p u t u s a n - pt-medan.go.id · 11. bahwa hingga saat ini, tergugat 1 dan 2 tanpa itikad baik...
TRANSCRIPT
P U T U S A N
Nomor : 137/PDT/2014/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan
putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
Koperasi Bank Bukopin Medan (KKBM), berkedudukan di Jl Gajah Mada No. 23
Medan, dalam hal ini diwakili oleh Pengurus Koperasi Karyawan Bank
Bukopin Medan (KKBM) yaitu :
1. Sariful Mahya Nasution SE, laki-laki, warganegara Indonesia,
pekerjaan Pegawai Bank Bukopin Medan, selaku Ketua Koperasi
Karyawan Bank Bukopin Medan (KKBM), berkedudukan di Jl Gajah
Mada No.23 B Medan;
2. Ilham Rangkuti, laki-laki, warganegara Indonesia, pekerjaan Pegawai
Bank Bukopin Medan selaku Sekretaris I Koperasi Karyawan Bank
Bukopin Medan (KKBM), berkedudukan di Jl Gajah Mada No.23 B
Medan;
3. Desi Maulida Rangkuti, Perempuan, warganegara Indonesia,
pekerjaan Pegawai Bank Bukopin Medan selaku Sekretaris II
Koperasi Karyawan Bank Bukopin Medan (KKBM), berkedudukan
di Jl Gajah Mada No.23 B Medan;
4. Mahdarman Siregar, laki-laki, warganegara Indonesia, pekerjaan
Pegawai Bank Bukopin Medan selaku Bendahara I Koperasi
Karyawan Bank Bukopin Medan (KKBM), berkedudukan di Jl Gajah
Mada No.23 B Medan;
5. Yuni Andri Ekawati, Perempuan, warganegara Indonesia, pekerjaan
Pegawai Bank Bukopin Medan selaku Bendahara II Koperasi
Karyawan Bank Bukopin Medan (KKBM), berkedudukan di Jl Gajah
Mada No.23 B Medan;
Selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula PENGGUGAT;
2
Pembanding semula Penggugat dalam hal ini diwakili kuasanya 1. Ferry
Suharris, SH MH. 2. Doly Siregar, SH Advokad Penasihat Hukum pada kantor
Advokat Ferry„ S berkedudukan di Jalan Prof H.M Yamin, SH Nomor 75 – A
Medan, Telp ( 061 ) 69955596 -4552117 Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal
31 Januari 2013;
L A W A N :
1. PT Asuransi Takaful Keluarga, berkedudukan di Graha Takaful indonesia, Jl.
Mampang Prapatan Raya No. 100 Jakarta Selatan, 12790, selanjutnya
disebut sebagai TERBANDING I semula TERGUGAT I;
2. PT Asuransi Takaful Keluarga, Cab. Medan, berkedudukan di Jl. Iskandar
Muda No. 22 F 151 D Kecamatan Medan Baru Kota Medan 20153
selanjutnya disebut sebagai TERBANDING II semula TERGUGAT
II;
PENGADILAN TINGGI tersebut;
Telah membaca :
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 22 Mei 2014,
nomor : 137/PDT/2014/PT.MDN tentang Penunjukan Majelis Hakim
untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding;
2. Berkas perkara Pengadilan Negeri Medan nomor :
107/Pdt.G/2013/PN.Mdn dan surat-surat yang bersangkutan dengan
perkara tersebut;
TENTANG DUDUK PERKARA ;
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 26
Februari 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Perdata Pengadilan Negeri
Medan pada tanggal 26 Februari 2013 dengan Register Nomor:
107/Pdt/G/2013/PN.Mdn. telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat memiliki unit usaha yang bernama Unit Simpan Pinjam
Swamitra Koperasi Karyawan Bank Bukopin Binjai (selanjutnya disebut
USP Swamitra KKBM Binjai) yang berkedudukan di jalan H. Agus Salim
No. 65, Binjai Utara, Kota Binjai ;
3
2. Bahwa Unit Usaha Penggugat (Ic. USP SWAMITRA KKBM BINJAI) adalah
pemegang Polis Asuransi Kumpulan nomor : 07.2004.00199.633 tanggal 1
Oktober 2004 yang diterbitkan oleh para Tergugat yang pada Pasal 1 angka
6 polis asuransi dimaksud, Penggugat (Ic. USP SWAMITRA KKBM BINJAI)
dapat mengajukan peserta untuk ikut srta dalam perjanjian Asuransi
Takaful ;
3. Bahwa Penggugat (Ic. USP SWAMITRA KKBM BINJAI) memiliki seorang
nasabah yang bernama EZRI NETTI yang secara hukum terikat oleh
perjanjian kredit sebagai berikut :
- Perjanjian Kredit Nomor : 049/SWA-KKBM/PK/IV/10. Tanggal
21 April 2010, sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah)
selama 24 (dua puluh empat) bulan ;
- Perjanjian Kredit Nomor : 133/SWA-KKBM/PK/X/10. Tanggal 26
Oktober 2010, sebesar Rp. 250.000.000,- (Dua ratus lima puluh juta
rupiah) selama 30 (tiga puluh empat) bulan;
- Perjanjian Kredit Nomor : 038/SWA-KKBM/PK/V/11.Tanggal 9
Mei 2011, sebesar Rp.250.000.000,-(Dua ratus lima puluh juta
rupiah)selama 36 (tiga puluh enam) bulan ;
- Perjanjian Kredit Nomor : 059/SWA-KKBM/PK/VII/11. Tanggal
4 Juli 2011, sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah)
selama 24 (dua puluh empat) bulan ;
- Perjanjian Kredit Nomor : 103/SWA-KKBM/PK/X/11. Tanggal 7
Oktober 2011, sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah)
selama 36 (tiga puluh enam) bulan ;
4. Bahwa untuk melindungi perjanjian kredit dimaksud, Penggugat (Ic. USP
SWAMITRA
KKBM BINJAI) memasukkan EZRI NETTI sebagai peserta dalam Polis
Asuransi Kumpulan nomor : 07.2004.00199.633 tanggal 1 Oktober 2004,
sebagaimaan ketentuan dan bunyi Pasal 1 angka 6 polis asuransi dmaksud ;
5. Bahwa oleh karenanya Penggugat diwajibkan membayar premi kepada
Tergugat 1 dan 2 sebagaimana ketentuan dalam polis asuransi kumpulan
atas tiap-tiap perjanjian kredit yang diasuransikan oleh Penggugat ;
6. Bahwa nasabah Penggugat (Ic. USP SWAMITRA KKBM BINJAI) yang
bernama EZRI NETTI meninggal dunia pada tanggal 16 Pebruari 2012
4
dirumah sakit Permata Bunda karena sakit sebagaimana surat kematian No
: 474.3/45/SKHU/2012 tanggal 20 Pebruari 2012, secara hukum berlaku
Ketentuan dan bunyi pasal 12 ketentuan umum polis asuransi
kumpulan dan pasal 3 ketentuan khusus polis asuransi kumpulan
terhadap Penggugat ;
7. Bahwa Penggugat melalui Manager USP SWAMITRA KKBM BINJAI
secara lisan via telepon, tanggal 16 Pebruari 2012 memberitahjukan
kepada Tergugat 2 nasabahnya EZRI NETTI meninggal dunia yang
diterima oleh pegawai Tergugat 2 yang bernama SYAHERAN ;
8. Bahwa Penggugat melalui Manager USP SWAMITRA KKBM BINJAI secara
tertulis juga mengajukan surat permohonan klaim kepada Tergugat 1 dan
Tergugat 2 agar dicairkan klaim Asuransi Kumpulan kepada Penggugat (Ic.
USP SWAMITRA KKBM BINJAI) ;
9. Bahwa Tergugat 1 dan 2 hingga saat ini belum juga mencairkan Klaim
Asuransi Kumpulan kepada Penggugat sebagaimana ketentuan dalam
Asuransi Kumpulan nomor : 07.2004.00199.633 tanggal 1 Oktober 2004
terhadap :
- Perjanjian Kredit Nomor : 133/SWA-KKBM/PK/X/10. tanggal 26
Oktober 2010 ;
- Perjanjian Kredit Nomor : 059/SWA-KKBM/PK/VII/11. tanggal 4 Juli
2011 ;
- Perjanjian Kredit Nomor : 103/SWA-KKBM/PK/X/11. tanggal 7
Oktober 2011 ;
10. Bahwa berdasarkan ketentuan dan bunyi Syarat – syarat Khusus Polis
Asuransi
Kumpulan pada pasal 3, kewajiban Tergugat 1 dan 2 atas klaim asuransi
Penggugat
yang belum dibayarkan hingga saat ini adalah sebagai berikut :
Perjanjian Yang Di Asuransikan Klaim
- Perjanjian kredit nomor : 133/SWA-KKBM/PK/X/10,
tanggal 26 Oktober 2010, sebesar Rp.150.000.000,-
(seratus lima puluh juta rupiah) selama 30 (tiga puluh)
bulan. Premi yang dibayarkan sejumlah Rp. 2.317.750,-
5
(dua juta tiga ratus tujuh belas ribi tujuh ratus lima puluh
Rupiah) :………………………………………Rp. 150.000.000,-
- Perjanjian Kredit nomor : 059/SWA-KKBM/PK/VII/11.
Tanggal 4 Juli 2011, sebes Rp. 50.000.000,- (lima puluh
juta rupiah) selama 24 (dua puluh empat) bulan, premi
yang dibayarkan sejumlah Rp.393.000,-(tiga ratus sembilan
puluh tiga ribu rupiah)………………..Rp. 50.000.000,-
- Perjanjian Kredit nomor : 103/SWA-KKBM/PK/X/11.
tanggal 7 Oktober 2011, sebesar Rp. 200.000.000,- (dua
ratus juta rupiah) selama 36 (tiga puluh enam) bulan, premi
yang dibayarkan sejumlah Rp.393.000,-(tiga ratus sembilan
puluh tiga ribu rupiah)………………………. Rp. 200.000.000,-
JUMLAH : Rp. 400.000.000,-
11. Bahwa hingga saat ini, Tergugat 1 dan 2 tanpa itikad baik belum juga
menyelesaikan permasalahan klaim asuransi dimaksud yang secara hukum
perbuatan Tergugat 1 dan 2 dikatagorikan sebagai Perbuatan Ingkar Janji
(Wanprestasi) :
12. Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat 1 dan 2 menimbulkan kerugian
materil dan inmateril terhadap penggugat sebagai berikut :
- Kerugia Materil :
a. klaim Asuransi atas 3 (tiga) perjanjianm Kredit yang belum diserahkan
Tergugat 1 dan 2 kepada Penggugat atas :
- Perjanjian Kredit Nomor : 133/SWA-KKBM/PK/X/ 10 tanggal 26
Oktober 2010 sebesar Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) ;
- Perjanjian kredit Nomor : 059/SWA-KKBM/PK/VII/11 tanggal 4
Juli 2011 sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) ;
- Perjanjian kredit Nomor : 103/SWA-KKBM/PK/X/11 tanggal 7
Oktober 2011 sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah) ;
Sejumlah………………...……………….….……………………Rp. 400.000.000,-
b. Biaya-biaya yang timbul selama Penggugat (Ic. USP SWAMITRA KKBM
BINJAI) mengurus penyelesaian klaim asuransi dengan Tergugat 1 dan 2
sejak bulan Maret 2012 s/d gugatan ini diajukan di Pengadialn Negeri
Medan Rp.2.500.000,- perbulan x 12 bulan sejumlah…….. Rp 30.000.000,-
Jujmlah Rp. 430.000.000,-
6
- Kerugian Immateril :
a. Biaya yang akan timbul akibat adanya perkara ini baik dalam mengajukan
upaya hukum luar biasa, upaya hukum luar biasa, permohonan sita
jaminan, permohonan sita eksekusi, pelaksanaan eksekusi hingga
diterimanya hak penggugat atas klaim Asuransi Kumpulan dari para
Tergugat yang ditaksir dan diperhitungkan
sejumlah…………………….……………..…..Rp. 500.000.000,-
b. Akibat perkara Aquo, munculnya ketidakpercayaan n jatuhnya kredibilitas
serta nama baik Penggugat (Ic. USP SWAMITRA KKBM BINJAI) dari ahli
waris Almh. EZRI NETTI dan dari nasabah yang lain serta rekanann
Penggugat yang tidak dapat diperhitungkan dengan uang namun untuk
memenuhi ketentuan hukum ditaksir dan diperhitungkan
sejumla.…………….. Rp. 1.000.000.000,-
Jumlah Rp. 1.500.000.000,-
Total seluruh kerugian Penggugat baik materil dan Immateril sebesar Rp.
1.930.000.000,-(Satu miliar sembilan ratus tiga puluh juta rupiah) yang harus
dibayar oleh Tergugat 1 dan 2 kepada Penggugat secara tanggung renteng, tunai,
segera dan seketika ;
13. Baik atas kerugian Penggugat baik materil dan immateril dimaksud, wajar
dan patut serta beralasan hukum kiranya Tergugat 1 dan 2 dikenakan
bunga sebesar 6 % (enam persen) pertahun sejak gugatan ini diajukan
hingga para Tergugat membayar seluruh Kerugian Penggugat secara
tanggung renteng, tunai, segera dan seketika ;
14. Bahwa untuk tidak hampanya gugatan ini, wajar dan patut serta beralasan
menurut hukum, diletakkan sita jaminan (Conservatoir Beslag) serta
dinyatakan sah dan berkekuatan hokum sita atas harta benda Tergugat 1
dan 2 sebagai berikut :
Sebidang tanah dan bangunan yang terdapat diatasnya, setempat
dikenal dengan Graha Takeful Indonesia, Jln. Mampang Prapatan Raya
No. 100, Jakarta Selatan, 12790 ;
Sebidang tanah dan bangunan yang terdapat diatasnya, setempat Jln.
Iskandar Muda No. 22E – F 151 D, Kecamatan Medan Baru, Kota
Medan, 20153 ;
7
15. Bahwa agar Tergugat 1 dan 2 tidak lalai dalam memenuhi putusan perkara
Aquo yang telah berkekuata hukum tetap (inkracht van gewijsde), kiranya
dapat dikenakan uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 96.500.000,-
(Sembilan puluh enam juta lima ratus ribu rupiah) perbulan secara
tanggung renteng, tunai, segera dan seketika kepada Penggugat untuk
setiap keterlambatan para Tergugat melaksanakan putusan ;
16. Bahwa disamping itu juga kiranya putusan ini dapat dijalankan secara serta
merta (uit voerbaar bij voorraad), walaupun ada perlawanan, banding
dan/atau kasasi ;
17. Bahwa perbuatan ingkar janji (wanprestasi) yang dilakukan Tergugat 1 dan
2 telah terbukti, wajar dan patut serta beralasan hukum, biaya perkara
dibebankan kepada para Tergugat secara tanggung renteng ;
Bahwa berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan tersebut diatas, mohon
kiranya Ketua Pengadilan Negeri Medan cq. Majelis Hakim yang , memeriksa
dan mengadili perkara Aquo berkenan memanggil para pihak yang
berpekara pada suatu hari persidangan yang ditentukan untuk itu , seraya
memutus dalam amarnya yang berbunyi sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan Tergugat 1 dan 2 telah melakukan perbuatan ingkar janji
(Wanprestasi) ;
3. Menyatakan sah den berharga serta berkekuatan hukum sita jaminan
(Conservatoir Beslag) harta benda Tergugat 1 dan 2 ;
4. Menghukum Tergugat 1 dan 2 membayar kerugian Materil dan Immateril
kepada Penggugat sebesar Rp. 1.930.000.000,- (Satu ,milyar sembilan ratus
tiga puluh juta rupiah) secara tanggung renteng, tunai, segera dan seketika ;
5. Menghukum Tergugat 1 dan 2 membayar bunga 6 % per tahun kepada
Penggugat terhitung sejak gugatan ini diajukan hingga Tergugat 1 dan 2
membayar seluruh kerugian Penggugat secara tanggung renteng, tunai,
segera dan seketika ;
6. Menghukum Tergugat 1 dan 2 dikenakan uang paksa (dwangsom) sebesar
Rp.96.500.000,- (Sembilan puluh enam juta lima ratus ribu rupiah) perbulan
secara tanggung renteng, tunai, segera dan seketika kepada Penggugat
untuk setiap keterlambatan melaksanakan isi putusan ;
8
7. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan secara serta merta (uit voerbaar
bij voorraad), walaupun ada perlawanan, banding dan/atau kasasi ;
8. Membebankan biaya perkara kepada Tergugat 1 dan 2 secara tanggung
renteng ;
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat Tergugat I dan Tergugat II
telah mengajukan jawaban sebagai berikut :
EKSEPSI, JAWABAN & GUGATAN REKONVENSI (GUGATAN BALIK)
TENTANG KUALITAS DIRI PENGGUGAT KABUR (DISQUALIFICATOIR
EXCEPTIE).
1. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II, dengan ini menyatakan menolak dengan
tegas, seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang
Tergugat I dan Tergugat II akui dengan tegas di dalam Jawaban pada persidangan
ini
2. Bahwa jika dibaca secara cermat isi surat gugatan Penggugat tertanggal
26 Februari 2013, maka terlihat jelas bahwa adapun pihak yang bertindak sebagai
Penggugat dalam perkara aquo adalah KOPERASI KARYAWAN BANK
BUKOPIN MEDAN (KKBM) yang berkedudukan di Jalan Gajah Mada No.23
Medan dalam hal ini di wakili oleh pihak-pihak yang mengaku sebagai Pengurus
Koperasi Karyawan Bank Bukopin Medan (KKBM) tersebut, yang mengaku
sebagai pemilik Unit Usaha Simpan Pinjam Swamitra Koperasi Karyawan Bank
Bukopin Binjai (USP Swamitra KKBM Binjai);
3. Bahwa selanjutnya, pada poin 2 (dua) surat gugatanya, Penggugat
menyatakan: “ bahwa unit usaha Penggugat (ic. USP SWAMITRA KKBM BINJAI)
adalah pemegang Polis Asuransi Kumpulan Nomor : 07.2004.00199.633 tanggal 1
Oktober 2004…dst”;
4. Bahwa adapun fundamentum patendi gugatan Penggugat dalam perkara
aquo adalah sehubungan dengan belum dicairkannya klaim Asuransi Kumpulan
dengan Nomor Polis : 07.2004.00199.633 tanggal 01 Oktober 2004 atas nama peserta
EZRI NETTI yang sebelunya terikat dengan Perjanjian Kredit Nomor: 133/SWA-
KKBM/PK/X/10 tanggal 26 Oktober 2010; Perjanjian Kredit: 059/SWA-
KKBM/PK/VII/11 tanggal 04 Juli 2011; Perjanjian Kredit: 103/SWA-
KKBM/PK/X/11 tanggal 07 Oktober 2011 oleh Tergugat;
9
5. Bahwa perjanjian polis Asuransi sebagaimana dimaksud dalam Polis
Asuransi Kumpulan Nomor : 07.2004.00199.633 tanggal 1 Oktober 2004, adalah
pernjanjian antara PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA (Tergugat I) selaku
Perusahaan Asuransi dengan pihak Pemegang Polis, dan oleh karena itu
berdasarkan ketentuan Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata maka segala ketentuan
yang diatur dalam Polis dan syarat-syarat umum maupun syarat-syarat khusus
polis hanya berlaku sebagai undang-undang bagi pihak Perusahaan Asuransi dan
Pemegang Polis;
6. Bahwa adapun pihak yang bertindak sebagai Pemegang Polis dalam
perjanjian Asuransi tersebut adalah : pihak USP SWAMITRA KOPPAS MITRA
USAHA BINJAI, yang beralamat di Jalan Tengku Amir Hamzah No.142 Binjai,
dengan Wakil Pemegang Polis Sdri. EVI DEBORA H.SILALAHI yang menjabat
selaku MANAGER, oleh karena itu hanya Pemegang Polis lah yang memiliki
kualitas hukum (legal standing) untu dilaksankannya segala isi Polis dan syarat-
syarat umum maupun syarat-syarat khusus polis;
7. Bahwa Penggugat ic KOPERASI KARYAWAN BANK BUKOPIN MEDAN
(KKBM) dan/atau Pengurus KOPERASI KARYAWAN BANK BUKOPIN MEDAN
(KKBM) adalah bukan pihak yang terkait dengan Polis (perjanjian Asuransi
Kumpulan) Nomor : 07.2004.00199.633 tanggal 1 Oktober 2004, sehingga
Penggugat dimaksud jelas tidak memiliki legal standing apapun untuk
mengajukan tuntutan apapun berkaitan dengan pelaksanaan Perjanjian Polis
Asuransi dimaksud;
8. Bahwa tidak benar Penggugat ic KOPERASI KARYAWAN BANK
BUKOPIN MEDAN (KKBM) dan/atau Pengurus KOPERASI KARYAWAN BANK
BUKOPIN MEDAN (KKBM) adalah pemilik USP SWAMITRA KOPPAS MITRA
USAHA BINJAI, jika seandainyapun itu benar (quod non) Penggugat dimaksud
adalah pemilik USP SWAMITRA KOPPAS MITRA USAHA BINJAI maka
kedudukan hukum tersebut tidak serta merta membuat Penggugat berwenang
bertindak untuk dan atas nama USP SWAMITRA KOPPAS MITRA USAHA
BINJAI (selaku Pemegang Polis) tanpa melalui proses pelimpahan hak atau
Penghunjukan dari pihak USP SWAMITRA KOPPAS MITRA USAHA BINJAI;---
9. Bahwa Tergugat-I dan II sama sekali tidak memiliki hubungan hukum
dengan pihak Penggugat, dengan demikian - terlepas apakah benar tidaknya
Penggugat aquo adalah pemilik USP SWAMITRA KOPPAS MITRA USAHA
10
BINJAI- maka adapun pihak yang berhak menutut kewajiban dan Tergugat I dan
II adalah pihak USP SWAMITRA KOPPAS MITRA USAHA BINJAI selaku
Pemegang Polis dan atau pihak yang di unjuk;
10. Bahwa berdasarkan ketentuan Hukum Acara Perdata yang berlaku di
Indonesia telah jelas diatur bahwa “suatu gugatan hanya dapat diajukan oleh
pihak yang memiliki hubungan hukum dan bukan oleh orang lain yang sama
sekali tidak memiliki keterkaitan hukum atas objek gugatannya”;
11. Bahwa hal tersebut juga telah diperkuat Jurisprudensi tetap MARI yang
menganut pendapat yang sama sesuai dengan putusan Reg. No. 294.K/Sip/1971,
tanggal 7 Juli 1971, yang pada pokok amar pertimbangan hukumnya berbunyi
sebagai berikut : “Suatu gugatan haruslah diajukan oleh orang yang mempunyai
hubungan hukum dan bukan oleh orang lain, sehingga gugatan yang secara salah
diajukan haruslah dinyatakan tidak dapat diterima”;
12. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, oleh karena gugatan aquo adalah
berkaitan dengan tuntutan untuk dilaksanakannya ketentuan perjanjian Asuransi
Kumpulan (Polis) Nomor : 07.2004.00199.633 tanggal 1 Oktober 2004, akan tetapi
yang bertindak sebagai Penggugat dalam perkara aquo adalah pihak yang sama
sekali tidak memiliki hubungan hukum dengan Polis Asuransi di maksud, maka
jelas adanya bahwa Penggugat adalah pihak yang sama sekali tidak memiliki
legal standing guna bertindak sebagai penggugat mengatasnamakan Pemegang
Polis guna mengajukan gugatan dalam perkara aquo, sehingga gugatan penggugat
dalam perkara aquo haruslah dinyatakan tidak dapat diterima (Niet
Onvankelijkeverklaard) adanya;
B. DALAM POKOK PERKARA
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain atas eksepsi yang diajukan
Tergugat di atas, maka Tergugat mengajukan Jawaban dalam pokok perkara
sebagai berikut :
1. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II dengan ini menolak dan membantah
dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat yang terurai di dalam
gugatannya, kecuali terhadap hal – hal yang dengan tegas Tergugat dan Turut
Tergugat akui di persidangan ini;
2. Bahwa segala sesuatu yang telah diuraikan dalam eksepsi terdahulu, secara
mutatis mutandis, Tergugat I dan Tergugat II mohon agar dapat dimasukkan
11
sebagai bahan pertimbangan dalam pokok perkara ini, dan dengan demikian tidak
perlu diulang lagi penulisannya;
3. Bahwa benar adanya, Tergugat I ( PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA)
ada menerbitkan Polis Asuransi Kumpulan Nomor : 07.2004.00199.633 tanggal 1
Oktober 2004 atas nama Pemegang Polis USP SWAMITRA KOPPAS MITRA
USAHA BINJAI, yang beralamat di Jalan Tengku Amir Hamzah No.142 Binjai,
dengan Wakil Pemegang Polis Sdri. EVI DEBORA H.SILALAHI yang menjabat
selaku MANAGER;
4. Bahwa secara demikian maka Tergugat I dan Tergugat II selaku perusahaan
asuransi (Penanggung) hanya memiliki hubungan hukum dengan pihak
pemegang Polis yaitu USP SWAMITRA KOPPAS MITRA USAHA BINJAI dan
atau pihak yang di unjuk dan/atau peserta yang diusulkan oleh Pemegang Polis
untuk ikut serta dalam perjanjian asuransi Takaful Al-Akhirat yang disetujui oleh
Tergugat I dan namannya tercantum dalam daftar peserta yang dikeluarkan oleh
Tergugat I, ketentuan mana dapat dilihat secara jelas dalam Pasal 1 Syarat-Syarat
Umum Takaful Al-Akirat Kumpulan yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Polis Asuransi Kumpulan Nomor : 07.2004.00199.633 tanggal 1
Oktober 2004;
5. Bahwa sampai dengan Jawaban ini Tergugat I dan II sampaikan, antara
Tergugat I dan pihak USP SWAMITRA KOPPAS MITRA USAHA BINJAI yang
selanjutnya telah berubah nama menjadi USP SWAMITRA KKBM BINJAI telah
saling mengikatkan diri kedalam perjanjian Assuransi yang di tuangkan dalam
Polis Assuransi Kumpulan dengan Polis Nomor : 07.2004.00199.633 tanggal 01
Oktober 2004; Nomor : 07.2010.00132.645 tanggal 14 Desember 2010 dan Nomor:
07.2011.00220.587 tanggal 16 Oktober 2011;
6. Bahwa benar Tergugat I telah menolak pencairan klaim asuransi atas
Perjanjian Kredit atas nama peserta EZRI NETTI sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian Kredit Nomor: 133/SWA-KKBM/PK/X/10 tanggal 26 Oktober 2010;
Perjanjian Kredit: 059/SWA-KKBM/PK/VII/11 tanggal 04 Juli 2011; Perjanjian
Kredit: 103/SWA-KKBM/PK/X/11 tanggal 07 Oktober 2011 yang pernah diajukan
oleh pihak pemegang Polis yaitu pihak USP SWAMITRA KOPPAS MITRA
USAHA BINJAI yang selanjutnya telah berubah nama menjadi USP SWAMITRA
KKBM BINJAI;
12
7. Bahwa penolakan pencairan klaim asuransi yang diajukan oleh Pemegang
Polis tersebut adalah dikarnakan Sdri. Almh. Ezri Netti sebagaimana dimaksud
dalam Perjanjian Kredit Nomor: 133/SWA-KKBM/PK/X/10 tanggal 26 Oktober
2010; Perjanjian Kredit: 059/SWA-KKBM/PK/VII/11 tanggal 04 Juli 2011;
Perjanjian Kredit: 103/SWA-KKBM/PK/X/11 tanggal 07 Oktober 2011, adalah
bukan peserta Asuransi Takaful Pembiyaan Kumpulan pada Tergugat I, baik
dalam Polis Nomor : 07.2004.00199.633 tanggal 01 Oktober 2004 dan/atau Polis
lain yang diterbitkan oleh Tergugat I, sehingga tidak ada kewajiban apapun dari
Tergugat I sehubungan meninggalnya Almh. Ezri Netti dimaksud;
8. Bahwa benar, semula Sdri. Almh. Ezri Netti adalah calon peserta asuransi
Takaful Pembiyaan yang diusulkan oleh Pemegang Polis ( ic USP SWAMITRA
KOPPAS MITRA USAHA BINJAI yang selanjutnya telah berubah nama menjadi
USP SWAMITRA KKBM BINJAI) (bukan oleh Penggugat) kepada Tergugat I dan
Tergugat II, dan semula direncanakan didaftar pada Polis Asuransi Kumpulan
Nomor : 07.2010.00132.645-0018 tanggal 16 Oktober 2010 dengan manfaat takaful
sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah); dan Nomor:
07.2010.00132.645-0070 tanggal 04 Juli 2011 dengan manfaat takaful sebesar Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) serta Nomor: 07.2011.00220.587-0001 tanggal
16 Oktober 2011 dengan manfaat takaful sebesar Rp. 200.000.000,- ( dua ratus juta
rupiah);
9. Bahwa akan tetapi, oleh karena sampai dengan batas waktu yang
ditentukan ternyata pihak Pemegang Polis (USP SWAMITRA KOPPAS MITRA
USAHA BINJAI yang selanjutnya telah berubah nama menjadi USP SWAMITRA
KKBM BINJAI) tidak melengkapi data yang disyaratkan dalam Polis diantaranya
berupa tidak menyerahkan berkas dan data formulir pernyataan kesehatan dalam
mengusulkan calon peserta asuransi kumpulan an. Ezri Netti- maka status
pengajuan asuransinya belum diproses akseptasi kepesertaanya dan oleh
karenanya dinyatakan batal oleh Tergugat I, sehingga Tergugat I tidak
mempunyai kewajiban membayar manfaat apapun kepada pihak pemegang polis
apabila calon peserta dimaksud meninggal dunia;
10. Bahwa berdasarkan pasal 3 ayat (3) Syarat-Syarat Umum Polis, disebutkan
secara jelas bahwa “ Kepesertaan seseorang sah apabila nama yang bersangkutan
tercantum dalam daftar peserta yang dikeluarkan oleh Perusahaan dan Premi
telah di bayar lunas”;
13
11. Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, maka sangat tidak
beralasan hukum dan oleh karena nya harus ditolak segala dalil-dalil hukum
Penggugat yang menyatakan bahwa seolah Tergugat I dan Tergugat II telah
melakukan perbuatan wanprestasi (ingkar janji);
12. Bahwa oleh karena tidak benar Tergugat I dan Tergugat II melakukan
perbuatan Wanprestasi (cidera janji) maka sudah sangat beralasan hukum bagi
yang mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo
menyatakan menolak gugatan penggugat seluruh dan selebihnya; --
MENGENAI TUNTUTAN KERUGIAN MORIL DAN MATERIL PENGGUGAT
BERIKUT BUNGA.
13. Bahwa tuntutan ganti kerugian moril dan materil sebesar Rp
1.930.000.0000,-(satu milyar sembilan ratus tiga puluh juta rupiah) yang diajukan
Penggugat dalam perkara aquo jelas tidak beralasan hukum sehingga harus
ditolak;
14. Bahwa tuntutan ganti kerugian moril dan materil yang diajukan oleh
Penggugat dalam perkara aquo secara juridis termasuk suatu tuntutan yang
bersifat Ideel Schade, oleh sebab itu menurut Yurisprudensi tetap yang dianut oleh
Mahkamah Agung R.I dalam putusannya, bertanggal 29 Oktober 1994 No.650
pk/Pdt/1994, berpendapat bahwa tuntutan ganti rugi immateril hanya dapat
diajukan dalam keadaan khusus yang berkaitan dengan pasal 1370, pasal 1371 dan
pasal 1372 dari KUH Perdata yaitu karena ada kematian, luka berat dan
penghinaan;
15. Bahwa atas alasan tersebut Tergugat dan Turut Tergugat dengan tegas
membantah bahwa Penggugat telah mengalami kerugian Moril dan Materil
sebesar sebesar Rp 1.930.000.0000,-(satu milyar sembilan ratus tiga puluh juta
rupiah) ataupun suatu jumlah lainnya;
16. Bahwa dengan demikian tuntutan Penggugat agar Tergugat dikenakan
bunga sebesar 6% (enam persen) dari jumlah kerugian menjadi tidak beralasan
hukum sama sekali dan oleh karenanya harus ditolak adanya;
MENGENAI SITA JAMINAN (CONSERVATOIR BESLAG)
17. Bahwa Penggugat bukanlah kreditur dari Tergugat -Tergugat, di samping
itu Tergugat I dan Tergugat II tidak terbukti secara sah dan berkekuatan hukum
telah melakukan perbuatan wanprestasi (ingkar janji) mengakibatkan kerugian
bagi diri Penggugat, dengan demikian permohonan sita jaminan (consevatoir
14
beslag ) yang diajukan Penggugat dalam perkara aquo harus ditolak oleh
Pengadilan karena tidak memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh pasal 261
(1) Rbg/227 HIR/725 Rv;
MENGENAI DWANGSOM
18. Bahwa apabila dipehatikan keseluruhan jawaban di atas, serta apabila
dikaitkan dengan keseluruhan gugatan Penggugat dalam pekara aquo, maka jelas
gugatan Penggugat agar Tergugat-Tergugat membayar uang paksa (Dwangsom)
kepada Penggugat sebesar Rp. 96.500.000,-(satu juta rupiah) perbulan apabila
Tergugat terlambat melaksanakan isi putusan dalam perkara aquo menjadi tidak
relevan sama sekali untuk diajukan, oleh karenanya harus ditolak;
MENGENAI TUNTUTAN UITVOERBAAR BIJ VOORRAAD
19. Bahwa selanjutnya tuntutan agar Pengadilan Negeri Medan memberikan
putusan yang dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada upaya hukum,
verzet, banding maupun kasasi (uitvoebaar bij voorraad) dalam perkara ini, juga
harus ditolak karena tidak memenuhi syarat-syarat sebagaimana ditentukan
dalam pasal 191 ayat 1 (Rbg/180 HIR jo Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.3
tahun 1975, bahkan hakim dilarang memberikan putusan uitvoerbaar bij voorraad
dalam suatu perkara jika tidak memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Surat
Edaran Mahkamah Agung RI No.3 tahun 2000 jo Surat Edaran Mahkamah Agung
RI No.4 tahun 2001;
Berdasarkan uraian-uraian di atas, Tergugat I dan Tergugat II mohon
kehadapan Yang Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang
memeriksa dan mengadili perkara aquo, sudilah kiranya untuk menolak seluruh
gugatan Penggugat ataupun menyatakan gugatan Penggugat dalam perkara aquo,
tidak dapat diterima (Niet Ontvanklijke Verklaard), serta menghukum Penggugat
untuk membayar ongkos-ongkos yang timbul dalam perkara ini.
II. DALAM REKONVENSI
1. Bahwa berikut ini Tergugat I dan Tergugat II, berdasarkan kepada
ketentuan Pasal 132 a dan Pasal 132 b HIR bermaksud hendak mengajukan
gugatan rekonvensi (gugat balik) yakni suatu gugatan yang secara mutatis
mutandis, tidak terpisahkan dari Eksepsi dan Jawaban Tergugat dalam perkara ini;
2. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II dalam Konvensi (disingkat para Tergugat
dk), selanjutnya disebut dengan para Penggugat dalam Rekonvensi (disingkat
para Penggugat dr), dengan ini mengajukan gugatan Rekonvensi terhadap :
15
I. KOPERASI KARYAWAN BANK BUKOPIN MEDAN (KKBM),
berkedudukan di Jalan Gajah Mada No. 23 Medan, selanjutnya disebut Tergugat I
Rekonvensi (Tergugat dr);
II. 1. SYARIFUL MAHYA NASUTION, SE, laki-laki, Warga Negara
Indonesia, Pekerjaan Pegawai Bank Bukopin Medan, baik selaku diri pribadi
maupun selaku Ketua Koperasi Karyawan Bank Bukopin Medan (KKBM),
berkedudukan di Jalan Gajah Mada No. 23-B, Medan;
2. ILHAM RANGKUTI, laki-laki, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan
Pegawai Bank Bukopin Medan, baik selaku diri pribadi maupun selaku Sekretaris
I Koperasi Karyawan Bank Bukopin Medan (KKBM), berkedudukan di Jalan Gajah
Mada No. 23-B, Medan;
3. DESY MAULIDA RANGKUTI, Perempuan, Warga Negara
Indonesia, Pekerjaan Pegawai Bank Bukopin Medan, baik selaku diri pribadi
maupun selaku Sekretaris II Karyawan Bank Bukopin Medan (KKBM),
berkedudukan di Jalan Gajah Mada No. 23-B, Medan;
4. MAHDARMAN SIREGAR, laki-laki, Warga Negara Indonesia,
Pekerjaan Pegawai Bank Bukopin Medan, baik selaku diri pribadi maupun selaku
Bendahara I Karyawan Bank Bukopin Medan (KKBM), berkedudukan di Jalan
Gajah Mada No. 23-B, Medan;
5. YUNI ANDRI EKAWATI, Perempuan, Warga Negara Indonesia,
Pekerjaan Pegawai Bank Bukopin Medan, baik selaku diri pribadi maupun selaku
Bendahara II Koperasi Karyawan Bank Bukopin Medan (KKBM), berkedudukan di
Jalan Gajah Mada No. 23-B, Medan;
Selanjutanya disebut Para Tergugat –II dalam Rekonvensi (Tergugat Idr)
Bahwa adapun yang menjadi dalil atau alasan para Penggugat dr/para Tergugat
asal mengajukan gugatan Rekonvensi ini adalah sebagai berikut :
3. Bahwa Para Penggugat dr telah ada melakukan perjanjian asuransi
kumpulan dengan pihak (USP SWAMITRA KOPPAS MITRA USAHA BINJAI
yang selanjutnya telah berubah nama menjadi USP SWAMITRA KKBM BINJAI),
dan sehubungan dengan itu Para Penggugat dr telah menerbitkan polis masing-
masing Polis Assuransi Kumpulan dengan Polis Nomor : 07.2004.00199.633 tanggal
01 Oktober 2004; Nomor : 07.2010.00132.645 tanggal 14 Desember 2010 dan
Nomor: 07.2011.00220.587 tanggal 16 Oktober 2011;
16
4. Bahwa pada mulanya hubungan kerjasama antara Para Penggugat dr
dengan pihak USP SWAMITRA KOPPAS MITRA USAHA BINJAI yang
selanjutnya telah berubah nama menjadi USP SWAMITRA KKBM BINJAI)
berjalan sebagaimana mestinya, selayaknya hubungan antara Perusahaan Asuransi
(Asurador) selaku Penanggung dengan pihak Pemegang Polis;
5. Bahwa selama perjanjian asuransi tersebut berlangsung Para Penggugat
hanya berhubungan dengan pihak USP SWAMITRA KOPPAS MITRA USAHA
BINJAI yang selanjutnya telah berubah nama menjadi USP SWAMITRA KKBM
BINJAI) selaku pemegang Polis dan sama sekali tidak ada melakukan hubungan
dengan pihak lain, dan memang demikian lah seharusnya karna sesungguhnya
Para Penggugat hanya memiliki hubungan hukum dengan pihak pemegang polis
tersebut;
6. Bahwa setahu bagaimana, dengan tanpa alasan hukum yang jelas, pada
tanggal Para Penggugat dr/Tergugat I dan Tergugat II dk telah memperoleh
panggilan dari kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan sehubungan dengan
adanya gugatan perdata yang diajukan dari dan oleh Tergugat I dr yang diwakili
oleh Para Tergugat II dr yang mengaku-ngaku sebagai pemilik dari USP
SWAMITRA KOPPAS MITRA USAHA BINJAI yang selanjutnya telah berubah
nama menjadi USP SWAMITRA KKBM BINJAI;
7. Bahwa sampai dengan munculnya gugatan asal diperiksa dipengadilan
aquo, Para Penggugat dr sama sekali tidak pernah memiliki hubungan hukum
dalam bentuk apapun dengan pihak Tergugat I dr dan/atau Para Terguga II dr; -
8. Bahwa berkaitan dengan Polis Assuransi Kumpulan dengan Polis Nomor:
07.2004.00199.633 tanggal 01 Oktober 2004 yang menjadi dasar gugatan asal pihak
Tegugat I dr/Penggugat dk kepada Para Penggugat dr/terguggat-tergugat dk,
sesungguhnya telah menjadi pembahasan bersama antara Para Penggugat
dr/tergugat-Tergugat dk dengan pihak pemegang polis Polis Assuransi
Kumpulan dengan Polis Nomor : 07.2004.00199.633 tanggal 01 Oktober 2004 ic USP
SWAMITRA KOPPAS MITRA USAHA BINJAI yang selanjutnya telah berubah
nama menjadi USP SWAMITRA KKBM BINJAI yang dalam hal ini diwakili oleh
Managernya Sdri. EVI DEBORA H.SILALAHI, dan selama proses itu berlangsung
baik Para Penggugat dr dan/atau pihak pemegang polis tidak pernah melibatkan
pihak Tergugat I dr dan/atau para Tergugat II dr;
17
9. Bahwa oleh karena pihak Tergugat I dr dan/atau Para Tergugat II dr,
adalah bukan pihak dalam perjanjian asusansi kumpulan dengan Para Penggugat
dr, kiranya telah mengakibatkan gugatan asal yang disampaikan Penggugat
dk/Para Tergugat dr menjadi akurat dan berdasarkan hukum sama sekali;
10. Bahwa didalam gugatan asalnya tersebut, -dengan tanpa didasari fakta
hukum yang jelas- Tergugat dr yang diwakili oleh pengurusnya ic Para Tergugat II
dr, telah menuduh Para Penggugat dr/Tergugat I dan II dk telah melakukan
perubatan ingkar janji berkaitan dengan Polis Assuransi Kumpulan dengan Polis
Nomor: 07.2004.00199.633 tanggal 01 Oktober 2004, tuduhan mana tentunya sangat
merugikan citra dan tercemarnya nama baik serta posisi hukum Para Penggugat
dr sebagai sebuah perusahaan Asuransi Syariah terpercaya di Indonesia
11. Bahwa seandainyapun benar Tergugat II dr yang diurus oleh Para Tergugat
II dr, adalah pemilik dari USP SWAMITRA BINJI (quod non), tidak berarti bahwa
Tergugat I dr dan Para Tergugat II dr memiliki kualifikasi hukum untuk bertindak
untuk dan atas nama USP SWAMITRA BINJAI dalam kedudukannya sebagai
Pemegang Polis Asuransi yang diterbitkan oleh Para Penggugat dr;
12. Bahwa dan disamping itu terbukti bahwa, Sdri. Almh. Ezri Netti
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Kredit Nomor: 133/SWA-
KKBM/PK/X/10 tanggal 26 Oktober 2010; Perjanjian Kredit: 059/SWA-
KKBM/PK/VII/11 tanggal 04 Juli 2011; Perjanjian Kredit: 103/SWA-
KKBM/PK/X/11 tanggal 07 Oktober 2011 sebagaimana di citeer Tergugat I dr
(Penggugat asal) dalam surat gugatannya, adalah bukan peserta Asuransi Takaful
Pembiyaan Kumpulan pada Para Penggugat dr baik dalam Polis Nomor :
07.2004.00199.633 tanggal 01 Oktober 2004 dan/atau Polis lain yang diterbitkan
oleh Pihak I, sehingga tidak ada kewajiban apapun dari Para Penggugat dr
sehubungan meninggalnya Almh. Ezri Netti dimaksud;
13. Bahwa pebuatan Tergugat I dr dan Para Tergugat II dr/Penggugat dk yang
telah menggugat dengan tanpa dasar hak, dan menuduh Penggugat dr/ Tergugat
I dan II dk telah melakukan perbuatan ingkar janji (wanprestasi) adalah
merupakan perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad);
14. Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Para
Tergugat dr/Penggugat dk terhadap para Penggugat dr/para Tergugat dk
sebagaimana yang telah diuraikan di atas, telah menimbulkan kerugian bagi para
Penggugat dr/para Tergugat dk baik secara materiel maupun inmateriil, sehingga
18
kiranya cukup beralasan hukum bagi para Penggugat dr/para Tergugat dk untuk
mengajukan Gugatan Rekonvensi terhadap Tergugat I dr dan Para Tergugat II
dr/Penggugat dk dalam perkara ini;
15. Bahwa oleh karena nyata tegas dan terang perbuatan Tergugat
dr/Penggugat I dk yang adalah perbuatan melawan hukum sebagaimana
dimaksud oleh ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata, yang telah menyebabkan dan
menimbulkan kerugian pada para Penggugat dr/para Tergugat dk, yakni:
a. Kerugian Materiil:
Berupa kerugian dalam bentuk pengeluaran biaya-biaya untuk
memperjuangkan hak dan kepentingan menurut hukum dari diri para Penggugat
dr/para Tergugat dk, termasuk biaya pengacara dan konsultan hukum, yang
seluruhnya untuk selama lebih dari 4 (empat) tahun seandainya perkara ini
berlanjut, dimana biaya-biaya tersebut sekurang-kurangnya mencapai jumlah Rp.
400.000.000,- (empat ratus juta rupiah);
b. Kerugian Immateriil :
Bahwa akibat tercemarnya nama baik para Penggugat dr/para Tergugat dk
oleh perbuatan melawan hukum Para Tergugat dr/Penggugat dk telah
menyebabkan tersinggungnya perasaan para Penggugat dr/para Tergugat dk,
malu, rasa amarah dan tekanan batin yang berkepanjangan, yang sebenarnya
bagaimanapun tidak dapat dinilai dengan uang, namun agar lebih mudah
menghitungnya, kerugian para Penggugat dr/para Tergugat asal secara immateriil
adalah sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah);
Dengan demikian total jumlah keseluruhan kerugian baik materiil dan
immateriil para Penggugat dr/para Tergugat dk adalah sebesar Rp. 400.000.000,- +
Rp. 5.000.000.000,- = Rp. 5.400.000.000,- (lima milyar empat ratus juta rupiah), yang
harus dibayar oleh Para Tergugat dr/ Penggugat dk secara tunai dan seketika
kepada para Penggugat dr/para Tergugat asal.
16. Bahwa selanjutnya untuk menjaga agar gugatan Rekonvensi ini tidak
menjadi illusoir dan sia-sia, maka berdasarkan Pasal 226 dan Pasal 227 HIR
dimohonkan kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara yang
diajukan Rekonvensi ini agar seluruh harta kekayaan Tergugat dr/Penggugat dk,
yang meliputi barang bergerak maupun barang-barang yang tidak bergerak, baik
yang telah ada maupun yang akan ada, agar diletakkan Sita Jaminan (Conservatoir
Beslaag);
19
17. Bahwa selanjutnya para Penggugat dr/para Tergugat dk khawatir apabila
kelak gugatan ini dikabulkan oleh Pengadilan dan Para Tergugat dr/Penggugat
dk tidak menjalankan dan/atau lalai menjalankan putusan ini, maka kiranya
cukup beralasan hukum bagi para Penggugat dr/para Tergugat dk untuk
memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan dan atau Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan kiranya menghukum
Pra Tergugat dr/Penggugat dk untuk membayar “uang paksa” (Dwangsom)
sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) per setiap harinya setiap kali Para
Tergugat dr/Penggugat dk tersebut lalai memenuhi isi keputusan hukum dalam
perkara ini terhitung sejak putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan
hukum tetap (Inkracht Van Gewisjde);
18. Bahwa gugatan para Penggugat dr/para Tergugat dk ini didasarkan atas
bukti-bukti yang cukup eksepsionil adanya, sehingga patut dan beralasan kiranya
apabila “Putusan dalam perkara ini dinyatakan dapat dilaksanakan lebih dahulu
walaupun ada verzet, banding maupun kasasi (uit voerbaar bij voorraad):
Berdasarkan seluruh uraian-uraian seperti yang telah disebutkan di atas, maka
dengan ini disampaikan kepada Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa
dan mengadili perkara ini agar terhadap perkara ini diberikan keadilan sebagai
berikut :
I. DALAM KONVENSI
A. TENTANG EKSEPSI
- Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II untuk
seluruhnya;
B. DALAM POKOK PERKARA
- Menolak atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat
diterima (Niet Onvankelijke verklaard);
II. DALAM REKONPENSI
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat dr untuk
seluruhnya;
2. Mengabulkan sah dan berharga seluruh sita jaminan (conservatoir
beslaag) yang diletakkan dalam perkara gugatan ini;
3. Menyatakan perbuatan Para Tergugat dr/Penggugat dk sebagai
perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad);
20
4. Menghukum Tergugat dr/Penggugat dk untuk membayar ganti kerugian
materiil maupun immateriil sebesar Rp. 5.400.000.000,- (lima milyar empat
ratus juta rupiah), secara tunai dan seketika setelah putusan dalam
perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde);
5. Menghukum Para Tergugat dr/Penggugat dk untuk membayar uang
paksa (Dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima juga rupiah) per
setiap harinya setiap kali Para Tergugat dr/Penggugat dk tersebut lalai
memenuhi isi keputusan hukum dalam perkara ini terhitung sejak
putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap (Inkracht
Van Gewisjde);
6. Menyatakan putusan dalam gugatan Rekonvensi ini dapat dijalankan
dengan serta merta (Uit Voerbaar bij Voorraad), walaupun ada Verzet,
Banding maupun Kasasi
III. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
- Menghukum Penggugat dk/Tergugat dr untuk membayar semua biaya-
biaya yang timbul dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri
Medan telah menjatuhkan putusan tanggal 21 Nopember 2013 nomor :
107/Pdt.G/2013/PN.Mdn yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
Dalam eksepsi
- Menyatakan ekspsi dari Tergugat tidak dapat diterima ;
Dalam Pokok Perkara
- Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima ;
- Menghukum penggugat utuk membayar biaya perkara yang hingga kini
ditaksir berjumlah Rp.986.000,-(sembilan ratus delapan puluh enam ribu
rupiah);
Membaca :
1. Akte banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan, Kuasa
Hukum Pembanding semula Penggugat menerangkan bahwa pada tanggal 4
Desember 2013, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan
Pengadilan Negeri Medan, tanggal 21 Nopember 2013 nomor :
107/Pdt.G/2013/PN.Mdn tersebut;
21
2. Relaas pemberitahuan pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh
Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan, menerangkan bahwa pada
tanggal 29 Januari 2014, kepada pihak lawannya telah diberitahukan adanya
permohonan banding tersebut;
3. Memori banding tertanggal 22 Desember 2013, yang diajukan oleh Kuasa
Hukum Pembanding semula Penggugat diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Medan, tanggal 23 Desember 2013, telah diserahkan salinan resminya
kepada pihak lawannya pada tanggal 5 Februari 2014;
4. Kontra Memori banding tertanggal 13 Februari 2014, yang diajukan oleh Kuasa
Hukum Terbanding I dan II semula Tergugat I dan II diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Medan, tanggal 13 Februari 2014, telah diserahkan salinan
resminya kepada pihak lawannya pada tanggal 24 Februari 2014;
5. Risalah pemberitahuan memeriksa berkas perkara yang dibuat oleh Jurusita
Pengganti Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan bahwa masing-
masing pihak, pada tanggal 24 Februari 2014 dan tanggal 26 Februari 2014,
telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara tersebut;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa
Hukum Pembanding semula Penggugat, telah diajukan dalam tenggang waktu
dan dengan cara serta syarat lainnya yang ditentukan oleh Undang - Undang,
maka permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa Memori banding dari Kuasa Hukum Pembanding
semula Tergugat, dan Kontra Memori banding dari Kuasa Hukum Terbanding
semula Penggugat tidak memuat hal-hal baru yang perlu dipertimbangkan lebih
lanjut;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi membaca dan
meneliti serta memeriksa secara seksama berkas perkara dan salinan resmi
putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 21 Nopember 2013 nomor :
107/Pdt.G/2013/PN.Mdn, Memori banding dari Kuasa Hukum Pembanding
semula Penggugat, dan Kontra Memori banding dari Kuasa Hukum Terbanding I
22
dan II semula Tergugat I dan II, serta surat-surat lainnya yang berhubungan
dengan perkara ini, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa
putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut telah mempertimbangkan
dengan tepat dan benar menurut hukum, sehingga pertimbangan tersebut dapat
disetujui dan dijadikan dasar pertimbangan hukum sendiri oleh Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini ditingkat banding;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 21 Nopember 2013 nomor
: 107/Pdt.G/2013/PN.Mdn dapat dipertahankan dan dikuatkan ;
Menimbang, bahwa karena Pembanding semula Penggugat sebagai pihak
yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua
tingkat peradilan;
Mengingat dan memperhatikan KUHPerdata dan R.B.g, serta peraturan-
peraturan hukum lainnya yang bersangkutan dalam perkara ini;
M E N G A D I L I :
- Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula
Penggugat tersebut;
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 21 Nopember 2013
nomor : 107/Pdt.G/2013/PN.Mdn;
- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan
sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Rabu, tanggal 25 Juni 2014 oleh kami PANDARAMAN
SIMANJUNTAK, SH. MH. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan, selaku
Hakim Ketua Majelis, Hj. WAGIAH ASTUTI, SH. dan LEXSY MAMONTO, SH.
MH. para Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara
ini, dan putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada
hari Jumat, tanggal 27 Juni 2014 oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh
Hakim-Hakim Anggota, serta BHINNEKA PUTRA GINTING, SH. MH. Panitera
23
Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh para pihak yang
berperkara maupun kuasanya.
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ttd ttd
1. Hj. WAGIAH ASTUTI, SH. PANDARAMAN SIMANJUNTAK, SH.MH.
ttd
2. LEXSY MAMONTO, SH.MH.
Panitera Pengganti,
ttd
BHINNEKA PUTRA GINTING, SH.MH.
Perincian Biaya : 1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-
Untuk salinan sesuai dengan aslinya
PANITERA,
TJATUR WAHJOE B. S. P., SH. M.Hum. NIP. 19630517 199103 1 003.