otitis media tuberkulosis

20
OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS Oleh: ELANGO LETCHUMANAN C 111 05 238 RIANDINI PRAMUDITA C 111 05 003 Pembimbing: Dr. SILVA

Upload: francesc-oktofabregas

Post on 01-Jul-2015

268 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS

OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS

Oleh:ELANGO LETCHUMANAN C 111 05 238RIANDINI PRAMUDITA C 111 05 003

Pembimbing:Dr. SILVA

Page 2: OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS

Pendahuluan

•Otitis media tuberkulosis merupakan peradangan

pada telinga tengah yang disebabkan oleh infeksi

Mycobacterium tuberculosis.

•Insidens: ± 0,04 % sampai 0,9 % dari

OMSK yang ditemukan.

•84 % diantaranya berumur sekitar < 15 tahun

Page 3: OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS

Anatomi

Gambar 1: Gambar potongan koronal meatus autikus eksterna dan cavum timpani.14

Page 4: OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS

Gambar 2: Anatomi telinga dengan lintasan pendengaran14

Page 5: OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS

Etiopatogenesis

•Etiologi: Mycobacterium tuberculosis.

•Patogenesis:

▫Melalui tuba eustachius

▫Hematogen

▫Infeksi langsung melalui MAE dan

perforasi membran timpani

Page 6: OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS

Gambaran Klinis

• Unilateral, otore tanpa nyeri

• Perforasi membran timpani multipel/tunggal

• Granulasi

• Limfadenopati preaurikular

• Nekrosis tulang

• Dapat terjadi paralisis n.fasialis, labirintis,

Page 7: OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS
Page 8: OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS

Anamnesis

•Otore bersifat persisten (jernih,mukoid

atau purulen) tanpa otalgia

•Riwayat TB paru

•Paralisis fasialis (10% dewasa, 35%

anak-anak)

•Tuli konduktif atau sensorineural

Page 9: OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS

Pemeriksaan FisisTahap awal :

- Otoskopi: Otore, membran timpani hiperemis dan dilatasi

pembuluh darah.

- Tes pendengaran: tuli konduktif (destruksi osikel)

- Limfadenopati jugular

Tahap lanjut :

- Otoskopi: Perforasi multipel: mukosa granular/polipoid (bony

sequestra)

- Sinusitis (20%)

- Tuli sensorineural dan labirintis

Page 10: OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS

Pemeriksaan Penunjang

Page 11: OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS

Gambar CT Scan

Gambar 3: (A) CT Scan menunjukkan gambaran opak pada telinga tengah kanan dan sel udara mastoid. (B) CT scan normal telinga tengah kanan dan sel udara mastoid12

Page 12: OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS

Histopatologi

Gambar 4: Menunjukkan lesi granulomatous dengan sel langhans multinukleus dan sel epitheloid yang lonjong3

Page 13: OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS

Diagnosis Banding

•Otitis Media Supuratif Kronik

•Otitis Media Sifilis

•Wegener’s Granuloma

•Lain-lain: Histoplasmosis, blastomycosis,

nekrotisasi otitis eksterna, dan histiocytosis

Page 14: OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS

Penatalaksanaan

• Irigasi dan obat tetes antibiotik

▫Irigasi dengan air hangat steril (3x/hari)

▫10 tetes ofloxacin (2x/hari 14 hari)

• Mengeluarkan jaringan granulasi

▫Instrumen kecil/kauterisasi dengan AgNO3

▫Ciprofloxacin 0,3% dan Dexametason 0,1% 7

– 10 hari

• Fase eksersabasi berat, antibiotik sistemik

▫Amoxicillin 250 – 500 mg (3x/hari 10 hari)

Page 15: OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS

Pengobatan Anti Tuberkulosis

• Terbagi pada 3 kategori, Kategori I

(2HRZE/4H3R3), Kategori II (HRZE/5H3R3E3)

dan Kategori III (2HRZ/4H3R3)

• Pengobatan TBC pada anak terbagi pada dua

tipe yaitu 2HR/7H2R2 dan 2HRZ/4H2R2. Dosis

anak: INH 5 mg/kgbb/hari (< 10mg) dan

rifampisin 10 mg/kgbb/hari (< 15 mg).

Page 16: OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS

Dosis Obat OAT

Obat Dosis harian

(mg/kgbb/hari)

Dosis 2x/minggu

(mg/kgbb/hari)

Dosis 3x/minggu

(mg/kgbb/hari)

INH 5-15 (maks 300 mg) 15-40 (maks. 900 mg) 15-40 (maks. 900 mg)

Rifampisin10-20 (maks. 600

mg)10-20 (maks. 600 mg) 15-20 (maks. 600 mg)

Pirazinamid 15-40 (maks. 2 g) 50-70 (maks. 4 g) 15-30 (maks. 3 g)

Etambutol 15-25 (maks. 2,5 g) 50 (maks. 2,5 g) 15-25 (maks. 2,5 g)

Streptomisi

n15-40 (maks. 1 g) 25-40 (maks. 1,5 g) 25-40 (maks. 1,5 g)

Page 17: OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS

•Pembedahan

▫Mastoidektomi Radikal

Page 18: OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS

Komplikasi

•Mastoiditis

•Paralisis fasialis

•Labirintis/Petrositis

Page 19: OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS

Prognosis

• Dengan kombinasi OAT, hasil penyembuhan semakin baik.

• Perbaikan kemampuan pendengaran (timpanoplasti)

• Tuli sensorineural tidak membaik seiring dengan proses

penyembuhan

• Paralisis wajah (sembuh sebagian atau total)

Page 20: OTITIS MEDIA TUBERKULOSIS

TERIMA KASIH