p - 1 pendahuluan

24
PENDAHULUAN BIOFARMASETIKA SEMESTER GENAP Andhi Fahrurroji, M. Sc., Apt Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak 2013

Upload: ihfan-priyanto

Post on 16-Jan-2016

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

344424

TRANSCRIPT

Pendahuluan Biofarmasetika Semester genap

Pendahuluan Biofarmasetika Semester genapAndhi Fahrurroji, M. Sc., AptProgram Studi FarmasiFakultas KedokteranUniversitas TanjungpuraPontianak2013Biofarmasi Biopharmaceutics merupakan suatu studi yang mempelajari hubungan antara sifat fisika dan kimia obat dengan efek bioavailability, pharmacokinetics, pharmacodynamic dan toxicologic (Block and Collins, 2001, Biopharmaceutics and Drug Delivery Systems, in Comprehensive Pharmacy Review, Shargel et al. eds, Lippincott Williams & Wilkins, New York).

Produk Obat merupakan sediaan akhir (e.g., tablet, capsule, solution) yang mengandung bahan aktif obat dan bahan tambahan yang dibuat sebagai pembawa atau formulasi matriks.

Bioavailability merupakan ukuran kecepatan dan jumlah obat pada sistem absorpsi terapetik bahan aktif.

Pharmacokinetics merupakan suatu studi yang mempelajari proses perpindahan obat dari proses absorpsi, distribusi dan eliminasi (excretion and biotransformation).

Pharmacodynamics merupakan suatu studi yang mempelajari hubungan antara konsentrasi obat atau jumlah obat pada reseptor dan respon famakologisnya.

Obat dan Respon KlinikObat desintegrasi Granul/ agregat Deagregasi Partikel halus K2 K1 Dissolution K3 Pharmacologic Biotransformasi Tempat penyimpananZatAktif Dalam larutanEliminasiPerjalanan obatLADMER: L liberation A absorption D distribution M metabolism E excretion R response

Penentuan kemampuan in vivo, keamanan dan efikasi produk obat, meliputi :1. Karakteristik fisikokimia bahan aktif obat (API), 2. Karakteristik fisikokimia sediaan. 3. Rute pemberian termasuk anatomi dan fisiologi rute pemberian.

Pengaruh faktor biofarmasiStabilitas obat terhadap produk obat.Pelepasan obat dari sediaanKecepatan disolusi/ kecepatan pelepasan obat pada permukaan absorpsi dan absorpsi obat pada sistemik.Efek klinis obat.

Kegunaan Biofarmasi dalam farmasiTujuan: mengatur sistem penghantaran obat mulai dari sediaan obat untuk memperoleh efek terapi yang optimal dan keamanan pasien.Biofarmasi dapat memberikan gambaran dari design obat yang rasional berdasarkan pada: Sifat Fisikokimia obat.Rute pemberian obat termasuk aplikasi pada anatomi dan fisiologis alami.Efek farmakodinamik yang diinginkan (EG, IMMEDIATE OR PROLONG ACTIVITY).Sifat toksikologi dari obat.Keamanan dari bahan tambahan.Efek dari bahan tambahan dan sediaan obat pada penghantaran obat.Rute pemberian yang lain yang perlu medapat perhatian biofarmasetika khusus dalam mendesain produk obat. Example:The design of a vaginal tablet formulation for the treatment of a fungal infection must consider ingredients compatible with vaginal anatomy and physiology.An eye medication may require special biopharmaceutic considerations including appropriate pH, isotonicity, sterility, local irritation to the cornea, draining by tears, and concern for systemic absorption.

Kecepatan pelepasan obat dari sediaan dan kecepatan absorpsi obat menjadi penting untuk menentukan distribusi, Onset, Intensitas, dan durasi dari aksi obat.Pertimbangan biofarmasetika sering menjadi penentu dari batasan dosis dan bentuk dari sediaan obat.

THE BIOPHARMACEUTICS CLASSIFICATION SCHEME (BCS)Class 1High solubilityGood permeabilityClass 2Low solubilityGood permeabilityClass 3High solubilityPoor permeabilityClass 4Low solubilityPoor permeability aturan 5Kaedah yang menyatakan obat memiliki absorpsi atau permeasi yang rendah kemungkinan jika:

Lebih dari 5 H-bond donors (expressed as the sum of OHs and NHs)

Lebih dari 10 H-bond acceptors (expressed as the sum of Ns and Os)

Bobot molekul lebih dari 500

Log koefisien partisi lebih dari 5

Bahan campuran yang digunakan sebagai substrat untuk transporter biologi.Dasar Fisiologis Perjalanan dan Nasib Obat Dalam TubuhFaktor penentu aktivis terapetikTiga pertimbangan utama yang perlu diperhatikan dalam design sediaan obat :Pertimbangan fisikokimiaPertimbangan biologiPertimbangan sediaan

FISIKOKIMIAKarakteristik dari molekul obatLipophilicityUkuran molekulpKa asam lemah atau basa lemahStabilitas kimiaStabilitas enzimModifikasi molekularInteraksi molekulKompleksasiobat obatobat mucoidal polysaccharidesobat heavy metal ionsAdsorptionReaksi kimia antar obat

KelarutanBentuk kristalCo-precipitatesUkuran partikel dan kecepatan disolusiKelarutan miselarKompleksasi polimerTitik didih atau titik lelehPertimbangan biologisSistem TransportDifusi pasifDifusi terfasilitasiTransport aktifpH gastrointestinal pH gastrointestinal Lambung Usus kecil Surface and bulk pHPertimbangan biologis (lanjutan)Pengosongan lambung dan saluran cernaMotilitas Puasa Tidak puasaHidrodinamik Enzim saluran cernaEnzim lumenEnzim pada permukaanEnzim interselulerEnzim spesifik dan distribusi enzimSekresi asam empeduFlora ususGangguan absorpsi akibat kondisi penyakit

pertimbangan sediaanSolutions: simple, micellar solutionsEmulsionsSuspensionsCapsules and tabletsCoated and non-coatedSustained releaseDisintegration and dissolution

Faktor kecepatan absorpsi obat secara oralPhysicochemical Considerations1. Faktor dispersi dan formulasiSolubilityDissolution rateRelease from dispersed systemChemical stability2. Sifat Transport molekulLipophilic/Hydrophilic Balance menentukan permeabilitaspKa penentuan rasio bentuk terionkan hingga takterionkan dari suatu spesies akibat pengaruh pHUkuran dan bentuk molekul menentukan difusifitasPertimbangan biologisStomachpHEmptying rateSurface tensionEnzyme

Saluran intestinalpHTransit time and reserve lengthLumenal contentsMicroclimate pHLumenal and brushborder metabolismNature of biomembraneMucosal cell metabolismBasolateral membrane restriction to transportAbsorpsi limfatikP-gp

Faktor patofisiologis Gangguan fungsi penggetahan =) pengeluaran getah lambung meningkat pada keadaan tukak duodenum --- > kelebihan asam akan mengganggu aktivitas enzim pankreatikpengeluaran getah empedu sedikit -- pembuntuan (obstruksi) saluran empedu - menghambat absorpsi lemak dan vitamin yang alrut lemak.Gangguan transitPeningkatan waktu tinggalpenyempitan pilorustukak lambungkelainan pembuluh darahperadangan salah satu kelenjar (myxcodemia)Penurunan waktu tinggalulcus duodenliskecemasan dan peningkan aktivitasFaktor patofisiologis Gangguan penyerapanpengurangan luas permukaan penyerapan perubahan media usustidak adanya molekul pembawahambatan pada pembuluh balik darah

TERIMA KASIH