panduan sederhana penilaian peserta tot

8
Panduan Penilaian Pelatihan PK Guru dan PKB 1. Evaluasi-1 dilaksanakan untuk mengukur tingkat pemahaman peserta pelatihan terhadap konsep PK Guru dan PKB. Penilaian dilakukan terhadap jawaban dari setiap butir pertanyaan. Nilai untuk setiap butir pertanyaan diberikan atas dasar sistimatika, kelogisan dan ketepatan jawaban tertulis peserta pelatihan dalam memahami konsep PK Guru dan PKB baik yang tertulis dalam buku panduan maupun tersampaikan dalam paparan nara sumber. Rentang nilai untuk setiap butir pertanyaan adalah 0 - 10. Nilai akhir evaluasi-1 merupakan jumlah penilaian untuk masing-masing butir pertanyaan dengan rentang 0 - 100. 2. Evaluasi-2 dilaksanakan untuk mengukur kemampuan peserta pelatihan dalam ketrampilan menggunakan instrumen PK Guru. Penilaian didasarkan kepada jawaban tertulis individu peserta terhadap fakta-fakta dari video tentang aktifitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran (interaksi guru dengan siswa, guru dengan guru). Penilaian didasarkan kepada hubungan yang jelas, ketepatan dan siginifikansi fakta-fakta yang dicatat berdasarkan pengamatan, kajian dokumen, wawancara, dan kegiatan monitoring dalam menggambarkan inidikator-indikator kompetensi tertentu. Penilaian juga dilakukan terhadap ketetapan peserta dalam memberikan interpretasi dan/atau justifikasi terhadap fakta-fakta tersebut dalam bentuk skor 0, 1, atau 2 untuk indikator tertentu dalam kompetensi terkait. Hubungan yang jelas, ketepatan dan signifikansi fakta-fakta yang dicatat berdasarkan kegiatan pengamatan, kajian dokumen, wawancara dan kegiatan monitoring lainnya diberikan nilai dalam rentang 0 – 100; sedangkan ketetapan dalam memberikan interpretasi dan/atau justifikasi terhadap fakta-fakta yang dicatat juga diberikan nilai dalam rentang 0 – 100. Nilai akhir hasil evaluasi-2 merupakan nilai rata kedua penilaian tersebut, yaitu: (1).ketepatan, signifikasi, dan keterkaitan yang tepat antara fakta yang dicatat , (2) ketepatan melakukan scoring dan penilaian. 1

Upload: ridwan-rachid

Post on 03-Jan-2016

38 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Panduan Sederhana Penilaian Peserta TOT

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan Sederhana Penilaian Peserta TOT

Panduan Penilaian Pelatihan PK Guru dan PKB

1. Evaluasi-1 dilaksanakan untuk mengukur tingkat pemahaman peserta pelatihan terhadap konsep PK Guru dan PKB. Penilaian dilakukan terhadap jawaban dari setiap butir pertanyaan. Nilai untuk setiap butir pertanyaan diberikan atas dasar sistimatika, kelogisan dan ketepatan jawaban tertulis peserta pelatihan dalam memahami konsep PK Guru dan PKB baik yang tertulis dalam buku panduan maupun tersampaikan dalam paparan nara sumber. Rentang nilai untuk setiap butir pertanyaan adalah 0 - 10. Nilai akhir evaluasi-1 merupakan jumlah penilaian untuk masing-masing butir pertanyaan dengan rentang 0 - 100.

2. Evaluasi-2 dilaksanakan untuk mengukur kemampuan peserta pelatihan dalam ketrampilan menggunakan instrumen PK Guru. Penilaian didasarkan kepada jawaban tertulis individu peserta terhadap fakta-fakta dari video tentang aktifitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran (interaksi guru dengan siswa, guru dengan guru). Penilaian didasarkan kepada hubungan yang jelas, ketepatan dan siginifikansi fakta-fakta yang dicatat berdasarkan pengamatan, kajian dokumen, wawancara, dan kegiatan monitoring dalam menggambarkan inidikator-indikator kompetensi tertentu. Penilaian juga dilakukan terhadap ketetapan peserta dalam memberikan interpretasi dan/atau justifikasi terhadap fakta-fakta tersebut dalam bentuk skor 0, 1, atau 2 untuk indikator tertentu dalam kompetensi terkait. Hubungan yang jelas, ketepatan dan signifikansi fakta-fakta yang dicatat berdasarkan kegiatan pengamatan, kajian dokumen, wawancara dan kegiatan monitoring lainnya diberikan nilai dalam rentang 0 – 100; sedangkan ketetapan dalam memberikan interpretasi dan/atau justifikasi terhadap fakta-fakta yang dicatat juga diberikan nilai dalam rentang 0 – 100. Nilai akhir hasil evaluasi-2 merupakan nilai rata kedua penilaian tersebut, yaitu: (1).ketepatan, signifikasi, dan keterkaitan yang tepat antara fakta yang dicatat , (2) ketepatan melakukan scoring dan penilaian.

3. Evaluasi-3 dinilai berdasarkan jawaban tertulis individu peserta yang menggambarkan rencana PKB yang didasarkan pada hasil analisisnya terhadap hasil PK Guru, evaluasi diri yang dilakukan oleh guru, hasil evaluasi diri sekolah, dan rencana kegiatan sekolah. Penilaian evaluasi-3 dilakukan melalui kajian terhadap kejelasan hubungan, akurasi (ketepatan) dan signifikansi program-program PKB yang disarankan dengan analisis hasil PK Guru, deskripsi hasil evaluasi diri yang dilakukan oleh guru, deskripsi hasil evaluasi diri sekolah, dan rencana kegiatan sekolah. Berdasarkan tingkat kejelasan, akurasi, dan signifikansi tersebut, evaluasi-3 dberikan nilai dalam rentang 0 – 100. Dengan demikian program-program PKB tersebut secara tepat dan signifikan dapat diikuti guru dalam mencapai kompetensi yang masih di bawah standar dan mengembangkan kompetensi yang telah di atas standar.

4. Evaluasi-4 merupakan penilaian terhadap 5 komponen kemampuan guru dalam berinteraksi dengan orang lain. Komponen ini terdiri dari: Kemampuan berbagi pemikiran, ide, dan perasaan secara efektif dalam diskusi,

pertemuan, dan presentasi.

1

Page 2: Panduan Sederhana Penilaian Peserta TOT

Kemampuan mengungkapkan dengan jelas dan efektif berbagai informasi dan masalah berkaitan dengan isu-isu terkait.

Sikap untuk mau mendengarkan informasi dan pendapat yang disampaikan orang lain dengan penuh perhatian dan aktif.

Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas melalui presentasi yang efektif baik lisan, tertulis, atau non-verbal.

Kemampuan menjawab pertanyaan secara efektif; logis dan sistematikPenilaian dilakukan selama proses kegiatan praktik/simulasi PK Guru baik secara individu maupun dalam kelompok. Masing-masing komponen tersebut diberikan nilai dengan rentang 0 – 100. Nilai akhir evaluasi-4 merupakan nilai rata-rata dari semua nilai komponen tersebut.(moral, mau mendengar orang lain, mau berbagi, dan kemampuan mengungkapkan dengan jelas, diamati dan dinilai)

5. Penilaian ujian akhir pelatihan TOT dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:

a. Lakukan toli (frekuensi) dari setiap nilai 1, 2, 3, atau 4 untuk kompetensi yang diamati

b. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh dari kegiatan toli untuk setiap nilai kompetensi yang diamati, buat ranking dari nilai dengan frekuensi tertinggi sampai dengan terendah (pertama, kedua, ketiga, dan keempat)

c. Berdasarkan perankingan tersebut tetapkan nilai hasil ujian akhir peserta sesuai dengan tabel berikut:

No. Ranking Interval Nilai1. Pertama (frekuensi tertinggi) 90 - 1002. Kedua 80 - 893. Ketiga 70 - 794. Keempat (frekuensi terendah) lebih kecil dari 70

d. Nilai akhir ujian merupakan nilai rata-rata dari hasil penilaian pada masing-masing kompetensi.Contoh: Pada ujian akhir dengan menggunakan video pembelajaran geografi hasil yang diperoleh dari kegiatan TOT di Bandung adalah sebagai berikut:

No. Kompetensi Ranking Frekuensi Nilai Interval Nilai1. Kompetensi-2 Pertama dengan nilai 3 90 - 100

Kedua dengan nilai 4 80 - 90Ketiga dengan nilai 2 70 - 89Keempat dengan nilai 1 lebih kecil 70

2. Kompetensi-4 Pertama dengan nilai 3 90 – 100Kedua dengan nilai 4 80 - 90Ketiga dengan nilai 2 70 - 89Keempat dengan nilai 1 lebih kecil 70

2

Page 3: Panduan Sederhana Penilaian Peserta TOT

3. Kompetensi-6 Pertama dengan nilai 2 90 – 100Kedua dengan nilai 3 80 - 90Ketiga dengan nilai 1 70 - 89Keempat dengan nilai 4 60 - 69

Catatan: Sebelum menetapkan nilai pada kompetensi tertentu terlebih dahulu tentukan nilai terendah dalam rentang nilai tertentu. Kemudian berdasarkan kejelasan hubungan, akurasi dan signifikansi fakta-fakta hasil pengamatan dalam mendukung interpretasi/justifikasi indikator-indikator terkait pada komptensi yang dinilai tentukan nilai akhir komptensi tersebut. Dengan kata lain, ada hubungan yang jelas, akurat dan signifikan antara fakta-fakta hasil pengamatan dengan indikator terkait dalam suatu kompetensi tertent. Video dan kompetensi yang diamati dapat berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan ujian akhir.

Jika peserta A menjawab kompetensi-2, 4 dan 6 dengan nilai 4, 3 dan 1, berarti peserta A nilai terendah peserta A untuk kompetensi-2, 4 dan 6 berturut-turut adalah 80, 90 dan 70. Selanjutnya telaah kejelasan hubungan, akurasi dan signifikansi fakta-fakta yang dicatat berdasarkan pengamatan dengan indikator suatu kompetensi tertentu, untuk selanjutnya menetapkan nilai akhir kompetensi-2, 4 dan 6 tersebut.

Jika berdasarkan peniliaian tersebut peserta A memperoleh nilai akhir pada kompetensi-2, 4 dan 6 masing-masing 84, 90 dan 75; maka nilai ujian akhir yang diperoleh peserta A adalah (84 + 90 + 75)/3 = 83.6; Angka sama dengan atau lebih kecil 5 di belakang koma dibulatkan ke bawah, sedangkan angka di atas 5 di belakang koma dibulatkan ke atas. Contoh angka 83.6 dibulatkan menjadi 84; sedangkan angka 83.5 dibulatkan menjadi 83.

6. Nilai akhir untuk penetapan kelulusan peserta pelatihan TOT PK Guru dan PKB merupakan gabungan dari penilaian terhadap konsep dan praktik (evaluasi-1 sampai dengan evaluasi-4) dengan bobot 60%; sedangkan nilai ujian akhir dibobot 40%. Evaluasi-1 yang merupakan pemahaman terhadap konsep PK Guru dan PKB diberikan bobot 25%. Evaluasi 2 yang merupakan kegiatan praktik diberikan bobot masing-masing 15%; sedangkan evaluasi 3 dan 4 yang merupakan penilaian terhadap sikap dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, serta kemampuan untuk menyampaikan pikiran secara lisan dan tulisan diberi bobot 10.

No. Komponen Evaluasi Nilai Bobot Nilai x Bobot1. Evaluasi-1 A 25% A x 25%2. Evaluasi-2 B 15% B x 15%3. Evaluasi-3 C 10% C x 10%4. Evaluasi-4 D 10% D x 10%5. Ujian Akhir E 40% E x 40%

Nilai Akhir (A x 25%) + (B x 15%) + (C x 10%) +(D x 10%) + (E x 40%)

3

Page 4: Panduan Sederhana Penilaian Peserta TOT

Contoh:

No. Komponen Evaluasi Nilai Bobot Nilai x Bobot1. Evaluasi-1 80 25% 80 x 25% = 202. Evaluasi-2 70 15% 70 x 15% = 10.53. Evaluasi-3 90 10% 90 x 10% = 94. Evaluasi-4 100 10% 100 x 10% = 105. Ujian Akhir 75 40% 75 x 40% = 30

Nilai Akhir 20 + 10.5 + 9 + 10 + 30 = 79.5 dibulatkan menjadi 80

7. Setelah nilai akhir semua peserta diperoleh, maka nilai tersebut diranking mulai dari yang terbesar sampai dengan nilai terkecil. Untuk menetapkan seorang peserta lulus atau tidak terlebih dahulu tetapkan berdasarkan pertimbangan nilai minimal kelulusan dan quota yang dibutuhkan. Berdasarkan nilai minimal kelulusan dan quota tersebut, selanjutnya ditetapkan seorang peserta lulus atau tidak lulus.

Contoh:Setelah dilakukan penilaian untuk masing-masing kegiatan evaluasi dan ujian akhir diperoleh nilai akhir bagi masing-masing peserta TOT yang diranking sebagaimana terlihat dalam tabel. Jika nilai minimal kelulusan adalah 70 dan quota yang dibutuhkan 50 orang, maka dapat ditetapkan peserta yang lulus dan tidak lulus juga sebagaimana terlihat dalam tabel tersebut.

No. Nama Peserta Nilai Akhir Kategori1. Adi Prasetyo 80 Lulus2. Joko Ambar 73 Lulus3. Setio Negoro 65 Tidak Lulus4. Henry Batubara 90 Lulus5. Agung Purnomo 69 Tidak Lulus6. Rahman Setya 70 Lulus7. Dst - -

Catatan: a. Jika quota sudah dipenuhi, walaupun masih ada peserta yang masih memiliki

nilai akhir sama atau di atas 70 maka cukup diambil 50 orang yang dinyatakan layak menjadi master trainer. Dalam hal ini, jika dalam kelompok peserta yang memiliki angka 70 ada sejumlah orang maka dapat diseleksi lebih lanjut dengan melihat nilai evaluasi tertentu yang harus lebih besar dari nilai minimal komponen evaluasi yang ditetapkan tersebut (contoh evaluasi-4).

4

Page 5: Panduan Sederhana Penilaian Peserta TOT

b. Jika quota belum terpenuhi (belum mencapai 50 orang) dan nilai 70 ke atas sudah tidak ada lagi, maka nilai minimal menjadi patokan walaupun quota tidak terpenuhi. Dalam hal ini tidak boleh meluluskan peserta yang memang nilai akhirnya di bawah nilai minimal akhir yang ditetapkan.

8. Seorang peserta walaupun memiliki nilai total telah melewati batas kelulusan tetapi salah satu nilai evaluasi pemahaman konsep (evaluasi-1), nilai evaluasi praktiknya (evaluasi 2 dan evaluasi 3), atau nilai ujian akhirnya di bawah batas minimal yang ditetapkan, dapat dinyatakan tidak lulus. Dengan kata lain nilai evaluasi-1, 2, 3 dan ujian akhir tidak boleh lebih kecil dari nilai minimal yang ditetapkan walaupun nilai totalnya sudah melampui batas minimal.Contoh:Once Sitorus SPd. memperoleh nilai akhir pelatihan TOT lebih besar dari nilai minimal kelulusan, tetapi salah satu nilai evaluasi 1, 2, 3 atau ujian akhirnya lebih kecil dari nilai minimal yang ditetapkan. Maka Once Sitorus SPd dinyatakan tidak lulus.

9. Bagi peserta guru, kepala sekolah, dan pengawas yang telah dikategorikan lulus tetapi memperoleh nilai untuk evaluasi-4 di bawah nilai minimal yang ditetapkan hanya diberikan sertifikat sebagai penilai dan dinyatakan tidak dapat menjadi master trainer. Sementara bagi peserta selain guru, kepala sekolah, dan pengawas yang memperoleh nilai untuk evaluasi-4 di bawah nilai minimal yang ditetapkan hanyalah memperoleh sertifikat keikutsertaan dan dinyatakan tidak dapat menjadi master trainer.

Contoh:1. Adi Nugraha adalah peserta TOT dari salah satu unsur guru, kepala sekolah

atau pengawas memperoleh nilai akhir di atas nilai minimal yang ditetapkan (di atas 70). Jika nilai evaluasi-4nya masih di bawah nilai minimal yang ditetapkan, maka Adi Nugraha hanya memperoleh sertifikat sebagai penilai dan tidak dapat menjadi master trainer.

2. Bambang Arjuno adalah peserta TOT dari salah satu unsur bukan guru, kepala sekolah dan pengawas memperoleh nilai akhir di atas nilai minimal yang ditetapkan (di atas 70). Jika nilai evaluasi-4nya masih di bawah nilai minimal yang ditetapkan, maka Bambang Arjuno hanya memperoleh sertifikat telah mengikuti kegiatan TOT dan tidak dapat menjadi master trainer.

3. Bunga Ambarwati adalah peserta TOT dari bukan unsur guru, kepala sekolah atau pengawas memperoleh nilai akhir di atas nilai minimal yang ditetapkan (di atas 70). Jika nilai evaluasi-4nya telah mencapai nilai minimal yang ditetapkan, maka Bunga Ambarwati hanya memperoleh sertifikat sebagai master trainer tetapi tidak dapat menjadi penilai PK Guru.

5