panduan penelitian program studi … filekebijakan rektorat sudah memberikan fasilitas hibah dana...
TRANSCRIPT
i
PANDUAN PENELITIAN
PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
ii
TIM PENYUSUN
Program Studi Anestesiologi Dan Reanimasi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Jl. Kesehatan No. 1 Sanglah Denpasar Bali
iii
PRAKATA
Buku Panduan Pelaksanaan Penelitian Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini menjelaskan tentang kebijakan dan
mekanisme penelitian di Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana.
Buku panduan ini memuat uraian setiap skema program penelitian dan pengabdian,
penjelasan rinci tentang sistematika isi dan pengajuan usulan, pelaporan, serta monitoring
dan evaluasi dengan mengacu pada Buku Panduan Pelaksanaan Penelitian Program Studi
Universitas Udayana.
Penyusunan buku panduan ini bertujuan untuk menyeragamkan sistematika penulisan
dan pengajuan usulan penelitian di lingkungan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi
Universitas Udayana. Selain itu, buku panduan ini diharapkan dapat mempermudah para
Dosen yang ingin mengajukan usulan, dalam hal sistematika penulisan usulan tersebut.
Buku panduan ini menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan penelitian di Program
Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penyusunan
buku panduan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan program-program
yang diadakan oleh Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana di bidang penelitian.
Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak yang telah membantu,
sehingga Buku Panduan Penelitian Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi di Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana ini bisa diterbitkan.
Denpasar, Januari 2016
Ketua Program Studi Anestesiologi dan
Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana
Prof. Dr. dr. Made Wiryana,SpAn KIC KAO
NIP. 19540504198103 1 004
iv
DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA .............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 5
BAB II TATA CARA PELAKSANAAN PENELITIAN.................................. 6
BAB III TATA CARA DAN ALUR PENGAJUAN USULAN PENELITIAN
PEDOMAN KOMISI ETIKA PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA………………………………..................................... 7
BAB IV SUMBER DANA PENELITIAN........................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 25
5
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 20 dengan tegas
menyatakan bahwa perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, di samping melaksanakan pendidikan. Sejalan dengan visi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), cq Direktorat Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (Dit. Litabmas) mendorong dan memfasilitasi para dosen dalam
melaksanakan kegiatan penelitian guna mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi, daya saing
bangsa, dan kesejahteraan rakyat secara terprogram dan berkelanjutan.
Untuk dapat menyelenggarakan kewajiban penelitian tersebut perguruan tinggi dituntut untuk
memiliki dosen yang kompeten serta mampu menyusun proposal penelitian, melaksanakan penelitian,
mendesiminasikan hasil penelitian dan pada akhirnya menghasilkan berbagai proses dan produk
teknologi, seni, dan budaya yang berujung antara lain pada Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam
rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
Perguruan tinggi juga diwajibkan untuk mengembangkan program penelitian unggulan guna
memanfaatkan kepakaran, sarana dan prasarana yang ada di perguruan tinggi selaras dengan kebutuhan
pembangunan lokal, nasional maupun internasional. Pengakuan hasil karya dosen Program Studi
Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sedapat mungkin dapat
diwujudkan dalam bentuk pengakuan atas hak kekayaan intelektual (HKI) dan publikasi ilmiah di jurnal
ilmiah nasional dan internasional baik yang terindeks maupun yang tidak terindeks.
Dalam rangka mewujudkan publikasi nasional maupun internasional tersebut, sering dijumpai
kendala dalam hal sumber dana penelitian. Untuk mengatasi hal tersebut, Universitas Udayana melalui
kebijakan rektorat sudah memberikan fasilitas hibah dana penelitian yang ditujukan untuk membantu
sekaligus merangsang minat di tingkat program studi dan fakultas agar dapat memberikan ide serta
rancangan penelitian yang lebih bervariasi tanpa terkendala masalah biaya.
Buku pedoman ini diharapkan dapat membantu para peneliti muda dan staf di Program Studi
Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana agar mampu merancang
penelitian yang terintegrasi dan sistematis sesuai dengan pedoman penelitian yang dibuat oleh Litbang
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
6
BAB II
TATA CARA PELAKSANAAN PENELITIAN
Sebagai pedoman dalam penyusunan penelitian, mulai dari penyusunan proposal hingga pelaksanaan
penelitian, maju hasil dan publikasi, disusunlah suatu diagram alur prosedur penyusunan dan
pelaksanaan penelitian supaya diperoleh suatu sistem yang runut dan komprehensif. Diharapkan dengan
adanya diagram ini, calon peneliti akan memiliki gambaran tentang proses serta tenggat waktu yang
dapat membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.
Gambar 2.1. Alur pelaksanaan penelitian di program studi Anestesiologi & Reanimasi FK UNUD
Seminar proposal di Bagian/Prodi
Publikasi
Pengajuan izin ke Direktur RSUP Saglah
Seminar Hasil
Pengajuan Proposal ke Litbang Prodi
Pelaksanaan penelitian
Pengajuan ke Komisi Etik Penelitian
Mulai Verifikasi judul tesis oleh LITBANG
7
BAB III
TATA CARA DAN ALUR PENGAJUAN USULAN PENELITIAN PEDOMAN
KOMISI ETIKA PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
UDAYANA
Dalam proses pengajuan proposal penelitian, diwajibkan kepada semua peneliti untuk melakukan
pengajuan kelaikan etik penelitian kepada Komisi Etika Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana.
Para pengusul penelitian akan melengkapi formulir telaah etik dan memberikan deskripsi detail
akan rancangan penelitian yang diajukan di dalam formulir tersebut. Selanjutnya Komisi Etika
Penelitian akan mengevaluasi secara menyeluruh dengan melibatkan ahli yang kompeten untuk
menilai kelaikan usulan penelitian tersebut agar laik untuk diteliti, tidak menimbulkan ancaman atau
bahaya bagi pasien serta memberikan manfaat bagi keberlangsungan hidup manusia. Bila disetujui
tanpa adanya permohonan untuk dilakukan revisi atau tinjauan lewat seminar etik, maka peneliti dapat
melanjutkan ke tahapan berikutnya. Sedangkan apabila terdapat hal penting yang perlu diperjelas,
maka anggota dari Komisi Etika Penelitan tersebut akan meminta untuk diselenggarakan seminar etik
untuk memperjelas gambaran rencana penelitian yang diajukan. Dari hasil seminar tersebut akan
diambil simpulan apakah dapat dilanjutkan atau dilakukan revisi terhadap rancangan, atau dihentikan
karena tidak laik etik.
Adapun tata urutan pengajuan kelaikan etik bersumber dari Standar Prosedur Operasional
Komisi Etika Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Udayana seperti yang tercantum di bawah
ini.
8
3.1 TATA URUTAN PENGAJUAN KELAIKAN ETIK
Pengusul (S1, S2, S3)
Melengkapi Persyaratan dan Mengisi Form Pengajuan
Menyerahkan Kepada Sekretariat
Komisi Etik
Sekretariat Komisi Etik Menyerahkan Kepada Ketua/Sekretaris untuk di
pilah (Exempt/Expedited/Fullboard)
Surat
Exempte
d
Expedited
Review
Review
er
Fullboard
review
Sekretariat Membuat
Surat Tanggapan
Untuk Pengusul
Pengusul Memperbaiki
Proposal
Pengusul Menyerahkan Perbaikan
Kepada Sekretariat Komisi Etik
Ditelaah kembali oleh Reviewer Tdk
Ok
Pengusul
presentasi/tidak
Rapat
Fullboard
Ok
Ethical
Appro
val
Rejected Pengusul
Review
er
9
3.2 FORMULIR TELAAH ETIK PROTOKOL
LEMBAR ISIAN
KOMISI ETIKA PENELITIAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA-RSUP SANGLAH
DENPASAR
(DIISI OLEH PENELITI UTAMA)
1. Para Peneliti (nama, titel, unit kerja)
Peneliti Utama: ………………………………………………………..
Peneliti Lain:
1.
2.
3.
Multisenter : ya tidak
2. Judul Penelitian :
3. Subyek penelitian :
Penderita non-penderita* hewan
Keterangan : *Subyek non-penderita adalah subyek penelitian yang tidak mendapat manfaat langsung
(baik dari segi terapiutik maupun diagnostik) dari penelitian yang dilakukan atas dirinya.
4. Jelaskan manfaat penelitian tersebut terhadap pengembangan ilmu dan atau pelayanan
kesehatan dan penderita :
a. Manfaat terhadap pengembangan ilmu :
b. Manfaat terhadap pelayanan kesehatan :
10
c. Bila penelitian ini menggunakan penderita, uraikan manfaat tersebut :
5. Jelaskan risiko penelitian yang mungkin terjadi pada subyek penelitian
6. Jelaskan prosedur pemantauan yang digunakan untuk keselamatan subyek penelitian
7. Untuk mencapai azaz keadilan, jelaskan cara bagaimana memilih dan memperlakukan subyek
penelitian
8. Jelaskan cara pengamanan tambahan bagi subyek penelitian yang berisiko/ “vulnerable”
(seperti misalnya bila subyek penelitian tersebut bayi, anak-anak, ibu hamil dan menyusui,
cacat mental, pasien tidak sadar, nara pidana, mahasiswa kedokteran dsb.)
9. Bila penelitian ini menggunakan subyek manusia, jelaskan bagaimana cara memberitahu dan
mengajak subyek. Bila tidak diminta “informed concent”, berilah alasan yang kuat mengapa.
Lampirkan “informed consent” dan penjelasan lisan/tertulis yang diberikan kepada subyek
penelitian sebelum menandatangani “informed consent” (bila ada).
10. Jelaskan cara yang digunakan untuk melindungi kerahasiaan subyek penelitian
11
11. Bila penelitian ini menggunakan subyek manusia, jelaskan hubungan pribadi antara peneliti
utama dengan subyek yang diteliti :
Dokter – penderita guru – murid majikan – anak buah
lain : (sebutkan) ……………
12. Bila penelitian ini menggunakan orang sakit, sebutkan nama dokter/dokter-dokter yang
bertanggung jawab terhadap diagnosis dan perawatannya. Bila menggunakan orang sehat
jelaskan cara pemeriksaan kesehatannya.
13. Apakah pasien dibebani sebagian atau seluruh biaya penelitian :
ya tidak
Bila ya, jelaskan: ……………………..
14. Bila penelitian ini menggunakan subyek manusia, apakah subyek dapat ganti rugi bila ada
gejala efek samping ?
(Jika ada efek samping harus ditanggung peneliti)
ya tidak
15. Bila penelitian ini menggunakan subyek manusia, apakah subyek diasuransikan ?
(Jika penelitian sangat berisiko)
ya tidak
16. Apakah Rumah Sakit dibebani biaya penelitian ?
ya tidak
17. Apakah untuk pembiayaan penelitian memakai sponsor luar (external sponsor)
ya tidak
18. Bila ya, sebutkan sponsor tersebut : ……………………………………….
19. Apakah ada perjanjian khusus dengan sponsor tersebut :
ya tidak
12
20. Bila ya, apa pokok isi perjanjian tersebut :
Denpasar, ……………….. Mengetahui dan menyetujui
Peneliti Utama Kepala Bagian/ SMF/Diklat
(………………………………..) (……………………………)
Tempat Penelitian : Unit / Laboratorium
Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal : ……………………………………….
Komisi Etik Penelitian
Mengetahui: Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/
Unit Litbang FK UNUD/ RSUP Sanglah Denpasar
RSUP Sanglah Denpasar Ketua,
Ketua,
Dr.dr. Dewa Made Sukrama, SpMK, MSi. Prof. Dr.dr. Putu Astawa, Sp.OT(K),M.Kes.
NIP. 195810101987021001 NIP. 195301311980031004
13
3.3 PROSEDUR KERJA PENGAJUAN KELAIKAN ETIK KE KOMISI ETIK
PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA RSUP
SANGLAH DENPASAR
1. Semua penelitian yang menggunakan manusia dan/atau hewan, langsung atau tidak
langsung, harus mendapatkan keterangan kelaikan etik
2. Izin untuk melakukan penelitian oleh peneliti dari RSUP Sanglah diberikan oleh Direktur
RSUP Sanglah setelah memperhatikan Keterangan Etik dari Komisi Etika Penelitian;
demikian pula bagi peneliti dari luar RSUP Sanglah dan di lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana yang akan meneliti di lingkngan Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana diberikan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
3. Keterangan kelaikan etik diberikan oleh Komisi Etika Penelitian Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana/RSUP Sanglah, suatu komisi di bawah Unit Penelitian dan
Pengembangan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan RSUP Sanglah Denpasar
4. Landasan Kerja Komisi Etika Penelitian adalah enam azas etik (six ethical principles)
yang sudah dituangkan di dalam deklarasi Helsinki 1964, dan yang telah disempurnakan
pada “World Medical Assembly” di Tokyo tahun 1975, di Venice tahun 1983 dan
Hongkong tahun 1989
5. Untk memudahkan menelaah usulan penelitian,telah disediakan dua macam lembar isian
5.1 Lembar isian pertama : diisi oleh peneliti utama, tentang ringkasan usul penelitian yang
diajukan
5.2 Lembar isian kedua : lembar penilaian berdasarkan deklarasi Helsinki yang dituangkan
dalam bentuk “check-list” yang pengisiannya akan dilakukan oleh Komisi Etika
Penelitian
6. Alur permintaan keterangan kelaikan etik
6.1 Permintaan keterangan kelaikan etik ditujukan kepada Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana dan atau Direktur RSUP Sanglah (tanpa lampiran), satu kopi
tembusan kepada Ketua Komite Medik RSUP Sanglah (tanpa lampiran), satu kopi
ditujukan kepada Dekan/Direktur u.p Ketua Unit Litbang yang disertai salinan proposal
14
penelitian, satu kopi executive summary dan lembar isian pertama (check-list) dengan
formulir khusus yang telah disediakan
6.2 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan atau Direktur RSUP Sanglah
meneruskan kepada Ketua Unit Litbang, yang selanjutnya diserahkan kepada Ketua
Komisi Etik Peneltian
6.3 Hasil penilaian Komisi Etika Penelitian disampaikan kepada Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana dan atau Direktur RSUP Sanglah, disertai satu kopi tembusan
kepada Ketua Komite Medik
6.4 Penilaian kelaikan etik untk usulan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa fakultas
kedokteran (S0,S1,PPDS,S2,S3), staf pengajar, staf medik Bagian/SMF Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar, pertama-tama dilakukan oleh
Kepala Bagian/SMF atau Panitia Etik di masing-masing Bagian/SMF terkait (bila ada).
Setelah disetujui dan ditandatangani oleh Kepala Bagian/SMF, kemudian dikirim kepada
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dana tau Direktur RSUP Sanglah
Denpasar, yang akan meneruskannya kepada Komisi Etika Penelitian. Dan jika Bagian
dan SMF terpisah maka penilaiannya sesuai dengan Bagian dan SMF masing-masing.
6.5 Penelitian di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan atau RSUP
Sanglah Denpasar, yang akan dilakukan oleh peneliti dari luar Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana RSUP Sanglah Denpasar, juga harus memperoleh izin dari Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan atau Direktur RSUP Sanglah Denpasar,
serta keterangan kelaikan etik sesuai dengan butir 6.1, 6.2, dan 6.3.
6.6 Dalam melaksanakan tugasnya, Komisi Etika Penelitian dapat melakukan konsultasi
dengan pakar yang terkait dengan penelitian yang akan dilakukan
6.7 Jika dipandang perlu Komisi Etika Penelitian dapat mengundang para peneliti untuk
memberikan penjelasan mengenai usulan penelitiannya.
6.8 Komisi Etika Penelitian terutama akan menilai aspek untuk penelitian yang diusulkan,
tetapi bila perlu berhak meninjau metode penelitianya agar secara etik dapat diterima
15
3.4 ENAM AZAS ETIKA (THE SIX ETHICAL PRINCIPLES) dari Biomedical Ethics, A
Guide to Decision Making (Robert T.Francoeur)
The Health of My Patient will be My First
1. Azas Otonomi (Principle of Autonomy)
Subjek penelitian bebas untuk menentukan (memerlukan pengetahuan dan informasi yang
cukup). Subjek penelitian bebas untuk bertindak (tidak ada paksaan). Subjek penelitian
berhak untuk dihormati (didengarkan pendapatnya)
2. Azas kejujuran (Principle of Veracity)
Peneliti mengatakan hal yang sebenarnya secara jujur
3. Azas tidak merugi (Principle of Non-Maleficence)
Peneliti berpedoman “primum non nocere”, mengutamakan tindakan yang tidak
merugikan
4. Azas manfaat (Principle of Beneficence)
Semua tindakan peneliti harus bermanfaat untuk menolong penderita
5. Azas kerahasiaan (Principle of Confidentiality)
Peneliti harus menghormati kerahasiaan penderita, meskipun penderita telah meninggal
6. Azas keadilan (Principle of Justice)
Peneliti harus berlaku adil, dan tidak berat sebelah
3.5 KELAIKAN ETIK PENELITIAN (ETHICAL CLEARANCE) VERSI D.H.H.S. (DEPT.
OF HEALTH AND HUMAN SERVICE, USA)
PEDOMAN :
Suatu penelitian pada manusia dapat diterima secara etik apabila :
1. Risiko terhadap subjek penlitian sekecil mungkin dan sebanding dengan manfaat dan
ilmu pengetahuan yang diharapkan
2. Subjek penelitian terus dipantau untuk keselamatan subjek penelitian
3. Pemilihan subjek penelitian harus adil, dan tidak berat sebelah
4. Bila subjek penelitian tergolong berisiko (vulnerable), harus ada pengamanan tambahan
5. Bila diperlukan, dibuat persetujuan tindak medik (informed consent)
6. Kerahasiaan subjek penelitian harus dilindungi
16
Pedoman penilaian etik penelitian tersebut tidak diperlukan apabila :
1. Penelitian berupa survey atau interview/wawancara, kecuali bila :
2. Merupakan observasi perilaku masyarakat, kecuali bila perkecualian (a,b & c) di atas juga
berlaku
3. Penelitian praktik pendidikan yang normal
4. Penelitian pada catatan, data, atau specimen diagnostik atau patologi, dengan syarat data
penelitian tersebut tidak dapat dikaitkan dengan subjek perorangan
3.6 TATA KERJA KOMISI ETIKA PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA RSUP SANGLAH DENPASAR
1. Komisi etika penelitian bertanggung jawab untuk memberikan keterangan kelaikan etik
bagi peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan RSUP Sanglah
Denpasar, serta penelitian yang dilakukan di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana dan atau RSUP Sanglah Denpasar
2. Karena diperirakan permintaan keterangan kelaikan etik akan menyita waktu para
anggota panitia, maka perlu diciptakan mekanisme penilaian yang efektif dan efisien,
yaitu :
2.1 Diharapkan kepada Kepala Bagian/SMF untuk melakukan penilaian pendahuluan bagi
semua usulan penelitian yang terkait dengan suatu Laboratorium/SMF
2.2 Usul penelitian yang sudah dinilai oleh Kepala Bagian/SMF supaya diteruskan ke komisi
etika penelitian akan dibagikan kepada anggota komisi etika penelitian untuk dipelajari
dan hasilnya (berupa saran perbaikan perlu atau tidaknya diseminarkan “laik etik” atau
tidak laik etik dan sebagainya) dikomunikasikan pada rapat komisi etika penelitian
berikutnya
2.3 Untuk penelitian setingkat S0,S1 tidak perlua diseminarkan. Sedangkan untuk S2, PPDS,
atau S3 setelah persyaratan dilengkapi, ketua komisi etika penelitian akan menugaskan
seorang atau lebih anggota untuk mendengarkan presentasi proposal di Unit Litbang atau
Bagian/SMF masing-masing. Apabila dianggap tidak ada masalah maka resume hasil
penilaian, beserta check list dikembalikan kepada ketua komisi etika penelitian untuk
17
dibuatkan surat keterangan laik etik. Apabila terdapat hal-hal yang memerlukan perhatian
khusus maka akan disampaikan dalam rapat komisi etika penelitian guna diberikan
pertimbangan
2.4 Usul penelitian dari luar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan atu RSUP
Sanglah yang diterima dari Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan atau
Direktur RSUP Sanglah, dibagi kepada anggota komisi etika penelitian untuk dinilai
seperti di atas, dan dikomunikasikan pada rapat panitia komisi etika penelitian berikutnya
2.5 Usul penelitian yang perlu diseminarkan adalah :
a. Penelitian yang menggunakan cara invasif
b. Penelitian yang disponsori oleh lembaga-lembaga dari luar negeri
c. Penelitian yang akan dipublikasikan di majalah luar negeri
d. Pemakaian obat baru dana tau cara pengobatan baru
e. Tindakan medik dengan cara baru
f. Bila Kepala Bagian/SMF tidak dapat memberikan keputusannya
3. Seminar usulan penelitian
3.1 Peneliti diundang untuk menyajikan usulan penelitian di dalam rapat komisi etika
penelitian
3.2 Lama penyajian adalah 20-30 menit
3.3 Anggota komisi etika penelitian diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang
mengangkut etika penelitian kepada penaji, dengan alokasi waktu 15-20 menit
3.4 Pada waktu penyajian dan diskusi dengan peneliti/penyaji, anggota komisi etika
penelitian mengisi “check list” (lembar kedua)
3.5 Diskusi intern komisi etika penelitian tidak dihadiri oleh peneliti
3.6 Rapat memutuskan salah satu di antara pilihan
3.7 Hasil rapat komisi etika penelitian dlaporkan secara tertuliskepada Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana dan Direktur RSUP Sanglah Denpasar pada kesempatan
pertama
4. Keterangan kelaikan etik dibuat dalam rangkap empat, satu lembar asli diberikan kepada
peneliti melalui Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan atau Direktur
18
RSUP Sanglah Denpasar, satu lembar turunan untuk arsip laboratorium/SMF, satu lembar
dikirim kepada Ketua Komite Medik RSUP Sanglah Denpasar, serta satu lembar turunan
untuk arsip Komisi Etika Penelitian
19
BAB IV
SUMBER DANA PENELITIAN
Dalam rangka penyusunan penelitian, diperlukan suatu sokongan sumber dana penelitian yang
berfungsi membantu pembiayaan penyelenggaraan demi terciptanya situasi dan lingkungan
penelitian yang kondusif. Adapun aliran dana penelitian disesuaikan dengan sumber dana
penelitian baik berupa hibah dana untuk program unggulan maupun hibah dana grup riset sesuai
dengan kebijakan dari Litbang Fakultas Kedokteran Universitas Udayana RSUP Sanglah
Denpasar.
Skema penelitian yang didanai Litbang FK UNUD-RSUP Sanglah telah ditetapkan dalam
rencana kerja (renja) tahun 2016 sebagai berikut :
A. Skema hibah penelitian post doc (HPPD)
Hibah penelitian post doc merupakan penelitian yang mengacu pada bidang unggulan
yang telah ditetapkan dalam road map penelitian FK Universitas Udayana. Hasil yang
diharapkan adalah pengembangan pengetahuan, teknologi, dan atau model di dalam
bidang keilmuan kedokteran dan kesehatan sehingga dihasilkan karya yang kreatif,
orisinil dengan kebaharuan yang inovatif, dan teruji. Hasil karya yang dihasilkan
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kesejahteraan umat manusia dan mendapat
pengakuan nasional maupun internasional. Pengakuan hasil karya dosen Universitas
Udayana sedapat mungkin dapat diwujudkan dalam bentuk pengakuan atas hak kekayaan
intelektual (HKI) atau publikasi ilmiah di jurnal ilmiah internasional bereputasi atau
jurnal nasional terakreditasi. Dana yang disediakan untuk penelitian ini berjumlah
Rp.30.000.000,-
Setelah penelitian selesai, para peneliti diwajibkan untuk :
1. Menyerahkan laporan hasil penelitian, dan mempresentasikan hasil penelitian (oral
presentation) pada akhir tahun penelitian (saat seminar diseminasi penelitian) atau
menyerahkan bukti telah meakukan diseminasi pada acara ilmiah lainnya.
2. Menyerahkan draft manuscript publikasi pada jurnal internasional bereputasi atau ber-
impact factor atau jurnal nasional terakreditasi pada saat diseminasi hasil penelitian
20
3. Menyerahkan bukti publikasi (minimal acceptance letter dari penerbit jurnal, maksimal 1
tahun dan berakhirnya penerimaan hibah penelitian)
4. Diharapkan dapat melanjutkan penelitannya ke program penelitian lain yang lebih tinggi
pada skema dana Unud atau Dikti
Persyaratan administrasi peneliti untuk skema ini adalah :
1. Tim peneliti terdiri atas ketua dan maksimum 4 orang anggota
2. Ketua tim peneliti merupakan dosen di lingkungan Fakultas Kedokteran Unud/ RSUP
Sanglah yang Aktif dan telah ditetapkan sebagai Dosen di Lingkungan Fakultas
Kedokteran yang dibuktikan dengan adanya NIDN/ NIDK/ NUP/ SK Rektor/ Ketetapan
sejenis lainnya
3. Ketua paling sedikit bergelar S3 dengan anggota bergelar S2 atau spesialis dan jabatan
paling sedikit asisten ahli
4. Bila penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan melakukan intervensi medis pada
manusia (misalnya: penggunaan obat, tindakan invasif terapi atau diagnostik, atau
intervensi medis lain), maka Ketua Peneliti disyaratkan untuk melampirkan sertifikat
Good Clinical Practice (GCP) dan/atau sertifikat pelatihan etik dasar penelitian
5. Sebaiknya melibatkan mahasiswa S2 atau S3 di PS bersangkutan dan diutamakan bagi
yang sedang mengerjakan tugas akhir
6. Tiap pengusul hanya boleh menjadi ketua peneliti pada 1 usulan dan/atau menjadi
anggota pada 1 usulan pada tahun yang sama (baik pada skema LPPM maupun skema
Litbang FK Unud)
7. Semua tim peneliti harus membubuhkan tanda tangan pada biodata yang dilampirkan.
8. Menggunakan format usulan seperti pada contoh yang tersedia.
9. Melampirkan Surat Pernyataan Personalia Penelitian
Usulan penelitian dikirimkan ke Unit/ Divisi Penelitian FK Unud/ RSUP Sanglah, Gedung Skill
Lab, Jl. P. Serangan, Sanglah Denpasar, telp. 0361-244534 berupa 5 (lima) jilid proposal ukuran
A4 dengan sampul warna biru tua. Selain itu usulan penelitian juga harus dikumpulkan dalam
format pdf. dalam CD (compact disk).
21
B. Skema hibah unggulan program studi (HUPS)
Penelitian Unggulan Program Studi adalah penelitian yang mengacu pada bidang
unggulan yang telah ditetapkan oleh masing-masing PS di lingkungan FK Unud yang
sesuai dengan road map penelitian FK Universitas Udayana. Penelitian ini harus terarah
dan bersifat top- down atau bottom-up dengan dukungan dana, sarana dan prasarana
penelitian dari FK dan Unud serta stake holders yang memiliki kepentingan secara
langsung maupun tidak langsung. Sasaran akhir dari penelitian ini adalah dihasilkannya
inovasi teknologi pada bidang-bidang unggulan tertentu dan rekayasa sosial guna
meningkatkan pembangunan berkelanjutan pada tingkat lokal maupun nasional. Hasil
penelitian diharapkan memberikan sumbangan langsung terhadap peningkatan kualitas
perkuliahan berupa teknologi atau teori baru, buku ajar, model pembelajaran; peningkatan
kompetensi dosen; meningkatkan publikasi ilmiah; meningkatkan perolehan HKI;
meningkatkan iklim ilmiah di perguruan tinggi; serta model pemberdayaan masyarakat.
Dana yang disediakan untuk skema ini berjumlah Rp. 20.000.000,-.
Setelah penelitian selesai, para peneliti diwajibkan untuk:
1. Menyerahkan dan mempresentasikan (oral atau poster presentation) laporan hasil
penelitian pada akhir tahun penelitian (saat seminar diseminasi penelitian),
2. Menyerahkan Draft manuscript publikasi pada jurnal internasional atau jurnal nasional,
pada saat diseminasi hasil penelitian,
3. Menyerahkan bukti publikasi (minimal acceptance letter dari penerbit jurnal, maksimal 1
tahun dari berakhirnya penerimaan hibah penelitian
4. Diharapkan dapat melanjutkan penelitiannya ke program penelitian lain yang lebih tinggi
Persyaratan administrasi peneliti untuk skema ini adalah:
1. Tim peneliti terdiri atas ketua dan maksimum 4 orang anggota
2. Ketua tim peneliti merupakan dosen di lingkungan Fakultas Kedokteran Unud/ RSUP
Sanglah yang Aktif dan telah ditetapkan sebagai Dosen di Lingkungan Fakultas
Kedokteran yang dibuktikan dengan adanya NIDN/ NIDK/ NUP/ SK Rektor/ Ketetapan
sejenis lainnya
22
3. Ketua paling sedikit bergelar S2 atau spesialis dan memiliki jabatan lektor dengan
anggota bergelar S2 dan jabatan paling sedikit asisten ahli
4. Bila penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan melakukan intervensi medis pada
manusia (misalnya: penggunaan obat, tindakan invasif terapi atau diagnostik, atau
intervensi medis lain), maka Ketua Peneliti disyaratkan untuk melampirkan sertifikat
Good Clinical Practice (GCP) dan/atau sertifikat pelatihan etik dasar penelitian
5. Sebaiknya melibatkan mahasiswa S1 di PS bersangkutan dan diutamakan bagi yang
sedang mengerjakan tugas akhir
6. Tiap pengusul hanya boleh menjadi ketua peneliti pada 1 usulan dan/atau menjadi
anggota pada 1 usulan pada tahun yang sama (baik pada skema LPPM maupun skema
Litbang FK Unud)
7. Semua tim peneliti harus membubuhkan tanda tangan pada biodata yang dilampirkan.
8. Menggunakan format usulan seperti pada contoh yang tersedia.
9. Melampirkan Surat Pernyataan Personalia Penelitian
Usulan penelitian dikirimkan ke Unit/ Divisi Penelitian FK Unud/ RSUP Sanglah, Gedung Skill
Lab, Jl. P. Serangan, Sanglah Denpasar, telp. 0361-244534 berupa 5 (lima) jilid proposal ukuran
A4 dengan sampuwarna coklat. Selain itu usulan penelitian juga harus dikumpulkan dalam
format pdf. dalam CD (compact disk).
C. Skema hibah dosen muda (HDM)
Program Hibah Penelitian Dosen Muda dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam
rangka membina dan mengarahkan para peneliti pemula untuk meningkatkan
kemampuannya dalam melaksanakan penelitian di perguruan tinggi. Penelitian ini
diperuntukkan bagi dosen pemula yang belum memiliki jabatan Lektor Kepala dan belum
bergelar doktor dari perguruan tinggi. Jumlah dana yang dialokasikan untuk penelitian ini
adalah Rp. 10.000.000,- untuk setiap judul penelitian dengan waktu penelitian satu tahun.
Selain untuk mengarahkan dan membina kemampuan meneliti, program ini juga
diharapkan dapat menjadi sarana latihan bagi dosen pemula untuk mempublikasikan hasil
penelitiannya dalam jurnal ilmiah baik lokal maupun nasional.
23
Setelah penelitian selesai, para peneliti diwajibkan untuk:
1. Menyerahkan dan mempresentasikan laporan hasil penelitian (Poster presentation) pada
akhir tahun penelitian pada saat acara diseminasi hasil penelitian,
2. Menyerahkan draft manuscript publikasi pada jurnal nasional atau lokal,
3. Diharapkan dapat melanjutkan penelitiannya ke program penelitian lain yang lebih tinggi.
Persyaratan administrasi peneliti untuk skema ini adalah:
1. Tim peneliti terdiri atas ketua dan maksimum 3 orang anggota, dengan 1 pembimbing
yang merupakan dosen di lingkungan Fakultas Kedokteran Unud/ RSUP Sanglah yang
Aktif dan telah ditetapkan sebagai Dosen di Lingkungan Fakultas Kedokteran yang
dibuktikan dengan adanya NIDN/ NIDK/ NUP/ SK Rektor/ Ketetapan sejenis lainnya
dengan pangkat lektor kepala atau S3 dengan bidang yang sesuai
2. Ketua Tim peneliti merupakan dosen FK baik yang berstatus PNS maupun yang berstatus
non-PNS (tenaga pendidik kontrak dengan melampirkan SK Kontrak Fakultas/Universitas
yang masih berlaku)
3. Ketua dan anggota peneliti memiliki jabatan lektor atau asisten ahli atau belum berjabatan
fungsional, dan belum bergelar Doktor (S3).
4. Pembimbing sekurang-kurangnya memiliki jabatan lektor kepala atau bergelar Doktor.
5. Bila penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan melakukan intervensi medis pada
manusia (misalnya: penggunaan obat, tindakan invasif terapi atau diagnostik, atau
intervensi medis lain), maka Pembimbing atau Ketua Peneliti disyaratkan untuk
melampirkan sertifikat Good Clinical Practice (GCP) dan/atau sertifikat pelatihan etik
dasar penelitian
6. Pembimbing diperbolehkan membimbing lebih dari satu judul penelitian
7. Tiap pengusul hanya boleh menjadi ketua peneliti pada 1 usulan dan/atau menjadi
anggota pada 1 usulan pada tahun yang sama
8. Semua tim peneliti harus membubuhkan tanda tangan pada biodata yang dilampirkan.
9. Menggunakan format usulan seperti pada contoh yang tersedia.
10. Melampirkan Surat Pernyataan Personalia Penelitian
24
Usulan penelitian dikirimkan ke Unit/ Divisi Penelitian FK Unud/ RSUP Sanglah, Gedung Skill
Lab, Jl. P. Serangan, Sanglah Denpasar, telp. 0361-244534 berupa 5 (lima) jilid proposal ukuran
A4 dengan sampul warna hijau. Selain itu usulan penelitian juga harus dikumpulkan dalam
format pdf. dalam CD (compact disk).
25
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana. 2016. Panduan
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi V.
Universitas Udayana. 2015. Rencana Strategis Universitas Udayana 2015-2019.
National Agency of Drug and Food Control Republic of Indonesia. 2006. Indonesian Guideline
for Good Clinical Practice. First Edition.
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Panduan Pengusulan Hibah Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Simlitabmas.
Komisi Penelitian Unit Penelitian dan Pengembangan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana-
Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali. 2016. Panduan Penyusunan Proposal
Penelitian Tahun 2016.