organisasi-profesi-keperawatan2

13
BAB I PENDAHULUAN Perawat dituntut untuk mempunyai konsep diri yang positif hal ini penting karena dengan konsep diri yang positif maka kinerja akan baik sehingga diharapkan mutu pelayanan keperawatan dapat meningkat. Menurut Rogers seseorang yang mempunyai konsep diri yang positif maka dia akan berfungsi lebih maksimal, sehingga dia lebih produktif dan lebih berhasil di dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dijumpai. Sebaliknya orang yang mempunyai konsep diri negative penuh dengan perasaan kegagalan, tidak berharga, peka terhadap kritik sehinggga tidak ada upaya untuk perbaikan diri. Konsep diri perawat dapat didefinisikan secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian perawat terhadap dirinya. Dengan konsep diri yang positif maka perawat lebih optimis, penuh percaya diri, selalu bersikap positif, mampu menghargai dirinya, dan orang lain serta memiliki kreatifitas yang tingggi. Dengan adanya konsep diri yang positif ini maka perilaku professional sebagai tenaga keperawatan dapat terwujud sehinga perawat mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien sehingga mutu pelayanan kesehatan dapat meningkat

Upload: noyy

Post on 14-Dec-2015

22 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

profesi

TRANSCRIPT

Page 1: organisasi-profesi-keperawatan2

BAB I

PENDAHULUAN

Perawat dituntut untuk mempunyai konsep diri yang positif

hal ini penting karena dengan konsep diri yang positif maka kinerja

akan baik sehingga diharapkan mutu pelayanan keperawatan dapat

meningkat. Menurut Rogers seseorang yang mempunyai konsep diri

yang positif maka dia akan berfungsi lebih maksimal, sehingga dia

lebih produktif dan lebih berhasil di dalam menyelesaikan masalah-

masalah yang dijumpai. Sebaliknya orang yang mempunyai konsep diri

negative penuh dengan perasaan kegagalan, tidak berharga, peka

terhadap kritik sehinggga tidak ada upaya untuk perbaikan diri.

Konsep diri perawat dapat didefinisikan secara umum

sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian perawat terhadap

dirinya. Dengan konsep diri yang positif maka perawat lebih

optimis, penuh percaya diri, selalu bersikap positif, mampu

menghargai dirinya, dan orang lain serta memiliki kreatifitas yang

tingggi. Dengan adanya konsep diri yang positif ini maka perilaku

professional sebagai tenaga keperawatan dapat terwujud sehinga

perawat mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada

pasien sehingga mutu pelayanan kesehatan dapat meningkat

Page 2: organisasi-profesi-keperawatan2

BAB II

PEMBASAHAN

A. Organisasi Profesi Keperawatan

Keperawatan adalah sebuah profesi, di mana di dalamnya terdapat

sebuah “body of knowladge’ yang jelas. Profesi Keperawatan memiliki

dasar pendidikan yang kuat, sehingga dapat dikembangkan setinggi-tingginya.

Hal ini menyebabkan Profesi Keperawatan selalu dituntut untuk

mengembangkan dirinya untuk berpartisipasi aktif dalam Sistem Pelayanan

Kesehatan di Indonesia dalam upaya meningkatakan profesionalisme

Keperawatan agar dapat memajukan pelayanan masyarakat akan kesehatan di

negeri ini.

Berdasarkan pemahaman tersebut dan untuk mencapainya,

dibentuklah suatu Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan, yang bertujuan untuk

memelihara dan meningkatakan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dalam

melaksanakan hal ini tentunya dibutuhkan sumber daya pelaksana kesehatan

termasuk di dalamnya terdapat tenaga keperawatan yang baik, baik dalam

kuantitas maupun dalam kualitas.

Paradigma, dalam Chaska (1990:167,) dikemukakan sebagai “ a world

view or general perspective for viewing some complexity of the real world that

becomes embedded in the orientation of those who subscribe to the paradigm”

atau apa yang dikemukakan Kelly 2003:194 sebagai Ways of looking at

(Conceptualizing a Discipline (ex.Nursing) in a clear, explicit term that can be

communicated to others” Apabila pengertian paradigma tersebut dikaitkan

dengan keperawatan, maka dapat dikatakan sebagai keyakinan dan cara pandang

terhadap berbagai konsep yang mendasari the real world of nursing ,

sehingga dengan memahami nilai-nilai yang menjadi dasar keyakinan dan cara

pandang tersebut akan menuntun orientasi konsep dan aplikasi praktisnya.

Para penggagas teori keperawatan menyepakati bahwa ada empat konsep yang

menjadi elemen utama

Page 3: organisasi-profesi-keperawatan2

paradigma keperawatan yaitu : manusia, lingkungan, sehat/kesehatan

dan keperawatan (Chaska,2003;Perry & Potter,2005) dan manusia merupakan

fokus sentral dari paradigma keperawatan (George,1980). Keempat elemen

dari paradigma ini diwujud-nyatakan dengan dijiwai oleh prinsip holism,

humanism dan caring.

Perkembangan keperawatan di Indonesia tidak terlepas dari

perkembangan keperawatan global. Dalam sejarah Islam pada zaman Nabi

Muhammad S.A.W, walaupun tidak banyak catatan telah dikenal dengan

nama Siti Rufaidah yang dianggap sebagai perawat pertama didunia dan banyak

terlibat dalam melayani orang sakit. Selain itu di Inggris juga dikenal

dengan nama Florence Nightingale yang terkenal dalam Perang Kremlin

dengan mengabdikan dirinya untuk kepentingan orang sakit khususnya para

prajurit yang terluka.Di Indonesia dalam sejarah perkembangan tercatat telah

lama ada yaitu diberikan oleh orang yang telah di didik untuk merawat

orang sakit. Beberapa catatan mengemukakan sebelum kemerdekaaan tahun

1945 bahwa pendidikan perawat telah di mulai sejak tahun 1800-an di

sebuah rumah sakit di Batavia yang sekarang dikenal dengan Rumah Sakit

PGI Cikini Jakarta.

Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah

para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung

bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka

laksanakan dalam kapasitas mereka seagai individu.

B. Ciri-ciri organisasi profesi

Menurut Prof. DR. Azrul Azwar, MPH (1998), ada 3 ciri

organisasi sebagai berikut :

Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi

yang para anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti telah

menyelesaikan pendidikan dengan dasar ilmu yang sama. Misi utama

Page 4: organisasi-profesi-keperawatan2

organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan kompetensi

profesi serta memperjuangkan otonomi profesi.Kegiatan pokok organisasi

profesi adalah menetapkan serta meurmuskan standar pelayanan profesi,

standar pendidikan dan pelatihan profesi serta menetapkan kebijakan profesi

C. Peran organisasi profesi

• Pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu pendidikan

keperawatan

• Pembina, pengembang dan pengawas terhadap pelayanan keperawatan

• Pembina serta pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan

• Pembina, pengembang dan pengawas kehidupan profesi

D. Fungsi organisasi profesi

1. Bidang pendidikan keperawatan

a. Menetapkan standar pendidikan keperawatan

b. Mengembangkan pendidikan keperawatan berjenjang lanjut

2. Bidang pelayanan keperawatan

a.Menetapkan standar profesi keperawatan

b. Memberikan izin praktik

c. Memberikan regsitrasi tenaga keperawatan

d.Menyusun dan memberlakukan kode etik keperawatan

3. Bidang IPTEK

a. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasai riset keperawatan

b. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi perkembangan IPTEK

dalam keperawatan

4. Bidang kehidupan profesi

Page 5: organisasi-profesi-keperawatan2

a. Membina, mengawasi organisasi profesi

b. Membina kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, profesi lain dan antar anggota

c. Membina kerjasama dengan organisasi profei sejenis dengan negara lain

d. Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota

E. Manfaat organisasi profesi

Menurut Breckon (1989) manfat organisasi profesi mencakup 4 hal yaitu :

1. Mengembangkan dan memajukan profesi

2. Menertibkan dan memperluas ruang gerak profesi

3. Menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi

4. Memberikan kesempatan pada semua anggota untuk berkarya dan berperan

aktif dalam mengembangkan dan memajukan profesi

Organisasi keperawatan tingkat nasional yang merupakan wadah

bagi perawat di Indonesia adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

yang didirikan pada tanggal 17 Maret 1974 dan merupakan gabungan dari

berbagai organisasi keperawatan saat itu.

PPNI pada awalnya terbentuk dari penggabungan beberapa

organisasi keperawatan seperti IPI (Ikatan Perawat Indonesia), PPI

(Persatuan Perawat Indonesia), IGPI (Ikatan Guru Perawat Indonesia), IPWI

(Ikatan Perawat Wanita Indonesia). Dalam penggabungan ini IBI (Ikatan Bidan

Indonesia) tidak ikut serta karena mempunyai anggapan bahwa bidan adalah

profesi sendiri.

Setiap orang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang

sah dapat mendaftarkan diri sebagai anggota PPNI dan semua

siswa/mahasiswa keperawatan yang sedang belajar dapat disebut calon anggota.

Page 6: organisasi-profesi-keperawatan2

• F.Tujuan PPNI

1. Membina dan mengambangkan organisasi profesi keperawatan antara

lain : persatuan dan kesatuan,kerja sama dengan pihak lain dan

pembinaan manajemen organisasi

2. Membina, mengambangkan dan mengawasi mutu pendidikan keperawatan di

Indonesia

3. Membina, mengembangkan dan mengawasi mutu pelayanan keperawatan

di indonesia

4. Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan di Indonesia

5. Membina dan mengupayakan kesejahteraan anggota

• Fungsi PPNI

1. Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki kesatuan kehendak sesuai

dengan posisi jabatan, profesi dan lingkungan untukmencapai tujuan

organisasi

2. Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan yang

berorientasi pada program-program pembangunan manusia secara

holistic tanpa membedakan golongan, suku, keturunan, agama/kepercayaan

terhadap Tuhan YME

3. Menampung,memadukan,menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi

tenaga keperawatan serta mengembangkan keprofesian dan kesejahteraan

tenaga keperawatan.

Page 7: organisasi-profesi-keperawatan2

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan

Keperawatan adalah sebuah profesi, di mana di dalamnya terdapat

sebuah “body of knowladge’ yang jelas. Profesi Keperawatan memiliki

dasar pendidikan yang kuat, sehingga dapat dikembangkan setinggi-tingginya.

Hal ini menyebabkan Profesi Keperawatan selalu dituntut untuk

mengembangkan dirinya untuk berpartisipasi aktif dalam Sistem Pelayanan

Kesehatan di Indonesia dalam upaya meningkatakan profesionalisme

Keperawatan agar dapat memajukan pelayanan masyarakat akan kesehatan di

negeri ini.

Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah

para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung

bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka

laksanakan dalam kapasitas mereka seagai individu.

Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi

yang para anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti telah

menyelesaikan pendidikan dengan dasar ilmu yang sama. Misi utama

organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan kompetensi

profesi serta memperjuangkan otonomi profesi.

Organisasi keperawatan tingkat nasional yang merupakan wadah

bagi perawat di Indonesia adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

yang didirikan pada tanggal 17 Maret 1974 dan merupakan gabungan dari

berbagai organisasi keperawatan saat itu.

Page 8: organisasi-profesi-keperawatan2

DAFTAR PUSTAKA

• http://www.damandiri.or.id/file/loetfiadwiunairbab1.pdf

• http://syehaceh.wordpress.com/2008/06/03/organisasi-profesi-

keperawatan/

• http://www.akprovkaltim.com/index.php?

option=com_content&task=view&id=21&Itemid=2

8

Page 9: organisasi-profesi-keperawatan2

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur selalu kami panjatkan kehadiran Allah Swt yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya, sehingga kita dapat

melaksanakan aktivitas sehari-hari, serta shalawat dan salam saya sanjung sajikan

kepangkuan Nabi Besar Muhammad Saw yang telah membawa kita dari alam

kebodohan hingga ke alam yang penuh ilmu pengetahuan.

Saya menyusun makalah yang berjudul ORGANISASI PROFESI

KEPERAWATAN. makalah ini berdasarkan yang ada, selain itu juga makalah ini

dibuat guna melengkapi tugas yang diberikan kepada saya oleh dosen

pembimbing, mengingat kemampuan kami terbatas saya menyadari bahwa

makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan

kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi kesempurnaan

makalah ini.

Akhirnya kami mengharapkan makalah ini dapat berguna bagi pembaca

dan bagi mahasiswa/i umumnya.

Page 10: organisasi-profesi-keperawatan2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................. i

Daftar Isi...................................................................................................... ii

BAB I : Pendahuluan.............................................................................. 1

BAB II : Pembahasan............................................................................... 2

A. Organisasi Profesi Keperawatan................................................... 2

B. Ciri-Ciri organisasi profesi........................................................... 3

C. Peran Organisasi profesi................................................................ 4

D. Fungsi Organisasi profesi.............................................................. 4

E. Manfaat Organisasi profesi........................................................... 5

• Tujuan PPNI................................................................................ 6

• Fungsi PPNI................................................................................ 6

BAB III : Penutup....................................................................................... 7

A. Kesimpulan....................................................................................... 7

Daftar Pustaka.............................................................................................. 8