panduan perencanaan biayaan pencapaian · pdf filedengan 7 (tujuh) indikator dan nilai capaian...
TRANSCRIPT
PANDUAN PERENCANAAN BIAYA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG SOSIAL
PANDUAN PERENCANAAN PEM BIAYAANPENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
(sPM) BTDANG SOSTAL DAERAH PROVTNSTDAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
KEMENTERIAN SOSIAL RI
PANDUAN PERENCANAAN BIAYA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG SOSIAL
A.
BAB IPENDAHULUAN
LATAR BELAKANGUntuk mendukung tercapainya pelaksanaan program-program pembangunan didaerah, diperlukan adanya pedoman yang dapat dijadikan acuan dasar bagiterwujudnya capaian kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terhadapbidang atau urusan wajib yang menjadi tugas pokok. Berdasarkan PeraturanPemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan PenerapanStandar Pelayanan Minimal (SPM) serta Permendagri Nomor 6 Tahun 2007 tentangPetunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan SPM, Pemerintah wajib menyusun SPMberdasarkan urusan wajib yang merupakan pelayanan dasar, yaitu bagian daripelayanan publik, Sedangkan Permendagri Nomor 79 Tahun 2007 selanjutnyamengatur tentang Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)berdasarkan analisis kemampuan dan potensi daerah"
Dalam dinamika otonomi daerah, kebutuhan SPM menjadi begitu penting ketikapemerintah melalui Kementerian/Lembaga yang mempunyai urusan wajib di daerahmelimpahkan sebagain urusan wajib tersebut kepada daerah melalui mekanismeDekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, Berdasarkan Bab X Pasal 70 Ayat (3)Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan TugasPembantuan, dijelaskan bahwa "Pedoman dan standar untuk penyelenggaraantugas pembantuan yang diberikan kementerian/lembaga kepada daerah perludisesuaikan dengan kondisi dan ketersediaan sumber daya manusia di daerah""
Menindaklanjuti hal tersebut di atas serta untuk mencapai capaian kinerja BidangSosial di daerah, Departemen Sosial telah mengeluarkan Peraturan Menteri SosialNomor L29|HUK|200B tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial di DaerahProvinsi dan Daerah Kabupaten/Kota, SPM Bidang Sosial tersebut mencakup 4(empat) pelayanan dasar, yaitu:1, Pelaksanaan Program/Kegiatan Bidang Sosial;2. Penyediaan Sarana dan Prasarana Sosial;3, Penanggulangan Korban Bencana;4. Pelaksanaan dan Pengembangan Jaminan Sosial.
Dari 4 (empat) jenis pelayanan dasar tersebut memiliki 7 (tujuh) sub kegiatandengan 7 (tujuh) indikator dan nilai capaian yang ingin dicapai dalam kurun waktuenam tahun ke depan (2008-2015), yaitu :
1, Pemberian bantuan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial(PMKS);
2. Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan sosial3. Penyediaan sarana dan prasarana panti sosial4. Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan luar panti
PANDUAN PERENCANAAN BIAYA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG SOSIAL
5, Bantuan sosial bagi korban bencana6, Evakuasi korban bencana7. Penyelenggaraan jaminan sosial
Dalam rangka penerapan dan pencapaian pelayanan dasar bidang sosial denganindikator sasaran tersebut, SPM Bidang Sosial secara bertahap diperlukan panduanperencanaan pembiayaan (analysis costing) pencapaian SPM Bidang Sosial diDaerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota untuk dijadikan sebagai acuan bagipemerintah daerah (Dinas/Instansi Sosial) dengan memperhatikan potensi dankemampuan daerah, Perencanaan pembiayaan dalam rangka pencapaian SPMBidang Sosial merupakan salah satu rekomendasi sidang Dewan PertimbanganOtonomi Daerah (DPOD), sebagai upaya keseragaman satuan kegiatan yangdigunakan.
B. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
1. MaksudPanduan Perencanaan Pembiayaan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)Bidang Sosial Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dimaksudkan sebagai acuanyang memberikan kemudahan dan kesamaan visi bagi unsur Dinas/instansiSosial Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam perencanaan pencapaian SPM BidangSosial, khususnya yang terkait dengan satuan-satuan kegiatan yang digunakanpada setiap pelayanan dasar,
2. Tujuana, Terwujudnya persamaan persepsi dan pemahaman tentang Perencanaan
Pembiayaan Pencapaian Standar Pelayanan Minirnal (SPM) Bidang SosialDaerah Provinsi dan Kabupaten/Kota;
b, Tersusunnya Perencanaan Pembiayaan Pencapaian Standar PelayananMinimal (SPM) Bidang Sosial Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuaidengan tata aturan yang berlaku.
3. SasaranSasaran dari panduan ini adalah unsur perencana Dinas/Instansi Sosial daerahProvinsi dan Kabupaten/Kota guna tersedianya perencanaan pembiayaan SPMBidang Sosial oleh Pemerintah Daerah (Dinas/Instansi Sosial) Daerah Provinsidan Daerah Kabupaten/Kota dalam rangka pencapaian secara bertahap SPMBidang Sosial di daerahnya,
PANDUAN PERENCANAAN BIAYA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG SOSIAL
C, PENGERTIAN1, Indikator kinerja SPM Bidang Sosial adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan
kualitatif di bidang sosial untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendakdipenuhi dalam pencapaian SPM Bidang Sosial Daerah Provinsi dan DaerahKabupaten/Kota berupa; masukan, proses, hasil dan/atau manfaat pelayanan,
2. Batas waktu pencapaian adalah batas waktu yang dibutuhkan untukmewujudkan target (nilai) indikator standar pelayanan minimal secara bertahapyang ditentukan untuk mencapai SPM Daerah Provinsi Dan DaerahKabupaten/Kota.
3. Langkah kegiatan adalah tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan untukmemenuhi capaian indikator standar pelayanan minimal sesuai situasi dankondisi serta kemampuan keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Dan DaerahKabupaten/Kota.Kurun waktu adalah rentang waktu pelaksanaan kegiatan periode 1 (satu) tahun.Satuan Kerja/Lembaga Penanggung Jawab adalah lembaga di daerah yangbeftanggung jawab dalam penerapan SPM dengan mempertimbangkan tugaspokok dan fungsi, kualifikasi dan kompetensi sumber daya SKPD yangbersangkutan,
6, Kemampuan dan potensi daerah adalah kondisi keuangan daerah sepertiPendapatan Anggaran Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan DanaAlokasi Khusus (DAK) serta sumber daya yang dimiliki daerah untukmenyelenggarakan urusan wajib pemerintahan daerah dan pembelanjaan untukpenerapan target pencapaian SPM,
7 " Rencana pencapaian SPM adalah rencana target pencapaian SPM yangdituangkan dalam dokumen perencanaan daerah dan dijabarkan pada RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), RKPD, Rencana Strategi(Renstra-SKPD) dan Renja-SKPD sebagai dasar perhitungan kebutuhan biayadalam penyelenggaraan pelayanan dasar"
B, Analisis kemampuan dan potensi daerah adalah pengolahan terhadap data daninformasi menyangkut kapasitas dan sumber daya yang dimiliki daerah.
9" Program adalah penjabaran kebijakan SKPD dalam bentuk upaya yang berisi satuatau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan untukmencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi SKPD.
10. Kegiatan adalah komponen program yang dilaksanakan oleh satu atau lebih unitkerja pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran, terukur pada suatuprogram/ dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baikyang berupa personal (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatandan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output)dalam bentuk barang/jasa.
4
5,
PANDUAN PERENCANAAN BIAYA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG SOSIAL
D. DASAR HUKUM1, Undang-Undang RI Nomor ll Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial;2, Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4585);
3" Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian UrusanPemerintah antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan PemerintahanDaera h Kabupaten/Kota;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan TugasPembantuan;
5, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk TeknisPenyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang PedomanPenyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal,
7, Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 729lHUKlzOOB tentang Standar PelayananMinimal (SPM) Bidang Sosial Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota,
B" Peraturan Menteri Sosial RI Nomor LIL|HUK|ZOO9 tentang Indikator KinerjaPembangunan Kesejahteraan Sosial.
E. RUANG LINGKUPRuang lingkup Panduan Perencanaan Pembiayaan Pencapaian SPM Bidang Sosial,sebagai berikut:1, Rencana Pencapaian SPM;2, Pengintegrasian rencana pencapaian SPM dalam dokumen perencanaan dan
penganggaran;3. Mekanisme pembelanjaan penerapan SPM dan perencanaan pembiayaan
pencapaian SPM Bidang Sosial; dan4. Sistem penyampaian informasi rencana dan realisasi pencapaian target tahunan
SPM kepada masyarakat,
PANDUAN PERENCANAAN BIAYA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN NlINIMAL BIDANG SOSIAI-
BAB IIRENCANA PENCAPAIAN SPM BIDANG SOSIAL
Penentuan perencanaan pencapaian dan penerapan SPM mempertimbangkan beberapahai yang Pemerintah Daerah harus mempertimbangkan, yaitu :
1, Kondisi awal tingkat pencapaian pelayanan dasar;Kondisi awal tingkat pencapaian pelayanan dasar dilihat dari kegiatan yang sudahdilakukan oleh daerah sampai saat ini, terkait dengan jenis-jenis pelayanan yangada di daiam Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial di Daerah Provinsi danDaerah Kabupaten/Kota.
2. Target pelayanan dasar yang akan dicapai;Mengacu pada target pencapaian yang sudah disusun olehDepartemen Sosial RI dalam petunjuk teknis Standar Pelayanan Minimal BidangSosial di Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota.
3. Kemampuan, potensi, kondisi, karakteristik dan prioritas daerah.
Rencana pencapaian SPM Bidang Sosial di daerah mengacu pada batas waktupencapaian SPM Bidang Sosial secara Nasional yang telah ditetapkan oleh DepartemenSosial RI (2008-2015) dengan memperhatikan analisis kemampuan dan potensi daerah,Analisis kemampuan dan potensi daerah disusun berdasarkan data, statistik daninformasi yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan baik yang bersifat khususmaupun umum,
Pengertian khusus dalam hai ini adalah data, statistik dan informasi yang secaralangsung terkait dengan penerapan SPM bidang Sosial misalkan data teknis, sarana danprasarana fisik, personil, alokasi anggaran untuk pelaksanaan SPM Bidang Sosial"Sedangkan pengertian umum dalam hal ini adalah data, statistik dan informasi yangsecara tidak langsung terkait dengan penerapan SPM Bidang Sosial, namunkeberadaannya menunjang pelaksanaan SPM secara keseluruhan, Misalkan kondisigeografis, kondisi demografis, pendapatan daerah, sarana prasarana umum dan sosialekonomi.
Potensi daerah yang dimaksud dalam hal ini mengandung pengertian ketersediaansumber daya yang dimiliki baik yang telah dieksploitasi maupun yanE belumdieksploitasi yang keberadaannya dapat dimanfaatkan untuk menunjang pencapaianSPM.
Faktor kemarnpuan dan potensi daerah digunakan untuk menganalisis :
a. Penentuan status awal yang terkini dari pencapaian pelayanan dasar di daerah;b, Perbandingan antara status awal dengan target pencapaian dan batas waktu
pencapaian SPM yang ditetapkan oleh Pemerintah;
PANDUAN PERENCANAAN BIAYA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG SOSIAL
c, Perhitungan pembiayaan atas target pencapaian SPM, analisa standar belanjakegiatan berkaitan dengan SPM, dan satuan harga kegiatan; serta
d" Perkiraan kemampuan keuangan dan pendekatan penyediaan pelayanan dasar yangmemaksimalkan sumber daya daerah,
Analisis kemampuan dan potensi daerah digunakan untuk menyusun skala prioritasprogram dan kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan pencapaian danpenerapan SPM Bidang Sosial, Adapun mekanisme penyusunan skala prioritas,mempeftimbangkan: (1) relevansi usulan kegiatan dengan sasaran utamapembangunan; dan (2) tupoksi SKPD dan tugas pelimpahan (Dekonsentrasi dan TugasPembantuan).
PANDUAN PERENCANAAN BIAYA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINII4AL BIDANG SOSIAL
BAB IVMEKANISME PEMBELANJAAN PENERAPAN SPM DAN PERENCANAAN
PEMBIAYAAN PENCAPAIAN SPM BIDANG SOSIAL
Nota kesepakatan tentang KUA dan PPA yang disepakati bersama antara KepalaDaerah dan DPRD wajib memuat target pencapaian dan penerapan SPM BidangSosial di Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota. Nota kesepakatan inilahyang menjadi dasar penyusunan RKA-SKPD yang menggambarkan secara rincidan jelas program dan kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka pencapaiandan penerapan SPM Bidang Sosial di daerah. Pengintegrasian SPM ke dalamRAPBD ini dapat dilihat pada gambar 2,
Gambar 2.Pengintegrasian SPM Bidang Sosial dalam RAPBD
Rancangan PPAS
Mekanisme perencanaan pembiayaan pencapaian SPM Bida'ng Sosial (sepertiterlihat pada Gambar 4) dilakukan untuk melihat kemampuan dan potensi daerahdalam pencapaian dan penerapan SPM Bidang Sosial di daerah. Adapun tahapanmekanisme perencanaan pembiayaan SPM adalah sebagai berikut :
1" Pemerintah Daerah (Dinas/Instansi Sosial) Provinsi dan Kabupaten/Kotamenyusun rincian kegiatan untuk masing-masing jenis pelayanan dalamrangka pencapaian SPM dengan mengacu pada indikator kinerja, dan bataswaktu pencapaian SPM yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
2. Pemerintah daerah (Dinas/Instansi Sosial) Provinsi dan Kabupaten/Kotamenetapkan batas waktu pencapaian SPM untuk daerahnya dengan mengacupada batas waktu pencapaian SPM secara nasional, kemampuan dan potensidaerahnya masing-masing.
Standar PelayananMinimalRfrncangan KUA
. Penyusunan Rincian AnggaranPendapatan
. Penyusunan Rincian AnggaranBelanja Tidak Langsung
. Penyusunan Rincian AnggaranBelanja Langsung
. Penyusunan Rincian PenerimaanPembiayaan Daerah
. Penyusunan RincianPengeluaran PembiayaanDaerah
$E l{$fN tent*ngPe{j*man
Penyu$ilnan RK.A-sxpa
Penyt]:tun;*n&aperda kP&a
Evaiuasi Rap€rcta
Per, KDHPsnjatr]arBn AFE0
PANDUAN PERENCANAAN BIAYA PENCAPAIAN STANDAR PEI-AYANAN MINIMAL BIDANG SOSIAL
3.
4.
5.
6.
7"
Pemerintah daerah (Dinas/Instansi Sosial) Provinsi dan Kabupaten/Kotamenetapkan target tahunan pencapaian sPM mengacu pada batas waktuyang sudah ditentukan oleh masing-masing daerah,Pemerintah daerah (Dinas/Instansi Sosial) Provinsi dan Kabupaten/Kotamembuat rincian belanja untuk setiap kegiatan dengan mengacu pada rincianbelanja yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah serta standar belanja dansatuan harga yang sudah ditetapkan oleh masing-masing daerah,Pemerintah daerah (Dinas/Instansi Sosial) Provinsi dan KabupatenlKota dapatmengembangkan jenis kegiatan dari masing*masing jenis pelayanan yangsudah ditetapkan oleh Departemen Sosial sesuai kebutuhan daerahnya dalampencapaian SPM di daerah masing-masing.Pemerintah daerah (Dinas/Instansi Sosial) Provinsi dan Kabupaten/Kotamenggunakan perencanaan pembiayaan pencapaian SPM Bidang Sosial untukmelihat kondisi dan kemampuan keuangan daerahnya dalam mencapai SpMBidang Sosial yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah.Apabila pembiayaan yang dibutuhkan dalam pencapaian SPM Bidang sosialmelebihi kemampuan keuangan daerah maka pemerintah daerah dapatmengurangi kegiatan atau mencari sumber anggaran lainnya.
Gambar 3.MEKANISME PERENCANAAN PEMBIAYAAN SPM BIDANG SOSIAL
Program KegiatanPencapaian SPM
Batas WaktuPencapaian SPM
Daerah
Batas WaktuPencapaian SPM
Nasional
10
PANDUAN PERENCANAAN BIAYA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG SOSIAL
Adapun uraian kegiatan dan biaya dalam rangka penyusunan perencanaanpembiayaan pencapaian SPM Bidang Sosial di Provinsi dan Kabupaten/ Kota,serta salah satu urusan wajib bidang sosial, yaitu Pelaksanaan Program/KegiatanBidang Sosial dilaksanakan dengan tahapan pendataan, pengolahan data,analisis data, penyusunan laporan.
11
PANDUAN PERENCANAAN BIAYA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG SOSIAL
BAB VSISTEM PENYAMPAIAN INFORMASI
Rencana pencapaian target tahunan SPM Bidang Sosial dan realisasinya merupakanbagian dari Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LppD), LaporanKeuangan Peftanggungjawaban (LKPJ) dan Informasi Laporan PenyelenggaraanPemerintah Daerah (ILPPD) yang harus diinformasikan kepada masyarakat.
Selain itu, sesuai dengan Pasal 12 PP 6512005 Pemerintah Daerahmengakomodasikan pengelolaan data dan informasi penerapan SPM ke dalamsistem informasi daerah yang dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan.
l2
PANDUAN PERENCANAAN BIAYA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG SOSIAI-
BAB VIPENUTUP
Panduan Perencanaan Pembiayaan Pencapaian SPM Bidang Sosial DiKabupaten/Kota disusun sebagai acuan daerah dalam menyusun perencanaanpembiayaan pencapaian SPM Bidang Sosial di daerah. Perencanaan pembiayaanpencapaian SPM ini akan memudahkan daerah dalam mengalokasikan besarnyabiaya yang dibutuhkan bagi pelaksanaan SPM di daerah selama 5 tahun ke depandan mengevaluasi setiap tahunnya,
!aI --)
@cx
OJ-
roJ
o-c
C'
qsB
d€6'
foJ q*- w d OJ f, (O a o (r.
ol
vtH
9-l
F>
= E6d
b>
xt-F E
F=
frE
fiNE
iaH
iF
Fg
i =
Z,+
-
lllrq
D
=6)
$3 5
5c@
n1
EB
$-
fiZ
\rzG
' -
\F 3F E L'
'@
\z o
7\@
!!or
d;
oF
0r(
6 or
:l- H.O
E E
-l- fD
\i1t:o
Til
t- 8
,H =
=oJ
o)*o
J=
ln x- AJ
OJ
\
o 6'E
lrO
l a-
('= q, 0
,-t
< o, g, J
x-i\!
Ln!
or -
iJrD
o o
oo-
_<
. (,
f
(/)
=€
6* E
q *
OJv
-J
-:g
6'q6
'S,F
E<
6;'.=
='-
adg:
qf
pg
-";o
r or
or3-
f
(^)
l{ CL
0, o
NU
) !q
x?o!
i=!
s3 $
$ 3$
+6€
d'6'
_s3P
;=rF
=-=
=
OJ
;i -a
I
834f
iqe=
ilq5i
r =
=(c
i \ (/
) C
]-r
3;s'
FsS
d or
H o
- gL
ra
^ =
'OJ
O.J
;+d:
!a=
xd
o--^
,^
o.t
rDor
o !
di
-o
--.1
:r o
r <
R
>+
$ ilo
g sA
'oJ
trn
o-
N:-
g\6q
o$
f, $.
-7
or r
ci
*s -
q E
E6'
F e
* 3,
-,g
€€,8
u.
r o.
:
iRH
= F
-: h
'* H
e H
Xi"
9o
ild(n
-OJf
- :f
ts i-
sG s
= s
p 5
F 3
==
EaE
F+
iiaE
{rs
qN E
= B
S"-
.r,-
diS
0q
s,si
Z- d
P; --
gr-
.r =
il f.=
- ^
ci q
9.
_g +
bia?
q
JU-V
AL
oJ o
-=
--
!":
f
t6 a
3F e
F*-
z)
o-=
dr
:f,O
j:1r
lJ
;=S
-e-o
-GE
ou
oJ q
-o
^l
-o)
hi T
x-
* r.
rIU
<xo
rJJ-
ioJ
oar(
Doo
J_JO
U--
-l(o
o.l.=
=o;
u.sn
r+-:
o, *
I E
. +
: o.
,
x-=
OJ
Y
-Co?
a
J dr
-'J^
t-l.I
r oJ
-z
;\,+
3,E
o-s
b P
CtfD
or{-
'X(D
rn-x
n,X
a'E
* F
S F
'E:
= !l
=
rt\
r
\
d o q, !t o o GI 0, 0, J
=x=
-t
5!e9
uoxJ
o
3 E
E q
iqE
*il*
'€g
UJ
-' U
J q,
=.
- -
?tvl
- -
+ol
x x
6 g.
gq
q i=
.Hq.
o
0r=
oLl
Jr '^
oi
ql5
E
50,
o-o1
5oJ
-o
'U
r
; B
-ia
EE
rCt
0,
N =
tta
N -
g
r\) -l
00 o
!
3egn
,:l€€
eatF
.8il*
" ?S
g fl
F,F
eg-
H""
o-9:
'q'e
'+ E
3e
I dE
* 3
A$
H
(n_r
rD
irj
6 -
ru
) <
o,
oJ
or
5 0J
=-(
oFC
=
=
c-
o-
GIH
X
Ox
a =
q E
$
eF35
; id
E
3 s*
r E
fl-f
r-'
(\
g. 0, q qt q, o o o
ooIGGoGG=
t,i)
Ctt
tr{g
l,HYC
=2
o.bis!
r! o-
+/(gU
-)lE
".LFoE
b ;,E
5
54F
i i
Grr
c P
.- .. -
: F I p!
Ht
I F
')= 9)
EF
EbP
6P
E€=
9=
_:zU(o
LOgcOp(!
ooe.5F
'Pc
tr'!:f,G
9|4F
LLU
-vtfX
Xt
=..=
O
co .- ar)
O-
-!:4--.'"t'-8F
E'E
E'
#€=9s
Ft-
=E
r tr
Hg
o) A
E_
E
A.
gE :
5€oci
fu h
LE
o b
6 I
Erg
{ xo
bG
-
_f -C
-G
.f llC
D
LL>
r-'(o(UG
tE
=
mL
" t4
!q! b
"c'6 R
ET
5 "58 ;
,EI g :*p$:
,aE
l-r-t x*
o6l
sgg g l + F
B H
s F l
qrOaivf
O
=O
OU
r J
T F
N !
I N
.iO
I N
.E8..
otr(,)t,lE
Y
_\Zln-
(J
Eii
H
A-t'F
P i
.c T
DU
F-
rurEF
YE
EB
; 5
t.s: 5
3
BU
E i
iC
- >
=
--
oru
tS+
= gE
3p F
8.€:9 s
G.gEl
OJ
cGCL
IEGF
\F
CC
Lr.)f
(u(o vlJ
hE =
ehu-=
F
SF
E
Sg
(E
-H'vt-
cJY
_=
E' E
Eg
L!U^
(o (U
CJlzc
P^ -Y
O
t)'=iJ 6
E E
E'
E -o.(o (u 6'.(0
-d - 6* ;
cfi-E
XE
E-S
5-L9L
lo b s.3 E -.3
=U
=LL
!-u !-u c'=
(o c
(J::i(otlZ
(g
-9T' E
E -
E.Y
l olt, -o f
^!=
c}lFF
Y'=
Eqr=
bbEb
< >
- o- o- o- >o-
a.)
n L
r- b
E€ E
E*
.-L:(5-(U
\g::*sE
#:-s$LL-pm
s 9g 8;(s
otri,6H
E E
gEn P
dq& r
E3_?t =
rFh
t-l\{p6i\!
€ ru'"'
:E m
E€E
c Q
di-o -o)c
(0t-xcc(o!
I t
-tro (g=
F3e* h:F
i En F
3 F E
(o *.v c c -
tz
EF
SH
fES
=5
*ar.gEC
!.Lil 9)o!!
88#88_eU-)t
c Q
-\c ro
fr S$ E
E'=
li\ v
L 6
Y'v
(o
F E
s*s- E
= E
E=
\ X
-*-c
!! (U
orY
o:l(gQb b bE
"h tr'ra-
-#--S.9
EaE
E H
LLJ-LA
VL
c o 56 s
(o cJ:-c) !-u
:\/rv^:*
3t q
cu)JE5 J,+
t; R
HsP
EE
.oiF.s*
(o qi.\l s -
a,9oE
h.SrE
E(gP
r<S
:\z9.9.:gh.v>F
g g { t !'g,-I
E.
€Ee.9E
m; E
xsFE
og 5.gNeE
6; E
+S
e€"t
€€ es 8-
UE
b-E€.
9r(o arO
e (o
s: sgsg fi -$e F
oEffi+
g=
-)<
iXsrorO
!E
€ sg:€ =e
tV
--F..9o
fti b.fo!6.rs
o
-.-E
ii E e P
E;
.g{X
-d6 E F
irnro uv,
_ ilj (g*
\Zo.-!o=
P=
cc9EF
3Y€.E
E E
EE
OP
.6*+I
brZE
=o)
;L*.!/(o!:-Yi:(o
F€E
;*firese-o=
=rgodiddro^
LE-.If>
)Z_oo-E
d6z)N
oGttFI
01
6.(oevt.ru o(')(n
(gS
lc(o-
fg_:z-(8l,G
lo!iiV
ro
L--!
3 Q&
94-'-\
ru t o)!
d)0J(g(od. o-o \zc.i
GG>L
Glg
_rUt
ta.9qJ
\
oz\
\z o
o):lo
Y
Ln-i
^q
dO
oio-
hi?o
rU
OJ :J
I ta
tO
U CI'i
l :fta
o)o)
6-o)
:l
\
L. o 6'H
x(,
=0,
0,
-<q, 0)
(r!
!--
fD
OJO
JI6-
EX
x"-i:
o)=
or..u
oJ
o)xc
JO
oJ(^
s=E
v1 =
OoJ
!!. ^
od: =
(^)
t{ o. !, o
!'|u
ilE d
4 F
AE
',5r
^.<
--f,
\<
J Y
<
Y
-_
(D.l
x-h
c =
ol
N
f
(o
s*'9
3.S
;rq&
q =
g -is
:* d
-oi:m
rX6=
K =
xa
5 0-
pQ
qKg
FS
#J-
-nt-
'^r
rA
^i
=r
*;i
= o-
or
$*dg
xG
I o-
o ol
(lJ
OJ
OJ
CiJ
r -
- (,
\\e
---
- =
oJ
x=)
Bsr
-S
9RE
6gt
o'0.
^iU
=.
Jnt:
qr =
ni
iE
*a:
R A
€+
r,ro
r.
rIJ
'
I s
0o
-$r^
-lJ(D
-1' oi
--
=
-.:-
A.\<
ro
tn
- *r
8_ g
flil{
*
ilH
ri,
ssp5
F3
aqn+
i+a
q; h
= B
Hqs
s_3
_ 3
e *A
qEfi;
e3E
T F
q.
E--
<Y
6 =
0 6*
xo;9
-=
^==
+LA
n
s d
H *g
9. -
- -l
oJO
JOJ:
rD'
-h
J -
-rD
oJ-
@^-
---h
rd
oJ 6
#FR
:qd:
=$=
- V
rl
B*s
u ry
ffi5_
^a)6
or' h
( d
trt.
3€€
3
RA
,g fl
= d
qS
to.r
'o X
9<
sg;.:
sd E
A- =
f, 3
d'rc
6i.6
oJoo
rYO
J
;==
& u
s*E
L616
rJ\;V
33: *
Q d
gO
-a 5
6 A
r
;sF
iss-
UA
IL:!-
a-n
-ooi
Y
AiC
(D
:lnl
=F
,Eq
-qo'
=3H
qtJo
J 6i
l-E
6-5
SW
+L-
-oJ
- so
i A
i
6 E
-*B
=s*
l- Q
-\
OJ.
L O
J
8,. g
5 ilu
t
+
=,4
-dE
dE =
F 3
(^ol
or
- c
crLr
je
=-g
E^,
fE"6
-H-
or'i-
+
Y:-
r o)
-.r
y o-
Y
E;=
qE
Sa
HO
rYnf
=J
di=
P
,a -
-3q
9#E
_de-
or
oi;
Ur^
+-I
:-r
6E
-'g'_
5 or
- 33
er,
H 6
-9E
-Qo=
a36
3,=
s-or
3'rd
E 0
,€ il
- U
U
^ ^r
d
* =
+-q
qEor
t^H
-
- a
J_lh
u
8 H
H E
E q
o f
=.^
ioJ
gf
, x-
,^-:
r C
] 6i
-3.<
!
5 R
Yto
oJ-s
oi
:i"X
^-=
x or
o\:.
oc(n
f
f
\
{ 0, 0, tt q, o tcl qt 0,
B 6
6 5
H E
dE
EE
A+
sE*i
*"qh
j"u-
l =
'ur
cL
!q'
o.-
A
<
-3:
i q6
Eo
o -
='o
E q
Hqi
lJ-
tJ-
dd0r
o U)
^orE
il -
or-
-=
e,
E Y
# 9*
s-
-gl
r(
xo
CL
(/|f
q,"s
I:c
i: 5
g; tc
qg tH
sgo=
x fl+
o.o
'-c
toj
=..0
r9Q
?!
= L!
6
rF
fl-6,
*=
€ E
Fr.
.9j-
f aj
rx
.i(o.
, -
o O
._
qrox
J
oJo
!J
(n:l
(D
-rt
!9
-'-Ld
-
0, q
,V
-fo
=
t6x
E'
0r=
=o-
EH
U
x o,
qr
.d
*"
q *E
- Ll
qi
-,
5O
i==
tes=
E
8.8
.V
d
016'
L."9 =3
855*
n^l
^-r
,E e
,X C
Ixi
lx"r
(r-'u
J O
zs--
exx
cU
l
Joo
=]J 6^
0,=
l d.e
5^6
!rilf
rofd V
1 -
) OJ x-
5 A
B S
E E
dE
eEq+
.=E
rd r
3.";
o=A
A
<
-0,
; :
g€sL
=
5 oa
lc
q 8g
Pa
g q-
d-o
rE =
e.6
3H
et
ar)
-u
izi
X
o O
-(')
=
q,"B
q.J JJ
bt
c 0) o E o o o o o
ooIG.g6.gIE
f
Lrt'|
tr=-E
3..G
Cul
!I G
Y
-Yl!l-
I
eii H
= 9'6
ccL *G
P
o
.cl(ou
*"E s'
Eo.96
6 d
",e: E
5
eU'E
; i
To- >
. --
=trG
E$# F
BE
BpE
8.f=9=
-Y(J(u
LO
EC
Op(E
o.aQ-5F
'g-
tr!fo994F
LL
=oo
-vUIJX
Xe =
".=o
af) ._ c.)
a .. x P x
y^L-ir h Y
'f Y
'O
E
O F
O
#€:9=
trtr tr
IEt!
=lucg)-6E
g g" 3-
\IU-!
?n *
:soC
L U
cr
XcL
3 *A
E
G
t ":
9F
_1 !
cE
.=
2o' L
EE
H -E
; f*E
E
"S
E ;
: o-
p -P
b b
:b,e;;hc c
* u P
6=€'E
', H
- E
& 5:
o trE
,=
xE ob.i
9E f F
i+F
BiisE
I(u 6 X
i.: vll O
=
(U
o u
O. o =
F N
! I
c-.r i2 lL = N
trtr.E
H..
Gtr('l
ltlEY
-:r
Ut-
(J
s*t H
A-e'F
P i
ltoQF
-
rErE
F=
EE
g ; ;
t,s: 5
5guF
i itr-
>
=
-torEcL
!l rn ._- o-)
.. o b ..* E
xE
-'€ b R; R
gE [F
i€i
GGcDoYGCL
GGF
\t
c=
c (o
U'o
ro !!3I
si(Ua:E?C
(tr-(olv@60-
E9
E-
(,v,!!
(o.-:b
v'E6k
c F=
i; (ou
.lYg
E6.L
ro* fio
u-=L
o t v'!9
ucl .g g
_co _o_
qF
Fc
rvL.=fr
6a sij
oe ijq
E 3 .€ b
ca-E-fE
(o(ocJo="'
=E
>
V
i] e
d,= E
bE F
"$-r",;x g qgH
sE*&
[S-)o.)
n L
-a h
*=€ E
E *
.-E:
(U-f5\
b .. : Y S
J_ L
(O
s8€E 9
!\.) ru- -(o
E F
; "sT(o
(otri;Y
L!d!-n-)ru-nq5 P
E q&
tF
€-?T =
-FL(U
fro
-Ff
o-i;
:$FE
€SF
E 0i aP
E=
=
t
-tro o=
*3e* h:Pi 5>
E 3 3 F
=^;V
--U'19 -.v
c c -
lZ
;E.E
P€F
d=
F!(opjjC
..>
-
-\l ci
(o'r:c
ii g
(o o't G
E&
EE
EgB
+
a,$$"-=:
P'..:J
(g ep ss:
F;-tt(u,ts trq e
l\ =
{u7],o-*
" 6E
HH
EE
^&E
EH
jj' -
b !!
A*sb€ iiE
=!
-coY
E
Sg A
E€ -
d:3d-6c
(n "r
6Y! J.+
- S
b0)6o
F ro (u
--cF(9t
(,:l
=e:F
*E*
o o.\J s
ru -r(U
-,
C
(^ flr
: v,
s E E
$F [a
c(o (o=
E
C(uc
lzt! :(o
! ro
OIJ
l! c
iEh E
. €F(l)
(g (U
-j]J
! c
(o(u-u-ro>
O-c>h
iic o(tr
'vrE"E
.E
R
Ese-oIl_=
Lci
- ..x(g
oto.L9 ru
" P
dLV-L-L
ii fo\r E
fo E
o_ryo--E
tp b c
'6 ,/,.A U
p ii
roI -\z 3 x
3!E
Et
.Es
c:-Y
e ! (o (U
oaJ H
U) ro-ll
a =
=p >
_! ".9*
ixbtrE
o o o -
roc X
=..
c:z ItE:z
*€ *eggE.E
.s -A
-_Q b X
,[89 _E_g
-'6 O
'r=Jr
- ro fo ).o
I U
ts c 6 o'=
o.-*'-
i: (o m
o + V
O
-;
Pi r sE
E=
: ",3^ar=
19orodEdhfU
c E
lJ
O->
O
_ O_O
- i: J
"-)c\!
olgttl{
01
co_!hP
ES
ho',
0i !V
c g(,
3E=
rcE
Iu(0oC
J F
d:Z>
i; >
fi s Gt
d o-Jv
o.j
GG>L
IEG
=:('
ta.9o
\
oz\
oo(JG.Eo.gG
Lrf trc=
lEic..c qU
lt'
GY
-Y
9f;8 H
= E
'6 c
cL Eo
P
ort(oU-
E-,9
g H
8*H =
E
$FF
i :ru- >
!
=trG
EE
*+ F
sF g
pE8.fe9e
-Y(o
LOGLLO
Pq
ctae-5b'F
ctr!lr!9!!F
LL
=oo
--vU
IfX
Xe !..vO
oO
.- a'1
4..xEx
'H r or\
orIU
AL=
LcLF
o = o
tE 6^
ts^d=
=iZ
=
r!tr|/)cr)iO
c;iU
!gF^
=-
L-:frqE
bLi669E
*
XO
b
(Eu--
J.rJ_:ZC
DL
G=
(o(ot=
tr =
m
O-
u)
EF
b
.6 R
.EE
E
xg
g ;
€I r =
H' fr.4
-v (J
glgl ,-,^
(U
eE,, P
-; gg=
o!E,b
xE
oaj,irE
Lr o ,u
53"g;F
q+P
sd EP
qoG
i"tto =
ooe
OIIF
NE
INJ
CLI..I
5s€9 r
.g'E'
HG
G
-olr
bin!
rlE
iiE
'6 tD
2
tro -
EG
o E
d
L-fE
=
O
o
Et!+
J X
X
gtr -
tS ru i;i
o tr .. x ; x
-g-P'P
p 3; gp E
g€e9e
GGc'!a)YGC
LGGF
\F
c(o trc
(UC
=(U
LarU-
Hh €s
tn ro _i:
LLd)
-o (trii
(o(U-
-o c r/) ,:
6{U=
r -ri
l, !u
8'I.. F
= lli
(o (trIV
L
U-
LP
(oV-o
- hb6.6 "'.9 e,C
Ip-*E
v
=F
fi"EE
{E;
P ss
'u (D
,=
fil _*cJ>
ts(/)^-c
cj'F
- _'ifi
PR
E*bg
c o-+
i (o (g
_fiLrO(U
- llz
(o c (l)IZ
.LYl! of
(o >(,)
A
V
F
- L
LdL-v^-
':;i i:
rg ! o.+
l
E8=
E€s E
rU C
O (o F
9ru€ g E
E&
F:
-)ao
"=€ q F
*.-E
=(U
-fD\
b "!_esia_
L 6
E#fE
8E
E; "S
:(o
otri.6S
J C E
;.i:b(o-j5Fo E
'd.t;E
€-?T =
.FL(U
d
8-.s= E
R 1
:E M
E€E
EP
$taPE
b; S
-iF a=
q5.i:-9 6 -g
; aE p I E
5E
FS
H:E
St€c+
HF
,Ero-(E
5ij-Y\J
+
c Q.\ro
(o - qJ-Y
0 Q* I
g\5 - F
& E
S-e
!X
(ov=
{F.b
:vi: u
(O,u_(g\Z.r!n._X
(UF
oro-oqjj_y(o
L--v
,c.r c b6E
--E,o
A=
Rii:
E---LC
=var
coY
n!.q
dc.J!
>
J d
>px
rA!
tr2 -',!
= J,i-
vo16O
F-
Fi5H
-ti gE
* 6 ES
E
.SoE
HE
b(u!?f5>
i9IJt:trhJJB
sE{E
E
c(g c
tr(oP
CI
q E
ro8fr
F
-e;3-
P
eC
(oru
-!r.t>c
€H *" a8
_o r
(o;'ituP
x4
- L
ru!U
L
d*
Y',i5 r 6 _ _
$ !
(g\z: k
;: €E
H€
(o fU
CE
(glz
-!Z.'6
rO rs
@
E;
3-9 F,o
€ r 3 H
i B
D=
rU
gEE
T H
E =
(EvfiX
--o.-(9
6IcEcY
.lo) ru(oi:(g
(o:X c
!-o'=3
€ = es c b*
.s=
.li -.qiii<
-l9 m
oX
E
F)4ii:=
rZ\z
>z'cJ fr >
- .'.,19 c o)\
EE
ICg H
F F
€r..i
oGttt.{
01
o._oE
;-O
o-- org'6q6oJ_-IU
= 6:z
L L!
(ooroco -Y
\<.i
GG>L
GG
EE
.9oF1
\
€E(E-o-tN-
(oElU
=^d
o !\t n- jj
c Y i+
o,p b E
i_vf
-O
L --
o) A
;o)-*JE
-3 B-
LL-fi
E-9E
Ioz
\
oo(JG,gl0(EG=
tt
trtr=
G
+!
r9p
Ei-O
P
E
6UrE
x.g'6
F
piE
O
: c
oo 5
d
:uE i i
T E
=
..=A
.oH
ffi';ffiru E
.. x ; x
-g-pE F
3F 3
& E
"gf =9:
-YU(g
Ll,GLLO
poC
LAU
-S b"
'P
tr=f
o!lqF
LLU
UJV(,l5X
XLO
ca .-
ar)
X, :E
:iE
h Y'=
Y
'o.E
O F
O
E€s9s
oto:frU
)u
ttl X
t-
ur *
-l:i:o:O
J(DU
6 xo
=c
-o -l
;lE
.f
-Ycn
Laf,',P
..9Lt-m
EG
b'698..trvE
fiitr tg
- -- cr)
l- x
PE
!
-F
R..=
o'8 8. -c3'i1 e€
5 H
..oE &
gio5l,i
xi rn6:
SF
Ex-iio'H
33-
Ef H
P+
P5g E
Pg
qro'i"tto =
ooe
O.JF
N!=
Ni'
O.IN
Eo".E
FE
'=
-Yux
rEE
F
E.t
=H
F(o
=.E
-& :
GL
lu 7
tro :
ctE
J b
d&
'=
C
c
€H €
-?E
rJ x
xtrG
-v-vo>C
L t! cn .-
cn
rt .. x E
x'lJJ
r ot\
crrX
st q:6:
-/Lv-v
!; s f 399
G.9ctlovcGctGGF
\l*
c(o c(o
lvfor0(o=
v:vu6
*6(U
_6luccrtr-ru(O
-L
II L
=oF
(ol\.t
!d \nY
-! U
qo-!U
IFL
!x €
.llE
! E
rgrz i'ii
ts- P
-9U
''i N
o(o
(U-!J
----lh
#E
ogL!vLuE
(U(oCE
(olC
fu-Pru ru_\Z
=
C
H€ 9'
.U P
u::(Orotto
H-9':E
E-E
.=
hF-
l-YE
E -'ro>
tr S
r>€gE
e p Fg
-)oo
ro * -*c.Q
=pE
E E
*.-L:
(o-(U\
b "!vsia_
l- (E
s8€E 9
!\, (u- *(o
J.-V
g sg 8:(o
(otri;I
c c
a]:;lro-jjqn P
dq&.-
F8_?S
=-F
L(Ufr
R.iE
E B
I:E
ME
€EE
a i-U
-o)c!eLl<
cc(E^J\-{U
lU-
Fie* h:s
E gI e : E
!A
FS
H:E
F>
^
-Y
CJ (E
'{:
FF
EfiE
C€
.Tt'
c \$-cs s$,3'6G
'bc-lzI Q
S"
R-E
558**=
I,iU
avLLL'-L(oqJ(/)
hE-g
roF
hP
av(olz
lv F
Oe,!=4U
v
c -=
Lavc
o Y!
o€9 3=
5o_._ -
J \tr e
t;€3* a ' e-65P
ii*. o itr.r#(o
cJ.s s ^(O
', c
ti o,
!ltsr 5 q s b9,9.:F
h9&
sC{E
s
c(o';cP
a 6
h3;
* €d
o2P(oLu;o-
:Y \-/
EE
-9 6;;E
B f;x
cD
v(oh=
=
c#
".ji _
[ o
F-9 ;g
H E
E n H
F=
e;'i r
(U\Z
r c
xJ (, -
- (o
.Y o
_i9p-o-,i
Hg g.'b
rq b !'b:
Fo s
6 E- I
u.-='
o)(trcf-aY
' !L)(ov
b t9 E ..lv F
.= s
t'=-s--5!ri
g5 =*ec:",
8,€Eeggg
F-)N
LoGttl-l
\
CSro
Or:
J6.-_(Uq H
9V
U\
:-^I b16
f-l -o :Z
GG>r-
IE IE
=!
Ul
ta,9o
\
oz\
oo()GIEoGG3
l.n
Etu ..E
9E
h *
(/}H
FY
OJ
6E
ll E
Otr
P
or!qe
lE +
r ;1-
6gL-tlo
: c:
C]J
6 d
.9.F E
€g-?
x x
GG
=
=
c><
trJ m
.6 mtE
.. x F
xtlJ
r ori
orxut
9x6h*F
L
v -
v
o: s f 999
IZ(g
L6gcOP
(DC
LqU-5 b'
-eF.=
LG9q
=ao
Ul
5xxt
=..=
o o1._.n
4..xPx
u-L--LU
)-UI
19^L=L
ctE
O P
OE
€=9=
GC
=
.!(G
=cD
tr o
do E
g
tr^I-
19-E
:(OE
gbxIE
OJA
Yt=
€
xo E
EF
;
=a
;-=
'T
(o
(o
= t!
7 50-
'4fg
P
'-r 'H
IiE
J :
'- h
L )<
tE
E
- F
'L)
;6. a
ip .9;E
t F
-; P
'9:oE
tE
x*
obl
sg* Pi+
E B
il sp loooi:ut:o
; oou
o.J6FN
!Io.rrl 4IN
Et! ".
iiEEE
+(
.E
F
E"8
2H
F(o
E€ F
;tro
: c:
tsr b
dlrr
-o9
6 b
B!
iitrG
=
=
o>cL r!
ffi.; o
rE
"" x i x
ijJ s or*
orxE
r o!6!
EF
C
V
-
V
P E
€=9=
GGE'l
oYGCL
GGF
\t
C(o
CU
A
ro
3; tr
(ov(ut-
cE-
C
(o\Z
€ p E
H-R
ui\z(o
UIL-
Ld!9
s E r;
nnL=
':jio
u:kvulluvfoc
5 E -l
rU\/=
fi
OJ(o
-\Lbfi
-g 9ruY
-vfi€P
Fi
rv .-
ruo,=
r d 5,i*-A
-.E.S
-E
PF
*E"q'
€gEgp
F-)c1
d L
*e -9t
F€ E
E*
E
.TE
qb. :E
St_Ld
q8€E 9
19 (o- *(E
LL-Pm
3 9g 8;(u
(otri;E
F3:8,
E€-?T
="F
L(Ud
o =
:J o;x
:SF
EgE
E E
Ft aP
E=
f
t -tro
ro=
FS
NE
h:3E
qN e : E
E
AF
€H:E
S-E
- * g RE
Eg=
EE
gB?,
c Q
Q-ru
(o a !u-Y
:O Q
* P9$-F&
8S:
!F
'=tL,o
jvtu-gIu-(g(g
D:l(oX
(/)oE
bbgY.p t E
8P
AL+
dlap;tE
e i=E
>pu
F'6
th ut)
aJ--\o16O
E
lY
Ei5fP
! =
c * iEs.9
(o aj.\t s -
.9oEH
gET
XP
SiE
EsE
S€e
---F
IUN
Li:!JJ
(o(o.Y
ro ;
P <
'o) -U
;x -o cJ
-'rcll ;(o!v!
c-(o Jo
(5 (gIZ
ro\Z-o -i6 q
_v r- (tr -t!
*.r o E
tsgU
tE.
!,oE
H* E
*.-
c-o A
-S
E=
.1 Hfr
E E
=V
- H
€ FM
B€
P'-*c-6'E
*Eg;gE
3u-_
(o ol(o c+J
F $ "sE
H € ii'
-; L
(g ro -lzlz:f,L!Ld
35 =€ E
Eg
I,€ E g qp b
,TN
oGEl-{
01
C(u
(o=.=
vE
b(o(o-\ZIro(oo(O
L.)
tt) --)zoo'688
GG>r-
IEG
EE
.9oh
\
€ EE
fiE€E
€$.(,!(o-u)
-E
b s
c.cle *
PE
qrgH
" {c.g R
g 3E
E'6 P
;3 U
.; FE
t -€ E oofi E
.9ii6F
E
-'P
F
o
t P'=
5.:3.E g hx X
O 0J =
C
J (g =
O 6
=!
(oo- o.X
o-! I
o- > tr'!:Z
oz\
ocoIIE,go.gG=
1.r)
EtE ..
E9
EE
j<
(Jx(ntr
i:Y
ottE
'o c
O-C
r
(U
rEae
.gf F
' F
iEO
:
co-Y
6
d
,eH
€ _9
e-? x
xrE
G
-- =
tr><
uJ 6.;o
lE
.. x ; x
!i u ori
orH
.P P
b F b
P E
f s9e
_vL)(I]
EG
gcOP
ooau-S
b' -e-
tr!fr!99F
LL
tt=xx
i =
..!o
cn.-cnr..xP
x'll
r or\
otlunL=
LcrE
o p o#f=
9=
G+,GE!
oYGctGGF
\t
=dE
'i! (o
svF(o>
vo!
(EC
(o-:z
(uriLO
(o(o(tr\Z!=
rr\
V o-o
p]i (,
(oqJ -,
\ZP
EF
.uE
prJ o'Y
-\Z.it
-E
EH
E-!U
eC
vt(o.x(o c-o c.E
I;i(os.=
L
cJ .:: .ti FE
E€ =
J=tu
"gIrz F
.to(o "
O).=
o)o,-E
!gH
-9l.go.=
O)t
=-Y
_oc(oF
er5gE
&
F
c";
d L
rr-9t
F€ E
E*
E
.TE
{b .. : E
SJ-
L d
s8€p I!\, (u-
*(gJ.-
ULL-P
M
3 9g 8;(o
otriiH
F E
gE5 P
E.&
;F
€_7€ =,F
b . P =
3-[X
9EF
EeE
FE
FtaP
E^J\-lulu-
FiN
E h]F
i 6;3 3 3 A
6 o.Q E
c c VE
FS
H:E
S>
- -Y
cJ (Ei:
FF
EfiE
EE
-)t
oPGttl-{
01
GG>L
IEG
=:U
lta.9oF
t
\
oz\