panel petani nasional (patanas): analisis indikator

24
Panel Panel Petani Petani Nasional Nasional (PATANAS): (PATANAS): Analisis Analisis Indikator Indikator Pembangunan Pembangunan Pertanian Pertanian dan dan Pedesaan Pedesaan Oleh Oleh: Bambang Bambang Irawan Irawan Pantjar Pantjar Simatupang Simatupang Sugiarto Sugiarto Supadi Supadi Julia Julia F. F. Sinuraya Sinuraya Tri Bastuti Tri Bastuti Sunarsih Sunarsih Muahammad Iqbal Muahammad Iqbal Valeriana Darwis Valeriana Darwis Chaerul Muslim Chaerul Muslim Tjetjep Nurasah Tjetjep Nurasah Roosganda Elizabeth Roosganda Elizabeth Mewa Ariani Mewa Ariani Reni Kustiari Reni Kustiari PUSAT ANALISIS SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN PUSAT ANALISIS SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2007 2007

Upload: truongbao

Post on 03-Feb-2017

219 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

Panel Panel PetaniPetani NasionalNasional(PATANAS): (PATANAS):

AnalisisAnalisis IndikatorIndikatorPembangunanPembangunan PertanianPertanian

dandan PedesaanPedesaan

OlehOleh::

BambangBambang IrawanIrawanPantjarPantjar SimatupangSimatupang

SugiartoSugiartoSupadiSupadi

JuliaJulia F. F. SinurayaSinurayaTri BastutiTri BastutiSunarsihSunarsih

Muahammad IqbalMuahammad IqbalValeriana DarwisValeriana DarwisChaerul MuslimChaerul MuslimTjetjep NurasahTjetjep Nurasah

Roosganda ElizabethRoosganda ElizabethMewa ArianiMewa ArianiReni KustiariReni Kustiari

PUSAT ANALISIS SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIANPUSAT ANALISIS SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

20072007

Page 2: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

I. PENDAHULUANI. PENDAHULUAN

vv Daerah pedesaan memiliki peran penting Daerah pedesaan memiliki peran penting dalam pembangunan nasional.dalam pembangunan nasional.

vv Monitoring dinamika pedesaan perlu Monitoring dinamika pedesaan perlu dilakukan untuk mengevaluasi hasildilakukan untuk mengevaluasi hasil--hasil hasil pembangunan dan mempertajam pembangunan dan mempertajam kebijakan kedepan.kebijakan kedepan.

vv Untuk tataran nasional dan propinsi Untuk tataran nasional dan propinsi kegiatan tersebut telah dilakukan oleh kegiatan tersebut telah dilakukan oleh BPS (PDB, nilai tukar, dst) tetapi untuk BPS (PDB, nilai tukar, dst) tetapi untuk daerah pedesaan dengan karakteristik daerah pedesaan dengan karakteristik agroekosistem tertentu informasi tersebut agroekosistem tertentu informasi tersebut belum tersedia. belum tersedia.

vv Penelitian PATANAS dilakukan untuk Penelitian PATANAS dilakukan untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut.memenuhi kebutuhan informasi tersebut.

Page 3: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIAN

•• Secara umum : memonitor perubahan Secara umum : memonitor perubahan profil rumah tangga di pedesaan profil rumah tangga di pedesaan dengan tipe agrodengan tipe agro--ekosistem yang ekosistem yang berbeda.berbeda.

•• Beberapa aspek yang dianalis :Beberapa aspek yang dianalis :1.1. Penguasaan lahanPenguasaan lahan2.2. Tenaga kerjaTenaga kerja3.3. Pendapatan RTPendapatan RT4.4. KemiskinanKemiskinan5.5. Konsumsi panganKonsumsi pangan6.6. Nilai tukar petaniNilai tukar petani7.7. Teknolgi pertanianTeknolgi pertanian8.8. Kelembagaan agribisnisKelembagaan agribisnis9.9. Wilayah pedesaanWilayah pedesaan

Page 4: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

II. METODE PENELITIANII. METODE PENELITIAN

Tahap KegiatanTahap KegiatanAnalisis tipologi desa berdasarkan tipe agroAnalisis tipologi desa berdasarkan tipe agro--ekosistem.ekosistem.nn Indikator : koeisien Location Quetient (LQ)Indikator : koeisien Location Quetient (LQ)nn Variabel tipologi desa :Variabel tipologi desa :

Sumberdaya lahanSumberdaya lahannn Sawah irigasiSawah irigasinn Sawah non irigasiSawah non irigasinn Lahan keringLahan kering

Ketinggian desa Ketinggian desa KomoditasKomoditasnn PadiPadinn PalawijaPalawijann SayuranSayurannn BuahBuahnn PerkebunanPerkebunan

Sampling desa contohSampling desa contoh

Survey dan resurvey rumah tangga contoh menurut Survey dan resurvey rumah tangga contoh menurut tipe desatipe desann 2007 : Sawah Irigasi Berbasis Padi2007 : Sawah Irigasi Berbasis Padinn 2008 : Lahan Kering Berbasis Palawija dan Sayuran2008 : Lahan Kering Berbasis Palawija dan Sayurannn 2009 : Lahan Kering Berbasis Perkebunan.2009 : Lahan Kering Berbasis Perkebunan.nn 2010 : Resurvey Sawah Irigasi Berbasis Padi.2010 : Resurvey Sawah Irigasi Berbasis Padi.

Page 5: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

Tabel 1. Hasil Analisis Tipologi Desa.(Basis Sumberdaya Lahan dan Basis Komoditas)

100.005137451997Jumlah

37.5019264Total

2.711391PerkebunanSWIR-kebun

2.581323BuahSWIR-buah

5.702926SayuranSWIR-sayuran

4.652387PalawijaSWIR-palawija

21.8711237Padi19420Sawah irigasiSWIR-padi

17.919200Total

1.59817PerkebunanSWNOIR-kebun

1.63835BuahSWNOIR-buah

2.631353SayuranSWNOIR-sayuran

3.091588PalawijaSWNOIR-palawija

8.974607Padi9320Sawh non IrigasiSWNOIR-padi

44.5922910Total

14.317354PerkebunanLK-kebun

6.363265BuahLK-buah

8.494361SayuranLK-sayuran

11.195749PalawijaLK-palawija

4.252181Padi23257Lahan keringK-padi

(%)Jumlahdesa

Basiskomoditas

Totaldesa

Basis sumberdaya

Lahan

Tipe agro-ekosistem

Page 6: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

SAMPLING DESA CONTOHSAMPLING DESA CONTOH(9 KRITERIA)(9 KRITERIA)

1.1. Luas sumberdaya lahan basis dan luas komoditas basis relatif Luas sumberdaya lahan basis dan luas komoditas basis relatif tinggi.tinggi.

2.2. Tidak merupakan kelurahan atau desa ibukota kecamatan.Tidak merupakan kelurahan atau desa ibukota kecamatan.

3.3. Jarak ke ibukota kecamatan sedikitnya 5 km.Jarak ke ibukota kecamatan sedikitnya 5 km.

4.4. Tidak termasuk kedalam wilayah rencana pengembangan Tidak termasuk kedalam wilayah rencana pengembangan daerah kota atau pengembangan infrastruktur publik lainnya.daerah kota atau pengembangan infrastruktur publik lainnya.

5.5. Desa berbasis lahan kering tidak termasuk wilayah rencana Desa berbasis lahan kering tidak termasuk wilayah rencana pembangunan jaringan irigasi dan lahan sawah.pembangunan jaringan irigasi dan lahan sawah.

6.6. Untuk provinsi di Jawa, dalam satu kabupaten hanya dapat Untuk provinsi di Jawa, dalam satu kabupaten hanya dapat dipilih paling banyak 3 desa contoh dengan tipe lahan dan dipilih paling banyak 3 desa contoh dengan tipe lahan dan basis komoditas yang sama, sedangkan untuk provinsi di luar basis komoditas yang sama, sedangkan untuk provinsi di luar Jawa dapat dipilih paling banyak 2 desa contoh.Jawa dapat dipilih paling banyak 2 desa contoh.

7.7. Tipe desa yang sama yang dipilih dalam satu kecamatan tidak Tipe desa yang sama yang dipilih dalam satu kecamatan tidak saling berdampingan.saling berdampingan.

8.8. Dalam setiap kabupaten tertentu tidak dipilih hanya satu desa Dalam setiap kabupaten tertentu tidak dipilih hanya satu desa contoh.contoh.

9.9. Desa Desa ””PATANAS lamaPATANAS lama”” mendapat prioritas untuk dipilih mendapat prioritas untuk dipilih kembali jika memenuhi kriteria sampling yang digunakan.kembali jika memenuhi kriteria sampling yang digunakan.

Page 7: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

HASIL SAMPLING DESA CONTOH205 desa (0.4% total desa)

2052356633939298116525Total

71-121---11---7.Rawan

pangan

12-2---325-----6.Ternak

537-5--3224765125.Kebun

172--1-94-----14.Buah

141----444----13.Sayuran

364--318953---32.Palawija

6683--1121813-3--81.Padi

13121110987654321

Total

PROPINSI

Tipe desa

Keterangan propinsi : (1) Sumut, (2) Riau, (3) Jambi, (4) Sumsel, (5) Lampung, (6) Jabar, (7) Jateng, (8) Jatim, (9) NTB, (10) NTT, (11) Kalbar, (12) Kalsel, (13) Sulsel.

Page 8: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

Sampling Rumah Tangga dan Lokasi Sampling Rumah Tangga dan Lokasi PenelitianPenelitian

Sensus blok rumah tanggaSensus blok rumah tanggann Blok sensus BPSBlok sensus BPSnn Dipilih 3Dipilih 3--4 blok sensus dengan total 4 blok sensus dengan total

rumah tangga sekitar 150 rumah rumah tangga sekitar 150 rumah tanggatangga

Dipilih 25 rumah tangga contoh per desaDipilih 25 rumah tangga contoh per desa

Lokasi penelitian tahun 2007:Lokasi penelitian tahun 2007:nn Jawa : Jateng 4 desa, Jatim 3 desa, Jawa : Jateng 4 desa, Jatim 3 desa,

Jabar 3 desaJabar 3 desann Luar jawa : Sumut 2 desa, Sulsel 2 Luar jawa : Sumut 2 desa, Sulsel 2

desa.desa.nn Total 14 desa Total 14 desa

Page 9: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

AnalisisAnalisis DataDataKegiatanKegiatan 1. 1. AnalisisAnalisis SumberdayaSumberdaya LahanLahan

TujuanTujuan analisisanalisis: : memahamimemahami perubahanperubahan strukturstruktur dan dan distribusidistribusi penguasaanpenguasaan lahanlahan sertaserta perubahanperubahan pemanfaatanpemanfaatanlahanlahan..MetodeMetode analisisanalisis::

a. a. AnalisisAnalisis strukturstruktur penguasaanpenguasaan lahanlahan rumahrumah tanggatangga ??menghitung luas lahan garapan rumah tangga menurut jenis menghitung luas lahan garapan rumah tangga menurut jenis lahan lahan (lahan sawah, tegalan, kebun) dan status penguasaan (lahan sawah, tegalan, kebun) dan status penguasaan lahan (milik, sewa, sakap, gadai).lahan (milik, sewa, sakap, gadai).

b. b. AnalisisAnalisis distribusidistribusi penguasaanpenguasaan lahanlahan ?? menghitung indeks gini menghitung indeks gini penguasaan dan pemilikan lahan menurut jenis lahanpenguasaan dan pemilikan lahan menurut jenis lahan

c. c. AnalisisAnalisis perubahanperubahan pemanfaatanpemanfaatan lahanlahan ?? menghitung luas menghitung luas lahan pertanian yang mengalami perubahan pemanfaatan ke lahan pertanian yang mengalami perubahan pemanfaatan ke penggunaan non pertanian selama 3 tahun yang lalu.penggunaan non pertanian selama 3 tahun yang lalu.

Kegiatan 2. Analisis Tenaga Kerja PedesaanKegiatan 2. Analisis Tenaga Kerja PedesaanTujuanTujuan analisisanalisis: : memahamimemahami sejauhsejauh mana mana kegiatankegiatanpembangunanpembangunan pedesaanpedesaan dapatdapat menyediakanmenyediakan kesempatankesempatankerjakerja bagibagi rumahrumah tanggatangga pedesaanpedesaan..MetodeMetode analisisanalisis::

a. a. CurahanCurahan kerjakerja rumahrumah tanggatangga diukurdiukur dari total dari total jamjam kerjakerja rumahrumahtanggatangga yangyang digunakandigunakan untukuntuk berbagaiberbagai jenisjenis kegiatankegiatanekonomiekonomi. .

b. b. ProduktivitasProduktivitas tenagatenaga kerjakerja diukurdiukur dari dari pendapatanpendapatan kotorkotor yangyangdihasilkandihasilkan dari dari setiapsetiap jenisjenis kegiatankegiatan yangyang dilakukandilakukan. .

c. c. TingkatTingkat pengangguranpengangguran diukurdiukur dari dari banyaknyabanyaknya anggotaanggota rumahrumahtanggatangga yangyang menganggurmenganggur atauatau tidaktidak memilikimemiliki pekerjaanpekerjaan. .

Page 10: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

Kegiatan 3. Analisis Pendapatan Rumah Tanggav Tujuan analisis: memahami besarnya pendapatan RT,

distribusi pendapatan RT dan struktur pendapatan RT.v Metode analisis:a. Analisis Pendapatan rumah tangga ? dibagi atas dua

kelompok besar, yaitu: - Pendapatan rumah tangga yang berbasis lahan pertanian, dirinci atas nilai produksi berbagai komoditas pertanian yang dihasilkan petani dan pendapatan yang diperoleh dari kegiatan berburuh tani.

- Pendapatan yang tidak berbasis lahan dapat dirinci atas: (1) Pendapatan tetap sebagai pegawai, (2) Pendapatan dari kegiatan berburuh non pertanian, (3) Pendapatan dari usaha industri rumah tangga, (4) Pendapatan dari usaha perdagangan, (5) Pendapatan dari transfer/kiriman uang, dan (6) Pendapatan dari mencari di alam bebas (menggali pasir, mencari kayu, dan sebagainya) .

b. Analisis Distribusi pendapatan rumah tangga ? diukur dengan Indeks Gini dapat digunakan sebagai indikator ketimpangan pendapatan rumah tangga sebagai akibat ketidakmerataan aksesibilitas rumah tangga terhadap sumberdaya ekonomi.

c. Analisis struktur pendapatan rumah tangga ? melihat seberapa besar lapangan kerja dan usaha pertanian mampu berkontribusi terhadap pendapatan rumah tangga.

Page 11: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

Kegiatan 4. Analisis KemiskinanKegiatan 4. Analisis Kemiskinan

Tujuan analisisTujuan analisis: memahami berapa jumlah penduduk : memahami berapa jumlah penduduk miskin di setiap desa contoh dan bagaimana karakteristik miskin di setiap desa contoh dan bagaimana karakteristik penduduk miskin tersebut.penduduk miskin tersebut.

üü KKemiskinan didefinisikan sebagai:emiskinan didefinisikan sebagai:““ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan

dasardasar””. . üü Metode analisisMetode analisis ::1)1) Mengidentifikasi kelompok rumah tangga referensi, yaitu Mengidentifikasi kelompok rumah tangga referensi, yaitu

rumah tangga contoh yang tidak mampu mencukupi rumah tangga contoh yang tidak mampu mencukupi kebutuhan energinya. kebutuhan energinya.

2)2) Menghitung total pengeluaran (makanan dan non Menghitung total pengeluaran (makanan dan non makanan) dan proporsi pengeluaran makanan rumah makanan) dan proporsi pengeluaran makanan rumah tangga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan tangga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan energinya.energinya.

3)3) Dengan asumsi bahwa rumah tangga yang tidak mampu Dengan asumsi bahwa rumah tangga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan makanannya mencerminkan rumah memenuhi kebutuhan makanannya mencerminkan rumah tangga miskin, maka nilai pengeluaran yang diperoleh dari tangga miskin, maka nilai pengeluaran yang diperoleh dari butir (2) dapat digunakan sebagai batas kemiskinan.butir (2) dapat digunakan sebagai batas kemiskinan.

4)4) Dengan asumsi bahwa semakin miskin rumah tangga Dengan asumsi bahwa semakin miskin rumah tangga semakin besar proporsi pengeluaran makanan pada semakin besar proporsi pengeluaran makanan pada rumah tangga tersebut (Hukum Engel), maka proporsi rumah tangga tersebut (Hukum Engel), maka proporsi pengeluaran yang diperoleh dari butir (2) juga dapat pengeluaran yang diperoleh dari butir (2) juga dapat digunakan sebagai batas kemiskinan.digunakan sebagai batas kemiskinan.

5)5) Garis kemiskinan (GK) di setiap desa contoh diukur dari Garis kemiskinan (GK) di setiap desa contoh diukur dari pangsa pengeluaran makanan dan total pengeluaran pangsa pengeluaran makanan dan total pengeluaran rumah tangga referensi. rumah tangga referensi.

6)6) Berdasarkan butir (5) dapat diidentifikasi dan dihitung Berdasarkan butir (5) dapat diidentifikasi dan dihitung jumlah rumah tangga miskin di setiap desa contoh.jumlah rumah tangga miskin di setiap desa contoh.

Page 12: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

Kegiatan 5. Analisis Konsumsi Pangan Rumah Kegiatan 5. Analisis Konsumsi Pangan Rumah TanggaTangga

ØØ TujuanTujuan analisisanalisis: : memahamimemahami sejauhsejauh mana mana rumahrumahtanggatangga pedesaanpedesaan maupunmaupun memenuhimemenuhi kebutuhankebutuhanenerginyaenerginya sesuaisesuai dengandengan norma norma gizigizi. .

ØØ MetodeMetode analisisanalisis: : a.a. KonsumsiKonsumsi kalorikalori rumahrumah tanggatangga perper kapitakapita perper harihari::

b.b. KebutuhanKebutuhan konsumsikonsumsi kalorikalori rumahrumah tanggatangga perper kapitakapita perperharihari::

c.c. TingkatTingkat kecukupankecukupan konsumsikonsumsi kalorikalori rumahrumah tanggatangga

KeteranganKeterangan::ii……. n. n = produk pangan yang dikonsumsi rumah tangga= produk pangan yang dikonsumsi rumah tanggaKiKi = = nilainilai kalorikalori produkproduk panganpangan iiQiQi = = kuantitaskuantitas konsumsikonsumsi produkproduk panganpangan iiAjsAjs = = anggotaanggota rumahrumah tanggatangga dengandengan jenisjenis kelaminkelamin j dan j dan

kelompokkelompok umurumur ssNjsNjs = = kebutuhankebutuhan konsumsikonsumsi kalorikalori jenisjenis kelaminkelamin j dan j dan kelompokkelompok

umurumur ss

∑=n

i

QiKiKR .

∑= NjsAjsKBR .

100×=KBRKR

TK

Page 13: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

KegiatanKegiatan 6. 6. AnalisisAnalisis DinamikaDinamika HargaHarga dan dan UpahUpah

TujuanTujuan analisisanalisis: : memahamimemahami perubahanperubahan hargaharga--hargahargadan dan upahupah dalamdalam jangkajangka pendekpendek (Data yang (Data yang dikumpulkandikumpulkan: : hargaharga dan dan upahupah bulananbulanan di di setiapsetiap desadesacontohcontoh) )

MetodeMetode analisisanalisis::-- AspekAspek yangyang dianalisisdianalisis meliputimeliputi: (1) : (1) polapola fluktuasifluktuasihargaharga bulananbulanan, (2) , (2) variasivariasi hargaharga antarantar desadesa, , dan (3) dan (3) trendtrend hargaharga bulananbulanan. . -- AnalisisAnalisis dibedakandibedakan menurutmenurut komoditaskomoditas yangyangdihasilkandihasilkan petanipetani, , saranasarana produksiproduksi pertanianpertanian, , upahupahtenagatenaga kerjakerja pertanianpertanian dan dan produkproduk makananmakanan..

KegiatanKegiatan 7. 7. AnalisisAnalisis NilaiNilai TukarTukar PetaniPetani

TujuanTujuan analisisanalisis: : untukuntuk menganalisismenganalisis dinamikadinamika nilainilaitukartukar sebagaisebagai indikatorindikator kesejahteraankesejahteraan di di daerahdaerahpedesaanpedesaan

Page 14: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

vv MetodeMetode analisisanalisis::-- NTP NTP dibagidibagi atas atas duadua kategorikategori, , yaituyaitu: (1) : (1) NilaiNilai TukarTukarPetaniPetani (NTP)(NTP) yangyang mencerminkanmencerminkan dayadaya tukartukarseluruhseluruh komoditaskomoditas pertanianpertanian yangyang dihasilkandihasilkan petanipetanidengandengan seluruhseluruh produkproduk yangyang dibelidibeli petanipetani untukuntukkeperluankeperluan konsumsikonsumsi rumahrumah tanggatangga dan dan menghasilkanmenghasilkan produkproduk pertanianpertanian, dan (2) , dan (2) NilaiNilaiTukarTukar PetaniPetani terhadapterhadap KonsumsiKonsumsi PanganPangan ((NTPkonNTPkon),),yangyang mencerminkanmencerminkan dayadaya tukartukar seluruhseluruh komoditaskomoditaspertanianpertanian yangyang dihasilkandihasilkan petanipetani dengandenganprodukproduk konsumsikonsumsi panganpangan yangyang dibutuhkandibutuhkan petanipetani..

ØØ RumusRumus IndeksIndeks NilaiNilai TukarTukar adalahadalah sbbsbb::

IBIT

INTP=

Dimana: INTP = Indeks Nilai Tukar PetaniIT = Indeks harga yang diterima petaniIB = Indeks harga yang dibayar petani

Ø Indeks harga yang diterima dan yang dibayarpetani (IT dan IB) dihitung dengan menggunakanIndeks Laspeyers.

Page 15: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

KegiatanKegiatan 8. 8. AnalisisAnalisis PenerapanPenerapan TeknologiTeknologiPertanianPertanian

TujuanTujuan analisisanalisis:: analisisanalisis iniini diarahkandiarahkan untukuntuk memahamimemahamiduadua halhal, , yaituyaitu: (1) : (1) VariasiVariasi teknologiteknologi usahataniusahatani yangyang dilakukandilakukanpetanipetani, dan (2) , dan (2) VariasiVariasi profitabilitasprofitabilitas usahataniusahatani menurutmenurutteknologiteknologi usahataniusahatani. .

YangYang dimaksuddimaksud dengandengan teknologiteknologi usahataniusahatani adalahadalah::““kombinasi dari penggunaan jenis varitas, kombinasi dari penggunaan jenis varitas,

penggunaan pupuk/ha, penggunaan pupuk/ha, penggunaan tenaga kerja/ha, penggunaan tenaga kerja/ha, cara pengolahan tanah, pengaturan cara pengolahan tanah, pengaturan pola tanam pola tanam dan cara penanganan pasca panendan cara penanganan pasca panen””..

ProfitabilitasProfitabilitas usahataniusahatani didefinisikandidefinisikan sebagaisebagai::““selisih antara penerimaan usahatani dan biaya selisih antara penerimaan usahatani dan biaya

usahatani. Biaya usahatani. Biaya usahatani yang diperhitungkan usahatani yang diperhitungkan meliputi: nilai sewa lahan, biaya meliputi: nilai sewa lahan, biaya pupuk, biaya pupuk, biaya tenaga kerja, biaya benih, biaya pestisida, biaya tenaga kerja, biaya benih, biaya pestisida, biaya

pengairan, pajak lahan, biaya penanganan pasca pengairan, pajak lahan, biaya penanganan pasca panen/pengolahan, panen/pengolahan, biaya pengangkutan dan biaya biaya pengangkutan dan biaya lain yang terkaitlain yang terkait””..

MetodeMetode analisisanalisis::AnalisisAnalisis variasivariasi teknologiteknologi dan dan produktivitasproduktivitas menurutmenurut tipetipeagroekosistemagroekosistem..

Page 16: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

KegiatanKegiatan 9. 9. AnalisisAnalisis ProfilProfil DesaDesa

üü TujuanTujuan analisisanalisis: : untukuntuk memahamimemahami dinamikadinamika ““desadesa””sebagaisebagai basis basis kegiatankegiatan ekonomiekonomi rumahrumah tanggatanggapedesaanpedesaan..

üü MetodeMetode analisisanalisis::DinamikaDinamika pedesaanpedesaan dapatdapat dikajidikaji dalamdalam duadua dimensidimensi, , yaituyaitu: : (1) (1) DimensiDimensi rumahrumah tanggatangga pedesaanpedesaan ((aspekaspekpenguasaanpenguasaan lahanlahan, , aspekaspek tenagatenaga kerjakerja, , aspekaspekkonsumsikonsumsi panganpangan, , aspekaspek pendapatanpendapatan dan dan aspekaspekkemiskinankemiskinan rumahrumah tanggatangga) ) (2) (2) DimensiDimensi wilayahwilayah desadesa sebagaisebagai basisbasis kegiatankegiatan

rumahrumah tanggatangga pedesaanpedesaan atauatau analisisanalisis profilprofildesadesa yangyang meliputimeliputi:: (1)(1) StrukturStruktur ekonomiekonomi desadesa, , (2)(2)

KetersediaanKetersediaan infrastrukturinfrastruktur pertanianpertanian dan dan ekonomiekonomi, , (3)(3) PolaPola produksiproduksi pertanianpertanian, , (4)(4) KetersediaanKetersediaanindustriindustri pertanianpertanian, , (5)(5) AksesibilitasAksesibilitasterhadapterhadap pusatpusat--pusatpusat pasar, pasar, (6)(6) KetersediaanKetersediaanperalatanperalatan pertanianpertanian, , (7)(7) KelembagaanKelembagaan pedesaanpedesaanyangyang terkaitterkait kegiatankegiatan pertanianpertanian ((penguasaanpenguasaanlahanlahan, , transaksitransaksi upahupah tenagatenaga kerjakerja, , pemasaranpemasaran hasilhasilpertanianpertanian, , transaksitransaksi saranasarana produksiproduksipertanianpertanian, , transaksitransaksi modal, modal, organisasiorganisasipetanipetani, dan , dan pengelolaanpengelolaan kolektifkolektif infrastrukturinfrastrukturpertanianpertanian), ), (8)(8)KepadatanKepadatan pendudukpenduduk agrarisagraris, dan , dan (9)(9)PerubahanPerubahan tatagunatataguna lahanlahan yangyang tersediatersedia. .

Page 17: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

HASIL PENELITIAN HASIL PENELITIAN (SEMENTARA)(SEMENTARA)

Sumber data : Sumber data : Blok sensus rumah tanggaBlok sensus rumah tangga

Page 18: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

0.650.830.57Total

0.070.080.06-Pekarangan

0.040.130.01-Kebun

0.000.000.00-Tegalan

Lahan kering

0.010.000.01-Tadah hujan

0.010.040.00-Irigasi sederhana

0.510.580.48-Irigasi teknis/semi

Lahan sawah

(N=1963)(N=590)(N=1373)

TOTALLUAR JAWAJAWAJenis lahan

Tabel 1. Rata-Rata Luas Penguasaan Lahan per Rumah Tangga Menurut Jenis Lahan, Jawa dan Luar Jawa.

Page 19: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

1.01.90.4-Kabupaten lain

6.73.88.6-Kecamatan lain

6.97.46.5-Desa lain

85.486.984.4-Dalam desa

Persentase (%)

0.010.020.00-Kabupaten lain

0.040.030.05-Kecamatan lain

0.040.060.04-Desa lain

0.550.720.48-Dalam desa

Rata-rata luas (ha/RT)

(N=1963)(N=590)

(N=1373)

TOTALLUAR JAWAJAWALokasi lahan

Tabel 2. Penguasaan Lahan per Rumah Tangga Menurut Lokasi Lahan, Jawa dan Luar Jawa.

Page 20: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

3.64.52.9-Milik keluarga

2.42.22.5-Gadai

9.116.64.3-Sakap

11.112.510.2-Sewa

73.964.180.0-Milik sendiri

Persentase (%)

0.020.040.02-Milik keluarga

0.020.020.01-Gadai

0.060.140.02-Sakap

0.070.100.06-Sewa

0.470.530.45-Milik sendiri

Rata-rata luas (ha/RT)

(N=1963)(N=590)

(N=1373)

TOTALLUAR JAWAJAWA

Status penguasaan

Tabel 3. Penguasaan Lahan per Rumah Tangga Menurut Status Penguasaan Lahan, Jawa dan Luar Jawa.

Page 21: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

9.313.47.518279103>1.50

3.45.12.66630361.25-<1.50

7.211.55.414268741.00-<1.25

8.011.26.615666900.75-<1.00

14.417.113.32831011820.50-<0.75

25.121.526.64921273650.25-<0.50

32.720.238.0641119522<0.25

TOTAL

LUAR JAWAJAWA

TOTAL

LUAR JAWA

JAWA

Persentase (%)Frekuensi rumah

tanggaKelas penguasaan

Tabel 4. Frekuensi Rumah Tangga Menurut Kelas Penguasaan Lahan, Jawa dan Luar Jawa.

Page 22: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

36.69.340.413.434.17.5>1.50

7.13.48.35.16.42.61.25-<1.50

12.37.215.211.510.55.41.00-<1.25

10.38.011.411.29.76.60.75-<1.00

13.714.412.217.114.613.30.50-<0.75

14.025.19.421.516.926.60.25-<0.50

6.032.73.120.27.838.0<0.25

% Lhan% R.T

% Lhan% R.T

% Lhan

% R.T

TOTALLUAR JAWAJAWAKelas penguasaan

Tabel 5. Persentase Penguasaan Lahan Menurut Kelas Penguasaan Lahan, Jawa dan Luar Jawa.

Page 23: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

KESIMPULANKESIMPULAN(SEMENTARA)(SEMENTARA)

ll Sebagian besar lahan yang dikuasai petani Sebagian besar lahan yang dikuasai petani merupakan lahan sawah irigasi teknis.merupakan lahan sawah irigasi teknis.

ll Luas penguasaan lahan per rumah tangga di Luas penguasaan lahan per rumah tangga di Jawa (0.57 ha) lebih rendah dibanding di luar Jawa (0.57 ha) lebih rendah dibanding di luar Jawa (0.83 ha).Jawa (0.83 ha).

ll Pangsa luas lahan milik lebih tinggi di Jawa (80%) Pangsa luas lahan milik lebih tinggi di Jawa (80%) lebih tinggi dibanding luar Jawa (64%).lebih tinggi dibanding luar Jawa (64%).

ll Ketimpangan penguasaan lahan tidak hanya Ketimpangan penguasaan lahan tidak hanya terjadi di Jawa tetapi juga di luar Jawa.terjadi di Jawa tetapi juga di luar Jawa.

Page 24: Panel Petani Nasional (PATANAS): Analisis Indikator

TerimaKasih