panitera : saksi pandu anklasito dan dodoh rahmat hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus...

59
87 Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 : ya, silahkan duduk Hakim1 : ya, saudara berdua, saudara sudah disumpah menurut agama yang saudara anut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara alami, ya, saudara dengar langsung, ya, Hakim1 : ini berkaitan dengan..... Hakim1 : Apa ? Hakim1 : RISI PLN yang dilaksanakan oleh PT.Netway, ya Hakim1 : Apa yang saudara ketahui Hakim1 : saudara sebagai apa ? Hakim1 : ini siapa yang mau bicara duluan ? Hakim1 : ^%^&%&^^&% (ucapan hakim sama sekali tidak jelas) Hakim1 : saudara Dodoh, Widodo yang mana ni? Dodoh : saya pak Hakim1 : ahh, dalam pekerjaan ini saudara sebagai apa, berkedudukan sebagai apa ? Dodoh : saya ditugaskan sebagai ketua tim EOSPKP Hakim1 : ketua tim ? Dodoh : ketua tim EOSPKP Hakim1 : Apa tu ? Dodoh :Evaluasi Outsourcing Sistem Kinerja Perusahaan Hakim1 : itu...... Hakim1 : yang menujuk saudara itu siapa? Dodoh : Pak GM Dodoh : Pak PEDIS pemimpin distribusi waktu itu Dodoh : pak Margo Santoso Hakim1 : pak Margo Hakim1 : saudara diberikan tugas untuk mengevaluasi itu ya?

Upload: trantu

Post on 23-Apr-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

87

Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat

Hakim1 : ya, silahkan duduk

Hakim1 : ya, saudara berdua, saudara sudah disumpah menurut agama yang saudara

anut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar,

ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara alami, ya,

saudara dengar langsung, ya,

Hakim1 : ini berkaitan dengan.....

Hakim1 : Apa ?

Hakim1 : RISI PLN yang dilaksanakan oleh PT.Netway, ya

Hakim1 : Apa yang saudara ketahui

Hakim1 : saudara sebagai apa ?

Hakim1 : ini siapa yang mau bicara duluan ?

Hakim1 : ^%^&%&^^&% (ucapan hakim sama sekali tidak jelas)

Hakim1 : saudara Dodoh, Widodo yang mana ni?

Dodoh : saya pak

Hakim1 : ahh, dalam pekerjaan ini saudara sebagai apa, berkedudukan sebagai apa ?

Dodoh : saya ditugaskan sebagai ketua tim EOSPKP

Hakim1 : ketua tim ?

Dodoh : ketua tim EOSPKP

Hakim1 : Apa tu ?

Dodoh :Evaluasi Outsourcing Sistem Kinerja Perusahaan

Hakim1 : itu......

Hakim1 : yang menujuk saudara itu siapa?

Dodoh : Pak GM

Dodoh : Pak PEDIS pemimpin distribusi waktu itu

Dodoh : pak Margo Santoso

Hakim1 : pak Margo

Hakim1 : saudara diberikan tugas untuk mengevaluasi itu ya?

Page 2: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

88

Dodoh : ya

Hakim1 : lalu, apa yang......,

Hakim1 : hasilnya bagaimana ?

Dodoh : ahh.... kami lakukan sesuai dengan tugas-tugas yang ada dalam SK itu

Hakim1 : ini anggota saudara?

Dodoh : ini......

Pandu : iya, saya anggota

Dodoh : iya, salah....... (terpotong hakim)

Hakim1 : ahh, siapa lagi ?

Dodoh : selain dari pada itu ada....

Dodoh : ada tujuh atau lima orang gitu

Dodoh : Bernadus Toto, Budi Sugianto, Pepen Sukmawan, Aryo Subyoko kemudian

Cuk Sutono

Hakim1 : hmm, saudara ketuanyakan ?

Dodoh : ya

Hakim1 : terus, apa, hasilnya apa, gimana ?

Dodoh : yak, tugasnya ada empat, yang pertama adalah mengevaluasi sistem

kinerja..... penunjang kinerja perusahaan yang berjalan, yang kedua

mengevaluasi proposal yang masuk ke PLN Disjaya.

Hakim1 : proposal mengenai apa ini ?

Dodoh : proposal mengenai ahh.. customer information system, karena pada waktu

itu, SK itu didahului oleh presentasi dari PT. Netway Utama mengenai

customer information system.

Hakim1 : terus

Dodoh : yang ketiga menyeleksi proposal-proposal yang masuk dan kemudian yang

keempat mengusulkan yang terbaik ke...... mengusulkan ke pemimpin

distribusi.

Hakim1 : ada berapa proposal yang masuk ?

Dodoh : sampai tugas kami selesai, Cuma 1

Page 3: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

89

Hakim1 : nah, sekarang kan ada tugas “menyeleksi proposal-proposal yang masuk”,

kayanya banyak benget ya.....

Dodoh : ya betul

Hakim1 : padahal Cuma 1

Dodoh : cuma 1

Hakim1 : apa yang diseleksi ?

Dodoh : ya, ya, betul

Hakim1 :ya, nah dari penilaian terhadap 1 proposal ini yang dari Netway, bagaimana

hasil evaluasi saudara ?

Dodoh : ya, ahh.... kami di antara tim ini, itu terdiri dari beberapa yang berkompenten,

pada kompetennya masing-masing, kalo boleh saya katakan saya sendiri

sebetulnya saya tidak berkompenten dibidang IT, kemudian yang

berkopenten di bidang IT adalah teman saya anggota panitia yaitu pak

Pandu Angklasito yang disebelah saya, kemudian pak Bernadus Toto,

itu, kemudian pak Budi Sugianto, itu yang berkaitan dengan IT,

kemudian yang berkaitan dengan tata usaha langganan adalah rekan kami pak

Aryo Subyoko dan Pepen Sukmawan, kemudian yang berkaitan dengan

keuangan itu adalah rekan kami Cuk Sutono

Dodoh : jadi diawal pembentukan ini, setelah saya menerima SK ini, saya

sempatmenyampaikan kepada pak Margo, bahwa saya tidak berkompenten

mengetuai tim ini, gitu, karena latar belakang saya tidak disitu,

kemudian pak Margo mengatakan, “ya dilaksanakan saja, karena anggota

tim ada kompetensinya masing-masing, jadi saudara kordinir saja” begituloh

pesan dari beliau, ya

Hakim1 : dan hasilnya bagaimana?

Dodoh : yak, hasilnya kami bagi dua

Dodoh : yang pertama adalah evaluasi terhadap outsourcing system kinerja

perusahaan yang sedang berlangsung waktu itu, sementara berlangsung

(mengoreksi)

Hakim1 : itu bagaimana hasil evaluasinya ?

Dodoh : iya, itu ada kontrak, ya, berdasarkan evaluasi atau penelaahan literatur, itu

ada kontrak yang saat itu sedang berjalan dan belum selesai, jadi.......

Hakim1 : dengan siapa ?

Page 4: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

90

Dodoh : dengan politeknik ITB

Hakim1 : oh.... harus jelas itu

Dodoh : ya dengan politeknik ITB

Hakim1 : itu, belum selesai itu ?

Dodoh : belum selesai , sampai dengan saat itu, saat diterbitkannya tim dan kami

ditugaskan untuk mengevaluasi, apa penyebab tidak selesainya pekerjaan itu

Hakim1 : apa hasilnya ?

Dodoh : nah hasilnya adalah dituangkan didalam dalam laporan kami tertanggal 14

Desember tahun 2000, jadi disitu dari penelitian kami dan kawan-kawan

disimpulkan bahwa tidak selesainya pekerjaan ini karena ada kewajiban dari

masing-masing itu yang belum terlaksana dan didasari pada intinya

komunikasi yang tidak bagus antara politeknik ITB dengan pihak PLN

dalam hal ini PLN Disjaya.

Hakim1 : hasil evaluasi saudara sekarang terhadap proposal PT Netway bagaimana?

Dodoh : hasil dari itu kami tuangkan dalam laporan tanggal 20 desember

Hakim1 : tahun ?

Dodoh : tahun 2000 juga

Hakim : 2000, ah......gimana ?

Dodoh : disitu kami sampaikan bahwa, proposal dari Netway untuk membentuk

perusahaan patungan pada dasarnya baik, gitu

Hakim1 : sebentar-sebentar, apa bagainama dulu, perusahaan patungan bagaimana ?

Dodoh : ah..... jadi proposal itu yah..... itu adalah adalah untuk membentuk perusahaan

patungan

Hakim1 : antara

Dodoh : antara PLN dengan pihak Netway untuk menangani outsourcing coustermer

information system di PLN Disjaya

Hakim1 : terus

Dodoh :nah, itu dari kesepakatan kami dan kawan-kawan dari tim itu yah, kami

menyimpulkan bahwa usulan itu baik

Hakim1 : terus

Page 5: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

91

Dodoh : yang kedua, ya, ahh, bahwa dari usulan itu juga diyakini akan memperbaiki

kinerja IT PLN distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Hakim1 : terus

Dodoh : kemudian yang ketiga kami mengusulkan untuk dibentuk tim yang lebih

berkomprehensif yang meneliti mengenai kemampuan dari perusahaan itu

reputasi pengalamannya, gitu, dimana kami sebutkan disitu bahwa kami

karena keterbatasan waktu dan kopetensi diantara kami, kami belum sampai

pada penalahan itu

Hakim1 : gitu

Dodoh : gitu, antara lain poin-poinnya itu, selengkapnya tertuang dalam laporan kami

tertanggal 20 desember

Hakim1 : jadi bukti itu ya, kemudian ya, adanya sampai PT.Netway ditunjuk sebagai

pelaksana, apakah ini rekomendari dari tim rekomendasi, atau bagaimana ?

Dodoh : kami tidak merkomendasikan penunjukan langsung pada PT.Netway, justru

kami menyarankan untuk membentuk tim yang lebih berkopenten yang lebih

komperhensif untuk meneliti lebih jauh

Hakim1 : ah, dibentuk ndak tim itu?

Dodoh : dibentuk

Hakim1 : apakah tim saudara masuk, bergabung dalam tim yang dibentuk belakangan ?

Dodoh : iya, masuk

Hakim1 : nah, setelah dibentuk, saudara juga ada didalamnya, saudara juga sebagai

ketuanya ndak ?

Dodoh : e...... di yang tim........ katakan yang pertama tadi

Hakim : saudara ?

Dodoh : artinya saya sebut tim 1, tim ke 1

Hakim1 : saudara ?

Dodoh : iya, tim yang kedua juga ketuanya di tunjuk saya, tugasnya sama

Hakim1 : sama ?

Dodoh : persis, yak, yang berbeda adalah dalam tim itu susunan adalah pengarah,

dimana tim pengarah di tim pertama tadi adalah pak Timotius

Page 6: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

92

Farnosnando beserta pak Joko Tetratmo, ya, pak Timotius di bidang

perencanaan, pak Joko Tetratmo sebagai deputi bidang keuangan, nah

kemudian di tim yang kedua itu pengarahnya adalah rekan kami pak Pandu

Angklasito sama pak Anthony Dewono sedangkan anggota lainnya sama,

Hakim1 : ya, kan, hasilnya lalu, langsung aja ya, apa lalu hasilnya evaluasi yang

dilakukan tim yang ke dua ini apa ?

Dodoh : tim yang kedua melangkah lebih jauh lagi, karena disitu ada beberapa

alternatif yang di maju (mengoreksi) diajukan PT. Netway Utama, ya,

dan dari kajian tim yang kedua ini kami menyarankan untuk memilih

alternatif yang kedua yaitu kerja sama selama lima tahun, ya

Hakim1 : coba-coba apa alternatifnya itu ?

Dodoh : alternatifnya itu yang pertama adalah..... kerja sama selama lima tahun tapi

dengan pembayaran diawal itu a...... awal terus itu, apa namanya a...... besar,

kecil,kecil kalo nggak salah begitu, nah di tim yang di.... di.... alternatif yang

kedua adalah yang lebih kecil kemudian besar, besar, baru, artinya di

yang kedua lebih besar gitu, jadi di awal-awal kami berpendapat bahwa

diawal-awal a....... sebelum sistem ini menghasilkan itu PLN jangan terlalu

banyak keluar biaya dulu gitu, harapannya begitu gitu

Hakim1 : itu berapa perpelanggan kenanya tu ?

Dodoh : perpelanggan saya tidak ingat pak hakim

Hakim1 : gitunya

Dodoh : ya, tapi datanya ada dilaporan

Hakim1 : kemudian direkomendasikan yang alternatif yang pertama ?

Dodoh : alternatif yang kedua, ya, jadi artinya pembayaran ditahun pertama itu tidak

besar ya gitu karena masih di devolep gitu, diharapkan ditahun kedua sudah

menghasilkan, ya, kemudian disitu baru itu yang, yang tertunda dipertama

dialihkan ke yang kedua pada dasarnya gitulah,

Hakim1 : gitu, terus apakah tim evaluasi yang kedua ada merekomendasikan terhadap

penunjukan langsung ?

Dodoh : a.......pada waktu itu tidak merekomendasikan penunjukan langsung tetapi

kami tim, ya, menyatakan bahwa Netway cukup alasan untuk di jadikan

partner

Hakim1 : gitu aja, o..... nah saudara memberikan pertanggung jawaban sekalu ketua tim

kepada

Page 7: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

93

Dodoh : kepada pemimpin distribusi

Hakim1 : sapa tuh ?

Dodoh : pak Margo

Hakim1 : adakah saudara mendapat arahan, ya, dari saudara terdakwa didalam

melakukan evaluasi terhadap proposal yang diajukan oleh PT.Netway

Dodoh : tidak

Hakim1 : tidak ?

Hakim1 : adakah saudara juga yang diberikan arahan agar saudara merekomendasi

PT.Netway

Dodoh : tidak

Hakim1 : adakah saudara menerima, ya, turut campur atau campur tangan dari pada

terdakwa didalam tim yang saudara, tim itu

Dodoh : tidak

Hakim1 : mau tanya ? (kepada JPU)

Jaksa1 : ya

Jaksa 1 : saudara ya, ini didalam berita acara nomor enam belas ya, ini saya bacakan

ya, berita acara anda ya

Dodoh : ya

Jaksa1 : dodoh rahmat ya, “apakah saudara mengetahui ada arahan secara langsung

atau tak langsung dari terdakwa ini selaku direktur PLN terkait masalah

outsourcing CIS RISI kepada GM PLN”, tau ndak saudara ?

Dodoh : tau ga saudara ?

Jaksa 1 : kepada GM PLN

Dodoh : maaf, berita acara nomor 16 tentang apa ini ?

Jaksa1 : ini saudara diperiksa dipenyidik tanggal april tahun 2010, tanggal lima april

Dodoh : ya

Jaksa1 : “sepengtahuan saya”, ini jawaban saudara,

Dodoh : ya

Page 8: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

94

Jaksa1 : ada arahan langsung atau tak langsung dari saudara eddy widiono terkait

masalah outsourcing CIS RISI yang disampaikan dalam rapat-rapat

sebagai berikut, 1 tanggal 20 Maret 2001 dilakukan rapat direksi yang

dipimpin oleh terdakwa

Dodoh : tanggal ?

Jaksa1 : 20 Maret 2001, “saat itu GM PLN Disjaya minta memaparkan secara singkat

mengenai proposal PT.Netway kemudian terdakwa menanggapi sejak jaman

pak Kuncoro menjadi dirut masalah negosiasi dengan PT.Netway telah di

setujui”.

Dodoh : ya

Jaksa1 : betul itu

Dodoh : ya

Jaksa1 : kemudian, ada rapat direksi PLN pusat tanggal 8 Mei yang dihadiri dirut dan

jajarannya saat itu ada masukan dari direktur perencanaan Hardiv Haris

Situmeang bahwa penunjukan Netway sebagai partner PLN harus

dipertanggungjawabkan secara hukum misalkan di lakukan melalui tender

Dodoh : ya

Jaksa1 : betul itu, cukup

Hakim1 : ada dia mengarahkan untuk melalui tender ?

Dodoh : ya, mungkin, mohon ijin saya jelaskan menjelaskan, tadi kan ada tim pertama

tim kedua, nah, sampai tim kedua ngga ada

Hakim1 : terus ada tim apa lagi, teamlo ?

Dodoh : ya, ada tim yang ketiga, ada......

Pandu : lansung tim reevaluasi (berbisik)

Dodoh :oh, udah tim reevaluasi ya, tim yang pertama kemudian tim yang kedua lalu

pertemuan itu, itu kan tim yang kedua bulan maret itu, itunya, a.... kalo gak

salah laporannya tanggal 14 Maret , jadi sudah selesai gitu loh, kerja tim

kedua sudah selesai

Hakim1 : nah, terus

Dodoh : sudah dilaporkan kedireksi barulah terjadi yang tadi

Hakim1 : hmmm...mmm, baru setelah di laporkan kedireksi

Page 9: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

95

Dodoh : nah ada rapat-rapat direksi

Hakim1 : dimana saudara hadir didalamnya

Dodoh : dimana saja, diajak oleh pak Margo untuk turut serta hadir disitu

Hakim1 : disitulah saudara mendapat arahan

Dodoh : disitulah saya mendengar seperti yang disampaikan oleh......

Hakim1 : gitu, ada lagi?

Jaksa 2 : baik majelis ijin bertanya, saudara saksi ya, saksi dodoh, saksi pandu saya

sebut saksi 1 1 saksi 2, kita ulang (mengoreksi), apa, kita urut sebentar ya

dari a..... atas, saksi 1, saksi 2 benar ya pernah menjadi anggota tim

EOSPKP 1, benar ya ?

Dodoh & Pandu : betul

Jaksa 2 : tim, a...... kemudian menjadi tim EOSPKP kedua ?

Dodoh & Pandu : betul

Jaksa 2 : a...... kemudian menjadi anggota tim reevaluasi dan negosiasi ?

Dodoh & pandu : betul

Jaksa2 : a..... kemudian menjadi tim penunjukan langsung ?

Dodoh & Pendu : betul

Jaksa2 : baik ya, a........ tadikan sudah disebutkan, sudah di tanyakan oleh yang mulia

bahwa, a....... apakah ada arahan-arahan dari saksi Margo ketika saksi berdua

membuat laporan, untuk laporan, untuk hasil laporan tim EOSPKP pertama,

ada, apakah ada koreksi terhadap laporan yang saksi buat,

Dodoh : a..... maaf pak, a..... tadi yang disebutkan itu yang disebut dari beliau ya.....

bukan dari pak Margo, bukan dari pak Margo ya, pak ya, kalo pertanyaan

bapak ada arahan dari pak Margo ada,

Jaksa 2 : apa, apa bentuk arahan tersebut ?

Dodoh : di.... yang di tim ke1 ituloh

Jaksa 2 : iya, pada waktu saksi membuat hasil laporan tim EOSPKP pertama

Dodoh : ya, hmm....... nah pada waktu itu tim a....... didalam kesimpulan dan dalam

rekomendasinya menyampaikan agar mengikuti peraturan Kepdir 038 atau

Keppres nomor berapa gitu, waktu itu kami sampaikan begitu, oh...... bukan

pada waktu itu agar di lakukan tender mengikuti peraturan kepdir 038 atau

Page 10: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

96

keppres gitu, ya, kemudian usulan kami dicoret oleh pak Margo, bahwa

jangan di tender gitu, bukankah Netway bisa ditunjuk langsung gitu,

sementara pada saat itu............

Hakim 1 : Margo mana, mana Margonya ?

Dodoh : boleh kami membuka catatan pak hakim ?

Hakim1 : silahkan, bukan ujian loh pak

Dodoh : supaya tidak salah-salah nih

Hakim1 : ya, kita langsung dengarkan silahkan ya, ini saudara saksi pak Margo ya, ini

saksi ini menerangkan bahwa tanggal 15 Mei 2001 saudara saksi...

Hakim1 :hmmm...... saudara melakukan perubahan hasil penilaian daripada tim

evaluasi ya ?

Margo : maaf pak hakim 20 desember 2000,

Hakim1 : ya

Dasril : yang mulia mohon ijin, catatan si saksi ini BAP, apakah dia bisa melihat

BAP nya ?

Hakim1 : sudah, wong dia dibenarkan keterangan BAP, boss,

Hakim1 : lah ini dia ngomong, ini, ini yang di ubahkan ?

Hakim1 : dia, ininya dan menunjuk, menyatakan bahwa PT. Netway utama dapat

ditunjuk langsung, ya, betul itu bung ?

Dodoh : begini pak, begini pak hakim, dalam rekomendasi nomor 1 di atas semula tim

mengusulkan agar dilakukan pelelangan saja mengikuti ketentuan kepdir 038

Hakim1 : ya

Dodoh : akan tetapi pak Margo mencoret usulan pelelangan tersebut, pertimbangan

yang di sampaikan pak Margo kepada saya waktu itu antara lain adalah

karena waktu pelelangan memakan waktu cukup lama sementara

kondisi PLN Disjaya untuk menyelamatkan pendapatan dari kebocoran

karena buruknya sistem IT sudah sangat mendesak sehingga pekerjaan ini

dibutuhkan segera, begitu

Hakim1 : ya, betul ndak?

Margo : ya

Hakim1 : haa.......

Page 11: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

97

Margo : ya, memang itu, tapi sebetulnya yang mendasari juga......

Hakim1 : kan dari tim mengusulkan agar lelang

Margo : iya

Hakim1 : lalu ?

Margo : pada waktu itu konsepnya memang bukan pelelangan lagi pak, tapi adalah

menunjuk langsung kepada divisi yang akan di bentuk, jadi saya mengganti

menjadi

Hakim1 : apa ?

Margo : ketentuan yang berlaku, sesuai dengan ketentuan yang berlaku jadi tidak

membicarakan pelelangan tapi lebih umum sifatnya

Hakim1 : nunjuk gitu ya?

Margo : oh.....tidak, tidak

Hakim1 : lah ini, disuruh ganti situ

Margo : pelelangannya dapat diganti menjadi

Hakim1 : dapat ditunjuk langsung, ada tuh

Dodoh : mungkin itu yang tanggal, bulan, yang laporan bulan Mei barangkali

Hakim1 : yak, bulan mei

Dodoh : bulan Mei betul , ini desember pak

Hakim1 : desember ?

Dodoh : desember 2000

Hakim1 : jadi diubah lagi ?

Dodoh : yang tim pertama tadi itu, ini kan perjalanannya pak, dari tim pertama dulu

Hakim1 : yak, dari tim pertama

Dodoh : tim pertama tadinya merekomendasikan yah, agar di lakukan pelelangan

saja,mengikuti peraturan yang berlaku

Hakim1 : tim pertama ?

Dodoh : ya

Hakim1 : tim kedua ?

Page 12: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

98

Dodoh : kemudian ini dicoret, oleh beliau

Hakim1 : penunjukan langsung ?

Dodoh : nah, bukan, dicoretnya agar proses kerja sama outsourcing company “OSCO”

mengikuti ketentuan yang berlaku, gitu, sementara itu kepdir nomor 38 itu

Hakim1 : terus

Dodoh : yah, kami mengikuti yang di arahkan oleh beliau

Hakim1 : yang itu, yang mei itu ?

Dodoh : ini desember 2000

Hakim1 : hah....... terus yang Mei ?

Dodoh : nah, kalo yang Mei ya, yang Mei 2001......

Dodoh : dalam laporan tersebut tim EOSPKP tidak mencantumkan rekomendasi untuk

penunjukan langsung, tidak merkomendasi untuk penunjukan langsung, ya,

kemudian disini GM meminta agar laporan dilengkapi dengan dan dalam

kesimpulan dicantumkan rekomendasi untuk penunjukan langsung serta

jangka waktu kerja sama, begini, a...... laporan ini tanggal 28 Mei itu adalah,

a........ analisis kajian, ya, yang di minta oleh beliau pak Margo kepada saya,

kepada pak Pandu dan kepada pak Anthony Dewono, waktu itu kami

dipanggil dan diminta untuk dibuatkan analisis sehingga penunjukan lansung

PT.Netway Utama memenuhi keputusan direksi nomor 38

Hakim1 : itukan, siapa yang menyuruh mengadakan penunjukan langsung itu?

Margo : pada waktu itu memang....

Hakim1 : saya tanya saksi ini dulu

Dodoh : ya

Hakim1 : siapa ?

Dodoh : artinya yang menyuruh membuat kami menganalisis ini adalah pak Margo

Hakim1 : betul saudara yang menyuruh ?

Margo : ya, tetapi waktu itu saya juga, diuruh juga

Hakim1 : oleh ?

Margo : dari kantor pusat waktu itu, saya lupa pada waktu itu

Hakim1 : oh...

Page 13: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

99

Margo : supaya di, di

Hakim1 : adakah terdakwa menyuruh saudara untuk agar melakukan penunjukan

langsung ?

Margo : saya tidak ingat, mungkin juga bukan beliau, tapi ada juga staf dari PLN

pusat itu seperti pak.....

Hakim1 : lisan atau tertulis itu ?

Margo : lisan saja pak

Hakim1 : wuih.....masa begini saja perintahnya lisan, ini bukan main-main loh, delapan

ratus miliar ini loh, hanya dengan lisan bapak kok percaya gitu aja

Margo : jadi sebetulnya itukan mengerucut dari rapat-rapat sebelumnya, rapat

sebelumnya sebetulnya sudah mengarah ke PT. Netway tapi sebagai partner

dalam divisi, jadi waktu itu konsepnya masih

Hakim1 : ngga, yang penting saudara yang memerintahkan ini ya ?

Margo : ya

Hakim1 : hah, apa lagi ?

Jaksa2 : saudara saksi 2 dalam keterangan saksi 1 bener ya?

Pandu : betul, betul

Jaksa : kemudian ini, saksi 1, saksi 2, a...... saksi 1 pada BAP saudara pada tanggal 8

aprli 2010 nomor 10 menerangkan bahwa Margo Santoso juga menanbahkan,

tadikan koreksinya tadi, jika PT.Netway sudah berpengalaman dengan kerja

sama dengan Pihak PT Telkom Pamjaya padahal tim belum melakukan

evaluasi terhadap kualifikasi perusahaan, reputasi dan kesuksesan

PT.Netway Utama sehingga berbeda dengan analisa tim EOSPKP, benar ?

Dodoh : betul

Jaksa 2 : bener, jadi tim pada saat itu belum membuat verifikasi ya ?

Dodoh : belum

Jaksa2 : baik

Dodoh : yang ditim pertama ya, pak ya

Jaksa2 : ya, baik ya, kemudian pada waktu tim a..... EOSPKP ke dua ya, itu pada

waktu saudara, saksi 1, saksi 2 ya diminta untuk membuat laporan hasil

Page 14: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

100

analis apa juga saksi Margo juga ada memerintahkan untuk melakukan

perubahan ?

Dodoh : ada Pak

Jaksa2 : apa bentuk perubahan yang dilakukan saksi Margo ?

Dodoh : kata-katanya mohon dibetulkan pak dari laporan kami ya, yang disitu kalo

tidak salah ingat kami menyampaikan bahwa eeee kami menyatakan bahwa

PT.Netway Utama apa istilahnya, hmmmmm, cukup alasan untuk menjadi

partner dalam kerja sama outsourcing, gitu, nah tetapi, pada saat kami

menyampaikan pada pak Margo ya, secara langsung, nah terus mana

penunjukan langsungnya, gitu saudara kan kami ditugaskan untuk pembuatan

analisis ini didalam rangka supaya Netway bisa ditunjuk lansung, gitu, nah

kemudian kami kembali lagi ke tim, ini harus ditegakan bahwa PT.Netway

Utama bisa ditunjuk langsung gitu, nah kemudian tim bersepakat ya sudah

kalau begitu perintahnya dari pak Margo memang kami bertiga diminta

menyusun analisis didalam rangka supaya bisa ditunjuk lansung, gitu ya,

bahasa balasan agar bisa ditunjuk langsung, ya dirubah saja sehingga kami

tambahkan disitu, kalo ga salah kata-katanya adalah bahwa PT.Netway

cukup alasan menjadi, dijadikan partner dalam kerja sama outsourcing

dengan ditunjuk langsung kalo ga salah begitu pak tapi intinya adalah ada

tamabhan itu

Jaksa 2 : baik saudara saksi ya kami bacakan BAP saudara saksi pada tanggal 16 april

2007 nomor 7 dan tanggal 10 april 2010 nomor 10, ya, saya bacakan, bahwa

setelah selesai tugas tim EOSPKP ke dua tanggal 14 Maret 2001, saksi

bersama dengan Pandu Angklasito dan Anthony Dewono dipanggil oleh

Margo Santoso sekitar 15 mei 2001 dan diminta untuk membuat

analisis kerja sama outsourcing CIS RISI tujuannya adalah agar

PT.Netway Utama bisa ditunjuk langsung sesuai dengan kriteria kepdir

nomor 038 denga alasan waktu yang mendesak, pekerjaan spesifik dan

homogenitas dan cotinuitas pekerjaan lanjuatan dan kesimpulan analisa tim

juga diperiksa oleh Margo santoso dengan memasukan klausul diusulkan

atau direkomendasikan PT.Netway Utama dapat ditunjuk langsung dan

akhirnya tim melakukan refisi dengan menanbah butir kesimpulan

PT.Netway Utama memenuhi syarat untuk dapar dijadikan partner dalam CIS

outsourcing dalam jangka lima tahun yang merupakan suatu bisnis cycle

serta direkomendasikan untuk penunjuk langsung, kemudian bahwa tim

juga di samping juga diperintahkan membuat hasil analisa juga diperintahkan

Margo santoso untuk membuat atau menuangkan hasil analisa tersebut dalam

berita acara, sehingga pada akhir berita acara dapat dituliskan maka kami

mengusulkan bahwa PT.Netway ditunjuk sebagai partner dalam kerja sama

outsourcing, benar ya ?

Page 15: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

101

Dodoh : betul

Jaksa2 : saksi 2

Pandu : betul

Jaksa2 : bener, baik, pada waktu saksi menjalankan analisis ya, kajian pada waktu

tim EOSPKP kedua apakah ada perusahaan lain yang mencoba

menawarkan diri melaksanakan pekerjaan sejenis ?

Dodoh : tidak ada

Jaksa2 : ingat, diingat-ingat saksi, karena saksi sudah disumpah

Dodoh : a......barang kali boleh saya

Hakim1 : seperti pertanya saya tadilah, ada berapa proposal yang saudara kaji itu ?

Dodoh : ya, Cuma 1

Hakim1 : cuman 1

Dodoh : ya

Hakim1 : kalo menyambung pertanyaan dari JPU tadi ada perusahaan lain, kalo orang

menawarkan apa bentuk penawarannya, ajukan proposal atau apa-apa ?

Dodoh : pernah suatu waktu ada seseorang yang dateng, ke ruangan nya pak Margo

saat itu saya dipanggil waktu itu yang datang dari SAP seingat saya itu, gitu,

tapi hanya sebatas itu saja

Hakim1 : ngomong-ngomong gitu doang

Dodoh : ngomong-ngomong gitu aja sampe tim menyelesaikan tugasnya tidak ada

proposal lain

Hakim1 : hmmm.....gitu ,begitu saudara JPU keterangannya

Jaksa 2 : baik, ya kemudian ini ada a...... pada waktu saudara menganalisis ya.....

kajian netway, itu scoop pekerjaan itu berapa lama dan berapa biaya yang

diperlukan dari awal kemudian setelah itu dianalisis sehingga sampai berapa

?

Dodoh : seingat kami itu di usulkan selama lima tahun kerja sama itu dengan nilai

kurang lebih 900 sekian miliar gitu

Jaksa 2 : baik dengan jangka waktu berapa tahun ?

Dodoh : 5 tahun

Page 16: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

102

Jaksa2 : nah, kemudian setelah itu, setelah di klarifikasi

Dodoh : setelah di klarifikasi, dalam arti kata klarifikasi ini a....... dengan tim yang

terbatas ini ya.... hanya menghilangkan hal-hal yang tak perlu atau duplikasi,

jadi koreksinya gitu aja bukan negosiasi ya sebetulnya ya, itu koreksi gitu

terhadap ini sehingga jadi 900 kurang, 800 sekian gitu

Jaksa2 : baik saudara saksi 1, saksi 2 ya, pada waktu saksi menjadi anggota

penunukan lansung ya, itu apakah saksi ada melaksanakan tugas penyusunan

HPS

Dodoh : tidak

Jaksa2 : tidak

Dodoh : tidak

Jaksa2 : a...... apakah saksi menandatangani berita acara pengesahan HPS ?

Dodoh : menandatangani

Jaksa2 : menandatangani ya, mengapa saksi menandatangani padahal saksi tidak

pernah melakukan negosiasi HPS

Dodoh : dapat kami sampaikan bahwa waktu , ini tim penunjukan langsung pak, ya,

pada saat pemebentukan tim penunjukan llangsung, saya menghadap kepada

pak Margo menyampaikan, bukan menghadap deng, dalam forum itu iya

menyampaikan bahwa pak Margo bahwa saya keberatan di dudukan sebagai

sekretaris gitu, alasannya adalah pada saat itu saya menjabat manager

bidang umum, ya, yang tugasnya adalah melayani kebutuhan-kebutuhan

karyawan yang untuk fasilitaslah, fasilitas di PLN distribusi jakarta dan

tangerang ya, sehingga saya merasa hmmmm....waktunya yang sangat sulit

untuk saya secara fokus turut serta dalam tim selaku sekretaris. Pertimbangan

ke dua adalah waktu itu ketuanya manager bidang perencanaan pak Budi

Harsono, ya, nah, sehingga mengusulkan sebagai sekretaris adalah pak

Sunjoko, pak Sunjoko itu adalah deputi meneger perencanaan corporat

Hakim1 : pertanyaan JPU itukan jelas, saudara tidak membuat HPS, benar toh ?

Dodoh : iya

Hakim1 : mengapa saudara menanda tangani HPS gitu, pertanyaannyakan gitu

Dodoh : mohon maaf, a....... karena waktu itu saya di sodori dokumen oleh pak

Sunjoko dan yang lain sudah saya tanda tangan maka saya tanda tangan saja.

Hakim1 : siapa yang membuat HPS itu, tau saudara ?

Page 17: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

103

Dodoh : setau saya yang aktif itu pak Sunjoko

Hakim1 : selaku apa dia ?

Dodoh : selaku, a...... makanya tadi saya cerita itu

Hakim1 : jawab aja langsung itu

Dodoh : ya

Hakim1 : apa ?

Dodoh : secara formal dia adalah anggota

Hakim1 : anggota apa ?

Dodoh : anggota tim penunjukan langsung, di latar belakangi, kenapa kok dia di

depan, kenapa kok saya di bagian sekretaris, itu yang saya mau

sambung cerita tadi kalo di perbolehkan

Hakim1 : itu alasannya ya, saudara sebagai tim

Dodoh : seingat saya ada dalam posisi sekretaris yang formalitas saja, itu juga atas

perintah pak Margo

Hakim1 : sekarang gini, orang yang membuat HPS ini pasti tim evaluasikan, masuk

dalam tim penunjukan kan, itu tugas tim penunjukan adalah membuat

HPS kan ?

Dodoh : iya

Hakim1 : iya toh, nah sekarang yang membuat ini pak siapa tadi?

Dodoh : Sunjoko

Hakim1 : yang notabennya adalah juga?

Dodoh : sekretaris

Hakim1 : anggota tim juga kan?

Dodoh : anggota tim juga

Hakim1 : kan berarti dia membuat juga dong HPS

Dodoh : iya, secara keseluruhan iya

Hakim1 : iya dong alah, tadi tidak, saudara selaku pribadi tidak membuat gitu ?

Dodoh : tidak membuat

Page 18: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

104

Hakim1 : nah tim yang membuat ?

Dodoh : iya tim penunjuk yang membuat,

Hakim1 : apa ada kewajiban masing-masing anggota tim untuk membuat HPS ? HPS di

buat oleh tim atau oleh ?

Dodoh : oleh tim

Hakim1 : nah gitu bilang dong tim membuat HPS

Dodoh : ya

Hakim1 : supaya ga salah pemahaman loh ya ternyata tim penunjukan langsung

membuat HPS, jadi mengapa membuat ,,,,,,,,,, itu tidak kepakai lagi, ya,

benar sehat?

Dodoh : ya

Hakim1 : cermatiloh pak pertanyaan jaksa, pertanyaan penasehat hukum cermati pikir

baru jawab jangan salah jawab nasib orang ini jangan-jangan nasib saudara

terseret disini salah ngomong tim kok. mudah-mudahan tidak

Dodoh : amin

Hakim1 : cobalah tanya lagi saudara penuntut umum

Jaksa2 : saksi 2 juga sama ya

Pandu : sama

Jaksa2 : tidak membuat hanya tanda tangan HPS, ya?

Jaksa2 : kemudian, saksi 1 dalam BAP tanggal 25 Mei Tahun 2011 nomor 5, saksi

tidak tau tentang TOR, saksi juga tidak tau tentang LKS, saksi juga tidak

ikut dalam negosiasi harga, ya ?

Dodoh : tidak

Jaksa2 : sehingga saksi tidak, baik...... kemudian untuk saksi kedua, saksi kedua ini

dalam keterangan saksi pada BAP pada tanggal 19 Mei tahun 2010 no 115,

bahwa setelah tim terbentuk bapak budi harsono mengajak bapak

dodoh rahmat dan saya ke ruang kerja Margo santoso di PLN Disjaya

yang tujuan nya untuk mendapatkan jawaban kepastian dari butir tiga

uraian tugas-tugas tim tentang adanya redaksi keikut sertaan pihak ke tiga,

kemudian Margo Santoso menjawab kemudian siapa lagi, bukankah selama

ini negosiasi telah dilakukan dengan PT.Netway, pada kesempatan

tersebut Budi Harsono menyampaikan hal ini, hal itu di tuangkan secara

tertulis dalam nota dinas, kemudian pak Margo Santoso memerintahkan

Page 19: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

105

dodoh untuk menyiapkan nota dinas, yaitu nota dinas 002 tanggal 17 februari

2003yang isinya agar segera memproses administrasi dan negosiasi

pengadaan jasa tersebut dengan cara penunjukan langsung kepada

PT.Netway utama, benar ya ?

Pandu : betul

Jaksa2 : baik, kemudian dalam BAP tanggal 19 mei 2010 nomor 115,dilanjutkan oleh

saksi kedua yang menerangkan bahwa isi Nodes demikian karena ada

desakan eddie widiono kepada Margo santoso melalui, 1, surat Eddie

Widiono nomor 4323 tangga 13 oktober 2000 yang isinya PLN disjaya

diminta untuk mempersiapkan segala sesuatunya termasuk rencana

implentasi berikut anggaranya dengan sasaran januari 2001, kemudian........

Hakim1 : sebentar-sebentar ya kalo saya simak ya, dengarkan keterangan saksi

sebagaimana yang dibaca oleh penuntut umum inikan saudara

menyimpulkan itu, dari surat-surat yang dikirimkan oleh saudara terdakwa

itu kan ?

Jaksa2 : betul

Hakim1 : lalu di simpulkan, bahwa eddie widiono memerintahkan untuk melakukan

Jaksa2 : iya, betul menyimpulkan dari surat saja

Hakim1 : itu kesimpulan dia melalui atas dia membaca surat loh ya, coba di cermati

dulu keterangan itunya.... coba dicermati nanti majelis akan membaca surat-

surat yang ada, ya, dari bukti-bukti surat itu, ya, jangan meminta suatu

keterangan dari saksi yang merupakan suatu penilaian

Jaksa2 : baik, lanjut, kemudian saksi kedua ya, setelah saksi menyelesaikan tugas

ditim penunjukan langsung ya, pada waktu jamannya GM baru pak Fahmi

muhktar, ya, apakah saksi juga diminta untuk menjadi anggota tim

penunjukan langsung ?

Pandu : a...... saya juga ada disitu

Jaksa2 : ada

Pandu : ya

Jaksa2 : apa yang dihasilkan dari, a....... apa hasil dari tim penunjukan langsung

tersebut ?

Pandu : a..... kebetulan saya bertugas dibidang teknis, ya, khusus bidang teknis tetap,

sedangkan diluarnya teknis ada beberapa kegiatan pak, misalnya masalah

training abroad dikurangi dan sebagainya

Page 20: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

106

Jaksa2 : apakah pada akhirnya, ada kontrak yang ditanda tangani antara PT.Netway

dengan PLN Disjaya ?

Pandu : mohon diulangi lagi pak

Jaksa2 :apakah akhirnya ada kontrak CIS RISI yang ditanda tangani antara PLN

Disjaya dengan PT.Netway

Pandu : ada, iya

Hakim1 : masih ada lagi ?

Jaksa2 : dilanjutkan

Jaksa1 : saudara saksi, sama dengan rekan kami, saksi 1, saksi 2, saksi 1 dulu, apakah

dalam proposal yang di ajukan PT.Netway itu sudah mencankup mengenai

biaya ?

Dodoh : ada

Jaksa1 : ada, kemudian dengan saudara analisis biaya yang di ajukan PT.Netway,

tadikan saudara juga ditunjuk sebagai panitia penunjukan langsung ya, tadi

juga saudara menerangkan bahwa saudara menandatangani HPS, nilai yang

di ajukan PT.Netway dengan HPS yang saudara tanda tangani itu bagaimana

?

Dodoh : berbeda

Jaksa1 : berbeda, tinggi yang mana ?

Dodoh : tinggi yang ditawarkan

Jaksa1 : tinggi yang ditawarkan, saudara masih ingat berapa nilainya?

Dodoh : ya, kurang lebih tadi yang ditawarkan sekitar 900 sedangkan HPS sekitar 148

an atau 149, ya

Hakim1 : jauh banget gitu

Dodoh : mungkin rekan kami bisa

Hakim1 : kalo ga inget bilang nggak inget, jangan ngawur ya, dari 900 kemudian HPS

menjadi 100 kan jauh banget, tau ga itu, saya tanya dulu senyatanya tau ga

itu

Dodoh : penawaran pertama 100, kemudian setau saya ada perubahan scope tadi yang

penawaran 900 itu 5 tahun, kemudian ada perubahan scope 2 tahun dan

itulah yang dibuat HPS

Page 21: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

107

Hakim1 : berapa jadinya

Dodoh : 140 sekian

Hakim1 : mana yang lebih besar tanyakan, mana yang lebih besar ?

Dodoh : tentu yang 900 karena 5 tahun kan, yang ini 2 tahun 140 sekian

Hakim : hmm... 140 kemudian kalo jadi 5 tahun jadi 400 sekian loh, ya

Dodoh : kalo di kalikan 5

Hakim1 : loh yang dua tahunkan 140, lima tahun 900, bener itu ?

Pandu : a...... tidak bisa dikali begitu karena ruang lingkup pekerjanya berbeda, ya,

contoh tadi yang di tanyakan oleh penuntu umum bahwa pertama dalam

EOSPKP itu kita belum bicara HPS pak, jadi ada, dari 900 itu ada lingkup

pekerjaan yang dikurangi, misalnya call center dikurang hingga berapa

sehingga nilainya berkurang, tapi disitu kita belum bicara berapa harga yang

benar, sedangkan dalam tim penunjukan langsung itu memang yang

ditawarkan Netway itu lebih besar, itu mengalami dua kali, sewaktu tim

reevaluasi, ya, tim reevaluasi nilainya sekitar ya........ saya mohon maaf ya

mungkin saya kurang tepat sekitar 190an ya, pak ya, 90an kemudian disitu

kami tidak sepakat dengan masalah lisensi karena kita minta bukan seperti itu

Hakim1 : oya, itu

Pandu : nah kemudian bergerak ke tim berikutnya melanjutkan hasil tim reevaluasi,

ya pak, ya, nah mulailah tim penunjukan langsung, nah dalam tim

penunjukan langsung harga yang di tawarkan netway jadi lebih tinggi dari

pada, setelah kita melakukan negosiasi dibawahnya, angkanya mohon maaf

saya lupa disitu, tapi yang jelas lebih rendah gitu

Hakim1 : ada lagi ?

Jaksa1 : itu tadi yang saudara jelaskan bahwa 900 itu untuk lima tahun ya?

Pandu : betul

jaksa1 : tapi kalo item-itemnya sama ga, hanya saja ini kan jangka waktunya antara 2

tahun dan 5 tahun, tapi item-itemnya

pandu : ya

hakim1 : udah disebutkan tadi ada beberapa yang dikurangikan ?

pandu : betul

hakim1 : sudah di sebut tadi

Page 22: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

108

pandu : ada dikurangi dan lima tahun itu ditengah tiga tahun ada masuk IBP nya

segala, jadi nggak bisa...................... berbeda pak

jaksa1 : masih ingat mungkin mengenai kan masih ada item yang di kurangi, tapi

dalam 1 item, harganya tetap atau apa?

Jaksa II : masih ingat mungkin, mengenai, kan ada item yang di kurangi, tapi dalam 1

item, harganya mentok atau bagaimana?

Saksi Pandu : hmm.. dalam hal itu, sewaktu di EOSPKP pak, di EOSPKP, kita tidak beri

harga apa-apa, tapi ada pekerjaan yang dikurangi. Misalnya, kalau bangun

rumah gitu pak ya. Ya, mohon maaf saya buat analogi aja. Bangun rumah.

Bangun rumah ini kamarnya tiga, oh tengahnya enggak usah kamar tiga,

kurangi aja, jadi kamarnya dua saja.

Jaksa II : jadi kamarnya dikurangi dua?

Saksi Pandu : iya

Jaksa II :Volume kerjaannya yang dikurangi?

Saksi Pandu : iya, volume kerjaan

Jaksa II : tapi harga item-itemnya?

Saksi Pandu : harga itemnya belum kita bahas pas di situ

Jaksa II : yah? Belum di bahas?

Saksi Pandu : belum di bahas, belum di bahas

Jaksa II : oh belum di bahas. Hanya mengurangi...

(dipotong oleh saksi Pandu)

Saksi Pandu : pembahasan baru terjadi di tim penunjukan langsung dan di tim re-evaluasi,

gitu pak. Kira-kira gitu pak

Jaksa II : kemudian ini berkaitan dengan.. saudara kan tadi bisa menjelaskan harga-

harga itu ya.. hmm.. apakah juga saudara melakukan semacam.. melakukan

perbandingan ke perusahaan-perusahaan lain, yang bergerak di bidang yang

sama?

Saksi Pandu : ya, makasih pak. Hmm.. memang di dalam.. di dalam.. hmm.. dunia IT ini

pak, ya,nomor 1 adalah bagaimana lingkup pekerjaan, tingkat layanan, dan

metodologi, dalam hal ini. Nah, di dalam tim penunjukan langsung, yah.

Yang kedua, ya, yang kedua, yang terakhir itu, bahwa tim sudah berusaha

membandingkan harga, yang pernah dilakukan di PLN. Itu yang di Jawa

Barat, Solusiona, dan itu ada di.. mungkin ada bahannya sudah kami berikan

Page 23: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

109

di sana, gitu pak, berbeda. Harga di antara yang harganya yang di CIS RISI,

dan harga yang ada di Solusiona, kira-kira gitu pak.

Jaksa II : itu seingat saudara, dari perusahaan mana itu?

Saksi Pandu : Solusiona itu perusahaan dari, dari Filipina pak.

Jaksa II : untuk mengerjakan pekerjaan yang sejenis?

Saksi Pandu : mengerjakan sama dengan ini, yah, tapi di Best Practice, dia mengerjakan di

Cimahi pak. Ah disitu di.. hmm.. di apa ya.. hmm.. bahan di tim penunjukan,

ah laporan di tim penunjukan langsung itu terurai pak poin-poinnya. Ya tidak

bisa sama persis ya, tapi bisa di lihat lah.

Jaksa II : saudara tadi menjelaskan bahwa latar belakang saudara adalah bidang IT ya?

Saksi Pandu : betul, ya. Saya bukan bidang IT latar belakang pendidikan saya pak, ya. Latar

belakang..

(dipotong oleh Jaksa)

Jaksa II : kompetensi saudara tadi saya tolong jelaskan, saudara bidang IT

Saksi Pandu : saya bekerja di bidang IT

Jaksa II : nah, itu pertanyaan, hmm.. pekerjaan saudara ini. Apakah yang bisa

mengerjakan,, hmm.. proyek atau pekerjaan ini hanya PT. Netway?

Saksi Pandu : hmm.. semua pasti bisa, melaksanakan, yah. Karena paling penting, tahu

bisnis proses, dan tahu kultural dari perusahaan itu, tinggal waktunya aja,

mau berapa lama.

Jaksa II : ya. Sepengetahuan saksi, ada, bisa memberikan contoh, kalau tadi saudara

mengatakan bahwa itu bisa, pada dasarnya semua bisa, mungkin ada, ada

yang sudah terbentuk perusahaan atau korporasi yang bergerak di bidang ini?

Saudara tahu?

Saksi Pandu : pada saat itu, yang setahu saya tu, belum ada. Setahu saya.

Jaksa II : setahu saya

(dipotong oleh saksi Pandu)

Saksi Pandu : karena kebanyakan package aja pak. Package itu adalah buatan, hmm, dari

luar negeri pak, gitu pak. Dan tentu harganya sangat berbeda sekali.

Jaksa II : kalau tadi saksi 1 menerangkan bahwa pernah di ajak ke pak Margo ada.. PT

apa tadi?

Saksi Dodoh : SAP

Saksi Pandu : SAP

Page 24: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

110

Jaksa II : SAP tu apa?

Saksi Pandu : oke, SAP tu, seperti mobil pak. Mohon maaf ya, jadi, biar analogi mudah ya.

Sepeti mobil, ada merk Honda, ada merk Toyota, ya. SAP tu menjual

product-product, macam-macam pak. Salah 1nya, product billing, gitu loh.

Yang menjadi masalah, apakah billingnya sesuai dengan billing PLN, gitu

loh pak. Kecuali PLN mau merubah seperti billing dia. Karena..

(dipotong oleh Hakim)

Hakim : gini, gini loh ya. Kalau saya cermati dari keterangan kedua saksi ini, mereka

datang, nanya, selanjutnya tidak ada tindak lanjut lagi, apakah ada..ndak ada

proposal, ndak apa, gitu loh, ya, gitu. Sehingga apakah ini akan menjadi

pesaing apa kompetitor, belum tahu, ya.

Jaksa II : ya. Tadi sebetulnya ada pertanyaan kami lebih lanjut, Yang Mulia.

Hakim : hmm

Jaksa II : kenapa mereka ini tidak berusaha untuk mengundang perusahaan lain yang

tadi..

Hakim : kan dari sejak awal itu, dari kita lihat dibentuk panitia tim penunjukan

langsung, iya toh. Kan tim ini kan tim penunjukan langsung, itu kan

judulnya, kan? Iya kan? SK nya ada enggak? SK? Tim penunjukan langsung

kan?

Saksi Pandu : tim penunjukan langsung, betul

Hakim : kenapa, ? karena tidak melakukan lelang kok

Jaksa II : baik, terima kasih Yang Mulia. Mohon dilanjutkan rekan kami.

Hakim : ah, jangan di ulang-ulang ya.

Jaksa III : terima kasih, Yang Mulia. Saudara saksi, saksi 1 ya. Saksi 1 dan saksi 2, tadi

seperti yang disebutkan rekan saya tadi,saudara berdua tergabung dalam

empat tim ya, tadi ya. Ikut dalam tim EOSPKP, salah 1nya. Yang saya

tanyakan, dari empat tim itu, apakah saudara melaksanakan pekerjaan,

dengan, secara formalitas atau memang betul-betul saudara bekerja dari

empat tim itu? Contoh seperti tadi di tim penunjukan langsung kan saudara

mengakui bahwa tanda tangan berita acaranya saja. Dari empat tim itu,

apakah semuanya seperti dalam tim penunjukan langsung? Saksi 1?

Saksi Dodoh : tidak

Page 25: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

111

Jaksa III : tidak. Hanya dalam tim penunjukan langsung saudara menandatangani berita

acaranya begitu?

Saksi Dodoh : ya.

Jaksa : saksi 2?

Hakim : apa itu? Pertanyaannya apa itu? Saudara menandatangani berita acara apa?

Kok iya iya gitu, paham enggak tadi pertanyaannya JPU? Paham?

Saksi Dodoh : iya

Hakim : Iya gimana?

Saksi Dodoh : hmm.. HPS kemudian berita acara pembukaan, kemudian berita

(dipotong oleh Hakim)

Hakim :itu kan kerja tim. Kerja tim enggak?

Saksi Dodoh : ya

Hakim : Apa tiap orang menandatangani berita acara membuat berita acara begitu?

Ah?

Saksi Dodoh : tim.

Hakim : ah harusnya tim bekerja tim. Iya? Hah? Yang di maksud oleh JPU tadi, acara

apa?

Jaksa III : melalui proses atau sengaja dibuat oleh saudara Sunjoko, kemudian saudara

tinggal tanda tangan?

Saksi Dodoh : kalau dalam kaitan dengan saya, sendiri, itu, itu saya tanda tangan

Hakim : Sunjoko tim kan??

Saksi Dodoh : iya

Hakim : dia bertugas membuat HPS enggak?

Saksi Dodoh : membuat HPS (56:02)

Hakim : apa dalam membuat HPS itu, seluruh tim, seluruh anggota tim, harus bekerja

mengerjakan itu? Hah?

Saksi Dodoh : secara legalitas pada saat itu, tidak.

Hakim :pertanyaan saya, apakah diwajibkan seluruh anggota tim, harus terlibat di

dalam pembuatan HPS? hah? SOP nya ada enggak?

Saksi Dodoh : seharusnya begitu

Hakim : begitu, ada SOPnya itu?

Saksi Dodoh : sebagai tugas daripada tim, itu seharusnya terlibat di dalam semua kegiatan,

gitu.

Page 26: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

112

Hakim : itu SOP nya apaan? Dimana?

Saksi Pandu : tidak ada SOP. Yang ada uraian kerja membuat HS dalam buat HPS tidak ada

data bahwa setiap anggota harus membuat HPS tidak ada. Hanya membuat

HPS itu aja. Artinya secara tim.

Hakim : coba saudara? Artinya tanda tangan yang anda bubuhakan itu apa hah?

: tim

Hakim : nah itu loh. Jadi menclang-mencling ngomongnya. Saya sudah bilang,

cermati setiap pertanyaan yang ada, ya. Itu pikirkan matang, jangan ngasal

jawab.

Saksi Dodoh : iya, mohon maaf

Hakim : yang akan menyelesaikan saudara sendiri itu. Apa apa apa? Detil detil ya.

Jaksa III : dalam BAP Pandu Angklasito, Majelis, nomor 118, pada bagian akhir..

Hakim : saksi siapa?

Jaksa III : Pandu. Saksi Pandu. Saksi 2, menjelaskan, “kegiatan-kegiatan yang terkait

dengan kegiatan administrasi dan kegiatan yang terkait dengan penghitungan

biaya, saya tidak mengikutinya, segala sesuatu yang berkaitan dengan arsip

tadi, dibuat fiktif oleh Sunjoko almarhum, dan saya tinggal

menandatanganinya saja.”

(dipotong oleh Hakim)

Hakim : apa yang dimaksud dengan, di buat secara fiktif? Kan keterangan saudara

seperti itu kan? Ah, apa yang saudara maksud dengan HPS ini dibuat secara

fiktif?

Saksi Pandu : ah, maaf, itu bisa. HPS nya memang dibuat, tapi saya tinggal tanda tangan

aja, maksudnya begitu.

Hakim : makanya gini ya

Saksi Pandu : iya

Hakim : saya ingatkan saudara-saudara, ya, menjadi saksi, menjadi ya apa itu..

pikirkan baik-baik cermati, pikirkan baik-baik setiap pertanyaan yang

diajukan. Jangan asal jeplak. Ini resikonya tinggi. Kan katanya fiktif. Padahal

maksud saudara enggak ada yang itu.

Saksi Pandu : (jawaban saksi Pandu tidak terdengar karena tidak menggunakan mic)

Hakim : hah? Apa tadi ndu?

Saksi Pandu : fiktif

Page 27: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

113

Hakim : ah. Ini gimana tu?

Saksi Pandu : itu, artinya pada saat itu, tanggalnya di atur oleh almarhum gitu.

Hakim : ah orangnya sudah meninggal? Sunjoko? Sunjoko udah meninggal?

Saksi Pandu : Sunjokonya meninggalnya setelah proyek ini sudah selesai pak. Gitu pak.

Jadi pada saat itu masih ada gitu.

Hakim : mari kita bertanya pada rumput yang bergoyang. Sudah tidak ada lagi

orangnya. Ya, apa lagi pertanyaannya?

Page 28: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

114

Jaksa III : Pertanyaan selanjutnya Majelis. Saudara saksi, kalau kompetensi dari pak

Sunjoko almarhum ini apa?

Saksi Pandu : hmm..

Jaksa III : Saksi satu mungkin? Bisa menjelaskan? Pak Sunjoko ini?

Dodoh : kalau dari sisi pendidikan, setahu saya beliau adalah.. hmm.. elektro ya. Saya

tidak tahu persisnya pak hakim. Ya

Jaksa III : oke, dan terakhir majelis, untuk saksi satu dan saksi dua, apakah dalam

kaitannya pelaksanaan apakah saudara pernah menerima uang dari PT.

Netway?

Dodoh : Tidak

Jaksa III :Tidak. Saksi dua?

Pandu :tidak saya.

Jaksa III : tidak. Dalam BAP no. 183, saksi Pandu, disini saudara pernah.. menyatakan

pernah menerima uang dari saudara Kahar, namun tidak.. saya lupa berapa

kali nya menerima uang dari.. dari nya, dan berapa besarannya. Kahar ini dari

mana?

Saksi Pandu : Kahar.. Kahar itu pegawai Netway

Hakim : pegawai Netway. Saudara sering terima duit dari dia?

Saksi Pandu : enggak, waktu itu kami setiap rapat tanpa SPPD pak

Hakim : ah

Saksi Pandu : tanpa SPPD. Jadi berangkat saja, disediakan tempat, almarhum Sunjoko

yang ngatur. Nah, waktu itu almarhum selalu nelpon kami

Hakim : pertanyaan saya begini. Kan kalau saya cermati, keterangan saudara , bahwa

saudara menerima duit dari Kahar ya?

Saksi Pandu : ya

Hakim : ya?

Saksi Pandu : ya betul

Hakim : berapa kali saudara menerima duit dari Kahar?

Saksi Pandu : saya lupa, hanya sekali

Hakim : ah? Sekali?

Saksi Pandu : saya lupa, hanya sekali Yang Mulia

Hakim : saya lupa hanya sekali. yang, yang ingatnya berapa kali?

Saksi Pandu : yang lain dari almarhum pak. almarhum sendiri yang memberikan ke saya

Page 29: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

115

Hakim : pertanyaan saya kurang jelas ya?

Saksi Pandu : yah

Hakim :Hah?

Saksi Pandu : yah

Hakim : Atau kurang jelas pertanyaan saya?

Saksi Pandu : jelas pak

Hakim : pertanyaan saya, saudara berapa kali terima uang dari Kahar?

Saksi Pandu : satu, pak

Hakim : satu kali. Berapa?

Saksi Pandu : nilainya sekitar dua

Hakim : berapa? Milyar?

Saksi Pandu : dua juta

Hakim : dua juta. uang apa?

Saksi Pandu : waktu disampaikan untuk SPPD saja.

Hakim : ahah. Jadi biar jelas loh ya.

Saksi Pandu : iya pak.

Hakim : coba, tertekanan menerima uang di sini? Yah, biar jelas gitu. Ah, dua juta

tuh katanya. Itu katanya untuk SPPD.

Jaksa III : oke, cukup majelis.

Hakim : hmm.. silahkan saudara penasehat hukum.

PH1 (MI) : ya, makasih

Hakim : Yah yang sudah tidak lagi

PH 1 (MI) : baik, terima kasih Yang Mulia.Saudara saksi ya, pak Dodoh dan pak Pandu

ya. Selama proses penyidikan, diperiksa, mulai dari penyelidikan ya.

Mulainya tahun berapa pak?

Saksi Pandu : beberapa tahun lalu kalau enggak salah

Saksi Dodoh : 2009 pak

Saksi Pandu : 2009

PH1 (MI) : oh 2009

Saksi Pandu :2009, kalau enggak salah Februari

PH1 (MI) : oh Februari 2009 sudah mulai..

(dipotong oleh saksi Pandu)

Page 30: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

116

Saksi Pandu : kalau tidak salah, kalau tidak salah

PH1 (MI) : sudah diselidiki. Penyidikan apa..

(dipotong oleh saksi )

Saksi Pandu : penyelidikan waktu itu

PH1 (MI) : penyelidikan, yah. Siapa aja yang, yang saudara saksi ingat, yang dipanggil

untuk penyidikan dan penyidikan ketika itu?

Saksi Pandu : saya.. hmm,, saya, bapak Dodoh, bapak Margo, kemudian.. hmm.. bapak

Fahmi Mochtar, ya. Terus kemudian.. hmm.. hmm.. ibu Sri Prabantari,

kemudian cukup banyak ya.. saya.. saya lupa

PH1 (MI) : cukup banyak ya?

Saksi Pandu : cukup banyak, ya.

PH1 (MI) : menurut pengetahuan saksi, ya, pak Margo ini cukup banyak enggak di

panggil oleh penyidik atau penyelidik ketika itu?

Saksi Pandu : paling banyak

PH1 (MI) : paling banyak. Selama proses itu, pernah ngerumpi gak sih Pak? Bapak-

bapak berdua dengan pak Margo sebagai atasan, pernah gak ngomongin..

misalnya ditanya apa atau apa begitu oleh penyidik ketika it?

Bagaimana pak Dodoh?

Saksi Dodoh : Pernah pak.

PH1 (MI) : oh pernah

Saksi Dodoh : Bahkan disarankan.

PH 1 (MI) : Disarankan oleh pak,, oleh siapa?

Saksi Dodoh : Oleh,, hmm,, penyidik yah. Penyidik.

PH 1 (MI) : Disarankan apa pak?

Saksi Dodoh : Disarankan untuk bareng-bareng mengingat-ngingat peristiwa kejadiannya

dulu bagaimana.

PH 1 (MI) : ooh,, disarankan mengingat-ingat kejadiannya dulu. Bareng-bareng ya?

Saksi Dodoh : iya

PH 1 (MI) : oke. saya teruskan pertanyaan saya. Apakah pak Margo pernah cerita bahwa

beliau diminta oleh penyidik.. untuk mengatakan apa saja yang beliau

ketahui? Pernah gak pak Margo ini cerita?

Saksi Dodoh : pak Margo sih tidak bilang ke saya. Tidak pernah bilang.

PH 1 (MI) : tidak pernah bilang.

Page 31: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

117

Saksi Dodoh : tidak pernah bilang

PH1 (MI) : Pak Pandu?

Saksi Pandu : hmm,, kami hanya dikumpulkan untuk mengingatkan aja. Itu aja pak.

PH 1 (MI) : yang mengumpulkannya ketika itu siapa?

Saksi Pandu : enggak, waktu di....

Hakim : penyidik?

Saksi Pandu : di penyidik itu

PH 1 (MI) : oh, dikumpulkan sama-sama oleh penyidik?

Saksi Pandu : iya. kita duduk situ. Diingatkan.. apa ya.. supaya disampaikan membuat..

hmm.. apa.. mengingat-ngingat apa, kejadian apa saja

PH 1 (MI) :oke. pernah mendengar bahwa pak Margo ini mengeluh bahwa beliau.. akan

dijadikan tersangka, ketika itu?

Hakim : pernah dengar?

Saksi Dodoh : saya tidak pernah dengar

Hakim : saudara?

Saksi Pandu : saya lupa pak

Hakim : jangan kelamaan mikir. Nanti botak. Bahaya banget loh. Gitu-gitu aja kok.

(Audience tertawa)

PH 1 (MI) : enggak, begini pak Margo, mumpung pak Margo ada disini ya, apa yang pak

Margo ceritakan kepada pak Edi di pertengahan tahun 2009 mengenai target

operasi penyidikan perkara ini?

Hakim : pak Margo kan sudah kita periksa, sebagai saksi kan sudah selesai pak. Yang

dua ini aja dulu lah. Nanti kalau ada keterangan dia ini baru kita konfrontir,

baru ya..

PH 1 (MI) : enggak, karena dia berada di sini Yang Mulia

Hakim : jangan lah. Sudah kita periksa pak

PH 1 (MI) : oke. pernah gak mendengar pak, bahwa pak Margo ini mengeluh, akan,

sudah menjadi target operasi dalam perkara ini?

Hakim : ayo saksi satu, saksi satu, pernah?

Saksi Dodoh : tidak pak

Hakim : dua?

Pandu : tidak

Hakim : oh tidak

Page 32: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

118

PH 1 (MI) : oke, saya teruskan yang lain kalau mereka mengatakan tidak. Mudah-

mudahan pernyataan itu benar. Saya teruskan ke soal surat dakwaan pak, ya.

Pertanyaan saya sederhana saja, supaya enggak muter-muter. Apakah saksi

berdua pernah diperiksa, untuk menjadi saksi, dimana yang menjadi

tersangkanya itu adalah pak Margo, pak Fahmi, dan Gani Abdul Gani?

Hakim : ya, satu dulu, jawab

Saksi Dodoh : tidak

Hakim : saudara?

Saksi Pandu : tidak

PH 1 (MI) : tidak pernah diperiksa ya. Apakah kedua saksi pernah mengetahui, pak

Margo, pak Gani, dan pak Fahmi sudah ditetapkan menjadi tersangka?

Saksi Dodoh : saya tidak

Saksi Pandu : tidak

PH 1 (MI) : tidak. oke. selanjutnya pertanyaan saya kepada saksi pertama, pak Dodoh,

yah. Apakah pernah mendengar cerita, atau mengetahui bahwa terdakwa pak

Edi ini menerima uang dua milyar rupiah dari PT. Netway?

Saksi Dodoh : tidak

PH 1 (MI) : tidak. Pak Pandu?

Saksi Pandu : tidak

PH 1 (MI) : Tidak. pernah mendengar pak Margo terima uang satu milyar?

Saksi Dodoh : Tidak

Saksi Pandu : Tidak

PH 1 (MI) : pernah mendengar, pak Sunggu Aritonang menerima uang satu milyar?

Saksi Dodoh :Tidak

Saksi Pandu : Tidak

PH 1 (MI) : pernah dengar pak Fahmi, terima uang satu milyar?

Saksi Dodoh : Tidak

Saksi Pandu : tidak

PH 1 (MI) : tidak. Semuanya tidak pak ya. Saya kembali sedikit, ke soal pernyataan dari

pak.. pak Pandu tadi ya, mengenai soal ketika diperiksa oleh penyidik. Tadi

seperti ditanyakan oleh Ketua Majelis tadi, sesudah membaca surat-surat,

yah, kemudian saudara membuat beberapa butir poin, sesudah membaca

Page 33: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

119

surat-surat itu, yah. Pertanyaan saya, surat-surat itu dibaca dari dulu atau

ketika dihadapan penyidik? Ditunjukan oleh penyidik?

Saksi Pandu : ah, kami membuka surat-surat itu setelah ada kejadian rame-rame ini pak.

jadi baru dibaca disitu.

Hakim : dimana dibacanya?

Saksi Pandu : ah, dibacanya yaa..

(dipotong oleh Hakim)

Hakim : saudara menemukan surat-suratnya dimana?

Saksi Pandu : begini. Pak Dodoh sebagai sekretaris, rupanya rajin mengumpulkan surat-

surat pak.

Hakim : yaa

Pak Pandu : nah pada saat.. hmm.. kasus ini rame, baru kami diberikan. Jadi selama itu

sebetulnya saya hampir jarang membaca surat-surat itu.

Hakim : yang memberikan siapa?

Saksi Pandu : pak Dodoh

Hakim : arsipnya pak Dodoh?

Saksi Pandu : arsipnya pak Dodoh. Kira-kira gitu.

PH 1 (MI) : betul itu pak Dodoh?

Saksi Dodoh : iya

PH 1 (MI) : oke. saya lanjut ke pertanyaan yang lain pak ya. Apakah kedua saksi

mengetahuibahwa, pak Edi ini mengetahui adanya perjanjian kerja sama,

antara PLN Disjaya Tangerang, dan Tangerang, dan Poli Teknik ITB telah

berhasil mengimplementasikan Simple RISI di sembilan lokasi? Tahu gak

saudara saksi berdua, pak Edi tahu tentang itu?

Saksi Dodoh : saya tidak tahu

PH 1 (MI) : pak Dodoh?

Saksi Dodoh : saya tidak tahu

PH 1 (MI) : pak Dodoh tidak tahu, pak Pandu?

Saksi Pandu : di dalam.. hmm.. laporan pertama EOSPKP, EOSPKP pak ya. EOSPKP yang

pertama di bulan Desember, yang mana bapak Margo Santoso mengirimkan

suratnya kepada bapak Direktur Pemasaran, bapak Edi Widiono, di situ ada

lampiran, laporan pengecekan implementasi Simple RISI. Itu aja yang ada

PH 1 (MI) : kapan itu pak?

Page 34: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

120

Saksi Pandu : itu Desember

PH 1 (MI) : Desember..

(dipotong oleh Saksi Pandu)

Saksi Pandu : Desember tahun 2000, tanggalnya mohon, saya lupa

PH 1 (MI) : sementara Simple RISI di sembilan lokasi itu sejak kapan itu?

Saksi Pandu : hmm.. saya waktu itu belum di sana, tapi berdasarkan belajar baca dokumen,

tahun 97

PH1 (MI) : oke

Saksi Pandu : hmm.. posisi saya waktu itu belum ada di situ

PH1 (MI) : belum ada di situ

Saksi Pandu : di unit lain

PH 1 (MI) : pertanyaan saya lebih lanjut pak, ya. sehubungan dengan surat itu tadi, yang

disampaikan oleh pak Margo, ya, apakah itu juga langsung diterima oleh pak

Edi, dan beliau tahu tentang isi surat itu? Saudara tahu gak?

Saksi Pandu : saya tidak tahu

PH 1 (MI) : oh tidak tahu. selanjutnya saya tanya lagi kepada pak Dodoh ya. Apakah

pada bulan September tahun 2000 itu saksi mengetahui, ada kesepakatan

atau.. antara pak Edi dengan Gani, untuk merencanakan implementasi

aplikasi Simple RISI di seluruh kantor cabang.. PLN Disjaya?

Saksi Dodoh : saya tidak tahu

PH 1 (MI) : oh tidak tahu. pak Pandu?

Saksi Pandu : saya tidak tahu.

PH 1 (MI) : oke, tidak tahu ya. apakah saksi juga mengetahui, bahwa terdakwa ini pak

Edi, pernah meminta kepada Gani untuk membuat proposal, kemudian..

meminta Gani juga melakukan presentasi di .. PLN Disjaya dan Tangerang?

Tahu gak pak?

Saksi Dodoh : tidak tahu pak.

PH 1 (MI) : pak Pandu?

Saksi Pandu : saya tidak tahu.

PH 1 (MI) : tidak tahu. tadi kan bapak-bapak berdua menyebut soal proposal ya, yang

nilainya sembilan ratus milyar itu tadi, ya. Menurut pengetahuan bapak-

bapak berdua, apakah pak Edi sebelum itu disampaikan ke Disjaya, ya pada

tim itu, pak Edi ini sudah tahu mengenai proposal itu?

Page 35: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

121

Saksi Dodoh : saya tidak tahu

Saksi Pandu : saya tidak tahu

PH 1 (MI) : kemudian saya teruskan ke surat dakwaan, Yang Mulia. Apakah bapak-bapak

berdua mengetahui bahwa pak Margo Santoso itu pernah mengajukan satu

surat, berupa Letter of Intent, ya, minta disetujui oleh pak Edi, Letter of

Intent itu? Letter of Intent yang akan disepakati dengan PT.Netway? pernah

tahu gak pak?

Saksi Dodoh : belakangan saya membaca.

PH 1 (MI) : oh belakangan membaca. Kalau pak Pandu?

Saksi Pandu :saya baru terlibat di bulan Oktober pak, jadi hanya belakangan membaca.

PH 1 (MI) : bulan September itu belum?

Saksi Pandu : saya masih, belum di bidang IT.

PH 1 (MI) : oke. Kalau di dalam membentuk Tim Evaluasi, tadi bapak-bapak berdua

sudah bercerita tentang Tim Evaluasi ini yang dibentuk pada tanggal dua

Oktober ya?

Saksi Dodoh : ya

PH 1 (MI) : ya, oke. Ketika itu, bapak-bapak berdua tahu gak perannya pak Edi dalam

pembentukan Tim Evaluasi itu?

Saksi Dodoh : tidak tahu

Saksi Pandu : tidak tahu

PH1 (MI) : tidak tahu. Apakah bapak-bapak berdua juga tahu, bahwa pada tanggal 15

Januari, GM menerbitkan surat No. 36, dan seterusnya, ditujukan.. ditujukan..

terdakwa pak Edi Widiono, tanggal 15 Januari 2006, menerbitkan surat No.

36, dan seterusnya, yang kemudian memerintahkan, atau berisi perintah, agar

supaya pak Margo Santoso, membentuk Tim Pengarah dalam Tim

EOSPKPK. Pernah tahu gak?

Saksi Dodoh : surat tanggal 15 Januari...

PH1 (MI) : iya

Saksi Dodoh : dari pak Edi...

PH1 (MI) : kepada pak Margo

Saksi Dodoh : kepada pak Margo... Yang memerintahkan, mohon maaf pak.

PH1 (MI) : yang memerintahkan, melakukan melanjutkan negosiasi, dengan PT. Netway

Utama, serta menugaskan Tim IBP CIS di PT. PLN Pusat, sebagai pengarah

Page 36: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

122

Teknis, untuk memenuhi perintah tersebut, terdakwa Margo Santoso

menerbitkan SK, yang No. 004, yang memperbaharui susunan Tim Pengarah

dalam Tim EOSPKP. Pernah gak tahu ada perintah itu dari pak Edi?

Saksi Dodoh : iya saya pernah membaca di suratnya ada.

PH1 (MI) : suratnya ada. Isi perintahnya itu apa?

Saksi Dodoh : iya. Di dalam suratnya kalau gak salah, mohon maaf kalau kurang pas, gitu

ya, untuk membentuk atau melibatkan kalau gak salah, melibatkan. Suratnya

ada, tapi disitu hanya di butir terakhir

PH1 (MI) : iya

Saksi Pandu : supaya, akan dibantu secara teknis oleh tim CIS IBP dari PLN Pusat

PH1 (MI) : bukan di.. bukan diperintahkan untuk membentuk?

Saksi Pandu : tidak ada. Kalimat diperintahkan tidak ada.. tidak ada dalam surat tersebut.

PH1 (MI) : jadi tidak ada ya surat perintah itu. Baik. Makasih.

PH1 (MI) : kemudian.. apakah saksi tahu, bahwa pak Margo Santoso, pada tanggal 22

Mei mengirim surat kepada kantor hukum Reksa Paramita, atas perintah

terdakwa, pak Edi?

Saksi Pandu : saya tidak tahu

Saksi Dodoh : tidak tahu

PH1 (MI) : yang membuat surat kepada RSP ini, pak Dodoh atau pak.. pak?

Saksi Dodoh : saya yang membuat draftnya.

Pak Maqdir : pak Dodoh yang membuat draftnya. Tetapi apakah, tetapi pak Dodoh tidak

tahu bahwa pembuatan surat itu atas perintah pak Edi kepada pak Margo?

Saksi Dodoh : iya, tidak tahu saya.

Pak Maqdir : oh begitu. Pak Pandu juga begitu?

Saksi Pandu : saya belum kenal RSP. Ya, bahkan tahun depan baru saya kenal, waktu bikin

kontrak. Selama itu belum kenal.

Pak Maqdir : kemudian di sini disebutkan juga, bahwa terdakwa juga menerima laporan

dari Margo Santoso tentang adanya permintaan Gani Abdul Gani untuk

melaksanakan pekerjaan penyesuaian, dukungan operasi dan pembiayaan

aplikasi Simple RISI, yang telah terpasang di beberapa lokasi, unit PLN atas

laporan tersebut, terdakwa memerintahkan Margo Santoso untuk memenuhi

permintaan Gani Abdul Gani, dengan menunjuk langsung PT. Netway,

Page 37: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

123

sebagai pelaksana pekerjaan tanpa melalui proses pelelangan. Apakah bapak-

bapak sebagai saksi pernah mendengar atau pernah tahu adanya permintaan

dari pak Edi kepada pak Margo tentang ini?

Saksi Dodoh : saya tidak tahu.

Saksi Pandu : saya tidak tahu pak. Hanya saya dengan pak Dewono, pernah dipanggil pak

Margo Santoso. Pada awal Mei. Ya, untuk menyampaikan kondisi sistem.

Pak Dewono bertanggung jawab kepada permasalahan niaga, dan saya di IT

nya.

Pak Maqdir : Oke.

Saksi Pandu : pada saat itu, belum ada satu pun pegawai PLN yang mampu untuk

melakukan perubahan sistem, akibat ada perubahan organisasi, tarif dasar

listrik, yang akan segera muncul. Nah, pada saat itu, kami lapor akibat nanti

ada TDL, maka kami tidak mampu untuk merubah tarif itu. Sehingga sulit

melakukan penagihan listrik, untuk disebagian unit-unit yang sudah

menggunakan aplikasi Simple RISI. Saya juga dengan pak Margo tadi,

“bagaimana ini?” Kami tanya. Ah, di dalam berita acara BAP saya, saya

sampaikan...

Pak Maqdir : saya, saya mau ketegasan aja, bahwa ada atau tidak perintah dari..

(dipotong oleh saksi Pandu)

Saksi Pandu : tidak. Tidak.

Pak Maqdir : terdakwa

Saksi Pandu : tidak

Pak Madir : oke. kemudian mengenai enam perjanjian yang dibuat oleh pak Margo mulai

dari 2001 sampai 2003, ya. Ada enam perjanjian, ya. Bahwa bapak-bapak

berdua, ini.. ini.. berhubungan dengan Netway.. dengan Gani.. Saksi berdua

tahu mengenai enam perjanjian ini?

Saksi Pandu : perjanjiannya tahu

Pak Maqdir : tahu ya. Pak Dodoh?

Saksi Dodoh : saya tidak tahu

Pak Maqdir : pelaksanaan perjanjiannya tidak pernah tahu pak Dodoh?

Saksi Dodoh : tidak

Page 38: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

124

Pak Maqdir ; tidak, ya. Oke. Kalau pak Pandu tahu tentang perjanjian ini, apakah ketika

perjanjian ini dibuat, ini atas perintah dari pak Edi Widiono? Kepada pak

Margo?

Saksi Dodoh : saya tidak tahu itu pak.

Pak Maqdir : kemudian ini ada satu surat.. yang.. apa.. satu surat yang dibuat oleh pak Edi

kepada Komisaris. Dan ada satu pertemuan antara pak Edi dan pak Sjofyan

Djalil selaku pejabat sekretaris, pejabat komisaris utama PLN, yang meminta

persetujuan atas usulan dukungan pelaksanaan outsourcing Roll-Out CIS

RISIdi PLN Disjaya. Bapak-bapak berdua tahu enggak?

Saksi Dodoh : tidak

Saksi Pandu : tidak

Pak Maqdir : kemudian mengenai satu surat yang dikirim oleh pak Edi kepada Dewan

Komisaris, ya, yang berisi permintaan, atau memenuhi permintaan Gani

Abdul Gani, mengajukan permintaan pendaftaran Hak Cipta ke Direktorat

HAKI untuk mendukung kepemilikan IPR terhadap penunjukan langsung PT.

Netway. Pernah tahu enggak kalau pak Edi yang meminta ijin kepada Dewan

Komisaris?

Saksi Dodoh : tidak tahu

Saksi Pandu : tidak tahu

PH1 (MI) : pernah tahu enggak kalau Abdul Gani pada tanggal 13 September 2001,

mengajukan permohonan pendaftaran Cipta kepada Dirjen HAKI atas

permintaan terdakwa pak Edi?

Saksi Pandu : tidak tahu

Saksi Dodoh : tidak tahu

Pak Maqdir : ketika pembentukan Tim Re-Evaluasi tanggal 31 Januari pak ya, tahu enggak

para saksi kalau itu atas perintah pak Edi Widiono kepada pak Margo

Santoso?

Saksi Pandu : tidak tahu

Pak Maqdir : pak Dodoh?

Saksi Dodoh : tidak tahu

Pak Maqdir : kemudian apakah kedua saksi mengetahui sesudah menerima laporan Tim

Re-Evaluasi dan Negosiasi, pak Edi, terdakwa ini, memerintahkan pak Margo

Santoso menggunakan laporan Tim tersebut sebagai dasar pelaksanaan

Page 39: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

125

pengadaan jasa Outsourcing Roll-Out CIS RISI PT. PLN Disjaya dengan

metode penunjukan langsung. Pernah tahu enggak ada perintah pak Edi?

Saksi Dodoh : tidak tahu

Saksi Pandu : tidak tahu

Pak Maqdir : kemudian apakah saksi pernah mengetahui bahwa di dalam RKP, ya,

pembiayaan untuk prjek CIS RISI ini sudah dianggarkan pada tahun 2002

atau 2003 atau 2004 itu? Pernah tahu gak pak?

Saksi Pandu : tidak tahu

Pak Maqdir : pak Dodoh juga tidak tahu?

Saksi Dodoh : tidak tahu

Pak Maqdir : apakah kedua saksi mengetahui ketika sudah berganti GM dari pak Margo

ke pak Fahmi Mochtar, ya, melalui Sunggu Anwar Aritonang, pak Edi ini

meminta untuk meminta negosiasi ulang harga kontrak dengan PT. Netway

Utama? Pada tahu enggak?

Saksi Pandu : tidak tahu

Pak Maqdir : pak Dodoh?

Saksi Dodoh : tidak tahu.

Pak Maqdir : apakah pernah, bapak berdua saksi mengetahui bahwa selama penyusunan

kontrak, ya, pak Edi ini selalu berulang-ulang menghubungi Fahmi Mochtar,

kemudian mendesak Fahmi Mochtar untuk segera menandatangani kontrak

antara PLN Disjaya dengan Netway Utama?

Saksi Dodoh : tidak tahu

Saksi Pandu : tidak tahu

Pak Maqdir : tidak ada yang tahu ya?

Saksi Dodoh : tidak tahu

Pak Maqdir : dari saya karena mereka semua enggak tahu, cukup dari saya Yang Mulia.

Akan diteruskan yang lain.

Hakim : (suara Hakim tidak terdengar karena tidak menggunakan mic)

PH1 (MI) : Karena ini berhubungan dengan surat dakwaan, Yang Mulia

Hakim : iya ya ya

Pak Maqdir : itu yang kami tanyakan kepada saksi. Terima kasih.

Hakim : ada lagi?

PH2 (DA) : ada sedikit Yang Mulia.

Page 40: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

126

Hakim : hmm.

PH2 (DA) : Mengenai lingkup sebagai anggota Tim tadi. Kalau tidak salah ada empat

ahli Tim pak ya. Tim EOSPKP dua kali, satu dua, yang pertama berakhir

Desember, yang kedua tahun 2001, yang ketiga nanti ada tim evaluasi dan

ketiga.. keempat tim penunjukan langsung. Saya ,mengingatkan bapak, saat

sebagai ketua tim dan anggota tim, hmm,, tim evaluasi EOSPKP, hmm,,

pernah membuat berita acara per tanggal 28 Mei 2001, betul pernah pak?

Saksi Dodoh : ya

Saksi Pandu : ya

Pak Dasril : apakah bapak masih ingat tentang isi dari berita acara tersebut? Pak Dodoh

sebagai ketua tim?

Saksi Dodoh : saya ada bawa, itu nya,copy nya.

Pak Dasril : oke, pertanyaan saya karena bapak pegang, bapak telah mempertimbangkan

hasil diskusi, hasil rapat direksi, dan kajian hukum dari RSP, pertanyaan

saya, apakah dalam pertimbangan-pertimbangan tersebut telah menunjuk PT.

Netway sebagai partner kerjasama outsourcing?

Hakim : ayo, bisa enggak?

Saksi Dodoh : dalam pertimbangan-pertimbangan..

Pak Dasril :Iya dalam berita acara yang bapak susun dalam tim itu, konsiderannya

begitu, menimbang bla bla bla bla. Trus diclosingnya “maka kami

mengusulkan PT. Netway Utama, ditunjuk sebagai partner dalam kerjasama

outsourcing ini”.

Saksi Dodoh : itu di pertemuan tanggal 8 Mei.

Pak Dasril : Pertemuan apa pak?

Saksi Dodoh : Tanggal 8 Mei 2001

Pak Dasril : pertemuan dalam rangka apa?

Saksi Dodoh : di Direksi

Pak Dasril : di Direksi

Saksi Dodoh : iya. Jadi pada saat itu saya di ajak oleh pak Margo Santoso untuk sama-

sama hadir

Pak Dasril : terus bagaimana?

Page 41: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

127

Saksi Dodoh : di situ ada, hmm.. usulan dari pak Hardif Situmeang, bahwa penunjukan

Netway sebagai partner dalam kerja sama outsourcing, itu agar

mempertimbangkan dari segi pertanggungjawaban hukum, gitu.

Pak Dasril : enggak, pertanyaan saya, bapak dalam kesimpulan berita acara ini tidak

bicara pak Hardif Aritonang datang Mei itu, bapak bilang bahwa dengan tim

mengusulkan Netway untuk ditunjuk

Saksi Dodoh : iya

Pak Dasril : ini kesimpulan tim nya bapak loh.

Saksi Dodoh : ya

Hakim : pertanyaannya adalah..

Pak Dasril : pertanyaannya, adalah, apakah usulan tersebut ada peran terdakwa, sehingga

bapak membuat usulan seperti itu, karena .....

(dipotong oleh saksi Hakim)

Hakim : sudah ditanyakan tadi oleh saya dan majelis tadi, saya katakan tidak ada.

Udah ulang-ulang tidak ada, tidak ada, dan tidak ada, ya kan.

Pak Dasril : oke. Saya lanjutkan Yang Mulia.

(dipotong oleh Hakim)

Hakim : tim ini tidak kaitannya sama sekali dengan terdakwa. Tim ini adalah

bentukan daripada saksi Margo, dan ia bertanggung jawab kepada Margo.

Adakah saudara melaporkan hasil kerjasama kepada Edi?

Saksi Dodoh : tidak ada

Hakim : tidak ada. Adakah kaitannya dengan saudara Edi?

Saksi Dodoh : tidak ada.

Hakim : dapatkah saudara pengarahan dari Edi?

Saksi Dodoh : tidak ada

Hakim :di ulang-ulang.

Pak Dasril : di konsideran berita acara ini...

(dipotong oleh Hakim)

Hakim :iya

Pak Dasril : ada disebutkan Yang Mulia

Hakim : kan seperti ini

Pak Dasril : iya untuk itu kami tanyakan

Hakim : sudah dikatakan 50 kali, jawabannya tidak ada.

Page 42: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

128

Pak Dasril : kami lanjutkan Yang Mulia. Sehubungan dengan dakwaan halaman empat,

setelah melakukan penelitian, maka Tim EOSPKP mendukung keinginan

terdakwa untuk mewujudkan rencana outsourcing implementasi, pertanyaan

saya, apakah saksi satu dan saksi dua mendengar atau mengalami, bahwa

terdakwa mendukung, dalam hal ini mendukung keinginan terdakwa? Sesuai

dengan dakwaan ini.

Saksi Dodoh : boleh di ulangi pak?

Pak Dasril : iya. Apakah saksi pernah, sebagai anggota Tim EOSPKP, mendukung

keinginan terdakwa untuk mewujudkan rencana outsourcing implementasi

CIS RISI?

Hakim : saudara pernah enggak? Pertanyaannya begini, pernah enggak saudara

bertemu dengan terdakwa?

Saksi Dodoh : enggak.

Hakim : pernah enggak saudara terdakwa menyampaikan keinginannya, agar

Netway dimenangkan dalam ini? Ditunjuk, pernah enggak?

Saksi Dodoh : tidak

Hakim : hah?

Saksi Pandu : tidak pernah

Pak Dasril : cukup, cukup.

Hakim Ketua : cukup?

Pak Dasril : cukup

Hakim Ketua : saudara terdakwa, ada ajukan pertanyaan? Iya.

Terdakwa : Terima kasih, Yang Mulia. Hmm, pak, saksi satu dan saksi dua, saya akan

mulai bertanya mengenai hal –hal yang mungkin agak teknis sih tapi ini

sesuai dengan tugas bapak- bapak selama ini. Hmm, dalam keterangan saksi

pada BAP dalam saksi Dodoh pada keterangan saksi pada 18 Oktober 2010,

pertanyaan nomor tujuh, menyatakan bahwa Disjaya dalam surat Dirsar 4323,

13 Oktober tahun 2000, Disjaya diijinkan menempuh cara outsourcing dan

bahwa ini adalah jawaban atas permintaan ijin oleh Disjaya untuk

menyatakan minat kepada Netway Utama, yang memerintahkan lebih jauh

lagi, disamping mengijinkan Disjaya untuk menempuh cara outsourcing, juga

memerintahkan untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Setahu saudara,

apakah Disjaya pernah mengajukan dan memperoleh ijin Direksi untuk

Page 43: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

129

mengeluarkan proses bisnis pelayanan pelanggan berbasis IT, dari proses

internal PLN dalam menemuh cara outsourcing sebelum tanggal ini?

Saksi Dodoh : kalau boleh dipersingkat pak

Terdakwa :baik.

Saksi Dodoh : poinnya.

Terdakwa : apakah Disjaya pernah minta ijin menempuh cara outsourcing sebelum

tanggal surat 6 Oktober 2000?

Hakim : kepada siapa?

Terdakwa : kepada Direksi PLN

Hakim : bagaimana saudara?

Saksi Dodoh : 6 Oktober 2000, tidak.

Hakim Ketua : saudara?

Saksi Pandu : saya, saya belum di situ

Terdakwa : jadi belum ada ya, hmm.. benarkah bahwa surat tanggal 6 Oktober itu

konsepnya di buat oleh pak Dodoh?

Saksi Dodoh : tidak.

Terdakwa : tidak. baik. Kalau bisa menjelaskan siapa yang membuat konsep?

Saksi Dodoh : setahu saya pada waktu itu yang membuat konsep adalah Debiren pak

mohsonan ( pengucapan kurang jelas)

Terdakwa : saudara tidak di ajak bicara mengenai ini?

Saksi Dodoh : saya tidak. Pada waktu itu saya masih fungsional ahli, baru pindah dari

Denpasar Bali

Terdakwa : baik. Nah sesuai surat 4323 13 Oktober, Disjaya juga diminta

mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk rencana implementasi berikut

anggarannya dengan sasaran implementasi Januari 2001. Setahu saksi apakah

arahan ini dilaksanakan?

Saksi Dodoh : oleh?

Terdakwa : oleh Disjaya. Apakah.. maksudnya untuk karena rencana anggaran,

implementasi 2001, maka maksudnya itu adalah masuk dalam RKAP 2001.

Apakah ada permohonan Disjaya untuk memasukkan program ini ke RKAP

2001?

Saksi Dodoh : saya tidak tahu

Saksi Pandu : sama, saya tidak tahu.

Page 44: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

130

Terdakwa : selaku ketua tim EOSPKP, pak Dodoh, apa pertimbangan bapak, ya, untuk

memprioritaskan negosiasi dengan Netway, dan bukan proses perencanaan

dan penganggaran, seperti yang dimaksud dalam surat tadi?

Saksi Dodoh : itu sehubungan dengan diterimanya surat keputusan yang menunjuk kami,

selaku tim EOSPKP, dan kemudian pada satu kesempatan, saya

diperlihatkan, dipanggil ke ruangannya untuk diperlihatkan oleh beliau, surat

yang itu, dimana di situ di sebutkan bahwa ditargetkan implementasinya

Januari 2001. Nah sehingga, berdasarkan jadwal itu lah, kami berusaha untuk

menyelesaikan tugas tim EOSPKP.

Terdakwa : jadi siapa yang harusnya mempersiapkan program dan menyampaikan

kepada PLN Pusat agar bisa masuk RKAP 2001?

Saksi Dodoh : ya tentu pemimpin PLN Disjaya, dalam hal ini, kalau ke bawahnya itu

biasanya bidangnya adalah bidang perencanaan.

Terdakwa : dan itu tidak dilakukan? Saudara tahunya tidak dilakukan?

Saksi Dodoh : saya tidak tahu.

Terdakwa : pada tanggal 14 Desember tahun 2000, saksi selaku ketua tim EOSPKP,

menandatangani laporan pengecekan implementasi Simple RISI. Setahu

saksi, apakah sebelum laporan ini, Disjaya pernah mengeluarkan laporan

yang mengatakan bahwa Simple RISI telah berhasil diimplementasikan di

sembilan lokasi? Bila pun pernah ada, siapa yang membuat dan kepada siapa

laporan ini disampaikan?

Saksi Dodoh : saya tidak tahu

Terdakwa : sesuai BAP, 13 April 2010, pertanyaan 5, pak Dodoh menjawab pertanyaan,

apa maksud isi surat Ditsar 36/106/DITSAR/2001 tanggal 15 Januari, anda

menjawab dengan kata-kata, “sepengetahuan saya, berdasarkan surat tersebut,

PLN Disjaya diperintahkan melakukan negosiasi dengan PT. Netway Utama

dengan melibatkan tim IBP”, bukankah saksi selaku ketua tim EOSPKP,

telah melakukan negosiasi dengan Netway sejak 14-15 dan 24 November,

dan mencapai kesepakatan dengan PT. Netway. Apa dasar negosiasi tersebut?

Kenapa diperlukan lagi perintah negosiasi dari Dirsar?

Saksi Dodoh : saya tidak tahu itu. Tidak tahu kenapa ada di perintahkan dalam surat itu

maksudnya.

Page 45: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

131

Terdakwa : bukan, kalau begitu kenapa anda menyatakan bahwa surat itu

memerintahkan untuk melakukan negosiasi, dalam pertanyaan.. menjawab

pertanyaan BAP 13 April?

Saksi Dodoh : hmmm,, suratnya tadi bisa dibacakan?

Terdakwa :suratnya adalah surat 15 Januari

(dipotong oleh saksi Dodoh)

Saksi Dodoh : enggak, butirnya aja, isinya yang terkait dengan itu

Terdakwa : jadi, butir 1 surat 36/106/DITSAR/2001, CIS Outsourcing “diperlukan

untuk meningkatkan pelayanan pada konsumen sesegera mungkin guna

mendukung upaya perubahan TDL. Kami, dalam hal ini Dirsar, berpendapat

bahwa secara teknis proposal Netway Utama merupakan peluang bisnis yang

menarik dan dapat menguntungkan kedua belah pihak. Untuk itu, agar segera

dilakukan negosiasi lebih lanjut dengan batasan...” bla bla bla. Apakah ini

merupakan perintah negosiasi atau perintah melanjutkan negosiasi dengan

suatu batasan tertentu?

Saksi Dodoh : negosiasi.

Terdakwa : perintah melakukan negosiasi?

Saksi Dodoh : iya. Itu kaya suratnya itu ya tadi

Terdakwa : iya, pertanyaannya adalah, apakah makna dari butir ini, perintah memulai

negosiasi, atau perintah melanjutkan negosiasi, dengan suatu batasan

tertentu?

Saksi Dodoh : melanjutkan, dengan suatu batasan tertentu. Ada dibawahnya kalau enggak

salah, ya.

Terdakwa : ya, ada sekian..

Saksi Dodoh : sekian butir..

Terdakwa : di sekian butir yang memberi batasan negosiasi. Saudara tahu kenapa, ada

arahan demikian?

Saksi Dodoh : itu surat tanggal berapa?

Terdakwa : 15 Januari 2001

Saksi Dodoh : 15 Januari, itu kalau enggak salah menjawab surat PLN Disjaya tanggal..

Terdakwa : 21 Desember

Saksi Dodoh :21 Desember ya. 21.

Terdakwa : baik. Anda mengetahui mengapa jawabannya semacam itu?

Page 46: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

132

Saksi Dodoh : tidak tahu kenapa. Tidak tahu.

Terdakwa : baik. Jadi, karena surat tanggal 13 Oktober tidak dikerjakan dengan baik,

Disjaya langsung mengajukan itu.

Hakim : coba di tanya lagi. Pertanyaan apa? Nanya apa? Kan tadi saudara tanya tahu

apa enggak, dia jawabnya enggak tahu. Kebanyakan enggak tahunya.

Terdakwa : baik. pada bulan Maret 2001, tim EOSPKP mengeluarkan laporan tahap

dua, dengan arahan dari GM, sebagai saksi jelaskan pada BAP 13 April 2010

pertanyaan nomor 3, apakah rekomendasi yang dikeluarkan dalam laporan

ini, sepenuhnya sejalan dengan arahan Dirsar dalam surat 15 Januari 2001?

Hakim : ayo, ayo jawab

Saksi Dodoh : kayanya saya harus membandingkan kedua surat itu pak, untuk menjawab

itu.

Terdakwa : kalau boleh saya ingatkan, Yang Mulia. Dalam surat, dalam rekomendasi

anda, disebutkan bahwa yang terbaik adalah tetap lima tahun.

Saksi Dodoh : ya.

Terdakwa : betul?

Saksi Dodoh : ya.

Terdakwa : padahal dalam arahan Dirsar

Saksi Dodoh : tiga tahun

Terdakwa : maksimum tiga tahun

Saksi Dodoh : tiga tahun, iya betul

Terdakwa : ya, jadi berbeda dengan arahan Dirsar

Saksi Dodoh : boleh saya tambahkan pak?

Terdakwa : iya

Saksi Dodoh : itu mempertimbangkan dari tim itu bahwa kalau tiga tahun, itu OSCO itu

belum mendapatkan apa-apa gitu, baru break even.

Terdakwa : baik, baik. Ini bukan karena arahan seseorang?

Saksi Dodoh : dari hasil kajian tim kami bersama tim pusat yang ditugaskan ke sana.

Terdakwa : jadi apa maksud saksi menyebutkan dalam BAP 8 April 2010 pertanyaan 11,

sehingga apabila pemimpin PLN Disjaya memberikan arahan yang lain, kami

mengikuti saja?

Page 47: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

133

Saksi Dodoh : iya, itu karena kami bekerja atas perintah, dan kami bertanggung jawab

kepada pemimpin PLN Disjaya. Kalau memang pemimpin PLN Disjaya

memerintahkan, ya kami lakukan.

Terdakwa : khusus kali ini, apakah ada perintah?

Saksi Dodoh : tidak.

Terdakwa : berikut ke.. apakah benar.. ini saksi satu dan saksi dua, hadir dalam rapat

direksi 9 Agustus.. 7 dan 9 Agustus 2001, dimana direksi memilih salah satu

dari empat alternatif response terhadap surat Disjaya tanggal 31 Mei 2001.

Anda hadir?

Saksi Dodoh : 7 dan 9 Agustus..

Terdakwa : 7 dan 9 Agustus.. 7 Agustus menyimpulkan ada empat alternatif jawaban,

ya. Tanggal 9 Agustus, ini mudah-mudahan anda ingat, karena hari ini rapat

satu-satunya yang dihadiri serikat pekerja. Rapat direksi yang dihadiri serikat

pekerja.

Hakim : ingat enggak?

Saksi Dodoh : tidak. Tidak.

Terdakwa : baik saya ingatkan lagi. Dalam rapat tanggal 9 Agustus, ada pertanyaan dari

saudara Asjhari Sjofyan selaku VPIT, mengapa tidak bekerja di kantor

distribusi saja, kenapa harus di kantor cabang? Hmm.. CIS ini, ya. Beliau

menyarankan, pakai saja basis program Industrial Best Practice di kantor

distribusi. Dan tercatat response saudara Pandu Angklasito yang menyatakan,

tidak mungkin dilakukan, karena ada lima puluh delapan sistem terpisah yang

ada di distribusi Jakarta.

Hakim : ingat enggak?

Terdakwa :Ingat?

Saksi Dodoh : ya, kalau itu saya ingat. Memang saya hadir dan yang saya ingat pak Asjhari

Sjofyan itu mengusulkan package itu. Poinnya disitu gitu, jadi saya ingat.

Terdakwa : pak Pandu ingat?

Saksi Pandu : ya, pak Asjhari Sjofyan melakukan package, dan kami belum tentu cocok

dengan PLN

Terdakwa : jadi posisinya pada waktu itu adalah pak Asjhari mengusulkan, dan tim

Disjaya mempertahankan? Bahwa CIS RISI yang bisanya adalah di kantor-

kantor cabang, ini tetap lebih cocok bagi Disjaya?

Page 48: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

134

Saksi Pandu :Hmm,, ya namanya package kan belum tentu cocok, yang cocok sekarang

membangun CIS RISI karena berdasarkan dari SK Direksi Tulkom. Nah, itu

aja.

Terdakwa : jadi posisinya demikian ya. Kemudian apakah benar bahwa pak Dodoh

pada waktu Direksi memutuskan, menyetujui penunjukan langsung, Netway

sebagai partner dengan ketentuan: satu, scopenya dari RISI, bukan Industrial

Best Practice, bukan CIS-IBP tapi CIS-RISI. Yang kedua, memenuhi

ketentuan dan aturan yang berlaku. Yang ketiga, menugaskan Icon Plus

menjadi joint venture partner. Pada saat itu, pak Dodoh mempertanyakan

alasan kedua, apakah memenuhi ketentuan dan aturan yang berlaku itu, tidak

dicukupkan dengan sudah adanya legal memorandum?

Saksi Dodoh : saya, seingat saya, saya tidak pernah mempertanyakan itu.

Terdakwa : baik kalau begitu ya. Dalam catatan rapat, ada pertanyaan itu dan dijawab

oleh KSPI bahwa peran ini diperlukan untuk melindungi direksi dari tuntutan

hukum. Baik. Berikut. Saya ingin membahas mengenai berbagai bentuk

proposal yang diproses oleh berbagai tim, ya. Apakah benar bahwa proposal

awal, Oktober 2000, ya, itu sebenarnya adalah proposal yang mengandung

pengertian pembentukan, atau mengalami pengertian outsourcing, dalam hal

ini artinya proses internal dikeluarkan, ya, dan sebagai gantinya pihak

pelaksana outsourcing harus memberikan suatu jaminan yang disebut Service

Legal Agreement Jadi, culturenya adalah outsourcing. Dan, outsourcing ini

dikerjakan oleh perusahaan patungan, joint venture, benar proposalnya

demikian?

Saksi Dodoh : ya.

Terdakwa : Apakah benar bahwa pricing, harga, untuk proposal ini didasarkan pada

suatu pemahaman bahwa harganya adalah lima ribu rupiah, kurang lebih, per

pelanggan?

Saksi Dodoh : tidak tahu saya

Saksi Pandu : tidak tahu

Terdakwa : tolong diingat-ingat lagi

Saksi Pandu : iya pak

Terdakwa : karena total ada sembilan ratus lima milyar itu, ada rumusannya bahwa itu

berasal dari berapa biaya per pelanggan, berapa jumlah pelanggan, berapa

Page 49: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

135

bulan dia bertugas, berapa bulan dia beroperasi, ya. Jadi rinciannya, rincian

dalam financial model itu merujuk pada angka satuan rupiah per pelanggan.

Saksi Dodoh : saya tidak tahu ya. Kalau penyusunannya seperti itu, saya tidak tahu.

Terdakwa : apa tugas tim EOSPKP satu pak?

Saksi Dodoh : mengevaluasi proposal yang masuk

Terdakwa : mengevaluasi proposal yang masuk. Tolong jelaskan proposal yang masuk

dari sisi harga, yang mencapai harga sembilan ratus lima milyar itu,

bagaimana mencapai angka ini? Apakah ada di situ billing rate? Apakah di

situ ada biaya-biaya? Biaya-biaya atau apa?

Saksi Dodoh : hmm,, yang kita bahas waktu di EOSPKP satu itu, bahwa salah satu

kesimpulan dari laporan bulan Desember tahun 2001, bahwa, hmm..

disampaikan tim EOSPKP mengusulkan, agar ditunjuk bentuk tim, untuk

melakukan negosiasi harga. Jadi pada saat itu, kami lebih banyak melihat

kepada lingkup pekerjaan, dan tingkat layanan, dan metodologi. Jadi belum

berbicara sampai kepada melakukan negosiasi harga. Kira-kira gitu.

Terdakwa : jadi, tidak benar bahwa anda mengusulkan, atau tim EOSPKP

(dipotong oleh Hakim)

Hakim : bentar, jangan disimpulkan. jangan dikomentari keterangan saksi lagi pak.

Pertanyaan-pertanyaan lain apa lagi?

Terdakwa : baik pak, karena angka sembilan ratus lima milyar ini angkanya siapa, saya

jadi bingung pak.

Hakim : ya, pertanyaanlah ajukan.

Saksi Dodoh : angka penawaran dari pihak Netway

Terdakwa : tidak di evaluasi?

Saksi Dodoh : tidak, belum di evaluasi.

Terdakwa : baik, terima kasih. kapan angka ini di evaluasi?

Saksi Dodoh : belum sempat di evaluasi, pak.

Terdakwa : mengapa pada evaluasi tahap dua, angka tersebut sudah turun menjadi

delapan ratus tujuh puluh enam milyar dan tujuh ratus dua belas milyar,

untuk dua alternatif yang berbeda?

Saksi Dodoh : tadi seperti saya sampaikan, ibarat kita bikin rumah, tiga kamar, satu kamar

dihilangkan. Jadi ada satu bagian, seingat saya call-centre dihilangkan, jadi

nilainya turun. Jadi besaran itu turun karena volumenya ada yang dikurangi.

Page 50: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

136

Terdakwa : baik. kalau begitu, apa bedanya, kalau anda menggunakan analogi rumah,

atau bangunan, bangunan yang diproses dalam evaluasi tahap dua tim

EOSPKP, dengan yang di evaluasi berdasarkan proposal Juni 2002?

Saksi Dodoh : Juni 2002..

Terdakwa : iya. Ya artinya jadi laporan akhir tim re-evaluasi dan negosiasi, 13

Desember 2002.

Saksi Dodoh : pada Juni 2002, itu pekerjaannya dua tahun pak. Ya, otomatis, maka lingkup

pekerjaannya service level, dan finance schedulenya itu berbeda, dibuat dua

tahun. Dan itulah yang kita lakukan negosiasinya.

Terdakwa : kalau mengenai analogi tadi, apakah ini masih rumah, yang satu tiga kamar,

yang satu lagi dua kamar, atau yang satu sudah rumah terus menjadi ruko?

Saksi Dodoh : ah, itu hanya analogi sederhana aja, sebenarnya yang terakhir itu sudah

berbeda pak.

Terdakwa : sudah berbeda?

Saksi Dodoh : sudah berbeda gitu

Terdakwa : jadi proposal Juni 2002 itu, sudah berbeda..

(dipotong oleh saksi )

Saksi Dodoh : sudah berbeda . sudah disesuaikan untuk pekerjaan selama dimungkinkan

dua tahun.

Terdakwa : baik. Di pekerjaan yang pertama, proposal awal, pelaksanaannya adalah

joint venture company, OSCO, di Juni 2002, siapa yang melaksanakan?

Saksi Dodoh : yang Juni itu Netway

Terdakwa : Netway sendiri?

Saksi Dodoh : ya

Terdakwa : tidak ada.. tidak ada partner dari PLN, ya?

Saksi Dodoh : sebentar pak

Terdakwa : tidak?

Saksi Dodoh : evaluasi.. tidak ada

Terdakwa : oke. kemudian dari sisi teknologi yang digunakan, atau sisi softwarenya,

proposal Oktober, itu yang di ajukan adalah tujuan akhirnya CIS CCBS IBP,

betul?

Saksi Dodoh : betul

Page 51: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

137

Terdakwa : kalau di.. yang dikerjakan penunjukan langsung apa? Dan tim penunjukan

langsung?

Saksi Dodoh : kami ujungnya CIS RISI standard plus.

Terdakwa : berapa perbedaannya seperti bumi dan langit atau kecil?

Saksi Dodoh : kalau boleh disebut, menuju IBP

Terdakwa : menuju IBP

Saksi Dodoh : tapi belum IBP

Terdakwa : tapi belum IBP. Jadi berbeda?

Saksi Dodoh : beda. Yang jelas IBP jauh lebih lengkap.

Terdakwa :jadi, tahun nya berbeda, produknya berbeda?

Saksi Dodoh : di dalam dua tahun, hanya baru menuju IBP. Karena dalam konsep lima

tahun, tahun ketiga, tiga ke atas, tiga tahun empat bulan, baru masuk IBPnya

pak.

Terdakwa : metodologi pelaksanaan pekerjaannya berbeda atau sama?

Saksi Dodoh : hmm,, ini yang satu lima tahun, yang satu dua tahun. Tidak bisa disamakan

ya. Karena lingkupnya juga jadi berbeda.

Terdakwa : pertanyaannya adalah, metodologinya sama atau tidak? Saya ulangi lagi.

Saksi Dodoh : ya.

Terdakwa : lingkupnya sama apa berbeda? Selain beda lima dan dua tahun, antara..

(dipotong oleh saksi Dodoh)

Saksi Dodoh : Lingkupnya juga jadi berbeda pak

Terdakwa : Lingkupnya juga jadi berbeda?

Saksi Dodoh : ya

Terdakwa : metodologinya?

Saksi Dodoh : metodologinya.. ya.. hampir sama tapi untuk tahun keduanya itu saja.

Terdakwa : kalau CIS RISI tadi, titik awalnya itu adalah, implementasi di sembilan

lokasi itu tadi kan?

Saksi Dodoh : He em.

Terdakwa : Simple RISI?

Saksi Dodoh : iya, jadi yang di ambil itu adalah, dari kegiatan lima tahun, ada kegiatan dua

tahun

Terdakwa : apakah titik awalnya sama?

Saksi Dodoh : titik awalnya sama tapi maksudnya ada yang berbeda jadinya

Page 52: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

138

Terdakwa : sebentar. Saudara katakan titik awal dari pekerjaan Oktober, yang di

proposal Oktober dengan titik awal dari pekerjaan yang menjadi kontrak

tahun 2003, ini sama titik awalnya?

Saksi Dodoh : sama titik awalnya

Terdakwa : bukankah ada enam contract?

Saksi Dodoh : oh iya, titik awalnya berbeda pak

Terdakwa : titik awalnya berbeda. Baik. Jadi selain metodenya berbeda..

Saksi Dodoh : ya

Terdakwa : lingkupnya berbeda..

Saksi Dodoh : ya

Terdakwa : ya, titik awalnya pun berbeda?

Saksi Dodoh : iya

Terdakwa : jadi, Yang Mulia kami ingin membuktikan bahwa yang diproses di tahun

2003, itu tidak berhubungan dengan yang di proses di tahun 2001. Sesuatu

yang berbeda, Yang Mulia. Dan ini.. hmm.. apa namanya..

Hakim : multi years itu?

Terdakwa : multi years kan karakter lamanya, Yang Mulia. Tetapi tadi yang berbeda

adalah, lingkup pekerjaannya yang berbeda, metode pekerjaannya berbeda,

softwarenya berbeda, pricingnya berbeda, pelaksanaannya berbeda. Sehingga

saya.. prosesnya juga tidak sama, sehingga ini adalah dua pekerjaan yang

berbeda yang diproses. Demikian Yang Mulia.

Hakim : oke, tanya apa lagi?

Terdakwa : hmm.. selanjutnya apakah saudara mengetahui bahwa ada arahan dari

Dewan Komisaris di tahun 2003 agar kontrak dengan Netway itu disusun on

actual basis. Bisa menjelaskan gak? Apa yang di maksud dengan on actual

basis?

Hakim : tahu enggak mengenai arahan itu?

Saksi Pandu : saya tidak tahu pengarahan itu pak.

Saksi Dodoh : saya belakangan baca surat, di suratnya Dekom itu ada di situ, on actual

basis.

Terdakwa : apakah anda tidak terlibat dalam penyusunan kontrak?

Hakim : terlibat enggak?

Saksi Dodoh : saya terlibat

Page 53: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

139

Terdakwa : terlibat. apakah yang di maksud dengan on actual basis itu, bahwa yang

dibayar hanya lah yang betul-betul dikerjakan? Betul tidak pengertian itu? Ini

berbeda dengan yang biasa disebut lump-sum basis. Lump-sum basis adalah

dikerjakan, enggak dikerjakan, kalau tujuannya tercapai, dibayar semua. Tapi

kalau on actual basis, maka dia di bayar berdasarkan kehadiran, ya, apakah

benar dia membeli kertas, apakah betul dia..hmm.. apa.. datang, dan absen,

dan sebagainya. Apakah kontrak itu disusun on actual basis, atau bagaimana

penyusunannya?

Saksi Dodoh : di susun on actual basis

Terdakwa : on actual basis. Selanjutnya, kalau di susun on actual basis, berarti,

kehadiran menjadi sangat penting dalam menentukan berapa besar nilai

kontrak yang di bayar. Kehadiran dari para pegawai Netway yang dikatakan

dengan audited pay roll, ya, ini menjadi sesuatu yang penting di dalam

menentukan besaran. Saudara Pandu sebagai manager proyek pada waktu

itu..

Saksi Pandu : ya

Terdakwa : apakah anda memastikan bahwa jumlah yang dibayarkan, itu sudah sesuai

dengan kehadiran atau tidak? Apakah itu bukan.. itu tugas anda?

Saksi Pandu : ya betul

Terdakwa : betul?

Saksi Pandu : betul

Terdakwa : apakah anda pernah diberitahu dalam proses penyidikan, bahwa dari

sembilan puluh dua milyar yang terbayar, kepada Netway, ada kerugian

negara, hampir separuhnya, empat puluh enam milyar?

Saksi Pandu : tidak pernah

Terdakwa : tidak pernah diberitahu?

Saksi Pandu : tidak pernah

Terdakwa : dengan metode on actual basis, bisa anda jelaskan? Apakah kerugian itu

mungkin terjadi? Atau gimana kemungkinan terjadinya?

Saksi Pandu : selama ini, kalaupun terjadi kerugian,kita potong mereka

Hakim : oh jadi memang ada koordinator pengawasnya pak?

Terdakwa : kalau terjadi?

Saksi Pandu : ya

Page 54: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

140

Terdakwa : kalau terjadi apa?

Saksi Pandu : kalau terjadi terbukti tidak, potong langsung. Tidak di bayar.

Terdakwa :oke

Saksi Pandu : ya.

Terdakwa : jadi,dari..

(dipotong oleh Saksi Pandu)

Saksi Pandu : jadi dalam perjalanan kita, tim itu yang menangani proyek, itu ada

kelompok pengawasnya pak. Dia mengawas, dalam bukti-bukti bayar

kemudian lihat di lapangan. Kira-kira gitu pak.

Terdakwa : baik. Pak Dodoh dan pak Pandu, anda masih aktif beberapa saat setelah..

hmm.. proses pengadaan ini masih ada, apakah anda mengikuti, bagaimana

dampak dari selesainya, atau dilaksanakannya CIS RISI ini bagi performance

atau bagi kinerja di Distribusi Jakarta

Saksi Pandu : secara kinerja, ya, untuk kinerja karena kebetulan bidang saya tidak tahu

tetapi, untuk reporting system, jauh lebih baik, dalam kasus-kasus

KAPYANTO (pengucapan kurang jelas) permainan rekening tereliminasi.

Ya, jelas manfaatnya sangat besar yang dirasakan. Terus kedua, bahwa

mindset teman-teman di lapangan itu, pekerja berbasis IT sudah terlatih di

situ. Sehingga tidak heran implementasi SOP dan konsentrasi sudah berhasil,

karena mindsetnya sudah berubah. Mereka tidak mebuat sistem, tapi bekerja

berdasarkan sistem. Itu yang paling penting.

Terdakwa : Pak Dodoh ada pendapat?

Saksi Dodoh : saya tidak tahu karena saya enggak berhubungan dengan ini tadi. Saya di

bidang umum.

Terdakwa : anda tidak bisa memberi penilaian mengenai hasil kerja anda sendiri?

Saksi Dodoh : saya tidak mengetahui

Terdakwa : Terima kasih. Saya kira, saya cukup demikian Yang Mulia.

Jaksa : Yang Mulia sebelum.. barang bukti satu pertanyaan, dan cepat sekali Yang

Mulia.

Hakim : 100 km/jam

Jaksa : Makasih Yang Mulia. Saudara.. kepada Pandu Angklasito, tadi saudara

saksi menyampaikan kalau tidak salah menerima uang, berapa?

Saksi Pandu : dua

Page 55: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

141

Jaksa : dua juta?

Saksi Pandu : dua juta dari Kahar

Jaksa : dua juta dari kahar. Kemudian dari Sunjokok?

Saksi Pandu : tiga belas

Jaksa : tiga belas? Totalnya lima belas?

Saksi Pandu : iya

Jaksa : apakah saudara pernah menyerahkan uang lima belas juta kepada penyidik

KPK?

Saksi Pandu : iya, saya sudah kembalikan itu

Jaksa : hanya itu Yang Mulia. Terima kasih.

Jaksa : Saudara Dodoh

Saksi Dodoh : ya

Jaksa : saudara saksi, BB280, saksi Dodoh tahu?

Saksi Dodoh : pembentukan tim

Jaksa : ya, saksi Pandu?

Saksi Pandu? : ya.

Jaksa : tahu ya. Terdakwa. BB293, surat no. 2762,

Saksi Dodoh : ya

Jaksa : saksi Dodoh tahu?

Saksi Dodoh : tahu

Jaksa : saksi Pandu? Tahu?

Saksi Pandu : tahu.

Jaksa : tahu. Terdakwa?

Terdakwa : tahu.

Jaksa : BB296, surat no. 36, saksi Dodoh tahu?

Saksi Dodoh : tahu

Jaksa : Saksi Pandu

Saksi Pandu : ya, ya

Jaksa : terdakwa?

Terdakwa : ya

Jaksa : tahu. BB295, saksi Dodoh?

Saksi Dodoh : tahu

Page 56: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

142

Jaksa : tahu. saksi Pandu?

Saksi Pandu : tahu

Jaksa : terdakwa?

Terdakwa : tidak tahu

Jaksa : tidak tahu. BB30, saksi Dodoh? 301, surat no 301?

Saksi Dodoh : laporan ya?

Jaksa : iya. saksi Pandu?

Saksi Pandu : sebentar pak saya lihat dulu. Ini tanggal berapa ni?

: tanggal .....

Jaksa : tahu ya. Saksi Dodoh, saksi Pandu BB30 tahu. Terdakwa?

Terdakwa : tahu

Jaksa : BB35? Saksi Dodoh, saksi Pandu tahu ya. Terdakwa?

Terdakwa : tidak tahu

Jaksa : tidak tahu. BB279? Surat 798 No. 798, saksi Dodoh? tahu?

Saksi Dodoh : tidak

Jaksa : tidak ya? Saksi Pandu tahu?

Saksi Pandu :saya tahu belakangan aja, setelah baca dokumennya, sebelumnya tidak pernah

tahu

Jaksa : baik. Terdakwa?

Terdakwa :tidak tahu

Jaksa : tidak tahu. Kemudian BB 31.29? surat no. 3163, saksi tahu kan? Saksi

Dodoh, saksi Pandu tahu? Terdakwa tahu ya?

Saksi I,II dan Terdakwa: tahu

Jaksa : BB 31.30, SK 005

Saksi I dan II : ya, ya, tahu.

Jaksa : tahu ya saksi Dodoh, saksi Pandu. Terdakwa?

Terdakwa : tidak tahu

Jaksa : surat perjanjian. satu, dua tiga ya. Ini?

Saksi Dodoh : ya

Jaksa : ini tulisan saksi ya?

Saksi Dodoh : tulisan saya

Jaksa : ada putusan, problemnya, public menginginkan ini ya?

Saksi Dodoh : ya.

Page 57: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

143

Jaksa : baik.

Jaksa : ini? Saudara ini? BB no. 6? sebentar yang 2001.. yang 2002 tahu ya?

Saksi Pandu : tahu, tahu tahu.

Jaksa : tahu ya. .... tahu Pandu ya. saksi Dodoh?

Saksi Dodoh : iya

Jaksa : BB 28?

Saksi Pandu : saya tahu

Jaksa : saksi Pandu tahu ya. Saksi Dodoh?

Saksi Dodoh : tahu

Jaksa : oke. BB 270? Saksi Pandu?

Saksi Pandu : iya tahu

Jaksa : tahu. Saksi Dodoh?

Saksi Dodoh : jadi kita yang buat ya, EOSPKP ya

Jaksa : baik ya. Terdakwa? Terdakwa tahu? Baik. BB 269, laporan evaluasi tahap

dua, saksi Dodoh?

Saksi Dodoh : tahu

Jaksa : saksi Pandu?

Saksi Pandu : tahu

Jaksa :terdakwa?

Terdakwa : tahu

Jaksa : ini? BB 29? dari pada Netway?

Saksi Dodoh : ya

Jaksa : tahu ya, saksi Dodoh. Saksi Pandu?

Saksi Pandu : tidak

Jaksa : tidak tahu. terdakwa?

Terdakwa : tidak tahu

Jaksa : cukup

: saksi ini. BB 117? tahu saksi Pandu ya?

Saksi Pandu : iya tahu

: saksi Dodoh?

Saksi Dodoh : tidak

: Terdakwa?

Page 58: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

144

Terdakwa : tidak

: baik. Kemudian ini, BB 103, ya?

Saksi Pandu : tahu tahu tahu

: tahu ya, saksi Pandu tahu. Saksi Dodoh?

Saksi Dodoh : tidak

: terdakwa?

Terdakwa : tidak

: baik. Kemudian ini, BB 101, ada surat perjanjian

Saksi Pandu : iya. Saya tahu.

:saksi Pandu tahu ya?

Saksi Pandu : saya tahu

: Dodoh? Saksi Dodoh?

Saksi Dodoh : tidak

: terdakwa?

Terdakwa : tidak

: baik. Terakhir 102. Perjanjian 050 2002?

Saksi Pandu : iya

: Saksi Pandu tahu ya?

Saksi Pandu : tahu tahu tahu

: Saksi Dodoh?

Saksi Dodoh : tidak.

: Terdakwa?

Terdakwa : tidak

: cukup

Hakim : bagaimana saudara terdakwa, keter angan saksi ini?

: Yang Mulia, ada beberapa hal yang saya akan.. hmm.. sangkal dari

pernyataan saksi, namun akan kami sampaikan dalam pledoi.

Hakim : pledoi ya. Baik saudara saksi tetap pada keterangannya atau bagaimana?

Saksi I dan II : tetap

Hakim : ya, boleh meninggalkan ruang sidang.

(Saksi I dan Saksi II meninggalkan ruang persidangan)

Page 59: Panitera : Saksi Pandu Anklasito dan Dodoh Rahmat Hakim1 ... fileanut, itu artinya saudara harus memberikan keterangan yang benar, ya, sesuai dengan apa yang saudara ketahui, saudara

145

Hakim : cukup saksinya hari ini?

: cukup

Hakim : saudara terdakwa ke tengah

: baik pemeriksaan saudara hari ini cukup. Kita akan dengarkan lagi nanti

pada persidangan berikutnya. Sebelum sidang ditutup, ada yang mau saudara

sampaikan?

Terdakwa : Cukup

Hakim : penasehat hukum?

PH1 (MI) : baik Yang Mulia, kemarin kami menyampaikan, satu surat Yang Mulia..

Hakim : permohonan izin berobat itu ya?

PH1 (MI) : iya betul, Yang Mulia

Hakim : ya, sudah kami tanda tangani kemudian bisa diambil .........

PH1 (MI) : kemudian, seterusnya, untuk sidang berikutnya, kami ingin ketahui, siapa

saksi-saksi yang akan dihadirkan.

Hakim : sebentar. Dari penuntut umum, siapa yang mau dihadirkan? Berapa orang?

Kalau begini liat perjalanan pemeriksaan saksinya kaya keong,diperhitungkan

lah, ya. Berapa yang akan di ajukan, di seleksi lah.

Jaksa : nanti kita informasikan, Yang Mulia, seperti biasa.

Hakim : dikoordinasikan lah, telepon-teleponan lah, laya orang jatuh cinta gitu kan

bisa main telepon-teleponan, ya. Baik, kalau tidak ada lagi, sidang hari ini

kita tunda, dan akan kita hadirkan kembali pada hari yang sama, Selasa

tanggal 27 September 2011, jam 9.dengan perintah kepada penuntut umum

untuk menghadirkan saksi dan terdakwa .Sidang kita tutup.

(Palu diketuk)

(Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang)