pada divisi biro kepegawaian kementerian kesehatan ... · laporan, mengirim dan menerima email,...

80
ANALISA JARINGAN KOMPUTER LOCAL AREA NETWORK PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D.III) MUHAMMAD RIZKY ADRIANSYAH NIM : 13140941 Program Studi Teknik Komputer AMIK BSI JAKARTA 2017

Upload: others

Post on 09-Aug-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

ANALISA JARINGAN KOMPUTER LOCAL AREA NETWORK

PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN

KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga

(D.III)

MUHAMMAD RIZKY ADRIANSYAH

NIM : 13140941

Program Studi Teknik Komputer

AMIK BSI

JAKARTA

2017

Page 2: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

ii

Page 3: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

iii

Page 4: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

iv

Page 5: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan
Page 6: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

v

Page 7: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

yang diberikannya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini karena

tanpa seijinNya laporan tugas akhir ini tidak akan terselesaikan dengan baik.

Adapun judul dari penulisan Tuga Akhir ini adalah “Analisa Jaringan Komputer

Local Area Network Pada Divisi Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia”. Tujuan penulisan Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi

syarat kelulusan Proram Diploma Tiga (D.III) AMIK BSI. Adapun bahan penulisan

diambil dari data-data yang didapat selama penelitian, serta melalui metode

Pengamatan Langsung (Observation), Wawancara dengan staff IT dan beberapa

staff lainnya di Kemenkes (Interview), serta studi pustaka dari beberapa sumber

(Literature) dalam penyusunan Laporan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa

bimbingan dan dorongan dari semua pihak yang membantu hingga akhir dari

penulisan ini. Untuk itu kami ingin mengucapkan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Direktur Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana

Informatika.

2. Pudir 1 Bidang Akademik Bina Sarana Informatika.

3. Ketua Jurusan Teknik Komputer Akademi Manajemen Informatika dan Komputer

Bina Sarana Informatika.

4. Pas Mahyu Akhirianto, SPd. M.Kom, selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.

5. Kepala Biro Kepegawaian Ibu drg. Murti Utami, MPH.

vi

Page 8: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

vii

Page 9: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

ABSTRAKSI

Muhammad Rizky Adriansyah (13140941), Analisa Jaringan Komputer Local

Area Network Pada Divisi Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia.

Teknologi informasi telah melaju dengan pesat, adapun komputer mempunyai peranan penting dalam mempermudah pekerjaan manusia. Jaringan LAN adalah

suatu kumpulan piranti yang saling terhubung satu sama lain sehingga dapat berkomunikasi, bertukar data, dan pengolahan data secara bersama dapat

menciptakan efisiensi biaya dan sumber daya secara bersama. Pada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia khususnya pada Divisi Biro Kepegawaian komputer mempunyai peranan yang penting sehingga jaringan komputer juga sangat penting

guna menunjang pekerjaan para karyawan di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Maka dirasa perlu menerapkan management bandwidth menggunakan

Simple Queue dan sistem monitoring dalam jaringan guna menghindari masalah jaringan yag tidak stabil dan berlebihnya penggunaan bandwidth pada Divisi Biro Kepegawaian.

Kata Kunci : Analisa Jaringan,Management Bandwidth

viii

Page 10: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

ABSTRACT

Muhammad Rizky Adriansyah (13140941), Computer Network Local Area

Network Analysis In Division of Bureau of Personnel Ministry of Health of the

Republic of Indonesia.

Information technology has been moving rapidly, as for computers have an important role in facilitating human work. LAN network is a collection of devices

that are connected to each other so that can communicate, exchange data, and data processing together can create cost efficiency and resources together. In the

Ministry of Health of the Republic of Indonesia, especially in the Division of the Bureau of Personnel computer has an important role so that computer networks are also very important in order to support the work of employees in the Ministry

of Health of the Republic of Indonesia. So it is necessary to implement bandwidth management using the Simple Queue and network monitoring system to avoid

unstable network problems and excess bandwidth usage in the Division of Personnel Bureau.

Keywords: Network Analysis, Bandwidth Management

ix

Page 11: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul Tugas Akhir.................................................................................................................... i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir...................................................................................ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ......................................................iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ..................................................................iv

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ..................................................................iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir....................................................................................................... v

Kata Pengantar ...................................................................................................... vi

Abstraksi ............................................................................................................ viii

Daftar isi .............................................................................................................. x

Daftar Simbol............................................................................................................................................xii

Daftar Gambar ..................................................................................................... xiv

Daftar Tabel ......................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1

5.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

5.2 Maksud dan Tujuan............................................................................................ 2

5.3 Metode Penelitian ....................................................................... 3

5.4 Ruang Lingkup...................................................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 5

2.1 Pengertian Jaringan Komputer ...................................................5

2.2 Topologi Jaringan.............................................................................................. 10

2.3 Perangkat Keras Jaringan .........................................................16

2.4 Perangkat Lunak Jaringan ............................................................................ 19

2.5 TCP/IP dan Subnetting ............................................................22

2.6 Sistem Keamanan Jaringan........................................................................... 34

BAB III PEMBAHASAN ........................................................................... 37

3.1 Tinjauan Instansi ...................................................................... 37

3.1.1 Sejarah Instansi ............................................................... 37

3.1.2 Struktur Organisasi .......................................................... 39

Page 12: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

3.2 Analisa Jaringan .............................................................................................. 41

3.2.1 Blok Jaringan ....................................................................................... 42

3.2.2 Skema Jaringan................................................................................... 44

3.2.3 Keamanan Jaringan ....................................................... 47

3.2.4 Spesifikasi Perangkat Keras ..........................................49

3.2.5 Spesifikasi Perangkat Lunak ...................................................... 51

3.3 Permasalahan Pokok............................................................... 52

3.4 Pemecahan Masalah ................................................................ 52

3.5 Analisa Usulan ................................................................................................. 53

3.5.1 Skema Usulan ...................................................................................... 54

3.5.2 Konfigurasi Usulan............................................................................ 55

3.5.3 Analisa Biaya ....................................................................................... 58

BAB IV PENUTUP ......................................................................................59

4.1 Kesimpulan ................................................................................................. 59

4.2 Saran .................................................................................. 59

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 61

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ 62

SURAT KETERANGAN RISET ....................................................................... 63

xi

Page 13: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

DAFTAR SIMBOL

Cloud

Communication Link

Firewall

Modem

Personal Computer

Printer

Router

Server

xii

Page 14: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

Switch

Wireless Access Point

Laptop

xiii

Page 15: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Personal Area Network (PAN) ................................................ 7

Gambar 2.2. Local Area Network (LAN) .....................................................8

Gambar 2.3. Metropolitan Area Network (MAN) ....................................... 8

Gambar 2.4. Wide Area Network (WAN) ................................................... 9

Gambar 2.5. Storage Area Network (SAN) ................................................ 10

Gambar 2.6. Topologi Star........................................................................... 11

Gambar 2.7. Topologi Ring ..........................................................................12

Gambar 2.8. Topologi Bus......................................................................................................13

Gambar 2.9. Topologi Mesh ......................................................................... 14

Gambar 2.10. Topologi Tree ...........................................................................14

Gambar 2.11 Hub......................................................................................................................... 16

Gambar 2.12. Switch ...................................................................................... 16

Gambar 2.13. Konektor ...................................................................................17

Gambar 2.14. Bridge ...................................................................................... 17

Gambar 2.15. Router ...................................................................................... 18

Gambar 2.16. Modem ..................................................................................... 18

Gambar 2.17. Shield Twisted-Pair (STP)........................................................ 26

Gambar 2.18. Unshielded Twisted-Pair (UTP)...............................................28

Gambar 2.19. Coaxial Cable (Kabel Koaksial) .............................................. 29

Gambar 2.20. Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik) ..................................... 31

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Biro Kepegawaian ..................................... 39

Gambar 3.2. Blok Jaringan .......................................................................................................42

Gambar 3.3. Skema Jaringan ...................................................................................................44

Gambar 3.4. Skema Jaringan Usulan .................................................................................. 54

Gambar 3.5. Winbox Loader ......................................................................... 56

Gambar 3.6. Setting IP Address pada Local Client ....................................... 56

Gambar 3.7. Menu terminal pada Winbox ..................................................... 57

xiv

Page 16: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

Gambar 3.8. Konfigurasi simple queue wireless pada terminal Winbox ....... 57

Gambar 3.9. Simple Queue List ..................................................................... 58

xv

Page 17: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

DAFTAR TABEL

Gambar Tabel 3.1. Tabel IP Address ................................................................ 46

Gambar Tabel 3.2. Komponen Hardware pada komputer server....................... 49

Gambar Tabel 3.3. Komponen Hardware pada komputer administrator ............. 49

Gambar Tabel 3.4. Komponen Hardware pada komputer client .........................50

Gambar Tabel 3.5. Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Server .................... 51

Gambar Tabel 3.6. Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client ..................... 51

Gambar Tabel 3.7. Konfigurasi IP Address Setiap PC ........................................ 55

Gambar Tabel 3.8. Perkiraan Biaya.............................................................................................. 58

xvi

Page 18: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa perkembangan teknologi, khususnya di

bidang informasi dan komunikasi telah berkembang dengan sangat pesat.

Perkembangan yang pesat ini tidak luput dari peran perangkat-perangkat

pendukung yang digunakan sebagai media untuk mencari informasi dan

berkomunikasi yang juga semakin mendukung.

Salah satu perangkat yang paling umum digunakan masyarakat luas dalam

pencarian informasi dan berkomunikasi tidak lain adalah komputer dan laptop.

Komputer dan laptop digunakan hampir di setiap kantor atau perusahaan untuk

memudahkan para pegawainya dalam bekerja sehari-hari. Mulai dari membuat

laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam

satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan sebuah jaringan. Dimana tugas jaringan

ini antara lain untuk menghubungkan tiap komputer atau laptop yang ada dalam

satu tempat. Sehingga tiap-tiap komputer atau laptop yang ada dalam satu tempat

itu bisa saling terhubung dan bisa berbagi informasi dan berkomunikasi satu sama

lain. Inilah yang disebut dengan Jaringan Komputer.

Ketertarikan penulis mengenai Local Area Network (LAN) dengan megamati

dan menganalisa sistem jaringan pada Divisi Biro Kepegawaian Kementerian

Kesehatan RI karena penulis ingin melihat apakah jaringan berperan penting dalam

menjalankan tugas kepemerintahan. Serta ketertarikan penulis dengan sistem

jaringan yang digunakan pada Divisi Biro Kepegawaian dalam melakukan

1

Page 19: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

2

pekerjaannya sehari-hari, perangkat jaringan yang digunakan, sistem keamanan

jaringan yang digunakan, topologi yang digunakan dan lainnya, mendorong penulis

untuk melakukan penelitian serta mengamati dan mempelajari lebih dalam

mengenai jaringan pada Divisi Biro Kepegawaian.

Masalah umum yang biasa terjadi pada kantor atau perusahaan antara lain:

kurangnya perawatan pada perangkat jaringan, serangan virus, harga perangkat

jaringan yang masih relatif mahal, penggunaan perangkat jaringan yang sudah tua

(tidak up to date), dan masih banyak lagi. Namun, bagaimana permasalahan

jaringan dalam lembaga pemerintahan?

Meninjau dari permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil

judul Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: “ Analisa Jaringan Komputer Local

Area Network Pada Divisi Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia”.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan Tugas Akhir ini sebagai berikut:

1. Apa kekurangan dan kelebihan yang ada pada jaringan komputer di Divisi

Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

2. Menganalisa permasalahan jaringan komputer yang lebih spesifik pada

Divisi Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

3. Bagaimana menyelesaikan permasalahan jaringan komputer yang ada di

Divisi Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Sedangkan tujuan pembuatan Laporan Tugas Akhir ini yaitu sebagai salah

satu syarat kelulusan pada program Diploma Tiga (D.III) untuk jurusan Teknik

Page 20: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

3

Komputer di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana

Informatika.

1.3 Metode Penelitian

Untuk menunjang kelengkapan dari Tugas Akhir ini, diperlukan data yang

lengkap, benar, akurat serta mempunyai hubungan yang erat dengan persoalan yang

dibahas untuk analisa. Maka, metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Pengamatan Langsung (Observation)

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis melakukan kunjungan langsung

ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia khususnya pada Divisi Biro

Kepegawaian. Diterapkannya kunjungan langsung karena diperlukannya

keakuratan dan kebenaran dalam pengumpulan data sebagai bahan pembahasan

dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini.

2. Wawancara (Interview)

Penulis juga bertatap muka langsung dan menanyakan secara langsung

dengan orang-orang yang terlibat dalam objek yang akan diamati. Dengan

melakukan wawancara dengan salah satu staff IT yang bekerja di Divisi Biro

Kepegawaian yang bersedia meluangkan waktunya untuk menjelaskan kepada

penulis jaringan yang ada di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia khususnya

pada Divisi Biro Kepegawaian. Metode ini digunakan untuk melengkapi

pengumpulan data yang tidak bisa di dapat dari metode Pengamatan Langsung,

yang mungkin diketahui oleh staff IT itu sendiri.

Page 21: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

4

3. Studi Kepustakaan (Literature)

Metode yang digunakan untuk melengkapi laporan. Biasanya digunakan

untuk memperkuat Landasan Teori. Mencari data dengan membaca buku, internet,

ebook, dan lainnya. Kemudian digunakan sebagai referensi berhubungan dengan

masalah yang dibahas.

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penulisan Tugas Akhir ini penulis membatasi permasalahan

pada analisa jaringan komputer Local Area Network (LAN) Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia khususnya pada Divisi Biro Kepegawaian yang

meliputi perangkat keras dan lunak jaringan, sistem keamanan jaringan, serta

permasalahan jaringan yang ada di Divisi tersebut,pada periode 2017-2 AMIK BSI

Program Studi Teknik Komputer.

Page 22: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Jaringan Komputer

“ Jaringan Komputer adalah Himpunan interkoneksi antara 2 komputer

autonomous atau lebih lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau

tanpa kabel (wireless).” (Syafrizal, 2008). Bila sebuah komputer dapat membuat

komputer lainnya restart, shutdown, atau melakukan kontrol lainnya, maka komputer-

komputer tersebut bukan autonomous.

Dua unit komputer dikatakan terhubung atau terkoneksi apabila keduanya

bisa saling bertukar informasi dan berbagi data, berbagi resource yang dimiliki,

seperti file, printer, media penyimpanan (Hardisk, floppy disk, cd-room, flash disk,

dll). Data yg berupa teks, audio, maupun video bergerak melalui media kabel atau

tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna perangkat komputer dapat saling

bertukar data/file, mencetak data dengan printer yang sama dan menggunakan

hardware dan software yang terkoneksi dalam jaringan yang sama.

Menurut Utomo (2011:9) “Tujuan utama membuat suatu jaringan komputer

adalah transfer informasi dan saling berbagi pakai sumber daya (Resource Sharing)

beberapa aktifitas lain” antara lain :

1. Berbagi Koneksi Internet

Dengan system ICS (Internet Connection Sharing) di windows, sebuah

perangkat komputer dapat berbagi koneksi internet dengan komputer lainnya dalam

satu jaringan. Oleh karena itu, para pengguna bisa menjelajahi situs-situs website

5

Page 23: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

6

bisnis selain keluarga atau pengguna lain memeriksa email atau menjelajah situs

web lainnya.

2. Berbagai Printer, Scanner, dan perangkat keras (Hardware) lainnya.

Dalam satu jaringan komputer, pengguna juga bisa menggunakan printer

atau scanner di komputer lainnya, begitu juga sebaliknya, teman yang lainnya pun

juga dapat menggunakannya.

3. Berbagi File

Melihat Video atau Foto yang tersimpan di komputer anda juga bisa tanpa

harus memindahkan File Video atau Foto tersebut ke komputer rekan anda. Anda

juga bisa meng-edit file yang ada di komputer lainnya dalam satu jaringan.

2.1.1 Personal Area Network (PAN)

Menurut Tannembaum & Wetherall (2011 : 18) yang dimaksud Personal

Area Network adalah perangkat-perangkat yang terhubung secara harfiah. Seperti

monitor komputer yang terhubung dengan CPU, keyboard & mouse yang terhubung

melalui USB, dan lainnya ini termasuk dalam kategori Wired (dengan kabel).

Contoh umum yang paling dikenal dari Wireless (tanpa kabel) Personal Area

Network adalah Bluetooth.

Page 24: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

7

Sumber : www.conceptdraw.com/How-To-Guide/personal-area-network s

Gambar 2.1. Personal Area Network (PAN)

2.1.2 Local Area Network (LAN)

Menurut Tannembaum & Wetherall (2011 : 19) LAN adalah jaringan milik

privat atau pribadi yang beroperasi didalam atau didekat sebuah bangunan seperti

rumah, kantor, atau pabrik.

Dan menurut Syafrizal (2008 : 16) LAN adalah “ Jaringan yang dibatasi

oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah

kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya

jarak antar node tidak lebih jauh dari sekitar 200m”.

Dari dua referensi ini dapat diambil garis besar bahwa Local Area Network

adalah jaringan komputer yang bersifat pribadi atau privasi yang menghubungkan tiap-

tiap komputer dalam area atau jarak terbatas seperti perumahan, sekolah,

laboratorium, gedung, dan lainnya. Contoh sederhana dari LAN adalah Access

Point yang dipasang sebagai salah satu fasilitas pada kantor.

Page 25: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

8

Sumber : www.k eyinfotech.in

Gambar 2.2. Local Area Network (LAN)

2.1.3 Metropolitan Area Network (MAN)

MAN adalah jaringan komputer yang menghubungkan dua atau lebih LAN

atau CAN (Campus Area Network) bersama-sama dalam batas kira-kira satu wilayah

kota atau metropolitan.

Sumber : www.computernetwork ingtopics.weebly.com

Gambar 2.3. Metropolitan Area Network (MAN)

Page 26: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

9

2.1.4 Wide Area Network (WAN)

Menurut Sofana (2014:127) menjelaskan “Manakala beberapa LAN

dihubungkan dengan media komunikasi publik atau media lainnya, seperti jaringan

telepon dan melibatkan area geografis yang cukup besar, seperti antar Negara antar

benua, maka model jaringan berskala besar disebut WAN”.

Sumber : www.k ingofnetworking.weebly.com

Gambar 2.4. Wide Area Network (WAN)

2.1.5 Storage Area Network (SAN)

Storage Area Network (SAN) merupakan solusi konfigurasi masa depan

dalam media penyimpanan data dalam jumlah besar (TeraByte) dalam berbagai

servis yang berbasis online di Internet maupun IntraNet. Storage Area Network

(SAN) adalah sebuah jaringan berkecepatan sangat tinggi yang khusus, terdiri dari

server dan penyimpan (storage). Terpisah & berbeda dengan LAN/WAN

perusahaan, tujuan utama SAN adalah untuk menangani trafik data dalam jumlah

besar antara server dan peralatan penyimpan, tanpa mengurangi bandwidth yang

ada di LAN/WAN.

Page 27: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

10

Sumber : www.windowsnetwork ing.com

Gambar II.5. Storage Area Network (SAN)

2.2 Topologi jaringan komputer

Menurut Kristanto (2009 : 1) “topologi adalah suatu cara untuk

menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnnya sehingga

membentuh jaringan. Masing-masing topologi ini mmempunyai khas, dengan

kelebihan dan kekurangannya. Penulis akan menjelaskan beberapa topologi

jaringan, seperti: topologi Bus, topologi Ring dan topologi Star.”

2.2.1. Topologi Fisik

Menurut setiawan (2014:22) menjelaskan bahwa “ Macam topologi jaringan ada 5

macam ” yaitu:

1. Topologi bintang (star)

Topologi bintang (star) merupakan topologi jaringan yang terpusat, semua

pengguna atau user harus melawati pusat untuk mendapat atau membagikan data

dan informasi.

Page 28: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

11

Sumber : www.fcit.usf.edu

Gambar II.6. Topologi Star

Keuntungan

1. Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada

pengguna bersangkutan.

2. Tingkat keamanan data tinggi.

Kerugian

1. Boros pemakaian kabel.

2. Jika node pusat atau server mengalami gangguan, maka seluruh jaringan

akan terganggu atau mati.

2. Topologi cincin (Ring)

Topologi cincin (Ring) adalah topologi jaringan berbentuk melingkar atau

cincin. Tiap workstation atau server akan menerima dan melewatkan informasi dari

satu komputer ke komputer lain bila alamat yang dimaksud sesuai maka akan

diterima dan bila tidak sesuai akan dilewatkan.

Page 29: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

12

Sumber : www.mark ijar.com

Gambar II.7. Topologi Ring

Keuntungan

1. Hemat dalam pemakaian kabel.

2. Tidak akan terjadi tabrakan data (collision) karena pada satu waktu

hanya satu simpul (node) yang dapat mengirimkan data.

Kekurangan

1. Setiap simpul (node) akan ikut serta mengelola informasi yang

dilewatkan sehingga bila terdapat gangguan di suatu simpul (node)

maka seluruh jaringan akan terganggu.

3. Topologi Bus

Topologi Bus merupakan teknologi yang banyak digunakan diawal

penggunaan jaringan komputer. Suatu komputer yang ingin tergabung ke jaringan

dapat mengkaitkan dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel.

Page 30: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

13

Sumber : www.mark ijar.com

Gambar II.8. Topologi Bus

Keuntungan

1. Hemat kabel.

2. Penambahan atau pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu

operasi yang berjalan.

3. Mudah dikembangkan.

Kerugian

1. Kepadatan lalu lintas data tinggi.

2. Faktor keamanan data kurang terjamin.

3. Kecepatan data akan turun bila jumlah pemakai di tambah.

4. Topologi Jaring (Mesh)

Topologi Jaring (Mesh) merupakan sebuah topologi dimana setiap

komputer akan terhubung ke setiap komputer lain yang tersambung dalam jaringan.

Topologi model ini hanya diterapkan pada Wide Area Network (WAN) atau

internet oleh sebab itu disebut juga topologi web.

Page 31: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

14

Sumber : www.dek stopclass.com

Gambar II.9. Topologi Mesh

Keuntungan

1. Bila salah satu jalur putus, maka masih ada jalur lain yang dapat digunakan.

Kekurangan

2. Membutuhkan banyak sekali kabel.

3. Sulit dalam konfigurasinya.

5. Topologi Pohon (Tree)

Topologi Pohon (Tree) merupakan perpaduan jaringan bertopologi bush dan

jaringan topologi star. Topologi ini memungkinkan pengembangan jaringan yang

telah ada.

Sumber : www.dek stopclass.com

Gambar II.10. Topologi Tree

Page 32: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

15

Keuntungan

3. Didukung oleh banyak hardware dan software.

4. Instalasi jaringan dari titik ke titik pada masing- masing bagian (segmen).

Kerugian

5. Jika jaringan utama rusak maka berakibat ke bagian (segmen) lain.

6. Sulit dikonfigurasi.

2.2.2. Topologi Logik

Menurut Kuswayatno (2009:7) Topologi Logik adalah “Gambaran

bagaimana aliran data dalam suatu jaringan”. Topologi Logika mengacu pada

metode protokol media akses yang digunakan sehingga kita lebih mudah

memahami dan mempelajari LAN. Ada dua tipe umum dalam Topologi Logik,

yaitu broadcast-topology dan token-passing. Yang dimaksud dengan broadcast-

topology adalah bahwa setiap host dapat mengirimkan data ke semua host dalam

sebuah jaringan, yang pertama datang itulah yang pertama akan dilayani.

Sedangkan yang dimaksud dengan token-passing adalah bahwa token-passing

mengontrol akses network dengan mengirim pesan elektronik ke host lainnya.

Saat sebuah host menerima data, maka host tersebut dapat mengirim ke

lainnya. Jika host tidak memiliki data, maka dia mengirim pesan juga ke host lain,

bahwa ia tidak mempunyai data, begitu pula seterusnya.

Jenis-jenis Topologi Logik adalah sebagai berikut:

1. Ethernet

2. Token Ring

3. ARCNet

Page 33: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

16

4. FDDI

5. Media Kontrol Akses

2.3 Perangkat keras Jaringan

2.3.1 Hub

Hub merupakan alat yang mempunyai fungsi sebagai tempat untuk

menerima file-file data dari komputer untuk kemudian meneruskannya ke komputer

atau tempat lain pada suatu jaringan. Hub digunakan pada jaringan bertopologi Star.

Sumber : www.certiology.com

Gambar II.11. Hub

2.3.2 Switch

Switch adalah Hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukan

tujuan MAC (media access control) address. Switch mampu bekerja secara full-

duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang

bersamaan.

Sumber : www.waves.com

Gambar II.12. Switch

Page 34: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

17

2.3.3 Konektor

Konektor adalah peripheral yang kita pasangkan pada ujung kabel UTP.

Tujuannya agar kabel dapat dipasang pada port LAN card . biasanya dalam jaringan

komputer konektor yang di pakai adalah konektor RJ-45

Sumber : www.antarlangit.com

Gambar 2.13. Konektor

2.3.4 Bridge

Bridge adalah alat yang dapat menghubungkan sebuah LAN dengan LAN

yang lain, apabila keduanya menggunakan teknologi yang sama misalnya dengan

teknologi Ethernet. Bridge bekerja pada level data link layer pada model jaringan

OSI.

Sumber : www.guide.alibaba.com

Gambar II.14. Bridge

Page 35: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

18

2.3.5 Router

Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke

jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya. Router dapat

menghubungkan sejumlah LAN yang dapat menghubungkan network interface

yang berbeda.

Sumber : www.digitalcitizen.life

Gambar II.15. Router

2.3.6 Modem

Modem digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet.

Dalam melakukan tugasnya, modem akan mengubah data digital kedalam data

analog yang bisa dipahami oleh pengguna ataupun sebaliknya.

Sumber : www.reference.com

Gambar 2.16. Modem

Page 36: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

19

2.4 Perangkat Lunak jaringan

Komputer dan perangkat keras jaringan komputer umumnya tidak dapat

bekerja tanpa adanya perangkat lunak khusus yang berfungsi sebagai pengendali.

Beberapa perangkat lunak (software) yang diperlukan dalam membangun jaringan

komputer yaitu :

1. Protokol

Menurut Yani (2007:6) memberi batasan bahwa “Protokol adalah sebagai

prosedur dan pengaturan sejumlah operasi peralatan komunikasi data”. Beberapa

jenis protokol pada jaringan Local Area Network yaitu :

a) Ethernet

Ethernet merupakan Protokol Local Area Network (LAN) paling popular

dan banyak di gunakan. Sistem perhubungan melalui Ethernet membagi aliran data

menjadi potongan-potongan pendek yang disebut bingkai (frame). Ethernet

mendukung kecepatan data antara 10 Mbps hingga 1000 Mbps (1 Giga bit per

second).

b) Token Ring

Diciptakan oleh perusahaan IBM berupa suatu lingkaran atau ring dimana

komputer-komputer di letakkan di sekeliling lingkaran tersebut. Lalu komputer-

komputer tersebut dihubungkan ke jaringan Token Ring melalui suatu HUB khusus

yang disebut Multi-Station Access Unit (MSAU). Token Ring mendukung

kecepatan data antara 4 Mbps sampai 16 Mbps dan mendukung kabel untuk jenis

UTP dan STP.

Page 37: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

20

c) FDDI (Fiber Distributed Data Interface)

FDDI (Fiber Distributed Data Interface) adalah suatu protokol yang

menggunakan lingkaran serat optik ganda yaitu lingkaran Primary dan lingkaran

Secondary. Bekerja pada lapisan physical dan lapisan MAC dari lapisan data link.

Protokol FDDI mendukung kabel jenis serat optic dengan kecepatan data 100 Mbps

dan kabel Copper yang disebut Copper Standard Distributed Data Interface

(CDDI).

d) ATM (Asynchronous Transfer Mode)

ATM (Asynchronous Transfer Mode) dapat mengirimkan informasi berupa

gambar, suara maupun data. Protokol ini sangat cepat dan dapat memiliki

bandwidth yang sangat besar dengan menggunakan jalur transmisi cepat seperti

Fiber optik, Kabel UTP kategori 5, SONET, Fiber Channel yang mendukung

kecepatan data antara 155 Mbps hingga 622 Mbps (Mega bit per second).

2. Media Access Control (MAC) address

Media Acces Control (MAC) address merupakan alamat fisik sebuah

perangkat jaringan bersifat unik memiliki panjang 48-bit. 24 bit pertama

merepresentasikan pabrik pembuat dan 24 bit sisanya merepresentasikan nomor

kartu tersebut. MAC address bekerja pada lapisan 2 (Data Link) pada model OSI

(open system interconnection).

3. Mikrotik Management Bandwidth

Mikrotik Management Bandwidth pada dasarnya mempunyai 2 sistem

Management Bandwidth, yaitu Simple Queue dan Queue Tree. Simple Queue sering

digunakan untuk Management Badnwidth dengan limit IP Address (Simple Limit),

Page 38: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

21

sedangkan Queue Tree lebih spesifik lagi yaitu content website, misalnya extention

dan alamat website.

a. Simple Queue

Simple Queue adalah cara sederhana melakukan limit data

rute IP Address atau subnet. Adapun fitur yang dimiliki antara lain :

1. Peer to Peer Traffic Shoping.

a. Mengizinkan aturan pembuatan Queue dengan pemilihan

Interval waktu.

b. Penggunaan prioritas.

c. Menggunakan multiple paket dengan menggunakan IP Firewall

mangle.

d. Limit Traffic dari dua arah ( satu limit untuk total upload dan

download).

b. Queue Tree

Merupakan limit bandwidth yang cukup kompleks karena

proses limit dapat dikelompokkan berdasarkan protokol, port, atau

kelompok IP Address. Sebelum melakukan limit, harus ditandai aliran

paket menggunakan suatu tanda mangle (istilah pada mikrotik) agar

paket tersebut dapat dikenal oleh Queue Tree. Hal ini bertujuan

membedakan paket downlink only atau uplink only, sehingga limit pada

bandwidth dapat bekerja optimal.

Page 39: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

22

4. Aplikasi WinBox

Aplikasi WinBox merupakan aplikasi yang sangat erat hubungannya

dengan Mikrotik. WinBox adalah sebuah utility yang digunakan untuk

melakukan remote ke server Mikrotik dalam mode GUI. Jika untuk

mengkonfigurasi Mikrotik dalam text mode melalui pc itu sendiri, maka

dalam bentuk mode GUI kita menggunakan WinBox. Dengan aplikasi ini

kita dapat mengkonfigurasi Mikrotik melalui komputer client.

Mengkonfigurasi Mikrotik melalui WinBox jauh lebih banyak digunakan,

karena selain penggunaannya yang mudah kita tidak harus menghafal perintah-

perintah console. Fungsi utama WinBox adalah men-setting Mikrotik yang

ada dengan kemudahannya melalui tampilan GUI atau dekstop.

2.5. TCP/IP dan Subnetting

1. TCP (Transmision Control Protoco-Internet Protocol)

Menurut Yani (2007:7) memberikan defenisi bahwa TCP/IP (Transmision

Control Protoco-Internet Protocol) merupakan “Protokol yang digunakan untuk

jaringan internet. Protokol ini juga digunakan pada sistem operasi Unix-Linux”.

2. IP (internet Protokol ) address

Sedangkan IP address menurut Sopandi (2008:63) adalah “Metode atau

protokol untuk mengirimkan data ke internet”. IP address berfungsi untuk

mengalamatkan dan meneruskan paket data diterima secara sempurna di tujuan

(addressing and forwarding of individual packets).

Menurut wahana komputer (2008:40) Kelas-Kelas dari IP address yaitu :

Page 40: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

23

a. Kelas A

Kelas A antara 10.0.0.0 sampai 10.255.255.255 biasanya IP address

kelas A ini digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat

besar.

Karekteristik IP address Kelas A :

1. Bit pertama 0

2. Panjang NetID : 8 bit

3. Panjang HostID : 24 bit

4. Byte pertama : 0-127

5. Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 di cadangkan)

b. Kelas B

Kelas B antara 127.16.0.0 sampai 127.31.255.255 biasanya IP

address kelas B ini digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang

sedang sampai besar.

Karakteristik kelas B :

1. 2 bit pertama 10

2. Panjang NetId : 16 bit

3. Panjang HostId : 16 bit

4. Byte pertama : 128-191

5. Jumlah : 16.384 kelas B

6. Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai dengan 191.155.xxx.xxx

7. Jumlah IP : 65.532 Ip address pada tiap kelas B

Page 41: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

24

c. Kelas C

Kelas C antara 192.168.0.0 sampai 192.168.255.255 biasanya

digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu banyak atau

kecil.

Karakteristik kelas C :

1. 3 bit pertama 110

2. Panjang NetId : 24 bit

3. Panjang HostId : 8 bit

4. Byte pertama : 192-223

5. Jumlah : 256 kelas C

6. Range IP : 192.0.0.xxx sampai dengan 225.255.255.xxx

7. Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C

d. Kelas D

IP kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu penggunaan aplikasi secara

bersama-sama oleh beberapa komputer, dan IP yang bisa digunakan adalah

224.0.0.0 - 239.255.255.255. Dalam Kelas D Multicast ini tidak mengenal N.Id dan

H.ID.

e. Kelas E

Memiliki range dari 240.0.0.0 -254.255.255.255. IP ini dicadangkan untuk

digunakan keperluan eksperimen.

Page 42: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

25

3. Subnetting

Subnetting menurut Kurniawan (2007:73) adalah “ Pembagian suatu

kelompok IP menjadi beberapa network ID lain dengan jumlah anggota jaringan

yang lebih kecil, yang disebut (subnetwork)”.

Sedangkan menurut Setiawan (2014:41) subnetting adalah “Teknik

memecah suatu jaringan yang besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara

mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru”.

4. Media Transmisi jaringan

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan

penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu

diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan

berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Media transmisi

digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara

pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat

elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media

transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media

transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel.

Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam

pengiriman datanya.

Jenis media transmisi ada dua, yaitu Guided dan Unguided. Guided

transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang

menggunakan sistem kabel. Unguided transmission media atau media transmisi

tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.

Page 43: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

26

1. Media Transmisi Guided

Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik,

meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable

(kabel serat optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan

dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan

konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran

listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam

bentuk cahaya.

a. Twisted-Pair Cable

Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded

twisted pair biasa disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak

memiliki selimut) biasa disebut UTP. Kabel twisted-pair terdiri atas

dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah

putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau

kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya

terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-

pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin

terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:

Sumber : www.tek nodaily.com

Gambar II.17. Shielded Twisted-Pair (STP)

Page 44: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

27

Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi

tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki

resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu

meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki

kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP

adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya

STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.

Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari

sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya,

melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat

menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai

layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan

sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan

jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan

device penguat (repeater)

1. Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps

2. Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial

3. Media dan ukuran konektor: medium

4. Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

Unshielded Twisted-Pair (UTP)

Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:

1. Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah.

Contoh : kabel telepon.

Page 45: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

28

2. Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding

category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth

hingga 4 MHz.

3. Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.

4. Category 4 : mampu mentransmisikan data hingga 20 MHz.

5. Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth

hingga 100 MHz.

Sumber : www.tek nodaily.com

Gambar 2.18. Unshielded Twisted-Pair (UTP)

Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat

medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-

mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan

kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga

harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan

perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100

Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti

pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini

menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur

jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.

1. Kecepatan dan keluaran : 10 – 100 Mbps.

2. Biaya rata-rata per node : murah.

Page 46: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

29

3. Media dan ukuran : kecil.

4. Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya

kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP

adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau

perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para

administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan

cukup diandalkan.

b. Coaxial Cable (Kabel Koaksial)

Sumber : www.tek nodaily.com

Gambar II.19. Coaxial Cable (Kabel Koaksial)

Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris

melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk

LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Di antaranya dapat

dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat

untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau

UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam

jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin

optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial

Page 47: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

30

merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe

komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun

perusahaan.

1. Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps.

2. Biaya rata-rata per node: murah.

3. Media dan ukuran konektor: medium.

4. Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial

dan 500m untuk thick-coaxial.

Saat bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk mempertimbangkan

ukurannya; seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan menjadi

pertimbangan atas kesulitan saat instalasi di lapangan. Kita juga harus ingat bahwa

kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel coaxial

datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar diperuntukkan sebagai backbone

ethernet karena secara historis memiliki ketahanan transmisi dan daya tolak

interferensi yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini sering disebut dengan thicknet,

namun dewasa ini sudah banyak ditinggalkan. Kabel coaxial lebih mahal saat

diinstal dibandingkan kabel twisted-pair.

Page 48: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

31

c. Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik)

Sumber : www.netcampus.co.id

Gambar II.20. Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik)

Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan

untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber

optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi

elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang

tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik

pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaringan komersial. Ini sudah

cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.

Beberapa keuntungan kabel fiber optic :

1. Kecepatan : jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi,

mencapai gigabits per second;

2. Bandwidth : fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas

besar;

3. Distance : sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan

perlakuan “refresh” atau “diperkuat”;

Page 49: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

32

4. Resistance : daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang

dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan

kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.

5. Maintenance : kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan 32elative

murah.

Tipe-tipe kabel fiber optic :

1. Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang

memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron (satu micron besarnya sekitar 1/250

tebal rambut manusia).

2. Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass,

dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber

dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda

dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.

3. Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang

memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya

sedikit murah.

2. Media Transmisi Unguided

Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetik tanpa

menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana

adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya.

Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan

receiver). Ada dua jenis transmisi, Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana

Page 50: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

33

pancaran terfokus pada satu sasaran. Broadcast (omnidirectional) yaitu dimana

sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena.

Jaringan Nirkabel atau dikenal dengan nama Wireless, merupakan salah satu

media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Data-

data digital yang dikirim melalui wireless akan dimodulasikan ke dalam gelombang

elektromagnetik tersebut.

1. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan

(transmiter dan receiver).

2. Ada dua jenis transmisi :

1. Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu

sasaran.

2. Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah

dan dapat diterima oleh banyak antena.

Page 51: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

34

2.6. Sistem Keamanan Jaringan

Keamanan jaringan komputer adalah proses pencegahan yang dilakukan

oleh penyerang untuk terhubung ke dalam jaringan komputer melalui akses yang

tidak sah, atau penggunaan secara illegal dari komputer dan jaringan. Dan seiring

perkembangan zaman perusahaan ataupun insttansi pemerintah menggunakan data

berbasis internet, oleh karena internet adalah jaringan publik dimana semua orang

dapat saling terhubung dalam suatu jaringan, data dan informsai yang kita lewatkan

tidak akan aman karena saat kita data kirimkan maka data tersebut akan melewati

komputer lain di internet. Dan masalah keamanan merupakan salah satu aspek

penting dari sebuah sistem informasi maka digunakan firewall sebagai keputusan

security, firewall juga mendukung security policy dan menjamin security policy

yang dibuat.

Firewall

Menurut Siregar (2010:108) memberikan pengertian bahwa “Firewall adalah

pertahanan pertama yang ditujukan untuk melindungi sebuah komputer atau sebuah

network dari traffic internet atau traffic intranet yang tidak diinginkan”.

Ada beberapa kontrol dari firewall yang dapat dilakukan yaitu :

a. Permitted Services

Service yang boleh melintasi firewall harus dibatasi pada aplikasi yang benar-

benar diizinkan.

b. Restricted Commonication Flow

Komunikasi langsung harus dibatasi dan dikontrol firewall.

Page 52: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

35

c. Access control

Hak akses pengguna atau user harus dibatasi dari mana dan mau kemana kapan

dan apa saja yang boleh atau tidak boleh diakses.

1) NAT ( Network Address Translation)

Memungkinkan internal IP private network tersembunyi.

2) Control Messages

Memungkinkan firewall untuk tidak membalas scanning suatu protokol atau

mengirimkan pesan seperti host unreachable, time exceeded dan lain-lain.

Menurut Setiawan (2014:122) memberikan batasan bahwa “secara umun

Keamanan jaringan mempunyai 3 (tiga) kata kunci yaitu :

1. Resiko

Resiko berarti seberapa besar kemungkinan keberhasilan

para penyusup dalam memperoleh akses kedalam jaringan komputer

lokal melalui konektivitas dengan wide area network. Biasanya akses-

akses yang diinginkan oleh para penyusup adalah:

1. Read Access

Mengetahui keseluruhan sistem jaringan informasi.

2. Write Access

Melakukan proses menulis dan menghancurkan data pada sistem

tersebut.

3. Denial of service

Menutup penggunanan utitilitas-utilitas jaringan normal dengan

cara menghabiskan jatah CPU, bandwidth dan memory.

Page 53: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

36

4. Ancaman (threats)

Ancaman berarti orang-orang yang berusaha memperoleh akses

illegal terhadap jaringan komputer lokal seolah-olah ia memiliki

otoritas terhadap akses ke jaringan komputer tersebut.

5. Kerapuhan System (Vulnerability)

Kerapuhan sistem berarti seberapa jauh proteksi perlindungan

(proteksi) yang bisa di lakukan pada jaringan komputer lokal dari

orang-orang dari luar sistem maupun orang-orang dari

dalam yang berusaha memperoleh akses ilegal terhadap jaringan

komputer lokal yang dimiliki.

Page 54: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Instansi

3.1.1. Sejarah Instansi

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah kementerian dalam

Pemerintahan Indonesia yang membidangi urusan kesehatan. Kementerian

Kesehatan dibentuk pada 19 Agustus 1945, 72 tahun yang lalu. Sebagai Kementerian

yang membidangi kesehatan, Kementerian Kesehatan mempunyai tugas dan fungsi

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kesehatan untuk membantu presiden

dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam menyelenggarakan tugas,

Kementerian Kesehatan menyelenggarakan fungsi yaitu perumusan, penetapan, dan

pelaksanaan kebijakan dibidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian

penyakit, pelayanan kesehatan, dan kefarmasian dan alat kesehatan. Koordinasi

pelaksanaan tugas, pembinaan dalam pemberian dukungan administrasi kepada

seluruh unsur organisasi dilingkungan Kementerian Kesehatan,dalam pelaksanaan

penelitian dan pengembangan dalam bidang kesehatan.

Berdasarkan dalam keputusan PerPres Nomor 35 Tahun 2015 Kementerian

Kesehatan terdiri atas:

1. Sekretariat Jenderal.

2. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.

3. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

4. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.

37

Page 55: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

38

5. Direktorat Jenderal Kefarmasiaan dan Alat Kesehatan.

6. Inspektorat Jenderal.

7. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

8. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Kemanusiaan

Kesehatan.

9. Staf Ahli Bidang Ekonomi.

10. Staf Ahli Bidang Ekonomi Teknologi Kesehatan dan Globalisasi.

11. Staf Ahli Bidang Desentralisasi Kesehatan.

Visi

Pelayanan administrasi kepegawaian yang prima di lingkungan Kementerian

Kesehatan.

Misi

1. Menjamin ketersediaan dan pemerataan tenaga kesehatan baik dalam jumlah

maupun jenis di lingkungan Kementerian Kesehatan.

1. Meningkatkan penyelenggaraan administrasi mutasi kepegawaian di

lingkungan Kementerian Kesehatan.

2. Meningkatkan fungsi koordinasi pelayanan administrasi kepegawaian di

lingkungan Kementerian Kesehatan.

3. Menerapkan sistem reward and punishment pegawai di lingkungan

Kementerian Kesehatan.

Page 56: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

39

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsinya

Sumber : www.ropeg.kemkes.go.id

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Biro Kepegawaian

Tugas Pokok dan Fungsi Biro Kepegawaian

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan Bagian Ke-enam, Biro

Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian di

lingkungan Kementerian Kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Biro Kepegawaian

menyelenggarakan fungsi:

Page 57: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

40

1. Pengelolaan Urusan Pengadaan Pegawai.

2. Pengelolaan Urusan Mutasi dan Penilaian Kinerja Pegawai.

3. Pengelolaan Urusan Pengembangan Pegawai.

4. Penyiapan pelaksanaan urusan disiplin dan kesejahteraan pegawai.

5. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro.

Bagian Pengadaan

Mempunyai tugas melaksanakan urusan pengadaan pegawai.

Fungsi : Penyusunan formasi dan evaluasi penempatan pegawai negeri sipil dan

pegawai.

Bagian Mutasi dan Penilaian Kinerja Pegawai

Mempunyai tugas melaksanaan urusan.

Fungsi : Pelaksanaan penyelesaian kenaikan pangkat.

Bagian Pengembangan Pegawai

Mempunyai tugas melaksanakan urusan.

Fungsi : Pelaksanaan.

Bagian Disiplin dan Kesejahteraan Pegawai

Mempunyai tugas melaksanakan urusan.

Fungsi : Pelaksanaan.

Page 58: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

41

3.2. Analisa Jaringan

Dari apa yang penulis lakukan setelah menganalisa jaringan pada Divisi Biro

Kepegawaian masih menggunakan satu network dan untuk terhubung ke jaringan

terdapat satu switch utama yang membagi jaringan kesetiap switch disetiap

lantainya yang saling menghubungkan antara server dengan pc client, untuk akses

internet Divisi Biro Kepegawaian tidak membatasi hak akses dan tidak menerapkan

management bandwidth, karena itulah sering terjadi permasalahan dan ip address

yang digunakan adalah ip address kelas B yang diterapkan secara default.

Dari hasil pengamatan penulis coba menggambarkan blok diagram yang

diterapkan di Divisi Biro Kepegawaian, berikut blok diagram yang bisa penulis

gambarkan :

Page 59: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

42

3.2.1. Blok Jaringan

Gambar 3.2.

Blok Diagram Divisi Biro Kepegawaian

Page 60: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

43

Keterangan :

1. Internet Service Provider (ISP) yang digunakan di Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia khususnya Biro Kepegawaian adalah

Telkom.

2. Untuk Switch yang digunakan adalah Switch Mikrotik.

3. Divisi Biro Kepegawaian memiliki 3 Switch dan satu Switch sebagai

Switch utama.

4. Kabel yang digunakan pada Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia khususnya di Divisi Biro Kepegawaian menggunakan

kabel UTP.

5. Di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memiliki 4 server.

Page 61: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

44

3.2.2. Skema Jaringan

Sumber : Divisi Biro Kepegawaian

Gambar 3.3

Skema Jaringan Divisi Biro Kepegawaian

Page 62: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

45

Pada gambar di atas menunjukan bahwa pada divisi Biro Kepegawaian

menggunakan skema jaringan lokal pada gambar 3.3, Jaringan terkoneksi dengan

internet menggunakan Router dengan Telkom sebagai Provider dan topologi yang

digunakan adalah Star dan jaringan yang terpasang terkoneksi serta terhubung

,diantaranya :

1. Router memiliki port switch dimana port tersebut ke 1 switch

utama 12 port. Media yang digunakan untuk saling terhubung

adalah dengan menggunakan jaringan kabel RJ-45 dengan

demikian arsitektur jaringan adalah 10base-T,dimana panjang

kabel persegment maksimum 100M.

2. Switch Utama yang terhubung langsung dari router,memiliki 12

port tepatnya untuk menghubungkan ke 1file server,1 switch 12

port divisi Biro Kepegawaian.

3. Switch 12 port Divisi Biro Kepegawaian dari switch utama 12

Port terhubung dengan komputer client.

4. Masing masing komputer client langsung terhubung dengan

printer HP Laser Jet P2035

Pada jaringan lokal Divisi Biro Kepegawaian yang digunakan adalah

TCP/IP, karena Divisi tersebut berbasis online. Alamat IP terdiri dari 2 bagian yaitu

Network ID dan 2 Host ID,dimana network ID menentukan alamat jaringan

komputer, sedangkan Host ID menentukan alamat Host (komputer,router,switch).

Oleh sebab itu alamat IP memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat

jaringan dimana host itu berada. Pada bahasan ini juga penulis akan menuliskan IP

Address yang ada di Divisi Biro Kepegawaian pada KEMENKES RI.

Page 63: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

46

Berikut tabel IP Address yang digunakan pada Divisi Biro Kepegawaian :

Tabel III.1

Daftar IP Address

NO BIRO KEPEGAWAIAN

STAFF IP ADDRESS KET

1 BAGIAN MUTASI 1.Kasubbag 188.191.9.24 Wireless

2.wak.subbag 188.191.9.34

3.Admin 188.191.9.44

4.Karyawan 188.191.9.54

2 BAGIAN 1.Kasubbag 188.191.9.64 Wireless PENGADAAN

2.wak.subbag 188.191.9.74

3.Admin 188.191.9.84

4.Karyawan 188.191.9.94

3 BAGIAN 1.Kasubbag 188.191.9.104 Wireless PENGEMBANGAN

2.wak.subbag 188.191.9.114

3.Admin 188.191.9.124

4.Karyawan 188.191.9.134

4 BAGIAN PENILAIAN 1.Kasubbag 188.191.9.144 Wireless

2.wak.subbag 188.191.9.154

3.Admin 188.191.9.164

4.Karyawan 188.191.9.174

Page 64: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

47

3.2.3. Keamanan Jaringan

Dengan dibangunnya jaringan komputer pada Kementerian Kesehatan RI

Divisi Biro Kepegawaian,suatu komputer akan lebih mudah dan lebih sering

diakses,dengan makin banyaknya akses otomatis keamanan komputer makin

rentan,apalagi jika ada pemakai yang mempunyai niat buruk. Pengaturan keamanan

pada jaringan komputer pada intinya adalah mengatur software maupun hardware

setiap pemakai agar tidak dapat menyebabkan gangguan pada sistem.

1. Keamanan Hardware

Keamanan hardware biasanya sering dilupakan padahal merupakan

hal utama untuk menjaga jaringan dari perusak. Dalam keamanan hardware,

server dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama. Akses

secara fisik terhadap server dan data-data penting harus dibatasi semaksimal

mungkin. Salah satu cara mengamankan hardware adalah menempatkan

hardware diruangan yang memiliki keamanan yang baik. Lubang saluran

udara juga perlu diperhatikan karena dapat saja orang masuk keruangan

server melalui saluran tersebut. Kabel–kabel jaringan juga harus dilindungi

agar tidak mudah bagi hacker untuk memotong kabel lalu menyambungkan

ke komputernya. Akses terhadap komputer juga dapat dibatasi dengan

mengeset keamanan di level BIOS yang dapat mencegah akses terhadap

komputer,memformat harddisk, dan mengubah isi Main Boot Record

(tempat informasi partisi) harddisk. Penggunaan hardware autentikasi

seperti smart card dan finger print detector juga layak dipertimbangkan

untuk meningkatkan kemanan.

Page 65: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

48

2. Keamanan Software

Untuk mengurangi resiko keamanan adalah tidak menginstalasi hal

yang tidak perlu pada komputer, khususnya pada server. Contohnya, jika

server hanya bertugas sebagai router,tidak perlu software web server dan

FTP server diinstal. Membatasi software yang dipasang akan mengurangi

konflik antar software dan membatasi akses. Hal selanjutnya yang perlu

diperhatikan adalah password minimum untuk mempersulit hacker

memecahkan password. Password juga akan semakin baik jika tidak terdiri

huruf atau angka saja,huruf kecil atau kapital semua, namun sebaiknya

dikombinasi. Enkripsi dapat menambah keamanan jaringan dengan cara

mengacak password dan username,baik dalam record di host maupun pada

saat password dan username itu dilewatkan jaringan saat melakukan login

kekomputer lain. Untuk user yang tidak perlu mengakses server secara

fisik,juda perlu diset agar user tersebut hanya bisa mengakses dari komputer

client. Dalam Windows NT, istilahnya adalah logon locally. User juga perlu

dibatasi agar tidak bisa mematikan atau mereboot komputer. Pada sistem

UNIX secara default,menekan ctrl-alt-del akan menyebabkan sistem

mereboot. Membatasi lalu lintas TCP/IP merupakan cara yang paling

banyak dipakai. Membatasi lalu lintas disini,misalnya tidak mengijinkan

satu host atau jaringan melewatkan paket melalui router apalagi jika telah

mengetahui bahwa host tersebut adalah milik hacker. Yang paling banyak

dilakukan adalah menutup port tertentu yang tidak dibutuhkan, misalnya

port telnet (23) dan port FTP (21).

Page 66: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

49

3.2.4. Spesifikasi Perangkat Keras

1. Spesifikasi pada Divisi Biro Kepegawaian komponen Hardware pada

komputer server adalah sebagai berikut :

Tabel III.2

Komponen Hardware pada komputer server

KOMPONEN MERK SPESIFIKASI

Processor 2.41 GHz Pentium J2900

RAM 4 GB SDRAM DDR3

Memory Speed 1600 MHz

Hard Drive 500 GB Serial ATA

Graphics Coprocessor Intel HD

Chipset Brand INTEL

Series ThinkCentre M53 Tiny

Operating System 64-bit, Windows 7 Professional

Computer Memory Type DDR3 SDRAM

Hard Drive Interface Serial ATA-300 Hard Drive Rotational Speed 7200

1. Spesifikasi pada Divisi Biro Kepegawaian komponen hardware pada

komputer administrator adalah sebagai berikut :

Tabel III.3

Komponen Hardware pada komputer administrator

KOMPONEN MERK SPESIFIKASI

Merk LENOVO B40

Processor Intel Pentium G3250T,G3240T,G1840T,G1820T

Intel Core i7-4785T,i5-4460T,i3-4160T,i3-4150

Operating System Windows 8.1

Graphics NVIDIA GT820A 1GB / 2GB

Memory Up to 16GB DDR3

operating System 3 x USB 2.0, 2 X USB 3.0, HDMI-out (optional),

6-in-1 card reader,mic,headphone,LAN,TV-in

Hard Disk Drive UP to 2TB HDD

Page 67: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

50

2. Spesifikasi pada Divisi Biro Kepegawaian komponen hardware pada

komputer client adalah sebagai berikut :

Tabel III.4

Komponen Hardware pada komputer client

KOMPONEN MERK SPESIFIKASI

Merk LENOVO B40

Processor Intel Pentium G3250T,G3240T,G1840T,G1820T

Intel Core i7-4785T,i5-4460T,i3-4160T,i3- 4150

Operating System Windows 8.1

Graphics NVIDIA GT820A 1GB / 2GB

Memory Up to 16GB DDR3

operating System 3 x USB 2.0, 2 X USB 3.0, HDMI-out (optional),

6-in-1 card reader,mic,headphone,LAN,TV-in

Hard Disk Drive UP to 2TB HDD

Router pada divisi Biro Kepegawaian

a. CCR1036-12G-4S 4 SFP 12 Port ethernet

Switch pada Divisi Biro Kepegawaian

a. RB1000 1U Rackmount

b. 3Com Switch

c. Cisco Switch

Page 68: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

51

3.2.5. Spesifikasi Perangkat Lunak

Pada Kementerian Kesehatan RI terdapat juga perangkat lunak jaringan

yang mendukung jaringan komputer yang ada pada Divisi Biro Kepegawaian,

adapun perangkat lunak pada Divisi Biro Kepegawaian adalah sebagai berikut :

Tabel III.5

Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Server

perangkat lunak Spesifikasi

sistem operasi Windows 7 Professional

anti virus

Lenovo Resque System

McAfee Internet Security

Tabel III.6

Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client

perangkat lunak Spesifikasi

sistem operasi Windows 8.1

anti virus

Lenovo Resque System

McAfee Internet Security

aplikasi lain Ms Office 2013

Page 69: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

52

3.3 Permasalahan Pokok

Berdasarkan analisa yang penulis lakukan maka dapat disimpulkan

ada beberapa permasalahan yang terjadi pada Divisi Biro Kepegawaian,

berikut permasalahan yang ada pada Biro Kepegawaian :

1. Koneksi client ke jaringan dan penggunaan aplikasi karyawan yang

membutuhkan hubungan ke server sering mengalami gangguan karena

padatnya traffic dan banyaknya pengguna yang mengakses.

2. Pemanfaatan manajemen bandwidth yang kurang maksimal atau kurang

merata dikarenakan adanya satu atau lebih client yang menggunakan

kapasitas bandwidth dalam jaringan tersebut untuk mendownload dan dapat

menyita kapasitas bandwidth, sehingga client yang lain mendapatkan

bandwidth yang kecil dan membutuhkan waktu yang lama untuk mengakses

internet atau aplikasi lainnya.

3.4. Pemecahan Masalah

Berikut adalah solusi yang dapat diberikan penulis agar

maksimalnya jaringan yang ada pada Divisi Biro Kepegawaian.

1. Pada Divisi Biro Kepegawaian sebaiknya dilakukan pengecekkan rutin 6

bulan sekali baik pada pengkabelan dan kualitas server, serta hardware yang

digunakan.

2. Untuk mengatasi koneksi jaringan yang lambat,sebaiknya melakukan teknik

management bandwidth. Dengan menggunakan metode Simple Queue

yaitu, pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address

client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang

bisa dicapai oleh client.

Page 70: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

53

3.5. Analisa Usulan

Analisa usulan yang penulis bisa sampaikan agar jaringan bisa lebih

baik penulis menyarankan atau mengusulkan untuk menerapkan

manajemen bandwidth yang mengatur penggunaan masing-masing user

secara merata sesuai kebutuhan masing-masing bagian atau divisi.

Page 71: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

54

3.5.1. Skema Usulan

Gambar 3.4

Skema Jaringan Usulan

Page 72: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

55

3.5.2. Konfigurasi usulan

Tabel 3.7

Konfigurasi IP Address Setiap PC

Item IP Address Subnetmask Gateway

Server1 188.191.9.0 255.255.0.0 188.191.9.1

Item IP Address Subnet Mask Gateway

Bagian Mutasi 188.191.9.2 255.255.0.0 188.191.9.1

188.191.9.3 255.255.0.0

188.191.9.4 255.255.0.0

188.191.9.5 255.255.0.0

Berikut tahapan tahapan konfigurasi limitasi Bandwidth yang penulis

lakukan pada WinBox :

1. Memberikan alokasi IP untuk seluruh client yang ada, dengan cara

masuk ke menu utama Winbox, pilih IP AddressKlik tanda “+”

pada jendela address list, masukkan IP address yang akan kita

bagikan limitasi bandwidth nya, lalu arahkan interface ke jaringan

lokal yang ada (ether2).

Page 73: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

56

Gambar 3.5

Winbox Loader

Gambar 3.6

Setting IP Address pada Local Client

Page 74: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

57

Setting IP addres pada local client yang diberi limitasi bandwidth, lalu karena ada

limitasi bandwidth wireless maka penulis menambahkan settingan di terminal tool

yang ada pada aplikasi Winbox.

Gambar 3.7

Menu terminal pada Winbox

Gambar 3.8

Konfigurasi simple queue wireless pada terminal Winbox

Page 75: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

58

2. Setelah selesai memasukkan kodingan pada tools terminal secara

manual dan sudah diberikan batasan limit bandwidth yang akan

diberikan lalu tinggal tekan“Enter” pada tool terminal tersebut.

3. Lalu klik kolom queue list untuk mengecek IP Address yang sudah

diberikan limitasi bandwidth.

Gambar 3.9

Simple Queue List

3.5.3 Analisa Biaya

Biaya yang akan dikeluarkan guna menerapkan jaringan yang penulis usulkan,

berikut rincian biayanya :

Tabel 3.8

Perkiraan Biaya

NO Jenis Perangkat Unit Harga

A Software Konfigurasi Switch 1 Set Rp. 500.000

B System ISP Biznet (Sumber : www.Biznet.com)

1 Packet Corporate 1 tahun

Rp. 6.000.000

PPN 10% - Rp. 650.000 Total Biaya Rp. 7.150.000

Page 76: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dengan penelitian dan analisa penulis yang telah dilakukan. Dengan

diterapkan teknik manajemen bandwidth dijaringan Divisi Biro Kepegawaian

Penulis mengambil kesimpulan bahwa :

1. Setelah melakukan manajemen bandwidth pada Divisi Biro Kepegawaian

jaringan internet menjadi lebih stabil.

2. Router mikrotik dapat mengatur bandwidth sesuai keperluan yang ada pada

tiap-tiap divisi.

3. Pemerataan bandwidth yang sesuai pada saat kondisi traffic. Dengan begitu

tidak akan ada lagi divisi yang menghabiskan semua bandwidth untuk hal

hal yang kurang perlu.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan analisis yang penulis lakukan pada saat

pengambilan data, penulis ingin memberikan saran sebagai berikut :

A. Agar pengelolaan manajemen bandwidth dengan menggunakan router

mikrotik dapat terimplementasikan dengan baik kiranya perlu saran saran

yang dapat menunjang pengelolaan manajemen bandwidth menggunakan

router mikrotik,yaitu :

59

Page 77: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

60

1. Konfigurasi yang telah dilakukan dapat di backup sehingga

pada saat terjadi kerusakan dapat membangun kembali

manajemen bandwidth.

2. Dilakukannya penambahan ISP supaya jaringan bisa terjaga

apabila mengalami trafic.

3. Untuk keamanan router mikrotik lebih ditingkatkan lagi

supaya dapat melindungi data-data yg ada pada router

mikrotik itu sendiri.

Page 78: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

61

DAFTAR PUSTAKA

Kristanto. ,Setiawan 2009.Teknik Jaringan komputer. Bandung: CV Alfabeta.

Kuswayatno, Lia. 2008. Mahir dan Terampil Berkomputer. Jakarta : Grafindo

Media.

Sofana, Iwan. 2010. Cisco CCNA & Jaringan Komputer. Bandung : Informatika

Bandung.

Syafrizal, Melwin. 2008. Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: CV.Andi

offset.

Tannenbaum, Andrew, dan David J. Wetherall. 2011. Computer Networks : 5th

Edition. Boston : Pearson Education, Inc.

Utomo, Priyo Eko. 2011. Membangun Jaringan Komputer dan Server Internet.

Yogyakarta : Mediakom.

Wahana Komputer. 2008. Cara cepat menjadi Teknisi Jaringan Komputer

Profesional.Jakarta :Elex Media Komputindo.

Yani, Ahmad. (2007:7). Panduan Membangun Jaringan Komputer.

Page 79: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

62

Page 80: PADA DIVISI BIRO KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN KESEHATAN ... · laporan, mengirim dan menerima email, hingga berbagi data antar pegawai dalam satu kantor. Untuk berbagi data, diperlukan

63