pada struktur yang memiliki bentang yang panjang

2
Beton polos tahan terhadap tekan tetapi lemah terhadap tarik. Karena tidak kuat menahan gaya tarik sehingga lama kelamaan beton akan retak dan pecah. Oleh karena itu diberikan tulangan baja di daerah tarik pada beton. Penggunaan tulangan baja pada beton dikarenakan baja sangat baik menahan gaya tarik. Beton dapat diartikan mutu tinggi bila berorientasi pada kekuatan yang tinggi yang mempertimbangkan kemudahan pengerjaan, keawetan beton. Menurut SNI Pd-T-04-2004-C dikatakan beton mutu tinggi bila memiliki kuat tekann f’c 40 MPa -80 MPa dan dikatakan mutu beton sangat tinggi bila memiliki kuat tekan 100 MPa – 150 MPa. Penggunaan semen yang banyak dapat membuat harga beton semakin mahal, oleh karena itu penggunaan semen harus dikurangi tetapi dengan menambah zat adiktif lain. Penggunaan zat adiktif yang berbeda disetiap Negara membuat mutu beton yang dikatakan tinggi berbeda juga. Miisalnya di Australia mutu beton 200 MPa merupakan beton mutu tinggi. Sedangkan di Cina dengan menggunakan agregat sintetik mutu beton tinggi dapat mencapai 300 MPa. Beton mutu tinggi adalah beton yang secara umum memiliki kuat tekan lebih dari 40 MPa. Beton mutu tinggi dapat mereduksi dimensi beton sehingga beban strukturnya jauh lebih ringan, sehingga beban yang diterima pondasi kecil, dan dari segi ekonomi lebih ekonomis. Pemanfaatan beton mutu tinggi pada bangunan bertingkat tinggi dapat memberikan ruangan yang lebih luas dan pemanfaatan ruangan yang lebih maksimal dibanding dengan pemakaian beton biasa. Porositas yang dimiliki beton mutu tinggi jauh lebih rapat sehingga membuat beton lebih tahan lama karena tidak mudah tembus air dan zat perusak beton lainnya. Pada struktur yang memiliki bentang yang panjang, penggunaan beton bertulang tidak cukup menahan gaya lentur sehingga terjadi keretakan di daerah lentur dan geser. Oleh karena itu dilakukan penegangan pada struktur beton bertulang. Beton Prategang adalah beton beton bertulang yang telah diberikan tegangan. Penggunaan beton prategang pada konstruksi yang memiliki bentang yang

Upload: adenova

Post on 06-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

prategang

TRANSCRIPT

Page 1: Pada Struktur Yang Memiliki Bentang Yang Panjang

Beton polos tahan terhadap tekan tetapi lemah terhadap tarik. Karena tidak kuat menahan gaya tarik sehingga lama kelamaan beton akan retak dan pecah. Oleh karena itu diberikan tulangan baja di daerah tarik pada beton. Penggunaan tulangan baja pada beton dikarenakan baja sangat baik menahan gaya tarik.

Beton dapat diartikan mutu tinggi bila berorientasi pada kekuatan yang tinggi yang mempertimbangkan kemudahan pengerjaan, keawetan beton. Menurut SNI Pd-T-04-2004-C dikatakan beton mutu tinggi bila memiliki kuat tekann f’c 40 MPa -80 MPa dan dikatakan mutu beton sangat tinggi bila memiliki kuat tekan 100 MPa – 150 MPa. Penggunaan semen yang banyak dapat membuat harga beton semakin mahal, oleh karena itu penggunaan semen harus dikurangi tetapi dengan menambah zat adiktif lain. Penggunaan zat adiktif yang berbeda disetiap Negara membuat mutu beton yang dikatakan tinggi berbeda juga. Miisalnya di Australia mutu beton 200 MPa merupakan beton mutu tinggi. Sedangkan di Cina dengan menggunakan agregat sintetik mutu beton tinggi dapat mencapai 300 MPa.

Beton mutu tinggi adalah beton yang secara umum memiliki kuat tekan lebih dari 40 MPa. Beton mutu tinggi dapat mereduksi dimensi beton sehingga beban strukturnya jauh lebih ringan, sehingga beban yang diterima pondasi kecil, dan dari segi ekonomi lebih ekonomis. Pemanfaatan beton mutu tinggi pada bangunan bertingkat tinggi dapat memberikan ruangan yang lebih luas dan pemanfaatan ruangan yang lebih maksimal dibanding dengan pemakaian beton biasa. Porositas yang dimiliki beton mutu tinggi jauh lebih rapat sehingga membuat beton lebih tahan lama karena tidak mudah tembus air dan zat perusak beton lainnya.

Pada struktur yang memiliki bentang yang panjang, penggunaan beton bertulang tidak cukup menahan gaya lentur sehingga terjadi keretakan di daerah lentur dan geser. Oleh karena itu dilakukan penegangan pada struktur beton bertulang. Beton Prategang adalah beton beton bertulang yang telah diberikan tegangan. Penggunaan beton prategang pada konstruksi yang memiliki bentang yang panjang dapat mereduksi besaran penampang beton itu sendiri. Bila dibandingkan dengan beton bertulang saja maka penampang yang digunakan akan sangat besar yang mengakibatkan besarnya lendutan yang terjadi, padahal terdapat batas maksimum lendutan yang diijinkan. Perencanaan dalam mendesain beton prategang dan pelaksanaannya harus memiliki keahlian yang baik. Peralatan yang digunakan pada beton prategang diantaranya tendon, angkur, mesin penarik kabel, dan lain sebagainya.

Terdapat dua macam sistem prategang, yaitu:a. Pratarik (Pre-tension) yaitu pengecoran pada beton dilaksanakan setelah tendon selesai ditarik. Setelah kekuatan beton telah memenuhi kekuatan yang disyaratkan, tendon lalu dipotong. Ketika baja yang ditarik berkontraksi, beton akan tertekan.

b. Pascatarik (Post Tension) yaitu pengecoran dilaksanakan terlebih dahulu, setelah beton mencapai kekuatan tertentu barulah tendon ditarik satu sisi dan sisi yang lain diangkur atau bisa

Page 2: Pada Struktur Yang Memiliki Bentang Yang Panjang

juga dengan tendon ditarik dikedua sisi dan diangkur bersamaan. Kemudian beton akan tertekan setelah pengankuran.