otonomi daerah dalam angka 2012

93
KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Otonomi Daerah dalam Angka Pengembangan Sistem Informasi dan Database Bidang Desentralisasi dan Otonomi Daerah Direktorat Otonomi Daerah 2012

Upload: nawaruto67

Post on 26-Jul-2015

1.465 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Otonomi Daerah dalam AngkaPengembangan Sistem Informasi dan Database

Bidang Desentralisasi dan Otonomi Daerah

Direktorat Otonomi Daerah 2012

Page 2: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/BAPPENAS

STATISTIK DASAR UMUM INDONESIA

Page 3: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

1991 1994 1997 2002-03 20072.0

2.5

3.0

3.5

3,002,85 2,78

2,63 2,60

Angka Kelahiran Total

Sumber: BPS, SDKI 1991 - 2007Sumber: BPS, SP 1961-2010

SP 1980 SP 1990 SP 2000 SP 20100

50

100

150

200

250

0

0.5

1

1.5

2

2.5

147.5 179.4 205.1 237.6

2.3 1.97000000000002

1.45 1.49

Jumlah Penduduk LPPJum

lah

Pen

du

du

k (

Juta

)

1991 1994 1997 2002/03 20074

6

8

10

12

14

12.7

10.69.2

8.6 9.1

Tren Unmet Need

Angka kelahiran total (TFR) terus menurun, namun selama kurun waktu 2002/03 s.d. 2007 TFR mengalami stagnansi. Hal ini disebabkan oleh kenaikan CPR (Contraceptive Prevalence Rate) yang tidak signifikan dan meningkatnya unmet need (kebutuhan pelayanan KB oleh PUS yang tidak terpenuhi). Hal tersebut mengakibatkan kenaikan laju pertumbuhan penduduk pada kurun waktu 2000-2010.

1991 1994 1997 2002/03 20070

10203040506070

49.754.7 57.4 60.3 61.4

47.152.1 54.7 56.7 57.4

Tren Contraceptive Prevalence rate

Semua Cara Cara Modern

Pers

enta

se (

%)

LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK, 1980 - 2010

3

Page 4: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Kondisi Makro Ekonomi Indonesia

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2002-2011, masih dibawah rata-rata pertumbuhan ekonomi negara berkembang Asia Timur

Rata-rata Kenaikan Rasio Belanja Modal-Total Belanja

0.0750.050.0250.00-0.025

Rat

a-ra

ta P

ertu

mbu

han

Eko

nom

i 200

5-20

10 (%

)

10.00

8.00

6.00

4.00

Papua

Papua Barat

Malut

Maluku

Sulbar

Gorontalo

Sultra

Sulsel

Sulteng

Sulut

Kaltim

KalselKalteng

Kalbar

NTT

NTB

Bali

Banten

Jatim

DIY

JatengJabar

DKI Jakarta

Kepri

Kep. Babel

Lampung

Bengkulu

Sumsel

Jambi

Riau

Sumbar

Sumut

KUADRAN IKUADRAN II

KUADRAN III KUADRAN IV

Kondisi Pertumbuhan Ekonomi dan Kualitas Belanja Daerah vs Rata-rata Nasional

Masih banyak daerah yang pertumbuhan ekonomi dan rasio belanja modalnya dibawah rata-rata nasional

Daerah yang pertumbuhan ekonomi dan rasio belanja modalnya diatas nasional

Daerah yang pertumbuhan ekonomi dibawah nasional namun

rasio belanja modalnya diatas nasional

Daerah yang pertumbuhan ekonomi diatas nasional namun rasio belanja modalnya dibawah nasional

Daerah yang pertumbuhan ekonomi dan rasio belanja modalnya dibawah nasional

Sumber: WorldBank, 2012

Sumber: Dit. PW, Bappenas, 2012

Page 5: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

2004 2005 2006 2007 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Batas Bawah (Target RPJMN) NaN NaN NaN NaN NaN 5.5 6 6.4 6.7 7

Batas Atas (Target RPJMN) 5 5.5 6.1 6.7 7.2 5.6 6.3 6.9 7.5 7.7

Realisasi Pertumbuhan Ekonomi 5 5.5 6.3 6 4.6 6.1 6.5 NaN NaN NaN

0.5

1.5

2.5

3.5

4.5

5.5

6.5

7.5

8.5

Batas Bawah (Target RPJMN) Batas Atas (Target RPJMN) Realisasi Pertumbuhan Ekonomi

Target RPJMN 2004-2009 dan RPJMN 2010-2014

PERTUMBUHAN EKONOMI“Sasaran RPJMN 2010-2014: 7% pada akhir tahun 2014”

RPJMN 2004-2009 RPJMN 2010-2014

Target RPJM

Koridor Target RPJM

Realisasi Pertumbuhan Ekonomi

Masih mengikuti target

Kejatuhan pertumbuhan ekonomi karena krisis ekonomi

global

Revisi Target

Pertumbuhan ekonomi masih di

kisaran 5-6%

Sumber: RPJMN 2005-2009, RPJMN 2010-2014 dan BPS 2012

Page 6: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Laju pertumbuhan Ekonomi per Provisi

Aceh

Sumate

ra Utar

a

Sumate

ra Bara

tRiau

Jambi

Sumate

ra Se

latan

Bengk

ulu

Lampung

Kep. B

angk

a Beli

tung

Kepulau

an Riau

DKI Jaka

rta

Jawa B

arat

Jawa T

enga

h

DI. Yogy

akart

a

Jawa T

imur

Banten Bali

Nusa Te

nggara

Barat

Nusa Te

nggara

Timur

Kaliman

tan Bara

t

Kaliman

tan Te

ngah

Kaliman

tan Se

latan

Kaliman

tan Ti

mur

Sulaw

esi Utar

a

Sulaw

esi Te

ngah

Sulaw

esi Se

latan

Sulaw

esi Te

nggara

Gorontal

o

Sulaw

esi Bara

t

Maluku

Maluku

Utara

Papua B

arat

Papua

-

300

600

900

(4)

-

4

8

12

PDRB ADHB dan Laju Pertumbuhan Ekonomi Menurut Provinsi

PDRB ADHB Th. 2010 (Rp Trilyun) Rata2 Laju Pertumbuhan Ekonomi 2005-2010

Rp T

rilyu

n

Pers

en

Sumber: BPS 2011 dan Dit. Pengembangan Wilayah 2011

Page 7: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 20130

2

4

6

8

10

12

14

16

18

8.49

7.57

6

5

6 6 65.5 5.5

6.4

17.1

6.6 6.6

11.1

2.8

7

5.5

Batas bawah Inflasi (RPJMN) Batas Atas RPJMN Angka Inflasi

Target RPJMN 2004-2009 dan RPJMN 2010-2014

INFLASI“Sasaran RPJMN 2010-2014: 4-6% per tahun”

RPJMN 2004-2009 RPJMN 2010-2014

Koridor Target RPJM

Realisasi Inflasi Ekonomi

Inflasi Ekonomi sangat fluktuatif (Salah satu faktor: Kenaikan harga BBM pada 2005 dan 2008)

Sumber: RPJMN 2005-2009, RPJMN 2010-2014 dan BPS 2012

Page 8: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Target RPJMN 2004-2009 dan RPJMN 2010-2014

TINGKAT KEMISKINAN“Sasaran RPJMN 2010-2014: 8-10% pada akhir tahun 2014”

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 20140

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

16.6

14.92

13.24

11.56

9.88

8.2

13.5

12.5

11.5

10.510

16.6615.97

17.75

16.58

15.42

14.1513.3

12.5

Target Angka Kemiskinan (RPJMN) Kondisi Angka Kemiskinan

RPJMN 2004-2009 RPJMN 2010-2014

Revisi Target RPJM

Target RPJM 2004-2009 tidak tercapai

Angka kemiskinan tahun 2011 masih 12,5% (<10%)

Sumber: RPJMN 2005-2009, RPJMN 2010-2014 dan BPS 2012

Page 9: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

TINGKAT KEMISKINAN

Kemiskinan meningkat di tahun 2006 karena kenaikan harga BBM

9Sumber: Paparan Menteri PPN, 2012

Page 10: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Persebaran Kemiskinan Antar PulauPenduduk Miskin Menurut Wilayah Tahun 2011

Sumatera Jawa Bali& NT

Kali-mantan

Sulawesi Maluku

Papua

Jumlah penduduk miskin di Indonesia tahun 2011 sebanyak 12,49 %. Wilayah Papua memiliki jumlah penduduk miskin tertinggi dengan rata-rata 31,90%

Sumber: data.kesra.go.id, 2012

Page 11: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 20140

2

4

6

8

10

12

Proyeksi Angka Pengangguran (RPJMN) Angka Pengangguran Indonesia

Target RPJMN 2004-2009 dan RPJMN 2010-2014

TINGKAT PENGANGGURAN“Sasaran RPJMN 2010-2014: 5-6% pada akhir tahun 2014”

RPJMN 2004-2009 RPJMN 2010-2014

Revisi Target RPJM

Akhir RPJMN 2004-2009 masih ada gap sebesar 2,2% untuk tingkat

pengangguran Sejauh RPJM 2010-2014, tingkat

kemiskinan masih dibawah target RPJM (lebih baik)

Sumber: RPJMN 2005-2009, RPJMN 2010-2014 dan BPS 2012

Page 12: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Kondisi Pembangunan Ekonomi Indonesia vs Negara ASEAN

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

-10

-5

0

5

10

15

Indonesia Malaysia Singapura Thailand Brunei DarusalamMyanmar Kamboja Filipina Vietnam Timor Leste

Tahun

Laju

Per

tum

buha

n Ek

onom

i (%

)

PERTUMBUHAN EKONOMI

Sumber: ADB Midterm report, 2011

Page 13: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Kondisi Pembangunan Ekonomi Indonesia vs Negara ASEAN

TINGKAT KEMISKINAN

Country

Population in multidimensional povertyaShare of multidimensional poor with

deprivations in environmental services

Population below income poverty line

Headcount (%)

Intensity of deprivation

(%)

Population vulnerable to poverty (%)

Population in severe

poverty (%)

Clean water (%)

Improved sanitation

(%)

Modern fuels (%)

PPP $ 1.25 a day (%)

National poverty line (%)

Singapura              

Brunei       Malaysia   Thailand 1,6 38,5 9,9 0,2 0,5 0,5 1,2 10,8 8,1

Filipina 13,4 47,4 9,1 5,7 2,9 6,1 11,0 22,6 26,5

Indonesia 20,8 45,9 12,2 7,6 10,2 13,2 15,5 18,7 13,3

Vietnam 17,7 47,2 18,5 6,0 15,3 10,0 13,1 .. 14,5

Laos 47,2 56,5 14,1 28,1 27,8 38,6 47,1 33,9 27,6

Kamboja 52,0 48,4 21,3 22,0 28,6 48,3 51,6 28,3 30,1

Timor Leste 68,1 52,9 18,2 38,7 35,7 47,6 67,6 37,4 49,9

Myanmar 31,8 48,3 13,4 9,4 25,2 19,1 .. .. ..

Sumber: ADB Midterm Report 2011

Page 14: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Kondisi Pembangunan Ekonomi Indonesia vs Negara ASEAN (3)

TINGKAT PENGANGGURAN

2004 2005 2006 2007 2008 2009 20100

2

4

6

8

10

12

14

Indonesia Malaysia Singapura ThailandBrunei Darusalam Filipina Vietnam

Tahun

Ting

kat P

enga

nggu

ran

Terb

uka

(%)

*Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste tidak didapatkan data

Sumber: ADB Midterm Report 2011

Page 15: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Pencapaian MDGs Indonesia Sasaran Perkuatan

Pembangunan DemokrasiSasaran Kesehatan Sasaran Pendidikan

Target RPJM (Akhir 2014) IDI = 7,3 IPK = 5 AHH = 75 AKB = 24

Population with at least secondary

education(% ages 25 and older)

2010

Primary education resources 2005 - 2010

Negara

Indeks Demokrasi Indonesia

(IDI) (2011)

Indeks Persepsi

Korupsi (IPK) (2011)

Angka Harapan

Hidup (AHH)

Angka Kematian

Bayi (AKB) Female Male

Pupil–teacher

ratio (Pupils per

teacher)

School teachers trained to teach (%)

Indonesia 6,53 3 68 27 24,2 31,1 16,6 ..

Malaysia 6,19 4,3 74 5 66,0 72,8 14,6 ..

Thailand 6,55 3,4 74 11 25,6 33,7 16,0 ..

Filipina 6,12 2,6 68 23 65,9 63,7 33,7 ..

Singapura 5,89 9,2 81 2 57,3 64,7    

Brunei Darrusalam   5,2 78 6 66,6 61,2 11,9 84,1

Vietnam 2,96 2,9 75 19 24,7 28,0 19,5 99,6

Myanmar   1,5 64 50 18,0 17,6 28,4 98,9

Kamboja   2,1 62 43 11,6 20,6 49,1 99,5

Timor Leste 7,22 2,4 56 46 11,6 20,6 49,1 99,5

Sumber: OECD, 2011

Page 16: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Ketimpangan Investasi Antar pulau

15,7%

55,3%

14,6%

8,2%

0,05%

3,74%

2,53%Sumatera

Jawa

Kalimantan

Bali dan Nusa Tenggara

SulawesiMaluku

Sumatra16%

Jawa55%

Bali&NTT4%

Kalimantan15%

Sulawesi3%

Maluku0%

Papua8%

Sumber: BKPM, 2011

Realisasi Investasi PMA menurut Lokasi

Papua

Page 17: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

• Akhir tahun 1990-an, peringkat daya saing infrastruktur Indonesia berada di atas negara China dan Thailand.

• Pada tahun 2011 infrastruktur Indonesia hanya lebih baik dari Filipina dan Vietnam untuk daerah Asia Tenggara.

• Terdapat peningkatan daya saing untuk sektor jalan, kereta api, angkutan udara, kepemilikan telepon, dan telepon seluler. Namun, secara keseluruhan, infrastruktur Indonesia masih memiliki daya saing yang rendah.

(sumber: World Economic Forum, 2011)

Indonesia China Vietnam Thailand Filipina Malaysia Singapore

2009 2010 2011 2011

INFRASTRUKTUR 84 82 82 69 123 47 113 23 2

Jalan 94 84 83 54 123 37 100 18 2

Kereta Api 60 56 52 21 71 63 101 18 7

Pelabuhan 95 96 103 56 111 47 123 15 1

Bandara 68 69 80 72 95 32 115 20 1

Angk. Udara 21 21 20 2 34 16 28 23 17

Ketenagalistrikan 96 97 98 49 109 50 104 38 4

Telephone 79 82 79 55 70 94 103 40 15

Tel. Seluler - 98 82 113 5 70 92 40 15

KONDISI DAYA SAING INFRASTRUKTUR INDONESIA

Page 18: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

PERINGKAT KEMUDAHAN BERUSAHA

Pencapaian Saat ini: REALISASI

(Harga Konstan)2010 2011

2012(Q1)

PMTB (Rp miliar)

553.347,7 602.146,7 154.318,0

Pertumbuhan (%)

8,5 8,8 9,9

Peran terhadap PDB(%)

24,0 24,4 24,4

Sumber pertumbuhan (%)

2,0 2,2 2,3

• Investasi tumbuh dengan cukup tinggi,dengan peranan sebagai sumber pertumbuhan yang semakin meningkat

• Tingkat kemudahan berusaha mengalami penurunan dari ranking 126 ke ranking 129

No. PENILAIANPERINGKAT

2012 2011

1 Memulai usaha 155 156

2 Ijin mendirikan bangunan 71 71

3 Akses memperoleh listrik 161 158

4 Pendaftaran properti 99 76

5 Memperoleh kredit 126 116

6 Perlindungan investor 46 44

7 Pembayaran pajak 131 134

8 Perdagangan lintas batas 39 38

9 Pelaksanaan kontrak 156 154

10Menyelesaikan masalah kepailitan

146 149

  TOTAL 129 126

Sumber: IFC Bank Dunia

Sumber: BPS (diolah)

Page 19: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Memulai Bisnis di 20 Kota di Indonesia

Sumber: Doing Business 2012

Page 20: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

PENCAPAIAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR ENERGI DAN KETENAGALISTRIKAN

-

10.000

20.000

30.000

40.000

Capaian2010

Capaian2011

Target2012

Target2013

33.923 37.353 43.653 48.555

Jumlah KapasitasTerpasangPembangkit Listrik(MW)

PENCAPAIAN DAN TARGET PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR ENERGI DAN KETENAGALISTRIKAN

020406080

100

Capaian2010

Capaian2011

Target2012

Target2013

Target2014

67,2 72,95 75,9 77,6 8092,5 92,58 96,7 97,8 98,9

Rasio Elektrifikasi(%)

Rasio DesaBerlistrik (%)

PRODUKSI DAN PEMANFAATAN GAS BUMI TAHUN 2011

Sumber: Paparan Menteri PPN, 2012

Page 21: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Tingkat Partisipasi PEMILUTingkat Partisipasi Politik di Indonesia

(1971-2009)

94,02% 90,57% 91,23% 91,30% 90,91% 88,93%93,30%

84,07%

70,99%77,44% 72,56%

1971 1977 1982 1987 1992 1997 1999 2004 2009

Tingkat Partisipasi Politik dalam Pemilu Tingkat Partisipasi Pemilu Legislatif Tingkat Partisipasi Pemilu Presiden

Sumber: IDEA dan KPU

Page 22: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Padi Jagung Kedelai Gula Daging Ikan

2009 64398.89 17629.75 974.51 2517.4 444 9816.53

2010 66469.39 18327.64 907.03 2694.2 477 11662.34

2011 65740.9459999999 17629.033 843.837999999998 2228.14699999998 503.37 12385.8559999998

5,000.00

15,000.00

25,000.00

35,000.00

45,000.00

55,000.00

65,000.00

Perkembangan Produksi (Ribu Ton)

Rib

u T

onPERKEMBANGAN PRODUKSI PANGAN

Keterangan:1) Padi: Gabah Kering Giling (GKG)2) Jagung: Pipilan kering3) Kedelai: Biji Kering4) Daging: daging sapi dan kerbau5) Ikan: Perikanan budidaya dan perikanan tangkap6) Produksi Tahun 2011 : Angka Sementara BPS

22Sumber: Paparan Menteri PPN, 2012

Page 23: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH TAHUN 2009 DAN 2010

Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Kelompok Usia Sekolah dan Status Ekonomi, Tahun 2010

Sumber : Susenas 2009 dan 2010

96,3

74,8

36,2

3,3

99,3 94,8

71,5

30,8

0102030405060708090

100

7-12 Tahun 13-15 Tahun 16-18 Tahun 19-24 Tahun

Q1 (termiskin) Q2 Q3 Q4 Q5 (terkaya)

96,0

72,2

31,9

2,8

99,3 95,0

73,5

30,9

0102030405060708090

100

7-12 Tahun 13-15 Tahun 16-18 Tahun 19-24 Tahun

Q1 (termiskin) Q2 Q3 Q4 Q5 (terkaya)

96,3

74,8

36,2

3,3

99,3 94,8

71,5

30,8

0102030405060708090

100

7-12 Tahun 13-15 Tahun 16-18 Tahun 19-24 Tahun

Q1 (termiskin) Q2 Q3 Q4 Q5 (terkaya)

Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Kelompok Usia Sekolah dan Status Ekonomi, Tahun 2009

Angka partisipasi sekolah kelompok termiskin (Q1) relatif rendah dibandingkan dengan kelompok

terkaya (Q5). Disparitas partisipasi sekolah antarkelompok ekonomi meningkat seiring meningkatnya jenjang

pendidikan, namun makin mengecil dari tahun ke tahun.

Page 24: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

KETERSEDIAAN GURU DANSARANA PRASARANA PENDIDIKAN (2010)

Baik; 51.344 ; 68%

Rusak Sedang; 15.833 ; 21%

Rusak Berat; 8.053 ; 11%

MTs

Baik; 92.587 ; 70%

Rusak Sedang; 35.203 ; 26%

Rusak Berat; 5.194 ; 4%

MI

Baik; 172.948 ; 58%

Rusak Sedang; 82.892 ; 28%

Rusak Berat; 42.428 ; 14%

SMP

Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas masih terbatas

Masih banyak ruang kelas rusak berat dan rusak sedang di SD/MI dan SMP/MTs (2011). Rehabilitasi ruang kelas rusak berat di SD/MI dan SMP/MTs diupayakan akan tuntas pada tahun 2012. Ruang kelas rusak sedang akan direhabilitasi secara bertahap mulai tahun 2013.

Sumber: Paparan Menteri PPN, 2012

Page 25: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

NO KEGIATAN PRIORITAS TARGET 2013

UPAYA KESEHATAN PREVENTIF DAN PROMOTIF1. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 9.323 puskesmas yang mendapatkan bantuan operasional kesehatan dan

menyelenggarakan lokakarya mini untuk menunjang pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

2. Pelayanan Kesehatan bagi Ibu bersalin (Jampersal) 2.663 fasilitas pelayanan kesehatan yang telah melayani program jampersal

3. Peningkatan Pembinaan Kesertaan ber-KB jalur pemerintah

4,99 juta peserta KB baru mendapatkan jaminan ketersediaan alat dan obat kontrasepsi gratis4.700 klinik KB pemerintah dan swasta mendapat dukungan sarana dan prasarana

4. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, dan Pelaksanaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

426 kawasan, 1610 desa, 149 IKK yang terfasilitasi pembangunan air minum

5. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, dan Pelaksanaan Pengembangan Sanitasi Dan Persampahan

679 kawasan, 126 kab/kota yang terfasilitasi pembangunan sanitasi (air limbah dan drainase) dan persampahan

UPAYA KESEHATAN KURATIF DAN REHABILITATIF6. Pelayanan Kesehatan Rujukan Bagi Masyarakat Miskin

(Jamkesmas)90% RS yang melayani pasien penduduk miskin peserta program Jamkesmas

7. Pelayanan Kesehatan Dasar Bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas)

9.323 puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin

8. Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan

95% ketersediaan obat dan vaksin

9. Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan 1. 3 kota di Indonesia yang memiliki RS standar kelas dunia (world class) 2. 95% RS kab/kota yang melaksanakan Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi

Komprehensif (PONEK)

10. Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar 1. 91% puskesmas yang menjadi puskesmas perawatan di perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar berpenduduk.

2. 90% puskesmas yang mampu Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Dasar (PONED)

“Isu Strategis Nasional : Peningkatan Pembangunan Sumber Daya Manusia”

SASARAN PRIORITAS 3:KESEHATAN

25

Page 26: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Input Utama Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Preventif & Promotif• Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk seluruh Puskesmas• Jaminan Pertolongan Persalinan (Jampersal)• Pemenuhan Tenaga Kesehatan Strategis (Dr, Drg, Perawat dan Bidan)

terutama di Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK)

• Perbaikan Akses dan Kualitas Pelayanan Imunisasi, termasuk penyediaan vaksin

• Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

• Penguatan Kapasitas UKBM melalui Posyandu, Poskesdes• Penyediaan suplemen gizi

Kuratif dan Rehabilitatif• Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)• Peningkatan Puskesmas mampu PONED dan Rumah Sakit mampu

PONEK• Penyediaan Obat dan Alat Kesehatan

UKBM: Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat; PONED: Pelayanan Obstetric Neonatal Emergensi Dasar, PONEK: Pelayanan Obstetric Neonatal Emergensi Komprehensif

Sumber : Riskesdas 2007, Riskesdas 2010

Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap pada Anak Usia 12-23 bulan tahun 2007 dan 2010

46,2

53,8

40

44

48

52

56

2007 2010

Persentase Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih (2005-2010)

70,47 72,41 72,53

74,87 77,34

82,20

64

68

72

76

80

84

2005 2006 2007 2008 2009 2010*

Sumber : Susenas (2005-2009), *Riskesdas (2010)

AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN GIZI

Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Gizi terus membaik, namun masih diperlukan peningkatan upaya preventif dan promotif disamping upaya kuratif dan rehabilitatif

26

Page 27: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

PROPORSI PENGGUNAAN ANGGARAN APBN 2012

Belanja Pusat di daerah Rp 179,7 T (12,5%)

Transfer ke Daerah Rp 470,4

T (32,8%)

Subsidi Rp 208,9 T (14,6%)

Pembayaran Bunga Utang Rp 122,2 T

(8,51%)

Belanja Pusat di Pusat & Lainnya Rp 426,0 T (29,7%) TOTAL BELANJA NEGARA RP 1.435,4 TTOTAL BELANJA NEGARA RP 1.435,4 T

MELALUI ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH

(MASUK APBD)

MELALUI ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH

(MASUK APBD)• DBH Rp 100,1 T• DAU Rp 273,8 T• DAK Rp 26,1 T• Otsus Rp 11,9 T• Penyesuaian Rp 58,5

T

MELALUI APP (SUBSIDI)MELALUI APP (SUBSIDI)

• BBM Rp 123,6 T• Listrik Rp 45,0 T• Pangan Rp 15,6 T• Pupuk Rp 16,9 T• Benih Rp 0,3 T

Sumber : APBN 2012

Bantuan ke Masyarakat

Rp 28,2 T (2,0%)

MELALUI ANGGARAN K/L DAN APP * (PROGRAM

NASIONAL)

MELALUI ANGGARAN K/L DAN APP * (PROGRAM

NASIONAL)• PNPM Rp 11,4 T• Jamkesmas 7,3 T• Bantuan Pendidikan

(beasiswa) Rp 9,5 T

MELALUI ANGGARAN K/LMELALUI ANGGARAN K/L

• Dekon Rp 21,9 T• TP Rp 14,2 T• Dana Vertikal Rp 143,6

T

DANA KE DAERAH RP 887,2 T (61,8%)

DANA KE DAERAH RP 887,2 T (61,8%)

Page 28: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/BAPPENAS

BIDANG APARATUR PEMERINTAH DAERAH

Page 29: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012
Page 30: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Kapasitas SDM Aparatur

Jumlah PNS dirinci menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin – per 1 Oktober 2011

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Daerah 2563756 2802585 2748543 2796878 2835165 2948515 3235987 3503845 3681607 3699126

Provinsi NaN 309776 303144 240876 293132 291371 299887 316224 324272 323179

Kabupaten 2109168 2043344 2005269 2093030 2083951 2177371 2408207 2611963 2752461 2773262

Kota 479136 467869 457955 481426 476858 499730 527893 575658 604874 602685

250,000

750,000

1,250,000

1,750,000

2,250,000

2,750,000

3,250,000

3,750,000

Jum

lah

Apar

atur

Tren Pertumbuhan PNS 2002-2011

Sumber: BKN, 2012

Page 31: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Kapasitas SDM Aparatur

SD SLTP SLTA DI-DIII DIV/SI SII/SIII Jumlah

-

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

1,200,000

1,400,000

Tingkat Pendidikan PNS Pusat dan Daerah (2011)

Jumlah PNS Pusat

Jumlah PNS Daerah

Sumber: BKN, 2012

Page 32: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Statistik Aparatur

2005 2006 2007 2008 2009 2010 20110

500000100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000

Jumlah PNS Pusat & Daerah Jumlah PNS Pusat & Daerah Prediksi

Jumlah PNS tumbuh dengan tren formula:y = 183586 (t) + 3635642 ...... Dengan t = 0,1,2,3,.. t

Catatan: 2011-2012 dilakukan moratorium PNS

2006 2007 2008 2009 20100

50000000

100000000

150000000

200000000

250000000

Jumlah PNS Jumlah Penduduk

1,68% dari Jumlah Penduduk

1,80% dari Jumlah Penduduk

1,78% dari Jumlah Penduduk

1,95% dari Jumlah Penduduk

1,96% dari Jumlah Penduduk

Sumber: BKN, 2012

Page 33: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Statistik Aparatur

Statistik Dasar 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011Rata-Rata 4994,08 5201,02 5789,21 5870,07 6554,04 6687,91 6724,99Nilai Tengah 4186,5 4376 5027,5 4950,5 5663,5 5779 5891Standar Deviasi 4465,69 4457,71 4691,70 4605,75 4695,03 4559,33] 4423,44Range 29096 29242 30663 30954 31616 30964 29988

Jumlah PNS Terendah2 (Kab. Minahasa Utara)

306 (Kab. Waropen)

491 (Kab. Supiori)

2 (Kab. Manggarai Timur)

6 (Kab. Lani Jaya)

42 (Kab. Lani Jaya)

68 (Kab. Puncak)

Jumlah PNS Tertinggi 29096 (Kab. Bandung)

29242 (Kab. Bandung)

30663 (Kab. Bandung)

30954 (Kab. Bandung)

31616 (Kab. Bandung)

30964 (Kab. Bandung)

29988 (Kab. Bandung)

Total 2507029 2610914 2906185 2946780 3290132 3357335 3375947Jumlah Kabupaten 502 502 502 502 502 502 502

Statistik Aparatur Kabupaten/Kota 2005-2011

No. Kementerian/Lembaga Jumlah PNS1Kementerian Agama 2293412Kementerian Pendidikan & Kebudayaan 1302473Kementerian Keuangan 68654

No. Kementerian/Lembaga Jumlah PNS1Bakorkamla 622Sekretariat Militer 693Pusat Pelaporan dan ATK 82

3 Terbesar & 3 Terkecil Jumlah Aparatur K/L 2011

No. Nama Daerah Jumlah PNS1Pemerintah Propinsi DKI Jakarta 84.291

2Pemerintah Kab. Bandung 30.964

3Pemerintah Kota Bandung 24.428

No. Nama Daerah Jumlah PNS

1Pemerintah Kab. Lani Jaya 42

2Pemerintah Kab. Dogiyai 71

3Pemerintah Kab. Intan Jaya 186

3 Terbesar & 3 Terkecil Jumlah Aparatur Daerah 2011

Sumber: BKN, 2012

Page 34: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/BAPPENAS

BIDANG KELEMBAGAAN PEMERINTAH DAERAH

Page 35: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Amanat UU 32/2004: Pencapaian: Amanat UU 33/2004 27 PP 25 PP 7 PP 7 PP 3 Perpres 1 Perpres 1 Permendagri 1

Permendagri 3 Permendagri 2 PermendagriPengesahan Peraturan Perundang-Undangan 2008-2011:

– PP no. 6 Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah – PP no. 7 Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan– PP no. 8 Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah– PP no. 19 Kecamatan– PP no. 45 Pedoman Pemberian Insentif dan Pemberian Kemudaan Penanaman

Modal di Daerah- PP no. 34 th. 2009 Pedoman Pengelolaan Kawasan Perkotaan- PP no. 19 th. 2010 Tatacara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan

Gubernur Selaku Wakil Pemerintah- PP No.23 th 2011 Revisi PP No.19 th 2010 tentang Tatacara Tatacara Pelaksanaan Tugas

dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur Selaku Wakil Pemerintah- PP no. 43 th. 2010 Tata Cara Penetapan Kawasan KhususPeraturan Perundangan Perbaikan (revisi)PP no. 38 th. 2008 Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah PP no. 49 th. 2008 Pemilihan, pengesahan pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terlibat dalam pembahasan peraturan perundangan:– RanPerpres tentang Penyusunan Perda– RanPerpres tentang Pengembangan KapasitasAmanat UU 32 /2004 yang Belum Terlaksana:– PP Belanja KaDa dan WaKaDa– PP Pedoman NSP Pembinaan dan Pengawasan Manajemen PNS Daerah – PerpresTata Cara Mempersiapkan Rancangan Peraturan Daerah

35

Penataan Peraturan Perundang-undangan

Page 36: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Umum:1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara2. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah3. UU No. 33 Tahun 2204 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah4. UU NO. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional5. UU No. 27 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang6. UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik7. UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan8. UU No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum9. UU No.8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD10. PP No. 72 Tahun 2005 tentang Desa11. PP No. 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan12. PP No. 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan13. PP No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah14. PP No. 39 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Perkotaan15. PP No. 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja16. PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang17. PP No. 43 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penetapan Kawasan Khusus18. Perpres No.32 Tahun 2011 tentang MP3EI

Kelembagaan Pemerintah Daerah19. PP No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM20. PP No. 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah21. PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota22. PP No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah23. PP No. 6 Tahun 2008 tentang Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah24. PP No. 45 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pemberian Insentif Dan Pemberian Kemudahan Penanaman Modal di Daerah 25. PP No. 19 Tahun 2010 tentang Tatacara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur

Selaku Wakil Pemerintah yang diubah menjadi PP No. 23 Tahun 201126. Perpres No. 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal27. Perpres No.76 Tahun 2011 tentang Perubahan Perpres 47/2009 tentang Pembentukan dan Org. Kementerian Negara

Peraturan Perundangan Terkait Pelaksanaan Desentralisasi dan Otonomi Daerah (UU dan PP), sampai thn. 2012

Page 37: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Aparatur Pemerintah DaerahUU No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian seagaimana dirubah menjadi UU No . 43 Tahun 1999PP. No. 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian PNS, sebagaiman dirubah menjadi PP. No.

63 Tahun 2009PP NO. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Penataan DaerahPP No. 78 Tahun 2007 tentang Tatacara Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Daerah

Peningkatan Kerjasama DaerahPP No. 50 Tahun 2007 tentang Kerjasama Daerah

Keuangan Daerah1. UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah2. PP. No. 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD; 3. PP. No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah sebagaiman adirubah menjadi PP No. 71 Tahun 2010; 4. PP. No. 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah; 5. PP. No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;6. PP. NO. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah sebagaimana telah dirubah dlm PP No. 65 Tahun 2010 7. PP. No. 57 Tahun 2005 Tentang Hibah Kepada Daerah; 8. PP. No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;9. PP. No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana telah dirubah dalam PP No. 38 Tahun 2008; 10. PP. No. 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas PP. No. 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan

Pimpinan dan Anggota DPRD11. PP. No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah12. PP No. 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah13. PP No. 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah14. PP No.44 Tahun 2012 tentang Dana Darurat

Peraturan Perundangan Terkait Pelaksanaan Desentralisasi dan Otonomi Daerah (UU dan PP), sampai thn. 2012

Page 38: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Pertumbuhan DOB 1999-2011

<1999 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 20110

100

200

300

400

500

600

26 28 31 31 32 32 33 33 33 33 33 33 33 33

293

336 336348

385

434 434 434 434459

489 491 491 491

319

364 367379

417

466 467 467 467492

522 524 524 524

0

45 4860

98

147 148 148 148173

203 205 205 205

Kumulatif DOB provinsi Kumulatif DOB Kabupaten/KotaKumulatif DOB Pertumbuhan DOB

No Usulan DOB No Usulan DOB No Usulan DOB No Usulan DOB

1 Provinsi Kalimantan Utara 6 Kabupaten Pengandaran, Jawa Barat 11 Kabupaten Konawe Kepulauan,

Sulawesi Tenggara 16 Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara

2 Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur 7 Kabupaten Pulau Talibu, Maluku

Utara 12 Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara 17 Kota Raha, Sulawesi Tenggara

3 Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan 8 Kabupaten Pesisir Barat, Lampung 13 Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi

Tenggara 18 Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat

4Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan

9 Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat 14 Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi

Tenggara 19 Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat

5 Kabupaten Malaka, NTT 10 Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah 15 Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi

Tengah

Usulan Pembentukan DOB oleh DPR – 19 Usulan Daerah Sumber: Ditjen Otda Kemendagri, 2012

Page 39: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Perkembangan Jumlah Desa/Kelurahan & KecamatanTahun 1999 - 2011

Sumber: BPS, 2011

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

64,000

66,000

68,000

70,000

72,000

74,000

76,000

78,000

80,000

69,065 69,050

68,819

70,460

70,921

69,858

71,555 71,563

73,405

75,666

77,012

77,548

78,198

Jumlah Kelurahan/Desa

-

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

4,044 4,049 4,224

4,918 4,994 5,277

5,641 5,656 6,131

6,520 6,652

6,699

6,747

Jumlah Kecamatan

Sumber: Direktorat Otonomi Daerah, Bappenas, 2011

Page 40: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

PETA PENYEBARAN KABUPATEN TERTINGGAL DAN DAERAH PERBATASAN

183 Kabupaten dimana 34 Kabupaten merupakan Daerah

Otonom Baru hasil pemekaran dari daerah induk yang merupakan

daerah tertinggal

KAWASAN PERBATASAN

38 Kabupaten/Kota perbatasan dengan 111 lokasi prioritas

Kecamatan

PROVINSI PAPUA & PROVINSI PAPUA BARAT

29 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua dan 11 Kabupaten/Kota

di Provinsi Papua Barat

PETA LOKASI DAERAH TERTINGGAL DI INDONESIA

Daerah Tertinggal

Daerah Maju

Keterangan :

Daerah Perbatasan

DAERAH TERTINGGAL

Peta Persebaran Daerah Tertinggal - 2011

Sumber: Paparan Menteri PPN, 2012

Page 41: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Rekapitulasi Rekomendasi Pembatalan Perda Oleh Kemendagri

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 20110

100200300400500600700800900

19105

236

126 114173

229

837

408351

Jumlah Perda yang Direkomendasikan dibatalkan Tahun 2002-2011

Aceh

Sumate

ra Utar

a

Sumate

ra Bara

tRiau

Kepulau

an Riau

Jambi

Sumate

ra Sel

atan

Bangka

Belitung

Bengku

lu

Lampung

DKI Jakar

ta

Jawa B

arat

Banten

Jawa T

engah

DI Yogya

karta

Jawa T

imur

Kaliman

tan Bara

t

Kaliman

tan Te

ngah

Kaliman

tan Se

latan

Kaliman

tan Tim

ur

Sulaw

esi Utar

a

Gorontalo

Sulaw

esi Te

ngah

Sulaw

esi Se

latan

Sulaw

esi Bara

t

Sulaw

esi Te

nggara Bali

Nusa Ten

ggara

Barat

Nusa Ten

ggara

Timur

Maluku

Maluku

Utara

Papua

Papua B

arat

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

20112010

Perda yang Direkomendasikan dibatalkan per provinsi 2010-2011

Sumber: Biro Hukum Kemendagri, 2012

Page 42: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Penetapan Dokumen Rencana 2012

ACE

H

SUM

BAR

SUM

UT

RIA

U

KEPR

I

BEN

GKU

LU

BABE

L

LAM

PUN

G

BAN

TEN

JATE

NG

DIY

JATI

M

BALI

KALS

EL

KALT

ENG

KALT

IM

SULS

EL*)

SULT

ENG

SULT

RA

SULU

T

GO

RON

TALO

MA

LUKU

UTA

RA NTT

JABA

R

NTB

JAM

BI

SUM

SEL

MA

LUKU

PAPU

A

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Penyampaian RKPD tepat waktu Penyampaian RKPD tidak Tepat Waktu

Sumber: SE Mendagri No.050/5267/SJ

Page 43: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD)

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah (EKPPD) oleh Kemendagri pada tahun 2011 (pemeriksaan LKPD 2010) maka diperoleh hasil berikut:

Daerah Sangat Tinggi

Tinggi Sedang Rendah Jumlah

Provinsi - 23 10 - 33

Kabupaten 20 269 51 6 346

Kota 4 77 15 - 86

Total 24 369 66 6 465

Provinsi Berkinerja Terbaik: 1. Provinsi Jawa Timur2. Provinsi Jawa Tengah3. Provinsi Sulawesi Selatan

Kota Berkinerja Terbaik: 1. Kota Yogyakarta2. Kota Magelang3. Kota Tangerang4. Kota Semarang5. Kota Samarinda6. Kota Bogor7. Kota Sukabumi8. Kota Depok9. Kota Makasar10. Kota Cimahi

Kabupaten Berkinerja Terbaik: 1. Kabupaten Sleman2. Kabupaten Wonosobo3. Kabupaten Boyolali4. Kabupaten Karanganyar5. Kabupaten Jombang6. Kabupaten Luwu Utara7. Kabupaten Kulon Progo8. Kabupaten Pacitan9. Kabupaten Sukoharjo10. Kabupaten BogorSumber: www.depdagri.go.id, 2012

Page 44: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Evaluasi Kinerja Daerah Otonom Baru 2011

Daerah Provinsi

Kesejahteraan Masyarakat

Good Governance

Pelayanan Publik

Daya SaingTotal

Ranking

30% 25% 25% 20%

Maluku Utara Maluku Utara 47,20 55,30 73,31 47,85 55,88 1Gorontalo Gorontalo 65,88 64,81 29,38 40,00 51,31 2Kep. Bangka Belitung Bangka Belitung 64,00 41,48 66,66 17,00 49,64 3Sulawesi Barat Sulawesi Barat 66,49 26,39 32,90 59,78 46,73 4Kep. Riau Kepulauan Riau 30,63 74,53 45,27 37,52 46,64 5Banten Banten 60,76 27,45 48,00 37,38 44,57 6Papua Barat Papua Barat 26,61 19,08 33,25 19,61 24,99 7

Evaluasi Kinerja Daerah Otonom Baru (Provinsi)

Daerah Provinsi

Kesejahteraan Masyarakat

Good Governance

Pelayanan Publik

Daya SaingTotal

Ranking

30% 25% 25% 20%

Dharmas Raya Sumbar 68,62 77,12 38,56 49,59 59,43 1Bangka Tengah Babel 65,36 77,87 57,60 28,54 59,18 2Samosir Sumut 64,59 55,75 62,23 48,22 58,52 3Boalemo Gorontalo 59,44 70,27 56,28 34,74 56,42 4Serdang Bedagai Sumut 76,80 57,67 50,06 26,91 55,35 5Bangka Selatan Babel 65,23 68,55 42,90 38,83 55,20 6Malinau Kaltim 62,47 66,77 39,62 46,69 54,68 7

Evaluasi Kinerja Daerah Otonom Baru (Kabupaten)

Evaluasi Kinerja Daerah Otonom Baru (Kota)

Daerah Provinsi

Kesejahteraan Masyarakat

Good Governance

Pelayanan Publik

Daya Saing

TotalRanking30% 25% 25% 20%

Banjarbaru Kalsel 72,65 83,08 53,92 42,82 64,61 1Cimahi Jawa Barat 69,06 63,37 64,30 38,95 60,43 2Singkawang Kalbar 71,39 61,76 64,31 25,94 58,12 3Tasikmalaya Jawa Barat 69,12 59,78 65,06 27,28 57,40 4Palopo Sulsel 69,21 53,20 58,69 42,33 57,20 5Cilegon Banten 73,83 61,20 56,14 25,70 56,62 6Banjar Jawa Barat 74,50 41,98 64,02 37,54 56,36 7

Sumber: Dit. Peningkatan kapasitas dan Evaluasi Kinerja Daerah, 2012

Page 45: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Administrasi Keuangan Daerah

Perkembangan Opini BPK terhadap pemeriksaan LKPD 2006-2010

Kabupaten dengan peringkat LKPD terbaik: Kabupaten Aceh Tengah mendapat peringkat WTP selama 4 tahun (LKPD 2007-LKPD 2010)

Sumber: IHPS Semester II 2012, BPK

Page 46: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Administrasi Keuangan Daerah

Sumber: Paparan Menteri dalam Negeri dalam Musrenbangnas RKP 2013

Page 47: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

SPM yang ditetapkan

1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang SPM bidang kesehatan2. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang SPM bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi

dan Daerah Kabupaten/Kota3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 tentang SPM bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota4. Peraturan Menteri Sosial Nomor 129/HUK/2008 tentang SPM bidang Sosial Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota5. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 22/PERMEN/M/2008 tentang SPM bidang Perumahan Rakyat Daerah

Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota6. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2010 tentang

SPM bidang layanan terpadu bagi perempuan dan anak korban kekerasan. 7. Peraturan Kepala BKKBN Nomor 55/HK-010/B5/2010 tentang SPM bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di

Kabupaten/Kota 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 tentang SPM bidang Pendidikan Dasar. 9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 tanggal 25 Oktober 2010 tentang SPM bidang Pekerjaan Umum. 10. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 15/MEN/X/2010 tanggal 29 Oktober 2010 tentang SPM bidang

Ketenagakerjaan. 11. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 65/Permentan/OT.140/12/2010 tanggal 22 Desember 2010 tentang SPM bidang

Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota. 12. Peraturan Menteri Informasi dan Komunikasi Nomor 22/PER/M.Kominfo/12/2010 tanggal 20 Desember 2010 tentang SPM

bidang Kominfo.13. Peraturan Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Nomor PM.106/HK.501/MKP/2010 tanggal 23 Desember 2010 tentang SPM

bidang Kesenian. 14. Peraturan Menteri Perhubungan No.PM 81 tahun 2011 tentang SPM bidang Perhubungan Daerah Provinsi dan Daerah

Kabupaten/Kota. 15. Peraturan Kepala BKPM No.14 Tahun 2011 tanggal 28 Desember tentang SPM bidang penanaman modal provinsi dan

Kabupaten/Kota

Sumber: Ditjen Otonomi Daerah, Kemendagri 2012

Page 48: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Perkembangan SPM

CATATAN:• Provinsi yang telah lakukan sosialisasi ke kab/kotanya: Provinsi NAD Provinsi Riau, Provinsi Bengkulu, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Bangka

Belitung, Provinsi DKI, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Barat, Provinsi DIY, Provinsi Jawa Timur, Provinsi NTB, Provinsi Sulawesi Utara, dan Provinsi Kalimantan Barat

• Provinsi yang sosialisasi ke sebagian kab/kotanya: Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Lampung, Provinsi NTT, Provinsi Bali, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Sulawesi Selatan

• Provinsi yang belum sosialisasikan ke kab/kotanya: Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Maluku, Provinsi Maluku Utara, Provinsi Papua, Papua Barat

• Sosialisasi masih terbatas pada bidang-bidang tertentu pada 15 SPM yang telah ditetapkan

Series1

02468

101214

TELAH SOSIALISASI KE KAB/KOTA NYASOSIALISASI PADA SEBAGIAN KAB/KOTA NYABELUM SOSIALISASI KE KAB/KOTA NYA

14Prov

12Prov

7Prov

42%

36%

21%

Sumber: Ditjen Otonomi Daerah, Kemendagri 2012

Page 49: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

NoBidang Urusan

Pemerintahan

Tahun Penetapan

Juknis/Panduan

Operasional

Jenis Pelayanan

Jumlah Indikator

Target Pencapaian

1 Sosial 2008 √ 4 7 2015

2 Lingkungan Hidup 2008 √ 3 3 2013

3 Perumahan Rakyat 2008 √ 2 3 2025

4 Ketenagakerjaan 2010 √ 5 8 2016

5Layanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan*)

2010 √ 5 8 2014

6 Ketahanan Pangan 2010 √ 4 4 2015

7 Kesenian 2010 √ 2 7 20148 Perhubungan 2011 √ 4 17 2014

9 Penanaman Modal 2011 √ 7 10 2014

Jumlah 36 67

SPM di Tingkat Provinsi

Sumber: Ditjen Otonomi Daerah, Kemendagri 2012

Page 50: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

No BidangUrusan Pemerintahan Tahun Penetapan

Juknis/Panduan

OperasionalJenis Pelayanan Jumlah

IndikatorTarget

Pencapaian

1 Kesehatan 2008 √ 4 18 20152 Sosial 2008 √ 4 7 20153 Lingkungan Hidup 2008 √ 4 4 2013

4 Pemerintahan Dalam Negeri 2008 √ 3 6 2011

5 Perumahan Rakyat 2008 √ 2 3 2025

6Layanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan*)

2010 √ 5 8 2014

7 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 2010 √ 3 9 2014

8 Pendidikan Dasar 2010 √ 2 27 2014

9 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 2010 √ 8 23 2014

10 Ketenagakerjaan 2010 √ 5 8 2016

11 Komunikasi dan Informatika 2010 √ 2 6 2014

12 Ketahanan Pangan 2010 √ 4 7 201513 Kesenian 2010 √ 2 7 201414 Perhubungan 2011 √ 4 26 201415 Penanaman Modal 2011 √ 7 10 2014

Jumlah 65 169

SPM di Tingkat Kab/Kota

Sumber: Ditjen Otonomi Daerah, Kemendagri 2012

Page 51: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Perkembangan SPM

No Mitra KerjaDaerah Pilot Project

SPMProvinsi Kabupaten/kota

1.DSF(5 Provinsi12 Kab/Kota)

Banten, Kepri, DIY, Kalbar, NTB

Kota Yogya, Sleman, Kulonprogo, Bantul, Gunung Kidul, Kota Tangerang, Kab. Tangerang, Kota mataram, Lombok Timur, Kota Pontianak, Sanggau, Tanjung Pinang, Bintan

Kesehatan, LH, Perumahan, PP & PA, Sosial, Naker

2.Basic/CIDA(2 Provinsi10 Kab/Kota)

Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara

Kota Pare-pare, Kota Bitung,Kota Bau-bau, Kabupaten Konsel, Kolut, Wakatobi, Minut, Kepulauan Sangihe, Sitaro, Minahasa.

Pendidikan, Kesehatan

3.GIZ(2 Provinsi8 Kab/Kota)

Jawa Tengah, Kaltim Semarang, Demak, Grobogan, Pemalang, Jepara, Samarinda, Tarakan, Balikpapan

PP & PA, Lingkungan Hidup

4.AuSaid(1 Provinsi6 Kab.)

NADKab. Pidie Jaya, Kab. Bireun, Kab. Aceh Tengah, Kab. Aceh Barat Daya, Kab. Aceh Tamiyang, Kab. Aceh Timur

Kesehatan, dan Pendidikan

Sumber: Ditjen Otonomi Daerah, Kemendagri 2012

Page 52: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Pemda yang Memiliki PTSP

ACEH

SUMATER

A UTARA

SUMATER

A BARATRIAU

JAMBI

SUMATER

A SELA

TAN

BENGKULU

LAMPUNG

BANGKA BELITU

NG

KEPULA

UAN RIAU

DKI JAKARTA

JAWA BARAT

JAWA TENGAH

DI YOGYA

KARTA

JAWA TIMUR

BANTEN BALI

NUSA TE

NGGARA BARAT

NUSA TE

NGGARA TIMUR

KALIMANTA

N BARAT

KALIMANTA

N TENGAH

KALIMANTA

N SELA

TAN

KALIMANTA

N TIMUR

SULA

WESI UTA

RA

SULA

WESI TE

NGAH

SULA

WESI SE

LATA

N

SULA

WESI TE

NGGARA

GORONTALO

SULA

WESI BARAT

MALUKU

MALUKU UTA

RA

PAPUA

PAPUA BARAT0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Persentase Pemda yang Memiliki Pelayanan Terpadu Satu Pintu (2011)

Sumber: Ditjen Bina Bangda, Kemendagri 2012

Page 53: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

Kerjasama DaerahNo. Nama Kerjasama Daerah Mitra Kerjasama Bidang yang Dikerjasamakan Dasar Hukum Kerjasama Tahun

Pembentukan

1 BKSP JABOTABEKJUR

DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kab. Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kab. Tangerang, Kota Bekasi, Kab. Bekasi, Kab. Cianjur

InfrastrukurPelayanan PublikPemerintahan

Peraturan Bersama Pem. Prov. Jabar dan DKI Jakarta No. I/DP/040/PD/1976 dan No. 3 Tahun 1976, Kept. Bersama Gub. Jabar dan DKI Jakarta No. D.IV-8201/d/II/1976 dan No. 197/Pem.121/sk/1976, dan Peraturan Bersama Pem. Prov. Jabar dan DKI Jakarta No. 8 dan 7 Tahun 1994

1976

2 Forum Kerjasama Mitra Praja Utama (MPU)

Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, DIY, Banten, Bali, Jawa Barat, Lampung, NTB, dan Provinsi NTT

(1) Ekonomi, (2) Industri dan Perdagangan, (3) Kebinamargaan, (4) Kehutanan, (5) Kesehatan, (6) Kesejahteraan Sosial, (7) Ketentraman dan Ketertiban, (8) Lingkungan Hidup, (9) Pariwisata, (10) Pemerintahan, (11) Perhubungan, (12) Perikanan dan Kelautan, (13) Perkebunan, (14) Pertanian, (15) Peternakan, dan (16) Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Keputusan Gubernur Anggota Forum Kerjasama Daerah Mitra Praja Utama

2000

3 JAVA PROMO 14 Kabupaten dan Kota di Provinsi DIY dan Jawa Tengah

Ekonomi (Pariwisata) 2001

4 PAWONSARI Pacitan (Jatim), Wonogiri (Jateng), Gunung Kidul (DIY)

Pembangunan wilayah "Keputusan bersama No. 305 th.2002, No.6 th.2002, 242/KPTS/2002"

2002

Page 54: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Kerjasama Daerah

56

No. Nama Kerjasama Daerah Mitra Kerjasama Bidang yang Dikerjasamakan Dasar Hukum Kerjasama

Tahun Pembent

ukan

5 Badan Kerjasama Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS)

Seluruh Gubernur di Pulau Sulawesi

Ekonomi, Sosial budaya, Kemasyarakatan, dan Politik

"Kesepakatan Bersama Gubernur-GubernurDi Sulawesi”

2000

6 Kerjasama Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel)

Seluruh provinsi di wilayah Sumatera bagian selatan

Infrastruktur & Tata Ruang

MoU diantara provinsi-provinsi yang terkait

2006

7 Sekretariat Bersama KARTAMANTUL

Kota Yogyakarta, Kab. Sleman, dan Kab. Bantul

(1) Pelayanan Publik (2) Transportasi

8 BARLINGMASCAKEP Kab. Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen

Ekonomi dan perdagangan

Surat Keputusan Bersama (SKB) Daerah daerah yang terlibat.

2003

9 SUBOSUKAWO-NOSTRATEN (Solo Raya)

Solo Kota, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten

Ekonomi 2004

10 Pembangunan Kawasan KEDUNGSEPUR

Kab. Kendal, Kab. Semarang, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kab. Demak, & Kab. Grobogan (Purwodadi)

Pembangunan Wilayah Surat Keputusan Bersama (SKB) Daerah daerah yang terlibat.

2005

Page 55: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Kerjasama Daerah

No. Nama Kerjasama Daerah Mitra Kerjasama Bidang yang Dikerjasamakan Dasar Hukum Kerjasama

Tahun Pembent

ukan

11 BARELANG (Batam, Rempang, Galang)

Kota Batam dan Prov. Kep. Riau

Ekonomi, Pariwisata, Infrastruktur

12 Badan Kerjasama Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS)

Seluruh Provinsi di wilayah Sulawesi

Politik, ekonomi, sosial-budaya, dan kemasyarakatan

Kesepakatan Bersama Gubernur-gubernur di wilayah Sulawesi

2000

13 Badan Kerjasama Provinsi Kepulauan

Prov. Kepri, Babel, NTB, NTT, Sulut, Maluku, Maluku Utara

Perikanan, transportasi (pelayaran & penerbangan perintis), pariwisata, dan energi (arus laut)

2009

14 SARBAGITA Kota Denpasar, Kab. Badung, Kab. Gianyar, & Kab. Tabanan

Infrastruktur dan Tata Ruang

2003

Page 56: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/BAPPENAS

BIDANG KAPASITAS KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

Page 57: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Kondisi Transfer Daerah

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 20110

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

350,000

400,000

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

350,000

400,000

Total (real 2007 prices)

DAU

DAK

Rev sharing

Others

Total (real constant 2007 prices)

Transfer Daerah 2001-2011

Peta Sebaran Transfer Daerah, 2011Sumber: Data DJPK kemenkeu 2011, diolah Kembali

Page 58: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Kondisi Kualitas Belanja Daerah -2011

KOMPOSISI APBD 2011 TREN BELANJA APBD 2011

PENDAPATAN APBD 2011

Sumber: Deskripsi dan Analisis APBD 2011, DJPK Kemenkeu

Page 59: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Kondisi Pendapatan Daerah

PENDAPATAN APBD 2011 PER WILAYAH

Daerah yang menunjukan tingkat kemandirian yang baik (PAD tinggi) adalah Jawa BaliSementara Daerah yang masih mengandalkan Daper (paling tinggi) adalah Kalimantan

Peta Persebaran Spasial Penganggaran Pendapatan Asli Daerah 2012

Page 60: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Kondisi Penganggaran APBD 2012

Komposisi Penganggaran Belanja APBD Provinsi 2012

Komposisi Penganggaran Belanja APBD Kabupaten/Kota 2012

Komposisi Penganggaran Pendapatan APBD Provinsi 2012

Komposisi Penganggaran Pendapatan APBD Kabupaten/Kota 2012 Sumber: Profil APBD 2012, DJPK Kemenkeu

Page 61: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Kualitas Belanja Daerah

Distribusi Spasial Perbandingan Belanja Pegawai dengan Total Belanja

Sumber: Profil APBD 2012, Dit. EPIKD, DJPK Kemenkeu

Page 62: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

PERKEMBANGAN ALOKASI DANA BAGI HASILTAHUN ANGGARAN 2005 - 2012

Dalam Triliyun Rupiah

Sumber : Data di olah dari data Kementerian KeuanganAlokasi Tahun Anggaran 2012 Berdasarkan Hasil Kesepakatan Panja Transfer ke Daerah

Page 63: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

PERKEMBANGAN ALOKASI DANA ALOKASI UMUMTAHUN ANGGARAN 2005 - 2012

Dalam Triliyun Rupiah

Sumber : Data di olah dari data Kementerian KeuanganAlokasi Tahun Anggaran 2012 Berdasarkan Hasil Kesepakatan Panja Transfer ke Daerah

Page 64: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

PERKEMBANGAN ALOKASI DANA ALOKASI KHUSUSTAHUN ANGGARAN 2005 - 2012

Dalam Triliyun Rupiah

Sumber : Data di olah dari data Kementerian KeuanganAlokasi Tahun Anggaran 2012 Berdasarkan Hasil Kesepakatan Panja Transfer ke Daerah

Page 65: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

PERKEMBANGAN ALOKASI DANA OTONOMI KHUSUSTAHUN ANGGARAN 2005 - 2012

Dalam Triliyun Rupiah

Sumber : Data di olah dari data Kementerian KeuanganAlokasi Tahun Anggaran 2012 Berdasarkan Hasil Kesepakatan Panja Transfer ke Daerah

Page 66: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

PERKEMBANGAN ALOKASI DANA PENYESUAIANTAHUN ANGGARAN 2005 - 2012

Dalam Triliyun Rupiah

Sumber : Data di olah dari data Kementerian KeuanganAlokasi Tahun Anggaran 2012 Berdasarkan Hasil Kesepakatan Panja Transfer ke Daerah

Page 67: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Alokasi DAK kecil (5-7 %) terhadap Total Transfer 2010-2012

69

2010 2011

Sumber: Bappenas diolah dari Kementerian Keuangan

DBH (PAJAK)10%

DBH (SDA)9%

DAU52%

DAK5%

DANA OTSUS13%

DANA PENYESUAIAN

11%

2012

Alokasi DAK hanya

sebesar 5-7 % terhadap Total Dana Transfer di tahun

2010-2012

Page 68: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

PERKEMBANGAN ALOKASI DAK TAHUN 2003-2012 (dalam Triliun Rupiah)

2.27 2.84 4.01

11.57

17.09

21.20

24.82

21.13

25.23 26.12

-

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

40.00

45.00

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 0,20 0,29 0,65 0,32 0,19 0,15 -0,17 0,16 0,03

Perkembangan Alokasi DAK rata-rata naik sebesar 20,35% periode 2003-2012. Dengan pagu indikatif DAK tahun 2013 yang alokasinya sebesar Rp 27,4 Triliun (tanpa pengalihan dana Dekon/TP yang menjadi urusan daerah), rata-rata pertumbuhan alokasi per tahunnya menjadi sebesar 18,78%.

Sumber: Sekretariat DAK Bappenas, 2012

Page 69: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Historis / Metamorfosa DAK 2003-2012

Dalam Juta Rupiah

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012Pendidikan* 625.000 652.600 1.221.000 2.919.525 5.195.290 7.015.420 9.334.882 9.334.882 10.041.300 10.041.300 Kesehatan ** 375.000 456.180 620.000 2.406.795 3.381.270 3.817.370 4.017.370 2.829.760 3.000.800 3.005.931 Infrastruktur Jalan 842.500 839.050 945.000 2.575.705 3.113.060 4.044.681 4.500.917 2.810.207 3.900.000 4.012.761 Infrastruktur Irigasi 338.500 357.200 384.500 627.675 858.910 1.497.230 1.548.980 968.402 1.311.800 1.348.508 Infrastruktur Air Minum *** - - 203.500 608.000 1.062.370 1.142.290 1.142.290 357.232 419.600 502.494 Infrastruktur Sanitasi - - - - - - - 357.232 419.600 463.651 Kelautan dan Perikanan - 305.470 322.000 775.675 1.100.360 1.100.360 1.100.360 1.207.840 1.500.000 1.547.119 Pertanian - - 170.000 1.094.875 1.492.170 1.492.170 1.492.170 1.543.633 1.806.100 1.879.588 Prasarana Pemerintahan Daerah 88.000 228.000 148.000 448.675 539.060 362.000 562.000 386.253 400.000 444.504 Lingkungan Hidup - - - 112.875 351.610 351.610 351.610 351.610 400.000 479.730 Keluarga Berencana **** - - - - - 279.010 329.010 329.010 368.100 392.257 Kehutanan - - - - - 100.000 100.000 250.000 400.000 489.763 Sarana dan Prasarana Daerah Tertinggal ***** - - - - - - 190.000 300.000 315.500 356.940 Perdagangan - - - - - - 150.000 107.323 300.000 345.132 Listrik Perdesaan - - - - - - - - 150.000 190.640 Transportasi Perdesaan - - - - - - - - 150.000 171.385 Sarana dan Prasarana Kawasan Perbatasan - - - - - - - - 100.000 121.385 Perumahan dan Permukiman - - - - - - - - 150.000 191.243 Keselamatan Transportasi Darat - - - - - - - - 100.000 131.617 Total 2.269.000 2.838.500 4.014.000 11.569.800 17.094.100 21.202.141 24.819.589 21.133.383 25.232.800 26.115.948

BIDANG TAHUN

Sumber: Sekretariat DAK Bappenas, 2012

Page 70: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Historis / Metamorfosa DAK 2003-2012

-

5,000,000

10,000,000

15,000,000

20,000,000

25,000,000

30,000,000

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Keselamatan Transportasi DaratPerumahan dan Permukiman

Sarana dan Prasarana Kawasan PerbatasanTransportasi Perdesaan

Listrik Perdesaan

Perdagangan

Sarana dan Prasarana Daerah Tertinggal *****Kehutanan

Keluarga Berencana ****

Lingkungan Hidup

Prasarana Pemerintahan DaerahPertanian

Kelautan dan Perikanan

Infrastruktur Sanitasi

Infrastruktur Air Minum ***

Infrastruktur Irigasi

14 Bidang

6Bidang

7Bidang

8Bidang

9 Bidang

11idang

13Bidang

5Bidang

19Bidang

19Bidang

Perkembangan Bidang DAK dari 2003 hanya 5 bidang naik menjadi 19 bidang 2011 dan 2012

Sumber: Sekretariat DAK Bappenas, 2012

Page 71: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Perkembangan Penerima DAK Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun 2003-2011

240 2 0 0

24 28 32 32 32

265283

305

348 348363

386 396 397 398

65 71 7286 86 88 91 90 91 90

354 354379

434 434

475

505518 520 520

0

100

200

300

400

500

600

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Provinsi Penerima DAK Kabupaten Penerima DAK Kota Penerima DAK Total Penerima DAK

Perkembangan Penerima DAK naik dari 265 daerah menjadi 520 daerah (Prov./Kab/Kota)

Sumber: Sekretariat DAK Bappenas, 2012

Page 72: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Dana Dekonsentrasi & Tugas Pembantuan

2005 2006 2008 2009 2010 2011 2012

Dekonsentrasi 3999413981 24631306129 24814468049 36497256514 28443196639 14617985200 21906085400

Tugas Pembantuan 5792947517 5280979549 11934748033 16327525725 7613917732 11465988600 14189070100

2,500,000,000

7,500,000,000

12,500,000,000

17,500,000,000

22,500,000,000

27,500,000,000

32,500,000,000

37,500,000,000

Dekonsentrasi Tugas PembantuanRp 000

Sumber: Dit. Alokasi Pendanaan Pembangunan, diolah kembali

Page 73: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Persebaran Dekon TP 2012 per wilayah

Aceh

Sumate

ra Utar

a

Sumate

ra Bara

tRiau

Jambi

Sumate

ra Se

latan

Bengk

ulu

Lampung

Bangk

a Beli

tung

Kepulau

an Riau

DKI Jaka

rta

Jawa B

arat

Jawa T

enga

h

DI Yogy

akart

a

Jawa T

imur

Banten Bali

Nusa Te

nggara

Barat

Nusa Te

nggara

Timur

Kaliman

tan Bara

t

Kaliman

tan Te

ngah

Kaliman

tan Se

latan

Kaliman

tan Ti

mur

Sulaw

esi Utar

a

Sulaw

esi Te

ngah

Sulaw

esi Se

latan

Sulaw

esi Te

nggara

Gorontal

o

Sulaw

esi Bara

t

Maluku

Maluku

Utara

Papua B

arat

Papua

-

1,000,000.0

2,000,000.0

3,000,000.0

4,000,000.0

5,000,000.0

6,000,000.0

Dekonsentrasi Tugas Pembantuan Urusan BersamaJuta Rp.

Sumber: Dit. Alokasi Pendanaan Pembangunan, diolah kembali

Page 74: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/BAPPENAS

PAGU PROGRAM DAN KEGIATAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI 2013Sebagai K/L Mitra Direktorat Otonomi Daerah, Bappenas

Page 75: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Perkembangan Pagu Kemendagri

Sekjen Insjen Ditjen Kes-bangpol

Ditjen PUM

Ditjen PMD

Ditjen Bina Bangda

Ditjen Otda

Ditjen Dukcapil

Ditjen Keuda

Badan Lit-bang

Badan Dik-lat

IPDN

2011 736547 43835.8 139004 202565 10033400 235832.2 265804.4 2578412 61100 35101.8 153727.1 269466

2012 387068.57 53901.735 188782.2 481329.519

11031124.84

510479.289

133322.083

3695121.798

67451.4229999999

56347.471 188411.622

341033.968

2013 (indikatif)

1139774.4 64901.24 263782.2 579452.199999999

10250089.9

654916.1 284408.14 230275 69451.2 61347.5 306763.5 52876.4

1000000

3000000

5000000

7000000

9000000

11000000

Perkembangan Pagu Kemendagri 2011-2013

2011 2012 2013 (indikatif)

Sumber: Renja Kemendagri 2011, 2012 dan Pagu Indikatif 2013

Page 76: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Perkembangan Pagu Kemendagri

Pemeriksaan Wilayah I

Pemeriksaan Wilayah II

Pemeriksaan Wilayah III

Pemeriksaan Wilayah IV

Dukungan Manaje-men dan Teknis

Pemeriksaan Kasus dan Pengaduan

Khusus

2011 4031 3309.7 3236.6 6625.5 23724.2 2908.8

2012 4675.951 3567.17 3371.383 4019.248 34951.827 3316.156

2013 (indikatif) 4258.95136764023 4462.95136764024 3815.95136764025 3802.95136764025 45582.2431617988 2977.95136764025

2,500.00

7,500.00

12,500.00

17,500.00

22,500.00

27,500.00

32,500.00

37,500.00

42,500.00

47,500.00

Perkembangan Pagu Inspektorat Jenderal Kemendagri 2011-2013

201120122013 (indikatif)

Sumber: Renja Kemendagri 2011, 2012 dan Pagu Indikatif 2013

Page 77: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Perkembangan Pagu Kemendagri

Administrasi Akademik & Ker-jasama Pendidikan Kepamongpra-

jaan

Administrasi Keprajaan dan Kemahasiswaan

Administrasi Umum & Keuangan Pendidikan

Penyelenggaraan Pendidikan Kepamongprajaan di daerah

2011 35680.7 9773.40000999999 183230 40781.8

2012 44540.358 11327 182966.051 102200.559

2013 (indikatif) 70394 20281 210432 227653.4

25000

75000

125000

175000

225000

Perkembangan Pagu IPDN 2011-2013

201120122013 (indikatif)

Sumber: Renja Kemendagri 2011, 2012 dan Pagu Indikatif 2013

Page 78: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Perkembangan Pagu Kemendagri

Ketahanan seni, bu-daya & masyarakat

Fasilitasi Politik Dalam Negeri

Pembinaan Keta-hanan Ekonomi

Fasilitasi Kewas-padaan Nasional

Bina Ideologi & wawasan bangsa

Dukungan manaje-men & teknis

2011 34365 38109 9500 13150 16630 27250

2012 41900 44250 16900 22850 31000 31882.2

2013 (indikatif) 45050 50700 16900 74530 44720 31882.2

5,000.00

15,000.00

25,000.00

35,000.00

45,000.00

55,000.00

65,000.00

75,000.00

Perkembangan Pagu Ditjen Kesbangpol Kemendagri 2011-2013

201120122013 (indikatif)

Sumber: Renja Kemendagri 2011, 2012 dan Pagu Indikatif 2013

Page 79: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Perkembangan Pagu Kemendagri

Litbang Bidang Kesbangpol dan Otda

Litbang Bidang Pembangu-nan dan Keuangan Daerah

Litbang Bidang Pemerinta-han Umum dan Kepen-

dudukan

Litbang Bidang Pemerinta-han Desa dan Pember-

dayaan Masyarakat

Dukungan Manajemen & Teknis

2011 3250 3250 3250 3250 22101.8

2012 4125 4125 4125 4125 39847.471

2013 (indikatif) 5125 5125 5125 5125 40847.471

2,500.00

7,500.00

12,500.00

17,500.00

22,500.00

27,500.00

32,500.00

37,500.00

42,500.00

Perkembangan Pagu Badan Diklat Kemendagri 2011-2013

201120122013 (indikatif)

Sumber: Renja Kemendagri 2011, 2012 dan Pagu Indikatif 2013

Page 80: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Perkembangan Pagu Kemendagri

Penyelenggaran Hubungan Pusat & Daerah

Pembinaan dan Pengem-bangan Kawasan & Per-

tanahan

Pembinaan Ketentraman, ketertiban & perlindungan

masy.

Fasilitasi pencegahan & penanggulangan bencana

Pengembangan & Pe-nataan perbatasan

Dukungan & Manajemen Teknis

2011 22800 16500 11500 49158.2 67728.8 34878

2012 272827 20800 16950 40970 89094.96 40687.559

2013 (indikatif) 240042.5 32960 22700 69550 120200 94000

25000

75000

125000

175000

225000

275000

Perkembangan Pagu Ditjen Pemerintahan Umum Kemendagri 2011-2013

201120122013 (indikatif)

Sumber: Renja Kemendagri 2011, 2012 dan Pagu Indikatif 2013

Page 81: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Perkembangan Pagu Kemendagri

Perkembangan Pagu Ditjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kemendagri 2011-2013

Pember-dayaan

Masyarakat & Desa

Balai PMD Malang

Balai PMD Yogyakarta

Balai PMD Lampung

Pen-ingkatan Kapasitas Kelemba-gaan &

Pelatihan Masyarakat

Pen-ingkatan

Ke-mandirian

Masyarakat Perdesaan

(PNPM)

Pember-dayaan Adat & Sosbud

Masyarakat

Pen-ingkatan Kapasitas

Pemerinta-han Desa & Kelurahan

Fasilitasi Pengelo-

laan SDA & TTG

Pengem-bangan Us-

aha Ekonomi

Masyarakat

Dukungan Manajamen

& Teknis

2011 29400 NaN NaN NaN 30000 9583000 30300 36900 155800 87500 80500

2012 36236.812 13755.412 16002.4 6479 65000 10088265.7

450001.1 45680 162950 90000 92991.228

2013 (indikatif)

22770.1924389475

NaN NaN NaN 31769.4 10000000 111237.3 11589.1 19679.1 23963 29081.8538372259

1000000

3000000

5000000

7000000

9000000

11000000

201120122013 (indikatif)

Sumber: Renja Kemendagri 2011, 2012 dan Pagu Indikatif 2013

Page 82: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Perkembangan Pagu Kemendagri

Fasilitasi KDH, DPRD, dan Hubungan antar

lembaga

Penataan Daerah Otonom dan Otonomi

Khusus dan DPOD

Pengembangan Kapa-sitas dan Evaluasi Kin-

erja Daerah

Penataan Urusan Pe-merintahan Daerah I

Penataan Urusan Pe-merintahan Daerah II

Dukungan Manaje-men dan Dukungan Teknis lainnya Ditjen

Otonomi Daerah

2011 15063 51101 115500.4 22049.5 10456.5 35134

2012 11000 31750 17200 11271.5 11271.5 50829.083

2013 (indikatif) 25000 31750 20520 107100.6 49208 50289.5

10000

30000

50000

70000

90000

110000

130000

Perkembangan Pagu Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri 2011-2013

201120122013 (indikatif)

Sumber: Renja Kemendagri 2011, 2012 dan Pagu Indikatif 2013

Page 83: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Perkembangan Pagu Kemendagri

Fasilitasi Penataan Ru-ang & LH di Daerah

Peningkatan ekonomi daerah

Fasilitasi Pengemban-gan Wilayah Terpadu

Fasilitasi Perencanaan Pembangunan Daerah

Fasilitasi Penataan Perkotaan

Dukungan Manajemen & Teknis

2011 25289 20342 63445.2 11511 22773 92472

2012 88151 42125 92683.818 12473 34139 240907.471

2013 (indikatif) 188151 64863.5 145625 63283.9 43688 231878.6

25000

75000

125000

175000

225000

275000

Perkembangan Pagu Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri 2011-2013

2011

2012

2013 (indikatif)

Sumber: Renja Kemendagri 2011, 2012 dan Pagu Indikatif 2013

Page 84: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Perkembangan Pagu Kemendagri

Pengembangan Sistem Adminis-

trasi Kepen-dudukan (SAK)

Terpadu

Pengelolaan In-formasi Kepen-

dudukan

Pembinaan Ad-ministrasi Pen-

catatan Sipil

Pembinaan Ad-ministrasi Pendaf-taran Penduduk

Penataan Pengembangan

Kebijakan Kepen-dudukan

Penyerasian Kebi-jakan dan Peren-canaan Kepen-

dudukan

Dukungan Mana-jemen Dan

Dukungan Teknis Lainnya Pada Di-rektorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan

Sipil

2011 2468020 25924 6791.1 9998.4 7188.1 5179.2 55311.2

2012 3600000 20537 9000 6849 4807 5097 48831.798

2013 (indikatif) 40930 40711 20417 25048 15948 16267 70954

250000

750000

1250000

1750000

2250000

2750000

3250000

3750000

Perkembangan Pagu Ditjen Kependudukan dan Pencacatan Sipil Ke-mendagri 2011-2013

201120122013 (indikatif)

Sumber: Renja Kemendagri 2011, 2012 dan Pagu Indikatif 2013

Page 85: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Perkembangan Pagu Kemendagri

Pembinaan Anggaran Daerah

Pembinaan Pengelolaan Pendapatan Daerah dan

Investasi Daerah

Pembinaan Dan Fasilitasi Dana Perimbangan

Pembinaan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban

Keuangan Daerah

Dukungan Manajemen & Teknis

2011 9400 10000 6500 8080 27120

2012 8000 9100 6000 9700 34651.423

2013 (indikatif) 8000 9100 7000 10700 34651.423

2,500.00

7,500.00

12,500.00

17,500.00

22,500.00

27,500.00

32,500.00

37,500.00

Perkembangan Pagu Ditjen Keuangan Daerah Kemendagri 2011-2013

201120122013 (indikatif)

Sumber: Renja Kemendagri 2011, 2012 dan Pagu Indikatif 2013

Page 86: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Peta Sebaran TP Kemendagri 2012

Sumber: Renja Kemendagri 2011, 2012 dan Pagu Indikatif 2013 diolah kembali

Page 87: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Dekon KemendagriPada Tahun Anggaran 2012 didapat 34 Kegiatan Dekonsentrasi Kemendagri

Kegiatan Pagu Kegiatan Pagu

Pembinaan/Fasilitasi Koordinasi Perencanaan dan Pengendalian DKTP dan UB Lingkup Kemendagri Rp7.000.000.000 Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pengelolaan SDA dan

Lingkungan Hidup Lestari Rp 600.000.000

Peningkatan Peran Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Wilayah Provinsi Rp238.585.000.000 PNPM - Lingkungan Mandiri Perdesaan Rp 890.000.000

Pembinaan Wilayah dan Pemberdayaan Tugas Pemerintahan Umum di Kecamatan oleh Gubernur Selaku Wakil Pemerintah Rp2.400.000.000 Pelatihan Kapasitas kelembagaan UEDSP/BUMDesa Rp 10.000.000.000

Pengembangan Kerjasama Daerah Rp3.250.000.000 Koordinasi dan Pendataan Pasar Desa Rp 4.800.000.000

Koordinasi dan Fasilitasi Penegasan Batas Daerah Secara Pasti di Lapangan Antar Daerah Prov. dan Kab/Kota Rp5.000.000.000 Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Tertinggal dan

Pengidentifikasian Wilayah Tertinggal (PWT) Rp 3.200.000.000

Pembakuan dan Pembinaan Nama Rupabumi Unsur Alami Rp4.000.000.000 Fasilitasi Pengembangan Ekonomi Lokal dan Daerah (PELD) Rp 1.800.000.000

Fasilitasi Penegasan Status Hukum Batas Antar Negara, Peningkatan Kapasitas Aparatur, dan Peningkatan Kegiatan Sosekbud dengan Negara Tetangga

Rp2.000.000.000 Penguatan Kelembagaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah dan Pemantauan UPM Rp 1.564.920.000

Penegakan Perda, Penyelenggaraan Tramtibum dan Tranmas Rp3.000.000.000 PNPM - PISEW Rp 4.384.010.000

Peningkatan Kapasitas Aparatur dalam Usaha Pengurangan Resiko Bencana di Daerah Rp3.000.000.000 PNPM - Mandiri Perdesaan Rp 1.117.223.260.000

Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Kawasan Sumber Daya Alam Rp2.000.000.000 Fasilitasi Penyusunan Profil Desa dan Kelurahan Rp 18.008.796.000

Dukungan Koordinasi dalam Sinkronisasi Penyelenggaraan KAPET Rp2.000.000.000 Penguatan Program dan Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Rp 6.440.000.000

Fasilitasi Penerapan E-KTP di Kab/Kota Rp5.000.000.000 Koordinasi Pembinaan Program Kediklatan lingkup Provinsi Rp 6.000.000.000

Penguatan Kelembagaan Pokja Penanggulangan HIV/AIDS Rp3.200.000.000 Penguatan Peran Provinsi dalam Pengendalian, Pelaporan dan Evaluasi Pemanfaatan Program DAK Rp 20.500.000.000

Fasilitasi Penguatan Sistem Informasi Posyandu di Daerah melalui Koordinasi dan Pelatihan Ulang Rp5.720.449.000

Penguatan Kelembagaan dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir Rp 4.000.000.000

Fasilitasi Pembinaan dan Pengendalian PNPM Generasi Rp6.598.357.000 Penyusunan, Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi Sistem Informasi Profil Daerah (SIPD) di Daerah Rp 8.000.000.000

Penguatan Kelembagaan KAD, RAD dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Bentuk-Bentuk Terburuk untuk Anak Rp1.750.000.000

Dukungan Operasional Penyelenggaraan PTSP Provinsi yang Berprestasi Rp 8.500.000.000

Pelatihan Manajemen Pemerintahan Desa bagi Kepala Desa Rp6.400.000.000 Koordinasi, Fasilitasi dan Evaluasi terhadap Implementasi Kegiatan Penanganan Lahan Kritis Rp 2.000.000.000

Sumber: Renja Kemendagri 2011, 2012 dan Pagu Indikatif 2013 diolah kembali

Page 88: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Dekon Sekjen

Rp

N A D

Sumate

ra Utar

a

Sumate

ra Bara

tRiau

Kepulau

an Riau

Jambi

Sumate

ra Se

latan

Bangk

a Beli

tung

Bengk

ulu

Lampung

Banten

DKI Jak

arta

Jawa B

arat

Jawa T

enga

h

D.I Yo

gyak

arta

Jawa T

imur

Bali

Kaliman

tan Bara

t

Kaliman

tan Te

ngah

Kaliman

tan Se

latan

Kaliman

tan Ti

mur

Sulaw

esi Utar

a

Gorontal

o

Sulaw

esi Te

ngah

Sulaw

esi Bara

t

Sulaw

esi Te

nggara

Sulaw

esi Se

latan

N T B

N T T

Maluku

Maluku

UtaraPap

ua

Papua B

arat

-

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

Pembinaan/Fasilitasi Koordinasi Perencanaan dan Pengendalian DKTP dan UB Lingkup Kemendagri

Sumber: Renja Kemendagri 2011, 2012 dan Pagu Indikatif 2013 diolah kembali

Page 89: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Dekon Ditjen PUMRp

N A

DSu

mat

era

Uta

raSu

mat

era

Bara

tRi

auKe

pula

uan

Riau

Jam

biSu

mat

era

Sela

tan

Bang

ka B

elitu

ngBe

ngku

luLa

mpu

ngBa

nten

DKI

Jaka

rta

Jaw

a Ba

rat

Jaw

a Te

ngah

D.I

Yogy

akar

taJa

wa

Tim

urBa

liKa

liman

tan

Bara

tKa

liman

tan

Teng

ahKa

liman

tan

Sela

tan

Kalim

anta

n Ti

mur

Sula

wes

i Uta

raG

oron

talo

Sula

wes

i Ten

gah

Sula

wes

i Bar

atSu

law

esi T

engg

ara

Sula

wes

i Sel

atan

N T

BN

T T

Mal

uku

Mal

uku

Uta

raPa

pua

Papu

a Ba

rat

-

2,000,000,000

4,000,000,000

6,000,000,000

8,000,000,000

10,000,000,000

12,000,000,000

14,000,000,000

16,000,000,000

Dukungan Koordinasi dalam Sinkronisasi Penye-lenggaraan KAPET

Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Kawasan Sumber Daya Alam

Peningkatan Kapasitas Aparatur dalam Usaha Pen-gurangan Resiko Bencana di Daerah

Penegakan Perda, Penyelenggaraan Tramtibum dan Tranmas

Fasilitasi Penegasan Status Hukum Batas Antar Ne-gara, Peningkatan Kapasitas Aparatur, dan Pen-ingkatan Kegiatan Sosekbud dengan Negara Tetangga

Pembakuan dan Pembinaan Nama Rupabumi Unsur Alami

Koordinasi dan Fasilitasi Penegasan Batas Daerah Secara Pasti di Lapangan Antar Daerah Prov. dan Kab/Kota

Pengembangan Kerjasama Daerah

Pembinaan Wilayah dan Pemberdayaan Tugas Pemer-intahan Umum di Kecamatan oleh Gubernur Selaku Wakil Pemerintah

Peningkatan Peran Gubernur sebagai Wakil Pemerin-tah Pusat di Wilayah Provinsi

Sumber: Renja Kemendagri 2011, 2012 dan Pagu Indikatif 2013 diolah kembali

Page 90: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Dekon Ditjen Dukcapil

N A D

Sumate

ra Utar

a

Sumate

ra Bara

tRiau

Kepulau

an Riau

Jambi

Sumate

ra Se

latan

Bangk

a Beli

tung

Bengk

ulu

Lampung

Banten

DKI Jak

arta

Jawa B

arat

Jawa T

enga

h

D.I Yo

gyak

arta

Jawa T

imur

Bali

Kaliman

tan Bara

t

Kaliman

tan Te

ngah

Kaliman

tan Se

latan

Kaliman

tan Ti

mur

Sulaw

esi Utar

a

Gorontal

o

Sulaw

esi Te

ngah

Sulaw

esi Bara

t

Sulaw

esi Te

nggara

Sulaw

esi Se

latan

N T B

N T T

Maluku

Maluku

UtaraPap

ua

Papua B

arat

-

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

Fasilitasi Penerapan E-KTP di Kab/KotaRp

Sumber: Renja Kemendagri 2011, 2012 dan Pagu Indikatif 2013 diolah kembali

Page 91: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Dekon Ditjen PMDN

A D

Sum

ater

a Ut

ara

Sum

ater

a Ba

rat

Riau

Kepu

laua

n Ri

auJa

mbi

Sum

ater

a Se

lata

nBa

ngka

Bel

itung

Beng

kulu

Lam

pung

Bant

enDK

I Ja

kart

aJa

wa

Bara

tJa

wa

Teng

ahD.

I Yo

gyak

arta

Jaw

a Ti

mur Bali

Kalim

anta

n Ba

rat

Kalim

anta

n Te

ngah

Kalim

anta

n Se

lata

nKa

liman

tan

Tim

urSu

law

esi U

tara

Goro

ntal

oSu

law

esi T

enga

hSu

law

esi B

arat

Sula

wes

i Ten

ggar

aSu

law

esi S

elat

anN

T B

N T

TM

aluk

uM

aluk

u Ut

ara

Papu

aPa

pua

Bara

t

-

1,000,000,000

2,000,000,000

3,000,000,000

4,000,000,000

5,000,000,000

6,000,000,000

7,000,000,000 Penguatan Program dan Kelembagaan Pem-berdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Penguatan Program dan Kelembagaan Pem-berdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Fasilitasi Penyusunan Profil Desa dan Kelurahan

PNPM - PISEW

Penguatan Kelembagaan Tim Koordinasi Penanggu-langan Kemiskinan Daerah dan Pemantauan UPM

Fasilitasi Pengembangan Ekonomi Lokal dan Daerah (PELD)

Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Tert-inggal dan Pengidentifikasian Wilayah Tertinggal (PWT)Koordinasi dan Pendataan Pasar Desa

Pelatihan Kapasitas kelembagaan UEDSP/BUMDesa

PNPM - Lingkungan Mandiri Perdesaan

Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup Lestari

Pelatihan Manajemen Pemerintahan Desa bagi Kepala Desa

Penguatan Kelembagaan KAD, RAD dan Pember-dayaan Masyarakat dalam Bentuk-Bentuk Terburuk untuk Anak

Fasilitasi Pembinaan dan Pengendalian PNPM Generasi

Fasilitasi Penguatan Sistem Informasi Posyandu di Daerah melalui Koordinasi dan Pelatihan Ulang

Penguatan Kelembagaan Pokja Penanggulangan HIV/AIDS

Rp *exclude ProgramPNPM Mandiri sebesar Rp 1,11T

Sumber: Renja Kemendagri 2011, 2012 dan Pagu Indikatif 2013 diolah kembali

Page 92: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Dekon Badan Diklat

N A D

Sumate

ra Utar

a

Sumate

ra Bara

tRiau

Kepulau

an Riau

Jambi

Sumate

ra Se

latan

Bangk

a Beli

tung

Bengk

ulu

Lampung

Banten

DKI Jak

arta

Jawa B

arat

Jawa T

enga

h

D.I Yo

gyak

arta

Jawa T

imur

Bali

Kaliman

tan Bara

t

Kaliman

tan Te

ngah

Kaliman

tan Se

latan

Kaliman

tan Ti

mur

Sulaw

esi Utar

a

Gorontal

o

Sulaw

esi Te

ngah

Sulaw

esi Bara

t

Sulaw

esi Te

nggara

Sulaw

esi Se

latan

N T B

N T T

Maluku

Maluku

Utara

Papua

Papua B

arat

-

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

350,000,000

Koordinasi Pembinaan Program Kediklatan lingkup Provinsi

Sumber: Renja Kemendagri 2011, 2012 dan Pagu Indikatif 2013 diolah kembali

Page 93: Otonomi Daerah Dalam Angka 2012

KEMENTERIAN NEGARA PPN/

BAPPENAS

Dekon Ditjen Bina BangdaN

A D

Sum

ater

a Ut

ara

Sum

ater

a Ba

rat

Riau

Kepu

laua

n Ri

auJa

mbi

Sum

ater

a Se

lata

nBa

ngka

Bel

itung

Beng

kulu

Lam

pung

Bant

enDK

I Ja

kart

aJa

wa

Bara

tJa

wa

Teng

ahD.

I Yo

gyak

arta

Jaw

a Ti

mur Bali

Kalim

anta

n Ba

rat

Kalim

anta

n Te

ngah

Kalim

anta

n Se

lata

nKa

liman

tan

Tim

urSu

law

esi U

tara

Goro

ntal

oSu

law

esi T

enga

hSu

law

esi B

arat

Sula

wes

i Ten

ggar

aSu

law

esi S

elat

anN

T B

N T

TM

aluk

uM

aluk

u Ut

ara

Papu

aPa

pua

Bara

t

-

500,000,000

1,000,000,000

1,500,000,000

2,000,000,000

2,500,000,000

3,000,000,000

Koordinasi, Fasilitasi dan Evaluasi terhadap Implementasi Kegiatan Penanganan Lahan Kritis

Dukungan Operasional Penye-lenggaraan PTSP Provinsi yang Berprestasi

Penyusunan, Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi Sistem Informasi Profil Daerah (SIPD) di Daerah

Penguatan Kelembagaan dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir

Penguatan Peran Provinsi dalam Pengendalian, Pelaporan dan Evaluasi Pemanfaatan Program DAK

Sumber: Renja Kemendagri 2011, 2012 dan Pagu Indikatif 2013 diolah kembali