panduan solusi tugas

8/8/2019 Panduan Solusi Tugas

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-solusi-tugas 1/3

Beton Prategang

Ir. Soetoyo

[email protected]

Panduan Menyelesaian Tugas

Data-Data :

Type Jembatan : Jembatan penyeberangan

Bentangan : L ( m )

Lebar lantai : B ( m )

Beban hidup : WL = 300 kg/m2 → Awas dalam menghitung momen akibat beban hidup

harus dicari beban hidup per m′ panjang jembatan.

Mutu Beton : K 400 → Awas kalau mutu beton dinyatakan dalam K …. ini berararti

test beton menggunakan kubus 15 x 15 x 15 cm ( PBI 1971 ).

SNI munggunakan test silinder, jadi dalam menentukan te-

gangan hancur beton ( f c′ ) harus dikalikan dengan 0,83

Langkah – Langkah Perhitungan

1. Estimasi penampang

Dalam estimasi penampang disini dibatasi lebar minimum lantai jembatan B, sehingga ke-

mungkinan bentuk penampang seperti gambar sketsa dibawah.

b

h

t

B

k

b

t

B

k

h

ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2

Tinggi balok ( h ) dapat diestimasi ± 1/25 L

Tebal pelat lantai t dihitung sebagai kantilever beton berulang biasa dengan b = 1 m dan ben-

tangan ( k + 0,05 ) m. Untuk menghitung tulangan plat lantai ini ikuti saja flow chart

terlampir untuk penulangan tunggal. Selain itu tebal flens ( pelat lantai ) balok T tunggal

harus memenuhi minimal ½ b.

Dari sini sudah dapat dihitung Beban Mati ( Dead Load ) per m′ jembatan : WD

Tentukan lebar flens efektif sesuai SNI 03 – 2874 – 2002

Untuk balok T tunggal lebar flens Be ≥ 4 b, bila B < Be, maka lebar efektif balok di-

ambil Be = B.

Hitung Properti penampang dengan lebar flens efektive.

Ac : Luas penampang beton.

I : Momen inersia balok terhadap titik berat penampang.

Sa : Section modulus terhadap sisi atas balok.

S b : Section modulus terhadap sisi bawah balok.

2. Menghitung Gaya Prategang efektif ( Pe )

a. Hitung momen perlu maksimum Mu antara kombinasi akibat beban mati dan beban hidup.

Jangan lupa load faktornya, untuk beban mati 1,2 dan untuk beban hidup 1,6

Momen Nominal Mn =φ

uM → Faktor rekudsi kekuatan untuk lentur : Ø = 0,80

01



Beton Prategang

Ir. Soetoyo

[email protected]

b. Tentukan mutu baja prategang yang mau digunakan, misalnya :

Tegangan leleh ( yield stress ) : f py = 1.780 Mpa

Kuat tarik baja prategang : f pu = 1.910 MPa

Modulus elastisitas : E p = 195.000 MPa

Jarak pusat tendon dari sisi atas : d p

c. Hitung faktor β1 sesuai SNI 03 – 2847 – 2004 untuk f c′ yang telah ditetapkan dalam data-

data diatas.

d. Hitung a = β1c, dan bila :

a ≤ t → Gaya tekan beton Cu = 0,85 f c′ a Be

a > t → Gaya tekan beton dibagi 2 : Dipikul flens : C2 = 0,85 f c′ t Be

Dipikul balok : C1 = 0,85 f c′ b ( a – t )

b

t

B

h d

As

d p

c

εcu = 0,003

εs

1 2/ t

e

Cu'

C1

C

k

2

0,85 f c'

cgc

a

z1

Pe

T

z2A p ε p

1 2

/ a( )

t+

REGANGAN TEGANGAN EKUIVALEN

Garis kerja C1 berada di ½ ( a – t ) + t dari sisi atas balok

Garis kerja C2 berada di ½ t dari sisi atas balok

Resultante gaya tekan : Cu′ = C1 + C2 → garis kerja Cu′ yaitu k dari sisi atas dapat di-

dihitung

e. Hitung Gaya Prategang efektif ( diasumsikan a > t )

Lengan momen : z1 = d p – k dan z2 = d – k

Mn = Pe z1 + T z2 = Pe ( d p – k ) + T ( d – k ) …….( A )

Cu′ = Pe + T …………. ( B )

Dua persamaan ( A ) dan ( B ) dengan dua parameter Pe dan T yang belum diketahui.

Secara ilmu pasti, Pe dan T dapat dihitung.

Tegangan leleh penulangan tarik non prategang f y dan Es ditetapkan sehingga As dapat di-

hitung, jumlah dan diameter penulangan padat dihitung.

f. Hitung gaya prategang awal Pi, dengan asumsi kehilangan prategang diambil 20 ~ 25 %Jadi Pi = ( 1,20 ~ 1,25 ) Pe

Kontrol tegangan yang terjadi baik pada beton maupun penulangan tarik non prategang

akibat beban M akibat beban mati ( berat balok sendiri ) dan gaya prategang awal Pi. Bila

semuanya OK perhitungan dapat diteruskan dengan menghitung kehilangan gaya prate-

gang. Bila tidak OK, dimensi balok harus dihubah.

02

panduan solusi tugas

Documents