membangun sistem intrusion detection pada windows

Upload: dayat

Post on 17-Jul-2015

253 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Membangun Sistem Intrusion Detection System Yang Open Source Pada Sistem Operasi Windows

PendahuluanKeamanan jaringan komputer sebagai bagian dari sebuah sistem informasi adalah sangat penting untuk menjaga validitas dan integritas data serta menjamin ketersediaan layanan bagi penggunanya. Sistem harus dilindungi dari segala macam serangan dan usaha-usaha penyusupan atau pemindaian oleh pihak yang tidak berhak. Intrusion Detection System yang nantinya akan disebut IDS merupakan usaha mengidentifikasi adanya penyusup yang memasuki sistem tanpa otorisasi (misal cracker) atau seorang user yang sah tetapi menyalahgunakan privelege sumberdaya sistem. Intrusion Detection System (IDS) atau Sistem Deteksi Penyusupan adalah sistem komputer (bisa merupakan kombinasi software dan hardware) yang berusaha melakukan deteksi penyusupan . IDS akan melakukan pemberitahuan saat mendeteksi sesuatu yang dianggap sebagai mencurigakan atau tindakan ilegal. IDS tidak melakukan pencegahan terjadinya penyusupan. Pengamatan untuk melakukan pemberitahuan itu bergantung pada bagaimana baik melakukan konfigurasi IDS. Penulis kali ini akan mencoba mambangun sebuah sistem intrusion detection pada sistem Windows 2003 Server. Seperti artikel sebelumnya penulis juga akan menggunakan snort sebagai IDS yang open source. Snort yang dapat diperoleh di http://www.snort.org biasanya di sebut sebagai Network Intrusion Detection System (NIDS). Snort sendiri adalah Open Source yang tersedia di berbagai variasi Unix (termasuk Linux) dan juga Microsoft Windows. Sebuah NIDS akan memperhatikan seluruh segmen jaringan dimana dia berada, berbeda dengan host based IDS yang hanya memperhatikan sebuah mesin dimana software host based IDS tersebut di pasang. Secara sederhana, sebuah NIDS akan mendeteksi semua serangan yang dapat melalui jaringan komputer (Internet maupun IntraNet) ke jaringan / komputer yang kita miliki. Dilihat dari cara kerja dalam menganalisa apakah paket data dianggap sebagai penyusupan atau bukan, IDS dibagi menjadi 2:

1) Knowledge-based atau misuse detection Knowledge-based IDS dapat mengenali adanya penyusupan dengan cara menyadap paket data kemudian membandingkannya dengan database rule IDS (berisi signature-signature paket serangan). Jika paket data mempunyai pola yang sama dengan (setidaknya) salah satu pola di database rule IDS, maka paket tersebut dianggap sebagai serangan, dan demikian juga sebaliknya, jika paket data tersebut sama sekali tidak mempunyai pola yang sama dengan pola di database rule IDS, maka paket data tersebut dianggap bukan serangan. 2) Behavior based (anomaly) IDS jenis ini dapat mendeteksi adanya penyusupan dengan mengamati adanya kejanggalan-kejanggalan pada sistem, atau adanya penyimpangan-penyimpangan dari kondisi normal, sebagai contoh ada penggunaan memori yang melonjak secara terus menerus atau ada koneksi parallel dari 1 buah IP dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Kondisi-kondisi diatas dianggap kejanggalan yang kemudian oleh IDS jenis anomaly based dianggap sebagai serangan.

Sedangkan dilihat dari kemampuan mendeteksi penyusupan pada jaringan, IDS dibagi menjadi 2 yakni: 1) Host based intrusion detection system Host based mampu mendeteksi hanya pada host tempat

implementasi IDS. 2) Network based intrusion detection system Network based IDS mampu mendeteksi seluruh host yang berada satu jaringan dengan host implementasi IDS tersebut.

Penulis kali ini akan membangun sebuah IDS dengan menggunakan snort karena snort merupakan IDS opensource dan cukup bagus kinerjanya. Diagram kerja intrusion detection system yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

Oinkmaster Update rule

ACID

Gambar1. Diagram kerja intrusion detection system

PersiapanUntuk membangun sistem intrusion detection diperlukan beberapa komponen yang perlu diintegrasikan menjadi satu kesatuan sistem. Komponenkomponen tersebut meliputi : 1) Snort Download versi terbaru snort untuk sistem operasi windows penulis gunakan versi snort 2.6.1. Snort dapat didwonload di situs

http://www.snort.org. 2) Winpcap Pada sistem operasi unix sudah tersedia library yang mampu mengcapture paket pada jaringan yaitu libcap dan ikut disertakan pada CD instalasinya, akan tetapi untuk sistem windows belum mempunyai library yang mampu mengcapture paket pada jaringan komputer. Penulis gunakan winpcap version 3.1, untuk mendownloadnya kunjungi situs

http://www.winpcap.org. 3) Oinkmaster Seperti antivirus yang memerlukan update, rules snort juga perlu di update. Update dilakukan untuk memperoleh rule terbaru sehingga nantinya dapat diperoleh sebah rule yang mampu mengetahui jenis-jenis serangan baru. Oinkmaster dapat di download di http://www.oinkmaster.com 4) Active Perl.

Untuk menjalankan oinkmaster diperlukan bahasa pemrograman perl, karena oinkmaster dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemograman perl. Active perl dapat di download http://www.perl.com 5) MySQL Database yang digunakan adalah MySQL yang diinstall pada sistem berbasis Windows atau sistem operasi lain yang mendukung database MySQL. Alert IDS akan disimpan pada database mysql. Alasan pemilihan MySQL sebagai program database yang digunakan antara lain : Sifatnya yang open source dan murah Cukup stabil pada hardware dengan spesifikasi yang relatif rendah Mysql dapat di download pada situs http://www.mysql.com, Untuk administrasi dan maintenance sistem database dibuat suatu interface berbasis web yang dibuat dengan bahasa pemrograman PHP. Fungsi utama dari interface ini adalah untuk mengedit atau mengupdate entry database yang dijadikan input bagi sistem yang lain. 6) ACID (Analysis Console for Intrusion Databases) ACID (Analysis Console for Intrusion Databases) merupakan PHPbased analysis engine yang berfungsi untuk mencari dan mengolah database dari alert network sekuriti yang dibangkitkan oleh perangkat lunak gratis di situs

pendeteksi intrusi (IDS). Dapat di implementasikan pada sistem yang mendukung PHP seperti linux, BSD, Solaris dan OS lainnya. ACID adalah perangkat lunak yang open-source dan didistribusikan dibawah lisensi GPL. Penulis kali ini menggunakan ACID-0.9.6b23. ACID dapat di download pada situs http://www.andrew.cmu.edu/~rdanyliw/snort/snortacid.html. 7) PHP ( Personal Home Page ). PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis web. Bahasa ini mempunyai kelebihan yaitu kompabilitasnya dengan berbagai macam jenis database, dukungan dengan berbagai macam jenis sistem operasi. PHP lebih cocok dan umum digunakan jika di gabungkan dengan database mysql. Mysql dengan PHP seakan-akan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. PHP nantinya akan digunakan untuk menampilkan alert yang dihasilkan oleh

snort. Alert tersebut nantinya akan ditampilkan dengan menggunakan ACID. PHP dapat di download pada situs http://www.php.net 8) Web server Apache. Web server yang akan digunakan adalah web server apache. Webserver tersebut nantinya akan diintegrasikan bersama-sama dengan PHP. Web server apache dapat didownload di situs http://www.apache.net 9) ADODB. ADODB, sebuah library abstraksi untuk menggabungkan PHP ke berbagai database seperti MySQL dan Postgre SQL. ADODB dapat didwonload di http://adodb.sourceforge.net. 10) Phplot dan Jpgraph. Merupakan library untuk membuat grafik yang baik di PHP. Library ini nantinya akan digunakan bersama-sama dengan komponen yang lainnya. Phplot dapat di download pada situs http://www.phplot.com, dan Jpgraph dapat didownload di http://www.aditus.nu/jpgraph/.

InstalasiSetelah semua komponen-komponen yang dibutuhkan diperoleh langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi serta konfigurasi. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

A. Winpcap dan Snort 1. Instal paket library yaitu winpcap, langkahnya adalah sebagai berikut : 1) Setelah mendapatkan installernya tinggal double klik ikon tersebut.

2)

Akan muncul langkah instalasi sebagai berikut, tekan tombol next.

3)

Muncul proses instalasi berikutnya tekan next.

4)

Setelah membaca lisence agreement tekan I Agree.

5)

Selesai sudah proses instalasi winpcap tekan finish

2.

Instal Snort, langkahnya adalah sebagai berikut : Tempatkan semua file instalasi pada satu direktori untuk mempermudah instalasi, misalnya C:\IDS 1) Setelah mendapatkan installer untuk snort, kita lakukan proses instalasi dengan menduobleklik ikon dibawah ini.

2)

Setelah membaca license Agreement tekan tombol I Agree.

3)

Instalasi option akan memberikan pilihan database yang akan digunakan tergantung database yang akan dipakai. Penulis memilih pilihan paling atas. Tekan next.

4)

Proses selanjutnya adalah memilih komponen-komponen apa saja yang akan di install. Tekan tombol next.

5)

Tempatkan instalasi pada direktori yang telah kita buat yaitu C:\IDS. Tekan tombol next.

6)

Setelah menkan tombol next akan terlihat proses instalasinya. Setelah selesai tekan close.

7)

Akan muncul peringatan bahwa winpcap sudah terinstall dan konfigurasi pada snort.conf yang akan kita konfigurasi pada proses selanjutnya. Tekan ok.

B. Database System Dalam pembangunan intrusion detection system ini database yang digunakan adalah database mysql instalasinya adalah sebagai berikut : File paket instalasi MySQL terdapat pada file mysql-4.1.18-win32.zip yang terkompresi dalam format ZIP. Langkah awal adalah ekstrak file tersebut dan anda akan mendapatkan file setup.exe. kemudian eksekusi file setup.exe dan

selanjutnya akan tampil windows MySQL setup seperti pada gambar 17. Click Next.

Gambar 1. MySQL Setup

Pada Windows Setup Type (gambar 18) pilihlah Custom, karena anda akan mengatur folder instalasi ke C:\IDS. Click Next.

Gambar 2. Setup type

Tampilan windows berikutnya adalah Custom Setup (gambar 19). Pada windows ini anda harus mengganti setting install to. Click Change.

Gambar 3. Custom Setup

Pada windows Change Current Destination Folder (gambar 10), gantilah folder name menjadi C:\IDS\MySQL\MySQL Server 4.1\Click OK.

Gambar 4. Merubah Folder instalasi Kemudian lanjutkan instalasi hingga selesai. Setelah selesai maka akan tampil windows seperti pada gambar 21. Windows ini akan memberikan

konfirmasi apakah anda akan mendaftarkan server anda ke MySQL.com atau tidak. Pilihlah Skip untuk melewati tahap ini. Kemudian click Next.

Gambar 5. Registrasi MySQL Instalasi MySQL telah selesai. Pada akhir instalasi akan tampil windows untuk konfirmasi melanjutkan ke Configuration Wizard (gambar 22). Konfigurasi MySQL server tersimpan dalam file my.ini yang akan digunakan ketika menjalankan service MySQL. Pengaturan konfigurasi MySQL server dapat dilakukan menggunakan Configuration Wizard yang akan membantu proses pengaturan konfigurasi server secara otomatis. Confguration Wizard akan menanyakan pertanyaan secara berurutan dan kemudian akan membuat file my.ini dan diimplementasikan pada konfigurasi server. Mari kita mulai pengaturan konfigurasi menggunakan Configuration Wizard. Pastikan Check box Configure dalam keadaan aktif. Kemudian click Finish untuk melanjutkan ke Configuration Wizard.

Gambar 6. Konfirmasi Configuration Wizard

Pada Configuration wizard, semuanya di biarkan default saja. Yang harus anda perhatikan adalah Setting password untuk root yang tampil pada windows Security. Isikan password untuk root pada windows ini misalnya pass. Click Next.

Gambar 7. Setting Securty Setelah selesai melakukan instalasi database MySQL langkah selanjutnya adalah membuat database yang akan digunakan snort untuk menyimpan alert, database

yang akan kita buat kita beri nama snortdb dan archive. Prosesnya adalah sebagai berikut : a) Buka command prompt dengan mngetikkan cmd pada run lalu tekan ok.

b) Lalu akan muncul command prompt ketikkan beberapa perintah sebagai berikut untuk bisa masuk ke mysql serta membuat dua database yaitu snortdb dan archive.

c) Setelah berhasil membuat database langkah selanjutnya adalah membuat tabel pada kedua database tersebut, snort sudah menyediakan beberapa schema database untuk berbagai tipe platform database seperti MySQL, MSSQL, POSTGRESQL, ORACLE, terletak pada direktori

C:\IDS\snort\schemas. Dari schema tersebut dapat langsung kita kompile dengan menggunakan perintah sebagai berikut :

d) Untuk mengecek apakah kompilasi telah berhasil gunakan perintah berikut untuk melihat hasilnya :

Database snortdb

Database archive

Snort dapat dioperasikan dalam beberapa metode yaitu : 1) Sniffer mode, untuk melihat paket yang lewat di jaringan. Untuk menjalankan snort pada sniffer mode tidaklah sukar, beberapa contoh perintah-nya terdapat di bawah ini, buka comand prompt ketikkan perintah sebagai berikut :

cd c:\ids\snort \bin

snort vd i2 snort vde i2 snort v d e i2

Untuk menghentikan proses sniffer tersebut gunakan perintah Ctrl + c , maka akan didapat analisa beberapa paket yang berhasil diperoleh. Dengan menambahkan beberapa switch v, -d, -e akan

menghasilkan beberapa keluaran yang berbeda, yaitu

-v, untuk melihat header TCP/IP paket yang lewat. -d, untuk melihat isi paket. -e, untuk melihat header link layer paket seperti ethernet header. -i2, merupakan sensor yang digunakan dapat digunakan perintah seperti gambar berikut.

2) Packet logger mode, untuk mencatat semua paket yang lewat di jaringan untuk di analisa di kemudian hari. Tentunya cukup melelahkan untuk melihat paket yang lewat sedemikian cepat di layar terutama jika kita menggunakan ethernet berkecepatan 100Mbps, layar anda akan scrolling dengan cepat sekali susah untuk melihat paket yang di inginkan. Cara paling sederhana untuk mengatasi hal ini adalah menyimpan dulu semua paket yang lewat ke sebuah file untuk di lihat kemudian. Beberapa perintah yang mungkin dapat digunakan untuk mencatat paket yang ada adalah dengan mengetikkan perintah pada command prompt:

cd c:\ids\snort\bin

snort dev l c:\ids\snort\log i2

snort dev l c:\ids\snort\log i2 h 192.168.0.0/24 snort dev l c:\ids\snort\log b

perintah yang paling penting untuk me-log paket yang lewat adalah

-l c:\ids\snort\log

yang menentukan bahwa paket yang lewat akan di log atau di catat ke file c:\ids\snort\log. Beberapa perintah tambahan dapat digunakan seperti h 192.168.0.0/24 yang menunjukan bahwa yang di catat hanya packet dari host mana saja, dan b yang memberitahukan agar file yang di log dalam format binary, bukan ASCII.

3) Intrusion Detection mode, pada mode ini snort akan berfungsi untuk mendeteksi serangan yang dilakukan melalui jaringan komputer. Untuk menggunakan mode IDS ini di perlukan setup dari berbagai rules / aturan yang akan membedakan sebuah paket normal dengan paket yang membawa serangan. Langkah-langkah membuat intrusion detection mode adalah sebagai berikut : Download snort rules terlebih dahulu dengan melakukan register ke http://www.snort.org, setelah berhasil login maka anda akan mendapatkan oinkmaster code untuk mendownload snort rules.

Oink code

Isikan oink code yang anda dapatkan

Untuk mendownload rules snort ketikkan pada browser url sebagai berikut : http://www.snort.org/pub-bin/oinkmaster.cgi/ /snortrules-snapshot-2.3.tar.gz, sehingga menjadihttp://www.snort.org/pubbin/oinkmaster.cgi/c69cc5ab1aef2694163aee9e1d53a7951c46fa7b/snortrulessnapshot-2.3.tar.gz Setelah berhasil mendownload rules snort, ekstraklah snort rules ke direktori C:\IDS\snort. Proses akan berhasil ditandai dengan adanya beberapa rules berformat .rules pada direktori C:\IDS\snort\rules, seperti gambar dibawah ini.

Gambar4. Snort rules telah berhasil di ekstrak

Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi snort, editlah snort.conf dengan menggunakan text editor semacam wordpad atau notepade. Snort.conf terletak pada direktori C:\IDS\snort\etc. Edit beberapa baris ebagai berikut : a) Network Setting Untuk memonitor aktivitas jaringan yang lebih spesifik ubahlah var HOME_NET any misalnya menjadi var HOME_NET 192.168.1.0/24, untuk var EXTERNAL_NET any biarkan saja karena akan memonitor ip luar yang masuk ke jaringan kita.# or you can specify the variable to be any IP address # like this: var HOME_NET any # Set up the external network addresses as well. start may be "any" var EXTERNAL_NET any A good

b) Arahkan direktori rule berada.# Path to your rules files (this can be a relative path) # Note for Windows users: You are advised to make this an absolute path, # such as: c:\snort\rules var RULE_PATH c:\IDS\snort\rules

c) Logging database ke database MySQL# See the README.database file for more information about configuring # and using this plugin. # output database: alert, mysql, user=root password=root

dbname=snortdb host=localhost.

d) Arahkan direktori classification sebagai berikut :# Note for Windows users: You are advised to make this an absolute path, # such as: c:\snort\etc\classification.config # include c:\IDS\snort\etc\classification.config

e) Arahkan direktori reference sebagai berikut :# Include reference systems # Note for Windows users: You are advised to make this an absolute path, # such as: c:\snort\etc\reference.config # include c:\IDS\snort\etc\reference.config

f) Arahkan direktori threshold sebagai berikut :# Note for Windows users: You are advised to make this an absolute path, # such as: c:\snort\etc\threshold.conf # Uncomment if needed. # include threshold.conf Include c:\IDS\snort\etc\threshold.conf

Setelah melakukan konfigurasi seperti diatas, snort akan mendeteksi alaet dari beberapa host network karena di snort.cof kita mengeset var HOME_NET any, apabila diinginkan lebih fokus pada host jaringan tertentu dapat dikonfugirasi seperti :

var HOME_NET any

menjadi var HOME_NET 192.168.10.0/24

Konfigurasi diatas akan memonitor host yang ada pada jaringan dari IP 192.168.10.0 192.168.10.255 dan subnet 255.255.255.0 Konfigurasi service untuk snort bertujuan untuk mempermudah pengguna agar tidak menjalankan snort secara manual melalaui command prompt. Untuk itu service perlu diaktifkan terlebih dahulu dengan perintah dibawah ini, apabila instalasi service snort jika tidak terjadi error akan dapat dilihat sebagai berikut :

Apabila salah satu dari service tidak berhasil diinstall, maka snort tidak akan berfungsi sebagai mana mestinya, karena service yang ada sangat diperlukan. Untuk memastikan bahwa perintah service sudah berhasil perlu dicek melalui register. Value dari service snort yang ada pada registry adalah seperti berikut :

Nilai yang ada di registry menandakan fungsi-fungsi tertentu. -vde, fungsi perintah ini adalah : -v : perintah untuk melihat header TCP/IP paket yang lewat -d : perintah untuk melihat isi paket -e : perintah utnuk melihat header link layer paket seperti ethernet header. -c : perintah untuk membaca konfigurasi pada file snort.conf c:\ids\snort\etc\snort.conf direktori dimana konfigurasi snort berada yaitu snort.conf. -l : perintah untuk mendefinisikan tempat log snort berada. c:\ids\snort\log direktori temapat menyimpan log snort. -s : perintah agar alert masuk ke syslog -i2 : Sensor yang digunakan sebagai master sensor yaitu interface network card 2.

Nilai-nilai diatas merupakan informasi bahwa instalasi service pada snort telah berhasil. Untuk menjalankan snort secara otomatis perlu dilakukan beberapa tahapan berikut : Buka Control panel Administratif Tools Services snort

Pada service apllet snort ubah konfigurasi dari manual ke otomatis.

Setelah dilakukan konfigurasi, sistem operasi perlu direstart supaya registry dapat bekerja, masalah yang sering terjadi, snort.exe tidak tampil pada proses task manager. Jika hal ini terjadi maka diperlukan konfigurasi pada registry dengan menambahkan beberapa value. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

Pada HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\sno rtsrv.

Kemudian tamabahkan value baru New

Multi-string Value.

Value yang ditambahkan DependOnService.

Diberi nilai : NM NPF

Sehingga nantinya akan diperoleh value baru.

Value Baru

Fungsi dari registry untuk menambah NetGroup Packet Filter Driver dan Network Monitor Driver. Kedua sistem tersebut tidak disediakan oleh snort. Oleh karena itu perlu ditambahkan secara manual. NetGroup Packet Filter Driver dan Network Monitor Driver sangat dibutuhkan jika diinginkan agar snort running otomatis saat sistem operasi dihidupkan. Jika penambahan registry ini berhasil maka perlu dilakukan instalasi terhadap driver yang ada di local area network yang berfungsi sebagai master sensor IDS. Installasi driver capture tidak membutuhkan konfigurasi tertentu.

Untuk memastikan bahwa service snort telah berhasil dikonfigurasi bisa dilihat pada task manager (tekan Ctrl + Shift + Esc) dimana snort.exe terdapat pada processes. Hal itu berarti semua service dari snort sudah jalan dengan baik.

Service snort yang sudah terinstal pada sistem operasi dapat dilihat dengan perintah sebagai berikut :

Upadate Rules Snort Dengan Oinkmaster Sepertihalnya anti virus yang memerlukan update, rules snort juga perlu di update hal ini dimaksudkan agar mempunyai signature-signature yang baru sehingga nantinya mampu mendeteksi jenis-jenis serangan yang baru. Untuk itu dibutuhkan beberapa tools yaitu activeperl dan oinkmaster langkahnya adalah sebagai berikut : 1) Instalasi Activeperl Penulis kali ini menggunakan activeperl-5.6.1.638-MSWin32x86.zip. Setelah berhasil mendownload dari situs http:\\perl.com, ekstraklah file tersebut ke direktori C:\IDS. Sehingga akan menjadi direktori baru C:\IDS\perl.

2)

Instalasi Oinkmaster Untuk mendapatkan oinkmaster dapat di download secara gratis di http:\\www.oinkmaster.com. Penulis menggunakan Oinkmaster1.2.tar. Ekstraklah file tersebut ke direktori C:\IDS, kemudian rename menjadi oinkmaster untuk mempermudah penggunaannya. Sehingga akan diperoleh direktori C:\IDS\oinkmaster.

Buka file oinkmaster.conf dengan menggunkan wordpad dan lakukan konfigurasi

Hilangkan

tanda

#

didepan

url

=

http://www.bleedingsnort.com/bleeding.rules.tar.gz, untuk mendapatkan update snort rules secara gratis. Untuk menggunakan oinkmaster ini buka command prompt kemudian gunakan perintah seperti di bawah ini :

Analasis Console For Intrusion Databases (ACID)

ACID (Analysis Console for Intrusion Databases) merupakan PHP-based analysis engine yang berfungsi untuk mencari dan mengolah database dari alert network sekuriti yang dibangkitkan oleh perangkat lunak pendeteksi intrusi (IDS). Untuk mendukung ACID diperlukan webserver apache, php, adodb, jpgraph, phplot. Langkah-langkahnya dalah sebagai berikut : 1. Sebelum menginstall Pastikan PC anda mendukung TCP/IP. Jalankan command promt, click Start Run , ketik cmd lalu tekan enter. Lakukan ping ke localhost,

ketik ping localhost (pada command promt), tekan enter. Pastikan ping ter-Replay dan tidak time-out.

Gambar Ping ke localhost

2.

Instalasi Webserver Apache Penulis menggunakan webserver apache_2.0.55-win32-x86-

no_ssl.msi , dapat di download secara gratis di http://www.apache.net, instalasi akan dilakukan pada direktori C:\IDS.

Jalankan file apache_2.0.55-win32-x86-no_ssl.msi untuk memulai menginstall apache. Tampilan awal instalasi apache akan tampil seperti Gambar 8.

Gambar 8. Tampilan awal instalasi Apache

Akan muncul windows lisensi apache setelah membaca pilih I agree dan tekan tombol next

Akan muncul beberapa pernyataan-pernyataan mengenai apache, setelah selesai dan mengerti tekan next.

Setelah beberapa windows, kemudian akan tampil windows untuk server information (gambar 3). Isikan informasi tentang server yang akan anda gunakan, tentang network domain, server name, dan email administrator. Port yang digunakan untuk apache adalah port standar http yaitu port 80. kemudian lanjutkan instalasi (click next). Konfigurasi tidak harus sesuai keadaan yang sesungguhnya ketika anda install pada PC. Namum ketika diinstall pada server yang sesungguhnya, maka informasi yang diisikan harus sesuai dengan konfigurasi servernya. Konfigurasi ini masih dapat dirubah ketika apache telah terinstall, melalui file httpd.conf.

Gambar 9. Server Information

Tampilan berikutnya adalah tipe setup (gambar 4). Pilihlah pilihan Custom, karena kita akan mengatur direktori tempat apache akan diinstall. Click next. Kemudian akan tempil windows Custom Setup (gambar 5).

Gambar 10. Tampilan tipe setup

Pada Custom Setup (gambar 5), click Change untuk mengubah direktori instalasi.

Gambar 11. Custom Setup

Rubahlah direktori instalasi apache ke C:\IDS\Apache Group\ kemudian click OK (gambar 6)

Gambar 12. Direktori instalasi

Selanjutnya, lanjutkan proses instalasi hingga selesai. Proses instalasi akan tampil seperti pada gambar 7.

Gambar 13. Proses instalasi

Setelah proses instalasi berhasil akan muncul window bahwa proses instalasi telah berahsil tekan finish

Setelah instalasi selesai, pada icon tray akan tampil icon Apache monitor (gambar 8). Melalui icon ini anda dapat melakukan kontrol pada service apache, yaitu start, stop, dan restart. Click pada icon apache monitor.

Gambar 14. Apache monitor pada icon tray

Lakukan pengujian Apache dengan menggunakan web browser. Jalankan web browser (Internet Explorer), kemudian akses URL ke localhost. Jika apache terinstall dengan baik makan akan tampil tampilan awal apache seperti pada gambar 9.

Gambar 15. Tampilan awal web apache.

3.

Instalasi PHP Download file php-4.3.11-Win32.zip di

http://www.php.net. PHP diinstall sebagai modul di apache. Pada instalasi PHP tidak akan tampil window installasi. Yang akan anda lakukan adalah: 1) ekstrak file paket instalasi PHP 2) copy file hasil instraksi ke direktori C:\IDS 3) pilih modul PHP yang akan dijalankan di apache 4) membuat folder untuk session 5) edit konfigurasi PHP pada file php.ini 6) edit konfigurasi apache pada file httpd.conf

7) restart apache 8) test instalasi PHP

Paket instalasi PHP yang akan digunakan berada pada file php4.3.11-Win32.zip yang terkompresi dalam format zip. File ini harus diekstrak terlebih dahulu. Lakukan ekstrak, misalnya dengan menggunakan program winrar. Setelah ekstrak file selesai, kemudian copy direktory php4.3.11-Win32 kedalam folder C:\IDS. Hasilnya seperti terlihat pada gambar 10.

Gambar 16. Direktori PHP

Kemudian pilihkan modul PHP yang akan dijalankan oleh apache. Modul PHP terletak pada folder C:\IDS\php-4.3.11-Win32\sapi dengan nama file php4apache2.dll (gambar 10). copy file php4apache2.dll ke folder C:\IDS\php-4.3.11-Win32 (gambar 11).

Selanjutnya buatlah folder Session pada folder C:\IDS sehingga menghasilkan folder C:\IDS\Session (gambar 12). Folder session

digunakan untuk menyimpan file session yang digunakan PHP ketika menjalankan script PHP.

Gambar 17. Folder Session Tahap selajutnya adalah mengatur konfigurasi PHP pada file php.ini. File php.ini dibuat dengan merubah nama file php.inirecommended menjadi file php.ini. File php.ini-

recommended terletak pada folder C:\IDS\php-4.3.11-Win32 (gambar 13).

Gambar 18. File php.ini

File php.ini merupakan file text. Selanjutnya edit file php.ini dengan menggunakan notepad. Beberapa hal yang perlu diedit adalah : 1) Kebutuhan resource Editlah beberapa baris berikut : max_execution_time = 30 menjadi max_execution_time = 300 max_input_time = 60 menjadi max_input_time = 600 memory_limit = 8M menjadi memory_limit = 32M

2)

Direktori extension Ubahlah extension_dir menjadi : extension_dir = "C:\Server\php-4.3.11-Win32\extensions"

3)

Extension GD2

Hapuslah tanda comment (;) pada baris untuk mengaktifkan ekstensi GD2 extension=php_gd2.dll 4) Direktori session Rubahlah konfigurasi session.save_path menjadi session.save_path = "C:\Server\Session" hapus juga tanda comment (;)

Selanjutnya adalah mengatur konfigurasi apache agar dapat mengaktifkan PHP sebagai modulnya. Konfigurasi apache terletak pada file httpd.conf pada folder C:\IDS\Apache Group\Apache2\conf (gambar 14). File httpd.conf merupakan file text. Edit file ini menggunakan notepad. Beberapa hal yang perlu diatur adalah : 1) Load modul PHP Pada akhir baris file httpd.conf tambahkan konfigurasi berikut :

PHPIniDir "C:\Server\php-4.3.11-Win32" LoadModule php4_module "C:\Server\php-4.3.11-Win32\php4apache2.dll" AddType application/x-httpd-php .php

2)

konfigurasi file index Tambahkan index.php pada konfigurasi file index : DirectoryIndex index.html index.html.var index.php

Setting ADODB ADODB, sebuah library abstraksi untuk menggabungkan PHP ke berbagai database seperti MySQL dan Postgre SQL. ADODB dapat didwonload di http://adodb.sourceforge.net. Cukup mudah untuk menyettingnya, setelah berhasil mendownloadnya cukup ekstrak files tersebut dengan winrar ke direktori C:\IDS sehingga diperoleh direktori baru C:\IDS\adodb

Instalasi, konfigurasi Jpgraph dan Phplot

Download Phplot di situs http://www.phplot.com, penulis menggunakan versi phplot-4.4.6.tar, ekstraklah file tersebut ke direktori C:\IDS kemudian rename sehingga diperoleh direktori C:\IDS\phplot. Download Jpgraph pada situs http://www.aditus.nu/jpgraph/, penulis menggunakan jpgraph-2.1.1.tar langkah selanjutnya adalah mengekstrak file Jpgraph ke C:\IDS kemudian rename

menjadi Jpgraph, copy semua file berektensi .php ke direktori C:\IDS\phplot melalui command prompt langkahnya adalah sebagai berikut :

Sama seperti langkah diatas copy semua file berektensi .inc yang berada di direktori C:\IDS\jpgraph\src ke direktori C:\IDS\phplot langkahnya adalah sebagai berikut :

Instalasi dan konfigurasi ACID ACID (Analysis Console for Intrusion Databases) merupakan PHP-based analysis engine yang berfungsi untuk mencari dan mengolah database dari alert network sekuriti yang dibangkitkan oleh perangkat lunak pendeteksi intrusi (IDS). Dapat di implementasikan pada sistem yang mendukung PHP seperti linux, BSD, Solaris dan OS lainnya. ACID adalah perangkat lunak yang open-source dan didistribusikan dibawah lisensi GPL. Penulis kali ini menggunakan ACID0.9.6b23. ACID dapat di download pada Setelah situs berhasil

http://www.andrew.cmu.edu/~rdanyliw/snort/snortacid.html.

mendownload ekstrak file ke direktori C:\IDS, renamelah sehingga diperoleh durektori C:\IDS\acid.

Langkah

selanjutnya

adalah

melakukan

konfigurasi

ACID,

buka

file

acid_conf.php dengan menggunakan beberapa baris sebagai berikut :

editor wordpad atau notepad editlah

$DBlib_path = "c:\IDS\adodb";

$alert_dbname $alert_host $alert_port $alert_user $alert_password

= = = = =

"snortdb"; "localhost"; "3306"; "snort"; "snort";

$archive_dbname $archive_host $archive_port $archive_user $archive_password

= = = = =

"archive"; "localhost"; "3306"; "archive"; "archive";

$ChartLib_path = "c:\IDS\phplot";

Setelah selesai melakukan konfigurasi simpan file tersebut.

Buka web browser internet explorer arahkan default browser ke http://localhost/ACID, dimaksudkan agar setiap pertama kali membuka internet explorer halaman pertama yang terbuka adalah Internet

http://localhost/ACID. Buka internet explorer pilih Tools Options, lakukan setting seperti gambar dibawah ini :

Kemudian tekan tombol apply, otomatis browser akan membuka links ke http://localhost/ACID setiap pertama kali membuka web browser tersebut. Buka kembali Internet Explorer, apabila semua konfigurasi berhsil dan tidak terdapat error maka akan muncul permintaan untuk membuat tabel baru pada database, tekan links Setup Pages, seperti gambar berikut ini.

Setup Page

Langkah selanjutnya menambah table ACID ke dalam database snort, klik Create ACID AG Create ACID AG

Apabila tidak terjadi error dalam proses, maka akan muncul pesan Successfully created acid_ag, Successfully created acid_ag_alert, Successfully created

acid_ip_cache, Successfully created acid_event. Klik Home untuk kembali ke menu awal.

Home

Sekarang anda sudah dapat memonitor jaringan komputer anda. SELAMAT MENCOBA

Snort akan memonitor jaringan kita dan akan menghasilkan alert, alert tersebut akan ditampilkan oleh ACID. Tulisan ini hanya akan membahas

bagaimana menampilkan alert snort, untuk analisa alert snort penulis akan mencoba menulis pada pembahasan berikutnya. Gambar dibawah ini

menunjukkan ACID dengan alert snortnya.

Gambar. ACID dengan alert snortnya

REFERENSI 1. Ryan Russel, Snort Intrusion 2.0 Intrusion Detection, Syngress, 2003. 2. Michael Rush, Angela Aurobaugh, Graham Clark, Becky Pinkard, Jake Babbin, Intrusion Prevention And Active Response deploying Network And Host IPS, Syngress, 2005. 3. Sourcefire, Inc, Snort User Manual, www.snort.org, 2006 4. Charlie Scott,Paul Wolfe, and Bert Hayes, Snort For Dummies, Wiley Publishing, inc , 2004. 5. Michael E. Steele, Snort Installation Manual Windows NT4 Server, 2000, & XP (All Versions), www.silicondefense.com, 2003. 6. Puji Hartono, Sistem Pencegahan Penyusupan pada Jaringan berbasis Snort IDS dan IPTables Firewall, Bandung, 2006. 7. Helmi Zein Nuri, Instalasi Moodle Pada Sistem Operasi Windows Xp, Yogyakarta, 2006. 8. Bambang Sugiantoro, Kajian Aplikasi Mobile Agent Untuk Deteksi Penyusupan Pada Jaringan Komputer, Yogyakarta, 2006. 9. Mikael Keri, OpenIDS Installation and configuration guide 1.0, www.prowling.nu, 2005.

Yudhi Ardiyanto. Lahir di Bantul 28 Mei 1982. Lulus SMA di Bantul tahun 2000, kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta jurusan Teknik Elektro. Sekarang lagi mengerjakan Tugas Akhir dengan judul yang sama. Selamat mencoba semoga tulisan ini sedikit berguna, untuk kritik dan saran dapat di alamatkan ke email : [email protected].