptarima Eka E. Boro 1309005084

Gusti Ayu Made Sri Antari 1309005125

Setio Santoso 1309005128

Ni Ketut Juni Puspaeni 1309005130

I Kadek Budiasa 1309005136

Kadek Andy Mahendra 1309005138

Yulius Kui 1309005139

Angelina Serlin 1309005144

LABORATORIUM ANATOMI VETERINER

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWANUNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR2014

i

Page 2: Paper Anatomi Kaki Belakng

KATAPENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan paper ini dengan baik. Tulisan ini dibuat

untuk memenuhi tugas Anatomi Veteriner II di laboratorium anatomi veteriner,

Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana.

Segala kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kebaikan paper ini,

terima kasih kepada dosen anatomi beserta para asdos yang sudah banyak

membantu dalam proses praktikum dan taklupa penulis ucapkan banyak terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis.

Denpasar, 25 Mei 2014

Penulis

ii

Page 3: Paper Anatomi Kaki Belakng

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL......................................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Dasar Teori.....................................................................................................1

1.2 Maksud dan Tujuan........................................................................................2

BAB II. MATERI DAN METODE

2.1 Materi..............................................................................................................3

2.2 Metode............................................................................................................3

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................4

BAB IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan...................................................................................................15

4.2 Saran.............................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................16

iii

Page 4: Paper Anatomi Kaki Belakng

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Dasar Teori

Angiologi adalah ilmu yang mempelajari atau membahas organ-organ

yang berperan dalam pengaliran darah dan limfe. Angiologi terdiri atas

sistem cardiovascular dan sistem limfatika. Sistem cardiovasculer meliputi

jantung, arteri, vena, darah, organ pembentuk darah, dan organ pemecah

darah. Sistem peredaran darah dibagi dua yaitu peredaran darah kecil

(cardiopulmonum) dan peredaran darah besar (sitemik).

Arteri (pembuluh nadi) adalah pembuluh darah yang membawa darah

keluar dari jantung menuju jaringan. Arteri secara umum memberikan

cabang dari besar terus sampai yang terkecil. Arteri juga melakukan

hubungan antar arteri yang berdekatan melalui cabang-cabangnya yang di

sebut anastomosis. Secara umum, jalinan yang berbentuk melalui anyaman

kerja sama banyak cabang-cabang yang halus yang di sebut plexsus

vascular.

Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah

menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya

terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding

pembuluhnya tipis dan tidak elastis. Jika diraba, denyut jantungnya tidak

terasa dan jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes. Dari

seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh

darah balik besar, yang disebut vena cava.

Saraf adalah serat-serat yang menghubungkan organ-organ tubuh

dengan sistem saraf pusat (yakni otak dan sumsum tulang belakang) dan

antar bagian sistem saraf dengan lainnya. Saraf membawa impuls dari dan

ke otak atau pusat saraf.

1

Page 5: Paper Anatomi Kaki Belakng

1.2 Maksud dan Tujuan

Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mempelajari,

mengetahui, dan memahami tentang letak dan nama pembuluh darah

maupun nervi dan organ lain yang ada di bagian kaki belakang.

1.3 Manfaat

Melalui paper ini diharapkan pembaca dapat memahami mengenai

letak dan nama pembuluh darah maupun nervi dan organ lain yang ada di

bagian kaki belakang. Selain itu melalui paper dan kegiatan praktikum, kita

dapat melihat langsung, memahami dan mengetahui bentuk dari organ yang

kita amati.

2

Page 6: Paper Anatomi Kaki Belakng

BAB II

MATERI DAN METODE

2.1 Materi

Materi yang digunakan dalam penulisan paper ini adalah :

1. Kadaver anjing

2. Pinset; Skapel

3. Beberapa literature yang berkaitan dengan materi paper (atlas

anatomi veteriner dan bahan bacaan yang menunjang)

Anjing (cadaver) digunakan secara langsung untuk mengamati letak

dan nama pembuluh darah,nervi maupun organ yang ada di kaki

belakang.Beberapa literatur juga digunakan untuk menunjang pengamatan

cadaver seperti atlas anatomi veteriner tentang pembuluh darah dan bahan

bacaan agar kita dapat lebih memahami letak dan nama pembuluh darah,

nervi maupun organ yang ada pada kaki belakang.

2.2 Metode

Metode penulisan yang digunakan adalah metode pengamatan

preparat secara langsung pada hari selasa 8 April 2014 dan metode

kepustakaan. Melalui pengamatan preparat kadaver anjing yang ada di

laboratorium anatomi veteriner Universitas Udayana kita dapat

mengidentifikasi letak dan nama pembuluh darah, nervi maupun organ yang

ada pada kaki belakang dari kadaver anjing. Setelah preparat diidentifikasi

kemudian dianalisis dan diberi keterangan. Setelah itu penulis melakukan

studi literature untuk menambahkan materi dan informasi yang kurang pada

pengamatan preparat. Data hasil studi literature yang berupa data kualitatif

deskriptif yang menunjang penjelasan gambaran anatomi kaki belakang dari

anjing.

3

Page 7: Paper Anatomi Kaki Belakng

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. KAKI BELAKANG LATERAL

Kaki belakang lateral terdiri atas :

Gambar 1.1. (1) N. Ischiadicus; (2) N. Tibialis; (3) N. Peroneus Communis

1. Nervi Ischiadicus

Dicabangkan dari ramus ventral n. lumbalis VI dan n. sacralis I,

seratnya mengarah caudoventral, menembus foramen ischiadica major

bertempat pada permukaan ligamentum sacrotuberosum. Pada trochanter

major os femur, N. ischiadicus terbelah membentuk n. tibialis dan n.

peroneus (fibularis), sebelum terpecah akan bercabang menjadi rami

muscularis, n.clunium dan n. cutaneus femoralis caudalis sebagai berikut:

a. Nn.clunium

4

1

2

3

Page 8: Paper Anatomi Kaki Belakng

Merupakan buluh syaraf yang terbersit ke superficial dan turut IV

dapat dijumpai pada permukaan profunda lgl menginervasi kulit, terdiri

dari n.clunium cranial, medius dan caudal

b. N. Cutaneus femoris lateralis

Berasal dari ramus ventralis n.lumbalis. Sub iliaca dan mencapai

kulit di craniolateral regio paha

c. N.cutaneus femoris caudalis

Merupakan cabang dari n.ischiadicus, tepatnya di caudal dari n.

glutealis caudalis

d. N. Gluteus cranialis

Dicabangkan dari ramus ventral n.lumbalis VI dan n.sacralis I dan

seratnya bisa dijumpai pada bagian lateral dari kelompok otot gluteal

e. N. Gluteus caudalis

Dicabangkan dari ramus ventral N. sacralis I dan II atau III,

selanjutnya nervus ini akan bercabang menjadi ramus dorsalis pada

m.gluteus medius dan ramus ventralis pada m.gluteobiceps

2. Nervi Tibialis

Terletak di permukaan superficial dari limfonodus Popliteus yang

akan menginervasi m. popliteus, m soleus, m.flexor digitorum profundus

dan caput lateral m. gastrocnemeus. Setelah mencapai tuber calcaneus n.

tibialis akan pecah menjadi n. plantaris medialis dan n. plantaris caudalis.

Arteri tibialis dibagi menjadi dua:

a. Arteri Tibialis Caudalis

Arteri kecil dan tidak berkembang dengan baik. Memasok

flexor digitorum profunda.

b. Arteri Tibialis Cranialis

Arteri ini merupakan lanjutan ke distal A. Poplitea. Arteri ini

menembus membran interosseus cruris dan akhirnya berada di

craniolateral tibia. Selanjutnya berjalan turu diprofunda M. Tibialis

craniis bersama-sama N. Peroneus profunda.

5

Page 9: Paper Anatomi Kaki Belakng

Pada persendian tarsocruris, A. Tibialis cranialis berubah

menjdai A. Dorsalis pedis. Arteri tibialis cranialis mencabangkan:

- A. Tibialis cranialis reccuren

- A. Nutrien

- Ramus superficialis, ramus ini berjalan diantara fibularis longus

dan extensor digitorum longus bersama-sama N. Peroneus

superficialis. Pada permukaan fleksotarsi, ramus ini

mencabangkan A. Digitalis (pedis) dorsalis lateralis/abaxial, dan

selanjutnya bergabung dengan ramus cranialis A. Saphena

membentuk archus dorsalis superficialis.

- A. Pedis dorsalis merupakan lanjutan dari A. Tibialis cranialis

disepanjang permukaan fleksor tarsus (dibawah sendi

tarsocruris) dalam perjalannya A. Pedis dorsalis mencabangkan

A. Tarsal lateralis dan medialis dan A. Arcuata. Arteri arcuata

selanjutnya mencabangkan A. Metatarsal di[orsalis III dan IV.

3. Nervi Peroneus Communis

N. Peroneus communis dibentuk oleh gabungan 4 divisi postereor

bagian atas pleksus sakral yaitu dari L4—5 dan S1-2. Pada paha, saraf ini

merupakan komponen N.sciatic sampai bagian atas daerah popliteal, dimana

N.Peroneus communis mulai berjalan sendiri. Cabang pertama merupakan

saraf sensoris yang meliputi cabang-cabang artikular superior dan interior ke

sendi lutut dan N.Cutaneous suralis lateralis, yang mana bergabung dengan

N.Cutaneous suralis Medial (cabang N.Tibial) Membentuk N. Suralis yang

mensarafi kulit Tungkai bawah bagian dorsal, Malleolus eksterna dan

sisilateral kaki serta jari ke 5.

N. Peroneus communis mudah terkena cedera, karena secara anatomi

berjalan melingkar collum fibula dekat periosteum yang hanya ditutupi oleh

kulit dan jaringan subcutaneous. Saraf ini berjalan ke distal melewati Suatu

terowongan (tunnel) yang berpangkal pada M. Peroneus Longus dan suatu

Archus fibrosus yang dibentuk terutama oleh aponeurosis soleus, sehingga

secara anatomis membuatnya rentan terhadap Stretch injury.

6

Page 10: Paper Anatomi Kaki Belakng

Pada condylus lateralis os tibia mencabangkan ramus superficial dan

profunda serta ramus muscularis yang menginervasi m. fibularis longus,

m.extensor digitorum lateralis, m.tibialis cranialis, m.fibularis tertius,

m.extensor digitorum longus, termasuk extensor digiti III. Pada 1/3 distal

kaki diantara m, gluteobiceps dan caput lateral m. gastrocnemeus syaraf ini

akan bercabang menjadi n. cutaneus surae lateralis.

Tiga cabang terakhir dari N. Peroneal communis adalah N. Recurrent

articular, N. Peroneus superficial dan N. Peroneus profunda. N. Recurrent

articular bersama A. Recurrent tibialis anterior mensarafi tibiofibular dan

sendi lutut serta M. Tibialis anterior.

Gambar 1.2 (a) N. Peroneus profunda; (b) N. Peroneus superficial; (c) N.Cutaneus surae caudalis (plantaris)

a. N. Peroneus profunda

N. peroneus profunda turun ke bagian anterior tungkai bawah.

Cabang-cabang muskularnya mensarafi otot-otot tibialis anterior extensor

digitorum longus, extensor hallucis longus dan peroneus tertius. Filamen

articularnya mensarafi tibiofibular inferior dan sendi pergelangan kaki.

Sedangkan Cabang terminal menuju ke kulit 2 jari Kaki pertama, M.

extensor digitorum brevis dan sendi-sendi kecil jari kaki.

7

cba

Page 11: Paper Anatomi Kaki Belakng

b. N. Peroneus superficial

N. Peroneus superficial turun sepanjang septum intermuskular

untuk mensarafi otot-otot peroneus longus dan brevis, cabang cutaneous

tungkai bawah bagian depan dan ujung cabang cutaneous yang menuju

ke dorsum kaki, sebagai ibu jari kaki dan jari kaki ke 2 sampai ke 5 terus

naik sampai ke phalange ke 2. N. Peroneus Superficial dan profunda

cenderung keatas tepi jaringan fibrous selama plantar Flexi dan inversi

kaki.

c. N.Cutaneus surae caudalis

N.Cutaneus surae caudalis dicabangkan dari sisi caudal n.

ischiadicus yang akan menginervasi kulit dan fascia di caudolateral kaki,

termasuk lateral os tarsus.

Gambar 1.3 (4) A. Et. V. Femoralis; (5) A. Et. V. Caudalis Femoris

4. A. Et. V. Femoralis

5. A. Et. V. Caudalis Femoris

8

4

5

Page 12: Paper Anatomi Kaki Belakng

Gambar 1.4 (6) V. Saphena Lateralis; (a) V. Saphena Lateralis Caudalis; (b) V. Saphena Lateralis Cranialis

6. V. Saphena Lateralis

Membawa darah dari bagian distal kaki belakang yang selanjutnya

akan dibawa ke v. femoralis, vena ini digunakan untuk tindakan

penyuntikan intravena atau pemasangan infus bagi hewan kecil karena

letaknya di permukaan.

a. V. Saphena Lateralis Caudalis

b. V. Saphena Lateralis Cranialis

Gambar 1.5 (7) Ln. Popliteus

7. Ln. Popliteus

Limfoglandula yang terdapat pada regio pelvis dan femoralis lateral

antara lain:

a. Ln. Popliteus terletak pada bagian distal dari margo caudal m.

gastrocnemeus dan tertutup m. gluteobiceps dan m. semitendinosus.

b. Lgl.sub iliaca/prefemoralis berjumlah satu atau dua buah berlokaso

pada dorsal os patella dekat m.quadriceps femoris pada ujung ventral

m. tensor fascia latae.

c. Lgl ischiadica terletak pada permukaan lateral lig. Sacrotuberosum

yaitu pada bagian caudal tuber sacral dan di dorsal n. ischiadicus.

9

6

b

a

7

Page 13: Paper Anatomi Kaki Belakng

d. Lgl. Tuberalis terdapat pada sisi medial tuber ischiadica dan dibawah

kulit.

B. KAKI BELAKANG MEDIAL

Kaki belakang medial terdiri atas :

Gambar 1.6 (1) A. Et. V. Iliaca Interna; (2) A. Et. V. Iliaca Externa

1. A. Et. V. Iliaca Interna

Arteri ini mensuplai bagian dalam dan dinding pelvis termasuk

musculi yang melingkupinya antara lain musculi pada regio gluteal.

Selanjutnya a. Iliaca interna melanjut ke arah caudoventral , dan pada anjing

memiliki satu cabang collateral yakni a. umbilicalis, yang bagian proximal-

nya mensuplai vesica urinaria bagian cranial, sedang bagian distal arteri

menuju ke ligamentum yang melingkari vesica urinaria dalam plica vesica

lateral.

Arteri iliaca interna berakhir dan bercabang menjadi:

1) Arteri Gluteus Caudal (yang keluar dari pelvis dan mensuplai

musculi sekitar batas lumbosacral dan m. gluteus di regio femoralis

bagian proximocaudal).

2) Arteri Pudenda Interna (menuju ke bagian visceral pelvis dan

percabangannya diberi nama menurut jenis kelamin hewannya,

10

1

2

Page 14: Paper Anatomi Kaki Belakng

pada jantan arteri prostatica dan betina arteri vaginallis). Arteri

selanjutnya adalah a. urethralis yang mensuplai bagian caudal

urehra pelvina. Akhiran a. pudenda interna akan menjadi a.

Perinealis dan a. penis atau clitoris.

2. A. Et. V. Iliaca Externa

Merupakan arteri utama untuk extremitates caudalis, mulai dari

akhiran aorta, menjulur dengan arah obliqus pada dorsal abdomen,

meninggalkan abdomen melalui lacuna vascularis di sudut caudodorsal

flank. Di dalam ia melepas satu cabang a. femoralis profundus yang

merupakan asal truncus pudendoepigastricus dan merupakan cabang yang

penting yang mensuplai m. adductor. Truncus pudendoepigastricus melepas

cabang a. Pudenda externa dan a. Epigastrica caudalis sebelum melanjut

menembus canalis inguinalis untuk mensuplai daerah preputium (jantan)

atau galndula mammaria caudal pada yang betina.

Arteri iliaca externa akan melanjut menjadi a. Femoralis segera

setelah meninggalkan abdomen. Pangkal a. Femoralis terletak superficial di

segitiga femoralis antara m. Sartorius dan m. Pectineus, dan merupakan

tempat yang ideal untuk perabaan pulsus. Salah satu cabang yang penting

dari a. Femoralis (pada carnivora) adalah a. Saphena yang dilepas di

pertengahan paha yang kemudian bercabang menjadi a. Saphena cranialis

dan caudalis. Cabang cranial mensuplai bagian dorsal m. Cruris sebelum

melanjut menjadi a. Digitalis communis. A. poplitea bercabang menjadi a.

Tibialis cranialis dan caudalis. A. Tibialis cranialis melanjut menjadi a.

Metatarsal dorsal.

Arteri iliaca externa merupakan arteri utama untuk extremitates

caudalis, arteri ini muncul dari aorta abdominalis pada vertebrae lumbale ke

VI dan VII. Arteri yang kiri lebih di cranial daripada yang kanan. Arteri

iliaca externa meninggalkan cavum abdomen melalui cincin femoralis.

Cabang utama arteri iliaca externa adalah :

a) Arteri Circumflexa Illiaca Profunda

11

Page 15: Paper Anatomi Kaki Belakng

Merupakan cabang pertama dari arteri illiaca externa yang akan

membentuk ramus cranial et caudal. Ramus cranial terletak di margo

dorsal dari m.rectus abdominis yang akan memvascularisasi otot-otot

pada regio abdomen, m.tensor fascia latae, fascia dan kulit sedangkan

ramus caudal mengarah ke caudolateral yang akan memvascularisasi m.

tensor fascia latae, m. rectus femoris, m.vastus lateralis dan lgl.

Subilliaca.

b) Arteri femoralis profunda

Arteri femoralis profunda merupakan cabang dari arteri illiaca

externa yang akan bercabang menjadi trunkus pudendoepigastricus dan

arteri circumflexa femoralis medialis dan merupakan cabang yang

penting yang mensuplai m. adductor. 1) Trunkus Pudendoepigastricus mencabangkan:

- Arteri Epigastrica caudalis yang dicabangkan diantara m.obliquus

abdominis internus dan m.rectus abdominis sekaligus

memvascularisasi musculus tersebut.

- Arteri pudenda externa, setelah dicabangkan akan menembus

cincin canalis inguinalis dan memvascularisasi scrotum, preputium

dan penis pada hewan jantan dan a. mammarica pada hewan betina

yang akan membesar ketika laktasi

2) Arteri circumflexa femoralis medialis merupakan lanjutan arteri

femoralis profunda setelah mencabangkan trunkus

pudendoepigastricus yang mengarah ke caudodistal sepenjang

permukaan medial paha, menembus m. adductor dan menuju lgl.

Popliteus. Arteri ini memvascularisasi m. pectineus, m.gluteobiceps,

m.adductor, m.gracillias, m. quadratus femoris, m.semitendinosus dan

m.semimembranosus. Arteri circumflexa femoralis medialis juga

mencabangkan rami obturatum yang berjalan naik melalui foramen

12

Page 16: Paper Anatomi Kaki Belakng

obturatum. Rami ini memasok obturatorium externus levator ani,

coccygeus, dan obturatorium internus.Gambar 1.7 (3) A. Et. V. Et. N. Femoralis; (4) A. Et. V. N. Saphena Medial

3. A. Et. V. Et. N. Femoralis

Merupakan kelanjutan dari arteri illiaca externa, berjalan ke

caudoventral masuk ke dalam canalis femoralis bersama dengan n. saphena

pada bagian cranialnya dan vena femoralis pada bagian caudalnya. Pada

permukaan flexor lutut, setelah mencabangkan arteri caudalis femoralis

distalis, arteri ini berjalan di antara dua caput gastrocnemius dan berubah

menjadi arteri poplitea.

Arteri femorais mencabangkan beberapa arteri lainnya, yakni :

a) Arteri circumflexa illiaca superficialis

b) Arteri circumflexa femoralis lateralis

c) Arteri caudalis femoralis proximalis

d) Arteri genus descendens

e) Arteri saphena

f) Arteri caudalis femoris medius

g) Arteri caudalis femoris distalis

N. Femoralis Merupakan buluh syaraf terbesar yang dicabangkan oleh

plexus lumbalis. Dari plexus lumbalis syaraf ini akan bercabang dan

menginervasi m.illiacus, m.psoas major et minor dan m.adductor. N.

13

3

4

Rami Muscularis

Genues Descenden

Page 17: Paper Anatomi Kaki Belakng

femoralis mencabangkan n. obturatorius yang selanjutnya akan bercabang

menjadi n.saphenous.

4. A. Et. V. Et. N. Saphena Medial

Arteri saphena merupakan cabang terbesar dari arteri femoralis yang

muncul dari permukaan medial arteri femoralis sedikit di bawah

pertengahan paha. Arteri ini kadang-kadang muncul bersama dengan arteri

genus descendens atau arteri caudalis femoris medius.

Pada proximal cruris (tibia-fibula), arteri saphena berbelah menjadi

ramus cranial dan ramus caudal. Ramus cranial arteri saphena berjalan

miring distocranial pada permukaan medial tibia sampai permukaan

fleksortarsi. Selanjutnya beranastomosa dengan ramus superficialis arteri

tibialis cranial membentuk archus dorsalis superficialis.

Ramus caudalis arteri saphena lebih besar dan berjalan turun di

permukaan medial gastronemius dan fleksor digitorum longus. Pada

permukaan plantar tarsus ramus caudalis berbelah menjadi arteri plantaris

medialis dan arteri plantaris lateralis. Arteri plantaris medialis berjalan

turun,sedikit di distal tarsus dan terbagi menjadi dua yaitu rami profundus

dan rami superficialis.

N. Saphenous Merupakan kelanjutan dari N. femoralis, berjalan

sepanjang margo caudal m. sartorius. N. saphenous mencabangkan ramus

cranialis dan ramus caudalis pada 1/3 distal os femur. Nervus ini

menginervasi kulit dan fascia pada bagian medial kaki belakang.

14

Page 18: Paper Anatomi Kaki Belakng

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan di atas maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Pada bagian kaki belakang lateral ditemukan Nervi Ischiadicus, Nervi

Tibialis dibagi menjadi Nervi Tibialis cranial dan caudal, Nervi Peroneus

Communis dibagi menjadi tiga bagian N. Peroneus profunda, N.

Peroneus superficial, N.Cutaneus surae caudalis (plantaris), A. Et. V.

Femoralis, A. Et. V. Caudalis Femoris, V. Saphena Lateralis, V. Saphena

Lateralis Caudalis, V. Saphena Lateralis Cranialis, dan Ln. Popliteus.

2. Pada bagian kaki belakang medial ditemukan Et. V. Iliaca Interna, A. Et.

V. Iliaca Externa bercabang menjadi Arteri Circumflexa Illiaca Profunda

dan Arteri femoralis profunda bercabang menjadi dua Trunkus

Pudendoepigastricus dan Arteri circumflexa femoralis medialis, A. Et. V.

Et. N. Femoralis dan A. Et. V. N. Saphena Medial.

4.2 Saran

Disarankan kepada mahasiswa kedokteran hewan untuk dapat

mengetahui lagi bagian-bagian yang ditemukan dikaki belakang lateral dan

medial pada anjing. Karena masih banyak hal-hal yang pada saat praktikum

tidak ditemukan sedangkan di sumber-sumber lain ditemukan.

15

Page 19: Paper Anatomi Kaki Belakng

DAFTAR PUSTAKA

Wandia, Nengah. 2014. Angiologi. http://staff.unud.ac.id/~wandia/?page_id=15 (Diakses pada tanggal 28 Mei 2014).

Dyce KM, Sack WO, Wensing CJG. 1987. Textbook of Veterinary Anatomy, W.B. Saunders Company, Philadelphia.

Peter Duus. Topical Diagnosis In Neurology. 3rd ed. New York: Thieme, 1983: 4-6.

Vinken PJ. Handbook Of Clinical Neurology. Amsterdam: North Holland, chapt. 11: 315-316.

16