panduan kegiatan (itenerary) jelajah geotrek gunung anakkrakatau

6

Click here to load reader

Upload: budiyasri

Post on 03-Sep-2015

8 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Traveling

TRANSCRIPT

PANDUAN KEGIATAN (ITINERARY) JELAJAH GEOTREK GUNUNG ANAKKRAKATAUGunung Anakkrakatau merupakan gunung api generasi ketiga dari Dinasti Krakatau yang dapat dibagi menjadi lima periode pembentukan, dari awal lahirnya Gunung Anakkrakatau kalau dirunut ke belakang. Periode pertama, pembentukan gunung api tunggal, Gunung Krakatau Purba, tingginya sekitar 2000 m dpl dengan diameter ditaksir sekitar 15 km. Inilah generasi pertama dari dinasti krakatau. Periode kedua, berupa periode penghancuran Gunung Krakatau Purba. Berdasarkan data yang dihimpun oleh de Neve, letusan mahadahsyatnya ditaksir terjadi 416 sebelum masehi (SM), membentuk kaldera dengan diameter 10 km, menyisakan empat pulau, yaitu Pulau Sertung, Pulau Rakata, Pulau Panjang, dan Pulau Cupu. Periode ketiga, ditandai dengan tumbuhnya Gunung Rakata dengan ketinggian 800 m dpl, disusul tumbuhnya Gunung Danan dan Gunung Perbuatan. Ketiga gunung api itu kemudian menyatu, membentuk pulau dengan tiga gunung api yang terus membangun dirinya, tumbuh sebagai generasi kedua dari Dinasti Krakatau. Periode keempat, penghancuran Gunung Danan, Gunung Perbuatan dan sebagian Gunung Rakata pada letusan tahun 1883, membentuk kaldera dengan diameter 7 km. Periode kelima, proses pembentukan gunung api baru yang lahir dari kaldera yang terbentuk tahun 1883. Inilah Gunung Anakkrakatau sebagai generasi ketiga dari Dinasti Krakatau.Cikal bakalnya Gunung Anakkrakatau ditandai dengan terjadinya letusan bawah laut dikedalaman 250 m pada tanggal 29 Desember 1927. Setelah terjadi rangkaian letusan, pada 20 Januari 1929, terlihat dipermukaan laut tumpukan material letusan, dan diduga itu adalah bibir kawah atau puncak dari gunung api yang baru datang dipermukaan laut. Tanggal kemunculannya itu ditetapkan menjadi hari kelahiran gunung api yang kemudian diberi nama Gunung Anakkrakatau, karena lahir dari Kaldera Krakatau 1883. Tubuhnya terus membesar dan tambah tinggi, bahkan tergolong bongsor. Kecepatan pertumbuhannya rata-rata empat meter per tahun. Pada tahun 2010, tingginya sudah mencapai 320 m dpl.Gunung Krakatau sebagai induk Gunung Anakkrakatau, telah mencatatkan sejarah yang termasuk letusan paling dahsyat didunia berdampingan dengan letusan dahsyat Gunung Tambora, bagaimana tidak kedahsyatan letusan Gunung Krakatau yang telah menyemburkan dan mengambrukkan tubuh gunungnya sebanyak 18 km kubik. Bahan letusannya dijatuhkan dikawasan seluas 827.000 km persegi. Letusan itu menimbulkan tsunami setinggi 30-40 meter. Ketika penduduk di pantai Banten dan Lampung belum sepadat sekarang, korban tewas mencapai 36.417 orang. Kampung dan dusun musnah sebanyak 165, dan yang hancur sebagian sebanyak 132 kampung. Korban terbanyak disebabkan oleh hantaman gelombang tsunami, lalu terbawa arus. Bagaimana bencana alam 26 Agustus 1883 itu menjadi pelajaran untuk mitigasi saat ini dan kedepan. Sebab letusan gunung api, gempa bumi, dan tsunami, akan selalu hadir dalam kehidupan manusia, kawasan caringin merupakan kawasan yang luluh lantak diterjang tsunami pada 1883, dan bukan hal yang tidak mungkin tsunami akan mengancam kembali. (disadur dan diresensi dari buku Langlang Bumi 2 Menjelajahi Bumi Indonesia Penulis T. Bachtiar, Penerbit Badan Geologi-KESDM Tahun 2014, hal: 42 -51) Dengan diadakannya Jelajah Geotrek Gunung Anakkrakatau, diharapkan masyarakat akan lebih paham dan mengetahui jejak-jejak letusan Gunung Krakatau dan kondisi terkini Gunung Anakkrakatau tersebut sebagai salah satu sarana pembelajaran bagi masyarakat, baik itu civitas akademik atau masyarakat umum. Interpreter Jelajah Geotrek adalah: T. Bachtiar dan Budi Brahmantyo.

***

Kegiatan Jelajah Geotrek Gunung Anakkrakatau ini merupakan geotrek ke-21, setelah kegiatan Lava Tour Ci Mahi Hulu, Jelajah Geotrek Kawah Putih (Gunung Patuha), Jelajah Geotrek Curug Malela, Jelajah Geotrek Kaldera Gunung Sunda Purba (Kawasan Situ Lembang), Jelajah Geotrek Papandayan, Jelajah Geotrek Galunggung, Jelajah Geotrek Patahan Lembang, Jelajah Geotrek Kompleks Percandian Batujaya (Karawang), Jelajah Geotrek TAHURA (Dagopakar), Jelajah Geotrek Gunungapi purba di Bandung, Jelajah Geotrek Sumbat Lava Patenggeng (Kabupaten Purwakarta), Jelajah Geotrek Gunung Padang (Kabupaten Cianjur), Jelajah Geotrek Citambur (Kabupaten Cianjur), Jelajah Geotrek Gunung Jayagiri, Jelajah Geotrek Citarum Lama, Jelajah Geotrek Lintas Kars Rajamandala, Jelajah Geotrek Galunggung 2, Jelajah Geotrek Dataran Tinggi Dieng, Jelajah Geotrek Tanjung Layar Pantai Sawarna dan Jelajah Geotrek Cimahi Hulu (Curug Tilu).

Rute Jelajah Geotrek Gunung Anakkrakatau: Berangkat dari Museum Geologi Bandung Masuk Tol Paster via Cipularang via Tol Dalam Kota Jakarta Pelabuhan Merak (Banten) Nyebrang ke Pelabuhan Bakauheni (Lampung) menuju dermaga Canti Berlayar dari dermaga canti ke pulau Sebuku Kecil Pulau Umang-umang Pulau Sebesi Gunung Anakkratau. Untuk mencapai kawasan tersebut kendaraan yang akan digunakan adalah mobil BUS Parawisata, Angkot dan Kapal Laut Speed Boat.Kegiatan ke-21Nama : Jelajah Geotrek Gunung Anakkrakatau, Lampung.

Waktu: Jumat-Minggu, 05-07 Juni 2015.

Informasi dan Pendaftaran:Mata-Bumi (PIC: Rony - 085624784548).

Interpreter T. Bacthiar (Kelompok Riset Cekungan Bandung dan Masyarakat Geografi Indonesia)

Budi Brahmantyo (Dosen Teknik Geologi ITB dan KRCB ).

Jadwal Kegiatan

Estimasi Waktu Kegiatan/aktivitasJumat15.00 15.45 WIB: Berkumpul dan shalat asyar (bagi yang melaksanakan) di Kawasan Museum Geologi dan menyelesaikan administrasi (mengisi daftar hadir, Pembagian posterlipat, syal, pin, dll).

15.45 16.00 WIB : Perkenalan, informasi, dan pengkondisian memasuki kendaraan BUS.

16.00 23.00 WIB : Perjalanan dari Museum Geologi via tol Cipularang Tol Dalam Kota (Jakarta) Pelabuhan Merak.

23.00 24.00 WIB: Tiba di Pelabuhan Merak24.00 04.30 WIB: Berangkat Menuju Pelabuhan BakauheniSabtu04.30 05.30 WIB: Tiba di pelabuhan bakauheni, istirahat, sholat dan sarapan 05.30 07.00 WIB: Perjalanan menuju dermaga Canti, angkot kuning sudah menunggu07.00 07.30 WIB: Tiba di dermaga Canti

07.30 08.00 WIB: Bagi yang ingin ke toilet/ganti kostum Ala Pantai Silahkan

08.00 09.00 WIB: Berlayar dari Dermaga Canti menuju Pulau Sebuku Kecil

09.00 10.00 WIB: Interpretasi dan Foto-Foto

10.00 10.30 WIB: Berlayar menuju Pulau Umang-Umang

10.30 11.30 WIB: Interpretasi, Foto-Foto dan Main di pantai (berenang bagi yang mau) di Pulau Umang

11.30 12.00 WIB: Berlayar Ke pulau Sebesi

12.00 13.00 WIB: Selamat Datang di Pulau Sebesi

13.00 14.00 WIB: Cek In Homestay & ISHOMA (Istirahat Sholat makan )

14.00 15.30 WIB: Jalan-Jalan ke Gubuk Seng Pulau Sabesi

15.30 16.00 WIB: Wakatu sholat ashar pulau sebesi dan sekitarnya

16.00 16.30 WIB: Persiapan Hunting Sunset

16.30 18.00 WIB: Hunting Sunset dari atas perahu di Laut Cemara

18.00 18.30 WIB: Kembali ke Pulau sebesi

18.30 20.00 WIB: Bersih-bersih Sholat makan

20.00 22.00 WIB: Malam Keakraban (Barbeque)

22.00 23.00 WIB: Packing seluruh barang bawaaan jangan sampai ada yang tertinggal

23.00 02.00 WIB: Mengarungi samudera impian (Tidur)

Minggu

02.00 02.30 WIB: Packing dan Persiapan Ke Gunung Anak Krakatau (Langsung Check Out)

02.30 04.30 WIB: Berlayar menuju Gunung Anak Krakatau

04.30 07.30 WIB: Tiba di Gn. Anak Krakatau Pendakian Gunung anak Krakatau

-----------------: Waktu sholat subuh/wudhu dengan air laut

-----------------: Interpretasi, Foto-Foto dan Refleksi

07.30 08.00 WIB: Sarapan Di kaki Gn. Anak Krakatau

08.00 12.30 WIB: Berlayar Ke Dermaga Canti ( Mampir Ambil Makan di Pulau Sebesi)

------------------: Jika ada barang yang tertinggal silahkan ambil ada waktu 15 Menit

12.30 13.30 WIB: Tiba di dermaga Canti

-----------------: Jika ingin bersih-bersih, ganti kostum,sholat,makan silahkan

13.30 15.30 WIB: On The way Bakauheni ( mampir Ke pusat Oleh 15 Menit )

15.30 18.00 WIB: Berlayar ke Pelabuhan Merak

18.00 19.00 WIB: Perkiraan Tiba Di pelabuhan merak. *) waktu setempat (WIB) dan jadwal dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi.

Daftar Perlengkapan Pakaian kegiatan mudah kering/quick dry (direkomendasikan).

Baju ganti secukupnya.

Celana ganti secukupnya.

Jaket/Sweeter apabila diperlukan.

Sepatu lapangan atau Sandal lapangan untuk basah-basahan di pantai (direkomendasikan).

Topi (direkomendasikan).

Jas Hujan/Rain Coat (direkomendasikan).

Kaca Mata anti silau matahari (direkomendasikan).

Senter (direkomendasikan)

Plastik untuk barang agar terlindung dari air.

Payung (direkomendasikan)

Air minum.

Cemilan/makanan ringan kesukaan sendiri buat di perjalanan.

Buku catatan dan alat tulis (pinsil, ballpen, penghapus).

Alat dokumentasi (jika ada).

Obat-obat pribadi, Sun block, Lotion anti nyamuk.

Bantal portable juga boleh dibawa selama perjalanan.

Pakaian:

1. Mengenakan pakaian yang nyaman untuk jalan-jalan.

2. Lain-lain yang luput dari daftar perlengkapan silahkan dipersiapkan jika dianggap perlu.

*) Bagi para peserta disarankanmakanterlebih dahulu sebelum berangkat.

PenutupBerbagai persiapan telah dilakukan, semoga Tuhan memberikan segala kemudahan, kelancaran, dan keselamatan. Berharap kegiatan ini bermanfaat, membahagiakan, menambah pengetahuan, perkawanan, melepas penat dari aktivitas keseharian dan pencerahan hidup. Kami ucapkan terima kasih kepada semuanya. Salam Lestari.

Bandung, 13 Mei 2015

Salam hormat,

Fasilitator Komunitas MataBumi Indonesia4