paparan rapat koordinasi konsultan manajemen wilayah pendampingan (kmw-p) penanganan kumuh di pulau...

23
KONSULTAN MANAJEMEN PENDAMPINGAN PENANGANAN KUMUH WILAYAH SUMATERA Disampaikan oleh : Tiar Pandapotan Purba, ST, IAP (PT. VIRAMA KARYA) dalam rangka Rapat Koordinasi Pekerjaan KMW, KMP dan KPD-SI di Direktorat Pengembangan Permukiman – Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 24 Juli 2015

Upload: tprp-strategic-partner

Post on 07-Apr-2017

380 views

Category:

Presentations & Public Speaking


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

KONSULTAN MANAJEMEN PENDAMPINGAN PENANGANAN KUMUH WILAYAH SUMATERA

Disampaikan oleh : Tiar Pandapotan Purba, ST, IAP (PT. VIRAMA KARYA) dalam rangka Rapat Koordinasi Pekerjaan KMW, KMP dan KPD-SI

di Direktorat Pengembangan Permukiman – Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

24 Juli 2015

Page 2: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

LATAR BELAKANG1. Amanat UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman terutama

pada bab VII tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh;

2. Arahan RPJP dan RPJM Nasional 2015-2019 bidang permukiman diarahkan untuk memenuhi kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukung;

3. Sasaran sektor infrastruktur terkait bidang Cipta Karya hingga 2019 yakni: (i) tercapainya pengentasan permukiman kumuh perkotaan menjadi 0 (nol) persen melalui penanganan kawasan permukiman kumuh seluas 38.431 ha dan peningkatan keswadayaan masyarakat di 7.683 kelurahan. Untuk P Sumatera terdapat 1040 Kawasan Kumuh dengan total luas mencapai 16.857,174 ha atau 43,81% berada di Pulau Sumatera. (ii) Tercapainya 100 persen pelayanan air minum yakni 85 persen penduduk terlayani akses sesuai prinsip 4K (Kuantitas, Kualitas, Kontinuitas, dan Keterjangkauan) dan 15 persen sesuai kebutuhan dasar (basic needs); (iii) Tercapainya 100 persen pelayanan sanitasi (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan) yakni 85 persen penduduk terlayani akses sesuai standar pelayanan (pengelolaan air limbah sistem setempat dan terpusat, pelayanan sampah perkotaan dan pengelolaan sampah secara 3R dan pengurangan luas genangan sebesar 22.500Ha) dan 15 persen sesuai kebutuhan dasar (basic needs).

2

Page 3: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

3

LATAR BELAKANG4. Amanat UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang menyatakan bahwa

peran pemerintah (pusat) meliputi penetapan sistem kawasan permukiman, penataan kawasan dan peningkatan kualitas permukiman;

5. Amanat UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman yang menyebutkan bahwa Pemerintah (pusat) dalam melaksanakan pembinaan mempunyai tugas untuk merumuskan dan menetapkan kebijakan dan strategi nasional di bidang perumahan dan kawasan permukiman;

6. Amanat Peraturan Presiden RI No. 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, bahwa Direktorat Pengembangan Permukiman melaksanakan tugas antara lain perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis, dan supervisi pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengembangan kawasan permukiman di daerah untuk mewujudkan kota tanpa kumuh pada akhir tahun 2019.

7. Amanat UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman yang menyebutkan bahwa wewenang Pemerintah Daerah (Kab/Kota) adalah menetapkan lokasi permukiman kumuh di wilayah masing-masing;

Page 4: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

4

LATAR BELAKANG

8. Direktorat Pengembangan Permukiman pada tahun anggaran 2014 telah melakukan pemutakhiran data permukiman kumuh pada 400 kab/kota dari 505 kab/kota yang ada di Indonesia;

9. Sebagai upaya untuk me-mutakhir-kan database dan profil tersebut, dan menyelesaikan target 0% kumuh pada tahun 2019 dilakukanlah kegiatan “Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan Pelaksanaan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Wilayah Sumatera” pada tahun anggaran 2015.

Page 5: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

5

MAKSUD

Memberikan advice (saran) teknis, pemantauan, pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan peningkatan kualitas permukiman kumuh di 10 Provinsi Pulau Sumatera

Page 6: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

6

TUJUAN

Memberikan bantuan teknis, manajemen dan pendampingan kepada Direktorat Pengembangan Permukiman dalam melaksanakan pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pengembangan kawasan permukiman yang menitik beratkan pada pelaksanaan peningkatan kualitas permukiman kumuh, mulai dari perencanaan tingkat kab/kota, pelaksanaan fisik dan tindak lanjutnya berupa pengendalian pasca pelaksanaan termasuk melakukan kalkulasi penurunan persentase kumuh di wilayah

Page 7: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

7

SASARAN 1: PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

1. Tersusunnya format terkait pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peningkatan kualitas permukiman kumuh.

2. Teridentifikasinya kebutuhan prasarana dan sarana pada lokasi-lokasi terpilih; menurut KMW ini juga dilakukan oleh RKP-KP, sehingga perlu dukungan dari RKP-KP yang menangani kawasan kumuh KMW

3. Terlaksananya kunjungan lapangan, konsolidasi dan konsinyasi terkait laporan progres lapangan;

4. Tersedianya laporan, inventaris permasalahan dan tindak lanjut berdasarkan hasil monitoring dan kunjungan lapangan;

5. Tersedianya Strategi Prioritas Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Tahun 2015-2019;6. Tersedianya rekomendasi advise teknis dan non teknis terkait pengawasan dan

pengendalian kegiatan yang akan datang.7. Terintegrasinya peningkatan kualitas permukiman kumuh melalui RKP (Rencana Kawasan

Permukiman) Kabupaten/Kota pada TA. 2015. KMW menginginkan adanya kesamaan indikator dan parameter dalam perencanaan RKP-KP seperti yang telah dirumuskan dalam Rancangan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat tentang Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.

Page 8: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

8

SASARAN 2: PENDAMPINGAN DAN LAYANAN INFORMASI

1. Tersusunnya format terkait pendampingan pelaksanaan peningkatan kualitas permukiman kumuh.

2. Tersusun dan tersebarnya informasi kegiatan di tiap level pemerintahan dan masyarakat.

3. Tersedianya laporan serta inventarisasi penilaian terhadap proses pendampingan dan pelayanan informasi di tiap level pemerintahan dan masyarakat.

4. Tersedianya rekomendasi advise teknis dan non teknis terkait pendampingan dan pelayanan informasi kegiatan.

Page 9: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

9

SASARAN 3: KONSOLIDASI DATABASE

1. Tersedianya format terkait pendampingan, konsolidasi, konsinyasi dan pelaporan konsolidasi data. KMW telah membuat format database dan perlu kesepahaman soal isi database. Sesuai dengan tugas KMW, 19 Indikator beserta parameter telah masuk ke dalam format, namun perlu kesepahaman juga dengan KMP RKP-KP terkait perolehan data indikator tersebut.

2. Tersedianya analisis dan penilaian terhadap setiap data yang diperoleh.3. Tersedianya hasil-hasil pembangunan fisik yang direkomendasikan sebagai best practice

untuk dapat diresmikan.4. Tersusunnya kesimpulan dan rekomendasi terkait konsolidasi data kegiatan yang akan

datang5. Terintegrasinya data lokasi pengendalian Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh

berbasis Sistem Informasi Geografi (SIG) termasuk perhitungan berkurangnya baseline luasan kawasan kumuh pada periode 2015; asumsi dan hipotesa awal KMW luasan kawasan kumuh periode 2015 berkurang menurut indikator penanganan yang dilakukan oleh Dit Bangkim PUPR melalui Satker SNVT Provinsi dan jika memungkinkan termasuk penanganan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Semisal Luasan Kawasan Kumuh pada Aspek 2 Jalan Lingkungan tertangani 100% sehingga luasan kawasan kumuh 0 Ha. Namun luasan kawasan kumuh untuk aspek lainnya masih sama alias kumuh.

6. Tersedianya database Pemutahiran data SK Penetapan lokasi kumuh oleh Pemerintah Daerah. Perlu kesepahaman dengan KMI dan KMP RKP-KP terkait teknik perolehan parameter tiap indikator.

Page 10: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

10

SASARAN 4: MONITORING DAN EVALUASI

1. Tersusunnya format terkait monitoring dan evaluasi pelaksanaan peningkatan kualitas permukiman kumuh.

2. Tersedianya evaluasi, inventarisasi permasalahan disertai rekomendasi tindak lanjut pelaksanaan kegiatan termasuk rekomendasi untuk kegiatan selanjutnya;

3. Tersedianya evaluasi terhadap implementasi Pedoman Peningkatan Kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh.

4. Tersedianya evaluasi terhadap kemajuan progres per minggu terutama terhadap baseline luasan kawasan kumuh yang harus dikurangi.

5. Tersedianya rekapitulasi validasi data dan penetapan lokasi permukiman kumuh yang wajib dilakukan sebelum kegiatan peningkatan permukiman kumuh.

6. Tersedianya pelaporan dan dokumentasi berkala, termasuk foto pelaksanaan kegiatan 0%-50%-100% dan best practices TA 2015.

7. Tersedianya indikator-indikator keberhasilan sesuai pedoman kegiatan menjadi variabel-variabel yang dapat diukur untuk penilaian evaluasi kegiatan

8. Tersedianya profil visualisasi tiga dimensi kondisi eksisting dan rencana penanganan permukiman kumuh TA 2015.

9. Rekomendasi advise teknis dan non teknis terkait Monitoring dan Evaluasi.

Page 11: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

11

KRITERIA, INDIKATOR DAN PARAMETER

No Kriteria/Aspek Indikator Parameter

1Kondisi Bangunan Gedung

Ketidakteraturan Bangunan Unit

2 Tingkat Kepadatan Bangunan Unit/Ha

3 Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan Unit/Ha

4Kondisi Jalan Lingkungan

Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan Ha

5 Kualitas Permukaan Jalan lingkungan Ha

6Kondisi Penyediaan Air Minum

Ketersediaan Akses Aman Air Minum Jiwa

7 Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum Jiwa

8

Kondisi Drainase Lingkungan

Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air Ha

9 Ketidaktersediaan Drainase Ha

10 Ketidakterhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan M (Panjang)

11 Tidak terpeliharanya Drainase Ha

12 Kualitas Konstruksi Drainase Ha

13Kondisi Pengelolaan Air Limbah

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis Ha

14 Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis Ha

15Kondisi Pengelolaan Persampahan

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan persyaratan Teknis Ha

16 Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar Teknis Ha

17 Tidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan Ha

18Kondisi Proteksi Kebakaran

Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran Ha

19 Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran Ha

Sumber: RAPERMEN PUPR tentang Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh

Page 12: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

109 LOKASI PRIORITAS KUMUH P SUMATERA SESUAI PROGRAM/KEGIATAN PENINGKATAN

KUALITAS KAWASAN TA 2015No Provinsi Kota Jumlah Kawasan Ket

1 Aceh

Banda Aceh 20

Langsa 5

Lhokseumawe 8

2 Sumatera Utara Medan 5

3 Sumatera Barat

Padang 4

Payakumbuh 9

Solok 5

4 Riau Pekanbaru 11

5 Kepulauan Riau Batam 3

6 Jambi Sungai Penuh 5

7 Bengkulu Bengkulu 3

8 Sumatera Selatan Lubuk Linggau 11

9 Bangka Belitung Pangkal Pinang 8

10 Lampung Bandar Lampung 14

Total 109

12

Sumber: RKA-KL Direktorat Bangkim, Tahun Anggaran 2015

Page 13: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

13

FORMULASI JALAN LINGKUNGAN

Page 14: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

14

FORMULASI JALAN LINGKUNGAN

Page 15: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

15

FORMULASI AKSES AMAN AIR MINUM

Page 16: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

16

FORMULASI PERMUKIMAN KUMUH

Page 17: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

17

FORMULASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH

Page 18: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

18

FORMULASI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

Page 19: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

19

FORMULASI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

Page 20: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

20

FORMULASI DRAINASE LINGKUNGAN

Page 21: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

21

FORMULASI BANGUNAN GEDUNG

Page 22: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

KESEPAHAMAN, PENYEPAKATAN DAN KOORDINASI

1. Kriteria, Indikator dan Parameter yang digunakan oleh KMW, RKP-KP dan KPD-SI;

2. Isi konten database KMW dan KPD-SI;3. Koordinasi data terkait pengawasan dan

pengendalian yang dilakukan oleh KMW yang mana juga dilakukan oleh RKP-KP pada lokasi KMW;

4. Perlu group diskusi berupa whatsup aplikasi dan atau email untuk keterpaduan kinerja antar konsultan manajemen yakni KMW-KMP RKP KP – KPD SI.

22

Page 23: Paparan Rapat Koordinasi Konsultan Manajemen Wilayah Pendampingan (KMW-P) Penanganan Kumuh di Pulau Sumatera

Terima Kasih

Disampaikan oleh : Tiar Pandapotan Purba, ST, IAP (PT. VIRAMA KARYA) Email : [email protected]

Phone: +6281310418551