packet intrusion detectionlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/downloads/... · issn 1978-4783...

28
ISSN 1978-4783 9 771978 478399 Foto: Internet Vol. 14 Edisi 06 Juni 2020 Terbit Tanggal 15 IMPLEMENTASI DOUBLE DEEP PACKET INTRUSION DETECTION DAN PREVENTION SYSTEM (IDPS) INSPECTION DENGAN PERANGKAT FIREWALL NGFW DAN APPLICATION SECURITY MANAGER PADA CLOUD DATACENTER PT.XYZ Anna Fitria Hal. 01 PENGARUH TAMPILAN WEBSITE DAN RAGAM PRODUK TERHADAP MINAT BELI DI ZALORA Handayani Hal. 07 ANALISIS DAN EVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT X FINANCE TBK Agung Januarijanto Hal. 09 PENGARUH CELEBRITY ENDORSER, KEPERCAYAAN, DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANSECARA ONLINE PADA E-MARKETPLACE Eka Patriya Hal. 14 ANALISIS PENGARUH PAJAK,TUNNELING INCENTIVE DAN BONUS PLAN TERHADAP TRANSFER PRICING (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MULTINASIONAL YG LISTING DI BURSA EFFEK INDONESIA Antoni Ratih Juwita Hal. 18 IMPLEMENTASI KUALITAS PRODUK, HARGA, LOKASI DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA YELLOW TRUCK COFFEE Lies Handrijaningsih Septi Mariani Anisah Lia Purwati Hal. 23

Upload: others

Post on 09-Dec-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

ISSN 1978-4783

9 771978 478399

Foto

: Int

erne

t

Vol. 14 Edisi 06Juni 2020

Terbit Tanggal 15

IMPLEMENTASI DOUBLE DEEPPACKET INTRUSION DETECTIONDAN PREVENTION SYSTEM (IDPS)

INSPECTION DENGANPERANGKAT FIREWALL NGFWDAN APPLICATION SECURITY

MANAGER PADA CLOUDDATACENTER PT.XYZ

Anna FitriaHal. 01

PENGARUH TAMPILAN WEBSITEDAN RAGAM PRODUK TERHADAP

MINAT BELI DI ZALORA

HandayaniHal. 07

ANALISIS DAN EVALUASI TATAKELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

PADA PT X FINANCE TBK

Agung JanuarijantoHal. 09

PENGARUH CELEBRITYENDORSER, KEPERCAYAAN, DAN

KUALITAS INFORMASITERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIANSECARA ONLINEPADA E-MARKETPLACE

Eka PatriyaHal. 14

ANALISIS PENGARUHPAJAK,TUNNELING INCENTIVEDAN BONUS PLAN TERHADAP

TRANSFER PRICING (STUDIEMPIRIS PADA PERUSAHAAN

MULTINASIONAL YG LISTING DIBURSA EFFEK INDONESIA

AntoniRatih Juwita

Hal. 18

IMPLEMENTASI KUALITASPRODUK, HARGA, LOKASI DAN

WORD OF MOUTH TERHADAPKEPUTUSAN PEMBELIAN PADA

YELLOW TRUCK COFFEE

Lies HandrijaningsihSepti Mariani

AnisahLia Purwati

Hal. 23

Page 2: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

PROGRAM DIPLOMA TIGA (D3) : Manajemen Informatika, Teknik Komputer, Akuntansi Komputer, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan. PROGRAM SARJANA(S1) FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI: Sistem Informasi, Sistem Komputer FAKULTAS EKONOMI: Akuntansi, Manajemen, Ekonomi Syariah FAKULTASTEKNOLOGI INDUSTRI: Teknik Informatika, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Industri, Agroteknologi FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN: Teknik Arsitektur, TeknikSipil , Desain Interior FAKULTAS PSIKOLOGI : Psikologi FAKULTAS SASTRA & BUDAYA : Sastra Inggris , Pariwisata, Sastra Tiongkok FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI: Ilmu KomunikasiFAKULTAS KEDOKTERAN : Sarjana Kedokteran & Profesi Dokter FAKULTAS ILMU KESEHATAN & FARMASI : Farmasi, Kebidanan & Profesi Bidan . PROGRAM MAGISTER (S2):Magister Manajemen, Magister Sistem Informasi, Magister Teknik Elektro, Magister Teknik Sipil, Magister Psikologi, Magister Psikologi Profesi, Magister Sastra, Magister TeknikMesin, Magister Ilmu Komunikasi, Magister Arsitektur. PROGRAM DOKTOR (S3): Program Doktor Ilmu Ekonomi, Program Doktor Teknologi Informasi, Program Doktor IlmuPsikologi Terakreditasi BAN-PT

l Universite de Bourgogne, Prancisl ESIGELEC, Prancisl Bielefeld University, Jermanl University of Paderborn, Jermanl Kassel University, Jermanl Goettingen University, Jermanl University of Navarra, Spanyoll Universitat da Girona, Spanyoll Teikyo University, Jepangl Josai University, Jepangl Chiba University, Jepangl Tokyo University of Technology, Jepangl Li Sui University, Chinal Shanghai Jiao Tong University, Chinal Qingdao Technological University Qindao College (WDC), Chinal Jadavpur University, Indial Asia Pacific Institute of Management, Indial Rukmini Devi College of Engineering & Allied Sciences, Indial Laurentian University, Kanadal University of Guelph, Kanadal University du Quebec, Kanadal Blekinge Tekniska Hogskola, Swedial Slovak University of Agriculture, Slovakial Yerevan State University of Arcgitecture and Construction, Armenial Szent Istvan University (SIU), Hungarial Lake State Superior University, (USA)l Harvard Arboretum, USAl Geyonggi College of Science and Technology (GTEC),

Korea Selatan

l Phetchaburi Rajabhat University (PBRU), Thailandl Russian Economic University - GV Plekanov,

Uzbekistanl Uzbekistan State University of World Languages,

Uzbekistanl Plekhanov University, Uzbekistanl Samarkand State Institute of Foreign Language,

Uzbekistanl Tashkent Architecture and Building Institute (TAQI),

Uzbekistanl Transportation and Road Construction Institute (TARCI),

Uzbekistanl West Pomeranian University of Technology, Polandial University of Catania, Italial Institute of TechnologyTallagh Dublin, Irlandial Unesco IHE - TU Delft, Belandal University of New South Wales, Australial Kyrgyz National University, Kirgistanl Riga Technical University, Latvial University of Belgrade, Serbial University of Novi Sad, Serbial College of Tourism in Belgrade, Serbial Serbia Chess Federation, Serbial Information Technology School, Serbial ComTrade Group, Serbial University of Varna Free, Bulgarial Johannes Kepler University, Austrial Turkish Economic Association, Turkil National Institute for Economic Research, Republic of Moldova

dan beberapa Perguruan Tinggi lainnya.Pendaftaran ONLINE Internethttp://pendaftaran.gunadarma.ac.id/2020

WAKTU PENDAFTARANHari : Senin – SabtuWaktu : Pukul 09.00 – 18.00 WIB

Hari : Minggu*Waktu : Pukul 10.00 – 15.00 WIB

INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMACall center : 1500158Home Page : http://www.gunadarma.ac.ide-mail : [email protected]

l Kampus DepokJl. Margonda Raya No. 100 pondok Cina, Depok 16424*Telp. (021) 78881112 Ext. 403Jl. Akses Kelapa Dua, Cimanggis 16957Telp. (021) 8710561, 8727541 Ext. 106

l Kampus Kalimalang- Jl. KH. Noer Ali, Kalimalang, Bekasi Telp. (021) 88860117*- Jl. Stasiun Cakung Sentra Timur, Cakung, Jakarta Timur Telp. 0877 8811 9797- Jl. Cikunir Raya No. 100 Jaka Mulya Bekasi Telp. 0877 8811 9994

l Kampus SalembaJl. Salemba Raya No. 53 Jakarta Pusat 10440 Telp. (021) 3906518, 3150941

l Kampus CengkarengMutiara Taman Palem Blok C7 No. 20 Jl. Raya Kamal, Outer Ring Road,Cengkareng Telp. 0877 8811 9800

l Kampus KarawaciJl. Akses Islamic Village, Kelapa Dua - Karawaci TangerangTelp. 0877 88 11 9999

Penerimaan Mahasiswa Baru

Page 3: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

Penasehat/PembinaProf. Dr. E.S. Margianti, SE., MM.

Prof. Suryadi Harmanto, S.Si., MMSI.Drs. Agus Sumin, MMSI.

Penanggung JawabDr. Ir. Hotniar Siringoringo, M.Sc.

EditorDr. Ing Mohamad. Yamin (Teknik Mesin)

Prof. Dr. Busono Soerwirdjo (Teknik Elektro)Dr. rer. Pol. Sudaryanto (Tek Industri)

Dr. Imam Subaweh, SE., Ak., MM. (Akuntansi)Prof. Dr. Ir. Budi Hermana, MM. (Tekno Sosial)

Dr. Rita Sutjiati (Sastra)Dr. Iman Murtono Soenhaji (Manajemen)

Dr. Yuhilza Hanum, S.Si., M.Sc. (Sistem Informasi)Dr. M.M. Nilam Widyarini, M.Si. (Psikologi)

Dr. Raziq Hasan, ST., MT. (Arsitektur)Dr. Haryono Putro (Sipil)

Editor PelaksanaDr. Devi Hellystia, SS., M.Hum

Risnawati, SP., MSi

KeuanganDr. Anacostia Kowanda, S.Kom., MMSI.

DistribusiDr. Rino Rinaldo, SE., MM.

Muhammad Daniel Rivai., S.Kom., MMSI.

Alamat RedaksiResearch Center

Universitas GunadarmaJl. Margonda Raya 100, Depok 16424.

Gedung 2 Lantai 3Telp. (021) 78881112 – pes. 455.

Email : [email protected]

s u s u n a nJUDUL

1Nama penulis pertama2Nama penulis kedua

.

.

.

1Alamat penulis pertama (lengkap dgn email)2Alamat penulis kedua (lengkap dgn email)

.

.

.

ABSTRAKSatu paragraf, memuat tujuan, metode penelitianyang digunakan, hasil, dan maksimum lima katakunci.Kata Kunci: aaaa, bbbb, cccc, dddd, eeee,

PENDAHULUANMemuat latar belakang penelitian secara ringkasdan padat, dan tujuan. Dukungan teori tidakperlu dimasukkan pada bagian ini, tetapipenelitian sejenis yang sudah dilakukan dapatdinyatakan.

METODE PENELITIANMetode penelitian merupakan prosedur danteknik penelitian. Antara satu penelitian denganpenelitian yang lain, prosedur dan tekniknyaakan berbeda. Kalau tidak berbeda, berartipenelitian itu hanya mengulang penelitian yangsudah ada sebelumnya. Tapi bukan berarti harusberbeda semuanya. Untuk penelitian sosialmisalnya, populasi penelitian mungkin sajasama, tapi teknik samplingnya berbeda, teknikpengumpulan datanya berbeda, analisis datanyaberbeda, dan lain.lain. Mohon diuraikan denganjelas, bukan hanya mengopi dari penelitian lain. Kalau mau disertakan penelitian yang dilakukantermasuk ke dalam kategori penelitian yangmana, mohon diperhatikan dengan baik, janganasal mengopi.

Bagian ini bisa dibagi menjadi beberapa sub bab,tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.

HASIL DAN PEMBAHASANBagian ini memuat data (dalam bentuk ringkas),analisis data dan interpretasi terhadap hasil.Teori-teori yang sudah dimuat pada bagianLandasan Teori digunakan pada bagian ini untukinterpretasi, tentu saja bukan dengan copy danpaste, tapi dengan penyesuaian kalimat sebagaiinterpretasi. Jika dilihat dari proporsi tulisan,bagian ini harusnya mengambil proporsiterbanyak, bisa mencapai 50% atau lebih.

Bagian ini bisa dibagi menjadi beberapa sub bab,tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.

KESIMPULAN DAN SARANBagian ini memuat kesimpulan dan saran.Kesimpulan dan saran dapat dibuat dalam subbagian yang terpisah. Kesimpulan menjawabtujuan, bukan mengulang teori, berartimenyatakan hasil penelitian secara ringkas (tapibukan ringkasan pembahasan). Saranmerupakan penelitian lanjutan yang dirasa masihdiperlukan untuk penyempurnaan hasilpenelitian supaya berdaya guna. Penelitiantentunya tidak selalu berdaya guna bagimasyarakat dalam satu kali penelitian, tapimerupakan rangkaian penelitian yangberkelanjutan.

DAFTAR PUSTAKABagian ini hanya memuat referensi yang benar-benar dirujuk; dengan demikian, referensi yang

dimasukkan pada bagian ini akan ditemukantertulis pada bagian-bagian sebelumnya.Sistematika penulisannya adalah:l Menurut abjad.l Tidak perlu dikelompokkan berdasarkan buku,

jurnal, koran, ataupun berdasarkan tipepublikasi lainnya.

l Sistematika penulisan untuk buku: namapenulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu namapertama dan seterusnya). Tahun publikasi.Judul buku. Penerbit, kota.

l Sistematika penulisan untuk jurnal: namapenulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu namapertama dan seterusnya). Tahun publikasi.“Judul tulisan.” nama jurnal. Volume, nomor. Penerbit, kota.

l Sistematika penulisan untuk skripsi/tesis/disertasi: nama penulis (kata terakhirlebih dahulu, lalu nama pertama danseterusnya). Tahun lulus. Judul skripsi/ tesis/disertasi. Penerbit, kota.

l Sistematika penulisan untuk artikel dariinternet: nama penulis (kata terakhir lebihdahulu, lalu nama pertama dan seterusnya).Tanggal, bulan, dan tahun download. Judultulisan. Alamat situs.

l Sistematika penulian untuk artikel dalamkoran/majalah: nama penulis (kata terakhirlebih dahulu, lalu nama pertama danseterusnya). Tanggal, bulan dan tahunpublikasi. “Judul tulisan.” Nama koran.Penerbit, kota.

Lain-lainnya:l Gambar dan tabel diletakkan di tengah

(center).l Judul tabel dan gambar ditulis di tengah,

sentence case, dengan jarak 1 spasi dari tabelatau gambarnya. Tulisan “Tabel” atau“Gambar” dengan nomornya diletakkan satubaris sendiri. Judul tabel diletakkan di atastabel (sebelum tabel) dan judul gambardiletakkan di bawah gambar (setelah gambar).Penulisan sumber tabel atau gambardiletakkan di bawah tabel dan gambar (centerpada gambar dan sejajar tabel pada tabeldengan huruf 10 pt). Pada gambar, penulisansumber diletakkan setelah judul gambardengan jarak 1 spasi. Tulisan dalam tabel 10pt.

l Artikel dibuat 10-16 halaman kolom, TimesNew Roman 12 pt, 1 spasi, Margin kiri, kananatas, bawah secara berturut-turut 3,3,3,3.

Penulisan NaskahPetunjuk

Contoh Gambar

Gambar 1 Sinar yang dihasilkan matahariSumber: Prasetyo (2007)

Tahun19981999200020012002200320042005

PA-123.49%

-30.01%0.47%1.05%1.43%1.84%2.12%0.23%

PEn.a

-763.87%8.28%

25.48%24.84%22.49%21.08%

2.60%

RPEn.a

2445.65%1676.43%2333.83%1634.64%1123.02%895.21%

1034.54%

RPTA201.40%

96.07%94.37%95.89%94.24%91.82%89.95%91.19%

Tabel 1.Rasio Keuangan Bank Mandiri

Tahun 1998-2005

Sumber: Siringoringo (2007)

Page 4: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

01UG Jurnal Vol. 14 Edisi 06 Juni 2020

IMPLEMENTASI DOUBLE DEEP PACKETINTRUSION DETECTION DAN PREVENTION

SYSTEM (IDPS) INSPECTION DENGAN PERANGKATFIREWALL NGFW DAN APPLICATION SECURITYMANAGER PADA CLOUD DATACENTER PT.XYZ

Anna Fitria

Universitas Gunadarma,[email protected]

ABSTRAKPada era revolusi informasi yang berkembang dengan cepat, teknologi komputasi berbasisinternet menjadi sangat dibutuhkan karena kemudahannya. Hal ini menyebabkan ketergantunganbisnis akan Teknologi Infomasi semakin tinggi dan hal ini sejalandengan ancaman serangansiber yang semakin meningkat. PT. XYZ sebagai perusahaan di bidang jasa penyedia clouddatacenter yang dapat dikategorikan critical infrastructure.Critical infrastructure memilikikomponen yang didefinisikan sebagai sistem danaset, baik virtual maupun physical. Komponenkritikal virtual yang berfungsi dalammenjaga keberlangsungan bisnis PT. XYZ adalah Sistemdan Teknologi Informasi, Sehingga diperlukan cyber resiliency yang dapat menjaminketersediaan(availability) dan integritas (integrity) data dan layanan digital.Selain hal tersebutdiatas, untuk menjaga ketersediaan layanan IT diperlukanjuga pengadaan environment serveryang berbasis virtualisasi pada Data Center (DC). Pengembangan dan peningkatan sistem inisangat diperlukan mengingat pada saat ini belumtersedianya perangkat server yang berbasisvirtualisasi cloud pada Data Center.

Kata kunci : Critical infrastucture, Cyber Resiliency, Cyber Security, virtualisasi cloud padaData Center

PENDAHULUAN

Ancaman cyber dapat berpontensi merugikanPT. XZY secara finansial maupun non-finansialyang diharapkan menciptakan sisteminfrastruktur yang kokoh dalam menjagasumber data setiap konsumen peroranganmaupun skala B2B (Bussiness to Bussiness).Disamping menjaga keamanan data untukmencitapkan daya yang memiliki integritas(integrity), PT. XYZ juga harus dapat menye-diakan pelayanan sistem maupun aplikasi yangdapat diakses secara 24 jam selama 365 haridengan minimum downtime yang memenuhiSLA (Service Level Aggrement) dengan hal iniPT.XYZ mendukung yang dapat menjadiketersediaan (availability) dengan memilikikonsep segmentasi HA (High Availability) DataCenter.

Kebutuhan setiap manusia di era digitalisasisangatlah tinggi dan menjadi tantangan bagisetiap bisnis yang mengandalkan interkoneksipublik agar menciptakan kepercayaan dalammengunakan Solusi Sistem Informasi yangdapat diandalkan.

Bisnis digital dipaksa berlomba berinven-tasi akan sistem Teknologi Informasi yangterbaru untuk dapat melayani tingginya terhadapakses data digital mulai dari penggunaanperangkat keamanan jaringan seperti NextGeneration Firewall dan Application SecurityManager.Menurut Sanders (2011)Keamananjaringan komputer (computernetwork security)sebuah inti saatmembangun sebuahinfrastrukturjaringan. Kebanyakan arsitektur jaringanmenggunakan router dengan system firewallyang terintegrasi (built-in integratedfirewall),juga dukungan software jaringan yang dapatkemudahan akses kontrol, data packetmonitoring dan penggunaan protocol yangdiatur secara ketat.

METODE PENELITIAN

Analisis Model dan Infrasturktur

Dalam memenuhi kerangka permasalah makadilakukan analisis kebutuhan dan spesifikasi(requirement analysis and requirement

specification) terhadap masalah yang sedangdalam pembahasan. Identifikasi kebutuhanmaupun batasan yang menjadi kelemahan padasistem terdahulu dalam mendeteksi maupunpencegahan penyerangan kepada sumberinformasi yang berada didalam Data Centersehingga mengurangi nilai integritas dari sebuahsumber informasi, dalam tahap ini diharapkanmemberikan solusi untuk mengurangi resiko-resiko bisnis.Tahapan Analisis ini melakukanuntuk membentuk sistem yang diharapkankokoh dengan melakukan inspeksi paket dualapis (double deep packet inspection) terhadapseluruh lalulintas jaringan menuju sumberinformasi.

Desain dan Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini dilakukan berdasarkanhasil assesment terhadap sistem yang sedangberjalan dan melakukan identifikasimasalahnya. Sistem akan dilakukanpeningkatan dari aspek menjaga keamanandata dengan itu diberikan penggambaranarsitektur perangkat-perangkat, data flow lalulintas data maupun penggambaran UML secarasequence dari sistem yang akan dilakukanpeningkatan.

Implementasi sistem dan Evaluasi Sistem

Setelah melakukan analisis dan desainrancangan sistem yang sesuai, maka dilakukantahap implementasi.Tahap implementasi sistemmerupakan sebuah tahap pembangunan sistemyang siap digunakan.

Pengujian Fungsional Sistem

Menurut Barak (2016)pengujian sistemfungsional terhadap serangan cyber apakahmasih rentan dengan melihat respon sistemkeamanan yang telah ditingkatkan dengandiberikan instruksi yang diberikan danmengungkap setiap lalu lintas data apakahmasih relevan atau masuk dalam instruksi yangmembahayakan terhadap sumber infor-masi.Pengujian dengan menggunakan toolhacker untuk melukan eksplotasi terhadap

database sumber informasi agar dapat masukke dalamnya tanpa otorisasi dan pula melakukanpenyisipan instruksi penyisipan kode-kodeXSS (Cross Site Scripting) dengan payloadterbaru.

Evaluasi Sistem

Setelah proses pengujian fungsional sistemterhadap implementasi peningkatan dari sistemyang sebelumnya maka diadakan evaluasi padasistm apakah mampu melakukan pendekteksimaupun pencegahan terhadap instruksi-instruksiyang mengancam seluruh aspek yaitu sepertiintegritas, kesiapan terhadap sumber informasi.Sistem juga memiliki konsep HA (HighAvailibility).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Intrusion Detection and Prevention System

Intrusion Detection and Prevention System,atau disingkat dengan IDPS ini dapat dibagidua, yaitu sistem yang menggunakan metodeIDS dan IPS.Dapat dilihat pada flowchartdibawah.

Gambar 1a) Flowchart IDS b) Flowchart IPS

Page 5: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

02 Fitria, Implementasi Double Deep...

Penggunaan IDS digunakan hanya untukmemantau trafik jaringan atau paket data bilaterdapat intrusi, sedangkan IPS dapat digunakanuntuk menghentikan atau block threats atauancaman Baik IDS maupun juga IPS terdapatdua jenis deteksi ancaman yaitu host-basedataupun network-based. Menurut Bilal (2016)sistem di dalam IDPS ini memonitor lalu lintasjaringan baik yang terkoneksi lokal maupunonline (internet) pada segmen jaringan atauperangkat jaringan tertentu, yang kemudianmenganalisa mengenai protokol jaringan yangdigunakan, untuk mengidentifikasi aktivitasyang mencurigakan. IDPS yang berbasiskanjaringan juga dapat memberikan layananpengumpulan informasi dengan memanfaatkandatabase. Dalam hal ini IDPS dapatmengumpulkan informasi hasil dari monitoringhost dan juga aktivitas lalu lintas trafikjaringan.Penggabungan dua metode IDS danIPS dalam menganalisa dan mengindetifikasiaktivitas jaringan mencurigakan makaperangkat yang terpat digunakan adalahFirewall NGFW (Next Generation Firewall).

Firewall NGFW

Menurut TEC (2011). Next-generation firewall(NGFW) merupakan bagian dari suatuteknologi firewall generasi ketiga yangdiimplementasikan dalam perangkat keras atauperangkat lunak.NGFW mampu mendeteksidan memblok i r se rangan denganmemberlakukan kebijakan keamanan di tingkataplikasi, port dan protocol.Firewall adalahsuatu aturan-aturan yang mekanismenyabertujuan untuk melindungi hardware dansoftware. Perlindungan dapat dilakukan denganmenyaring, membatasi, atau bahkan

Perbedaan Next-generation firewall(NGFW) dengan Tradisional Firewall

Next-generation Firewall (NGFW) dan firewalltradisional mempunyai tujuan yang sama, yaitumelindungi jaringan dan aset data. Kesimpulanyang dinyatakan oleh Lammle (2013), Tujuanutama kedua tipe firewall ini melakukanpenyaringan paket statis untuk memblokir paketdi lalu lintas jaringan.Mereka juga memilikikemampuan untuk menyediakan network,pentransalalian port dan inspeksi pake. Keduafirewall ini pula dapat mengatur koneksi VPN

Perbedaan yang mendasar antara firewalltradisional dan Next-generation Firewall(NGFW) yaitu, Next-generation Firewall(NGFW)memiliki fungsi inspeksi paket yanglebih mendalam yang melampaui pemeriksaanport dan protokol sederhana.Next-generationFirewall (NGFW) dapat memeriksa data yangdibawa dalam paket jaringan sedangkan firewalltradisional tidak memiliki kapabilitas ini

Menurut Warsinske (2019) perbedaanutama Next-generation Firewall(NGFW)menambahkan inspeksi tingkat aplikasi,pencegahan intrusi dan kemampuan untukbertindak atas data yang disediakan olehlayanan intelijen ancaman (threat intelligenceservices).Selain itu menyimpulkan pernyataand a r i E k o ( 2 0 1 5 ) N e x t - g e n e r a t i o nFirewall(NGFW) memperluas fungsionalitasfirewall tradisional dari NAT, PAT dandukungan VPN untuk mengoperasikankeduanya dalam mode routed, pada bagian inifirewall berperilaku sebagai router dan modetransparan.

Pemodelan Solusi Infrastruktur

Critical infrastructure memiliki komponenyang didefinisikan sebagai sistem dan aset,baik virtual maupun physical.Komponenkritikal virtual yang berfungsi dalam menjagakeberlangsungan bisnis PT. XYZ adalah Sistemdan Teknologi Informasi, sehingga diperlukancyber resiliency yang dapat menjaminketersediaan (availability) dan integritas(integrity) data dan layanan digital.Salah satupenunjang dalam meningkatkan dataavailability dan integrity terkait cyber resiliency.

Peningkatan sistem

Berdasarkan poin-point kelemahan sistemsaat ini, maka salah satu cara untukmeningkatkan kapasitas jaringan PT.XYZ.

Gambar 2 Siklus SDLC

1. Siklus dimulai dengan perencanaan, yangharus mencakup penilaian ancaman danrisiko yang bertujuan mengidentifikasi asetdan postur keamanan saat ini. Perencanaanjuga harus mencakup gap analisis untukmengungkap kekuatan dan kelemahanarsitektur saat ini.

2. Setelah perencanaan awal, siklus dilanjutkandengan desain dan pemilihan platform,kemampuan, dan praktik terbaik yangdiperlukan untuk menutup gap danmemenuhi persyaratan dimasa depan. Inimenghasilkan desain yang terperinci untukmemenuhi persyaratan bisnis dan teknis.

3. Implementasinya mengikuti desain. Initermasuk penyebaran dan penyediaanplatform dan kemampuan. Penempatanbiasanya dilakukan dalam fase terpisah,yang membutuhkan urutan rencana.

4. Setelah implementasi di tempat baru perludipelihara dan dioperasikan. Ini termasukmanajemen dan pemantauan infrastrukturserta intelijen keamanan untuk mitigasiancaman.

5. Terakhir, karena persyaratan bisnis dankeamanan terus berubah, penilaian berkalaperlu dilakukan untuk mengidentifikasi danmengatasi kemungkinan gap Informasi yangdiperoleh dari operasi sehari-hari dan daripenilaian adhoc dapat digunakan untuktujuan ini.

Kelemahan Sistem yang berjalan

Berikut penjelasan mengenai kelemahanterhadap sistem yang berjalan yang dijabarkandalam beberapa point yaitu sisi keamanan,ketersediaan hingga high availibility.

Tabel 1.Kelemahan sistem Datacenter PT. XYZ

Tabel 2.Solution untuk Improvement

Desain sistem

Dalam perencanaan implementasi jaringanPT.XYZ, berdasarkan dari best practice desainnetwork yang umum digunakan olehperusahaan adalah dengan system hirarki danmodular.Model desain jaringan hierarkimemecah jaringan menjadi beberapa jaringanyang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.Setiap level atau tingkatan dalam hierarkidifokuskan pada serangkaian peran tertentu.Pendekatan desain ini menawarkanfleksibilitas tinggi kepada perancang jaringanuntuk mengoptimalkan dan memilih perangkatkeras, perangkat lunak, dan fitur jaringan yangtepat untuk melakukan peran spesifik untuklevel jaringan yang berbeda.Berikut ini adalahgambar topologi High Level Design yangakan diimplementasikan di Jaringan DataCenter PT. XYZ.

Gambar 3 High Level DesignInfrastruktur Datacenter PT. XYZ

Page 6: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

03UG Jurnal Vol. 14 Edisi 06 Juni 2020

Matriks High Level PerangkatDatacenter PT. XYZ

Berikut adalah penjelasan kodifikasi matriksuntuk High Level Design perangkat-perangkatdatacenter PT. XYZberdasarkan fungsi sesuaidengan Hierarki standarisasi yang telahditentukan.

Tabel 3.Matriks HLD Perangkat Datacenter

Fungsional Diagram Design

Fungsional Diagram pada system engineeringadalah blok diagram yang menjelaskan fungsimasing-masing blok dan korelasi diantarabagian pada sistem tersebut. Pada infrastrukturjaringan yang mengadopsi system hirarki danmodular, blok diagram bisa diasumsikansebagai modul dari infrastruktur jaringan.Berikut adalah blok diagram dari InfrastrukturJaringan Datacenter PT. XYZ.

Infrastrukturyang dibangun pada intinyaadalah sarana yang dibuat untuk menghu-bungkan client ke application. Infrastrukturini dibuat sedemikian rupa agar dapatdiandalkan baik dari segi ketersediaan layanan,maupun kehandalan dari menangkis serangan-serangan dari internet (cyber attack). Berikutmatriks Fungsional Diagram berdasarkangambar diatas.Kemudian saat ini layanan-layanan yang ada yang sudah berbasis DNS-based dan adapula yang masih menggunakanIP-Based.

Traffic Data Flow DNS Based

Blok diagram data flow berdasarkan trafficDNS, berikut adalah flow dari source/clientsampai destination/application ke host yangberada di Server Datacenter.

Gambar 4 Data Flow Traffic DNS BasedApplication

gambar diatas tentang data flow traffic DNSBased application, berikut adalah prosesnya:

Tabel 4.Matriks traffic flow Datacenter DNS Based

Berdasarkan Blok gambar diagramdiatas, berikut adalah flow dari source/clientsampai destination/application. Proses darisampainya request dari client/source menujuke destination/application, pada dasarnyaberdasarkan routing protocol, bisa routingstatic ataupun routing dynamic OSPF. Dari

Data Flow Traffic IP Based Application

Blok diagram data flow berdasarkan trafficIP Address, berikut adalah flow darisource/client sampai destination/applicationke host yang berada di Server Datacenter.

Gambar 5 Data Flow Traffic IP BasedApplication

Page 7: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

04 Fitria, Implementasi Double Deep...

Dari gambar diatas tentang data flowtraffic IP Based application, berikut adalahprosesnya:

Tabel 5.Matriks Traffic Flow Data Center IP Based

Sequence Diagram Jaringan dengan domain

Berdasarkan High Level Design PerangkatJaringan Data Center memiliki penjelasansequence diagram Jaringan menggunakandomainadalah sebagai berikut:

Gambar 6 Sequence Diagram Jaringan dengan domain Datacenter

Dari gambar di atas tentang sequencetraffic DNS Based application, berikut adalahproses nya:

1. Pada tahap pertama ini Source/Client, aksesaplikasi berdasarkan nama (misal xyz.com)

2. Kemudian F5 DNS sebagai authoritaveDNS akan memberitahukan IP addressdari aplikasi.

3. Setelah source/client mendapatkan IP

address maka proses selanjutnya adalahuntuk menuju destination, maka clientakanmencari jalur untuk menuju tujuan denganmelihat routing table dari WAN / CPE.

4. Jalur koneksi yang datang melewatiperangkat Switch provider yang bertugaspemisahan koneksi WAN / CPE yang akanditeruskan ke firewall PAN.

5. Pada Hop yang akan dilalui terdapatperangkat security NGFW Firewall (PaloAlto 3060), perangkat ini akan mengecekrule filtering nya, dan akan mengecekkonten isi dari request sampai layer 7.

6. Koneksi yang masuk masuk akandilakukan routing internal melaluiperangkat edge.

7. Transfer routing internalakan diolahkembali oleh Core untuk diteruskan menujuhopdistribution terdekat.

8. Pada layer distribusi sebelum ditransferke arah access, traffic applicationakandilakukan penyaringan kembali oleh F5ASM berdasarkan policy teknologi yangdigunakan pada server aplikasi.

9. Apabila aplikasi tersebut menggunakanLoad Balancer/F5 LTM, maka IP yangakan di akses adalah IP dari LoadBalancernya, berikut proses yang terjadipada tahap ini Client mengakses VirtualIP dari Aplikasi, yaitu IP dari Load balancernya.

10. Setelah melalui F5 LTM, prosesselanjutnya adalah meneruskan traffic dariclient ke real IP dari server nya melaluidistribution.

11. Packet datang menuju titik terdekat server.Setelah request diterima oleh server makadi reply kembali hingga user.

12. Reply paket akan langsung ditransferrouting hingga PAN untuk dilakukanfiltering kembali sebelum menuju client.

13. Firewallakan mengembalikan reply untukdipisahkan apakah akan dikirim melauiWAN / CPE oleh perangkat Switchprovider.

14. Transfer replyakan sampai ke client akanditransmisikan oleh router CPE / WAN.

15. Semua proses tahapan ini, dari source/clientsampai ke aplikasi akan selesai denganbaik, apabila routing dari source kedestination nya benar.

Sequence Diagram Jaringan dengan IP padajalur Replikasi

Berdasarkan High Level Design PerangkatJaringan Data Centermemiliki penjelasansequence diagram Jaringan menggunakan IPadalah sebagai berikut:

Gambar 7 Sequence Diagram Jaringan denganIP Address Datacenter

Dari gambar di atas tentang sequence trafficIP Based application, berikut adalah prosesnya:

1. Pada tahap pertama ini Source/Clientmengakses menggunakan IP Address

2. Setelah source/client mendapatkan IPaddress maka proses selanjutnya adalah

Page 8: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

05UG Jurnal Vol. 14 Edisi 06 Juni 2020

untuk menuju destination, maka clientakanmencari jalur untuk menuju tujuan denganmelihat routing table dari WAN / CPE.

3. Jalur koneksi yang datang melewatiperangkat Switch provider yang bertugaspemisahan koneksi WAN / CPE yang akanditeruskan ke firewall PAN.

4. Pada Hop yang akan dilalui terdapatperangkat security NGFW Firewall (PaloAlto 3060), perangkat ini akan mengecekrule filtering nya, dan akan mengecekkonten isi dari request sampai layer 7.

5. Koneksi yang masuk masuk akandilakukan routing internal melaluiperangkat edge.

6. Transfer routing internalakan diolahkembali oleh Core untuk diteruskanmenuju hop distribution terdekat.

7. Pada layer distribusi akan ditransfer kearah access.

8. Packet datang menuju titik terdekat server.Setelah request diterima oleh server makadi reply kembali hingga user.

9. Reply paket akan langsung ditransferrouting hingga PAN untuk dilakukanfiltering kembali sebelum menuju client.

10. Firewallakan mengembalikan reply untukdipisahkan apakah akan dikirim melauiWAN / CPE oleh perangkat Switchprovider.

11. Transfer replyakan sampai ke client akanditransmisikan oleh router CPE / WAN.

12. Semua proses tahapan ini, dari source/clientsampai ke aplikasi akan selesai denganbaik, apabila routing dari source kedestination nya benar.

Uji Coba Sistem

Tujuan dari tes ini adalah untuk memastikanapakah Vulnerability Protection Palo AltoNetworks PA-3060 dapat berfungsi denganbaikAktivitas :l Enable Fitur Vulnerability Protection Palo

Alto Networks PA-3060l Menghubungkan Palo Alto Networks PA-

3060 ke jaringanl Buat satu server tes berisi form login untuk

target attackl Tes serangan menggunakan SQL injection

dan XSSl Memeriksa monitor log dari Palo Alto

Networks PA-3060

Hasil yang diharapkan :l SQL injection attack terblokir akan

mendapat perlakuan block (drop atau reset)dari Palo Alto Networks PA-3060

l XSS attack terblokir akan mendapatperlakuan block (drop atau reset) dari PaloAlto Networks PA-3060

Pembuatan web server untuk dilakukantesting penetration test

Gambar 8 Web Server untuk Penetration Testing

Melakukan penetration test untuk proses SQLInjection

Gambar 9 SQL Injection Penetration Testing

SQL injection dilakukan bahwa firewallsebelumnya masih dapat diserang untukmengeksploitasi sistem database web serveryang berada di cloud.

Gambar NGFW Rule

Dilakukan testing kembali untukmelakukan SQL Injection saat sudahmenggunakan NGFW dan rule dalam keadaanaktif.

Gambar SQL Injection Penetration Testingsetelah ada NGFW

Setelah dilakukan penetration test kembalibahwa SQL Injection tidak bisa dilakukankembali dikarena adanya rule menghalaupenyerangan terhadap sistem cloud.

Gambar SQL Injection Penetration Testingterblock terlihat pada monitor

Setelah itu melakukan perangan denganmenggunakan teknik Cross site Scripting ataudikenal dengan XSS attack dengan scipt :XSS Script : <IMGSRC="javascript:alert('XSS');">

Gambar 13 XSS Attack tidak berefek pada sistem

Serangan XSS Attack tidak mengefek padasistem yang berjalan karena NGFW telahmelakukan blocking pada serangan.

Gambar XSS Attack Testing terblock terlihatpada monitor

KESIMPULAN DAN SARAN

Dengan menggunakan firewall NGFW denganWeb Application Firewall (WAF) saat ini

masih mampu melakukan pengamananterhadap sumber informasi pada Cloud PT.XYZ sehingga mengurangi komponen kritikal

virtual yang berfungsi dalam menjagakeberlangsungan bisnis PT. XYZ adalahSistem dan Teknologi Informasi, sehinggadiperlukan cyber resiliency yang dapat

menjamin ketersediaan (availability) danintegritas (integrity) data dan layanan digital.Salah satu penunjang dalam meningkatkandata availability dan integrity terkait cyber

resiliency.Penulis menyadari bahwa keamanan data

Page 9: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

06 Fitria, Implementasi Double Deep...

selalu memiliki peningkatan dari hari ke hari,sehingga penggunaan perangkat keamananberskala enterprise harus selalu mengikutiperkembangan dari sistem yang sedang kitagunakan dengan cara melakukan pembaharuanpada sistem keamanan untuk menutup celah-celah vulnerability pada sistem keamanaanterdahulu tidak lupa pula melakukanperpanjangan lisensi perangkat keamanan agarsistem keamanan tetap memberikanpengamanan pada sumber data.

DAFTAR PUSTAKA

Sanders, Chris. (2011).Practical PacketAnalysis, 2nd Edition., San Francisco:No Starch Press

Barak, Lior. (2016). “Implementing aprototype for the Deep Packet Inspectionas a Service Framework.” M.Sc. Efi AraziSchool of Computer Science,

Bilal Maqbool Beigh, Prof.M.A.Peer,.(2012).Intrusion Detection and PreventionSystem: Classification and Quick Review,ARPN Journal of Science and Technology,Vol. 2, No. 7, August 2012, ISSN: 2225-7217

TEC.(2011). “White Paper on Deep PacketI n s p e c t i o n . ” I n t e r n e t :http://tec.gov.in/pdf/Studypaper/White%20paper%20on%20DPI.pdf, 20November, 2011

Lammle,Todd.(2013).”CCNA Data Center -Introducing Cisco Data CenterN e t w o r k i n g S t u d yGuide”.Newyork:Sybex Inc.

Warsinske,John.(2019).”CISSP CertifiedI n f o r m a t i o n S y s t e m S e c u r i t yProfessional” .Newyork:Sybex Inc.

Eko Nugroho, Faizal.(2015). “AnalisisPerbandingan Perfomansi Deep PacketInspection Firewall Antara L7-Filter dann-DPI,” e-Proceeding of Engineering.,vol. 2 no. 1 pp.1469 April 2015

Page 10: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

07UG Jurnal Vol. 14 Edisi 06 Juni 2020

PENGARUH TAMPILAN WEBSITE DAN RAGAMPRODUK TERHADAP MINAT BELI DI ZALORA

Handayani

Universitas Gunadarma,[email protected]

ABSTRAKSeiring perkembangan jaman penggunaan internet semakin berkembang. tidak hanya sebagaisalah satu alat telekomunikasi, saat ini banyak yang menggunakan internet dalam bidang bisnisyaitu e-commerce atau lebih populer dengan istilah online shop. Sebagai perusahaan online,website sudah selayaknya ditampilkan dengan baik dari aspek desain, konten dan lainnya.Sehingga tampilan tersebut akan menarik perhatian dan mempermudah pencarian barang.Produk yang beragam memberikan kemudahan berbelanja bagi konsumen, semakin beragamproduk yang dijual, konsumen semakin dimanjakan dengan mudahnya mencari barang yangdibutuhkan dengan hanya menggunakan online shop. Tujuan penelitian ini adalah menganalisispengaruh tampilan website dan ragam produk yang dijual terhadap minat beli pada toko onlinezalora. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tampilan website, dan ragam produkberpengaruh terhadap minat beli.

Kata kunci: Tampilan Website, Ragam Produk, Minat Beli

PENDAHULUAN

Penjualan online sekarang ini sudah banyakdigemari oleh banyak orang. Sekarang ini adaperubahan dari market place ke market share.Pendiri usaha harus mempunyai cara bagaimanakonsumen bisa tertarik dan percaya dengansuatu toko belanja online karena maraknyapenipuan e-commerce. Sebagai contoh adalahtoko online Zalora, Toko Online adalah situsweb belanja terbesar di Indonesia yangmenyediakan kebutuhan mode pakaian yangterdiri dari produk berbagai merek lokalmaupun internasional.

Zalora adalah bagian dari Global FashiomGrop, grop fashion terkemuka di dunia.Didirikan pada tahun 2011 dan didedikasikanuntuk membuat perusahaan online di Negaraberkembang. Sampai saat ini, Global FashionGrop berperasi di 27 negara. Global FashionGrop hadir di India, Timur Tengah, AmerikaSelatan dan Rusia.

Zalora Indonesia didirikan pada tahun2012. Saat ini, Indonesia merupakan negaradengan perkembangan retail online palingbesar di Asia. Zalora merupakan anakperusahaan dari situs belanja online Zalandoyang merupakan proyek dari RocketInternet.ÊDi Indonesia Zalora berada di bawahnaungan dan dikelola oleh PT Fashion EservicesIndonesia. Zalora terkenal dengan produknyayang lengkap, tersusun rapi dan jelas diwebsitenya. Situs belanja online ini mempunyainavigasi yang mudah sehingga mempercepatproses belanja konsumen. Selain itu, dalammenu atas terdapat bendera yang membuat kitabisa memilih produk fashion yang kita pilih.Warna yang menarik dan membuat websitefashion itu lebih hidup. Mewah dan eleganmenjadi deskripsi penampilan situs belanjaonline ini, namun konsumen tak perlu khawatirsoal harga produk di Zalora dengan kesanmewah dan elegan, karena zalora menyediakanberbagai kemudahan untuk calon pembelinya.

Tampilan website zalorapun cukupmenarik. Sebagai perusahaan online websitesudah selayaknya ditampilkan dengan baik dariaspek desain, konten dan lainnya. Zalora jugarutin memberikan diskon besar dan pemberianvoucher setiap harinya untuk meningkatkanminat para konsumen untuk melakukantransaksi pembelian barang. Minat calonpembeli sangat erat hubungannya dengankeputusan pembelian. Hal yang menjadipenyebab keputusan pembelian salah satunyapenampilan website yang ditampilkan olehZalora.

Produk yang ditawarkan dalam online shop

sangat beragam. Hal tersebut merupakan salahsatu daya tarik bagi para konsumen untukmembeli barang yang dibutuhkannya,konsumen tidak harus datang ketoko langsunguntuk mencari barang yang diperlukan . Ragamproduk memberikan kemudahan berbelanjabagi konsumen, semakin beragam produk yangdijual, konsumen semakin dimanjakan denganmudahnya mencari barang yang dibutuhkandengan hanya menggunakan online shop.

Menurut (Mohammed, 2003:4) internetmarketing merupakan proses membangun danmempertahankan hubungan dengan pelangganmelalui kegiatan online untuk memfasilitasipertukaran ide, produk, dan pelayanan untukmemenuhi kegiatan dari kedua belah pihak.

Menurut Wong (2010:33) e-comerce adalahpembelian, penjualan dan pemasaran barangserta jasa melalui sistem elektronik. Sepertitelevisi, radio dan jaringan komputer atauinternet. Perdagangan elektronik mencakuptransaksi pembelian serta transfer dana viajaringan komputer. Saat awal ditemukannyajaringan komputer, kebanyakan perusahaanbisnis skala besar di seluruh dunia, terutamadi Amerika Serikat, menggunakan suatu bagiantertentu dari perdagangan elektronik (electroniccommerce) untuk mengendalikan transaksiantarbisnis.Saat ini, semakin maraknyapengguna internet, perdagangan secaraelektronik (e-commerce) dilakukan oleh bisnis-bisnis dengan berbagai ukuran. Dalam duniaperdagangan yang sangat berkaitan denganteknologi ini, tentu saja kita juga akanberkenalan dengan beberapa teknologi yangmendasari dan membuat segala sesuatunyamenjadi mungkin.

Dengan semakin matangnya teknologiinternet dan web, teknologi ini meningkatkankemampuan dan kecanggihan organisasi atauperusahaan dalam hal komunikasi bisnis dandalam hal kemampuannya berbagiinformasi(Nugroho, 2006:2). Perusahaan perlumenyediakan lingkungan yang terintegrasi,mandiri terhadap platform, baik perangkatkeras atau lunak yang memungkinkan aksesterkendali terhadap informasi-informasiyangtidak bergantung pada tempat dan waktu.

Website merupakan suatu situs yangberisikan kumpulan halaman yangmenampilkan informasi dan teks, maupungambar diam atua gergerak, data animasi, suara,video atau gabungan semuanya, baik bersifatstatis maupun bersifat dinamis yangdihubungkan dengan rangkaian bangunan yangsaling terkait satu dengan lainnya denganm e n g g u n a k a n j a r i n g a n h a l a m a n(hyperlink).Website sediri dapat dikatakan

sebuah kumpulan halaman-halaman yangterdapat di situs dan tersimpan di dalam serverhosting dan teridentifikasi dengan melalui namaatau disebut domain. Menurut Saputro (2007:1)unsur-unsur penyedia situs web terdiri atasnama doman (domain name/URL), rumahtempat website (web hosting), bahasa program(script program), desain website, programtransfer data ke pusat data, dan publikasiwebsite.

Website atau situs dapat diartikan sebagaikumpulan halaman-halaman yang digunakanuntuk menampilkan informasi teks, gambardiam atau gerak, animasi, suara, dan ataugabungan dari semuanya baik yang bersifatstatis maupun dinamis yang membentuk saturangkaian bangunan yang saling terkait, yangmasing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

Menurut Kotler (2007:15) Produk adalahsegala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untukmendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakandan dapat memuaskan keinginan ataukebutuhan konsumen. Pembelian sangat eratkaitannya pada kelangsungan penjualan suatuperusahaan. Seringkali konsumen dalam prosesbelanjanya, keputusan yang diambil untukmembeli suatu barang adalah yang sebelumnyatidak terpikirkan. Keragaman produkmerupakan kumpulan seluruh produk danbarang yang ditawarkan penjual tertentukepada pembeli. Hubungan antara keragamanproduk dan perilaku konsumen dalammelakukan keputusan pembelian sangat eratkaitannya pada kelangsungan penjualan suatuperusahaan.

METODE PENELITIAN

Objek penelitian adalah toko online ZALORA yang diproduksi oleh PT Zalora EservicesIndonesia. Subjek penelitian dalam penulisianini adalah mahasiswa Universitas GunadarmaKalimalang fakultas ekonomi jurusanmanajemen.

Sumber data dalam penulisan ini dataprimer yang diperoleh atau dikumpulkan olehpeneliti secara langsung dari sumber datanya.Teknik yang digunakan untuk memperoleh danmengumpulkan data dengan cara observasi,wawancara dan menyebarkan kuesioner.

Indentifikasi Variabel

1. Adapun yang merupakan variable bebas(X) adalah tampilan website (X1) danRagam produk (X2)

2. Variable terikat (dependen) yaitu

Page 11: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

08 Handayani, Pengaruh Tampilan Website ...

merupakan variable yang dipengaruhi olehvariable bebas. Adapun variable terikatdalam penelitian ni adalah: Minat beli (Y)

Hipotesis dalam penelitian ini sebagaiberikut:

Ha = ada pengaruh antara tampilan websitedan ragam produk dengan minat beli diZALORA

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sesuai dengan uraian di atas, penelitian inidimaksudkan untuk mengetahui pengaruhantara tampilan website dan ragam produkterhadap minat beli di Zalora. Uji regresi linearberganda digunakan untuk mengetahuipengaruh dua variabel bebas (independent)atau lebih terhadap satu variabel terikat(dependent). Variabel yang dipengaruhi disebutvariabel terikat (dependent) yaitu minat beli,sedangkan variabel yang mempengaruhi disebutvariabel bebas (independent) yaitu tampilanwebsite dan ragam produk.

Tabel 1.Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Sumber : Data diolah dari hasil penelitian

Hasil pengolahan data pada tabel tersebut,diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

Dari persamaan diatas dapat diketahuibahwa:a. Nilai Konstanta (a) sebesar 5,316 artinya

jika nilai variabel Tampilan Website (X1)dan variabel Ragam Produk (X2) adalahnol (0) maka besar nilai minat beli (Y)akan sama dengan nilai konstanta yaitu5,316. Hal ini menjukkan bahwa minatbeli tanpa faktor Tampilan Website danRagam Produk berni lai posi t i f .

b. Nilai koefisien variabel Tampilan Website(X1) sebesar 0,315 dengan tanda koefisienpositif, artinya jika faktor TampilanWebsite mengalami peningkatan suatusatuan maka minat beli (Y) akanmengalami kenaikan sebesar 0,315 denganasumsi variabel bebas lain tetap.

c. Nilai koefisien variabel Ragam Produk(X2) sebesar 0,420 dengan tanda koefisienpositif, artinya jika faktor Ragam Produkmengalami peningkatan suatu satuan makaminat beli (Y) akan mengalami kenaikansebesar 0,420 dengan asumsi variabelbebas lain tetap.

d. Dari kedua koefisien diatas, Ragam Produk(X2) memiliki nilai koefisien yang palingtinggi sebesar 0,420 sedangkan variabelfaktor Tampilan Website (X1) memilikinilai koefisien sebesar 0,315. Hal ini berartivariabel faktor Ragam Produk memilikipengaruh yang lebih besar terhadap minatbeli (Y).

Koefisien Korelasi

Uji koefisien korelasi digunakan untuk

mengetahui variabel bebas, yaitu tampilanwebsite dan ragam produk dengan variabelterikat, yaitu minat beli.

Ketentuan jika nilai korelasinya:0 = Tidak ada korelasi0,1 – 0,5 = Korelasi rendah0,5 – 1 = Kuat

Tampilan Website dan Ragam Produk terhadapMinat beli.

Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi digunakan untukmengetahui persentase pengaruh variabelbebas, yaitu Tampilan Website dan RagamProduk terhadap variabel terikat, yaitu Minatbeli.

Tabel 2.Hasil Uji Koefisien Korelasi

Model Summary

Sumber : Data diolah dari hasil penelitian

Berdasarkan tabel 2 diatas, diperolehhasil perhitungan untuk uji koefisien korelasi(R) sebesar 0,679. Hal ini berarti dapatdisimpulkan terjadi hubungan yang kuat antara

Tabel 3.Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Sumber : Data diolah dari hasil penelitian

Berdasarkan tabel 3 diatas diperolehhasil perhitungan untuk uji koefisiendeterminasi sebesar 0,460. Hal ini menujukkanbahwa besarnya kontribusi faktor tampilanwebsite dan ragam produk terhadap minatbeli sebesar 46% sisanya 54 % dipengaruhioleh variabel lain yang tidak diteliti dalampenelitian ini.

Tabel 4.Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAb

Sumber : Data diolah dari hasil penelitian

Hipotesis pada penelitian ini adalah Ho= tidak ada pengaruh antara tampilan websitedan ragam produk terhadap minat beli pada

Zalora. Ha = ada pengaruh antara tampilanwebsite dan minat beli terhadap minat belipada Zalora. F hitung = 41,391 dan signifikansi= 0,000. F tabel dengan Tingkat/tarafsignifikansi = 0,05, df1 = k -1 = 3 – 1 = 2 df2= n – k = 100 -3 = 97 dan hasil F tabel yangdiperoleh adalah 3,09.

Kriteria pengujian sendiriF hitung< F tabel =Ho diterima, Ha ditolak. F hitung> F tabel = Hoditolak, Ha diterima hasilnya adalah keputusannilai F hitung sebesar 41.391 dan nilai Ftabelnya sebesar 3,09. Nilai signifikansi sebesar0,000. Berarti nilai F hitung > F tabel 41.391> 3,09) dan nilai signifikansi lebih kecildaripada taraf signifikansi (0,000 < 0,05) makaHo ditolak, Ha diterima.oleh karena itu bisaditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh antara tampilan website dan ragam produk terhadapminat beli pad Zalora.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan data yang diperoleh penulis darikuesioner sebagai metode pengumpulan datayang disebarkan kepada mahasiswa UniversitasGunadarma Fakultas Ekonomi JurusanManajemen, maka bisa ditarik kesimpulanbahwa ada pengaruh antara Tampilan Websitedan Ragam Produk terhadap Minat Beli padaZalora.

Adapun saran-saran yang dapat diberikanadalah perusahaan dapat meningkatkan danmengevaluasi kembali tampilan websitenyamenjadi lebih berkualitas, dan terusmemberikan inovasi serta tampilan visual yangmakin menarik untuk meningkatkanpengunjung website agar menjadi peluang bagiperusahaan. Toko online Zalora sebaiknyamenambah ragam produk yang ada, denganitu konsumen semakin tertarik untuk membeliproduk di toko online Zalora.

DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, Adi. (2006). E – Commerce.Yogyakarta : Informatika

Baierova, P. (2003). The Impact Of UserCharacteristic On The Perseived Importance Of Web Quality Dimensions.Victoria University Of We l l i n g t o n

Rangkuti, Freddy . (2006). Measuring CustomerSatisfication : Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan kepuasaanpelanggan. Jakarta : PT Gramedia PustakaUtama

Hidayat, Rahmat. (2010). Cara PraktisMembangun Website Gratis. Jakarta : PTElex Media Komputindo Kompas.Gramedia

Jony Wong. (2010). Internet Marketing forBeginners. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. (2003).Dasar – dasar Pemasaran Edisi Kesembilan Jilid 1. Jakarta : PT IndeksKelompok Gramedia

-----(2008). Prinsip – Prinsip Pemasaran Jilid1. Jakarta : Erlangga

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2009).Manajemen Pemasaran Edisi KeduaBelas Jilid 1. Jakarta : PT Indeks

Rafi A, Mohammed. (2003). Internet Marketing: Building Advantage In A Network Economy Jilid 2. New York :McGraw-HillBook Co

Sugiyono. (2002). Metode PenelitianAdministrasi. Bandung : Alfabeta

(2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Page 12: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

09UG Jurnal Vol. 14 Edisi 06 Juni 2020

ANALISIS DAN EVALUASI TATA KELOLATEKNOLOGI INFORMASI PADA

PT X FINANCE TBK

Agung Januarijanto

Universitas Gunadarma,[email protected]

ABSTRAKPT X Finance adalah sebuah perusahaan yang memfokuskan usahanya di bidang sewa gunausaha dan pembiayaan konsumen. Evaluasi terhadap tata kelola teknologi informasi diperlukanpada perusahaan untuk mengetahui kesesuaian kinerja proses sistem informasi denganperencanaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi tata kelola TenologiInformasi yang sedang berjalan saat ini, menganalisis tingkat kapabilitas dan kondisi tatakelola kinerja sistem informasi, memberikan rekomendasi perbaikan berdasarkan pada kerangkakerja COBIT 5 domain managestrategy (Align, Plan andOrganise -APO02) untuk memberikanhasil yang lebih baik dan terstrukur dalam pengelolaan TI pada PT X Finance Tbk. Metodepenelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, serta penyebaran kuesioner. Hasilpenelitian pada perusahaan implementasi tata kelola Teknologi Informasi yang sedang berjalansaat ini berdasar COBIT 5 sudah berada pada tahap implementasi berada pada domain APO02level 3 (established process) pada tingkat skala kapabilitas mencapai 3.18. Harapan yang akandicapai adalah tingkat kapablitas 4. Pengukura ini diharapkan dapat memberikan masukandan evaluasi kesesuaian antara kinerja proses sistem informasi dengan perencanaan dan dapatmembantu dalam pengambilan keputusan pengembangan sesuai dengan rencana perusahaan.

Kata Kunci: Evaluasi, Tata Kelola Teknologi Informasi COBIT 5, Tingkat Kapabilitas.

PENDAHULUAN

Penggunaan teknologi informasi telah menjadikebutuhan pokok bagi setiap perusahaan.Mekanisme kinerja akan lebih efektif, efisiendan terkendali dengan baik, maka setiaporganisasi memiliki sejumlah rangkaian prosesutama (core processes) yang ditunjang olehberbagai teknologi informasi. Pengawasan danevaluasi terhadap tata kelola teknologi informasidilakukan agar seluruh mekanisme manajementeknologi informasi berjalan sesuai denganperencanaan, tujuan serta proses bisnisperusahaan. Teknologi informasi mencakupperangkat keras dan perangkat lunak untukmelaksanakan satu atau sejumlah tugaspemprosesan data seperti mentransmisikan,menyimpan, mengambil, memanipulasi ataumenampilkan data.Teknologi informasi tidakhanya terbatas pada teknologi komputer(perangkat keras dan perangkat lunak) yangdigunakan untuk memproses dan menyimpaninformasi, melainkan juga mencakup teknologikomunikasi untuk mengirimkan informasiTeknologi informasi adalah segala bentukteknologi yang diterapkan untuk memprosesdan mengirimkan informasi dalam bentukelektronis.Mikrokomputer, komputermainframe, pembaca barcode, perangkat lunakmemproses transaksi, perangkat lunak lembarkerja (spreadsheet) dan peralatan komunikasidan jaringan merupakan contoh teknologiinformasi (Kadir, 2003).

Penggunaan teknologi informasi tersebutberbasis sistem informasi.Leitch (2005)menjelaskan bahwa sebuah sistem di dalamsuatu organisasi yang menjadi sarana untukmempertemukan kebutuhan transaksi hariandan hal yang mendukung operasi perusahaan,orang, atau organisasi. Sistem merupakanjaringan kerja dari prosedur yang salingberhubungan, berkumpul bersama untukmelakukan suatu kegiatan atau menyelesaikansuatu sasaran ter tentu (Kris tanto,2008).Informasi dapat didefinisikan sebagaihasil dari pengolahan data dalam suatu bentukyang lebih berguna dan lebih berarti bagipenerimanya yang menggambarkan suatukejadian (event) yang nyata (fact) yangdigunakan untuk pengambilan keputusan(Jogiyanto, 2011).Sistem informasi adalahsistem sebagai bagian khusus dari sistem kerja

ketika manusia atau mesin melaksanakanpekerjaannya menggunakan sumber daya untukmemproduksi barang atau jasa tertentu yangditujukan untuk pelanggan atau pengguna(Alter, 2002).

Stair dan Reynolds (2010) mengatakanbahwa sistem informasi merupakan suatuperangkat elemen atau komponen yang salingterkait satu sama lain, yang dapatmengumpulkan, mengolah, menyimpan danjuga menyebarkan data dan juga informasi,serta mampu untuk memberikan feedback untukmemenuhi tujuan suatu organisasi. Sisteminformasi adalah sebuah kegiatan dari berbagaiprosedur yang terorganisisir. Jika sistem tersebutdilaksanakan, maka akan tersedia informasiyang dapat mendukung terwujudnyapengendalian dan pengambilan keputusandalam sebuah organisasi atau kelompok tertentu(Lucas, 1993). Menurut John (2003), sisteminformasi adalah kombinasi dari beberapamanusia, alat teknologi atau fasilitas, media,pengendalian dan prosedur tang tujuannyamenata jaringan komunikasi yang terstruktur,berkesinambungan, dan mempunyai sebuahaturan baku. Tujuannya adalah supaya dapatmembantu pihak manajemen mengambilkeputusan yang tepat berdasarkan pada pemakaidata ekstern dan intern.Berdasar pendapat dariberbagai sumber, dapat didefinisikan bahwasistem informasi berisi sekumpulan sistemyang terdiri atas input data, pemrosesan data,hingga output data yang sidah menjadiinformasi kepada usernya atau pengguna.Sistem informasi banyak diimplementasikanpada suatu organisasi, untuk kepentingan yangberhubungan dengan tujuan organisasi, sepertikepentingan pemecahan masalah, koordinasiorganisasi dan manajemen, hingga visualisasidari sebuah organisasi. Sistem informasi jugamerupakan elemen yang saling terhubung satusama lain, dimana terdapat benyak fungsi,seperti fungsi dari manusia sebagai user, fungsiinput, fungsi output, fungsi feedback, fungsiperangkat keras, perangkat lunak, hingga fungsidari jaringan komputer. Pada dasarnya, sisteminformasi merupakan sebuah sistem yang dapatmempermudah proses manajemen suatuorganisasi, karena degnan adanya sisteminformasi, setiap operator maupun user bisamengetahui apa yang sedang terjadi denganorganisasinya, sehingga sangat membantu

dalam melakukan manajemen organisasi.Upaya menjamin pengelolaan TI agar

mendukung IT Governance harus selarasdengan strategi bisnis suatu enterprise yangdilakukan oleh dewan direksi, manajemeneksekutif, dan juga oleh manajemen TI(Surendro 2009).Tata kelola teknologi informasiteknologi informasi memiliki beberapa standaryang digunakan untuk penelitian.Standartersebut diantaranya adalah InformationTechnology Infrastructure Library (ITIL) danControl Objectives for Information dan RelatedTechnology (COBIT) 5.Information TechnologyInfrastructure Library memiliki fokus padalayanan untuk pelanggan dan tidak memberikanproses penyelarasan strategi perusahaanterhadap strategi teknologi informasi yangdikembangkan sedangkan Control Objectivesfor Information dan Related Technology5merupakan standar komprehensif yangmembantu perusahaan dalam mencapai tujuandan menghasilkan nilai melalui tata kelola danmanajemen teknologi informasi yang efektif.

COBIT (Control Objective for Informationand related Technology) merupakansekumpulan dokumentasi dan panduan untukmengimplementasikan IT Governance,kerangka kerja yangmembantu auditor,manajemen dan pengguna (user) untukmenjembatanipemisah (gap) antara resikobisnis, kebutuhan kontrol dan permasalahan-permasalahan teknis. COBIT dikembangkanoleh IT Governance Institute (ITGI) yangmerupakan bagian dari Information SystemAudit and Control Association (ISACA.2012).Kelebihan dari COBIT yaitu efektif dan efisien,berhubungan dengan informasi yang relevanterkait dengan proses bisnis, integritas,ketepatan dan kelengkapan informasi yangdiberikan dan proteksi terhadap informasisensitif dari pihak yang tidak bertanggungjawab.

Kerangka kerja (framework) pada COBIT5 memiliki 5 komponen yaitu (1) MemenuhiKebutuhan PemangkuKepentingan (MeetingStakeholder Needs), (2) Mencakup SampaiProses AkhirSuatu Organisasi/Organisasi(Covering the Enterprise End To End,(3)Menggunakan Satu Kerangka KerjaTe r in t eg ra s i (App ly ing a S ing l eIntegratedFramework), (4) MelakukanPendekatan SecaraMenyeluruh (Enabling a

Page 13: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

10 Januarijanto, Analisis dan Evaluasi ...

Holistic Approach) dan (5) Memisahkan TataKelola DariManajemen (SeparatingGovernance from Management).

Area managementterdapat pada 4 (empat)domain yaitu Align, Plan and Organise (APO),Build, Acquireand Implement (BAI), Deliver,Service and Support (DSS) dan Monitor,Evaluate and Assess (MEA). Align, Plan andOrganise (APO) mencakup strategi dan taktikuntuk mengidentifikasi cara terbaik TI dalamberkontribusi pada tujuan organisasi. APOmemberikan arah untuk solusi pengiriman(BAI) dan penyediaan layanan dan dukungan.Salah satu domain APO adalah APO02(Manage Strategy). Pada proses ini memberikanpandangan yang menyeluruh dari bisnis saatini dan lingkungan TI, arah masa depan daninisiatif yang diperlukan untuk lingkungan dimasa depan.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian inibertujuan untuk menjelaskan implementasi tatakelola TI dan mengukur tingkat kapabilitasdan kondisi tata kelola kinerja sistem informasipada PT X Finance Tbk menggunakan COBIT.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan padapenelitian ini adalah metode kuantitatif denganmembagikan kuesioner kepada responden,yaitu karyawan di PT X Finance Tbk. Kuesionerdiolah menggunakan skala pengukuranGuttmandanCapabilityLevel.SkalaGuttmandigunakanuntukmenganalisis jawaban respondenuntuk kuesioner.Jawaban responden terdiridarijawabanya bernilai1 atau tidak bernilai 0.Dari hasil perhitungan skala Guttman dianalisisdengan menggunakan capability level denganacuan COBIT 5 untuk mengetahui tingkatkemampuan PT X Finance Tbk. saat ini dalammengelola teknologi informasi.Alur penelitiandapat dilihat pada gambar dibawah ini:

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian mengenai COBIT dijelaskanpada tabel 4.1 sampai tabel 4.6. Tabel 4.1.adalahhasil pengolahan kuesioner APO02.01 tentangmemahami arah/usaha (understand enterprisedirection), pertimbangan lingkungan organisasisaat ini dan proses bisnis, serta strategiorganisasi dan tujuan masa depan sertalingkungan eksternal organisasi (penggerakindustri, peraturan yang relevan, dasarkompetisi).

Gambar 1 Alur Penelitian

Tabel 1.Kuesioner APO02.01 ( memahamiarah/usaha

(Understand Enterprise Direction)

Sumber: data diolah

Pada tabel 1 dilihat pemaparan hasilkuesioner tentang APO02.01, yang terdiri darilevel 1 sampai dengan level 5, jumlahpertanyaan pada level 1 sampai dengan level5 masing-masing 5 pertanyaaan, jawab yamemiliki nilai konversi 1 dan jawaban tidakdiberikan nilai konversi 2, denganmenggunakan rumus rata-rata konversi;normalisasi dan normalisasi level diperolehnilai normalisasi sebesar 2.85.

Tabel 2 adalah hasil kuesioner APO02.02 untukmenilai kemampuan dan kinerja lingkungan (assessthe current environment, capabilities andperformance), menilai kinerja bisnis internal,kemampuan TI dan layanan TI eksternal, dan

mengembangkan pemahaman tentang arsitekturenterprise hubungannya dengan TI. Kuesionertersebut untuk mengidentifikasi isu TI perusahaanuntuk memberi manfaat bagi perusahaan.Hal yangdipertimbangkan adalah pilihan penyedia layanan,dampak keuangan dan potensi biaya dan manfaatmenggunakan layanan eksternal.

Tabel 2.Kuesioner APO02.02 ( menilaikemampuan dan

kinerja lingkungan (assess the currentenvironment, capabilities and performance)

Sumber: data diolah

Pada Tabel 2 normalisasi dan normalisasilevel,diperoleh nilai normalisasi sebesar 2.89.

Page 14: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

Tabel 3.Kuesioner APO02.03 ( menentukan kemampuan sasaran TI

(define the target IT capabilities)

Sumber: data diolah

Tabel 3 adalah hasil kuesioner APO02.03untuk menentukan kemampuan sasaran TI(define the target IT capabilities), menentukantarget bisnis, kemampuan TI yang diperlukandan layanan TI. Hal ini harus didasarkan padapemahaman tentang lingkungan organisasidan persyaratan, penilaian proses bisnis danlingkungan TI saat ini dan masalahpertimbangan standar referensi praktik terbaikdan teknologi yangtersedia.Tabel 4.3 kuesionertentang APO02.03, diperoleh nilai normalisasisebesar 2.62.

Tabel 4. Kuesioner APO02.04 ( melakukan analisis

Gap ( Conduct a Gap Analysis)

11UG Jurnal Vol. 14 Edisi 06 Juni 2020

Tabel 4 adalah hasil kuesionerAPO02.04 untuk melakukan analisis Gap(Conduct a Gap Analys i s ) ya i tumengidentifikasi kesenjangan antara arus dansasaran lingkungan dan mempertimbangkankeselarasan aset (kemampuan yangmendukung layanan) dengan bisnis untukmengoptimalkan hasil investasi danpemanfaatan basis aset internal dan eksternaluntuk mempertimbangkan faktor kritiskeberhasilan dalam mendukung pelaksanaanstrategi. Pada Tabel 4.4 kuesioner tentangAPO02.04 diperoleh nilai normalisasi sebesar1.39.

Tabel 5 adalah hasil Kuesioner APO02.05untuk menentukan rencana strategis dan RoadMap (define the strategic plan and Road Map),

mendefinisikan rencana strategi dalamkerjasama dengan stakeholder terkait dan caramenghubungkan tujuan TI yang akanmemberikan kontribusi untuk tujuan strategisorganisasi. Tujuan TI mendukung programinvestasi TI, proses bisnis, layanan TI danaset TI.Road map digunakan untukmenentukan inisiatif dan memantaupencapaian tujuan, kemudian memprioritaskaninisiatif dan menggabungkannya dalam petajalan tingkat tinggi.Pada Tabel 4.5 diperoleh nilai normalisasi sebesar 2.93.

Tabel 5.Kuesioner APO02.05 ( menentukan rencana strategis

dan Road Map (define the straegic plan and Road Map)

Sumber: data diolah

Sumber: data diolah

Tabel6 adalah hasil kuesioner APO02.06untuk mengkomunikasikan strategi TI danarah organisasi (Communicate the IT Strategyand Direction)Menciptakan kesadaran dan pemahaman tentang bisnis, tujuan dan arah,seperti yang tertuangdalam strategi TI,melalui komunikasi yang tepat untukStakeholders dan pengguna di seluruhorganisasi.

Tabel 6.Kuesioner APO02.06 (mengkomunikasikan

strategi TI dan Arah Organisasi (Communicatethe IT Strategy and Direction)

Sumber: data diolahPada Tabel 6 diperoleh nilai normalisasi

sebesar 3.Berdasarkan hasil analisis di atas,COBIT melihat bahwa untuk menerapkanmekanisme governance secara efektif tidaklahmudah, namun harus melalui berbagai tahapmaturity (kematangan) tertentu. Model maturityuntuk mengontrol proses IT,sehinggamanajemen dapat mengetahui dimana posisiorganisasi sekarang, dan diposisi dimanaorganisasi ingin berada. Paling tidak posisimaturity sebuah organisasi terkait dengankeberadaan dan kinerja proses IT Governancedapat dikategorikan menjadi enam tingkatan,yaitu;

0 Non existent (tidak ada), merupakanposisi kematangan terendah, yang merupakansuatu kondisi dimana organisasi merasa tidak

Page 15: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

12 Januarijanto, Analisis dan Evaluasi ...

membutuhkan adanya mekanisme proses ITGovernance yang baku, sehingga tidak adasama sekali pengawasan terhadap ITGovernance yang dilakukan oleh organisasi.1. Initial (inisialisasi), sudah ada beberapa

inisiatif mekanisme perencanaan, tatakelola, dan pengawasan sejumlah ITGovernance yang dilakukan, namunsifatnya masih ad hoc, sporadis, tidakkosisten, belum formal, dan reaktif.

2. Repeatable (dapat diulang), kondisi dimanaorganisasi telah memiliki kebiasaan yangterpola untuk merencanakan dan mengelolaI T G o v e r n a n c e d a n d i l a k u k a nsecaraberulangulang secara reaktif, namunbelum melibatkan prosedur dan dokumenformal.

3. Defined (ditetapkan), pada tahapan iniorganisasi telah memiliki mekanisme danprosedur yang jelas mengenai tata cara danmanajemen IT Governance, dan telahterkomunikasikan dan tersosialisasikandengan baik di seluruh jajaran manajemen.

4. Managed (diatur), merupakan kondisidimana manajemen organisasi telahmenerapkan sejumlah indikatorpengukuran kinerja kuantitatif untukmemonitor efektivitas pelaksanaanmanajemen IT Governance.

5. Optimised (dioptimalisasi), level tertinggiini diberikan kepada organisasi yang telahberhasil menerapkan prisip prinsipgovernance secara utuh dan mengacu bestpractice, dimana secara utuh telahditerapkan prinsipprinsip governance,seperti transparency, accountability,responsibility, dan fairness.

Metode Penerapan Tata KelolaTeknologiInformasi yang digunakan padapembahasan ini adalah Tahap 1 sampai denganTahap 4 yakni (1) InitiateProgramme; (2)DefineProblems andOpportunities; (3) DefineRoadMap; dan (4) PlanProgramme.Pemetaanrentang nilai kapabilitas berdasar Surendro,(2009).

Tabel 7.Pemetaan Rentang Nilai Kapabilitas

(Surendro, 2009)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan rekapitulasi jawaban respondendiperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 8.Rangkuman Hasil Penelitian

Berdasarkan perhitungan capability levelpada domain Align, Plan and Organise (APO)diperoleh tingkat kemampuan saat ini (currentcapability) pada PT. X. Perolehan hasilperhitungan tersebut menunjukan bahwabesarnya current capability besarnya currentcapability (Surendro, 2009)APO02.01 2.85(Established Process); APO02.02 2.89(Established Process) ; APO02.03 2.99(Established Process); APO02.04 4.23(Predictable Process); APO02.05 3.14(Established Process); APO02.06 2.99(Established Process).

Nilai rata- rata APO02.01; APO02.02;APO02.03;; APO02.04, APO02.05 APO02.06rata-rata sebesar 3.18, sehingga dapatdikatakan bahwa domain APO02 EstablishedProcessproses diterapkan dan dikelola denganmendefinisikan proses yang mampu mencapaihasil proses tersebut. Indikator dari prosestersebut adalah: (1) ProcessDefinition) adalah(a) standar proses yang terdefinisi dandilengkapi dengan panduan untukmodifikasi;(b) telah menentukan urutan dan interaksidengan proses lainnya; (c) kebutuhan akankompetensi dan aturan untuk melaksanakansuatu proses telah diidentifikasi dan (d) metodemonitoring efektifitas telahdidefinisikan; (2)Process Deployment adalah (a) prosesdikembangkan berdasarkan standar prosesyangtepat; (b) aturan dan tanggungjawab untukmelaksanakan suatu proses telah dikomunikasikan dan (c) sumber daya manusiayang melaksanakansuatu proses telah memilikikompetensi berdasar pendidikan , pengalamandan pelatihan.

Pemenuhan Aktivitas Pada DomainAPO02 adalah sebagai berikut:1. Domain APO02.01 dengan aktivitas (a)

mengembangkan dan memelihara sebuahp e m a h a m a n d a r i l i n g k u n g a neksternalorganisasi.; (b) mengidentifikasidan menganalisis sumber dari perubahanpada organisasi dan lingkunganeksternaldan (c) memahami arsitektur organisasisaat ini dan bekerja dengan proses

arsitektur organisasi untuk menentukanpotensi gaparsitektur.

2. Domain APO02.02 dengan aktivitas (a)mengidentifikasimasalah,kekuatan,kesempatandan ancamana pada lingkungansaat ini, kemampuan dan pemahamanlayanan kinerja saat ini dan (b)mengidentifikasi area untuk perbaikankontribusiTI terhadap tujuan organisasi.

3. Domain APO02.03 dengan aktivitas (a)mendefinisikan tujuan TI high level danbagaimana mereka akan berkontribusiuntuk tujuan bisnis organisasi dan (b)mendefinisikan kebutuhan dan keinginanproses bisnis, kemampuan TI, layananTIdan mendeskripsikan perubahan padaarsitektur enterprise.

4. Domain APO02.04 dengan aktivitas (a)menilai pengaruh potensi perubahan padabisnis, model operasi TI, sumber daya TI,kemampuan pengembangan TI danprogram investasiTI dan (b) menyaringdefinis i l ingkungan target danmempersiapkan pernyataan nilai dengankeuntungan dari lingkungan target.

5. Domain APO02.05 dengan aktivitas (a)menerjemahkan tujuan ke dalam ukuranhasil yang ditampilkan oleh matrik dantarget yang dapat dihubungkandengankeuntungan organisasi dan (b)mendapat dukungan daristakeholder atasrencana yang akan diimplementasikan.

6. Domain APO02.06 dengan aktivitas (a)mengembangkan dan memelihara sebuahjaringan untuk mendukung danmendorong strategiTI dan (b) memerolehfeedback dan updaterencana komunikasidan dikirimkan sebagaikebutuhan.

Rekomendasi terhadap hasil perhitungankuesioner secara keseluruhan APO02 gapberada pada level 3.18 sehingga rekomendasidiberikan domain APO level 4.

Rekomendasi Pengelolaan DomainAPO02 terdiri dari Process Measurement danProcessControl.Process Measurementmengenai seberapa jauh hasil pengukurandigunakan untuk memastikan performa prosesmendukung pencapaian tujuan proses dantujuan organisasi. Proses pengukuran memilikiindikator,yaitu (1) informasi yang dibutuhkanuntuk mendukung tujuan telah ditetapkan; (2)tujuanpengukuranprosesdidapatkandarikebutuhan informasi dan (3) sasaran kuantitatifuntuk kinerja proses telah ditetapkan. ProcessControl merupakan sebuah pengukuranmengenai suatu proses secara kuantitatif bisamenghasilkan proses yang stabil, mampu danbisa diprediksi dalam batasan yang telahditentukan. Prorses kontrol memiliki indikator:(1) teknik analisis dan control diterapkan jikamemungkinkan; (2) data pengukuran dianalisisuntuk mengetahui penyebabkhusus dan (3)t indakan perbaikan diambil untukmemecahkan masalah.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1)implementasi tata kelola teknologi informasiyang sedang berjalan saat ini berdasar COBIT5 sudah berada pada tahap implementasi.(Domain APO02 level 3). (2) Tingkatkapabilitas dan kondisi tata kelola kinerjasistem informasi berdasar COBIT 5 DomainAPO02 level 3. (3) Rekomendasi perbaikanberdasarkan kerangka kerja COBIT 5 untukmemberikan hasil yang lebih baik danterstruktur dalam pengelolaan TeknologiInformasi adalah dengan mengusulkanlangkah pencapaian untuk memperoleh level

Page 16: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

13UG Jurnal Vol. 14 Edisi 06 Juni 2020

4 yang dijabarkan pada level 4 output workproduct APO02.

Penelitian selanjutnya dapat melanjutkantahap penerapan tata kelola teknologiinformasi di perusahaan dengan tahap lanjutanyaitu tahap 5 (ExecutePlan), tahap 6 (ReleaseBenefits) dan tahap 7 (Review Effectiveness)dengan tahap akhir yaitu implementasi tatakelolaTI.

DAFTAR PUSTAKA

Andri Kristanto. (2008). Perancangan SistemInformasi dan Aplikasinya. Yogyakarta:Gava Media.

Alter.(2002).Analisis dan Perancangan Sistem

Informasi dengan Metodologi BerorientasiObjek, Informatika, Bandung.

Hasibuan, P. Zainal A.(2007). MetodologiPenelitian Pada Bidang Ilmu Komputerdan Teknologi Informasi, Depok.

ISACA.(2014). CobiT 5.0.United States ofAmerica: IT Governance Institute,

ISACA.( 2012).COBIT Five: A BusinessFramework for the Governance andManagement of Enterprise IT.

Jogiyanto.(2008).Metodologi PenelitianS i s t e m I n f o r m a s i . C V A n d iOffset.Yogyakarta

Jogiyanto. (2011).Sistem Tatakelola TeknologiInformasi. 418 Halaman Yogyakarta :Andi.

Sanjaya, Wina. (2013).Penelitian Pendidikan,Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta:Kencana Prenada Media Group.

Sugiyono.(2013). Metode PenelitianKuantitatif Kualitatif dan R & D. Penerbit:Alfabeta. Bandung. hal 334.

Surendro, K., (2009).Implementasi TataKelola Teknologi Informasi, Bandung:Informatika.

Page 17: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

14 UG Jurnal Vol. 14 Edisi 06 Juni 2020

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER,KEPERCAYAAN, DAN KUALITAS INFORMASI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANSECARAONLINE PADA E-MARKETPLACE

Eka PatriyaUniversitas Gunadarma,

[email protected]

ABSTRAKPerkembangan teknologi informasi dan komunikasi memengaruhi hampir seluruh sektor dalamkehidupan manusia, baik dalam kehidupan sosial maupun politik dimana teknologi tidak pernahterlepas dari kehidupan.Kegiatan belanja online merupakan salah satu bentuk komunikasi baruyang tidak memerlukan komunikasi tatap muka secara langsung.Penelitian ini bertujuan untukmengetahui bagaimanapengaruh celebrity endorser, kepercayaan, dan kualitas informasiterhadap keputusan pembelian secara online pada e-marketplace.Pengambilan data menggunakankuesioner dengan teknik purposive random sampling pada konsumen yang pernah melakukanpembelanjaan secara online.Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linearberganda.Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh celebrityendorser,kepercayaan, dan kualitas informasi terhadap keputusan pembelian secara onlinepada e-marketplace.

Kata Kunci: Celebrity Endorser, Kepercayaan, Keputusan Pembelian, Kualitas Informasi

PENDAHULUAN

Perkembangan penggunaan internet saat initelah tumbuh sangat pesat seiring perkem-bangan teknolog informasi dan komuni-kasi.Penggunaan internet saat ini tidak hanyadigunakan untuk mencari informasi saja, namuntelah berkembang pemanfaatannya menjadisalah satu media perdagangan danpemasaran.Persaingan bisnis yang sangat tajampada saat ini merupakan sebuah tantangan bagipengusaha untuk tetap berada dalam persaingan.Teknologi memberikan peluang bisnis tanpabatas, penggunaan Internet yang semakin tinggi,menghadirkan potensi transaksi perdaganganretail yang besar di Indonesia, hal tersebutmemicu munculnya perdagangan berbasisinternet atau perdagangan elektronik (e-commerce).Perkembangan teknologi memicu terjadinyaperalihan perilaku konsumen dalam melakukanpembelian barang atau jasa dari pembeliansecara konvensional ke e-commerce.DiIndonesia banyak bermunculan aplikasi mobilemarketplace yang menawarkan rasa aman,menyenangkan, mudah, dan praktis dalammelakukan jual beli.Perkembangan e-marketplace membawabanyak perubahan terhadap sektor perdaganganyang semula berbasis konvensional (real)kemudian berkembang ke dunia maya (virtual).Semakin maraknya bisnis di internet, tentu sajaakan mengakibatkan persaingan di dalam bisnisonline semakin ketat, hal ini mengakibatkantoko online harus memperhatikan factor-faktoryang akan membantu toko online dapatbertahan, tumbuh, dan berkembang.Peringkat penggunaan beberapa aplikasi e-marketplace di Indonesia disajikan padaGambar 1, baik yang dilakukan melalui telepongenggam maupun komputer.

Menurut Kotler dan Keller (2016),keputusan pembelian konsumen merupakanproses psikologi dasar yang memainkanperanan penting dalam memahami bagaimanakonsumen benar-benar membuat keputusanpembelian, dimana perusahaan yang cerdasberusaha untuk memahami kemauan yangdi inginkan oleh konsumen secarapenuh.Pemasaran online adalah penggunaaninternet dan teknologi digital yang berhubunganuntuk mencapai tujuan pemasaran danmendukung konsep pemasaran modern.Salahsatu promosi yang sering dilakukan dalampenjualan online adalah dengan celebrityendorser.

Menurut Shimp (2003), selebritipendukung (celebrity endorser) adalahmenggunakan artis sebagai bintang iklan dimedia-media, mulai dari media cetak, mediasosial, maupun media televisi. Selebriti diyakinilebih menarik dan menggugah dari padapenggunaan orang biasa dalam mempengaruhicalon konsumen.Sehingga banyak penjualmempromosikan produknya melalui selebritipilihannya.

Salah satu faktor yang mempengaruhikeputusan pembelian konsumen untuk membelisuatu produk melalui media online adalahkepercayaan. Kepercayaan konsumenmerupakan pondasi awal sebelum melakukanproses pembelian. Jual beli online memerlukankepercayaan antara penjual dan pembeli karenahal tersebut merupakan pondasi utama suatubisnis online.Menurut Ba dan Pavlou (2002)mendefinisikan kepercayaan sebagai penilaianhubungan seseorang dengan orang lain yangakan melakukan transaksi tertentu sesuaidengan harapan dalam sebuah lingkungan yang

penuh ketidakpastian.

Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah keputusan pembelitentang merek mana yang dibeli (Kotler danAmstrong, 2008). Konsep lain keputusanpembelian adalah seleksi terhadap dua pilihanalternatif atau lebih konsumen pada pembelian(Schiffman dan Kanuk, 2008). Keputusanpembelian adalah membeli merek yang palingdikehendaki konsumen.

Belanja Online

Belanja Online adalah kegiatan pembelianproduk (baik barang ataupun jasa) melaluimedia internet.Kegiatan belanja online meliputikegiatan Business to Business (B2B) maupunBusiness to Consumers (B2C).Sementara padapenelitian kegiatan belanja online dikaitkandengan B2C karena kegiatan pembelian yangdimaksudkan adalah kegiatan pembelian yangdigunakan oleh konsumen sendiri, tidak dijualkembali.Kegiatan belanja online di sini adalahtransaksi yang bersifat ritel dengan pembeliindividu, sehingga belanja online di sini ada-lah sebuah keputusan pembelian yang dilakukanoleh individu secara online. Salah satu manfaatdalam belanja online adalah calon pembelidapat melihat terlebih dahulu (produk) yangakan dibelinya melalui web yang ditawarkanoleh penjual.

Technologi Acceptance Model (TAM)

TAM (Technologi Acceptance Model)merupakan salah satu model yang dibangununtuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanyapenggunaan teknologi komputer yangdiperkenalkan pertama kali oleh Fred Davispada tahun 1986.TAM (Technologi AcceptanceModel) merupakan salah satu model yangmenjelaskan mengenai minat berperilaku dalammenggunakan sebuah teknologi (Rizki,2015).TAM (Technologi Acceptance Model)juga dapat menjelaskan serta memprediksipenerimaan pengguna terhadap sebuah sistemteknologi informasi yang berdasar padapengaruh dua faktor, yaitu persepsi kemanfaatan(perceived usefulness) dan persepsi kemudahanpenggunaan (perceived ease of use).

Gambar 1 Situs E-Marketplace Terpopuler di IndonesiaSumber:comScore MMX Multi-Platform, Indonesia

Page 18: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

15Patriya, Pengaruh Celebrity Endoser ...

Celebrity Endorser

Menurut Shimp (2003), endorser adalahpendukung iklan atau yang dikenal juga sebagaibintang iklan untuk mendukung suatu produk,sedangkan selebriti adalah tokoh (actor,penghibur atau atlet) yang terkenal atau dikenalkarena prestasinya dalam bidang – bidang yangberbeda dari produk yang didukungnya.Selebriti dipandang sebagai individu yangdisenangi oleh masyarakat dan memilikikeunggulan atraktif yang membedakannya dariindividu lain.

Menurut Shimp (2003) mengatakan limaatribut khusus Endorser dijelaskan denganakronim TEARS, dimana TEARS tersebutterdiri dariTruthworthiness (dapat dipercaya),Expertise (keahlian), Attractiveness (dayatarikfisik), Respect (kualitas dihargai), dan Similarity.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan olehbeberapa peneliti menyatakan bahwa celebrityendorser berpengaruh terhadap keputusanpembelian konsumen terhadap suatu produk(Andrianto dan Sutrasmawati, 2016; Zahra danRina, 2018)

Kepercayaan

Menurut Kotler dan Keller (2016), kepercayaanadalah kesediaan perusahaan untuk bergantungpada mitra bisnis.Kepercayaan tergantung padabeberapa faktor antar pribadi dan antarorganisasi seperti kompetensi, integritas,kejujuran dan kebaikan hati.Membangunkepercayaan bisa menjadi hal yang sulit dalamsituasi online, perusahaan menerapkanperaturan ketat kepada mitra bisnis onlinemereka dibanding mitra lainnya.

Pembeli bisnis khawatir bahwa merekatidak akan mendapatkan produk atau jasadengan kualitas yang tepat dan dihantarkan ketempat yang tepat pada waktu yang tepat,begitupun sebaliknya. Menurut Siagian danCahyono (2014) kepercayaan merupakansebuah keyakinan dari salah satu pihakmengenai maksud dan perilaku yang ditujukankepada pihak yang lainnya, dengan demikiankepercayaan konsumen didefinisikan sebagaisuatu harapan konsumen bahwa penyedia jasabisa dipercaya atau diandalkan dalammemenuhi janjinya.

Gefen (dalam Yee dan Faziharudean(2010)) menyatakan bahwa indikatorkepercayaan terdiri dari 3 komponen,yaituIntegritas (Integrity), Kebaikan(Benevolence), Kompetensi (Competence).

Penelitian sebelumnya menyatakan bahwakepercayaan konsumen akan mempengaruhiperilaku konsumen dalam menentukankeputusan pembelian suatu produk (Aulia,2018; Iswara, 2016; Jayanti, 2016; Ardyantodan Riyadi, 2015; Hardiawan, 2013; Ba danPavlou, 2002), yang akanmeningkatkanloyalitas konsumen terhadap produk (Siagian,dan Cahyono, 2014).

Kualitas Informasi

Informasi yang diberikan dalam situs belanjaonline sebaiknya berkaitan dengan deskripsiproduk atau jasa tersebut.Informasi tersebutdiharapkan dapat berguna bagi konsumen dansesuai dengan kondisi produk atau jasa untukmengetahui kualitas dan kegunaan dari produkatau jasa tersebut.Informasi yang berkualitasapabila informasi produk atau jasa yangdiberikan harus tepat waktu atau up-to-datedan sesuai dengan kondisi dari produk ataujasa tersebut untuk memenuhi kebutuhan

konsumen atau pembeli online.Hal tersebut dapat membantu konsumen

dalam menentukan keputusan pembelian.Menurut Park dan Kim (2003) dalam Aulia(2018), Apabila informasi yang diberikankepada pembeli online semakin berkualitas,maka semakin tinggi pula keinginan pembelionline untuk membeli produk tersebut.

Penelitian sebelumnya yang membahasmengenai kualitas informasi menyatakan bahwakualitas informasi yang baik yang diberikanpada suatu situs belanja online akan dapatmemengaruhi konsumen dalam melakukanpembelian secara online (Putra, 2018; Aulia,2018; Hung dan Cant, 2017; Isawara, 2016;Rizki, 2015; Alhasanah, 2014; Hardiawan2013).

METODE PENELITIAN

Objek dan Sampel Penelitian

Adapun objek penelitian ini adalah seseorangyang pernah berbelanja onlinepada aplikasi e-marketplace. Penelitian ini menggunakankuesioner yang disebarkan dengan teknikpurposive random sampling kepada respondenyang akan menjadi sampel dalam penelitianini yang berjumlah 100 responden.

Variabel Penelitian

Variabel – variabel yang yang akan ditelitidalam penelitian ini adalah keputusanpembelian (Y), Celebrity Endorser (X1),Kepercayaan (X2), Kualitas Informasi (X3).

Alat Analisis

Uji Validitas

Pada penelitian ini, sampel yang digunakanuntuk menguji validitas dan reliabilitas adalah30 responden. Maka besarnya df adalah 30 –2 = 28 (N – 2). Dengan nilai df sebesar 28 danalpha 0.05 sehingga diperoleh dari r-tabelsebesar 0.3610. Jadi, r hitung > 0.3610.

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan dengan uji statistikCronbach Alpha (α) (Ghozali, 2012). 54 Suatukonstruk atau variabel dikatakan reliabel jikamemberikan nilai Cronbach Alpha > 0,6

Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan dengan ujinormalitas yang bertujuan untuk mengujiapakah dalam model regresi, variabelpengganggu atau residual memiliki distribusinormal. Dalam penelitian ini metode yangdigunakan yaitu dengan melihat probabilityplot yang membandingkan distribusi kumulatifdari distribusi normal. Distribusi normal akanmenentukan garis lurus diagonal, dan plotingdata residual akan dibandingkan dengan garisdiagonal. Jika distribusi data residual normal,maka garis yang menggambarkan datasesungguhnya akan mengikuti garisdiagonalnya

Uji multikolinieritas menurut Ghozali(2012) bertujuan untuk menguji apakah modelregresi ditemukan adanya korelasi antar variabelbebas (independen).Model regresi yang baikseharusnya tidak terjadi korelasi di antaravariabel independen. Untuk mendeteksi adatidaknya multikolinearitas di dalam regresimaka dapat dilihat dari nilai tolerance dan

variance inflation factor (VIF). Nilai toleranceyang rendah sama dengan nilai VIF tinggi(karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cut off yangumum dipakai untuk menunjukan tingkatmultikolinieritas adalah nilai tolerance 0,10atau sama dengan nilai 10.

Analisis Regresi Linear Berganda

Menurut Riduwan (2006), analisis regresi linearberganda adalah pengembangan dari analisisregresi sederhana. Kegunaannya untukmeramalkan nilai variabel terkait (Y) apabilavariabel bebas minimal dua atau lebih.

Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Santoso dan Ashari (2005), koefisiendeterminasi (R2) digunakan untuk mengetahuiseberapa besar hubungan dari beberapa variabeldalam pengertian yang lebih jelas.

Hasil dan Pembahasan

Uji Validitas dan Reliabilitas

Dalam penelitian ini, uji validitas denganmembandingkan nilai r hitung dengan nilaipada tabel r. Jika nilai r hitung > nilai r tabelmaka pernyataan tersebut dinyatakan valid,jika nilai r hitung < nilai r tabel maka pernyataantersebut dinyatakan tidak valid. Hasil ujivaliditas pada penelitian ini semua indikatorvalid karena bernilai > 0.3610.

Uji reliabilitas instrument dalam penelitianini menggunakan Cronbach’s coefficient alpha.Hasil uji reliabiliti dalam penelitian ini untuksemua item dalam kuesioner memiliki nilai >0.6, maka pernyataan semua variabel yaitucelebrity endorser, kepercayaan, kualitasinformasi, dan keputusan pembelian secaraonline pada e-marketplaceyang diajukan dalamkuesioner bersifat reliabel yang berarti stabil,konsisten dan dapat dipercaya

Uji Normalitas

Hasil uji normalitas menunjukkan titik- titikmenyebar digaris diagonal, serta penyebarannyamengikuti arah garis diagonal, sehingga modelregresi yang diajukan dapat digunakan untukmelakukan penelitian terhadap faktor-faktoryang mempengaruhi keputusan pembeliansecara online pada e-marketplace.

Uji Multikolinearitas

Hasil uji multikolinearitas menunjukan nilaitolerance diatas 0,1 dan VIF dibawah 10. Halini menunjukan bahwa tidak ada masalahmultikolenieritas pada model regresi diatas,yang berarti tidak ada korelasi tinggi diantaravariabel bebas, sehingga model regresi yangdigunakan dalam penelitian ini dapat dipakai.

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini untuk mengetahui arah hubunganantara variabel independen dengan variabeldependen apakah masing-masing variabelindependen berpengaruh terhadap variabeldependen.

Page 19: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

16 UG Jurnal Vol. 14 Edisi 06 Juni 2020

Tabel 1. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Berdasarkan data diatas dapatdisimpulkan bahwa Celebrity Endorser (X1),Kepercayaan (X2)dan Kualitas Informasi (X3)berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian(Y) secara online pada e-marketplace.

Uji Koefisien Determinasi (R²)

Jika R² mendekati 1, maka dapat dikatakanbahwa pengaruh variabel bebas (X1,X2,X3)terhadap keputusan pembelian (Y) adalahbesar.Sebaliknya jika R² semakin mendekati0, maka dapat dikatakan bahwa pengaruhvariabel bebas (X1,X2,X3) terhadap keputusanpembelian secara online pada e-marketplace(Y) semakin kecil.

Tabel 2.Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²)

Hasil yang ditunjukkan pada nilaiAdjusted R Square atau koefisien determinasi(R²) sebesar 0,571, hal ini berarti variable-variabel dalam penelitian yakni celebrityendorser, kepercayaan, kualitas informasi,dan keputusan pembelian secara online padae-marketplacemempunyai konstribusi secarabersama – sama sebesar 57,1%, sisanyasebesar 43,9% dipengaruhi oleh fakto-faktorlain.

Hasil Uji T dan Uji F

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauhpengaruh satu variabel penjelas atauindependen secara individual dalammenerangkan variasi variabel dependen dandigunakan untuk mengetahui ada atau tidaknyapengaruh masing-masing variabel independensecara individual terhadap variabel dependenyang diuji pada tingkat signifikansi 0,05(Ghozali, 2012).

Tabel 3.Hasil Uji T

Berdasarkan Tabel diatas dapatdiketahui hasil uji signifikan secara parsialkoefisien regresi variabel bebas yaitu celebrityendorser, kepercayaan, kualitas informasiberpengaruh secara parsial terhadap keputusanpembelian secara online pada e-marketplace.

Dalam penelitian ini, uji F digunakanuntuk mengetahui tingkat signifikansipengaruh variabel-variabel independen secara

bersama-sama (simultan) terhadap variabeldependen (Ghozali, 2012).

Tabel 4.Hasil Uji F

Untuk melihat apakah signifikansipengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat serta mengetahui apakah persamaanregresi yang akan dibuat dapat dipakai atautidak untuk memprediksi variabel terikatnya,maka digunakan uji Anova yang terdapat padaTabel 4. Pada penelitian ini, jumlah responden(n) sebanyak 100 dimana DF1=K-1 artinya Kadalah jumlah variable x + y sehingga DF1 =3 dan DF2 = N- K sehingga DF2 = 96 dandidapat F tabel 2,70. Dengan nilai tabel anovadapat dilihat bahwa F-hitung > F-tabel (47,120> 2,70)berarti bahwa ketiga variabel independentersebut yakni Celebrity Endorser, Kepercayaan,dan Kualitas Informasi secara bersama-samaberpengaruh secara signifikan terhadap variabeldependen yaitu Keputusan Pembelian secaraOnlinepada e-marketplace.

Hasil pada variabel celebrity endorsersejalan dengan penelitian sebelumnya yangmenyatakan penggunaan artis atau tokohterkenal dalam mempromosikan suatu produkpada situs belanja online akan mempengaruhikeputusan pembelian konsumen (Andrianto

dan Sutrasmawati, 2016; Zahra dan Rina, 2018).Variabel kepercayaan pada penelitian ini

menunjukkan hasil yang menyatakan bahwapentingnya membangun kepercayaankonsumen terhadap suatu situs belanja online,sehigga konsumen akan dengan mudahmemutuskan untuk membeli produk yangditawarkan secara Online pada e-marketplace.Hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh beberapa peneliti yangmenyatakan bahwa kepercayaan dapatmempengaruhi keputusan pembelian konsumen(Aulia, 2018; Isawara, 2016; Jayanti, 2016;Ardyanto dan Riyadi, 2015; Hardiawan, 2013;Ba dan Pavlou, 2002).

Hasil penelitian pada variabel kualitasinformasi menyatakan bahwa kualitas informasiyang baik yang diberikan oleh suatu situsbelanja online mengenai suatu produk denganmemberikan penjelasan mengenai kegunaansuatu produk dan manfaat yang diperolehkonsumen dari produk tersebut akan

mempengaruhi keputusan pembelian konsumensecara Online pada e-marketplace. Hasilpenelitian ini sejalan dengan penelitiansebelumnya yang menyatakan bahwa kualitasinformasi dapat mempengaruhi keputusanpembelian konsumen (Putra, 2018; Aulia, 2018;Hung dan Cant, 2017; Iswara, 2016; Rizki,2015; Alhasanah, 2014; Hardiawan 2013).

KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwacelebrity endorser, kepercayaan, dan kualitasinformasi berpengaruh secara parsialdansimultan terhadap terhadap keputusanpembelian konsumen secara Onlinepada e-marketplace.

Hasil penelitian ini diharapkan dapatmemberikan masukan pada bisnis perdaganganyang dilakukan secara online untuk lebihmemperhatikan faktor-faktor yang dapatmempengaruhi keputusan konsumen dalammelakukan pembelian secara Onlinepada e-marketplace, sehinggamampu bersaing dalamindustri perdagangan online.

DAFTAR PUSTAKA

Alhasanah, Jihan Ulya. (2014).”PengaruhKegunaan, Kualitas Informasi dan KualitasInteraksi Layanan Web E-commerceTerhadap Keputusan PembelianOnline”.Jurnal Administrasi dan Bisnis(JAB), Vol. 15 No. 2 Oktober.

Andrianto, Nur Faiz dan Sutrasmawati,Endang.(2016). “Pengaruh CelebrityEndorser dan Brand Image pada ProsesKeputusan Pembelian”. ManagementAnalysis Journal, Vol. 5 (2), pp. 104-109.

Ardyanto, Denni, dan Susilo Riyadi. (2015).“Pengaruh Kemudahan dan KepercayaanMenggunakan E-commerce TerhadapKeputusan Pembelian Online”.JurnalAdministrasi Bisnis (JAB), Vol. 22 No. 1Mei.

Aulia, Sari Nirmala. (2018). “PengaruhKepercayaan, Kemudahan dan KualitasInformasi Terhadap Keputusan PembelianSecara Online Di Situs Shopee”.Skripsi.Universitas MuhammadiyahYogyakarta.

Page 20: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

17Patriya, Pengaruh Celebrity Endoser ...

Ba, S. dan Pavlou P. A. (2002).”Evidence ofthe Effect of Trust Building Technologyin Electronic Markets: Price Premiumsand Buyer Behavior”. MIS Quarterly,Vol.26 No. 3, pp. 243-268.

Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi AnalisisMultivariate Dengan Program IBM SPSS20 (edisi keenam). Semarang: UniversitasDiponogoro.

Hardiawan Cahya, Anandya. (2013). PengaruhKepercayaan, Kualitas Informasi danPersepsi Risiko Terhadap KeputusanPembelian Secara Online (Studi KasusPada Pengguna Situs Jual Beli Onlinetokobagus.com). Universitas DiponegoroSemarang.

Hung, Yu-Ting& Cant, Michael C. (2017).IsInformation Quality on A ShoppingWebsite A Deciding Factor for SouthAfrican Consumers.Journal of Businessand Retail Management Research(JBRMR), Vol. 11 Issue 4 July.

Iswara, Danu. (2016). Pengaruh Kepercayaan,Kualitas Informasi dan Persepsi RisikoTerhadap Keputusan Pembelian (StudiKasus Pada Pengguna Media SosialInstagram Di Kota Yogyakarta).Skripsi.Universitas Negeri Yogyakarta.

Jayanti, Ratna Dwi. (2015).”Pengaruh Hargadan Kepercayaan Terhadap KeputusanPembelian Secara Online”.Jurnal EKSIS,Vol. X No. 1.

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller,(2016).Marketing Managemen, 15thEdition, Pearson Education,Inc.

Chaffey, Dave; Mayer, Richard; Johnston,Kevin; Ellis-Kotler, Philip.(2008).Manajemen Pemasaran Edisi 12Jilid 2. Jakarta: Indeks.

Putra, Muhammad Nopran Dwi. (2018).Pengaruh Kepercayaan, Kualitas Informasidan Persepsi Risiko terhadap KeputusanPembelian (Studi Kasus Pada PelangganOnline Shop Shopee di Kota Yogyakarta).Skripsi. Universitas Islam Indonesia,Yogyakarta.

Riduwan, Akdon. (2006). Rumus dan Datadalam Aplikasi Statistika. Cetakan I.Bandung: Alfabeta.

Rizki, Kharisma H. (2015). PengaruhKemudahan dan Kualitas InformasiTerhadap Minat dan Keputusan Pembeliansecara Online.Jurnal Administrasi Bisnis(JAB), Vol. 28 No. 1 November.

Santoso, Prabayu Budi, dan Ashari. (2005).Analisis Statistik dengan Microsoft Exceldan SPSS.Yogyakarta.

Schiffman & Kanuk.(2008). Perilakukonsumen. Edisi 7. Jakarta: Indeks.

Shimp, A. Terence. (2003). Periklanan Promosidan Aspek Tambahan KomunikasiPemasaran.Terpadu, Jilid I (edisi 5),Jakarta: Erlangga.

Siagian, H., dan Cahyono, E. (2014). “AnalisisWebsite Quality, Trust dan LoyaltyPelanggan Online Shop”.JurnalManajemen Pemasaran, Vol 8 No 2Oktober.

Yee, Yin & T.M. Faziharudean.(2010). “FactorsAffecting Customer Loyalty of UsingInternet Banking in Malaysia”. Journal ofElectronic Banking Systems, Faculty ofBusiness and Accountancy.University ofMalaya.

Zahra, Ratika,& Rina Nofha.“PengaruhCelebrity Endors Hamdah Rachmayantiterhadap Keputusan Pembelian ProdukOnline Shop Mayoutfit di KotaBandung”.Jurnal Lontar, Vol. 6 No. 1, pp.43-57, Januari-Juni.Mayoutfit di KotaBandung”. Jurnal Lontar, Vol. 6 No. 1, pp.43-57, Januari-Juni.

Page 21: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

18 UG Jurnal Vol. 14 Edisi 06 Juni 2020

ANALISIS PENGARUH PAJAK,TUNNELINGINCENTIVE DAN BONUS PLAN TERHADAPTRANSFER PRICING (STUDI EMPIRIS PADA

PERUSAHAAN MULTINASIONAL YG LISTINGDI BURSA EFFEK INDONESIA

1Antoni2Ratih Juwita

1 Universitas Gunadarma,[email protected]

2 Universitas Gunadarma,[email protected]

ABSTRAKTransfer pricing, merupakan kebijakan yang dilakukan perusahaan dalam menentukan hargatransfer pada barang dan jasa.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapabesar pengaruh pajak, tunneling incentive dan bonus plan terhadap transfer pricing studiempiris pada perusahaan multinasional. Populasi penelitian ini adalah perusahaan multinasionalpada tahun 2016. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling, dan diperoleh 90unit analisis sebagai objek pengamatan. Alat analisis adalah regresi logistik dengan SPSS 21.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pajak saja yang berpengaruh signifikan terhadaptransfer pricing. Sementara tunneling insentif dan bonus plan tidak berpengaruh signifikanpada harga transfer.

Kata Kunci : Transfer Pricing, tunneling incentive, bonus plan

PENDAHULUAN

Keberadaan World Trade Organisation (WTO)dan General Agreement on Trade and Tariff(GATT) semakin mempermudah pergerakanbarang, jasa, permodal (investasi), dan tenagakerja antar negara menyebabkan perusahaantidak lagi membatasi operasinya didalam negeri,akan tetapi merambah ke luar negeri danmenjadi perusahaan multinasional yangberoperasi melalui anak perusahaan sertacabang-cabangnya.

Semakin banyaknya perusahaanmultinasional menyebabkan permasalahantransfer pricing menjadi isu yang menarik danmendapatkan perhatian dari otoritas perpajakandi berbagai negara. Semakin banyak negara didunia yang mulai memperkenalkan peraturantentang transfer pricing. Berdasarkan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 Pasal 18 ayat (4)yaitu: hubungan istimewa antara Wajib PajakBadan dapat terjadi karena pemilikan ataupenguasaan modal saham suatu badan olehbadan lainnya sebanyak 25% (dua puluh limapersen) atau lebih, atau antara beberapa badanyang 25% (dua puluh lima persen) atau lebihsahamnya dimiliki oleh suatu badan. Hubunganistimewa dapat mengakibatkan ketidakwajaranharga, biaya, dan atau imbalan lain yangdirealisasikan dalam suatu transaksi perusahaan.Transaksi antar wajib pajak yang mempunyaihubungan istimewa tersebut dikenal denganistilah transfer pricing. Hal tersebut dapatmengakibatkan terjadinya pengalihanpenghasilan, dasar pengenaan pajak (tax base)atau biaya dari suatu wajib pajak kepada wajibpajak lainnya yang dapat direkayasa untukmenekan keseluruhan pajak yang terutang ataswajib pajak yang mempunyai hubunganistimewa tersebut.

Para ahli juga mengakui bahwa transferpricing ini bisa menjadi suatu masalah bagiperusahaan, namun ini juga bisa menjadipeluang penyalahgunaan untuk perusahaanyang mengejar laba yang tinggi. Bagiperusahaan yang memiliki anak perusahaan dinegara yang tarif pajaknya tinggi maka akanmenjadi suatu masalah karena akan membayarpajak lebih banyak, sehingga keuntungan yangdidapat lebih sedikit. Ada juga perusahaan yangmelihat ini sebagai suatu peluang dan membuatstrategi untuk mendapatkan keuntungan lebihdari penjualan dan penghindaran pajak. Salah

satu caranya adalah dengan membuat anakperusahaan di negara yang memberikan tarifpajak rendah ataupun negara yang berstatustax heaven country. Pajak merupakan adalahiuran rakyat kepada kas negara berdasarkanundang-undang sehingga dapat dipaksakandengan tiada mendapat balas jasa secaralangsung. Pajak dipungut penguasa berdasarkannorma-norma hukum untuk menutup biayaproduksi barang-barang dan jasa kolektif untukmencapai kesejahteraan umum. Jadi bebanpajak merupakan pajak yang dibebankankepada perorangan maupun badan sebagaisalah satu sektor pendapatan negara. Arifin(2010) menyatakan ada tiga hal yang kelihatankasat mata soal transfer pricing ini yaitupembentukan agent. Cara ini adalah perusahaandi Indonesia sebagai prudusen menjual baranglangsung ke induk perusahaan diluar negeri.Tapi dijualnya melalui agent di Singapore atauHong Kong atau dinegara yang pajaknyarendah. Agent ini sebetulnya dimiliki olehgroup perusahaan itu sendiri. Harga jual kepadaagent dibuat serendah mungkin agar pajakdibayar didalam negeri jadi rendah. Kemudianagent itu mengemas kembali barang danmenjualnya kepada induk perusahaan denganharga tinggi. Induk perusahaan akan membayarmahal tentu agar labanya jadi rendah dibandingharga beli, sehingga hal ini, laba bagi penjual/ produsen rendah, laba bagi pembeli jugarendah.

Laba tinggi ada di agent yang beradadinegara yang pajaknya rendah. Selain bebanpajak, keputusan perusahaan untuk melakukantransfer pricing juga dipengaruhi olehkepemilikan saham. Struktur kepemilikan diIndonesia terkonsentrasi pada sedikit pemilik(Claessens et al, 2000), sehingga munculkonflik keagenan antara pemegang sahammayoritas dan minoritas. Masalah keagenanterjadi antara pemegang saham mayoritasdengan pemegang saham minoritas karenapemegang saham mayori tas dapatmengendalikan manajemen. Ini mengakibatkanpemegang saham mayoritas memiliki kendalipada keputusan daripada pemegang sahamminoritas. Pemegang saham mayoritas dapatmembuat keputusan yang menguntungkan bagidirinya sendiri, tanpa memperdulikan adanyakepentingan lainnya pada pemegang sahamminoritas. Hal lain yang membuat konflikkeagenan ini adalah lemahnya perlindungan

hak-hak pemegang saham minoritas,mendorong pemegang saham mayoritas untukmelakukan tunneling yang merugikanpemegang saham minoritas (Claessens, et al2002). Istilah "tunneling" pada awalnyadigunakan un tuk menggambarkan"pengambilalihan pemegang saham minoritasdi Republik Ceko seperti pemindahan asetmelalui sebuah terowongan bawah tanah(tunnel).

Beberapa penelitian mengenai tunnelingincentive telah dilakukan. Menurut Mutamimah(2008) menemukan bahwa terjadi tunnelingoleh pemilik saham mayoritas terhadap pemiliksaham minoritas melalui strategi merger danakuisisi. Tunneling incentive itu sendiri padaawalnya digunakan untuk menggambarkanpengambilalihan pemegang saham minoritasdi Republik Ceko.

Menurut Lo et al., (2010) menemukanbahwa konsentrasi kepemilikan oleh pemerintahdi Cina berpengaruh pada keputusan transferpricing, dimana perusahaan bersediamengorbankan penghematan pajak untuktunneling keuntungan ke perusahaan induk.

Selain tunneling incentive, keputusanperusahaan untuk melakukan transfer pricingjuga dipengaruhi oleh mekanisme bonus (bonusscheme). Mekanisme bonus merupakan salahsatu strategi atau motif perhitungan dalamakuntansi yang tujuannya adalah untukmemberikan penghargaan kepada direksi ataumanajemen dengan melihat laba perusahaansecara keseluruhan. Adanya pemberian bonuskepada direksi atau managemen secara tidaklangsung akan memberikan motivasi untukbekerja lebih kera lagi untuk mendapatkanbonus yang lebih lagi. Karena sebagai akibatdari adanya praktik transfer pricing maka tidakmenutup kemungkinan akan terjaadi kerugianpada salah satu divisi atau subunit. Menurutpenelitian terdahulu, Purwanti (2010) bonusmerupakan penghargaan yang diberikan olehRUPS kepada anggota Direksi setiap tahunapabila perusahaan memperoleh laba.Pemberian bonus tersebut akan memberikanpengaruh terhadap manajemen dalammerekayasa laba. Manajer secara otomatis akanlebih cenderung melakukan tindakan yangmengatur laba bersih untuk dapatmemaksimalkan yang akan mereka terima.

Penelitian ini menggunakan sampelperusahaan multinasional yang terdaftar pada

Page 22: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

19Antoni, Analisis Pengaruh Pajak ...

Bursa Efek Indonesia tahun 2016, denganalasan karena praktek transfer pricing ini terjadihanya dalam perusahaan-perusahaanmultinasional yang memiliki anak perusahaandi luar negeri. Penggunaan sampel selama 1tahun cukup untuk menggambarkan tentangkondisi perusahaan multinasional di Indonesiayang melakukan praktek transfer pricing.Berdasarkan penjelasan terebut, maka penelitianini akan menggabungkan dan menguji kembalipengaruh pajak, tunneling incentive, danmekanisme bonus terhadap transfer pricing.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.Metode pengumpulan data yang digunakandalam penelitan ini adalah dokumentasi, yaitudengan cara mengumpulkan, mencatat, danmengkaji data sekunder yang berupa laporankeuangan auditan, annual report perusahaanmultinasional yang listing di Bursa EfekIndonesia tahun 2016 yang diperoleh melaluiBursa Efek Indonesia (BEI).

Populasi, Sampel, dan Teknik PengambilanSampel

Polulasi dalam penelitian ini adalah semuaperusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesiatahun 2016. Dasar penentuan pemilihan sampeladalah sampel yang memenuhi kelengkapandata. Metode pengumpulan sampel (samplingmethod) yang digunakan adalah purposivesampling. Metode purposive sampling adalahmetode pengumpulan sampel yang berdasarkantujuan penelitian. Perusahaan multinasionaldipilih menjadi sampel yang diambil dalampenelitian ini karena perusahaan multinasinalmerupakan perusahaan yang memiliki anakperusahaan maupun induk perusahaan di duanegara atau lebih sehingga dengan demikiantipe perusahaan multinasional lebih mudahuntuk melakukan praktik transfer pricing. Halini dilakukan dengan harapan agar tidakmenimbulkan bias bagi tujuan penelitian ini.Adapun sampel penelitian ditentukan dengankriteria sebagai berikut :1. Perusahaan multinasional yang listing di

Bursa Efek Indonesia tahun 2016.2. Perusahaan yang memiliki persentase

kepemilikan asing minimal 25%.3. Perusahaan yang memperoleh laba pada

tahun 2016

Dari seluruh perusahaan yang telah listingdi Bursa Efek Indonesia diperoleh data sebagaiberikut:

atau antar perusahaan yang mempunyaihubungan istimewa. Perhitungan transferpricing menggunakan dami. Sehingga jikaperusahaan melakukan penjualan kepada pihakyang mempunyai hubungan istimewa, makadiberikan nilai 1 (satu) . Sedangkan jikaperusahaan tidak melakukan penjualan kepadapihak yang mempunyai hubungan istimewa,maka diberikan nilai 0 (nol).

b. Variabel Independen (X)

Variabel Independen dalam penelitian iniadalah :

1. Pajak (X1)Beban pajak merupakan pajak yangdibebankan kepada perorangan maupun badanyang wajib dibayarkan kepada negara sebagaisalah satu sector penerimaan pendapatannegara. Perhitungan beban pajak dilihat daribeban pajak bersih yang ditanggungperusahaan, yaitu dengan perbandingan taxexpense dikurangi differed tax expense(Hartati, 2014) sehingga dalam perhitungannantinya dalam olah data nilai dari bebanpajak diubah menjadi log natural agar dapatdiolah ke dalam SPSS v21.

2. Tunneling incentive (X2)Tunneling incentive merupakan

pengambilalihan pemegang saham minoritas.Perhitungan dari tunneling incentivediproksikan dengan presentase kepemilikansaham diatas 25% diberikan nilai 1 (satu),dan diberi nilai 0 (nol) jika dibawah 25%(Yuniasih, 2012).

3. Bonus Plan (X3)Bonus plan merupakan salah satu strategi

dalam akuntansi yang bertujuan untukmemberikan penghargaan kepada direkisi ataumanagemen perusahaan, dengan begitu pihakdireksi atau managemen akan berusaha untukbekerja keras termasuk melakukan kegiatantransfer pricing agar memperoleh bonus padaperiode berikutnya. Mekanisme bonus dapatdiukur berdasarkan persentase pencapaianlaba bersih tahun terhadap laba bersih tahunt-1 (Yuniasih, 2012).

Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian iniadalah dengan menggunakan teknik analisiskuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukandengan cara menganalisis suatu permasalahanyang diwujudkan dengan kuantitatif. Dalampenelitian ini, analisis kuantitatif dilakukandengan cara mengkuantifikasi data-datapenelitian sehingga menghasilkan informasiyang dibutuhkan dalam analisis. Alat analisisyang digunakan dalam penelitian ini adalahanalisis deskriptif dan analisis inferensialdengan menggunakan model regresi logistik(logistic regression) dengan bantuan SPSSv.21. Alasan penggunaan alat analisis regresilogistik (logistic regression) adalah karenavariabel dependen bersifat dikatomi (bergantiatau tidak berganti auditor). Asumsi normaldistribution tidak dapat dipenuhi karenavariabel bebas merupakan campuran antaravariabel kontinyu metrik) dan kategorial (non-metrik). Sehingga dapat dianalisis denganregresi logistik (logistic regression) karenatidak perlu asumsi normalitas data padavariabel bebasnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1.Sampel Perusahaan

a. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalahTransfer Pricing, transfer pricing merupakanharga yang terkandung pada setiap produkatau jasa dari satu devisi yang ditransfer kedevisi yang lain dalam perusahaan yang sama

Tabel 2.Hasil Analisis Kelas Frequency Variabel

Publikasi Transfer Pricing Transfer_Pricing

Sumber : Data sekunder yang diolahmenggunakan SPSS V.21, 2014

Tabel diatas menunjukan perusahaansampel yang melakukan transfer prisingsebanyak 86 perusahaan atau 95,6 % dan yangtidak melakukan transfer pricing sebanyak 4perusahaan atau 4,4 % dari 90 perusahaanmultisional tahun 2016.

Beban Pajak

Variabel independen dalam penelitian iniadalah beban pajak, beban pajak diukur denganeffective tax rate yang merupakan perban-dingan tax expense dikurangi differed taxexpense. Hasil analisis deskriptif variabelbeban pajak dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3.Hasil Analisis Deskriptif Variabel Beban Pajak

Descriptive Statistics

Sumber : Data sekunder yang diolahmenggunakan SPSS V.21, 2015

Tabel diatas menunjukan bahwaperusahaan sampel yang memiliki beban pajakpaling rendah sebesar 424 sedangkanperusahaan yang memiliki beban pajak palingtinggi sebesar 6.859.000,- . Nilai rata-ratayang diperoleh dari beban pajak adalah sebesar622.611,9889 lebih kecil dari standardeviasinyanya yaitu sebesar 1.285.849,74479menunjukan rata-rata perusahaan sampelmampu mengahasilkan laba bersih setelahbunga dan pajak 622.611,9889 dari penjualanbersihnya.

Tunneling incentive (X2)

Variabel independen dalam penelitian iniadalah tunneling incentive, tunneling incentivediproksikan dengan presentase kepemilikansaham diatas 25% diberikan nilai 1 (satu),dan diberi nilai 0 (nol) jika dibawah 25%.Hasil frequency variabel dapat dilihat padaTabel 4.

Tabel 4.Hasil Analisis Kelas Frequency Variabel

Publikasi Tunneling incentiveTunneling_Incentive

Sumber : Data sekunder yang diolahmenggunakan SPSS V.21, 2015

Page 23: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

20 UG Jurnal Vol. 14 Edisi 06 Juni 2020

Tabel diatas menunjukan perusahaansampel yang memiliki saham diatas 25%(ASING) sebanyak 29 perusahaan atau 32,2% dan perusahaan yang memiliki sahamdibawah 25% (N ASING) sebanayk 61 atau67,8 %. Hal ini menunjukan sebagian besarperusaahan sampel kepemilikan sahamnyamasih dibawah 20 %.

Mekanisme Bonus

Variabel mekanisme bonus merupakan variabelindependen dalam penelitian ini. Variabel inidiukur berdasarkan persentasse pencapaianlaba bersih tahun t terhadap laba bersih tahunt-1. Hasil descriptive statistic dapat dilihat padaTabel 5

Tabel 5.Hasil Analisis Kelas Frequency VariabelMekanisme Bonus Descriptive Statistics

Sumber : Data sekunder yang diolahmenggunakan SPSS V.21, 2015

Tabel diatas menunjukan bahwaperusahaan sampel yang memiliki mekanismebonus paling rendah adalah -8,22 %. Perusahaandengan perhitungan bonus negativ tidakmemberikan bonus. Bonus merupakanpemberian penghargaan dari perusahaan kepadadireksi atau managemen, jadi tidak mungkinapabila dalam pemberian bonus dalam wujudnegativ. Bonus akan dibagikan ketikaperhitungan dari table 4.6 positiv saja.Perusahaan yang memiliki mekanisme bonustertinggi sebesar 58,86 %. Nilai rata-rata yangdiperoleh dari mekanisme bonus adalah adalahsebesar 1,2533 % lebih kecil dari standardeviasinyanya yaitu sebesar 7.46527 %menunjukan rata-rata perusahaan sampelmemiliki mekanisme bonus sebesar 1,2533 %dari penjualan bersihnya.

Hasil Uji Menilai Keseluruhan Model (Model Fit )

Uji ini digunakan untuk menilai model yangtelah dihipotesiskan telah fit atau tidak dengandata. Hipotesis untuk menilai model fit adalah:H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan dataH1 : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengandata

Dari hipotesis ini, agar model fit dengandata maka H0 harus diterima. Statistik yangdigunakan berdasarkan Likelihood. LikelihoodL dari model adalah probabilitas bahwa modelyang dihipotesiskan menggambarkan data input.Adanya pengurangan nilai antara -2LogL, awal(initial – 2LogL, function) dengan nilai -2LogLpada langkah berikutnya menunjukkan bahwamodel yang dihipotesiskan Fit dengan data(Ghozali, 2011). Log likelihood pada regresilogisitik mirip dengan pengertian “Sum of SquareError” pada model regresi, sehingga penurunanLog Likelihood menunjukkan model regresisemakin baik. Hasil perbandingan -2LL awaldan -2LL akhir dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6.Perbandingan antara -2LL awal

dengan -2LL akhir

Sumber : Data yang diolah menggunakan SPSSV.21, 2015

Tabel diatas menunjukan bahwa adanyapenurunan nilai -2LL awal (Block number =0 ) sebesar 33,192 menjadi -2LL akhir (Blocknumber = 1 ) sebesar 15,804. Terjadipenurunan sebesar 17,388 pada (-2LikeLihood)–2LL menunjukan bahwa model fit dengandata sehingga H0 diterima karena terjadipenurunan regresi.

Menilai Kelayakan Model Regresi

Kelayakan model regresi dinilai denganmenggunakan Hosmer and Lemeshow?sGoodness-of-fit Test. Hipotesis untuk menilaikelayakan model regresi adalah :

H0 : Tidak ada perbedaan antara model dengandataHa : Ada perbedaan antara model dengan data

Jika nilai statistik Hosmer and LemeshowGoodness of Fit kurang dari 0,05, makahipotesis nol ditolak yang berarti adaperbedaan signifikansi antara model dengannilai observasinya sehingga Goodness of Fitmodel tidak baik karena model tidak dapatmemprediksi nilai observasinya. Jika nilaiHosmer and Lemeshow Goodness of Fit lebihbesar daripada 0,05 maka hipotesis nol tidakdapat ditolak dan berarti model mampumemprediksi nilai observasinya atau dapatdikatakan model dapat diterima karena sesuaidengan data observasinya (Ghozali, 2011).Untuk melihat kelayakan model regresi dapatdilihat pada table 7.

Tabel 7.Menilai Kelayakan Model Regresi

Hosmer and Lemeshow Test

Sumber : Data sekunder yang diolahmenggunakan SPSS V.21, 2015

Table diatas didapatkan nilai signifikansebesar 0,995 lebih besar dari 0,005 maka Hoditerima, model tersebut layak untuk analisisselanjutnya.

Estimasi Parameter dan Inerpretasinya

Analisis yang digunakan dalam penelitian iniadalah analisis regresi logistik (logisticregression), yaitu dengan melihat pengaruhbeban pajak, Tunneling incentive danmekanisme bonus terhadap transfer pricingpada perusahaan multinasional. Pengujianh ipo tes i s d i l akukan dengan ca ramembandingkan nilai probabilitas (sig) dengantingkat signifikansi (α). Apabila angkasignifikan lebih besar dari α (0,05) maka H0diterima dan H1 ditolak yang artinya variabelbebas tidak berpengaruh signifikan terhadapterjadinya variabel terikat.Di dalam outputregresi logistik, estimasi parameter daninterprestasinya dapat dilihat pada outputSPSS V.21 pada Ttabel 8.

Tabel 8.Regresi Logistik Variabel In the Equation

Variables in the Equation

a. Variable(s) entered on step 1:Beban_Pajak, Tunneling_Incentive,Mekanisme_Bonus.

Berdasarkan Tabel diatas dapat diketahuipersamaan regresi logistik dalam penelitian iniadalah sebagai berikut :

Ln = 4,322 + 0,000 BP + 17,407 TI – 0,034ME + e

Penelitian ini meneliti tentang faktor-faktoryang mungkin kan mempengaruhi hasil transferpricing pada perusahaan multinasional yangterdaftar di BEI tahun 2016. Adapun faktor –faktor yang mungkin mempengaruhi hasiltransfer pricing pada perusahaan yaitu dilihatdari perubahan beban pajak, tunneling incentive,dan mekanisme bonus. Hasil penelitianmenunjukkan variabel bebas beban pajak yangdiukur dengan effective tax rate yangmerupakan perbandingan tax expense dikurangidiffered tax expense dibagi dengan laba kenapajak, variable ini signifikan pada prob 0,003.Variabel tunneling incentive yang diukur denganmenggunakan variabel dummy denganpresentase kepemilikan saham diatas 25%diberikan nilai 1 (satu), dan diberi nilai 0 (nol)jika dibawah 25% variable ini tidak signifikanpada prob 0,998. Variabel mekanisme bonusyang diukur berdasarkan persentassepencapaian laba bersih tahun t terhadap lababersih tahun t-1 juga tidak signifikan pada prob0,949. Dari persamaan regresi logistik diatasdapat dilihat bahwa Log of odds transfer pricingakan sukses secara positif berhubungan denganbeban pajak, tunneling incentive, danmekanisme bonus. Persamaan hasil analisisregresi logistik menunjukan bahwa asumsivariabel independen lain konstan, makakoefisien variabel X1 (beban pajak) sebesar0,000 dapat diartikan bahwa satu persenkenaikan beban pajak akan menaikan variabelY (transfer pricing) dengan faktor exponensial(exp 0,000) = 1,000. Jadi apabila tunnelingincentive, dan mekanisme bonus dianggapkonstan maka odds transfer pricing akan suksessebesar 1,000 kali lebih tinggi untuk perusahaanmempunyai beban pajak lebih besar dariperusahaan yang mempunyai beban pajak lebihrendah.

Persamaan hasil analisis regresi logistikmenunjukan bahwa dengan asumsi variabelindependen lain konstan, maka koefisienvariabel X2 (tunneling incentive) sebesar 17,407dapat disimpulakan bahwa satu persen kenaikantunneling incentive akan menaikkan variabelY (transfer pricing) dengan faktor exponensial(exp 17,407 = 32818864,333. Jadi apabilabeban pajak dan mekanisme bonus dianggapkonstan maka odds transfer pricing akan suksessebesar 32818864,333 kali lebih tinggi untukperusahaan yang memiliki saham diatas 25%dari perusahaan yang memiliki saham dibawah25%.

Persamaan hasil analisis regresi logistikmenunjukan bahwa dengan asumsi variabelindependen lain konstan, maka koefisienvariabel X3 ( mekanisme bonus) sebesar 0,032dapat disimpulkan bahwa satu persen kenaikanmekanisme bonus akan menaikan variabel Y(transfer pricing) dengan faktor exponensial(exp 0,032) = 76,115. Jadi apabila perubahanbeban pajak dan tunneling incentive konstanmaka odds transfer pricing akan sukses sebesar76,115 kali lebih tinggi untuk perusahaan yangmemiliki laba lebih tinggi dari perusahaanuyang memili laba lebih rendah.

Hasil persamaan analisis regresi logistikmenunjukan bahwa koefisien dari variabel dari

Page 24: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

21Antoni, Analisis Pengaruh Pajak ...

beban pajak, tunneling incentive, danmekanisme bonus bernilai positif. Jika koefisienbernilai positif maka odds untuk melakukantransfer pricing meningkat. Jika koefisienbernilai negatif maka odds untuk melakukantransfer pricing menurun. Sementara apabilakoefisien nol maka odds untuk melakukantransfer pricing tetap. Nilai konstan sebesar4,322 menunjukan bahwa apabila tidak adavariabel independen (beban pajak, tunnelingincentive, dan mekanisme bonus) maka oddsperusahaan yang melakukan transfer pricingadalah sebesar 4,322.

H1 : pajak berpengaruh terhadap transferpricing

Pajak pada Tabel 4.12 yang dilihat dariukurdengan effective tax rate yang merupakanperbandingan tax expense dikurangi differedtax expense memiliki koefisien sebesar 0,000dengan nilai signifikansi 0,003 yang berartiH1 diterima karena nilai signifikansi lebih kecildari 0,05.

H2 : Tunneling incentive berpengaruh positifterhadap transfer pricing

Tunneling incentive pada Tabel 4.12 yangdiukur variabel dummy Tunneling incentivediproksikan dengan presentase kepemilikansaham diatas 25% diberikan nilai 1 (satu), dandiberi nilai 0 (nol) jika dibawah 25% memilikikoefisien sebesar 17,307 dengan nilaisignifikansi 0,998 yang berarti H2 ditolakkarena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.

H3 : Bonus Plan berpengaruh positifterhadap transfer pricing

Bonus Plan pada Tabel diatas yang diukurdiukur berdasarkan persentasse pencapaianlaba bersih tahun t terhadap laba bersih tahunt-1 memiliki koefisien sebesar -0,032 dengannilai signifikansi 0,949 yang berarti H3 ditolakkarena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.

Penel i t ian ini akan membahaspermasalahan yang telah diteliti denganhipotesis yang sebelumnya telah ditetapkan.Penelitian ini meneliti tentang faktor-faktoryang kemungkinan akan mempengaruhitransfer pricing pada perusahaan multinasionalyang terdaftar di BEI tahun 2016. Penelitianini menggunkan metode purposive samplingatau sampel yang diambil sesuai dengan tujuanpada penelitian. Pada tabel diatas hasilpenelitian menunjukan bahwa perusahaansampel yang melakukan transfer pricingsebanyak 86 perusahaan. Sedangkanperusahaan yang tidak melakukan transferpricing 4 perusahaan. Untuk perusahaan yangmelakukan transfer pricing dikelompokandalam perusahaan ADA. Sedangkan untukperusahaan yang tidak melakukan transferpricing dikelompokan dalam perusahaanTIDAK ADA. mAdapun untuk pengaruh darivariabel penelitian ini akan dijelaskan sebagaiberikut :

Pengaruh Beban Pajak Terhadap TransferPricing

Hasil pengujian variabel beban pajak padatabel diatas yang diukur dengan menggunakaneffective tax rate yang merupakan perbandingantax expense dikurangi differed tax expense,memiliki koefisien 0,000 dengan nilaisignifikansi 0,003 yang berarti Ha diterima.Variabel beban pajak menunjukan nilai

koefisien sebesar 0,000 yang berarti satu persenkenaikan beban pajak akan menurunkan hasiltransfer pricing dengan exp = 1,000. Hasilpenelitian ini mendukung teori keagenan yangmenjelaskan bahwa timbulnya masalah-masalah keagenan terjadi karena terdapat pihak-pihak yang memiliki perbedaan kepentingannamun saling bekerja sama dalam pembagiantugas yang berbeda. Konflik keagenan dapatmerugikan pihak principal (pemilik) karenatidak terlibat langsung dalam pengelolaanperusahaan sehingga tidak memiliki aksesuntuk mendapatkan informasi yang memadai.Selain itu manajemen selaku agen diberiwewenang untuk mengelola aktiva perusahaansehingga mempunyai insentif melakukantransfer pricing dengan tujuan untukmenurunkan pajak yang harus dibayar. Teoriakuntansi positif tidak mendukung hasilpenelitian ini. Karena pada teori akuntansipositif menjelaskan kebijakan akuntansimenjadi suatu masalah bagi perusahaan danpihak-pihak yang berkepentingan denganlaporan keuangan,

Pengaruh Tunneling Incentive terhadapTransfer Pricing

Pada hasil pengujian variabel tunnelingIncentive yang diukur menggunakan variabeldummy Tunneling incentive diproksikan denganpresentase kepemilikan saham diatas 25%diberikan nilai 1 (satu), dan diberi nilai 0 (nol)jika dibawah 25% pada Tabel diatas memilikinilai koefisien 17,307 dengan nilai signifikansi0,998 yang berarti Ha ditolak karena nilaisignifikansi lebih besar dari 0,05. Variabeltunneling Incentive menunjukan nilai koefisiensebesar 17,304 yang berarti satu persenkenaikan tunneling Incentive akan menurunkanhasil transfer pricing dengan exp =32818864,333

Pengaruh Mekanisme Bonus terhadapTransfer Pricing

Hasil pengujian variabel mekanisme bonuspada tabel diatas yang diukur Variabel ini diukurberdasarkan persentasse pencapaian laba bersihtahun t terhadap laba bersih tahun t-1 memilikikoefisien 0,032 dengan nilai signifikansi 0,949yang berarti Ha ditolak karena nilai signifikansilebih dari 0,05. Variabel mekanisme bonusmenunjukan nilai koefisien sebesar 0,032 yangberarti satu persen kenaikan mekanisme bonusakan menurunkan hasil transfer pricing denganexp = 1,033. Bagian ini memuat data (dalambentuk ringkas), analisis data dan interpretasiterhadap hasil. Teori-teori yang sudah dimuatpada bagian Landasan Teori digunakan padabagian ini untuk interpretasi, tentu saja bukandengan copy and paste, tapi denganpenyesuaian kalimat sebagai interpretasi. Jikadilihat dari proporsi tulisan, bagian ini harusnyamengambil proporsi terbanyak, bisa mencapai50% atau lebih. Bagian ini bisa dibagi menjadibeberapa sub bab, tetapi tidak perlumencantumkan penomorannya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil dari analisis data danpembahasan, maka dapat diambil kesimpulansebagai berikut:1. Hasil pengujian hipotesis pertama

menunjukkan bahwa Pajak berpengaruhsignifikan terhadap Transfer Pricing.

2. Hasil pengujian hipotesis keduamenunjukkan bahwa Tunneling Incentive

tidak berpengaruh signifikan terhadapTransfer Pricing. Karena saham padaperusahaan multinasional sebagian besarkepemilikannya masih dibawah 20%.

3. Hasil pengujian hipotesis ketigamenunjukkan bahwa Bonus Plan tidakberpengaruh signifikan terhadap TransferPricing. Karena sebagian besar perusahaanmultinasional dalam memberikan bonuskepada direksi masih jauh dibawah standardeviasinya.

Berdasarkan hasil pembahasan yang telahdipaparkan diatas maka dapat diajukan sarankepada pihak-pihak yang bersangkutan sebagaiberikut: Penelitian ini hanya menghasilkankoefisien determinasi sebesar 17,1%. Olehkarena itu masih ada variabel lain yangberpengaruh pada keputusan perusahaan untukmelakukan transfer pricing. Salah satunyaadalah tarif, dimana ketika perusahaanmenggunakan harga yang lebih rendah ketikamelakukan kegiatan ekspor kepada perusahaandengan tarif impor yang tinggi. Variabel yangtidak berpengaruh terhadap transfer pricingadalah tunneling incentive dan mekanismebonus, untuk peneliti selanjutnya sebaiknyamenambah variabel intervening sehinggadiharapkan dapat memberikan hasil yang lebihbaik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno & Estralita Trisnawati.(2013). Akuntansi Perpajakan: Edisi 3.

Jakarta:Salemba Empat.

Arifin,B.(2011). Transfer Pricing. dapatdiakses melalui http://coal-

fenomena.blogspot.co.id/2011/07/transfer-pricing.html. 23 Februari 2016

Claesens, S, D. Simeon, H.P.L Larry.(2000).The Separation of Ownership

and Control in East Asia. Journal of FinancialEconomics. 81-112.

Claesens, S, D. Simeon, H.P.L Larry. (2002).Expropriation of Minority

Shareholder in East Asia. The Journal ofFinancial

Ghozali, Imam.(2006). Analisis MultivariateLanjutan Dengan Program SPSS.Semarang:Universitas Diponegoro.

Gusnardi. (2009). Penetapan Harga TransferDalam Kajian Perpajakan. Pekbis Jurnal.Vol. 1.No. 1. Universitas Riau. Pekanbaru.

Heru, Aviandika P.(2014). Pengaruh Pajak,Bonus Plan, Tunneling Incentive, danDebt Covenant Terhadap KeputusanPerusahaan Untuk Melakukan TransferPricing. Skripsi. Fakultas Ekonomi danBisnis. Universitas Diponegoro.Semarang.

Hartati, Winda., Desmiyawati, & NurAzlina.(2014). Analisis Pengaruh PajakDan Mekanisme Bonus Terhadap TransferPricing. Jurnal SNA.Universitas Mataran.Lombok.

Jacob, J. (1996). Taxes and Transfer Pricing:Income Shifting and The Volume ofIntrafirm Transfer. Journal of AccountingResearch 34. 301-312

Jensen, M. and W.H. Meckling. (1976). Theory

Page 25: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

22 UG Jurnal Vol. 14 Edisi 06 Juni 2020

of the Firm: Magerial Behavior, AgencyCost and Ownership Structure. Journalof Financial Economics 3. 305-360.

Judisseno, K, Rimsky. (2005). Pajak danStrategi Bisnis: Suatu Tinjauan tentangKepastian Hukum dan PenerapanAkuntansi di Indonesia. Jakarta: PTGramedia Pustaka Utama.

La Porta, R., F. Lopez-de-Silanes, A. Shleifer,and R.W. Vishny.( 2000). InvestorProduction and Corporate Governance.Journal of Financial Economics. 3-27.

Mutaminah. (2008). Tunneling atau ValueAdded dalam Strategi Merger dan

Akuisisi di Indonesia. Manajemen & Bisnis.(Vol. 7, No. 1).

Purwanti, Lilik. (2010). KecakapanManagerial, Skema Bonus, Managemen Laba, dan Kinerja Perusahaan. JurnalAplikasi Manajemen (Vol. 8. No. 2).

Swenson, L. D. (2001). Tax Reforms andEvidence of Transfer Pricing, NationalTax Journal. Vol. IV. No. 1.

Suryatiningsih, Neneng & Sylvia VeronicaSiregar. (2009). Pengaruh Skema BonusDireksi Terhadap Aktivitas ManajemenLaba: Studi Empiris Pada BUMNPeriode Tahun 2003-2006. Jurnal

Simposium Nasional Akuntansi 11.

Yuniasih, Wayan, Ni, Ni Ketut Rasmini danMade Gede Wirakusuma. (2012).Pengaruh Pajak Dan Tunneling IncentivePada Keputusan Transfer PricingPerusahaan Manufaktur Yang Listing DiBursa Efek Indonesia. Jurnal UniversitasUdayana.

Zhuang, J., E. David, W. David, M.A.C.Virginita. (2000). Corporate Governaceand Finance in East Asia- A Study ofIndonesia, Republic of Korea, Malaysia,Philippines and Thailand . AsiaDevelopment Bank. Manila.

Page 26: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

23UG Jurnal Vol. 14 Edisi 06 Juni 2020

IMPLEMENTASI KUALITAS PRODUK, HARGA,LOKASI DAN WORD OF MOUTH TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PADAYELLOW TRUCK COFFEE

1Lies Handrijaningsih2Septi Mariani

3Anisah4Lia Purwati

1Universitas Gunadarma. Lieshandrijaningsih2Universitas Gunadarma, Mariani

3Universitas Gunadarma,[email protected] Gunadarma,[email protected]

ABSTRAKPerkembangan industri makanan dan minuman tumbuh dengan pesat di Indonesia.Masyarakatlebih menyukai sesuatu yang bersifat praktis, termasuk kuliner.Salah satu jenis bisnis kulineryang berkembang saat ini adalah coffee shop yang dipengaruhi oleh budaya minum kopi yangtelah ada sejak dahulu.Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas produk, harga,lokasi dan word of mouth terhadap keputusan pembelian pada Yellow Truck Coffee .Data yangdigunakan adalah data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernahmelakukan pembelian di Yellow Truck Coffee .Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukandengan teknik non probability sampling.Untuk analisis data digunakan uji validitas, uji reliabilitas,uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi.Hasilpenelitianmenunjukan bahwa kualitas produk, lokasi dan word of mouth berpengaruh terhadapkeputusan pembelian sedangkansecara parsial harga tidak berpengaruh. Secara simultanmenunjukan bahwa kualitas produk, harga, lokasi dan word of mouth berpengaruh terhadapkeputusan pembelian pada Yellow Truck Coffee .

Kata Kunci: kualitas produk, harga, lokasi dan word of mouth, keputusan pembelian.

PENDAHULUAN

Meningkatnya populasi rakyat Indonesia dankrisis ekonomi yang terjadi berdampak jugaterhadap berkurangnya lapangan pekerjaanyang tersedia.Banyak perusahaan yangmelakukan perampingan jumlah tenaga kerjauntuk menjaga tingkat efisiensi perusahaan.Dengan tingginya angka pengangguran, selainmenjadi masalah juga memicu orang untukbertindak kreatif untuk membuka lapanganusaha baru.Bisnis di bidang kuliner dinilaicukup menjanjikan, terlihat dari menjamurnyabisnis kuliner dengan berbagai konsep, mulaidari konsep restoran keluarga, warung kakilima, hingga kopi. Mulai dari menu yangmengusung masakan luar negeri seperti pizzadan aneka pasta khas Italia, sushi, makanankhas Korea hingga bubble khas Taiwan.Jeniswarung yang tidak kalah ramai dikunjungiadalah warung kopi, mulai dari konsep warungsederhana hingga warung bernuansa moderndikarenakan adanya budaya ngopi atauberkumpul untuk sekedar minum kopi bersama.

Perkembangan jaman membuatmasyarakat cenderung memiliki kesibukan danmobilitas yang tinggi, dan menghabiskan waktudi luar rumah.Coffee shop merupakan salahsatu tempat yang banyak dipilih untuk tempatbersantai karena dinilai tidak hanyamenawarkan makanan dan minuman saja, tetapijuga menawarkan fasilitas yang dapatmemberikan kenyamanan bagi pengunjungnya.Tidak heran bila para pengunjung bisamenghabiskan waktu berjam-jam berada disana.

Indonesia adalah salah satu negaraprodusen dan eksportir kopi terbesar didunia.Hasil produksi Indonesia didominasiproduk kopi jenis robusta.Indonesia jugaterkenal karena memiliki sejumlah kopi yanghanya ada di Indonesia, seperti kopi luwak.Kopidibawa ke Nusantara oleh orang Belanda.Padaawalnya, mereka menanam pohon-pohon kopidisekitar wilayah Batavia dan kemudian dengancepat mengekspansi produksi kopi ke wilayahBogor dan Sukabumi, Jawa Barat di sekitarabad ke-17. Seiring berkembangnya jamanmenggeser tren penikmat kopi bukan hanyaorang tua tetapi juga menjadi gaya hidup anakmuda. Gambaran konsumsi kopi di Indonesiadapat dilihat pada gambar 1 berikut ini.

uang yang akan ia keluarkan untukmendapatkan produk tersebut. Dari sisipenjual, harga juga mempengaruhipengambilan keputusan, menetapkan hargaterlalu tinggi akan menyebabkan penjualanakan menurun, sedangkan menetapkan hargayang terlalu rendah akan mengurangikeuntungan bisnis. Dengan demikian hargayang ditawarkan harus kompetitif karenamerupakan kunci utama dalam memenangkanpesaingan antar pelaku usaha.

Kedai kopi ini berdiri dikawasan yangmudah dijangkau sehingga membuat kedaik o p i i n i m u d a h m e n d a p a t k a npelanggan.Konsumen yang berkunjung bukanhanya masyarakat yang tinggal deket denganarea kedai kopi tersebut tetapi juga semuakalangan dapat menjangkaunya karena lokasiyang strategis.Lokasi yang berada di pinggirjalan, dekat dengan pusat pembelanjaan danmudah dijangkau transportasi umummenjadisalah satupertimbangankonsumendalammemutuskan sebuah transaksipembelian. Ketersediaan produk bagikonsumen merupakan sebuah cara bagiperusahaanuntuk memudahkan konsumenmendapatkan produk.

Kompetisi yang cukup tajam membuatperusahaan bersaing dalam mewujudkan citrayang positif.Dari ketiga elemen tersebut,keputusan pembelian juga dapat dipengaruhiolehword of mouthperusahaan.Perusahaanharus memperhatikan kepuasan yangdirasakan oleh konsumen yang telah membeliproduknya.Kepuasan ini menjadi tolak ukurbagi perusahaan untuk mendapat keuntunganyaitu dari informasi yang disebarkan olehkonsumen.Komunikasi yang terjadi tersebutmerupakan komunikasi word of mouth ataukomunikasi dari mulut ke mulut.Karenamelihat bahwa pengirim pesan dinilai tidakmendapat keuntungan apapun berkaitandengan keputusan berkaitan si penerima pesandi kemudian hari.Tindakan seseorangdalammempertimbangkan segala sesuatu sebelumakhirnya melakukana keputusan pembelian.Proses keputusan pembelian terdiri daripengenalan kebutuhan, pencarian informasi,evaluasi alternatif, membuat keputusanpembelian dan prilaku pasca pembelian. Syaratuntuk diterimanya suatu produk dipasar adalahproduk tersebut memiliki kualitas yang baik.

Gambar 1 Konsumsi Kopi 2000-2016Sumber : databoks.katadata.co.id

Dariperiode 2000-2016 terusmengalami peningkatan, dari 1,7 juta orangpada tahun 2000 menjadi 4,6 juta orang ditahun 2016.

Peningkatan jumlah pengkonsumsi kopimembuat para wiraswasta berlomba untukmembuka usaha kedai kopi dan membuatpersaingan semakin ketat.Salah satu outletkopi yang berdiri pada awal tahun 2012 dancukup terkenal adalah Yellow TruckCoffee.Kedai kopi ini didirikan oleh MichaelUtama. Kedai kopi yang terletak dibilanganDepok ini masuk dalam daftar 5 Kafe kekiniandi Depok menurut detik.com dimanapesaingnya adalah kopium Artisan Depok,Koma Cafe, Beranda Depok, dan MilanPizzeria Cafe. Yellow Truck Coffee jugatermasuk kedalam cafe Instagramable diDepok.Dikemukakan oleh websi tepergikuliner.com, yang sering digandrungianak muda bahkan semua kalangan penikmatkopi.Gerai kopi ini memang terkenal dengankedai yang mengusung konsep simple namunnyaman dengan nuansa industrial yangdidominasi warna kuning, selain asik terdapatatraksi barista meracik kopi di balik bar.Beberapa aspek selain kualitas yang menjadipertimbangan pengunjung di kedai kopitersebut adalah harga, lokasi maupun word ofmouth.

Suatu produk dikatakan berkualitasapabila produk sudah memenuhi permintaankonsumen. Kualitas pada produk sepertimemiliki karakteristik yang berbeda denganproduk lain dan memiliki daya tarik tersendiriyang membuat konsumen tertarik untukmembelinya. Salah satu strategi yang dalammenghadapi persaingan yaitu membuat produkberkualitas tinggi dan menyediakan variasiyang beragam.

Konsumen dalam melakukan keputusanpembelian akanmempertimbangkansejumlah

Page 27: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

24 Handrijaningsih, Implementasi Kualitas Produk ...

METODE PENELITIAN

Gambar 2 Model PenelitianSumber: 2,5Syahputra (2015), 4,5TediSubandi(2016),2,5RusdaIrawati (2016),1,5Ahmad Barizki (2017), 3,5Umi Fadilah (2017),2,5Ferdy Roring (2018)

Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono (2016) populasi adalahwilayah generasi yang terdiri atas objek atausubyek yang mempunyai kualitas dankarakteristik tertentu yang ditetapkan olehpeneliti untuk dipelajari dan kemudianditarikkesimpulannya. Populasi dalampenelitian ini adalah semua konsumen yangpernah melakukukan pembelian di YellowTruck Coffee .

Untuk melakukan sebuah penelitian tidakharus diteliti keseluruhan anggota populasiyang ada.Menurut Sugiyono (2016) sampeladalah bagian dari jumlah dan karakteristikyang dimiliki oleh populasi tersebut.Sampelpenelitian ini adalah mereka yang pernahmelakukan pembelian di Yellow Truck Coffee,mengingat populasi yang tidakdiketahui makapenelitian ini menggunakan rumus Rao Purba.

Menurut hasil perhitungan, sampel yangdapat diambil adalah 96 orang, akan tetapiuntuk memudahkan pengolahan data, makadiambil sampel sebanyak 100 responden.Keseluruhan populasi yang diperolehmenggunakan teknik non probabilitysampling, yaitu teknik pengambilan sampelyang t idak memberi peluang ataukesempatansama bagi setiap unsur anggotapopulasi untuk dapat dipilih sebagaisampel .Teknikpengambi lan sampelberdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yangkebetulan bertemu dengan peneliti dapatdigunakan sebagai sampel.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Alat Instrumen

1. Uji ValiditasUji Validitas menunjukan sejauh manaketepatan dan kecermatan suatu alat ukuru n t u k d a l a m m e l a k u k a n f u n g s iukurnya.Penghitungan ini dilakukan denganmenggunakan spss dengan mencari nilaikoefisien (r) dibandingkan dengan nilai r. Bilar hitung>r tabel maka dapat dinyatakan valid,jika rhitung> r tabel msks dikatakan tidakvalid. Syarat minimum yang dikatan validadalah r = 1,96.

2. Uji ReliabilitasHasil yang konsisten setelah diujiberkali-kali.Pengujian reabilitas terhadap seluruh itempenelitian ini menggunakan rumus koefisienCronbach Alpha yaitu dengan nilai 0,6.Pengukuran dikatakan reliabel jika memilikinilai koefisien alfa lebih besar dari0,6(Ghozali, 2016).

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakahnilai residual pada model regresi berdistribusinormal atau tidak.

Tabel 1.Hasil Uji Normalitas

Sumber: Hasil output data

Bedasarkan tabel 1 diperoleh bahwanilai Asymp. Sig. 0,730 yang berarti lebihbesar dari 0,05 dimana jika signifikansi > 0,05maka nilai residual berdistribusi normal.

Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengujiapakah dalam model regresi terdapat adanyakolerasi antar variabel bebas, model regresyang baik tidak akanterjadi multikolinearitas.Uji miultikolineritas dilihat dari nilai Tolerance> 0,1 dan nilai Variance < dari 10,00

Tabel 2.Hasil Uji Multikolinearitas

Sumber: Hasil output data

Berdasarkan tabel di atas dapatdilihatbahwa hasil nilai dari uji multikolinearitasseluruh variabel tidakterjadi masalahmultikolinearitas dikarenakan dari seluruh nilaiTolerance > 0,10 dan seluruh nilai VIF < 10,0.

Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengujiapakah model regresi terjadi ketidak samaanvariance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika variance dariresidual satu pengamatan ke pengamatan laintetap, maka disebut homoskedastisitas namunjika berbeda disebut heteroskedastisitas,suatupengamatan dikatakan regresi yangbaik jikatidak terjadi gejala heterokedastisitas Regresiyang baikadalah tidak terjadi gejala heteroske-dastisitas pada suatu hasil menggunakanScatterplots, dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dapat dilihat pada gambar3 tersebutbahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitasdengan ciri-ciri titik-titik tidak berpola.

Analisis Regresi Linear Berganda

Digunakan untuk mengetahui seberapa besarpengaruh ketergantuangan suatu variabel bebas(kualitas produk, harga, lokasi dan word ofmouth) dengan variabel terikat keputusanpembelian.

Tabel 3.Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Sumber: Hasil output dataBedasarkan tabel 3 analisis di atas

dapat disimpulkan sebagai berikut:

Y = 1,042 + 0,236X1 + 0,076X2 + 0,454X3

+ 0,368X4

Uji Hipotesis

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Lokasi,Promosi, Word of Mouth Terhadap KeputusanPembelian secara Parsial

Tabel 4.Hasil Uji t

Sumber: Hasil output data

Pengaruh Kualitas Produk TerhadapKeputusan Pembelian Secara Parsial

Nilai t hitung dari variabel kualitas produkadalah 2,437 dan t tabel sebesar 1,661. Makat hitung 2,437 > dari t tabel 1,661 dengan nilaisignifikan 0,017 < 0,05 maka dapatdisimpulkan bahwa kualitas produkberpengaruh terhadap keputusan pembelian.Hal ini menunjukan bahwa produk yang diberikan oleh Yellow Truck Coffee adalahberkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhankosumen, sehingga konsumen merasa kualitasproduk yang diberikan sesudah sesuai dengankebutuhan konsumen, dengan tampilanproduknya yang menarik, rasa kopi yangnikmat, bertahan lama, hingga menyediakanmenu pendamping kopi agar konsumen dapatmenikmati kopi dengan baik. Hal tersebuttentu membuat pertimbangan konsumen dalammelakukan keputusan pembelian. . Hasil ujiini sejalan dengan penelitian yang dilakukanSyahputra(2015) yang mengatakan bahwakualitas produk berpengaruh terhadapkeputusan pembelian

Pengaruh Harga Terhadap KeputusanPembelian Secara Parsial

Nilai t hitung dari variabel harga adalah 0,495dengan t tabel sebesar 1,661, maka t hitung0,495 > dari t tabel 1,661 dengan nilai

Page 28: PACKET INTRUSION DETECTIONlieshandrijaningsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/... · issn 1978-4783 9 771978 478399 foto: internet vol. 14 edisi 06 juni 2020 terbit tanggal 15 implementasi

25UG Jurnal Vol. 14 Edisi 06 Juni 2020

signifikan 0,622 > 0,05. Maka dapatdisimpulkan bahwa harga tidak berpengaruhterhadap keputusan pembelian Yellow TruckCoffee.Tidak berpengaruhnya harga dalampenelitian ini dikarenakan harga tidakdijadikan bahan pertimbangan utamakonsumen dalam melakukan keputusanpembelian. Sebab jika memang konsumentertarik ingin melakukan pembelian pada suatuproduk, maka berapapun harga yangditetapkan tidak akan mempengaruhikonsumen dalam melakukan keputusanpemelian. Sebuah kafe kekinian yangdidominasi dengan warna kuning dan ornamentruck, tempat yang mudah dicari karena beradad i p i n g g i r j a l a n Ye l l o w Tr u c kCoffeememberikan kenyamanan denganmemberikan fasilitas wifi, tempat yang cukupluas serta menyediakan berbagai menumakanan berat ataupun ringan sebagaipendamping kopi. Hasil ini sejalan denganpenelitian yang dilakukan Subandi (2016)yang menyatakan harga tidak berpengaruhterhadap keputusan pembelian

Pengaruh Lokasi Terhadap KeputusanPembelian Secara Parsial

Dari hasil nilai uji t variabel lokasi adalah3.493 dengan nilai t tabel 1,661. Maka t hitung3,493 > dari t tabel 1,661 dengan nilaisignifikan 0,001 < 0,05, dapat disimpulkanbahwa lokasiberpengaruh terhadap keputusanp e m b e l i a n l o k a s i s a n g a t l a hmenjadipertimbangan konsumen dalammemutuskan pembelian hal tersebut dipengaruhi dari beberapa hal seperti lokasiyang mudah di jangkau, akses menuju lokasiterpantau lancar, lahan palkir serta lokasi yangberada di tempat yang strategis. Hal tersebutsejalan dengan penelitian yang dilakukan olehIrawati (2016) menyatakan bahwalokasiberpengaruh terhadap keputusanpembelian.

Pengaruh Word of Mouth TerhadapKeputusan Pembelian Secara Parsial

Hasil nilai uji t dari variabel Word of Mouthadalah 2,416 dengan t tabel 1,661. Hal iniberarti 2,416 > dari 1,661 dengan signifikan0,011 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwaword of mouthberpengaruh terhadap keputusanpembelian. Hal tersebut menyatakan bahwapromosi dari mulut ke mulutberperan pentingdalam sebuah keputusan pembelian, denganmendengar pengalaman positif orang lainmengenai produk tersebut, serta ajakan dandorongan yang akhirnya membuatnyamelakukan pembelian. Hasil uji ini sejalandengan penelitian yang dilakukan Subandi(2016) yang menyatakan word of mouthberpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Pengaruh KualitasProduk, Harga, Lokasi,Wordof Mouth Terhadap KeputusanPembelian Secara Simultan

Dari tabel di atas dapat diketahui nilai uji fadalah 27.414 dengan nilai Signifikan 0,000< 0,05 yang berarti bahwa variabel-variabelindependen (kualitas produk, harga, lokasidan word of mouth) secara bersama-samamempengaruhi variabel dependen(keputusan pembelian).

Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (Adjusted R Square)

adalah 0,516 pengakuratan koefisien korelasiR. Nilai angka korelasi determinasi 0,516sama dengan 51,6%, yang berarti bahwakualitas produk, harga, lokasi dan word ofmouthberpengaruh terhadap keputusanpembelian. Sedangkan sisanya 48,4%dipengaruhi oleh variabel lain yang tidakditeliti dalam penelitian ini.

Tabel 5.Hasil Uji F

Sumber: Hasil output data

Dari tabel di atas dapat diketahui nilaiuji f adalah 27.414 dengan nilai Signifikan0,000 < 0,05 yang berarti bahwa variabel-variabel independen (kualitas produk, harga,lokasi dan word of mouth) secara bersama-samamempengaruhi variabel dependen(keputusan pembelian).

Tabel 6.Hasil Uji Koefisien Determinasi

Sumber: Hasil output data

Nilai angka korelasi determinasi 0,516 yangberarti bahwa kualitas produk, harga, lokasidan word of mouth berpengaruh terhadapkeputusan pembelian. Sedangkan sisanya0,484 dipengaruhi oleh variabel lain yangtidak ditelit i dalam penelitian ini.

KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagaiberikut:1. Kualitas produk mempengaruhi keputusan

pembelian di Yellow Truck Coffee Depoksecara parsial.

2. Harga tidak mempengaruhi keptusanpembelian pada Yellow Truck CoffeeDepok secara parsial.

3. Lokasi mempengaruhi keputusanpembelian pada Yellow Truck CoffeeDepok secara parsial.

4. Word of mouth mempengaruhi keputusanpembelian pada Yellow Truck CoffeeDepok secara parsial.

5. Kualitas produk, harga, lokasi dan wordof mouth mempengaruhi keputusanpembelian pada Yellow Truck CoffeeDepok.

DAFTAR PUSTAKA

Buchari Alma. (2016). Manajemen Pemasarandan Pemasaran Jasa. Bandung: CVAlfabeta.

Budianto, A. (2015). Manajemen Pemasaran.Yogyakarta: Ombak.

Bairizki.(2017). “Pengaruh Harga, Promosidan Lokasi Terhadap KeputusanPembelian Dalam MeningkatkanPenjualan (Studi kasus pada UD RatnaCake&Cookies)”. Jurnal EMBA. ValidVol.4 No.2

Cakim, I. M. (2010).Implementing Word ofMouth Marketing. New Jersey: JohnWilley dan Sons.

Daryanto.(2013). Manajemen Pemasaran.Cetakan II. Bandung: PT. Sarana TutorialNurani Sejahtera.

Fadilah.(2017). Pengaruh Kualitas Produk,Lokasi dan Harga Terhadap KeputusanPembelian Pada “Cafe Bima” BandungTulungagung. Jurnal Economic Vol.01No.10.

Ginting, Nembah F. Hartimbun. (2012).Manajemen Pemasaran. Cetakan 2.Bandung. Yrama Widya.

Imam Ghozali. (2016). Aplikasi AnalisisMultivariete Dengan Program IBM SPSS23. Semarang. Badan Penerbit UniversitasDiponegoro.

Irawati.(2016). Pengaruh Produk dan HargaTerhadap Keputusan PembelianKonsumen Di Morning Bakery.JurnalInovasi dan Bisnis. Vol 4, No.2.

Kolter, Philip dan Gary Amstrong.(2009).(terj. Penerbit Erlangga). Prinsip-prinsip pemasaran, Edisi 12 Jilid 1 Jakarta:Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip & Amstrong.(2012). Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid 1. Edisi Tiga Belas.Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip, & Kevin Lane Keller.(2012).“ M a r k e t i n g M a n a j e m e n ” 1 4 t hEdition,Pearson Prentice Hall, London.

Kolter, Philip & Gary Amstrong.(2014).Principle Of marketing, 15th edition. NewJersey: Pearson Prentice Hall.

Lonardo & Soelasih, Y. (2014). AnalisisKualitas Produk, Harga, dan LingkunganFisik Perusahaan Kue Lapis Legit XYZTerhadap Kepuasan Konsumen DalamMembangun Word of Mouth Positif.Jurnal Manajemen, Vol.11 No.1, 27-40.

Malau.(2017). Manajemen Pemasaran Teoridan Aplikasi Pemasaran Era TradisionalSampai Era Modernisasi Global.Bandung: Alfabeta.

Boyd, Larreche, dkk. 2005. MarketingManagement:A StrategicDecision MakingApproach,6th edition. Penerbit Mcgraw-Hill. New York City

Peter, J. P. dan Olson, J. C..(2011). ConsumerBehavior and Marketing Strategy.International Edition.McGraw-Hill. NewYork.

Roling.(2018). Pengaruh Brand, Harga danKualitas Layanan Terhadap KeputusanPembelian Di Kedai Kopi Gudang ImajiManado. Jurnal Emba, Vol.6. No.4.

Subandi.(2016). Pengaruh Promosi Word ofMouth, Dan Preferensi Merek TerhadapKeputusan Pembelian Dari Produk PT.Sunflower.Jurnal Manajemen Volume 1No.5.

Sugiyono.(2011). Metode Penelitian Bisnis,hal 231

Sugiyono.(2016). Metode PenelitianKuantitatif dan R & D. Penerbit Alfabeta,Bandung

Tjiptono, Fandy. (2014). Pemasaran Jasa.Penerbit Andi, Yogyakarta.

Widodo, Okky Wenkyca. (2012). AnalisisPengaruh Kualitas Produk, KualitasLayanan, dan Promosi TerhadapKeputusan Pembelian. Skripsi, FakultasEkonomi dan Bisnis UniversitasDiponegoro. Semarang.

www.detik.com di akses pada 15 September2019

www.pergikuliner.com di akses pada 15September 2019