panduan aplikasi lpj


2

CATAT NOMOR SP2DCATAT NOMOR SP2DCATAT NOMOR SP2DCATAT NOMOR SP2D

Aplikasi LPJ ini diawali dari pencatatan Nomor SP2D, untuk menu ini lebih cepat menggunakan aplikasi OM SPAN, dengan mengimpor file .txt . Lihat lingkaran merah. Untuk

mendapatkan file dimaksud silahkan hub CSO KPPN terdekat.







kppnTypewritten Textdiuplod Ben Daharawww.bendahara.info





3

SALDO AWALSALDO AWALSALDO AWALSALDO AWAL Menu ini akan sangat diperlukan oleh satker yang masih memiliki saldo per tanggal 31-des-20xx (tahun sebelumnya). Dan menu ini wajib digunakan oleh satker yang

memiliki BPP untuk men setting nomor kuitansi dan nomor transaksi, sebab masing2 BPP dan BP tidak boleh memiliki nomor yang sama, seperti halnya aplikasi SPM yang

memiliki banyak PPK dan banyak operator. Lihat gambar dibawah :


4

PENGINPUTAN KUITANSIPENGINPUTAN KUITANSIPENGINPUTAN KUITANSIPENGINPUTAN KUITANSI

Hal2 yang perlu diperhatikan pada penginputan kuitansi adalah Nomor Kuitansi, Pembebanan hingga sub komponen (1315.994.001.011.A.524111), tanggal kuitansi. Lihat

gambar dibawah :


kppnTypewritten Textdiupload Ben Daharawww.bendahara.info


5

RUH TRANSAKSI Hal yang wajib diperhatikan adalah tanggal pada menu ini ada 2 (tgl Buku dan tgl dokumen), tgl Buku setidaknya sama dengan tanggal dokumen atau lebih besar.

Setidaknya ada 43 kode transaksi yang akan saya uraikan dibawah berikut pengaruh pembukuannya. Gambar dibawah adalah tampilan salah satu transaksi

Penjelasan Kode Transaksi :

kdtran Uraian Transaksi BKU BP KAS BP KAS TUNAI BP BANK BP UP BP

PAJAK BP LS BEND BP BPP BP UM BP Lain2

1 Pembukuan DIPA DK Transaksi ini otomatis saat posting pertama Dibukukan hanya pada BKU Debet Kredit


6



2 SPM LS Bendahara D D D D Transaksi ini digunakan saat merekam SPM LS Bendahara, ada 2 perlakuan pada transaksi ini. 1. Jika LS Bendahara langsung didistribusikan ke pada yang bersangkutan dengan cek transfer maka, setelah transaksi 02 dilanjutkan ke transaksi 31. 2. Jika LS Bendahara dibayarkan secara tunai pd yg bersangkutan maka setelah transaksi 02 -> 07 -> 03 . Transaksi ini hanya akan dibukukan secara debet pada BKU, BP KAS, BP BANK dan BP LS Bendahara



3 Pembayaran SPM LS Bendahara K K K K

Transaksi ini hanya bisa dilakukan jika satker melakukan transaksi 02, dan hanya digunakan jika pembayaran LS bendahara kpd yang berhak secara tunai. Transaksi ini meng-Kredit BKU, BP KAS, BP BANK, BP LS Bendahara



4 Setor SPM LS Bendahara K K K K

Transaksi ini dilakukan jika, terdapat kelebihan pembayaran pada LS Bendahara dan hanya terjadi di TAHUN ANGGARAN BERJALAN!!. Yang harus diperhatikan adalah jika transaksi ini langsung diketahui maka saat menginput 03 nilai yang dibayarkan hanya selisihnya. Misalkan ada LS Bendahara senilai 1.000.000 dan akan dikembalikan 100.000 maka perekaman di 03 adalah 900.000 dan 04 adalah 100.000. Transaksi ini hanya bisa dilakukan jika LS bendahara dibayar secara tunai bukan transfer. Biasanya menggunakan SSPB


7



5 SPM UP/TUP D D D D Untuk melakukan perekaman SPM UP / TUP. Transaksi ini akan mendebet di BKU, BP KAS, BP BANK dan BP UP



6 Setor Sisa UP/TUP K K K K Transaksi ini dilakukan untuk merekam jika ada setoran UP/TUP yang biasa menggunakan SSBP



7 PU Bank DK DK D K Digunakan untuk penarikan uang dari bank.



8 Transaksi UP K K K K Transaksi ini digunakan untuk mengakui semua kuitansi sebagai peng kredit UP yang akan menjadi dasar penggantian UP


8



9 Pungut Pajak D D D D 10 Setor Pajak K K K K

Transaksi 9 dan 10 saling melengkapi, transaksi 10 adalah kontra pos dari 9.



11 SPM GUP D D D D Transaksi ini sangat bergantung pada transaksi 08, setiap transaksi atas kuitasi akan direkam sebagai kontra pos atas kuitansi yang belum di SPM GU-kan



12 SPM GUP Nihil DK Transaksi ini hampir sama dengan 11 tapi bedanya pada pembukuan hanya dibukukan pada BKU pada sisi DEBET dan KREDIT. Transaksi ini digunakan untuk PTUP atau GUP NIHIL



13 Bayar Uang Muka DK K K D Yang perlu dicermati pada transaksi ini adalah UM merupakan bagian dari Uang Persediaan, namun UM tidak mengkredit UP. Tapi selisih pada UP salah satunya adalah UM, maka dari itu BP UM wajib dibuat, jika satker tersebut ada transaksi UM. Transaksi ini cara pengisiannya sama seperti PU Bank, namun debetnya ada pada UANG MUKA.

kppnTypewritten Textdiupload Ben Dahara



kppnTypewritten Textwww.bendahara.info


9



14 Bukti Uang Muka/Rampung K K K

Transaksi ini sangat bergantung pada kuitansi yang direkam. Transaksi ini bisa dibilang short cut untuk pengakuan atas UM yang telah dikeluarkan. Tanpa melakukan kontrapos pada UM. Transaksi 14 ini juga akan mempengaruhi transaksi 11 dan 12.



15 Kekurangan Uang Muka DK K K D

16 Kelebihan/Pengembalian Uang Muka DK D D K

Adakalanya UM yang dibayarkan kembali dengan berlebih atau kurang, jika berlebih maka gunakan 16, jika kurang maka gunakan 15.



17 Transfer ke BPP DK K K D Pemberian uang kepada BPP secara transfer artinya, BPP memiliki rekening di Bank. Transaksi ini akan mengkredit BP Bank BP dan akan menambah BP BANK BPP


10



18 Tunai ke BPP DK K K D Pemberian uang kepada BPP secara tunai, Transaksi ini akan mengkredit Uang Tunai BP dan mendebet BP Kas Tunai BPP



19 Pengembalian Transfer BPP DK D D K

Kontra Pos atas transaksi 17



20 Pengembalian Tunai BPP DK D D K

Kontra Pos atas Transaksi 18



21 Menerima LPJ BPP K Digunakan untuk menerima LPJ BPP, perlu diingat semua transaksi BPP akan tertransfer ke BP namun yang di kreditkan atas BP BPP adalah kuitansi atau transaksi 08 yang direkam di BPP


11



22 Terima Transfer BP D D D D Digunakan untuk menerima transfer uang dari BPP kepada BP , transaksi ini hanya bisa dilakukan oleh BPP. Catatan proses ini dilakukan jika BPP memiliki saldo pada BP BANK



23 Terima Tunai BP D D D D Digunakan untuk menerima transfer uang Tunai dari BPP kepada BP , transaksi ini hanya bisa dilakukan oleh BPP. Catatan proses ini dilakukan jika BPP tidak memiliki saldo pada BP BANK, namun saldo pada KAS TUNAI



24 Terima Transfer Uang lain-lain D D D D

Transaksi ini digunakan jika menerima transferan dari Pihak Lain, contoh seperti Uang Makan tahun lalu yang di serahkan oleh pegawai kepada bendahara secara transfer bank.



25 Terima Tunai Uang lain-lain D D D D


12

Transaksi ini digunakan jika menerima transferan dari Pihak Lain, contoh seperti Uang Makan tahun lalu yang di serahkan oleh pegawai kepada bendahara secara tunai.



26 SPM LS Pihak 3 Transaksi ini hanya untuk merekam SPM LS non bendahara (termasuk gaji yang dibayar langsung ke pegawai)



27 Setor Bank DK DK K D Transaksi ini hanya untuk kejadian2 tertentu yang mewajibkan bendahara setor ke rek bendahara karena salah PU bank misalnya salah saat mengambil Jasa Giro, yang seharusnya disetor otomatis oleh pihak bank.



28 Transfer Keluar Lain-lain K K K K

Transaksi ini digunakan saat bendahara menerima droping Tukin misalnya dan harus dikembalikan sisanya ke rek bendahara pemberi tukin.



31 Pembayaran SPM LS K K K K


13

Bendahara (Transfer) Mirip seperti pembayaran LS bendahara 03, tapi tanpa melalui proses transaksi 07, tapi langsung dibayarkan kepada yang bersangkutan melalui mekanisme transfer. (Tanpa proses masuk brankas bendahara)



32 Transaksi UP (Transfer) K K K K

Salah satu pengakuan atas pengeluaran UP atau yang mengkredit UP yang tidak perlu merekam kuitansi adalah transaksi 32, misalnya saat bendahara membayar biaya buku cek pada bank, maka bank akan mendebet otomatis dari rek. Bendahara.



29 Keluar Tunai Lain-Lain K K K K Seperti transaksi 28 namun menggunakan uang tunai.



30 Setor Sisa SPM LS TA Lalu K K K K

Transaksi ini digunakan untuk setor SPM LS tahun lalu, transaksi ini adalah kontra pos dari Saldo Awal pada bagian BP LS Bendahara dan juga penambah pada transaksi 43


14



33

Transfer SPM LS Bendahara ke BPP (Transfer) DK K K D

Digunakan jika BPP memiliki rekening, dan setelah bendahara merekam 02, langsung melakukan transaksi ini. Setelah itu BPP merekam transaksi 35 lalu 07 lalu 03.



34

Transfer SPM LS Bendahara ke BPP (Tunai) DK K K D

Digunakan jika BPP tidak memiliki rekening, dan setelah bendahara merekam 07, langsung melakukan transaksi ini. Setelah itu BPP merekam transaksi 36 lalu 03.



35 Terima Transfer SPM LS Bendahara dari BP D D D D

36

Terima Transfer SPM LS Bendahara dari BP (Tunai) D D D D


15

Transaksi yang hanya bisa dilakukan oleh BPP setelah terima transaksi 33 atau 34 dari BP



37

Pengembalian Pembayaran SPM LS (Tunai) D D D D

38

Pengembalian Pembayaran SPM LS (Transfer) D D D D

Transaksi ini digunakan jika ada pengembalian SPM LS full (beda dengan trnsaksi 04) jadi apa yang diterima oleh bendahara disetor semua jika melalui bank gunakan 38 jika tunai melalui 37



39 Pungut Pajak Via Rekening D D D D

40 Setor Pajak Via Rekening K K K K

Transaksi ini memiliki alur seperti transaksi 09 dan 10, namun bedanya pungut dan setor pajaknya melalui media Bank tidak melalui kas tunai.




16

41 Setor Pajak TA Lalu (Tunai) K K K K

Transaksi ini merupakan kontra pos atas sldo awal pajak (BP PAJAK)



42 Transaksi UP TA Lalu (Tunai) K K K K

Transaksi ini merupakan kontra pos atas sldo awal UP(BP UP), perekamannya tanpa kuitansi



43

Pembayaran LS Bendahara TA Lalu (Tunai) K K K K

Transaksi ini merupakan kontra pos atas sldo awal LS Bendahara (BP LS Bendahara)


17

DRPPDRPPDRPPDRPP (Daftar Rincian Permintaan Pembayaran)(Daftar Rincian Permintaan Pembayaran)(Daftar Rincian Permintaan Pembayaran)(Daftar Rincian Permintaan Pembayaran)

Proses perekaman DRPP dimulai setelah semua kuitansi sudah di rekam sebagai 08 / 14 / 22, lihat gambar dibawah ini

kppnTypewritten Textdiupload Ben Daharawww.bendahara.info


18

Hal yang perlu diperhatikan adalah DRPP ini disusun berdasarkan Kode Kegiatan / Kode Output / Jenis belanja. Jadi jika ada 100 kuitansi belum tentu akan muncul 100

DRPP. Lebih jelasnya perhatikan tampilan Pagu dibawah ini


19

Lingkaran dengan warna berbeda menunjukkan kode output yang berbeda. Jika anda memiliki kuitansi dengan rincian pembebanan sebagai berikut (perhatikan tampilan

pagu diatas)

1. 3988.017.001.011.A.524119

2. 3988.017.001.011.B.524113

3. 3988.016.001.011.A.521211

4. 3988.016.001.012.A.524113

5. 3988.016.001.011.D.524114

6. 3988.014.001.013.A.524113

7. 3988.014.001.012.B.521219

Dari 7 kuitansi itu hanya akan muncul 3 DRPP perhatikan keterangan dibawah ini : (Perhatikan angka yang diberi warna yang sama)

1. 3988.017.001.011.A.524119

2. 3988.017.001.011.B.524113

3. 3988.016.001.011.A.521211

4. 3988.016.001.012.A.524113

5. 3988.016.001.011.D.524114

6. 3988.014.001.013.A.524113

7. 3988.014.001.012.B.521219

DRPP yang terbentuk atas kuitansi hanya terdiri dari klasifikasi sebagai berikut

3988.017.52 , 3988.016.52 , 3988.014.52 Artinya hanya aka nada 3 SPM atas kuitansi tersebut. Setelah merekam DRPP klik tombol kirim untuk mengirim ADK ke Modul

PPK atau menu SPP.

panduan aplikasi lpj

Documents