kendala dan solusi pelaksanaan tugas...
TRANSCRIPT
Kendala dan Solusi Pelaksanaan
Tugas SPI
Oleh
Dr Wonny Ahmad Ridwan, MM
087870297113, 081385426213
Sekolah Vokasi IPB
Kepala Kantor Audit Internal IPB
Rapat Koordinasi Pengawasan
Inspektorat Jendral Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi,
Belitung, 23 – 25 Januari 2018
Kendala Kendala:
1. Pemahaman tentang tugas SPI
sesuai PP No 4 Tahun 2014 dan PP
tentang BLU
2. Kemampuan teknis dalam
pelaksanaan audit atau reviu
3. Pemahaman tentang proses bisnis
perguruan tinggi yang berbeda
Bisnis Proses Perguruan Tinggi
Mahasiswa Baru
Proses Pembelajaran
Sistem Evaluasi
Program pendukungpembelajaran
Tutorial danlatihan-latihan
Hubungan LuasMendunia
Kerjasamakepakaran yang luas
Laboratorium
Interaksi di kelas
Perpustakaandan Informasi
Praktikum danTugas Akhir
PembelajaranBerbasis ICT
Lulusan Berkualitas Tinggi
Sistem Pengendalian Internal adalah Proses yang
integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh
pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas
tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang
efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan,
pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan (PP 60/2008, Bab I
Ps. 1 butir 1)
Dalam pelaksanaan pengendalian internal, pimpinan
dibantu oleh Satuan Pengawasan Internal
Pengendalian Intern (Internal Control)
5
Tujuan Pengendalian Intern
• Memastikan tercapainya VISI organisasi dengan efektif, efisien dan ekonomis
• Meningkatkan Akuntabilitas
• Membantu pencapaan kinerja dan target-target anggaran (efisien, ekonomis, efektif)
• Meningkatkan kehandalan Laporan Keuangan
• Meningkatkan keyakinan kehandalan proses dan prosedur kegiatan dan program
• Meningkatkan Kepatuhan Peraturan per UU
• Mencegah Berbagai Penyimpangan
• Meningkatkan kepercayaan masyarakat
Audit Internal (Internal Audit)
Internal Audit merupakan aktivitas profesional utk
mengawal pencapaian tujuan organisasi dengan cara:
Menganalisis proses, procedures & operations kunci
Mengidentifikasi kontrol utama thd setiap operation,
procedure & process
Mengevaluasi kecukupan kontrol tsb
Menguji kesesuaian/kepatuhan kontrol pd bbrp transaksi
Melaporkan hasil pengujian kecukupan kontrol tsb
Menyiapkan rekomendasi utk menguatkan kontrol
Mengusulkan perbaikan sisem utk meningkatkan kepatuhan thd
kontrol
• sesuai dengan harapan ‘pelanggan’
• sesuai dengan harapan ‘pihak-pihak terkait’
• sesuai dengan yang ‘dijanjikan’
• semua karakteristik produk & pelayanan yang memenuhi persyaratan
dan harapan
Pengertian MUTU
• sesuai dengan ‘standar’ standar pendidikan, standar penelitian, standar ppm, standar
keuangan (UU Keuangan Negara, UU Perbendaharaan, PP,
PMK yang terkait), standar aset (PMK ttg pengelolaan aset),
standar sdm (UU ASN, PP, Permenristekdikti, Permendikbud,
Permenpan, Perka BKN dsb yg terkait), , standar
kemahasiswaan, standar organisasi dan standar lainnya baik
berupa pernyataan standar seperti BAN PT, ISO, AUN, QS Star,
dan lainnya yang mengikat PTN
Mutu pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkanoleh Perguruan Tinggi.
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM
Dikti)
UU No 12 tahun 2012, Tentang Pendidikan Tinggi, Pasal 64 menyatakan
1. Otonomi pengelolaan Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 62 meliputi bidang akademik dan bidang
nonakademik.
2. Otonomi pengelolaan di bidang akademik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi penetapan norma dan kebijakan
operasional serta pelaksanaan Tridharma.
3. Otonomi pengelolaan di bidang nonakademik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi penetapan norma dan kebijakan
operasional serta pelaksanaan:
a. organisasi;
b. keuangan;
c. kemahasiswaan;
d. ketenagaan; dan
f. sarana prasarana.
StandarDikti
SN DiktiPermenristek
diktiNo.44 Tahun
2015
StandarDikti
DitetapkanPerguruan
Tinggi
Standar Nasional Pendidikan
Standar KompetensiLulusan
Standar Isi Pbelajaran
Standar Proses Pembelajaran
Standar PenilaianPembelajaran
Standar Dosen danTenaga Kependidikan
Standar Sarana danPrasarana Pbelajaran
Standar PengelolaanPembelajaran
Standar PembiayaanPembelajaran
Standar NasionalPenelitian
Standar HasilPenelitian
Standar Isi Penelitian
Standar Proses Penelitian
Standar Penilaian Penelitian
Standar Peneliti
Standar SarprasPenelitian
Standar PengelolaanPenelitian
Standar Pendanaan & PembiayaanPenelitian
Standar NasionalPKM
Standar Hasil PKM
Standar Isi PKM
Standar Proses PKM
Standar Penilaian PKM
Standar PelaksanaPKM
Standar Sarpras PKM
Standar PengelolaanPKM
Standar Pendanaan & Pembiayaan PKM
Standar PengabdianKepada Masyarakat
Standar….
Standar ….
Dst
Standar Bidang Akademik
Standar PengabdianKepada Masyarakat
Standar….
Standar ….
Dst
Standar Bidang Non-Akademik
SN Dikti (Standar Minimal)
Standar Dikti(Melampaui SN Dikti)
Permenristek-dikti No. 44 Tahun 2015
DitetapkanPerguruan Tinggi
Standar Pendidikan Tinggi (Standar Dikti)
Permenristekdikti No 44 Tahun 2015
+ +
dan
STANDAR BAN PT (2008)
STANDAR 1VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
STANDAR 2
STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN
STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA
STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK
STANDAR 6PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEMINFORMASI
STANDAR 7PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADAMASYARAKAT, DAN KERJASAMA
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
Mutu Pengadaan Barang dan Jasa
Proses PengadaanBarang PersediaanBersifat Proforma
Realisasi Belanja
Modal Melebihi
Prestasi Fisik
KeterlambatanPenyelesaianPekerjaan atasPaket Pekerjaan
•Berindikasi Merugikan Negara
•Berpotensi Merugikan Negara
• Kickback Kepada PengelolaKeuangan Berindikasi MerugikanKeuangan Negara
• Pemberian Komisi KepadaPerusahan Atas Pengadaan Proforma
• Belum dikenakan DendaKeterlambatan kepada RekananPenyedia Barang/Jasa
• Pembayaran Pekerjaan Senilai atasKontrak
• Pekerjaan Tidak Sesuai denganPrestasi Pekerjaan
HU
Mutu PNBP
• Belum Disetor
• Disetor Melewati Tahun Anggaran
Menggunakan Langsung PNBP
Diluar Mekanisme APBN
• Belum Diakui dan Disahkan
• Disetorkan Untuk DisahkanMelewati Tahun Anggaran
PenerimaanPNBP padaSatuan KerjaTanpaPengesahan
HU
Mutu Rekening
Belum ada ijin Menkeu
Pembayaran
• Kelebihan Pembayaran Tunjangan untuk Tenaga Dosen,
• Pembayaran Gaji/Serdos PNS Tidak Didukung Bukti PerpanjanganTugas Belajar,
• Dana Beasiswa Belum Dikembalikan ke Kas Negara
• Pembayaran Dosen tendik Non PNS tanpa SK Pengankatan
Lain-lain
Dal
• Kelemahan Pengendalian Pengelolaan Belanja Pegawai
• Terdapat Retur Belanja Yang Belum Selesai Proses Ralatnya
Kel
• Kelebihan Pembayaran beasiswa doktor/magister
• Pencatatan dan Pengelolaan Kas Belum Memadai
Tata
• Beasiswa Bidikmisi, Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik(PPA) , dan Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan PrestasiAkademik (BPP-PPA) Belum dikelola secara tertib,
• Realisasi Belanja Modal Digunakan Untuk Pembayaran Sisa Kontrak Tahun Sebelumnya
• Penerimaan PNBP dari aktifitas kerjasama tidak masuk dlm rekening Rektor, digunakan langsung
MUTU
Pasal 28 menyatakan bahwa dalam Organisasi PTN dan
PTS paling sedikit terdiri atas unsur :
a. penyusun kebijakan;
b. pelaksana akademik;
c. pengawas dan penjaminan mutu;
d. penunjang akademik atau sumber belajar;
e. pelaksana administrasi atau tata usaha.
PP No 4 Tahun 2014 Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
Pasal 29a. senat Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/
Politeknik/Akademi/Akademi Komunitas sebagai unsur
penyusun kebijakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28
huruf a, yang menjalankan fungsi penetapan dan
pertimbangan pelaksanaan kebijakan akademik;
b. Pemimpin Perguruan Tinggi sebagai unsur pelaksana
akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 huruf b,
yang menjalankan fungsi penetapan kebijakan nonakademik
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi untuk dan atas nama
Menteri;
c. satuan pengawas internal yang dibentuk oleh Pemimpin
Perguruan Tinggi sebagai unsur pengawas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 28 huruf c, yang menjalankan fungsi
pengawasan nonakademik untuk dan atas nama Pemimpin
Perguruan Tinggi;
7. Satuan pengawas internal paling sedikit memiliki
anggota yang menguasai:
a. pencatatan dan pelaporan keuangan;
b. tata kelola Perguruan Tinggi;
c. peraturan perundang-undangan di bidang
Pendidikan Tinggi; dan
d. pengelolaan barang milik negara.
PP No 4 Tahun 2014, pasal 29
RANTAI NILAI PENDIDIKAN TINGGI
Pendidikan
Penelitian
Pengabdian kepada Masyarakat
Keuang
an SDM Sarana
+ Prasarana
Kemaha
siswaan
Organisasi
1. Reputasi2. Keunggulan Tri
Dharma
• Akreditasi• WTP• Non fraud• pengakuan
Non Akademik
Akademik
Hubungan antara Akademik dan Non Akademik
Menurut UU No 12 Tahun 2012
dan PP No 4 Tahun 2014
Porter 1985, modifikasi,
RANTAI NILAI PENDIDIKAN TINGGI
Pendidikan
Penelitian
Pengabdian kepada Masyarakat
Keuan
gan SDM Sarana
+ Prasarana
Kemaha
siswaan
Organisa
si
1.Reputasi2. Keunggulan
Tri Dharma
• Akreditasi• WTP• Non fraud• pengakuan
Non Akademik
Akademik
Hubungan antara Akademik dan Non Akademik
Ranah SPI
Menurut UU No 12 Tahun 2012
dan PP No 4 Tahun 2014
Porter 1985, modifikasi,
RANTAI NILAI PENDIDIKAN TINGGI
Pendidikan
Penelitian
Pengabdian kepada Masyarakat
Keuan
gan SDM Sarana
+ Prasaran
a
Kemaha
siswaan
Organisa
si
1.Reputasi2. Keunggulan
Tri Dharma
• Akreditasi
• WTP
• Non fraud
• pengakuan
Non Akademik
Akademik
Hubungan antara Akademik dan Non Akademik
Ranah Senat
Menurut UU No 12 Tahun 2012
dan PP No 4 Tahun 2014
Tujuan PENGAWASAN Internal
– Sistem penjaminan mutu/ pengendalian internal telah
dilaksanakan dengan baik
– Informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat
diandalkan
– Risiko yang dihadapi perguruan tinggi telah diidentifikasi
dan diminimalisasi
– Peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal
yang bisa diterima telah dipenuhi
– Kriteria operasi (kegiatan) yang memuaskan telah dipenuhi
– Sumberdaya telah digunakan secara efisien dan ekonomis
– Tujuan organisasi (Visi Misi) telah dicapai secara efektif
MANFAAT AUDIT INTERNAL
Tells you the health of a quality system
Identify the root of a problem and plan for corrective and preventive actions with timeline
Achieve better allocation of resources
Able to avoid potentially big problem
Learn what an auditors look for
Continuous improvement
(IIA, 2000)
W a t c h d o g (1940s)
C o n s u l t a n t (1970s)
C a t a l y s t (1990s)
Quality Improvement (2000s)
• Audit
• Monitoring
• Evaluasi
• Reviu
Quality Assurance
• Konsultansi• Sosialisasi
• Asistensi
Non (Quality)
Assurance
TUGAS UTAMA SPI
Fungsi SPI :(BLU)
1. Membantu Pimpinan BLU dalam menilai sistem pengendalian, pengelolaan manajemen serta memberikan saran perbaikan.
2. Sebagai konsultan bagi peningkatan pengelolaan risiko, pengendalian dan penerapan prinsip-prinsip Good Governance
3. Sebagai mitra kerja strategis Unit Kerja dalam mencapai sasaran kegiatan
4. Sebagai mitra kerja dari Auditor Eksternal.
TUGAS SPI1. Pemeriksaan dan penilaian terhadap baik atau tidaknya pengendalian akuntansi
dan pengendalian administratif dan mendorong penggunaan cara-cara yang
efektif dengan biaya yang minimum.
2. Menentukan sampai seberapa jauh pelaksanaan kebijakan manajemen puncak/
pimpinan BLU dipatuhi.
3. Menentukan sampai seberapa jauh aset dipertanggungjawabkan dan dilindungi
dari segala macam kerugian.
4. Menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai unit.
5. Memberikan rekomendasi perbaikan kegiatan-kegiatan satker BLU.
UU NO 1 Tahun 2004 & PP No. 60 Tahun 2008Satuan Pemeriksaan InternPP No. 23 Tahun 2005
Kewenangan SPI Perguruan Tinggi
1. Melakukan review dan evaluasi terhadap sistem pengendalian intern pada semua unit kegiatan di lingkungan perguruan tinggi
2. Menentukan strategi, ruang lingkup, metode, dan frekuensi audit intern secara independen;
3. Memperoleh informasi antara lain namun tidak terbatas pada laporan keuangan, laporan kegiatan operasional, sistem mutu, rencana strategi bisnis dari semua unit dilingkungan perguruantinggi
4. Memperoleh penjelasan dari semua level manajemen berkenaan dengan pelaksanaan tugas AI ;
5. Memperoleh ijin untuk mengakses seluruh informasi dan atau melakukan peninjauan fisik atas seluruh aset milik perguruantinggi ;
6. Menyampaikan laporan hasil audit, termasuk hambatan dan tindak lanjut yang telah, sedang, dan atau belum dilakukan manajemen kepada pimpinan tertinggi perguruan tinggi
Jika JUMLAH TEMUAN EXTERNAL BANYAK,
terjadi PERNYATAAN ADANYA FRAUD oleh pihak
BPK, BPKP ITJEN, atau akreditasi tidak
meningkat atau turun maka dapat dikatakan fungsi
PENGAWASAN internal sebagai early warning
system manajemen telah gagal bekerja di PT
tanggung jawabnya ada pada satuan pengawasan
internal (SPI) dan Lembaga penjaminan mutu
(LPM)
UKURAN KINERJA
LAPORAN hasil Audit
• Apa yang ditemukan
• Disepakati dengan auditeeKondisi/Temuan
• Standar/ekspektasi/aturan
• yang ada atau yg dikembangkanKriteria/Standar
• Dampak atau risiko jika dibiarkan
• Potensi maupun kenyataannyaAkibat/Dampak
• Kenapa dapat terjadi
• SDM, Sarana, Sistem (aturan), keadaanSebab/Akar Masalah
• Saran perbaikan menghilangkan sebabRekomendasi
• Setuju / Tidak setujuTanggapan
• Sesuai rekomendasi, dan kapan waktunyaRencana perbaikan/
Tindak Lanjut
TindakanPenjaminan
Mutu
Audit PelaksananSPI/SPMI
EvaluasiSPI/SPMI
Sistem Penjaminan Mutu Internal/Sistem Pengendalian Internal VS Anggaran
Dokumen Mutu/Buku
KebijakanManualStandarFormulir
Pelaksanaan
Penjaminan Mutu
Non Akademik/
Akademik
Kaizen
Terh
ad
ap
SP
M-P
T
Program
Anggaran
KARAKTERISTIK PTN - SATKER
Setiap belanja baik yang bersumber dari dana masyarakat maupun APBN harus melalui mekanisme di KPPN.
Belanja harus sesuai dengan DIPA/RKAKL
Semua pendapatan yang bersumber dari PNBP harus disetor ke kas negara, tidak boleh digunakan terlebih dahulu = DIPA SATKER
PSAP - SAIBA (Dana APBN & Selain APBN)
Setiap bulan/triwulan dana PNBP yang telah digunakan tersebut cukup disahkan melalui mekanisme pengesahan di KPPN.
Belanja yang berasal dari dana masyarakat (PNBP) dapat digunakan terlebih dahulu tanpa melalui mekanisme di KPPN
Belanja harus sesuai dengan DIPA/RKAKL.
Setiap bulan/triwulan dilakukan pengesahan realisasi pendapatan melalui mekanisme pengesahan di KPPN.
Semua pendapatan PNBP harus disetor ke kas Bendahara Penerimaan Satker BLU.
PSAP (Dana APBN) & PSAK (Selain APBN)
KARAKTERISTIK PTN – BLU
Belanja berdasarkan aktivitas sesuai dengan RKA / Kontrak Kerja yang disusun
Pengelolaan pendapatan dapat diatur secara otonom oleh PTN BH dengan prosedur yang ditetapkan oleh Rektor.
Pendanaan APBN dan Selain APBN (PP 26/2015)
PSAK (ETAP / PSAK 45)
KARAKTERISTIK PTN – BH
•Follow-up (corrective action)
•Implementasi rekomendasi
•Repeat order
INDIKATOR
KEBERHASILAN AUDIT
• PIMPINAN PERGURUAN TINGGI• AUDITI
Solusi1. Penyamaan persepsi secara terus menerus sejalan dengan
berkembangnya aturan dan target target kinerja (visi) yang ditetapkan
2. Pembuatan PKA yang terstandar untuk bidang bidang yang secara
umum telah diketahui
3. Pembuatan PKA secara bersama tim auditor untuk audit tujuan
tertentu
4. Penyamaan persepsi terhadap standar/kriteria kriteria yang
digunakan untuk PTN Satker Baru, PTN Satker, PTN BLU dan PTN
BH
5. Memahami secara utuh terhadap capaian target kinerja/visi/misi
organisasi pelaksanaan audit untuk mendukung capaian kinerja
(contoh terdapat trade off antara peningkatan jumlah penelitian dgn
pertanggung jawaban keuangan negara dalam pelaksanaan
penelitian)