panduan survival.doc

71
KESEHATAN PERSONAL Dalam situasi apa pun, kebersihan merupakan faktor penting untuk mencegah infeksi dan penyakit. Higienitas yang buruk dapat mengurangi kesempatan untuk survive. Menjaga kebersihan tubuh merupakan prioritas. Kebersihan Tangan Kuman pada tangan dapat menginfeksi makanan dan luka. Selalu bersihkan tangan sehabis memegang atau menyentuh material yang berpotensi mengandung kuman, setelah buang air, setelah membawa orang sakit, dan sebelum menyentuh makanan, peralatan masak atau meminum air. Jangan biasakan memelihara kuku jari, pastikan untuk selalu memotong kuku jari yang panjang. Kebersihan Rambut Rambut kita bisa menjadi sarang bakteri dan parasit. Selalu jaga kebersihan rambut. Kebersihan Pakaian Menjaga kebersihan pakaian dapat mengurangi bahaya parasit. Bersihkan pakaian luar jika sudah kotor. Selalu ganti pakaian dalam dan kaus kaki setiap hari. Kebersihan Gigi Selalu pastikan kita menggosok gigi minimal satu kali setiap hari. Jika kita tidak mempunyai sikat gigi, kita dapat menggunakan ranting yang ujungnya di bentuk seperti kuas. Perawatan Kaki Kaki merupakan penunjang tubuh utama. Untuk mencegah masalah serius pada kaki, jaga kebersihan kaki, kuku jari pada kaki, kaus kaki dan sepatu. Istirahat Yang Cukup Dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan relaksasi total, istirahat selama sepuluh menit dalam setiap jamnya dapat membantu menyegarkan tubuh dan pikiran. Kebersihan Camp Jaga kebersihan shelter atau camp. Jangan buang air sembarangan dan jangan kotori camp dengan urine atau kotoran. Pastikan kita melakukan buang air pada lokasi yang jauh dari camp. PENGOBATAN DARURAT Dalam menghadapi masalah medis, kita wajib mengendalikan rasa panik, baik diri kita sendiri maupun korban. Tenangkan diri dan cobalah untuk membuat korban tenang. Hal ini dapat membantu mempermudah proses pengobatan dan perawatan.

Upload: darumas-kirana

Post on 11-Jan-2016

42 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: PANDUAN SURVIVAL.doc

KESEHATAN PERSONAL

Dalam situasi apa pun, kebersihan merupakan faktor penting untuk mencegah infeksi dan penyakit. Higienitas yang buruk dapat mengurangi kesempatan untuk survive. Menjaga kebersihan tubuh merupakan prioritas.

Kebersihan TanganKuman pada tangan dapat menginfeksi makanan dan luka. Selalu bersihkan tangan sehabis memegang atau menyentuh material yang berpotensi mengandung kuman, setelah buang air, setelah membawa orang sakit, dan sebelum menyentuh makanan, peralatan masak atau meminum air. Jangan biasakan memelihara kuku jari, pastikan untuk selalu memotong kuku jari yang panjang.

Kebersihan RambutRambut kita bisa menjadi sarang bakteri dan parasit. Selalu jaga kebersihan rambut.

Kebersihan PakaianMenjaga kebersihan pakaian dapat mengurangi bahaya parasit. Bersihkan pakaian luar jika sudah kotor. Selalu ganti pakaian dalam dan kaus kaki setiap hari.

Kebersihan GigiSelalu pastikan kita menggosok gigi minimal satu kali setiap hari. Jika kita tidak mempunyai sikat gigi, kita dapat menggunakan ranting yang ujungnya di bentuk seperti kuas.

Perawatan KakiKaki merupakan penunjang tubuh utama. Untuk mencegah masalah serius pada kaki, jaga kebersihan kaki, kuku jari pada kaki, kaus kaki dan sepatu.

Istirahat Yang Cukup

Dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan relaksasi total, istirahat selama sepuluh menit dalam setiap jamnya dapat membantu menyegarkan tubuh dan pikiran.

Kebersihan CampJaga kebersihan shelter atau camp. Jangan buang air sembarangan dan jangan kotori camp dengan urine atau kotoran. Pastikan kita melakukan buang air pada lokasi yang jauh dari camp.

PENGOBATAN DARURAT

Dalam menghadapi masalah medis, kita wajib mengendalikan rasa panik, baik diri kita sendiri maupun korban. Tenangkan diri dan cobalah untuk membuat korban tenang. Hal ini dapat membantu mempermudah proses pengobatan dan perawatan.

PINGSAN

Hilangnya kesadaran diri atau pingsan dapat disebabkan oleh beberapa hal.

Pingsan BiasaTindakan yang harus di lakukan terhadap korban adalah : Baringkan korban pada tempat yang datar dan teduh. Posisikan kepala korban lebih rendah dari kaki sekitar 30

centimeter. Longgarkan pakaian dan pengikat tubuh agar udara mudah

mengalir pada tubuh dan pernafasan tidak terganggu. Jika korban muntah, segera miringkan kepala korban agar

pernafasan tidak terganggu. Kompres kepala korban dengan kain basah yang dingin. Berikan aroma amoniak di bawah hidung korban.

Pingsan Karena Panas

Page 2: PANDUAN SURVIVAL.doc

Berada pada lokasi yang memiliki temperatur ekstrim dapat membuat tubuh bekerja ekstra keras. Bagi sebagian orang yang tidak terbiasa dapat berakibat pingsan. Gejala pingsan di karenakan panas yaitu : Keringat yang mengalir cukup banyak Rasa mual kemudian muntah Kepala terasa pusing

Tindakan yang harus dilakukan adalah dengan memberikan pertolongan seperti penanganan pingsan biasa. Dan setelah korban sadar berikan cairan gula dan garam atau oralit untuk mengganti cairan tubuh yang hilang agar korban tidak dehidrasi.

Pingsan Karena MatahariBerdiri atau bergerak dibawah matahari terlalu lama dapat menyebabkan dehidrasi dan pingsan. Dikarenakan dehidrasi, kemampuan tubuh untuk mengeluarkan keringat dapat menurun sehingga panas tubuh tidak dapat diturunkan. Gejalanya yaitu : Keringat yang keluar berhenti secara mendadak dan udara

sekitar terasa lebih panas Wajah tampak merah dan nafas yang semakin cepat dan

dangkal yang menandakan suplai oksigen ke otak belakang menurun.

Kulit terasa kering dan suhu tubuh meningkat hingga 40° - 41° Celcius.

Tubuh terasa lemah, sakit kepala, kesulitan untuk berjalan dengan tegak dan pingsan.

Pingsan Karena LaparKesulitan untuk mendapatkan makanan dalam kondisi survival dapat menjadikan tubuh melemah dan pingsan di karenakan berkurangnya zat gula dalam darah sebagai pemicu energi. Gejala pingsan yang ditimbulkan karena lapar yaitu : Tubuh terasa dingin dan berkeringat Kondisi tubuh melemah Pandangan yang gelap dan berkunang-kunang

Tindakan yang harus dilakukan adalah dengan memberikan pertolongan seperti penanganan pingsan biasa. Dan setelah korban sadar berikan minuman hangat dan manis sebagai masukan energi.

LUKA

Luka terbuka merupakan hal yang serius dalam keadaan survival, kerusakan kulit, kehilangan darah dan infeksi dapat membahayakan. Jauhkan atau potong pakaian dari area luka Bersihkan luka secara menyeluruh. Bilas (jangan digosok) luka

dengan dengan air. Jika tidak ada air, kita dapat menggunakan urine

Membiarkan luka agar kering dengan sendiri merupakan tindakan yang aman dalam kondisi survival. Tubuh secara natural akan menyembuhkan luka

Balut luka menggunakan perban atau kain steril dan ganti setiap hari

Jika luka terbuka cukup lebar, kita dapat menggunakan plester kupu-kupu untuk menyatukan kedua ujung luka

Dalam kondisi survival, infeksi pada luka merupakan hal yang tak dapat terelakkan. Jika luka mengalami infeksi Kompres luka menggunakan kain basah hangat selama 30

menit. Lakukan hal ini sebanyak 3 sampai 4 kali sehari Keringkan dan buang nanah dari luka Balut luka Minumlah air yang banyak

Lakukan perawatan ini setiap hari hingga tanda-tanda infeksi hilang.

DIARE

Dalam kondisi survival, mengkonsumsi air yang kotor dan makanan yang asing dapat menjadikan kondisi perut tidak stabil. Memasak

Page 3: PANDUAN SURVIVAL.doc

air dan makanan sebelum dikonsumsi merupakan salah satu solusi terbaik untuk mencegah diare. Jika kita terkena diare dan tidak memiliki obat anti diare, maka kita wajib membatasi konsumsi cairan selama 24 jam. Minum secangkir teh kental setiap dua jam sekali hingga diare berkurang. Memakan daun jambu biji, kunyit, dan arang, kapur tanah, atau tulang yang dihaluskan dapat membantu mengatasi diare.

KESULITAN PERNAFASAN

Kesulitan bernafas biasanya disebabkan oleh benda asing yang menyangkut di tenggorokan dan menghalangi udara untuk masuk paru-paru, luka pada wajah atau leher, peradangan atau bengkak pada mulut dan tenggorokan yang disebabkan asap, debu, atau iritasi.1. Kita dapat membuka jalur udara yang tersumbat dengan cara :2. Lakukan pemeriksaan, apakah korban mengalami

penghambatan udara secara sebagian atau secara total. Jika korban dapat batuk atau berbicara, biarkan ia menanggulangi masalah tubuhnya secara natural. Dampingi korban dan bersiap melakukan pernafasan buatan dari mulut ke mulut jika korban tidak sadar. Jika korban mengalami penghambatan udara secara total lakukan tekanan pada abdomen secara konstan hingga nafas kembali normal.

3. Menggunakan jari, buang benda asing yang menghalangi pernafasan.

4. Menggunakan metode penekanan rahang, genggam kedua sisi rahang bawah korban, gerakan rahang ke arah depan. Jika bibir korban tertutup, buka bibir dengan ibu jari. Agar tangan kita stabil, letakkan siku pada alas dimana korban berbaring.

5. Lakukan pernafasan buatan dari mulut ke mulut. Angkat bagian leher korban sehingga kepala tengadah

secara maksimal, tutup rapat hidung korban dengan jepitan jari.

Tarik nafas dalam sebanyak dua kali kemudian tiupkan ke paru-paru korban melalui mulut sekuat mungkin. Perhatikan dada korban, jika bergerak naik maka tiupan udara cukup kuat, namun jika tidak bergerak maka tiupan kurang kuat.

Lepaskan bibir setelah meniupkan udara sehingga udara pada paru-paru korban keluar dengan sendirinya. Ulangi gerakan peniupan udara ke paru-paru korban sampai penderita dapat bernafas dengan sendirinya.

Selalu periksa isi mulut korban secara periodik selama proses pernafasan buatan dari mulut ke mulut.

Metode pernafasan buatan dari mulut ke mulut hanya boleh dilakukan jika jalur nafas atau tenggorokan korban telah bersih dari benda asing yang menghalangi.

PENDARAHAN BERAT

Pendarahan berat dari luka pada pembuluh nadi utama merupakan hal yang sangat berbahaya jika tidak segera di tangani. Kehilangan satu liter darah dapat menyebabkan gejala shock. Kehilangan dua liter darah dapat membuat tubuh shock. Dan kehilangan tiga liter darah dapat berakibat fatal.

Page 4: PANDUAN SURVIVAL.doc

Dalam kondisi survival, kita harus mengendalikan pendarahan secepatnya. Sebab perawatan medis normal merupakan hal yang sulit di dapat.

Arteri. Pembuluh arteri mengalirkan darah dari jantung membawa oksigen ke seluruh tubuh. Luka pada bagian ini dapat menyebabkan kehilangan darah dalam jumlah besar yang membahayakan dan berakibat fatal jika tidak segera di tangani.

Venous. Darah venous merupakan darah yang kembali ke jantung setelah di alirkan dan di gunakan oleh tubuh melaui pembuluh nadi yang bernama veins. Luka pada veins biasanya lebih mudah di tangani daripada luka pada arteri.

Kapiler. Pembuluh darah kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus yang menghubungkan arteri dengan veins. Pendarahan pada bagian ini biasanya lebih mudah ditangani.

Penekanan LangsungTehnik efektif yang sering di lakukan untuk mengendalikan pendarahan eksternal adalah dengan melakukan penekan secara langsung pada luka. Penekanan ini harus di lanjutkan dengan pembalutan luka menggunakan kain kasa atau material lain yang sesuai. Setelah kita membalut luka, jangan membukanya lagi meskipun balutan mengalirkan darah. Secara normal tubuh akan mengeluarkan zat untuk menutup luka dan menghentikan pendarahan. Ganti balutan setelah satu atau dua hari dan jaga kebersihan bahan pembalut untuk mencegah infeksi.

ElevasiMenempatkan luka pada posisi yang lebih tinggi dari jantung dapat membantu mengurangi kehilangan darah. Namun, tehnik ini harus di lanjutkan dengan metode penekanan langsung. Jika kita mengalami luka yang disebabkan gigitan ular, tempatkan luka agar berada pada posisi yang lebih rendah dari jantung.

Penekanan NadiKita dapat mengendalikan pendarahan dengan melakukan penekanan pada jalur arteri utama yang berada dekat dengan kulit atau tulang. Kita dapat menekannya dengan jari, selanjutnya di lanjutkan dengan membalutnya. Harap di ingat, tehnik ini tidak efektif jika luka tepat berada pada titik penekan. Karna kita tidak dapat menekan arteri yang rusak.Jika kita tidak dapat mengingat lokasi tepat titik penekanan, maka berikan penekan pada ujung nadi di atas area luka. Pada tangan, kaki, dan kepala berikan penekanan pada siku, lutut dan leher.

TorniketKita dapat menggunakan torniket jika metode penekanan langsung dan metode lain tidak dapat mengendalikan pendarahan. Jika kita membiarkan torniket terikat terlalu lama akan menyebabkan kerusakan kulit, otot menjadi lemah dan mati rasa. Jika kita harus memasang torniket, maka torniket harus di pasang di antara

Page 5: PANDUAN SURVIVAL.doc

jantung dan luka. Letakkan sekitar 5 sampai 10 centimeter dari luka dan jangan memasangnya tepat pada luka. Gunakan tongkat kecil untuk membantu mengencangkan ikatan. Kendurkan torniket setiap 10 sampai 15 menit untuk membiarkan darah mengalir selama satu sampai dua menit untuk mencegah matI rasa. 

SHOCK

Shock merupakan reaksi akut tubuh dalam menghadapi tekanan yang di sebabkan luka tubuh atau stress. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pada jantung sehingga pembuluh arteri mengalami kekurangan suplai darah untuk dialirkan ke tubuh.Dalam menangani korban shock, lakukan perawatan sebagai berikut : Jika korban sadar, baringkan korban pada tempat yang datar

dengan bagian tubuh seperti kaki dan tangan berada lebih tinggi sekitar 15 – 20 centimeter.

Jika korban sadar, berikan cairan gula atau garam hangat sedikit demi sedikit.

Jika korban tidak sadar, baringkan korban dengan posisi miring untuk mencegah gangguan pernafasan dikarenakan muntahan, darah atau cairan lain pada mulut dan tenggorokan.

Jika korban tidak sadar atau mengalami luka pada bagian perut, jangan berikan cairan apapun melaui mulut.

Jika kita tidak dapat memastikan posisi yang baik bagi korban, pastikan korban berbaring pada tempat yang rata dan jangan rubah posisinya.

Jaga panas tubuh korban agar selalu stabil. Gunakan air hangat, sleeping bag, atau api untuk menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.

Cari atau buat shelter agar cuaca tidak mempengaruhi suhu tubuh korban.

Jika pakaian korban basah segera ganti dengan yang kering. Biarkan korban beristirahat setidaknya selama 24 jam. Jika kita sendirian, berbaringlah pada tempat yang memadai

dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki. Jika kita bersama teman, jaga pasien secara konstan

FRAKTURA

Fraktura biasanya disebabkan ruda paksa yang sangat kuat di sebabkan tergelincir, terjatuh, kecelakaan dan sebagainya. Penanganan patah tulah atau fraktura harus dilakukan dengan

Page 6: PANDUAN SURVIVAL.doc

tepat, sebab jika salah penanganan akan mengakibatkan cacat fisik. Bahaya yang disebabkan patah tulang tulang adalah berhentinya aliran darah dikarenakan pembuluh darah terjepit atau terputus oleh tulang yang patah dan dapat menyebabkan mati rasa dan kerusakan jaringan.

Tanda-tanda patah tulang :Pada patah tulang tertutup biasanya bagian tubuh yang patah tidak dapat digerakkan dan terasa nyeri. Terlihat perubahan bentuk pada tulang yang patah, bengkak, kulit di sekitar berwarna merah atau kebiruan. Apabila digerakkan terdengar suara berderak.Pada patah tulang terbuka, tulang tampak menonjol keluar dari dari permukaan kulit.

Penanganan : Kendalikan pendarahan internal atau eksternal, istirahatkan

korban agar tubuhnya tidak shock dan ganti cairan tubuh yang hilang.

Rawat traksi yang patah dengan proses pembelatan dan penyembuhan.

Kita dapat dapat menekan dan mengembalikan posisi tulang menggunakan tangan pada tulang yang lebih kecil, seperti lengan dan kaki bagian bawah. Ingat, tindakan ini tidak boleh dilakukan jika kita tidak yakin dapat melakukannya.

Pada patah tulang terbuka, lakukan perwatan pendarahan.

PembelatanTujuan pembelatan atau pembidaian adalah agar tulang yang patah tidak bergerak sehingga keadaan tidak semakin parah dan mengistirahatkan bagian tubuh yang patah.Syarat-syarat bidai yang baik : Bidai terpasang melewati 2 -3 sendi terdekat Bidai terbuat dari bahan yang rata, kaku, kuat, ringan dan pipih. Bidai harus terbungkus agar nyaman Saat memasang bidai tidak boleh terlalu kencang atau kendur

Bidai tidak boleh bergeser saat evakuasi.

DISLOKATIO / TERKILIR

Dislokasio merupakan suatu keadaan dimana persendian keluar dari sendinya. Keadaan ini dapat terasa sangat menyakitkan dan dapat mengakibatkan lemahnya jaringan syaraf atau gangguan fungsional tubuh.Penangan yang harus dilakukan ialah : Istirahatkan sendi yang terkilir pada posisi yang lebih tinggi dari

jantung Kompres sendi dengan air hangat dan lakukan pemijatan ke

arah jantung Lakukan dengan kehati-hatian saat mengembalikan sendi yang

keluar karna penanganan yang salah dapat menyebabkan syaraf terjepit bahkan terluka

Balut sendi agar stabil.

GIGITAN DAN SENGATAN

Serangga dan hama lain merupakan resiko yang pasti ada dalam kondisi survival, terutama daerah hutan. Mereka bukan saja dapat menyebabkan iritasi, terkadang beberapa virus penyakit dapat dibawa olehnya. Gigitan atau sengatan mahluk liar seperti kutu, nyamuk, lebah, lalat, dan tikus dapat membawa penyakit yang dapat menyebabkan masalah serius bahkan fatal.

Jika dalam survival kit terdapat antibiotik, kita dapat menggunakannya. Penicillin atau erythromycin dapat digunakan untuk menanggulangi penyakit yang disebabkan lalat dan sejenisnya. Tetracycline digunakan untuk menanggulangi penyakit yang disebabkan kutu, caplak dan sejenisnya. Biasanya antibiotik berukuran 250 milligram atau 500 milligram per tablet. Jika kita tidak dapat mengetahui dan mengingat ukurannya, maka meminum

Page 7: PANDUAN SURVIVAL.doc

2 tablet sebanyak 4 kali sehari selama 10 sampai 14 hari biasanya dapat membunuh bakteri.

Untuk menanggulangi dan mengurangi rasa sakit dikarenakan sengatan lebah atau tawon kita dapat dapat mengkompres luka sengatan dengan kain yang dibasahi air dingin, menempelkan debu atau lumpur yang dingin, mengoleskan getah rumput dandelion, menempelkan daging kelapa, menempelkan parutan bawang putih atau bawang merah.

Gigitan laba-laba seperti tarantula dapat menyebabkan demam, dan beberapa jenis kalajengking memiliki racun yang berbahaya. Untuk menanggulangi gigitan laba-laba dan kalajengking kita wajib membersihkan dan membalut luka agar tidak infeksi. Bersiap melakukan perawatan jika tubuh terserang shock dan bersiap melakukan CPR.

Gigitan ular biasanya jarang terjadi, jika kita mengenal jenis ular dan habitatnya. Kematian yang disebabkan gigitan ular merupakan hal yang jarang terjadi. Dan hanya seperempat korban yang mendapat masalah serius di karenakan gigitan ular. Namun, gigitan ular dapat berakibat menurunnya moral survivor. Survivor dapat dihinggapi rasa panik dan takut yang justru lebih membahayakan dari gigitan ular itu sendiri. Meskipun kita tergigit ular tidak beracun, perawatan terhadap luka wajib dilakukan. Karna mulut ular biasanya mengandung bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.

Racun atau bisa ular tidak hanya menyerang sistem syaraf (neurotoksin) atau sirkulasi darah (hemotoksin) saja, namun mengandung enzim pencerna (cytotoksin) yang yang dapat merusak jaringan tubuh. Luka gigitan dapat membesar bahkan terkadang harus di amputasi jika tidak di rawat dengan benar. Korban yang shock dan panik dapat mempengaruhi proses penyembuhan. Perasaan histeris dapat mempercepat sirkulasi

yang justru membuat tubuh menyerap racun lebih cepat. Tanda-tanda shock pada tubuh biasanya terjadi 30 menit setelah korban tergigit.

Jika kita terkena gigitan ular, pastikan kita mengetahui jenis atau ciri-ciri ular yang menggigit. Ular beracun biasanya memiliki kepala yang lebih besar dari lehernya atau berbentuk segitiga yang menandakan adanya kelenjar racun. Ular beracun dan ular tidak beracun memiliki susunan gigi yang mengarah ke dalam. Luka dikarenakan ular tidak beracun biasanya hanya berbentuk susunan gigi yang sejajar. Sedangkan pada luka dikarenakan ular beracun terdapat satu atau lebih luka tusukan yang lebih dalam disebabkan taring ular.

Gejala gigitan ular beracun dapat terjadi secara spontan, pendarahan pada hidung dan anus, darah pada urine, rasa sakit pada area yang tergigit dan bengkak setelah beberapa menit sampai dua jam kemudian. Kesulitan bernafas, lumpuh, lemah, kejang dan mati rasa merupakan gejala yang disebabkan racun neurotoksin.

Untuk menanggulangi gigitan ular beracun : Tenangkan korban agar tidak panik Lakukan perawatan shock dan berikan cairan agar korban tidak

dehidrasi Lepaskan jam tangan, cincin, gelang atau benda-benda yang

menyesakkan tubuh Bersihkan area luka dan luka harus selalu terbuka (jangan

dibalut) Jaga sirkulasi udara (terutama gigitan pada area wajah dan

leher) dan bersiap melakukan pernafasan buatan atau CPR Bebat (torniket) area antara luka dan jantung mengunakan

sabuk, webbing atau kain untuk menghambat aliran darah

Page 8: PANDUAN SURVIVAL.doc

Buat sayatan dalam (panjang ± 6 milimeter dalam ± 3 milimeter) pada luka agar darah yang mengandung racun keluar

Buang racun menggunakan penghisap mekanik atau dengan menekannya.

Berikan antalgin

Catatan : Jika perawatan luka lebih dari satu jam, buat sayatan lebih

dalam dari panjang 6 mm dalam 3 mm. Jika harus menghisap menggunakan mulut, pastikan tidak ada luka pada mulut dan gigi tidak berlubang. Segera muntahkan darah yang terhisap dan bersihkan mulut dengan air. Metode penghisapan ini harus dilakukan sebanyak 3 sampai 4 kali atau lebih. Bersihkan tangan dan tubuh setelah merawat korban.

Jika tampak tanda-tanda infeksi pada luka, jaga luka agar selalu bersih dan terbuka.

Kita dapat menggunakan panas untuk mencegah penyebaran infeksi setelah 24 sampai 48 jam.

Berikan minum dalam jumlah banyak sampai infeksi berhenti.

HYPOTHERMIA

Kondisi ini dapat terjadi kapan pun dan dimana pun. Temperatur udara yang dingin dapat menjadikan suhu tubuh turun drastis. Dan bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan mati rasa pada tubuh, kerusakan otak, dan gagal jantung.

Gejala hypothermia :• Lelah, gangguan konsentrasi, dan emosi yang tidak stabil• Kesulitan berjalan dan mengigau• Merasa ngantuk dan tubuh menggigil• Jika lebih parah dapat pingsan dan kehilangan refleks tubuh• Koma fase terakhir dan suhu tubuh lebih rendah dari 26° Celcius

• Pada saat suhu tubuh mencapai 20° Celcius, jantung berhenti bekerja.

Penanganan :1. Berikan minuman hangat dan manis sebagai pengganti

cairan yang hilang2. Usahakan korban untuk selalu tejaga, jangan biarkan

korban tertidur3. Ganti pakaian yang basah dengan yang kering4. Selimuti atau dekap tubuh korban agar hangat, kita dapat

menambahkan botol atau peples yang berisi air hangat atau membuat api sebagai bantuan penghangat tubuh

5. Segera berikan makanan manis jika keadaan korban mulai membaik.

MOUNTAIN SHICKNESS

Elevasi pegunungan yang tinggi menjadikan kadar oksigen semakin tipis. Karena kadar oksigen yang mengalir pada paru-paru berkurang, maka suplai oksigen ke seluruh tubuh dan otak pun akan ikut berkurang. Hal ini dapat mempengaruhi tubuh jika kita tidak terbiasa dan terlatih. Pada keadaan yang lebih parah dapat menyebabkan endema pada paru-paru.

Acut Mountain Shickness

Keadaan ini terjadi secara mendadak dengan gejala :• Kepala pusing secara tiba-tiba dan kehilangan daya konsentrasi• Merasa sangat letih dan mengantuk• Mual, terkadang hingga muntah• Wajah pucat dan nafas terasa sesak

Penanganan :1. Istirahatkan korban selama 24 sampai 48 jam2. Kita dapat memberikan obat sakit kepala pada korban

Page 9: PANDUAN SURVIVAL.doc

3. Jika keadaan lebih parah, segera bawa korban pada daerah yang lebih rendah sampai 500 m

 Mountain Shickness Disertai Kerusakan Paru-paru / Endema Jika acut mountain shickness berkelanjutan, maka keadaan yang lebih parah dapat terjadi. Keadaan ini biasanya terjadi pada ketinggian diatas 3000 mdpl. Gejalanya :• Dada tertekan dan sesak nafas• Batuk tidak berdahak, biasanya mengeluarkan darah• Denyut nadi bertambah cepat• Wajah pucat, bibir membiru, kemudian pingsan

Penanganan :1. Istirahatkan korban dengan posisi kepala lebih rendah dari

kaki2. Bawa korban pada daerah yang lebih rendah.

  OBAT HERBAL

Obat-obatan, laboratorium dan peralatan modern telah membuat metode pengobatan tradisional dilupakan dan ditinggalkan. Faktanya, banyak metode perawatan dan tumbuhan herbal efektif untuk menyembuhkan penyakit. Bahkan banyak obat-obatan modern dibuat berdasarkan tanaman herbal. Mempelajari tanaman dan tumbuhan yang dapat dijadikan obat dapat membantu dalam keadaan survival, dimana perawatan medis sulit didapat.

|| PERTOLONGAN PERTAMA DI ALAM TERBUKA ||

Kegiatan Alam Terbuka (KAT) adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan di lokasi yang masih alami baik berupa hutan,

perbukitan, pantai dll. Kegiatan di alam terbuka saat ini banyak dilakukan oleh masyarakat sebagai salah satu alternatif wisata, kegiatan pendidikan dan bahkan penelitian. Selain untuk tujuan-tujuan tersebut, kegiatan ini juga bermanfaat untuk mengenal Kebesaran Illahi melalui keajaiban alam yang merupakan ciptaan-Nya berupa berbagai keneragaman hayati yang sangat beraneka ragam yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri.

Namun dalam pelaksanaanya, kegiatan ini ternyata memiliki resiko yang cukup tinggi. Karena tidak seperti kegiatan wisata lainnya yang didukung oleh fasilitas yang menunjang keselamatan pelaku atau pengunjung, Kegiatan Alam Terbuka justru sangat rentan terjadinya kecelakaan karena memang kegiatan ini dilaksanakan ditempat yang masih alami seperti kondisi perbukitan terjal, jurang, aliran sungai yang deras, dan kondisi alam lainnya yang berpotensi menimbulkan bahaya dan juga mempersulit upaya penyelamatan bagi korban atau penderita.

Meskipun bukan suatu hal yang diharapkan, kecelakaan (accident) memerlukan langkah antisipatif yang diantaranya dengan mengetahui atau mendiagnosa penyakit maupun akibat kecelakaan, penanganan terhadap korban dan evakuasi korban bila diperlukan. Hal ini memerlukan pengetahuan agar korban tidak mengalami resiko cidera yang lebih besar.

I. DEFINISI

Pertolongan Pertama (PP) adalah perawatan pertama yang diberikan kepada orang yang mendapat kecelakaan atau sakit yang tiba-tiba datang sebelum mendapatkan pertolongan dari tenaga medis. Ini berarti:1. Pertolongan Pertama harus diberikan secara cepat walaupun

perawatan selanjutnya tertunda.2. Pertolongan Pertama harus tepat sehingga akan meringankan

sakit korban bukan menambah sakit korban.

Page 10: PANDUAN SURVIVAL.doc

Pertolongan Pertama merupakan tindakan pertolongan yang diberikan terhadap korban dengan tujuan mencegah keadaan bertambah buruk sebelum si korban mendapatkan perawatan dari tenaga medis resmi. Jadi tindakan Pertolongan Pertama (PP) ini bukanlah tindakan pengobatan sesungguhnya dari suatu diagnosa penyakit agar si penderita sembuh dari penyakit yang dialami. Pertolongan Pertama biasanya diberikan oleh orang-orang disekitar korban yang diantaranya akan menghubungi petugas kesehatan terdekat. Pertolongan ini harus diberikan secara cepat dan tepat sebab penanganan yang salah dapat berakibat buruk, cacat tubuh bahkan kematian.

Namun sebelum kita memasuki pembahasan kearah penanggulangan atau pengobatan terhadap luka, akan lebih baik kita berbicara dulu mengenai pencegahan terhadap suatu kecelakaan (accident), terutama dalam kegiatan di alam bebas. Selain itu harus kita garis bawahi bahwa situasi dalam berkegiatan sering memerlukan bukan sekedar pengetahuan kita tentang pengobatan, namun lebih kepada pemahaman kita akan prinsip-prinsip pertolongan terhadap korban. Sekedar contoh, beberapa peralatan yang disebutkan dalam materi ini kemungkinan tidak selalu ada pada setiap kegiatan, aka kita dituntut kreatif dan mampu menguasai setiap keadaan.

II. PRINSIP DASAR

Adapun prinsip-prinsip dasar dalam menangani suatu keadaan darurat tersebut diantaranya:1. Pastikan Anda bukan menjadi korban berikutnya. Seringkali

kita lengah atau kurang berfikir panjang bila kita menjumpai suatu kecelakaan. Sebelum kita menolong korban, periksa dulu apakah tempat tersebut sudah aman atau masih dalam bahaya.

2. Pakailah metode atau cara pertolongan yang cepat, mudah dan efesien. Hindarkan sikap sok pahlawan. Pergunakanlah sumberdaya yang ada baik alat, manusia maupun sarana pendukung lainnya. Bila Anda bekerja dalam tim, buatlah perencanaan yang matang dan dipahami oleh seluruh anggota.

3. Biasakan membuat cataan tentang usaha-usaha pertolongan yang telah Anda lakukan, identitas korban, tempat dan waktu kejadian, dsb. Catatan ini berguna bila penderita mendapat rujukan atau pertolongan tambahan oleh pihak lain.

III. SISTEMATIKA PERTOLONGAN PERTAMA

Secara umum urutan Pertolongan Pertama pada korban kecelakaan adalah :1. Jangan Panik

Berlakulah cekatan tetapi tetap tenang. Apabila kecelakaan bersifat massal, korban-korban yang mendapat luka ringan dapat dikerahkan untuk membantu dan pertolongan diutamakan diberikan kepada korban yang menderita luka yang paling parah tapi masih mungkin untuk ditolong.

2. Jauhkan atau hindarkan korban dari kecelakaan berikutnya.Pentingnya menjauhkan dari sumber kecelakaannya adalah untuk mencegah terjadinya kecelakan ulang yang akan memperberat kondisi korban. Keuntungan lainnya adalah penolong dapat memberikan pertolongan dengan tenang dan dapat lebih mengkonsentrasikan perhatiannya pada kondisi korban yang ditolongnya. Kerugian bila dilakukan secara tergesa-gesa yaitu dapat membahayakan atau memperparah kondisi korban.

3. Perhatikan pernafasan dan denyut jantung korban.Bila pernafasan penderita berhenti segera kerjakan pernafasan bantuan.

4. Pendarahan.Pendarahan yang keluar pembuluh darah besar dapat membawa kematian dalam waktu 3-5 menit. Dengan

Page 11: PANDUAN SURVIVAL.doc

menggunakan saputangan atau kain yang bersih tekan tempat pendarahan kuat-kuat kemudian ikatlah saputangan tadi dengan dasi, baju, ikat pinggang, atau apapun juga agar saputangan tersebut menekan luka-luka itu. Kalau lokasi luka memungkinkan, letakkan bagian pendarahan lebih tinggi dari bagian tubuh.

5. Perhatikan tanda-tanda shock.Korban-korban ditelentangkan dengan bagian kepala lebih rendah dari letak anggota tubuh yang lain. Apabila korban muntah-muntah dalm keadaan setengah sadar, baringankan telungkup dengan letak kepala lebih rendah dari bagian tubuh yang lainnya. Cara ini juga dilakukan untuk korban-korban yang dikhawatirkan akan tersedak muntahan, darah, atau air dalam paru-parunya. Apabila penderita mengalami cidera di dada dan penderita sesak nafas (tapi masih sadar) letakkan dalam posisi setengah duduk.

6. Jangan memindahkan korban secara terburu-buru.Korban tidak boleh dipindahakan dari tempatnya sebelum dapat dipastikan jenis dan keparahan cidera yang dialaminya kecuali bila tempat kecelakaan tidak memungkinkan bagi korban dibiarkan ditempat tersebut. Apabila korban hendak diusung terlebih dahulu pendarahan harus dihentikan serta tulang-tulang yang patah dibidai. Dalam mengusung korban usahakanlah supaya kepala korban tetap terlindung dan perhatikan jangan sampai saluran pernafasannya tersumbat oleh kotoran atau muntahan.

7. Segera transportasikan korban ke sentral pengobatan.Setelah dilakukan pertolongan pertama pada korban setelah evakuasi korban ke sentral pengobatan, puskesmas atau rumah sakit. Perlu diingat bahwa pertolongan pertama hanyalah sebagai life saving dan mengurangi kecacatan, bukan terapi. Serahkan keputusan tindakan selanjutnya kepada dokter atau tenaga medis yang berkompeten.

IV.KASUS-KASUS KECELAKAAN ATAU GANGGUAN DALAM KEGIATAN ALAM TERBUKA

Berikut adalah kasus-kasus kecelakaan atau gangguan yang sering terjadi dalam kegiatan di alam terbuka berikut gejala dan penanganannya:

a. Pingsan (Syncope/collapse) yaitu hilangnya kesadaran sementara karena otak kekurangan O2, lapar, terlalu banyak mengeluarkan tenaga, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), hiploglikemia, animea.

Gejala: Perasaan limbung Pandangan berkunang-kunang Telinga berdenging Nafas tidak teratur Muka pucat Biji mata melebar Lemas Keringat dingin Menguap berlebihan Tak respon (beberapa menit) Denyut nadi lambat

Penanganan:1. Baringkan korban dalam posisi terlentang2. Tinggikan tungkai melebihi tinggi jantung3. Longgarkan pakaian yang mengikat dan hilangkan barang

yang menghambat pernafasan4. Beri udara segar5. Periksa kemungkinan cedera lain6. Selimuti korban7. Korban diistirahatkan beberapa saat

Page 12: PANDUAN SURVIVAL.doc

8. Bila tak segera sadar >> periksa nafas dan nadi >> posisi stabil >> Rujuk ke instansi kesehatan

b. Dehidrasi yaitu suatu keadaan dimana tubuh mengalami kekurangan cairan. Hal ini terjadi apabila cairan yang dikeluarkan tubuh melebihi cairan yang masuk. Keluarnya cairan ini biasanya disertai dengan elektrolit (K, Na, Cl, Ca). Dehidrasi disebabkan karena kurang minum dan disertai kehilangan cairan/banyak keringat karena udara terlalu panas atau aktivitas yang terlalu berlebihan.

Gejala dan tanda dehidrasi:Dehidrasi ringan:

Defisit cairan 5% dari berat badan Penderita merasa haus Denyut nadi lebih dari 90x/menit

Dehidrasi sedang: Defisit cairan antara 5-10% dari berat badan Nadi lebih dari 90x/menit Nadi lemah Sangat haus

Dehidrasi berat: Defisit cairan lebih dari 10% dari berat badan Hipotensi Mata cekung Nadi sangat lemah, sampai tak terasa Kejang-kejang

Penanganan:1. Mengganti cairan yang hilang dan mengatasi shock2. Mengganti elektrolit yang lemah3. Mengenal dan mengatasi komplikasi yang ada4. Memberantas penyebabnya

5. Rutinlah minum jangan tunggu haus

c. Asma yaitu gangguan saluran pernafasan.

Gejala: Sukar bicara tanpa berhenti, untuk menarik nafas Canned be heard the voice of the additional breath Otot Bantu nafas terlihat menonjol (dileher) Irama nafas tidak teratur Terjadinya perubahan warna kulit

(merah/pucat/kebiruan/sianosis) Kesadaran menurun (gelisah/meracau)

Penanganan:1. Tenangkan korban2. Bawa ketempat yang luas dan sejuk3. Posisikan ½ duduk4. Atur nafas5. Beri oksigen (bantu) bila diperlukan

d. Pusing/Vertigo/Nyeri Kepala yaitu sakit kepala yang disebabkan oleh kelelahan, kelaparan, gangguan kesehatan dll.

Gejala Kepala terasa nyeri/berdenyut Kehilangan keseimbangan tubuh Lemas

Penanganan:1. Istirahatkan korban2. Beri minuman hangat3. Beri obat bila perlu4. Tangani sesuai penyebab

Page 13: PANDUAN SURVIVAL.doc

e. Maag/Mual yaitu gangguan lambung/saluran pencernaan.

Gejala: Perut terasa nyeri/mual Berkeringat dingin Lemas

Penanganan:1. Istirahatkan korban dalam posisi duduk ataupun berbaring

sesuai kondisi korban2. Beri minuman hangat (teh/kopi)3. Jangan beri makan terlalu cepat

f. Lemah jantung yaitu nyeri jantung yang disebabkan oleh sirkulasi darah kejantung terganggu atau terdapat kerusakan pada jantung.

Gejala: Nyeri di dada Penderita memegangi dada sebelah kiri bawah dan sedikit

membungkuk Kadang sampai tidak merespon terhadap suara Denyut nadi tak teraba/lemah Gangguan nafas Mual, muntah, perasaan tidak enak di lambung Kepala terasa ringan Lemas Kulit berubah pucat/kebiruan Keringat berlebihan

Tidak semua nyeri pada dada adalah sakit jantung. Hal itu bisa terjadi karena gangguan pencernaan, stress, tegang.

Penanganan:1. Tenangkan korban2. Istirahatkan

3. Posisi ½ duduk4. Buka jalan pernafasan dan atur nafas5. Longgarkan pakaian dan barang barang yang mengikat

pada badan6. Jangan beri makan/minum terlebih dahulu7. Jangan biarkan korban sendirian (harus ada orang lain

didekatnya)

g. Histeria yaitu sikap berlebih-lebihan yang dibuat-buat (berteriak, berguling-guling) oleh korban; secara kejiwaan mencari perhatian.

Gejala: Seolah-olah hilang kesadaran Sikapnya berlebihan (meraung-raung, berguling-guling di

tanah) Tidak dapat bergerak/berjalan tanpa sebab yang jelas

Penanganan:1. Tenangkan korban2. Pisahkan dari keramaian3. Letakkan di tempat yang tenang4. Awasi

h. Mimisan yaitu pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu ekstrim (terlalu panas/terlalu dingin)/kelelahan/benturan.

Gejala: Dari lubang hidung keluar darah dan terasa nyeri Korban sulit bernafas dengan hidung karena lubang hidung

tersumbat oleh darah Kadang disertai pusing

Penanganan:

Page 14: PANDUAN SURVIVAL.doc

1. Bawa korban ke tempat sejuk/nyaman2. Tenangkan korban3. Korban diminta menunduk sambil menekan cuping hidung4. Diminta bernafas lewat mulut5. Bersihkan hidung luar dari darah6. Buka setiap 5/10 menit. Jika masih keluar ulangi tindakan

Pertolongan Pertama

i. Kram yaitu otot yang mengejang/kontraksi berlebihan.

Gejala: Nyeri pada otot Kadang disertai bengkak

Penanganan:1. Istirahatkan 2. Posisi nyaman3. Relaksasi4. Pijat berlawanan arah dengan kontraksi

j. Memar yaitu pendarahan yang terdi di lapisan bawah kulit akibat dari benturan keras.

Gejala: Warna kebiruan/merah pada kulit Nyeri jika di tekan Kadang disertai bengkak

Penanganan:1. Kompres dingin2. Balut tekan3. Tinggikan bagian luka

J. Keseleo yaitu pergeseran yang terjadi pada persendian biasanya disertai kram.

Gejala: Bengkak Nyeri bila tekan Kebiruan/merah pada derah luka Sendi terkunci Ada perubahan bentuk pada sendi

Penanganan:1. Korban diposisikan nyaman 2. Kompres es/dingin3. Balut tekan dengan ikatan 8 untuk mengurangi pergerakan4. Tinggikan bagian tubuh yang luka

k. Luka yaitu suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan secara tiba-tiba karena kekerasan/injury.

Gejala: Terbukanya kulit Pendarahan Rasa nyeri

Penanganan:1. Bersihkan luka dengan antiseptic (alcohol/boorwater)2. Tutup luka dengan kasa steril/plester3. Balut tekan (jika pendarahannya besar)4. Jika hanya lecet, biarkan terbuka untuk proses pengeringan

luka

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menangani luka:1. Ketika memeriksa luka: adakah benda asing, bila ada:

Keluarkan tanpa menyinggung luka Kasa/balut steril (jangan dengan kapas atau kain berbulu) Evakuasi korban ke pusat kesehatan

Page 15: PANDUAN SURVIVAL.doc

2. Bekuan darah: bila sudah ada bekuan darah pada suatu luka ini berarti luka mulai menutup. Bekuan tidak boleh dibuang, jika luka akan berdarah lagi.

l. Pendarahan yaitu keluarnya darah dari saluran darah kapan saja, dimana saja, dan waktu apa saja.

Penghentian darah dengan cara:1. Tenaga/mekanik, misal menekan, mengikat, menjahit dll2. Fisika:

Bila dikompres dingin akan mengecil dan mengurangi pendarahan

Bila dengan panas akan terjadinya penjedalan dan mengurangi

3. Kimia: Obat-obatan4. Biokimia: vitamin K5. Elektrik: diahermik

m. Patah Tulang/fraktur yaitu rusaknya jaringan tulang, secara keseluruhan maupun sebagian

Gejala: Perubahan bentuk Nyeri bila ditekan dan kaku Bengkak Terdengar/terasa (korban) derikan tulang yang retak/patah Ada memar (jika tertutup) Terjadi pendarahan (jika terbuka)

Jenisnya: Terbuka (terlihat jaringan luka) Tertutup

Penanganan:1. Tenangkan korban jika sadar

2. Untuk patah tulang tertutup a. Periksa Gerakan (apakah bagian tubuh yang luka bisa

digerakan/diangkat)b. Sensasi (respon nyeri)c. Sirkulasi (peredaran darah)d. Ukur bidai disisi yang sehate. Pasang kain pengikat bidai melalui sela-sela tubuh bawahf. Pasang bantalan didaerah patah tulangg. Pasang bidai meliputi 2 sendi disamping lukah. Ikat bidaii. Periksa GSS

Untuk patah tulang terbukaa. Buat pembalut cincin untuk menstabilkan posisi tulang

yang mencuatb. Tutup tulang dengan kasa steril, plastik, pembalut cincinc. Ikat dengan ikatan Vd. Untuk selanjutnya ditangani seperti pada patah tulang

tertutup

Tujuan Pembidaian: Mencegah pergeseran tulang yang patah memberikan istirahat pada anggota badan yang patah mengurangi rasa sakit Mempercepat penyembuhan

n. Luka Bakar yaitu luka yangterjadi akibat sentuhan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas (api, air panas, listrik, atau zat-zat yang bersifat membakar)

Penanganan:1. Matikan api dengan memutuskan suplai oksigen

Perhatikan keadaan umum penderita2. Pendinginan

Membuka pakaian penderita/korban

Page 16: PANDUAN SURVIVAL.doc

Merendam dalam air atau air mengalir selama 20 atau 30 menit. Untuk daerah wajah, cukup dikompres air.

1. Mencegah infeksi Luka ditutup dengan perban atau kain bersih kering yang tak

dapat melekat pada luka Penderita dikerudungi kain putih Luka jangan diberi zat yang tak larut dalam air seperti

mentega, kecap dll2. Pemberian sedative/morfin 10 mg im diberikan dalam 24 jam

sampai 48 jam pertama3. Bila luka bakar luas penderita diKuasakan4. Transportasi kefasilitasan yang lebih lengkap sebaiknya

dilakukan dalam satu jam bila tidak memungkinkan masih bisa dilakukan dalam 24-48 jam pertama dengan pengawasan ketat selama perjalanan.

5. Khusus untuk luka bakar daerah wajah, posisi kepala harus lebih tinggi dari tubuh.

o. Hipotermia yaitu suhu tubuh menurun karena lingkungan yang dingin

Gejala: Menggigil/gemetar Perasaan melayang Nafas cepat, nadi lambat Pandangan terganggu Reaksi manik mata terhadap rangsangan cahaya lambat

Penanganan1. Bawa korban ketempat hangat2. Jaga jalan nafas tetap lancar3. Beri minuman hangat dan selimut4. Jaga agar tetap sadar

5. Setelah keluar dari ruangan, diminta banyak bergerak (jika masih kedinginan)

p. Keracunan makanan atau minuman

Gejala· Mual, muntah· Keringat dingin· Wajah pucat/kebiruan

Penanganan1. Bawa ke tempat teduh dan segar2. Korban diminta muntah3. Diberi norit4. Istirahatkan5. Jangan diberi air minum sampai kondisinya lebih baik

q. Gigitan binatang gigitan binatang dan sengatan, biasanya merupakan alat dari binatang tersebut untuk mempertahankan diri dari lingkungan atau sesuatu yang mengancam keselamatan jiwanya. Gigitan binatang terbagi menjadi dua jenis; yang berbisa (beracun) dan yang tidak memiliki bisa. Pada umumnya resiko infeksi pada gigitan binatang lebih besar daripada luka biasa.Pertolongan Pertamanya adalah:· Cucilah bagian yang tergigit dengan air hangat dengan sedikit antiseptik· Bila pendarahan, segera dirawat dan kemudian dibalutAda beberapa jenis binatang yang sering menimbulkan ganguan saat melakukan kegiatan di alam terbuka, diantaranya:1. Gigitan UlarTidak semua ular berbisa, akan tetapi hidup penderita/korban tergantung pada ketepatan diagnosa, maka pad keadaan yang meragukan ambillah sikap menganggap ular tersebut berbisa. Sifat bisa/racun ular terbagi menjadi 3, yaitu:

Page 17: PANDUAN SURVIVAL.doc

1. Hematotoksin (keracunan dalam)2. Neurotoksin (bisa/racun menyerang sistem saraf)3. Histaminik (bisa menyebabkan alergi pada korban)Nyeri yang sangat dan pembengkakan dapat timbul pada gigitan, penderita dapat pingsan, sukar bernafas dan mungkin disertai muntah. Sikap penolong yaitu menenangkan penderita adalah sangat penting karena rata-rata penderita biasanya takut mati.Penanganan untuk Pertolongan Pertama:1. Telentangkan atau baringkan penderita dengan bagian yang tergigit lebih rendah dari jantung.2. Tenangkan penderita, agar penjalaran bisa ular tidak semakin cepat3. Cegah penyebaran bias penderita dari daerah gigitano Torniquet di bagian proximal daerah gigitan pembengkakan untuk membendung sebagian aliran limfa dan vena, tetapi tidak menghalangi aliran arteri. Torniquet / toniket dikendorkan setiap 15 menit selama + 30 detiko Letakkan daerah gigitan dari tubuho Berikan kompres eso Usahakan penderita setenang mungkin bila perlu diberikan petidine 50 mg/im untuk menghilangkan rasa nyeri4. Perawatan lukao Hindari kontak luka dengan larutan asam Kmn 04, yodium atau benda panaso Zat anestetik disuntikkan sekitar luka jangan kedalam lukanya, bila perlu pengeluaran ini dibantu dengan pengisapan melalui breastpump sprit atau dengan isapan mulut sebab bisa ular tidak berbahaya bila ditelan (selama tidak ada luka di mulut).5. Bila memungkinkan, berikan suntikan anti bisa (antifenin)6. Perbaikan sirkulasi daraho Kopi pahit pekato Kafein nabenzoat 0,5 gr im/ivo Bila perlu diberikan pula vasakonstriktor7. Obat-obatan laino Ats

o Toksoid tetanus 1 mlo Antibiotic misalnya: PS 4:12. Gigitan LipanCiri-ciri1. Ada sepasang luka bekas gigitan2. Sekitar luka bengkak, rasa terbakar, pegal dan sakit biasanya hilang dengan sendirinya setelah 4-5 jamPenanganan1. Kompres dengan yang dingin dan cuci dengan obat antiseptik2. Beri obat pelawan rasa sakit, bila gelisah bawa ke paramedik3. Gigitan Lintah dan PacetCiri-ciriPembengkakan, gatal dan kemerah-merahan (lintah)Penanganan1. Lepaskan lintah/pacet dengan bantuan air tembakau/air garam2. Bila ada tanda-tanda reaksi kepekaan, gosok dengan obat atau salep anti gatal4. Sengatan Lebah/Tawon dan Hewan Penyengat lainnyaBiasanya sengatan ini kurang berbahaya walaupun bengkak, memerah, dan gatal. Namun beberapa sengatan pada waktu yang sama dapat memasukkan racun dalam tubuh korban yang sangat menyakiti.Perhatian:· Dalam hal sengatan lebah, pertama cabutlah sengat-sengat itu tapi jangan menggunakan kuku atau pinset, Anda justru akan lebih banyak memasukkan racun kedalam tubuh. Cobalah mengorek sengat itu dengan mata pisau bersih atau dengan mendorongnya ke arah samping· Balutlah bagian yang tersengat dan basahi dengan larutan garam inggris.

V. EVAKUASI KORBAN

Page 18: PANDUAN SURVIVAL.doc

Adalah salah satu tahapan dalam Pertolongan Pertama yaitu untuk memindahkan korban ke lingkungan yng aman dan nyaman untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.Prinsip Evakuasi1. Dilakukan jika mutlak perlu2. Menggunakan teknik yang baik dan benar3. Penolong harus memiliki kondisi fisik yang prima dan terlatih serta memiliki semangat untuk menyelamatkan korban dari bahaya yang lebih besar atau bahkan kematianAlat PengangutanDalam melaksanakan proses evakusi korban ada beberapa cara atau alat bantu, namun hal tersebut sangat tergantung pada kondisi yang dihadapi (medan, kondisi korban ketersediaan alat). Ada dua macam alat pengangkutan, yaitu:1. ManusiaManusia sebagai pengangkutnya langsung. Peranan dan jumlah pengangkut mempengaruhi cara angkut yang dilaksanakan.Bila satu orang maka penderita dapat:· Dipondong : untuk korban ringan dan anak-anak· Digendong : untuk korban sadar dan tidak terlalu berat serta tidak patah tulang· Dipapah : untuk korban tanpa luka di bahu atas· Dipanggul/digendong· Merayap posisi miringBila dua orang maka penderita dapat:Maka pengangkutnya tergantung cidera penderita tersebut dan diterapkan bila korban tak perlu diangkut berbaring dan tidak boleh untuk mengangkut korban patah tulang leher atau tulang punggung.· Dipondong : tangan lepas dan tangan berpegangan· Model membawa balok· Model membawa kereta

6. Alat bantu7. Tandu permanen8. Tandu darurat9. Kain keras/ponco/jaket lengan panjang

Tali/webbing

PersiapanYang perlu diperhatikan:1. Kondisi korban memungkinkan untuk dipindah atau tidak

berdasarkan penilaian kondisi dari: keadaan respirasi, pendarahan, luka, patah tulang dan gangguan persendian

2. Menyiapkan personil untuk pengawasan pasien selama proses evakuasi

3. Menentukan lintasan evakusi serta tahu arah dan tempat akhir korban diangkut

4. Memilih alat5. Selama pengangkutan jangan ada bagian tuhuh yang berjuntai

atau badan penderita yang tidak daolam posisi benar

VI.FARMATOLOGI

Farmakologi adalah pengetahuan mengenai obat-obatan. Yang dibahas disini hanya sekedar obat-obatan standar yang sering dibutuhkan dalam Kegiatan Alam Terbuka.

NO Nama Obat Kegunaan1. CTM Alergi, obat tidur2. Betadine Antiseptik3. Povidone Iodine Antiseptik4. Neo Napacyne Asma, sesak nafas5. Asma soho Asma,sesak nafasKonidin Batuk6. Oralit Dehidrasi7. Entrostop Diare8. Demacolin Flu, batuk9. Norit Keracunan10. Antasida doen Maag11. Gestamag Maag12. Kina Malaria13. Oxycan Memberi tambahan oksigen murni

Page 19: PANDUAN SURVIVAL.doc

14. Damaben Mual15. Feminax Nyeri haid16. Spasmal Nyeri haid17. Counterpain Pegal linu18. Alkohol 70% Pembersih luka/antiseptic19. Rivanol Pembersih luka/antiseptic20. Chloroetil

(obat semprot luar) Pengurang rasa sakit21. Pendix Pengurang rasa sakit22. Antalgin Pengurang rasa sakit, pusing23. Paracetamol Penurun panas24. Papaverin Sakit perut25. Vitamin C Sariawan26. Dexametason Sesak nafas

PENUTUPPertolongan Pertama adalah sebagai suatu tindakan antisipatif dalam keadaan darurat namun memiliki dampak yang sangat besar bagi penderita atau korban. Kesalahan diagnosa dan penanganan dapat mendatangkan bahaya yang lebih besar, cacat bahkan kematian. Satu hal yang perlu diingat adalah Pertolongan Pertama merupakan tindakan pertolongan yang diberikan terhadap korban dengan tujuan mencegah keadaan bertambah buruk sebelum si korban mendapatkan perawatan dari tenaga medis resmi. Jadi tindakan Pertolongan Pertama (PP) ini bukanlah tindakan pengobatan sesungguhnya dari suatu diagnosa penyakit agar si penderita sembuh dari penyakit yang dialami. Serahkan penanganan selanjutnya (bila diperlukan) pada dokter atau tenaga medis yang berkompeten. Referensi:Diktat:Green Corps of English, Materi Pendidikan Dasar, DIII Bahasa Inggris UNSOED, PurwokertoKorps Sukarela PMI Unit UNSOED, Materi Latihan PP OSPEK, Purwokerto. 2006

Pra dan Orientasi Shio Ular XX, Pertolongan Pertama di Alam TerbukaWahyu Handoko, Arianto, Aku Seorang Pecinta Alam, Materi Pendidikan Dasar, Yogyakarta. 1992

|| 4 RASI BINTANG SEBAGAI PENUNJUK ARAH ||RASI BINTANG PARI : Rasi bintang yang bisa ditemukan dan bisa dilihat di langit adalah rasi bintang pari/crux. Rasi bintang ini berbentuk pari/layang-layang/salib dan bisa kita lihat pada langit malam dengan arah agak ke selatan. Yah, salah satu fungsi rasi bintang juga adalah sebagai petunjuk arah pada malam hari kalo tiba-tiba kita kehilangan arah.

Page 20: PANDUAN SURVIVAL.doc

RASI BINTANG ORION/WALUKU :Rasi bintang kedua yang bisa ditemukan sendiri di langit, tentunya setelah liat peta rasi bintang adalah rasi bintang orion/pemburu. Rasi bintang ini dapat dilihat di langit sebelah barat. Dinamai Orion, yang artinya adalah pemburu, rasi bintang ini didedikasikan bagi Orion, putera Neptune, seorang pemburu terbaik di dunia. Orion ini mudah dikenali dengan adanya 3 bintang kembar yang berjajar membentuk sabuk Orion (Orion Belt). Satu lagi yang menarik bagi di rasi orion ini adalah adanya bintang Bellatrix dan Betelgeuse pada konstelasinya. Bellatrix identik dengan tokoh dalam Harry Potter, sedangkan Betelgeuse adalah salah satu judul film anak2 waktu dulu. Ternyata kedua nama itu adalah nama bintang, termasuk Sirius, Remus, Regulus, dan lain-lain dalam dunia perfilman. Selain sebagai petunjuk arah barat, rasi bintang orion ini/waluku dalam bahasa Indonesia sering dijadikan sebagai tanda bagi para petani jaman dulu untuk mulai menggarap sawah dan ladangnya.RASI BINTANG GREAT BEAR/BIDUK : Rasi Bintang ketiga yang mungkin paling populer dan dapat dikenali, menjadi petunjuk arah utara adalah rasi bintang Biduk/Great Bear/Beruang besar yang menunjukkan arah utara. Bentuknya seperti gayung, dan terdiri dari 7 buah bintang, karena itu juga terkadang rasi bintang ini disebut sebagai konstelasi bintang tujuh. Rasi bintang ini terlihat sepanjang tahun di langit utara.RASI BINTANG SCORPIO : Rasi bintang keempat yang bisa dikenali dan menjadi petunjuk arah adalah rasi bintang scorpio. Rasi bintang satu ini agak susah dicari, karena jumlah bintang yang membentuk konstelasinya cukup banyak. Rasi Scorpio ini menjadi petunjuk arah tenggara/timur langit. Dalam mitologi yunani kuno, Scorpio ini adalah utusan Apollo untuk membunuh sang Pemburu, Orion. Pada konstelasi ini juga terdapat bintang Antares, salah satu bintang paling terang yang pernah ditemukan.Penasaran membaca Rasi Bintang? Ini caranya..

Lukisan malam Sang Pencipta sangatlah indah, dengan hamparan bintang-gemintang di langit malam yang gelap. Bintang adalah benda langit yang memancarkan sinarnya sendiri. Sifat tersebut yang membedakan bintang dengan planet. Sekumpulan bintang yang apabila digabung-gabungkan akan mempunyai bentuk tertentu disebut rasi bintang. Ilmu untuk menyelidiki cakrawala (bintang-bintang dilangit) disebut Astronomi.Zaman sekarang, pelaut, petualang atau siapapun bisa menggunakan kompas, atau malah GPS sebagai penunjuk arah. Tapi dulu, di zaman sebelum semua teknologi itu hadir, pelaut ternyata mengandalkan rasi bintang!Selain sebagai penunjuk arah, rasi bintang juga bisa digunakan untuk menentukan arah mata angin. Bahkan, dari rasi bintang, petani bisa mengetahui waktu yang tepat untuk bercocok tanam. Alam bisa canggih juga, ya?Tapi, mungkin nggak semua orang mengerti bagaimana cara untuk bisa melihat rasi bintang. Nah, berikut ini adalah cara mudahnya:1. Cari tempat dengan polusi cahaya minim sekali, seperti di atas bukit, di perkampungan yang agak pedalaman, di tempat camping, pokoknya di tempat selain kota dengan cahaya di sekitarnya tidak terlalu besar.2. Lebih asik lagi kalo punya binocular atau mungkin teleskop (ada yang mau beliin saya? hehehe..)3. Cari musim kemarau, waktunya setelah maghrib, sekitar jam 06.30 bintang udah bisa kita lihat.4. Gak berapa lama kemudian, udah agak gelap, kita bisa lihat Crux (bintang pari) di hadapan kita. Di dekat Crux itu ada rasi Centaurus. Crux ini berada tepat pada kaki belakangnya Centaurus. Centaurus ini rasinya agak susah dihubungkan, gede banget. Yah, jadi harus sambil bawa peta rasi bintang.5. Kalo kita mendongakkan kepala kita ke atas, sekitar 80 derajat, kita bisa menemukan bintang (tidak terlalu terang) yang berwarna kemerahan, itu namanya bintang Antares, yang ada di dalam rasi bintang Scorpio. Ya, Antares itu adalah lehernya si scorpio, jadi, cari sendiri yah, hehehe.. Disebelah kanan dikitnya kepala scorpio

Page 21: PANDUAN SURVIVAL.doc

ada rasi bintang Libra yang berbentuk lebih mirip jajaran genjang (agak sulit dicari, karena bintang-bintangnya kurang terang).6. Kalo kita melihat ke arah balik kita, kita bisa lihat cygnus (angsa). bentuknya seperti angsa yang sedang terbang, lehernya panjang, sayapnya lebar. Di utara pun, bisa kita lihat Biduk, tapi biasanaya sudah agak tenggelam.7. Di sebelah barat agak ke utara bisa kita lihat Corona Borealis yang berbentuk seperti mangkok yang menghadap langit utara. Oyah, lupa, Triangulum australe ada di sebelah selatan agak ke timur dekat rasi Crux.8. Orion, ini harus menunggu hingga menjelang fajar. Bisa gampang dikenali dengan Orion’s belt-nya 3 bintang kembar yang membentuk garis lurus. Terbitnya biasanya dari arah timur.Kalau sudah tahu caranya, berikut ini adalah bocoran rasi bintang yang menunjukkan arah mata angin:1. Rasi bintang ursa minor (Biduk, Beruang Besar atau Gayung Besar), menunjukkan arah Utara.2. Rasi bintang crux (layang-layang), menunjukkan arah Selatan.3. Rasi bintang Orion, atau pemburu, menunjukkan arah Barat.4. Rasi bintang Scorpio, menunjukkan arah Timur. Cuma, rasi bintang ini cukup banyak konstelasinya, jadi mesti teliti saat mencarinya.Kalau mau, ada software untuk belajar mencari rasi bintang yang user friendly, namanya Stellarium. Download aja, dan temukan asiknya mencari rasi Bintang.

|| DASAR-DASAR NAVIGASI ||Memahami pengetahuan membaca peta topografi dan menggunakan kompas.Pendahuluan.Navigasi adalah pengetahuan untuk mengetahui keadaan medan

Page 22: PANDUAN SURVIVAL.doc

yang akan dihadapi, posisi kita di alam bebas dan menentukan arah serta tujuan perjalanan di alam bebas.Pengetahuan tentang navigasi darat ini meliputi :1. Pembacaan peta2. Penggunaan kompas3. Penggunaan tanda-tanda alam yang membantu kita dalam menentukan arah.Pengetahuan tentang navigasi darat ini merupakan bekal yang sangat penting bagi kita untuk bergaul dengan alam bebas dari padang ilalang, gunung hingga rimba belantara. Untuk itu memerlukan alat-alat seperti;1. Peta topografi2. Penggaris3. Kompas4. Busur derajat5. Altimeter6. PensilPETA TOPOGRAFIPeta adalah gambaran dari permukaan bumi yang diperkecil dengan skala tertentu sesuai dengan kebutuhan. Peta digambarkan di atas bidang datar dengan sistem proyeksi tertentu. Peta yang digunakan untuk kegiatan alam bebas adalah Pete Topografi.Peta topografi adalah suatu representasi di atas bidang datar tentang seluruh atau sebagian permukaan bumi yang terlihat dari atas dare diperkecil dengan perbandingan ukuran tertentu. Peta topografi menggambarkan secara proyeksi dari sebagian fisik bumi, sehingga dengan peta ini bisa diperkirakan bentuk permukaan bumi. Bentuk relief bumi pada peta topografi digambarkan dalam bentuk Garis-Garis Kontur.Dalam menggunakan peta topografi harus diperhatikan kelengkapan petanya, yaitu:1. Judul PetaAdalah identitas yang tergambar pada peta, ditulis nama daerah atau identitas lain yang menonjol.

2. Keterangan PembuatanMerupakan informasi mengenai pembuatan dan instansi pembuat. Dicantumkan di bagian kiri bawah dari peta.3. Nomor Peta (Indeks Peta)Adalah angka yang menunjukkan nomor peta. Dicantumkan di bagian kanan atas.4. Pembagian Lembar PetaAdalah penjelasan nomor-nomor peta lain yang tergambar di sekitar peta yang digunakan, bertujuan untuk memudahkan penggolongan peta bila memerlukan interpretasi suatu daerah yang lebih luas.5. Sistem KoordinatAdalah perpotongan antara dua garis sumbu koordinat. Macam koordinat adalah:a. Koordinat GeografisSumbu yang digunakan adalah garis bujur (BB dan BT), yang berpotongan dengan garis lintang (LU dan LS) atau koordinat yang penyebutannya menggunakan garis lintang dan bujur. Koordinatnya menggunakan derajat, menit dan detik. Misal Co 120° 32' 12" BT 5° 17' 14" LS.b. Koordinat GridPerpotongan antara sumbu absis (x) dengan ordinal like emotikon pada koordinat grid. Kedudukan suatu titik dinyatakan dalam ukuran jarak (meter), sebelah selatan ke utara dan barat ke timur dari titik acuan.c. Koordinat LokalUntuk memudahkan membaca koordinat pada peta yang tidak ada gridnya, dapat dibuat garis-garis faring seperti grid pada peta.Skala bilangan dari sistem koordinat geografis dan grid terletak pada tepi peta. Kedua sistern koordinat ini adalah sistem yang berlaku secara internasional. Namun dalam pembacaan sering membingungkan, karenanya pembacaan koordinat dibuat sederhana atau tidak dibaca seluruhnya.Misal: 72100 mE dibaca 21, 9° 9700 mN dibaca 97, dan lain-lain.

Page 23: PANDUAN SURVIVAL.doc

6. Skala PetaAdalah perbandingan jarak di peta dengan jarak horisontal sebenarnya di medan atau lapangan. Rumus jarak datar dipeta dapat di tuliskanJARAK DI PETA x SKALA = JARAK DI MEDANPenulisan skala peta biasanya ditulis dengan angka non garis (grafis).Misalnya Skala 1:25.000, berarti 1 cm di peta sama dengan 25 m di medan yang sebenarnya.7. Orientasi Arah UtaraPada peta topografi terdapat tiga arah utara yang harus diperhatikan sebelum menggunakan peta dan kompas, karena tiga arah utara tersebut tidak berada pada satu garis.Tiga arah utara tersebut adalah:a. Utara Sebenarnya (True North/US/TN) diberi simbol * (bintang), yaitu utara yang melalui Kutub Utara di Selatan Bumi.b. Utara Peta (Grid Nortb/UP/GN) diberi simbol GN, yaitu Utara yang sejajar dengan garis jala vertikal atau sumbu Y. Hanya ada di peta.c. Utara Magnetis (Magnetic North/UM) diberi simbol T (anak pariah separuh), yaitu Utara yang ditunjukkan oleh jarum kompas. Utara magnetis selalu mengalami perubahan tiap tahunnya (ke Barat atau ke Timur) dikarenakan oleh pengaruh rotasi bumi. Hanya ada di medan.Karena ketiga arah utara tersebut tidak berada pada satu garis, maka akan terjadi penyimpangan-penyimpangan sudut, antara lain:a. Penyimpangan sudut antara US - UP balk ke Barat maupun ke Timur, disebut Ikhtilaf Peta (IP) atau Konvergensi Merimion. Yang menjadi patokan adalah Utara Sebenarnya (US).b. Penyimpangan sudut antara US - UM balk ke Barat maupun ke Timur, disebut Ikhtilaf Magnetis (IM) atau Deklinasi. Yanmg menjadi patokan adalah l Utara sebenarnya ((IS).c. Penyirnpangan sudut antara UP - UM balk ke Barat maupun ke Timur, disebut Ikhtilaf Utara Peta-Utara Magnetis atau Deviasi. Yang menjadi patokan adalah Utara Pela f71').

Dengan diagram sudut digambarkanUS UP UMTRUE NORTH MAGNETIS NORTH8. Garis Kontur atau Garis KetinggianGaris kontur adalah gambaran bentuk permukaan bumi pada peta topografi.Sifat-sifat garis kontur, yaitu;a. Garis kontur merupakan kurva tertutup sejajar yang tidak akan memotong satu sama lain dan tidak akan bercabang.b. Garis kontur yang di dalam selalu lebih tinggi dari yang di luar.c. Interval kontur selalu merupakan kelipatan yang samad. Indek kontur dinyatakan dengan garis tebal.e. Semakin rapat jarak antara garis kontur, berarti semakin terjal Jika garis kontur bergerigi (seperti sisir) maka kemiringannya hampir atau sama dengan 90°.f. Pelana (sadel) terletak antara dua garis kontur yang sama tingginya tetapi terpisah satu sama lain. Pelana yang terdapat diantara dua gunung besar dinamakan PASS.9. Titik TriangulasiSelain dari garis-garis kontur dapat pula diketahui tinggi suatu tempat dengan pertolongan titik ketinggian, yang dinamakan titik triangulasi Titik Triangulasi adalah suatu titik atau benda yang merupakan pilar atau tonggak yang menyatakan tinggi mutlak suatu tempat dari permukaan laut.Macam-macam titik triangulasi.a. Titik Primer, I'. 14 , titik ketinggian gol.l, No. 14, tinggi 3120 mdpl. 3120b. Titik Sekunder, S.45 , titik ketinggian gol.II, No.45, tinggi 2340 rndpl. 2340c. Titik Tersier, 7: 15 , titik ketinggian gol.III No. 15, tinggi 975 mdpl 975d. Titik Kuarter, Q.20 , titik ketinggian gol.IV, No.20, tinggi 875 mdpl. 875e. Titik Antara, TP.23 , titik ketinggian Antara, No.23, tinggi 670 mdpl. 670

Page 24: PANDUAN SURVIVAL.doc

f. Titik Kedaster, K.131 , titik ketinggian Kedaster, No.l 31, tg 1202 mdpl. 7202g. Titik Kedaster Kuarter, K.Q 1212, titik ketinggian Kedaster Kuarter, No. 1212, tinggi 1993 mdpl. 199310. Legenda PetaAdalah informasi tambahan untuk memudahkan interpretasi peta, berupa unsur yang dibuat oleh manusia maupun oleh alam. Legenda peta yang penting untuk dipahami antara lain:a. Titik ketinggianb. Jalan setapakc. Garis batas wilayahd. Jalan rayae. Pemukimanf. Airg. Kuburanh. Dan Lain-LainMEMAHAMI PETA TOPOGRAFIA. MEMBACA GARIS KONTUR1. Punggungan GunungPunggungan gunung merupakan rangkaian garis kontur berbentuk huruf U, dimana Ujung dari huruf U menunjukkan ternpat atau daerah yang lebih pendek dari kontur di atasnya.2. Lembah atau SungaiLembah atau sungai merupakan rangkaian garis kontur yang berbentuk n (huruf V terbalik) dengan Ujung yang tajam.3. Daerah landai datar dan terjal curamDaerah datar/landai garis kontumya jarang jarang, sedangkan daerah terjal/curam garis konturnya rapat.B. MENGHITUNG HARGA INTERVAL KONTURPada peta skala 1 : 50.000 dicantumkan interval konturnya 25 meter. Untuk mencari interval kontur berlaku rumus 1/2000 x skala peta. Tapi rumus ini tidak berlaku untuk semua peta, pada peta GUNUNG MERAPI/1408-244/JICA TOKYO-1977/1:25.000, tertera dalam legenda peta interval konturnya 10 meter sehingga berlaku

rumus 1/2500 x skala peta. Jadi untuk penentuan interval kontur belum ada rumus yang baku, namun dapat dicari dengan:1. Carl dua titik ketinggian yang berbeda atau berdekatan. Misal titik A dan B.2. Hitung selisih ketinggiannya (antara A dan B).3. Hitung jumlah kontur antara A dan B.4. Bagilah selisih ketinggian antara A - B dengan jumlah kontur antara A - B, hasilnya adalah Interval Kontur.C. UTARA PETASetiap kali menghadapi peta topografi, pertama-tama carilah arah utara peta tersebut. Selanjutnya lihat Judul Peta (judul peta selalu berada pada bagian utara, bagian atas dari peta). Atau lihat tulisan nama gunung atau desa di kolom peta, utara peta adalah bagian atas dari tulisan tersebut.D. MENGENAL TANDA MEDANSelain tanda pengenal yang terdapat pada legenda peta, untuk keperluan orientasi harus juga digunakan bentuk-bentuk bentang alam yang mencolok di lapangan dan mudah dikenal di peta, disebut Tanda Medan. Beberapa tanda medan yang dapat dibaca pada peta sebelum berangkat ke lapangan, yaitu:1. Lembah antara dua puncak2. Lembah yang curam3. Persimpangan jalan atau Ujung desa4. Perpotongan sungai dengan jalan setapak5. Percabangan dan kelokan sungai, air terjun, dan lain-lain.Untuk daerah yang datar dapat digunakan;1. Persimpangan jalan2. Percabangan sungai, jembatan, dan lain-lain.E. MENGGUNAKAN PETAPada perencanaan perjalanan dengan menggunakan peta topografi, sudah tentu titik awal dan titik akhir akan diplot di peta. Sebelurn berjalan catatlah:1. Koordinat titik awal (A)2. Koordinat titik tujuan (B)3. Sudut peta antara A - B

Page 25: PANDUAN SURVIVAL.doc

4. Tanda medan apa saja yang akan dijumpai sepanjang lintasan A - B5. Berapa panjang lintasan antara A - B dan berapa kira-kira waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan lintasan A -B.Yang perlu diperhatikan dalam melakukan suatu operasi adalah;+ Kita harus tahu titik awal keberangkatan kita, balk di medan maupun di peta.+ Gunakan tanda medan yang jelas balk di medan dan di peta.+ Gunakan kompas untuk melihat arah perjalanan kita, apakah sudah sesuai dengan tanda medan yang kita gunakan sebagai patokan, atau belum.+ Perkirakan berapa jarak lintasan. Misal medan datar 5 krn ditempuh selama 60 menit dan medan mendaki ditempuh selama 10 menit.+ Lakukan orientasi dan resection, bila keadaannya memungkinkan.+ Perhatikan dan selalu waspada terhadap adanya perubahan kondisi medan dan perubahan arah perjalanan. Misalnya dari pnggungan curam menjadi punggungan landai, berpindah punggungan, menyeberangi sungai, ujung lembah dan lain-lainnya.+ Panjang lintasan sebenarnya dapat dibuat dengan cara, pada peta dibuat lintasan dengan jalan membuat garis (skala vertikal dan horisontal) yang disesuaikan dengan skala peta. Gambar garis lintasan tersebut (pada peta) memperlihatkan kemiringan lintasan juga penampang dan bentuk peta. Panjang lintasan diukur dengan mengalikannya dengan skala peta, maka akan didapatkan panjang lintasan sebenarnya.F. MEMAHAMI CARA PLOTTING DI PETAPlotting adalah menggambar atau membuat titik, membuat garis dan tandatanda tertentu di peta. Plotting berguna bagi kita dalam membaca peta. Misalnya Tim Bum berada pada koordinat titik A (3986 : 6360) + 1400 m dpl. SMC memerintahkan Tim Buni agar menuju koordinat titik T (4020 : 6268) + 1301 mdpl. Maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :

a. Plotting koordinat T di peta dengan menggunakan konektor. Pembacaan dimuali dari sumbu X dulu, kemudian sumbu Y, didapat (X:Y).b. Plotting sudut peta dari A ke T, dengan cara tank garis dari A ke T, kemudian dengan busur derajat/kompas orientasi ukur besar sudut A - T dari titik A ke arah garis AT. Pembacaan sudut menggunakan Sistem Azimuth (0" -360°) searah putaran jarum Jain. Sudut ini berguna untuk mengorientasi arah dari A ke T.c. Interprestasi peta untuk menentukan lintasan yang efisien dari A menuju T. Interprestasi ini dapat berupa garis lurus ataupun berkelok-kelok mengikuti jalan setapak, sungai ataupun punggungan. Harus dipaharni betul bentuk garis garis kontur.Plotting lintasan dan memperkirakan waktu tempuhnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tempuh :+ Kemiringan lereng + Panjang lintasan+ Keadaan dan kondisi medan (misal hutan lebat, semak berduri atau gurun pasir).+ Keadaan cuaca rata-rata.+ Waktu pelaksanaan (yaitu pagi slang atau malam).+ Kondisi fisik dan mental serta perlengkapan yang dibawa.G. MEMBACA KOORDINATCara menyatakan koordinat ada dua cara, yaitu:1. Cara Koordinat PetaMenentukan koordinat ini dilakukan diatas peta dan bukan dilapangan. Penunjukkan koordinat ini menggunakana. Sistem Enam Angka Misal, koordinat titik A (374;622), titik B (377;461) b. Cara Delapan Angka Misal, koordinat titik A (3740;6225), titik B (3376;4614)2. Cara Koordinat GeografisUntuk Indonesia sebagai patokan perhitungan adalah Jakarta yang dianggap 0 atau 106° 4$' 27,79". Sehingga di wilayah Indonesia awal perhitungan adalah kota Jakarta. Bila di sebelah barat kota Jakarta akan berlaku pengurangan dan sebaliknya. Sebagai patokan letak lintang adalah garis ekuator (sebagai 0). Untuk

Page 26: PANDUAN SURVIVAL.doc

koordinat geografis yang perlu diperhatikan adalah petunjuk letak peta.H. SUDUT PETASudut peta dihitung dari utara peta ke arah garis sasaran searah jarum jam. Sistem pembacaan sudut dipakai Sistem Azimuth (0° - 360°). Sistem Azimuth adalah sistem yang menggunakan sudut-sudut mendatar yang besarnya dihitung atau diukur sesuai dengan arah jalannya jarum jam dari suatu garis yang tetap (arah utara). Bertujuan untuk menentukan arah-arah di medan atau di peta serta untuk melakukan pengecekan arah perjalanan, karena garis yang membentuk sudut kompas tersebut adalah arah lintasan yang menghubungkan titik awal dan akhir perjalanan.Sistem penghitungan sudut dibagi menjadi dua, berdasar sudut kompasnyaAZIMUTH : SUDUT KOMPASBACK AZIMUTH : Bila sudut kompas > 180° maka sudut kompas dikurangi 180°. Bila sudut kompas.<>I. TEKNIK MEMBACA PETAPrinsipnya . " Menentukan posisi dari arah perjalanan dengan membaca peta dan menggunakan teknik orientasi dan resection, bila keadaan memungkinkan " Titik Awal : Kita harus tahu titik keberangkatan kita, balk itu di peta maupun di lapangan. Plot titik tersebut di peta dan catat koordinatnya.Tanda Medan : Gunakan tanda medan yang jelas (punggungan yang menerus, aliran sungai, tebing, dll) sebagai guide line atau pedoman arah perjalanan. Kenali tanda medan tersebut dengan menginterpretasikan peta.Arah Kompas : Gunakan kompas untuk melihat arah perjalanan kita. Apakah sesuai dengan arah punggungan atau sungai yang kita susuri.Taksir Jarak : Dalam berjalan, usahakan selalu menaksir jarak dan selalu memperhatikan arah perjalanan. Kita dapat melihat kearah belakang dan melihat jumalah waktu yang kita pergunakan. Jarak dihitung dengan skala peta sehingga kita memperoleh perkiraan jarak di peta. Perlu diingat, bahwa taksiran kita itu tidak pasti.

+10' X 10' untuk peta 1 : 50.000+ 20' X 20' untuk peta 1 : 100.000Untuk peta ukuran 20' X 20' disebut juga LBD, sehingga pada 20' pada garis sepanjang khatulistiwa (40.068 km) merupakan paralel terpanjang.40.068 km: (360° : 20') = 40.068 km: (360° : 1/3) = 40.068 km: (360° X 3) 40.068 km : 1080 = 37,1 kmJadi 20' pada garis sepanjang khatulistiwa adalah 37,1 km. Jarak 37,1 km kalau digambarkan dalam peta skala 1 : 50.000 akan mempunyai jarak : 37,1 km = 3.710.000 cm. Sehingga dipeta : 3.710.000: 50.000 = 74,2 cm.Akibatnya I LBD peta 20' x 20' skala 1 : 50.000 di sepanjang khatulistiwa berukuran 74,2 X 74,2 cm. Hal ini tidak praktis dalam pemakaiannya.3. Lembar PetaDikarenakan LBD tidak praktis pemakaiannya, karena terlalu lebar. Maka tiap LBD dibagi menjadi 4 bagian dengan ukuran masing-masing 10' X 10' atau 37,1 X 37,1 cm. Tiap-tiap bagian itu disebut Lembar Peta atau Sheet, dan diberi huruf A, B, C, D. Jika skala peta tersebut 1 : 50.000, maka peta itu mempunyai ukuran 50.000 X 37,1 = 1.855.000 cm = 18,55 km (1ihat gambar).4. Penomoran Lembar Petaa. Meridian (garis bujur) yang melalui Jakarta adalah 106° 48' 27,79" BT, dipakai sebagai meridian pokok untuk penornoran peta topografi di Indonesia. Jakarta sebagai grs bujur 0b. Panjang dari Barat ke Timur = 46° 20', tetapi daerah yang dipetakan adalah mulai dari 12" sebelah barat meridian Jakarta. Daerah yang tidak dipetakan adalah : 106° 48' 27,79" BT - (12° + 46° 20' BT) = 8' 27,79", daerah ini merupakan taut sehingga tidak penting untuk pemetaan darat. Tetapi penomorannya tetap dibuatKeterangan+ Daerah pada petak A dituliskan sheet 1/I-A dan titik paling Utara dan paling Barat ada di Pulau Weh.

Page 27: PANDUAN SURVIVAL.doc

+ Cara pemberian nomor adalah dari Barat ke Timur dengn angka Arab (1, 2, 3, , 139). Dari Utara ke Selatan dengan angka Romawi (I, II, III LI).+ LBD selau mempunyai angka Arab dan Romawi. Contoh : LP No. 47[XLI atau SHEET No. 47/XLI.+ Lembar peta selalu diben huruf, dan huruf itu terpisah dari nomor LBDnya dengan gar's mendatar. Contoh: LP No. 47/XLI - B.c. Pada uraian diatas disebutkan bahwa garis bujur 0° Jakarta selalu membagi dua buah LBD. Maka untuk lembar peta lainnya selalu dapta dihitung berapa derajat atau menit letak lembar peta itu dan' bujur 0° JakartaContoh: Lernbar Peta No. 39/XL - A terletak diantara garis 7" dan 70 10' LS serta 0° 40' dan 0° 50' Timur Jakarta. Kita harus selalu menyebutkan Lembar Peta tersebut terletak di Barat atau Timur dan' Jakarta.d. Pada Lembar Peta skala 1 : 50.000, LBD-nya dibagi menjadi 4 bagian. Tetapi untuk peta skala 1 : 25.000, 1 LBD-nya dibagi menjadi 16 bagian dan diberi huruf a sampai q dengan menghilangkan huruf je. Mencari batas Timur dan Selatan suatu.Sheet atau Lembar Peta.Contoh + Batas Timur dari bujur 0" Jakarta adalah 47/3 X I = 15" 40' Timur Jakarta atau 15° 40' - 12° = 3° 40' BT Jakarta (batas paling Timur Sheet B).+ Batas Selatan dan 0° Khatulistiwa adalah 47/3 : 1 = 13" 40' atau 13° 40' 6" = 7° 40' LS. Karena terlatak pada Lembar Peta B dalam 1 LBD, maka dikurangi 10'. Sehingga didapat : 7° 40' - 10' = 7" 30' LSf. Mencari nomor Lembar Peta atau Sheet. Batas Timur Jakarta = 15" 40', sedang batas Selatan adalah 7" 30' LS. + Jumlah LBD ke Timur = 15° 40' X 3 X 1 LBD = 47 LBD + Jumlah LBD ke Selatan 13" 40' X 3 x 1 LBD = 41 LBD (XLI)g. Mencari suatu Posisi/Lokasi Contoh : sebuah pesawat terbang jatuh pada koordinat.- 110° 28' BT dan 7° 30' LS. Cari nomor Lembar Petanya Caranya adalah+ 110° 28' - 94" 40' = 15" 48'15° 48' X 3 = 47t' 24' (batas paling Timur)

+ 60 + 7" 30' = 13" 30'130 30' X 3 = 40° 30' (batas paling Selatan)h. Perhitungan di Koordinat Geografis+ CARA ILuas dari I Sheet peta adalah 10' X 10', seluas 18,55 km X 18,55 km pada peta 1 - 50.000. Sehingga di dapat (10 X 60 - 18,5 5) - 20 = 1,617, dibulatkan menjadi 1,62 (sebagai konstanta). Misal peta yang digunakan peta Sheet No. 47/XLI - B Triangulasi T. 932 terletak pada : 46 mm dari Timur dan 16 mm dari Selatan.1915 Posisi Sheet 47/XLI - B 1060 48` 27,79" + 30 40' = 110° 28' 27,79" Dari Timur: 46 mm X 1,62 = 1' l4°52" 1100 28' 27,79" BT - 1' 14,52" = 110° 27' 13,27" BT (dikurangi karena semakin mendekati ke titik Jakarta).Dari selatan : 16 mm X 1,62 = 25,92" 7° 30' LS - 25,92" = 7f' 29' 34,08" LS (dikurangi karena semakin mendekati equator).Sehingga titik Triangulasi T. 932 terletak pada koordinat: 110° 27' 13,27" BT dan 7° 29' 34,08" LS. 1915Untuk penggunaan peta 1 : 25.000, cara penghitungannya sama, hanya konstantanya diubah menjadi 0,81, yang didapat dari :{(5 X 60) : 18,55 1 : 20 = 0,808, dibulatkan menjadi 0,81Luas dari 1 Sheet peta skala 1 : 25.000 adalah 5' X 5'+ CARA IIDari Timur : 46 mm = (46 : 37,1) X 60 = 1 ' 14,39"110° 28' 27,79" BT - 1' 14,39" = 11 Of' 27' 13,40" BTDari Selatan: 16 mm = (16 :37,1) X 60 = 25,87"7° 30' LS - 25,87" = 7t' 29' 34,13" LSSehingga titik Triangulasi T. 932 terletak pada koordinat : I I0'' 27' 13,40" BT dan 7° 29' 34,13" LS. 1915Pada hasil perhitungan Cara I dan Cara II terdapat selisih 0,13" untuk BT dan 0,05" untuk LS. Hal ini tidak jadi masalah karena masih dalam batas toleransi dan koreksi, yaitu kurang dari 1,00".Untuk penggunaan peta 5' X 5', 10' X 10' dan 20' X 20' tetap menggunakan pembagi 37,1. Sebaliknya, Jika ada laporan dengan koordinat gralicule, maka cara menentukan lokasinya pada peta adalah (Contoh) "Satu unit SRU menempati sebuah lokasi dengan

Page 28: PANDUAN SURVIVAL.doc

koordinat 110° 27' 13,27" BT dan 7° 29' 34,08" LS, tentukan lokasi SRU tersebut pada peta Sheet No. 47/XLI - B" JAWAB : Posisi peta 47/XLI -B : 110° 28' 27,79" BT sehingga 110° 27, 13,27" BT 1 10 "27' 13,27 1' 14,52" - 74,52"74,52" : 1,62 = 46 mm dari timur, dan ukurlah dengan penggaris Batas Selatan : 7°30' sehingga didapat 7030' LS -7029' 34.08" = 25.92" 25,92" : 1,62 = 16 mm dari selatan dan ukurlah dengan penggaris Titik perpotongan kedua garis tersebut adalah lokasi dari SRU yang dimaksud, yaitu 46 mm dari sisi timur dan 16 mm dari sisi selatan berada di sekitar Triangulasi T.932

|| TIPS MENGATASI DINGIN DI GUNUNG ||Suhu dingin di Gunung sangat berbeda dengan suhu dingin di tempat lainnya seperti dibawah tempat kita tinggal. Biasanya kondisi dingin di gunung akan semakin dinging saat malam hingga

menjelang subuh. Suhu dingin di gunung juga dapat dipengaruhi oleh musim, contoh seperti musim hujan kecenderungan dingin di gunung berkurang dan di musim kemarau suhu di gunung akan sangat dingin.Tetapi paradigma itu tidak selamanya benar karena dingin dalam kondisi hujan juga sangat menyiksa, penulis bilang menyiksa karena kondisi kita basah, kena angin dan suhu dingin, hal ini dapat menyebabkan kondisi tubuh cepat drop. Cara mengantisipasi kondisi dingin basah adalah dengan menyiapkan pakaian ganti kering untuk digunakan saat sampai di camping area, menggunakan rain coat/ponco yang tidak mudah ditembus oleh rembesan air dan dilapisi dengan jaket tambahan.Berbeda dengan suhu dingin saat musim kemarau, suhu dingin saat musim kemarau memang sangat dingin tetapi tidak basah, hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan busana pendakian yang sesuai seperti jaket cold proof berbahan polar, celana panjang, kupluk, kaos kaki, sarung tangan.Untuk beberapa gunung, suhu bisa mencapai 0 derajat , dan suhu ekstrem di gunung sangat berbahaya jika tidak pandai mengantisipasinya dengan baik. Biasanya dalam pendakian gunung, untuk melawan suhu dingin, kita akan memakai jaket yang tebal dan membuat api unggun, tetapi apakah cara ini saja sudah cukup membantu?Setiap pendaki memiliki daya tahan tubuh yang berbeda terhadap kondisi suhu yang dingin, banyak pendaki yang mempunyai penyakit alergi terhadap dingin, bila terkena hawa atau suhu yang dingin tubuh mereka langsung timbul bintik – bintik merah di sekujur tubuhnya. Biasanya penyakit terjadi jika berada di tempat yang dingin, untuk menghilangkan bintik-bintik tersebut setiap penderita mempunya cara tersendiri seperti mengoleskan minyak kayu putih atau sejenisnya yang bisa membuat hangat, dan sebaiknya jangan menggunakan obat oles balsam karena akan menambah rasa dingin tersebut karena balsam mengandung Zat Menthol yang memiliki kecendurang rasa dingin.

Page 29: PANDUAN SURVIVAL.doc

Suhu yang dingin di gunung dapat menyebabkan penyakit hiportemia, penyakit hiportemia adalah kehilangan panas tubuh karena kondisi yang sangat dingin di tubuh seseorang. Dalam kondisi parah korban dapat merasakan rasa panas dan kehilangan kontrol. Hal ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Sudah sering terdengar kabar pendakia tewas karena kedinginan di gunung. Untuk menghindari penyakit-penyakit yang dapat disebabkan oleh suhu dingin, tips berikut ini semoga dapat membantu teman-teman sekalian.Tips – tips untuk menghadapi dan menghilangkan rasa dingin di atas gunung :Menggunakan pakaian kering dan tebal seperti jaket, celana panjang, kaos kaki, kupluk dan sarung tangan.Melakukan penyesuaian terhadap suhu dingin (Aklimatisasi) sebelum pendakian atau saat di camping ground.Membuat minuman hangat . Hindari minuman keras karena dapat berakibat fatal. Alkohol yang terkandung di dalam minuman keras dapat melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah dapat menjadi lebih lancar sehingga menimbulkan rasa hangat, namu alkohol dapat menghilangkan kesadaran. Kehilangan kesadaran saat berada di tempat tidak lazim seperti gunung lebih berbahaya dari pada kondisi dingin di gunung.

>> Makan kananan hangat yang mengandung protein dan karbohidrat seperti nasi, ayam, telor, mi instan dan lain sebagainya, jenis makanan seperti yang disebutkan dapat memberikan rasa hangat dan kondisi badan tetap terjaga di suhu dingin.>> Hindari menggunakan pakaian yang tidak dapat menahan dingin dengan sempurna seperti jeans, selain berat juga saat tidak baik digunakan dalam kondisi basah.>> Istirahat yang cukup, berjalan sesuai kemampuan daya tahan tubuh karena jika kurang istirahat dapat membuat kesadaran semakin berkurang, hal ini dapat menyebabkan efek dingin yang semakin terasa menusuk.Tips tidur di gunung :

>> Jagalah pakaian yang dibutuhkan untuk tidur tetap dalam kadaan kering.>> Tidur menggunakan sleeping bag disarankan sleeping bag yang berbahan polar atau bulu angsa.>> Hindari tidur di luar tenda, walaupun menggunakan sleeping bag badan berhadapan langsung dengan suhu dingin diluar.>> Menggunakan alas tenda yang memadai seperti matras standar atau matras alumunium.>> Makan sebelum tidur untuk menjaga kehangatan.>> Menggunakan pakaian kering, kaos kaki, kupluk sarung tangan dan jaket cold proof.>>Tidur berdempetan dengan teman satu tenda juga dapat memberikan rasa hangat.

|| 7 PERALATAN YANG WAJIB DIBAWA SAAT MENDAKI DI MUSIM HUJAN ||Dingin!Satu kata ini cukup jelas menggambarkan kondisi pendakian di musim penghujan. Menghadapi beragam risiko pendakian di musim hujan bukanlah perkara mudah. Serangan hipotermia mungkin saja terjadi dalam kondisi hujan. Nah, untuk mengatasi masalah itu ada banyak perlengkapan yang perlu disiapkan. Berikut ketujuh peralatan yang wajib dibawa saat mendaki di musim penghujan.>> Jas Hujan.Jas hujan atau rain coat merupakan alat wajib yang harus dibawa. Gunakan rain coat yang fleksibel, ringan, dan tidak makan tempat. Pilih bentuk rain coat yang tidak menyulitkan gerak langkahmu.>> Cover Bag.

Page 30: PANDUAN SURVIVAL.doc

Pakailah cover bag untuk menutupi ranselmu. Cover bag berfungsi mengurangi resiko basahnya bagian dalam ransel. Cover bag, tidak menjamin bagian dalam ranselmu tetap kering. Benda berbahan parasut ini hanya sebatas mengurangi resiko saja loh.>> Trash Bag.Trash bag alias kantong sampah juga sangat berguna ketika mendaki di musim hujan. Sebelum melakukan packing, masukan terlebih dahulu trash bag untuk melapisi isi trash bag berfungsi sebagai lapisan pelindung berikutnya selain cover bag. Siapkan pula trash bag cadangan jika trash bag utama mulai rusak dan bocor.>> Kantong Plastik.Setiap set pakaian masukan ke dalam bungkusan plastik masing-masing agar tidak basah. Sekalipun sudah dilapisi cover bag dan trash bag, tetap saja ada kemungkinan masuknya air ke dalam ransel. Jadi ini pertahanan terakhirmu. Ikat rapat-rapat setiap set pakaian. Ingat, jangan sampai ikatan itu justru malah menyulitkanmu saat membukanya. Plastik bening kiloan juga berguna untuk membungkus perangkat elektronik maupun dompet yang tidak boleh basah sama sekali. Siapkan pula plastik cadangannya yaa.>> Korek Anti Air.Gunakan korek anti air agar bisa tetap nyala ketika hendak digunakan dalam keadan basah. Jika tidak ada, siapkan korek gas. Jika saat digunakan tidak bisa menyela, teruslah gesek-gesek putaran korek hingga mengering. Dengan begitu, kamu bisa segera menyalahkan peralatan memasak.>> Lap Kanebo.Lap kanebo dibutuhkan untuk mengeringkan tenda. Kok mengeringkan tenda? Ya, pada saat membuka tenda di tengah hujan, kemungkinan besar air akan masuk ke dalam tenda. Jika sudah demikian, saatnya lap kanebo bekerja. Keringkan air yang menggenang di dalam tenda dengan lap kanebo ini.>> Termos.

Pada saat diterjang hujan dan angin dingin, tubuh membutuhkan kehangatan yang cepat. Oleh karena itu bawalah termos yang berisi minuman panas. Isilah selalu termos di saat yang memungkinkan. Air panas dapat menghindari tubuh dari serangan hipotermia.Nah, itulah tujuh peralatan yang patut disiapkan saat mendaki gunung di musim penghujan. Bagaimana pun juga, mencegah lebih baik dari pada mengobati. Membawa peralatan secara lengkap dapat mengurangi resiko fatal dalam mendaki gunung di musim hujan. Selamat mendaki di musim hujan

|| MANAJEMEN PENDAKIAN ||Mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan yang banyak peminatnya, baik dari para pecinta alam maupun masyarakat umum. Alam bersifat netral, tidak memusuhi dan tidak membantu kita dalam perjalanan. Kegiatan pendakian gunung merupakan

Page 31: PANDUAN SURVIVAL.doc

kegiatan yang mempunyai resiko yang sangat berbahaya. Oleh karena itu, dalam melakukan perjalanan kita harus mempunyai atau memiliki perlengkapan yang menunjang keselamatan dalam perjalanan. Sebagai pecinta alam hendaknya kita harus lebih tahu dan lebih memperhatikan dalam hal persiapan baik kelengkapan alat, fisik, maupun mental. Berikut akan dijabarkan mengenai persiapan, teknik pokok pendakian, perlengkapan, manajemen packing serta keadaan lingkungan dan penyakit gunung.I. PERSIAPAN.Ada dua faktor yang mempengaruhi dalam hal pendakian gunung yaitu :1. Faktor interen.Faktor yang datang dari pendaki gunung itu sendiri. Apabila faktor kita lalaikan maka pendakian akan terancam bahaya subjek (subjektiv danger) yaitu bahaya yang disebabkan oleh pendaki itu sendiri.2. Faktor eksteren.Faktor yang datang dari luar. Bahaya kita kenal dengan istilah Objektif Danger.Pada umumnya kecelakaan yang terjadi digunung-gunung di Indonesia disebabkan oleh kelalaian pendaki itu sendiri. Untuk menanggulangi hal maka perlu adanya persiapan intern bagi para pendaki itu sendiri. Persiapan meliputi.• Persiapan mental.Seorang pendaki gunung haruslah tabah, sabar dan memiliki kepercayaang diri yang besar dalam dalam menghadapi segala kesulitan yang mungkin akan ditemui dalam pendakian. Yang berarti sanggup sanggup menghadapi serta mengatasi kesulitan yang datang baik dari diri pribadi maupun orang lain.• Persiapan fisik.Setiap manusia pasti memiliki kelemahan dan kelebihan dalam segi fisik. Berhasil atau tidaknya sebuah pendakian tergantung dari persiapan fisik dari si pendaki . Karena pendaki gunung merupakan olahraga yang berat berat, maka untuk menanggulangi hal ,

hendaknya kita harus mempersiapkan serta melatih fisik kita terlebih dahulu.• Persiapan pengetahuan dan ketrampilan.Meliputi pengetahuan serta ketrampilan mengenai medan, cuaca, teknik pendakian, alat pendakian, paham dalam pembacaan peta dan dapat menggunakan kompas dengan benar, serta paham mengenai flora dan fauna yang ada disekitar yang dapat mendukung dari pendakian tersebut.• Etika atau tata bicara.Harus kita akui bahwa dalam suatu pendakian kita tidak dapat lepas dari kaidah–kaidah yang dimiliki oleh masyarakat setempat dan hukum adat yang berlaku. Mendaki gunung tentu memikirkan keselamatan diri sendiri maupun pendaki lain. Hal ini tentu bukan suatu perbuatan yang terpuji bila kita tidak menghargai sikap dan pendapat masyarakat setempat dalam melakukan pendakian.A. Persiapan Sebelum Berangkat.Sebelum melakukan pendakian diharapkan para pendaki memperhatikan hal-hal sebagai berikut:@ Kenalilah diri dan kemampuan pendaki sebelum pendaki menghadapi medan yang akan ditempuh.@ Pelajarilah bentuk medan yang akan ditempuh.@ Perkirakan waktu yang akan ditempuh hingga tujuan.@ Periksa dan persiapkan peralatan yang akan kita gunakan dalam pendakian.@ Hendaknya menggunakan surat izin pendakian serta melapor pada instansi yang berwenang.@ Berdoalah menurut agama dan kepercayaan masing-masing sebelum melakukan pendakian.@ Apabila berkelompok, bekerjasamalah dengan kelompok sehingga tidak menimbulkan permasalahan yang dapat menimbulkan perpecahan kelompok pendakian .B. Tindakan Pencegahan Kecelakaan.Untuk menghindari kemungkinan terjadinya kecelakaan maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

Page 32: PANDUAN SURVIVAL.doc

@ Melakukan persiapan secara baik, mulai dari personil sampai perlengkapanya.@ Persiapan fisik dengan cara melakukan TC.@ Mematuhi peraturan dan larangan yang ada.@ Hindari sedapat mungkin pendakian pada malam hari, mendaki gunung yang baik adalah pada pagi hari, kemungkinan tersesat bisa diminimalkan.II. TEKNIK POKOK PENDAKIAN.Setelah mempersiapkan dengan cermat segala sesuatunya maka yang diperlukan dalam pendakian adalah :1) Usahakan pendakian dilakukan secara beregu, minimal tiga orang.2) Atur manajemen pendakian secara maksimal.3) Kenali medan yang akan dilalui secara seksama.4) Beristirahatlah secukupnya, jangan terlalu memaksakan diri.5) Lakukanlah pendakian secara cepat,tepat, aman, dan sedapat mungkin mematuhi target waktu yang kita tentukan.III. PERLENGKAPAN.1. Sepatu.Ada beberapa sepatu yang sengaja dibuat khusus untuk digunakan dalam pendakian gunung. Sepatu yang baik adalah yang dapat memberi perlindungan bagi kaki dan cocok untuk jenis peralatan serta medan yang ditempuh, dalam hal ini yang diperlukan adalah sepatu yang bersol karet.2. Pakaian.Pakaian adalah yang dapat melindungi si pemakai dari gangguan medan dan cuaca. Meliputi kepala, badan, tangan dan kaki. Dalam hal pendakian hindari memakai pakaian dari bahan jeans, karena bahan ini tidak dapat menahan dingin dan apabila terkena air sulit kering.3. Perlengkapan tidur atau baju penghangat.Tidur di alam terbuka khususnya digunung diperlukan peralatan khususnya untuk menjaga agar badan tetap hangat, sebaiknya kita membawa kantong tidur (sleeping bag). Bisa juga kita membawa

selimut yang bisa menahan hawa dingin. Alas tidur yang baik adalah matras dan jas hujan.4. Jas hujan.Untuk melindungi badan kita dari hujan hendaknya para pendaki membawa alat perlindungan atau jas hujan agar terhindar dari basah akibat terkena air hujan.Selain itu jas hujan juga dapat digunakan untuk membuat bivouck saat beristirahat.5. Perlengkapan masak.Dikarnakan sering terjadinya kebakaran hutan akibat para pendaki sering menggunakan kayu sebagai bahan bakar dan lupa memadamkannya, maka dianjurkan para pendaki menggunakan bahan bakar yang cepat habis dan tidak meninggalkan sisa api.Sebagai contoh :a) Kompor parafin dan parafin : banyak tersedia di counter-counter sport atau dikoperasi yang dikelola oleh ABRI.b) Panci dan nesting.c) Perlengkapan makan : piring, gelas, sendok terbuat dari bahan yang tidak mudah pecah dan tidak berat serta mudah dibersihkan.d) Tisu digunakan untuk membersihkan perlengkapan masak dan makan, serta dapat digunakan sebagai kain lap jika tidak ada air.6. Obat-obatan.Untuk menghindari segala kemungkinan alangkah baiknya jika kita membawa obat-obatan yang bersifat umum dan ringan, serta obat-obatan pribadi bagi diri kita sendiri.7. Lain-lain.Perlengkapan yang kita bawa antara lain.@ Senter ( sebagai penerangan).@ Pisau atau golok (sebagai perlindungan dari binatang buas).@ Botol air/verples@ Tas karier/ransel (diusahakan dapat menampung semua perlengkapan yang kita bawa) minimal 60-80 liter.@ Kantong plastik (sebagai pembungkus alat-alat perlengkapan).IV. MANAJEMEN PACKING.

Page 33: PANDUAN SURVIVAL.doc

Disamping kita mengetahui manajemen perjalanan, dibutuhkan pula pengetahuan mengenai teknik menata barang dalam satu tempat. Teknik semacam ini bisa disebut manajemen packing. Pengetahuan ini sangat penting agar kenyamanan dalam perjalanan semakin terjamin.Langkah awal setelah semua barang dikumpulkan adalah;@ Memisahkan barang-barang tersebut sesuai dengan jenis barang dan perlu diketahui apa yang harus dipacking, sehingga perlengkapan yang tidak perlu dapat ditinggalkan dirumah, serta tidak menambah berat beban ransel yang kita bawa.@ Jika semua perlengkapan sudah dipacking anda masih dapat mengambil apapun dengan sedikit usaha. Masukkan barang-barang yang mudah pecah kedalam tempat khusus yang dapat melindunginya dari benturan.@ Kalau ransel yang kita bawa tidak tahan air, maka masukkan semua jenis barang kedalam kantong plastik. Seperti; pakaian penghangat, sliping bag dan lain sebagainya. Kemudian sendirikan barang-barang .V. KEADAAN LINGKUNGAN DAN PENYAKIT GUNUNG.Setelah kita mendaki maka persoalan yang kita hadapi adalah semakin menipisnya kadar oksigen dan menurunnya suhu sekitar kita. Kedua hal merupakan hal pokok. Yang harus kita pikirkan:1) Kadar oksigen yang semakin menipis.Semakin tinggi kita mendaki maka semakin tipis kadar oksigen dan hal ini dapat menimbulkan MOUNTAIN SICKNEES (PENYAKIT KETINGGIAN). Keadaan ini dapat kita lihat tanda-tandanya sebagai berikut;@ Sakit kepala.@ Sesak napas.@ Ngantuk tetapi tidak dapat tidur.@ Rasa mual.Apabila tanda-tanda diatas menyerang pada diri pendaki maka disarankan supaya pendaki untuk menahan diri dan jangan dipaksakan untuk mendaki.2) Suhu udara yang rendah.

Suhu udara yang sejuk agak dingin memang nyaman tetapi suhu yang terlalu rendah atau dingin akan sering menimbulkan masalah. Apabila kondisi kurang baik dan suhu terlalu dingin dapat menimbulkan COLLAPS dan yang lebih fatal korban akan meninggal dunia.Beberapa faktor yang menyebabkan keadaan dapat terjadi antara lain :@ Terbatasnya produksi panas tubuh.@ kurangnya pakaian penahan hawa dingin.@ Hilangnya panas tubuh yang berlebih karena pakaian yang basah oleh keringat, embun, dan air hujan.@ Pembuluh darah pada kulit melebar karena alkohol.Karena kedinginan dan kelelahan dapat mengganggu fungsi otak. Gejala-gejala yang nampak :@ Langkah mulai pelan dan tidak stabil.@ Otot dapat kejang.@ Mudah tersandung.Apabila gejala ini diabaikan maka akan dapat kesulitan mengatur keseimbangan panas badan. Gejala-gejala mental yang nampak adalah :@ Rasa takut akan timbul.@ Mudah tersinggung.Dalam keadaan demikian, maka korban jangan kita tinggalkan sendirian. Karena dapat kehilangan arah, dan yang lebih berbahaya lagi korban dapat menanggalkan pakaianya karena terjadi kekacauan pada pikiranya. Dan terjadi apa yang disebut PARADOXCICAL FEELING OF WARM yaitu badan terasa lemas. Oleh karena itu sering ditemukan korban pendakian tanpa memakai baju atau telanjang bulat.KESIMPULAN.Mendaki gunung adalah kegiatan olah raga yang cukup berat dan penuh resiko apabila kita melalaikan faktor-faktor keamanan dan keselamatan, tetapi kegiatan ini menyenangkan, karena rekreatif, murah dan tidak membosankan. Karena olah raga ini tergolong cukup berat, maka sebelum kita melakukan pendakian harus

Page 34: PANDUAN SURVIVAL.doc

mempersiapkan diri sehingga hal-hal yang tidak kita inginkan dapat kita hindari.

|| S U R V I V A L ||Survival adalah keadaan dimana diperlukan perjuangan untuk bertahan hidup. Survival merupakan kehidupan dengan waktu mendesak untuk melakukan improvisasi yang memungkinkan. Kuncinya adalah menggunakan otak untuk improvisasi.Statistik membuktikan hampir semua situasi survival mempunyai batasan waktu yang singkat hanya 3 hari atau 72 jam bagi orang hilang, dan yang mampu bertahan cukup lama tercatat sangat sedikit sekitar 5 persen itupun karena pengetahuan dan pengalamannya.Dalam situasi survival janganlah tergesa-gesa menentukan prioritas survival karena dapat berakibat salah, gagasan kaku yang tidak boleh ditawar-tawar juga akan berakibat fatal.Ketepatan memutuskan dengan didukung pengalaman dan hasil diskusi dapat menguntungkan. Karena situasi darurat perlu pertimbangan dan sikap tegas dalam mencapai tujuan akhir. Dalam keadaan survival diperlukan pengetahuan terhadap kondisi dan kebutuhan tubuh, bukan mutlak mengerti secara fisik tetapi memahami reaksi atau dampak akibat pengaruh lingkungan. menggunakan pengetahuan dalam usaha mengatur diri saat keadaan darurat adalah kunci dari survival. Pengaturan disini adalah memelihara ketrampilan dan kemampuan untuk mengontrol sumber daya didalam diri dan kemampuan memecahkan persoalan, bila pengaturan keliru, tidak hanya badan terganggu akan tetapi dapat langsung berdampak terhadap kemampuan untuk tetap hidup. Memahami jenis kebutuhan hidup yang menjadi prioritas sangat menguntungkan didalam situasi survival.Dalam kondisi survival tantangan yang sangat dominan adalah sikap mental atau psikologis untuk mencari kebutuhan tubuh dan untuk memperolehnya dibutuhkan gagasan-gagasan dengan dasar

pertimbangan dari pengalaman atau pendidikan yang pernah diikutinya. Pengalaman hidup dengan resiko tinggi dan aktivitas menantang terbukti dapat membuat orang belajar untuk berbuat yang lebih baik dan melakukan adaptasi efektif.Kebutuhan dasar hidup manusia sebenarnya sangat sederhana, bagaimana ribuan tahun yang lalu manusia tidak mempunyai pakaian, rumah, mobil, makan tiga kali sehari setiap hari. Tetapi mereka dapat tetap bertahan hidup. Daftar barang-barang yang dibutuhkan untuk hidup dan berapa lama orang itu bisa hidup tanpa perlengkapan itu sangatlah bervariasi dengan berbagai pertimbangan.Berikut adalah contoh susunan prioritas dalam keadaan survival:1. Tentunya yang paling utama adalah udara. Bernafas dilakukan setiap detik untuk bertahan hidup oleh karena itu udara mendapat prioritas utama untuk bertahan hidup. Oleh karena itu jika ada survivor yang tidak dapat bernafas selama 3 sampai 5 menit, maka pada umumnya survivor tersebut tidak akan bisa bertahan/meninggal.2. Selanjutnya dibutuhkan perlindungan, dari cuaca buruk dan keganasan alam. Sejak keberadaannya manusia dibatasi lingkungannya sendiri mulai dari temperatur yang sangat berpengaruh pada tubuh. Untuk itu diperlukan sesuatu yang dapat melindunginya contohnya api yang dapat menghangatkan dan menjaga temperatur tubuh. Jika tidak ada rumah, tenda atau gua. api dapat dimasukkan kedalam prioritas kedua3. Istirahat, sepele namun dibutuhkan. Dengan istirahat jaringan tubuh akan terbebas dari CO2, asam dan pemborosan lain. Istirahat yang dimaksud adalah istirahat fisik dan juga mental. Sebab stress dapat mengurangi kemampuan untuk bertahan. Dengan demikian istirahat dapat dimasukkan kedalam prioritas ketiga.4. Air. Kehilangan cairan dan kondisi air yang tidak dapat diminum adalah persoalan didalam survival. tubuh manusia kira-kira terdiri dari 2/3 jaringan yang mengandung air dan merupakan bagian sistem sirkulasi di dalam organ tubuh. Air dapat menjaga suhu

Page 35: PANDUAN SURVIVAL.doc

tubuh, memperlancar buang air dan mencerna makanan. Kondisi lingkungan yang exstrem tanpa air dapat mengurangi kemampuan bertahan hidup hingga tiga hari. Sehingga air dapat dimasukkan kedalam prioritas keempat. Sangatlah bijaksana apabila pemakaian air dapat dihemat.5. Tubuh manusia membutuhkan makanan tiga kali sehari. Tetapi sementara banyak manusia di benua lain hanya dapat makan sekali sehari atau bahkan tidak makan berhari-hari. Catatan menunjukkan bahwa tanpa makanan survivor dapat bertahan selama 40 sampai 70 hari. Keharusan untuk mendapatkan makanan adalah prioritas terakhir dalam survival. Penghematan energi adalah salah satu cara untuk mengimbangi kekurangan makanan.Sikap dalam Survival.Sikap cepat tanggap dalam keadaan darurat sangat diperlukan. Setiap orang harus dapat berbuat yang terbaik dalam memprioritaskan pandangan terhadap lingkungan darurat. Hal ini tidak mudah karena sikap ini perlu latar belakang pengetahuan dan keterampilan. Bila semua prioritas telah diperoleh, tetapi masih kehilangan kemauan untuk hidup atau kemampuan untuk menguasai mental yang disebabkan kondisi fisik, maka akhirnya akan hilang sama sekali. Kondisi yang demikian sangat membahayakan dan bahkan sesuatu yang menguntungkan pun akan dibuangnya. Juga yang perlu diingat janganlah meremehkan sesuatu yang anda lihat. Sikap mental positif sangat diperlukan untuk menganalisa semua yang bertentangan dengan tubuh.Apa saja yang berguna dalam menghadapi situasi survival dapat dilihat dalam dua persoalan :1. Kesiapan mendiskusikan dengan jelas apakah anda ingin hidup? Ungkapan yang sederhana. Secara naluriah manusia mempunyai insting untuk menjaga diri. Banyak kegiatan survival yang menunjukkan adanya jalan keluar dari periode fisik ekstrem dan mental stress ke posisi tenang. Sadar atau tidak orang mempunyai kekuatan untuk dirinya sendiri terhadap kematian. oleh karena itu

setiap orang juga mempunyai kekuatan untuk dirinya sendiri terhadap kehidupan.2. Kemampuan untuk memecahkan persoalan, hal ini didapat jika kita mampu mempertahankan kondisi tubuh. Sebagai contoh : tubuh manusia bekerja optimum dengan temperatur 37 derajat C. Mengabaikan temperatur lingkungan akan menyebabkan penyempitan susunan fungsi inti di dalam tubuh yang efektivitasnya tinggi. Yang pada akhirnya akan mengganggu peredaran darah, menurunkan aktivitas sel, dan akhirnya otak cepat kehilangan hubungan dengan realitas, akhirnya bertindak irrasional berbarengan dengan turunnya koordinasi yang akhirnya berakibat fatal. Pengetahuan dan pengalaman tidak ada artinya kalau tubuh hanya bekerja dengan separuh kemampuannya. Penghematan sumber daya seperti energi, panas dan air adalah penting.|| TUMBUHAN DAN HEWAN YANG BISA DIKONSUMSI DALAM KEADAAN SURVIVAL ||Pengetahuan survival penting karena perilaku alam kerap sulit diprediksi, walaupun kita telah mempersiapkan segala sesuatu secermat mungkin. Misalnya outdoor gear, peta lokasi, kompas, global positioning system (alat untuk mengetahui posisi sesaat dengan bantuan satelit), alat komunikasi (HT, HP),bekal, dan obat- obatan, dan lain-lain.Menurut para ahli, 10% dari jenis tumbuhan berbunga di dunia ada di Negeri kita. Artinya kita memiliki sekitar 25.000 jenis tumbuhan berbunga.Jika ditambah dengan tumbuhan tak berbunga dan jamur, maka jumlahnya akan jauh lebih banyak lagi. Sebagian dari ilmu survival itu adalah pengetahuan tentang aneka tumbuhan liar yang layak dan aman untuk dimakan. Tumbuhan yang daun, bunga, buah, atau umbinya biasa dimakan oleh binatang liar, kita bisa mengkonsumsinya.A.Jenis-Jenis Tumbuhan dan Buah Buahan Yang Dapat Dikonsumsi Saat Survival1. Jenis jambu-jambuan yang masuk dalam keluarga Myrtaceae.Ciri-nya adalah daunnya berbau agak amis jika diremas. Bunganya

Page 36: PANDUAN SURVIVAL.doc

memiliki banyak sekali benang sari dengan buah yang enak dimakan. Tumbuhan semak dari keluarga begonia juga bisa dimakan.Daun begonia umumnya berbentuk jantung tidak simetris. Beberapa jenis dijadikan tanaman hias. Bila tangkai daunnya yang masih muda dikupas dan dimakan, rasanya masam dan sedikit pahit.2. Keluarga palem-paleman, misalnya kelapa, kelapa sawit, sagu, nipah, aren, dan siwalan. Bukan hanya bagian umbutnya (bagian ujung batang muda dan berwarna putih) yang bisa dimakan, tapi juga buahnya (seperti kelapa dan siwalan) menjadi penyumbang energi yang cukup besar saat survival diwaktu mendaki gunung.3. Keluarga rumput-rumputan seperti tebu dan beberapa jenis bambu, rebungnya enak dimakan.4. Pisang hutan bisa langsung dikonsumsi.5. Jenis paku-pakuan tunas dan daun mudanya enak dimakan. Tumbuhan ini biasanya tumbuh di tempat yang lembap dan tinggi.6. Tumbuhan yang buahnya juga bisa dimakan misalnya markisa( Passiflora sp.). Beberapa anggota keluarga sirsak( Annonaceae), misalnya Annona muricata, daging buahnya segar. Buah lainnya semisal senggani ( Melastoma sp.), arbei hutan ( Rubus), dan anggur hutan. Hindari warna mencolok Selain tumbuhan di atas.7. Beberapa jenis keladi umbinya bisa dimakan, meski pada jenis lain umbinya menyebabkan gatal di mulut dan bibir. Maka dianjurkan untuk tidak sembarangan memakan keladi hutan. Sebaiknya dicoba dulu dalam jumlah kecil. Jenis yang kedua ini misalnya gadung( Dioscorea hispida), yang beracun, walau tetap dapat dimakan setelah melalui proses pengolahan khusus.8. Hindari makan iles-iles ( Amorphophallus sp.) Tumbuhan merambat dan melilit di pohon lain, bisa dimakan jika lilitan batang ke arah kanan (searah dengan jarum jam). Di antaranya gembili ( Dioscorea aculeata), gembolo ( Dioscorea bulbifera), ubi rambat. Tapi bila arah lilitannya ke kiri (berlawanan arah jarum jam) dan batangnya berduri, harus ekstrahati-hati.

9. Sementara, tumbuhan yang berbau tidak sedap dan bisa membuat pusing, serta tidak disentuh oleh binatang liar, sebaiknya jangan disentuh. Juga tumbuhan bergetah yang membikin kulit gatal, hindari saja Tumbuhan lain yang perlu dihindari adalah tanaman yang daunnya bergetah pekat, berwarna mencolok, berbulu, atau permukaannya kasar. Tanaman dengan daun yang keras atau liat juga jangan dikonsumsi. Jika mendapatkan10.tumbuhan kemaduh ( Laportea stimulans) waspadalah lantaran bulu pada daunnya membuat kulit gatal dan panas. Buah senggani ( Melastoma sp.) boleh dimakan.11. Dan lain-lain.B. Jenis-Jenis Hewan yang bisa dikosumsi saat melakukan Survival.Sumber – sumber makanan yang bisa dimakan ketika berada di hutan yang bisa anda jadikan bahan pengetahuan sebelum memulai petualangan :1. Larva kumbang.Biasanya larva ini hidup di dalam kayu yang membusuk. Mereka bisa disantap langsung. Namun bila jijik, silakan dibakar di atas kayu bakar.2. Burung.Semua jenis burung bisa dimakan, Anda bisa membakarnya di atas api unggun sebelum dimakan.Tapi ada satu hal yang perlu diperhatikan. Jangan pernah memakan burung pemakan bangkai, seperti burung nasar karena rasanya tidak enak3. Rayap.Serangga yang biasa ditemukan di kayu ini bisa dimakan. Ada yang mengatakan rasanya seperti selai kacang Rayap juga menjadi pilihan makanan yang baik karena mengandung protein yang cukup tinggi4. Katak.Biasanya bagian yang diambil adalah kaki karena memiliki daging yang tebal. Namun, ada hal yang penting diingat sebelum menyantap katak. Jangan lupa untuk menguliti tubuhnya sebelum dimakan.

Page 37: PANDUAN SURVIVAL.doc

5. Kadal dan ular.Kaki belakang dan ekor kadal adalah bagian terbaik untuk dimakan. Namun, jika Anda ingin memakan ular, sebaiknya segera potong kepalanya setelah dimatikan karena inilah bagian paling berbahaya.6. Jangkrik dan belalang.Jangkring dan belalang adalah cemilan di beberapa negara di dunia, seperti Thailand. Bahkan, warga Gunung Kidul di Yogyakarta pun menjadikan belalang sebagai salah satu bahan makanan.7. Semut.Selain jangkrik dan belalang, serangga lain yang bisa Anda jadikan bahan makan adalah semut. Di Thailand, semut adalah salah satu makanan yang dianggap paling lezat. Kumpulkan semut yang ada di hutan, kemudian bakar atau pun goreng di atas wadah.

SINYAL DARURATSatu hal yang harus kita perhatikan saat berada dalam kondisi survival adalah kita harus dapat berkomunikasi dengan regu atau tim penyelamat. Sebagai survivor kita harus memastikan bahwa setiap pesan yang kita kirimkan tidak akan mencelakakan diri di kemudian hari, dan penerima pesan dapat mengerti pesan yang disampaikan. Pola geometri seperti garis lurus, lingkaran, segitiga atau tanda silang dapat digunakan. Begitu pula kode visual seperti api, asap, kilatan cahaya, atau pola kontras dapat membantu orang lain atau tim penyelamat mengetahui lokasi kita. 1. PENERAPAN Dalam mengaplikasikan sinyal darurat, kita harus mencari lokasi datar dan luas pada area yang mudah dilihat orang lain. Gunakan sinyal jelas yang mudah dibuat. Apapun tehnik dan peralatan sinyal yang dilakukan, pastikan kita dapat menerapkannya. Dalam artian kita mengerti betul setiap kode yang digunakan. Sebagai contoh, jika kita menggunakan kode morse, maka kita wajib mengerti setiap arti dari kode-kode tersebut. Melakukan latihan dan mempelajari tehnik, peralatan sinyal sebelum kita memerlukan dapat menjadi solusi jika kita suatu waktu terjebak dalam kondisi darurat. Menguasai tehnik dan peralatan sinyal dapat meningkatkan kesempatan untuk survive.  2. TEHNIK MEMBUAT SINYAL Ada dua cara utama untuk dapat berkomunikasi menggunakan sinyal, visual dan audio. Cara yang dapat kita gunakan tergantung kondisi dan peralatan yang ada. Apapun caranya, pastikan kode visual dan audio siap digunakan. 

Page 38: PANDUAN SURVIVAL.doc

 Kode Visual Api. Dalam keadaan gelap, api merupakan salah satu solusi efektif untuk membuat sinyal. Membuat api besar pada permukaan tanah berbentuk segitiga atau garis lurus sepanjang 25 meter dapat membantu orang lain mengetahui keadaan kita. Buatlah api jika waktu dan situasi memungkinkan dan jaga sampai kita membutuhkannya. Dan jangan membuat api jika tidak ada orang, atau tim penyelamat yang melihat, karena akan percuma. Pastikan api mudah dilihat, contohnya jika dalam hutan, api tidak tertutup pepohonan. Dalam keadaan survival sendirian, menjaga tiga buah api sekaligus merupakan hal yang sulit, maka api berbentuk garis lurus merupakan pilihan terbaik. Membakar pohon merupakan cara lain untuk memancing perhatian. Kita dapat meletakkan kayu-kayu kering pada cabang bagian bawah dan menyulutnya. Kita dapat menambahkan dedaunan hijau agar asap yang terbentuk semakin banyak sebelum pohon terbakar habis. Pastikan kita memilih pohon yang terisolasi, sehingga kita tidak memicu kebakaran hutan yang justru membahayakan diri sendiri.  Asap.Di siang hari, membuat dan menggunakan asap untuk memancing perhatian dapat dilakukan. Cobalah membuat asap yang kontras, contohnya : jika permukaan tanah gelap maka buatlah asap dengan warna terang/putih, dan jika permukaan tanah terang buat asap dengan warna gelap/hitam. Jika kita menambahkan dedaunan hijau, lumut atau sedikit air pada api, maka akan terbentuk asap yang berwarna putih. Namun jika menambahkan karet atau kain

yang dibasahi oli, maka akan kita akan mendapatkan asap yang berwarna hitam. Harap di ingat, sinyal asap hanya efektif pada cuaca cerah dan tenang. Angin kencang dan hujan dapat membuyarkan asap, sehingga kecil kemungkinan untuk dapat dilihat.  Cahaya.Cahaya berwarna merah merupakan kode internasional untuk keadaan darurat, oleh karena itu, gunakanlah kode cahaya merah kapanpun disaat waktu memungkinkan. Warna lain dapat digunakan untuk membantu tim pencari mengetahui lokasi kita. Kita dapat menggunakan senter, pen flare, star cluster dan sebagainya.  Cermin.Pada siang hari, cermin merupakan peralatan terbaik untuk membuat sinyal. Jika kita tidak memiliki cermin, kita dapat menggunakan benda mengkilap yang dapat memantulkan sinar matahari. Arahkan kilatan cahaya pada pesawat, helikopter, kapal, perahu atau posisi tim pencari sehingga tim pencari mengetahui lokasi kita. Kabut dan bayangan dapat membuat pilot kesulitan mengetahui lokasi kita. Maka jika memungkinkan carilah lokasi yang lebih tinggi dari area sekitarnya. Jika kita tidak dapat melihat dan menentukan posisi pesawat atau kapal, arahkan kilatan cahaya pada arah suara pesawat.  PERHATIAN : Jangan membuat sinyal kilatan secara cepat dan acak, dalam keadaan perang pilot dapat menganggap itu merupakan kilatan

Page 39: PANDUAN SURVIVAL.doc

tembakan musuh. Dan jangan menyorot bagian kokpit dalam waktu yang lama, sebab dapat menganggu pandangan pilot.  CATATAN : Beberapa pilot melaporkan dapat melihat kode kilatan cahaya dari jarak lebih dari 160 kilometer dalam kondisi ideal. Artinya sinyal menggunakan cermin cukup efektif.  Pakaian. Menyusun pakaian pada permukaan tanah atau di atas pohon merupakan cara lain untuk membuat sinyal. Gunakan bahan yan memiliki warna cukup kontras dari lingkungan sekitar. Susun pakaian menjadi bentuk geometri yang besar agar mudah dilihat dari jauh. Kita dapat menggunakan ponco, parasut, tenda atau material lain untuk membuat sinyal.  Material Alami. Jika kita tidak memiliki material lain, kita dapat mengunakan material alam untuk membuat simbol. Kita dapat membuat gundukan tanah yang dapat menimbulkan bayangan, semak-semak, dedaunan, atau batu. Buatlah pola kontras pada area sinyal. Contohnya, pada area semak-semak kita dapat memotong atau menidurkan semak membentuk pola geometri sinyal.  Kode Audio. Radio Panggil. Jika kita memiliki perangkat radio pangil, HT atau AN/PRC, kita dapat mengirimkan pesan pada tim penyelamat. Gelombang radio yang dapat ditempuh dapat bervariasi tergantung receiver, area, ketinggian medan, kelebatan vegetasi, cuaca,

kondisi baterai, jenis radio dan gangguan sinyal. Untuk mendapatkan performa maksimal dari radio :  • Kirimkan pesan pada cuaca yang cerah dan area yang tidak terhalang • Pastikan antena berada pada sudut yang tepat dan jauhkan benda yang dapat menghalangi sinyal. • Perhatikan kondisi baterai, matikan radio jika tidak digunakan. • Dalam cuaca dingin letakkan baterai dalam pakaian agar tidak terpapar dingin secara langsung. Suhu dingin dapat mengurangi daya baterai • Pastikan radio dan baterai selalu kering. Percikan air dapat merusak sirkuit.  Peluit. Penggunaan peluit merupakan cara terbaik untuk membuat sinyal dalam jarak yang cukup dekat. Suara peluit dapat didengar hingga radius 1,6 kilometer. Dengan peluit, kita dapat mengirimkan sinyal dan pesan menggunakan kode morse.  Suara Tembakan. Kode ini biasanya digunakan oleh tentara dalam keadaan darurat. Dengan menembakkan peluru sebanyak tiga kali berturut-turut.  3. KODE DAN SINYAL SOS.

Page 40: PANDUAN SURVIVAL.doc

 Kita dapat menggunakan cahaya senter, suara peluit atau bendera untuk menyampaikan sinyal darurat. SOS merupakan kode internasional yang menandakan keadaan darurat dalam sandi morse. Tiupan peluit atau cahaya senter tiga kali panjang, tiga kali pendek, tiga kali panjang yang di ulang setiap satu menit merupakan kode sinyal SOS. Jika menggunakan bendera, pegang bendera pada sisi kiri untuk tanda garis dan pada sisi kanan untuk tanda titik.  Kode Darurat dari Daratan ke Udara. Kode ini memiliki lima buah pola pasti yang tiap pola memiliki arti berbeda. Membuat pola dengan rasio minimum lebar 1 meter dan panjang 6 meter. Dan jika pola yang kita buat lebih besar, maka rasio yang digunakan tetap 1:6. Pastikan sinyal memiliki warna yang kontras dengan lingkungan sekitar dan berada pada tempat yang mudah dilihat dari udara.  

 Sinyal Tubuh.Jika pesawat cukup dekat sehingga pilot dapat melihat kita dengan jelas kita dapat menggunakan gerakan atau posisi tubuh untuk menyampaikan pesan.  

Page 41: PANDUAN SURVIVAL.doc

 Panel Sinyal. Jika kita memiliki ponco, parasut, tenda, layar atau bahan lain yang memiliki warna kontras bolak-balik, kita dapat melipatnya membentuk kode untuk menyampaikan pesan.  

Page 42: PANDUAN SURVIVAL.doc

 4. PENGIRIMAN PESAN Jika kita dapat melakukan kontak menggunakan radio, kita dapat membantu tim pencari untuk mengetahui lokasi kita. Hal yang wajib dilaporkan adalah :  • Nama. • Lokasi/koordinat. • Jumlah dan keadaan survivor. • Kebutuhan, seperti obat-obatan atau peralatan lain.  Dapat melakukan kontak radio bukan berarti kita sudah aman. Ikuti instruksi yang disampaikan dan selalu lakukan persiapan diri sampai kita benar-benar diselamatkan.

|| TIPS MEMASAK DI GUNUNG ||

Page 43: PANDUAN SURVIVAL.doc

Perbekalan makanan dan cara memasak merupakan hal krusial dalam pendakian, terlebih bagi pendakian yang memakan waktu berhari-hari, diperlukan penatalaksanaan perbekalan, mulai dari persiapan, packing dan eksekusi di lapangan. Sedikit ingin berbagi tips berdasarkan beberapa pengalaman memasak di hutan gunung, semoga menjadi dokumentasi dan informasi untuk perjalanan berikutnya.

PERSIAPAN DAN PACKING PERBEKALAN.

Perlu mencatat makanan apa saja yang akan dibawa pada saat pendakian. Pilih makanan yang mudah dimasak (bukan berarti instan), tidak cepat busuk, contohnya sayur mayur yang berjenis umbi atau jika ingin membawa sayur daun-daunan sebaiknya dimasak pada hari-hari pertama pendakian serta dipacking dengan rapi sehingga menghindari pembusukan daun lebih awal. Pisang akan menjadi rekomendasi, mengingat asupan kalori dan energi yang dihasilkan pisang baik untuk pemulihan stamina dan menambah asupan energi yang akan cukup lama diproses oleh tubuh sehingga memastikan energi yang dihasilkan pun bertahan cukup lama. Manfaatkan ruang-ruang kosong dalam peralatan yang dibawa dan selalu perhatikan prinsip packing. Sedikit mungkin berbekal makanan kaleng karena cukup berat dan sampah yang dihasilkan juga agak merepotkan. Sedikit sayuran juga perlu dimasukkan dalam daftar masakan mengingat metabolisme tetap membutuhkan unsur dari sayur mayur.

Sediakan beberapa makanan instan sebagai cadangan jika terjadi kondisi yang di luar rencana dan membutuhkan persiapan yang cepat.

MEMASAK.

Secara umum memasak di gunung sama saja dengan memasak di mana saja, hanya media yang digunakan akan sedikit lebih

sederhana dan kemampuannya tidak seperti kompor di rumah tentunya. Untuk itu perlu beberapa trik, seperti halnya memasak beras dan kacang hijau, sebaiknya kedua bahan makanan tersebut di rendam barang beberapa menit bahkan untuk kacang hijau bisa semalaman untuk memastikan biji kacang hijau akan empuk dan matang saat di masak.

Untuk memasak lauk mudah saja, sesuai dengan pilihan lauk yang kita bawa, terkadang kita telah membawa perbekalan lauk jadi, itu akan lebih praktis, namun akan menambah kesan jika kita bisa memasak di alam dan menyantapnya saat baru selesai dimasak.

KEBERSIHAN.

Kebersihan lingkungan memasak dan alat masak juga perlu diperhatikan, syukur-syukur jika gunung yang kita tuju atau tempat berkemah dekat mata air makan peralatan masak akan bersih kembali dengan segera. Jika jauh dari mata air, kita bisa gunakan tisu untuk menyeka bekas memasak sampai kering hingga nanti kita menemukan tempat untuk mencucinya hingga bersih. Sediakan selalu tempat sampah khusus sehingga tak mengganggu proses memasak oleh bekas kemasan makanan dan debu untuk higienisnya masakan.

Perlu menjadi catatan, perkirakan bahan bakar yang diperlukan dan cadangannya jika terjadi hal di luar rencana yang mengharuskan kita memasak tanpa bantuan bahan bakar tersebut. Persiapkan menu-menu sederhana namun cukup menyokong energi yang kita butuhkan selama perjalanan. Oiya, bahan makanan wajib yang biasa saya bawa satu lagi adalah nutrijel (maaf agak iklan), teman-teman boleh membawa produk lainnya yang sejenis yang sangat baik untuk pencernaan, mengingat lingkungan di gunung yang agak kering cepat menguras asupan air kita dan nutrijel atau jelly adalah alternatif makanan sekaligus minuman yang cukup mudah disiapkan dan kaya manfaat.

Page 44: PANDUAN SURVIVAL.doc

|| TIPS MEMINIMALISIR CIDERA OTOT DISAAT DAN SETELAH PENDAKIAN ||

Pendakian gunung merupakan kegiatan yang sebagian besar menggunakan otot, baik otot kaki maupun bagian tubuh yang lainnya. Bagi seorang pendaki gunung, baik seorang pemula maupun profesional sekalipun seharusnya dapat meminimalisir resiko cidera yang terjadi baik cidera otot maupun cidera organ tubuh lainnya.

Berikut merupakan hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghindari

cidera otot sebelum pendakian gunung :

Melatih otot paha dan bokong

Keram betis sering kali terjadi disaat pendakian gunung terutama melewati rute-rute yang lumayan terjal dan bebatuan dan juga disaat memanjat dan menaikkan kaki satu persatu sehingga beban tumpu hanya pada betis bukan pada paha atau bokong. Utamakan kaki yang sakit lebih tinggi dari jantung dan juga memijat dengan perlahan-lahan pada bagian yang sakit. Untuk mencegah serta meminimalisir cidera otot terutama keram betis maka seharusnya melatih otot paha dan bokong secara benar sebagaimana otot paha dan bokong sangat berguna disaat pendakian terutama pendakian yang lumayan sulit.

Melatih pergelangan kaki

Cidera pergelangan kaki berupa sakit atau bengkak pada pergelangan kaki. hal ini sangat tidak nyaman bahkan jika melanjutkan perjalanan pendakian hal ini akan terus terasa sakit pada bagian tersebut. sebaiknya berhenti dan istirahat karena dapat menimbulkan masalah bagi anda sendiri disaat pendakian. Cidera ini disebabkan jika otot betis kebawah kurang kuat sehingga tidak memberikan kestabilan pada pergelangan kaki disaat berjalan di tempat yang tidak rata, bebatuan serta bergelombang dan bisa jadi disebabkan tertabrak bebatuan disaat pendakian. Untuk mencegah hal tersebut terjadi ada baiknya melatih pergelangan kaki dengan menggunakan satu kaki dan membawa beban. Penggunaan sepatu boot yang tinggi juga dapat mengurangi cidera pada pergelangan kaki.

Melatih otot torso

Sakit otot paha dan lutut terasa gemetar disaat turun dalam pendakian bisa juga disebabkan dengan bawaan yang terlalu berat

Page 45: PANDUAN SURVIVAL.doc

disaat pendakian dengan berjalan posisi kaki tidak seimbang atau panjang sebelah, untuk mencegahnya adalah melatih otot torso kita yaitu mulai dari bahu sampai pinggul sehingga sehingga membuat tubuh kita stabil saat membawa barang berat disaat turun dari pendakian. Menggunakan trekking pole saat hendak turun gunung merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan.

Melatih tulang jari kaki

Metatarsalgia (nyeri pada tulang jari tepatnya dititik sebelum jari-jari kaki) keadaan seperti ini dirasakan seperti nyeri bahkan seperti ada duri dan diganjal batu tajam pada bagian ini. Hal ini sering terjadi karena menggunakan sepatu terlalu sempit pada bagian depan atau sepatu terlalu lengkuk keatas pada bagian depan sepatu. Selain kebiasaan menapak pada ujung sepatu terlalu berlebihan disaat pendakian gunung. Cara mengatasinya adalah tekananan disaat menapak harus didistribusikan pada bagian tumit serta tidak menggunakan sepatu yang terlalu sempit, makanya dalam pendakian gunung diharuskan memilih sepatu besar agar tidak terjadi cidera pada jari kaki maupun telapak kaki sehingga memberikan ruang pada jari kaki untuk menapak dan juga memberikan bantalan tambahan pada pada sol sepatu dapat mengurangi tekanan dipangkal jari saat menapak.

Melatih telapak kaki

Nyeri pada telapak kaki disaat pendakian bisa sering terjadi bagi seorang pendaki gunung karena keadaan tersebut diakibatkan dari kontur pegunungan yang relatif berbatuan baik kerikil maupun batu-batu besar lainnya. Disaat kaki menapak hal tersebut bisa menyebabkan plantar fasciitis (nyeri pada telapak kaki) dirasakan tidak hanya rasa sakit pada lengkukan kaki dengan tumit dan menyokong lekukan telapak kaki. Untuk mengatasinya menggunakan botol plastik, pijak dan sambil menggulungkan lengkungan telapak kaki tersebut secara perlahan-lahan dan untuk

pencegahan sebaiknya sebelum mendaki disarankan berjalan jauh dengan secara bertahap untuk menghindari nyeri pada telapak kaki.

Peregangan (stretching)

Peregangan bermanfaat untuk menjaga kelenturan otot dan peregangan juga dapat mengurangi rasa sakit, ngilu atau pegal sehabis mendaki. Dengan melakuan peregangan dapat melatih otot-otot secara lentur sehingga dapat mengurangi resiko cidera otot pada saat pendakian.

Dan setelah pendakian selesai biasanya juga meninggalkan nyeri-nyeri pada bagian otot-otot tertentu ada baiknya sebagai seorang pendaki gunung melakukan penyembuhan dengan beberapa metode teknik terapi :

Pemijatan

pemijatan dapat menyembuhkan kejang otot bahkan pembengkakan. Perlu diketahui bahwa terdapat berbagai macam tehnik pemijatan dan pastikan anda dapat memilih seorang ahli pijat yang benar untuk menghindari cedera-cedera berikutnya yang bakal terjadi disaat melakukan pendakian gunung lainnya.

Kompres air dingin atau hangat

Kompres bukan hanya dapat menurunkan panas dalam tubuh atau memar yang diakibatkan aktifitas yang berat. Kompres juga dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan otot dengan melakukan kompres pada bagian yang cidera secara perlahan. Kompres sangat efektif pada 48 jam setelah terjadinya cedera atau memar pada otot namun respon kemanjuran berbeda-beda pada jenis rasa

Page 46: PANDUAN SURVIVAL.doc

sakit yang cidera. Misalnya cedera otot berat cara ini mungkin tidak terlalu ampuh sebaiknya anda ditangani oleh tim yang benar-benar ahli dibidangnya.

Menarik otot (traction)

Traction merupakan salah satu tehnik peregangan yang efektif untuk cidera otot. Traction biasanya diterapkan pada lengan, jari dan kaki oleh bantuan orang lain. Sebaiknya hati-hati menggunakan teknik ini karena jika tidak, dapat menyebabkan otot robek.

Pemilihan obat

Pengobatan berikut ini ditujukan bagi yang mengalami kejang otot atau keseleo. Jenis obat yang sering digunakan untuk mengobati cidera otot adalah jenis metaxalone (skelaxin), cybobenzaprine (flexeril), orphenadrine (norflex), carisoprodol (soma) dan baclofen (lioresal). Perlu juga diperhatikan menggunakan obat relaksan dapat menyebabkan anda mengantuk sebaiknya istirahatkan badan setelah kembali segar bugar maka kondisi tubuh akan terasa nyaman dan dapat beraktifitas seperti biasa.

Keselamatan pendakian gunung lebih diutamakan dengan tidak mengabaikan hal-hal sepele. Seorang pendaki gunung yang hebat bukanlah pendaki yang berhasil mencapai puncak tetapi adalah seorang pendaki yang kembali dengan selamat serta dapat menginspirasi yang lainnya untuk berjuang dalam keadaan apapun dan sesulit apapun. Selamat mendaki!

|| TIPS BERJALAN DI GUNUNG ||

Mendaki gunung sama saja dengan olah raga berjalan, yang berperan penting dalam kegiatan ini adalah salah satunya kaki. Setiap orang yang punya kaki dan kakinya tidak lumpuh pasti bisa berjalan. Berjalan di gunung tentu tidak sama seperti berjalan di trotoar atau di lantai sebuah gedung. Berjalan di gunung kita harus berjalan dengan beban (ransel) di punggung, melintas lembah, memanjat tebing, menuruni ceruk ceruk yang dalam, atau meniti punggung bukit yang tipis. Seperti pejalan kaki lainnya, kita harus berjalan dalam irama yang tetap dan dengan nafas yang seirama dengan langkah kaki. Dengan kata lain tidak kaku seperti robot. Tidak juga harus seperti penari, berjalan di gunungpun punya seni tersendiri. Yang terpenting saat kita berjalan di gunung adalah seberapa besar kemampuan fisik, mental dan kesehatan kita.

Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam berjalan di gunung :

>> Berjalan dengan langkah langkah kecil, jangan memaksa berjalan dengan langkah terlalu lebar. Dengan langkah langkah kecil gerakan nafas kita akan lebih teratur dan ini salah satu cara yang baik untuk menghemat tenaga.

>> Bagi pendaki yang berpengalaman berjalan 1 samapi 2 jam tidak istirahat adalah hal yang biasa, namun tentu saja hal ini sangat di butuhkan stamina , kekuatan, mental dan fisik dari hasil latihan yang berpengalaman. Namun pada dasarnya berjalan kurang lebih satu jam dengan istirahat sepuluh menit adalah normal.

>> Pada saat istirahat usahakan duduk dengan posisi kaki selonjor lurus dan sedikit di atas badan, hal ini berguna untuk mengembalikan peredaran darah agar bisa mengalir normal, karena saat berjalan darah telah turun dan berpusat di kaki.

>> Teguk sedikit minuman dan makanlah beberapa makanan kecil.

Page 47: PANDUAN SURVIVAL.doc

>> Usahakan agar tidak beristirahat di tempat yang berangin, karena udara dingin dapat mengerutkan otot yang sedang beristirahat.

>> Banyak orang awam mengira, dengan meneguk minuman keras cara terbaik menghangatkan badan, cara seperti ini salah sekali karena minuman keras menyebabkan pembuluh darah kulit mengembang, sehingga udara dingin mendapat peluang besar masuk ke dalam tubuh. Lagi pula minuman keras dapat menyebabkan mabuk.

>> Jangan terlalu lama beristirahat karena otot otot yang sudah panas dan kencang nanti mengendur dan membutuhkan pemanasan kembali. Jika anda merasakan perlu istirahat lebih lama dari biasanya ini merupakan bukti bahwa anda berjalan terlalu cepat.

>> Pilihlah lokasi istirahat yang baik, lokasi yang tinggi dan terbuka. Secara psikologis lebih menguntungkan dari tempat ini akan tampak pemandangan yang indah dan nikmatilah untuk mengurangi perasaan lelah setelah lama berjalan.

>> Makanlah sedikit garam karena hal ini dapat menghindarkan dari keram. Karena saat kita berjalan mengeluarkan banyak keringat dan hal ini memungkinkan hilangnya garam dari tubuh.

>> Saat kita berjalan perhatikanlah dengan betul medan yang akan kita lalui. Pada medan yang becek atau basah karena air hujan akan licin dan mengakibatkan kita terpeleset apabila tidak hati hati saat melangkah. Di daerah kerikil dan berbatu di sarankan untuk tidak ceroboh saat melewati balan yang licin seperti di daerah sungai. Kalau bisa melompat boleh saja berpijak dari batu satu ke batu yang lainnya, namun hal ini memerlukan kecepatan gerak kaki dan keseimbangan tubuh, karena bisa juga batu yang kita pijak sudah bergulir saat kita mau beralih ke batu yang lainnya. Bila kita

terlalu kelelahan sebaiknya menaiki satu persatu batu tersebut dan memeriksa terlebih dahulu. Cara ini akan lebih aman agar batu yang kita pijak tidak tergulir.

>> Medan yang berpasir lebih sulit dari medan tanah keras karena setiap kali kita melangkah maka kaki akan melorot setengak sampai satu langkah. Bila kita menjadi orang kedua kita bisa memakai jalur yang di pakai orang di depan kita tadi, karena jejak tadi sudah sedikit padat dan hal ini bisa menghemat tenaga.

>> Pohon pohon,akar atau ranting yang berada di pinggir tebing dan jalur pendakian tidak sepenuhnya dapat menahan tubuh kita saat kita mengunakannya untuk menopang tumpuan pada tubuh kita, karena pohon pohon itu mungkin saja sudah lapuk dan banyak yang tidak kokoh untuk kita jadikan pegangan sebagai tumpuan (menahan) tubuh kita. Yang perlu di perhatikan adalah jika kita tidak yakin dengan pohon pohon tadi maka jadikanlah sebatas keseimbangan tubuh saja dan jangan di jadikan pohon pohon untuk menahan badan. Hal ini akan mudah mengontrol keselamatan kita dari terjatuh.

>> Jangan memotong lintasan yang sudah ada, jalan di gunung memang berkelok kelok tetapi lintasan ini biasanya mengikuti kontur alam sehingga menjadi tidak curam atau terjal.

>> Ikutilah lintasan lintasan yang sudah ada dengan seksama. Hafalkan ciri ciri khas pada setiap lintasan ini akan berguna bila kita kehilangan arah dalam perjalanan.

>> Pada medan yang curam sekali berjalanlah secar zig zag ini dapat membantu dalam mengatur nafas dan irama langkah kaki.

>> Medan yang berhutan lebat sering kali menghilangkan lintasan lintasan yang sudah ada. Kalu terpaksa harus membuka jalan mulailah dengan hati hati sekali. Pastikan dahulu posisi kita di peta

Page 48: PANDUAN SURVIVAL.doc

lalu tetapkanlah lintasan yang akan di ambil. Gunakan golok atau parang untuk menebas pohon atau ilalang yang menghalangi, lakukan tebasan sedikit mungkin. Kalau dapat di sibak dengan tangan atau doronglah dengan badan kenapa harus di tebas ? Dan yang pasti cara ini lebih menghemat tenaga. Jika keluar dari lintasan yang sudah ada berjalanlah pada punggung gunung. Hindari jalan jalan di ceruk ceruk atau mengikuti sungai sungai di bawah punggung gunung. Sungai nampaknya menunjukkan arah yang mudah di lalui untuk ke bawah, namun mengikutinya berbahaya sekali. Sungai di gunung sering kali berupa tebing tebing curam dan membentuk air terjun sehingga sulit di turuni tanpa alat alat khusus (tertentu).

>> Apabila kita melihat beberapa jalan setapak pada suatu lintasan putuskanlah segera untuk mengikuti jalan yang jelas kelihatan.

>> Berhati hatilah berjalan yang melewati daerah kawah karena tidak jarang di jumpai gas baracun. Akan lebih aman jika kita memakai masker pelindung.

Mendaki gunung adalah kegiatan fisik yang berat karena itulah kebugaran dan kesehatan fisik adalah hal yang sangat penting. Daya tahan (endurance) sangatlah diperlukan karena di butuhkan perjalanan berjam jam bahkan sampai hitungan hari untuk bisa sampai ke puncak dengan sukses. Berolahraga sangat membantu dalam mempertahankan endurance, namun bila kita tidak sempat berolah raga secara rutin sebaiknya kita melakukan jogging dua atau tiga kali dalam satu minggu, hal ini kita lakukan minimal dua minggu sebelum melaksanakan perjalanan pendakian gunung.

Dengan cara mudah dan sederhana yaitu melakukan jogging tanpa memaksa diri, misalnya dengan lari lari santai dengan waktu kurang lebih 30 menit. Tingkatkan waktu dan kecepatan jogging secara bertahap pada kesempatan hari berikutnya. Jika kegiatan itu terasa membosankan, dapat diselingi dengan bersepeda atau berenang.

Beberapa kegiatan olahraga ini sangat bermanfaat meningkatkan endurance dan kapasitas maksimum paru-paru menyedot oksigen (Volume O2 maximum/VO2 max).

Latihan push up, sit up, pull up sebaiknya juga dilakukan untuk memperkuat otot-otot. Pendaki muda (pemula) dengan semangatnya kerap kali ingin segera mencapai puncak, apalagi jika pendakian itu dilakukan berkelompok akan menimbulkan persaingan untuk berjalan paling cepat untuk di depan dan menjadi orang pertama menginjak puncak. Hal ini sekiranya tidaklah perlu di lakukan agar dalam pendakian kita dapat saling bekerja sama dan saling membantu (teamwork).

|| TIPS MEMPREDIKSI DAN MERAMAL CUACA ||

Cara mengetahui cuaca selain lewat informasi prakiraan cuaca di media massa, ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan. Berikut beberapa cara yang cukup efektif dan mudah dilakukan oleh siapa saja.

1. Cara paling mudah memprediksi cuaca adalah dengan melihat langit. Jika langit dipenuhi awan mendung, sangat mungkin hujan akan segera turun. Sebaliknya, jika langit terlihat cerah, rencana berlibur ke tempat terbuka dapat dijalankan sesuai rencana.

2. Arah angin bisa menjadi sumber info juga. Jika ada angin lemah dari arah utara atau timur kemungkinan akan terjadi cuaca baik, namun jika datangnya dari arah barat atau barat daya, kemungkinan hujan atau gerimis akan tiba.Bagaimana cara mengetahui arah angin ? Mudah saja, basahi jari telunjuk ke dalam mulut, lalu acungkan jari ke atas menghadap lurus ke Utara, rasakan bagian paling dingin di jari tangan kalian datang dari arah mana karena sisi itulah yang menunjukan arah angin dominan bertiup.

Page 49: PANDUAN SURVIVAL.doc

3. Memperkirakan cuaca dapat juga dilakukan dengan melihat serangga atau burung. Jika binatang-binatang tersebut terbang rendah atau lebih sering berada di daratan, lebih baik bersiap-siap kalau hujan bakal turun. Hal ini bisa terjadi lantaran mereka menghindari angin yang cukup kencang di atas.Lebah juga dapat dijadikan penanda hujan. Jika binatang satu ini terlihat sibuk di kebun atau pekarangan rumah, kita dapat berlega hati, karena cuaca akan cerah. Untuk kura–kura akan mencari dataran yang lebih tinggi jika hujan besar akan datang. Sedangkan semut akan membangun sarang mereka dengan tepian yang curam sebelum hujan datang.

4. Matahari bisa membantu kita untuk memprediksi cuaca. Apabila ketika terbit memiliki warna merah tua disertai awan gelap maka kemungkinan akan turun hujan. Jika terang dengan cahaya penuh maka kemungkinan cuaca akan cerah. Jika ketika matahari terbenam warnanya kuning cerah dan warna oranye di bawahnya, maka kemungkinan hujan akan turun. Hujan juga mungkin akan turun jika warnanya kuning pucat.

5. Kondisi bulan bisa dijadikan patokan pula. Jika bulan bersinar sangat terang, itu berarti menandakan cuaca dengan baik alias cerah. Jika banyak awan yang menyelimuti bulan ada kemungkinan hujan akan turun. Kemudian amati pula disekitar sinar bulan itu ada cincin cahaya yang disebut sebagai “halo”. Halo adalah kristal es dan sekaligus bibit air di langit sana. Jika ada cincin cahaya ini maka bisa jadi besok atau lusa akan hujan lebat.

6. Jika kita berada di dataran tinggi, kabut bisa menjadi salah satu acuan. Jika kabut menggumpal cerah seperti awan maka cuaca mungkin akan baik. Kabut di lembah pada pagi hari, meramalkan cuaca baik. tetapi kabut di gunung menandakan hujan akan datang.

7. Terakhir, jika hujan akan turun, umumnya hawa akan menjadi lebih lembab. Jika udara berbau seperti pupuk kompos, maka

kemungkinan akan hujan. Ada peribahasa mengatakan ‘wangi bunga tercium sesaat sebelum hujan. Nah ternyata benar, bau harum menjadi sangat kuat pada udara lembab.Kalau sudah begini, jangan lupa membawa payung jika harus bepergian.

|| 12 Skill Bertahan Hidup Yang Harus Kamu Kuasai Untuk Selamat Di Alam Liar ||

Petualang dan penulis buku asal Amerika, Creek Stewart, terkenal dengan kalimatnya yang bilang bahwa bencana itu hanya masalah waktu. “Bukan apakah kita akan tertimpa bencana, tapi kapankah.” katanya dalam bukunya yang berjudul Build the Perfect Bug-Out Bag: Your 72-Hour Disaster Survival Kit.

Kamu nggak mungkin selamanya diam di rumah dan baru mau keluar kalau tempat yang kamu tuju ada di Foursquare. Sekali waktu pastilah kamu tergoda untuk bertualang ke pulau-pulau terpencil di seluruh penjuru Nusantara. Coba bayangkan segalanya tak berjalan sesuai rencana. Dirimu terdampar di pulau yang gak ada di peta. Dengan kondisi fisik dan peralatan yang terbatas, bisa gak kamu bertahan hidup? Gak usah muluk-muluk deh, bisa gak kamu melewatkan satu malam di alam liar?

Merasa tertantang? Baca dulu panduan bertahan hidup di bawah ini, yang udah Hipwee sarikan dari tulisan Creek Stewart:

++ Skill #1Menemukan Lokasi Bermalam Yang Aman.

Kamu mesti menemukan tempat yang kering dan tidak terletak lebih rendah dari permukaan tanah di sekitarnya. Hindari lembah dan area yang bisa dialiri air karena banjir bisa datang kapan saja. Pilih tempat yang jauh dari sarang serangga atau pohon-pohon lapuk. Kamu gak mau ditimpuk kayu saat tidur, ‘kan?

Page 50: PANDUAN SURVIVAL.doc

++ Skill #2Mendirikan Shelter Darurat

Ingat ya, ini sekedar tempat berlindung. Jadi jangan harap kamu akan menemukan kenyamanan ala di tenda. Hipotermia adalah pembunuh utama jika kamu terdampar di daerah bercuaca dingin seperti gunung. Supaya selamat, kamu butuh tempat berlindung yang terisolasi agar suhu badanmu tetap hangat.

Temukan beberapa cabang pohon yang cukup kuat untuk disusun sebagai tempat berlindung. Gunakan pohon yang masih berdiri sebagai tumpuan. Lapisi shelter kamu dengan daun atau ranting. Jangan lupa, lapisi juga lantainya dengan daun yang lebih lebar. Itu untuk mencegah panas tubuhmu diserap oleh tanah.

++ Skill #3Menyalakan Api.

Kamu dianjurkan menyalakan api menggunakan baterai. Baterai jenis apa aja bisa — kamu tinggal bikin arusnya jadi pendek. Hubungkan kutub (+) dan (-) dari baterai dengan kertas timah (dari bungkus rokok atau permen karet). Percikkan api yang akan tercipta ke bundelan yang terbuat dari benda kering dan lembut seperti akar, rumput, atau kain. Jaga apimu supaya tetap menyala. Siapkan kayu bakar.

Jika kamu gak punya baterai, kamu bisa menyalakan api dengan batu dan gesekan kayu.

++ Sklill #4Membesarkan Api.

Setelah berhasil menyalakan api di bundelan, kamu butuh kayu dalam beberapa ukuran: sebesar tusuk gigi, cotton bud, dan pensil.

Pertama-tama, siapkan balok kayu seukuran lenganmu sebagai alas bundelan. Kemudian, sandarkan kayu sebesar tusuk gigi dengan miring di atas bundelan tersebut — ini akan membentuk sudut yang bisa dilalui oksigen. Tambahkan kayu yang berukuran lebih besar satu per satu. Begitu seterusnya hingga api unggunmu siap.

++ Skill #5Mencari Air Bersih.

Ada dua jenis air di alam liar: air yang bisa kamu minum dan air yang bisa membunuh kamu. Saat kamu ragu air itu bisa diminum atau nggak, pilihan terbaik kamu adalah memasaknya. Jika opsi memasak air gak ada di menu, kamu harus bergantung pada hujan dan embun karena air hujan dan embun gak perlu dimasak. Tampung air ketika hujan. Di pagi hari, usap embun di dedaunan dengan kain lap lalu peras kainnya di wadah penampung.

Akar-akar pohon dan beberapa jenis kaktus seperti sylibum (milk thistles) mengandung air di dalamnya. Kalau kamu sedang di luar negeri dan ada pohon mapel disekitarmu, sayat batangnya karena getah pohon mapel bisa jadi sirup berenergi buatmu.

++ Skill #6Panen Air Dari Pohon.

Seperti manusia, tumbuhan itu juga ‘berkeringat’ sepanjang hari. Proses menguapkan air ini namanya transpirasi. Untuk bisa memanen air bersih dan bisa diminum ini, kamu tinggal membungkus ranting pohon yang berdaun dengan plastik, lalu ikat plastiknya rapat-rapat. Dalam waktu beberapa jam air udah terkumpul di dalam plastik dan siap diminum.

++ Skill #7Mencari Tumbuhan Yang Bisa Dimakan.

Page 51: PANDUAN SURVIVAL.doc

Dalam situasi dimana tujuan utamamu adalah bertahan hidup, gak usah muluk-muluk berniat berburu hewan liar. Jangankan rusa, kelinci aja susah ditangkap. Gantungkan hidupmu pada hewan-hewan kecil kayak ikan, katak, atau kadal. Namun, pilihan paling aman adalah menyantap tumbuhan. Pisang dan nanas sangat mudah ditemukan di hutan Indonesia. Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi rotan, rebung, daun semanggi, dan paku-pakuan. Tambah wawasan kamu soal makanan di alam liar dari buku-buku panduan.

++ Skill #8Berburu Dengan Tombak.

Ketika hasrat karnivoramu udah gak bisa dibendung lagi, buatlah tombak bermata empat yang akan jauh lebih efektif dalam menangkap ikan dan hewan buruan lain daripada tombak bermata tunggal. Caranya, tebas kayu pohon sehingga panjangnya sama dengan tombak pada umumnya dan diameternya kira-kira 2,5 sentimeter. Belah salah satu ujungnya jadi empat bagian, masing-masing sepanjang 25 cm. Sempalkan kayu atau batu kecil agar empat bagian tadi terpisah. Tajamkan ujung-ujungnya. Jadilah tombak bermata empat hasil kerja keras tanganmu.

++ Skill #9Membaca Kompas Alam.

Jika GPS dan kompasmu rusak (atau lupa kamu bawa), dengan mudah kamu bisa menentukan arah timur dan barat dari posisi matahari terbit dan terbenam. Jika kamu menggunakan jam tangan analog, hadapkan jarum jam ke arah matahari. Tarik garis imajiner diantara jarum jam dan angka 12 — itu adalah garis yang menghubungkan utara dan selatan.

++ Skill #10

Membaca Rasi Bintang.

Cari paling mudah untuk menentukan arah mata angin setelah matahari terbenam ialah menemukan rasi bintang Beruang Besar. Rasi ini dikenal juga dengan nama Gayung Besar. Istimewanya, ketika rasi bintang lain berputar dan ‘berpindah’ sepanjang malam rasi bintang ini tetap berada di utara.

Ciri-ciri gugusan bintang ini adalah terdiri dari 7 bintang dan berbentuk gayung. Nah, di seberang Gayung Besar terdapat gugusan bintang Gayung Kecil, yang seperti namanya berukuran lebih kecil dan nggak sebenderang Gayung Besar. Di ujung ‘gagang’ Gayung Kecil terdapat Polaris a.k.a. North Star: arah utara yang paling hakiki. Di daerah khatulistiwa seperti Indonesia, North Star bisa ditemui di dekat garis horizon.

++ Skill #11Membuat Simpul Bowline

Beruntung jika kamu dulu rajin ikut kegiatan pramuka: anak-anak pramuka simpul ini sebagai simpul bendera. Bagi kamu yang belum tahu, simpul ini berguna banget untuk mengikat dan menahan beban. Semakin berat beban yang ditahannya, semakin kencang simpul itu mengikat

++ Skill #12Mengirim Sinyal S.O.S.

Pada suatu waktu, mungkin karena kondisi fisik, satu-satunya harapanmu adalah menunggu pertolongan. Pastikan kamu berada di tempat terbuka seperti padang rumput atau puncak bukit agar kamu mudah dilihat dan dievakuasi. Pilihan pertama membuat sinyal ialah dengan kepulan asap dari api. Harap diingat: ini bukan soal api gede doang, tapi juga gimana caranya asap yang kamu hasilkan bisa mengepul tebal sehingga menarik perhatian pesawat

Page 52: PANDUAN SURVIVAL.doc

atau kapal yang lewat. Jadi ketika api yang kamu buat udah membara, tumpukkan dedaunan dan rumput yang masih hijau dan lembab di atasnya. Asap akan mengepul tebal. Walaupun hanya bertahan 10-15 detik, itu akan cukup untuk menarik perhatian.

Pilihan kedua adalah menggunakan sinyal dari cermin. Bahkan refleksi dari cahaya bulan bisa dilihat dari jarak hampir 160 kilometer, lebih jauh jangkauannya daripada senter. Manfaatkan benda apapun yang bisa memantulkan cahaya seperti spion atau layar ponsel. Kuncinya ialah mengarahkan pantulan cahaya secara tepat, dan ini cukup mudah. Arahkan cermin yang kamu punya ke matahari atau bulan (tidak secara langsung, tapi dimiringkan sedikit) hingga kamu melihat pantulan cahaya di permukaan cermin tersebut. Ketika kamu melihat kapal atau pesawat lewat, bikin salam peace dengan salah satu tangan kamu, dan “letakkan” kapal atau pesawat nan jauh disana itu di antara dua jari damai tadi. Kemudian gerakin pemantul cahaya maju dan mundur dibelakang salam peace kamu.