paparan publik, 13 desember 2017 - indonesia stock exchange · restrukturisasi di tahun 2014...

17
Paparan Publik, 13 Desember 2017

Upload: others

Post on 04-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Paparan Publik, 13 Desember 2017

  • 2

    Peringatan dan Pengesampingan

    Presentasi ini disusun oleh PT Bakrie Telecom Tbk (“Perseroan”) dan hanya dipergunakan sebagai informasi kepadapublik. Tidak satupun dari informasi yang disampaikan dalam presentasi ini boleh disebarluaskan kepada pers ataumedia lain atau diperbanyak atau disebarluaskan kembali baik sebagian maupun seluruhnya setiap waktu dalam bentukapapun, kecuali pers atau media mendapatkan informasi tersebut dari Perseroan.

    Presentasi ini dapat memuat proyeksi dan estimasi yang berkaitan dengan operasional dan kinerja Perseroan di masamendatang.

    Kami mengingatkan bahwa proyeksi, estimasi, ataupun jadwal yang dimuat dalam presentasi ini didasarkan padaberbagai asumsi, resiko dan ketidakpastian, yang banyak diantaranya sulit untuk diprediksi dan secara umum berada diluar kemampuan pengendalian Perseroan. Asumsi-asumsi, resiko-resiko dan ketidakpastian tersebut dapatmenyebabkan perbedaan antara hasil aktual dengan proyeksi, estimasi, ataupun jadwal yang disampaikan dalampresentasi ini.

    Oleh karenanya tidak ada pernyataan dan jaminan dari Perseroan baik secara tegas maupun tersirat sehubungan dengankeakuratan, kelengkapan dari informasi yang disampaikan dalam presentasi ini.

    Baik Perseroan, Direksi dan karyawan tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban atas keakuratan dan kelengkapandari proyeksi dan estimasi yang disampaikan dalam presentasi ini.

    Proyeksi, estimasi, ataupun jadwal dibuat pada tanggal presentasi. Perseroan tidak berkewajiban atas pemuktakhiran,estimasi, ataupun jadwal setelah tanggal presentasi.

    Segala materi, data, proyeksi, estimasi, ataupun jadwal dalam presentasi ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpapemberitahuan terlebih dahulu.

  • 3

    Rekam Jejak BTEL

    BTEL telah menjalankan layanan FWA sejak tahun 1993, kemudian sejak tahun 2003 dengan teknologi CDMA dan EVDO Rev-A (2010), menyediakan layanan FWA dengan merek “Esia” dan layanan BWA dengan merek “Esia Max-D”.Dengan lisensi Jaspondas seluler sejak 2015, BTEL dimungkinkan untuk beroperasi pada bisnis mobile seluler MVNO.

    Mulai tahun 2016 dan 2017 BTEL berfokus melayani pelanggan korporat dan pelanggan yang berada di gedung tinggi.

    Meluncurkan layanan SLI Hemat 009 Diberikan tambahan layanan frekuensi di area JBJB Finalisasi transaksi penjualan dan sewa kembali 543 tower

    Rights Issue senilai Rp 3 triliun Vendor financing senilai US$150 juta Pertama di dunia: SMS per karakter Rp 1,-

    Produk layanan data -“Wimode” Penghargaan “Best CDMA Operator 2007” Menerbitkan obligasi rupiah senilai Rp 650

    miliar

    Menerima lisensi FWA nasional IPO Rp 605 miliar Peluncuran “Wifone”

    2012: Melunasi Obligasi yang terbit 2007 senilai Rp 650 miliar

    Penghargaan “Indonesia Most Promising Broadband Service Provider of The Year”

    Mencapai kesepakatanRestrukturisasi di tahun 2014

    Mendapatkan lisensi Jaspondasseluler 2015.

    Wesel Senior senilai US$250 juta Produk broadband wireless access dengan

    merk “AHA” Meluncurkan skema tarif Rp. 1 per detik

    dan data Rp2kb

    Peluncuran merk“Esia”

    Menerbitkan tambahanWesel Senior senilaiUS$130 juta

    Menerima lisensi full mobility

    130,000 1,548,000

    3,821,000

    7,305,000

    10,607,000

    13,027,000

    14,635,000

    11,663,000 12,042,000 11,648,000

    267

    920

    1,672

    2,805

    3,436 3,477

    3,195

    2,973

    2,435

    1,454

    2003 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

    Subscribers Gross Revenue in IDR billions

  • 4

    Industri telekomunikasi Indonesia

  • 5

    Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan internet tercepat di dunia, dengan perkiraan 215 juta pengguna pada 2020

    Layanan seluler merupakan sarana utama untuk mengakses internet di Indonesia: Total pengguna mobile internet aktif: 64 juta Internet di Indonesia diakses melalui smartphone: 3.5 jam/hari 70% trafik internet melalui smartphone

    Sumber: (survei Globalwebindex Q4 2015, StatCounter Q1 2016, Wearesocial)

    Sumber: Worldbank, Google & Temasek research

  • 6

    Seiring pertumbuhan Smartphone dan koneksi internet, Aplikasi Datamengalami perkembangan, untuk komunikasi dan juga untuk layanan konten

    22% menonton videodi perangkat mobile

    27% menggunakanmobile messenger

    19% memainkan gamesdi perangkat mobile

    Berdasarkan Survei GlobalWebIndexdalam laporan wearesocial:

    Potensi di bisnisTriple Play dan OTT

  • 7Sumber: Laporan keuangan operator

    Pertumbuhan revenue operator telekomunikasi tidak dapat menutupipeningkatan kebutuhan capex untuk penyediaan jaringan data

    Pertumbuhan revenue industri diperkirakan sebesar lebih dari IDR 12 T dari tahun 2015-2016,dimana proporsi terbesar diperkirakan dari TSEL (lebih dari 85% pertumbuhan).

    Namun demikian, belanja modal para operator selama tahun 2016 berkisar antara Rp. 1.7 – 13 T,lebih besar dibandingkan peningkatan revenue masing-masing operator pada periode tersebut.

    BTEL berupaya untuk mengoptimalkan revenue berdasarkan asset yang ada saat ini.

    Rp 'Tn

    REVENUES 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Capex 2016

    TELKOMSEL 48.7 54.5 60.0 66.3 76.0 86.7 12.6

    XL AXIATA 18.9 21.0 21.4 23.6 23.0 21.3 5.6

    INDOSAT 21.5 22.7 23.9 23.6 26.7 29.2 6.4

    SMARTFREN 1.0 1.7 2.3 2.6 3.0 3.6 1.7

    TOTAL 90.1 99.8 107.6 116.0 128.7 140.9 26.2

    NET INCOME 2011 2012 2013 2014 2015 2016 % to revenue

    TELKOMSEL 12.8 15.7 17.4 19.4 22.3 28.2 32.5%

    XL AXIATA 2.8 2.8 1.0 -0.9 0.0 0.4 1.9%

    INDOSAT 0.9 0.4 -2.8 -1.7 -1.2 1.3 4.4%

    SMARTFREN -2.4 -1.6 -2.1 -1.3 -1.6 -2.0 -54.1%

    TOTAL 14.2 17.4 13.5 15.6 19.5 27.9

  • 8

    Aktivitas Bakrie Telecom tahun 2016-2017

    Awal transformasi dari penyelenggara jaringan dan jasa telefoni dasar menujuke penyelenggara jasa telefoni dasar secara kemitraan dengan menggunakanjaringan milik penyelenggara jaringan telekomunikasi.

    Penerbitan OWK sebagai pelaksanaan kesepakatan restrukturisasi.

  • 9

    Akibat industri CDMA yang tidak lagi dikembangkan, jumlah pelanggan ritel/peroranganBTEL mengalami penurunan pada akhir tahun 2015. Mulai tahun 2016, BTEL mengalihkanfokus kepada pelanggan korporat dan pelanggan di gedung-gedung tinggi.

    Pada tanggal 17 April 2015, BTEL mendapatkan Ijin Penyelenggaraan Jasa Teleponi DasarMelalui Jaringan Bergerak Seluler, melalui Kep. Dirjen Penyelenggaraan Postel No.186/2015.

    Dengan lisensi tersebut, BTEL dapat menyelenggarakan layanan telekomunikasi dengankonsep Mobile Virtual Network Operator (MVNO) dan dapat menggunakan teknologi yangada termasuk LTE.

    Dengan konsep MVNO, BTEL tidak perlu membangun atau memiliki jaringantelekomunikasi sendiri melainkan melakukan kerjasama dengan operator pemilik jaringan,sehingga tidak perlu mengeluarkan belanja modal yang terlalu besar.

    Dikarenakan perkembangan handset berbasis CDMA tidak optimal, sehingga berimbasnegatif kepada bisnis retail. Oleh sebab itu BTEL lebih berfokus kepada pasar B2B.

    Sejak tahun 2016 hingga tahun 2017, BTEL menyongsong era barusebagai penyedia jasa layanan teleponi dasar

  • 10

    Grup BTEL menawarkan berbagai layanan dan pengembanganaplikasi sebagai nilai tambah untuk pelanggan korporat

    Beberapa macam aplikasi dan software yang ditawarkankepada pelanggan:

    • E-Commerce apps• Delivery Service Apps• SiMaTa – Social Media Monitoring and Tool Analytics• Voucher/Coupon Management• Approval Online• Traveler Mobile Apps • Promo Application Mobile Apps

    IT & engineering services• IT Infrastructure & managed services• Email system• Automatic gate system installation• Fiber optic maintenance and network monitoring

  • 11

    Grup BTEL memiliki infrastruktur yang terintegrasi untuk dapatmenawarkan layanan Voice Solution dan Contact Center

    Access Number Virtual PBXContact Center

    Application

    Contact Center as BPO

    14080

    1500108

    14001

    14098

  • 12

    Solusi Layanan Fleet Management sebagai sarana untuk membantumeningkatkan manajemen operasional pelanggan korporat

    Fitur-fitur fleet management:

    • Sarana pengelolaan dan pengawasanarmada perusahaan klien seperti: mobil,truk, dan kendaraan lainnya.

    • Monitoring secara real-time terhadap:lokasi, status, penggunaan, kondisimesin, dan sebagainya.

    • Mengendalikan beban operasiperusahaan dalam hal konsumsi bahanbakar dan biaya perawatan kendaraan.

    • Memonitor KPI karyawan dan organisasi

    Grup BTEL bekerjasama dengan pengembang aplikasi untuk menawarkanlayanan fleet management.

  • 13

    Rencana BTEL sebagai penyedia solusi infrastruktur media

    • BTEL memiliki rencana untuk melakukan kerjasama untuk menjadi penyediasolusi infrastruktur untuk media, terutama di era digitalisasi siaran televisifree-to-air (FTA TV).

    • BTEL akan bersinergi dengan perusahaan lainnya baik yang bergerak di bidanginfrastruktur maupun media.

  • 14

    Ikhtisar Keuangan 9 Bulan 2017

  • 15

    Ikhtisar Laporan Laba Rugi Perseroan tahun 2017

    Pendapatan kotor di kuartal 3 tahun 2017menurun sebesar 96% terutama disebabkan olehpendapatan layanan telekomunikasi yang lebihrendah dibanding kuartal 3 tahun 2016.

    Beban operasi di kuartal 3 tahun 2017 (di luarpenyusutan) menurun sebesar Rp 166,7 miliaratau turun sebesar 82% dibanding kuartal 3 tahun2016.

    Perusahaan berusaha untuk mencapai tingkatoperasional yang ideal dan mempersiapkan diriuntuk memenuhi permintaan di masa mendatang.Di dalam kategori utama beban operasi: Operasi & pemeliharaan berkurang sebesar

    99% akibat dari penurunan beban frekuensi. Beban umum & administrasi naik sebesar 60%

    akibat rugi penurunan nilai piutang usaha. Beban karyawan turun sebesar 55% sebagai

    akibat turunnya jumlah karyawan.

    Pendapatan & beban lain-lain pada kuartal 3tahun 2017 berasal dari beban keuangan sebesarRp 377 miliar sehubungan dengan kewajibanwesel senior yang masih dalam prosespenyelesaian exchange offer.

    2017 2016

    Net Operating Revenue 2,6 70,5 -96%

    Operating Expenses 646,4 814,4 -21%

    Depreciation 610,2 611,5 0%

    Operating & Maintenance 1,0 122,1 -99%

    General & Administrative 7,0 17,3 -60%

    Personnel 27,9 62,3 -55%

    Sales & Marketing 0,3 1,2 -75%

    Operating Income (Loss) (643,8) (743,9) -13%

    EBITDA (33,6) (132,4) -75%

    Other Income/ (Charges) (374,9) (39,8) 842%

    Financing cost - Net (377,2) (588,0) -36%

    Gain (Loss) in Forex (36,8) 548,7 -107%

    Others 39,1 (0,5) -7920%

    Net Loss Before Tax (1.018,7) (783,7) 30%

    Net Loss (968,9) (751,2) 29%

    ChangeProfit & Loss (in IDR billion)9M

  • Posisi Neraca pada tanggal 30 September 2017

    16

    Aktiva lancar mengalamipenurunan sebesar 77% dibandingtahun 2016 karena banyaknyapenurunan pada berbagai akunseperti kas dan setara kas, piutangusaha, persediaan, uang muka danbiaya dibayar di muka, yangmenunjukkan indikasi adanyaupaya efisiensi biaya.

    Aset tidak lancar turun 40%dibandingkan tahun lalu karenadepresiasi dan pengakuan lanjutandari penurunan nilai aset atasjaringan CDMA, sedangkan belanjamodal tidak signifikan.

    Akun-akun Kewajiban telahdiklasifikasikan sesuai denganpenyelesaian melalui PKPU.

    Balance Sheet (in IDR bn) 9M 17 FY 16 Change

    Current Assets 10,1 43,5 -77%

    Non-Current Assets 916,7 1.526,3 -40%

    Fixed Assets - Net 206,2 816,3 -75%

    Other Non-current assets 710,5 710,0 0%

    Total Assets 926,8 1.569,8 -41%

    Current Liabilities 8.559,6 8.191,0 5%

    Non-Current Liabilities 5.995,0 7.276,3 -18%

    Settlement of payables through PKPU 5.925,4 7.157,0 -17%

    Other Non-current liabilities 69,6 119,3 -42%

    Total Liabilities 14.554,6 15.467,3 -6%

    Total Equity (13.627,8) (13.897,5) -2%

    Total Liabilities And Equity 926,8 1.569,8 -41%

    Net Revenue Margin -52% 63% -183%

    EBITDA Margin -83% -76% 9%

    Current Ratio 0,0 0,0 -78%

    Debt to equity (1,1) (1,1) -4%

  • 17

    Terima Kasih