� EKSPANSI LCGC

Plafon Harga Mobil Murah Dikoreksi

�TRANSPORTASI

Sera Perkuat Armada

Dini Hariyanti redaksi@bisnis.co.id

Produsen kendara an ber mo-

tor hemat bahan bakar dan harga terjang kau atau low cost and green car (LCGC)

menginginkan pemerintah mengoreksi batasan harga jual yang sekarang di level Rp95 juta sebelum pajak (off the road). Ini ditegaskan gabungan industri kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo).

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat bakal meng upayakan usulan re visi plafon harga LCGC diputuskan sebelum masa kerja Kabinet Indonesia

Bersatu II berakhir. "Kalau bisa kenaikan harga ini sudah di-realisasikan dalam tiga bulan mendatang," katanya, di Jakarta, Kamis (24/7).

Adapun merek yang bermain di pasar LCGC, yaitu Astra-Toyota Agya, Astra-Daihatsu Ayla, Su zuki Karimun Wagon R, Honda Brio Satya, dan Datsun GO+ Panca. Da -lam aturan teknis LCGC di -

se butkan penyesuaian pla fon harga dimung kin kan sejalan dengan perubahan indikator ekonomi berupa inflasi, nilai tukar rupiah, serta harga bahan baku.

Harga sebelum pajak juga berubah jika si mobil mungil menggunakan transmisi oto-matis serta ada tambahan ke-lengkapan fitur keselamatan. LCGC bertransmisi oto ma tis

dari plafon Rp95 juta ditambah 15% sedang kan untuk perang -kat kese lamatan ditambah 10%.

Sekretaris Ditjen In -dus tri Unggulan Ber basis Teknologi Tinggi Kemen-terian Perindustrian Gati Wibawaningsih me nya takan terus ber lang sung diskusi de -ngan Gai kindo untuk membahas teknis penaikan plafon harga

LCGC. Presiden Komisaris PT

Indomobil Su zu ki Inter nasional Soe bron to Laras pernah me -nyam paikan jika produsen menelanjangi struktur biaya produksi LCGC mungkin ditemukan ada yang merugi. “Rupiah terdepresiasi sekitar 25% terhadap dolar, inflasi juga berubah, ada juga kenaikan UMR,” ucapnya.

JAKARTA—Kemenperin menargetkan pembahasan revisi plafon harga kendaraan

bermotor hemat bahan bakar dan harga terjangkau dapat tuntas dalam 3 bulan.

O T O M O T I F Jumat, 25 Juli 201436

JAKARTA—PT Serasi Auto raya, anak usaha Astra Internasional, siap menambah armada baru untuk menopang eks -pansi di bisnis sewa ken -da raan maupun bis nis transportasi umum taksi.

Jefri Rudyanto Sirait, Director PT Serasi Auto -raya (Sera) menga ta -kan manajemen akan mendorong lini bis nis rental mobil dan trans -portasi umum ber ben -dera Orenz Taxi untuk menguasai pasar di Surabaya, Jawa Timur.

“Dalam tiga tahun ke depan, banyak pe-ngembangan yang ba -kal kami lakukan, un tuk rental mobil kami giat menawarkan plat form pro duk yang men jan -jikan efisiensi. Un tuk taksi, tahun ini [ditar-getkan] jadi nomor satu di Surabaya, dengan ar -mada sekitar 1.300 unit,” ujarnya kepada Bisnis.

Serasi Autoraya, atau yang biasa disebut juga Sera—bukan Seraya, se-perti yang diberitakan Bisnis pada Kamis (24/7), menginvestasikan seki tar Rp1,5 triliun yang akan dibelanjakan un tuk pe-nambahan arma da baru, dengan total sekitar 8.000 unit.

Perusahaan trans por -ta si dan logistik ini ter -integrasi dengan empat lini bisnis yang terdiri dari penyewaan mobil mela-lui Trac-Astra Rent A Car, penjualan mobil bekas melalui Mobil88 dan Ibid, layanan logistik, dan transportasi umum Orenz taksi.

KETATBisnis rental mobil,

ungkap Jefri, merupa -kan bidang usaha yang bersaing ketat da lam hal pelayanan. In dus -tri dipaksa jeli mem -baca pergerakan ma kro eko nomi dan kecen-derungan pasar.

Di sisi lain, Jefri men -cermati pasar ren tal mobil nasional pros pek-tif. Menurutnya, meski penjualan mobil me-ningkat setiap tahunnya, namun peningkatan itu tidak serta merta me -mang kas besaran pasar rental mobil.

"Sebab, penjualan mo bil secara wholesales pun masih disumbang oleh perusahaan-peru-sa haan rental mobil juga, karena itu pen-jualan mobil mening-kat bukan berarti kepemilikan mobil pri-badi naik, sehingga ren -tal berkurang," ujarnya.

Dia menilai regulasi kredit yang ada turut men dukung perkembang-an bisnis rental mobil. Di antaranya penerapan pajak progresif bagi ken -da raan bermotor serta tidak mudahnya pem-beri an kredit untuk ke -pe milik an kendaraan bermotor.

Dari sisi pengeluaran, tuturnya, perusahaan ren -tal mobil kini cukup diun -tungkan dengan per lom -baan produsen maupun distributor produk oto -mo tif, terlebih lagi saat ini diskon bagi pembelian mo bil mencapai puluhan juta.

"Sehingga biaya opera-sional kami pun turun, sebab volume produksi otomotif yang besar ter -sebut sukar terserap pasar, sehingga kami diun tungkan," ujarnya. (Kahfi)