pandangan diri cosplayer pada komunitas...

176
PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Public Relations Program Studi Ilmu KomunikasiOleh: Mulyanah Nim. 6662130703 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG 2018

Upload: vuonghanh

Post on 28-Jun-2019

228 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS

JAPAN MATSURI

SKRIPSI

“Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk MemperolehGelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Public Relations

Program Studi Ilmu Komunikasi”

Oleh:

Mulyanah

Nim. 6662130703

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG

2018

Page 2: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Mulyanah

NIM : 6662130703

Tempat, tanggal lahir : Serang, 2 Agustus 1994

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PANDANGAN DIRI COSPLAYER

PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI” adalah hasil karya sendiri, dan

seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Apabila dikemudian hari skripsi ini mengandung unsur plagiat, maka gelar

kesarjanaan saya bisa dicabut.

Serang, 19 Juli 2018

Mulyanah

Page 3: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI
Page 4: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI
Page 5: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

iv

“Aku Melihatmu Berdoa dalam

Doaku”

-Salahuddinal Ayubi-

Untuk Ibuku tercinta yang tak pernah berhenti

mendoakan, memberi motivasi dan selalu memberi

semangat dalam hidupku.

Page 6: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

v

ABSTRAK

Mulyanah. 6662130703. 2018. Tim Pembimbing : Dr. Rd. Nia KaniaKurniawati, S.IP., M.Si. selaku dosen pembimbing pertama dan Dr. NaniekAfrilla F, S.Sos, M.Si. selaku dosen pembimbing kedua. Judul Penulisan :Pandangan diri Cosplayer pada Komunitas Japan Matsuri.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pandangan Diri

Cosplayer pada komunitas Japan Matsuri. Penelitian ini dilaksanakan pada

lingkup Komunitas Japan Matsuri ketika melakukan event seperti di bekasi,

jakarta dan sekitarnya dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Dari

hasil penelitian diperoleh bahwa konsep pandangan diri Cosplayer pada

Komunitas Japan Matsuri dipengaruhi oleh konsep mind, self dan society. Dimana

dari ketiga konsep tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor para anggota

Komunitas Japan Matsuri mengikuti kegiatan cosplayer, karena memang rasa

penasaran mereka dan kebiasaan mereka dalam menggambar atau menonton

anime serta pengaruh dan ajakan dari orang lain misal temannya. Masyarakat

memandang hal ini adalah hal yang wajar, selama mereka tidak menyimpang dari

budaya dan norma yang sudah ada di indonesia.

Kata Kunci : Interaksionisme Simbolik, George Herbert Mead, Pandangan

Diri Cosplayer.

Page 7: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

vi

ABSTRACT

Mulyanah. 6662130703. 2018. Adviser team : Dr. Rd. Nia Kania Kurniawati,S.IP., M.Si. the first adviser and Dr. Naniek Afrilla F, S.Sos, M.Si. as thesecond supervisor. Title of reasearch : View of self the cosplayer for Japanmatsuri of Community.

The purpose of this research is to know about view of self the Cosplayer for Japan

Matsuri Community. This research did hold in the Japan matsuri of community

when did events of Cosplayer in Bekasi or Jakarta city dan the methode of this

research of qualitatif methode. The result of this research that view of self the

cosplayer for Japan matsuri of Community is inffluenced by concept of mind, self

and society. Where the three concepts can be drawn the conclusion that the

factors of japan matsuri of community members follow the cosplayer activities,

because it is feel to know and their hobbies in drawing or watching anime and the

influenced by invitation their friends. The people see this a natural thing, as long

as they do not left from the culture and norms that already exist in Indonesian.

Keywords : Symbolic interactionism, George Herbert Mead, View of self thecosplayer for Japan matsuri of Community.

Page 8: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrohmatullohi Wabarokathu.

Puji syukur semoga terus terlimpah kepada ALLAH AWT karena berkat

rahmat dan karunia’Nya, penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian yang

berjudul “Pandangan Diri Cosplayer pada Komunitas Japan Matsuri”. Tak lupa

pula Shalwat serta salam penulis panjatkan kepada junjungan kita Rasullah, Nabi

Muhmmad SAW serta para sahabatnya semoga rahmat dan hidayah’Nya selalu

dilimpahkan padanya.

Hasil pembuatan Proposal Penelitian ini disusun dan diajukan sebagai salah

satu sayarat untuk memenuhi kewajiban dalam Tugas Akhir Penelitian pada

konsentrasiI lmu Humas Program Studi Ilmu Komunikasi FakultasI lmu Sosial

dan Ilmu Poilitik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis mendapat bantuan yang tidak

sedikit dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak secara langsung,

sehingga skripsi ini dapat di selesaikan, untuk itu dengan segala kerendahan hati

penulis menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dengan ucapan

terimakasih kepada seluruh pihak yang rela memberikan saran dan kritik kepada

penulis terutama kepada para dosen Prodi Ilmu Komunikasi yang senantiasa

memberikan pengarahan kepada penulis agar bisa lebih maju lagi kedepannya dan

pihak lain yang dengan ikhlas membantu baik moril dan saran kepada penulis.

Untuk itu penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang

telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini, antara lain kepada:

Page 9: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

viii

1. Allah SWT, atas limpahan nikmat-Mu yang telah engkau anugerahkan

kepadaku dan kedua orang tuaku. Segala puji bagi Allah yang telah

menghidupkanku agar terus berpikir hingga hari ini.

2. Baginda Rosul Muhammad SAW, Wahai Kekasih Allah, pembawa

kebenaran untuk semua Umat dan membawa Hidayah yang tidak dapat

dinilai harganya.

3. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M,Pd, selaku Rektor Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa.

4. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si, selaku Dekat Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

5. Ibu Dr. Rahmi Winangsih, M.Si, selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

6. Bapak Darwis Sagita M.I.Kom, selaku Sekretaris Jurusan Program Studi

Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

7. Ibu Dr. Rd. Nia Kania Kurniawati, S.IP., M.Si selaku Pembimbing I

Skripsi yang telah dengan sabar membimbing dan meluangkan waktunya

untuk terus memberi pengarahan.

8. Ibu Dr. Naniek Afrilla F, S.Sos, M.Si, selaku Pembimbing II Skripsi yang

telah dengan sabar membimbing dan meluangkan waktunya untuk terus

memberi pengarahan.

Page 10: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

ix

9. Ibu Dr. Rahmi Winangsih Dra, M.Si, selaku Dosen Penguji I Skripsi yang

telah dengan sabar membimbing dan meluangkan waktunya untuk terus

memberi pengarahan.

10. Ibu Andin Nesia, S.IK., M.I.Kom selaku Dosen Penguji II Skripsi yang

telah dengan sabar membimbing dan meluangkan waktunya untuk terus

memberi pengarahan.

11. Ibu Dr. Mia Dwianna W, S.Sos, M.I.Kom, selaku Dosen Pembimbing

akademik yang sentantiasa selalu memberi waktu untuk terus

membimbing dan memberi pengarahan.

12. Seluruh dosen pengajar di Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

13. Seluruh Staf pegawai di Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

14. Kepada Ibu dan Bapak yang tak henti-henti memberikan Doa, terima kasih

atas semua yang telah Ibu dan Bapak lakukan untuk hidupku, terimakasih

telah menghiasi hari-hariku dengan senyuman yang menguatkanku dan

telah menjagaku hingga saat ini.

15. Kepada saudara-saudara penulis, kakak dan adikku yang terus memberi

dukungan dan semangatnya.

16. Terima kasih juga untuk teman-teman yang selalu menemani, memberi

motivasi, dan selalu memberi dukungan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan, sehingga dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan

Page 11: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

x

saran dan kritik yang bersifat membangun untuk lebih baik lagi dalam

penulisan yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat memberikan tambahan

ilmu pengetahuan dan informasi yang bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Serang, 19 Juli 2018

Mulyanah

Nim. 6662130703

Page 12: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ORSINALITAS...................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iii

LEMBAR QUOTE DAN PERNYATAAN ....................................................... iv

ABSTRAK .......................................................................................................v

ABSTRACT .......................................................................................................vi

KATA PENGANTAR.........................................................................................vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 7

1.3 Identifikasi Masalah .................................................................................... 7

1.4 Tujuan Penelitian......................................................................................... 7

1.5 Manfaat Penelitian....................................................................................... 8

1.5.1 Manfaat Teoritis ............................................................................8

1.5.2 Manfaat Praktis .............................................................................8

BAB II KAJIAN TEORITIS...............................................................................9

2.1 Kajian Teoritis ............................................................................................. 9

2.1.1 Ilmu Komunikasi...........................................................................9

Page 13: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

xii

2.1.1.1 Proses Komunikasi ..................................................................12

2.1.1.2 Sifat Komunikasi .....................................................................13

2.2Teori Interaksionisme Simbolik..................................................................... 14

2.3Konsep Diri....................................................................................................... 17

2.3.1 Pengertian Konsep Diri ...............................................................17

2.3.1.1 Pikiran (Mind) ........................................................................18

2.3.1.2 Diri (Self) ................................................................................30

2.3.1.3 Society (Masyarakat) ..............................................................34

2.3.2 Dimensi-Dimensi Konsep Diri....................................................36

2.3.3 Ciri –Ciri Konsep Diri.................................................................37

2.3.4 Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri...................................41

2.3.5 Bentuk-Bentuk Konsep Diri........................................................44

2.3.6 Dampak Konsep Diri...................................................................45

2.4 Costume Play (cosplay) .....................................................................46

2.4.1Karakter Cosplay .............................................................................. 50

2.5 Kerangka Berpikir ..................................................................................... 52

2.6 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 54

BAB III METODE PENELITIAN....................................................................57

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ......................................................... 57

3.2 Kehadiran Peneliti ..................................................................................... 59

Page 14: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

xiii

3.3 Data dan Sumber data ............................................................................... 59

3.4 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 60

3.5 Keabsahan Data ......................................................................................... 67

3.6 Informan Penelitian ................................................................................... 69

3.7 Tahap Akhir Penelitian ............................................................................. 70

3.8 Lokasi Penelitian dan Jadwal Penelitian ................................................ 70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................72

4.1 Profil Narasumber ..................................................................................... 73

4.1.1 Profil Komunitas .........................................................................73

4.1.2 Profil Key Informan ....................................................................74

4.1.3 Profil Informan Pendukung.........................................................78

4.2 Hasil Penelitian .......................................................................................... 80

4.2.1 Konsep Perspektif Cosplayer pada Komunitas Japan Matsuri ...80

4.2.2 Konsep Diri Cosplayer pada Komunitas Japan Matsuri ............86

4.2.3 Konsep Pola Jaringan Cosplayer pada Komunitas Japan Matsuri96

4.3 Pembahasan.............................................................................................. 100

4.3.1 Pikiran atau Mind ......................................................................100

4.3.1.1 Cosplayer pada Komunitas Japan Matsuri memaknai diri (self)

nya sebagai seorang cosplayer. ...........................................................101

Page 15: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

xiv

4.3.1.2 Pemikiran (Thought) memaknai Cosplayer pada Komunitas

Japan Matsuri. .....................................................................................105

4.3.1.3 Significant others memaknai Cosplayer pada Komunitas Japan

Matsuri. ...............................................................................................107

4.3.2 Pandangan diri Cosplayer pada Komuunitas Japan Matsuri.....111

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan................................................................................................... 114

5.2 Saran.......................................................................................................... 115

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

LAMPIRAN..........................................................................................................

Page 16: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Komunitas Japan Matsuri didirikan di Bekasi sejak tahun 2013 dan

memiliki 200 anggota dan 30-50 yang aktif ber-cosplay, recruitment yang

dilakukan Komunitas Japan Matsuri yaitu dengan mempromosikan komunitasnya

di Facebook kemudian memberikan link Group WhatsApp, Bbm, dan Line. Japan

Matsuri Komunitas atau dalam tulisan kanji 日本の祭り -dibaca Nihon no

Matsuri- adalah sebuah komunitas penggemar Matsuri/Festival Jepang. Japan

Matsuri Komunitas adalah wadah bagi para penggemar Matsuri agar bisa bertemu,

berkumpul, dan menjadi keluarga saat berada di Matsuri/Festival Jepang. Selain

itu Japan Matsuri Komunitas atau yang biasa disebut JM Komunitas, merupakan

salah satu tempat/wadah untuk mengembangkan bakat dan kreativitas bagi para

penggemar Jepang di indonesia, Saat ini JM Komunitas sudah memiliki beberapa

cabang komunitas diantaranya: Japan Matsuri Jabodetabek, Japan Matsuri

Bandung, Japan Matsuri Semarang, dan Japan Matsuri Surabaya, Kemungkinan

komunitas ini akan diperluas lagi hingga keluar pulau jawa.

Matsuri (祭?) adalah istilah agama Shinto yang berarti persembahan ritual

untuk kami. Dalam pengertian sekuler, matsuri berarti festival atau perayaan di

Jepang. Di daerah Kyushu, matsuri yang dilangsungkan pada musim gugur

disebut kunchi. Berbagai matsuri diselenggarakan sepanjang tahun di berbagai

tempat di Jepang. Sebagian besar penyelenggara matsuri adalah kuil Shinto atau

Page 17: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

2

kuil Buddha.Walaupun demikian, ada pula berbagai "matsuri"

(festival) yang bersifat sekuler dan tidak berkaitan dengan institusi keagamaan.

Logo Japan Matsuri Komunitas diambil dari icon boneka daruma. Daruma

(だるま atau 達磨?) adalah boneka sekaligus mainan asal Jepang dengan bentuk

hampir bulat, dengan bagian dalam yang kosong serta tidak memiliki kaki dan

tangan. Model dari benda ini adalah Bodhidharma, pendiri dari Zen. Boneka ini

merupakan pembawa keberuntungan dan lambang harapan yang belum tercapai.

Daruma dijual dengan kedua belah mata yang belum digambar. Orang yang ingin

harapan atau cita-citanya terkabul menggambar salah satu sisi dari kedua matanya

dengan kuas dan tinta. Bila harapan orang tersebut sudah tercapai, daruma akan

menerima mata yang satunya lagi.七転び八起き (nanakorobi yaoki) adalah salah

satu peribahasa Jepang yang artinya: 7 kali jatuh, 8 kali bangun. Peribahasa ini

mengisyaratkan kita agar tetap semangat dan pantang menyerah walaupun harus

jatuh bangun hingga berkali-kali.

Komunitas Japan Matsuri berada dalam sebuah wadah komuniti. Dalam

hal ini, cosplay dapat di mengerti sebagai suatu bentukkan komuniti yang mana

para anggontanya berpenampilan seperti layaknya tokoh-tokoh fiktif pada anime,

manga, dan video game jepang. Penampilan tersebut pun ditunjukkan melalui

sebuah bentuk pemakaian kostum yang di sertai dengan melakukan sebuah

performa gerak yang seolah menirukan ketokohan fiktif pada anime, manga,

tokutatsu dan video game Jepang.

Page 18: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

3

Salah satu yang paling menarik dan menonjol dan menarik untuk

diperhatikan dari komunitas Japan Matsuri adalah para pelaku cosplay yang

melakukan beberapa kegiatan bakti sosial yaitu suatu kegiatan wujud dari

kepedulian atau rasa kemanusiaan terhadap sesama manusia. Dimana dengan

adanya kegiatan ini kita dapat merekatkan kekerabatan terhadap orang lain. Bakti

sosial yang dilakukan oleh Komunitas Japan Matsuri yaitu dengan membantu

biaya pengobatan Bungsu Ramadhina Tiscana (Bungsu) dari Candy Metal yang

menderita penyakit kanker darah (Leokimia) stadium 2. Beberapa kegiatan yang

dilakukan oleh Komunitas Japan Matsuri yaitu dengan menjual pin dan stiker

kepada pengunjung yang hadir di festival jepang Official J-Festa Day 5 maret

2017.

Penjiwaan atau pemeranan karakter yang dilakukan oleh cosplayer

berhubungan dengan konsep diri dari cosplayer tersebut. Konsep diri adalah

kumpulan keyakinan dan persepsi diri mengenai diri sendiri yang terorganisasi

(Baron dan Byrne, 2005:165). Menurut Brian Tracy (2005:48), konsep diri ini

terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu diri ideal (self-ideal), citra diri (self image),

dan harga diri (self esteem). Konsep diri akan menentukan bagaimana cosplayer

memandang atau mempersepsikan dirinya sendiri. Karakteristik fisik, penampilan

(kostum beserta aksesorisnya) dan hobi para cosplayer ini yang membuatnya

berbeda dengan individu lainnya serta memiliki keunikan tersendiri1. Hal inilah

yang membuat penelitian ini berfokus pada sejauhmana hubungan antara hobi

cosplay dengan konsep diri pada anggota Komunitas Japan Matsuri.

1Jurnal Ilmu Komunikasi (J-IKA) Vol. III No. 1 April 2016 hal 21

Page 19: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

4

Cosplay berati hobi mengenakan pakaian atau aksesoris dan rias wajah

seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, dongeng, permainan

video, penyanyi dan musik idola dan film kartun. Pelaku pemain kostum disebut

pemain kostum (cosplayer), dikalangan penggemar cosplayer juga disingkat

sebagai coser/cosu. Peserta permainan kostum bisa dijumpai dalam acara yang di

adakan perkumpulan sesama penggemar (dÕjin circle), seperti komik market,

atau menghadiri dari group musik yang bergenre visual kei.

Pertunjukan Cosplay pada umumnya dapat dinikmati oleh para pecinta

Cosplay dan orang umum pada saat berlangsungnya sebuah event yang biasa

disebut dengan festival budaya Jepang. Sampai saat ini di Indonesia sudah banyak

pihak yang menyelenggarakan event tersebut. Event atau Festival Budaya Jepang

saat ini hampir tiap bulan diadakan dari berbagai daerah, tidak jarang event

tersebut menjadi event rutin tahunan yang diselenggarakan.

Cosplay secara istilah merupakan gabungan kata “costume” yang berarti

kostum atau pakaian dan “play” yang artinya bermain. Istilah ini merupakan

istilah buatan jepang yang merupakan serapan dari bahasa inggris atau disebut

juga wasei-eigo. Cosplay secara harfiah berrati suatu kegiatan menggunakan

pakaian yang mirip seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga,

dongeng, video game, penyanyi, dan seorang musisi lengkap dengan tata rias dan

aksesorisnya. Seorang cosplay juga melengkapi penampilan tersebut dengan

Page 20: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

5

menirukan adegan atau gerakan mirip dengan tokoh manga/anime yang di

perankannya.Seorangcosplayerbiasanya juga di sebut sebagai coser2.

Konsep diri adalah pandangan dimana seorang individu mampu

mengetahui batasan kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya. George

Herbert Mead “menjelaskan konsep diri sebagai pandangan, penilaian, dan

perasaan individu mengenai didrinya yang timbul sebagai hasil dari suatu

interaksi sosial (Burns, 1993:80)3. Setelah banyak melakukan interaksi dan

seseorang mampu mengetahui tentang hal-hal yang menjadi kelebihan ataupun

kekurangannya, terlebih ia mampu untuk mengarahkan tindakannya maka didalam

orang tersebut akan tumbuh konsep diri yang positif. Tetapi ketika orang tersebut

tidak mengetahui hal-hal yang jadi kelebihan ataupun kekurangannya, maka akan

cenderung tumbuh konsep diri yang negatif.

Jalaluddin Rahmat menjelaskan bahwa konsep diri mempunyai pengaruh

yang cukup besar terhadap perilaku individu, yaitu individu akan bertingkah laku

sesuai dengan konsep diri yang dimiliki4. Konsep diri inilah yang akan digunakan

oleh setiap individu dalam menjalankan kehidupan sosial dan interaksi dengan

orang-orang yang ada disekitarnya. Tingkat keberhasilan individu dalam bertahan

hidup didalam kolam yang bernama lingkungan sosial akan dipengaruhi oleh

penyesuaian konsep diri itu sendiri. Ketika penyesuaian konsep diri itu berhasil

maka akan timbul kepercayaan diri yang akan mendukung untuk keberhasilan

menjadi bagian dari lingkungan tersebut. Tapi jika penyesuaian itu gagal, maka

2 www.loop.co.id.articles/cosplay-bukan-sekedar-pakai-kostum di akses tanggal 5 April 2018pukul 8.10 wib3 Ibid4 Jallaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung. 2000, halaman 104

Page 21: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

6

individu tersebut memiliki kecenderungan untuk terhambat ataupun gagal dalam

menjadi bagian dari lingkungan tersebut.

Beralih kepada teori interaksionisme simbolik. Konsep diri dan

interaksionime simbolik merupakan dua teori yang saling berkaitan. Menurut

LaRossan & Reitzes (1993) individu-individu mengembangkan konsep diri

melalui interaksi dengan orang lain dan konsep diri membentuk motif yang

penting untuk perilaku5. George Herbert Mead dalam teori interaksionisme

simbolik mengemukakan 3 poin penting dalam pembentukan konsep diri, yaitu

pikiran (mind), diri sendiri (self) dan masyarakat (society).3 konsep tersebut

mendasarkan pembentukan konsep diri yang utama.Tiap konsep tersebut memiliki

tingkat pengaruh yang berbeda kepada individu. Pikiran akan membentuk konsep

didalam alam bawah sadar individu. Konsep diri sendiri telah masuk kedalam

bagian yang akan lebih jauh, yakni mengenai hal yang Nampak dari ciri fisik.

Cooley menyebutnya sebagai the looking – glass self. Sedangkan masyarakat

merupakan panggung dimana individu dengan konsep dirinya tampil didalam

sebuah pranata sosial, George Herbert Mead (Rakhmat, 2007:106) juga

mengurangi masyarakat sebagai Significant Other dan Reference Group.

Significant Other merupakan orang terdekat yang memiliki arti yang sangat

penting.

George Herbert Mead mengatakan bahwa dalam perkembangan

Significant Other seseorang akan menilai dirinya sendiri secara keseluruhan

menurut pandangan orang lain terhadap dirinya atau ia menilai dirinya sesuai

5 Richard West dan Turner Lynn H, Pengantar Teori Komunikasi : Analisis dan Aplikasi, 2008,halaman 96

Page 22: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

7

dengan persepsi orang lain. Pandangan terhadap keseluruhan diri sendiri disebut

dengan Generalize Other ada kelompok yang secara emosional mengikat seorang

dan berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri. Ini disebut Reference Group

atau kelompok rujukan.Dengan melihat kelompok ini, orang mengarahkan

perilakunya dan menyesuaikan dirinya dengan ciri-ciri kelompoknya6.

Dari hasil pengamatan-pengamatan langsung yang tertangkap oleh peneliti

di lapangan dan berdasarkan pemaparan di atas peneliti tertarik untuk memahami

dan mengkaji lebih dalam Pandangan Diri Cosplayer dalam Komunitas Japan

Matsuri.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya dapat

dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana Pandangan Diri Cosplayer Pada

Komunitas Japan Matsuri?

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka identifikasi masalah pada

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Perspektif Cosplayer pada Komunitas Japan Matsuri?

2. Bagaimana Konsep Diri Cosplayer pada Komunitas Japan Matsuri?

3. Bagaimana Pola Jaringan Cosplayer Komunitas Japan Matsuri?

1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk menguraikan Perspektif Cosplayer Komunitas Japan Matsuri.

6 Ibid 101 - 103

Page 23: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

8

2. Untuk menguraikan Konsep Diri Cosplayerpada Komunitas Japan

Matsuri.

3. Untuk memahami Pola Jaringan Cosplayer Komunitas Japan Matsuri.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini peneliti akan menggambarkan

proses pembentukan konsep diri berdasarkan yang dibuat oleh George

Herbert Mead, khususnya interaksi simbolik yang berkaitan dengan

lingkup intrapersonal riset antar budaya yang dialami sebuah

kelompok atau organisasi sebagai bagian dari masyarakat. Kegunaan

praktis dari penelitian ini adalah penelitian ini diharapkan dapat

memberikan stimulus kesadaran dan masukan terutama bagi

masyarakat bahwa Komunitas Japan Matsuri merupakan komunitas

yang positif untuk menyalurkan hobi mengenai kostum kartun Jepang.

1.5.2 Manfaat Praktis

Kiranya peneliti ini akan dapat memberikan tambahan sebagai

sumber literature bagi Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

khususnya Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik. Serta mampu memberikan pemahaman kepada kita semua

bagaimana sebuah hobi yang kita cintai bisa menghasilkan berbagai

emosi yang berbeda dari tiap-tiap individu.

Page 24: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

9

BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1 Kajian Teoritis

2.1.1 Ilmu Komunikasi

Komunikasi (communication) adalah proses sosial dimana individu-

individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan

menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka.Komunikasi

merupakan aspekyang tidak akan bisa dilepaskan dari kehidupan sosial yang

dilakoni oleh manusia. Segala macamlini kehidupan manusia dapat

dipastikan memerlukan komunikasi sebagai alat untuk berinteraksi. Mulai

daritangisan seorang bayi hingga gerakan seorang manusia lanjut usia yang

berbaring sakit pun dapat diklasifikasikan sebagai bentuk komunikasi. Dan

define komunikasi sendiri sudah banyak dijelaskan oleh para ahli, namun

“istilah komunikasi atau dalam Bahasa inggris communication, dan

bersumber darikata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya

sama makna. 7

Bernard Berelson & Gary A. Steiner mendefinisikan komunikasi sebagai

transmisi informasi, gagsan, emosi, keterampilan dan sebagainya, dengan

menggunakan simbol-simbol – kata-kata, gambar, figure, grafik dan

sebagainya. Tindakan atau tranmisi itulah yang disebut dengan

7 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, PT Remaja Rosdakarya, Bandung,2007, Halaman 9

Page 25: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

10

komunikasi.8James A.F. Stoner dalam bukunya yang berjudul:

Manajemen, menyebutkanbahwa kmunikasi adalah proses dimana seseorang

berusaha memberikan pengeritian dengan cara pemindahan pesan.

9Sedangkan JohnR Sehemeron cs. Dalam bukunya yang berjudul: Managing

Organizional Bahavior, menyatakan bahwa komunikasi itu dapat di artikan

sebagai proses antarpribadi dalam mengirimkan dan menerima simbol-simbol

yang berarti bagi kepentingan mereka10. Carl I. Hovland yang dikutif oleh

Effendy dalam buku “Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek”. Ilmu

Komunikasi adalah “Upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar

asas-asas penyampaian informasi serta pembentukkan pendapat dan sikap.11

Dari semua definisi yang telah dijelaskan oleh para ahli, maka penulis

dapat menyimpulkan bahwa arti komunikai itu sendiri adalah suatu proses

penyampaian pesan dari suatu pihak ke pihak yang lain agar saling

mempengaruhi diantara keduanya. Yang melibatkan berbagai simbol pesan

dengan maksud untuk menyampaikan presefsi dan makna antara kedua belah

pihak.

Salah satu formula yang sering dijadikan acuan para ahli dan para

penduduk di keilmuan komunikasi adalah dengan menggunakan formula

milik Harold Laswell. Yang mana formula Laswell mengemukakan bahwa

“cara terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab

8 Deddy Mulayana, Ilmu Komunikasi Suatu Penghantar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung 2005,Halaman 689 Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Bumi Aksara, Jakarta, 2002, Halaman 810 Ibid11Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya: Bandung,1994,Hal 9

Page 26: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

11

pertanyaan : who say what in which channel to whom with what effect (siapa

mengatakan apa melalui saluran apa kepada siapa dengan efek apa)12.

Jika kita menjelaskan esensi komunikasi dari penelitian ini dan

dikaitkan menggunakan formula milik Laswell, maka dapat dijawab bahwa

Cosplayer disini sebagai orang yang menyampaikan pesan (who), kemudia

(say what) merupakan pnyampaian isi pesan, lambang dan makna yang

disampaikan cosplayer kepada lawan bicaranya, media yang digunakan untuk

berkomunikasi yang dilakukan oleh cosplayer merupakan komunikasi

antarprbadi ataupun melalui media (in which channel), lalu komunikasi yang

dilakukan oleh cosplayer dalam penelitian ini difokuskan pada komunikasi

dengan significant other dan reference group (to whom), dan pada akhirnya

berujung kepada hal yang akan diteliti yaitu efek terbentuknya konsep diri

dari Cosplayer tersebut dimana konsep diri positif atau negative yang

melekat pada Cosplayertersebut. Tentunya komunikasi merupakan suatu

yang flexible. Didalam penelitian ini Cosplayer bisa berperan menjadi

komunikator dan disaat yang sama, dengan significant other dan reference

group pun bisa berperan sebagai komunikator.

Dengan demikian, dijelaskan bahwasanya komunikasi harus memiliki

unsur-unsur sebagai berikut:

1. Komunikator (communicator, sender, source).

2. Pesan (message).

3. Media (channel media).

12 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2007,Halaman 253

Page 27: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

12

4. Komunikan (communicant, communicate, recipient receiver).

5. Efek (effect, impact, influence).

2.1.1.1 Proses Komunikasi

Proses komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian pesan

atau pemikiran yang dilakukan oleh komunikator (sumber) kepada

komunikan (penerima). Proses komunikasi dapat terjadi dengan

berbagai cara. Namun Onong Uchijana Effendy membagi proses

komunikasi kedalam 2 tahapan. Yaitu:

1) Proses komunikasi secara primer, proses ini adalah proses

penyampaian pikiran dana tau perasaan seseoran kepada orang lain

dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang

sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah Bahasa, kiat

isyarat, gambar, warna dan lain sebagainya yang secara langsung

mampu “menerjemahkan” pikiran dana tau perasaan komunikator

kepada komunikan.

2) Proses komunikasi secara sekunder, adalah proses penyampaian

pesan oleh seseorang komunikator kepada komunikan dengan

menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah

memakai lambang sebagai media pertama. Seseorang

menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya

karena komunikan sebagai sasarannya berada ditempat yang

relative jauh atau jumlahnya banyak., surat, telepon, surat

Page 28: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

13

kabarmajalah, radio, televisi, film, dan banyak lagi media kedua

yang sering digunakan dalam komunikasi.13

2.1.1.2 Sifat Komunikasi

Ada 4 macam sifat komunikasi, yaitu:

1. Tatap muka (face to face)

2. Bermedia (mediated)

3. Verbal (verbal)

- Lisan (oral)

- Tulisan (write)

4. Non Verbal (Non-Verbal)

- Gerakan isyarat kita (gestured)

- Bergambar (victorial) 14

Komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Sifat komunikasi

yang pertama adalah tatap muka (face to face communication) yaitu

komunikasi yang berhadapan langsung antara komunikator dan

komunikanya. Komunikasi selanjutnya dapat dinamakan dengan

komunikasi berbedia atau istilah asingnya (mediated communication).

Komunikasi ini menggunakan alat bantu perantaranya.

Sifat komunikasi selanjutnya adalah komunikasi verbal (verbal

communicaition). Merupakan komunikasi dengan menggunakan

13Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, PT Remaja Rosdakarya, Bandung,2007, Halaman 3314 Ibid Halaman 6

Page 29: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

14

Bahasa sebagai alatnya dan bibir untuk medianya. Adapun komunikasi

verbal ini bisa diklasifikasikan menjadi komunikasi lisan (oral

communication) dan komunikasi tulisan (write communication).

Dan sifat komunikasi yang terakhir ada komunikasi yang dilakukan

tidak menggunakan asfek verbal melalui bibir dengan media utamanya.

Yang dinamakan komunikasi non verbal ( nonverbal communication)

yaitu komunikasi yang menggunakan kial (gesture/body

communication) dan komunkasi gambar (pictorial communication).

2.2 Teori Interaksionisme Simbolik

Konsep teori interaksi simbolik ini diperkenalkan oleh Herbert Blumer

sekitar tahun 1939. Dalam lingkup sosiologi, idea ini sebenarnya sudah lebih

dahulu dikemukakan George Herbert Mead, tetapi kemudian dimodifikasi

oleh Blumer guna mencapai tujuan tertentu. Teori ini memiliki idea yang

baik, tetapi tidak terlalu dalam dan spesifik sebagaimana diajukan G.H.

Mead.

Interaksi simbolik didasarkan pada ide-ide tentang individu dan

interaksinya dengan masyarakat. Esensi interaksi simbolik adalah suatu

aktivitas yang merupakan ciri manusia, yakni komunikasi atau pertukaran

simbol yang diberi makna. Perspektif ini menyarankan bahwa perilaku

manusia harus dilihat sebagai proses yang memungkinkan manusia

membentuk dan mengatur perilaku mereka dengan mempertimbangkan

ekspektasi orang lain yang menjadi mitra interaksi mereka. Definisi yang

Page 30: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

15

mereka berikan kepada orang lain, situasi, objek dan bahkan diri mereka

sendiri yang menentukan perilaku manusia. Dalam konteks ini, makna

dikonstruksikan dalam proses interaksi dan proses tersebut bukanlah suatu

medium netral yang memungkinkan kekuatan-kekuatan sosial memainkan

perannya, melainkan justru merupakan substansi sebenarnya dari organisasi

sosial dan kekuatan sosial.15

Menurut teori Interaksi simbolik, kehidupan sosial pada dasarnya adalah

interaksi manusia yang menggunakan simbol-simbol, mereka tertarik pada

cara manusia menggunakan simbol-simbol yang merepresentasikan apa yang

mereka maksudkan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Dan juga

pengaruh yang ditimbulkan dari penafsiran simbol-simbol tersebut terhadap

perilaku pihak-pihak yang terlihat dalam interaksi sosial.16

Secara ringkas Teori Interaksionisme simbolik didasarkan pada premis-

premis berikut:17

1. individu merespon suatu situasi simbolik, mereka merespon lingkungan

termasuk obyek fisik (benda) dan Obyek sosial (perilaku manusia)

berdasarkan media yang dikandung komponen-komponen lingkungan

tersebut bagi mereka.

2. makna adalah produk interaksi sosial, karena itu makna tidak melihat pada

obyek, melainkan dinegosiasikan melalui penggunaan bahasa, negosiasi

15Dedi Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Rosdakarya, 2002), Hal.68

16Artur Asa Berger, Tanda-Tanda Dalam Kebudayaan Kontemporer, trans. M. Dwi Mariyanto andSunarto (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2004), 14.

17AlexSobur. Semiotika Komunikasi. (Bandung: Rosda Karya, 2004), 199

Page 31: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

16

itu dimungkinkan karena manusia mampu mewarnai segala sesuatu bukan

hanya obyek fisik, tindakan atau peristiwa (bahkan tanpa kehadiran obyek

fisik, tindakan atau peristiwa itu ) namun juga gagasan yang abstrak.

3. makna yang interpretasikan individu dapat berubah dari waktu ke waktu,

sejalan dengan perubahan situasi yang ditemukan dalam Tanda-Tanda

interaksi sosial, perubahan interpretasi dimungkinkan karena individu

dapat melakukan proses mental, yakni berkomunikasi dengan dirinya

sendiri. Karya tunggal Mead yang amat penting dalam hal ini terdapat

dalam bukunya yang berjudul Mind, Selfdan Society. Mead megambil tiga

konsep kritis yang diperlukan dan saling mempengaruhi satu sama lain

untuk menyusun sebuah teori interaksionisme simbolik.18

Tiga konsep itu dan hubungan di antara ketiganya merupakan inti

pemikiran Mead, sekaligus key words dalam teori tersebut.

Interaksionisme simbolis secara khusus menjelaskan tentang bahasa,

interaksi sosial dan reflektivitas.

18Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, and Siti Karlinah, Komunikasi Massa Suatu Pengantar,Revisi (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007), 136

.

Page 32: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

17

2.3 Konsep Diri

2.3.1 Pengertian Konsep Diri

Konsep diri merupakan refleksi dari seseorang individu mengenai

dirinya sendiri yang bersifat pribadi, dinamis dan evaluatif secara singkat,

konsep diri merupakan pandangan dimana seorang individu mampu

mengetahui apa yang dimilikinya, yaitu kelebihan dan kekurangannya.

George Herbert Mead menjelaskan konsep diri sebagai pandangan,

penilaian, dan perasaan individu mengenai dirinya yang timbul sebagai

hasil dari suatu interaksi sosial (Burns, 1993:80).19 Konsep diri sendiri

berkembang oleh banyak faktor, tapi faktor pengalaman-pengalaman yang

diperoleh dari interaksi dengan lingkungan merupakan faktor utama dalam

membentuk konsep diri seseorang.

Jalaludin Rachmat menjelaskan bahwa konsep diri mempunyai

pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku individu, yaitu individu akan

bertingkah laku sesuai dengan konsep diri yang dimiliki.20 Jadi bagaimana

seseorang individu melakukan interaksi dimasa kecilnya, itu akan di bentuk

hingga dia memiliki pandangan tentang dirinya sendiri. Dan dari proses

pembentukan konsep diri tersebut akan membentuk suatu karakter yang

extrovert, optimis dan memiliki kepercayaan diri yang baik atau konsep diri

yang positif, ataupun terbentuknya konsep diri yang introvert, pesimis dan

kurang percaya diri atau memiliki konsep diri yang negatif.

19 Burns, R.B. Konsep Diri Teori, Pengukuran, Perkembangan, dan Perilaku, Arcan. Jakarta.1993. Alih Bahasa: Eddy, Halaman 8020 Jalaludin Rachmat, Psikolog Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, Halaman 104

Page 33: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

18

2.3.1.1 Pikiran (Mind)

Pikiran, yang didefinisikan oleh Mead sebagai proses percakapan

seseorang dengan dirinya sendiri, tidak ditemukan di dalam diri individu,

pikiran adalah fenomena sosial. Pikiran muncul dan berkembang dalam

proses sosial dan merupakan bagian integral dari proses sosial. Proses

sosial mendahului pikiran, proses sosial bukanlah produk dari pikiran.

Jadi pikiran juga didefinisikan secara fungsional ketimbang secara

substantif. Karakteristik istimewa dari pikiran adalah kemampuan

individu untuk memunculkan dalam dirinya sendiri tidak hanya satu

respon saja, tetapi juga respon komunitas secara keseluruhan. Itulah yang

kita namakan pikiran.

Melakukan sesuatu berarti memberi respon terorganisir tertentu, dan

bila seseorang mempunyai respon itu dalam dirinya, ia mempunyai apa

yang di sebut pikiran. Dengan demikian pikiran dapat dibedakan dari

konsep logis nlain seperti konsep ingatandalam karya Mead melalui

kemampuannya menanggapi komunitas secara menyeluruh dan

mengembangkan tanggapan terorganisir. Mead juga melihat pikiran

secara pragmatis. Yakni, pikiran melibatkan proses berpikir yang

mengarah pada penyelesaian masalah.21

Bentuk ini membawa pada suatu tindakan dan respon yang dipahami

oleh masyarakat yang telah ada. Melalui simbol-simbol itulah maka akan

21George Ritzer and Douglas J Goodman, Teori Sosiologi Modern (Jakarta: Kencana, 2007), 280.

Page 34: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

19

terjadi pemikiran. Esensi pemikiran dikonstruk dari pengalaman isyarat

makna yang terinternalisasi dari proses eksternalisasi sebagai bentuk hasil

interaksi dengan orang lain. Oleh karena perbincangan isyarat memiliki

makna, maka stimulus dan respons memiliki kesamaan untuk semua

partisipan.22Makna itu dilahirkan dari proses sosial dan hasil dari proses

interaksi dengan dirinya sendiri.

a. Pemikiran George Ritzer

Pemikiran adalah konsepsi, pengertian yang terdapat didalam

pikiran itulah yang dimaksud dengan konsepsi.

Metatheori menurut George Ritzer,

Metateorisasi adalah sebuah praktik yang sudah umum di bidang

sosiologi.Sementara teoritisasi sosiologi berupa memahami dunia

social, methateorisasi di dalam sosiologi berupaya untuk memahami

teorisasi sosiologi. Meneorisasikan praktik teorisasi juga terjadi dibidang

akademik lain, namun hal ini khususnya sudah lazim didalam sosiologi.

Awalan’ Meta’ mengandung arti setelah, mendekati, dan melewati,

yang sering digunakan untuk mendeskripsikan studi tingkat ke dua

(McMullin,1970). Misalnya ‘S’ merupakan sebuah subjek studi.Studi ‘S’

merupakan studi tingkat pertama, S1; dan studi S1 merupakan studi

tingkat kedua, S2.Maka, studi tingkat kedua atau metastudi adalah studi

terhadap studi, yang mengatasi sekaligus melebihi studi tingkat pertama.

22Ambo Upe, Tradisi Aliran Dalam Sosiologi Dari Filosofi Positivistik Ke PostPositivistik(Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2010), 223

Page 35: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

20

Refleksivitas metastudi mencakup pemantauan terus-menerus oleh

para praktisi terhadap studi tingkat pertama lewat telaah-diri (Self-

examination)dan pengarahan-diri (self-Direction).Telaah-diri

membutuhkan (1) Penilaian empiris terhadap pencapaian (Produk)studi

tingkat pertama dan (2) Evaluasi kritis terhadap ketetapan maksud

studi (tujuan)sekaligus keefektipan sarana studi (Proses).

Jadi metastudi adalah upaya normative yang bertujuan memaknai dan

memberikan arah pada studi-studi tingkat pertama. metasosiologi adalah

salah satu subtype metastudi,yang terfokus pada aktifitas-aktifitas

penelitian dibidang sosiologi.

Autobiografi Sebagai Alat Metatheoritis

Karya biografi dan auto biografi berguna membantu kita dalam

memahami karya teoritis sosiologi pada umunya. Thomas hankin, sejarah

ilmu menjelaskan sebagai berikut:

Biografi lengkap seorang ilmuan, yang tak hanya meliputi

kepribadian saja, tetapi juga mengenai karya ilmiah dan konteks

sosial dan intelektual di zamannya…masih tetap menjadi cara

yang terbaik untuk menemukan masalah yangmengelilingi tulisan

tentang sejarah ilmu. ilmu di ciptakan oleh individu, tetapi banyak

di antara karya ilmiah itu yang di dorong oleh kekuatan dari luar,

yang berpengaruh melalui ilmuan itu sendiri. Biografi adalah

lensa kesustraan, dengan lensa ini kita dapat melihat proses

penciptaan ilmu dengan cara yang terbaik. (Hankins, 1979;14)

Page 36: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

21

Apa yang di tegaskan oleh Hankins mengenai ilmu pada umunya

menjelaskan orientasi saya atas biografi teoritis sosiologi, termasuk diri

saya sendiri, guntingan auto biografi ini di rencanakan untuk memberikan

kesan bahwa biografi dapat di manfaatkan sebagai alat untuk analisis

metateoritis.

Peran seorang tokoh dalam kancah pengembangan

dan perkembangan ilmu pengetahuan sangat berarti.Ini menandai

bahwa keilmuan secara dinamis berkembang melalui hasil “ijtihad” para

tokoh. Mereka meluangkan waktu untuk berfikir dan mengartikulasikan

gagasan gagasannya untuk kemudian disosialisasikan. Niatan utama

mereka adalah proses kesinambungan pola pikir dan membentengi

matinya pengetahuan. Salah satu tokoh kaliber dunia yang

mengkampanyekan bahaya globalisasi terhadap dunia pendidikan lewat

teori “Mc Donaldisasi pendidikan tinggi” adalah George Ritzer.Ia

dikenang sebagai pencetus teori McDonaldisasi, sebagai kritik atas

kelemahan sistem global dalam mempengaruhi pola pikir kehidupan

manusia di berbagai belahan dunia. Sebagai figur yang banyak mengkaji

studi sosiologi dan makroekonomi, ia juga concern terhadap pendidikan.

Siapa semestinya dia dan bagaimana pemikirannya tentang pendidikan?

Metatheorizing Dalam Sosiologi

Tak hanya sosiologi yang melahirkan meta-analisi dalam arti

membuat studi refleksi dalam sosiologi. Pakar lain yang melakukannya

antara lain filsuf (Radnitzky, 1973),psikologi (Gerven, 1973,1986;

Page 37: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

22

Schmidt, et.al,1984), ilmuan politik (Connolly, 1986) dan sejarawan

(white, 1973).

Diluar fakta bahwa meta-analis ditemukan juga dibidang ilmu lain,

berbagai jenis sosiolog, tak hanya pakar metateori saja, juga melakukan

analisis serupa (zhao, 1991). Kita dapat mengelompokan berbagai tipe

meta-analisis dalam sosiologi dibawah judul Metasosiologi yang dapat

didefinisikan sebagai Studi Refleksi tantang Struktur yang melandasi

sosiologi pada umumnya dan struktur yang melandasi pada umumnya-

subtantif area (misalnya, tinjauan umum hall 1983 tentang pekerjaan),

konsep-konsep (analisi konsep “Struktur” dari rebinstein 1986), metode

(metametode, contohnya upaya Brewer dan Hunter 1989), data (meta-data-

analisi; contoh nya fredlich,1984; Hunter, Schimidt, dan Jakson, 1982;

polit dan Pablo, 1987; Wolf, 1986), dan teori-teori. Metateori inilah yang

menjadikan sasaran ritzer atau sosiolog .23

b. Pikiran

Pikiran, yang didefinisikan oleh Mead sebagai proses percakapan

seseorang dengan dirinya sendiri, tidak ditemukan di dalam diri individu,

pikiran adalah fenomena sosial. Pikiran muncul dan berkembang dalam

proses sosial dan merupakan bagian integral dari proses sosial. Proses

sosial mendahului pikiran, proses sosial bukanlah produk dari pikiran. Jadi

pikiran juga didefinisikan secara fungsional ketimbang secara substantif.

Karakteristik istimewa dari pikiran adalah kemampuan individu untuk

23Ritzer, George - Douglas J.Goodman, Teori Sosiologi Modern cetakan ke-6.2010 ,Jakarta :Kencana Prenada media group.

Page 38: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

23

memunculkan dalam dirinya sendiri tidak hanya satu respon saja, tetapi

juga respon komunitas secara keseluruhan. Itulah yang kita namakan

pikiran.

c. Simbol (Symbol)

Secara etimologi, pengertian simbol berasal berasal dari istilah

bahasa Yunani yakni Symboion dari Syimballo yang berari menarik

kesimpulan berarti kesan. Secara terminologi, pengertian symbol

adalah sarana atau media untu membuat dan juga menyampaikan pesan,

menyusun sistem epistemologi dan menyangkut soal keyakinan yang

dianut (Sujono S, 2001: 187). Pengertian simbol tidak lepas dari ingatan

manusia secara tidak langsung bahwa manusia pasti akan mengetahui apa

yang disebut dengan simbol. Tidak hanya itu, biasanya simbol

didefinisikan sebagai suatu lambang yang digunakan sebagai pengirim

pesan atau keyakinan yang telah dianutnya dan juga mempunyai makna

tertentu.

Arti simbol sering terbatas pada tanda yang konvensionalnya,

yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat ataupun individu yang

memiliki arti tertentu yang disepakati bersama atau anggota

masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia juga biasa

membicarakan mengenai simbol. Begitu juga kepada kehidupan manusia

yang tidak mungkin tidak berurusan dengan suatu hasil kebudayaan.

Namun, setiap harinya orang dapat melihat, mempergunakan dan bahkan

Page 39: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

24

setiap orang kadang kala merusak kebudayaan tersebut. Padahal,

kebudayaan sebagai hasil ciptaan manusia selaku anggota masyarakat

yang bersumber dari masyarakat dan tidak ada kebudayaan tanpa

masyarakat, jadi masyarakat memiliki peran besar sebagai tempat dan

mendukung hadirnya suatu kebudayaan tersebut. 24

Simbol juga dapat diartikan sebagai berikut.

Simbol adalah tanda yang terlihat untuk menggantikan gagasan

ataupun objek.

Sombol adalah kata, tanda ataupun isyarat dalam mewakili sesuatu

misalnya arti, kualitas, objek, abstraksi, dan gagasan.

Simbol adalah arti dari kesepakatan bersama

Simbol biasa diartikan secara terbatas sebagai tanda yang

konvensional, sesuatu yang dibangun oleh masyarakat ataupun

individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar dan disepakati

ataupun digunakan anggota masyarakat tersendiri.

Dalam fakta sejarah pemikiran, istilah simbol mempunyai dua arti

yang beragam dalam pemikiran terlebih menyangkut soal keagamaan.Arti

simbol dalam praktek keagamaan dianggap sebagai gambaran yang dapat

dilihat dari kenyataan tidak jelas dengan sistem pemikiran logis dan juga

ilmiah (Loren Bagus, 2005: 1007).

24Raho, Bernard. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prestasi Pustaka. hlm: 110

Page 40: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

25

Menurut Herbert Blummer (1962) seorang tokoh modern dari teori

interaksionisme simbolik menjelaskan bahwa pengertian simbol menurut

Blummer dalam istilah interaksionisme simbolik yang mengartikan

bahwa simbol merupakan sifat khas manusia untuk berinteraksi melalui

simbol.

Fungsi Simbol:

Manusia sebagai makhluk yang dalam perjalanannya telah mengenal

simbol, menggunakan simbol demi tujuan mengungkapkan siapa dirinya.

Manusia sebagai bagian anggota dalam masyarakat, sering kali

menggunakan simbol dalam memahami bentuk suatu

interaksinya. Olehnya itu, simbol memiliki fungsi atau peran penting

dalam bentuk komunikasi antar manusia (Faridatul Wasimah. 2012: 26).

Adapun fungsi simbol tersebut adalah sebagai berikut..

1. Simbol memungkinkan manusia untuk berhubungan dengan dunia material

dan juga sosial dengan membolehkan mereka untuk memberi nama,

kategori, dan dalam mengingat berbagai objek yang mereka temui di

manapun dan kapanpun.

2. Simbol berfungsi menyempurnakan manusia dalam memahami suatu

lingkungannya.

3. Simbol menyempurnakan kemampuan manusia untuk berpikir. Arti

berpikir dianggap sebagai interaksi simboli dengan diri sendiri.

Page 41: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

26

4. Simbol meningkatkan kemampuan manusia dalam memecahkan suatu

persoalan. Sedangkan manusia dapat berpikir, dengan memfungsikan

simbol-simbol sebelum melakukan suatu bentuk pilihan dalam melakukan

sesuatu. 25

d. Bahasa

Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli dan Secara Umum –

Bahasa (dari bahasa Sanskerta भाषा, bhāṣā) adalah kemampuan yang

dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya

menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan. Atau alat untuk

beriteraksi dan berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan

pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Pengertian bahasa secara umum

adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi

oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan

suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya.

Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana

integrasi dan adaptasi.

Pengertian bahasa secara umum adalah sistem lambang bunyi

ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat

pemakainya.Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu

seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri

25Wasimah, Faridatul. 2012. Makna Simbol Tradisi Mudun Lemah. Skripsi, UINSA. hlm: 25

Page 42: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

27

berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan

adaptasi.

Berikut pengertian Bahasa menurut para ahli:

Mackey (1986:12)Bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan

(lenguage may be form and not matter) atau sesuatu sistem lambang bunyi

yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem,

suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-

sistem.Harun Rasyid, Mansyur & Suratno (2009: 126) Bahasa

merupakan struktur dan makna yang bebas dari penggunanya, sebagai

tanda yang menyimpulkan suatu tujuan.

e. perilaku

pengertian perilaku adalah salah satu ciri manusia adalah

berperilaku namun tidak mudah untuk mendefinisikan apa yang dimaksud

dengan perilaku. Menurut Azwar (1995) psikologi memandang perilaku

manusia (Human behavior) sebagai reaksi yang bersifat sederhana maupun

bersifat kompleks. Menurut Walgito, (2005) perilaku atau aktivitas-

aktivitas disini adalah dalam pengertian yang luas. Yaitu meliputi perilaku

yang Nampak (over behavior) dan juga perilaku yang tidak nampak (inert

behavior).

Menurut Walgito (2010), perilaku manusia tidak dapat lepas dari

keadaan individu itu sendiri dan lingkungan dimana individu itu berada.

Dalam hal ini ada beberapa teori perilaku, yang dapat dikemukakan:

Page 43: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

28

1. Teori insting

Perilaku disebabkan karena insting merupakan perilaku yang innate,

perilaku yang bawaan dan insting akan mengalami perubahan karena

pengalaman.

2. Teori dorongan (Drive Theory)

Teori ini bertitik tolak pada pandangan bahwa organisme itu mempunyai

dorongan-dorongan atau drive tertentu. dorongan ini berkait-kaitan dengan

kebutuhan –kebutuhan organisme yang mendorong organisme

berperilaku.

f. Significant Symbol

Symbol signifikan adalah sejenis isyarat yang hanya dapat diciptakan

manusia. Symbol yang menjawab makna yang dialami individu pertama

dan yang mencari makna dalam individu kedua adalah “bahasa”. Melalui

symbol sitgnifikan, manusia bisa berfikir. Pikiran merupakan proses

percakapan sesorang dengan dirinya sendiri, tidak ditemukan dalam diri

individu. Sedangkan diri adalah kemampuan khusus untuk menjadi subjek

maupun objek. Diri mensyaratkan proses social: komunikasi antar

manuisia. Diri berhubungan secara dialektis dengan pikiran. Diri pada

dasarnya adalah proses social yang berlangsung dalam dua fase yang dapat

dibedakan yaitu “I” dan “Me”. “I” adalah tanggapan spontan individu

terhadap orang lain yang merupakan aspek kreatif yang tidak dapat

diperhitungkan dan tak teramalkan dari diri. “Me” adalah penerimaan atas

oramng lain yang dapat digeneralisir. Melalui “Me”-lah masyrakat

Page 44: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

29

menguasai individu. Control social sebagai keunggulan ekspresi “Me”

diatas ekspresi “I”. Masyarakat mencerminkan sekumpulan tanggapan

terorganisir yang diambil alih oleh individu dalam bentuk “Aku” (Me).

Mead tertarik mengkaji interaksi sosial, di mana dua atau lebih individu

berpotensi mengeluarkan simbol yang bermakna.

Perilaku seseorang dipengaruhi oleh simbol yang dikeluarkan orang

lain, demikian pula perilaku orang lain tersebut. Melalui pemberian isyarat

berupa simbol, kita mengutarakan perasaan, pikiran, maksud, dan

sebaliknya dengan cara membaca simbol yang ditampilkan orang lain, kita

menangkap pikiran, perasaan orang lain tersebut.

Interaksi di antara beberapa pihak tersebut akan tetap berjalan lancar tanpa

gangguan apa pun manakala simbol yang dikeluarkan oleh masing-masing

pihak dimaknakan bersama sehingga semua pihak mampu mengartikannya

dengan baik. Hal ini mungkin terjadi karena individu-individu yang

terlibat dalam interaksi tersebut berasal dari budaya yang sama, atau

sebelumnya telah berhasil memecahkan perbedaan makna di antara

mereka.

Namun tidak selamanya interaksi berjalan mulus. Ada pihak-pihak

tertentu yang menggunakan simbol yang tidak signifikan – simbol yang

tidak bermakna bagi pihak lain. Akibatnya orang-orang tersebut harus

secara terus menerus mencocokan makna dan merencanakan cara tindakan

mereka. Blumer menyatakan actor memilih, memeriksa, mengelompokkan

dan menstransformir makna dalam hubungannya dengan situasi dimana

Page 45: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

30

dia ditempatkan dan arah tindakannya.Tindakan manusia bukan

disebabkan oleh beberapa “kekuatan luar” tidak pula disebabkan oleh

“kekuatan dalam”. Individu membentuk objek-objek itu, merancang objek-

objek yang berbeda, memberinya arti, menilai kesesuaiannya dengan

tindakan, dan mengambil keputusan berdasarkan penilaian tersebut.Ini

merupakan penafsiran atau bertindak berdasarkan simbol-simbol.

Demikian manusia merupakan actor yang sadar dan reflektif. Self

indication adalah ‘proses komunikasi yang sedang berjalan dimana

individu mengetahui sesuatu, menilainya, memberinya makna, dan

memutuskan untuk bertindak berdasarkan makna tersebut”. Tindakan

manusia penuh dengan penafsiran dan pengertian.

2.3.1.2 Diri (Self)

Self atau diri, menurut Mead merupakan ciri khas dari manusia. Yang

tidak dimiliki oleh binatang. Diri adalah kemampuan untuk menerima diri

sendiri sebagai sebuah objek dari perspektif yang berasal dari orang lain,

atau masyarakat. Tapi diri juga merupakan kemampuan khusus sebagai

subjek. Diri muncul dan berkembang melalui aktivitas interaksi sosial dan

bahasa. Menurut Mead, mustahil membayangkan diri muncul dalam

ketiadaan pengalaman sosial. Karena itu ia bertentangan dengan konsep

diri yang soliter dari Cartesian Picture The self juga memungkinkan

orang berperan dalam percakapan dengan oranglain karena adanya

sharing of simbol. Artinya, seseorang bisa berkomunikasi, selanjutnya

menyadari apa yang dikatakannya dan akibatnya mampu menyimak apa

Page 46: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

31

yang sedang dikatakan dan menentukan atau mengantisipasi apa yang

akan dikatakan selanjutnya.

Mead menggunakan istilah significant gestures (isyarat-isyarat yang

bermakna) dan significant communication dalam menjelaskan bagaimana

orang berbagi makna tentang simbol dan merefleksikannya. Ini berbeda

dengan binatang, anjing yang menggonggong mungkin akan

memunculkan reaksi pada anjing yang lain, tapi reaksi itu hanya sekedar

insting, yang tidak pernah diantisipasi oleh anjing pertama. Dalam

kehidupan manusia kemampuan mengantisipasi dan memperhitungkan

orang lain merupakan ciri khas kelebihan manusia. Jadi the self berkait

dengan proses refleksi diri, yang secara umum sering disebut sebagai self

control atau self monitoring. Melalui refleksi diri itulah menurut Mead

individu mampu menyesuaikan dengan keadaan di mana mereka berada,

sekaligus menyesuaikan dari makna, dan efek tindakan yang mereka

lakukan. Dengan kata lain orang secara tak langsung menempatkan diri

mereka dari sudut pandang orang lain. Dari sudut pandang demikian

orang memandang dirinya sendiri dapat menjadi individu khusus atau

menjadi kelompok sosial sebagai suatu kesatuan.

a. I and Me

Inti dari teori George Herbert Mead yang penting adalah konsepnya

tentang “I” and “Me”, yaitu dimana diri seorang manusia sebagai subyek

adalah “I” dan diri seorang manusia sebagai obyek adalah “Me”.“I”

adalah aspek diri yang bersifat non-reflektif yang merupakan respon

Page 47: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

32

terhadap suatu perilaku spontan tanpa adanya pertimbangan.Dan ketika

didalam aksi dan reaksi terdapat suatu pertimbangan ataupun pemikiran,

maka pada saat itu “I” berubah menjadi “Me”.

Mead mengemukakan bahwa seseorang yang menjadi “Me”, maka dia

bertindak berdasarkan pertimbangan terhadap norma-norma, generalized

other, serta harapan-harapan orang lain. Sedangkan “I” adalah ketika

terdapat ruang spontanitas, sehingga muncul tingkah laku spontan dan

kreativitas diluar harapan dan norma yang ada.

Seperti namanya, teori ini berhubungan dengan media simbol dimana

interaksi terjadi. Tingkat kenyataan sosial sosial yang utama yang

menjadi pusat perhatian interaksionisme simbolik adalah pada tingkat

mikro, termasuk kesadaran subyektif dan dinamika interaksi antar

pribadi. Ternyata kita tidak hanya menanggapi orang lain, kita juga

mempersepsi diri kita. Diri kita bukan lagi personal penanggap, tetapi

personal stimuli sekaligus. Bagaimana bisa terjadi, kita menjadi subjek

dan objek persepsi sekaligus? Diri (self) atau kedirian adalah konsep yang

sangat penting bagi teoritisi interaksionisme simbolik. Rock menyatakan

bahwa “diri merupakan skema intelektual interaksionis simbolik yang

sangat penting. Seluruh proses sosiologis lainnya, dan perubahan di

sekitar diri itu, diambil dari hasil analisis mereka mengenai arti dan

organisasi.26

26Ibid., 295.

Page 48: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

33

Diri adalah dimana orang memberikan tanggapan terhadap apa yang

ia tujukan kepada orang lain dan dimana tanggapannya sendiri menjadi

bagian dari tindakannya, di mana ia tidak hanya mendengarkan dirinya

sendiri, tetapi juga merespon dirinya sendiri, berbicara dan menjawab

dirinya sendiri sebagaimana orang lain menjawab kepada dirinya,

sehingga kita mempunyai perilaku di mana individu menjadi objek untuk

dirinya sendiri. Karena itu diri adalah aspek lain dari proses sosial

menyeluruh di mana individu adalah bagiannya.

Mead menyadari bahwa manusia sering terlibat dalam suatu aktivitas

yang didalamnya terkandung konflik dan kontradiksi internal yang

mempengaruhi perilaku yang diharapkan. Mereka menyebut “konflik

intrapersonal”, yang menggambarkan konflik antara nafsu, dorongan, dan

lain sebagainya dengan keinginan yang terinternalisasi. Terdapat

beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan self yang juga

mempengaruhi konflik intrapersonal, diantaranya adalah posisi sosial.

Orang yang mempunyai posisi tinggi cenderung mempunyai harga diri

dan citra diri yang tinggi selain mempunyai pengalaman yang berbeda

dari orang dengan posisi sosial berbeda.27

27Sindung Haryanto, SPEKTRUM TEORI SOSIAL DARI KLASIKHINGGAPOSTMODERN,(Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2012), 79–80.

Page 49: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

34

2.3.1.3 Society (Masyarakat)

Pada tingkat paling umum, Mead menggunakan istilah masyarakat

(society) yang berarti proses sosial tanpa henti yang mendahului pikiran

dan diri. Masyarakat penting perannya dalam membentuk pikiran dan

diri. Di tingkat lain, menurut Mead, masyarakat mencerminkan

sekumpulan tanggapan terorganisir yang diambil alih oleh individu

dalam bentuk “aku” (me). Menurut pengertian individual ini masyarakat

mempengaruhi mereka, memberi mereka kemampuan melalui kritik diri,

untuk mengendalikan diri mereka sendiri. Sumbangan terpenting Mead

tentang masyarakat, terletak dalam pemikirannya mengenai pikiran dan

diri.

Pada tingkat kemasyarakatan yang lebih khusus, Mead mempunyai

sejumlah pemikiran tentang pranata sosial (social institutions). Secara

luas, Mead mendefinisikan pranata sebagai “tanggapan bersama dalam

komunitas” atau “kebiasaan hidup komunitas”. Secara lebih khusus, ia

mengatakan bahwa, keseluruhan tindakan komunitas tertuju pada

individu berdasarkan keadaan tertentu menurut cara yang sama,

berdasarkan keadaan itu pula, terdapat respon yang sama dipihak

komunitas. Proses ini disebut “pembentukan pranata”.

Pendidikan adalah proses internalisasi kebiasaan bersama

komunitas ke dalam diri aktor. Pendidikan adalah proses yang esensial

karena menurut pandangan Mead, aktor tidak mempunyai diri dan belum

menjadi anggota komunitas sesungguhnya sehingga mereka tidak

Page 50: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

35

mampu menanggapi diri mereka sendiri seperti yang dilakukan

komunitas yang lebih luas. Untuk berbuat demikian, aktor harus

menginternalisasikan sikap bersama komunitas.

Namun, Mead dengan hati-hati mengemukakan bahwa pranata tak

selalu menghancurkan individualitas atau melumpuhkan kreativitas.

Mead mengakui adanya pranata sosial yang “menindas, stereotip,

ultrakonservatif” yakni, yang dengan kekakuan, ketidaklenturan, dan

ketidakprogesifannya menghancurkan atau melenyapkan individualitas.

Menurut Mead, pranata sosial seharusnya hanya menetapkan apa yang

sebaiknya dilakukan individu dalam pengertian yang sangat luas dan

umum saja, dan seharusnya menyediakan ruang yang cukup bagi

individualitas dan kreativitas. Di sini Mead menunjukkan konsep pranata

sosial yang sangat modern, baik sebagaipemaksa individu maupun

sebagai yang memungkinkan mereka untuk menjadi individu yang

kreatif.28

Ada 2 kelompok yang memiliki pengaruh besar dalam pembentukan konsep

diri seseorang. George Herbert Mead (Rakhmat, 2007:106) menyebutkan

kelompok pertama sebagai

a. Generalize other

Atau tahap menerima norma kolektif adalah tahap manusia telah menjadi

warga masyarakat yang sesungguhnya dalam menjalankan status dan

28Ambo Upe, Tradisi Aliran Dalam Sosiologi Dari Filosofi Positivistik Ke Post Positivistik(Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2010). 287–288.

Page 51: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

36

perannya ketika berada dan berinteraksi dengan masyarakat. Pada tahap

ini seseorang telah dianggap dewasa dan sudah dapat menempatkan dirinya

pada posisi masyarakat secara luas.Sedangkan significant other adalah

Orang lain yang sangat penting. Geroge Herbert Mead mengatakan bahwa

dalam perkembangan significant other seseorang akan menilai dirinya

secara keseluruhan menurut pandangan orang lain terhadap dirinya atau

ia memiliki dirinya sesuai dengan presepsi orang lain. Pandangan dari

keseluruhan diri sendiri disebut dengan generalize other.

b. Particular others

Kelompok yang secara emosional mengikat seseorang dan berpengaruh

terhadap pembentukan konsep diri berikutnya. Kelompok ini disebut

Reference Groups atau kelompok rujukan. Dengan melihat kelompokini,

orang mengarahkan perilaku dan menyesuaikan dirinya dengan ciri-ciri

kelompok.

2.3.2 Dimensi-Dimensi Konsep Diri

Dimensi konsepdiri meliputi banyak hal yang meliputi berbagai aspek

yang ada pada diri orang tersebut. Dimensi konsep diri menembus batasan

yang terbentuk secara alamiah. Calhoun dan Acocella menjelaskan bahwa

konsep diri terdiri atas tiga dimensi. Tiga dimensi tersebut adalah:

1. Penegtahuan terhadao diri sendiri yaitu seperti usia, jenis kelamin,

kebangsaan, suku bangsa, dan lain-lain, yang kemudian menjadi daftar

julukan yang menempatkan seseorang kedalam kelompok umur,

kelompok suku bangsa maupun kelompok-kelompok tertentu lainnya.

Page 52: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

37

2. Pengharapan mengenai diri sendiri yaitu pandangan tentang

kemungkinan yang terjadi pada diri seseorang dimasa depan.

Pengharapan ini merupakan diri ideal.

3. Penilian tentang diri sendiri yaitu penilaian antara pengharapan

mengenai diri seseorang dengan standar dirinya yang

akanmenghasilkan rasa harga diri yang dapat berarti seberapa besar

seseorang menyukai dirinya sendiri.29

Dimensi konsep diri mampu menembus pandangan dan penialain

seseorang terhadapdirinya sendiri. Dimensi yang ditembus dari dimensi

konsep diri antara lain fisik, diri pribadi, diri keluarga, diri moral etik, dan

juga diri sosial yang diperoleh dari proses interaksi yang dialami dan

terjadi pada kehidupan mereka sehari-hari.

2.3.3 Ciri –Ciri Konsep Diri

Menurut William D. Brooks dan Philip (Rachmat,2007:105)

menjelaskan lima ciri-ciri individu yang memiliki konsep diri yang positif

dan negative. Individu yang memiliki konsep diri yang positif mempunyai

ciri-ciri sebagai berikut:

1. Merasa yakin akan kemampuannya

Pada dasarnya, individu yang memiliki konsep diri yang positif

akan memiliki kecenderungan untuk percaya akan kemampuan yang

29Calhoun & Acocella. Psikolog Tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan, Semarang,Penerbit IKIP Semarang, 1990, Halaman 67

Page 53: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

38

dimilikinya. Hal ini didasari oleh pengetahuan akan kelebihan yang

dimilikinya.

2. Merasa setara dengan orang lain

Individu yang memiliki konsep diri yang positif akan merasa

bahwa kemampuan yang ia miliki tidaklah terlalu jauh dibawah

kemampuan orang lain, bahkan individu tersebut merasa bahwa

kemampuan yang dimilikinya tidak jauh lebih baik. Dengan begitu,

keinginan individu tersebut ingin belajar hal baru sangatlah besar

karena ia merasa belum puas dengan apa yang dia miliki.

3. Menerima pujian tanpa rasa malu

Ketika individu dengan konsep diri positif melakukan hal yang

menurut dia benar, maka aka nada rasa kebanggaan yang timbul

didalam hatinya. Sehingga pujianyang dialamatkan padanya pun ia

anggap sebagai bonus dari jerih payah yang ia lakukan.

c. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai perasaan , keinginan, dan

perilaku yang tidak seluruhnya disetujui oleh masyarakat.

Umumnya, individu ini merupakan individu yang memiliki rasa

sosial yang tinggi. Ia merasa peduli dengan keadaan disekitarnya.

Individu ini memiliki keyakinanbahwa dia merupakan mahluk sosial

yang berdiri diatas kepentingan bersama. Sehingga ia merasa bahwa

segala ia lakukan akan memiliki dampak besar kepada masyarakat

disekitarnya.

Page 54: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

39

d. Mampu memperbaiki diri karena sanggup mengungkapkan aspek-aspek

kepribadian yang tidak disenangi dan berusaha mengubahnya. Seperti

poin sebelumnya, individu dengan konsep diri yang positif merupakan

individu yang mau untuk belajar dari hal baru yang terjadi

dimasyarakat. Sedangkan ciri-ciri individu dengan konsep diri yang

negatif:

1. Peka terhadap kritik

Individu dengan konsep diri yang negative merupakan individu

yang sangat peka terhadap kritik dari orang lain. Dalam hal ini,

peka yang dimaksud ialah sensitive dan sangat mencoba menolak

kritik tersebut karena ia merasa bahwa dirinya lah yang paling

benar. Meskipun kritik yang diberikan merupakan kritik yang

membangun, tapi ia merasa bahwa kritik tersebut merupakan

ejekan dan bermaksud untuk menjatuhkan harga dirinya.

2. Responsive terhadap orang lain

Sedikit berbeda dengan konsep diri yang positif, konsep diri

negative akan sangat renponsif terhadap pujian. Ketika individu

lain berusaha untuk menerima. Individu dengan konsep diri seperti

ini akan jauh berlebihan dalam menerima pujian yang dialamatkan

padanya. Hal ini tentunya akan membuat mereka akan puas

tentang suatu hal.

3. Tidak pandai dan tidak sanggup dalam mengungkapkan

penghargaan atau pengakuan pada orang lain atau hiperkritis.

Page 55: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

40

Individu sepereti ini akan akan sulit untuk mengakui kelebihan

yang ada pada orang lain. Mereka merasa bahwa pengetahuan dan

kemampuan yang mereka miliki jauh diatas kemampuan orang

lain. Biasanya mereka menetapkan standar yang lebih rendah untuk

dirinya sendiri.

4. Merasa tidak disenangi oleh orang lain

Pada umumnya, individu yang memiliki konsep diri yang negative

akan merasa dirinya tidak dibutuhkan oleh orang lain. Banyak

faktor mengapa mereka memilki steoretype seperti itu. Salah

satunya mereka menganggap dirinya memiliki kemampuan yang

lebih untuk melakukan segalanya oleh mereka dirinya sendiri. Hal

ini melahirkan anggapan bahwa kehadirannya akan kurang disukai

oleh orang lain.

5. Bersikap pesimis terhadap kompetisi yang terungkap dalam

keengganan untuk bersaing dengan orang lain dalam membuat

prestasi. Dalam hal kompetisi, individu dengan konsep diri seperti

itu biasanya akan cepat berputus asa. Mereka lebih memilih untuk

menjalankan kehidupan normal tanpa adanya siapa yang menjadi

lebih baik. Hal itu dikarenakan mereka merasa bahwa tanpa

kompetisi punmereka akan jauh lebih baik ketimbang orang lain.

Page 56: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

41

2.3.4 Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri

Konsep diri tidak lantas terbentuk begitu saja tanpa adanya contoh

dan arahan dari orang lain. Konsep diri terbentuk dan dibentuk atas dasar

proses interaksi yang terjadi dilingkungan individu tersebut. Individu akan

memiliki konsep diri yang baik ketika lingkungan memberikan contoh

bagaimana berinteraksi yang baik, dan itupun berlangsung sebaliknya.

WilliamD. Brooks menyebutkan bahwa ada empat faktor yang

memengaruhi perkembangan konsep diri, yaitu:

1) Selft appraisial – viewing selft as an object

Istilah ini berkaitan dengan pandangan seseorang terhadap dirinya

sendiri mencakup kesan-kesan yang diberikan kepada dirinya. Ia

menjadikan dirinya sebagai objek dalam komunikasi segaligus

memberikan penilaian terhadap dirinya. Istilah ini juga akan membawa

individu memberikan penilaian pada premis baik dan buruknya

tindakan yang terjadi didalam masyarakat. Hal ini berguna ketika

individu tersebut akanmemberikan kesan dan tanggapan dimasa yang

akan datang. Sehingga dapat meminimalisir dampak kegagalan sikap

yang indvidu tersebut tampakkan ke khalayak ramai.

2) Reaction and respone of others

Seseorang dalam memandang dirinya juga tidak hanya dipengaruhi

oleh pandangan dirinya terhadap diri sendiri, namun juga dipengaruhi

oleh reaksi dan respon dari orang lain melalui interaksi yang

berkesinambungan penilaian dilakukan seseorang berdasarkan

Page 57: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

42

pandangan orang lain terhadap dirinya. Adanya reaksi dan respon dari

orang lain akan semakin memperkaya pengetahuan seseorang dalam

menjalani peran didalam sebuah prantara sosial yang penuh dengan

ineraksi.

3) Roles you play – role taking

Seseorang memandang dirinya berdasarkan suatu keharusan dalam

memaikan perantertentu yang harus dilakukan. Peran ini berkaitan

dengan sistem nilai yang diakui dan dilaksanakan oleh kelompok

dimana individu berada, sehingga dia harus ikut memaikan peran

tersebut.Individu sendiri yang mengontrol tindakan dan perilakunya,

dan mekanisme control tersebut terletak pada makna yang

dikonstruksikan secara sosial. Sekarang individu yang tahu akan

bagaimana perannya didalam sebuah tatanan masyarakat akan lebih

luwes untuk memberikan respon akan kejadian komunikasi yang

terjadi dilingkup sosialnya.

4) Reference groups

Secara singkat, reference group merupakan kelompok rujukan atau

kelompok rujukan yang akan dijadikan standar oleh individu dalam

melakukan interaksi. Peran kelompok rujukann ini dianggap sangat

penting mengingat perkembangan konsep diri juga dikembangkan dari

mana ia melakukan interaksi dasar. Kelompok rujukan ini

memungkinkan individu untuk mengembangkan tingkat kepercaan

diri, motivasi, dan cara interaksi yang nantinya akan melekat pada

Page 58: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

43

individu-individu tersebut. Banyak orang yang bisa diklasifikasikan

kedalam kelompok rujukan, antara lain teman sebaya, teman

komunitas, teman sekantor, sahabat dan lain sebagainya.

Fitts juga mengatakan konsep diri yang berpengaruh kuat terhadap

tingkah laku seseorang. Dengan mengetahui konsep diri seseorang, kita akan

lebih mudah meramalakan dan memahami tingkah laku seseorang. Pada

umumnya tingkah laku individu berkaitan dengan gagasan-gagasan tentang

dirinya sendiri. Konsep diri seseorang dapat dipengaruhi beberapa faktor

yaitu:

a. Pengalaman, terutama pengalaman interpersonal, yang memunculkan

perasaan positif dan perasaan berharga.

b. Kompetisi dalam area yang dihargai oleh individu dan orang lain.

c.Aktualisasi diri, atau implementasidan realisasi dari potensi pribadi yang

sebenarnya.30

Dari faktor pembentuk konsep diri diatas, dapat dilihat bahwa peran

orang lain dalam pembentukan konsep diri sangatlah penting. Ada 2

kelompok yang memiliki pengaruh besar dalam pembentukan konsep diri

seseorang. George Herbert Mead (Rakhmat, 2007:106) menyebutkan

kelompok pertama sebagai significant other – orang lain yang sangat penting.

Geroge Herbert Mead mengatakan bahwa dalam perkembangan significant

other seseorang akan menilai dirinya secara keseluruhan menurut pandangan

30 Herdrianti Agustianti, Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan KonsepDiri dan Penyesuaian Diri pada Remaja, PT Reflika Aditama, Bandung, 2006, Halaman 139

Page 59: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

44

orang lain terhadap dirinya atau ia memiliki dirinya sesuai dengan presepsi

orang lain. Pandangan dari keseluruhan diri sendiri disebut dengan generalize

other.

Lalu kelompok kedua adalah kelompok yang secara emosional

mengikat seseorang dan berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri

berikutnya. Kelompok ini disebut Reference Groups atau kelompok rujukan.

Dengan melihat kelompokini, orang mengarahkan perilaku dan menyesuaikan

dirinya dengan ciri-ciri kelompok.31

2.3.5 Bentuk-Bentuk Konsep Diri

Menurut Calhoun dan Acocella (1990:72), dalam perkembangannya

konsep diri terbagi dua, yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif.

a. Konsep Diri Positif

Konsep diripositif menunjukkan adanya penerimaan diri dimana individu

dengan konsep diri positif mengenal dirinya dengan baik sekali. Konsep diri

yang positif bersifat stabil dan bervariasi. Individu yang memiliki konsep

diri positif dapat memahami dan menerima sejumlah fakta yang sangat

bermacam-macam tentang dirinya sendiri sehingga evaluasi terhadap

dirinya sendiri menjadi positif dan dapat menerima dirinya apa adanya.

Individu yang memiliki konsep diri positif akan merancang tujuan tujuan

yang sesuai dengan realitas, yaitu tujuan yang memiliki kemungkinan besar

31 Jalaludidin Rachmat, Psikologi Komunikasi, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2008,Halaman 101-105

Page 60: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

45

untuk dapat dicapai, mampu menghadapi kehidupan di depannya serta

menganggap bahwa hidup adalah suatu proses penemuan.

b. Konsep diri negatif

Calhoun dan Acocella (1990:72) membagi konsep diri negatif menjadi dua

tipe, yaitu:

1) Pandangan individu tentang dirinya sendiri benar-benar tidak teratur, tidak

memiliki perasaan, kestabilan dan keutuhan diri. Individu tersebut benar-

benar tidak tahu siapa dirinya, kekuatan dan kelemahannya atau yang

dihargai dalam kehidupannya.

2) Pandangan tentang dirinya sendiri terlalu stabil dan teratur. Hal ini bisa

terjadi karena individu dididik dengan cara yang sangat keras, sehingga

menciptakan citra diri yang tidak mengizinkan adanya penyimpangan dari

seperangkat hukum yang dalam pikirannya merupakan cara hidup yang

tepat.

2.3.6 Dampak Konsep Diri

Konsep diri merupakan semua yang dipikirkan dan dirasakan oleh

individu, tentang kepercayaan dan sikap yang individu pegang tentang diri

mereka sendiri. Konsep diri secara umum memberikan gambaran tentang

siapa individu dan dianggap sebagai petunjuk pokok keunikan individu

dalam perilaku.

Setiap individu akan cenderung mengembangkan konsep dirisesuai

dengan bagaimana ia melihat dirinya dan harapan ideal tentang bagaimana

dirinya, dengan hal lain maka yang akan termanifestasi dalam perilakunya

Page 61: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

46

adalah bagiamana ia mampu untuk berperilaku sebagaimana persepsi yang

diterimanya baik itu dari diri sendiri, orang lain, maupundiri ideal yang

diharapkannya. Individu dengan gambaran diri positif akan cenderung

mengembangkan perilaku yang positif (penuh percaya diri, mempunyai

kemampuan problem solving dan lain-lain), sedangkan individu yang

mempunyai kosep diri negatif akan cenderung memiliki sikap dan

perilakuyang mengarah pada hal yang negatif (merasa inferior, pesimis

dan lainlain). Konsep diri sebagai suatu sikap pandang terhadap diri

sendiri merupakan dasar bagi tingkah laku individu. Bagaimana individu

menerapkan perilakunya tergantung bagaimana ia memandang dirinya

sendiri baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.

2.4 Costume Play (cosplay)

Cosplay Menurut Wada (2010: 103), vice president dari COSPA inc

(perusahaan pembuatkostum karakter untuk cosplay) mengatakan bahwa

kegiatan cosplay dimulai sejak 30 tahun lalu. Berdasarkan keterangan

dokumen di tahun 1980, 13 kegiatan cosplay dimulai sejak acara tahunan

terbesar di Jepang bernama Comiket (Comic Market) dimana terdapat

banyak orang yang berpakaian seperti karakter pada Battleship Yamato.

Cosplay baru dikenal dunia internasional sebagai salah satu budaya populer

Jepang sekitar tahun 2000-an seiring perkembangan internet dan gambar

digital. Sekarang ini cosplay sudah berkembang dengan pesat di seluruh

dunia termasuk dan diakui sebagai budaya popular Jepang, kata cosplay

diambil dari bahasa Inggris yaitu costume dan play. Menurut Wang (2010:

Page 62: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

47

18) kata costume diartikan bahwa seseorang memerlukan pakaian dan

aksesoris untuk bisa menjadi karakter tertentu dan kata play diartikan

sebagai salah satu jenis kegiatan melakukan suatu hal. Jadi pengertian

cosplayer adalah seseorang yang mengenakan pakaian lengkap dengan

aksesoris dan dandanan yang mirip dengan karakter tokoh baik di dalam

anime, game, ataupun video game dan mengikuti gerakan yang dilakukan

karakter tersebut seperti mimik muka untuk memberikan penampilan yang

terbaik (Bonnichsen, 2011: 7).

Ahn (2008: 68) menjelaskan karakter-karakter yang dilakukan oleh

cosplayer biasanya yang sedang tren atau karakter yang digemari,

seseorang mungkin saja memakai kostum karakter fiksi yang dilihat dari

komik, anime, video game, atau karakter fantasi yang mereka buat sendiri.

Ada pula yang melakukan cosplay dengan memerankan karakter yang

berbeda dengan jenis kelaminnya yaitu wanita memerankan karakter pria

atau sebaliknya. Suatu hal yang dapat dikembangkan dari cosplay

misalnya masing-masing memiliki kegiatan yang unik tersendiri,

keindahan kostum atau gerak tubuh, dan masuk ke dalam komunitas.

Wawasan luas mengenai budaya populer cosplay akan menjadikan

pemahaman baik secara keseluruhan tentang cosplay sehingga seseorang

mampu menjadi cosplayer yang baik. Edenjoy (2005: 34) menyatakan

yang dilakukan oleh cosplayer sebenarnya tidak hanya mengenakan

kostum dari karakter kesukaannya saja, akan tetapi dari cara berpikir,

perkataan, dan gerak tubuhnya pun harus dilakukan untuk bisa menjadi

Page 63: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

48

karakter yang dimaksud dengan sempurna. Sehingga cosplayer harus

terlebih dahulu mempelajari mimik dan tingkah laku dari karakter yang

akan diperankan sebelum turun ke suatu acara cosplay.

Cosplay adalah salah satu hobi unik yang membutuhkan kreatifitas

dan skill tersendiri bagi yang menekuninya. Dengan bercosplay, seorang

cosplayer bisa menunjukkan kekaguman dan pemujaannya pada salah

satutokoh atau karakter dari sebuah seri film atau permainan video atau

jugamanga (komik Jepang). Kekaguman ini ditunjukkan dengan kemiripan

maksimal yang diusahakan oleh seorang cosplayer pada tokoh tersebut.

Mulaidari pakaian, sepatu, atribut pelengkap hingga make-up wajah dan

rambut palsu mereka kenakan. Selain kostum, untuk menghasilkan

penampilan yang semirip mungkin dengan karakter yang diperankan,

cosplayer tidak segan-segan menggunakan cat tubuh (body paint), kapur

rambut, clay bahkan hingga cairan latex untuk membuat efek-efek tertentu

pada dan danannya. Kemudian setelah semua aksesoris itu melekat di

tubuhnya, seorang cosplayer juga akan berakting sesuai dengan perilaku

tokoh atau karakter yang diperankannya tersebut semaksimal mungkin.32

Hobi merupakan sebuah kegemaran atau sebuah kebiasaan untuk

melakukan sesuatu yang dilakukan dengan intensitas yang tinggi guna

mendapatkan sebuah kepuasan tertentu. Menurut kamus lengkap

Psikologi, hobi atau minat adalah satu sikapyang berlangsung terus

menerus yang memolakan perhatian seseorang, sehingga membuat dirinya

32http://artikelduniawanita.com/cosplay-trend-baru-di-kalangan-remaja.html diakses pada hariminggu 1 mei 2017 Pukul 9.50 Wib.

Page 64: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

49

jadi selektif terhadap objek minatnya (Chaplin,2008 : 255). Hobi

merupakan bagian dari konsep diri seseorang. Hobi yang dikembangkan

secara baik dan terarah, didukung oleh diri, keluarga, dan lingkungan,

individu akan termotivasi untuk mengembangkannya dan mempengaruhi

rasa percaya dirinya serta pandangan dari lingkungan. (Burns, 1993: 209–

210).

Dengan menggeluti hobi, seorang individu dapat menegmbangkan

konsep dirinya kearah yang lebih positif. Ada berbagai macam jenis hobi.

Salah satu hobi yang kini tengah banyak diminati terutama oleh kalangan

muda yaitu hobi cosplay. Cosplay (Kosupure) adalah istilah bahasa Inggris

buatan Jepang (wasei-eigo) yang berasal dari gabungan kata “costume”

(kostum) dan“play” (bermain). Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian

beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam

anime, manga dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan

film kartun33. Pelaku cosplay disebut “cosplayer”.

Banyak carabagi cosplayer untuk bisa mendapatkan kostum beserta

aksesoris cosplay tersebut. Ada yang membelinya di toko online ataupun

took biasa. Rata-rata harga kostum di toko online berkisar antara Rp

200.000hingga Rp 600.000. Bahkan, ada beberapa kostum yang dijual

dengan harga cukup tinggi, yaitu Rp 1 juta hingga Rp 2 juta tergantung

33http://id.wikipedia.org/wiki/Cosplay di akses hari kamis5 mei 2017 Pukul 8.50 Wib.

Page 65: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

50

pada tingkat kesulitan, kerumitan, serta kualitas bahan dari pembuatan

kostum tersebut. 34

2.4.1 Karakter Cosplay

Takasou dan Rumine (2011: 15) menjelaskan kostum cosplay dapat

dibuat berdasarkan cerita anime atau manga, video game Jepang,

tokusatsu, dan ada yang menampilkan kostum seperti seragam sekolah,

robot, lolita, makhluk fantasi, dan bermacam-macam varian lainnya. Jenis-

jenis karakter cosplay adalah sebagai berikut:

1. Cosplay anime atau manga Cosplay yang berasal dari anime

maupunmanga. Biasanya tidak hanya komik Jepang namun juga dari

Barat.

2. Cosplay Game Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter di

game misalnya Final Fantasy.

3. Cosplay Tokusatsu Cosplay yang diambil dari acara hiburan televisi

yang menggunakan kostum dan efek spesial dan umumnya bertemakan

kepahlawanan. Cosplay jenis ini biasa menampilkan spesial efek dan

pertarungan sebagai menu utama. Tokusatsu terdiri atas beberapa genre

seperti Ultraman, Kamen Rider, Super Sentai (yang kemudian

diadaptasi oleh Amerika Serikat menjadi Power Ranger), dan genre lain

yang memiliki tema superhero.

34http://inforitel.com/dpage.php?id=3&autoid=1102diakses pada hari minggu 1 mei 2017 Pukul10.10 Wib.

Page 66: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

51

4. Cosplay Lolita Dalam Lolita Fashion, cosplay ini menyampaikan citra

kawaii yang mana mereka yang masih muda, kekanak-kanakan, dan

lucu. Kostum dalam karakter lolita berupa dress yang berenda,

membawa boneka binatang, bandana, atau payung sebagai

aksesorisnya. Lolita memiliki tipe-tipe sebagai berikut: - Gaya Sweet

Lolita Pakaian yang dikenakan terdiri dari warna pastel seperti pink,

putih, biru muda, dan dengan design motif yang kekanak-kanakan

sambil membawa 17 mainan, stroberi, ceri, kue, permen, hati, atau

bunga dan dengan dandanan yang natural dan rambut ikal yang di ikat

dua.

- Gaya Classic Lolita Berbeda dengan gaya sweet lolita yang memiliki

kesan lucu, classic lolita lebih mengarah pada gaya yang berkelas

dengan pola bunga dan nuansa yang anggun.

- Gaya Gothic Lolita Perpaduan antara gaya gothic dan lolita fashion.

Pakaian yang dikenakan biasanya berwarna khusus hitam dan putih

tetapi dapat juga meliputi warna biru-gelap kehitaman ataupun hitam

dan merah. Di tambah kaus kaki selutut ataupun stocking yang di

lengkapi dengan sepatu boots marry jane. Aksesorisnya pun hampir

sama dengan gaya lolita seperti topi, payung, bandana dan boneka.

5. Crossplay atau Crossdress Crossplay adalah cosplay wanita atau laki-

laki yang memerankan karakter yang bertolak belakang dengan jenis

kelaminnya.

Page 67: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

52

6. Cosplay Original Cosplay yang benar-benar original tidak ada di anime,

manga, video game, dan lainnya. Dalam cosplay ini, cosplayer

mengenakan kostum sesuai dengan fantasi dan kreatifitasnya sendiri

dengan desain yang dibuat sedemikian rupa agar tampak menarik.35

2.5 Kerangka Berpikir

Gambar 2.1. Kerangka berfikir

35http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-1-00459-JP%20Bab2002.pdf diakses pada tanggal 15maret 2018 pukul 12.40 wibDiunduh Pada Tanggal 11 Juli 2017 Pukul 14.00 Wib.

Pandangan Diri Cosplayer

pada Komunitas Japan Matsuri

Cosplayer pada Komunitas JapanMatsuri

Teori Interaksionime simbolik

Pikiran(mind)

Masyarakat(society)

Diri Sendiri(self)

- Generalize Other- Particular Other

- I- Me

- Pemikiran (thought)- Pikiran (mind)- Simbol (symbol)- Bahasa(Language)- Perilaku Vokal (Vocal)- Significant symbol

Page 68: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

53

Cosplay sendiri adalah istilah bahasa inggris buatan Jepang (Wasei-eigo)

yang berasal dari gabungan kata "costume" (kostum) dan "play" (bermain).

Di Jepang, peserta kostumasa bisa dijumpai dalam acara yang diadakan

perkumpulan sesama penggemar (dōjin circle), seperti Comic Market, atau

menghadiri konser dari grup musik yang bergenre Visual kei. Penggemar

kostumasa termasuk cosplayer maupun bukan cosplayer sudah tersebar di

seluruh penjuru dunia, yaitu Amerika, RRC, Eropa, Filipina, maupun

Indonesia.36

Proses menjadi seorang cosplayer tidak terjadi begitu saja dengan tanpa

kesengajaan. Didalam penelitian ini, penulis coba menggunakan konsep teori

milik Herbert George Mead, yakni interaksionisme simbolik dalam

menjelaskan bagaimana tiga ide dasar dalam konsep teori Mead berjalan.

Tiga ide dasar dalam teori interaksi simbolik tersebut adalah (1) Pikiran

(Mind) adalah kemampuan untuk belajar mengenali, menganalisis dan

menggunakan simbol-simbol yang ada disekitarnya. (2) Diri sendiri (Self)

adalah kemampuan untuk melihat dirinya sendiri atau self adalah dengan cara

mengambil peran atau menggunakan sudut pandang orang lain. (3)

Masyarakat (Society) adalah kemampuan dalam kehidupan sosial untuk

“membaca” tindakan dan maksud orang lain serta menanggapinya dengan

cara yang tepat.

36 https://cosplaybandung.weebly.com/blog/pengertian-cosplay diakses pada tanggal 12 maret2017 pukul 08.00 wib

Page 69: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

54

Jalaludin Rachmat menjelaskan bahwa konsep diri mempunyai

pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku individu, yaitu individu akan

bertingkah laku sesuai dengan konsep diri yang dimiliki. Jadi bagaimana

seseorang individu melakukan interaksi dimasa kecilnya, itu akan di bentuk

hingga dia memiliki pandangan tentang dirinya sendiri. Dan dari proses

pembentukan konsep diri tersebut akan membentuk suatu karakter yang

extrovert, optimis dan memiliki kepercayaan diri yang baik atau konsep diri

yang positif, ataupun terbentuknya konsep diri yang introvert, pesimis dan

kurang percaya diri atau memiliki konsep diri yang negatif.37

2.6 Penelitian Terdahulu

Sebagai rujukan lain dalam penelitian ini, penulis mengontrol dua contoh

penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dengan pertimbangan bahwa

penelitian tersebut dianggap relevan dan ada ketertarikan dengan penelitian

yang sedang dilakukan penulis. Sehingga penelitian tersebut mampu

memberikan sedikit gambaran dalam memulai penelitian ini. kedua

penelitian terdahulu, yaitu:

37 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung,2008.

Page 70: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

55

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Nama

Judul

Teori dan

Metode

Penelitian

Kesimpulan Persamaan Perbedaan

1. Konsep

Diri Otaku

Anime di

Kota

Serang

Tahun 2014

- Interaksionisme

Simbolik,

Konsep Diri,

Psikologi

Komunikasi

- Desain

Deskriptif

Kualitatif Desain Deskriptif Kualitatif.

- pandangan pencinta film

animasi atau key informan

dalam penelitian ini

menyakini pandangan

negative tentang Konsep

Diri Otaku Anime yang

ada di tengah masyarakat

adalah salah.

- simbol otaku melalui

pakaian yang bergambar

atau bertuliskan karakter

atau judul film animasi

yang mereka gemari

sebagai sebuah simbol

arifaktual mereka dalam

kesharianya.

- pengaruh keluarga dan

masyarakat masih bisa

memberikan control yang

kuat dalam

perkembangan. Pengaruh keluarga dan masyarakat masih bisa memberikan control yang kuat dalam perkembangan akan kesenangan yang mereka lakoni. Pengaruh keluarga dan masyarakat masih bisa memberikan control yang kuat dalam perkembangan akan kesenangan

sama-sama

menggunakan

Metode

Deskriptif

Kualitatif.

Menggunakan

teori yang sama,

dalam penelitian

ini pula sampel

yang dilakukan

secara purposive.

melibatkan

significant

others dalam

refence groups

dalam

penelitiannya.

2. Konsep

Diri Wanita

Pekerja

Seks

- Interaksionisme

Simbolik,

Konsep Diri,

Psikologi

- berdasarkan poin utama

yang ada dalam teori

interaksionisme simbolik.

Faktor self dan mind lah

sama-sama

menggunakan

Metode

Deskriptif

Perbedaan:

Tidak

melibatkan

significant

Page 71: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

56

Komersial

(PSK) di

Kota

Serang

Tahun 2013

Komunikasi

-Desain

Deskriptif

Kualitatif.

yang utama mendorong

para pekerja seks

komersial ini melakukan

pekerjaannya. Faktor

ekonomi mendorong

mereka terus melakukan

pekerjaannya tersebut

meskipun mereka sadar

bahwa pekerjaan mereka

merupakan pekerjaan

yang memiliki pandangan

buruk di masyarakat.

- Faktor rujukan yang

didalam teori bisa

diklasifikasikan sebagai

society, menjadi kendala

utama mereka dalam

menjalani hidup. Para

pekerja seks komersial itu

tinggal dilingkungan yang

mayoritas penduduknya

beragama islam. Informan

pertama tetap menjaga

rahasia pekerjaannya

sebagai PSK. Sedangkan

informan kedua merasa

society yang ada

disekitarnya tidak terlalu

perduli dengan kehadiran

dirinya.

Kualitatif.

Menggunakan

teori yang sama,

dalam penelitian

ini pula sampel

yang dilakukan

secara

purposive.

others dalam

refence groups

dalam

penelitiannya.

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu

Page 72: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

57

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Untuk mengetahui konsep diri dari para cosplayer di Komunitas Japan

Matrsuri, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Karena penelitian

kualitatif membahas secara mendalam fenomena-fenomena tentang aspek

kejiwaan, perilaku, sikap tanggapan, opini, perasaan, keinginan, dan kemauan

seseorang atau kelompok.38 Pendekatan kualitatif artinya data yang

dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melaikan angka tersebut berasal

dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, catatan, memo,

dan dokumen resmi lainnya. Sehingga yang menjadi tujuan penelitian

kualitatif ini adalah ingin menggambarkan realita empiric dibalik fenomena

secara mendalam, rinci dan tuntas. Oleh karena itu penggunaan pendekatan

kualitatif dalam penelitian ini adalah dengan mencorokkan antara realita

empiric dengan teori yang berlaku dengan menggunakan metode deskriptif.39

Menurut Keiler dan Miller dalam Moeleong yang dimaksud dengan

penelitian kualitatif adalah “tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial

yang secara fundamental bergantung pada pengamatan, manusia, kawasannya

sendiri, dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan

peristilahanya”.

38 Rony Kountur, Metode Penelitian, Penerbit PPM, Jakarta, 2007, Halaman 10539 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004),Halaman: 131

Page 73: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

58

Metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk

meneliti pada kondisi obyek yang alamiah , dimana peneliti adalah sebagai

instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan,

analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna dari pada generalisasi.

Pertimbangan penulis menggunakan penelitian kualitatif ini

sebagaimana yang diungkapkan oleh Lexy Moleong.40

1. Menyesuakan metode kualitatif lebih mudah apa bila berhadapan

dengan kenyataan ganda.

2. Metode ini secara tidak langsung hakikat hubungan antara peneliti dan

responden.

3. Metode ini lebih peka dan menyesusaikan diri dengan manajemen

pengaruh terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.

Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut

Whitney dalam Moh. Nazir bahwa metode deskriptif adalah pencarian

fakta tentang interprestasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari

masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam

masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan-

hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta

40 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004),Halaman: 138

Page 74: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

59

proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari

suatu fenomena.41

3.2 Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengumpul data dan

sebagai instrument aktif dalam upaya mengumpulkan data-data dilapangan.

Sedangkan instrument pengumpulan data yang lain selain manusia adalah

berbagai bentuk alat-alat bantu dan berupa dokumen-dokumen lainnya yang

dapat digunakan untuk menunjang keabsahan hasil penelitian, namun

berfungsi sebagai instrument pendukung. oleh karena itu, kehadiran peneliti

secara langsung dilapangan sebagai tolak ukur keberhasilan untuk memahami

kasus yang diteliti, sehingga keterlibatan peneliti secara langsung dan aktif

dengan informan dana tau sumber data lainnya disini mutlak diperlukan.

3.3 Data dan Sumber data

1. Data Primer

Menurut S. Nasution data primer adalah data yang dapat diperoleh

langsung dari lapangan atau tempat penelitian.42 Sedangkan menurut

Lofland bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-

kata dan tindakan. Kata-kata dan tindakan merupakan sumber data yang

diperoleh dari lapangan dengan mengamati dan mewawancarai. Peneliti

menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi langsung tentang

Pandangan Diri Cosplayer pada Komunitas Japan Matsuri yaitu dengan

41Moh.Nazir. Ph.D. Metode Penelitian (Jakarta: PT. Ghalia Indonesia,2003) Halaman 1642 Nasution, M.A ,S . Azaz-azaz Kurikulum, Penerbit Terate, Bandung , 1964, Halaman 34

Page 75: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

60

cara wawancara langsung kepada para anggota Komuitas Japan Matsuri

yang menggunakan Costum Anime atau manga.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data-data yang didapat dari sumber bacaan dan

berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi, buku

harian, sampai dokumen-dokumen resmi dari berbagai instansi pemerintah

. Data sekunder jugadapat berupa majalah, bulletin, publikasi, dari

berbagai organisasi, hasil-hasil studi, hasil surveydan sebagainya. Peneliti

menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat penemuan dan

melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara

langsung dengan para cosplayer pada Komunitas Japan Matsuri.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Rchman, bahwa penelitian disamping menggunakan metode

yang tepat, juga memiliki teknik dan alat pengumpulan data yang relevan

Metode yang digunakan untuk proses pengumpulan data dalam penelitian

ini adalah dengan proses trianggulasi, yaitu: 43

1. Wawancara

Wawancaraadalah percakapan dengan maksud tertentu percakapan

itu dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu pewancara (interviewiner)

yang mengajukan pertanyaan dari yang di wawancarai (interview) yang

memberikan atas itu. Wawancara digunakan oleh peneliti untuk

43 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004),Halaman: 135

Page 76: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

61

menggunakan menilai keadaan seseorang. Dalam wawancara tersebut

biasa dilakukan secara individu maupun dalam bentuk kelompok,

sehingga didapat data informatik yang orientik.

Metode interview adalah sebuah dialog atau tanya jawab yang

dilakukan dua orang atau lebih yaitu pewawancara atau terwawancara

(nara sumber) dilakukan secara berhadap-hadapan (face to face).44

Sedangkan interviewyang penulis gunakan adalah jenis interview

pendekatan yang menggukan pentunjuk umum, yaitu mengharuskan

pewawancara membuat kerangka dan garis-garis besar atau pokok-

pokok yang ditanyakan dalam proses wawancara, penyusunan pokok-

pokok ini dilakukan sebelum wawancara. Dalam hal ini pewawancara

harus dapat menciptakan suasana yang santai tetapi seriusyang artinya

bahwa interview dilakukan dengan sungguh-sungguh, tidak main-main

tetapi tidak kaku.45

Wawancara digunakan untuk mngungkapkan data tentang para

Pandangan Diri Cosplayer pada Komunitas Japan Matsuri.Dalam

penelitian ini dugunakan alatpengumpulan data yang berupa pedoman

wawancara atau instrument-instrument yang berbentuk pertanyaan-

pertanyaan yang ditunjukan pada para cosplayer pada Komunitas Japan

Matsuri.

2. Pengamatan / Observasi

44 Rony Hanitijo, Metode Penelitian Hukum dan Jurimeter (Jakarta, Ghalis,1994), Halaman 5745 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta.2002, Halaman 133

Page 77: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

62

Sebagai metode ilmiah observasi dapat diartikan sebagai

pengamatan, meliputi pemusatan perhatian terhadap suatu obyek

dengan menggunakan seluruh alat indera.46Jadi Observasi merupakan

suatu penyelidikan yang dilakukan secara sistematik dan sengaja

diadakan dengan menggunakan alat indera terutama mata terhadap

kejadian yang berlangsung yang dapat dianalisa pada waktu kejadian itu

terjadi. Dibandingkan metode survei metode observasi lebih obyektif.

Metode ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara

langsung terhadap fenomena yang akan diteliti. Dimana dilakukan

pengamatan atau pmusatan perhatian terhadap objek dengan

menggunakan seluruh alat indera, jadi mengobservasi dilakukan melalui

penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecap.47

Dalam penelitianini diteliti langsung bagaimana Pandangan Diri

tentang cosplayer pada Komunitas Japan Matsuri, dengan

menggunakan alat pengumpulan data yang berupa rekaman, gambar

dan catatan berkala.

3. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang berarti barang

tertulis, metode dokumentasi berarti cara pengumpulan data dengan

mencatat data-data yang sudah ada.48 Metode dokumentasi adalah

mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan buku,

46 Ibid 14547 Op Cit, Arikunto, Halaman 12848 Yatim Riyanto, Metodelogi Penelitian Pendidikan Tinjauan Dasar, Surabaya; SIC, 1996,Halaman 83

Page 78: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

63

surat, transkip, majalah, prasasti, notulen, rapat, lengger, agenda dan

sebagainya.

Teknik atau studi dokumentasi adalah cara pengumpulan data

melalui peninggalan arsip-arsip melalui peninggalan arsip-arsip dan

termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil-dalil atau

hukum-hukum atau lain-lain berhubungan dengan masalah penelitian.

Dalam penelitian kualitatif teknik pengumpulan data yang utama

karena pembuktian hipotesisnya yang diajukkan secara logis dan

rasional melalui pendapat, teori atau hukum-hukum, baik mendukung

maupun menolak hipotesis tersebut

4. Analisi Data

Dalam suatu penelitian sangat diperlukan suatu analisis data yang

berguna untuk memberikan jawaban terhadap permasalahan yang

diteliti. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode

kualitatif. Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif bertolak

dari asumsi tentang realitas atau fenomena sosial yang bersifat unik dan

komplek padanya terdapat regularitas atau pola tertentu, namun penuh

dengan variasi (keragaman).49

Analisis data adalah proses mengatur urutan data,

mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori dan suatu uraian

49 Burhan Bungi, Analisi Data Penelitian Kualitatif , Pemahaman Filosofis dan Metodelogis kearahPenguasaan Modal Aplikasi, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2003, Halaman 53

Page 79: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

64

dasar.50Sedangkan metode kualitatif merupakan prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.51

Dalam proses analisis data terhadap komponen-komponen utama

yang harus benar-benar dipahami. Komponen tersebut adalah reduksi

data, kajian data dan penarikan kesimpulan atau perivikasi. Untuk

menganalisis berbagai data yang sudah ada digunakan metode deskriptif

analitik. Metode ini digunakan untuk menggambarkan data yang sudah

diperoleh melalui proses analitik yang mendalam yang selanjutnya di

akomodasikan dalam bentuk Bahasa secara runtut atau dalam bentuk

naratif. Analisis data dilakukan secara induktif, yaitu dimulaidari

lapangan atau fakta empiris dengan cara terjun ke lapangan,

mempelajari fenomena yang ada dilapangan. Analisis data dalam

penelitian kualitatif dilakukan secara bersamaan dengan caraproses

pengumpulan data Menurut Miles dan Humberman tahapan analisis

data sebagai berikut:52

1. Pengumpulan data

Peneliti mencatat semua data secraa obyektif dan apa adanya

sesuai hasil observasi dan wawancara di lapangan.

50 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004),Halaman: 103

51 Ibid Halaman 352Milez, M.B. dan Humberman, A.M.1992. Analisis Data Kualitatif, Penerjemah Tjetjep Rohendi,Jakarta, Halaman UI. Press

Page 80: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

65

2. Reduksi data

Reduksi data yaitu memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan

fokus penelitian. Reduksi dan merupakan suatu bentuk analisis yang

menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan

mengorganisasikan data-data yang telah di reduksi memberikan

gambaran yang lenih tajam tentang hasil pengamatan dan

mempermudah untuk mencarinya suatu waktu diperlukan.

3. Penyajian data

Penyajian data adalah sekumpulan infomasi yang tersusun yang

memungkinkan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan

tindakan.Analisis data merupakan analisis dalam bentuk matrik,

network, cart, atau grafis, sehingga data dapat dikuasai.

4. Pengambilan keputusan atau verifikasi

Setelah data disajikan, maka dilakukan penarikan kesimpulan

atau verifikasi. Untuk itu diusahakan mencari pola, model, tema,

hubungan, persamaan, hal-hal yang sering muncul, hipotesis dan

sebagainya.Jadi dari data tersebut berusaha diambil kesimpulan.

Verifikasi dapat dilakukan dengan keputusan, didasarkan pada

reduksi data, dan penyajian data yang merupakan jawaban atas

masalah yang diangkat dalam penelitian.

Keempat komponen tersebut saling interaktif yaitu saling

mempengaruhi dan terkait. Pertama-tama dilakukan penelitian dilapangan

dengan mengadakan wawancara atau observasi yang disebut tahap

Page 81: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

66

pengumpulan data. Karena data-data, pengumpulan penyajian data,

reduksi data, kesimpulan-kesimpulan atau penafsiran data yang

dikumpulkan banyak maka diadakan reduksi data. Setelah direduksi maka

kemudian diadakan sajian data, selain itu pengumpulan data juga

digunakan untuk pengumpulan data. Apabila hal ketiga tersebut selesai

dilakukan , maka diambil suatu keputusan atau verifikasi.

Setelah data dari lapangan terkumpul dengan metode pengumpulan

data diatas, maka peneliti akan mengolah dan menganalisis data tersebut

dengan menggunakan analisis secara deskriptif-kualitatif, tanpa

menggunakan teknik kuantitatif.

Ananlisis deskriptif – kualitatif merupakan suatu teknik yang

menggambarkan dan menginterprestasikan arti data-data yang telah

terkumpul dengan memberikan perhatian dan merekam sebanyak

mungkin aspek situasi yang diteliti pada saat itu, sehingga memperoleh

gambaran secara umum dan menyeluruh tentang keadaan yang

sebenarnya. Menurut M. Nazir bahwa tujuan deskriptif ini adalah untuk

membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan

akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena

yang diselidiki.53

53Moh. Nazir.Ph. D, Metode Penelitian, Jakarta PT. Ghalia Indonesia, 2003 Halaman 16

Page 82: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

67

3.5 Keabsahan Data

Untuk mendapatkan keabsahan data maka peneliti menggunakan beberapa

teknik pemeriksaan keabsahan data,54 yaitu:

1. Teknik pemeriksaan derajat kepercayaan (crebebility). Teknik ini

dapat dilakukan dengan jalan:

a. Keikutsertaan peneliti sebagai instrument (alat) tidak hanya

dilakukan dalam waktu yang singkat, tetapi melakukan

keikutsertaan peneliti, sehingga memungkinkan peningakatan

derajat kepercayaan data yang dikupulkan.

b. Ketentuan pengamatan, yaitu dimaksud untuk menemukan ciri-ciri

dan unsur-unsur dan situasi yang sangat relevan dengan persoaalan

yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal

tersebut secara rinci. Dengan demikian maka perpanjangan

keikutsertaan menyediakan lingkup, sedangkan ketekunan

pengamatan menyediakan kedalaman.

c. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding. Teknik yangpaling banyak

digunakan ialah pemeriksaan terhadap sumber-sumber lainnya.

d. Kecukupan referensial yakni beban-beban yang tercatat dan

terekam dapat digunakan sebagai patokan untuk menguji atau

menilai sewaktu-waktu diadakan analisis dan intepretasi data

54 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja Rosda karya, 1991, Halaman175

Page 83: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

68

2. Teknik pemerikasaan keteralihan (transferability) dengan cara uraian

rinci.

Teknik ini meneliti agar laporan hasil fokus penelitian dilakukan

seteliti dan secermat mungkin yang menggambarkan konten tempat

penelitian diadakan. Uraiannya harus mengungkapkan secara khusus

segala sesuatu yang dibutuhkan pembaca agar mereka dapat

memahami penemuan-penemuan yang diperoleh.

3. Teknik pemeriksaan ketergantungan (defendabiliy) dengan cara

auditing ketergantungan.

Teknik tidak dapat diksanakan apabila tidak dilengkapi dengan

catatan pelaksanaan keseluruhan proses dan hasil penelitian.

Pencatatan itu diklasifikasikan dari data mentah sehingga informasi

tentang pengembangan instrument sebelum auditing dilakukan agar

mendapatkan persetujuan secara auiditor dan auditity terlebih dahulu.

Selain itu agar data-data yang diperoleh benar-benar obyektif maka

dalam penelitian ini dilakukan pemeriksaan data dengan metode

trianggulasi, teknik trianggulasi adalah teknik pemeriksaan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar itu untuk keperluan

pengecekan atau membandingkan data. teknik trianggulasi yang

dipakai dalam penelitian ini adalah terknik trianggulasi sumber. Hal ini

sependapat Moleong yang menyatakan teknik teknik trianggulasi yang

digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber-sumber lainnya.

Page 84: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

69

Trianggulasi dengan sumber-sumber dapat ditempuh dengan jalan

sebagai berikut:

a. Membandingakan data pengamatan dengan data hasil

wawancara.

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum

dengan apa yang dikatakan secara pribadi.

c. Membandingkan apa yang dikatakan sewaktu diteliti dengan

sepanjang waktu.

d. Membandingkan keadaan dan perspektif seorang dengan

berbagai pendapat dan pandangan orang.

e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen

yang berkaitan.55

3.6 Informan Penelitian

Informan merupakan orang yang dimanfaatkan untuk memberikan

informasi tentangsituasi dan kondisi latar penelitian. Jadi ia harus memiliki

banyak pengalaman mengenai latar pengalaman.56 Sanafiah Faisal (1990)

menyatakan bahwa sampel sebagai sumber data atau sebagai informan

sebaiknya yang memenuhi seperti:

1. Meraka yang menguasi atau memahami sesuatu melalui proses

elkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga

dihayati.

55 Op Cit, Moleong, Halaman 17856 Sugiyono, Op-Cit, Halaman 132

Page 85: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

70

2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat

dengan kegiatan yang tengah diteliti

3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai menjadi

informan

4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil

“kemasannya” sendiri.

5. Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan penelitian

sehingga lebih mengairahkan untuk dijadikan semacam guru atau

narasumber.57

Data yang sudah terkumpul melalui observasi, wawancara dan

dokumentasi didefinisikan untuk memudahkan peneliti dalam

menganalisis sesuai tujuan yang dinginkan.

3.7 Tahap Akhir Penelitian

a. Menyajikan data dalam bentuk deskripsi

b. Menganalisis data sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

c. Mengumpulkan data.

d. Mempresentasikan sebagai sebuah bentuk tugas akhir dan tanda

berakhirnya sebuah penelitian.

3.8 Lokasi Penelitian dan Jadwal Penelitian

Lokasi Penelitian adalah tempat dimana peneliti akan dilakukan, beserta

jalan dan kotaknya. Dalam penlitian ini peneliti mengambil lokasi di Event-

57 Suharsimi Arikunto, Op Cit, Halaman 231

Page 86: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

71

event di Mangga 2 Square Jakarta, Bekasi dan sekitarnya, dimana event ini

menyatukan para komunitas Japan Matsuri.

Adapun rincian jadwal penelitian yang dilakukan sebagai berikut:

Tabel 3.1Jadwal Penelitian

2017-2018

No Februari Maret April Mei Juni Juli1 Observasi awal / Pra Riset2 Bimbingan Bab I–Bab III3 Sidang Outline4 Lapangan5 Bimbingan Bab IV – Bab V6 Sidang Skripsi

Page 87: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

72

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini Peneliti akan memaparkan fokus dari penelitian ini yaitu

Bagaimana Pandangan Diri Cosplayer Pada Komunitas Japan Matsuri? Dengan

identifikasi masalah pada penelitian ini terbagi menjadi 3 yaitu mengenai

perspektif, konsep diri dan pola jaringan pada Cosplayer Komunitas Japan

Matsuri. Dimana penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan

deskriptif. Metode kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena

penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting).

(Sugiyono,2009:8)

Pada bab ini dibagi menjadi tiga bagian agar lebih sistematis dan terarah

yaitu sebagai berikut:

1. Profil Narasumber

2. Hasil Penelitian

3. Pembahasan

Penelitian dilakukan pada bulan 10 mei 2018 hingga juni 2018 sudah di

fokuskan pada anggota Japan Matsuri yakni komunitas yang sudah berkembang

besar di wilayah jakarta.

Page 88: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

73

4.1 Profil Narasumber

4.1.1 Profil Komunitas

Komunitas Japan Matsuri didirikan di Bekasi sejak tahun 2013 dan

memiliki 200 anggota dan 30-50 yang aktif ber-cosplay, recruitment yang

dilakukan Komunitas Japan Matsuri yaitu dengan mempromosikan

komunitasnya di Facebook kemudian memberikan link Komunitas WhatsApp,

Bbm, dan Line.Japan Matsuri Komunitas atau dalam tulisan kanji 日本の祭り

-dibaca Nihon no Matsuri- adalah sebuah komunitas penggemar

Matsuri/Festival Jepang. Japan Matsuri Komunitas adalah wadah bagi para

penggemar Matsuri agar bisa bertemu, berkumpul, dan menjadi keluarga saat

berada di Matsuri/Festival Jepang. Selain itu Japan Matsuri Komunitas atau

yang biasa disebut JM Komunitas, merupakan salah satu tempat/wadah untuk

mengembangkan bakat dan kreativitas bagi para penggemar Jepang di

indonesia, Saat ini JM Komunitas sudah memiliki beberapa cabang komunitas

diantaranya: Japan Matsuri Jabodetabek, Japan Matsuri Bandung, Japan

Matsuri Semarang, dan Japan Matsuri Surabaya, Kemungkinan komunitas ini

akan diperluas lagi hingga keluar pulau jawa.

Matsuri (祭?) adalah istilah agama Shinto yang berarti persembahan ritual

untuk kami. Dalam pengertian sekuler, matsuri berarti festival atau perayaan di

Jepang. Di daerah Kyushu, matsuri yang dilangsungkan pada musim gugur

disebut kunchi. Berbagai matsuri diselenggarakan sepanjang tahun di berbagai

tempat di Jepang. Sebagian besar penyelenggara matsuri adalah kuil Shinto

Page 89: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

74

atau kuil Buddha. Walaupun demikian, ada pula berbagai "Matsuri"

(festival) yang bersifat sekuler dan tidak berkaitan dengan institusi keagamaan.

Logo Japan Matsuri Komunitas diambil dari icon boneka daruma. Daruma

(だるま atau 達磨?) adalah boneka

sekaligus mainan asal Jepang dengan

bentuk hampir bulat, dengan bagian

dalam yang kosong serta tidak memiliki

kaki dan tangan. Model dari benda ini

adalah Bodhidharma, pendiri dari Zen.

Boneka ini merupakan pembawa keberuntungan dan lambang harapan yang belum

tercapai. Daruma dijual dengan kedua belah mata yang belum digambar. Orang

yang ingin harapan atau cita-citanya terkabul menggambar salah satu sisi dari

kedua matanya dengan kuas dan tinta. Bila harapan orang tersebut sudah tercapai,

daruma akan menerima mata yang satunya lagi.七転び八起き(nanakorobi yaoki)

adalah salah satu peribahasa Jepang yang artinya: 7 kali jatuh, 8 kali bangun.

Peribahasa ini mengisyaratkan kita agar tetap semangat dan pantang menyerah

walaupun harus jatuh bangun hingga berkali-kali.

4.1.2 Profil Key Informan

Semua informan dalam penelitian ini tidak merasa keberatan untuk

disebutkan namanya, adapun informan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 90: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

75

Tabel 4.1.2

Profil narasumber key informan

No Nama Satatus dalam

Peneltian

Keterangan

1 Dicky surya Cosplayer Key Informan 1

2 Amy Refonesia Cosplayer Key Informan 2

3 Amelinda Anjani Putri Cosplayer Key Informan 3

1. Dicky Surya

Dicky Surya berasal dari Depok dan seorang mahasiswa

Universitas Indonesia, dalam dunia cosplay Dicky memiliki nama

panggilan yang unik yaitu Toshiro Dicky dan Dicky lahir di Depok pada

tanggal 11 april 1995. Dicky membuat costum play sendiri untuk di

pakainya ketika mendatangi event festival Jepang.

Dicky memilih untuk bergabung kedalam sebuah komunitas yang

berbasis budaya popular Jepang yang ada di kota Bekasi, yakni Japan

Matsuri. Melalui komunitas ini , Dicky dapat menyalurkan

kesenangannya terhadap sebuah karakter di dalam dunia cosplay.

Yang membuat Dicky menyukai cosplay dan memutuskan untuk

menjadi seorang Cosplayer berawal diamengikuti cosplay yang ketika itu

pertama kali tahun 2011 sebagai Killua Joldik dari kartun atau anime

Hunter Counter dan ia merasa ingin sekali menjadi karakter Killua karena

merasa Killua itu kerendan akhirnya mulai bikin skate board di cat

Page 91: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

76

sampai akhirnya menjadi keterusan kemudian membeli costum dan

mewarnai rambut.

2. Amy Refonesia

Amy merupakan seorang wanita cantik berusia 19 tahun lahir di

Jakarta dan sekarang tinggal di Bekasi, dan sedang mengenyam

pendidikan di AKPINDO (Akademi Pariwisata Indonesia). Sejak kelas 3

SMP Amy sudah mulai mengenal cosplay dan memakai costum play

dengan seadanya ketika itu Amy memakai karakter seifuku dengan weig

biru toska hatsune miku, ketika ada event di AFA tahun 2013 dari situ

Amy hanya mencoba-coba menjadi cosplayer dengan make up dan

costum seadanya, namanya kameko/photographer dan disitu Amy hanya

sendiri datang ke event tersebu dan ketika selesai cosplay dari AFA

kemudian Amy berhenti cosplay sampai berbulan-bulan namun Amy

tetap senang ketika ada orang lain yang mengenakan costum play.

Kemudian Amy bergabung dengan komunitas Japan Matsuri, awalnya

Amy hanya bergabung di Komunitas facebook Japan Matsuri dan

akhirnya bergabung di Komunitas WhatsApp hingga saat ini Amy masih

aktif menjadi cosplay dan sering berkumpul dengan teman-teman satu

komunitas.

3. Laely Lavina

Laely lavina yang biasa di sapa Lae adalah seorang cosplayer yang

memakai hijab, hijab bukan halangan untuk menyalurkan hoby dirinya

sebagai cosplayer dan Lae sering aktif di gourp whatsapp dan sering

Page 92: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

77

datang ke event Jepang. Laely lahir di Pemalang 10 Desember 1997 tapi

sekarang Lae sudah menetap di Bogor dan kuliah di Universitas Institut

Sains dan Teknologi Nasional. Keseharian Lae belajar dan datang ke

kampus, namun disaat ada event/festival Jepang dia selalu datang dan

memakai costum play. Bergabung dengan komunitas Japan Matsuri masih

belum terbilang lama, namun keaktifannya dan memiliki peran di

komunitas tersebut membuat Lae menjadi nyaman dan tetap ada di

komunitas Japan Matsuri. Awal Lae menjadi cosplay yaitu awal bertemu

dengan Japan Matsuri sekitar tahun 2016.

Selain mereka aktif cosplay saat datang event festival Jepang, mereka juga

melakukan berbagai kegiatan positif yang mengundang sebagai cosplayer lain dan

masyarakat sekitar ikut berempati dalam melakukan kegiatan tersebut. Kegiatan

positif yang dilakukan para key informan pertama, kedua dan ketiga juga ikut

serta dalam kegiatan bakti sosial yaitu suatu kegiatan wujud dari kepedulian atau

rasa kemanusiaan terhadap sesama manusia. Dimana dengan adanya kegiatan ini

kita dapat merekatkan kekerabatan terhadap orang lain. Bakti sosial yang

dilakukan oleh Komunitas Japan Matsuri yaitu dengan membantu biaya

pengobatan Bungsu Ramadhina Tiscana (Bungsu) dari Candy Metal yang

menderita penyakit kanker darah (Leokimia) stadium 2. Beberapa kegiatan yang

dilakukan oleh Komunitas Japan Matsuri yaitu dengan menjual pin dan stiker

kepada pengunjung yang hadir di festival jepang Official J-Festa Day 5 maret

2017.

Page 93: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

78

4.1.3 Profil Informan Pendukung

Tabel 4.2

Profil narasumber informan

No Nama Satatus dalam Peneltian Keterangan

1 Irwan Setiawan Reference Komunitas Informan 1

2 Jatra Swito Reference Komunitas Informan 2

3 Amelinda Anjani Putri Reference Komunitas Informan 3

4 Dicky Prasma Ditya Significant Other Informan 1

5 Robert Significant Other Informan 2

6 Nadia Salsabila Significant Other Informan 3

1. Irwan Setiawan

Atau biasa dipanggil irwan lahir di Jambi, 10 mei 1994 dan alumni dari

SMK Praja Utama, namun sekarang ia tinggal di Jakarta barat bersama

kaka dan adiknya, irwan anak ke 3 dari 5 bersaudara dan sudah bekerja di

salah satu perusahaan yang ada di Jakarta, gabung ke komunitas japan

matsuri sejak 2014.

2. Jatra Swito

Pria satu ini memiliki kegemaran terhadap idol-idol jepang dan biasa di

sebut wibu, dia adalah kakanya dari Dicky, keika ada event jepang ia

selalu datang untuk menyaksikan idolanya. Pria yang bernama Jatra swito

dan biasa di panggil jatra adalah kelahiran Jawa tengah dan usianya sekitar

Page 94: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

79

22 tahun, tapi sekarang tinggal di Jakarta dan bekerja di Jakarta sebagai

karyawan swasta.

Meskipun ia tidak ikut serta dalam memakai cosplay namun teman-

temannya banyak yang akif bercosplay dan selalu datang saat ada festival

jepang.

3. Amelinda Anjani Putri

Amelinda Anjani Putri atau bisa dipanggil sebagai amel adalah adik Laely

yaitu seorang pelajar SMK Bhakti Kartini, Amel lahir di Purbalingga dan

sekarang tinggal di Bekasi, usia Amel masih terbilang muda karena

usianya masih 18 tahun. Amel sudah 3 tahun menjadi cosplayer awal

cosplay pas tahun 2015, Amel mengetahui cosplay karena temannya yang

sangat menyukai anime dan sering menonton anime. Dan sering memberi

poto-poto cosplay kepada Amel kemudian Amel tertarik dan ikut menjadi

cosplayer pertama Amel sebagai Tenten dari anime Naruto.

4. Ricky Prasma Ditya

Ricky merupakan kaka dari dicky selain sedang menjalankan kuliah dia

juga menjadi sebagai karyawan swasta di salah satu perusahaan ynag ada

di bekasi, ia juga selalu menyempatkan diri untuk datang ke festival

jepang bersama dengan dicky.

5. Robert

Robert juga merupakan kaka dari laely lavina, dan sekarang sudah

menikah dengan seorang wanita dari Bekasi.Dia tinggal di Bekasi dirumah

istrinya, sedangkan lae tinggal di depok dan sibuk kuliah.

Page 95: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

80

6. Nadia Salsabila

Nadia tinggal dijakarta dan bekerja di Jakarta sebagai karyawan swasta,

dia juga meruakan kaka dari ami. Selama ia jauh jarang sekali melakukan

komunikasi dengan ami, sesekali saja ia bertemu, karena memiliki

kesibukan masing-masing, ami yang sibuk kuliah sedangkan nadia sibuk

kerja. Sehingga kakak ami kurang memberi perhatian lebih terhadap ami.

4.2 Hasil Penelitian

Peneliti melakukan wawancara, melakukan observasi dan mengambil

dokumentasi untuk mengetahui padangan diri cosplayer pada Komunitas Japan

Matsuri.

4.2.1 Konsep Perspektif Cosplayer pada Komunitas Japan Matsuri

Kegiatan cosplay atau 'costume play' semakin marak di Indonesia

terutama Jakarta, Bogor, Bekasi dan sekitarnya. Tak sedikit pula anak

muda, bahkan orang dewasa yang menjadikan kegiatan berpakaian,

berdandan, dan mengenakan aksesoris menyerupai karakter anime ini

sebagai hobi. Bahkan mereka dengan perrcaya diri mengenakkan berbagai

jenis costum play yang ada di animasi, video game ataupun manga yang

sering mereka pakai saat ada festival Jepang. Seperti yang diungkapkan

Key informanbernama Dicky pertama berikut:

"Awal saya ikut cosplay waktu itu pertama kali tahun 2011,sebagai killua joldik, itu karena pas nnton hunter counter, pengen bangetjadi kaya killua karena killua itu keren, pokonya pengen banget, danakhirnya mulai bikin skate board di cat sampai akhirnya jadi kebabalasan,

Page 96: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

81

beli costum, sampe warnai rambut, karena dulu itu wig wig itu jarangbanget, dah yah ketagihan sampe sekarang awal itu awal pertama cosplayiseng-iseng aja.Bagiku cosplay itu ibarat main band (para cosplayer),hanya sebagai wadah untuk mengakomodir hobi dan kreatifitas,"

Hal senadapun di ungkapkan oleh key informanbernama Amy kedua:

“Sejak smp kelas 3, waktu itu aku cosplay seadanya, Cuma seifukusama weig biru toska kaya hatsune miku tapi enggak mirip miripbanget sih :D Waktu itu cosplay di AFA tahun 2013 (kayaknya)sudah lama banget soalnya, wkwkwk. Dari situ aku cosplay Cumabuat coba-coba doang, pake make up artis segala, pas nyampedisana aku di mintain poto mulu, waktu itu bener-bener enggakngerti yang namanya kameko/photographer segala deh, dan disituaku juga sendirian, habis cosplay di AFA, aku berhenti cosplaysampai berbulan-bulan. Di waktu itu sih aku seneng ngeliatcosplayer, pengen jadi cosplay juga tapi karena belum ada temenatau komunitas, jadi enggak bisa terlalu mendalami.”

Dari pernytaan yang diberikan oleh kedua key informan diatas

dapat kita lihat bahwa menyukai cosplay awalnya hanya untuk mencoba-

coba dan akhirnya menjadi suka. Dengan tertarik dengan salah satu

karakter dari tontonan anime kemudian merasacocok dengan karakter

tersebut, dan akhirnya membuat sebuah costum yang mirip sekali dengan

karakter anime yang disukainya. Hal tersebut terlontar dari pernyataan key

informan kedua diatas, karena pada saat itu mereka hanya iseng untuk

datang ke event kemudian sering melihat cosplay di event atau festival

jepang membuat mereka semakin tertarik untuk ikut serta menjadi

cosplayer, dan pernyataan yang diungkapkan oleh kedua key informan

menjadi cosplayer layaknya seperti artis karena banyak yang meminta

poto.

Page 97: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

82

Pernyataan kedua key informan diatas memperjelas bahwa semua

berawal dari mencoba dan akhirnya menyukainya. Key informan pertama

yang mengatakan bahwa dia menyukai ketika menonton animasi Hunter

Counter sebagai Killua Joldik, dia merasa karakter tersebut membuat

dirinya ingin sekali menjadi Killua, sampai akhirnya dia mencoba

membuat costum sendiri dan memakainya, dari situ key infoman pertama

mulai sering mengenakan cosplay saat ada festival jepang.

Pernytaan dari key informan pertama dan kedua mereka memiliki

karakter cosplay yang diperankan berbeda-beda, hal ini dapat dibuktikan

oleh pernytaan key informan pertama bernama Dicky:

“Banyak karakter membuat saya pengen mengcosplay kan satukarakter sebagai contoh cerita dari karakter itusendiri entah itudari animenya, cerita game atau darimanganya, dan pastinya yangpaling sering banget itu dari karakternya dia sendiri, termasuknyadari style nya, pembawaannya yang keren, costum nya keren, bawapedang, bawa sejata, dan kebanyakan karakter yang saya coslpaykan sih cowok-cowok keren.”

Berbeda dengan key informan pertama bernama Dicky, key

informan kedua bernama Amy justru menyukai banyak karakter dengan

jenis cosplay yang berbeda.

“karakter cosplay favorit aku yang pernah aku cosplaykan itu pastiHarley Quinn. Ya kenapa suka karakter Harley Quinn karena itupas banget sama kelakuan gila aku, hhaha, terus pas aku cobaternyata emang muka aku pas banget jadi Harley quinn udahbanyak banget yang bilang, tapi pas aku pakai karakter anime lainmalah di bilang enggak cocok semua, jadi aku lebih mendalamikarakter Harley aja.”

Page 98: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

83

Dari pernytaan yang diberikan oleh kedua key infoman diatas

dapat disimpulkan bahwa walapun mereka memiliki hobi yang sama yaitu

menjadi cosplayer, namun key infoman pertama dan key infoman kedua

memiliki karakter cosplay yang berbeda kemudian membawa mereka

kesuatu kondisi dimana mereka akan memiliki kecenderungan untuk

memilih karakter cosplay yang mereka sukai. Seperti key informan

pertama menyukai karakter yang memiliki pembawaan yang keren, costum

yang keren, membawa pedang, membawa sejata. Kemudian pada key

informan kedua yang menyukai jenis karakter cosplay seperti Harley

Quinn karena dia menyukai dengan karakter yang memiliki kelakuan gila

alias badut pelawak klasik era medieval dan renaissance yang mana

karakter tersebut mirip dengan pribadi dari key informan kedua.

Setiap karakter cosplay yang diperankan dari key informan

pertama dan key informan kedua memiliki keseruan dan cerita yang

menarik dari masing-masing karakter itu sendiri, dari setiap karakter

memiliki pandangan yang berbeda-beda dan pemahaman yang berbeda.

Selain itu penggambaran karakter yang sempurna pun ikut menjadi alasan

mengapa cosplay digandrungi oleh para pencinta anime seperti yang

diungkapkan oleh key informan ketiga berikut:

“Saya tertarik, saya lebih memilih cosplay dari anime.hehe soalnya saya lebih sering menonton anime dan suka dengan alur ceritadari tiap-tiap anime yang berbeda daripada video game.Karenasaya tidak terlalu paham dengan video game.”

Page 99: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

84

Hal yang berbeda diungkapkan oleh key informan kedua dengan

pernytaan seperti berikut:

“Aku pas mulai-mulai ke event lagi tuh udah mulai sering pakaicosplay, dari cuma seifuku doang ampe full set karakter, semuajuga tergantung kalua ada temennya atau enggak sih. Tapisekarang aku kalau mau ke event udah pasti cosplay, kalau enggakya enggak dateng event.Wkwkkk.”

Jawaban yang diberikan oleh key informan pertama

mengidentifikasikan bahwa key informan ini merupakan cosplayer yang

memiliki karakter yang berbeda-beda dari setiap anime yang dia tonton

dan berdasarkan imajinasi visual. Karakter yang ada dalam film anime

memang ditampilkan sangat menarik. Rambut yang bertata rapih dengan

bergaya Harley Quinn, mata besar yang menarik, lekuk tubuh yang

sempurna serta berbagai hal menarik yang dimiliki oleh sebuah karakter

dalam dunia anime dapat dengan mudah menarik kecintaan terhadap film

anime dan menjadi cosplay. Pernytaan dari key informan pertama yang

mengatakan bahwa ia memulai menyukai cosplay dan memutuskan untuk

menjadi cosplayer awalnya karena melihat dari tontonan film anime, dan

akhirnya membuat dia tertarik dan ingin mencoba memerankan suatu

karakter yang ada dalam film anime tersebut.

Hal berbeda yang diungkapkan oleh key informan kedua yang

menjelaskan bahwa penggambaran visual dari sebuah karakter bukan

menjadi pertimbangan utama dalam menyaksikan film anime. Namun alur

Page 100: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

85

cerita yang menarik perhatian dan membuat penasaran menjadi syarat

mutlak dalam rangsangan untuk terus memerankan karakter tersebut

sebagai cosplay.

Dengan banyaknya event-event tentang jepang membuat anak

muda bahkan dewasa sering datang ke event tersebut khususnya wilayah

Jakarta dan sekitarnya walapun hanya untuk berkunjung dan ada juga yang

berniat menjadi cosplay, ada yang menganggap itu hanya sekedar

fenomena, namun ada juga yang benar-benar menyukainya. Beberapa anak

muda yang menyukai film animasi tersebut, mulai terobsesi dan bahkan

mulai menghabiskan sumber daya yang mereka punya seperti uang dan

waktu yang dimilikinya untuk terus memerankan cosplay. Mereka itulah

yang disebut sebagai seorang cosplayer. Beberapa anak muda mengaku

bahwa dirinya memanglah seorang cosplayer seperti jawaban yang

diberikan oleh key infoman pertama.

Pada key informan kedua kegemaran tentang menggambar dan

menonton anime sejak masih sd dan ketika sudah masuk kelas 3 smp dia

mulai menyukai cosplay dan menjadi cosplayer, dia memakai cosplay

dengan seadanya yaitu sebagai seifuku hatsune miku merupakan

penyanyi pertama dari serangkaian penyanyi rekaan "Character

VocalSeries" yang diproduksi oleh Crypton Future Media. Suara yang

dimiliki Miku diambil dari suara Saki Fujita, seorang pengisi

suara dari Jepang. Hatsune Miku juga tampil sebagai

proyeksi hologram pada beberapa panggung konser, layaknya penyanyi

Page 101: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

86

sungguhan. Hal ini menunjukan bahwa begitu kuatnya karakter yang ia

perankan sehingga masuk kedalam mind key infoman kedua sehingga ia

dapat menjadi karakter yang ia perankan. Selain itu tanggapan yang tidak

mempengaruhi konsep mind key infoman kedua mengenai cosplay.

Konsep mind pada key informan ketiga pun awal terbentuk cosplay

ketika tahun 2015, ia mengetahui cosplay dari temannya yang menyukai

anime. kemudian sering menunjukkan poto-poto cosplay ke key infoman

ketiga dan akhirnya dia tertarik untuk menjadi cosplayer. Konsep

cosplayer sendiri, dimaknai oleh key infoman ketiga sebagai sebuah

labeling oleh orang atas kegiatan yang dilakukannya. Sehingga penilaian

atas baik atau buruknya tanggapan orang lain mengenai cosplayer,

dianggap biasa saja oleh key infoman ketiga.

4.2.2 Konsep Diri Cosplayer pada Komunitas Japan Matsuri

Pandangan atau persepsi, pikiran, perasaan, dan sikap individu

mengenai dirinya dan hubungannya dengan orang lain, yang diperoleh

melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan, yang akan

mengarahkan serta mempengaruhi tingkah laku individu tersebut. Karena

individu yang memiliki perilaku yang berbeda dengan perilaku yang

berlaku pada umumnya, akan menjadi sebuah hal yang tabu akan bisa

dimiliki atau ditampilkan dalam ben

tuk sifat, sikap ataupun sebuah karakter. Proses pembentukan self

merupakan proses yang panjang dari sebuah proses pembentukan konsep

Page 102: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

87

diri. Faktor mind dan society jelas menjadi sebuah alat pendukung dalam

pembentukkan self dalam penelitian ini, pada cosplayer. Pembentukan

self merupakan hal dimana mereka harus bisa menunjukan tentang sejauh

mana mereka mampu untuk mendapatkan konsep self sebagai cosplayer

yang ideal dalam versi mereka.

Pembentukan konsep self pada key infoman ketiga dapat dilihat

dari mudahnya terpengaruh dengan orang lain yang selalu mengajak ia

untuk menjadi cosplayer, kemudian ia pun semakin ingin mencoba dan

mulai menyukai cosplay dari anime yang ia tonton hingga saat ini.

pemberian kebiasaan untuk melakukan apapun oleh teman atau sahabat

merupakan salah satu faktor pendukung untuk key infoman ketiga dapat

membangun konsep self sebagai seorang cosplayer. Selain itu, pemberian

dana dan dukungan dari keluarga untuk melakukan aktifitas sebagai

seorang cosplayerpun dianggap key infoman ketiga sebagai sebuah

dukungan yang diberikan kepadanya untuk terus mengaktualisasikan diri

sebagai seorang cosplayer.

Sebagai seorang pelajar Akfindo yang memiliki hobi menggambar,

membuat key informan kedua dapat dengan leluasa mengembangkan

konsep self sebagai seorang cosplayer. Namun begitu keluarga selalu

memberi dukungan dan kebebasan atas hobi yang ia jalankan selama

ini.Key informan pertama merupakan seorang cosplayer yang sangat

kreatif yang membuat kostum sendiri, tidak hanya itu selain menyukai

anime, ia mengaku ketika pertama suka dengan anime zainaru. Pada saat

Page 103: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

88

penulis wawancara dengan key infoman pertama, dapat dilihat bahwa dia

ingin menunjukan self sebagai seorang cosplayer dengan cara ia

menggunakan costum play atau cosplay saat ada festival Jepang.

Pada penelitian ini, proses pembentukan self sebagai seorang

cosplayer telah banyak dilakukan oleh narasumber demi mendapatkan

aktualisasi diri sebagai seorang cosplayer. Berikut penjelasan yang

diberikan key informan pertama:

“Karena sekarang bukan anak-anak lagi, jadi semacam punya misitersendiri untuk menyebarkan ke orang lain kalau cosplay iniadalah hobi keratif, positif, jadi enggak semua orang memandangcosplay hanya hobi buang-buang duit atau hanya sekedar badutdoang dan juga punya tanggung jawab sendiri untuk membimbingjunior-junior / kohai-kohai dari segi mental mereka sampai segiteknik untuk berbagi pengalaman dan membuat cosplay merekamenjadi lebih baik dan bagus lagi dari pada yang sekarang.”

Hal serupa juga dilontarkan oleh key infoman kedua yang mengatakan:

“hal besarnya itu udah pasti temen-temen cosplayer lainnya, danteman-teman komunitas aku, walaupun aku cosplay nya nggakcocok jadi itu karakter tapi mereka tetap saja have fun sama akudan nggak bikin drama-drama nggak penting, hal keduanya itu akuseneng banget jadi karakter-karakter yang aku suka.”

Aktualisasi yang sering dilakukan oleh key informan dalam

menampilkan diri sebagai cosplayer, dilakukan dengan berbagai cara

mulai dari mengkoleksi barang-barang yang berhubungan dengan dunia

cosplay seperti costum play. Aktivitas ber costum play yang dilakukan

oleh key informan pertama dan kedua tidak hanya untuk menyalurkan

Page 104: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

89

hobi mereka namun juga untuk mengajak atau mengajarkan junior-junior

yang ingin ber cosplay juga, seperti yang dilontarkan oleh key infoman

pertama. Dengan berkumpul bersama dengan para cosplayer lain dan

menggunakan cosplay sebagai identitas sebagai sebuah karakter dalam

dunia cosplaying, hal ini akan membawa cosplayer kedalam titik

kepuasan dari kegiatan yang mereka lakukan.

Dengan mengaktualisasikan diri dimasa sekarang mungkin tidak

terlalu sulit, karena Jakarta, Bekasi dan sekitarnya berupakan kota besar

yang memiliki toleransi dan kebebasan berekspresi didalam masyarakat

namun sudut pandang orang lain tetap berbeda-beda, sehingga hal ini

akan membawa cosplayer kedalam kodisi yang nyaman atau tidaknya

menjadi seorang cosplay. Dalam kondisi yang nyaman, berikut penuturan

key informan kedua yang mengatakan bahwa memiliki sisi nyaman

ketika mereka memilih untuk menjadi seorang cosplayer:

“hal besarnya yang membuat nyaman itu udah pasti temen-temencosplayer lainnya, dan teman-teman komunitas aku, walaupun akucosplay nya nggak cocok jadi itu karakter tapi mereka tetap sajahave fun sama aku dan nggak bikin drama-drama nggak penting,hal keduanya itu aku seneng banget jadi karakter-karakter yangaku suka.”

Hal senada pun diungkapkan oleh key infoman pertama yang

menyatakan:

“hal yang membuat saya nyaman karena saya bisa mewujudkankarakter yang saya sukai menjadi nyata pada diri saya sendiri.”

Page 105: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

90

Nyaman atau tidaknya seorang cosplayer dalam menjalani

aktivitasnya, ternyata tidak ditentukan dari kesenangan pribadi atas

kegiatan yang dilakoninya, dari penuturan kedua key informan diatas

dapat kita lihat bahwa dukungan dari teman-teman sesamacosplayer

lainnya ataupun teman-teman satu komunitas, ketika mereka menemukan

wadah yang sesuai dengan mereka akan kebutuhan sosial mereka

sebagai seorang individu atau sebagai seorang cosplayer. Konsep

pembentukan self mereka sebagai seorang cosplayer akan lebih

terbentuk disitu. Namun disisi lain, ada yang membuat mereka tidak

nyaman ketika mereka menjadi seroang cosplayer .seperti yang dijelaskan

oleh key infoman pertama berikut:

“Hal yang membuat saya tidak nyaman itu dari pandangan orangatau para pengunjung umumnya yang memandang cosplayer ituseperti sama halnya dengan badut atau para pengunjung yangkadang berlaku seenaknya kepada cosplayer-cosplayer.”

Hal senada juga diungkapkan oleh key informan kedua, yaitu:

“hal yang bikin nggak nyaman itu kalau temen-temen yang bukancosplayer suka melihat cosplay sebelah mata, kadang ada jugayang menghina, dan ngata-ngatain badut.”

Pandangan negatif dari orang lain dan masyarakat tentang

cosplayer memang sulit untuk diluruskan, terlebih ketika tidak ada

keterbukaan antara cosplayer dan masyarakat akan kegiatan yang

dilakukan oleh cosplayer. Namun dengan adanya media yang menengahi

dan menjelaskan suartu kegiatan cosplay tidak hanya bisa dipandang

negatif oleh masyarakat, karena pada dasarnya menjadi seorang cosplayer

Page 106: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

91

tidaklah mudah harus memiliki mental yang kuat dan dapat menerima

kritikan dari orang lain. Padahal ketika ia mau dan mampu untuk

mengatakan hal terdalam tentang banyaknya pelajaran yang ia dapat dari

hobi cosplay, pastilah timbul pemahaman yang dimiliki oleh temannya

tersebut.

Dilain pihak ada dukungan yang diberikan oleh teman kepada

narasumber. Dukungan yang diberikan pun bermacam-macam seperti

dukungan penilain positif untuk key infoman kedua dan temannya selalu

menemani saat ia datang ke event Jepang saat memakai cosplay, seperti

yang dikatakan oleh key informan kedua berikut:

“biasanya compliments dari diri mereka kayak “cocok banget tuh”“lucu deh” atau “keren banget tuh” dan ada dukungan darisahabat aku yang mau nemenin aku cosplay ke even segala.”

Adanya dukungan positif yang diberikan teman dan keluarga

membuat aktualisasi sebagai seorang cosplayer akan semakin

berkembang. Seperti yang dialami oleh key infoman kedua yang

menyebutkan bahwa dukungan mereka yang memberikan pujian membuat

ia lebih semangat untuk terus berkembang menjadi cosplayer yang lebih

baik lagi, karena dengan adanya dukungan tersebut bisa mematahkan

pandangan negatif oleh orang lain terhadap key infoman kedua.

Berbicara mengenai cosplay memang memiliki daya tarik yang

membuat pelaku cosplay ingin sekali menjadi karakter yang ia sukai pada

film anime maupun video game, di film anime sendiri menyajikan

Page 107: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

92

berbagai karakter dengan model rambut yang tertata rapi dengan bergaya

Harajuku, mata besar yang menarik, lekuk tubuh yang sempurna sehingga

membuat penikmatnya menjadi tertarik terhadap sebuah karakter dalam

film animasi. Berikut karakter yang diidolakan oleh key informan pertama:

“saya suka mengenakan beberapa karakter seperti MasamuneDate (sengoku bashara), Zhao Yun (Dinasty Warrior 8), Yasumori(Kekaishi), Kagami (Kuruko no Basket), Syaoran (Tsubasareseervoir chronicle), Sasuke Sarutobi (Sengoku Basara), andmany more.tapi paling sering bnaget itu dari karakter yangmemiliki style nya, pembawaannya yang keren, costum nya keren,bawa pedang, bawa sejata, dan kebanyakan karakter yang sayacoslpay kan sih cowok-cowok keren enggak ada cowok yangmacho atau apa gitu kebnayakan ya dari tampilan nya dulu sih.”

Sedangkan karakter yang disukai oleh key informan kedua adalah sebagai

berikut:

“karakter yang menjadi krikteria aku itu, kostumnya unik-unik darikarakter anime, dan make upnya juga tapi sebagian besarnya itukostumnya.”

Key informan ketiga juga memiliki karakter yang ia idolakan, yaitu:

“saya suka alur cerita dari anime tersebut dan saya sangat sukadengan sifat dingin yang dimiliki karakternya, dan jugapenampilannya yang keren yang membuat saya semakin tertarikuntuk mengcosplaykan karakter tersebut yaitu Kirishima Toukadari anime Tokyo Ghoul.”

Dari setiap karakter favorit yang dimiliki oleh para key informan

ini memang berbeda-beda. Faktor yang membuat perbedaan ini kembali

lagi kepada sifat yang dimiliki oleh key informan tersebut. Key informan

pertama menyukai karakter yang memiliki pembawaan yang keren

Page 108: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

93

misalnya dari segi costum karakter anime yang membawa senjata seperti

pedang.

Pada key infoman kedua yang menyukai karakter dengan

kostumnya yang unik-unik dari karakter anime, dan make-upnya juga tapi

sebagian besarnya itu karena kostumnya. Sedangkan key informan ketiga

menyukai dari alur cerita anime itu sendiri seperti film anime dari

Kirishima Touka dari anime Tokyo Ghoul. Touka Kirishima merupakan

salah satu tokoh protagonis utama: ghoul pemakan manusia, seorang siswi

sekolah tinggi, dan pekerja sambilan di Cafe Anteiku, berdasarkan

pemeran Touka, Shimizu harus memotong pendek rambutnya untuk

pertama kalinya setelah 12 tahun memiliki rambut panjang. “Aku sangat

beruntung mendapat kesempatan bermain sebagai Touka Kirishima di

Movie Tokyo Ghoul, Jadi, aku harus melakukannya (red: Rambut) tanpa

berpikir panjang”. Untuk sebagian cosplayer, ada banyak hal positif yang

bisa diraih ketika mereka menjadi seorang cosplayer. Hal ini tentunya

terjadi ketika mereka tahu akan bakat dan potensi yang mereka miliki.

Kebanggaan atau bahkan prestasi yang dicapai dalam dunia cosplay pun

dapat dibilang sebagai sebuah hal yang mengagumkan. Dibalik pandangan

negatif tentang cosplay, timbul juga sesuatu positif yang telah mereka

capai. Antara lain penuturan yang diucapkan oleh key informan pertama:

“Kalau prestasi, haduhh… masih minim banget kayanya, untuksampai saat ini pun masin minim banget, Cuman saya jadikansebagai hobi saja, hanya untukbersenang-senang, buat seru-seruan saja. Kalau untuk prestasi masih kosong, tapi aku pernahbeberapa kali jadi gues stars di beberapa event-event entah itu

Page 109: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

94

event jejepangan atau event di luar jejepangan sering banget jadibintang tamu buat meriahkan buat acara tersebut.”

Selain key informan pertama, key infoman kedua pun

mengungkapkan pencapaian yang pernah ia raih menjadi seorang

cosplayer, sebagai berikut:

“emm.. prestasi yah,hhe aku paling engga suka ikut kompetisi,malu banget aku orangnya kalau udah diliatin banyak orang diataspanggung, jadi kau nggak pernah dapet apa-apa. Karena seringphoto shoot jadi udah seneng banget berasa sudah menjadimodel,hhe.”

Dari pencapaian yang telah diraih oleh kedua key infoman diatas

menggambarkan adanya potensi yang dimiliki konsep diri yang positif.

Karena kedua key informan diatas telah mengetahui apa saja yang menjadi

kelebihan dari dirinya. Seperti key informan pertama yang menjelaskan

bahwa dia pernah beberapa kali jadi gues stars di beberapa event-event

entah itu event Jepang atau event di luar tentang Jepang sering menjadi

bintang tamu buat meriahkan untuk acara tersebut. Selain skill yang

terasah dan hobi yang dimiliki bisa berjalan beriringan, ada semacam

kepuasan batin yang ia dapatkan. Karena pekerjaan terbaik yang bisa

dimiliki oleh seseorang adalah pekerjaan yang lahir dari kesenangan yang

ia suka.

Tidak jauh berbeda dengan ungkapan yang diberikan oleh key

informan kedua juga sadar memiliki potensi yang ia miliki pada dirinya.

Fakta penulis yang temukan dia seperti menjadi model karena sudah di

Page 110: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

95

poto oleh photographer, dan membuat dirinya bangga walaupun belum

pernah tampil diatas panggung. Kemampuan untuk mengenali potensi

seperti yang dilakukan oleh key informan kedua ini merupakan

perkembangan konsep diri yang positif. Terlepas dari orang lain pikirkan,

key informan kedua juga mampu menjalankan hobi yang ia senangi sekali

gus mengasah skill tentang model coswalk.

Beberapa harapan yang dilontarkan oleh para cosplayer sebagai

sebuah keinginan yang akan dicapai. Harapan ini dijadikan sebagai tolak

ukur untuk pribadi yang ideal untuk para cosplayer. Hal ini uangkapkan

oleh key informan pertama:

“harapan saya, tidak ada pandangan yang aneh-aneh tentangcosplay dan bisa diterima di masyarakat karena sampai saat inipun banyak orang awam yang memandang di sekitar saya merasaaneh, karena ya wajar lah cosplayer kan ketika cowok memakaimake up itu udah kayaknya ada yang aneh nih, tapi ya semuamenjadi terbiasa dan enggak terlalu dipikirin dan kebanyakan jugamulai sampai saat ini sih mulai di dukung, mulai di puji, apakarena saya sering bikin costum terlihat kan dan banyak orangsuka dan berkomentar untuk sampai saat ini pun fine fine aja.”

Harapan yang dimiliki oleh key informan pertama berusaha agar

masyarakat bisa menerima dan tidak memandang sebelah mata. Dan

mencoba menunjukan kepada teman atau keluarga bahwa dengan

pandangan orang lain terhadap cosplay yang sangat aneh sekarang bisa

berbanding terbalik, karena ia sudah menunjukan potensi yang ia miliki,

bahkan untuk saat ini banyak orang di sekitarnya yang memuji karena bisa

membuat costum sendiri.

Page 111: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

96

4.2.3 Konsep Pola Jaringan Cosplayer pada Komunitas Japan Matsuri

Masyarakat (society) adalah sekelompok orang yang membentuk

sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar

interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok

tersebut. Konsep diri adalah pandangan dan sikap individu

terhadap diri sendiri. Pandangan diri terkait dengan dimensi fisik,

karakteristik individual, dan motivasi diri. Pandangan diri tidak hanya

meliputi kekuatan-kekuatan individual, tetapi juga kelemahan bahkan juga

kegagalan dirinya. Dalam hal ini peneliti akan membahas bagaimana

pandangan masyarakat mengenai konsep diri cosplayer pada Komunitas

Japan Matsuri.

Dalam setiap penampilannya setiap anggota pasti ingin

menampilkan yang terbaik karena tujuan mereka adalah untuk

menunjukan eksistensi komunitasmereka dan juga meraih simpati

masyarakat. Namun tak jarang meskipun niat mereka baik selalu ada saja

orang yang memberikan respon negatif hal ini menunjukan bahwa

pencitraan itu tidak selalu dipengaruhi oleh kegiatan awal yangkita

lakukan. Beberapa orang yang menganggap negatif cosplay ini pasti akan

selalu berpikiran negatif apapun yang mereka lakukan. Alasan utama

mereka hanyalah satu, komunitas cosplay in menunjukan bahwa mereka

terlalu mengagungkan budaya luar dan melupakan budaya negeri sendiri.

Page 112: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

97

Menjadi seorang cosplayer merupakan pilihan yang secara sadar

maupun tidak sadar, merupakan pilihan yang terarah dan pembentukkan

konsep diri oleh significant others, sayangya. Ada beberapa dari

significant others dalam penelitian ini masih belum memahami cosplay

sebagai sebuah tindakan yang berkelanjutan . seperti yang dituturkan oleh

informan keempat berikut:

“kaka nggak ngerti, emang cosplay apaan yhh, kaka aja barudengar dari kamu sekarang. kaka nggak ngerti yang kaya gituan.”

Hal senadapun dikatakan oleh informan kelima dan juga belum

mengetahui makna cosplay:

“emm.. cosplay itu apa yah dek, aku nggak tau, malah aku barudengar dari adek aja sekarang.”

Ketidak tahuan significant others dalam aktivitas saat

mengenakkan costum play atau cosplay yang dilakukan oleh anggota

keluarganya menimbulkan suatu potensi yang dapat berkembang liar bagi

pertumbuhan konsep diri yang terus berlangsung. Ketidak tahuan yang

dilontarkan oleh informan keempat dan kelima ini karena tidak ada

komunikasi dan interaksi yang diberikan oleh antara cosplayer dan

significant others. Beberapa cosplayer mungkin memiliki hubungan yang

kurang terbuka dengan keluarganya. Sehingga dari minimnya komunikasi

yang diberikan oleh para cosplayer mengakibatkan tidak ada kontrol yang

tepat dalam memberikan batasan-batasan untuk aktivitas yang dilakukan

Page 113: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

98

oleh cosplayer. Entah batasan untuk mengurangi hal yang kurang baik

maupun dukungan yang diberikan oleh keluarga sangatlah minim.

Namun hal berbeda yang dilontarkan oleh reference Komunitass,

justru mereka lebih banyak mengetahui makna cosplay, bahkan ada dari

mereka yang ikut serta menjadi seorang cosplayer. Adapun yang

dilontarkan oleh informan pertama yaitu:

“cosplay itu menurut aku ya kartun yang ada di film dan gameuntuk dibuat di dunia nyata.”

Hal senada juga diungkapkan oleh informan kedua, yang juga mengetahui

makna cosplay:

“cosplay itu orang yang menyukai kartun-kartun jepang dankemudian di perankan didunia nyata, sebagai bentuk ekspresimereka terhadap sesuatu yang mereka gemari dan kemudianmenirunya.”

Penjelasan lebih detail pun dilontarkan oleh informan ketiga sebagai

berikut:

“cospay itu sebuah istilah umum hobi berpakaian seperti karakterbiasanya dari game anime etc.Sedangkan cosplayer itu orang yangmeniru gaya, pakaian dalam film atau game dan melakukan actiondi dunia nyata.”

Berbeda dengan significant others, reference Komunitass justru lebih

banyak mengetahui makna cosplay, hal itu didasari perbedaan hubungan yang

terjalin dengan significant others yang lebih tertutup dan terbatas. Hubungan

reference Komunitass yang lebih terbuka dan fleksibel mengakibatkan arus

Page 114: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

99

informasi yang ada pada cosplayer akan mengalir lebih cepat kepada reference

Komunitass. Sehingga dengan adanya keterbukaan tersebut dapat memberi

ruang kepada reference Komunitass untuk bisa masuk kedalam dunia cosplay

jauh lebih dalam ketimbang significant orther.

Memiliki kerabat yang memiliki kegemaran terhadap cosplay tentu

merupakan hal yang langka dan tidak banyak ditemukan di tengah masyarakat

walaupun di Jakarta sudah banyak yang bergaya cosplay, namun cosplayer

hanya bisa ditemukan di event-event jepang saja. Namun significant other

menganggap hal tersebut merupakan aktivitas yang wajar, seperti yang

diungkapkan oleh informan keempat:

“memang sering liat lae memakai pakai costum play tapimenurutku ya wajar, tapi kadang kasihan karena ketika datang keevent selalu bawa peralatan make up dan costum yang banyk yangdimasukkan kedalam tas dan membuatnya jadi repot, tapi semuaitu tidak menghalanginya untuk tetap datang ke event.”

Hal senadapun di lontarkan oleh informan kelima:

“ya wajar-wajar saja kok, lagipula setiap orang punya hobimasing-masing. Dan menurutku itu hal yang bagus juga untukmembangun kreatifitas yang ia miliki. Misalnya bikin costumsendiri gitu”

Infroman keenam memberi dukungan positif yang mengatakan:

“hobi yang mereka lakukan merupakan hal yang baik kok, karenaselain untuk bersenang-senang mereka juga mendapat prestasidiatas panggung, bagusnya lagi, mereka membuat costumsendiri.”

Page 115: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

100

Berbagai pendapat yang diberikan oleh para informan merupakan

gambaran yang terjadi didalam sebuah proses pembentukan konsep diri yang

terjadi pada cosplayer. Pendapat tersebut nantinya akan menjadi cerminan

bagaimana coplayer dapat memandang bagaimana makna cosplay dari sudut

pandang orang lain. Pada hakikatnya umpan balik yang diberikan oleh

informan masukan ataupun kritik itulah yang akan membangun menjadi

presepsi yang positif ataupun negatif. Pendapat informan keempat menganggap

bahwa hobi cosplay adalah sesuatu hal yang wajar tapi juga memberi kritik atas

apa yang dilalukan oleh cosplayer merupakan hal yang sangat merepotkan

dengan costum play yang ia gunakan sangat ribet. Namun infroman kelima dan

keenam jutru memberi dukungan yang positif, karena menurutnya hobi cosplay

adalah suatu hobi yang wajar dan selain hobi juga bisa menjadikan suatu

prestasi yang membanggakan.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pikiran atau Mind

Telah dibahas pada bab 1 metode penelitian, bahwa penelitian ini

menggunakan pendekatan kualitatif dengan dengan judul penelitian pandangan

diri cosplayer pada komunitas japan matsuri dengan menggunakan teori Konsep

diri yang merupakan turunan dari interaksi simbolik karena melalui interaksi

simbolik terjadi pertukaran symbol symbol yang diberi makna yang lama

kelamaan akan membentuk konsep diri seseorang. konsep diri akan

Page 116: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

101

mempengaruhi prilaku komunikasi seseorang karena, melalui konsep diri akan

mempengaruhi pesan yang akan di sampaikan.

Pikiran, yang didefinisikan oleh Mead sebagai proses percakapan

seseorang dengan dirinya sendiri, tidak ditemukan di dalam diri individu, pikiran

adalah fenomena sosial. Pikiran muncul dan berkembang dalam proses sosial dan

merupakan bagian integral dari proses sosial. Proses sosial mendahului pikiran,

proses sosial bukanlah produk dari pikiran. Jadi pikiran juga didefinisikan secara

fungsional ketimbang secara substantif.Artinya, sebuah pikiran dirancang untuk

melakukan sesuatu yang bersifat fisik.

Menurut Effendy (1986) mengemukakan bahwa komunikasi antarpribadi

adalah komunikasi antara seorang komunikator dengan komunikan. Jenis

komunikasitersebut dianggap paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat atau

prilaku manusia berhubung prosesnya yang dialogis.

4.3.1.1 Cosplayer pada Komunitas Japan Matsuri memaknai diri (self)

nya sebagai seorang cosplayer.

Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan di lapangan, Cosplay

adalah adalah hobi yang bisa menyalurkan seni, bakat, dan ekspresi dan

seni akting mereka juga diasah untuk memainkan peran karakter yang

mereka kenakan. Bahkan, seni cosplay saat ini juga sudah semakin

berkembang, banyak diselenggarakan lomba kabaret, yang melatih akting

di panggung bersama cosplayer lain, seperti CLASLH, berbagai lomba

yang diadakan pada event bernuansa Jepang, dan yang juara bisa

Page 117: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

102

memperoleh hadiah serta penghargaan. Membuat sebuah kostum Cosplay.

Prosesnya ribet, mereka harus mencari, memilih kain yang cocok, bahan

bagus yang gak panas, dll. Setelah itu bawa kain ke penjahit, dengan

menunjukkan gambar kostum yang mau mereka buat. Bahkan ada yang

menjahit kostum sendiri. Setelah itu menunggu berbulan-bulan hingga

kostum jadi. Belum lagi memakai wig yang bagus seperti merk taobao,

mesti rela nunggu PO yang lama juga, karena wig tersebut berasal dari

China. Belum lagi boots atau sepatu dan berbagai macam aksesoris

lainnya. Bikin sendiri itu butuh waktu dan ketelatenan tingkat dewa supaya

hasilnya mirip. Jadi wajar saja banyak cosplayer yang juga merangkap

menjadi desainer oleh karenanya para anggota cosplayer menjadi multi-

talented.

Dalam hal ini, dari segi pikiran mengenai pandangan diri seorang

Cosplayer pada Komunitas Japan Matsuri, para anggotanya lebih banyak

memulai langkah untuk menjadi bagian dari anggota komunitas ini adalah

dimulai dari interaksi di media sosial seperti facebook, instagram dan

twitter. Tidak terbatas pada hal itu, rasa keingintahuan dan kesukaan

dalam menonton dan menggambar anime dan manga Jepang favorit

mereka. Lalu, ada rasa yang berkembang dalam diri dan pikiran untuk

menghidupkan karakter favorit mereka. Bergabung kedalam Cosplayer

Komunitas Japan Matsuri, merupakan bentuk aktualisasi dan eksistensi

diri mereka untuk kemudian dikenal secara massa. Pengetahuan mereka

akan makna Cosplayer merupakan sebuah proses pencarian yang

Page 118: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

103

dilakukan dengan adanya interaksi dengan lingkungan sekitar. Seperti

yang diungkapkan oleh key informan pertama, yakni:“ya pertama sih lihat

dari group facebook, disitu kan ada link untuk gabung group whatsapp,

dan kebetulan saya juga sudah menjadi colplayer, yaudah kan biar ada

banyak teman juga yang satu hobi.”Hal senada pun dilontarkan oleh key

informan ketiga, yaitu:“awalnya sih temen share link whatsapp komunitas

japan matsuri, terus aku iseng aja gabung, eh ternyata groupnya asik,

karena jadi banya temen yang satu hobi gitu, jadikan kalau ada event kita

bisa cosplay bareng, ya jadi asik gitu deh.”

Ada banyak alasan yang melatarbelakangi anggota Japan Matsuri

pada umumnya menjadi Cosplayer, berdasarkan hasil penelitian,secara

umum perilaku Cosplayer pada Komunitas Japan Matsuri dipengaruhi

oleh lingkungan teman sebaya dan juga sering menonton kartun atau suka

bermain video game.Pernyataan tersebut peneliti pertegas dengan hasil

wawancara dari informan pertama :iya karena aku suka nonton anime,

apalagi banyak kartun favorit, jadikan aku berkeinginan untuk menjadi

karakter dalam film kartu itu, emm akhirnya jadi keterusan deh sekarang

menjadi Cosplayer. Berdasarkan hasil wawancara peneliti melihat,

cosplayer pada komunitas japan matsuri adalah cosplayer untuk memenuhi

kesukaan dan hobi serta memberika kepuasan kepada diri para cosplayer,

dan cosplay bukan hanya merupakan sebagai gaya atau ingin di anggap

sebagai anak gaul yang eksis, karena menurut mereka cosplay bukanlah

sesuatu kegiatan atau untuk ajang bergaya dan bisa disebut anak gaul

Page 119: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

104

masih banyak hal hal lain yang lebih berguna yang bisa dijdikan ajang

untuk gaya maupun eksis serta.

Dengan banyaknya anggota Japan Matsuri yang ikut bergabung dan

ikut serta dalam suatu kegiatan yang ada komunitas tersebut, membuat

para cosplayer merasa senang dan nyaman untuk terus menjadi anggota

Japan Matsuri. Diri adalah kemampuan untuk menerima diri sendiri

sebagai sebuah objek dari perspektif yang berasal dari orang lain, atau

masyarakat. Tapi diri juga merupakan kemampuan khusus sebagai subjek.

Diri muncul dan berkembang melalui aktivitas interaksi sosial dan bahasa.

Self atau diri merujuk kepada kepastian dan pengalaman yang

memungkinkan manusia menjadi objek bagi dirinya sendiri,

kemunculannya bergantung kepada kemampuan individu untuk

mengambil peran orang lain dalam lingkungan sosialnya. Melalui proses

pengambilan peran ini, individu menginternalisasikan norma-norma

kelompoknya mulai dari keluarganya, kelompok sebaya, kelompok

masyarakat hingga bangsanya. Seperti yang diungkapkan oleh key

informan kedua, yaitu sebagai berikut:“hal besarnya itu udah pasti temen-

temen cosplayer lainnya, dan teman-teman komunitas aku, walaupun aku

cosplay nya nggak cocok jadi itu karakter tapi mereka tetap saja have fun

sama aku dan nggak bikin drama-drama nggak penting, hal keduanya itu

aku seneng banget jadi karakter-karakter yang aku suka.”Namun berbeda

dengan key informan kedua yaitu: “biasanya compliments dari diri mereka

kayak “cocok banget tuh” “lucu deh” atau “keren banget tuh” dan ada

Page 120: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

105

dukungan dari sahabat aku yang mau nemenin aku cosplay ke event

segala.”

Para anggota Cosplayer mendedikasikan mereka adalah sebuah

karakter manga atau anime favorit mereka yang mereka perankan, ini

merupakan hasil dari sebuah interaksi sosial yang mereka bangun baik itu

secara internal diri dan secara eksternal atau dari luar seperti teman

sebaya, masyarakat hingga bangsa. Budaya luar yang mereka geluti,

kemudian di seimbangkan dengan norma-norma yang berlaku agar

komunitas ini dapat diterima dengan baik dan dapat bertahan lama

eksistensinya.

4.3.1.2 Pemikiran (Thought) memaknai Cosplayer pada Komunitas Japan

Matsuri.

Pemikiran ialah proses mencari serta usaha mencapai keputusan

yang wajar. Dalam hal ini ketika para anggota Japan Matsuri untuk

memutuskan menjadi seorang cosplayer tentu mereka sudah

memikirkannya sejak awal, dan sudah menjadi keputusan yang

menurutnya sangat wajar sehingga apa yang mereka lakukan merupakan

suatu kegiatan yang mungkin tidak akan memberikan dampak negative.

Oleh karenanya menjadi seorang cosplayer juga menjadi hobi sekaligus

prestasi dalam keputusannya.Yang peneliti lihat dilapangan kegiatan

mereka saat mengenakan cosplayer tidaklah sangat penting dan tidak

bermanfaat, karena tidak memberikan pemikiran yang baik dalam diri

Page 121: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

106

psikologinya dan melakukan kegiatan yang tidak terlalu penting yaitu

hanya untuk bersenang-senang semata.

Untuk di jaman modern ini menjadi seorang cosplayer dan untuk

menjadi karakter anime atau superhero sudah mainstream banget.

Kalauhanya sekedar mengikuti desain berbagai kostum superhero atau

villain, juga sudah banyak yang bikin. Kalo mau yang beda, Entah karena

kehabisan ide, atau memang mempunya pemikiran yang out of the

box, para cosplayer di Komunitas Japan Matsuri justru berubah jadi

karakter yang kocak dan bikin ngakak. Nggak hanya karena idenya yang

emang sudah sedikit nyeleneh, tapi juga karena eksekusi hasilnya yang

brilian dan memancing tawa dengan gaya make up yang asal-asalan dan

costum yang mereka kenakan tidak begitu mirip dengan karakter cosplay

yang mereka perankan.

Keikutsertaan para anggota Cosplay Komunitas Japan Matsuri

yang melestarikan budaya luar yaitu Negara Jepang, memang dinilai

kurang memperhatikan budaya sendiri, namun anggota Cosplay

Komunitas Japan Matsuri menepis perspektif miring itu dengan kegiatan-

kegiatan yang positif seperti melakukan bakti sosial, penggalangan dana

ke panti asuhan, ke anggota-anggota yang kekurangan dana dan mereka

yang memerlukan biaya pengobatan, dengan cara menjual aksesoris atau

stiker dan pin dengan logo Japan Matsuri.

Page 122: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

107

4.3.1.3 Significant others memaknai Cosplayer pada Komunitas Japan

Matsuri.

George Herbert Mead (1934) Menyebut significant others - orang

lain yang sangat penting. ketika masih kecil, mereka adalah orang tua kita,

saudara saudara kita, dan orang yang tinggal satu rumah dengan kita.

significant others yang peneliti gunakan disini adalah ibu kandung dan

kakak kandung informan mahasiswi perokok. Salah satu aspek penting

dalam hubungan orang tua dan anak adalah gaya pengasuhan yang

diterapkan oleh orang tua . studi klasik tentang hubungan orang tua dan

anak yang di lakukan oleh Diana Baumrind, 1972 (dalam Lerner &

Hultsch, 1983), merekomendasikan tiga tipe pengasuhan yang di kaitkan

dengan aspek aspek yang berbeda dalam tingkah laku sosial anak, yaitu

otoritatif, otoriter dan permisif.

1. Pengasuhan otoritatif adalah salah satu gaya pengasuhan yang

memperlihatkan pengawasan ekstra ketat terhadap tingkah laku anak anak,

tetapi mereka juga bersikap responsif, menghargai dan menghormati

pemikiran, perasaan, serta mengikutsertakan anak dalam pengambilan

keputusan, mampu bergaul dengan teman teman sebayanya, pengasuhan

otoritatif juga diasosiasikan dengan rasa harga diri yang tinggi (high self-

esteem), memilik moral standar , kemandirian, bertanggung jawab secara

sosial 136

2. Pengasuhan otoriter adalah suatu gaya pengasuhan yang membatasi dan

menuntut anak untuk mengikuti perintah perintah orang tua, orang tua

Page 123: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

108

yang otoriter menetapkan batas batas yang tegas dan tidak memberi

peluang yang besar bagi anak anak untuk mengemukakan pendapat. Orang

tua yang otoriter juga cenderung bersikap sewenang wenang dan tidak

demokratis dalam membuat keputusan, memaksakan peran peran atau

pandangan pandangan kepada anak atas dasar kemampuan dan kekuasaan

sendiri, serta kurang menghargai pemikiran dan perasaan mereka. Anak

dari orang tua yang otoriter cenderung bersifat curiga pada orang lain dan

merasa tidak bahagia dengan dirinya sendiri, merasa canggung

berhubungan dengan teman sebaya, canggung menyesuaikan diri pada

awal masuk sekolah dn memiliki prestasi belajar yang rendah

dibandingkan dengan anak anak yang lain

3. Pengasuhan permisif adalah gaya pengasuhan permisif dapat dibedakan

dalam dua bentuk yaitu, pertama pengasuhan permissive-indulgent yaitu

suatu gaya pengasuhan di mana orang tua sangat terlibat dalam kehidupan

anak, tetapi menetapkan sedikit batas atau kendali atas mereka.

Pengasuhan permissiveindulgent diasosiasikan dengan kurang nya

kemampuan pengenadalian diri anak, karena orang tua yang permissive-

indulgent cenderung membiarkan anak melakukan apa saja yang mereka

inginkan, dan akibatnya anak anak tidak pernah belajar mengendalikan

prilaku mereka sendiri dan selalu mengharapkan agar semua kemaunnya

dituruti. Kedua pengasuhan permissive-indifferent, yaitu suatu gaya

pengasuhan di mana orang tua sangat 137 tidak terlibat dalam kehidupan

anak. Anak anak yang dibesarkan oleh orang tua yang permissive

Page 124: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

109

indifferent cenderung kurang percaya diri, pengendalian diri yang buruk

dan rasa harga diri yang rendah ( Desmita : 2010)

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, terungkap bahwa para significant

others memandang para Cosplayer khususnya pada Komunitas Japan Matsuri

sesuatu hal yang biasa, meskipun pada awalnya mereka tidak menyetujui hal

tersebut, karena bagaimanapun manusia tidak akan sama seperti karakrer anime

yang ia perankan sangatlah aneh dengan costum serta rambut yang warna-

warni pastilah terlihat aneh dikalangan umum, apalagi melihat cowok make-up

pasti akan ada saja yang memandang tidak baik. Akan tetapi mereka

mengungkapkan bahwa menurut mereka menjadi seorang Cosplayer tidaklah

aneh di luar dan para significant others ini tidak mengetahui hal tersebut, lebih

baik mereka tahu, karena lebih bisa memantau dan mengawasi perilaku anak

atau adik nya dalam hal bergaul.

Aktivitas menjadi seorang Cosplayer khususnya pada Komunitas Japan

Matsuri akan menimbulkan persepsi yang berbeda oleh masyarakat,

sebagaimana kita tahu jika kita melihat anak remaja yang merokok di depan

umum dengan cara dan gaya masing masing mereka berbeda ketika memakai

cosplay, bagi masyarakat yang melihat nya khususnya pada masyarakat yang

bukan cosplayer akan menimbulkan pandangan yang buruk, meskipun para

cosplayer itu tidak memberi dampak yang buruk terhadap masyarakat tapi itu

sudah semakin banyak penggemarnya yaitu di kota kota besar khususnya kota

Bekasi.

Page 125: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

110

Masyarakat memiliki peranan penting dalam membentuk pikiran dan diri.

Berdasarkan pengalaman hidupnya, seorang individu akan menetapkan konsep

dirinya berdasarkan berbagai faktor. Salah satunya dari faktor eksternal yaitu

masyarakat. Seseorang dalam memandang dirinya juga tidak hanya

dipengaruhi oleh pandangan dirinya terhadap diri sendiri, namun juga

dipengaruhi oleh reaksi dan respon dari orang lain melalui interaksi yang

berkesinambungan penilaian dilakukan seseorang berdasarkan pandangan

orang lain terhadap dirinya. Adanya reaksi dan respon dari orang lain akan

semakin memperkaya pengetahuan seseorang dalam menjalani peran didalam

sebuah prantara sosial yang penuh dengan interaksi.

Menjadi seorang cosplayer merupakan pilihan yang secara sadar

maupun tidak sadar, merupakan pilihan yang terarah dan pembentukkan

konsep diri oleh significant others, sayangya. Ada beberapa dari significant

others dalam penelitian ini masih belum memahami cosplay sebagai sebuah

tindakan yang berkelanjutan . seperti yang dituturkan oleh informan keempat

berikut: “kaka nggak ngerti, emang cosplay apaan yhh, kaka aja baru dengar

dari kamu sekarang. kaka nggak ngerti yang kaya gituan.” Hal senadapun

dikatakan oleh informan kelima dan juga belum mengetahui makna cosplay:

“emm.. cosplay itu apa yah dek, aku nggak tau, malah aku baru dengar dari

adek aja sekarang.”

Para anggota Cosplay Komunitas Japan Matsuri bergabung menjadi

bagian dari sebuah keluarga hal itu datang bukan hanya motivasi dalam diri

melainkan pendukung-pendukung lain yang bersifat luar diri yang membuat

Page 126: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

111

mereka yang bertujuan untuk menghidupkan karakter anime atau manga favorit

mereka dan juga untuk melestarikan budaya Jepang didalam Negara Indonesia.

Masyarakat terdiri atas sebuah jaringan interaksi sosial begitupun

Komunitas Japan Matsuri, dimana anggota-anggotanya menempatkan makna

bagi tindakan mereka dan tindakan orang lain dengan menggunakan simbol-

simbol yang digunakan ditengah masyarakat tersebut. Mereka membangun

simbol agar dapat dipahami anggotanya. Simbol tersebut biasanya hanya

dipahami oleh komponen yang tergabung didalamnya.

Pembentukan simbol-simbol, sifat dan karakter individu dalam

mayarakat yang paling dini pada umumnya, dipengaruhi oleh keluarga dan

orang-orang dekat lainnya disekitar, termasuk kerabat mereka. Itulah yang

disebut dengan Significant Other, selain itu konsep diri juga dipengaruhi oleh

suatu kelompok yang disebut dengan Refrence Group.

4.3.2 Pandangan diri Cosplayer pada Komuunitas Japan Matsuri

Konsep diri adalah pandangan dan sikap individu terhadap dirinya

sendiri. Pandangan diri terkait dengan dimensi fisik, karakter individual,

dan motivasi diri. Inti kepribadian berperan penting untuk menentukan

dan mengarahkan perkembangan kepribadian serta perilaku positif

individu.

Konsep diri menurut William D. Brook dalam psikologi

komunikasi mengemukakan bahwa, Konsep diri dapat di definisikan

sebagai aspek jasmani, sosial dan pandangan psikologis tentang diri

Page 127: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

112

sendiri yang terbentuk dari pengalaman dan interaksi dengan orang lain

Cooley memberikan pengertian Konsep diri dalam suatu gejala looking

glass self (cermin diri), yaitu pertama, kita membayangkan bagaimana kita

tampak pada orang lain. Kedua, kita membayangkan orang lain menilai

penampilan kita. Ketiga, kita mengalami perasaan kecewa, perasaan

sendiri dan malu. (Rakhmat, 1992:99) Hal ini berkaitan dengan tiga ide

dasar interaksionisme simbolik yang telah dijelaskan pada bab

sebelumnya, terdiri dari pikiran manusia (Mind) mengenai diri (Self) dan

hubungannya ditengah interaksi sosial, dan bertujuan akhir untuk

memediasi, dan menginterpretasi makna ditengah masyarakat (Society)

dimana individu tersebut menetap.

Dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Kualitatif, Deddy

Mulyana mengatakan bahwa inti dari teori interaksi simbolik adalah teori

tantang diri (self) dari George Herbert Mead. (Mulyana, 2008:73) Menurut

George Herbert Mead, cara manusia mengartikan dunia dan dirinya sendiri

berkaitan erat dengan masyarakatnya. Mead melihat pikiran (mind) dan

dirinya (self) menjadi bagian dari perilaku manusia yaitu bagian

interaksinya dengan orang lain. Mead menambahkan bahwa sebelum

seseorang bertindak, ia membayangkan dirinya dalam posisi orang lain

dengan harapan-harapan orang lain dan mencoba memahami apa yang

diharapkan orang itu (Mulyana, 2007).

Konsep diri Cosplayer adalah penilaian atau pandangan yang

tertanam dalam pikiran mereka mengenai kegiatan ber costum play yang

Page 128: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

113

mereka lakukan, serta bagaimana tanggapan dan penilaian dari significant

others dan reference groups terhadap diri mereka. Berdasarkan hasil

wawancara dengan informan peneliti menemukan bahwa mereka menilai

diri mereka sebagai seorang cosplayer yang memperhatikan orang yang

berada di sekitar nya, selalu bersikap ramah dan tidak sombong, atau

mereka sebaiknya tidak memakai cosplay. Selain itu jika mereka akan

terus memakai cosplay pastinya tidak berlebihan dengan gaya berpakaian

atau dengan menggunakan make-up yang tebal.

Page 129: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

114

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai Pandangan Diri

Cosplayer dalam Komunitas Japan Matsuri, peneliti menyimpulkan

berdasarkan pengumpulan hasil wawancara dan analisis data sesuai dengan

identifikasi masalah pada penelitian ini. Adapun hasil simpulannya adalah

sebagai berikut:

1. Pada konsep Mind pada Cosplayer Komunitas Matsuri Japan, keseluruhan

key informan mengutarakan bahwa mereka mengikuti kegiatan Cosplay

dan bergabung menjadi sebuah keluarga dalam Cosplayer Komunitas

Matsuri Japan adalah karena mereka memang telah menyukai dunia anime

dan kegemaran dalam menonton dan menggambar anime. Dimulai dengan

mencoba coba mengikuti dunia Cosplay, hingga tercipta pandangan bahwa

kegiatan itu akhirnya membawa kenyamanan dan kebahagiaan tersendiri

bagi mereka dan mereka memiliki rasa percaya diri untuk menjadi seorang

Cosplayer dengan menghidupkan karakter favorite mereka.

2. Konsel Self pada Cosplayer Komunitas Matsuri Japan, pembentukan self

merupakan hal dimana mereka harus bisa menunjukan tentang sejauh

mana mereka mampu untuk mendapatkan konsep self sebagai cosplayer

yang ideal dalam versi mereka.Menjadi seorang cosplayer berarti menjadi

seseorang yang lain, bukanmenjadi diri kita sendiri. Ketika melakukan

Page 130: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

115

3. showmereka tidak hanya menirukan caraberpakaian saja, namun juga

menirukan gaya berjalan, hingga cara bicara dari karakter yang sedang

diperankan. Komunitas Matsuri Japan menyebut kegiatan ini sebagai

bentuk dari aktualisasi diri. Dimana kegiatan ini merupakan upaya dan

kemampuan mereka dalam mencapai tujuan dan keinginan mereka dalam

segi kesukaan dan hobi.

4. Mengenai Society terhadap Cosplayer Komunitas Japan Matsuri. Setiap

individu dalam masyarakat tentu saja memiliki persepsi yang berbeda-

beda dalam melihat hal-hal yang terjadi pada lingkungan. Dalam hal ini,

adanya pandangan negatif yang tercipta dari mayarakat diakibatkan dari

kurangnya pengetahuan mereka mengenai kegiatan dan komunitas

Cosplayer dan juga tidak adanya keterbukaan informasi. Namun seiring

berjalannya waktu, media kemudian menjadi sebuah perantara yang

menengahi dan menjelaskan kegiatan cosplay ini, dimana kegiatan ini

tidak bisa dipandang negatif oleh masyarakat, masyarakat harus menilai

dari berbagai sisi. Karena pada dasarnya menjadi seorang cosplayer

tidaklah mudah harus memiliki mental yang kuat dan dapat menerima

kritikan dari orang lain.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian penulis terhadap konsep

diri cosplayer pada komunitas japan mastsuri, disini komunitas japan

matsuritetap menjalin kekerabatan antar sesama komunitas maupun diluar

komunitas.

Page 131: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

116

a. Bagi cosplayer yang ada di komunitas japan matsuri, selama penulis

melakukan penelitian dilapangan belum pernah melihat cosplayer Japan

matsuri yang menggunakan karakter asli Indonesia yang di cosplaykan

pada acara yang mereka hadiri. Diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi

mengenai kepedulian terhadap sesama untuk tetap terus membantu teman-

teman yang lain yang mungkin sedang ada kesulitan.

b. Ketika ada event besar, misalnya festival tahuhan Ennichisai banyak dari

mereka yang saling terpisah. Oleh karenanya perlu adanya koordinasi yang

baik sesama teman satu komunitas, dan tidak saling egois dan tetap

bersama-sama.

Page 132: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

118

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Helmy. 2015. Skripsi : konsep diri otaku anime di kota Serang. Serang :Fisip Untirta.

Alex Sobur. Semiotika Komunikasi. (Bandung: Rosda Karya, 2004).

Ambo Upe, Tradisi Aliran Dalam Sosiologi Dari Filosofi Positivistik Ke PostPositivistik. Rajagrafindo Persada. Jakarta: 2010.

Artur Asa Berger, Tanda-Tanda Dalam Kebudayaan Kontemporer, trans. M. DwiMariyanto and Sunarto (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2004)

Burhan Bungi, Analisi Data Penelitian Kualitatif , Pemahaman Filosofis danMetodelogis kearah Penguasaan Modal Aplikasi, Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada, 2003.

Burns, R.B. Konsep Diri Teori, Pengukuran, Perkembangan, dan Perilaku,Arcan. Jakarta. 1993. Alih Bahasa: Eddy

Calhoun & Acocella.Psikolog Tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan,Semarang, Penerbit IKIP Semarang, 1990.

Deddy Mulayana, Ilmu Komunikasi Suatu Penghantar, PT Remaja Rosdakarya.Bandung: 2005.

Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, and Siti Karlinah, Komunikasi Massa SuatuPengantar, Revisi Simbiosa Rekatama Media. Bandung: 2007

George Ritzer and Douglas J Goodman, Teori Sosiologi Modern (Jakarta:Kencana, 2007).

Herdrianti Agustianti, Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannyadengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja, PT ReflikaAditama, Bandung, 2006

Jallaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung: 2000.

Jurnal Ilmu Komunikasi (J-IKA) Vol. III No. 1 April 2016

Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2004),

Page 133: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

119

Milez, M.B. dan Humberman, A.M.1992.Analisis Data Kualitatif, PenerjemahTjetjep Rohendi, Jakarta, Halaman UI. Press

Moh.Nazir. Ph.D. Metode Penelitian (Jakarta: PT. Ghalia Indonesia,2003)

Nasution, M.A ,S . Azaz-azaz Kurikulum, Penerbit Terate, Bandung , 1964.

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teoridan Praktek, PT RemajaRosdakarya. Bandung: 2007.

Pratama, Alfahmi. 2012. Skripsi : konsep diri pekerja seks komersial (PSK) dikota Serang. Serang : Fisip Untirta.

Richard Westdan Turner Lynn H, Pengantar Teori Komunikasi : Analisis danAplikasi, 2008.

Rony Kountur, Metode Penelitian, Penerbit PPM, Jakarta, 2007.

Sindung Haryanto, Spektrum Teori Sosial dari Klasik Hingga Post Modern,(Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2012).

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:Rineka Cipta. 2002.

Sumber Skripsi :

Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Bumi Aksara. Jakarta: 2002.

YatimRiyanto, Metodelogi Penelitian Pendidikan Tinjauan Dasar, Surabaya; SIC,1996.

Yulianti, Linda. 2011. Skripsi : konsep diri mahasiswa perokok di kota Bandung(studi fenomenologi konsep diri mahasiswa perokok di kota Bandung).Bandung : Unikom

Page 134: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

120

Sumber Onlinewww.loop.co.id.articles/cosplay-bukan-sekedar-pakai-kostum diakses pada

tanggal 26 Oktober 2017 pukul 11.30

http://artikelduniawanita.com/cosplay-trend-baru-di-kalangan-remaja.html diaksespada tanggal 2 8 Maret 2018 pukul 07.45

http://id.wikipedia.org/wiki/Cosplay diakses pada tanggal 12 Maret 2018 pukul11.10

http://inforitel.com/dpage.php?id=3&autoid=1102 diakses pada tanggal 15 April2018 pukul 09.45

http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2013-1-00459-JP%20Bab2002.pdf diakses padatanggal 2 8 Juni 2018 pukul 10.00

Page 135: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

LAMPIRAN 1

DAFTAR INFORMAN

PENELITIAN PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS

JAPAN MATSURI

Profil narasumber key informan

No Nama Satatus dalam PeneltianTempat Tanggal

Tahir

1 Dicky SuryaCosplayer Key InformanPertama

Depok, 11 April1995

2 Amy RefonesiaCosplayer Key Informankedua

Jakarta, 19November 1998

3 Laely LavinaCosplayer Key InformanKetiga

Pemalang, 10Desember 1997

Profil narasumber informan

No Nama Satatus dalam PeneltianTempat Tanggal

Tahir

1 Irwan SetiawanSignificant Other InformanPertama

Jambi, 10 Mei1994

2 Jatra SwitoSignificant Other InformanKedua

Tegal, 5 Mei 1994

3Amelinda AnjaniPutri

Significant Other InformanKetiga

Purbalingga, 12Juli 1999

4Ricky PrasmaDitya

Reference KomunitasInforman Pertama

Bekasi, 23Desember 1995

5 RobertReference KomunitasInforman Kedua

Bekasi, 6 Oktober1995

6 Nadia SalsabilaReference KomunitasInforman Krtiga

Serang, 14 Maret1994

Page 136: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

LAMPIRAN 2

PEDOMAN WAWANCARA

Nama :

Tempat, tanggal lahir :

Alamat :

Pendidikan :

Cosplay :

Pertanyaan untuk Key Informan:

PIKIRAN (MIND)

Mind – Dimensi Pengetahuan:

1. Apakah anda merasa bahwa diri anda adalah seorang cosplayer?

2. Sejak kapan anda memakai cosplay?

3. Seberapa sering anda memakai cosplay saat ada festival jepang?

4. Apakah anda memakai semua jenis cosplay?

5. Bagaimana krikteria cosplay yang menjadi favorit anda?

6. Bagaimana perasaan anda ketika mengenakkan cosplay?

Mind –Dimensi pengharapan:

1. Apakah makna cosplay telah sesuai dengan apa yang anda jalankan

selama ini?

2. Apa yang menjadi harapan anda mengenai tanggapan orang lain

tentang makna cosplayer?

Page 137: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

Mind –Dimensi penilaian:

1. Bagaimana pandangan diri cosplayer dalam mempengaruhi pikiran

anda untuk terus mengenakkan costum play?

DIRI (SELF)

Self – Dimensi pengetahuan:

1. Hal apa saja yang membuat anda senang dan nyaman ketika anda

memilih menjadi cosplayer?

2. Siapa karakter cosplay yang menjadi idola anda?

3. Bagamana pendapat kerabat anda ketika anda memilih menjadi

seorang cosplayer?

4. Apa saja dukungan kerabat anda dengan kegiatan ini?

Self – Dimensi pengharapan:

1. Apa harapan anda ketika memilih untuk menjadi seorang cosplayer?

2. Apa saja aktivitas yang anda lakukan demi menunjukan bahwa anda

seorang cosplayer?

3. Bagaimana cara anda menyakinkan kerabat anda bahwa menjadi

cosplayer merupakan hal yang tidak perlu dirisaukan?

4. Apa harapan anda kepada kerabat anda mengenai pilihan anda untuk

menjadi seorang cosplayer?

5. Apakah yang anda lakukan sekarang sudah menjadi harapkan anda

selama ini?

Page 138: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

Self –Dimensi penilaian:

1. Di usia anda yang sekarang, bagaimana penilaian anda tentang diri

anda sebagai cosplayer?

2. Hal apa saja yang belum anda lakukan sebagai seorang cosplayer?

3. Ketika waktu anda banyak dipergunakan untuk mengenakan costum

play, bagaimana interaksi social yang anda lakukan?

4. Apa prestasi yang telah anda raih ketika anda menjadi seorang

cosplayer?

Pertanyaan Untuk Informan:

MASYARAKAT (SOCIETY)

Socety – Dimensi pengetahuan:

1. Bagaimana pendapat kerabat anda terhadap anda yang memiliki

kesenangan berlebih terhadap cosplayer?

2. Bagaiamna prosesnya sehingga kerabat anda bias memiliki

kesenangan terhadap cosplay dan ikut menjadi seorang cosplayer?

3. Seberapa penting menjadi seorang cosplay dalam kehidupan kerabat

anda?

4. Dengan banyaknya waku yang di pergunakan oleh kerabat anda untuk

memakai costum play , apakah aktivitas tersebut sesuai dengan

kebiasaan yang ada di dalam masyarakat ?

5.

Page 139: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

Socety – Dimensi pengharapan:

1. Apa harapan anda kepada kerabat anda ?

2. Apa yang seharusnya kerabat anda yang menjadi seorang cosplay

dalam menyesuaikan diri dengan kebiasaan yang ada di dalam

masyarakat?

Socety – Dimensi penilaian:

1. Semenjak memiliki kecenderungan untuk menjadi cosplayer secara

terus menerus, apakah ada hal yang berubah dari kerabat anda?

2. Apa saja hal positif yang berkembang ketika kerabat anda memilih

untuk menjadi seorang cosplay?

3. Apa saja hal negatif yang kerabat anda lakukan ketika dia memilih

menjadi seorang cosplay?

Page 140: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

LAMPIRAN 3

Transkrip Wawancara dengan Dicky surya (22 Tahun)Tempat : Grand Galaxy Park Bekasi Selatan “Hobby Con Fest”.Waktu : Sabtu, 17 Maret 2018, 15.10-16.15

1 P1. Apakah anda merasa bahwa diri anda

adalah seorang cosplayer?

DimensiPengetahuan

N

“Ya, karena saat mencobamengcosplaykan suatu karakter sayatidak hanya memakai kostumnya saja.Tapi saya mencoba untuk semiripmungkin dengan karakter tersebut darisegi visual (kostum, face karakter/ makeup) dan juga dengan karakteristik darikarakter anime tersebut (gesture)”.

2 P2. Sejak kapan anda memakai cosplay?

N

“Awal saya ikut cosplay waktu itupertama kali tahun 2011, sebagai KilluaJoldik, itu karena pas nonton HunterCuanter, pengen banget jadi kaya Killuakarena dia itu keren, pokonya pengenbanget, dan akhirnya mulai bikin skateboard di cat sampai akhirnya jadikebabalasan, beli costum, sampe warnairambut, karena dulu itu wig wig itujarang banget, dah yah ketagihan sampesekarang awal itu awal pertama cosplayiseng2 aja”.

3 P3. Seberapa sering anda memakai cosplay

saat ada festival jepang?

N

“Hampir sering, bisa di bilang hampir80% dari event yang pernah saya ikutinitu selalu datang cosplay itu setelahmulai-mulai ikut cosplay”.

4 P4. Apakah anda memakai semua jenis

cosplay?

N“Iya, diantaranya Masamune Date(sengoku bashara), Zhao Yun (DinastyWarrior 8), Yasumori (Kekaishi),

Page 141: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

Kagami (Kuruko no Basket), Syaoran(Tsubasa reseervoir chronicle), SasukeSarutobi (Sengoku Basara), and manymore”.

MIND

5 P5. Bagaimana krikteria cosplay yang

menjadi favorit anda?

N

“Banyak karakter membuat saya pengenmengcosplay kan satu karakter sebagaicontoh cerita dari karakter itu sendirietah itu dari animenya, cerita game ataudari manganya, dan pastinya yangpaling sering bnaget itu darikarakternya dia sendiri, termasuknyadari style nya, pembawaannya yangkeren, costum nya keren, bawa pedang,bawa sejata, dan kebanyakan karakteryang saya coslpay kan sih cowok-cowokkeren enggak ada cowok yang machoatau apa gitu kebnayakan ya daritampilan nya dulu sih”.

6 P6. Bagaimana perasaan anda ketika

mengenakkan cosplay?

N

“Nah itu dia, perasaan nya itu udahkaya orang paling kuat sedunia atauorang yang paling keren sedunia, hehejadi pada saat mengcosplay kanseseorang ya berasa jadi kayaseseorang tersebut misalnya sih cosplayjadi joyun bawa tombak ya udaknegrasa udah kaya jendral, weyyy guejendral nih, jendral terhebat, ya gitulahkarena nya kenapa banyak orang yangsuka cosplay ya karena itu berasa jadiorang yang dia cosplaykan walapuncuman fiktif”.

7 PApakah makna cosplay telah sesuaidengan apa yang anda jalankan selamaini?

N “Cosplay itu kan suatu seni, seni peran,

Page 142: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

seni kreatifitas, dan masih banyak lagidan kalau buat saya sendri cosplay itusuatu kepuasan ketika saya bisa menjadikarakter yang menjadi kesukaan sayadan saya bisa menjadi seperti dia itu adasebuah kepuasan sendiri untuk saya bisameniru suatu karakter yang menjadikesukaan saya”.

DimensiPengharapan

8 PApa yang menjadi harapan andamengenai tanggapan orang lain tentangmakna cosplayer?

N

“Saya harap bagaimana oarang lain itumenyukai cosplay seperti saya jugamenyukai cosplay, jadi cosplay bukanhanya pakai costum, dan jalan-jalan aja,bukan hanya itu tapi cosplay itu suatuimpian masa kecil yang diwujudkanmenjadi seni nyata tapi semi nyata bisamenirukan karakter tersebut seperti yamirip karakter tersebut walaupun hanyacost atau hanya tampilannya saja.”

9 PBagaimana pandangan diri cosplayerdalam mempengaruhi pikiran anda untukterus mengenakkan costum play?

Dimensi Penilaian

N

“Cosplay sudah jadi Seperti hoby yangsudah mendarah daging buat saya,entah mungkin saya bakal terus nekuninwalaupun misalnya sudah berkeluargasekali pun saya bakal terus menekunihoby cosplay ini.”

10 PHal apa saja yang membuat anda senangdan nyaman ketika anda memilihmenjadi coslayer?

SELF DimensiPengetahuan

N

“Yang membuat saya nyaman ya bisamewujudkan karakter yang saya sukaimenjadi nyata pada diri saya sendiri.Hal yang membuat saya tidak nyamanitu dari pandangan orang atau parapengunjung umumnya yang memandangcosplayer itu seperti sama halnyadengan badut atau para pengunjung

Page 143: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

yang kadang berlaku seenaknya kepadacosplayer-cosplayer.”

11 PSiapa karakter cosplay yang menjadiidola anda?“Zainaru, karena pertama suka bangetdengan costum-costum buatan dia sayajujur terinspirasi banget sama costum-costum buatan dia saya dia buat costumitu selalu bagus banget, detail bnageteport nya di setiap costum yang dia buatitu selalu tinggi makanya di setiapkostum yang dia buat itu tidak selalusama dan selalu ada perkembangannyadan yang kedua di setiap dia cosplayitu dia selalu masuk ke karakter yangdia cosplaykan itu, jadi bukansembarang memakai costum doang tapidia, ketika dia sudah memakai costumdia udah jadi karakter tersebut.”

12 PBagamana pendapat kerabat anda ketikaanda memilih menjadi seorangcosplayer?

N

“Sampai saat ini pun banyak orangawam yang yang memandang di sekitarsaya merasa aneh, karena ya wajar lahcosplayer kan selalu memakai make up,dan buat cowok memakai make up ituudah kayaknya ada yang aneh nih, tapiya semua biasa aja udah terbiasa danenggak terlalu dipikirin dan kebanyakanjuga mulai sampai saat ini sih mulai didukung, mulai di puji, apa karena sayasering bikin costum terlihat kan danbanyak orang suka dan berkomentaruntuk sampai saat ini pun fine fine aja.”

13 PApa saja dukungan kerabat anda dengankegiatan ini?

N

“Kalau untuk dukungan untuk saat iniitu, kalau mau minjem make up itusekarang udah di bolehin, jadi tidakharus beli kalau buru-buru habis, bisaminjem dulu saya juga mendapatdukungan dari bokap karena dia jugabisa seni-seni gitu bikin sesuatu bikinmaker juga dan sering belajar daribokap juga, sering bantuin juga bikin

Page 144: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

costum, bantu motong-motongin bahan,ya dukungan nya dari seputar itu ajasih.”

14 PApa harapan anda ketika memilih untukmenjadi seorang cosplayer?

DimensiPengharapan

N

“Ya saya pengen nunjukin kalauseorang coplayer itu bukan suatu hobiyang negatif dan dibilang Cuma buatsenang- senang doang dan nggak adamanfaatnya, dan saya akan buktikankalau dengan hobi ini bisa menjadikansaya lebih berprestasi.”

15 PApa saja aktivitas yang anda lakukandemi menunjukan bahwa anda seorangcosplayer?

N“setiap ada event jepang saya selalumemakai cosplay, bareng teman-temanyang juga suka bercosplay juga.”

16 P

Bagaimana cara anda menyakinkankerabat anda bahwa menjadi cosplayermerupakan hal yang tidak perludirisaukan?

N

“Yaudah saya ajak dia datang ke eventbareng-bareng, walapun dia nggakpakai cosplay setidaknya dia ikut sertadan bisa memperhatikan saya ketikapakai cosplay, nanti juga lamakelamaan dia pasti tau dan ngerti kalaumemakai cosplay tidak harus dirisaukan.”

17 PApa harapan anda kepada kerabat andamengenai pilihan anda untuk menjadiseorang cosplayer?

N

“Harapan saya simple aja, bisamenerima hobi saya, bahwa hobi iniadalah suatu hobi yang tidakmerugikan.”

18 PApakah yang anda lakukan sekarangsudah menjadi harapkan anda selamaini?

N

“Sudah, karena memang ketika sayamemakai cosplay sudah membuat sayabahagia dan itu merupakan hal yangsaya inginkan

19 PDi usia anda yang sekarang, bagaimanapenilaian anda tentang diri anda sebagai

Dimensi Penilaian

Page 145: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

cosplayer?

N

“Karena secara enggak sadar, ketikamenjadi cosplayer itu bukan suatu halbutuk dan enggak ada yang harus sayarubah karena dengan saya berpakaianseperti ini tapi kan tidak menyakitiorang lain.”

20 PHal apa saja yang belum anda lakukansebagai seorang cosplayer?

N“Banyak banget sih, terutama ikutcosmpteisi gitu, nanti lah kapan-kapansaya ikut.”

21 P

Ketika waktu anda banyak dipergunakanuntuk mengenakan costum play,bagaimana interaksi social yang andalakukan?

N

“ya nggak ada yang berubah kok,karena dievent juga banyak kok teman-teman yang tidak memakai cosplay, yakita tetap berbaur dan sama-sama havefun aja, karena disisi lain kan wlupunmereka tidak memakai cosplay tetapsaama-sama menyukai budaya jepang,musik jepang, dll.”

22 PApa prestasi yang telah anda raih ketikaanda menjadi seorang cosplayer?

N

“Untuk prestasi masih minim banget,tapi ya Alhamdulillah si kadang ketikaada event saya sering ikutkepanitiaannya, jadi itu juga sudahmenjadi suatu kebanggaan buatku.”

Page 146: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

LAMPIRAN 4

Transkrip Wawancara dengan Amy Refonesia (19 Tahun)Tempat : Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor “Bonenkai Festival”.Waktu : Sabtu, 21 Januari 2018, 15.30-16.45

1 P7. Apakah anda merasa bahwa diri anda adalah

seorang cosplayer?

DimensiPengetahuan

N

“iya, karena waktu itu aku cosplayseadanya, waktu itu cosplay di AFA tahun2013 (kayaknya) sudah lama bangetsoalnya, wkwkwk. Dari situ aku cosplaycuma buat coba-coba doang, pake make upartis segala, pas nyampe disana aku dimaintain poto mulu, waktu itu bener-benerenggak ngerti yang namanyakameko/photographer segala deh, dan disituaku juga sendirian, habis cosplay di AFA,aku berhenti cosplay sampai berbulan-bulan. Di waktu itu sih aku seneng ngeliatcosplayer, pengen jadi cosplay juga tapikarena belum ada temen atau komunitas,jadi enggak bisa terlalu mendalami.

2 P8. Sejak kapan anda memakai cosplay?

N

“Sejak smp kelas 3, waktu itu aku cosplayseadanya, Cuma seifuku sama weig birutoska kaya hatsune miku tapi enggak miripmirip banget sih.” :D

3 P9. Seberapa sering anda memakai cosplay saat

ada festival jepang?

N

“Aku pas mulai-mulai ke event lagi tuhudah mulai sering pakai cosplay, dari cumaseifuku doang ampe full set karakter,semua juga tergantung kalua ada temennyaatau enggak sih. Tapi sekarang aku kalaumau ke event udah pasti cosplay, kalauenggak ya enggak dateng event.” wkwkkk

4 P Apakah anda memakai semua jenis cosplay?

N“Ada beberapa saja, diantaranyaShimakaze, Hatsune Miku, Sinon GGO,Maid Rem, Harley Quinn, Coconut

Page 147: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

Nekopaadise, Kaito Shion, Ryuko Matoi,Rize Kamasihiro.” Mind

5 P10. Bagaimana krikteria cosplay yang menjadi

favorit anda?

N“krikteria nya itu, kostumnya unik-unik darikarakter anime, dan make up nya juga tapisebagian besarnya itu kostumnya.”

6 P Bagaimana perasaan anda ketikamengenakkan cosplay?

N

“pertama-tama udah pasti malu, makanyapas pertama kali aku cosplay harus adatemannya , tapi lama kelamaan jadi happybanget bisa berbaur sama cosplayer lain,banyak orang yang pengen poto barengan,jadi seru banget perasaannya.”

7 PApakah makna cosplay telah sesuai denganapa yang anda jalankan selama ini?

N

Iya, karena sudah menjadi kesukaan sayadan saya bisa menjadi seperti karakter yangsaya sukai dam itu menjadi sebuah kepuasansendiri untuk saya bisa meniru suatukarakter yang menjadi kesukaan saya”.

DimensiPengharapan

8 PApa yang menjadi harapan anda mengenaitanggapan orang lain tentang maknacosplayer?

N

“harapan aku sih mereka bisa accept ajakalau cosplayer itu bukan orang-oragng‘wibu’ yang tergila-gila ama jepang,harapan aku mereka bisa lihat kalaucosplayer itu orang-orang yang benar-benarpassionate dengan hobi mereka.”

9 PBagaimana pandangan diri cosplayer dalammempengaruhi pikiran anda untuk terusmengenakkan costum play?

DimensiPenilaian

N

“ sebenarna sih kalau sudah hobi bakal teruscosplay, seperti hobi aku selain cosplay jugaterus gambar dari SD sampai sekarang akumasih gambar terus, dan dari pertama akusuka anime itu pas SD kelas 6, jadi kayanyakalau udah bener-bener hobi dan suka aku

Page 148: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

nggak bakal bosen.”

10 PHal apa saja yang membuat anda senang dannyaman ketika anda memilih menjadicosplayer?

SELF

DimensiPengetahuan

N

“hal besarnya itu udah pasti temen-temencosplayer lainnya, dan teman-temankomunitas aku, walaupun aku cosplay nyanggak cocok jadi itu karakter tapi merekatetap saja have fun sama aku dan nggakbikin drama-drama nggak penting, halkeduanya itu aku seneng banget jadikarakter-karakter yang aku suka.”

11 PApakah ada karakter cosplay yang anda tidaksukai?“ada sebagian, ada juga yang memang tidaksuka dengan karakternya, ada juga gara-gara aku nggak cocok jadi karakter itu.”

13 PApa saja dukungan kerabat anda dengankegiatan ini?

N

“biasanya compliments dari diri merekakayak “cocok banget tuh” “lucu deh” atau“keren banget tuh” dan ada dukungan darisahabat aku yang mau nemenin aku cosplayke even segala.”

14 PApa harapan anda ketika memilih untukmenjadi seorang cosplayer?

DimensiPengharapan

N

“harapan aku sih kedepannya, aku masihpunya waktu buat cosplay bareng teman-teman aku di event, photo juga barengteman-teman cosplayer lain, yang pentingharapan aku yang terbesar itu kau bisacosplay karakter yang benar-benar aku sukadan have fun.”

15 PApa saja aktivitas yang anda lakukan demimenunjukan bahwa anda seorang cosplayer?

N

“karena aku belum lama banget jadicosplayer, selain posting poto cosplay aku disosial media, nggak ada aktifitas lain.”

16 PBagaimana cara anda menyakinkan kerabatanda bahwa menjadi cosplayer merupakanhal yang tidak perlu dirisaukan?

Page 149: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

N

“kalau aku si nggak perlu meyakinkankeluarga aku, yang penting hbi cosplay akuini nggak bakal jadi alesan aku males-malesan ngerjain tugas kampus/rumah, kalautemen si mereka seneng aja ngeliat aku pakaicosplay gitu walapun mereka ngg bgtuh sukadgn cosplay.”

17 PApa harapan anda kepada kerabat andamengenai pilihan anda untuk menjadiseorang cosplayer?

N “Tidak memandang buruk tentang cosplay.”

18 PApakah yang anda lakukan sekarang sudahmenjadi harapkan anda selama ini?

N

Emmm belum sih, karena aku berharapdengan bersoplay bisa menjadi aku lebihberprestasi tapi aku belum coba ikutkompetisi masih belum pede.”

19 PDi usia anda yang sekarang, bagaimanapenilaian anda tentang diri anda sebagaicosplayer?

DimensiPenilaian

N

“menurut aku sih, yang pasti ada baik danada buruknya, mungkin yang baiknya aku tuhorangnya seru banget kalau bertemanwalaupun aku lagi cosplay, aku nggaksombong sama teman-teman aku sendiri (tapikalau lagi badmood sama temen sendiri yak)nah buruknya itu aku orangnya kasar diomongan dan perilaku kata teman aku gituh(walaupun sebernarnya tujuan aku buat lucu-lucuan doang) tapi ada sebagian orang pastinggak suka aku bersikap kaya gitu, walaupunaku lagi cosplay karakter aku pasti menonjolbanget, nggak bisa diem, ketawa gede bangetya masih banyak lagi deh.”

20 PHal apa saja yang belum anda lakukansebagai seorang cosplayer?

N

“yang pasti belum pernah ikut coswalk ataucontes-contes lainnya, aku juga belumpernah photoshoot bareng cosu lain (pernahsih sekali, itu berdua ngga ada planningsama sekali, tiba-tiba gitu aja).”

21 PKetika waktu anda banyak dipergunakanuntuk mengenakan costum play, bagaimanainteraksi social yang anda lakukan?

Page 150: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

N

“ada yang nerima itu sebagai aktifitas yangCuma orang-orang yang suka anime dansebagainya yang ngerti, tapi mereka senengjuga ngeliat orang-orang pakai costumcostum gitu, tapi ada juga yang ngelihataktifitas cosplaying itu nggak penting atauCuma buat orang-orang yang wibu. Untungsaja teman-teman aku ngerti kalau cosplayini hobi aku, dan mereka juga yang memberisupport seperti ngasih tau apa aja yang mestiaku tingkatkan atau bilang ke aku kalaunggak cocok jadi karakter ini itu.”

22 PApa prestasi yang telah anda raih ketika andamenjadi seorang cosplayer?

N

“emm.. prestasi yah,hhe aku paling enggasuka ikut kompetisi, malu banget akuorangnya kalau udah diliatin banyak orangdiatas panggung, jadi kau nggak pernahdapet apa-apa. Tapi menurut aku sih di fotosama photographer aja udah seneng bangetberasa sudah menjadi model,hhe.”

Page 151: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

LAMPIRAN 5

Transkrip Wawancara dengan Laely Lavina (20 Tahun)Tempat : Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor “Bonenkai Festival”.Waktu : Sabtu, 21 Januari 2018, 13.15-14.20

1 P Apakah anda merasa bahwa diri anda adalahseorang cosplayer?

DimensiPengetahuan

N

“iya, saya merasa kok kalau saya sebagaicosplayer, walapun awalnya dari iseng-iseng aja,terus bikin proverti acc, terus membuat costumsendiri dan akhinya bikin aku seneng, terus jadihobi, tapi ini jadi hobi mahal sih menurutku,karena beli proverti lumayan mahal karenasampai 1 juta, armor-armor juga lumayanmahal.”

2 P Sejak kapan anda memakai cosplay?

N“kalau Makai cosplay sih dari 2016, itu pertamaaku datang event ennichisai sebagai hatsunemiku.”

3 P Seberapa sering anda memakai cosplay saat adafestival jepang?

N “sering sekali, karena ada event tiap minggudatang dan pakai costum play .”

4 P Apakah anda memakai semua jenis cosplay?

N

“emmm…. Kalau tiap event ya paling pakai satucosplay, kalau misalkan pakai 2-3 costum terusganti-ganti kan lumayan ribet, apalgi make upjuga harus di hapus ulang karena kan setiapkarakter cosplay yang berbeda make up nya punberbeda.”

5 P Bagaimana krikteria cosplay yang menjadi favoritanda?

N“emmm… kalau karakter cosplay yang aku sukasih, yang lucu-lucu gitu dan agak pecicilan ,hehe.”

6 P Bagaimana perasaan anda ketika mengenakkancosplay?

N“Ya pasti senang banget, karena banyak yangmemperhatikan dan selalu di mintain poto,”

7 PApakah makna cosplay telah sesuai dengan apayang anda jalankan selama ini?

Page 152: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

N

Iya, aku kan sudah memakai banyak jenis cosplaydan juga banyak mengkoleksi costum play,makanya bisa dibilang aku tuh cosplayer bangetdan hal- hal yang berbau jepangpun saya sangatsuka”.

MIND

DimensiPengharapan8 P

Apa yang menjadi harapan anda mengenaitanggapan orang lain tentang makna cosplayer?

N

“ya walapun bnyak yang menilai genatif tentangcosplayer, saya harap orang lain tetap menerimadengan baik, karena itu bukan suatu hoby yangburuk kok.”

9 PBagaimana pandangan diri cosplayer dalammempengaruhi pikiran anda untuk terusmengenakkan costum play?

DimensiPenilaian

N

“karena aku suka banget pakai cosplay jadi tentuini akan membuat saya akan terus mengenakannyaapalagi pas ada event saja aku bisa pakai 2-3costum terus ganti-ganti ya walapun lumayanribet, apalgi make up juga harus di hapus ulangkarena kan setiap karakter cosplay yang berbedamake up nya pun berbeda.”

10 PHal apa saja yang membuat anda senang dannyaman ketika anda memilih menjadi cosplayer?

SELF

DimensiPengetahuan

N

“Aku nyaman jadi cosplayer karena adakomunitasnya, dan enak aja jadi punya tempatyang sama-sama memiliki satu pemikiran, kanbisa terus sharring, mneyalurkan hobi yang samajuga, jadi bisa terus bareng-bareng.”

11 P Siapa karakter cosplay yang menjadi idola anda?“Enggak terlalu banyak idola juga, karena yangsaya cosplay kan itu berarti yang menjadi idolasaya ya seperti Miku.”

12 PBagamana pendapat kerabat anda ketika andamemilih menjadi seorang cosplayer?

N“Ya pendapat keluarga gak negatif kok, apalagikaka aku selalu mendukung dan mensupport.”

13 PApa saja dukungan kerabat anda dengan kegiatanini?

N“Memberi support, suka ngasih uang juga buatbeli-beli costum,hehe.”

14 PApa harapan anda ketika memilih untuk menjadiseorang cosplayer?

DimensiPengharapan

Page 153: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

N“Ya bisa terus menjadi cosplayer sampai kapanpun, dan tetap menekuni hobi yang menyenangkanini.”

15 PApa saja aktivitas yang anda lakukan demimenunjukan bahwa anda seorang cosplayer?

N“Kalau datang ke event selalu memakai cosplay,jadikan biar orang lain tau kalau aku berbakatdalam dunia cisplay.he”

16 PBagaimana cara anda menyakinkan kerabat andabahwa menjadi cosplayer merupakan hal yangtidak perlu dirisaukan?

N“Aku nggak menyakinkan apa-apa, karenamereka sudah terima dengan baik kok.”

17 PApa harapan anda kepada kerabat anda mengenaipilihan anda untuk menjadi seorang cosplayer?

N“Tetap terus memberi dukungan dan supportnya.”

18 PApakah yang anda lakukan sekarang sudahmenjadi harapkan anda selama ini?

N “Alhamdulillah sudah,

19 PDi usia anda yang sekarang, bagaimana penilaiananda tentang diri anda sebagai cosplayer?

DimensiPenilaian

N

Jadi cosplayer itu bukan jadi suatu hal yangnegatif, bukan suaru yang buruk. Kadang itumenjadi siis yang positif buat aku, daripadamelakukan hal-hal yang nggak baik, misalnyamelkaukan tidak kriminal seperti mencuri,merampok dll, ya lebih baik punya hobi sepertiini.”

20 PHal apa saja yang belum anda lakukan sebagaiseorang cosplayer?

N“Gak ada si yah, aku nggak begitu punya targetdalam konteks cosplay ini dan nggak mikir sejauhitu yang aku tau ya hanya sekedar hobi aja.”

21 PKetika waktu anda banyak dipergunakan untukmengenakan costum play, bagaimana interaksisocial yang anda lakukan?

N

“Ya enggak gimana-gimana kok, ketika ada oranglain yang ngajak ngomong ya aku tanggepin,untuk sejauh ini walaupun aku menjadi seorangcosplayer tidak menghalangi pergaulan denganorang lain di sekitaran aku kok.”

22 PApa prestasi yang telah anda raih ketika andamenjadi seorang cosplayer?

N “Untuk prestasi belum ada deh.”

Page 154: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

LAMPIRAN 6

Transkrip Wawancara dengan Irwan Setiawan (22 Tahun)Tempat : Grand Galaxy Park, Kota Bekasi.Waktu : Sabtu, 22 Januari 2018, 13.00-13.11

1 PApa anda mengetahui arti dan makna daricosplayer?

Socety

DimensiPengetahuan

N

“kaka nggak ngerti, emang cosplay apaanyhh, kaka aja baru dengar dari kamusekarang. kaka nggak ngerti yang kayagituan.”

2 PBagaimana pendapat anda mengenaikerabat anda yang memiliki kesenanganberlebih menjadi seorang cosplayer?

N“ya penting nggak berlebihan saja, soalnyakaka juga nggak ngerti, tapi selagikegiatannya masih wajar tidak masalah.”

3 PSeberapa penting menjadi seorang cosplaydalam kehidupan kerabat anda ?

N

“Ya tidak tahu dek,hhe.. ya kalau ya tadibilang menurut kmu cosplay itu Cumapermainan peran dalam dunia anime saja,ya berarti nggak penting-penting banget.”

4 PBagaimana prosesnya sehingga kerabatanda sehingga kerabat anda memilikikesenangan terhadap cosplay ?

N“Emmm nggak tahu juga, mungkin karenapergaulan sama teman-temannya.”

5 P Apa harapan anda kepada kerabat anda?

DimensiPengharapan

N

“ya harapannya si semoga aja nggakterlalu berlebihan, kalau hanya untuksekedar hobi tidak apa-apa, asal masihsewajarnya saja.”

6 P

Apa yang seharusnya kerabat anda yangmenjadi seorang cosplay dalammenyesuaikan diri dengan kebiasaan yangada di dalam masyarakat?

N“ya kadang suka ngasih nasehat biar tetapsewajarnya saja dalam bergaul.”

7 PSemenjak memiliki kecenderungan untukmenjadi cosplayer secara terus menerus,apakah ada hal yang berubah dari kerabat

DimensiPenilaian

Page 155: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

anda?

N

“iya ada sedikit berubah sih, dia lebih sukamenghabiskan waktu diluar dengan teman-temannya, lebih boros, dan suka bertingkahaneh karena memang kadang memakaicostum yang aneh.”

8 PApa saja hal positif yang berkembangketika kerabat anda memilih untuk menjadiseorang cosplay?

N“hal positifnya dia lebih ceria, dan bagusjuga jadi lebih aktif diluar.”

9 PApa saja hal negatif yang kerabat andalakukan ketika dia memilih menjadi seorangcosplay?

N“ya itu, kadang boros Cuma untuk membelicostum-costum kagak jelas.”

Page 156: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

LAMPIRAN 7

Transkrip Wawancara dengan Jatra Swito (23 Tahun)Tempat : Grand Galaxy Park, Kota Bekasi.Waktu : Sabtu, 22 Januari 2018, 13.00-13.11

1 PApa anda mengetahui arti dan makna daricosplayer?

Socety

DimensiPengetahuan

N

“cosplay itu orang yang menyukai kartun-kartun jepang dan kemudian di perankandidunia nyata, sebagai bentuk ekspresimereka terhadap sesuatu yang merekagemari dan kemudian menirunya.”

2 PBagaimana pendapat anda mengenaikerabat anda yang memiliki kesenanganberlebih menjadi seorang cosplayer?

N“ya nggak menganggu banget kok, karenamneurutku itu masih wajar dan memangsudah menjadi kesukaannya dia juga kan.”

3 PSeberapa penting menjadi seorang cosplaydalam kehidupan kerabat anda ?

N“sebenernya nggak penting-penting bangetsih, tapi ya tidak apa-apa juga kalaumemang mau tetap menjadi cosplayer.”

4 PBagaimana prosesnya sehingga kerabatanda sehingga kerabat anda memilikikesenangan terhadap cosplay ?

N

“Dia emang suka nonton anime gitu,mungkin dari situ muncul imajinasi buatmemerankan karakter yang jadi favorit dia,di tambah lagi sekarang adakomunitasnya.”

5 P Apa harapan anda kepada kerabat anda?

DimensiPengharapan

N

“ya semoga saja nggak terlalu berlebihanlagi kalau mau cosplay, apalgi sampaimengahbiskan banyak uang Cuma untukmembeli perlengkapan cosplay doang.”

6 P

Apa yang seharusnya kerabat anda yangmenjadi seorang cosplay dalammenyesuaikan diri dengan kebiasaan yangada di dalam masyarakat?

Page 157: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

N“Saya mah biarin aja,lagipula dia masihwajar-wajar saja kok.”

7 P

Semenjak memiliki kecenderungan untukmenjadi cosplayer secara terus menerus,apakah ada hal yang berubah dari kerabatanda?

DimensiPenilaian

N“Paling jadi lebih jarang dirumah,lebihsering kumpul dengan teman-temannya.”

8 PApa saja hal positif yang berkembangketika kerabat anda memilih untuk menjadiseorang cosplay?

N“Mungkin lebih banyak imajinasinya,hheya jadi pinter desain baju gitu, walapunyang dibuat baju-baju cosplay juga.”

9 PApa saja hal negatif yang kerabat andalakukan ketika dia memilih menjadi seorangcosplay?

N “Hawatir nggak fokus lagi kuliahnya.”

Page 158: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

LAMPIRAN 8

Transkrip Wawancara dengan Amelinda Anjani Putri (16 Tahun)Tempat : Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor “Bonenkai Festival”.Waktu : Sabtu, 21 Januari 2018, 16.00-16.30

1 PApa anda mengetahui arti dan makna daricosplayer?

Socety

DimensiPengetahuan

N

“cospay itu sebuah istilah umum hobiberpakaian seperti karakter biasanya darigame anime etc.Sedangkan cosplayer ituorang yang meniru gaya, pakaian dalamfilm atau game dan melakukan action didunia nyata.”

2 PBagaimana pendapat anda mengenaikerabat anda yang memiliki kesenanganberlebih menjadi seorang cosplayer?

N

“memang sering liat kak lae memakai pakaicostum play tapi menurutku ya wajar, tapikadang kasihan karena kerepotan, apalagipas bilang mau datang event, dia sangatkerepotan bawa baju ganti, dari rumah sihberpenampilan biasa-biasa saja, tapicostumnya ditaro ditas.”

3 PSeberapa penting menjadi seorang cosplaydalam kehidupan kerabat anda ?

N

“hobi yang mereka lakukan merupakan halyang baik kok, karena selain untukbersenang-senang mereka juga mendapatprestasi diatas panggung, bagusnya lagi,mereka membuat costum sendiri, menurutaku sih itu suatu hal yang kreatif.”

4 PBagaimana prosesnya sehingga kerabatanda sehingga kerabat anda memilikikesenangan terhadap cosplay ?

N“aku nggak tau kak, soalnya nggak begitudekat juga dengan kak lae.”

5 P Apa harapan anda kepada kerabat anda?

DimensiPengharapan

N“semoga kaka nggak sering begadang dansering kumpul-kumpul nggak jelas.”

6 P

Apa yang seharusnya kerabat anda yangmenjadi seorang cosplay dalammenyesuaikan diri dengan kebiasaan yang

Page 159: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

ada di dalam masyarakat?

N

“iya nggak tau bingung juga, tapi untuksaat ini paling aku suka ajak kaka pergimakan, biar nggak ngabisin waktu untukdatang ke event trus.”

7 P

Semenjak memiliki kecenderungan untukmenjadi cosplayer secara terus menerus,apakah ada hal yang berubah dari kerabatanda?

DimensiPenilaian

N“Enggak ada sih, paling lebih sibuk sendiriaja.”

8 PApa saja hal positif yang berkembangketika kerabat anda memilih untuk menjadiseorang cosplay?

N“Emm apa yah, aku nggak tau deh halpositif apa yang dimiliki ka lae kalau diajadi cosplayer.”

9 PApa saja hal negatif yang kerabat andalakukan ketika dia memilih menjadi seorangcosplay?

N “Nggak hawatir apa-apa sih.”

Page 160: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

LAMPIRAN 9

Transkrip Wawancara dengan Ricky Prasma Ditya (22 Tahun)Tempat : Nagoya TV Tower, Jakarta.Waktu : Sabtu, 22 April 2018, 13.00-13.15

1 PApa anda mengetahui arti dan makna daricosplayer?

Socety

DimensiPengetahuan

N“cosplay itu menurut aku ya kartun yangada di film dan game untuk dibuat di dunianyata.”

2 PBagaimana pendapat anda mengenaikerabat anda yang memiliki kesenanganberlebih menjadi seorang cosplayer?

N

“Ya menurut aku sih mungkin itu suatuhoby yang mungkin jarang orang tau danakhirnya menjadi aneh, tapi bagi orangyang menyukai cosplay pasti lebih antusiasmakanya sampai bela-belain beliperlengkapan untuk cosplay.”

3 PSeberapa penting menjadi seorang cosplaydalam kehidupan kerabat anda ?

N

“Menjadi cosplayer itu kan sebagai hobisaja, jadi ketika dia datang ke event danpakai cosplay ya berarti itu merupakanhobi dia dan baginya sangat penting.”

4 PBagaimana prosesnya sehingga kerabatanda sehingga kerabat anda memilikikesenangan terhadap cosplay ?

N“Yang aku tahu sih, mungkin gara-garasuka menonton anime, banyak juga koleksianime dia.”

5 P Apa harapan anda kepada kerabat anda?

DimensiPengharapan

N

“Ya tetap sabar aja kalau mendapatkritikan dari orang yang mungkin tidakmenyukai dia, dan semoga jadi lebihberprestasi lagi.”

6 P

Apa yang seharusnya kerabat anda yangmenjadi seorang cosplay dalammenyesuaikan diri dengan kebiasaan yangada di dalam masyarakat?

N “Masih wajar-wajar saja kok, ketika dia

Page 161: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

event ya layaknya dia berperan sepertikarakter yang dia perankan, kalau lagidiluar event ya selayaknya manusiabiasa,hhe.”

7 P

Semenjak memiliki kecenderungan untukmenjadi cosplayer secara terus menerus,apakah ada hal yang berubah dari kerabatanda?

DimensiPenilaian

NNggak ada yang berubah kok, malah asik-asik aja.”

8 PApa saja hal positif yang berkembangketika kerabat anda memilih untuk menjadiseorang cosplay?

N“Jadi lebih aktif dan percaya diri gitu, danseru kalau lagi kumpul karena dia jugasuka bercanda.”

9 PApa saja hal negatif yang kerabat andalakukan ketika dia memilih menjadi seorangcosplay?

N“Menurutku nggak adayang negatif kok,paling pandangan orang lain aja yangnegatif.”

Page 162: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

LAMPIRAN 10

Transkrip Wawancara dengan Robert (22 Tahun)Tempat : Nagoya TV Tower, Jakarta.Waktu : Sabtu, 22 April 2018, 14.00-14.35

1 PApa anda mengetahui arti dan makna daricosplayer?

Socety

DimensiPengetahuan

N

“cosplay itu singakatan dari costum playsuatu bentuk pertunjukan seni dimana parapesertanya mengenakan costum danaksesoris untuk memerankan karakter yangmereka sukai.”

2 PBagaimana pendapat anda mengenaikerabat anda yang memiliki kesenanganberlebih menjadi seorang cosplayer?

N

“Csoplay kan bukan suatu hal yang aisngjadi menurut aku dengan melihat merekamengenakan cosplay jadi lebih unik danlucu, jadi bagus kok bisa menyalurkankesenangan dia juga.”

3 PSeberapa penting menjadi seorang cosplaydalam kehidupan kerabat anda ?

N“Ya mungkin bagi dia yang hobi jadisangat penting.”

4 PBagaimana prosesnya sehingga kerabatanda sehingga kerabat anda memilikikesenangan terhadap cosplay ?

N

“Mungkin terbawa dengan lingkunan juga,apalagi kan di komunitas banyak juga yangbercosplay, jadi awalnya mungkin ikut-ikutan, eh jadi keterusan.”

5 P Apa harapan anda kepada kerabat anda?

DimensiPengharapan

N

“Ya harapan aku sih yang penting nggaknyusahin keluarga nya, misalnya kalau maubeli perlengkapan cosplay pakai uangsendiri aja gitu, kan kasihan kalau pakaiuang orang tua.”

6 P

Apa yang seharusnya kerabat anda yangmenjadi seorang cosplay dalammenyesuaikan diri dengan kebiasaan yangada di dalam masyarakat?

Page 163: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

N“Sejauh ini sih komunikasi dengan oranglain masih seperti biasa dan nggak adayang berubah kok.”

7 P

Semenjak memiliki kecenderungan untukmenjadi cosplayer secara terus menerus,apakah ada hal yang berubah dari kerabatanda?

DimensiPenilaian

NNggak ada yang berubah kok, paling daricara dia ber make up kadang aku sedikitgeli gimana gitu liatnya,hhe”

8 PApa saja hal positif yang berkembangketika kerabat anda memilih untuk menjadiseorang cosplay?

N“Ya banyak kok, kadang lebih kreatif gitubisa bikin kostum sediri, malah ada yangjahit sendri.”

9 PApa saja hal negatif yang kerabat andalakukan ketika dia memilih menjadi seorangcosplay?

N

“Emm ya mungkin kalau untuk rada kurangcocok aja sih, kalau lagi cosplay suka pakaimake up nya tebal-tebal jadi nggak pantasdi lihatnya.”

Page 164: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

LAMPIRAN 11

Transkrip Wawancara dengan Nadia Salsabila (23 Tahun)Tempat : Nagoya TV Tower, Jakarta.Waktu : Sabtu, 22 April 2018, 15.01-15.36

1 PApa anda mengetahui arti dan makna daricosplayer?

Socety

DimensiPengetahuan

N“cosplay itu suatu kegiatan yang unik danmenghibur, mempunyai seni dan bakat.”

2 PBagaimana pendapat anda mengenaikerabat anda yang memiliki kesenanganberlebih menjadi seorang cosplayer?

N

“Walapun banyak orang yang menganggaphobi yang nggak bermanfaat, tapi menurutaku itu bakat atau seni kok, dan aku sennegaja ngelihat dia pakai cosplay jadi keren.”

3 PSeberapa penting menjadi seorang cosplaydalam kehidupan kerabat anda ?

N“Karena aku juga suka cosplayer, jadimenurut aku penting banget sih, karenahobi kan penting juga untuk kehidupa kita.”

4 PBagaimana prosesnya sehingga kerabatanda sehingga kerabat anda memilikikesenangan terhadap cosplay ?

N“Karena sering nonton anime dan seringdatang ke event-event jepang jadi dia mulaiingin pakai cosplay.”

5 P Apa harapan anda kepada kerabat anda?

DimensiPengharapan

N

“Harapannya jangan ada yang memandangnegatif aja sama orang-orang yang aktifcosplay, karena jadi cosplay juga bukansuatu hal yang mudah.”

6 P

Apa yang seharusnya kerabat anda yangmenjadi seorang cosplay dalammenyesuaikan diri dengan kebiasaan yangada di dalam masyarakat?

N“Justru komunikasinnya lebih baik kok,lebih percaya diri dan mudah ceria.”

7 P

Semenjak memiliki kecenderungan untukmenjadi cosplayer secara terus menerus,apakah ada hal yang berubah dari kerabatanda?

DimensiPenilaian

Page 165: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

N“Tidak ada kok, justru tetap fokus kuliah,nilai tetap bagus juga.”

8 PApa saja hal positif yang berkembangketika kerabat anda memilih untuk menjadiseorang cosplay?

N“Banyak, diantaranya lebih kretaif, bisabuat costum sendiri dengan jahit sendiri.”

9 PApa saja hal negatif yang kerabat andalakukan ketika dia memilih menjadi seorangcosplay?

N “Emmm.. enggak ada kok.”

Page 166: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

LAMPIRAN 12

CATATAN HASIL OBSERVASI

1. Tanggal 20 Januari 2018

Lokasi Observasi : Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor “BonenkaiFestival”.

Keterangan : Penulis melakukan Observasi awal untukmenemukan masalah dan memberikan suatugambaran kepada penelitian terkain tujuan awalmelakukan penelitian. Dengan melakukanobservasi, penulis dapat menentukan langkah apasaja yang sebaiknya dilakukan saat mulai masukdalam penelitian yang sesungguhnya(menentukan rancangan penelitian yang

disesuaikan dengan hasil observasi diawal).

2. Tanggal 21 Januari 2018

Lokasi Observasi : Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor “BonenkaiFestival”.

Keterangan : Penulis coba berinteraksi dengan kedua keyinforman yaitu Amy Refonesia dan Laely Lavinadan salah satu informan Amelinda hasilobservasi ini didapat orang yang masuk dalamkrekteria yang pebulis butuhkan, penulismenemukan fakta bahwa mereka sangat senangsaat mengenakan cosplay.

3. Tanggal 17 Maret 2018

Lokasi Observasi : Grand Galaxy Park Bekasi Selatan “Hobby ConFest”.

Keterangan : Tempat Observasi kedua yaitu di Grand GalaxyPark kota Bekasi, disini penulis sengaja datangdengan teman-teman satu komunitas, danbertemu dengan Dicky yaitu salah satu keyInforman, penulis menemukan fakta bahwa Dickysangat memiliki kegemaran terhadap cosplay, dan

Page 167: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

pada saat itu juga dia sedang memakai costumplay

4. Tanggal 17 Maret 2018

Lokasi Observasi : Nagoya TV Tower, Jakarta.

Keterangan : Peneliti datang ke salah satu event yang ada dijakarta, disitu juga peneliti menemukan paracosplayer, dan cosplayer dari komunitas JapanMatsuri juga hadir, kemudian penulismelanjutkan wawancara pada saat di Bogor danBekasi.

Page 168: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

LAMPIRAN 13

KERTAS BIMBINGAN SKRIPSI

Page 169: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

LAMPIRAN 14

GAMBAR HASIL OBSERVASI

Gambar Anggota Komuntas Japan Matsuri.

Gambar Logo Japan Matsuri.

Page 170: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

Gambar Dicky Surya saattidak memakai cosplay.

Gambar Dicky sebagai Date Masamune. Gambar Karakter DateMasamune dalam anime(Sengoku Basara).

Page 171: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

Gambar Amy saat tidak memakai cosplay.

Gambar Amy menjadi karakter Ryuuko Matoi.

Page 172: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

Gambar Amy menjadi karakter D.Va Game Overwatch.

Gambar Karakter D.Va dalam Game (Overwatch).

Page 173: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

Gambar Amy menjadi karakter Nozomi Tojo.

Gambar Karakter Nozomi Tojo dalam Anime (Love Live).

Page 174: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

Gambar Laely saat tidak memakai cosplay.

Gambar Laely saat menjadi karakter Mikuah Senbon zakura.

Page 175: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI

Gambar Laely saat menjadi karakter Atsuna Miku.

Gambar Karakter Atsuna Miku.

Page 176: PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS SKRIPSIrepository.fisip-untirta.ac.id/1132/1/Mulyanah.6662130703 - Copy.pdf · PANDANGAN DIRI COSPLAYER PADA KOMUNITAS JAPAN MATSURI SKRIPSI