osteoarthritis file

Upload: titin-tuhalauruw-titiheru

Post on 04-Apr-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    1/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan

    dengan kerusakan kartilago sendi, vertebra, panggul, lutut dan pergelangan kaki . OA

    pada sendi lutut merupakan daerah yang paling tersering terkena. Prevalensi OA lutut

    radiologis Indonesia cukup tinggi, yaitu mencapai 15,5 % pada pria, dan 12,7 % pada

    wanita. Pasien OA biasanya mengeluh nyeri pada waktu melakukan aktivitas atau jika

    ada pembebanan pada sendi yang terkena. Pada derajat yang lebih berat, nyeri dapat

    dirasakan terus - menerus sehingga sangat mengganggu mobilitas pasien.1 Karena

    Prevalensi OA yang cukup tinggi dan sifatnya kronik progresif, OA mempunyai

    dampak sosio-ekonomi yang cukup besar, baik di negara maju maupun di negara

    berkembang. OA pada sendi meningkat secara progresif dengan meningkatnya usia

    yang merupakan faktor resiko yang kuat untuk terjadinya OA. Pada umumnya wanita 2

    kali lebih banyak menderita OA dibandingkan pria. Menurut prevalensi angka kejadian

    OA, tampaknya juga ada perbedaan diantara masing-masing suku bangsa, misalnya OA

    lebih sering dijumpai pada orag-orang Amerika asli (Indian) daripada orang-orang kulit

    putih.Di Indonesia, diperkirakan 1 sampai 2 juta orang lanjut usia akan menderita cacat

    yang disebabkan akibat OA.2

    Dari aspek rehabilitasi medik, penyakit sendi degeneratif, dapat menimbulkan

    kecacatan fisik dalam beberapa tingkat, yaitu, tingkat impairmen (kerusakan sendi,

    terutama yang menyebabkan keluhan nyeri), tingkat disabilitas (adanya kecacatan fisik,

    sehingga terganggunya activity of daily living), dan handicap (tidak bisa menyesuaikan

    1

  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    2/22

    diri dengan lingkungan, akibat hambatan psikologis, sosial, dan vokasional oleh karena

    kecacatan fisik yang dideritanya).1,2

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    II.1 Definisi

    Osteoarthritis adalah tipe dari arthritis yang disebabkan oleh kerusakan atau

    penguraian dan akhirnya kehilangan kartilago dari satu atau lebih sendi. Kartilago

    adalah senyawa protein yang bertugas sebagai "bantal" antara tulang-tulang dari sendi-

    sendi. Osteoarthritis juga dikenal sebagai degenerative arthritis.3 osteoartritis

    2

  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    3/22

    merupakan gangguan pada sendi yang bergerak, dan bersifat kronik, yang berjalan

    secara progresif lambat, tidak meradang, dan ditandai oleh adanya deteriorasi dan abrasi

    rawan sendi dengan adanya pembentukan tulang baru pada permukaan persendian.

    Gangguan ini lebih banyak ditemukan pada perempuan daripada laki-laki dan terutama

    ditemukan pada orang- orang yang berusia lebih dari 45 tahun. Penyakit ini pernah

    dianggap sebagai suatu proses penuaan normal, sebab insidens bertambah dengan

    meningkatnya usia. 4

    II. 2 Anatomi Tulang

    Tulang yang membentuk sendi lutut antara lain adalah : os. femur distal, os.

    tibia proksimal, os. fibula dan os.patella. Hubungan- hubungan antara tulang tersebut

    membentuk suatu sendi yaitu antara tulang femur dan patella yang disebut artikulasi

    patella femorale, dan hubungan antara tibia dan femur yang disebut tibio femorale,

    yang secara keseluruhan dapat dikatakan sebagai sendi lutut atau knee joint.5

    3

  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    4/22

    Gambar 1 : Tulang pembentuk sendi lutut (Putz and Pabtz, 2000)

    a. Ligamentum

    Ligamentum mempunyai sifat ekstensibiliti yang cukup kuat dan berfungsi

    sebagai pembatas gerakan dan stabilisator sendi. Ada beberapa ligamentum pada

    sendi lutut, diantaranya adalah : Ligamentum cruciatum anterior , ligamentum

    cruciatum posterior , ligamentum collateral lateral, ligamentum collateral mediale,

    ligamentum popliteum oblikum, dan ligamentum tranversum genu.5

    b. Kapsul sendi

    Kapsul sendi lutut terdiri dari 2 lapisan yaitu stratum fibrosum yang merupakan

    lapisan luar yang berfungsi sebagai penutup atau selubung dan stratumsinovial

    yang berfungsi sebagai tempat produksi cairan sinovial untuk melicinkan

    permukaan sendi lutut. Kapsul sendi lutut ini termasuk jaringan fibrosa yang

    avaskuler sehingga jika cedera sulit untuk proses penyembuhannya.5

    c. Jaringan Lunak

    Jaringan lunak yang terdiri dari Meniscus yang berfungsi untuk mempermudah

    gerakan rotasi dan mengurangi gerakan dan stabilisator setiap penekanan 5

    d. Otot-otot Penggerak sendi Lutut

    - Bagian anterior : m. rectus femoris, m. vastus lateralis, m. vastusmedialis, m.

    vastus intermedialis

    4

  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    5/22

    - Bagian posterior : m. biceps femoris, m. semitendinosis, m. semimbranosis, m.

    gastronemius

    - Bagian medial : m. sartorius

    - Bagian lateral : m tensorfacialatae 5

    II. 3 Gambaran Osteoartritis

    5

  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    6/22

    a. Osteoarthritis of the bilateral knees,

    Kellgren stage II.

    II. 4 Epidemiologi Osteoartritis

    Prevalensi dari osteoarthritis sendi lutut cukup tinggi di Indonesia yaitu

    mencapai 15,5 % pada pria dan 12, 7 % pada wanita, dan diperkirakan 1 2 juta

    orang lanjut usia di Indonesia menderita cacat akibat OA.

    II. 5 Faktor Risiko OA

    - Faktor genetik

    - Konstitutional faktor seperti usia, jenis kelamin, dan obesitas

    Dari semua faktor risiko untuk timbulnya OA, faktor penuaan adalah

    yang terkuat. Prevalensi beratnya OA semakin meningkat dengan bertambahnya

    usia.

    - Suku Bangsa

    Prevalensi dan pola terkenanya sendi pada OA nampaknya terdapat

    perbedaan di antara masing-masing suku bangsa. Misalnya OA sendi paha lebih

    6

    b. Osteoarthritis of the knee,

    Kellgren stage III.

  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    7/22

    jarang di antara orang-orang kulit hitam, dan Asia daripada Kaukasia. OA lebih

    sering dijumpai pada orang-orang Amerika asli ( Indian) daripada orang-orang

    kulit putih. Hal ini mungkin berkaitan dengan perbedaan cara hidup maupun

    perbedaan pada frekuensi kelainan kongenital dan pertumbuhan.

    - Faktor- faktor lain 1,6

    II.6 Patogenensis Osteoartritis

    Berdasarkan patogenesisnya OA dibedakan menjadi 2 yaitu OA primer dan OA

    sekunder. Osteoartritis primer disebut juga OA idiopatik yaitu jenis osteoartritis yang

    penyebabnya tidak diketahui dan tidak ada hubungannnya dengan penyakit sistemik

    maupun proses perubahan lokal pada sendi. OA sekunder adalah OA yang didasari oleh

    adanya kelainan. Pada OA terdapat proses degradasi, reparasi dan inflamasi yang

    terjadi dalam jaringan ikat, lapisan rawan dan tulang subkondral. Perubahan-perubahan

    yang terjadi pada OA adalah sebagai berikut :

    - Degradasi tulang rawan sendi , yang timbul sebagai akibat dan

    ketidakseimbangan antara regenerasi dan degenerasi rawan sendi melalui beberapa

    tahap yaitu fibrasi, pelunakan , perpecahan, dan pengelupasan lapisan rawan sendi.

    Proses ini berlangsung cepat dan lambat. Untuk proses cepat dalam waktu 10 15

    tahun, sedang yang lambat 20 -30 tahun, akhirnya permukaan sendi jadi botak tanpa

    lapisan rawan sendi.

    - Osteofit, bersama timbulnya degenerasi tulang rawan sendi. Selanjutnya diikuti

    dengan reparasi tulang rawan sendi. Reparasi berupa pembentukan ostefit ditulang

    subkondral.

    7

  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    8/22

    - Sklerosis subkondral, pada tulang subkondral terjadi reparasi berupa sklerosis

    (pemadatan atau penguatan tulang tepat di bawah lapisan rawan yang mulai rusak).

    - Sinovitis inflamasi dan sinovium yang terjadi akibat proses sekunder

    degenerasi dan fragmentasi. Sinovitis dapat meningkatkan cairan sendi. Cairan lutut

    yang mengandung bermacam-macam enzim akan tertekan ke dalam celah celah

    tulang rawan, dan ini akan mempercepat proses terjadinya kerusakan pada tulang

    rawan.

    Dengan adanya perubahan perubahan tersebut, sifat-sifat biomekanis tulang rawan

    sendi akan berubah, sehingga akan menyebabkan tulang rawan sendi rentan terhadap

    beban yang biasa. 6

    II.7 Gambaran Klinis

    Secara klinis OA dapat dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu :

    a. Subklinis, pada tingkatan ini belum ada keluhan atau tanda klinis lainnya.

    Kelainan baru terbatas pada tingkat sekunder dan biokimiawi rawan sendi.

    b. Osteoartritis manifest, pada tingkatan ini biasanya penderita datang ke dokter.

    Kerusakan rawan sendi bertambah luas disertai reaksi peradangan. Tanda dan gejala

    yang mucul adalah nyeri setelah bergerak beberapa saat, dan kaku sendi saat

    memulai gerakan.

    c. Osteoartritis dekompensasi, pada tingkatan ini tulang rawan sendi telah

    mengalami kerusakan, Biasanya perlu tindakan pembedahan. Tanda dan gejala

    yang muncul adalah saat istirahat terasa nyeri, kontraktur serta deformitas sendi.6

    8

  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    9/22

    II.8 Tanda dan Gejala

    Secara umum gejala dan tanda OA adalah sebagai berikut :

    1. Nyeri merupakan gejala tanda yang paling menonjol. Nyeri pada sendi lutut,

    nyeri diperberat oleh pemakaian sendi dan menghilang dengan berisitirahat.

    Nyeri pada sendi lutut dapat diakibatkan oleh :

    a. Sinovial terjadi akibat reaksi radang yang timbul akibat adanya Kristal dalam

    cairan sendi.

    b. Kerusakan pada jaringan lunak dapat berupa robekan ligamen, kapsul sendi dan

    kerusakan meniscus.

    c. Nyeri juga berasal dari tulang biasanya akibat rangsangan pada periosteum.

    2. Kaku sendi merupakan gejala yang sering ditemukan. Biasanya pada waktu

    pagi hari, nyeri atau kaku sendi timbul setelah imobilisasi dalam waktu cukup lama

    atau bahkan setelah bangun tidur.

    3. Keterbatasan lingkup gerak sendi (LGS) oleh karena secara fungsional fungsi

    sendi terganggu oleh berbagai macam masalah seperti nyeri , spasme otot dan

    pemendekan otot.

    4. Kelainan bentuk dan struktur sendi, ini dapat ditemukan pada keadaan yang

    lanjut, yakni dapat berupa genu valgum maupun genu valgus. Gangguan aktifitas

    9

  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    10/22

    fungsional yang disebabkan oleh akumulasi keluhan yang juga ditambah oleh karena

    menurunya kekuatan otot.

    II.8 Diagnosis Klinis

    Diagnosis klinis OA lutut berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik,

    pemeriksaan penunjang dan gambaran klinis dan radiologis.

    Berdasarkan anamnesis didapatkan usia penderita yang merupakan faktor

    predisposisi terjadinya OA, dan penderita mengeluh nyeri pada sendi lutut kiri, kaku

    pada sedi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya sedikit hambatan gerak, krepitasi.

    Pemeriksaan penunjang lainnya yakni pada gambaran radiografis yakni penyempitan

    celah sendi, peningkatan densitas tulang, dan osteofit pada tepi sendi.1

    Sistim penilaian atau kriteria Kellgren Lawrence merupakan metode yang

    telah diterima secara universal dalam pengklasifikasian radiografi osteoartritis dengan

    menggunakan 4 kriteria didalamnya, yakni :

    1. Adanya penyempitan ruang

    2. Adanya Osteofit

    3. Adanya sklerosis subkondral

    4. Adanya kista subkondral. 7

    Selain dari kriteria Kellgren-Lawrence , ada kriteria lainnya yakni kriteria

    Alman yang juga merupakan pedoman lain dalam mendiagnosis OA lutut . Bila

    seseorang ditemukan hanya nyeri lutut, diagnosis harus ditambah 3 dan 5 kriteria, yaitu:

    a. Umur diatas 50 tahun

    10

  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    11/22

    b. Kaku sendi pagi hari kurang dari 30 menit

    c. Nyeri tekan pada tulang

    d. Pembesaran tulang

    e. Perabaan sendi tidak panas.

    Bila ada gambaran osteosit pada pemeriksaan radiologis, dibutuhkan salah satu

    dan 3 kriteria tambahan , yaitu :

    a. Umur diatas 50 tahun

    b. Kaku sendi kurang dari 30 menit

    c. Krepitasi. 1,6

    II.8.1 Diagnosis banding

    - Rhematoid arthritis

    - Gout arthritis

    II.9 Penatalaksanaan :

    1. Terapi Farmakologi

    - Obat anti inflamasi non steroid (OAINS)

    - Analgesik oral non opiat

    - Analgesik topikal

    2. Terapi Rehabilitasi medik

    - Terapi panas dalam :

    11

  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    12/22

    MWD (Micro Wave Diathermy) merupakan gelombang mikro dengan spektrum

    elektromagnetik. Daya tembus tergantung frekuensi. Diabsorbsi secara selektif

    pada jaringan dengan kadar yang tinggi yaitu otot.

    SWD (Short Wave Diathermy) merupakan salah satu modalitas pemanasan

    dalam, karena mampu menembus jaringan dengan kedalaman 4-5 cm.

    - Terapi Latihan

    Terapi latihan mengandung arti terapi dengan memakai teknik latihan. Sebagai

    program terapi fisik, terapi latihan dapat berdiri sendiri, tetapi umumnya

    bersamaan dengan terapi fisik lainnya maupun dengan medikamentosa

    - Terapi Panas superfisial

    Infra Red/IR : Daya tembus superficial sekitar 1 mm, dosis 10 20 menit. Dapat

    mengurangi nyeri , relaksasi spasme otot superfisial, meningkatkan aliran darah

    superfisial.

    3. Pembedahan

    BAB III

    LAPORAN KASUS

    Nama : Ny. MK

    Umur : 65 tahun

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

    12

  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    13/22

    Tinggi Badan/Berat Badan : 153 cm, 56 Kg

    Alamat : Ranotana Weru

    Agama : Kristen Protestan

    Tanggal Diperiksa : 6 Mei 2012

    ANAMNESIS

    Keluhan Utama : Nyeri pada lutut kiri

    Riwayat Penyakit Sekarang

    Nyeri pada lutut kiri yang dirasakan sejak 3 tahun yang lalu hilang timbul dengan

    durasi 5 menit. Nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk dan nyerinya tidak menjalar, hanya

    terlokalisir pada lutut kiri. Keluhan biasanya dirasakan penderita pada saat penderita

    bangun pagi , sudah dirasakan penderita sejak 1 bulan yang lalu, dengan durasi 10

    menit, dan penderita mengeluh keluhannya sering diperberat pada saat penderita duduk

    dalam kurun waktu yang lama, sehingga biasanya penderita merasa kaku jika berjalan.

    Penderita merasa nyeri agak berkurang pada saat dia beristirahat ( tidur ).Tidak ada

    riwayat trauma pada lutut kiri. Buang air besar dan buang air kecil biasa. Penderita

    sering merasa terganggu dan cemas dengan keluhan yang dialami penderita.

    Riwayat Penyakit Dahulu

    - Hipertensi (+) 15 tahun yang lalu terkontrol dengan micardis 40 mg 10

    tahun, kemudian diganti dengan amlodipin 10 mg 6 bulan yang lalu dan

    selanjutnya diganti dan herbezer 100 mg 1x1 sekitar 1 bln yang lalu.

    13

  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    14/22

    - Diabetes melitus dialami penderita 15 tahun yang lalu terkontrol dengan

    insulin 3 tahun yang lalu.

    - Penyakit jantung, ginjal disangkal

    - Gastritis (+)

    Riwayat Keluarga : Hanya penderita yang sakit seperti ini.

    Riwayat kebiasaan : Penderita sering melakukan aktivitas rumah tangga.

    Riwayat Sosial

    Penderita adalah seorang ibu rumah tangga. Mempunyai 1 orang suami dan 3 orang

    anak. Tinggal dirumah semi permanen, rumah memiliki 4 kamar dan dihuni 3 orang

    (suami, dan anak-anaknya). water closet (WC) duduk, sumber air minum Perusahaan

    Air Minum (PAM). Sumber penerangan listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN). Biaya

    kehidupan sehari-hari berasal dari penghasilan suami. Biaya pengobatan ditanggung

    Asuransi Kesehatan (ASKES). Biaya hidup sehari-hari cukup.

    PEMERIKSAAN FISIK

    - Keadaan Umum : Cukup

    - Derajat kesadaran : Kompos mentis

    - Berat badan : 58 kg, tinggi badan : 155 cm, indeks masa tubuh (IMT) : 24

    (Preobesitas)

    - Tanda Vital

    14

  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    15/22

    Tekanan Darah : 140/80 mmHg

    Nadi : 80 x / menit, regular, isi cukup

    Respirasi : 20 x / menit

    Suhu : 36,70 C

    Kepala

    Mata : Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-

    Leher : Tidak ditemukan adanya pembesaran kelenjar getah bening

    Thoraks

    Bentuk : Normal, retraksi tidak ada

    Cor : Bunyi jantung I - II intensitas normal, regular, bising tidak ada

    Pulmo :Rhonki -/-, wheezing-/-

    Abdomen

    - Inspeksi : Dinding perut datar

    - Palpasi : Lemas, turgor kulit kembali cepat, hepar dan lien tidak teraba

    - Perkusi : Timpani

    - Auskultasi : Peristaltik positif normal

    Ekstremitas : Akral hangat, edema tidak ada

    15

  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    16/22

    Visual Analogue Scale (VAS)

    0 2 10

    Status Motorik

    PemeriksaanEkstremitas Superior Ekstremitas Inferior

    Dekstra Sinistra Dekstra Sinistra

    1. Gerakan sendi Normal Normal Normal Normal

    2. Kekuatan Otot 5/5/5/5 5/5/5/5 5/5/5/5 5/4/5/5

    3. Tonus Otot Normal Normal Normal Normal

    4. Refleks Fisiologis (+) (+) (+) (+)

    5. Refleks Patologis - - - -6. Sensibilitas Normal Normal Normal Normal

    Status Lokalis : Regio genu sinistra

    - Inspeksi : Tandatanda radang (-), edema (-), Deformitas (-)

    - Palpasi : Hangat (-), nyeri tekan (+), nyeri gerak : Fleksi (+),

    krepitasi pada lutut sebelah kiri.

    Pemeriksaan Lingkup gerak sendi (LGS)

    LGS lutut kanan aktif Pasif LGS lutut kiri Aktif Pasif Nilai

    Normal

    Fleksi 00-1350 00-1350 Fleksi 0-700 0-900 00-1350

    Ekstensi 00

    00

    Ekstensi 00

    00

    00

    Tes Provokasi

    - Anterior drawer : -/+

    - Lachman : -/ +

    16

  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    17/22

    - Appley compression : -/-

    - Apley distruction : -/-

    - Pattelar ballottement : -/-

    - Mc murrays : -/+

    PEMERIKSAAN PENUNJANG

    - Radiografi sendi lutut

    Hasil Pemeriksaan Radiologi Penderita

    - Adanya Pengapuran pada sendi lutut kiri, adanya penyempitan ruang pada sendi

    lutut kiri ,adanya osteofit pada sendi lutut kiri.

    RESUME

    Dilaporkan pasien perempuan, usia 65 tahun datang dengan keluhan utama nyeri

    pada sendi lutut kiri. Dari anamnesa didapatkan nyeri pada lutut kiri dirasakan

    penderita 3 tahun yang lalu dengan intensitas nyeri seperti ditusuk-tusuk dan nyerinya

    hanya terlokalisir di daerah lutut. Nyeri bertambah hebat pada saat duduk lama dan

    nyeri dirasakan lebih berkurang pada saat beristirahat. Riwayat trauma pada lutut

    disangkal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah : 140/80 mmHg, nadi 80

    x/m, respirasi 20 x/m, suhu 38,90C, dan VAS 2, pada status lokalisasi terdapat nyeri

    tekan pada lutut kiri.

    17

  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    18/22

    Jadi pasien ini didiagnosa dengan :

    Diagnosis Klinis : Osteoartritis

    Diagnosis Topis : Regio genu sinistra

    Diagnosis Etiologi : Arthritis degeneratif

    Diagnosis Fungsional : Disabilitas ringan

    PENATALAKSANAAN

    - Terapi Farmakologi

    a. Obat anti inflamasi non steroid (OAINS)

    b. Analgesik oral non opiate

    c. Analgesik topikal

    - Terapi non-farmakologi (terapi fisik dan rehabilitasi medik)

    - Terapi Bedah

    PROBLEM REHABILITASI MEDIK

    - Nyeri pada sendi lutut kiri

    - Penderita kadang-kadang merasa terganggu dan cemas dengan sakitnya.

    Fisioterapi

    Evaluasi :

    - Kontak dan pengertian baik

    18

  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    19/22

    - Nyeri pada lutut kiri (VAS 2)

    Program :

    - SWD regio genu sinistra

    - Latihan LGS aktif genu sinistra

    - Latihan kekuatan otot quadricep dan hamstring

    Okupasi Terapi

    Evaluasi :

    - Kontak dan pengertian baik

    - Nyeri pada sendi lutut kiri

    Program :

    - Latihan peningkatan AKS dengan ketrampilan

    Psikologis

    Evaluasi :

    - Kontak dan pengertian baik, mengikuti perintah

    - Perasaan terganggu dan cemas karena penyakit

    Program :

    19

  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    20/22

    - Memberikan support mental kepada penderita agar tidak cemas dan tetap rajin

    melakukan terapi

    - Memberikan bimbingan konseling kepada pasien.

    Sosial Medik :

    Evaluasi :

    - Kontak dan pengertian baik

    - Penderita adalah ibu rumah tangga

    - Biaya pengobatan : ASKES

    - Biaya sehari- hari cukup.

    Program :

    - Modifikasi lingkungan rumah

    PROGNOSIS

    - Qua ad vitam :Bonam

    - Qua ad sanationam : Bonam

    - Qua ad functionam : Dubia ad bonam.

    20

  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    21/22

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Sudoyo A, S Bambang, Alwi I. Ilmu penyakit dalam. Jakarta. 2009

    2. American College of Rheumatolog. Available from :

    http://www.rheumatology.org/practice/clinical/clinicianresearchers/outcomes

    instrumentation/WOMAC.asp

    3. Schultz JR. Kellgren-Lawrence Classification: Knee Osteoarthritis Classification

    and Treatment Options. November 2011. Available from :

    http://stemcelldoc.wordpress.com/tag/kellgren-lawrence-osteoarthritis-treatment-

    options/

    Lozada CD , Diamond HS. Progression of Osteoarthritis . March 2011. Available

    from : http://emedicine.medscape.com/article/1930582-overview#a30

    4. Hochberg MC, Altman RD. American College of Rheumatology 2012

    recommendations for the use of nonpharmacologic and pharmacologic therapies in

    osteoarthritis of the hand, hip, and knee. Available from :

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22563589

    21

    http://www.rheumatology.org/practice/clinical/clinicianresearchers/outcomes%20instrumentation/WOMAC.asphttp://www.rheumatology.org/practice/clinical/clinicianresearchers/outcomes%20instrumentation/WOMAC.asphttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_6/Kellgren-Lawrence%20Classification:%20Knee%20Osteoarthritis%20Classification%20and%20Treatment%20Optionshttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_6/Kellgren-Lawrence%20Classification:%20Knee%20Osteoarthritis%20Classification%20and%20Treatment%20Optionshttp://stemcelldoc.wordpress.com/tag/kellgren-lawrence-osteoarthritis-treatment-options/http://stemcelldoc.wordpress.com/tag/kellgren-lawrence-osteoarthritis-treatment-options/http://emedicine.medscape.com/article/1930582-overview#a30http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22563589http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22563589http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22563589http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22563589http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22563589http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22563589http://www.rheumatology.org/practice/clinical/clinicianresearchers/outcomes%20instrumentation/WOMAC.asphttp://www.rheumatology.org/practice/clinical/clinicianresearchers/outcomes%20instrumentation/WOMAC.asphttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_6/Kellgren-Lawrence%20Classification:%20Knee%20Osteoarthritis%20Classification%20and%20Treatment%20Optionshttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_6/Kellgren-Lawrence%20Classification:%20Knee%20Osteoarthritis%20Classification%20and%20Treatment%20Optionshttp://stemcelldoc.wordpress.com/tag/kellgren-lawrence-osteoarthritis-treatment-options/http://stemcelldoc.wordpress.com/tag/kellgren-lawrence-osteoarthritis-treatment-options/http://emedicine.medscape.com/article/1930582-overview#a30http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22563589http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22563589http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22563589http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22563589
  • 7/29/2019 Osteoarthritis File

    22/22

    Zhang W, Moskowitz RW . OARSI recommendations for the management of hip

    and knee osteoarthritis, Part II: OARSI evidence-based, expert consensus

    guidelines. February 2008. Available from :

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18279766

    22

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Zhang%20W%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=18279766http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Moskowitz%20RW%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=18279766http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Zhang%20W%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=18279766http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Moskowitz%20RW%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=18279766