pancasila

28
PANCASILA 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusaiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

Upload: khoi

Post on 22-Feb-2016

263 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PANCASILA. Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusaiaan yang adil dan beradab Persatuan indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PANCASILA

PANCASILA

1. Ketuhanan Yang Maha Esa2. Kemanusaiaan yang adil dan beradab3. Persatuan indonesia4. Kerakyatan yang dipimpin oleh

hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

Page 3: PANCASILA

Silabus PerkuliahanBobot teori 2 SKSWaktu 90 menitUjian Mid Semester setelah 6 - 7 tatap mukaUjian Semester setelah mengikuti minimal 12 tatap muka

Bahan bacaan: Pendidikan PancasilaProf. Dr. Kaelan, M.S.Edisi reformasi 2008.Penerbit Paradigma,

yogyakarta: Edisi 2003. Penerbit Paradigma, yogyakarta: Rukiyati, dkk. 2009. Buku pegangan kuliah,

Yogyakarta:

Page 4: PANCASILA

Perkuliahan ini membahas tentang landasan dan tujuan Pendidikan Pancasila, Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia, Pancasila sebagai sistem filsafat, Pancasila sebagai etika politik dan ideologi nasional, Pancasila dalam konteks ketatanegaraan R.I dan Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.1 Mampu mengambil sikap bertanggung jawab sebagai warga negara

yang baik sesuai hati nuraninya.

2 Mampu memaknai kebenaran ilmiah-filsafati yang terdapat di dalam Pancasila.

3 Mampu memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan indonesia.

4 Mampu berfikir integral komprehensif tentang persoalan-persoalan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

5 Mampu menganalisis persoalan sosial politik, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan paradigma pada Pancasila.

6 Mampu menunjukkan sikap dan prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Page 5: PANCASILA

Pertemuan 1Materi:

a. Landasan dan Tujuan pendidikan Pacasilab. Pembahasan Pancasila secara ilmiah.c. Pengertian PancasilaPancasila dalam konteks sejarah perjuangan

bangsa Indonesia.Zaman kerajaan-kerajaan besar di Indonesia.Zaman penjajahanKebangkitan nasionalZaman penjajahan jepangSidang BPUPKI pertamaSidang BPUPKI keduaProklamasi kemerdekaan dan sidang PPKIMasa setelah Proklamasi Kemerdekaan.

Page 6: PANCASILA

1. Landasan Pendidikan Pacasilaa. Landasan Historis (sejarah)b. Landasan Kultural (budaya)c. Landasan Yuridis (hukum)d. Landasan Filosofi (kenyataan yang

sebenar-benarnya)

Page 7: PANCASILA

2. Pendidikan Pancasila Bertujuan:1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang

bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya.2. Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah

hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya.

3. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

4. Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia.

Page 8: PANCASILA

Pembahasan Pancasila Secara IlmiahI.R. Poedjowijatno dalam bukunya “Tahu dan

Pengetahuan” merinci syarat-syarat sebagai berikut; 1. Berobjek

2. Bermetode3. Bersistem

4. Bersifat Universal (umum).

Page 9: PANCASILA

1. BerobjekSyarat pertama bagi suatu pengetahuan yang

memenuhi syarat ilmiah adalah bahwa semua ilmu pengetahuan itu harus memiliki objek. Oleh karena itu pembahasan Pancasil secara limiah harus memiliki objek, dalam filsafat ilmu pengetahuan dibedakan menjadi 2 macam yaitu; “Objek forma” (sudut pandang) dan “objek materia”(kebudayaan indonesia).

Page 10: PANCASILA

2. BermetodeSalah satu metode dalam pembahasan

Pancasila adalah; metode “Analitico syntetic” yaitu perpaduan analisis dan sintesis.

Metode-metode tersebut berdasarkan atas hukum-hukum logika dalam penarikan suatu kesimpulan.

Page 11: PANCASILA

3. Pancasila BersistemSila-sila Pancasila merupakan Satu kesatuan

yang sistematis.Saling ketergantungan antara sila yang satu

dengan yang lain.

Page 12: PANCASILA

4. Pancasila Bersifat universalKebenaran suatu pengetahuan ilmiah harus

bersifat universal,Bearti; kebenarannya tidak terbatas oleh

waktu, ruang, situasi, kondisi, maupun jumlah tertentu.

Page 13: PANCASILA

Pengertian Pancasila1. Pancasila secara etimologi2. Pancasila secara historis3. Pancasila secara terminologisSecara etimologi; Menurut muhammad yamin; dalam

bahasa sangsakerta ”Panca” (lima) ”syila” (dasar), atau ”Dasar yang memiliki 5 unsur”

Secara historis; tgl 1 Juni 1945 Ir. Soekarno berpidato tanpa teks dalam sidang BPUPKI mengenai calon rumusan dasar negara indonesia. Kemudian untuk memberi nama istilah dasar negara tersebut ia memberi nama Pancasila yang artinya 5 dasar. Hal ini sesuai saran temannya yang ahli bidang bahasa.

Secara terminologi;

Page 14: PANCASILA

Pengertian secara terminologi;Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945

ini telah melahirkan negara Republik Indonesia. Untuk melengkapi alat-alat perlengkapan negara sebagaimana lazimnya negar-negara yang merdeka, maka Panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) segera mengadakan sidang. Dalam sidang tanggal 18 Agustus 1945 telah berhasil mengesahkan UUD negara Republik Indonesia yang terkenal dengan UUD 1945. adapun UUD 1945 tersebut terdiri atas dua bagian yaitu Pembukaan UUD 1945 dan pasal-pasal UUD 1945 yang berisi 37 pasal, 1 Aturan peralihan yang terdiri atas 4 pasal, dan 1 Aturan tambahan terdiri atas 2 ayat.

Page 15: PANCASILA

PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

-PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA sebelum disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI, nilai-nilainya telah ada pada bangsa indonesia sejak zaman dahulu kal sebelum bangsa Indonesia mendirikan negara, yang berupa nilai-nilai adat istiadat, kebudayaan serta nilai-nilai relegius. Nilai-niliai tersebut telah ada dan melekat serta teramalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pandangan hidup.-Proses perumusan materi Pancasila secara formal tersebut dilakukan dalam sidang-sidang BPUPKI pertama, sidang panitia “9”, sidang BPUPKI kedua, serta akhirnya disahkan secara yuridis sebagai dasar filsafat negara republik Indonesia.

Pancasila selain sebagai dasar negara Indonesia juga sebagai pandangan hidup bangsa, jiwa dan kepribadian bangsa serta sebagai perjanjian seluruh bangsa Indonesia pada waktu mendirikan negara.

Page 16: PANCASILA

PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

Proses terbentuknya negara dan bangsa indonesia melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman batu kemudian timbulnya kerajaan-kerajaan pada abad ke IV, ke V kemudian dasar-dasar kebangsaan Indonesia telah mulai nampak pada abad ke VII, yaitu ketika timbulnya kerajaan Sriwijaya dibawah wansa Syeilendra di Palembang, kemudian kerajaan Airlangga dan Majapahit di Jawa Timur serta kerajaan-kerajaan lainnya.

1. Kerajaan Kutai (Kudungga) di Kalimantan memasuki zaman sejarah tahun 400 M.

Dibuktikan dengan temuan berupa 7 yupa (tiang batu) masa raja Mulawarman.

2. Sriwijaya (wangsa Syeilendra) di Palembang tahun 600-1400 M.

Dibuktikan dalam prasasti Kedukan bukit di kaki bukit Siguntang.

3. Majapahit yang bertekad mempersatukan nusantara.

4. Zaman Penjajahan Potugis dan Belanda

Dibawa para pedagang dari eropa seperti Portugis 1511 M, Belanda (VOC) abad XVI

Page 17: PANCASILA

PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

Gerakan Kebangkitan Nasioanl bertujuan; mewujudkan suatu bangsa yang memiliki kehormatan dan kemerdekaan dan kekeuatannya sendiri.-Budi Utomo berdiri tanggal 20 Mei 1908.

-Akan tetapi dalam perang jepang melawan sekutu Barat yaitu : Amarika, Inggris, Rusia, Perancis, Belanda dan Negara Sekutu Lainnya, nampaknya Jepang semakin terdesak.-Oleh karena itu agar mendapat dukungan dari bangsa Indonesia pemerintah Jepang bersikap bermurah hati terhadap bangsa Indonesia, yaitu menjanjikan kemerdekaan kelak dikemudian hari.

5. Kebangkitan Nasional (1908)

Pada abad XX kebangkitan dunia Timur,

Di Indonesia sendiri dimulai dengan gerakan yang dipelopori dr. Wahidin Sudiro Husodo dengan Budi Utomonya.

Zaman Penjajahan Jepang

Tentara Jepang masuk ke Indonesia dengan propaganda “Jepang Pemimpin Asia”, Jepang Saudara Tua bangsa Indonesia”,

Page 18: PANCASILA

PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

Pada tanggal 29 April 1945 bersamaan dengan hari ulang tahun Kaisar Jepang beliau memberikan hadiah “Ulang tahun” kepada bangsa Indonesia yaitu janji kedua pemerintah Jepang berupa “Kemerdekaan tanpa syarat”. Janji itu disampaikan kepada bangsa Indonesia seminggu sebelum bangsa Jepang menyerah, dengan Maklumat Gunseikan (Pembesar Tertinggi Sipil dari pemerintah Militer Jepang di seluruh tanah Jawa dan Madura).

Dalam janji kemerdekaan yang kedua tersebut bangsa indonesia diperkenankan untuk memperjuangkan kemerdekaannya. Bahkan dianjurkan kepada bangsa Indonesia untuk berani mendirikan negara Indonesia merdeka di hadapan musuh-musuh Jepang yaitu sekutu termasuk kaki tangan NICA (Netherlands Indie Civil Administrastion), yang ingin mengembalikan kekuasaan kolonialnya di Indonesia.

Page 19: PANCASILA

PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

Untuk menyelidiki usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Zyunbi Tioosakai. Ketua: Dr.K.R.T. Radjiman Wediodiningrat. Ketua Muda : Itibangase. Ketua Muda : R.P Soeroso

Page 20: PANCASILA

PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

Nama-nama Anggota BPUPKI berdasarkan nomor tempat duduknya dalam sidang tersebut:

1 Ir. Soekarno 19 K.H. Abdul Halim2 Mr. Muh. Yamin 20 K.H. Masykoer

3 Dr. R. Kusumah Atmaja 21 R. Soedirman

4 R. Abdulrahim Pratalykrama 22 Prof.Dr.P.A.H. Djajadiningrat

5 R. Aris 23 Prof. Dr. Soepomo

6 K.H. Dewantara 24 Prof. Ir. Roeseno

7 K.H. Bagus H. Hadikusuma 25 Mr. R.P. Singgih

8 M.P.H. Bintoro 26 Mr.Ny. Maria Ulfah Santoso

9 A.K. Moezakir 27 R.M.T. A. Soejo

10 B.P.H. Poerbojo 28 R. Roeslan Wongsokopesoemo

11 R.A.A. Wiranatakoesoema 29 R. Soesanto Tirtoprodjo

12 Ir.R. Asharsoetedjo Moenandar

30 Ny. R. S.S. Soemario Mangoenpoespito

13 Oeij Tjiang Tjoi 31 Dr. R. Boentaran Martoatmodjo

14 Muh. Hatta 32 Liem Koen Hian

15 Oei Tjong Hauw 33 Mr. J. Latuharhary

16 H. Agus Salim 34 Mr. R. Hindromartono

17 M. Soetardjo Kartohadikoesoemo

35 R. Soekarjo Wirjopranoto

18 R. M. Margono Djodjohadikjoesoemo

36 Hadji Ah. Sanoesi

Page 21: PANCASILA

PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

37

A.M. Dasaat 49 Mr. Soewandi

38 Mr. Tan Eng Hoa 50 K.H.A Wahid Hasyim

39 Ir.R.M.P. Soerachman Tjokrodiasurjo

51 P.F. Dahler

40 R.A.A.Soemitro Kolopaking Poerbonegoro

52 Dr. Soekiman

41 K.R.M.T.H. Woeryaningrat 53 Mr. K.R.M.T. Wongsonegoro

42 Mr. A. Soebardjo 54 R. Oto Iskandar Dinata

43 Prof. Dr. R. Djenal Asiki Widjajakoesoema

55 A. Baswedan

44 Abikoesno 56 Abdul Kadir

45 Prada harahap 57 Dr. Samsi

46 Mr.R.M. Sartono 58 Mr. A.A Maramis47

K.H.M. Mansoer 59 Mr. Samsoedin

48 K.R.M.A. Soesrodiningrat 60 Mr. R. Sastromoeljono

Page 22: PANCASILA

PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA-Panitia kecil sebanyak 9 orang;-1. Ir. Soeklarno-2. Wachid Hasyim-3. Mr. Muh Yamin-4. Mr. Maramis-5. Muhammad Hatta-6. Mr. Soebardjo-7. Kyai Abdul Kahar Muzakir-8. Abikoesno Tjokrosoedjoso-9. Ahji Agus Salim.

-Panitia sembilan ini mengadakan pertemuan secara masak dan sempurna telah mencapai suatu hasil yang baik yaitu modus atau persetujuan antara golongan Islam dengan golongan kebangsaan.

Sidang BPUPKI pertama (29 Mei 1945).

Sidang BPUPKI kedua (10-16- Juli 1945).

Panitia “9” (22 Juni 1945)

Proklamasi kemerdekaan dan sidang PPKI (sebagai ketua ditunjuk Ir. Soekarno dan wakil Muhammad Hatta, anggota Radjiman)

Page 23: PANCASILA

Sidang PPKI

Sidang PPKI dihadiri 27 org menghasilkan keputusan sebagai berikut; a. Mengesahkan UUD

1945b. Memilih Presiden

dan Wakil Presiden yang pertama

c. Menetapkan berdirinya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai badan musyawarah darurat.

Sidang PPKI pertama (18 Agustus 1945)

Page 24: PANCASILA

Sidang PPKI

Tentang;Daerah propinsi, dengan pembagian sebagai berikut;a. Jawa Baratb. Jawa Tengahc. Jawa Timurd. Sumaterae. Borneof. Silawesig. Malukuh. Sunda Kecil

Sidang PPKI kedua (19 Agustus 1945)

Page 25: PANCASILA

Sidang PPKI

- Agenda tentang “badan penolong keluarga korban perang”

-Untuk itu dibentuklah Badan Keamanan Rakyat (BKR)

-Agenda sidang keempat membahas Komite Nasional Partai Nasional Indonesia yang pusatnya berkedudukan di Jakarta.

Sidang PPKI ketiga (20 Agustus 1945)

Sidang PPKI ke empat (22 Agustus 1945)

Page 26: PANCASILA

PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

Masa Setelah Proklamasi Kemerdekaan.

- Pembentukan Negara Republik Indonesia Serikat (RIS)

-Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1950

-I. Membubarkan konstituante-II. Menetapkan berlakunya kembali UUD 1945-III. Dibentuknya MPRS dan DPRS dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

.27 Desember 1949

pemulihan kedaulatan negara Indonesia

17 Agustus 1950 seluruh negara bersatu dalam negara kesatuan Republik Indonesia.

Dekrit Presiden 5 Juli 1959

Page 27: PANCASILA

PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

Istilah Orde Lama dan Orde Baru akibat adanya pemberontakan G30 S PKI.

Kemudian melahirkan TRI TURA” atau 3 Tuntutan Rakyat;I. Pembubaran PKI dan Ormas-ormasnya.II. Pembersiohan Kabinet dari Unsur-unsur G30 S PKI.III. Turunkan Harga Barang.

-Melanjutkan Pembangunan 5 tahun serta melaksanakan Rencana 5 Tahun II dalam rangka GBHN.-Membina kehidupan masyarakat agar sesuai dengan demokrasi Pancasila.-Melaksanakan Politik Luar Negeri yang bebas dan aktif dengan orientasi pada kepentingan Nasional.

Masa Orde Lama / Masa Orde Baru

Masa Orde Baru:

Page 28: PANCASILA

Pengantar Pendidikan PancasilaMateri pertemuan II

Pancasila Sebagai sistem filsafat.

a. Pengertian Filsafat.b. Rumusan Kesatuan Sila-

sila Pancasila sebagai suatu sistem.

c. Kesatuan sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem.

d. Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa dan negara republik indonesia

e. Inti isi sila-sila pancasila.

Pancasila sebagai etika politik

a. Pengertianb. Etika politik