panduan pendirian · 2020. 5. 18. · kata pengantar i pendahuluan 1 permodalan dan ... npwp...
TRANSCRIPT
i
ii
iii
Panduan
Pendirian
Usaha
Desain
dan
Pengembangan
Laman
iv
freepik.com
v
PANDUAN PENDIRIAN USAHA
DESAIN DAN PENGEMBANGAN LAMAN
Penyusun
Yuniawan Hidayat
Endang Yuniastuti
Narasumber
Ari Juliano Gema - Badan Ekonomi Kreatif
Sabartua Tampubolon - Badan Ekonomi Kreatif
Bambang Priwanto - Badan Ekonomi Kreatif
Eddy Triharyanto - Universitas Sebelas Maret
Susantiningrum - Universitas Sebelas Maret
Tutik Susilowati - Universitas Sebelas Maret
Brian Arfi Alfarizi - DheZign
Akhyar Maulana - PT. Shoop Indonesia
Saddam Hussain Achmed Abdul Rajief - Skyshi
Kadek Yota Ernanda - Universitas Pendidikan Ganesha
Tessar Napitupulu - Arfadia
Pater Jack Kambey - Komunitas PHP Indonesia
Amridzal Jundi - Aksamedia
Muhammad Junaedi - Onde Onde Studio
Diterbitkan oleh:
Badan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan
Universitas Sebelas Maret
vi
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Pendahuluan 1
Permodalan dan Manajemen Keuangan 7
Manajemen Sumber Daya Manusia 15
Manajemen Produksi 25
Manajemen Pemasaran 37
Pengendalian Mutu dan Pengembangan Usaha 49
Hak Kekayaan Intelektual 53
Penutup 61
Daftar Pustaka 63
Daftar Sumber Gambar 65
Glosarium 67
LAMPIRAN
Bentuk Badan Usaha
Dokumen Hukum dan Izin Badan Usaha
Contoh Perjanjian Tertulis
vii
KATA PENGANTAR
uji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penyusunan Buku Panduan Pendirian Usaha Bidang Ekonomi Kreatif
dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan Buku Panduan Pendirian 8
(delapan) Bidang Usaha Ekonomi Kreatif ini adalah kerjasama antara Badan Ekonomi
Kreatif (BEKRAF) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) dan merupakan lanjutan dari
buku Panduan Pendirian 10 (sepuluh) Bidang Usaha Ekonomi Kreatif yang telah terbit
pada 31 Juli 2017 lalu.
Buku Panduan 8 (delapan) bidang usaha ekonomi kreatif, antara lain: 1) Panduan
Pendirian Usaha Tenun Tradisional; 2) Panduan Pendirian Usaha Desain Kemasan; 3)
Panduan Pendirian Usaha Desain dan Pengembang Laman; 4) Panduan Pendirian
Usaha Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual; 5) Panduan Pendirian Usaha Kerajinan
Kayu Non Furniture; 6) Panduan Pendirian Usaha Kedai Kopi; 7) Panduan Pendirian
Usaha Penerbitan Mandiri; 8) Panduan Pendirian Usaha Penerbitan Digital.
Buku Panduan ini dipersiapkan dalam 2 (dua) versi yaitu versi cetak dan elektronik
(e-book). Penyiapan e-book dimaksudkan untuk memudahkan pembaca mengakses
buku panduan ini.
Pada prinsipnya sasaran buku panduan ini adalah para calon atau pelaku usaha
pemula yang tertarik untuk mendirikan dan mengembangkan usaha ekonomi kreatif.
Oleh karena itu, penulisan buku dibuat sesederhana mungkin dengan harapan mudah
dipahami dan diterapkan oleh para pembaca.
Penulisan buku panduan ini belum bisa dikatakan sempurna apalagi referensi
untuk pelaku usaha ekonomi kreatif yang sudah berkecimpung lama dibidangnya.
Untuk itu, kepada masyarakat sangat diharapkan memberikan saran dan masukan
guna penyempurnaan buku panduan ini di masa mendatang.
Akhir kata atas nama Badan Ekonomi Kreatif, saya mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan buku
panduan ini. Semoga upaya dan kerja keras yang dilakukan ini dapat mendorong
pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
Jakarta, Februari 2018 Kepala Badan Ekonomi Kreatif
Triawan Munaf
P
i
i
i
viii
1
PENDAHULUAN
Definisi dan Ruang Lingkup Usaha
aman adalah suatu aplikasi yang dibuat oleh individu, organisasi, atau
komunitas untuk menyebarkan dan mendistribusikan informasi. Media
tersebut yang dapat bersifat statis, dinamis, interaktif dan saling
terkoneksi satu dengan lainnya melalui jaringan internet 1. Usaha
pengembangan laman adalah kegiatan komersial untuk membuatkan laman
atas permintaan pihak ketiga sesuai dengan kegunaannya atau membuat
laman untuk dijual sendiri
Ruang lingkup usaha
Usaha desain dan pengembangan laman
melingkupi segala kegiatan meliputi:
o analisis kebutuhan klien
o mendesain tampilan User Interface (UI) dan
User Experience (UX)
o mendesain struktur laman dan melakukan
coding laman
o penerbitan laman di internet (deployment)
o melakukan maintenance terhadap laman
Ruang lingkup keperuntukan buku
Buku ini diperuntukan bagi pembaca yang sudah
memiliki kemampuan dasar membuat sebuah
laman, ingin berwiraswasta di bidang ini atau baru
mencoba memulai usaha ini .
1 David Easley and Jon Kleinberg, Networks, Crowds, and Markets: Reasoning about a
L
1
2
2
Gagasan Peluang Usaha
Usaha di bidang ini akan terus bertahan dikarenakan kebutuhan
informasi yang semakin berkembang. Pasar tidak terbatas dari dalam neg eri
namun juga bisa datang dari luar negeri. Jika dilihat dari pengguna internet
menurut APJI 2 (Asosiasi Pengusaha Jasa Internet) , pemanfaatan laman untuk
mendapatkan informasi sangat besar. Baik menggunakan gadget maupun
komputer, pengguna internet dapat diandalk an sebagai pangsa pasar yang
prospektif.
Keuntungan lain adalah apabila dalam pembuatan laman tersebut telah
selesai, maka template yang dibuat dapat digunakan untuk menyusun laman
lainnya tanpa membuat template dari awal lagi selama template tersebut
bukan menjadi hak milik klien dan dituangkan di dalam kontrak. Di samping
itu, saat mengawali usaha dapat dilakukan pada waktu yang lebih fleksibel
2 Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, Infografis survei penetrasi dan perilaku pengguna internet indonesia, Jakarta, 2016
Perilaku pengguna internet di Indonesis. Diterbitkan November 2016. Copyright APJII 2016
3
3
meski ada batas waktu proy ek yang harus diselesaikan. Bahkan dalam
memulai usaha ini, modal yang diperlukan dapat ditekan serendah mungkin
dengan SDM yang terbatas.
Turunan dari usaha pembuatan laman cukup banyak dan menj anjikan,
dari menjual jasa Search Engine Optimization (SEO), Social Media Optimization
(SMO), menjual template atau bahkan menjual desain grafis saja. Mengisi
konten laman, maintenance hingga menyewakan hosting dapat ditawarkan
kepada klien. Bahkan dapat pula diadakan pelatihan-pelatihan atau kursus
pembuatan web sebagai alternatif pemasukan dari usaha pembuatan laman.
Sebuah template laman “avada” yang dibuat sejak tahun 2012 dijual
seharga $60, namun sampai saat ini telah di pakai sebanyak 331.201
kali. Tanpa usaha laman pun, pembuatan sebuah template saja yang
bagus jika diminati pengembang laman lainnya dapat menghasilkan
pendapatan setara 200 M lebih. Begitu pula , produk yang memiliki
brand “TheFox” di atas, dengan harga $11 telah di unduh berulang
sehingga terjual sebanyak 2363. Pembuatan ilustrasi musik saat login
saja dapat dijual di marketplace tersebut.
4
4
egalitas usaha adalah pengakuan hukum atas usaha yang didirikan. Setiap usaha yang menyinggung hajat hidup orang banyak dan mengandung resiko hukum perlu memiliki dukungan hukum dan pembelaan hukum. Pelaku usaha desain dan pengembangan laman
perlu mengamankan usahan ya dari aspek hukum dan pembelaan hukum bilamana diperlukan. Bukti legalitas usaha yang perlu dimiliki dalam menjalankan usaha desain dan pengembangan laman terdiri atas dokumen identitas perusahaan yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah atau lembaga yang berwenang.
Setiap usaha yang memiliki potensi bersinggungan dengan masyarakat harus mendapat izin dari pihak terkait. Usaha yang dijalankan juga harus memiliki kekuatan hukum sebagai antisipasi terhadap kemungkinan -kemungkinan munculnya masalah yang ter kait dengan hukum seperti perselisihan atas status perusahaan.
L Perizinan/Legalitas Usaha
• Perizinan yang pertama kali diurus bagi calon pengusaha adalah SKDU
• Digunakan sebagai lampiran dalam pengurusan izin usaha yang lain.
• Dikeluarkan oleh kantor Kelurahan/Kecamatan dimana usaha didirikan.
Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)
• Mempermudah administrasi perpajakan
• Tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak
• Pengurusan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) ataupun ke Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan (KP4) di kabupaten/ kota wajib pajak berdomisili
• Disisi secara online
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
5
• Dikeluarkan oleh pemerintah daerah kabupaten
• Khusus bagi usaha yang mempunyai potensi menimbulkan bahaya kerugian dan gangguan, ketenteraman dan ketertiban umum.
• Persyaratan pengajuan Izin HO adalah sebagai berikut: (1) Fotokopi Surat tanah atau bukti lainnya; (2) Fotokopi KTP; (3) Fotokopi NPWP; (4) Fotokopi Akte Pendirian; (5) Fotokopi Tanda Pelunasan PBB; (6) Persyaratan tidak berkeberatan dari tetangga atau masyarakat yang berdekatan; (7) Daftar bahan baku penunjang; (8) Fotokopi IMB/ siteplan
Hinderordonnantie (HO)/Izin Gangguan
• Manfaat utamanya adalah mempermudah mengajukan pinjaman dana dari perbankan, lembaga keuangan nonbank, maupun program CSR/PKBL.
• Diterbitkan oleh pemerintah berdasarkan domisili perusahaan
• Berlaku di seluruh Indonesia.
• SIUP mempunyai 3 kategori, yaitu:
• 1.SIUP Kecil, modal 200 juta di luar tanah dan bangunan.
• 2.SIUP Menengah, modal 200 juta sampai dengan Rp 500 juta di luar tanah dan bangunan.
• 3.SIUP Besar, modal di atas 500 juta di luar tanah dan bangunan.
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
• Diurus di kecamatan masing-masing lokasi usaha
• Persyaratan untuk pengurusan IUMK: fotokopi KTP, pasfoto 2x4 sebanyak dua lembar, fotokopi Kartu Keluarga, dan surat pengantar keterangan RT, RW, kelurahan, dan terakhir kecamatan.
• Tidak dipungut biaya
Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK)
• Wajib bagi usaha yang berbadan hukum, Koperasi, CV, Firma dan PT maupun perorangan.
• Bermanfaat untuk mendapatkan kepastian usaha sehingga mempermudah untuk perluasan usaha.
• Persyaratan pengurusan izin TDP adalah: (1) NPWP perusahaan; (2) KTP dan NPWP dari direktur (Pemilik usaha), dan (3) surat kuasa (bila dikuasakan).
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
6
7
PERMODALAN DAN MANAJEMEN KEUANGAN
Sumber Modal
saha laman memiliki keunikan tersendiri dibanding usaha lain terkait
permodalan. Pada umumnya usaha didirikan awalnya melalui sistem
Bootstrap, setelah cukup bertahan dengan sistem tersebut biasanya
pengusaha mulai berani meminta sumber pendanaan. Alternatif lain yang
dapat dilakukan adalah melalui profit sharing dan mengikuti kompetisi.
Penjelasan secara rinci mengenai sumber modal dalam usaha desain dan
pengembangan laman adalah sebagai berikut:
Bootstrap Bootstrap adalah istilah lain dari modal yang bersumber dari
dana pribadi. Calon pengusaha menggunakan dana pribadi
untuk membeli kebutuhan yang diperlukan untuk
menjalankan usaha tanpa melibatkan sumber dana dari
pihak luar. Keuntungan yang diperoleh dengan sistem ini
adalah tidak memiliki beban tanggungan utang, namun
perlu diwaspadai apakah proyek atau pekerjaan yang
didapat memiliki nilai sebanding dengan modal yang akan
dipakai.
Modal juga dapat dikumpulkan dari iuran anggota tim yang
sudah saling berkomitmen untuk mendirikan usaha.
Keuntungan dari sistem iuran tim ini antara lain membuat
anggota menjadi lebih militan dalam menjalankan us aha
karena adanya rasa memiliki. Iuran dapat dikonversikan
dalam bentuk saham kepemilikan. Setelah usaha menjadi
besar, bila diinginkan dapat dijual sebagian atau semuanya.
Bootstrap apabila tidak dikelola dengan baik akan menguras
tabungan pribadi.
Modal dari konsumen
Jika sudah tersedia perlengkapan minimal, seperti
perangkat komputer dan internet, modal usaha awal dapat
diperoleh dari konsumen. Pada awal sebuah proyek, uang
muka atau pendanaan dapat dimi nta lewat termin-termin
sesuai kesepakatan. Dana yang disetor oleh konsumen
U
8
tersebut dapat digunakan untuk menjalankan proyek untuk
klien tersebut.
Investor Pihak ketiga yang memiliki kemampuan keuangan dapat
membantu permodalan usaha bidang ini. Portofolio tentu
saja diperlukan untuk meyakinkan investor bahwa usaha
yang dilakukan memang potensial.
Investor biasanya bersedia mendanai usaha apabila terlihat
prospek usaha tersebut. Investor akan menanggung
kerugian apabila usaha yang diberi investasi mengalami
kerugian. Tentu saja keuntungan yang diperoleh dari usaha
yang dijalankan juga harus dibagi dengan investor.
Konsekuensi lain adalah investor dapat megintervensi arah
usaha yang dijalankan, namun demikian kesepakatan -
kesepakatan dan lain-lain yang dapat timbul pasca investasi
terjadi dapat dibicarakan lebih dahulu.
Investasi dapat diperoleh dari perseorangan ( angle investor),
venture capital, atau akuisisi oleh perusahan lain. Angle
investor atau investasi dari perseorangan lebih bergantung
pada hubungan personal. Investor tersebut sudah mengenal
betul usaha yang sedang dijalankan serta percaya terhadap
pengusaha yang membutuhkan dana.
Venture capital merupakan lembaga yang khusus
menyediakan modal untuk membeli saham dari usaha -usaha
yang dirasakan ke depan menguntungkan. Dengan menjual
saham maka akan diperoleh dana yang cukup besar untuk
memperlancar usaha. Pada umumnya venture capital akan
menanamkan dananya pada usaha yang sudah berjalan
dalam waktu yang cukup dan terbukti menguntungkan.
Lembaga Keuangan
Perbankan, dalam perbankan terdapat berbagai macam
pinjaman usaha dari skala mikro sampai besar. Yang perlu
diperhatikan dalam mengakses dana perbankan adalah
syarat legalitas usaha, portofolio, dan laporan keuangan.
Usaha yang sudah sustain-lah biasanya yang mampu
mengakses dana perbankan. Dalam m engajukan
permohonan pinjaman di perbankan diperlukan agunan
dengan nilai yang lebih besar dari besar dana yang akan
dipinjam.
Jasa Keuangan. Peralatan elektronik untuk usaha
pengembangan laman ini dapat diperoleh melalui jasa
9
pembiayaan. Misalnya komputer , printer, modem dan lain -
lain dapat dibeli dengan jalan mengangsur. Apabila sudah
ada proyek atau konsumen namun belum memiliki
infrastruktur memadai, maka pengusaha dapat mengajukan
permohonan pembiayaan untuk membeli perlengkapan
tersebut. Keuntungannya adalah sekali pembelian
infrastuktur tersebut dapat digunakan untuk mengerjakan
proyek-proyek lainnya. Kapan pembiayaan dapat lunas
dapat diukur dari skala dan banyaknya proyek yang
dikerjakan.
Profit Sharing
Banyak usaha lain yang memerlukan laman sebag ai media
promosi sekaligus portofolio, namun mereka tidak memiliki
dana untuk membuat sebuah laman yang representatif.
Alternatif yang dapat dilakukan adalah membuatkan laman
dengan sistem mendapatkan persentase keuntungan dari
usaha tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan
kesepakatan.
Kompetisi Pengusaha pembuatan laman dapat memulai usahanya
dengan modal hasil kompetisi. Hadiah yang diperoleh dari
lomba / kompetisi berupa uang dapat digunakan untuk
permodalan usaha. Modal usaha dapat dikumpulk an dari
kemenangan kompetisi satu ke kompetisi yang lain. Modal
yang terkumpul dapat digunakan untuk pengembangan
usaha pembuatan laman.
Sumber permodalan dari kompetisi ini mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Modal berupa uang dan nama
baik yang diperoleh dari seringnya memenangkan kompetisi
ini akan mempermudah pemasaran pengembangan laman
yang dibuat. Sebaliknya, kelemahan permodalan dari
kompetisi ini adalah tidak adanya jaminan bahwa laman kita
akan menjadi pemenang.
Coworking space. Modal lain yang juga penting namun tidak berwujud uang adalah
komunitas dan kantor tempat bekerja. Dalam usaha desain dan pengembangan
laman apabila belum tersedia kantor, coworking space yang difasilitasi pihak ketiga
atau komunitas dapat dimanfaatkan. Biasanya biaya sewa fasilitas yang digunakan
dalam coworking space relatif murah. Keuntungan lain adalah berkumpulnya
komunitas serupa sehingga pertukaran informasi terkait teknologi hingga berbagi
proyek dapat dilakukan. Contoh coworking space yang terkenal antara lain adalah Jogja
Digital Valey, Bandung Digital Valey, Co-Work, DiLo, Kejora, mall dan lain-lain
10
Manajemen Keuangan
Setiap usaha wajib melakukan pencatatan keuangan usahanya agar dapat
memberikan informasi tentang penjualan. Pencatatan keuangan dapat
dilakukan secara manual maupun meng gunakan komputer dengan
perangkat lunak tertentu. Bagi usaha desain dan pengembangan laman ya ng
belum terlalu besar, paling tidak pengusaha dapat menyiapkan BUKU KAS
sehingga dapat mengetahui aliran kas usaha setiap hari. Selain itu, melalui
buku kas (dengan catatan bahwa semua transaksi dilakukan secara tunai)
dapat diketahui berapa omzet setiap bulan. Dengan mengetahui omzet,
maka apabila pengusaha akan melaporkan usahanya ke kantor pajak atau
pihak lain, maka dapat didukung oleh data keuangan dari buku kas tersebut.
Contoh Buku Kas Sederhana:
MOONLIGHT WEB
BUKU KAS
TANGGAL KETERANGAN MASUK (Rp)
KELUAR (Rp)
SALDO (Rp)
2017
JULI
1 Setoran Modal dari Pemilik 15.800.000 15.800.000
3 Membeli 1 Set PC 6.300.000 9.500.000
17 Membayar Layanan Internet 700.000 8.800.000
23 DP Pemesanan laman Company Profile
2.500.000 11.300.000
11.300.000
30 dan seterusnya
11
Perpajakan
Era teknologi telah menciptakan gaya hidup tersendiri bagi para pelaku
bisnis, walaupun masih dalam skala UMKM. Dari sisi pajak, hal ini sangat
besar yang harus diambil untuk menjadi pemasukan pajak. Berikut ini,
beberapa potensi pajak dari usaha desain dan p engembangan laman:
PPh (Pajak Penghasilan)
Tak hanya pengenaan PPN dalam transaksi, para pengusaha juga wajib
dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) . Saat ini belum ada aturan khusus
mengenai perlakuan PPh atas pengusaha bidang usaha desain dan
pengembangan laman, sehingga masih mengikuti ketentuan pajak
penghasilan secara umum. Berdasarkan P P Nomor 46 tahun 2013,
perlakuan pajak pengusaha dengan penghasilan/omzet bruto tidak
melebihi Rp 4,8 milliar dikenakan pajak sama deng an pajak UMKM, yaitu
1% dari omzet.
Pajak Daerah
Mengacu pada otonomi daerah, setiap kegiatan usah a yang
menghasilkan keuntungan biasanya dikenai kewajiban untuk membayar
retribusi daerah yang besarnya sesuai dengan peraturan daerah masing -
masing.
PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
Sejak 1 Januari 2014, Pemerintah telah menetapkan aturan mengenai
batasan Pengusaha Kena Pajak (PK P), yaitu pengusaha yang omzetnya
mencapai Rp 4,8 miliar per tahun. Dengan demikian, semua pelaku usaha
yang omzetnya sudah mencapai atau melebihi jumlah tersebut harus
mengajukan PKP karena wajib memungut PPN sebesar 10% atas setiap
transaksinya.
12
Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan keuangan yang sederhana namun cukup baik dapat di contoh
dari tabel di bawah ini. Dalam tabel tersebut dicontohkan sebuah perusahan bernama
CV. Webindonesia mengiginkan Return on Investment (ROI) dsebesar 10%. Pada bulan
pertama, perusahaan tersebut berinvestasi awal dengan membeli perangkat keras dan
lunak, mengurus perijinan dan menyiapkan infrastruktur tempat bekerja. Software-
software berlisensi yang mahal biasanya adalah software grafis untuk membuat
tampilan laman menarik. Perusahaan memproyeksikan pendapatan selama 5 (lima)
bulan kedepan melalui beberapa proyek pekerjaan. Tampak bahwa hanya pembuatan
laman saja yang diproyeksikan mengalami kenaikan pesanan tiap bulan, sedang jenis
pekerjaan lainnya ditargetkan tetap. Perusahaan juga memproyeksikan pengeluaran
operasional bulanan untuk 5 bulan kedepan terhitung dari bulan pertama perusahaan
berjalan. Pajak UMKM sebesar satu persen dari omset diterapkan sehingga setelah
keuntungan dapat dihitung dari hasil pengurangan biaya operasional terhadap
pendapatan serta dikurangi pajak sehingga dapat dihitung cash flow dan cumulative cash
flow tiap bulan. Nilai cash flow negatif memilki makna bahwa biaya tersebut masih
ditanggung oleh perusahaan melalui modal yang ditanamkan. Tampak bahwa cash flow
berangsur positif hingga diperoleh titik balik mendapatkan keuntungan
13
Nama Perusahaan
CV. WEBINDONESIA
ROI yang diinginkan 10.0%
Tax rate 1.0% Pajak usaha mikro kecil
0 1 2 3 4 5
Hardware (komputer, server, internet dll) 7,000,000
Software 5,000,000
Perijinan 3,000,000
Lokasi/Tempat 3,000,000
ATK dan perlengkapan kantor 2,000,000
Total Initial Investasi 20,000,000
Pendapatan
Proyek membuat web site 5,000,000 6,000,000 7,000,000 8,000,000 9,000,000
Jasa perawatan 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000
Aplikasi mobile (web) 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000
Jasa SEO/SMO 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000
Total Benefits 12,000,000 13,000,000 14,000,000 15,000,000 16,000,000
Biaya operasional
Marketing 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000
Perawatan (maintenance) 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
Project management, customer support 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000
Periklanan/daftar di search engine 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000
Depresiasi 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000
Hosting, domain-name registration 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000
Gaji, asuransi dll 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000
Total Costs 8,250,000 8,250,000 8,250,000 8,250,000 8,250,000
Keuntungan bersih 3,750,000 4,750,000 5,750,000 6,750,000 7,750,000
Pajak 120,000 130,000 140,000 150,000 160,000
Nilai setelah pajak 3,630,000 4,620,000 5,610,000 6,600,000 7,590,000
Depresiasi yang ditambahkan 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000
Cash flow -20,000,000 3,880,000 4,870,000 5,860,000 6,850,000 7,840,000
Cumulative cash flow -20,000,000 -16,120,000 -11,250,000 -5,390,000 1,460,000 9,300,000
Net present value (NPV) 1,501,436
Internal rate of return (IRR) 13%
Payback period (bulan) 1.81
Data perusahaan
Matrik evaluasi
BulanInvestasi awal
Tabel contoh pengelolaan keuangan
14
15
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Kompetensi
ada dasarnya usaha dapat dimulai dari perseorangan apabila sudah
memiliki kemampuan membuat laman. Namun usaha dapat
berkembang lebih cepat bila memiliki tim yang solid dengan
berbagai kompetensi yang khusus. Id ealnya kompetensi dasar yang
diperlukan dalam usaha ini adalah
1. Desain grafis (Photoshop, Corel, dll)
2. Front end programing (CSS, HTML dan Java Script)
3. Back end programing (PHP, Pyton, Java Script dll)
4. Server administrator
5. Marketing
6. Administratif
P
Jenis kompetensi di desain dan pengembangan laman
5
Desain Grafis Photoshop Coreldraw Vector Gimp
Front End CSS HTML Java Script
Back End PHP dll
16
Pembagian Kerja
Jabatan Tanggung jawab
1. Leader
management
Mengatur dan bertanggung jawab atas
berjalannya perusahaan secara keseluruhan.
Memastikan semua tim bekerja sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Menjamin keberlangsungan dan kesehatan
keuangan perusahaan.
2. Project analyst Menerjemahkan kebutuhan dan pesanan
konsumen dan didistribusikan kepada manajer
proyek.
Menentukan berapa lama proyek dapat
dikerjakan, berapa tim yang dibutuhkan
Menganalisa apakah keinginan konsumen dapat
dipenuhi sekaligus menentukan taksiran biaya
yang diajukan pada konsumen.
3. Project manager Didistribusikan kepada manajer proyek.
Menentukan berapa lama proyek dapat
dikerjakan, berapa tim yang dibutuhkan
Menganalisa apakah keinginan konsumen dapat
dipenuhi sekaligus menentukan taksiran biaya
yang diajukan pada konsumen.
4. Desain grafis Mengelola tim kerja
Mendistribusikan pekerjaan kepada tim sesuai
kompetensinya
Melakukan cek ulang ke project analysis tentang
kesesuaian pesanan dengan pekerjaan yang
dilakukan.
Project manager juga bertanggung jawab
terhadap batas waktu pengerjaan sesuai
kesepakatan dengan konsumen.
5. Front end Seorang yang ditugaskan di bagian front end
memiliki kompetensi dasar membuat halaman
sesuai dengan desain yang telah dibuat
mengunakan CSS, HTML dan Javascript . Dari hasil
pekerjaan desain grafis, fitur -fitur yang telah dibuat
17
Jabatan Tanggung jawab
dihubungkan satu dengan lainnya sehingga fitur
yang dibuat menjadi satu halaman web statis yang
utuh. Contohnya adalah halaman login, home, email,
slide dan lain sebagainya
6. Back end Tugas seorang dibagian ini adalah melakukan coding
terhadap core atau inti pemrosesan dari sebuah
halaman sehingga sistem bekerja membentuk suatu
halaman untuh dengan fungsi -fungsi dan alur
proses yang berjalan sesuai kebutuhan klien.
Kompetensi dasar yang dimiliki setidaknya mampu
membangun logika program berbasis PHP atau
lainnya. Misalnya ketika seorang membuka halaman
login, kemudian memasukkan email dan kata sandi,
melakukan klik tombol login, maka email dan kata
sandi akan dilaporkan, dicek hak aksesnya kemudian
diputuskan orang tersebut dapat mengakses laman
selanjutnya atau tidak.
7. Tester Seorang tester pada dasarnya memiliki semua
kemampuan dasar programing di atas. Tester
diperlukan untuk menguji apakah program yang
telah dibuat mengalami crash, bug atau lag dan
menganalisis penyebab permasalahan muncul.
Senior tester akan mampu memberikan solusi atas
terjadinya permasalahan yang muncul bahkan
sampai ke inti pemrosesannya. Junior tester
bisasanya hanya melaporkan tem uan atas kesalahan
yang muncul.
8. Marketing Ujung tombak usaha adalah kemampuan menjual
produk. Seroang ahli IT dituntut dapat menjalankan
fungsi marketing dengan menawarkan produk,
melakukan persuasi hingga menutup kesepakatan
mendapatkan satu proyek. Setelah mendapatkan
proyek, proyek analis menindaklanjuti hasil
pekerjaan marketing dengan konsumen.
18
Proses Kerja
Tahapan kerja dari tim yang dibentuk dimulai dari marketing yang
mendapatkan order dari klien baik melalui penawaran yang dilakukan ataupun klien
mendapatkan informasi dari pihak lain untuk menggunakan jasa kita. Setelah
marketing menyampaikan kepada project analyst, order dari marketing tersebut
ditindaklanjuti oleh porject analyst yang akan menganalisis kebutuhan klien,
mengarahkan dan memberi saran produk laman seperti apa yang sesuai.
Alur proses kerja dalam desain dan pengembangan laman
19
Setelah mencapai kesepakatan dilakukan analisis bersama project manager
mengenai produk yang akan dibuat, berapa jumlah tim yang akan di bentuk, biaya yang
dibutuhkan, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dan service yang
akan ditawarkan. Hasil analisis kemudian di komunikasikan kepada klien untuk
mendapatkan persetujuan. Setelah terjadi kesepakatan atas pekerjaan yang akan
dilakukan maka project manager membagi tugas kepada tim untuk menyelesaikan
pekerjaan tersebut. Hasil pekerjaan selalu dilaporkan kepada klien sesuai perjanjian
yang telah dibuat. Pekerjaan yang telah selesai diserahkan kepada klien melalui berita
acara serah terima pekerjaan.
20
• Mentoring dapat dilakukan oleh seorang lead programer yang mendampingi tim di front end dan back end memberi pengarahan dan membantu memberikan solusi atas masalah teknis yang dihadapi.
Loyalitas
• Salah satu yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan tim adalah melihat tutorial programing terbaru misal dari www.udemy.com
Mentoring
• Salah satu yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan tim adalah melihat tutorial programing terbaru misal dari www.udemy.com
Diskusi
• Hal ini sebagai salah satu cara untuk meningkatkan level kompetensi dan kepercayaan tim
Kompetisi
• Selain meningkatkan kompetensi tim, kemampuan yang tinggi akan meningkatkan value dari tim dan pada akhirnya berdampak pada nilai produk laman yang kita tawarkan ke klien.
Kursus / workshop
• Karyawan kita dapat ikut menjadi pemilik perusahaan melalui saham kepemilikan. Di sini bisa dipersyaratkan waktu minimal bekerja atau saham dapat dimiliki selama karyawan masih bekerja pada perusahaan
Hak saham perusahaan
Pembinaan dan Pengembangan
6 7
8 9
10 11
21
Kontrak
Perjanjian yang dituangkan dalam kontrak diperlukan untuk melindungi
hak-hak dan kewajiban bagi pembuat dan pengguna laman. Kontrak bisa meliputi
pekerjaan yang akah dilakukan, waktu , harga dan lain-lain yang terkait penggunaan
laman. Ada kalanya diperlukan kontrak perjanjian tentang kerahasiaan yang terpisah,
hal ini terkait dengan adanya data-data yang dimiliki oleh pengguna jasa laman yang
harus dilindungi kerahasiaannya oleh pembuat laman. Selain itu, perjanjian mengenai
kepemilikan hak cipta laman perlu untuk dimasukkan ke dalam kontrak. Adakalanya,
pembuat laman memiliki karyawan yang memiliki kreativitas yang mampu
menghasilkan produk bernilai jual karena keunikanya. Untuk itu kepemilikan hak cipta
juga perlu diatur antara pemilik perusahaan dengan karyawan, oleh karena itu
diperlukan juga kontrak antara pemilik usaha dan karyawanya. Berikut hal-hal yang
perlu di perhatikan sebagai pertimbangan dalam pembuatan kontrak
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam kontrak
1. Kontrak atau Perjanjian dengan Klien atau biasa disebut dengan
“Perjanjian Pemberian Jasa”
Identitas lengkap pihak penerima dan pemberi jasa.
Tanggal bulan dan tahun dilaksanakannya perjanjian.
Dijelaskan apa saja yang harus di lakukan oleh pihak pemberi jasa, misal
(pembuatan laman, konten laman, pemeliharaan (maintenance)
lamannya, pelatihan penggunaannya).
Penjelasan secara detail tentang pemeliharaan (maintenance) karena
pada bagian ini sering terdapat permasalahan. Jadi dijelaskan secara rinci
berapa kali pihak pemberi jasa melakukan pemeliharaan, jika perlu di
berikan tarif tertentu jika kuantitas pemeliharaan terlalu banyak.
Jangka waktu perjanjian harus jelas
Tata cara pembayaran
Kerahasiaan informasi antara dua pihak
22
Kepemilikan framework serta data-data lain yang harus dijelaskan,
karena jika tidak dijelaskan di kontrak, maka semua otomatis menjadi
milik pihak yang menerima jasa (klien)
Larangan-larangan dalam kontrak dan penjelasan pembatalan kontrak
serta bagaimana cara penyelesaian apabila timbul permasalahan atau
sengketa di kemudian hari.
Lampiran-lampiran yang diperlukan (ruang lingkup pekejaan, jadwal)
2. Perjanjian Kerahasiaan
Penjelasan defisini rahasia
Siapa yang berkewajiban memegang rahasia
Apa yang tidak boleh diungkapkan dan yang boleh diungkapkan
Jangka waktu perjanjian
3. Kontrak atau Perjanjian dengan Karyawan
Identitas lengkap antara pimpinan perusahaan dengan karyawan
Jangka waktu kontrak
Hak dan kewajiban karyawan
Larangan kepada karyawan untuk menyalin atau menjual konsep laman
yang telah dibuat, jadi semua karyanya adalah milik perusahaan
Penjelasan tentang sanksi-sanksi
KI atau kekayaan intelektual (karyawan tidak meniru karya pihak lain,
setiap data, informasi, desain, gambar yang diberikan oleh perusahaan
kepada karyawan demikian pula setiap hasil karya atau pekerjaan yang
dihasilkan oleh karyawan dalam rangka pelaksanaan perjanjian ini,
berikut setiap pengembangan dari hasil karya atau pekerjaan tersebut,
adalah hak milik sepenuhnya perusahaan atau setidak-tidaknya
perjanjian ini berfungsi pula sebagai perjanjian pengalihan hak atas data,
informasi, karya tersebut dari karyawan kepada perusahaan)
Wanprestasi
Tata cara pembayaran (penggajian)
Kerahasiaan
Penyelesaian perselisihan
23
Perjanjian Kerja
Perjanjian kerja tertulis diperlukan untuk memberi kepastian dan
kenyamanan antara pemberi kerja dan penerima kerja. Perjanjian kerja tertulis
sekurang-kurangnya memuat:
a. nama, alamat perusahaan, jenis usaha;
b. nama, jenis kelamin, umur, dan alamat pekerja/buruh;
c. jabatan atau jenis pekerjaan;
d. tempat pekerjaan;
e. besar upah dan cara pembayaran.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
PHK hanya dapat dilakukan setelah memperoleh penetapan dari lembaga
penyelesaian perselisihan hubungan industrial dengan memperhatikan peraturan yang
berlaku (UU Ketenagakerjaan). Pengusaha yang melakukan PHK wajib membayar uang
pesangon dan/atau uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang
seharusnya diterima dengan perhitungan yan diatur dalam pasal 156 UU
Ketenagakerjaan.
24
25
MANAJEMEN PRODUKSI
Legalitas Sistem
ebelum memulai proses produksi, pastikan dulu legalitas sistem atau
software yang akan digunakan. Dalam pembuatan laman, diperlukan
software-software baik dari operasional sistem komputer, grafis ,
pengelolaan database dan lainnya untuk menyusun laman tersebut. Ada dua
pilihan untuk menjalankan usaha ini terkait legalitas software yaitu
menggunakan software tidak berbayar atau dengan membeli lisensi.
Software tidak berbayar tentu saja tidak memerlukan lisensi dan
pengguna bebas menggunakan software tersebut. Software opensource yang
mendukung pembuatan laman pun banyak, yaitu seperti Gimp untuk olah
foto dan inskape untuk gambar vektor. Namun demikian pada umunya
opensource memiliki keterbatasan-keterbatasan fungsi dibanding software
sejenis yang berjalan pada sistem operasi windows ataupun mac.
Cara kedua adalah dengan membeli lisensi seperti adobe, coreldraw, atau
sceth. Keuntungannya adalah meskipun berbayar, namun cukup sekali
membeli untuk digunakan berulang kali dengan fitur dan fungsi yang lebih
lengkap.
Tabel Contoh Software-software open source dan berlisensi
Nama Vendor Keterangan
Gimp https://www.gimp.org/ Open source
Inskape https://inkscape.org/ Open source
Photoshop https://www.adobe.con Berlisensi
Sketch https://www.sketchapp.com/ Berlisensi
CorelDraw https://www.coreldraw.com/ Berlisensi
Sublimetext https://www.sublimetext.com/ Open source
Notepad++ https://notepad-plus-plus.org/ Free
Github https://github.com/ Open source
S
26
Nama Vendor Keterangan
JIRA https://www.atlassian.com/softw
are/jira
Berlisensi
Proses Produksi
Proses produksi laman dapat mengacu pada berbagai metode seperti
waterfall, agile, prototype, lean, scrum dan lain-lain3. Metode-metode tersebut
adalah sebuah sistem manajerial dalam membuat suatu software melalui
pendekatan dan urutan tertentu sehingga dihasilkan sebuah software dengan
kualitas yang baik dan dalam waktu se efisien dan seefektif mungkin. Pada
saat ini metode yang paling banyak digunakan adalah metode scrum.
3https://www.tatvasoft.com/blog/top-12-software-development-methodologies-and-its-advantages-disadvantages/
• Requirement dari klien
• Analisa
• Perencanaan
• Membentuk tim
• Menentukan Development tool
Pra-Produksi
• Desain
• Proses Development
• Testing & Quality Assurance
• Bugfixing
• Deployment
• Dokumentasi
• Pelatihan
Produksi
• Maintenance
• Konten
• Security test
Pasca Produksi
Ilustrasi proses pembuatan laman
27
Pra-produksi
Requirement dari klien
Requirement adalah proses penggalian kebutuhan klien yang dilakukan
oleh project analyst . Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh
project analyst untuk menggali kebutuhan klien, yai tu :
a. Klien yang sudah paham dengan kebutuhannya dapat memberikan
wireframe (kerangka) atau mockup desain atau rancangan yang
diinginkan dalam bentuk gambar tampilan aplikasi yang akan
dibuat.
b. Klien memberikan High Level Document atau Product Requirement
Document berupa daftar scope kerja yang telah didefinisikan dalam
bentuk poin-poin.
c. Klien hanya memberi dokumen yang hanya berisi teks atau cerita,
sehingga perlu analisis dan pemahaman mengenai desain yang
diinginkan.
d. Komunikasi dengan klien melalui video call menggunakan Google
Hangout atau Skype. Klien akan menceritakan kebutuhannya, dan
project analyst harus memahaminya.
Analisis
Analisis merupakan proses menerjemahkan kebutuhan klien secara
teknis, menentukan bahwa permintaan klien itu bisa dibuat a tau
tidak. Selanjutnya dibuat list apa saja yang bisa dibuat dan tidak. list
tersebut digunakan untuk menghitung kebutuhan waktu dan biaya.
Selanjutnya disampaikan ke klien berapa biaya dan waktu yang
diiperlukan, jika disetujui berlanjut ke proses produk si atau tidak.
Kemudian dibuat kontrak dengan klien dan perjanjian kerahasiaan
data, sehingga informasi yang ada terjamin kerahasiaannya. Dalam
analisis ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Item analisis
Kebutuhan klien. Alur kebutuhan klien se perti apa, misal situs
jual beli, kalau beli harus mendaftar dan log in terlebih dahulu.
Alur ini bisa digambarkan dari verbal /penjelasan langsung,
naskah, kerangka/wireframe, flowchart info tambahan, untuk
28
mockup atau contoh desain bisa diakses dari marvelapp.com.
Preferensi desain. Misal warna laman, font yang digunakan,
letak kolom dan teknologi yang digunakan ( MySql, Php, Ojs)
Deadline. Kapan laman akan diluncurkan atau berapa lama
masa pengerjaan laman
Roadmap laman ke depan. Visi klien ke depan bagaimana, apa
yang di inginkan klien untuk pengembangan lamannya
b. Hasil analisis
List fitur (login, kolom komentar, dll)
Milestone (lama pengerjaan)
Time-line (acuan produksi dan reporting ke klien)
Kebutuhan mandays (berapa orang yang diperlukan untuk
mengerjakan)
Cost (biaya), Kombinasi dari fitur, kebutuhan orang dan lama
pengerjaan akan menghasilkan biaya
Perencanaan
Setelah seluruh kebutuhan klien dan hasil analisis didapatkan,
tahapan selanjutnya adalah perencanaan . Perencanaan ini harus
dilakukan oleh seorang Senior Developer yang telah berpengalaman.
Beberapa hal yang perlu direncanakan seperti :
1) User Flow Diagram / Diagram alur user.
Diagram alur dapat digambarkan dalam bentuk flowchart, yang
berisi runtutan perjalanan user dari bagian per bagian. Misalkan
User pertama kali membuka halaman adalah halaman login, jika
login berhasil maka akan membuka halaman home, jika gagal akan
kembali ke halaman login, dan seterusnya.
2) Desain Database
Desain database adalah penentuan arsitektur dari aplikasi yang
akan dibuat, struktur tabel untuk penyimpanan data akan,
normalisasi data, tabel dan Engine Database yang dibutuhkan
aplikasi, misalnya menggunakan MySQL, MongoDB, Postgres atau
lainnya.
29
3) Skeleton / Kerangka Aplikasi
Setelah database selesai, langkah selanjutnya yaitu pembuatan
kerangka struktur aplikasi. Tahap ini adalah penentuan struktur
file, standar penamaan file, penamaan class, method .
Membentuk Tim
Tim dibentuk berdasarkan kebutuhan pembuatan laman sesuai
dengan daftar dalam mandays yang didapatkan dari hasil analisis.
Terdapat dua jenis tim, yaitu tim teknis dan tim administrasif, yang
terdiri dari:
1) Tim Teknis terdiri dari:
a) Project Manager. Bertugas menentukan metode pengerjaan
yang tepat. Metode yang umum digunakan adalah metode
waterfall (sederhana) dan metode scrum (paling populer).
b) Desainer (UI/UX). Membuat tampilan antarmuka laman
c) Front End Developer (HTML, CSS, JavaScript, jQuery, Integrator) .
Membuat tampilan dari desainer UI/UX dapat menjadi sebuah
halaman statis.
d) Back End / Core Devel oper (PHP, NodeJS, MySQL). Membuat core /
inti logika dan alur aplikasi dan dituangkan dalam sebuah kode
pemrograman dan penyimpanan ke database .
e) Tester / Quality Assurance . Apabila masih ada ketersediaan tim,
dapat dibentuk divisi tester secara terpisah, namun jika tidak,
kegiatan testing masuk ke dalam scope kerja Project Manager
(PM).
f) Server Administrator . Bertugas untuk menjaga server tetap on
dan tidak down / mati. Server administrator juga bertanggung
jawab untuk melakukan pemasangan aplikasi
2) Tim Administrasi terdiri dari :
a) Tim Marketing
b) Tim Hukum
c) Tim Finance / Keuangan
30
Beberapa tugas dari tim administrasi ini adalah :
a) Pengajuan Quotation / Penawaran
b) Mengevaluasi Nondisclosure Agreemen t (DNA) / Perjanjian
Kerahasiaan Data.
c) Membuat kontrak kerjasama dengan klien
d) Pembuatan invoice / penagihan ke klien
Apabila belum punya tim, semua bisa dikerjakan sendiri secara
single fighter , istilahnya yang paling umum adalah Full Stack
Developer.
Menentukan Development tools (alat yang dibutuhkan)
1. Software
a. Code Editor (SublimeText, Netbeans, Notepad++, Atom,
PHPStorm* dll)
Kode editor ini biasanya tergantung dari kebiasaan masing -
masing developer, akan tetapi tidak ada salahnya apabila
distandarisasikan untuk semua anggota tim.
b. Aplikasi Desain (Photoshop*, Sketch*)
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, diperlukan
peralatan desain yang premium / berbayar. Bisa juga
menggunakan alat yang gratis dengan berbagai
keterbatasan.
c. Git / Version Management (Github, Bitbucket, JIRA*)
Manajemen versi / version management diperlukan apabila
pengembangan laman dilakukan secara tim. Sehingga
dapat terlihat kemajuan pengembangan, laman dapat
dikerjakan secara paralel dan tanpa tumpang tindih file
antar developer .
2. Hardware
a. Laptop / PC
b. Development Server (Localhost, Web Hosting, Clou d Service,
VPS, Dedicated Server)
c. Production Server yang disediakan oleh klien.
Keterangan: *berlisensi
31
Produksi
Desain
Proses desain dibagi menjadi dua aspek yaitu :
a. Desain Arsitektur (Arsitektur sistem) yang terdiri dari
1) Perancangan database
2) Menentukan platform yang dipakai (manual atau menggunakan
CMS yang sudah ada, contoh Wordpress, Blogger, Drupal, Joomla)
3) Menentukan kebutuhan server dan kebutuhan teknis lainnya.
Proses ini dapat juga dilakukan pada saat tahap perencanaan /
planning.
b. Desain UI/UX
Desain bisa dibuat sendiri menggunakan Adobe Photoshop atau
membeli desain dari Themeforest.net
Perbedaan UI dengan UX
1) UI / user interface / tampilan laman
Menentukan warna, font, gambar dan lain-lain. Di dalam UI
terdapat responsive design/multi device (bisa dibuka di berbagai
device). Untuk mengikuti perkembangan teknologi desain
dibuat beberapa jenis untuk menyesuaikan device, diantaranya:
- Desain untuk HD monitor 1920 x 1024
- Desain untuk monitor laptop
- Desain untuk tablet
- Desain untuk Handphone
2) UX/User Experience
Untuk tampilan yang mudah dipahami oleh user, peletakan-
peletakan konten yang pas. Tampilan bisa di uji menggunakan
MarvelApp atau InvisionApp, dan divalidasi desain yang dibuat
kepada klien. Jangan sampai coding sudah dibuat, tiba-tiba
desain diubah, sehingga desain harus benar -benar di setujui
terlebih dahulu.
Proses development (tergantung tools yang dipakai)
a. Setup Development Server (Server pribadi)
32
Perangkat server yang digunakan sebagai tempat
development process yang terintegrasi dengan semua sistem
komputer. Namun apabila belum ada, cukup menggunakan
single PC saja.
b. Template/Front end Development
Proses untuk membuat sebuah template untuk mengerjakan
coding agar memiliki keseragaman alur. Dalam proses ini
dapat Menggunakan framework bootsrap (popular),
foundation, bulma, dan lain-lain.
c. Back end Development
Proses pembuatan coding untuk menghubungkan semua
aspek pekerjaan menghubungkan UI, UX dengan fungsi-
fungsinya agar terbentuk sebuah laman yang fungsional.
Core proses ini dapat menggunakan framework codeIgniter,
Laravel, dll atau bisa juga menggunakan CMS Wordpress,
Drupal, Magenta, OpenCart, dll .
d. Integrasi data antara front end dan back end dilakukan oleh
front end developer.
e. Membuat dashboard administrator secara manual atau
menggunakan CMS.
Dashboard administrator digunakan untuk memodifikasi
konten laman agar dapat ditampilkan secara urut.
Front end Back end
Integrasi
Server
Bagan integrasi data antara server, back end dan front end
33
Testing & Quality Assurance
Testing dilakukan untuk memastikan produk dapat digunakan sesuai
dengan harapan klien. Testing dilakukan secara bertahap meliputi
a. Internal testing (oleh PM / QA & Developer)
Testing dilakukan oleh seorang tester dalam perusahaan untuk
menemukan crash, bug atau lag yang terjadi dari laman yang
dibuat. Seorang tester diharapkan dapat menemukan kesulit an-
kesulitan dalam mengakses laman tersebut, kemudian
menganalisa kemungkinan penyebab kegagalan yang dihadapi dan
merekomendasikan temuannya kepada project manager.
b. UAT / User Acceptance Test (oleh client dan PM)
Testing dilakukan oleh klien. Setelah lama n laman selesai produksi
awal (belum final), selanjutnya diujicobakan kepada klien. Kli en
melakukan eksplorasi terhadap laman, merasakan dan menilai
apakah laman yang dibuat sesuai dengan ekspektasi atau
menemukan kekurangan-kekurangan yang dirasa menggang gu
saat dieksplorasi. Klien mengkonsultasikan kepada project manager
atau project analyst atas temuannya
Bugfixing
Dari hasil testing yang dilakukan pada tahapan sebelumnya, apabila
terdapat temuan berupa kesalahan, bug, crash, lag dan lain sebagainya
maka laman yang dibuat dikembalikan kepada project manager untuk
dilakukan perbaikan.
Deployment
Laman yang sudah jadi dan mendapat persetujuan dari klien bahwa
laman tersebut dianggap sudah sesuai dengan ekspektasi klien, maka
tindakan selanjutnya adala h dilakukan pemasangan laman ke
production server milik klien (Laman Server). Ada kalanya jika klien
tidak memiliki server, maka melalui kesepakatan dapat dialihkan
kepada pihak ketiga, yaitu jasa persewaan hosting.
Dokumentasi
34
Hal terpenting yang sering dilupakan adalah membuat dokumentasi.
Yaitu penjelasan mengenai hal-hal teknis terkait dengan laman yang
dibuat sebagai pedoman bagi klien agar dapat mengoperasikan laman
dengan lancar. Ada dua dokumentasi yang perlu dibuat yaitu :
a. Dokumentasi teknis / code–inline documention (Ada di codingnya /
dibuat di teks yang terpisah). Penjelasan coding dan fungsinya,
sehingga jika klien ingin modifikasi sendiri bisa paham.
b. Dokumentasi user manual yaitu buku manual penggunaan laman.
Pelatihan
Demo dan pelatihan ke klien dan end user yang akan menggunakan
laman tersebut sehingga paham cara menggunakannya.
Pasca Produksi
Maintenance
Dalam satu usaha, bagian yang sangat perlu diperhatikan adalah
pada saat laman telah di gunakan oleh klien. Diantaranya dengan
memanfaatkan jasa maintenance atau perawatan terhadap laman
ataupun yang terkait. Bahkan tahap pasca produksi ini dapat
dijadikan sebagai salah satu generating income perusahaan
a. Server Maintenance . Yaitu kegiatan terdiri dari update software ,
security, monitoring network. Dapat dilakukan dengan
menggunakan aplikasi new relic
b. Perfomance Maintenance. Kegiatan terdiri dari optimasi kode
dan database berdasarkan dari monitoring, bagian yang loadnya
penuh atau kurang optimal.
c. Database Maintenance / Database Back up
- Clustering – penjembatan database
Misal server utama database down/mati, maka otomatis
server kedua akan otomatis menyala dan menggantikan
dengan data yang paling mutakhir.
Perawatan Konten (Content Maintenance)
35
Ada kalanya klien menginginkan dinamisasi dari laman yang
dibuat. Dinamisasi pada dasarnya dapat dilakukan sendiri oleh
klien karena sudah dibekali dokumentasi pengoperasian laman.
Namun keterbatasan yang dimiliki klien biasanya menyerahkan
dinamisasi ini kepada pengembang laman. Perawatan kon ten
biasanya dilakukan dengan mengunduh gambar -gambar yang
diperlukan serta update konten atau isi informatif dari laman
tersebut.
Security Test
Pada tahap ini dilakukan uji ketahanan laman terhadap penyusup
dari luar yang masuk ke dalam sistem laman. Setidaknya dapat
dilakukan tiga uji security test yaitu
a. SQL Injection. Penyusup dapat memasuki dan merusak sistem
coding pada SQL yang dijalankan oleh laman. Sehingga
penyusup dapat mengkontrol dan mengakses database dari
laman tersebut. Test ini ditujuk an agar laman yang dibuat
mampu menutup celah-celah dari penyusup di sistem SQL.
b. XSS Injection . Hampir mirip dengan di atas, penyusup juga
dapat memasuki dan memodifikasi script system laman klien.
36
37
MANAJEMEN PEMASARAN
Cara Pemasaran
anyak cara yang dapat digunakan untuk memasarkan produk usaha
pembuatan laman. Yang paling penting dari semua cara tersebut
adalah perlu memiliki portofolio sendiri dari hasil pekerjaan yang
telah dilakukan. Selebihnya dapat digunakan cara -cara marketing yang
sudah umum diantaranya:
B 1. Direct Marketing
• Tawarkan proposal langsung ke institusi, corporate atau perseorangan
2. Membuat laman sendiri
• Sebagai portofolio sekaligus untuk meyakinkan klien
3. Optimalkan Search Engine Optimization (SEO) dan Social Media Optimization (SMO)
• Optimalkan mesin pencari di google dan sosial media lain yang potensial (Facebook, Instagram, Twitter)
4. Menampilkan perusahaan di akhir laman
• Dengan menampilkan identitas di bagian akhir laman. Misal dicantumkan tulisan “Powered by” dan dilanjutkan nama perusahaan kita
5. Mitra
• Untuk menjangkau calon klien di luar daerah diperlukan mitra. Perjanjian kerja umumnya dengan mitra, dan mitra juga memiliki perjanjian kerja dengan klien. Sistem yang dilakukan adalah kontrak putus, kita mengerjakan pekerjaan mitra
6. Referral Network
• Klien yang sudah pernah menggunakan jasa kita memiliki rekanan yang potensial. Adakalanya order datang berdasar informasi dari klien yang pernah menggunakan jasa kita.
38
Pitching
Apa yang dilakukan setelah mendapatkan klien? Hal yang harus segera
dilakukan adalah menindaklanjutinya. Membuat kesepakatan waktu untuk bertemu.
Usaha pengembangan laman bukanlah usaha seperti menjual barang. Banyak hal yang
harus dikomunikasikan dahulu agar hasil pekerjaan betul-betul sesuai dengan yang
diinginkan konsumen.
Yang perlu diperhatikan saat bertemu klien:
1. Penampilan
2. Kartu nama (identitas usaha)
3. Portofolio yang bisa diakses
4. Tata bahasa yang baik
5. Pastikan server dan laman perusahaan dapat diakses
Yang perlu disepakati dengan klien:
1. List pekerjaan / Scope of Work
2. Waktu pekerjaan termasuk milestone pekerjaan
3. Harga & cara pembayaran
4. Hak dan kewajiban kedua belah pihak
Pertemuan dengan klien tidak dilakukan sekali, bahkan pertemuan yang
berulang kali diperlukan untuk memastikan kesesuaian pekerjaan dengan keinginan
konsumen. Setiap item pekerjaan memerlukan tanda tangan klien agar klien paham
apa yang nanti akan dihasilkan. Hal ini juga bermanfaat agar bila nanti ada ketidak
sesuaian dengan harapan klien, semua yang terdokumentasi dapat di buka kembali dan
disampaikan ke klien.
Apabila tidak dimungkinkan untuk bertemu, misalkan klien berasal dari luar negeri,
maka bisa menggunakan fasilitas video conference seperti Google Hangouts ataupun
Skype
39
Cara Menentukan Harga
Berapa nilai rupiah atas pekerjaan kita yang pantas di bayar klien? Tidak ada
standar baku dalam usaha pengembangan laman ini. Namun nilai pekerjaan dapat
ditentukan dari beberapa aspek misalnya harga ditentukan dari
1. Tingkat kesulitan. Baik dari segi pemograman, desain ataupun
fungsionalitasnya.
2. Waktu. Pada umumnya semakin kompleks laman yang akan dibuat
semakin lama waktu yang dibutuhkan dan semakin besar biaya yang
dikeluarkan. .
3. Tenaga yang terlibat. Berapa banyak tim yang diperlukan untuk
menyelesaikan laman yang dipesan juga dapat dijadikan pertimbangan
untuk menentukan harga.
4. Fungsionalitas. Laman untuk blog pribadi, profil perusahaan, berita, e-
commerce dan lain sebagainya memiliki harga yang berbeda.
5. Fitur. Semakin banyak fitur yang digunakan biasanya semakin kompleks
dan mempengaruhi harga pembuatan sebuah laman.
6. Biaya Overhead. Merupakan biaya yang dikeluarkan diluar biaya
development, seperti halnya biaya listrik, transportasi, administrasi, ATK,
biaya analisa & konsultasi, penginapan, sewa kantor, dan biaya-biaya lain
diluar development cost.
Contoh penentuan harga dijelaskan dalam tabel berikut (table dibuat
berdasarkan interview dari narasumber buku ini)
40
Tab
el c
onto
h D
evel
opm
ent T
askl
ist
41
42
Tab
el c
onto
h P
roje
ct T
imel
ine
43
44
Penjelasan Tabel
Tabel di atas dibuat untuk menentukan berapa harga sebuah laman e -
commerce yang ingin dibuat oleh seorang pemiliki toko buku. Penentuan
harga dapat didasarkan pada kebutuhan SDM yang terlibat dan waktu yang
diperlukan untuk membuat web tersebut.
1. Tabel Development taskskill
Tabel ini memuat daftar pekerjaan yang akan dilakukan dalam
membangun sebuah laman. Perkiraan jumlah personel yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan setiap item pekerjaan dimasukkan dalam daftar
tersebut. Ada empat pokok pekerjaan yang aka n dilakukan dalam
membuat sebuah laman tersebut yaitu membuat laman desktopnya,
halaman administratornya, halaman reseller dan finalisasi. Misalkan
untuk laman desktop (Desktop web) , pekerjaan di pecah menjadi
beberapa bagian seperti persiapan, pembuatan h alaman utama
(homepage), halaman produk, halaman pengiriman ( shiping), halaman
pembayaran dan seterusnya. Pada setiap daftar pekerjaan dijelaskan
tujuan atau fungsinya masing-masing, misalkan pada laman utama
(homepage) terdiri dari pekerjaan membuat tampi lan muka laman toko
buku tersebut (hompage slicing), banner promo, menu pada footer dan
lain sebagainyya. Sedangkan pada item produk nantinya berfungsi
untuk menampilkan daftar buku yang akan di jual secara online.
Jumlah SDM yang mengerjakan laman kemudi an dimasukkan
dalam setiap item pekerjaan. Contoh untuk pekerjaan homepage slicing
diperlukan dua orang di bagian front end developer dan satu orang project
manager, sedangkan untuk pekerjaan banner promo diperlukan satu
45
orang react js 45 developer , satu orang back end developer dan satu orang
project manager demikian seterusnya hingga seluruh pekerjaan terisi
jumlah SDM-nya. Dari tabel tersebut pada akhirnya dapat terpetakan
distribusi kebutuhan jumlah SDM yang terlibat.
2. Tabel Project timeline
Tabel ini mendata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan untuk setiap SDM yang terlibat. Misalkan untuk desainer,
akan mengerjakan desain homepage dalam waktu tiga hari, desain daftar
produk dikerjakan dalam dua hari dan desain halaman untuk preorder
dikerjaan dalam satu hari. Desainer mungkin juga akan terlibat dalam
pekerjaan lain seperti yang terdata pada tabel sebelumnya (Tabel
Development taskskill) . Sebagaimana desainer, front end dan back end
developer di jabarkan tenggat waktu seluruh pekerjaannya hingga
nantinya dapat di total seluruh waktu yang diperlukan untuk membuat
satu laman utuh. Adapun react js developer penjabaran pekerjaan dan
tenggat waktunya tidak ditampilkan dalam tabel teresbut.
Selanjutnya, dibuat tabel SDM dan total waktu yang dibu tuhkan serta
biaya yang timbul dari jumlah SDM dan waktu pekerjaannya. Misalkan untuk
back end developer pertama dianggap akan bekerja selama dua bulan sedang
back end developer kedua akan berkerja selama dua setengah bulan dengan
rate perbulan Rp. 3.000.000,- sehingga dapat di total biaya untuk kedua
developer tersebut. Demikian pula untuk posisi SDM lainya di hitung
sehingga total dalam pembuatan web di atas di butuhkan biaya minimal Rp.
24.500.000,-. Biaya ini tentu saja baru taksiran biaya pokok, yang n ilainya
dapat dinaikkan dengan penambahan fasilitas lain seperti untu k maintenance
atau pelatihan pengoperasian laman kepada kllien
4 https://reactjs.org/ 5 http://coding.hassan.web.id/experience/eh-apasih-react-js-itu/
46
Hal yang tidak kalah penting dalam mendirikan usaha adalah menentukan posisi
perusahaan atau siapa target pasar yang akan dibidik. Konsistensi terhadap target pasar
dapat digunakan untuk membangun sebuah portofolio dan meningkatkan nilai dari
usaha jasa pembuatan laman itu sendiri. Beberapa target pasar yang dapat dituju
misalnya
Positioning Bidang Usaha Pengembangan Laman
Macam Positioning dalam usaha desain dan pengembangan laman
12
13
14
15
16
17
47
48
49
PENGENDALIAN MUTU DAN PENGEMBANGAN
USAHA
Pengendalian Mutu
erawatan dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan kerja dengan klien.
Pekerjaan yang dilakukan antara lain update fitur, penambahan fitur,
memperbaiki bug atau mengganti tampilan dan lain sebagainya. Pekerjaan
yang dapat dilakukan pada pengendalian mutu antara lain
a. Perawatan laman
b. Perbaikan bug
c. Perawatan hosting atau server
d. Penawaran perbaruan web
Pengembangan Usaha
P
Tips. Maintenance perlu dijelaskan secara rinci dalam
kontrak, meliputi: jangka waktu maintenance dan batasan fiturnya. Hal ini untuk menghindari “never ending project” .
50
Jasa SEO
• Kita dapat menawarkan pekerjaan lain selain membuat laman. Yaitu mengoptimalkan laman agar dapat mudah dicari di mesin pencari seperti Google atau Yahoo. Adapun langkah tahapan yang dilakukan adalah , memasang google analytics, mendaftar Google Seacrh Console, Backlink Builder, Optimalisasi Meta Tag, Sosial Media Optimizatio n
Jasa Pengisian Konten
• Adakalanya klien tidak memiliki waktu mengisi laman webnya. Hal ini menjadi sasaran pekerjaan kita berikutnya, yaitu mengisi konten laman dengan biaya tertentu yang kita tawarkan seperti mengisi naskah, artikel, foto, dll
Aplikasi Mobile
• Pekerjaan lain yang dapat kita tawarkan adalah aplikasi mobile dari laman yang kita buatkan. Tujuanya agar laman dapat di akses melalui smartphone, tablet atau gadget lainnya namun tampilannya tetap menarik dan aksesnya cepat
Memproduksi Template Laman
• Pekerjaan yang terlepas dari klien ini dilakukan untuk menghasilkan produk yang dapat dipakai secara masal. Misalnya adalah template laman, grafis laman dan lain sebagainya yang dijual secara terpisah pada marketplace laman seperti pada situs themeforest.net, templatemonester.com, d an lain-lain.
Kerja Proyek Freelancer
• Di internet, banyak tawaran pekerjaan secara freelance untuk membangun sebuah laman atau produk lainnya yang membutuhkan kemampuan pemograman atau grafis. Seorang freelancer akan dibayar setelah tugas yang diberikan di submit dan diterima. Beberapa laman yang menawarkan pekerjaan tersebut antara lain freelancer.com, upwork.com, Project.co
Kursus / Pelatihan Pembuatan Laman
• Selain itu, kita juga bisa membuat jasa kursus atau pelatihan untuk pembuatan laman terhadap para siswa atau umum. Kita dapat menularkan ilmu dan pengalaman kita untuk diajarkan ke orang lain. Dengan harapan para siswa dapat membantu kita untuk mengerjakan proyek
Pelaku usaha pengembangan laman memiliki banyak kesempatan untuk
mengembangkan usahanya bahkan hingga mumbuhkan profesi tersendiri seperti
desainer laman dan freelancer. Pengembangan usaha dapat membantu meningkatkan
pemasukan keuangan di samping usaha inti pembuatan laman. Bahkan seperti
program optimalisasi media sosial untuk meningkatkan rating laman atau penyewaan
cloud computing dan server dapat menjadi alternatif pemasukan keuangan yang cukup
baik. Berikut beberapa pengembangan usaha yang dapat dilakukan untuk melengkapi
usaha pengembangan laman yang telah didirikan
51
52
53
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Tentang HKI
ekayaan intelektual (KI) adalah kekayaan yang timbul atau lahir
karena kemampuan intelektual melalui daya cipta, rasa dan karsa
yang dapat berupa karya di bidang teknologi, ilmu pengetahuan,
seni dan sastra. Untuk dapat menciptakan karya -karya intelektual tersebut
diperlukan pengorbanan tenaga, waktu dan bahk an biaya. Hasil karya
tersebut memiliki nilai investasi ekonomi yang perlu dilindungi. Desain
industri telepon genggam Apple®, misalnya, memiliki nilai ekonomi yang
sangat tinggi karena model desain telepon genggam tersebut banyak
digunakan oleh telepon genggam merek lain dengan membayar royalti
kepada pemilik KI disain Apple®. Perlindungan terhadap KI akan berdampak
pada peningkatan kesejahteraan hidup pemilik KI. Selain itu, perlindungan
terhadap KI akan mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan dan/atau
memperluas lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di
suatu negara. Pengelol aan KI yang efektif dan efisien akan menciptakan
kesadaran akan pentingnya KI sebagai pemercepat laju pembangunan
kesejahteraan ekonomi, sosial, dan budaya.
Manfaat HKI
K
54
Perlindungan dan pemanfaatan KI yang baik akan menciptakan dan
memperluas lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan dan kualitas
hidup masyarakat, memantapkan posisi perda gangan dan investasi,
mengembangkan teknologi, dan meningkatkan daya saing bangsa di tingkat
internasional.
“HKI yang termasuk dalam Desain dan Pengembangan Laman adalah
MEREK dan HAK CIPTA”
Macam-Macam Kekayaan Intelektual pada Desain dan Pengembangan Laman
18
55
Hak Cipta
Hak cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis
berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam
bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pencipta adalah seorang atau
beberapa orang yang secara sendiri -sendiri atau bersama-sama
menghasilkan suatu ciptaan yang bersifat khas dan pribadi. Ciptaan adalah
setiap hasil karya cipta di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang
dihasilkan atas inspirasi, kemampuan, pikiran, imajinasi, kecekatan,
keterampilan, atau keahlian yang diekspresikan dalam bentuk nyata.
Pemegang hak cipta adalah : (a) Pencipta sebagai pemilik hak cipta; (b)
Pihak yang menerima hak cipta secara sah dari pencipta, atau (c) pihak lain
yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut
secara sah.
Permohonan pencatatan hak cipta diajukan kepada kemenkumham
dengan cara mengisi formulir yang tersedia dalam bahasa Indonesia dan
diketik rangkap 3 (tiga). Permohonan penciptaan hak cipta juga dapat
dilakukan secara da ring melalui laman https://e-hakcipta.dgip.go.id
56
.
Jika permohonan diajukan oleh beberapa orang yang secara bersama-sama
berhak atas suatu ciptaan atau produk hak terkait, permohonan dilam piri
keterangan tertulis yang membuktikan hak tersebut. Jika permohonan
diajukan oleh badan hukum, permohonan dilampiri salinan resmi akta
pendirian badan hukum yang telah disahkan oleh pejabat berwenang. Jika
permohonan diajukan oleh beberapa orang, nama pemohon harus ditulis
semua dengan menetapkan satu alamat pemohon yang dipilih. Dalam hal
permohonan diajukan oleh pemohon yang berasal dari luar wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, permohonan wajib dilakukan melalui
konsultan kekayaan intelektual yang terdaftar sebagai kuasa
Kepemilikan “Hak Cipta” dalam Desain dan
Pengembangan Laman
Pada dasarnya kepemilikan hak cipta atas laman yang dipesan adalah milik
perusahaan atau pihak yang membuat laman, k ecuali ada perjanjian khusus
• identitas pencipta
• identitas pemegang hak cipta
• identitas kuasa (jika dikuasakan)
• jenis dari judul ciptaan yang dimohonkan
• tanggal dan tempat ciptaan diumumkan untuk pertama kali
• uraian ciptaan
Ajukan permohonan pendaftaran rangkap 3
dalam blangko yang disediakan
Surat permohonan Isi
Lamp
iran
• contoh ciptaan, produk hak terkait atau penggantinya
• surat pernyataan kepemilikan ciptaan dan hak terkait
• bukti pembayaran biaya
Ilustrasi cara permohonan hak cipta
57
yang mengatur bahwa hak cipta diberikan kepada klien. Hal ini harus diatur
secara jelas di dalam kontrak. Perjanjian dapat berlaku selama jangka waktu
tertentu dan tidak melebihi masa berlakunya hak cipta. Kecuali
diperjanjikan lain, pelaksanaan perbuat an disertai kewajiban penerima
lisensi untuk memberikan royalti kepada pemegang hak cipta selama jangka
waktu lisensi. Penentuan besaran royalti dan tata cara pemberian royalti
dilakukan berdasarkan perjanjian antara pemegang hak cipta dan penerima
lisensi. Besaran royalti dalam perjanjian harus ditetapkan berdasarkan
kelaziman praktik yang berlaku dan memenuhi unsur keadilan. Selain itu ada
perjanjian yang mengatakan: kecual i diperjanjikan lain, pemegang hak cipta
dapat melaksanakan sendiri atau memberikan lisensi kepada pihak ketiga
untuk melaksanakan perbuatan
58
Merek
Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa
gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2
(dua) dimensi dan/atau 3 (tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi
dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang
dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam
kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa.
Jenis-Jenis Merek
a. Merek dagang adalah merek barang yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama -sama atau badan
hukum untuk membedakan dengan barang -barang sejenis yang lain.
b. Merek jasa adalah merek jasa yang diperdagangkan oleh seseorang
atau beberapa orang secara bersama -sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan jasa-jasa sejenis yang lain.
c. Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang dan/atau
jasa dengan karakteristik yang sama dalam hal sifat, ciri umum, dan
mutu barang atau jasa serta pengawasannya yang akan
diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan huku m secara
bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa
sejenis lainnya.
Hak atas merek diberikan oleh negara kepada pemilik merek
yang terdaftar untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan
sendiri merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk
menggunakannya (UU RI No. 20 tahun 2016). Contoh merek pada
penerbitan digital adalah Kindle®.
59
• tanggal-bulan-tahun permohonan
• identitas pemohon
• identitas kuasa (jika dikuasakan)
• klaim prioritas
• tipe merek
• merek yang dimohonkan (label merek)
• nama atau deskripsi merek
Ajukan permohonan pendaftaran rangkap 4
dalam blangko yang disediakan
Surat permohonan Isi
Lamp
iran
• tiga lembar label merek • surat kuasa • surat pernyataan
kepemilikan merek • bukti prioritas dan
terjemahannya • salinan ketentuan
penggunaan merek kolektif
• bukti pembayaran biaya
Ilustrasi cara permohonan merek
60
61
PENUTUP
alam memulai usaha di dibidang desain dan pengembangan laman
perlu ditentukan sejak awal positioning dalam bisnis ini. Jangan asal
menerima proyek dari semua klien. Perlu di batasi sesuai
kemampuan agar hasil lebih maksimal.
Berikut adalah alur yang bisa diikuti oleh pemula yang ingin membuka
usaha di bidang desain dan pengembangan laman
1. Untuk memulai usaha ini, paling tidak a da 2 orang, satu desainer,
satu programmer, tapi jika memang tidak ada partner dikerjakan
sendiri.
2. Menentukan pasarnya (premium atau instan).
3. Portofolio, membuat portofolio sendiri.
4. Aktif mencari order.
5. Kontrak dan payment, pembuatan kontrak dan cara pemba yaran yang
jelas dapat meningkatkan kinerja, karena para pemula terkadang
kurang baik dalam pembuatan kontrak dan kejelasan cara
pembayaran.
6. Mengedukasi tentang SEO, social media marketing dan hosting kepada
klien agar bisa menambah income.
7. Memperbaiki personality dan penampilan diri untuk meyakinkan
klien.
8. Pengurusan HKI dan Legalitas.
Demikian buku yang dibuat, besar harapan kami untuk dapat
dimanfaatkan bagi para pembaca yang tertarik untuk memulai usaha
dibidang ini. Harapan kami pembaca dapat mencari referensi lebih jauh dari
apa yang telah disampaikan di buku ini. Kritik dan saran diperlukan untuk
memperbaiki isi buku ini.
D
62
63
DAFTAR PUSTAKA
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. 2016. Infografis survei penetrasi dan perilaku pengguna internet indonesia. Jakarta
Hidayat Yuniawan dan Irianto Heru . 2016. Panduan Pendirian Usaha Aplikasi. Jakarta: Badan Ekonomi Kreatif
Hidayat Yuniawan dan Irianto Heru . 2016. Panduan Pendirian Usaha Game Digital. Jakarta: Badan Ekonomi Kreatif
https://www.tatvasoft.com/blog/top -12-software-development-methodologies-and-its-advantages-disadvantages/ diakses pada 2 Agustus 2017
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no. 45 tahun 2016
Pusat Bahasa Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga) . Jakarta: Balai Pustaka
Undang-Undang No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
Undang-Undang No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis
www.bekraf.go.id diakses pada 5 Oktober 2017
www.dgip.go.id diakses pada 5 Oktober 2017
www.wikipedia.org diakses pada 12 Oktober 2017
64
65
DAFTAR SUMBER GAMBAR
Nomor Sumber
1 Laman www.damniloveindonesia.com
2 Laman www.lazada.com
3 Infografis asosiasi penyelenggara jasa internet indonesia 2016
4 Laman www.avada.com
5 Laman www.bukalapak.com
6 Laman www.freepik.com
7 Laman www.freepik.com
8 Laman www.freepik.com
9 Laman www.uefa.com
10 Laman www.freepik.com
11 Laman www.freepik.com
12 Laman www.syariahhotelsolo.com
13 Laman www.detik.com
14 Laman www.bekraf.go.id
15 Laman www.lazada.com
16 Laman www.Themeforest.com
17 Laman www.freelancer.com
18 Laman www.bekraf go.id
66
67
GLOSARIUM
Back end Istilah halaman belakang pada situs bersistem CMS (Content Management System). Memungkin seseorang untuk masuk sebagai administrator dan melakukan perubahan informasi dalam website mereka.
Bootstrap Modal yang bersumber dari dana pribadi .
Bug Kesalahan pada kompute r baik disebabkan oleh perangkat lunak ataupun perangkat keras sehingga komputer tidak bekerja dengan semestinya.
Coding Menerjemahkan persyaratan logika dari source code atau diagram alur ke dalam suatu bahasa pemrograman baik huruf, angka, dan simbol yang membentuk program.
Crash Merupakan kegagalan komputer saat memproses sesuatu atau kegagalan dalam penggunaan komputer yang mengakibatkan komputer menjadi tidak berfungsi secara normal.
Database Kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
e-commerce Penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, website, atau jaringan komputer lainnya .
Fitur Karakteristik khusus yang terdapat pada suatu alat .
Framework Sebuah software untuk memudahkan para programmer membuat aplikasi atau laman yang isinya adalah berbagai fungsi, plugin, dan konsep sehingga membe ntuk suatu sistem tertentu.
Front end Tampilan sebuah laman yang bisa dikunjungi oleh siapa pun melalui internet. di situ, semua ora ng bisa melihat konten laman tersebut, seperti home, berita, tentang kami, dan sebagainya.
Gadget Perangkat Elektronik Kec il Yang Mempunyai Fungsi Khusus .
Hosting Jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya server-
68
server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL atau DNS.
Konten Informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik.
Lag Kelambanan atau keterlambatan saat memproses suatu program.
Laman Halaman utama dari suatu situs laman yang diakses oleh pengguna pada awal masuk ke situs tersebut .
Login Istilah dalam hal keamanan komputer, yakni berupa proses pintu masuk bagi pengguna untuk mengakses sistem komputer.
Maintenance Dalam bahasa indonesia biasa disebut pemeliharaan/perawatan, merupakan sebuah aktifitas yang bertujuan untuk memastikan seluruh aset secara fisik bisa secara terus menerus melakukan apa yang pengguna/pemakai ingin lakukan.
Marketplace Model bisnis yang mana laman yang bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online.
Mockup Sebuah media visual atau preview dari sebuah konsep desain "datar" yang diberikan efek visual sehingga hasilnya sangat tampak atau menyerupai wujud nyata, mockup dapat memberikan gambaran nyata dari sebuah konsep desain bagaimana konsep itu akan terlihat nantinya jika sudah diaplikasikan menjadi benda nyata apakah terlihat bagus atau kurang sesuai.
Portal laman Situs laman yang menyediakan kemampuan tertentu yang dibuat sedemikian rupa mencoba menuruti selera para pengunjungnya. Kemampuan portal yang lebih spesif ik adalah penyediaan kandungan informasi yang dapat diakses menggunakan beragam perangkat, misalnya komputer pribadi, komputer jinjing ( notebook), PDA (Personal Digital Assistant), atau bahkan telepon genggam .
Portofolio Kumpulan pekerjaan yang telah dise lesaikan oleh pembuat laman.
Programming Proses menulis, menguji dan memperbaiki ( debug), dan
69
memelihara kode yang membangun suatu program komputer .
Server Sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan kom puter.
Startup Merujuk pada semua perusahaan yang belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.
Template Suatu pola yang digunakan sebagai acuan yang digunakan sebagai acuan atau pembanding bagi pola lainnya .
Tester Orang yang bertugas memproses pemantapan kepercayaan akan kinerja program atau sistem sebagaimana yang diharapkan.
Vektor Gambar yang dibentuk melalu i kombinasi titik-titik dan garis dengan menggunakan rumusan matematika tertentu .
Vendor Lembaga, perorangan atau pihak ketiga yang menyediakan bahan, jasa, produk untuk diolah atau dijual kembali atau dibutuhkan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Wireframe Blueprint dari sebuah desain. Wireframe berfungsi untuk menghubungkan sebuah konsep yang terstruktur ke bentuk tampilan dari sebuah laman atau aplikasi mobile.
LAMPIRAN
Bentuk Badan Usaha
Terdapat beberapa bentuk badan usaha (badan yang bertujuan untuk memperoleh
keuntungan) dengan perbedaan sebagai berikut:
Bentuk Badan
Usaha Pendirian
Para Pihak, Kewajiban
dan Kewenangan Pertanggungjawaban
Perusahaan
Perorangan
Tidak ada
formalitas
pendirian.
Pemilik mempunyai
kewenangan penuh
untuk menjalankan
perusahaan.
Pemilik memikul
sendiri segala
tanggung jawab.
Utang usaha = utang
pribadi.
Persekutuan
Perdata
Tidak ada
formalitas
pendirian.
Masing-masing pemilik
dapat melakukan
perikatan dengan pihak
ketiga.
Tanggung jawab atas
perikatan dengan pihak
ketiga ditanggung oleh
pemilik yang
melakukan perikatan
tersebut.
Firma
Terdapat
formalitas
atau prosedur
khusus untuk
mendirikan
Firma,
memerlukan
akta otentik.
1. Setiap anggota
memberikan modal
dalam bentuk uang,
barang, dan/atau
bukan uang dan
bukan barang.
2. Setiap anggota dapat
melakukan perikatan
dengan pihak ketiga
(kecuali Anggaran
Dasar mengatur
adanya hal tertentu
yang hanya dapat
dilakukan anggota
tertentu).
Seluruh tanggung
jawab ditanggung
bersama secara
tanggung renteng,
kecuali tanggung jawab
timbul sebagai akibat
adanya anggota yang
melakukan hal yang
bukan merupakan
kewenangannya.
Commanditaire
Vennontschap
Terdapat
formalitas
1. Sekutu Pasif:
memberi
Tanggung jawab hanya
ditanggung Sekutu
Bentuk Badan
Usaha Pendirian
Para Pihak, Kewajiban
dan Kewenangan Pertanggungjawaban
(CV) atau prosedur
khusus untuk
mendirikan
CV,
memerlukan
akta otentik.
modal;
tidak berhak
bertindak atas
nama CV.
2. Sekutu Aktif:
menjadi pengurus
CV dan dengan
demikian berhak
bertindak atas
nama CV.
Aktif, kecuali tanggung
jawab timbul akibat
Sekutu Pasif
melakukan hal di luar
kewenangannya.
Peseroan
Terbatas (PT)
Terdapat
formalitas
atau prosedur
khusus untuk
mendirikan
PT,
memerlukan
akta otentik.
1. Direksi
2. Dewan Komisaris
3. Rapat Umum
Pemegang Saham
(RUPS)
Masing-masing pihak
atau organ memiliki hak
dan tanggung
jawabannya masing-
masing sebagaimana
diatur dalam Undang-
Undang No. 40 Tahun
2007 tentang Perseroan
Terbatas dan pengaturan
lebih lanjut dalam
Anggaran Dasar PT.
1. Hak dan kewajiban
PT terpisah dengan
hak dan kewajiban
pribadi pendiri,
direksi, dewan
komisaris, maupun
pemegang saham.
2. Suatu organ,
misalnya seorang
direktur, baru
bertanggung jawab
secara penuh
sampai dengan
harta pribadinya
apabila tanggung
jawab timbul
karena Ia bertindak
di luar
kewenangannya.
Berikut penjelasan mengenai pendirian badan hukum PT, khususnya PT UMKM (Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah).
PT adalah badan hukum yang didirikan oleh 2 (dua) orang (perorangan atau badan
hukum) atau lebih yang mengikatkan diri dalam perjanjian, bersama-sama memberikan
modal ditempatkan (yang terbagi dalam bentuk saham) untuk menjalankan kegiatan
usaha, serta memenuhi persyaratan dalam peraturan perundang-undangan.
Sebelum mencermati proses pendirian PT, perlu dipahami bahwa PT memiliki 3 (tiga)
organ, yaitu:
1. Direksi, yaitu yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan PT
untuk kepentingan PT, sesuai dengan maksud dan tujuan PT serta mewakili PT, baik
di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
2. Dewan Komisaris, yaitu yang bertugas melakukan pengawasan secara umum
dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada
Direksi.
3. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yaitu yang mempunyai wewenang yang
tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan
dalam UU PT dan/atau Anggaran Dasar.
Selain 3 (tiga) organ di atas, istilah yang penting untuk dipahami adalah Anggaran Dasar,
yaitu aturan main PT yang setidaknya berisi:
a. nama dan tempat kedudukan PT;
b. maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PT;
c. jangka waktu berdirinya PT;
d. besarnya jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor;
e. jumlah saham, klasifikasi saham apabila ada berikut jumlah saham untuk tiap
klasifikasi, hak-hak yang melekat pada setiap saham, dan nilai nominal setiap
saham;
f. nama jabatan dan jumlah anggota Direksi dan Dewan Komisaris;
g. penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan RUPS;
h. tata cara pengangkatan, penggantian, pemberhentian anggota Direksi dan Dewan
Komisaris;
i. tata cara penggunaan laba dan pembagian dividen.
Tidak perlu khawatir akan banyaknya hal yang perlu diatur dalam Anggaran Dasar
ataupun Akta Pendirian. Hal-hal tersebut sudah dikuasai oleh Notaris, sehingga pelaku
usaha juga dapat meminta penjelasan dan panduan dari Notaris.
Salah satu keunggulan PT dari bentuk usaha lainnya (Perusahaan Perorangan, Firma,
atau CV) adalah adanya konsep pemisahan kekayaan antara kekayaan pribadi dengan
kekayaan PT. Tanggung jawab pemegang saham (orang yang memberikan modal kepada
PT) terbatas pada jumlah modal yang diberikannya kepada PT. Pemegang saham PT
tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan (perjanjian) yang dibuat atas
nama PT dan tidak bertanggung jawab atas kerugian PT melebihi saham yang dimiliki.
Hal tersebut berarti, apabila PT mengalami kerugian, maka harta pribadi pemegang
saham tidak dapat diganggu gugat. Tentunya, konsep tersebut berlaku dengan catatan
pemegang saham telah melakukan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan
Anggaran Dasar.
Persyaratan Pendirian PT UMKM
1. Didirikan oleh 2 (dua) orang (orang perseorangan atau badan hukum) atau lebih.
2. Didirikan berdasarkan perjanjian tertulis antara Para Pendiri (akan dituangkan
dalam Akta Pendirian).
3. Para Pendiri memberikan modal yang terbagi dalam bentuk saham.
4. Kegiatan usaha yang dilakukan PT tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan, ketertiban umum, dan/atau kesusilaan.
5. Kegiatan usaha dilakukan di lokasi yang tidak dilarang untuk penyelenggaraan
kegiatan usaha tersebut. Perlu dicermati bahwa di beberapa daerah, rumah tinggal
tidak dapat dijadikan tempat usaha.
Dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan untuk pendirian PT adalah:
1. Identitas Para Pendiri
a. KTP dan NPWP (untuk orang perseorangan);
b. Akta Pendirian, Surat Keputusan Pengesahan, NPWP Perusahaan, Anggaran
Dasar beserta seluruh perubahannya (untuk badan hukum).
2. Bukti setor modal (modal disetor). Dalam UU PT dikenal istilah modal dasar, modal
disetor, dan modal ditempatkan. Modal disetor adalah jumlah modal yang sudah
disetorkan ke dalam rekening PT.
Bukti kepemilikan tempat usaha atau perjanjian sewa tempat usaha atau Surat
keterangan dari RT/RW/Kelurahan/Kecamatan yang menyatakan bahwa tempat usaha
memang boleh digunakan untuk kegiatan usaha tersebut.
Tahapan Pendirian PT UMKM
1. Pengajuan Nama PT
Nama PT yang diajukan harus memenuhi persyaratan:
a. ditulis dengan huruf latin;
b. belum dipakai secara sah oleh PT lain atau tidak sama pada pokoknya dengan
nama PT lain;
c. tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan/atau kesusilaan;
d. tidak sama atau tidak mirip dengan nama lembaga negara, lembaga
pemerintah, atau lembanga internasional, kecuali mendapat izin dari yang
bersangkutan;
e. tidak terdiri atas angka atau rangkaian angka, huruf atau rangkaian huruf yang
tidak membentuk kata;
f. tidak mempunyai arti sebagai Perseroan, badan hukum, atau persekutuan
perdata;
g. tidak hanya menggunakan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha sebagai
Nama PT; dan
h. sesuai dengan maksud dan tujuan, serta kegiatan usaha PT, dalam hal maksud
dan tujuan serta kegiatan usaha akan digunakan sebagai bagian dari Nama
PT.
Selain itu, pada praktiknya, nama PT UMKM harus menggunakan bahasa Indonesia.
Tahapan dalam pengajuan nama PT adalah:
a. Pengajuan nama PT disampaikan oleh Pemohon kepada Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia (“Menteri”) sebelum PT didirikan, yaitu melalui jasa
teknologi informasi sistem administrasi badan hukum secara elektronik atau
melalui surat tercatat apabila di daerah tersebut belum ada jaringan elektronik
tersebut.
b. Menteri akan memberikan persetujuan atau penolakan (beserta alasan
penolakan) atas pengajuan Nama PT. Persetujuan atau penolakan tersebut
disampaikan secara elektronik kepada Pemohon paling lambat 3 (tiga) hari
kerja terhitung sejak tanggal pengajuan diterima secara lengkap.
c. Nama PT wajib dinyatakan dalam Akta Pendirian dalam jangka waktu paling
lama 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal persetujuan Menteri atas
pengajuan Nama PT, atau persetujuan Menteri akan batal demi hukum.
2. Perolehan pengesahan badan hukum PT
PT memperoleh status sebagai badan hukum pada tanggal diterbitkannya
Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum Perseroan. Setelah
pengajuan nama PT, tahapan untuk memperoleh Keputusan Menteri tentang
Pengesahan tersebut adalah:
1. Membuat Akta Pendirian (yang berisi Anggaran Dasar dan keterangan-
keterangan lain).
2. Paling lambat 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal Akta Pendirian
ditandatangani, Para Pendiri bersama-sama atau diwakili oleh Notaris yang
menerima kuasa dari Para Pendiri (“Pemohon”) mengajukan permohonan
melalui jasa teknologi informasi sistem administrasi badan hukum secara
elektronik kepada Menteri dengan mengisi format isian dan melengkapi
dokumen pendukung. Apabila permohonan diajukan setelah lewat 60 (enam
puluh) hari setelah penandatanganan Akta Pendirian, Akta Pendirian menjadi
batal dan PT bubar.
3. Menteri secara elektronik akan:
a. menyatakan tidak keberatan atas permohonan secara elektronik
tersebut, yaitu apabila format isian dan dokumen pendukung sesuai
telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan; atau
b. memberitahukan penolakan beserta alasannya.
4. Paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal pernyataan Menteri
tidak berkeberatan, Pemohon wajib menyampaikan secara fisik surat
permohonan yang dilampiri dokumen pendukung.
5. Paling lambat 14 (empat belas) hari setelah persyaratan telah dipenuhi secara
lengkap, Menteri akan:
a. menerbitkan keputusan tentang pengesahan badan hukum Perseroan
yang ditandatangani secara elektronik, yaitu apabila semua persyaratan
telah dipenuhi oleh Pemohon; atau
b. memberitahukan bahwa persyaratan jangka waktu dan kelengkapan
dokumen pendukung tidak dipenuhi, dan dengan demikian, pernyataan
tidak berkeberatan gugur.
Biaya jasa hukum Notaris untuk pendirian PT UMKM disebutkan dalam Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. 3 Tahun 2017 tentang Biaya Jasa Hukum
Notaris Untuk Pendirian PT UMKM, yaitu berdasarkan modal dasar PT UMKM:
1. Untuk PT UMKM dengan modal dasar di bawah Rp25.000.000,00
Persetujuan Pemakaian Nama PT dan Pengesahan PT Rp300.000,00
Biaya Akta Notaris Rp500.000,00
Biaya Pengumuman dalam Berita Negara RI dan
Tambahan Berita Negara RI Rp200.000,00
Total Biaya Jasa Hukum Notaris Rp1.000.000,00
2. Untuk PT UMKM dengan modal dasar Rp25.000.000,00 – Rp1.000.000.000,00
Persetujuan Pemakaian Nama PT dan Pengesahan PT Rp600.000,00
Biaya Akta Notaris Rp4.000.000,00
Biaya Pengumuman dalam Berita Negara RI dan
Tambahan Berita Negara RI Rp400.000,00
Total Biaya Jasa Hukum Notaris Rp5.000.000,00
Dokumen Hukum dan Izin Badan Usaha
Panduan yang diuraikan dalam buku ini difokuskan bagi usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM), yaitu:
Usaha Kekayaan Bersih (Tidak Termasuk
Tanah dan Bangunan)
Hasil Penjualan Tahunan
Usaha Mikro paling banyak Rp50.000.000,00 paling banyak Rp300.000.000
Usaha Kecil
lebih dari Rp50.000.000,00 sampai
dengan paling banyak
Rp500.000.000,00
lebih dari Rp300.000.000,00
sampai dengan
Rp2.500.000.000,00
Usaha
Menengah
lebih dari Rp500.000.000,00 sampai
dengan paling banyak
Rp10.000.000.000,00
lebih dari Rp 2.500.000.000
sampai dengan
Rp50.000.000.000,00
Secara umum, terdapat 5 (lima) dokumen hukum dan izin yang harus dimiliki oleh suatu
usaha yang termasuk UMKM, yaitu Nomor Pokok Wajib Pajak (“NPWP”), Surat
Keterangan Domisili Usaha (“SKDU”) atau Surat Keterangan Domisili Perusahaan
(“SKDP”), Surat Izin Usaha Perdagangan (“SIUP”), Tanda Daftar Perusahaan (“TDP”), dan
Izin Gangguan (Hinderodonantie / “HO”). Selain itu, bagi usaha mikro dan kecil juga
terdapat Izin Usaha Mikro dan Kecil (“IUMK”). Usaha yang berbentuk perusahaan
perorangan, Firma, CV, PT, maupun Koperasi wajib memiliki izin-izin tersebut. Dewasa
ini sebenarnya Pemerintah Pusat tengah berusaha untuk memangkas sejumlah izin bagi
usaha kecil dan menengah, seperti HO, izin tempat usaha dan izin prinsip. Namun
demikian, hal tersebut belum dapat terlaksana dan pada praktiknya di beberapa daerah,
pelaku usaha masih diwajibkan untuk memiliki sejumlah izin tersebut. Persyaratan dan
proses pengurusan izin di tiap daerah dapat berbeda-beda.
Dalam uraian berikut akan disebutkan persyaratan yang berlaku di DKI Jakarta yang
dapat menjadi gambaran besar bagi proses perizinan di daerah lain. Sebagai catatan,
pendaftaran NPWP badan usaha dapat saja mempersyaratkan fotokopi dokumen izin
padahal untuk pendaftaran izin tersebut juga membutuhkan NPWP badan usaha.
Dalam kondisi tersebut, pengurusan dokumen dan izin seyogyanya dapat dilakukan
secara bersamaan dengan meminta surat keterangan dari masing-masing instansi
berwenang yang menyatakan bahwa proses pengurusan dokumen dan/atau izin tengah
berjalan. Permohonan pendaftaran dokumen hukum dan izin badan usaha dilakukan
oleh Pengurus, yaitu seseorang yang namanya tercantum dalam dokumen pendirian
badan usaha. Apabila permohonan dilakukan oleh orang lain yang bukan pengurus
(Pemohon bukanlah Pengurus), maka harus ada surat kuasa dari Pengurus kepada orang
tersebut.
1. NPWP
Proses pembuatan NPWP dilakukan tanpa dipungut biaya, yaitu dengan datang
langsung ke Kantor Pelayanan Pajak (“KPP”) atau Kantor Pelayanan Penyuluhan
dan Konsultasi Perpajakan (“KP2KP”), atau terlebih dahulu melalui
www.pajak.go.id dan memilih menu e-reg (electronic registration). Yang perlu
dilakukan adalah mengisi formulir pendaftaran NPWP serta menyerahkan:
a. Fotokopi dokumen pendirian badan usaha beserta perubahannya;
b. Fotokopi KTP salah satu Pengurus badan usaha;
c. Fotokopi NPWP salah satu Pengurus badan usaha;
d. Surat Kuasa bermeterai Rp6.000,00 apabila pendaftaran NPWP dilakukan
oleh orang lain yang bukan merupakan Pengurus badan usaha; dan
e. Fotokopi dokumen izin usaha dan/atau izin kegiatan yang diterbitkan oleh
instansi yang berwenang atau fotokopi Surat keterangan tempat kegiatan
usaha dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala
Desa.
2. IUMK
IUMK adalah tanda legalitas bagi seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu,
dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum bagi usaha mikro dan kecil
untuk mengembangkan usahanya. Pemberian IUMK dibebaskan atau diberi
keringanan dengan tidak dikenakan biaya retribusi dan/atau pungutan lainnya.
IUMK diberikan oleh Camat yang mendapat delegasi dari Bupati/Walikota atau
Lurah atau Kepala Desa (di wilayah tertentu). Menurut peraturan perundang-
undangan, IUMK diberikan oleh Camat paling lambat 1 (satu) hari kerja sejak
permohonan dan dokumen pelengkap diterima dengan lengkap dan benar.
Apabila dokumen persyaratan belum lengkap, Camat membuat surat penolakan
dalam waktu 1 (satu) hari kerja setelah permohonan dan dokumen pelengkap
diterima.
Untuk memperoleh IUMK, Pemohon harus mengisi formulir dan membawa
dokumen:
a. Surat pengantar dari RT atau RW terkait lokasi usaha;
b. KTP;
c. Kartu Keluarga; dan
d. 2 lembar pas foto terbaru Pengurus berwarna ukuran 4x6 cm.
3. SKDU atau SKDP
Tahapan Permohonan:
a. Mengisi Formulir Permohonan SKDU yang ada di Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(“PTSP”). Untuk PT, Formulir Permohonan dilengkapi dengan Surat Kuasa
Pengurusan dan Surat Kuasa Penandatanganan apabila Direktur Utama meberi
kuasa penandatanganan kepada Direktur;
b. Membuat Surat Pernyataan Tempat Kedudukan/Domisili Usaha/Badan Usaha
sesuai dengan format yang ditentukan oleh PTSP BERMETERAI Rp6.000,00;
c. Membawa dokumen pelengkap:
1) Fotokopi KTP dan Paspor Pemohon (Pemohon adalah Pengurus atau orang
lain yang menerima kuasa);
2) Fotokopi penerima kuasa (apabila proses permohonan dilakukan oleh orang
yang menerima kuasa);
3) Fotokopi NPWP Badan Usaha;
4) Fotokopi Akta Pendirian dan Anggaran Dasar Badan Usaha beserta seluruh
perubahannya, serta Surat Keputusan Pengesahan terkait;
5) Bukti kepemilikan tanah/bangunan atau perjanjian sewa tanah/bangunan
yang menyatakan tidak keberatan tanah/bangunan digunakan serta KTP
pemilik tanah/bangunan (apabila tempat kegiatan usaha adalah tempat
yang disewa);
6) Bukti pembayaran PBB tahun terakhir; dan
7) Foto lokasi badan usaha.
4. SIUP dan TDP
SIUP adalah izin yang diterbitkan oleh Pejabat PTSP dan harus dimiliki badan usaha
untuk dapat melakukan kegiatan usaha perdagangan. SIUP juga akan berguna untuk
mempermudah pengajuan pinjaman dana dari Bank maupun lembaga keuangan
lainnya, ataupun untuk ikut serta dalam program Corporate Social Responsibility (“CSR”)
atau Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (“PKBL”).
Menurut peraturan perundang-undangan, SIUP dan TDP akan diterbitkan dalam
waktu 2 (dua) hari kerja setelah permohonan dan dokumen pelengkap diterima
dengan lengkap dan benar. Apabila dokumen persyaratan belum lengkap, Pejabat
Penerbit membuat surat penolakan dalam waktu 1 (satu) hari kerja setelah
permohonan dan dokumen pelengkap diterima. SIUP tidak perlu diperpanjang.
Permohonan diajukan oleh Pengurus, Penanggung Jawab Perusahaan Perdagangan
atau Pihak Ketiga kepada Pejabat Penerbit dengan mengisi formulir permohonan
SIUP dan TDP, dan ditanda tangani oleh Pengurus atau Penanggung Jawab
Perusahaan Perdagangan di atas meterai cukup. Untuk Perusahaan Perdagangan
berbentuk PT, formulir diajukan dengan melampirkan dokumen:
a. Fotokopi Akta Notaris Pendirian Perusahaan;
b. Fotokopi Akta Perubahan Perusahaan (apabila ada);
c. Fotokopi Surat Keputusan Pengesahan Badan Hukum PT dari Kemenkumham;
d. Fotokopi KTP Penanggungjawab/Direktur Utama PT;
e. Surat pernyataan dan pemohon tentang lokasi usaha perusahaan;
f. Foto Penanggungjawab atau Direktur Utama perusahaan ukuran 3x4 cm (2
lembar); dan
g. Fotokopi NPWP.
Dokumen yang harus dilengkapi untuk Perusahaan Perdagangan berbentuk
koperasi, CV dan Firma, dan perorangan secara garis besar sama dengan dokumen-
dokumen yang disebutkan di atas.
Jenis SIUP menurut modal dan kekayaan bersih seluruhnya di luar tanah dan gedung
adalah:
a. SIUP Mikro, yang wajib dimiliki oleh Perusahaan Perdagangan Mikro
b. SIUP Kecil, modal dan kekayaan bersih seluruhnya sampai dengan
Rp200.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan;
c. SIUP Menengah, modal dan kekayaan bersih seluruhnya senilai
Rp200.000.000,00 sampai dengan Rp500.000.000,00 tidak termasuk tanah
dan bangunan; dan
d. SIUP Besar, modal dan kekayaan bersih seluruhnya senilai lebih dari
Rp500.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan.
5. HO
Jenis usaha yang harus memperoleh HO dan persyaratan untuk memperoleh HO
ditentukan dalam peraturan daerah masing-masing daerah.
Dokumen yang harus dipersiapkan untuk pengurusan HO antara lain adalah:
a. Fotokopi Surat Tanah atau bukti lainnya;
b. Fotokopi KTP dan NPWP;
c. Fotokopi Akta Pendirian;
d. Fotokopi Tanda Pelunasan PBB;
e. Persyaratan tidak berkeberatan dari tetangga atau masyarakat yang
berdekatan; dan
f. Daftar bahan baku penunjang;
g. Fotokopi IMB/siteplan
Contoh Perjanjian Tertulis
Kontrak atau perjanjian tertulis sangat diperlukan untuk menjamin hak dan kewajiban
para pihak. Perjanjian tertulis yang perlu dibuat adalah:
1. Perjanjian antara Badan Usaha dengan Klien; dan
2. Perjanjian Kerja antara Badan Usaha dengan Pekerja.
Perjanjian antara Badan Usaha dengan Klien setidak-tidaknya harus memuat:
Hal Contoh
1. Pembukaan
Menyebutkan nama perjanjian dan
tanggal diadakannya perjanjian.
Perjanjian ........... ini (“Perjanjian”)
tertanggal [Tanggal] disepakati oleh dan
antara:
2. Identitas Para Pihak
Menguraikan identitas pemberi
jasa/kerja dan penerima jasa/pekerjaan
Pertama-tama harus dilihat apakah
klien merupakan orang perorangan atau
mewakili suatu badan usaha. Apabila
klien mewakili badan usaha, berarti
pembayaran akan dilakukan oleh badan
usaha dan dengan demikian harus jelas
apakah klien yang datang memiliki
kapasitas atau jabatan dalam badan
usaha tersebut yang memang
berwenang mewakili badan usahanya
untuk membuat perjanjian dengan
pihak lain.
Identitas pemberi jasa/kerja dan/atau
penerima jasa/kerja badan usaha:
[Nama Badan Usaha], suatu [Jenis Badan
Usaha misalnya Perseroan Terbatas, CV,
Firma atau Koperasi] yang didirikan
berdasarkan hukum Negara [Nama
Negara], berkedudukan di [Alamat
Badan Usaha], dalam hal ini diwakili
oleh [Nama Individu], pemegang [Kartu
[Identitas Pemberi Jasa/pekerjaan] untuk
selanjutnya disebut (“Pemberi Jasa/Kerja”)
dan
[Identitas Penerima Jasa/Pekerjaan] untuk
selanjutnya disebut (“Penerima Jasa/Kerja”)
Untuk selanjutnya Pemberi Jasa/Kerja dan
Penerima Jasa /Kerja secara bersama-sama
disebut sebagai “Para Pihak”.
Tanda Penduduk apabila WNI atau Paspor
apabila WNA] [Nomor KTP atau Paspor],
dalam kapasitasnya sebagai [Jabatan]
[Nama Badan Usaha] dan dengan
demikian berwenang mewakili [Nama
Badan Usaha] dalam perjanjian ini.
Identitas pemberi jasa/kerja dan/atau
penerima jasa/kerja orang perorangan:
[Nama Individu], pemegang [Kartu
Tanda Penduduk apabila WNI atau Paspor
apabila WNA] [Nomor KTP atau Paspor],
beralamat di [Alamat sesuai KTP atau
Paspor].
3. Hak dan Kewajiban Para Pihak
Hak dan kewajiban masing-masing
pihak harus disebutkan secara jelas
berikut jangka waktunya.
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan
dapat dihitung satu persatu (per
tahap) ataupun secara
keleseluruhan.
Jumlah dan waktu revisi yang dapat
dimintakan oleh Penerima Jasa/Kerja
juga harus diatur dengan jelas.
Dapat juga diperjanjikan bahwa
pekerjaan akan dimulai setelah
Penerima Jasa/Kerja membayar uang
muka sejumlah Rp….
Para Pihak dapat mengatur
mengenai pengenaan bunga
ataupun denda dengan jumlah dan
jangka waktu yang jelas.
Tata cara komunikasi Para Pihak
seperti untuk pelaporan hasil tahap
pekerjaan oleh Pemberi Jasa/Kerja,
permintaan revisi oleh Penerima
Jasa/Kerja, serta penyampaian hasil
Pasal [Nomor Pasal]
Pemberi Jasa/Kerja berkewajiban untuk:
1) …
2) …
3) …
untuk selanjutnya kewajiban-kewajiban
tersebut secara keseluruhan disebut sebagai
“Jasa/Kerja”.
Pasal [Nomor Pasal]
1) Pemberi Jasa/Kerja wajib melaporkan
hasil jasa sebagaimana dirinci di
bawah ini:
a) …dalam waktu [jumlah hari] [hari
kerja atau hari] terhitung sejak
tanggal penandatanganan
Perjanjian.
b) …dalam waktu [jumlah hari] [hari
kerja atau hari] terhitung sejak
pekerjaan [nama pekerjaan b]
dimulai.
c) …dalam waktu [jumlah hari] [hari
kerja atau hari] terhitung sejak
pekerjaan [nama pekerjaan c]
revisi oleh Pemberi Jasa/Kerja harus
duatur dengan jelas.
dimulai.
2) Penerima Jasa/Kerja berhak meminta
revisi sebanyak [jumlah revisi yang dapat
dimintakan Penerima Jasa] kali masing-
masing untuk hasil jasa/kerja:
a) …
b) …
c) …
dengan ketentuan bahwa revisi untuk
suatu tahap jasa/kerja (misalnya butir
a) tidak dapat dimintakan kembali
apabila Pemberi Jasa/Kerja tengah
mengerjakan tahap jasa selanjutnya
(misalnya butir b).
3) Penerima Jasa/Kerja harus
menyampaikan permintaan revisi
selambat-lambatnya [jumlah hari] [hari
kerja atau hari] terhitung sejak Pemberi
Jasa/Kerja melaporkan hasil jasa
kepada Penerima Jasa/Kerja. Apabila
tidak ada permintaan revisi dalam
jangka waktu tersebut, maka Penerima
Jasa/Kerja dianggap tidak memerlukan
revisi.
4) Pemberi Jasa/Kerja wajib
menyampaikan hasil revisi dalam
[jumlah hari] [hari kerja atau hari]
terhitung sejak Penerima Jasa /Kerja
menyampaikan permintaan revisi
kepada Pemberi Jasa/Kerja.
5) Pemberi Jasa/Kerja wajib meneruskan
jasa tahap selanjutnya (misalnya butir
b) setelah Pemberi Jasa/Kerja
menyampaikan hasil revisi terakhir
suatu tahap jasa (misalnya butir a)
kepada Penerima Jasa/Kerja atau
apabila Penerima Jasa/Kerja tidak
menyampaikan permintaan revisi
sampai jangka waktu yang ditentukan,
kecuali diperjanjikan bahwa
dimulainya pemberian jasa
bergantung pada suatu pembayaran
dan pembayaran tersebut belum
dilakukan oleh Penerima Jasa/Kerja.
6) Pelaporan hasil tahap jasa oleh
Pemberi Jasa/Kerja, permintaan revisi
oleh Penerima Jasa,/Kerja serta
penyampaian hasil revisi oleh Pemberi
Jasa/kerja harus dilakukan melalui
[email atau telefon atau surat tercatat
atau pertemuan langsung] yaitu [alamat
email atau nomor telefon atau alamat
untuk pengiriman surat sesuai dengan cara
komunikasi yang disepakati].
Pasal [Nomor Pasal]
1) Penerima Jasa/Kerja berkewajiban
untuk membayar jasa/kerja yang
diperjanjikan sejumlah dan pada
waktu-waktu yang disepakati Para
Pihak.
2) Apabila Penerima Jasa/Kerja
terlambat melakukan pembayaran,
Penerima Jasa dikenai denda senilai
Rp… untuk setiap 5 (lima) hari kerja
keterlambatan.
4. Penjelasan tentang pemeliharaan atau
jaminan harus secara detail karena pada
bagian ini sering terjadi permasalahan,
jadi perlu dijelaskan secara rinci berapa
kali pemberi jasa/kerja melakukan
pemeliharaan atau memberikan
jaminan.
5. Tata cara pembayaran. Pertama-tama
harus dijelaskan mengenai harga
transaksi, yaitu harga untuk jasa/kerja
Pasal [Nomor Pasal]
Para Pihak menyepakati bahwa harga
Pekerjaan adalah senilai Rp.. (“Harga
yang akan diberikan oleh Pemberi
Jasa/Kerja. Harga dapat dihitung secara
keseluruhan atau dirinci per tahap
pemberian jasa/kerja.
Apabila disepakati pembayaran secara
bertahap, harus disebutkan dengan jelas
tahapan-tahapan pembayaran.
.
Jasa/Kerja”) dengan rincian jasa:
1) … seharga Rp…
2) … seharga Rp…
3) … seharga Rp…
Pasal [Nomor Pasal]
Pembayaran dilakukan secara [tunai atau
transfer] ke .....
6. Kerahasisaan informasi antara dua pihak
7. Larangan-larangan dan penjelasan
pembatalan Perjanjian.
8. Lampiran-lampiran yang diperlukan,