otonomi daerah untuk mengukuhkan indonesia sebagai negara-bangsa

11
OTONOMI DAERAH UNTUK MENGUKUHKAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA-BANGSA

Upload: willis

Post on 25-Feb-2016

520 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

OTONOMI DAERAH UNTUK MENGUKUHKAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA-BANGSA. A. ANCAMAN DISINTEGRASI. Ancaman ini bermula dari : Kesenjangan antar daerah Trend desentralisasi - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: OTONOMI DAERAH UNTUK MENGUKUHKAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA-BANGSA

OTONOMI DAERAH UNTUK MENGUKUHKAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA-BANGSA

Page 2: OTONOMI DAERAH UNTUK MENGUKUHKAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA-BANGSA

A. ANCAMAN DISINTEGRASI

Ancaman ini bermula dari :1. Kesenjangan antar daerah2. Trend desentralisasi

Di tengah pergaulan dunia yg semakin tdk mengenal batas negara shg arus informasi tdk mungkin dikekang oleh siapapun, bentuk2 ketimpangan antar daerah didlm suatu negara ataupun negara yg bertetangga merup pontensi yg besar bagi muncul ketidakpuasan & rasa ketidakadilan.

Page 3: OTONOMI DAERAH UNTUK MENGUKUHKAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA-BANGSA

B. HAKIKAT OTONOMI Hakikat Otonomi adalah mengembangkan

manusia2 Indonesia yg otonom, yg memberikan keleluasaan bagi terkuaknya potensi2 terbaik yg dimiliki oleh setiap individu secara optimal.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia Otonomi Daerah adalah hak, wewenang & kewajiban daerah utk mengatur & mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dg peraturan perundang-undangan yg berlaku.

Page 4: OTONOMI DAERAH UNTUK MENGUKUHKAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA-BANGSA

Tujuan otonomi daerah :1. Meningkatnya peran masayrakat dalam

pembangunan daerah2. Meningkatnya taraf ekonomi masyarakat3. Meningkatnya kemampuan keuangan

daerah

Page 5: OTONOMI DAERAH UNTUK MENGUKUHKAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA-BANGSA

Page 5

Daya Tarik Otonomi DaerahBeberapa prasyarat utk menyiapkan daerah2 menjadi pelaku aktif di pasar global :a. Terjaminnya pergerakan bebas dari seluruh faktor

produksi barang & jasa di dlm wilayah Indonesia, kecuali utk kasus2 yg dilandasi oleh argumen nonekonomi.

b. Proses politik yg menjamin keotonomian masy lokal dlm menentukan & memperjuangkan aspirasi mereka melalui partispasi politik dlm proses pengambilan keputusan yg berdampak kpd publik

Page 6: OTONOMI DAERAH UNTUK MENGUKUHKAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA-BANGSA

Page 6

c. Tegaknya Good Governance baik dipusat maupun di daaerah, shg otonomi daerah tidak menciptakan bentuk2 KKN baru.

d. Keterbukaan daerah utk bekerja sama dg daerah2 lain tetangganya utk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya yg ada.

e. Fleksibilitas sistem insentiff. Peran pemda lebih sbg regulator yg bertujuan utk

melindungi kelompok minoritas & lemah serta menjaga harmoni dg alam sekitar, buka regulator dlm pengertian serba mengatur.

Page 7: OTONOMI DAERAH UNTUK MENGUKUHKAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA-BANGSA

Menurut Mardiasmo (2001)beberapa masalah mendasar yg dihadapi pemerintah daerah terkait kurangnya sumber daya keuangan, yaitu :

1. Tingginya tingkat kebutuhan daerah (fiscal need) semntara penerimaan daerah (fiscal capacity) tidak cukup utk membiayai kebutuhan daerah, shg keadaan tsb menimbulkan fiscal gap.

2. Kualitas pelayanan publik yg masih memprihatinkan shg menyebabkan beberapa produk pelayanan publik yg sebenarnya bisa dijual ke masyarakat melalui charging for service direspon secara negatif

Page 8: OTONOMI DAERAH UNTUK MENGUKUHKAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA-BANGSA

3. Rendahnya kualitas sarana & prasarana, spt jalan, pasar dan terminal, shg menyebabkan kelesuan perekonomian daerah.

4. DAU dari pemerintah pusat yang tidak mencukupi.

5. Belum diketahui potensi PAD yg mendekati kondisi riil.

Page 9: OTONOMI DAERAH UNTUK MENGUKUHKAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA-BANGSA

Menurut Sri Sultan HB X (2001) ada beberapa aspek yg mempengaruhi pengembangan ekonomi daerah, yaitu :

a. Peningkatan daya saing regionalb. Penekanan resiko investasi yg terdiri dari resiko

regional, resiko ekonomi, resiko keuangan dan resiko suku bunga

c. Peningkatan ekspor dg meningkatkan daya saing produk lokal.

d. Peningkatan kinerja birokrasi utk menjadikannya clean government dan good governance shg mampu meningkatkan public service.

Page 10: OTONOMI DAERAH UNTUK MENGUKUHKAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA-BANGSA

Strategi meningkatkan daya saing daerah khususnya dari sisi investasi :

1. Penyusunan perda hrs melibatkan partisipasi publik (stake holder), selain utk menyerap masukan, juga utk mendapatkan dukungan pelaksanaannya.

2. Berbagai perda yg terkait dg pungutan daerah hrs diletakkan dlm kontek utk membangun ekonomi daerah maupun nasional yg berkelanjutan.

Page 11: OTONOMI DAERAH UNTUK MENGUKUHKAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA-BANGSA

3. Penyusunan perda yg terkait dg dunia usaha harus mengikuti pendekatan pasar populis yg berarti menyesuaikan tuntutan bagi kondusifitas dunia usaha, dg tanpa mengorbankan kepentingan rakyat, daerah maupun nasional.

4. Tiap PEMDA dlm menyusun perda harus selalu mengacu pd prinsip dasar : menhindari pungutan gandabebas perlakuan diskriminatif pelaku usahakejelasan timbal balik pelayanan thd subyek pungutankepastian hukum kejelasan & kewajaran strukturbesaran tarif pungutanharmoni dg aturan perundangan lainnya.