panduan hibahbelmawa.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2018/04/panduan-hibah... · d. besaran...

19
PANDUAN HIBAH INOVASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KHUSUS DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2018 Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, & Pendidikan Tinggi

Upload: vuongnhu

Post on 12-Jul-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PANDUAN HIBAH INOVASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KHUSUS DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2018

Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, & Pendidikan Tinggi

ii

KATA PENGANTAR

Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada

Pasal 5 (2) mengamanatkan bahwa “Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional,

mental, intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus”.

Terkait dengan pendidikan bagi warga Negara berkelainan atau disabilitas tersebut,

Undang Undang Nomor 8 Tahun 2016 Pasal 10 menyatakan bahwa Penyandang Disabilitas

berhak untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu pada satuan pendidikan di semua jenis,

jalur, dan jenjang pendidikan secara inklusif dan khusus. Lebih lanjut pada Ps 42 (4a)

menyatakan bahwa salah satu fungsi Unit layanan disabilitas di perguruan tinggi adalah

“meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di pendidikan tinggi dalam

menangani peserta didik Penyandang Disabilitas” dan pada ayat (5) ditegaskan bahwa

penyediaan dan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dalam

menangani peserta didik penyandang disabilitas dilakukan melalui program dan kegiatan

tertentu.

Sejalan dengan regulasi, maka Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan pada tahun 2018 ini mengeluarkan

kebijakan pemberian Hibah Inovasi Pembelajaran Pendidikan Khusus di Perguruan Tinggi.

Program ini dimaksudkan untuk mempercepat upaya peningkatan mutu layanan pendidikan

bagi mahasiswa berkebutuhan khusus/disabilitas di perguruan tinggi serta menggali inovasi

para dosen dalam penyelenggaraan pendidikan di Perguruan tinggi yang inklusif.

Amanah UU No. 12 Tahun 2012 pasal 32 ayat (1) menyatakan bahwa layanan

pendidikan bagi penyandang disabilitas di Perguruan Tinggi dapat dilakukan dalam bentuk

pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus. Menurut Permenristekdikti No. 46

Tahun 2017 tentang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus di Perguruan

tinggi pada pasal 8 ayat (1) tersebut menyatakan bahwa Perguruan tinggi memfasilitasi

pembelajaran dan penilaian sesuai dengan kebutuhan Mahasiswa Berkebutuhan Khusus

tanpa mengurangi mutu hasil pembelajaran, dan pada ayat (2) menyatakan bahwa

pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan dalam bentuk

penyesuaian: a. materi; b. alat/media; c. proses pembelajaran; dan/atau d. penilaian.

Semoga semua pihak terkait dapat memanfaatkan program ini sebagaimana mestinya.

Jakarta, 13 April 2018

Direktur Pembelajaran

TTD

Paristiyanti Nurwardani

NIP. 196305071990022001

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1

B. Landasan .................................................................................................................... 2

C. Tujuan ........................................................................................................................ 3

D. Sasaran ....................................................................................................................... 4

BAB II PELAKSANAAN ..................................................................................................... 5

A. Perguruan Tinggi Pelaksana Hibah ............................................................................ 5

B. Kriteria Hibah............................................................................................................. 5

C. Hasil/Produk yang Diharapkan .................................................................................. 5

D. Besaran Dana Hibah ................................................................................................... 6

E. Komponen Pembiayaan ............................................................................................. 6

F. Struktur Dan Sistematika Penulisan Proposal............................................................. 7

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Hibah .......................................................................... 9

H. Pengiriman Proposal ................................................................................................ 10

BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 11

Lampiran 1 - Sampul ........................................................................................................... 12

Lampiran 2 - Format halaman pengesahan proposal ........................................................... 13

Lampiran 3 - Pernyataan kesanggupan melaksananan program hibah ................................ 15

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai dengan Permenristek Dikti Nomor 46 Tahun 2017 tentang Pendidikan

Khusus dan Layanan Khusus di Perguruan Tinggi, antara lain ditegaskan bahwa

penyelenggaraan pendidikan khusus di perguruan tinggi bertujuan untuk

meningkatkan mutu layanan pendidikan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus.

Mahasiswa berkebutuhan khusus atau Penyandang berkebutuhan khusus (persons with

disabilities) adalah mereka yang mengalami gangguan/hambatan dalam melaksanakan

aktivitas tertentu sehingga mereka membutuhkan alat bantu khusus, modifikasi

lingkungan atau teknik-teknik alternatif yang tepat agar mereka dapat mengikuti

pembelajaran secara optimal sehingga kelak mereka dapat berpartisipasi secara penuh

dan produktif dalam kehidupan bermasyarakat. Terdapat banyak penyandang

berkebutuhan khusus yang memiliki potensi akademik dan motivasi yang tinggi untuk

melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang pendidikan tinggi. Mereka banyak yang

berhasil meskipun harus melalui proses penyesuaian yang sangat berat. Beberapa di

antara bahkan ada yang mampu menyelesaikan program pendidikan sampai di tingkat

doktor.

Kesempatan bagi penyandang berkebutuhan khusus untuk mengikuti pendidikan

di tingkat perguruan tinggi semakin terbuka luas dengan dikeluarkannya UU Nomor 8

Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Dalam undang-undang tersebut ditegaskan

pada pasal 10 Ayat a: Penyandang Disabilitas berhak mendapatkan pendidikan yang

bermutu pada satuan pendidikan di semua jenis, jalur, dan jenjang pendidikan secara

inklusif dan khusus. Dalam pasal 18: Setiap Penyandang Disabilitas berhak atas

aksesibilitas pada pasal 40 Ayat 1: Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib

menyelenggarakan dan/atau memfasilitasi pendidikan untuk Penyandang Disabilitas di

setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan sesuai dengan kewenangannya

Berbagai regulasi diatas menunjukkan bahwa perhatian pemerintah terhadap

penyandang disabilitas secara regulasi sudah sangat positif. Respon masyarakat dan

Perguruan Tinggi terhadap UU tersebut juga sangat positif. Hal ini ditunjukkan antara

lain lebih dari 70 (tujuh puluh) PTN dan PTS di Indonesia telah menerima mahasiswa

dari penyandang disabilitas. Lebih dari 400 (empat ratus) mahasiswa berkebutuhan

2

khusus tercatat sedang mengikuti kuliah di program Diploma, Sarjana maupun

Pascasarjana. Mereka berasal dari berbagai jenis hambatan (tunanetra, tunarungu,

tunadaksa dan lain-lain) dan mereka tersebar di berbagai disiplin ilmu seperti

pendidikan luar biasa, bahasa, hukum, sejarah, musik, sosiologi, ilmu sosial dan politik,

komputer, desain grafis, olah raga, agama, pendidikan luar sekolah, bimbingan

konseling, tata busana, tata rias, psikologi, pendidikan anak usia dini, dan lain-lain.

Kesiapan perguruan tinggi Indonesia untuk menerima dan mengelola mahasiswa

berkebutuhan khusus telah dituangkan dalam Permenristek Dikti Nomor 46 tahun 2017

tentang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus di Perguruan Tinggi. Dalam

Permenristek Dikti tersebut antara lain diatur mengenai hak dan kewajiban mahasiswa

berkebutuhan khusus, hak dan kewajiban perguruan tinggi serta tata kelola layanan

akademik, administrasi dan kemahasiswaan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus di

Perguruan Tinggi.

Kendala dan tantangan belajar di perguruan tinggi bagi penyandang

berkebutuhan khusus pasti lebih besar dibanding dengan kesulitan yang dihadapi

mahasiswa reguler. Selain terbatasnya unit layanan disabilitas di perguruan tinggi,

penyebab lainnya adalah karena tidak semua dosen memahami karakteristik mahasiswa

berkebutuhan khusus. Para dosen dituntut tidak sekedar mengenal mahasiswa

berkebutuhan khusus, karakteristik dan kebutuhan khususnya, akan tetapi juga dituntut

mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam pembelajaran sehingga semua

mahasiswa termasuk mahasiswa berkebutuhan khusus dapat mengikuti dan berhasil

dalam memenuhi target pembelajaran yang ditetapkan oleh dosen.

Kementerian Ristek Dikti memandang bahwa pada saat ini sangat dibutuhkan

contoh-contoh baik berupa model pembelajaran inovatif yang dapat diterapkan bagi

mahasiswa berkebutuhan khusus di Perguruan Tinggi. Contoh-contoh baik berupa

model pembelajaran inovatif tersebut nantinya dapat dijadikan referensi dan inspirasi

bagi dosen yang lain dalam pelaksanakaan pembelajaran pendidikan khusus secara luas

di Indonesia. Dengan mempertimbangkan latar belakang pemikiran tersebut maka

disusun panduan hibah inovasi pembelajaran pendidikan khusus di Perguruan Tinggi.

B. Landasan

1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.

3

3. Undang-Undang No: 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia

4. Undang-Undang No. 4 Tahun 1997 Tentang Penyandang Cacat

5. Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas

6. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan dan

Pengelolaan Perguruan Tinggi.

7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, No. 2 Tahun 2015,

tentang Seleksi Mahasiswa Baru di PTN, juncto Peraturan Menteri Riset Teknologi

dan Pendidikan Tinggi No 45 tahun 2016 tentang perubahan Perturan Menteri

Riset dan Teknologi No. 2 Tahun 2015.

8. Undang-Undang No. 19 Tahun 2011 Tentang Pengesahan Convention On The

Rights Of Persons With Disabilities (Konvensi Mengenai Hak-Hak Penyandang

Disabilitas).

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

10. Nota kesepahaman Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Persatuan

Tunanetra Indonesia (PERTUNI) nomor 6/V/MK/2012 tertanggal 2 Mei 2012.

11. Permenristek Dikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi.

12. Permenristek Dikti Nomor 46 Tahun 2017 tentang Pendidikan Khusus dan Layanan

Khusus di Perguruan Tinggi.

C. Tujuan

Tujuan disusunnya panduan hibah inovasi pembelajaran pendidikan khusus di

Perguruan Tinggi adalah :

1. Memberikan acuan bagi Perguruan Tinggi dalam rangka penyusunan proposal

keikutsertaan dalam mengikuti kompetisi hibah inovasi pembelajaran pendidikan

khusus di Perguruan Tinggi.

2. Memberikan gambaran dan penjelasan tentang norma, standar, prosedur dan kriteria

dalam pelaksanaan hibah inovasi pembelajaran pendidikan khusus di Perguruan

Tinggi.

3. Menghasilkan model-model pembelajaran inovatif bagi penyandang kebutuhan

khusus di Perguruan Tinggi dengan kualitas tinggi yang diwujudkan dalam bentuk

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Semester (RPS), Bahan Ajar dan Video

4

Pembelajaran Inovatif untuk mahasiswa berkebutuhan khusus di dalam setting

pembelajaran inklusif.

D. Sasaran

Sasaran program hibah inovasi pembelajaran pendidikan khusus di Perguruan Tinggi

adalah sebagai berikut :

1. Perguruan Tinggi yang telah memiliki unit layanan disabilitas/nama lain yang

sejenis, yang memiliki fungsi dan peran sebagaimana dimaksud dalam UU Nomor 8

Tahun 2016 tentang Penyandang Berkebutuhan khusus.

2. Fakultas dan Program Studi/Department yang memiliki mahasiswa berkebutuhan

khusus yang masih terdaftar dan aktif kuliah pada semester gasal 2018/ 2019.

3. Dosen Pengampu Mata Kuliah tertentu yang mengajar pada semester gasal

2018/2019 yang di kelasnya terdapat mahasiswa berkebutuhan khusus.

4. Mahasiswa berkebutuhan khusus sesuai dengan Permenristekdikti No.46 Tahun

2017 Tentang PKLK Pasal 3 Ayat 2.

5

BAB II

PELAKSANAAN

A. Perguruan Tinggi Pelaksana Hibah

Perguruan tinggi pelaksana program hibah inovasi pembelajaran pendidikan khusus

adalah perguruan tinggi yang memiliki mahasiswa berkebutuhan khusus terdaftar dan

masih aktif kuliah pada semester gasal 2018/2019.

Perguruan tinggi dapat melibatkan satu (1) atau lebih fakultas dan program studi yang

memiliki mahasiswa berkebutuhan khusus.

B. Kriteria Hibah

Persyaratan perguruan tinggi/fakultas yang mengajukan proposal hibah inovasi

pembelajaran pendidikan khusus di perguruan tinggi adalah:

1. Perguruan tinggi yang bersangkutan terakreditasi minimal B (akreditasi institusi)

2. Telah melaksanakan pembelajaran bagi mahasiswa berkebutuhan khusus.

3. Diutamakan telah memiliki unit layanan disabilitas/nama lain yang sejenis

4. Memiliki mahasiswa berkebutuhan khusus yang masih terdaftar dan aktif kuliah

pada semester gasal 2018/2019.

5. Memiliki dosen yang bersedia mengembangkan model pembelajaran inovatif bagi

mahasiswa berkebutuhan khusus di perguruan tinggi.

6. Satu perguruan tinggi hanya dapat mengajukan satu (1) proposal

7. Setiap proposal sekurang-kurangnya melibatkan lima (5) mata kuliah yang berbeda

dalam satu (1) atau lebih fakultas/program studi.

8. Jika proposal melibatkan lebih dari satu (1) fakultas maka penanggung jawab

kegiatan adalah Pimpinan Perguruan Tinggi / Pimpinan Lembaga atau Unit yang

ditunjuk oleh Rektor/ Direktur/ Ketua.

9. Jika proposal dilaksanakan dalam satu (1) fakultas, penanggung jawab kegiatan

adalah Dekan.

10. Mahasiswa berkebutuhan khusus sesuai dengan Permenristek-dikti No.46 Tahun

2017 Tentang PKLK Pasal 3 Ayat 2.

C. Hasil/Produk yang Diharapkan

Hasil/Produk yang diharapkan dari program hibah inovasi pembelajaran pendidikan

khusus di perguruan tinggi, setiap perguruan tinggi pengusul:

6

1. Sekurang-kurangnya menghasilkan lima (5) Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

inovatif pada lima (5) mata kuliah yang berbeda, dalam fakultas/program studi atau

antar fakultas pada semester gasal 2018/2019.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk minimal tiga (3) pokok bahasan per

mata kuliah yang secara nyata menggambarkan pelibatan mahasiswa berkebutuhan

khusus.

3. Bahan ajar minimal dalam bentuk PPT/PDF untuk satu semester per mata kuliah.

4. Pembuatan Video pembelajaran inovatif minimal untuk tiga (3) kali pertemuan per

mata kuliah yang secara nyata menggambarkan pelibatan mahasiswa berkebutuhan

khusus (satu video pembelajaran dengan durasi edit maksimal 10 menit).

5. Laporan akhir pelaksanaan inovasi pembelajaran pendidikan khusus yang di

dalamnya dilampirkan produk dari masing-masing mata kuliah.

D. Besaran Dana Hibah

Besaran dana hibah inovasi pembelajaran pendidikan khusus di perguruan tinggi

maksimal Rp. 140.000.000,- (Seratus empat puluh juta rupiah) per perguruan tinggi

dengan peruntukkan:

1. Manajemen kegiatan ditingkat Perguruan Tinggi / Pimpinan Lembaga atau Unit yang

ditunjuk oleh Rektor/ Direktur/ Ketua maksimal Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta

rupiah)

2. Pengembangan, pelaksanaan, dan pendokumentasian inovasi pembelajaran lima (5)

mata kuliah maksimal @ Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) per mata kuliah

dan diampu oleh dosen yang berbeda.

E. Komponen Pembiayaan

Dana hibah ditujukan untuk mendukung kegiatan pengembangan inovasi pembelajaran

pendidikan khusus, yang meliputi:

1. Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3. Penyiapan bahan ajar (dalam bentuk buku/modul/PPT yang aksesibel bagi

mahasiswa berkebutuhan khusus)

4. Dokumentasi dalam bentuk video proses pembelajaran adaptif yang dilakukan oleh

dosen sesuai dengan RPP yang disusun

5. Manajemen kegiatan di tingkat institusi

7

6. Penyusunan laporan sesuai dengan panduan

Perguruan tinggi pengusul harus mengacu pada pedoman tata kelola keuangan

pemerintah dalam menyusun anggaran yang akan diajukan. Komponen pembiayaan

yang dapat diajukan mencakup:

1. Belanja bahan

2. Honorarium pelaksana kegiatan

3. Perjalanan dinas

4. Biaya rapat

5. Biaya lain-lain yang bukan belanja modal (penyusunan laporan, dan lain-lain).

Honorarium, biaya perjalanan, dan akomodasi untuk narasumber dan tim pelaksana di

perguruan tinggi mengikuti Standar Biaya Masukan (SBM) yang diterbitkan

Kementerian Keuangan. Dana hibah tidak diperbolehkan untuk pengeluaran rutin

seperti honor atau tambahan gaji bagi staf atau karyawan perguruan tinggi/

program studi.

F. Struktur Dan Sistematika Penulisan Proposal

Sampul (Lampiran 1)

Halaman Pengesahan Pemimpin Perguruan Tinggi (lampiran 2)

Daftar Isi

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Tujuan Pengusulan

Bab II Informasi Perguruan Tinggi

A. Profil umum Perguruan Tinggi

B. Profil pendidikan khusus di Perguruan Tinggi

1. Keberadaan Unit Layanan Disabilitas/nama lain yang relevan

2. Data mahasiswa berkebutuhan khusus dan sebarannya

3. Pengalaman Perguruan Tinggi dalam pelayanan mahasiswa

berkebutuhan khusus

4. Ketersediaan aksesibilitas bagi mahasiswa berkebutuhan khusus di

Perguruan Tinggi

8

C. Kesiapan perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan khusus

bagi mahasiswa berkebutuhan khusus.

Bab III Program Inovasi Pembelajaran Pendidikan Khusus

A. Profil Mahasiswa berkebutuhan khusus yang akan dilibatkan dalam

inovasi pembelajaran pendidikan khusus

B. Penetapan mata kuliah dan dosen pengampu mata kuliah model yang

akan dilibatkan dalam inovasi pembelajaran pendidikan khusus

C. Inovasi pembelajaran pendidikan khusus

1. Rencana inovasi pembelajaran pendidikan khusus yang akan

dilaksanakan (harap dideskripsikan inovasi yang dimaksud: apakah

model, media, strategi, atau inovasi teknologi yang lain)

2. Rasional inovasi pembelajaran yang akan dilaksanakan sesuai

dengan karakteristik mahasiswaa berkebutuhan khusus dan mata

kuliah.

3. Tujuan inovasi pembelajaran

4. Indikator keberhasilan

5. Mekanisme dan rancangan kegiatan inovasi pembelajaran

a. Penyusunan RPS

b. Penyusunan RPP untuk minimal tiga (3) pokok bahasan

c. Penyusunan materi bahan ajar

d. Pendokumentasian pembelajaran dalam bentuk video (3 pokok

bahasan/pertemuan)

6. Jadwal pelaksanaan

7. Sumber daya/pihak lain yang dilibatkan

8. Rencana tindak lanjut

Bab IV Usulan Anggaran

Anggaran yang diusulkan menggunakan standar biaya umum dengan format

sebagai berikut:

No Uraian Kegiatan Volume Harga

Satuan

Jumlah

1 Persiapan di tingkat Pimpinan

Perguruan Tinggi / Pimpinan

Lembaga atau Unit yang ditunjuk

9

oleh Rektor/ Direktur/ Ketua

(workshop, FGD, rapat koordinasi,

dan lain-lain)

2 Kegiatan di tingkat dosen

(penyusunan RPS, RPP, bahan

ajar, media, video pembelajaran,

dan pelaporan)

3 Kegiatan di tingkat Pimpinan

Perguruan Tinggi / Pimpinan

Lembaga atau Unit yang ditunjuk

oleh Rektor/ Direktur/ Ketua

(monitoring, evaluasi, seminar

hasil, dan penyusunan laporan

kegiatan dan keuangan)

Bab V Penutup

Lampiran

1. Pernyataan kesanggupan melaksanakan program hibah (lampiran 3)

2. SK Pemimpin perguruan tinggi yang berkaitan dengan keberadaan unit

layanan disabilitas/nama lain yang relevan (jika ada).

Proposal yang diajukan dalam bentuk softfile dengan font Times New Roman 12 1.5 spasi

(format PDF).

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Hibah

No Komponen Kegiatan Waktu

1. Pengumuman hibah Minggu ke III April 2018

2. Sosialisasi Minggu ke III – IV April 2018

3. Batas akhir pengumpulan proposal Tanggal 25 Mei 2018 Pukul

23:59 WIB

4. Seleksi proposal Minggu ke IV Mei 2018

5. Pengumuman hasil Seleksi Minggu ke I Juni 2018

10

6. Bimbingan teknis pelaksanaan hibah Minggu ke II Juni 2018

7. Penandatanganan kontrak Minggu ke II Juni 2018

8. Pelaksanaan hibah di perguruan tinggi Bulan Juni – November 2018

9. Monitoring oleh Kemenristekdikti Bulan Oktober 2018

10.

Pengiriman laporan kegiatan dan keuangan oleh

perguruan tinggi (dalam bentuk softfile). Hard copy

disimpan di perguruan tinggi penerima hibah.

Tanggal 15 November 2018

H. Pengiriman Proposal

Proposal dikirimkan oleh pemimpin perguruan tinggi dalam benutuk Softcopy paling

lambat diterima tanggal 25 bulan Mei 2018 Pukul 23:59 WIB dalam 1 (satu) file PDF

dikirim ke:

Email: [email protected]

cc [email protected]

Subjek: Proposal Inovasi Pembelajaran Pendidikan Khusus di Perguruan Tinggi.

Ringkasan isi proposal (dalam email):

Perguruan tinggi

Program studi

Koordinator

Inovasi pembelajaran yang diusulkan

Nominal dana usulan

Alamat email:

No Hp:

Informasi mengenai program hibah ini dapat dilihat pada laman

http://belmawa.ristekdikti.go.id

11

BAB III

PENUTUP

Demikian panduan hibah Inovasi Pembelajaran Pendidikan Khusus di Perguruan Tinggi ini

disusun untuk dijadikan acuan umum dalam pelaksanaan hibah Inovasi Pembelajaran

Pendidikan Khusus di Perguruan Tinggi. Semoga, panduan ini dapat memudahkan baik bagi

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan maupun perguruan tinggi penerima

hibah dalam melaksanakan dan mengadministrasikannya untuk menghasilkan luaran yang

bermutu.

12

Lampiran 1 - Sampul

PROPOSAL

HIBAH INOVASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KHUSUS DI PERGURUAN

TINGGI

Nama Penanggungjawab hibah

NIDN

Nama Perguruan Tinggi

2018

Sampul warna putih

Logo

13

Lampiran 2 - Format halaman pengesahan proposal

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL

1 Perguruan Tinggi : ………………………………………….

2 Penanggung jawab Kegiatan

Nama : ………………………………………….

NIP/NIDN : ………………………………………….

Jabatan : ………………………………………….

Alamat kantor : ………………………………………….

No Telp : ………………………………………….

Alamat email : ………………………………………….

3 Anggota Tim

Anggota Tim 1

Nama : ………………………………………….

NIP/NIDN : ………………………………………….

Prodi/Fakultas : ………………………………………….

Mata kuliah : ………………………………………….

Anggota Tim 2

Nama : ………………………………………….

NIP/NIDN : ………………………………………….

Prodi/Fakultas : ………………………………………….

Mata kuliah : ………………………………………….

Anggota Tim 3

Nama : ………………………………………….

NIP/NIDN : ………………………………………….

Prodi/Fakultas : ………………………………………….

Mata kuliah : ………………………………………….

Anggota Tim ke-n

4 Jangka pelaksanaan : ………………………………………….

5 Biaya yang diajukan : ………………………………………….

6 Dana Pendampingan : ………………………………………….

14

Mengetahui,

Pimpinan Perguruan Tinggi

(Jabatan……………..)

(…………………………….)

NIP…………………………

………………………..2018

Penanggung Jawab,

(………………………..)

NIP. ……………………..

15

Lampiran 3 - Pernyataan kesangupan melaksananan program hibah

KOP SURAT PERGURUAN TINGGI

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PROGRAM HIBAH

INOVASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KHUSUS DI PERGURUAN TINGGI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : ....................................................................................

Jabatan : ....................................................................................

Perguruan Tinggi : ....................................................................................

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan

menyampaikan laporan hasil hibah sesuai ketentuan di dalam panduan.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari

ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya

bersedia bertanggung jawab, diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan

membebaskan Direktorat Pembelajaran dari tuntutan apa pun serta bersedia mengembalikan

seluruh biaya program hibah yang saya peroleh ke Kas Negara.

………………,……………….2018

Mengetahui Pimpinan Perguruan Tinggi,

Penanggung jawab kegiatan,

Stempel dan Ttd Meterai Rp. 6.000 dan Ttd

(…………………………………) (………………………………….)

NIP/NIDN NIP/NIDN

16