panduan app kita

103
BAB I GAMBARAN UMUM USAHA Pada bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum usaha yaitu konsep usaha, interpretasi kebutuhan pelanggan mengenai produk yang akan dibuat, serta analisis situasi usaha yang meliputi analisa pesaing dan perspektif masa depan usaha. 1.1 Konsep Umum Usaha Dengan modal juga dengan minimnya jumlah karyawan yaitu 15 orang untuk keseluruhan industri, maka dapat dikatakan bahwa usaha ini merupakan usaha kecil atau dengan kata lain home industry. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan di rumah. Pengertian usaha kecil secara jelas tercantum dalam UU No. 9 Tahun 1995, yang menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp200 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) dengan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp1.000.000.000. Kriteria lainnya dalam UU No 9 Tahun 1995 adalah: milik WNI, berdiri sendiri, berafiliasi langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah atau besar dan berbentuk badan usaha perorangan, baik berbadan hukum maupun tidak. Home industry juga dapat berarti industri rumah tangga, karena termasuk dalam kategori usaha kecil yang dikelola keluarga. 1.2 Produk 1.2.1 Identifikasi Kebutuhan Pelanggan 1

Upload: teger-mayer

Post on 02-Jan-2016

77 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan App Kita

BAB IGAMBARAN UMUM USAHA

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum usaha yaitu konsep usaha,

interpretasi kebutuhan pelanggan mengenai produk yang akan dibuat, serta analisis situasi usaha

yang meliputi analisa pesaing dan perspektif masa depan usaha.

1.1 Konsep Umum Usaha

Dengan modal juga dengan minimnya jumlah karyawan yaitu 15 orang untuk keseluruhan

industri, maka dapat dikatakan bahwa usaha ini merupakan usaha kecil atau dengan kata lain

home industry. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan

di rumah. Pengertian usaha kecil secara jelas tercantum dalam UU No. 9 Tahun 1995, yang

menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp200 juta

(tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) dengan hasil penjualan tahunan paling

banyak Rp1.000.000.000.

Kriteria lainnya dalam UU No 9 Tahun 1995 adalah: milik WNI, berdiri sendiri, berafiliasi

langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah atau besar dan berbentuk badan usaha

perorangan, baik berbadan hukum maupun tidak. Home industry juga dapat berarti industri

rumah tangga, karena termasuk dalam kategori usaha kecil yang dikelola keluarga.

1.2 Produk

1.2.1 Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan adalah sebuah proses yang menciptakan jalur

informasi antara keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap perusahaan pengembangan

produk. Tujuannya adalah untuk mengamati kondisi pasar dan merancang produk yang nantinya

akan dibuat dengan mengadakan perbaikan dan pengembangan produk-produk yang sudah

beredar di pasaran. Identifikasi yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada

pelanggan.

1.2.2 Rancangan Kuesioner Terbuka

Berikut kuesioner diberikan kepada 30 responden:

1

Page 2: Panduan App Kita

KUESIONER RISET PASAR 1

Identitas Responden

1. Nama Responden :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin :

4. Pekerjaan :

Pertanyaan

1. Apakah bagian menarik dari souvenir clay menurut Anda?

Jawaban :

………………………………………………………………………………………………

2. Apakah jenis souvenir clay yang Anda inginkan? (contoh : gantungan kunci, patung, dll)

Jawaban :

………………………………………………………………………………………………

Alasan :

………………………………………………………………………………………………

3. Menurut jenis souvenir clay yang Anda inginkan, bentuk seperti apakah yang dapat mewakili

identitas Teknik Industri Universitas Brawijaya? (contoh: lambang TI, orang, dll)

Jawaban :

………………………………………………………………………………………………

4. Berapa rentang harga untuk souvenir clay yang Anda inginkan?

Jawaban :

……………………………………………………………………………………………….

Responden

( )

1.2.2.1 Interpretasi Kebutuhan Pelanggan

Interpretasi kebutuhan pelanggan adalah proses penerjemahan pernyataan yang ada dalam

kuesioner oleh responden menjadi kebutuhan pelanggan. Berikut ini adalah interpretasi

kebutuhan pelanggan yang diterjemahkan dari pernyataan dalam kuesioner:

2

Page 3: Panduan App Kita

Tabel 1.1 Interpretasi Kebutuhan PelangganNo Pernyataan Pelanggan Interpretasi Kebutuhan Pelanggan

1

a. Bentuk dan warnanya

b. Gantungan kunci, karena dapat dibawa kemana-kemana

c. Lambang TI-UB

d. Rp. 100.000,00

a. Souvenir clay menarik dari segi bentuk dan warnanya

b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah gantungan kunci karena dapat dibawa kemana-mana

c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp100.000,00

2

a. Bentuk dan warna

b. Diorama, gantungan kunci, karena digunakan sebagai souvenir

c. Lambang TI-UB

d. Rp 20.000,00 - Rp 50.000,00

a. Souvenir clay menarik dari segi bentuk dan warnanya

b.Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah diorama, gantungan kunci karena berguna sebagai souvenir

c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d.Rentang harga yang diinginkan adalah Rp20.000,00 – Rp50.000,00

3

a. Bentuk dan desain

b. Gantungan kunci

c. Lambang TI-UB

d. Rp 8.000,00 - Rp 12.000,00

a. Souvenir clay menarik dari segi bentuk dan desainnya

b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah gantungan kunci

c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp20.000,00 – Rp50.000,00

4

a. Warna menarik, desain unik, serta bahan

b. Patung

c. Lambang TI-UB

d. Rp 15.000,00 - Rp 20.000,00

a. Souvenir clay menarik dari segi warna, desain yang unik, dan bahannya

b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah patung karena dapat dijadikan sebagai hiasan

c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp15.000,00 – Rp20.000,00

5

a. Bentuk b. Gantungan kunci

c. Lambang TI-UB

d. Rp 3.000,00 - Rp 10.000,00

a. Souvenir clay menarik dari segi bentuk b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah

gantungan kuncic. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat

mewakili identitas TI-UBd.Rentang harga yang diinginkan adalah

Rp3.000,00 – Rp10.000,00

6

a. Bentukb. Patung-patungan

c. Piagam TI-UB

d. Rp 10.000,00 - Rp 15.000,00

a. Souvenir clay menarik dari segi bentuknyab. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah

patung-patunganc. Piagam TI-UB merupakan bentuk yang dapat

mewakili identitas TI-UBd. Rentang harga yang diinginkan adalah

Rp10.000,00 – Rp15.000,00

3

Page 4: Panduan App Kita

No Pernyataan Pelanggan Interpretasi Kebutuhan Pelanggan

7

a. Bentuknya menyerupai manusia

b. Patung

c. Lambang TI-UB

d. Rp 5.000,00 - Rp 25.000,00

a. Souvenir clay menarik dari segi bentuknya yang dapat menyerupai manusia

b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah patung, karena menyerupai manusia

c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d.Rentang harga yang diinginkan adalah Rp5.000,00 – Rp25.000,00

8

a. Dibentuk sesuka hati

b. Gantungan kunci

c. Gedung Barat TI-UB

d. Rp 2.500,00 - Rp 4.000,00

a. Souvenir clay menarik karena dapat dibentuk sesuka hati

b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah gantungan kunci, karena dapat digunakan

c. GBTI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp2.500,00 – Rp4.000,00

9

a. Bentuknya bermacam-macam

b. Patung

c. Aktivitas TI

d. Rp 15.000,00 - Rp 20.000,00

a. Souvenir clay menarik dari segi bentuknya yang bermacam-macam

b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah patung, karena gantungan kunci lebih cepat rusak

c. Patung aktivitas TI seperti kegiatan manufacturing merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp15.000,00 – Rp20.000,00

10

a. Bentuknya bermacam-macam

b. Patung

c. Maskot TI-UB

d. Rp 10.000,00 - Rp 15.000,00

a. Souvenir clay menarik dari segi bentuknya bermacam-macam

b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah patung, karena dapat dijadikan sebagai hiasan rumah

c. Maskot TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp10.000,00 – Rp15.000,00

11

a. Designb. Diorama di meja

c. Orang

d. Rp 20.000,00 - Rp 35.000,00

a. Souvenir clay menarik dari segi desainnyab. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah

diorama di meja, karena sering dilihatc. Orang-orangan merupakan bentuk yang dapat

mewakili identitas TI-UBd. Rentang harga yang diinginkan adalah

Rp20.000,00 – Rp35.000,00

12

a. Lumayan unik dan beda dengan yang lain

b. Miniatur gedung/ candi

c. Lambang TI-UB

d. Rp 10.000,00 - Rp 30.000,00

a. Souvenir clay menarik karena lumayan unik dan beda dengan yang lain

b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah miniature gedung/candi, karena unik dan ada kesan klasik/mewah

c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp10.000,00 – Rp30.000,00

4

Page 5: Panduan App Kita

No Pernyataan Pelanggan Interpretasi Kebutuhan Pelanggan

13

a. Keunikan Bentuk

b. Boneka (tokoh kartun)

c. Orang

d. ≤Rp 5.000,00

a. Souvenir clay menarik dari segi keunikan bentuknya

b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah boneka, karena unik dan menarik

c. Orang-orangan merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d. Rentang harga yang diinginkan adalah ≤Rp5.000,00

14

a. Teksturnyab. Patung

c. Orang

d. Rp 3.000,00 - Rp 5.000,00

a. Souvenir clay menarik dari segi teksturnyab. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah

patungc. Orang-orangan merupakan bentuk yang dapat

mewakili identitas TI-UBd. Rentang harga yang diinginkan adalah

Rp3.000,00 – Rp5.000,00

15

a. Keunikan semua bagiannya

b. Patung tokoh kartun

c. Lambang TI-UB

d. Rp 5.000,00 - Rp 20.000,00

a. Souvenir clay menarik dari seluruh bagiannya yang unik

b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah patung tokoh kartun, karena lebih lucu dan unik

c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d.Rentang harga yang diinginkan adalah Rp5.000,00 – Rp20.000,00

16

a. Warna cerah, bentuk lucu

b. Gantungan kunci

c. Orang

d. Rp 5.000,00 - Rp 10.000,00

a. Souvenir clay menarik dari segi bentuknya lucu dan warnanya cerah

b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah gantungan kunci, karena berguna

c. Orang-orangan merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp5.000,00 – Rp10.000,00

17

a. Keunikan semua bagiannya

b. Bros

c. Lambang TI-UB

d. ≤Rp 5.000,00

a. Souvenir clay menarik karena keunikan semua bagiannya

b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah bros, karena sering dipakai

c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d. Rentang harga yang diinginkan adalah ≤Rp5.000,00

18

a. Warnanya meriah, cocok untuk anak-anak

b. Patung

c. Orang wisuda

d. Rp 10.000,00 - Rp 30.000,00

a. Souvenir clay menarik dari segi warnanya meriah dan cocok untuk anak-anak

b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah patung

c. Orang wisuda merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp10.000,00 – Rp30.000,00

19 a. Desainb. Patung

c. Lambang TI-UB

a. Souvenir clay menarik dari segi desainnyab. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah

patung, karena lebih lucu dan jelasc. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat

5

Page 6: Panduan App Kita

No Pernyataan Pelanggan Interpretasi Kebutuhan Pelanggan

d. Rp 10.000,00 - Rp 30.000,00mewakili identitas TI-UB

d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp10.000,00 – Rp30.000,00

20

a. Warnanya banyakb. 3D

c. Lambang TI-UB

d. Rp 5.000,00 - Rp 7.000,00

a. Souvenir clay menarik karena warnanya banyakb. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah 3D

(patung)c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat

mewakili identitas TI-UBd. Rentang harga yang diinginkan adalah

Rp5.000,00 – Rp7.000,00

21

a. Lucu dan menarikb. Gantungan kunci

c. Chibi-chibi

d. Rp 5.000,00 – Rp 10.000,00

a. Souvenir clay menarik karena lucu dan menarikb. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah

gantungan kunci karena lebih banyak gunanya daripada patung

c. Patung chibi-chibi merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp5.000,00 – Rp10.000,00

22

a. Bentuknya lucu, bahannya beda

b. Patung

c. Lambang TI

d. Rp 10.000,00

a. Souvenir clay menarik karena bentuknya lucu dan bahannya berbeda

b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah patung karena lucu

c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp10.000,00

23

a. Bentuknya cuteb. Patung

c. Miniatur chibi mahasiswa yang membawa lambang TI

d. Rp 7.000,00 – Rp 12.000,00

a. Souvenir clay menarik karena cuteb. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah

patung, karena dapat digunakan sebagai hiasan dalam jumlah banyak

c. Miniatur chibi mahasiswa yang membawa lambang TI merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp7.000,00 – Rp12.000,00

24

a. Bentuknya variatif, lucu

b. Bros

c. Lambang TI

d. Rp 5.000,00 – Rp 10.000,00

a. Souvenir clay menarik karena bentuknya variatif dan lucu-lucu

b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah bros karena bias digunakan kapan saja

c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp5.000,00 – Rp10.000,00

25

a. Warnab. Gantungan kunci

c. Lambang TI

d. Rp 10.000,00-Rp 20.000,00

a.Souvenir clay menarik karena warnanyab. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah

gantungan kunci karena bentuknya bias variatifc. Lambang TI merupakan bentuk yang dapat

mewakili identitas TI-UBd. Rentang harga yang diinginkan adalah

Rp10.000,00 – Rp20.000,00

6

Page 7: Panduan App Kita

No Pernyataan Pelanggan Interpretasi Kebutuhan Pelanggan

26

a. Bentuk b. Patung

c. Lambang TI

d. Rp 15.000,00-Rp 20.000,00

a. Souvenir clay menarik karena bentuknyab. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah

patungc. Lambang TI merupakan bentuk yang dapat

mewakili identitas TI-UBd. Rentang harga yang diinginkan adalah

Rp15.000,00 – Rp20.000,00

27

a. Keunikan dan desain

b. Patung

c. Lambang TI

d. Rp 10.000,00-Rp 15.000,00

a. Souvenir clay menarik dari segi keunikan dan desainnya

b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah patung,

c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp10.000,00 – Rp15.000,00

28

a. Warna dan bentuk

b. Miniatur atau patung

c. Lambang TI

d. Rp 15.000,00-Rp 20.000,00

a. Souvenir clay menarik karena warnanya dan bentuknya

b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah miniatur atau patung karena lebih awet

c. Lambang TI-UB merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp15.000,00 – Rp20.000,00

29

a. Bentuk dan warnanya

b. Patung

c. Lambang TI

d. Rp 15.000,00-Rp 20.000,00

a. Souvenir clay menarik karena benuk dan warnanya

b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah patung

c. Lambang TI merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp15.000,00 – Rp20.000,00

30

a. Bentuk dan warnanya

b. Diorama, patung

c. Lambang TI

d. Rp 10.000,00

a. Souvenir clay menarik karena bentuk dan warnanya

b. Jenis souvenir clay yang diinginkan adalah diorama dan patung

c. Lambang TI merupakan bentuk yang dapat mewakili identitas TI-UB

d. Rentang harga yang diinginkan adalah Rp10.000,00

1.2.2.2 Hierarki Kebutuhan Pelanggan

Berikut daftar hierarki kebutuhan primer dan sekunder untuk patung clay. Bobot

kepentingan untuk kebutuhan sekunder ditunjukkan dengan jumlah tanda * , dimana 3 tanda

bintang (***) menunjukkan kebutuhan tersebut sangat penting.

7

Page 8: Panduan App Kita

Tabel 1.2 Hirarki Kebutuhan PelangganTingkat Kepentingan Hirarki Kebutuhan Pelanggan

Bagian menarik dari patung clay* Patung clay menarik dari segi tekstur* Patung clay menarik dari segi bahan** Patung clay menarik dari segi keunikan*** Patung clay menarik dari segi warna*** Patung clay menarik dari segi desain dan bentuk

Jenis souvenir* Jenis souvenir yang diinginkan adalah miniatur gedung* Jenis souvenir yang diinginkan adalah bros** Jenis souvenir yang diinginkan adalah gantungan kunci*** Jenis souvenir yang diinginkan adalah patung

Bentuk yang mewakili identitas TI* Bentuk yang mewakili identitas TI adalah mascot* Bentuk yang mewakili identitas TI adalah gedung GBTI** Bentuk yang mewakili identitas TI adalah orang*** Bentuk yang mewakili identitas TI adalah lambang TI

Rentang harga* Rp 2.500,00 – Rp 5.000,00* Rp 3.000,00 – Rp 10.000,00* ≤ Rp 5.000,00** Rp 5.000,00 – Rp 10.000,00** Rp 10.000,00 – Rp 30.000,00*** Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00*** Rp 15.000,00 – Rp 20.000,00

1.2.3 Pengumpulan dan Pengolahan Data Kuesioner Tertutup

Pegumpulan dan pengolahan data kuesioner tertutup ini diperoleh dari hasil hierarki kuesioner

terbuka. Pada kuesioner tertutup ini responden memilih tingkat seberapa penting kebutuhan

dalam pernyataan yang telah disediakan.

1.2.3.1 Rancangan Kuesioner Tertutup

Berikut ini merupakan rancangan kuesioner tertutup yang akan disebarkan kepada 30

responden:

8

Page 9: Panduan App Kita

KUESIONER RISET PASAR II

Lampiran Gambar Existing Product dan Competitive

Berikut dibawah ini merupakan gambar produk meja belajar, beserta keterangan dari masing-masing meja belajar tersebut. Sebelumnya kami

mengucapkan terima kasih kepada responden telah bersedia mengisi kuesioner ini.

Produk Clay Deskripsi ProdukExisting Product

Kreasi Tha adalah sebuah badan usaha milik perseorangan yang berasal dari Surabaya.

Kreasi Tha dapat memproduksi clay dalam bentuk diorama dan figure dengan ukuran lebih besar

dari ukuran rata-rata clay yang ada, sehingga memiliki harga yang jauh lebih tinggi. Dimana

harganya berkisar antara Rp 125.000,00 – Rp 325.000,00. Pada Kreasi Tha, pelanggan dapat

memesan clay sesuai model yang diinginkannya dengan menyertakan gambar atau foto.

Competitive Product 1

Kado Clay merupakan sebuah badan usaha di Denpasar, Bali yang menawarkan souvenir

clay berbahan dasar tepung yang terdiri dari berbagai macam bentuk. Fokus dari produk yang

dijual adalah gantungan kunci dan gantungan telepon seluler. Pelanggan dapat memesan produk

ini dalam lusinan bukan satuan. Dimana harga per lusin berkisar antara Rp 60.000,00 – Rp

125.000,00 tergantung dari ukuran barang dan kerumitan detailnya.

9

Page 10: Panduan App Kita

No Pernyataan PelangganTingkat Kepentingan

Expektasi Responden

Existing Produk Competitive

1 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah tepung 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 52 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah kertas 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 53 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah roti 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 54 Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya timbul 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 55 Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah warnanya sesuai 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 56 Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah bentuknya mendetail 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 57 Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya glossy 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 58 Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah plastic 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

9Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan yang diinginkan adalah mika

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

10 Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah manik-manik 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 511 Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah bola-bola stereoform 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 512 Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah kain flannel 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 513 Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah stik es cream 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

14Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

15Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

16 Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah > Rp 20.000,00 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

RESPONDEN

(……………….)

10

Page 11: Panduan App Kita

1.2.3.2 Rekapan Pengumpulan Data

Rekapan pengumpulan data ini didapat dari hasil kuesioner tertutup yang telah disebarkan,

yang terdiri dari ekspektasi responden, existing produk, dan competitive.

1.2.3.2.1 Rekapan Rata-rata Ekspektasi

Berikut adalah rekapan rata-rata ekspektasi :

Tabel 1.3 Rekapan Rata-rata Ekspektasi

No. Pernyataan PelangganRata-Rata Data

Ekspektasi

1 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah tepung 4.732 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah kertas 3.103 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah roti 2.47

4Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya timbul

4.33

5Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah warnanya sesuai

3.27

6Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah bentuknya mendetail

4.13

7Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya glossy

3.40

8Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah plasik

3.30

9Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah mika

4.47

10Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah manik-manik

4.13

11Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah bola-bola stereoform

3.53

12Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah kain flannel

4.17

13Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah stik es cream

3.73

14Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00

4.63

15Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clayadalah Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00

3.17

16Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah > Rp 20.000,00

2.40

1.2.3.2.2 Rekapan Rata-rata Existing Produk

Berikut adalah rekapan rata-rata existing produk :

Tabel 1.4 Rekapan Rata-rata Existing Produk

No Pernyataan Pelanggan Rata-rata Data Existing

1 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah tepung 4.87

11

Page 12: Panduan App Kita

No Pernyataan Pelanggan Rata-rata Data Existing2 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah kertas 3.703 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah roti 2.57

4Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya timbul

4.40

5Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah warnanya sesuai

3.87

6Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah bentuknya mendetail

3.37

7Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya glossy

4.40

8Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah plasik

3.93

9Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah mika

4.90

10Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah manik-manik

4.47

11Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah bola-bola stereoform

3.37

12Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah kain flannel

4.33

13Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah stik es cream

3.57

14Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00

4.93

15Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clayadalah Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00

2.50

16Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah > Rp 20.000,00

2.70

1.2.3.2.3 Rekapan Rata-rata Competitive

Berikut adalah rekapan rata-rata competitive:

Tabel 1.5 Rekapan Rata-rata CompetitiveNo.

Pernyataan Pelanggan Rata-rata Data Competitive

1 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah tepung 4.702 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah kertas 3.103 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah roti 2.20

4Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya timbul

4.83

5Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah warnanya sesuai

4.60

6Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah bentuknya mendetail

4.37

7Spesifikasi patung clay lambang TI – UB yang diinginkan adalah desainnya glossy

4.57

8Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah plasik

2.47

12

Page 13: Panduan App Kita

No.

Pernyataan Pelanggan Rata-rata Data Competitive9

Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah mika

2.20

10Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah manik-manik

1.93

11Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah bola-bola stereoform

1.03

12Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah kain flannel

1.07

13Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah stik es cream

1.03

14Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00

1.97

15Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clayadalah Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00

1.87

16Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah > Rp 20.000,00

4.93

1.2.4 Pengujian Data

Pada bagian ini dilakukan pengujian terhadap data ekspektasi responden dengan uji

reliabilitas dan uji validitas menggunakan software SPSS 19.

1.2.4.1 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dipakai dua kali

untuk mengukur gejala yang sama maka alat ukur (kuesioner) tersebut reliabel. Dengan kata lain,

reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama.

Reliabilitas dapat juga menunjukkan menunjukkan sejauh mana hasil alat ukur tersebut

dapat diandalkan dan terhindar dari kesalahan pengukuran. Keandalan alat menunjukkan

ketepatan, kemantapan, dan homogenitas alat ukur yang dipakai.

Uji reliabilitas memiliki langkah- langkah sebagai berikut:

1. Masukkan data ekspektasi ressponden ke dalam SPSS.

2. Klik Analyze>Scale>Reliability Analysis.

13

Page 14: Panduan App Kita

Gambar 1.1 Langkah-langkah Pengujian Data

3. Masukkan semua variabel pertanyaan ke dalam kotak items.

4. Pada model, biarkan pada pilihan Alpha.

5. Klik option Statistic.

6. Pada bagian descriptive for pilih Scale if item deleted.

Gambar 1.2 Langkah-langkah Pengujian Data

7. Klik Continue>>Ok.

8. Selanjutnya akan muncul hasil pengamatan (output reliability statistic)

Tabel 1.6 Uji Reliabilitas

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

Dari output hasil uji reliabilitas diatas dapat dilihat nilai N of item sebesar 30, hal itu

menunjukkan banyak variabel yaitu 30.

14

Page 15: Panduan App Kita

1.2.4.2 Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi dari suatu

instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu

penelitian. Dalam hai ini uji validitas tujuannya untuk mengetahui apakah kuesioner yang

digunakan sudah valid. Uji validitas dilakukan dengan menganalisis data dengan menggunakan

SPSS 19.

Tabel 1.7 Uji Validitas

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Keterangan

P1 54,2333 33,151 ,183 ,632 ValidP2 55,8667 34,120 -,042 ,669 Tidak ValidP3 56,5000 31,638 ,262 ,622 ValidP4 54,6333 33,826 -,013 ,663 Tidak ValidP5 55,7000 30,631 ,232 ,627 Valid

P6 54,8333 31,040 ,387 ,609 Valid

P7 55,5667 28,737 ,422 ,594 Valid

P8 55,6667 28,023 ,368 ,602 Valid

P9 54,5000 32,672 ,182 ,632 Valid

P10 54,8333 33,730 ,034 ,650 Tidak ValidP11 55,4333 32,185 ,184 ,632 Valid

P12 54,8000 30,097 ,379 ,605 Valid

P13 55,2333 30,461 ,323 ,612 Valid

P14 54,3333 31,885 ,286 ,620 Valid

P15 55,8000 29,959 ,371 ,605 Valid

P16 56,5667 27,909 ,524 ,578 Valid

Setelah melakukan uji reliabilitas data, maka selanjutnya melakukan uji validitas dari hasil

SPSS, diidapatkan hasil seperti tabel diatas. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 13

pernyataan yang dinyatakan valid. Data dikatakan valid apabila nilai dari Cronbach’s Alpha if

Item Deleted lebih kecil dari Cronbach’s Alpha. Dimana Cronbach’s Alpha (0.638), sehingga

dari tabel diatas didapatkan data yang valid yaitu pada pernyataan P1, P3, P5, P6, P7, P8, P9,

P11, P12, P13, P14, P15, dan P16.

1.2.5 House Of Quality

Rumah kualitas atau biasa disebut juga House of Quality (HOQ) merupakan matrix

digunakan untuk mengkonversi voice of costumer secara langsung terhadap karakteristik teknis

atau spesifikasi teknis dari sebuah produk (barang atau jasa) yang dihasilkan, dengan melakukan

benchmarking terhadap produk pesaing, untuk mengetahui posisi-posisi relatif produk yang ada

di pasaran. Secara berurutan macam-macam room dalam rumah kualitas yaitu voice of customer,

15

Page 16: Panduan App Kita

voice of the design team, relationship matrix, benchmarking, technical benchmarking,

correlations between the design characteristics, importance of each characteristic, dan

performance standards. Berikut dibawah ini merupakan bentuk dari HOQ:

Gambar 1.3 House of Quality (HOQ)

1.2.5.1 Analisa Room 1

Dalam Room 1 merupakan voice of costumer dimana berisi data atau informasi yang

diperoleh dari hasil penelitian pasar tentang kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam hal ini

keinginan konsumen diperoleh melalui pernyataan kuesioner.

Tabel 1.8 Analisa Room 1No Voice Of Customer1 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah tepung2 Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah roti3 Spesifikasi patung clay lambang TI yang diinginkan adalah warnanya sesuai4 Spesifikasi patung clay lambang TI yang diinginkan adalah bentuknya mendetail5 Spesifikasi patung clay lambang TI yang diinginkan adalah desainnya glossy6 Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah plastic7 Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah mika8 Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah bola-bola stereoform9 Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah kain flannel10 Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah stik es cream

11Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00

12Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clayadalah Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00

13 Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah > Rp 20.000,00

1.2.5.2 Analisa Room 2, 3 dan 6

a. Analisa Room 2

Pada room 2 tim memberikan beberapa pernyataan sebagai respon terhadap kebutuhan

pelanggan pada room 1. Berikut dibawah ini tanggapan dari tim yang merupakan isi dari room 2:

16

Page 17: Panduan App Kita

Tabel 1.9 Analisa Room 2Voice of Custumer Voice of Designer

Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah tepung

Memilih jenis tepung yang berkualitas

Bahan pembuat patung clay yang paling baik adalah roti Memilih roti yang berkualitasSpesifikasi patung clay lambang TI yang diinginkan adalah warnanya sesuai

Memberikan dosis yang sesuai untuk warna lambang TI

Spesifikasi patung clay lambang TI yang diinginkan adalah bentuknya mendetail

Membuat bentuk semirip mungkin dengan lambang yang asli

Spesifikasi patung clay lambang TI yang diinginkan adalah desainnya glossy

Memberikan pewarna bening untuk efek mengkilap

Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah plastik

Membungkus patung dengan plastic

Jenis kemasan untuk produk souvenir patung clay yang diinginkan adalah mika

Mengemas patung dengan mika

Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah bola-bola stereoform

Melengkapi patung dengan bola-bola stereofoam

Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah kain flannel

Melengkapi patung dengan kain flannel

Bahan pelengkap souvenir patung clay yang disukai adalah stik es cream

Melengkapi patung dengan stik es cream

Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00

Meminimalkan biaya produksi Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00

Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clayadalah Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00

Meminimalkan biaya produksi Rp 16.000,00 – Rp 20.000,00

Kisaran harga yang Anda inginkan untuk souvenir patung clay adalah > Rp 20.000,00

Meminimalkan biaya produksi Rp > Rp 20.000,00

b. Analisa Room 3

Pada room 3 menunjukkan hubungan antara kebutuhan konsumen dengan tanggapan dari

tim yang ditunjukkan dengan simbol● = kuat ; o = sedang dan Δ = lemah. Setiap kebutuhan

pelanggan dibandingkan dengan semua tanggapan tim mengenai kebutuhan tersebut, lalu tim

menentukan bagaimana hubungan diantara 2 variabel tersebut, apakah lemah, sedang ataupun

kuat. Berikut dibawah ini merupakan gambaran dari room 3:

17

Page 18: Panduan App Kita

Tabel 1.10 Analisa Room 3

Keterangan:

= Room 1 = Room 2 = Room 3

c. Analisa Room 6

Selanjutnya pada room 6 akan dianalisis hubungan antara setiap pernyataan pada room 2

(tanggapan tim). Hubungan tersebut ditunjukkan dengan simbol + = positiv dan - = negativ.

Dimana setiap tanggapan tim dihubungkan dan dicari tingkat hubungannya apakah kut, sedang,

lemah ataupun tidak ada hubungan sama sekali. Berikut dibawah ini gambaran dari room 6:

Tabel 1.11 Analisa Room 6

18

Page 19: Panduan App Kita

1.2.5.3 Analisa Room 4 dan 5

a. Analisa Room 4

Room 4 merupakan benchmarking yang merupakan alat bantu untuk memperbaiki

kualitas dengan aliansi antar partner untuk berbagi informasi dalam proses dan pengkuran yang

akan menstimulasi praktek inovatif dan pemperbaiki kinerja. Pada room 4 digambarkan letak

existing product, competitive product yang dilihat berdasarkan rata-rata kuesioner pada masing-

masing produk tersebut. Skala ukur pada room 4 adalah 1, 2, 3, 4 dan 5. Semakin besar skala

ukur maka semakin terpenuhi kebutuhan konsumen terhadap masing-masing produk. contohnya

pada penyataan kebutuhan konsumen pertama, existing product menempati letak terdepan atau

pada skala tertinggi dibandingkan dengan competitive product. Hal ini membuktikan existing

product telah memenuhi kebutuhan pelanggan dibandingkan dengan competitive. Berikut

dibawah ini merupakan gambaran dari room 4:

Tabel 1.12 Analisa Room 4

b. Analisa Room 5

Room 5 merupakan technical benchmarking yang merupakan perbandingan teknis antara

hasil produk dengan pesaingnya. Pada room 5 disini menunjukkan tingkat kesesuaian (1-5)

existing product, competitive product terhadap technical benchmarking yang telah ditetapkan

oleh tim. Semakin tinggi nilai skala ukur yang diberikan menandakan semakin sesuai produk

tersebut terhdap technical benchmarking yang telah ditetapkan. Berikut dibawah ini merupakan

gambaran pada room 5 :

19

Page 20: Panduan App Kita

Tabel 1.13 Analisa Room 5

1.2.5.4 Analisa Room 7 dan 8

Room 7 dan 8 merupakan importance of each characteristic dan performance standards.

Importance of each characteristic merupakan nilai kepentingan setiap karakteristik berasal dari

jumlah nilai yang didapat dari hasil perkalian antara rata-rata ekspektasi dan room 3. Sedangkan

performance standards (sama dengan technical benchmarking) merupakan penjelasan lebih rinci

tentang aturan-aturan yang diberlakukan untuk melakukan teknisan tersebut.

Berikut dibawah ini merupakan Analisa room 7 dan 8 :

Tabel 1.14 Analisa Room 7 dan 8Customer Importanc

e4.73 92.47 93.27 94.13 93.40 93.30 94.47 9 3 3 33.53 9 3 3 34.17 9 3 3 33.73 9 3 3 34.63 93.17 9

2.40 9Jumla

h

Absolute Importanc

e 42.6

0

22.2

0

29.4

0

37.2

0

30.6

0

29.7

0

40.2

0

31.8

0

37.5

0

33.6

0

89.4

0

76.2

0

69.3

0

569.

70

Relative Importanc

e 7.48

%

3.90

%

5.16

%

6.53

%

5.37

%

5.21

%

7.06

%

5.58

%

6.58

%

5.90

%

15.6

9%

13.3

8

12.1

6%

Keterangan :

20

Page 21: Panduan App Kita

= Room 7 = Room 8

1.2.5.5 Gambar HOQ Keseluruhan

Dari beberapa hasil analisa diatas bila digabungkan akan membentuk rumah kualitas / House

of Quality seperti ditunjukkan dalam gambar dibawah ini:

21

Page 22: Panduan App Kita

Gambar 1.4 House Of Quality (HOQ) Keseluruhan

22

Page 23: Panduan App Kita

Berdasarkan gambar HOQ diatas. tim dapat mengetahui apa saja kebutuhan yang paling

mempengaruhi dalam perancangan produk souvenir Clay. Tetapi dalam pemilihan faktor-faktor

kebutuhan yang digunakan dalam merancang souvenir Clay, tidak hanya dilihat dari

prosentasenya namun tingkat kesulitannya pun dipertimbangkan. Berikut dibawah ini merupakan

faktor – faktor yang dipertimbangkan dalam perancangan produk souvenir Clay yang didapat

berdasarkan analisa melalui HOQ pada room 2:

1. Bahan dasar Clay berasal dari tepung yang berkualitas

2. Kemasan produk yang menggunakan mika

3. Meminimalkan harga produk hingga menjadi Rp 10.000,00 – Rp 20.000,00 per produk

1.2.6 Konsep Produk

Penyusunan konsep produk dilakukan berdasarkan faktor-faktor penting dalam pembuatan

Clay yang didapatkan melalui HOQ di atas. Dimana faktor-faktor tersebut nantinya akan

dibreakdown menjadi lebih spesifik untuk masing-masing faktor yang kemudian dikombinasikan

untuk membuat beberapa rancangan konsep yang dijadikan referensi untuk melakukan

rancangan akhir produk nantinya. Metode pertama adalah Tabel kombinasi konsep, dilanjutkan

dengan pembuatan alternatif konsep, pemilihan alternatif konsep, dan pembagian kuesioner

kepada konsumen untuk mengetahui apakah konsep terpilih telah sesuai dengan keinginan

konsumen.

1.2.6.1 Tabel Kombinasi Konsep

Tabel kombinasi konsep merupakan Tabel yang berisi daftar spesifikasi dari kriteria-kriteria

terpenting dalam melakukan perancangan yang didapatkan dari pengolahan HOQ. Spesifikasi

aplikatif mengenai karakteristik yang bersangkutan yang masing-masing berisi alternatif

perwujudan kriteria yang bersangkutan. Sedangkan, berdasarkan analisis HOQ yang telah dibuat

sebelumnya didapat 3 alternatif konsep terpenting, yaitu :

1. Bahan dasar Clay berasal dari tepung yang berkualitas

Tepung yang berkualitas membuat hasil produk jadi lebih halus dalam segi tekstur.

2. Kemasan produk yang menggunakan mika

Dengan penambahan dalam segi estetika menggunakan mika sebagai bahan dasarnya dan

dapat menggunakan tambahan seperti flannel dan bola stereofoam

3. Meminimalkan harga produk

Dengan melakukan penghematan pada setiap proses pembuatan dan bahan baku hingga

harga mencapai Rp 10.000,00 – Rp 20.000,00

23

Page 24: Panduan App Kita

Tiga faktor di atas dipilih karena memiliki nilai absolute importance dan relative

importance tertinggi dibandingkan dengan kriteria lain pada room 8 serta nilai tingkat kesulitan

pembuatan produk yang diperoleh dari analisis HOQ. Berikut adalah break down alternatif dari

tiga kriteria faktor dengan menggunakan Tabel kombinasi konsep :

1. Bahan dasar Clay berasal dari tepung yang berkualitas

a. Clay menggunakan kombinasi tepung beras, tepung tapioka, dan tepung maizena

b. Clay menggunakan kombinasi tepung terigu, tepung beras, dan tepung tapioka

c. Clay menggunakan kombinasi tepung kanji, tepung terigu, dan tepung beras

2. Kemasan produk yang menggunakan mika

a. Kemasan menggunakan mika transparan dilengkapi dengan aplikasi kain flannel dan

bola stereofoam

b. Kemasan menggunakan mika berwarna

3. Meminimalkan harga produk

a. Meminimalisir penggunaan bahan-bahan yang tidak perlu seperti cat akrilik bening

b. Menggunakan tepung-tepung dengan kualitas cukup tinggi yang berharga murah

Tabel 1.15 Tabel Kombinasi Konsep

NOKriteria faktor terpenting yang dibutuhkan pelanggan

Menggunakan Tepung Berkualitas

Kemasan Produk Menggunakan Mika

Meminimalkan HargaProduk

1

Clay menggunakan kombinasi tepung terigu, tepung beras, dan tepung tapioca

Kemasan menggunakan mika berwarna

Menggunakan tepung-tepung dengan kualitas tidak cukup tinggi yang berharga murah

2

Clay menggunakan kombinasi tepung beras, tepung tapioka, dan tepung maizena

Kemasan menggunakan mika transparan dilengkapi dengan aplikasi kain flannel dan bola stereofoam

Meminimalisir penggunaan bahan-bahan yang tidak perlu seperti cat akrilik bening

1.2.6.2 Alternatif Konsep

Dari Tabel kombinasi konsep dibuat beberapa alternatif konsep yang merupakan hasil

kombinasi dari faktor terpilih, seperti dijabarkan pada konsep 1 dan konsep 2.

1.2.6.2.1 Konsep 1

Adapun konsep 1 adalah produk Clay dengan bahan yang merupakan kombinasi dari tepung

beras, tepung tapioka, dan tepung terigu, dimana kualitasnya tidak terlalu tinggi dengan

kemasan berupa mika berwarna.

24

Page 25: Panduan App Kita

Tabel 1.16 Spesifikasi Produk 1

NOKriteria faktor terpenting yang dibutuhkan pelanggan

Menggunakan Tepung Berkualitas

Kemasan Produk Menggunakan Mika

Meminimalkan HargaProduk

1

Clay menggunakan kombinasi tepung terigu, tepung beras, dan tepung tapioca

Kemasan menggunakan mika berwarna

Menggunakan tepung-tepung dengan kualitas tidak cukup tinggi yang berharga murah

2

Clay menggunakan kombinasi tepung beras, tepung tapioka, dan tepung maizena

Kemasan menggunakan mika transparan dilengkapi dengan aplikasi kain flannel dan bola stereofoam

Meminimalisir penggunaan bahan-bahan yang tidak perlu seperti cat akrilik bening

Gambar 1.5 Konsep Produk 1

Spesifikasi Konsep Produk 1 :

Model : Lambang TI

Bahan : Tepung terigu, tepung tapioka, dan tepung beras

Dimensi :

a. Dengan kemasan

1) Tinggi : 10 cm

2) Lebar : 2,5 cm

3) Panjang : 5 cm

Warna : Biru, Kuning

Kombinasi ini mendapatkan bentuk yang minimalis namun tetap elegan. Dengan adanya

mika yang berwarna ungu transparan senada dengan lambang 3D yang ada di dalamnya. Bahan-

bahan yang digunakan juga merupakan kombinasi tepung yang kuat dan tidak mudah retak.

25

Page 26: Panduan App Kita

1.2.6.2.2 Konsep 2

Adapun konsep 2 adalah produk Clay dengan bahan yang merupakan kombinasi dari tepung

beras, tepung tapioka, dan tepung maizena, kemudian menggunakan mika sebagai kemasan

dengan sentuhan aplikasi kain flannel dan bola-bola stereofoam, dan tidak menggunakan cat

akrilik bening.

Tabel 1.17 Spesifikasi Produk 2

NOKriteria faktor terpenting yang dibutuhkan pelanggan

Menggunakan Tepung Berkualitas

Kemasan Produk Menggunakan Mika

Meminimalkan HargaProduk

1

Clay menggunakan kombinasi tepung terigu, tepung beras, dan tepung tapioca

Kemasan menggunakan mika berwarna

Menggunakan tepung-tepung dengan kualitas tidak cukup tinggi yang berharga murah

2

Clay menggunakan kombinasi tepung beras, tepung tapioka, dan tepung maizena

Kemasan menggunakan mika transparan dilengkapi dengan aplikasi kain flannel dan bola stereofoam

Meminimalisir penggunaan bahan-bahan yang tidak perlu seperti cat akrilik bening

Gambar 1.6 Konsep Produk 2

Spesifikasi Konsep Produk 1 :

Model : Lambang TI silinder

Bahan : Tepung Tapioka, Tepung Maizena, dan Tepung Beras

Dimensi :

a. Dengan kemasan

1) Tinggi : 10 cm

2) Lebar : 10 cm

3) Panjang : 10 cm

26

Page 27: Panduan App Kita

b. Silinder lambang TI

1) Tinggi : 10 cm

2) Diameter : ᴓ 5 cm

Warna : Biru, Kuning

Yang membedakan antara konsep produk 1 dengan konsep produk 2 adalah bahan-bahan

dan kemasannya. Dimana, pada konsep produk 1 menggunakan kombinasi tepung terigu, tepung

beras, dan tepung tapioka, kemudian juga memakai mika berwarna ungu yang senada dengan

lambang TI di dalamnya. Sedangkan pada konsep produk 2 tepung terigu diganti dengan tepung

maizena karena tepung maizena memiliki hasil akhir produk yang lebih halus dari tepung terigu.

Selain itu, pada kemasan juga digunakan kemasan berupa mika transparan dan bentuk lambang

TI-nya dibuat memutar sehingga dapat dilihat dari berbagai sisi. Juga, penggunaan kain flannel

dan bola-bola sterefoam sebagai kemasan pelengkap.

1.2.6.3 Pemilihan Konsep

Setelah menyusun alternatif konsep, maka tim menyeleksi alternatif tersebut dengan

menggunakan metode tertentu. Metode pemilihan konsep sangat bervariasi dilihat dari

aktivitasnya (Ulrich, 2000). Beberapa metode tersebut, antara lain :

1. Keputusan eksternal

Konsep-konsep dikembalikan kepada klien, pelanggan, atau lingkup eksternal lainnya untuk

diseleksi

2. Produk juara

Seorang anggota yang berpengaruh dari tim pengembang produk memilih sebuah konsep

atas dasar keinginan pribadi

3. Intuisi

Konsep dipilih berdasarkan perasaan. Kriteria eksplisit atau analisis pertentangan tidak

digunakan. Konsep dipilih semata-mata yang kelihatan lebih baik

4. Multivoting

Tiap anggota memilih kosep. Konsep yang banyak dipilih yang nantinya akan digunakan

5. Pro dan kontra

Tim mendaftar kekuatan dan kelemahan konsep, kemudian membuat sebuah pilihan

berdasarkan pendapat kelompok

6. Prototipe dan pengujian

Organisasi membuat dan menguji prototype dari tiap konsep kemudian mengujinya, lalu

menyeleksi berdasarkan data pengujian

27

Page 28: Panduan App Kita

7. Matriks keputusan

Tim menilai masing-masing konsep berdasarkan kriteria penyeleksian yang telah ditetapkan

sebelum dapat diberi bobot

berdasarkan ketujuh metode tersebut, tim produk menggunakan metode intuisi dan

multivoting. Metode intuisi digunakan karena produk souvenir lebih mementingkan nilai estetika

daripada fungsional. Oleh karena, nilai estetika yang dimiliki oleh setiap orang berbeda-beda,

maka, dilakukan multivoting dimana setiap orang dalam tim dimintai pendapat untuk kemudian

dipilih konsep berdasarkan suara terbanyak. Dan dari kedua metode tersebut, maka Konsep

Produk 2 merupakan konsep yang terpilih.

1.3 Analisa Situasi Usaha

1.3.1 Analisis Posisi Usaha

Bisa dibilang usaha ini bukan merupakan usaha baru karena untuk saat ini, jenis usaha kreasi

clay sudah banyak beredar di Indonesia, walaupun di Malang sendiri belum cukup banyak yang

mengenal clay. Untuk awal usaha ini sendiri, kemungkinan nanti tidak akan mengalami kesulitan

yang cukup berarti karena hasil produksi ini sudah cukup menarik minat masyarakat, terutama di

kalangan muda. Banyaknya inovasi terhadap desain dan fungsi pada kreasi ini, juga dapat

menambah keyakinan bahwa usaha ini cukup menjanjikan.

1.3.2 Analisis Persaingan

Pesaing atau yang sering juga disebut dengan competitor adalah merupakan faktor yang

sangat penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Dalam usaha Rumah Clay ini kalau

dilihat dari analisis pesaingnya yang terdiri dari :

1. Ancaman masuknya pendatang baru

Pendatang baru dalam industri biasanya dapat mengancam para pesaing yang ada.

Karena pendatang baru sering kali membawa kapasiats baru, keinginan untuk merebut

pangsa pasar, serta seringkali pula memiliki sumberdaya yang besar. Beberapa hambatan

untuk memasuki industri adalah :

a. Skala Ekonomi (Economies of Scale)

b. Difrensiasi Produk (Product Diffrentiation)

c. Persyaratan Modal (Capital Requirement)

d. Biaya Peralihan Pemasok (Switching Cost)

e. Akses ke Saluran Distribusi

f. Kebijakan Pemerintah

28

Page 29: Panduan App Kita

2. Tingkat rivalitas diantara para pesaing yang ada

Rivalitas (rivaly) di kalangan pesaing yang ada berbentuk perlombaan untuk

mendapatkan posisi dengan menggunakan taktik-taktik seperti persaongan harga, perang

iklan, introduksi produk, dan meningkatkan pelayanan atau jaminan kepada pelanggan.

Intensitas persaingan antar-perusahaan merupakan fungsi dari beberapa faktor seperti :

a. Adanya beberapa pesaing yang seimbang

b. Pertumbuhan industri yang lambat

c. Kurangnya diferensiasi atau switching cost

d. Pertambahan kapasiats yang tinggi

e. Pesaing yang berbeda-beda

f. Hambatan pengunduran diri yang tinggi

3. Tekanan dari produk pengganti

Produk pengganti/barang substitusi merupakan salah satu persaingan dari perusahaan-

perusahaan. Ancaman dari produk substitusi ini kuat jika konsumen dihadapkan pada

sedikitnya switching cost dan jika produk substitusi tersebut mempunyai harga yang lebih

murah atau kualitasnya sama bahkan lebih tinggi dari produk-produk suatu industri.

4. Kekuatan tawar menawar pembeli

Para pembeli biasanya membeli barang dengan harga yang termurah dan meminta

kualitas yang tinggi serta pelayanan yang bagus. Hal ini membuat persaingan antara

perusahaan dalam industri yang sama. Biasanya kekuatan tawar menawar pembeli akan

meningkat jika situasi berikut terjadi :

a. Para pembeli membeli dalam jumlah besar

b. Produk yang dibeli adalah produk standard dan tidak terdiferensiasi.

c. Pembeli memperoleh keuntungan yang rendah.

d. Produk industri tidak penting untuk produk atau jasa pembeli.

e. Pembeli menempatkan suatu ancaman melakukan integrasi kehulu untuk membuat

produk industri.

5. Kekuatan tawar-menawar pemasok

Pemasok dapat menekan perusahaan yang ada dalam suatu industri dengan cara

menaikkan harga serta menurunkan kualitas barang yang dijualnya. Pemasok memiliki

tawar-menawar jika :

a. Didominasi oleh sedikit perusahaan.

b. Produknya adalah unik dan istimewa.

c. Industri tersebut bukanlah pelanggan yang penting dari pemasok.

29

Page 30: Panduan App Kita

Dalam mengatasi hal ini Rumah Clay dapat menghindari beberapa persaingan melalui

strategi penetapan harga, misalnya : Rumah Clay melakukan At Market Pricing yaitu penetapan

harga yang dilakukan oleh Rumah Clay dengan maksud untuk menghindari terjadinya perang

harga serta menghindari tidak terjualnya barang yang dapat merugikan perusahaan. Dalam hal

penyaluran, Rumah Clay menyalurkan produknya melalui saluran distribusi berupa brokers,

manufacturers reps, sales agent (agen). Saluran distribusi ini merupakan saluran yang biasanya

memperoleh barang dari whoseller atau produsen langsung kebanyakan yang tidak menyimpan

barang sebanyak whoseller. Jadi, hanya terbatas untuk barang show up saja, atau sekedar untuk

sampel. Jadi modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Selain itu Rumah Clay juga

menyalurkan produknya ke dalam internet yaitu Online Shop dengan membuka situs jejaring

sosial seperti facebook dan twitter.

1.3.3 Perspektif Masa Depan Usaha

Dalam strategi produksi, pemilik akan berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas

dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap berusaha untuk menstabilkan harga dari

produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha

ini untuk lebih berkembang. Strategi Organisasi dan SDM Dalam penerapan strategi organisasi

dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya

usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada

karyawan yang berprestasi. Strategi Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini.

Strategi marketing yang akan dilakukan adalah dengan cara lebih memasarkan usaha ini ke

dalam internet yaitu online shop dengan membuka situs jejaring sosial seperti facebook dan

twitter, yang selanjutnya akan dipasarkan kepada masyarakat umum. Strategi Keuangan Dalam

mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan

menggunakan modal sendiri.

30

Page 31: Panduan App Kita

BAB IIMANAJEMEN USAHA

2.1 Visi dan Misi Organisasi

Visi Organisasi:

Menjadi perusahaan terkemuka dalam pusat pengembangan dan pengkajian ilmu budaya dan

kesenian dalam untuk mengangkat citra suatu produk, perusahaan, atau perseorangan.

Misi Organisasi:

1. Menggali kreativitas dalam pembuatan souvenir dengan meningkatkan pengetahuan

dalam kebudayaan di masyarakat

2. Menciptakan keadaan yang kondusif dengan menjaga hubungan dan relevansi dari

seluruh pelanggan sesuai tuntutan stakeholder dan khususnya perkembangan bisnis dan

industri sehingga pengetahuan, teknologi dan seni dapat diserap dan diaplikasikan secara

efektif.

2.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi menunjukkan pembagian aktivitas kerja dan merinci bagaimana

tingkatan aktivitas yang berhubungan satu sama lain serta menunjukan tingkat spesialisasi

aktivitas kerja. Dengan adanya struktur organisasi mempunyai tujuan agar operasi perusahaan

dapat berjalan lancar dan dimaksudkan untuk memberikan pembagian tanggung jawab,

wewenang dan uraian pekerjaan masing-masing bagian secara jelas. Berikut gambaran struktur

organisasi home industry Clay :

1. Pimpinan/Pemilik Home Industri

2. Kepala Bidang Administrasi & SDM

3. Kepala Bidang Keuangan

4. Kepala Bidang Marketing

5. Kepala Bidang Produksi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Home Industry Clay

31

Page 32: Panduan App Kita

2.2.1 Analisa Jabatan

Analisa jabatan dibutuhkan untuk merumuskan job description dan job specification.

2.2.1.1 Job Description

Job description atau deskripsi jabatan adalah tugas yang harus dilakukan oleh seseorang

pemangku jabatan agar dapat mencapai tujuan home industri. Job description dari home industry

clay ini adalah sebagai berikut

1. Pimpinan/Pemilik Home Industry Clay

a. Mengawasi seluruh kegiatan home industri clay

b. Memberikan saran/ ide terhadap produk yang akan di buat

c. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan home industry clay

d. Pengambil keputusan tertinggi yang ada pada home industry clay

2. Kepala Bidang Administrasi & SDM

a. Bertanggung jawab kepada pimpinan

b. Bertanggung jawab dalam menyimpan dan mempersiapkan dokumen-dokumen hone

industry clay

c. Mengawasi kelangsungan kegiatan kerja serta melakukan pencatatan transaksi yang

timbul dari kegiatan operasional home industry clay

d. Bertanggung jawab atas kesejahteraan para pegawai perusahaan

3. Kepala Bidang Keuangan

a. Bertanggung jawab atas alur keluar-masuknya dana yang dimiliki home industry

b. Bertanggung jawab kepada pimpinan

4. Kepala Bidang Marketing

a. Bertanggung jawab atas kegiatan penjualan clay

b. Bertanggung jawab dalam menyusun rancangan kegiatan pemasaran clay

c. Melakukan riset pasar

d. Bertanggung jawab terhadap apa yang diinginkan oleh pasar

e. Menganalisa persaingan dalam pasar

5. Kepala Bidang Produksi

a. Bertanggung jawab terhadap operasional dan produksi clay

b. Bertanggung jawab tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan produksi clay

2.2.1.2 Job Spesification

Selain deskripsi jabatan terdapat spesifikasi jabatan dimana spesifikasi ini harus dipenuhi

apabila seseorang dalam home industry akan menempati suatu jabatan dalam struktur organisasi

32

Page 33: Panduan App Kita

home industry. Spesifikasi yang harus dipenuhi untuk memenuhi jabatan dalam struktur

organisasi ini adalah sebagai berikut:

1. Kepala Bidang Produksi

a. Pendidikan minimal S1 dalam bidang manajemen atau teknik industri

b. Memiliki pengalaman dalam kegiatan manufaktur dan jasa

c. Pernah mengikuti pelatihan seminar tentang kewirausahaan ataupun marketing

d. Mampu bekerja dalam tekanan

e. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik

2. Kepala Bidang Administrasi & SDM

a. Pendidikan minimal D3 dalam bidang akuntansi, manajemen atau teknik industri

b. Memiliki pengalaman dalam mengelola keuangan

3. Kepala Bidang Keuangan

a. Pendidikan minimal D3 segala jurusan (diutamakan psikologi, manajemen atau teknik

industri)

b. Memiliki pengalaman dalam mengolah dokumen

c. Memiliki pengalaman dalam hal merekrut pekerja

d. Pernah mengikuti training tentang Human Resources atau sebagainya

4. Kepala Bidang Marketing

a. Pendidikan minimal S1 dalam bidang manajemen atau teknik industri

b. Mengetahui tentang strategi pasar, riset pasar dan hal-hal lain yang berhubungan dengan

ilmu analisa pasar

c. Pernah melakukan riset pasar sebelumnya

d. Mampu berkomunikasi dengan baik

5. Kepala Bidang Produksi

a. Pendidikan minimal D3 dalam bidang manajemen atau teknik industri

b. Mengetahui tentang proses produksi

c. Pernah mengikuti kegiatan proses produksi

d. Memiliki kemampuan kreatif dan ulet

e. Mampu bekerja dalam tekanan

33

Page 34: Panduan App Kita

BAB IIIANALISA KELAYAKAN PASAR

3.1 Segmentasi Pasar

Adapun metode STP terdiri dari segmentation, targeting, dan positioning. Berikut diberikan

penjabaran mengenai penggunaan metode tersebut.

1. Segmentation

Kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam

satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Berdasarkan definisi diatas

diketahui bahwa pasar suatu produk tidaklah homogen, akan tetapi pada

kenyataannya adalah heterogen. Pada dasarnya segmentasi pasar adalah suatu strategi

yang didasarkan pada falsafah manajemen pemasaran yang orientasinya adalah konsumen.

Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah

dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien

dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.

Ada empat kriteria yang harus dipenuhi segmen pasar agar proses segmentasi pasar

dapat dijalankan dengan efektif dan bermanfaat bagi perusahaan, yaitu:

a. Terukur (Measurable), artinya segmen pasar tesebut dapat diukur, baik besarnya,

maupun luasnya serta daya beli segmen pasar tersebut.

b. Terjangkau (Accessible), artinya segmen pasar tersebut dapat dicapai sehingga

dapat dilayani secara efektif.

c. Cukup luas (Substantial), sehingga dapat menguntungkan bila dilayani.

d. Dapat dilaksanakan (Actionable), sehingga semua program yang telah disusun

untuk menarik dan melayani segmen pasar itu dapat efektif.

Kebijakan segmentasi pasar haruslah dilakukan dengan menggunakan ktiteria tertentu.

Tentunya segmentasi ini berbeda antara barang industri dengan barang konsumsi. Namun

dengan demikian secara umum setiap perubahan akan mensegmentasikan pasarnya atas

dasar:

a. Segmentasi atas dasar Geografis, Segmentasi pasar ini dilakukan dengan cara

membagi pasar kedalam unit-unit geografis seperti negara, propinsi, kabupaten. kota,

desa, dan lain sebagainya. Dalam hal ini perusahaan akan beroperasi disemua

segmen, akan tetapi, harus memperhatikan perbedaan kebutuhan dan selera yang ada

dimasing-masing daerah.

b. Segmentasi atas dasar Demografis, Segmentasi pasar ini dapat dilakukan dengan cara

memisahkan pasar kedalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada variabel-34

Page 35: Panduan App Kita

variabel demografis, seperti umur, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan,

agama, pendidikan, pekerjaan, dan lain- lain.

c. Segmentasi atas dasar psychografis, Segmentasi pasar ini dilakukan dengan cara

membagi-bagi konsumen kedalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut

kelas sosial, gaya hidup, berbagai ciri kepribadian, motif pembelian, dan lain-lain.

Untuk Segmentation pada produk souvenir yang terbuat dari clay dari segi segmentasi

demografi, penjualan produk ini ditujukan untuk wanita ataupun pria dengan usia remaja

maupun dewasa. Untuk Sasaran geografis dari penjualan souvenir ini adalah seluruh

wilayah Indonesia. Dari segi psikografis, produk ini ditujukan untuk semua kalangan. Baik

kalangan ekonomi menengah ke atas, maupun kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Dengan variasi kemasan yang beragam, sehingga harganya lebih mudah dijangkau oleh

seluruh kalangan.

2. Targeting

Merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih segmen

pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Apabila perusahaan ingin

menentukan segmen pasar mana yang akan dimasukinya, maka langkah yang pertama

adalah menghitung dan menilai porensi profit dari berbagai segmen yang ada tadi. Maka

dalam hal ini pemasar harus mengerti betul tentang teknik-teknik dalam mengukur

potensi pasar dan meramalkan permintaan pada masa yang akan datang. Teknik-teknik yang

dipergunakan ini sangat bermanfaat dalam memilih pasar sasaran, sehingga pemasar dapat

menghindarkan kesalahan-kesalahan yang bakal terjadi, atau paling tidak menguranginya

sekecil mungkin dalam prakteknya. Maka untuk tujuan tersebut perusahaan harus membagi-

bagi pasar menjadi segmen-segmen pasar utama, setiap segmen pasar kemudian dievaluasi,

dipilih dan diterapkan segmen tertentu sebagai sasaran. Dalam kenyataannya perusahaan

dapat mengikuti salah satu diantara lima strategi peliputan pasar, yaiitu:

a. Konsentrasi pasar tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat memusatkan kegiatannya

dalam satu bagian daripada pasar. Biasanya perusahaan yang lebih kecil melakukan

pilihan ini.

b. Spesialisasi produk, sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi satu jenis

produk. Misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi hanya mesin tik

listrik bagi sekelompok pelanggan.

c. Spesialisasi pasar, misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat segala

macam mesin tik, tetapi diarahkan untuk kelompok pelanggan yang kecil.

d. Spesialisasi selektif, sebuah perusahaan bergerak dalam berbagai kegiatan usaha yang

tidak ada hubungan dengan yang lainnya, kecuali bahwa setiap kegiatan usaha itu 35

Page 36: Panduan App Kita

mengandung peluang yang menarik.

e. Peliputan keseluruhan, yang lazim dilaksanakan oleh industri yang lebih besar untuk

mengungguli pasar. Mereka menyediakan sebuah produk untuk setiap orang, sesuai

dengan daya beli masing-masing.

Targeting dari produk ini untuk memenuhi pangsa pasar khususnya dalan bidang

souvenir untuk para mahasiswa atau para remaja. Sasarannya adalah semua kalangan

masyarakat yang membutuhkan produk ini sebagai souvenir/ bingkisan . Hal ini dikarenakan

seluruh lapisan masyarakat sudah mulai mengutamakan hadiah souvenir sebagai kenang-

kenangan atau sebagai hiasan.

3. Positioning

Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi

produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja

keunggulannya. Perbedaan produk souvenir ini dengan produk konvensinal adalah desain

yang unik dan ekonomis sehingga memudahkan penerima souvenir dalam menyimpan

sebagai hiasan. Dengan harga yang terjangkau juga menjadikan produk souvenir ini

menjadikan nilai tambah dalam keunggulannya. Adapun metode 4P terdiri dari product,

price, place, dan promotion. Berikut penjabaran mengenai penggunaan metode tersebut:

a. Product

Pertama-tama, untuk bisa menembus pasar, kita harus memiliki produk yang

berkualitas dan sesuai dengan target pasar. Produk yang kami desain adalah souvenir

yang terbuat dari bahan clay dengan bentuk yang unik dan beragam. Serta souvenir ini

memiliki bentuk yang efisien sehingga memudahkan penerima souvenir mudah

membawa ataupun sebagai hiasan. Souvenir yang terbuat dari bahan clay tidak

membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang cukup banyak dalam proses

pembuatannya. Sehingga produk souvenir ini memiliki harga yang terjangkau bagi

semua kalangan masyarakat.

b. Price

Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan produksi.

Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan.

Harga suatu produk ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk

menghasilkan produk tersebut dan keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu,

penetuan harga produk dari suatu perusahaan merupakan masalah yang cukup penting,

karena dapat mempengaruhi hidup matinya serta laba dari perusahaan. Kebijaksanaan

harga erat kaitannya dengan keputusan tentang produk yang dipasarkan. Hal ini

disebabkan harga merupakan penawaran suatu produk. Dalam penetapan harga, 36

Page 37: Panduan App Kita

biasanya didasarkan pada suatu kombinasi barang/jasa ditambah dengan beberapa jasa

lain serta keuntungan yang memuaskan. Berdasarkan harga yang ditetapkan ini

konsumen akan mengambil keputusan apakah dia membeli barang tersebut atau tidak.

Juga konsumen menetapkan berapa jumlah barang/jasa yang harus dibeli berdasarkan

harga tersebut. Tentunya keputusan dari konsumen ini tidak hanya berdasarkan pada

harga semata, tetapi banyak juga faktor lain yang menjadi pertimbangan, misalnya

kualitas dari barang atau jasa, kepercayaan terhadap perusahaan dan sebagainya.

Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang peling tepat, dalam arti

yang dapat memberikan keuntungan yang paling baik, baik untuk jangka pendek

maupun unluk jangka panjang. Produk tersebut harus memiliki harga yang sesuai dan

cukup ekonomis karena konsumen akan cenderung untuk membeli produk yang

mempunyai harga lebih ekonomis. Harga produk yang kami desain adalah Rp10.000-

15.000, harga ini sudah sangat sesuai dengan target pasar mengingat banyaknya fitur

tambahan yang didapat dan material yang digunakan yaitu clay.

c. Place

Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang yang dibutuhkan dan menetapkan

harga yang layak, tahap berikutnya menentukan metode penyampaian produk/jasa ke

pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan

harapan produk/jasa tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan

konsumen yang haus akan produk/jasa tersebut. Yang tidak boleh diabaikan dalam

langkah kegiatan memperlancar arus barang/jasa adalah memilih saluran distribusi

(Channel Of Distribution). Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang

berpengaruh bagi marketing, karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat

bahkan memacetkan usaha penyaluran produk/jasa dari produsen ke konsumen.

Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk mengusahakan perpindahan

bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar jasa-jasa tersebut dapat diterima oleh

konsumen. Dalam memilih saluran distribusi ini ada beberapa hal yang perlu

dipertimbangkan, yaitu :

Sifat pasar dan lokasi pembeli

Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara

Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang ekonomis.

Jaringan pengangkutan.

Saluran distribusi jasa biasanya menggunakan agen travel atau paket pengiriman

untuk menyalurkan jasanya kepada konsumen. Jadi salah satu hal yang penting untuk

37

Page 38: Panduan App Kita

diperhatikan dalam kebijaksanaan saluran distribusi itu sendiri dengan

memperhitungkan adanya perubahan pada masyarakat serta pola distribusi perlu

mengikuti dinamika para konsumen tadi.Produk harus mempunyai lokasi atau tempat

penjualan yang strategis untuk kegiatan promosi, publikasi, dan penjualan karena

kestrategisan lokasi akan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam pemasaran sebuah

produk. Lokasi yang menjadi target pasar kami adalah toko souvenir yang memiliki

lokasi-lokasi yang cukup strategis sehingga sangat cocok untuk kegiatan promosi dan

publikasi. Untuk target lokasi penjualan produk kami meliputi lingkup area di Jawa

Timur.

d. Promotion

Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada

pasar tentang produk/jasa yang dijual, tempat dan saatnya. Ada beberapa cara

menyebarkan informasi ini, antara lain periklanan (advertising), penjualan pribadi

(Personal Selling), Promosi penjualan (Sales Promotion) dan Publisitas (Publicity) :

1) Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk

mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat

surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster

yang dipasang dipinggir jalan atau tempat- tempat yang strategis.

2) Penjualan Pribadi (Personal Selling): Merupakan kegiatan perusahaan untuk

melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak langsung

ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha

dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam personal selling adalah: door

to door selling, mail order, telephone selling, dan direct selling.

3) Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan untuk

menjajakan produk yang dipasarnya sedemikian rupa sehingga konsumen akan

mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan

tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.

4) Publisitas (Pubilicity): Merupakan cara yang biasa digunakan juga oleh perusahaan

untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen, agar mereka

menjadi tahu, dan menyenangi produk yang dipasarkannya, hal ini berbeda dengan

promosi, dimana didalam melakukan publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang

bersifat komersial.

Hal diatas merupakan beberapa cara untuk melakukan promosi, yakni mengkomunikasikan

produk kita kepada target pasar. Jika STP ada di level strategis, 4P bermain di level eksekusi.

Alat promosi yang kami gunakan adalah media cetak, media internet dan mempromosikan 38

Page 39: Panduan App Kita

langsung kepada konsumen. Untuk media cetak kami akan membuat selebaran yang disebar pada

kantor-kantor dan membuat poster yang ditempel di jalan. Untuk media internet, kami

mempromosikan produk kami secara online contohnya pada website toko bagus.

3.2 Penentuan Pasar Target

Penentuan pasar target akan menggunakan metode Five Force Model dari Michael E. Porter.

Five Forces Model Porter merupakan salah satu yang paling sering digunakan dalam strategi

bisnis. Model ini telah banyak digunakan dalam berbagai macam kesempatan. Model Porter ini

sangat kuat baik dari dalam maupun luar industri. Analisis tersebut dibuat berdasarkan 5

kekuatan kompetitif yaitu:

1. Masuknya Kompetitor

Pada industri ini sangat memungkinkan untuk munculnya kompetitor-kompetitor baru

mengingat mudahnya proses produksi produk patung berbahan dasar clay ini. Hal yang

dapat membuat industri ini tetap bertahan adalah dengan memberikan inovasi-inovasi

berupa desain serta menjaga kualitas produk maupun jasa layanan agar konsumen semakin

loyal kepada perusahaan.

2. Ancaman Produk atau Jasa Pengganti

Ancaman ini berupa adanya pengrajin yang membuat produk berbahan dasar clay yang

menawarkan produknya dengan harga yang lebih murah. Untuk mengatasi hal tersebut

perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk serta meningkatkan pemasaran produk.

3. Daya Tawar dari Pembeli

Untuk menarik pembeli, perusahaan perlu memberikan penawaran-penawaran yang

menarik disamping dengan menjaga kualitas produk dan jasa layanan.

4. Daya Tawar dari Supplier

Untuk menjaga hubungan yang baik dengan supplier bahan baku, perusahaan perlu

memiliki perjanjian tertulis untuk menghindari adanya selisih paham serta kejelasan isi

kerjasama yang dimiliki oleh kedua belah pihak.

5. Persaingan diantara Pemain yang sudah ada.

Persaingan yang telah ada saat ini diantara produsen kerajinan clay merupakan

persaingan yang sehat, karena produsen pada umumnya pengrajin perorang yang

memasarkan produk dengan cara yang sederhana, bahkan tidak sedikit yang menerapkan

sistem make to order.

3.3 Strategi Pemasaran

39

Page 40: Panduan App Kita

Dalam strategi pemasaran, metode yang digunakan adalah analisis SWOT (Strength,

Weaknesses, Opportunities, and Threats). Matriks SWOT memformulasikan strategi berdasarkan

gabungan antara faktor eksternal dan internal. Empat strategi utama yang digunakan adalah

menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang (strategi SO), memanfaatkan kekuatan

untuk mengatasi ancaman (strategi ST), memperkecil kelemahan dengan memanfaatkan peluang

(strategi WO), memperkecil kelemahan juga sekaligus mengantisipasi ancaman (strategi WT).

Tabel 3.1 Matriks SWOTLingkungan

Internal

Lingkungan Eksternal

Kekuatan (S)

1. Struktur organisasi tersusun dengan baik

2. Kemudahan mendapatkan bahan baku

3. Desain produk bervariasi

Kelemahan (W)

1. Souvenir dengan bahan dasar clay belum begitu dikenal masyarakat

2. Susahnya mendapatkan tenaga kerja yang terampil

Peluang (O)

1. Belum adanya banyak pesaing2. Souvenir atau merchandise

cukup digemari oleh masyarakat Indonesia maupun turis domestik dan luar negeri

3. Menggunakan berbagai media promosi

Strategi S-O

1. Meningkatkan promosi yang dilakukan untuk menembus pasar

2. Menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai macam toko souvenir

3. Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk peningkatan mutu dan pelayanan terhadap konsumen

Strategi W-O

1. Mengadakan pelatihan-pelatihan kepada karyawan khususnya pada bagian produksi agar semakin terampil

2. Mengadakan survey-survey tentang tren pasar terkain desain dari souvenir

Ancaman (T)

1. Fluktuasi harga bahan baku2. Hambatan untuk masuk

industri relatif mudah3. Pesaing industr souvenir yang

menggunakan bahan dasar lain

Strategi S-T

1. Terus melakukan inovasi produk baik dari segi desain maupun kualitas

Strategi W-T1. Optimalisasi produksi dan

pemasaran dengan melakukan efisiensi dan efektivitas dalam upaya peningkatan mutu dan layanan penjualan produk.

Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats) disusun berdasarkan

kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan yang dibandingkan

secara sistematis dan terstruktur bertujuan untuk membentuk empat macam strategi, yaitu

strategi, SO, ST, WO, dan WT yang dirinci seperti di bawah ini:

1. Strategi SO

Strategi SO atau strategi kekuatan-peluang adalah strategi yang menggunakan kekuatan

perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Alternatif SO yang dihasilkan antara lain:

a. Meningkatkan promosi yang dilakukan untuk menembus pasar

Dengan adanya promosi yang maksimal maka produk akan semakin cepat dikenal oleh

masyarakat. Serta dengan promosi yang menarik, masyarakat akan semakin tertarik untuk

membeli produk tersebut.

40

Page 41: Panduan App Kita

b. Menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai macam toko souvenir

Dengan memiliki hubungan kerjasama yang baik antara produksen dengan pihak toko

souvenir, produk souvenir ini dapat dengan mudah dipasarkan melalui toko-toko souvenir

tersebut, dan sasaran konsumen dapat dengan mudah mendapatkan produk yang kami

produksi.

c. Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk peningkatan mutu dan pelayanan terhadap

konsumen

Dengan adanya kemajuan teknologi seperti internet, promosi akan semakin mudah

dilakukan misalnya melalui sosial media, blog, dan toko online. Respon atas permintaan

yang cepat juga bisa dilakukan oleh pihak produsen dengan cara pembelian online maupun

melalui sms, telepon, dan aplikasi chatting melalui smart phone seperti whatsapp, blackberry

messanger, dan line.

2. Strategi ST

Strategi ST atau strategi kekuatan-ancaman adalah strategi yang menggunakan kekuatan

perusahaan untuk mengatasi ancaman dari luar. Alternatif strategi ST yang dihasilkan adalah

terus melakukan inovasi produk baik dari segi desain maupun kualitas. Dengan melakukan

inovasi yang terus menerus tentunya konsumen tidak akan cepat merasa bosan terhadap

produk-produk yang kami produksi. Inovasi di sini dapat berupa desain-desain yang terus

berkembang dan mengikuti tren pasar, maupun dari sistem penjualan maupun promosi.

3. Strategi WO

Strategi WO atau strategi kelemahan-peluang adalah strategi untuk memperkecil

kelemahan perusahaan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Alternatif strategi WO

yang dihasilkan antara lain:

a. Mengadakan pelatihan-pelatihan kepada karyawan khususnya pada bagian produksi agar

semakin terampil

Hal ini disebabkan karena produk souvernir clay ini merupakan produk yang memiliki

nilai seni dan estetika, serta dikerjakan dengan sistem hand made, sehingga memerlukan

tingkat keterampilan yang tinggi dari karyawan khususnya pada bagian produksi.

b. Mengadakan survei-survei tentang tren pasar terkait desain dari souvenir

Survey dilakukan terhadap kecenderungan apa yang disenangi oleh masyarakat pada

waktu tertentu, sehingga produk diharapkan akan disenangi masyarakat dan semakin

tertarik untuk membeli produk tersebut.

4. Strategi WT

Strategi WT atau kelemahan-ancaman merupakan strategi untuk meminimalkan

kelemahan internal perusahaan sekaligus ancaman yang datang dari luar. Strategi WT yang

41

Page 42: Panduan App Kita

dihasilkan adalah optimalisasi produksi dan pemasaran dengan melakukan efisiensi dan

efektivitas dalam upaya peningkatan mutu dan layanan penjualan produk. Yang

dimaksudkan di sini adalah optimalisasi di segala aspek yang terkait dalam perusahaan, baik

dari bidang produksi, organisasi, sampai ke pemasaran produk. Dengan memiliki sistem

kerja yang optimal, diharapkan produk tersebut memiliki tanggapan yang baik dari sasaran

konsumen dan dapat unggul dari kompetitor dengan produk serupa.

3.4 Proyeksi Pemasaran

Dalam menentukan strategi pemasaran terhadap suatu produk, maka perlu dianalisis

mengenai siklus hidup produk (Product Life Cycle – PLC). Siklus hidup produk (product life

cycle-PLC) adalah perjalanan penjualan dari suatu produk dalam masa hidupnya. Siklus hidup

produk merupakan suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika

kompetitif suatu produk. Suatu produk dikatakan memiliki siklus hidup, didasari oleh

kenyataan bahwa:

1. Produk memiliki umur yang terbatas

2. Penjualan produk melalui berbagai tahap yang berbeda, masing-masing memberikan

tantangan, peluang, dan masalah yang berbeda bagi penjual

3. Laba naik dan turun pada berbagai tahap siklus hidup produk

4. Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan, manufaktur, pembelian, dan sumber

daya manusia yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidup produk

Siklus hidup terdiri dari 5 tahap :

1. Tahap perkenalan (introduction).

Pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume

penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru)

Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi

terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agresif dan

menitikberatkan pada merek penjual. Di samping itu distribusi barang tersebut masih

terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah.

2. Tahap pertumbuhan (growth).

Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena

permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barangnya, maka usaha

promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Di sini pesaing

sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat.

42

Page 43: Panduan App Kita

3. Tahap kedewasaan (maturity)

Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan

pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai

turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan

produknya dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya

mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.

4. Tahap kemunduran (decline)

Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami kekunoan

atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru

harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama. Meski jumlah pesaing berkurang

tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun.

Apabila barang yang lama tidak segera mengganti barang baru, maka perusahaan hanya

dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas.

Gambar 3.1 Diagram Siklus Hidup Produk

Terkait dengan siklus hidup produk, beberapa strategi yang akan diterapkan pada masing-

masing tahapan siklus hidup souvenir clay yaitu:

1. Produk yang baru diperkenalkan di pasar (introduction), strateginya:

a. Rumah Clay berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap souvenir clay.

b. Menyebarkan barang sebanyak-banyaknya ke seluruh toko.

2. Produk yang sudah dikenal (growth) :

a. Berusaha terus mencari segmen baru, menambah jumlah tenaga penjual, menambah

armada pengangkutan.

b. Selalu memperbaiki mutu produk

c. Mempertimbangkan strategi penurunan harga untuk barang-barang yang harganya tinggi.

3. Pasar yang sudah matang/ jenuh (masa maturity) :

a. Berusaha mencari segmen baru dan segmen-segmen kecil yang belum terisi, dan

menambah jumlah tenaga penjual.

43

Page 44: Panduan App Kita

b. Menciptakan produk dengan kemasan besar (grosir).

c. Memperbaiki penampilan produk dengan sesuatu yang baru.

4. Masa penurunan (decline) :

a. Menghentikan anggaran promosi agar biaya tidak membengkak.

b. Fokus pada segmen pasar yang masih memiliki potensi besar dan menghentikan

penjualan pada segmen yang sudah tidak berpotensi.

Setelah merencanakan strategi yang akan digunakan, Rumah Clay memproyeksikan

permintaan akan souvenir clay dari data historis permintaan mulai tahun 2012 sampai 2013

untuk memperkirakan jumlah produk yang akan diproduksi dan untuk menilai keadaan pasar

souvenir clay. Berikut ini adalah data permintaan souvenir clay :

Tabel 3.2 Data Permintaan Souvenir Clay

Periode Jumlah Permintaan1 2132 2463 2574 2695 4006 6507 7208 7509 95410 93511 95212 959

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 120

200

400

600

800

1000

1200 Life Cycle Product Curve

Jumlah Permintaan

Perio

de

Introduction Growth Maturity DeclineCompetition Sedikit Mulai banyak Banyak Berkurang

Product Satu macamBanyak macam

desainBanyak macam

Jenis produk terbaik

Price PenetrasiMarket share

tumbuhPertahanan

market shareKeuntungan

dipertahankanPromotion Menginformasi Promosi fokus Berorientasi Promosi

44

Page 45: Panduan App Kita

kanMencerdaskan

pembelipada deferensiasi

pada mengingatkan

pelanggandikurangi

Place 29 gerai >29 gerai ≤58 gerai <58 geraiGambar 3.2 Kurva Life Cycle Product Souvenir Clay

Dalam kegiatan pemasaran perlu dilakukan proyeksi terhadap kemungkinan pertumbuhan

permintaan dari tahun ke tahun mendatang agar dapat direncanakan pengembangan produksi

berdasarkan besarnya kenaikan demand. Proyeksi pemasaran perlu dibagi kedalam ceruk

pemasaran (niche market) terkecil sehingga dapat merepresentasikan terhadap kondisi pasar

sebenarnya.

1. Analisis Dan Proyeksi Pasar Potensial

Konsumen pasar potensial adalah jumlah keseluruhan konsumen yaitu warga Malang

Raya yang berpotensi melakukan aktivitas permintaan. Berdasarkan Laporan Badan Pusat

Statistik Pemerintah Kota Malang, jumlah penduduk di Kota Malang pada tahun 2011

adalah sebesar 824.858 jiwa dengan asumsi jumlah wisatawan baik lokal maupun

mancanegara dan pelajar maupun mahasiswa yang tinggal di Kota malang sebesar 200.000

jiwa. Dengan demikian seluruh warga Kota Malang yang menjadi pasar potensial adalah

1.024.858 orang. Asumsi seluruh pelajar maupun mahasiswa menyukai menyukai souvenir

Clay.

2. Analisis Dan Proyeksi Pasar Target

Konsumen pasar target adalah jumlah konsumen yang mempunyai kemampuan

melakukan permintaan. Konsumen target Rumah Clay adalah penduduk berkecukupan.

Untuk memudahkan perhitungan, kami mengasumsikan orang yang berkecukupan sebagai

orang kaya. Vivanews berbasis riset Credit Suisse Global Wealth Report memaparkan bahwa

pada tahun 2010 kekayaan orang Indonesia melesat dan orang kaya yang memiliki kekayaan

sebesar $100 ribu berjumlah 4,6 juta orang dari total penduduk Indonesia yang berjumlah

233 juta jiwa. Dengan demikian jumlah orang kaya di Malang Raya yaitu:

Pasar Target ¿jumlah penduduk kaya Indonesiajumlah total penduduk Indonesia

x jumlah penduduk Malang Raya

¿ 4,6 juta orang233 juta orang

x 1.024.858 orang

¿20.233 orang

Dengan demikian pasar target untuk Rumah Clay ini adalah 20.233 orang.

3. Analisis Dan Proyeksi Pasar Nyata

Disamping melalui pasar potensial dan pasar target, perlu dilakukan proyeksi pasar

nyata dalam proyeksi pemasaran. Proyeksi pasar nyata sendiri merupakan kemungkinan

45

Page 46: Panduan App Kita

tumbuhnya demand permintaan berdasarkan keadaan pasar dengan kriteria mampu dan

berkeinginan untuk membeli produk.

4. Market share

Nilai market share menunjukkan besar persentase pasar yang dikuasai oleh sebuah

pelaku bisnis dari pasar seluruh pelaku bisnis dalam industri terkait. Besar market share

akan didekati dengan market growth karena untuk mengetahui besar market share sebuah

produk, diperlukan pula analisis mengenai besar pasar seluruh pelaku bisnis yang bergerak

dalam pasar tersebut dan hal itu cukup sulit untuk dilakukan. Untuk mengetahui nilai

demand potensial dari produk Rumah Clay, telah dilakukan penelitian pasar terhadap N

orang responden. Penelitian pasar tersebut menunjukkan bahwa terdapat M orang yang

tertarik akan produk Rumah Clay (M/N %). Sedangkan data mengenai persentase

pertumbuhan populasi diperoleh dari data Badan Pusat Statistik Jawa Timur, yaitu sebesar

0,86 %. Berdasarkan data-data tersebut di atas, maka dapat dihitung nilai market growth dari

produk Rumah Clay sebagai berikut:

Market Growth = M/N% x 0,86%

= 24/30% x 0,86%

= 0,69% per tahun

5. Analisis Pasar Nyata

Konsumen pasar nyata adalah jumlah konsumen yang mempunyai kemampuan dan

berniat melakukan permintaan. Dari hasil penelitian pasar produk Rumah Clay yang telah

dilakukan, diperoleh hasil bahwa dari A orang responden, terdapat B responden (B/A%)

yang menyatakan bahwa mereka tertarik dan berniat untuk membeli produk Rumah Clay ini.

Pada tahap awal bisnis Rumah Clay, tidak seluruh target pasar akan kami jaring,

dikarenakan adanya keterbatasan modal dalam melakukan proses produksi untuk memenuhi

demand keseluruhan target. Target yang akan dibidik oleh kami hanya wisatawan baik lokal

maupun mancanegara dan pelajar / mahasiswa di kota Malang yang tertarik dan berniat

membeli. Dengan demikian target pasar yang termasuk dalam cakupan yang tertarik dan

berniat membeli yaitu:

Pasar nyata = Jumlahtarget pasar × prosentase pasar nyata

= 200.000 orang x 13/15 %

= 173.333 orang

Tanggapan konsumen terhadap produk yang akan diluncurkan mempengaruhi proyeksi

pemasaran yang akan dilakukan oleh tim produksi. Oleh karena itu, untuk mengetahui

tanggapan konsumen mengenai produk souvenir clay, maka perlu disebar kuesioner sebagai

berikut :

46

Page 47: Panduan App Kita

47

Page 48: Panduan App Kita

KUESIONER TANGGAPAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK SOUVENIR CLAY

Nama :Jenis Kelamin : L / P)* Usia :1. Apakah Profesi Anda ?

JAWAB :...........................................................................................................................2. Apakah kegunaan souvenir clay menurut Anda ?

JAWAB :...........................................................................................................................3. Apa sajakah jenis souvenir clay yang Anda ketahui ?

JAWAB :...........................................................................................................................4. Berikut ini adalah gambar dari produk souvenir clay :

Produk ini adalah souvenir clay berbahan dasar tepung berkualitas yang didesain khusus

untuk memenuhi identitas Teknik Industri Universitas Brawijaya. Dengan kombinasi

berbagai bahan pelengkap, seperti kain flannel, stereofoam, dan stik es cream sebagai

hiasan. Apakah Anda tertarik untuk melihat produk saya?

5. Bagaimanakah peluang anda untuk membeli produk ini ?Saya Pasti Tidak Akan Membeli Produk Souvenir Clay

Saya Mungkin Tidak Akan Membeli Produk Souvenir ClaySaya Mungkin Atau Tidak Membeli Produk Souvenir Clay

Saya Mungkin Akan Membeli Produk Souvenir ClaySaya Pasti Akan Membeli Produk Souvenir Clay

RESPONDEN

( …………….)

48

Spesifikasi ProdukMetrik Keterangan

Bahan DasarTepung Maizena, Tepung Tapioka, dan Tepung Beras

Cat Dasar Pewarna MakananCat Pelapis Cat AkrilikBahan Pelengkap

Flannel, Stereofoam, dan Stik Es Cream

Ukuran ᴓ10 cmHarga Rp 20.000,00

Page 49: Panduan App Kita

Hasil Analisis Kuesioner

Di bawah ini merupakan data tabel rekapan hasil kuisioner pada 15 responden:

Tabel 3.3 Rekapan KuisionerResponden

ke-Jenis Pertanyaan

P3 P4 P5 P6 P7

Responden1Karyawan

swasta

Untuk mainan, gantungan kunci,

dijadikan pajangan

Figur,gantungan kunci, gantungan hape

IyaMungkin

Tidak Membeli

Responden2 MahasiswaPajangan, gantungan

Patung, Gantungan

IyaPasti Tidak Membeli

Responden3 MahasiswaMainan, gantungan

kunciPatung

gantungan kunciIya

Pasti Membeli

Responden4 Mahasiswa

Untuk mainan, gantungan kunci, gantungan hape,

pajangan

Figur,gantungan kunci, gantungan hape

IyaMungkin membeli

Responden5 MahasiswaGantungan kunci

dan hape, pajanganDiorama,

GantunganIya

Pasti Tidak Membeli

Responden6 MahasiswaGantungan kunci,

dijadikan pajangan, penyangga buku

Figur,gantungan,

Penyangga buku,Iya

Mungkin Membeli

Responden7 MahasiswaBros, gantungan kunci, pajangan,

jepit

Bros, gantungan,patung, jepit

IyaMungkin Membeli

Responden8 MahasiswaAksesoris,

gantungan kunci, dijadikan pajangan

Aksesoris, gantungan kunci,

patungIya

Pasti Membeli

Responden9 MahasiswaGantungan,

pajanganPatung-patungan Iya

Mungkin Membeli

Responden10

MahasiswaAksesoris, gantungan, pajangan

Patung-patungan,Gantungan kunci

IyaPasti

Membeli

Responden11

MahasiswaGantungan kunci, gantungan hape

Pajangan

Diorama,Patung chibi

IyaPasti Tidak Membeli

Responden12

MahasiswaBros, jepit,

gantungan kunci, dipajang

Aksesoris, Gantungan,

Patung-patunganIya

Pasti Membeli

Responden13

MahasiswaGantungan kunci,

pajanganPatung,

gantunganIya

Mungkin Membeli

Responden14

Pegawai Negeri

Mainan Patung IyaPasti

Membeli

Responden15

WirausahaAksesoris, gantungan, dipajang

Patung chibi IyaPasti

Membeli

Dari hasil interprestasi rekapan kuisioner dapat diambil kesimpulan bahwa 6,67% responden

mungkin tidak akan membeli produk souvenir clay, 20% responden pasti tidak akan membeli

49

Page 50: Panduan App Kita

produk souvenir clay, 33,33% responden mungkin akan membeli membeli produk souvenir clay,

46,67% .responden pasti akan membeli produk souvenir clay, 0% responden mungkin atau tidak

membeli produk souvenir clay. Jadi dari hasil yang telah dipaparkan didapatkan hasil terbanyak

yakni 46,67% responden pasti akan membeli produk souvenir clay. Dari hasil kuesioner tersebut,

menunjukkan bahwa kebanyakan responden memanfaatkan souvenir clay sebagai pajangan,

gantungan kunci, gantungan telepon genggam, aksesoris seperti bros, jepit rambut, dan lain-lain.

Dan 100% dari responden menjawab bahwa mereka ingin melihat souvenir clay yang nantinya

akan diluncurkan, hal ini karena mereka ingin melihat keanekaragaman bentuk souvenir tersebut.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa banyak responden yang tertarik dengan souvenir clay ini

atau merespon positif dengan kehadiran produk ini dipasaran.

50

Page 51: Panduan App Kita

BAB IVANALISA KELAYAKAN TEKNIS

4.1 Deskripsi dan Spesifikasi Teknis

Produk kami merupakan produk souvenir berupa patung yang menggambarkan lambang

Teknik Industri Universitas Brawijaya, yang menggunakan bahan dasar clay, yang dikemas

dalam mika transparan dan dihiasi oleh berbagai hiasan yang terbuat dari flanel dan sterofoam.

Contoh dari produk kami dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Contoh Produk Souvenir

Untuk mengetahui bagian-bagian dari produk tersebut akan dijabarkan melalui bom tree.

bom tree dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian struktur semua komponen yang digunakan

untuk memproduksi barang jadi, atau dengan kata lain merupakan daftar dari bahan material atau

komponen yang dibutuhkan untuk dirakit, dicampur, atau membuat produk akhir. Berikut adalah

bom tree dari produk kami.

51

Page 52: Panduan App Kita

Gambar 4.2 Bom Tree Souvenir Clay

4.2 Perencanaan Teknologi Proses

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat patung adalah clay. Clay yang digunakan

dalam proses produksi pada produk kami adalah hasil adonan yang dibuat sendiri yang terd\\iri

dari bahan tepung beras,tepung maizena, tepung tapioka, dan lem putih. Setelah menjadi adonan

clay siap bentuk, maka sebelum dibentuk adonan tersebut diberikan warna tambahan dari cat air

dan pewarna makanan. Baru setelah itu dibentuk seperti desain yang telah dibuat, yaitu berupa

lambang yang menggambarkan Teknik Industri Universitas Brawijaya. Dalam proses

produksinya, produk ini menggunakan teknologi yang sederhana tanpa proses permesinan.

Berikut merupakan Operation Process Chart dan Flow Process Chart mengenai proses

pembuatan patung yang menggunakan bahan dasar clay.

52

Page 53: Panduan App Kita

Total Waktu Proses Setengah Jadi = 3.796 detik = 64 menit 1,06 jamTotal Waktu Proses = 265.260 detik = 4421 menit 73 jam

Gambar 4.3 OPC Souvenir Clay

53

Page 54: Panduan App Kita

Tabel 4.1 Flow Process Diagram Clay

Chart Symbol Deskripsi kegiatan

Mengambil bahan baku sesuai dengan kebutuhan yang akan di buat dari gudang bahan bakuMenimbang bahan baku pembuatan clay (tepung beras, tepung maizena, dan tepung tapioka)

Membuat spesifikasi warna

Mencampur bahan menjadi adonan

Membagi adonan menjadi 3 bagian

Mewarnai tiap adonan

Membuat background silinder warna putih

Membuat bagian T dalam lambang TI

Membuat bagian I dalam lambang TI

Membuat bagian titik dalam lambang TI

Membuat huruf-huruf (KBMTI FT-UB)

Membuat lambang Tri Darma Perguruan Tinggi

Menempelkan per bagian ke background silinder

Membawa produk ke bagian pengeringan

Membawa produk ke bagian assembly

Mengukur kain flannel sesuai desain

Memotong kain flannel sesuai desain

Mengemas produk dalam mika

Finishing mika dengan kain flannel dan bola-bola sterefoam

Membawa produk jadi ke gudang penyimpanan akhir

Menyimpan produk jadi

4.3 Perencanaan Kapasitas

Proses produksi dari produk patung dari bahan dasar clay ini memiliki 6 stasiun kerja

(workstation). 6 stasiun kerja tersebut terdiri dari:

a. Stasiun Kerja 1

Pada stasiun kerja 1, proses produksi yang dilakukan antara lain:

Menimbang bahan (tepung beras,tepung maizena, tepung tapioka)

Membuat adonan (mencampur tepung- tepung yang telah ditimbang dengan lem putih

hingga rata)

Membagi adonan menjadi 3 bagian

Membawa adonan yang telah dibuat ke stasiun kerja 2

Stasiun kerja 1 terdiri atas 2 orang pekerja.

b. Stasiun Kerja 254

Page 55: Panduan App Kita

Pada stasiun kerja 2, proses produksi yang dilakukan antara lain:

Membuat spesifikasi warna tiap adonan yang diinginkan menggunakan cat air dan

pewarna makanan

Mencampur tiap adonan dengan warna yang telah dibuat

Membawa adonan yang telah dicampur warna ke stasiun kerja 3

Stasiun kerja 2 terdiri atas 1 orang pekerja.

c. Stasiun Kerja 3

Pada stasiun kerja 3, proses produksi yang dilakukan antara lain:

Membentuk adonan sesuai bentuk yang diinginkan (Membuat background silinder

warna putih, Membuat bagian T dalam lambang TI, Membuat bagian I dalam lambang

TI, Membuat bagian titik dalam lambang TI, Membuat huruf K, Membuat huruf B,

Membuat huruf M, Membuat huruf T, Membuat huruf I, Membuat huruf F, Membuat

huruf T, Membuat huruf U, Membuat huruf B, Membuat lambang Tri Darma Perguruan

Tinggi)

Membawa adonan yang telah dibentuk ke stasiun kerja 4

Stasiun kerja 3 terdiri atas 2 orang pekerja.

d. Stasiun Kerja 4

Pada stasiun kerja 4, proses produksi yang dilakukan antara lain:

Merakit bentuk-bentuk yang telah dibuat pada adonan background silinder warna putih

Membawa hasil rakitan adonan clay ke stasiun kerja 5

Stasiun kerja 4 terdiri atas 2 orang pekerja.

e. Stasiun Kerja 5

Pada stasiun kerja 5, proses produksi yang dilakukan antara lain:

Pengeringan hasil rakitan selama 3 hari pada suhu kamar

Membawa produk yang sudah kering ke stasiun kerja 6

Stasiun kerja 5 terdiri atas 1 orang pekerja.

f. Stasiun Kerja 6

Pada stasiun kerja 6, proses produksi yang dilakukan antara lain:

Memotong hiasan kain flannel sesuai bentuk yang akan ditempel pada kemasan mika

Memasukkan produk yang sudah kering kedalam kemasan mika

Menghias kemasan mika dengan kain flannel dan bola sterofoam

Stasiun kerja 6 terdiri atas 2 orang pekerja.

Selain 6 stasiun kerja tersebut, pada lantai produksi juga memiliki fasilitas lain, seperti ruang

kantor, gudang, toilet, dan mushola. Berikut merupakan hubungan kedekatan masing-masing

fasilitas yang dijabarkan melalui Activity Relationship Chart (ARC).

55

Page 56: Panduan App Kita

Gambar 4.4 Activity Relationship Chart (ARC). ARC menggunakan ukuran kualitatif untuk menilai hubungan antar fasilitas. Ukuran

kualitatif ini dinilai melalui huruf-huruf yang tercantum pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Nilai Kedekatan Activity Relationship ChartNilai kedekatan Deskripsi

A Mutlak (absolutely necessary)E Sangat penting (especially important)I Penting (important)O Cukup/biasa (ordinary)U Tidak penting (unimportant)X Tidak dikendaki berdekatan (undesireable)

Sumber: Wignjosoebroto, 2003

ARC juga menggunakan derajat kedekatan hubungan antar fasilitas. Kode derajat kedekatan

hubungan antar fasilitas tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Kode Alasan Kedekatan Hubungan Antar FasilitasValue Closeness

1 Penggunaan catatan secara bersama2 Menggunakan tenaga kerja yang sama3 Menggunakan space area yang sama4 Derajat kontak personel yang sering dilakukan5 Derajat kontak kertas kerja yang sering dilakukan6 Urutan aliran kerja7 Melaksanakan kegiatan kerja yang sama8 Menggunakan peralatan kerja yang sama9 Kemungkinana adanya bau yang tidak mengenakkan, ramai, dll.

Sumber: Wignjosoebroto, 2003

4.4 Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri

PETA PROSES OPERATOROperasi : Pembuatan Kerajinan Tangan ClayTanggal : 07/01/2013 Stasiun Kerja : 1

56

Page 57: Panduan App Kita

Digambarkan Oleh : Kelompok 11

Tabel 4.4 Perhitungan Kerja Dengan Metode Tangan Kanan dan Tangan Kiri

Tangan Kanan Tangan Kiri

No

GerakanKod

e

Waktu TM

(Detik)

No

GerakanKod

e

Waktu TMU

(Detik)

1Mengambil tepung beras, maizena, tapioka, dan lem

TE 15 1Memegang wadah

G 15

2 Membuat adonan A 120 2 Memegang G 120

3 Mengambil adonan TE 2 3Menjangkau cetakan

TL 0,25

4Meletakkan adonan di cetakan

RL 1 4Memegang cetakan

G 1

PETA PROSES OPERATOROperasi : Pembuatan Kerajinan Tangan ClayTanggal : 07/01/2013 Stasiun Kerja : 2Digambarkan Oleh: Kelompok 11

Tabel 4.5 Perhitungan Kerja Dengan Metode Tangan Kanan dan Tangan Kiri

Tangan Kanan Tangan KiriNo

Gerakan KodeWaktu TM

(Detik)No Gerakan Kode

Waktu TMU (Detik)

1Mengambil pewarna makanan dan cat air

TE 1 1 Mengambil palet TL 0,5

2Menuangkan pewarna dan cat di palet

RL 2,5 2 Memegang palet G 2,5

3 Mengambil adonan yang telah dibagi TE 0,5 3 Mengambil adonan yang telah dibagi TL 0,54 Mencampur adonan dengan warna A 3 4 Memegang wadah G 3

PETA PROSES OPERATOROperasi : Pembuatan Kerajinan Tangan ClayTanggal : 07/01/2013 Stasiun Kerja : 3Digambarkan Oleh: Kelompok 11

Tabel 4.6 Perhitungan Kerja Dengan Metode Tangan Kanan dan Tangan Kiri

Tangan Kanan Tangan Kiri

No Gerakan KodeWaktu

TM (Detik)

No Gerakan KodeWaktu TMU

(Detik)

1Mengambil adonan yang akan dibentuk

TE 1 1 Memegang wadah G 1

2 Membentuk adonan TE 900 2 Membentuk adonan TE 900

3Meletakkan adonan yang telah dibentuk di wadah baru

RL 2 3 Menjangkau wadah baru TE 0,5

PETA PROSES OPERATOROperasi : Pembuatan Kerajinan Tangan ClayTanggal : 07/01/2013 Stasiun Kerja : 5

57

Page 58: Panduan App Kita

Digambarkan Oleh: Kelompok 11

Tabel 4.7 Perhitungan Kerja Dengan Metode Tangan Kanan dan Tangan Kiri

Tangan Kanan Tangan Kiri

No Gerakan KodeWaktu TM

(Detik)No

Gerakan KodeWaktu TMU

(Detik)

1Meletakkan wadah pengeringan ke tempat penjemuran

RL 2 1Meletakkan wadah pengeringan ke tempat penjemuran

RL 2

PETA PROSES OPERATOROperasi : Pembuatan Kerajinan Tangan ClayTanggal : 07/01/2013 Stasiun Kerja : 6Digambarkan Oleh : Kelompok 11

Tabel 4.8 Perhitungan Kerja Dengan Metode Tangan Kanan dan Tangan Kiri

Tangan Kanan Tangan Kiri

No Gerakan KodeWaktu TM

(Detik)No Gerakan Kode

Waktu TMU (Detik)

1 Mengambil gunting TE 0,25 1Mengambil kain flanel, kemasan mika, dan lem

TE 1

2 Menggunting flanel U 4 2 Memegang flanel G 43 Menjangkau lem TE 0,25 3 Memegang flanel yang telah digunting G 0,254 Mengelem flanel U 1 4 Memegang flanel yang telah digunting G 1

5Menempelkan flanel di kemasan mika

A 0,5 5 Memegang kemasan mika G 0,5

6 Mengambil clay yang telah kering TE 2 6 Mengambil clay yang telah kering TE 2

7Mengemas clay dengan kemasan mika

A 1 7 Memegang kemasan mika G 1

8Menaburkan sterofoam ke dalam kemasan

U 0,5 8 Memegang kemasan mika G 0,5

9 Merekatkan kemasan mika A 1 9 Merekatkan kemasan mika A 1

4.5 Perencanaan Tata Letak

Sesuai dengan hasil analisis hubungan kedekatan fasilitas menggunakan Activity

Relationship Diagram (ARC), maka didapatkan rancangan tata letak fasilitas yang dapat dilihat

pada Gambar 4.5.

58

Page 59: Panduan App Kita

Gambar 4.5 Tata Letak Fasilitas Produksi

59

Page 60: Panduan App Kita

BAB VANALISA KELAYAKAN FINANSIAL

5.1 Harga Pokok Produksi

Harga pokok Produksi atau HPP adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan biaya

langsung yang timbul dari barang yang diproduksi dan dijual dalam kegiatan produksi souvenir

Rumah Clay. Harga Pokok Produksi termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan

biaya overhead dan tidak termasuk periode (operasi) biaya seperti penjualan, iklan atau riset dan

pengembangan. Berikut adalah perhitungan Harga Pokok Penjualan souvenir Rumah Clay.

Tabel 5.1 Investasi Alat UsahaJenis Biaya Jumlah Satuan Harga/satuan Masa pakai Total

Palet Warna 2 buah Rp1,500.00 1 tahun Rp3,000.00Gunting 3 buah Rp3,000.00 1 tahun Rp9,000.00Kuas 2 buah Rp1,000.00 1 tahun Rp2,000.00Wadah Tepung 3 buah Rp4,500.00 1 tahun Rp13,500.00Tusuk Gigi 1 pack Rp3,500.00 1 tahun Rp3,500.00Papan Penggilas 2 buah Rp10,000.00 1 tahun Rp20,000.00Cutter 2 buah Rp3,500.00 1 tahun Rp7,000.00Penggaris 3 buah Rp1,000.00 1 tahun Rp3,000.00Alat Penggilas 2 buah Rp7,500.00 1 tahun Rp15,000.00

Total biaya investasi Rp76,000.00

Tabel 5.2 Biaya Operasional per Tahun dengan Target Produksi 704 produk/bulan

Jenis BiayaJumlah

per bulan

Jumlah per

tahunSatuan

Harga/satuan

Total per bulan

Total per Tahun

Tepung Tapioka

4 48kilogra

mRp6,500.00

Rp 26,000.00

Rp312,000.00

Tepung Beras 4 48kilogra

mRp 7,500.00

Rp 30,000.00

Rp360,000.00

Tepung Maizena

4 48kilogra

mRp 6,000.00

Rp 24,000.00

Rp288,000.00

Pengawet Benzoat

1 12kilogra

mRp 4,000.00

Rp 4,000.00

Rp 48,000.00

Pewarna Kue 2 24 botolRp 4,500.00

Rp 9,000.00

Rp108,000.00

Lem Putih 1.5 18 sackRp 5,000.00

Rp 7,500.00

Rp 90,000.00

Kemasan Mika 64 768 lusinRp 4,000.00

Rp256,000.00

Rp3,072,000.00

Cat Poster 5 60 botolRp 4,000.00

Rp 20,000.00

Rp240,000.00

Kain Flannel 4 48 lembarRp 5,000.00

Rp 20,000.00

Rp240,000.00

Total biaya Rp 396,500.00

Rp 4,758,000.

60

Page 61: Panduan App Kita

00

Tabel 5.3 Biaya Overhead

Total Biaya Produksi = Total Biaya Investasi+Total Biaya Operasional+ Total Biaya Overhead

= Rp 76.000,00 + Rp 4.758.000,00 + Rp 149.840.000,00

= Rp 154.674.000,00

Harga Pokok Produksi = Total Biaya Produksi / Jumlah Produksi dalam setahun= Rp 154.674.000,00 / 11520 buah

= Rp 13.426,53

Dari perhitungan Harga Pokok Produksi di dapatkan hasil sebesar Rp 13.426,53. Sehingga

dapat disimpulkan harga souvenir clay sebelum laba adalah sebesar Rp 13.426,53.

5.2 Penentuan Harga

Dalam menentukan harga untuk satu unit produk souvenir clay. Perlu ditentukan terlebih

dahulu berapa persen laba yang diinginkan serta harga jual yang sesuai.

Laba = Harga Pokok Produksi x 10%

= Rp 13.426,53 x 10 %

= Rp 1.342,65

Harga Jual = Harga Pokok Produksi + Laba

= Rp 13.426,53 + Rp 1.342,65

= Rp 14.769,22

= Rp 14.800,00.- per produk

= Rp 14.208.000,00 per bulan

5.3 Proyeksi Aliran Kas

Berikut adalah proyeksi aliran kas produksi souvenir clay. dimana diasumsikan target

penjualan tiap bulan adalah 960 unit produk. Biaya penyusutan alat investasi tidak

diperhitungkan mengingat aset atau properti yang digunakan umur ekonomisnya kurang dari 1

tahun, sedangkan syarat yang harus dipenuhi agar suatu aset atau properti bisa didepresiasi

adalah umur ekonomisnya bisa dihitung dan lebih dari satu tahun.

Tabel 5.4 Cash In FlowCash In Flow Estimasi Biaya

Rata-rata Penjualan per bulan Rp 14,208,000.00

TOTAL Rp 14,208,000.00

Tabel 5.5 Cash Out FlowCash Out Flow Estimasi Biaya

61

Page 62: Panduan App Kita

Biaya Operasional Rp 4,758,000.00

Biaya Investasi Rp 76,000.00

TOTAL Rp 4,834,000.00

Tabel 5.6 Net Cash FlowNet Cash Flow Estimasi Biaya

CIF-COF Rp 9.374.000,-

Tabel 5.7 Net Cash Flow per Bulan

PeriodeJumlah

PermintaanPendapatan

1 213 Rp 3,152,400.00 2 246 Rp 3,640,800.00 3 257 Rp 3,803,600.00 4 269 Rp 3,981,200.00 5 400 Rp 5,920,000.00 6 650 Rp 9,620,000.00 7 720 Rp 10,656,000.00 8 750 Rp 11,100,000.00 9 954 Rp 14,119,200.00

10 935 Rp 13,838,000.00 11 952 Rp 14,089,600.00 12 959 Rp 14,193,200.00

5.4 Pemodalan

Bentuk badan usaha dari kelompok ini adalah home industry dimana merupakan badan

usaha yang tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal home industry

berasal dari anggota pendiri serta laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan

perbandingan sesuai akta pendirian.

Dalam menjalankan sebuah usaha. salah satu faktor pendukung yang dibutuhkan adalah

modal. Pengaruh modal terhadap sebuah bisnis. keberadaannya menjadi pondasi awal bisnis

yang akan dibangun. Begitu pula dengan usaha souvenir clay. diperlukan suatu rencana

pemodalan guna mendukung jalannya usaha agar dapat berlangsung dengan lancar. Pemodalan

usaha souvenir clay dapat diperoleh melalui cara-cara. sebagai berikut:

1. Dana Sendiri

Modal usaha dapat diperoleh dengan menggunakan dana sendiri. Misalnya saja dengan

menggunakan dana simpanan yang sudah ditabung selama ini. Apabila belum cukup.

kekurangan dana tersebut bisa ditutupi dengan menjual sebagian aset berharga yang

dimiliki.

2. Mencari Dana Hibah

62

Page 63: Panduan App Kita

Cara yang kedua yaitu dengan memanfaatkan dana-dana pihak ketiga. dalam hal ini pihak

pemerintah atau pihak swasta.  Untuk beberapa perusahaan-perusahaan besar. dana hibah

disalurkan melalui Divisi CSR (Corporate Social Responsibility). dimana perusahaan-

perusahaan tersebut bisanya memiliki budget atau anggaran dana tersendiri dalam

membangun perekonomian masyarakat  di sekitar perusahaan atau masyarakat secara umum.

3. Menjalin Kerjasama

Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak tertentu. seperti bekerjasama dengan teman. atau

dapat pula menawarkan kerjasama dengan para investor. Dengan menggunakan proposal

bisnis. dapat dijadikan alat untuk meyakinkan calon investor tentang prospek bisnis yang

akan dibangun.

4. Melakukan Peminjaman

Untuk menambah modal. usaha souvenir clay dapat pula mengajukan kredit pinjaman usaha

ke bank atau lembaga-lembaga non-bank lainnya. seperti Koperasi Simpan Pinjam.

Pada home industry souvenir clay, modal yang dimiliki semuanya berasal dari dana sendiri

yaitu sebesar Rp 11.292.500,00

5.5 Analisa Keuangan

a. Break Event Point

Break Event Point (BEP) digunakan untuk menghitung perkiraan berapa lama usaha akan

mencapai titik impas atau kembali modal. Perkiraan tercapainya titik impas tersebut dapat

terpenuhi dengan syarat target penjualan tiap bulan dapat terpenuhi.

BEP unit = Total ¿Cost ¿harga jual per unit−biaya berubah perunit

=

Rp 76.000,00

Rp 14.800,00−( Rp11.292.500,00960 )

= 25,02 unit ≈ 26 unit

Berdasarkan BEP usaha ini akan kembali modal selama 26 unit dengan syarat target

penjualan tiap bulan dapat terpenuhi.

b. Net Present Value

Net Present Value (NPV) merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan

datang yang didiskontokan pada saat ini. dimana nilai NPV diperoleh dari selisih antara

pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity

cost of capital sebagai diskon faktor . Dengan modal awal sebesar Rp 11.292.500.- dan

tingkat bunga yang relevan sebesar 10%. Usaha souvenir clay diharapkan dapat

63

Page 64: Panduan App Kita

menghasilkan nilai pendapatan perbulan sama dengan nilai net cash flow. Present Value

dapat diperoleh sebesar:

PVpenerimaan =

Rp3,152,400.0

0/(1+0.10)1+Rp3,640,800.00/(1+0.10)1+Rp3,803,600.00/(1+0.10)2+Rp3,803

,600.00/(1+0.10)3+Rp3,981,200.00/(1+0.10)4+Rp5,920,000.00/

(1+0.10)5+Rp9,620,000.00/(1+0.10)6+Rp10,656,000.00/

(1+0.10)7+Rp11,100,000.00/(1+0.10)8+Rp14,119,200.00/

(1+0,10)9+Rp13,838,000.00/(1+0.10)10+Rp14,089,600.00/(1+0.10)11+ Rp

14,193,200.00/(1+0.10)12 = Rp 51,987,973.12

PV investasi = Rp 11.292.500.- / ( 1 + 0.10 )0 = Rp 12.421.750,00

Maka NPV yang akan dihasilkan yaitu sebesar:

NPV = - PVinvestasi + PVpenerimaan

= - 12.421.750,00 + Rp 51,987,973.12 = Rp 39,556,223.12

c. Benefit Cost Ratio

Benefit cost ratio (B/C R) merupakan suatu analisa pemilihan proyek yang biasa dilakukan

karena sederhana, yaitu dengan melakukan perbandingan antara benefit/keuntungan yang

diperoleh dari kegiatan investasi dengan cost/biaya yang harus dikeluarkan selama investasi

tersebut berlangsung. Kriteria kelayakan usaha adalah apabila nilai B/C ratio > 1. Berikut

perhitungan B/C ratio untuk usaha souvenir clay:

B/C ratio = ∑ pendapatan sekarang

∑ pengeluaran sekarang

= 14.208.00011.292.500

= 1.26

Berdasarkan perhitungan di atas. nilai B/C ratio menunjukkan hasil > 1. yaitu sebesar 1,26;

sehingga dapat dikatakan usaha souvenir clay layak untuk dijalankan.

d. Pajak Penghasilan

Pajak penghasilan atau PPh bagi usaha kecil dan menengah berdasarkan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 255 Tahun 2008 adalah sebesar 10% dari jumlah peredaran bruto

(keuntungan) setiap bulan. Perhitungan PPh bagi usaha souvenir clay sebagai berikut :

PPh = Peredaran Bruto x 10%

= Rp 14.208 .000,00 x 10%

= Rp 1.420.800.00

64

Page 65: Panduan App Kita

Jadi dapat diketahui pajak penghasilan yang harus dibayarkan usaha souvenir clay adalah

sebesar Rp 1.420.800.00

e. Neraca Keuangan dan Laporan Laba Rugi

Neraca atau sering disebut juga laporan posisi keuangan adalah suatu daftar yang

menggambarkan aset (harta kekayaan), kewajiban, dan modal (ekuitas) yang dimiliki oleh

suatu entitas (perusahaan) pada suatu saat tertentu.

Tabel 5.8 Neraca KeuanganPerusahaan Souvenir "Rumah Clay"

Neraca31 Desember 2012

Aset KewajibanKas 0 Utang usaha 0Biaya Investasi AlatPalet warna Rp3,000.00Gunting Rp9,000.00Kuas Rp2,000.00Wadah tepung Rp13,500.00Tusuk gigi Rp3,500.00Papan penggilas Rp20,000.00Cutter Rp7,000.00Penggaris Rp3,000.00Alat penggilas Rp15,000.00

Total Biaya Rp76,000.00Biaya Operasional

Tepung Tapioka Rp 26,000.00 Tepung Beras Rp 30,000.00 Tepung Maizena Rp 24,000.00 Pengawet Benzoat Rp 4,000.00 Pewarna Kue Rp 9,000.00 Lem Putih Rp 7,500.00 Kemasan Mika Rp 256,000.00 Cat Poster Rp 20,000.00 Kain Flannel Rp 20,000.00 Total Biaya Rp 396,500.00 Biaya Overhead

Gaji PimpinanRp 1,200,000.00

Gaji Kepala BagianRp 3,200,000.00

Gaji Tenaga KerjaRp 6,000,000.00

Biaya TeleponRp 150,000.00

Biaya InternetRp 100,000.00

65

Page 66: Panduan App Kita

Biaya listrikRp 30,000.00

Biaya airRp 40,000.00

Biaya TransportasiRp 100,000.00

Total BiayaRp10,820,000.00

Total biaya produksiR

p11.292.500,00 Modal

  Modal usahaRp

11.292.500,-

Jumlah Aset Rp 11.292.500,- Jumlah Kewajiban & ModalRp

11.292.500,-

Laporan laba rugi disusun dengan maksud untuk menggambarkan hasil operasi perusahaan

dalam suatu periode tertentu. Dengan kata lain, laporan laba rugi menggambarkan

keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya. Hasil

operasi perusahaan diukur dengan membandingkan antara penghasilan perusahaan dengan

beban yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut. Apabila penghasilan lebih

besar daripada beban, perusahaan dinyatakan memperoleh laba, dan bila terjadi sebaliknya

(penghasilan lebih kecil daripada beban) maka perusahaan menderita rugi.

Tabel 5.9 Laporan Laba RugiPerusahaan Souvenir "Rumah Clay"

Laporan Laba-RugiUntuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2012

Pendapatan   Rp 14.208.000,-Beban operasi:     Beban gaji Rp 10.400.000,-    Beban telepon Rp 150.000,-  

  Beban transportasiRp

100.000,-    Beban listrik Rp 30.000,-    Beban internet Rp 100.000,-  Jumlah beban operasi   Rp 11.292.500,-Laba bersih   Rp 3.428.000,-

f. Payback Period Analysis

0 = -P + ∑t=1

N 1

At ( PF

, i% , t) dengan asumsi bahwa i = 0% maka:

66

Page 67: Panduan App Kita

0 = -P + ∑t=1

N 1

At

0 = -11.292.500 + (3.152.400+ 3.640.800+ 3.803.600+3.981.200)

0 = -11.292.500 + 14.578.000

Jadi, NA = 4. Artinya diperlukan 4 bulan agar pendapatan = investasi awal

g. Rate of Return (ROR)

Apabila kita melakukan suatu investasi maka ada saat tertentu dimana terjadi

keseimbangan antara semua pengeluaran yang terjadi dengan semua pendapatan yang

diperoleh dari investasi tersebut. Keseimbangan ini akan terjadi pada tingkat pengembalian

(yang sering dinyatakan sebagai tingkat bunga) tertentu. Tingkat bunga yang menyebabkan

terjadinya keseimbangan antara semua pengeluaran dan pemasukan pada suatu periode

tertentu disebut dengan rate of return (ROR). Dengan kata lain, ROR adalah suatu tingkat

penghasilan yang mengakibatkan nilai NPW (net present worth) dari suatu investasi sama

dengan nol.

NPW = PWR – PWE = 0

= Rp 14.193.200,- (P/F, i%, 12) – Rp 11.292.500,-

(P/F, i%, 12) = Rp 11.292.500,-/ Rp 14.193.200,-

= 0,79

Dari persamaan bisa diketahui bahwa kita harus mencari nilai i sehingga (P/F, i%, 12) =

0,79. Nilai i akan bisa kita dapatkan dengan melakukan pendekatan nilai i melalui tabel

bunga dengan nilai i = 2%, dimana (P/F, 2%, 12) = 0,7885 = 0,79

Jadi ROR dari aliran kas pada hasil forecast adalah 2%

h. NPW (Net Present Worth)

NPW = ∑t=0

N

Ft ¿¿

=3.152.400(1+0,79)-1+3.640.800(1+0,79)-2+3.803.600(1+0,79)-3+3.981.200(1+0,79)-4+

5.920.000(1+0,79)-5+9.620.000(1+0,79)-6+10.656.000(1+0,79)-7+11.100.000(1+0,79)-8+

14.119.200(1+0,79)-9+13.838.000(1+0,79)-10+14.089.600(1+0,79)-11+14.193.200(1+0,79)-12

= 0

Dimana:

NPW = net present worth

Ft = aliran kas pada periode t

N = umur proyek atau periode studi dari proyek tersebut

I* = nilai ROR dari proyek atai investasi tersebut

67

Page 68: Panduan App Kita

68

Page 69: Panduan App Kita

BAB VIPENUTUP

6.1 Kesimpulan

1. Usaha souvenir clay ini merupakan suatu usaha dengan konsep home industry, dimana

seluruh kegiatan produksi terpusat di rumah. Selain itu juga termasuk kategori usaha kecil

dimana untuk keseluruhan karyawannya beranggotakan 15 orang, yaitu 10 pekerja produksi,

1 orang sebagai kepala administrasi, 1 orang sebagai kepala keuangan, 1 orang sebagai

kepala bagian pemasaran, 1 orang sebagai kepala bagian produksi, dan 1 orang sebagai

pemimpin usaha.

2. Pada saat merancang suatu produk, produk kompetitor dapat digunakan sebagai strategi

untuk memilih peluang di antara para pesaing selain itu juga dengan cara mengidentifikasi

kebutuhan pelanggan. Dimana mengidentifikasi kebutuhan pelanggan adalah sebuah proses

untuk menciptakan jalur informasi antara keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap

perusahaan yang akan menciptakan dan mengembangkan sebuah produk.

3. Untuk mengetahui kebutuhan pelanggan maka dilakukan penyebaran kuesioner yang

menghasilkan 13 pernyataan valid dari 16 pernyataan yang selanjutnya akan dibuat rumah

kualitas (house of quality) sebagai jawaban dari tim pengembang produk untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan.

4. Dalam analisis situasi usaha, produk ini tidak menemui kesulitan yang berarti dalam

persaingan. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui seperti

apa produk clay tersebut, namun hal ini juga berdampak pada pengembangan usaha, dimana

tim produksi juga harus lebih gigih dalam memasarkan dan mempromosikan produk clay

sebagai sesuatu yang unik dan baru.

5. Pada analisis segmentasi pasar, dapat dibagi menjadi 3 kategori yaitu :

a. Segmentasi demografi, yang ditujukan untuk seluruh segmen dari wanita hingga pria, dari

usia remaja sampai dewasa.

b. Segmentasi geografis, yang ditujukan untuk seluruh wilayah Indonesia

c. Dan segmentasi psikografis, yang ditujukan untuk seluruh kalangan dari menengah ke

bawah ataupun menengah ke atas.

6. Untuk penentuan pasar target menggunakan Five Force Model, berdasarkan 5 kekuatan

kompetitif yaitu masuknya kompetitor, ancaman produk atau jasa pengganti, daya tawar dari

pembeli, daya tawar dari supplier, dan persaingan di antara pemain yang sudah ada. Dan

hasilnya didapatkan bahwa inovasi sangat penting dalam mempertahankan produk clay,

menekan biaya produksi tetapi tetap memperhatikan kualitas produk clay, melakukan

69

Page 70: Panduan App Kita

penawaran-penawaran yang menarik untuk menarik minat konsumen, menjaga kerjasama

yang baik dengan supplier untuk memperlancar kegiatan produksi, serta tetap menjaga

persaingan yang sehat antar pesaing.

7. Untuk mengetahui proyeksi pemasaran, maka disebar lagi 15 kuesioner yang ditujukan

untuk mengetahui apakah konsumen sanggup dan berkeinginan untuk membeli produk

tersebut, dan dari 15 kuesioner yang sudah disebar didapatkan hasil bahwa suara terbanyak

yaitu 46,67 % responden pasti akan membeli produk souvenir clay.

8. Jadi, total biaya produksi per bulan adalah Rp 11.292.500,00 dengan harga pokok produksi

Rp 13.426,53 per unit produk. Setelah ditentukan laba sebanyak 10% per unit produk maka

harga jual per produk menjadi Rp 14.800,00 per unit produk dimana dalam sebulan tim

dapat menghasilkan produk sejumlah 960 unit sehingga untuk keseluruhan penjualan senilai

Rp 14.208.000,00. Perusahaan menggunakan modal sendiri dimana setiap anggota tim

menyumbangkan dana dan laba atau keuntungan dibagi sesuai dengan akta pendirian sebesar

Rp 11.292.500

9. Pada analisa keuangan, tim menghitung nilai BEP, NPV, B/C R, Pajak Penghasilan, Neraca

Keuangan, Payback Period, Rate of Return, dan NPW. Dengan hasil, pada perhitungan BEP

disimpulkan bahwa perusahaan akan mendapatkan modalnya kembali ketika berhasil

menjual sebanyak 26 unit produk, pada perhitungan NVP didapatkan nilai sebesar Rp

2.511.300,00, pada perhitungan B/C Ratio didapatkan nilai sebesar 1,26 sehingga dapat

dikatakan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan. Pada perhitungan pajak penghasilan yang

harus dibayarkan untuk usaha souvenir clay ini adalah sebesar Rp 1.420.800,00. Pada

laporan neraca keuangan disimpulkan bahwa neraca keuangan dalam keadaan balance

dimana jumlah asset dan jumlah modal sama sebesar Rp 11.292.500,00. Pada perhitungan

payback period didapatkan nilai N = 4 yang artinya bahwa diperlukan 4 bulan perusahaan

ini berjalan agar pendapatan sama dengan investasi awal. Pada perhitungan ROR,

didapatkan suku bunga sebesar 2%. Pada perhitungan NPW didapatkan nilai sebesar 0, yang

berarti seimbang antara present value dan future value.

6.2 Saran

1. Sebaiknya modul yang dibuat lebih khusus dan merupakan poin-poin penting untuk dikaji

oleh praktikan supaya hasil pekerjaan lebih jelas, terstruktur, dan tidak ambigu.

2. Sebaiknya waktu pelaksanaan pengerjaan diberi rentang lebih banyak, karena pemikiran

mengenai ide bagaimana sebuah produk itu dibuat tidak mudah ditambah untuk membuat

produk tersebut sendiri.

70