paku keling

Upload: radi-hikmat-m

Post on 08-Jul-2015

119 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

kelebihan dan kekurangan penggunaan pakit keling dan baut kekuatan tinggi Posted on May 20, 2011 No Comments

Pengelingan (riveting) adalah metoda penyambungan yang dilakukan dengan memasukk an pasak logam yang dalctil ke dalam lubang pada potongan yang disambung. Pasak ini memiliki kepala di setiap ujung untuk mencegah terpisahnya sambungan. Faktor utama yang menyebabkan paku keling jarang dipakai adalah kemajuan dalam baut ke kuatan tinggi d.an perkembangan teknik pengelasan. Selain itu terdapat beberapa kerugian pemakaian paku keling yaitu mempercepat keusangan pengelingan struktura l, terutama pengelingan di lapangan. Pemasangan paku keling memerlukan 4 atau 5 orang yang berpengalaman. Pemasang pa ku keling yang berpengalaman tidak mudah dijumpai. Sebaliknya, pemasangan baut k ekuatan tinggi tidak memerlukan keahlian yang tinggi dan mudah dijumpai. Prosedu r pemeriksaan sambungan paku keling sulit dan bahkan pemasang paku keling yang p aling berpengalaman pun harus memeriksanya dengan teliti. Prosedur pemotongan da n penggantian paku keling yang tidak baik mahal biayanya. Juga, pemanasan awal s esaat sebelum pemasangan sangat mempengaruhi terjadinya keeratan yang diperlukan setelah pendinginan. Beberapa kerugian paku keling yang lain adalah selalu timbul bahaya kebakaran da n kebisingan pada saat penembakan paku keling. Tingkat kebisingan pada saat peng elingan dapat sangat mengganggu orang di sekitarnya dan bahkan telah menimbulkan tuntutan ganti kerugian yang mahal. Paku keling memiliki kekuatan lelah yang lebih tinggi dari baut hitam karena lub ang paku keling hampir terisi penuh akibat prosedur penembakan dan pembentukan k epala.. Kekuatan lelah yang tinggi terutama penting bagi struktur yang mengalami siklus tegangan atau tegangan berganti seperti pada kasus jembatan jalan raya d an kereta api. Faktor utama yang menghambat pemakaian baut kekuatan tinggi adalah biaya bahanny a. Baut kekuatan tinggi A325 tiga kali lebih mahal dari biaya paku keling. Juga, cincin pengencang (hardened washer) membuat biayanya lebih mahal. Path awal dek ade 1950, turunnya upah pemasangan baut tidak dapat niengimbangi naiknya harga b ahan baut. Setelah diizinkan pemakaian satu cincin (atau penghilangan cincin) da n kekuatan baut yang lebih tinggi dari paku keling dapat dimanfaatkan dalam pere ncanaan, baut kekuatan tinggi menjadi ekonomis. Sekarang (1979), mahalnya upah b uruh dan lebih sedikitnya jumlah baut (dibandingkan dengan paku keling) yang dip erlukan pada sambungan jelas membuat sambungan dengan baut kekuatan tinggi lebih ekonomis.