pakar ipb di “ siaran pedesaan rri “ 93,75 fm setiap...

2
Setiap Selasa, Pukul : 19.30 - 20.00 WIB Kantor Hukum, Promosi dan Humas IPB Pakar IPB di “ Siaran Pedesaan RRI “ 93,75 FM IPB P a r i w a r a Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Redaktur Pelaksana: Dedeh Hartati Editor: Aris Solikhah Reporter : Siti Zulaedah, Nunung Munawaroh, Rio Fatahilah, Awaludin Layout : Devi Fotografer: Cecep AW, Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] Siti Nuryati PARIWARA IPB/ Maret 2014/ Volume 62 Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at DENGARKAN...! Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali mempersembahkan lulusannya dalam Upacara Wisuda dan Penyerahaan Ijazah tahap IV Pendidikan Sarjana dan Pascasarjana tahun akademik 2013/2014, Rabu (19/3) di Grha Widya Wisuda (GWW), Kampus IPB Dramaga. Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc dalam sambutannya menyatakan apresiasinya kepada 800 lulusan yang terdiri dari: 27 lulusan bergelar Doktor, 151 lulusan bergelar Magister Sains, 28 lulusan bergelar Magister Manajemen, 9 lulusan bergelar Magister Profesional, dan 585 lulusan bergelar Sarjana. Pada kesempatan itu, Rektor IPB juga berpesan, agar lulusan IPB memegang teguh lima nilai utama IPB yaitu integritas, respek, tanggung jawab, inklusif, dan unggul. “Saya berharap Saudara sekalian dapat menunjukkan keunggulan nilai-nilai tersebut melalui keteladanan di masyarakat. Saya iringi langkah Saudara keluar dari kampus ini dengan doa semoga Saudara sekalian dapat ikut memecahkan masalah yang dihadapi bangsa Indonesia,” tegas Rektor IPB. Kesan disampaikan Debora Kristina lulusan terbaik dari program sarjana Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan. Menurutnya, IPB memberikan banyak pelajaran berharga selama kuliah. “Di IPB saya belajar banyak hal. Banyak pengalaman yang tidak terlupakan dari mulai masa-masa TPB, terlebih lagi di Fakultas Peternakan INTP. Bertemu teman-teman, para pengajar dan staff, pengalaman organisasi, masa-masa tingkat akhir yang tidak terlupakan dan masih banyak lagi. Di IPB banyak bertemu teman-teman dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga bisa belajar banyak kebudayaan lain dan cara berpikir mereka yang berbeda,” tandasnya. (wal) Wajah Cerah 800 Wisudawan

Upload: phungminh

Post on 25-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pakar IPB di “ Siaran Pedesaan RRI “ 93,75 FM Setiap ...biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/Pariwara IPB 2014 Vol 62.pdfmenempati posisi keenam sebagai produsen minyak nilam,

Setiap Selasa, Pukul : 19.30 - 20.00 WIB

Kantor Hukum, Promosi dan Humas IPB

Pakar IPB di “ Siaran Pedesaan RRI “ 93,75 FMIPBP a

r i

w a

r a

Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Redaktur Pelaksana:

Dedeh Hartati Editor: Aris Solikhah Reporter : Siti Zulaedah, Nunung Munawaroh, Rio Fatahilah, Awaludin

Layout : Devi Fotografer: Cecep AW, Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat

Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251)

8425635, Email: [email protected]

Siti Nuryati

PARIWARA IPB/ Maret 2014/ Volume 62Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at

DENGARKAN...!

Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali mempersembahkan lulusannya dalam Upacara Wisuda dan Penyerahaan Ijazah tahap IV Pendidikan Sarjana dan Pascasarjana tahun akademik 2013/2014, Rabu (19/3) di Grha Widya Wisuda (GWW), Kampus IPB Dramaga. Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc dalam sambutannya menyatakan apresiasinya kepada 800 lulusan yang terdiri dari: 27 lulusan bergelar Doktor, 151 lulusan bergelar Magister Sains, 28 lulusan bergelar Magister Manajemen, 9 lulusan bergelar Magister Profesional, dan 585 lulusan bergelar Sarjana. Pada kesempatan itu, Rektor IPB juga berpesan, agar lulusan IPB memegang teguh lima nilai utama IPB yaitu integritas, respek, tanggung jawab,

inklusif, dan unggul. “Saya berharap S a u d a r a s e k a l i a n d a p a t menunjukkan keunggulan nilai-nilai tersebut melalui keteladanan di masyarakat. Saya iringi langkah Saudara keluar dari kampus ini dengan doa semoga Saudara sekalian dapat ikut memecahkan masalah yang dihadapi bangsa Indonesia,” tegas Rektor IPB.

Kesan disampaikan Debora Kristina lulusan terbaik dari program sarjana Departemen Ilmu Nutrisi dan Te k n o l o g i P a k a n , F a k u l t a s Peternakan. Menurutnya, IPB memberikan banyak pelajaran berharga selama kuliah. “Di IPB saya belajar banyak hal. Banyak pengalaman yang tidak terlupakan dari mulai masa-masa TPB, terlebih lagi di Fakultas Peternakan INTP. Bertemu teman-teman, para pengajar dan staff, pengalaman organisasi, masa-masa tingkat akhir yang tidak terlupakan dan masih banyak lagi. Di IPB banyak bertemu teman-teman dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga bisa belajar banyak kebudayaan lain dan cara berpikir mereka yang berbeda,” tandasnya. (wal)

Wajah Cerah 800 Wisudawan

Page 2: Pakar IPB di “ Siaran Pedesaan RRI “ 93,75 FM Setiap ...biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/Pariwara IPB 2014 Vol 62.pdfmenempati posisi keenam sebagai produsen minyak nilam,

usat Pengembangan Sumberdaya P o s d a y a i n i m e m p r e s e n t a s i k a n Manusia, Lembaga Penelitian dan penyerapan dana hibah bansos yang PPengabdian kepada Masyarakat, mereka terima pada Desember 2013

Institut Pertanian Bogor (P2SDM-LPPM- tersebut. Besaran dana hibah masing-IPB) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) masing Posdaya variatif, tergantung jenis Bogor menggelar evaluasi pengembangan usaha yang mereka kelola, yakni mulai 5-25 ekonomi terhadap 24 Pos Pemberdayaan juta rupiah per Posdaya.Keluarga (Posdaya) penerima dana hibah bantuan sosial 2013 Pemkot Bogor, Jumat Dra. Tini Sri Agustini dari BPKAD (14/3). mengatakan, besaran dana hibah bansos

2013 yang disalurkan kepada 24 Posdaya Kegiatan yang bertempat di Ruang Sidang melalui P2SDM ini adalah sebesar 350 juta P2SDM, Kampus IPB Baranangsiang Bogor rupiah. “Kami berharap bantuan tersebut itu dihadiri Asisten Daerah (Asda) II bidang dapat dipertanggungjawabkan dan Kemasyarakatan dan Pembangunan tentunya dapat dimanfaatkan untuk Pemkot Bogor, Ir .H. Azrin Syamsudin, masyarakat sekitar. Bahkan diharapkan M.Si., Dra. Tini Sri Agustini, MM dari Badan dapat terus berkembang menjadi embrio Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Po s d aya s e l a n j u t nya ,” p a p a r nya . (BPKAD) Kota Bogor, Ibu Amik dari Badan Selanjutnya ia mengemukakan, Posdaya Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga lainnya yang belum dapat dana hibah Berencana (BPMKB) Kota Bogor, Kepala bansos bisa diajukan untuk tahun 2015 P2SDM IPB, Dr. Puji Muljono, dan para m e n d a t a n g . D e n g a n d e m i k i a n , reviewer yakni Ir Burhanuddin, MM, Ir keberlanjutan program ekonomi di Yannefri Bakhtiar, M.Si, dan Dr. Ir. Tjahja Posdaya bisa berlangsung dengan baik, Muhandri. Satu persatu, para pengelola pungkas Ir. Azrin. (nm)

Evaluasi Dana Hibah Bansos Bagi 24 Posdaya di Kota Bogor

mall is Beautifull. Demikian ungkapan yang dilontarkan Dr. Meika Syahbana Rusli, Ketua Dewan Atsiri Indonesia yang juga Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian IPB Sterhadap prospek usaha minyak atsiri Indonesia. Pada kesempatan Coffee Morning IPB

dengan wartawan yang digelar oleh Kantor Hukum, Promosi dan Humas IPB ini Dr. Meika mengatakan, Indonesia masuk sepuluh besar penghasil minyak atsiri dunia. Indonesia menempati posisi keenam sebagai produsen minyak nilam, cengkih, kayu putih, sereh wangi, kayu manis dan akar wangi.

Dikatakan Dr. Meika peluang memproduksi turunan minyak atsiri masih terbuka. Untuk itu, peranan penelitian dan pengembangan minyak atsiri beserta turunannya menjadi sangat strategis di masa depan. “Hal ini hendaknya menjadi salah satu prioritas penelitian di perguruan tinggi seraya didukung kebijakan pemerintah dan dukungan pendanaan bersama, terutama dari industri minyak atsiri. Jika hal tersebut sudah dilakukan, kami yakin dapat memicu pemanfaatan serta diversifikasi potensi minyak atsiri Indonesia,” papar Dr. Meika.

Lebih lanjut Dr. Meika mengatakan, saat ini pengembangan minyak atsiri masih memiliki kendala kualitas, kuantitas, produksi belum berkelanjutan, fluktuasi harga dan informasi yang transparan. Selain itu, berbagai pembenahan bagian hulu hilir perlu menjadi perhatian bersama mulai pengembangan jenis tanaman unggul, pemberian intensif sektor budidaya, kemudahan akses permodalan, pembentukan koperasi untuk memperkuat posisi tawar petani, penyulingan dan lain-lain. Komunikasi dan kerjasama harmonis pelaku industri minyak atsiri diharapkan mampu merangkul masyarakat petani minyak atsiri. Terkait hal ini, IPB berusaha berperan dalam memberikan pelatihan, bimbingan dan pendidikan pada petani penghasil bahan baku minyak atsiri atau kelompok usaha kecil. Selain itu juga melakukan riset turunan yang meningkatkan nilai tambah minyak atsiri. (ddh)

Bicara Minyak Atsiri di Coffee Morning

ektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Herry Suhardiyanto, MSc Rmengaku harap-harap cemas tiap kali

melepas lulusan IPB. Berharap para lulusan dapat berkiprah di tengah masyarakat dalam rangka membangun pertanian. Cemas, jika para lulusan beredar terus di sekitar kampus, antara ‘nongkrong’ di kantin, di perpustakaan, bahkan tak henti-hentinya melakukan legalisir ijazah. Rektor IPB mengemukakan hal itu saat memberi sambutan di acara Studium Generale “Pembekalan Karir Prawisuda” yang digelar Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni (DPKHA) IPB, Senin (17/3) di Auditorium Andi Hakim Nasoetion Kampus IPB Dramaga Bogor. Untuk itu, tandas Rektor IPB, para lulusan yang Rabu (18/3) hari ini diwisuda harus tegap melangkah, menatap masa depan dengan tajam. “Insya Allah masa depan lebih cerah dari hari ini,” kata Rektor IPB.

Dalam kesempatan ini, Rektor IPB menyambut baik kegiatan Studium Generale yang menghadirkan pelaku bisnis dari PT. DuPont Indonesia. Menurutnya, melalui kegiatan ini para calon lulusan akan mendapat banyak informasi di lapangan mengenai kiat mengelola bisnis langsung dari pelaku bisnis. “Menjadi pegawai negeri atau karyawan bukan tidak di-encourage, tetapi kita masih memerlukan wirausahawan yang lebih banyak lagi untuk menggarap pertanian,” terang Rektor IPB. Sebelumnya, Direktur DPKHA IPB, Dr. Syar i fah I i s A isyah mengingatkan para lulusan tentang era Asean Economic Community pada tahun 2015 mendatang. Dimana di sejumlah negara ASEAN lainnya banyak yang sudah kursus bahasa Indonesia dan fasih berbahasa Indonesia. Karenanya, di hadapan ratusan calon wisudawan, Dr. Syarifah men-support untuk terus maju dan siap. Studium Generale kali ini menghadirkan pembicara George Hadi Santoso (Managing Director PT. DuPont Indonesia), Mardahana (Country Manager DuPont Pioneer Indonesia), dan Haidar Wurjatno (Juara I Wirausaha Muda Mandiri). Dalam presentasinya, George menyebut tiga kunci sukses dalam bekerja yakni: attitude atau sikap positif, optimis, mau berubah, dan terus belajar. Sementara knowledge dan skill, menurutnya harus selalu dikembangkan saat sudah masuk dunia kerja. (nm)

Harap-Harap Cemas Lulusan IPB