otomatisasi sistem tomografi resistansi listrik dan...

30
i OTOMATISASI SISTEM TOMOGRAFI RESISTANSI LISTRIK DAN PENGEMBANGAN METODE REKONSTRUKSI BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN TIPE PROPAGASI BALIK Oleh, Ayuk Widyayanti NIM : 642009002 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2013

Upload: hoangtuong

Post on 06-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

i

OTOMATISASI SISTEM TOMOGRAFI RESISTANSI LISTRIK DAN PENGEMBANGAN METODE REKONSTRUKSI BERBASIS JARINGAN SYARAF

TIRUAN TIPE PROPAGASI BALIK

Oleh,

Ayuk WidyayantiNIM : 642009002

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains

Program Studi Fisika

Fakultas Sains dan MatematikaUniversitas Kristen Satya Wacana

Salatiga2013

Page 2: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga
Page 3: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

ii

Page 4: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

iii

Page 5: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

iv

Page 6: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

v

Kata Pengantar

Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya sehingga, dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik.

Tidak lupa melalui kesempatan ini, saya juga ingin sekali mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Sains dan Matematika, Pak Suryasatriya Trihandaru.2. Sekali lagi untuk Pak Suryasatriya Trihandaru, selaku dosen, wali studi dan pembimbing 2.

Terima kasih atas segala sesuatunya Pak Ndaru, semoga Pak Ndaru dan keluarga selaludiberkati.

3. Pak Andreas Setiawan, selaku dosen dan pembimbing 1. Terima kasih banyak ataswaktunya, selalu bersedia untuk direpotkan dan “dioyak-oyak” hampir tiap hari. Terimakasih atas segala sesuatunya. Hanya Tuhan saja yang dapat membalas kebaikan hati PakAndre dan dilimpahkan berkatnya. Aminnnn.

4. Semua Dosen Fisika yang sudah mengajari dan mendidik saya, Ibu Marmi (Ibu Kaprogdiyang tidak ada duanya), Pak Adita, Pak Kris, Ibu Shanti, Pak Ferdy, Ibu Diane, buat Pak LiekWilardjo, Pak Aji, Mbak Debora dan Ka Alva... Untuk semua dosen, terima kasih banyak,semoga selalu diberi kemudahan dalam segala hal. Aminnnn.

5. For my lovely family: Bapak Marsandi, Ibu Purmini, Mas Wiwit, Wiwin dan Bayu.Terimakasih atas semua dukungan dan doanya, sehingga selama 4 tahun ini dapat berjalandengan baik dan akhirnya penghujungpun dapat terjangkau. Winky, Naja… si kecil usil yangngangenin… Tidak ada yang bisa menggantikan kalian, tidak ada tempat yang palingnyaman selain di dekat kalian, kebahagian bapak ibuk adalah kebahagiaan utamaku,doakan ayuk jadi anak berbakti, sholeha dan selalu sayang keluarga y….. Aminnn.Bersyukur saya ucapkan karena terlahir di keluarga ini bapak, ibuk aku sayang kaliansemua :-*

6. For “Windu“ who I love him so much…thanks for your support and your help until the endof my thesis. Proud of you babe, :-*

7. Laboran-laboran yang selalu membantu dan mendengarkan curhat saat di “PHP”in…wkwkwk. MAS SIGIT, terima kasih ya mas, atas semuanya, hhi pengantin baruceilei…semoga anaknya mirip aku cantiknya y mas,wkwk. MAS TRI, mas terima kasih ya,untuk selalu direpotkan dan sangat sangat membantu saat “ngorek-orek” komponen-komponen bekas wkwkwkwk, semoga Gusti Ingkang Maha Kuwaos ugi nambahi rejekiingkang luwih-linuwih…aminnnn. Dan untuk PAK TAFIP, terima kasih atas semuanya, sayahanya bisa bilang terima kasih dan berdoa agar Pak Tafip dan keluarga selalu diberkati dandilindungi dari hal-hal buruk aminnnn....

8. Buat Teman-temanku, geng-gengan “MAMEN (MAnis MENarik)”, “RAISA (RAI SAmpah)”,wkwk nimang (cah jireh tapi kritis), candra (yang punya kakak baru), natalis (yang lagi onfire) dan mas i/ roy I (yang maih belum jelas mau apa) wkwkwk akhirnya perjuangan kitasampai pada ujung meskipun untuk saat ini :-p. terimaksih telah menjadi sahabat dankeluarga selama ini tidak ada teman terindah kecuali kalian. I Will Miss You All So much...

9. Teman-teman Fisika dan Pendidikan Fisika, yang angkatan 2009, teman kembaran di fisikaSeptriana: ayo cepet nyusul y, wkwk waow the incredible 2009: lani, pina, miyati, gina, tri,

Page 7: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

vi

edi, nopek, dwek, black, kila, aldo, sahidah, vina, tesar, tian, angel, ihsan, randy dll masih banyak y…huaaaa kapan-kapan keluar bareng-bareng mancing makan bareng y….

Tugas akhir yang dibuat ini belumlah sempurna, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam penyempurnaan ke depan.

Salatiga, 27 Juni 2013

Penulis

Page 8: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

vii

PERSEMBAHAN

Kedua orang tua saya,

BAPAK DAN IBU...

Terima kasih sudah menjadi Bapak dan Ibu yang terbaik dan terhebat di dunia

Terima kasih untuk perjuangannya selama ini...

Aku sayang kalian

Kata-kata dari bapak yang saya ingat selalu adalah:

“sangu urip ki duit satus (disat lan ditus)”

Yang artinya hidup itu jangan takutlapar dan harus berjuang keras

Page 9: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

1

BAB 1PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang PenelitianPenyakit kanker merupakan salah satu penyakit penyebab angka kematian yang besar.

Untuk kebutuhan penyembuhan diperlukan suatu teknologi untuk mengetahui lokasi maupun pertumbuhan dari kanker. Tekonologi untuk mengetahui kanker yang berkembang selama ini antara lain adalah CT Scan, MRI tomografi listrik, tomografi sinar-X, tomografi ultrasonik dan tomografi impedansi listrik.

Tomografi resistansi listrik merupakan teknik rekonstruksi yang tidak melukai pasien dan tidak menimbulkan radiasi ionisasi. Dari segi rekonstruksi yang telah ada pada resistansilistrik, untuk mendapatkan pencitraan yang baik diperlukan mengetahui pola distribusi pada masing-masing lokasi. Pada obyek yang teratur, rekonstruksi mudah dilakukan. Sedangkan untuk obyek yang tidak teratur proses rekonstruksi masih mengalami kesulitan.

Mengingat bahwa metode rekonstruksi masih terkendala pada obyek yang tidak teratur, sehingga relevan diusulkan penelitian dengan metode baru. Seperti yang dilakukan oleh [1]. Dalam penelitian tersebut, dilakukan simulasi mengenai pendeteksi cacat pada organ dalam tubuh khususnya rongga dada menggunakan pendekatan metode Radial Basis Function Neural Networks (RBFNN) pada Jaringan Syaraf Tiruan (JST) melalui teknik impedansi listrik. Simulasi tersebut menunjukan bahwa melalui metode tersebut dapat mendeteksi adanya kecacatan/ketidaknormalan, sehingga menjadi acuan untuk dilakukan eksperimen berikutnyayaitu dengan merekonstruksi citra menggunakan teknik tomografi resistansi listrik melalui metode JST tipe Propagasi balik.

1.2.Dasar TeoriKeadaan yang berlaku dalam obyek impedansi listrik dapat didekati dengan persamaan

Laplace seperti di bawah ini:

0 (1)

Dengan adalah konduktifitas di dalam obyek impedansi listrik, sedangkan

adalah potensial listrik.

Apabila dikondisikan fluida pengisi adalah homogen akan bernilai konstan, maka persamaan 1 dapat ditulis menjadi:

02 (2)

Dengan batas-batas yang berlaku pada obyek, maka rekonstruksi citra dapat dilakukan dengan memanfaatkan persamaan di atas.

Tipe propagasi balik JST memiliki beberapa unit yang ada dalam 1 atau lebih layar tersembunyi. Gambar 1 merupakan arsitektur dari propagasi balik.

Page 10: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

2

Gambar 1. Arsitektur Propagasi Balik

Dengan Vij merupakan bobot garis dari unit masukan xi yaitu besar tegangan yang diukur dari obyek ke unit layar tersembunyi zj (vj0 merupakan bobot garis yang menghubungkan bias di unit masukan ke unit layar tersembunyi zj). Wkj merupakan bobot dari unit layar tersembunyi zj ke unit keluaran Yk yang berupa gambar 2 dimensi dari penampang obyek partisi menjadi data digital (Wk0 merupakan bobot dari bias di layar tersembunyi ke unit keluaran zk)[2].

1.3.Daftar Pustaka[1] Pandey, V.K. Ben Clausen. 2011. Intelligent Systems Based Anomaly Detection in

Thoraric Region by Electrical Impedance Tomography Technique. Journal of engineering & technology, vol 1, issue 1.

[2] Siang, Jong Jek. Jaringan Syaraf Tiruan dan Pemrogramannya Menggunakan MATLAB. Yogyakarta

[3] Pattiserlihun, Alvama,.2011. Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan Pada Pengenalan Pola Tulisan Dengan Metode Backpropagation. Skripsi. UKSW. Salatiga.

[4] Tanjung, Indrawan. 2006. Studi Pembuatan Perangkat Akusisi Data Tomografi Elektrik. Skripsi. ITB.Bandung.

input

output

Hidden layer

Page 11: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

3

BAB 2OTOMATISASI SISTEM TOMOGRAFI RESISTANSI LISTRIK

AbstrakTomografi resistansi listrik merupakan suatu metoda rekonstruksi citra berdasarkan pola resistivitas listrik yang terukur pada bidang batas suatu obyek. Sumber tegangan searah diinjeksikan pada sebuah elektroda, dan pengukuran beda potensial pada elektroda lainnya. Injeksi sumber tegangan dilakukan pada 7 buah elektroda yang berbeda dari 16 elektroda terpasang mengelilingi obyek dan pengukuran potensial dipecah menjadi 2 tahap. Tahap pertama mengukur potensial pada elektroda 1-8 dan tahap kedua elektroda 9-16. Untuk itu dibutuhkan suatu perangkat sistem yang dapat mengukur potensial dengan cepat. Pada penelitian ini dikembangkan suatu otomatisasi sistem tomografi listrik menggunakan modul antarmuka yang dapat menunjang algoritma rekonstruksi citra.

Kata kunci: tomografi resistansi listrik, sumber tegangan tetap, modul antarmuka

Page 12: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

4

I. PENDAHULUANTomografi resistansi listrik merupakan suatu metode pencitraan distribusi resistivitas

listrik suatu obyek berdasarkan pengukuran potensial pada bidang batas obyek [1, 2]. Teknik ini bekerja dengan menginjeksikan arus listrik searah melalui elektroda yang terpasang pada permukaan obyek dan mengukur potensial listrik pada antar elektrodanya. Berdasarkan data arus listrik yang diketahui dan potensial listrik yang diukur, rekonstruksi dilakukan sehingga diperoleh distribusi resistivitas internal obyek [3].

Adapun beberapa kelebihan dari tomografi listrik ini di antaranya: aman karena menggunakan listrik yang bertegangan rendah sehingga tidak membahayakan tubuh dan tidak merubah struktur yang dilihat, sederhana dan murah karena perancangan alat tomografi ini tidak membutuhkan teknologi yang rumit.

Secara umum sistem tomografi resistansi listrik terdiri atas sejumlah elektroda yang ditempatkan di sekeliling obyek, sistem akuisisi data yang terdiri atas sumber tegangan dan pengukuran tegangan serta komputer sebagai unit komputasi dan display. Gambar 1 menunjukan skema umum sistem tomografi resistansi listrik. Sumber tegangan DC searahdiinjeksikan ke sebuah elektroda, kemudian tegangan yang timbul dideteksi pada elektroda lainnya. Data yang terkumpul diolah melalui suatu algoritma rekonstruksi citra pola distribusi resistivitas obyek.

Gambar 1. Konfigurasi umum sistem tomografi resistansi listrik dengan sumber tegangan tetap.

II. METODE PENELITIAN2.1. Metode Koleksi Data

Terdapat beberapa metode pengkoleksian data pada tomografi listrik yaitu metode berpasangan (adjacent method), metode bersilangan (cross method), metode berlawanan (opposite method), metode multireferensi (multirefence method), dan metode adaptif (adaptive method) [1].

Pada studi ini digunakan metode berpasangan yang dalam 1 set pengambilan data, sumber tegangan akan dipindah pada 7 tempat berbeda. Pada metode ini distribusi arus yang terjadi tidak merata, karena kemungkinan sebagian besar akan mengalir di sekitar elektroda. Sehingga rapat arus pada pusat obyek relatif rendah dan data pada pengkuran pada elektroda tidak sensitif pada perbedaan resistivitas di tengah obyek. Namun metode ini relatif mudah dalam implementasi [4].

Sumber tegangan akan diinjeksikan pada sebuah elektroda dan potensial listrik yang terbangkitkan pada elektroda lainnya akan diukur. Penginjeksian sumber tegangan pada 7

Page 13: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

5

buah elektroda yang berbeda, sehingga dalam 1 set pengukuran terdapat 112 data. Gambar 2 merupakan skema penginjeksian sumber tegangan searah dan pengukuran tegangan pada elektroda lainnya. Sebuah elektroda digunakan sebagai ground bertujuan untuk mengetahui arus yang mengalir dalam obyek dengan prinsip pembagi tegangan.

Gambar 2. Obyek dengan 16 elektoda, 1 elektroda di aliri tegangan tetap dan elektroda ke-9 sebagai ground.

2.2. Instrumen Akuisisi DataInstrumen akuisisi data yang dikembangkan untuk mengalirkan tegangan dan

pengukuran tegangan ditunjukan pada gambar 3.Sebuah modul antarmuka digunakan untuk mengatur pembangkitan tegangan,

pengukuran dan pengkoleksian data.

Gambar 3. Instrumen akuisisi data

Pengukuran 16 elektroda dibagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama yaitu mengukur elektroda ke 1-8, tahap kedua mengukur elektroda ke 9-16. Untuk itu digunakan relay sebanyak 8 buah sebagai saklar pengukuran tegangan oleh pengontrol mikro. Jika bernilai 1 maka modul mengukur elektoda tahap pertama dan sebaliknya. Gambar 4 merupakan rangkaian relay yang terhubung dengan modul.

Page 14: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

6

Gambar 4. Rangkaian relay pengukuran tegangan.

Sedangkan pengijeksian sumber tegangan di 7 buah elektroda berbeda, digunakan 7 buah relay yang dikendalikan oleh modul antarmuka. Gambar 5 merupakan skema injeksi sumber tegangan ke elektroda.

Gambar 5. Skema penginjeksian sumber tegangan

Modul antarmuka memiliki 4 fungsi utama, yaitu:1. Melakukan pengontrolan secara digital ke relay pengukuran tegangan. Pengontrolan ini

bertujuan agar koleksi data dapat berjalan sesuai dengan keinginan.2. Melakukan pengontrolan injeksi tegangan. Pengontrolan ini bertujuan agar pengaliran

tegangan ke elektroda sesuai keinginan. 3. Menerima data analog melalui ADC port.4. Mengubah data analog menjadi data digital untuk dikirim ke PC.

Modul antarmuka yang digunakan adalah PC-LINK USB SMART I/O dengan IC ATmega32U4. Modul tersebut merupakan divais USB yang berfungsi sebagai pengendali beberapa jalur input/output dan antarmuka. Contoh aplikasi PC-LINK USB SMART I/O adalah sebagai pengendali relay/LED, membaca sinyal analog dari sensor, sebagai pembaca kondisi saklar, penghitung pulsa counter, komunikasi dengan modul-modul via antarmuka UART, komunikasi dengan sensor/RTC/EEPROM via antarmuka I2C®.

Page 15: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

7

Terdapat 8 pin analog sebagai analog input (Analog to Digital Converter) dengan jumlah 10 bit, digital output atau input. Serta 8 pin digital sebagai digital ouput atau input dan 5 pin general purpose yang dapat difungsikan sebagai digital output atau input (dengan atau tanpa resistor pull-up internal). Komponen modul antarmuka dapat dilihat dalam Gambar 6.

Gambar 6. Modul antarmukaData yang terukur pada modul antarmuka dikirim ke komputer dan dikumpulkan ke

dalam satu berkas untuk kemudian diolah dengan algoritma rekonstruksi citra sehingga penampang obyek akan terbentuk. Algoritma pengukuran tegangan dapat dilihat dalam Gambar 7.

Gambar 7. Diagram alir pengontrolan injeksi sumber tegangan dan pengukuran tegangan oleh modul antarmuka

III. HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem otomatisasi tomografi resistansi listrik terdapat dalam Gambar 8. Elektroda

terbuat dari batang karbon (C) dengan diameter 2 mm.

Page 16: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

8

Gambar 8. Set alat tomografi resistansi listrik.

Obyek dikelilingi 16 buah elektroda, benda diletakan dalam obyek yang terisi fluida penghantar yaitu aquades terdapat pada Gambar 9.

Gambar 9. Obyek dengan 16 buah elektroda

Sedangkan relay pengatur injeksi tegangan dan relay pengatur pengukuran tegangan serta pengkolesian data ditunjukan dalam Gambar 10. Sumber tegangan DC sebesar 5 V secara simultan pada 7 buah elektroda yaitu elektroda ke-1, 3, 5, 8, 11, 13 dan 15.

Gambar 10. Relay pengatur injeksi sumber tegangan DC konstan (kiri), relay pengatur pengukuran tegangan dan pengkoleksian data (kanan).

Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Delphi. Tampilan saat penelitian dapat dilihat dalam Gambar 11.

Page 17: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

9

Gambar 11. Tampilan jendela modul antarmuka.

Langkah awal dalam pengoperasian modul adalah dengan mengecek apakah komputer telah terhubung dengan hardware modul antarmuka dengan memilih “setup PORT” sesuai dengan USB seperti ditunjukan Gambar 12.

Gambar 12. Tampilan pemilihan PORT

Pilih “OPEN” untuk membuka PORT terpilih. Untuk memulai pengaturan pengaliran sumber tegangan DC tetap dan pengukuran tegangan pilih “Start Sampling”

. Saat pengukuran, hasil sementara akan ditampilkan pada box preview data. Data

tesebut berbentuk data digital seperti yang ditunjukan pada Gambar 13.

Gambar 13. Preview data pengukuran

Pengkoleksian 112 data tersimpan dalam 1 berkas dengan format “txt” yang dapat diberi nama file sesuai keinginan dengan memasukan nama dalam kotak dialog “Nama File”. Contoh pemberian nama file pada Gambar 14.

Page 18: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

10

Gambar 14. Input nama berkas

Gambar 15 merupakan contoh gambar berkas hasil dari pengukuran sistem.

Gambar 15. Berkas hasil pengukuranDalam setiap set pengukuran potensial, besar maksimal tegangan yaitu mendekati 5 V

yang berada pada elektroda dimana saat itu dialiri sumber tegangan. Sedangkan tegangan terukur paling kecil berada pada elektroda ke-9 yang digunakan sebagai ground tetap. Apabila digambarkan dengan grafik akan terlihat dalam Gambar 16.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 162

2.5

3

3.5

4

4.5

5

5.5

Injeksi elektroda ke-1 Injeksi elektroda ke-3 Injeksi elektroda ke-5 Injeksi elektroda ke-8 Injeksi elektroda ke-11 Injeksi elektroda ke-13 Injeksi elektroda ke-15

Elektroda

Teg

anga

n (V

)

Keterangan :

Gambar 16. Grafik hasil pengukuran tegangan

Page 19: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

11

Melalui teknik ini dapat digunakan sebagai pengumpulan data dalam rekonstruksi citra, seperti halnya yang digunakan dalam penelitian “Rekonstruksi Tomografi Penampang Benda 2 Dimensi Melalui Metode Jaringan Syaraf Tiruan Tipe Propagasi Balik”, akan menghasilkan seperti Gambar 17.

Gambar 17. Perbandingan hasil rekonstruksi citra menggunakan prisip tomografi resistansi listrik. Benda uji (kanan) yang direkonstruksi dengan hasil rekonstruksi citra (kiri).

IV. KESIMPULAN Metode otomatisasi tomografi resistansi listrik dapat menjangkau pengukuran 16 buah

elektroda secara langsung yang besarnya mempunyai rentang antara 0-5 V, dan menyimpan data 1 set pengukuran dalam satu berkas, sehingga metode ini digunakan dalam penelitian “Rekonstruksi Tomografi Penampang Benda 2 Dimensi Melalui Metode Jaringan Saraf Tiruan Tipe Propagasi Balik” sebagai teknik pengumpulan data.

PUSTAKA

[1] M. Cheney, D. Isaacson & J.C. Newell. 1999. Electrical Impedance Tomography, SIAM Review Vol. 41-1, p.85-101.

[2] D. Kurniadi. 2006. Electrical Impedance Tomography and Its Application in Medical Imaging, Proc. International Conference on Biomedical Engineering, Bandung, p.53-58.

[3] Khusnul. 2012.Peningkatan Kualitas Citra Rekonstruksi melalui Kombinasi Citra Tomografi Listrik dan Akustik. Prosiding Seminar Fisika Terapan III, UNAIR-Surabaya.

[4] Kurniadi, Deddy. Suprijanto. M.I. Tanjung. 2008. Tomografi Elektrik untuk Rekonstruksi Citra 2-D Penampang Lintang Objek Sirkular dengan algoritma Iteratif Berbasis Model. Jurnal Instrumentasi, vol 32,no 1.

[5] Tanjung, Indrawan. 2006. Studi Pembuatan Perangkat Akusisi Data Tomografi Elektrik. Skripsi. ITB.Bandung.

Page 20: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

12

BAB 3REKONSTRUKSI TOMOGRAFI PENAMPANG BENDA 2 DIMENSI MELALUI

METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN TIPE PROPAGASI BALIK

AbstrakKemajuan komputasi dalam tomografi listrik dapat digunakan sebagai salah satu metode pengurangan ill-posed yang memiliki keterbatasan informasi. Maka dari itu dikembangkan metode-metode alternatif guna mendukung kecepatan proses rekonstruksi dengan informasi yang terbatas. Salah satu alternatif pendekatan dapat dilakukan dengan metode jaringan syaraf tiruan (JST), karena keleluasaan JST yang membentuk suatu persamaan dengan kondisi yang diberikan. Dalam penelitian ini dilakukan metode rekonstruksi penampang 2 dimensi obyek menggunakan prinsip resistansi listrik, dengan algoritma rekonstruksi propagasi balik. Obyek dikelilingi oleh 16 buah elektroda. Sumber tegangan searah diinjeksikan pada 7 elektroda yang berbeda. Sumber tegangan dijaga konstan yaitu 5 V. Pengukuran terdiri dari 112 data tegangan dan informasi arus yang terbangkitkan. Modul antarmuka digunakan sebagai pengontrolan injeksi tegangan dan pengukuran. Pemrograman JST terdapat proses pelatihan menggunakan 11 set data, input pada network adalah koleksi data tegangan dan target berupa partisi penampang gambar benda 20x20. Output berupa rekonstruksi penampang 2D. Dari hasil pelatihan dan validasi, rekonstruksi penampang 2 dimensi terbaik pada penggunaan 3 unit hidden dengan prosentase kesalahan total sebesar 8.5%.

Kata kunci: tomografi resistansi listrik, sumber tegangan tetap, jaringan syaraf tiruan, propagasi balik, koleksi data tegangan, penampang 2 dimensi

Page 21: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

13

I. PENDAHULUANTeknik tomografi banyak dikembangkan dengan menggunakan arus bolak-balik dengan

berbagai variasi frekuensi [1, 2]. Penggunaan arus bolak-balik akan memberikan informasi hambatan listrik yaitu hambatan nyata serta nilai imaginer sehingga teknik ini dikenal dengan tomografi impedansi listrik [3]. Pendekatan rekonstruksi analitis tomografi biasanya diselesaikan dengan persamaan Laplace [4],

10

(3)

Dengan syarat batas sebagai berikut

0 (4)

0

1J

(5)

Dimana, adalah potensial dalam medium, 0 adalah potensial dan 0J adalah

kerapatan arus pada bidang batas, serta menyatakan unit vector dalam arah normal pada

bidang batas.Untuk menyelesaikan persamaan dibutuhkan informasi arus yang memenuhi hukum

kirchoff yaitu

in outI I (6)

Dalam rekonstruksi tomografi listrik, resolusi citra relatif rendah disebabkan antara lain adanya persoalan ill-posed. Masalah ill-posed yang terjadi disebabkan antara lain jumlah data pengukuran yang sangat terbatas, masalah ketidaklinearan pada algoritma rekonstruksi, dan noise pengukuran yang relatif tinggi. Salah satu alternatif untuk meminimalkan kondisi ill-posed dapat dilakukan dengan metoda regulasi Tikhonov [5, 6].

Seiring kebutuhan tomografi yang makin meluas, maka perlu dikembangkan pendekatan-pendekatan yang lebih sederhana dan cepat terutama dalam proses rekonstruksi. Dalam hal ini beberapa peneliti mencoba melakukan pendekatan dengan metode-metode heuristic yang biasanya diterapkan pada kasus rumit yang cukup sulit didekati dengan metode analitis dan keterbatasan informasi obyek.

Pendekatan heuristic dapat dikembangkan dengan kemampuan pembelajaran mandiri terhadap kondisi obyek yang diuji, misalnya metode jaringan syaraf tiruan [7]. Beberapa penelitian melaporkan efektifitas penggunaan metode ini dalam aplikasi tomografi dalam pengukuran parameter medis. Penelitian ini melaporkan penerapan metode Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) pada JST melalui teknik tomografi impedansi listrik untuk melihat kecacatan organ dalam tubuh. Hasil rekonstruksi menunjukan hasil yang cukup baik dengan rentang kesalahan 5% [4]. Dengan demikian pendekatan metode ini memberikan kemungkinan alternatif yang cukup menjanjikan dalam proses rekonstruksi tomografi. Penelitian ini meneliti proses rekonstruksi dengan metode jaringan syaraf tiruan dengan tujuan menguji dan mendapatkan hasil yang optimal dimana kesalahannya minimum.

Dengan keleluasaan pendekatan metode jaringan syaraf tiruan yang demikian fleksibel maka penelitian ini merencanakan penerapan modifikasi metode tomografi dan pengujian hasilnya. Modifikasi ini bertujuan untuk menyederhanakan sistem tomografi secara perangkat keras yaitu penggunaan sumber tegangan searah untuk setiap elektroda [8,9]. Pada

Page 22: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

14

studi ini sistem dikembangkan dengan sumber tegangan searah/ Direct Current (DC) yang dialirkan pada 16 elektroda yang menyelimuti obyek. Berdasarkan tegangan terukur dapat diketahui informasi arus yang mengalir dalam obyek. Sumber tegangan dihubungkan pada 7 buah elektroda bergantian sehingga akan menghasilkan besar arus yang berbeda dalam 1 set pengukuran. Koleksi tegangan dan arus yang terukur menjadi informasi dalam proses rekonstruksi. Sistem pemroses informasi dalam rekonstruksi citra yang digunakan adalah analisa sistem Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dengan prinsip generalisasi model matematika.

Algoritma fungsi pendekatan pemecahan masalah yang diterapkan adalah propagasi balik. Propagasi balik memiliki beberapa unit yang ada dalam satu atau lebih layar tersembunyi. Skema pengukuran tegangan pada elektroda dengan injeksi tegangan tetap sehingga mengakibatkan arus terbangkitkan dapat dilihat dalam Gambar 1. Informasi tegangan dan arus terukur yang menjadi masukan pada JST dan keluaran merupakan rekonstruksi penampang 2 dimensi benda.

Gambar 1. Sistem Tomografi Resistansi Listrik dengan sumber tegangan tetap.

II. METODOLOGI2.1.Pembuatan Sistem Resistansi listrik

Perangkat sistem resistansi listrik ini terdiri dari sebuah obyek yang dikelilingi 16 elektroda pada bidang batas. Bagian luar obyek dilapisi logam, yang bertujuan untuk mengkondisikan tegangan di luar obyek sama dengan nol. Obyek diisi dengan fluida guna menghantarkan arus. Benda ditempatkan pada tengah obyek.

Perangkat yang dikembangkan menggunakan modul anatarmuka (interface) sebagai pengatur pembangkitan aliran tegangan ke elektroda tertentu, serta pengukur tegangan tiap elektroda. Konfigurasi umum sistem resistansi listrik dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Konfigurasi umum sistem tomografi resistansi listrik.

Page 23: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

15

2.2.PengukuranModul antarmuka akan mengukur tegangan pada tiap elektroda. Pembangkit tegangan

searah sebesar 5 V, dialirkan secara bergantian ke 7 buah elektroda yaitu elektroda 1, 3, 5, 8, 11, 13 dan 15. Elektroda ke-9 digunakan sebagai ground.

Gambar 3. Skema pengukuran arus yang mengalir dalam obyek.

Gambar 3 merupakan skema pengukuran arus pada obyek yang menggunakan prinsip pembagi tegangan pada elektroda ke-9 dengan hambatan sebesar M1 , maka dapat dihitung

besar arus yang mengalir pada obyek. Pemberian informasi ini akan diuji apakah memberikan dampak yang nyata terhadap hasil proses rekontruksi, yaitu diindikasikan dengan penurunan rentang kesalahan.

2.3. Rekonstruksi Propagasi balik JST2.3.1. Training JST

Proses training JST dilakukan dengan membelajarkan jaringan pada input minimal 10 set data dari pengukuran 10 benda yang berbeda posisi, sedangkan penampang benda nampak dari atas yang dipartisi menjadi 20x20 data digital (Gambar 4) sebagai target (t), dengan bobot awal dan bias yang ditentukan.

Gambar 4. Penampang benda nampak dari atas yang diubah menjadi 20x20 data digital

2.3.2. Validasi JSTSetelah proses training, validasi jaringan digunakan 4 set data pengukuran di luar

benda dari training untuk dijadikan input dan output berupa prediksi penampang 2-dimensi benda oleh JST.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN Proses training menggunakan 11 set data dengan berbagai posisi benda yang terbuat

dari plastisin, karena mudah dalam pembentukannya. Volume fluida pengisi obyek adalah aquades, dalam pengukuran volumenya tetap yaitu 250 ml. Elektroda terbuat dari batang

Page 24: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

16

karbon (C) dengan diameter 2mm. Gambar 5 merupakan gambar set alat resistansi listrik dan modul interface.

Gambar 5. Set alat tomografi resistansi listrik.

Tabel 1 merupakan besar arus yang mengalir dalam obyek selama pengukuran, yaitu

dengan rumus R

Vi .

Tabel 1. Pengukuran arus pada tiap pengukuran

Elektroda Tegangan (V) Arus (10-6 A)1 3.397 3.3973 3.314 3.3145 3.255 3.2557 3.148 3.148

11 3.978 3.97813 3.915 3.91515 3.661 3.661

Melalui tabel 1 terlihat bahwa besar arus dalam pengukuran berbeda. Hal ini membuktikan bahwa melalui pengukuran tegangan dengan injeksi sumber tegangan tetap dapat diintegrasikan dalam sistem resistansi listrik.

Proses training dilakukan dengan mengubah jumlah unit pada layer tersembunyi, yakni 3, 5 dan 7 unit. Setelah melakukan training maka network yang sudah diperoleh dapat diaplikasikan untuk pengenalan posisi benda dengan menggunakan 4 posisi benda yang tidak dipakai pada proses pelatihan.

Dalam pengaplikasian jaringan ini, diberikan syarat batas untuk menentukan nilai “0” dan “1” pada keluarannya (y). Syarat batasnya, yaitu:

7.00

7.01

yjika

yjikay

Pemberian syarat batas dikarenakan keluaran (y) yang dihasilkan oleh jaringan berada pada rentang bilangan riil (bukan hanya pada rentang (0,1) atau (-1,1)). Sedangkan nilai keluaran yang diinginkan hanya bernilai “0” atau “1”, sehingga jika nilai keluaran (y)< I0.7I maka diberi nilai “0” sedangkan jika y ≥ I0.7I maka diberi nilai “1”. Hal ini terjadi karena fungsi aktivasi yang dipakai pada jaringan ini adalah fungsi sigmoid bipolar dan fungsi identitas.

Dari pengaplikasian jaringan yang dilakukan, didapatkan sebagai berikut:

Page 25: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

17

Tabel 2. Perbandingan benda tampak atas dan hasil rekonstruksi dengan 3 unit hidden

no Benda tampak atas Hasil rekonstruksi

1

2

3

4

Tabel 3. Perbandingan benda tampak atas dan hasil rekonstruksi dengan 5 unit hidden

no Benda tampak atas

Hasil rekonstruksi

1

2

3

4

Page 26: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

18

Tabel 4. Perbandingan benda tampak atas dan hasil rekonstruksi dengan 7 unit hidden

no Benda tampak atas

Hasil rekonstruksi

1

2

3

4

Berdasarkan perbandingan penampang benda nampak atas dan hasil rekonstruksi dalam Tabel 2, Tabel 3 dan Tabel 4, dapat dilihat bahwa JST mampu merekonstruksi suatu penampang benda. Kesalahan hasil rekonstruksi secara visual, yaitu terlihat dari posisi dan luas penampang benda dibandingkan dengan gambar asli.

Untuk perhitungan luas dan posisi dilakukan terhadap matrik 20x20. Dengan besar kesalahan yaitu selisih luas dibanding luas matrik 400 piksel satuan. Kesalahan luas dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Prosentase kesalahan luas dari hasil rekonstruksi

NoLuas Asli

piksel

3 unit hidden 5 unit hidden 7 unit hiddenLuas/piksel

Eror (%) Luas/ piksel

Eror (%) Luas/ piksel

Eror (%)

1 16 17 0.25 26 2.5 6 2.52 14 14 0.75 24 1.75 20 0.753 17 17 0.25 21 1.25 16 0 4 16 16 0.75 14 0.5 13 0.75

Rata-rata 0.5 1.06 1

Perhitungan koordinat, dilakukan dengan menentukan titik tengah dari gambar hasil rekonstruksi. Kesalahan posisi dihitung terhadap matrik kolom untuk koordinat y dan matrik baris untuk koordinat x. Prosentase kesalahan koordinat x terangkum dalam Tabel 6, sedangkan untuk kesalahan koordinat y dalam Tabel 7.

Page 27: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

19

Tabel 6. Prosentase kesalahan koordinat x dari hasil rekonstruksi

No Koordinat x3 unit hidden 5 unit hidden 7 unit hiddenx Eror (%) x Eror (%) x Eror (%)

1 14 14 0 13 5 12 102 11 14 15 12 5 14 153 10 14 20 13 15 13 15 4 8 10 10 11 15 8 0

Rata-rata 11.25 10 10

Tabel 7. Prosentase kesalahan koordinat y dari hasil rekonstruksi

No Koordinat y3 unit hidden 5 unit hidden 7 unit hiddeny Eror (%) y Eror (%) y Eror (%)

1 8 12 20 12 20 12 202 8 12 20 12 20 12 203 10 12 10 12 10 12 104 9 11 5 12 10 12 10

Rata-rata 13.75 15 15

Berdasarkan perhitungan kesalahan masing-masing komponen visual, secara keseluruhan prosentase kesalahan rekonstruksi dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Prosentase kesalahan total rekonstruksi

Jumlah unit

hidden

Prosentase kesalahan total

3 8.5%5 8.68%7 8.67%

Dari prosentase kesalahan total rekonstruksi, menunjukan bahwa network yang paling baik mengenali benda yang belum dibelajarkan adalah network dengan jumlah unit hidden 3. Hal ini disebabkan apabila suatu kesalahan diakumulasikan seiring dengan penambahan unit hidden, maka kesalahan akan cenderung bertambah.

Page 28: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

20

0 1 2 3 40

5

10

15

20

25

30

Perubahan Bobot ArusPr

osen

tase

Kes

alah

an R

ekon

stru

ksi (

%)

Asli Acak Konstan

Gambar 6. Grafik kesalahan terhadap perlakuan arus

Dari grafik perubahan besar arus menjadi bilangan acak dan suatu bilangan bernilai konstan didapatkan eror dari rekonstruksi yang semakin meningkat apabila dibandingkan dengan bobot arus sesungguhnya dari pengukuran yang terlihat dalam Gambar 6, hal ini mengindikasikan bahwa arus berpengaruh terhadap pengukuran. Berdasarkan informasi tegangan terukur dengan injeksi tegangan tetap yang di dalamnya terkandung informasi arus, memungkinkan bahwa sistem resistansi listrik diinjeksi dengan sumber tegangan tetap.

Pada pengujian perubahan bobot arus, besar arus diubah dengan mengalikan 0.25, 0.5, 0.75, 1, 1.25, 1.5, 1.75 dan 2. Hasil kesalahan dengan perubahan arus terangkum dalam Gambar 7.

0 0.25 0.5 0.75 1 1.25 1.5 1.75 2 2.250

102030405060708090

100110120

Perubahan Bobot Arus

Pro

sent

ase

Kes

alah

an R

ekon

stru

ksi

(%)

Gambar 7. Grafik kesalahan terhadap perubahan bobot arus

Melalui perubahan bobot arus didapatkan relasi bahwa besar arus akan mempengaruhi hasil rekonstruksi. Dari beberapa perlakuan terhadap besar arus terukur didapatkan bahwa, arus akan mempengaruhi hasil rekonstruksi. Hal ini membuktikan bahwa tegangan terukur melalui injeksi sumber tegangan yang menghasilkan informasi arus dapat dilakukan pada sistem resistansi listrik.

Page 29: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

21

IV. KESIMPULAN Rekonstruksi penampang benda melalui Metode propagasi balik pada Jaringan Syaraf

Tiruan menggunakan prinsip resistansi listrik dengan injeksi sumber tegangan tetap dapat dilakukan terbaik pada penggunanaan 3 unit hidden layer, dengan prosentase kesalahan sebesar 8.5%.

PUSTAKA

[6] Bera, T.K. 2010. A multifrequency constant current source suitable for electrical impedance tomography (EIT). International conference on IEEE systems in medicine and biology (ICSMB), pp 278-283.

[7] Whan, Jeong Lee.2003.Precision Constant Current Source for Electrical Impedance Tomography. Proceedings of the 25th Annual International Conference of the IEEE Engineering in Medicine and Biology Society, vol 2, pp 1066-1069.

[8] Qureshi, T. 2012. Optimal device for allow output impedance voltage source for electrical impedance tomography (EIT) system. IEEE international conference on Electro/Information Technology (EIT), pp 1-6.

[9] Pandey, V.K. Ben Clausen. 2011. Intelligent Systems Based Anomaly Detection in Thoraric Region by Electrical Impedance Tomography Technique. Journal of engineering & technology, vol 1, issue 1.

[10] Tanjung, Indrawan. 2006. Studi Pembuatan Perangkat Akusisi Data Tomografi Elektrik. Skripsi. ITB.Bandung.

[11] Kurniadi, Deddy. Suprijanto. M.I. Tanjung. 2008. Tomografi Elektrik untuk Rekonstruksi Citra 2-D Penampang Lintang Objek Sirkular dengan algoritma Iteratif Berbasis Model. Jurnal Instrumentasi, vol 32,no 1.

[12] Batenburg, K.J.2006. A Neural Network Approach to Real-Time Discrete Tomography. Journal of Springer-Verlag Berlin Heidelberg, vol 4040, pp 389-403

[13] Qureshi, T, Chris R Chatwin, Zhou Zhou, Nan Li and W Wang. 2012. Investigation of voltage source design’s for Electrical Impedance Mammography (EIM) Systems. 43th annual international conference of the IEEE EMBS.

[14] Hwan, Myoung Choi, Tzu-Jen Kao, David Isaacson, Gary J.Sauluier and Jonathan C. Newell. 2008. An Algorithm for Applying Multiple Currents Using Voltage Source in Electrical Impedance Tomography. Journal of Control, Automation and systems, vol 6, no 4, pp 613-619.

[15] Cherepenin, V. A Karpov. 2001. A 3D Electrical impedance tomography (EIT) system for breast cancer detection. Journal of Physiological Measurement, vol 22, pp 9-18.

[16] Siang, Jong Jek. Jaringan Syaraf Tiruan dan Pemrogramannya Menggunakan MATLAB. Yogyakarta

[17] Pattiserlihun, Alvama,.2011. Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan Pada Pengenalan Pola TulisanDengan Metode Backpropagation. Skripsi. UKSW. Salatiga

[18] A. Seppanen, K. Karhunen, A. Lehikoinen & J.P. Kaipio. 2009. Electrical resistance tomography imaging of concrete. London.

Page 30: Otomatisasi Sistem Tomografi Resistansi Listrik dan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4000/2/T1_642009002_Full... · Semua Dosen Fisika yang ... dalam tubuh khususnya rongga

22

BAB 4KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa melalui otomatisasi sistem tomografi resistansi listrik dapat menjangkau pengukuran 16 buah elektroda secara langsung yang besarnya mempunyai rentang antara 0-5 V, dan menyimpan data 1 set pengukuran dalam satu berkas, sehingga metode ini digunakan dalam penelitian “Rekonstruksi Tomografi Penampang Benda 2 Dimensi Melalui Metode Jaringan Saraf Tiruan Tipe Propagasi Balik” sebagai teknik pengumpulan data. Sedangkan pada rekonstruksi tomografi penampang benda 2 dimensi melalui metode Jaringan Syaraf Tiruan Tipe Propagasi Balik dengan injeksi sumber tegangan tetap dapat dilakukan terbaik pada penggunanaan 3 unit hidden layer, dengan prosentase kesalahan sebesar 8.5%.