organisasi dan susunan kepegawaian

6
Organisasi Dan Susunan Kepegawaian Alasan standardisasi global pada sistem manufaktur perusahaan 1.lebih sederhana dan murah saat di standardisasi karena waktu dan staf yang perlukan lebih sedikit dan efisien 2.logistik pasokan yang memadai,karena stok pasokan yang ada pada seluruh pabrik perusahaan mempunyai kualitas yang sama Pengendalian 1.Pengendalian kualitas : saat peralatan produksi serupa,pengendalian oleh kantor pusat terhadap afiliasi asing akan lebih mudah karenamanajemen dapat menempati seluruh afiliasi dengan standar yang sama 2.Pengendalian Produksi dan Pemeliharaan : mesin yang serupa dan mempunyai tingkat output yang sama dan memiliki frekuensi pemeliharaan yang sama,hanya ada beberapa faktor dalam praktik nya yang dapat memengaruhi (debu,kelembapan,human error dll) Perencanaan Saat pabrik baru dibangun mengikuti racangan pabrik yang sudah beroprasi akan lebih mudah,dan hal yang perlu dilakukan hanyalah : Perancang hanya perlu menyalin file yang sudah ada pada arsip mereka Vendor akam diminta memberikan pasokan yang sudah pernah mereka pasok sebelumnya Departemen teknis bisa mengirimkan spesifikasi manufaktur tanpa adanya perubahan Pelatih tenaga kerja yang sudah ahli bisa dikirmkan ke lokasi baru tanpa menjalani pelatihan khusus tentang mesin baru Perkiraan yan akurat dapat dari waktu pendirian pabrik dapat didasarkan dengan fasilitas yang ada Hambatan Dalam Standardisasi Operasi Global

Upload: anwar-khoirul

Post on 13-Nov-2015

51 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

rangkuman etika bisnis

TRANSCRIPT

Organisasi Dan Susunan KepegawaianAlasan standardisasi global pada sistem manufaktur perusahaan1.lebih sederhana dan murah saat di standardisasi karena waktu dan staf yang perlukan lebih sedikit dan efisien2.logistik pasokan yang memadai,karena stok pasokan yang ada pada seluruh pabrik perusahaan mempunyai kualitas yang samaPengendalian1.Pengendalian kualitas : saat peralatan produksi serupa,pengendalian oleh kantor pusat terhadap afiliasi asing akan lebih mudah karenamanajemen dapat menempati seluruh afiliasi dengan standar yang sama2.Pengendalian Produksi dan Pemeliharaan : mesin yang serupa dan mempunyai tingkat output yang sama dan memiliki frekuensi pemeliharaan yang sama,hanya ada beberapa faktor dalam praktik nya yang dapat memengaruhi (debu,kelembapan,human error dll)PerencanaanSaat pabrik baru dibangun mengikuti racangan pabrik yang sudah beroprasi akan lebih mudah,dan hal yang perlu dilakukan hanyalah : Perancang hanya perlu menyalin file yang sudah ada pada arsip mereka Vendor akam diminta memberikan pasokan yang sudah pernah mereka pasok sebelumnya Departemen teknis bisa mengirimkan spesifikasi manufaktur tanpa adanya perubahan Pelatih tenaga kerja yang sudah ahli bisa dikirmkan ke lokasi baru tanpa menjalani pelatihan khusus tentang mesin baru Perkiraan yan akurat dapat dari waktu pendirian pabrik dapat didasarkan dengan fasilitas yang adaHambatan Dalam Standardisasi Operasi GlobalBeberapa kesulitan yang dihadapkan pada saat standardisasi yaitu pada 3 kekuatan eksternal,yaitu ekonomi,budaya dan politik.Berikut adalah pembahasan dari dampak ketiga kekuatan tersebutEkonomi : elemen terpenting dari kekuatan ekonomi yang menghalangi standardisasi adalah keragaman pasar,untuk mengatasi banyaknya variasi pasar,perancang umumnya adalah menggunakan proses padat karya menggunakan tenaga manusia yang dapat menghasilkan produk yang lebih variatif daripada menggunakan mesin otomatis yang menghasilkan produk yang sama.elemen lain dari kekuatan ekonomi adalah biaya produksi.

Budaya : saat pabrik didirikan pada negara maju,maka tenaga kerja yang memliki kemampuan yang tinggi akan melimpah,namun jika di negara berkembang akan sulit menemukan tenaga ahli,pekerja yang memiliki keterampilan untuk mengoprasikan mesin harus mendapat pelatihan yang cukup di sekolah tehnik,tetapi rendahnya prestise pekerjaan semacam ini merupakan sebuah karakteristik budaya yang memengaruhi permintaan dan penawaran pendidikan kejuruan.Kekuatan politik : saat merencanakan pembangunan fasilitas manufaktur baru di negara berkembang,manejemen nya sering dihadapkan masalah paradoks yang menarik,meskipun negara tersebut memerlukan program padat karya untuk menyediakan lapangan kerja,namun para pegawai pemerintah sering memaksa untuk menggunakan peralatan modern.Beberapa Solusi RancanganSeringkali,setelah setelah mempertimbangkan variabel lingkungan,hasil rancangan pabrik akan menjadi sebuah persilangan atau menggunakan teknologi lanjutanRancangan persilangan : umum nya,dalam merancang pabrik di negara berkembang,teknisi akan menggunakan persilangan dari proses padat modal dan padat karya untuk memanfaat kan tenaga kerja melimpah yang tidak terlatih.Teknologi lanjutan : yaitu pertengahan antara proses padat karya dan padat modal yang bertujuan menciptakan lapangan kerja yang lebih besar dengan modal yang lebih sedikit.SISTEM MANUFAKTUR LOKALDasar OrganisasiOrganisasi manufaktur lokal umumnya merupakan versi skala kecil dari perusahaan induk.Jika perusahaan induk dikelompokan sesuai dengan jenis produk nya(contoh : ban,velg,shock,mesin) ,maka perusahaan manufaktur lokal akan mengelompokan sesuai dengan proses pengerjaan produk(contoh : pemotongan,pengecatan,pengamplasan).Integrasi horizontal dan vertikalJarang Integerasi pada perusahaan lokal lebih baik daripada perusahaan induk.Suatu integerasi vertikal bersifat tradisional,dalam situasi ini,anak perusahaan bisa menjadi lebih terintegrasi daripada perusahaan induk.Integrasi horizontal sangat jarang terjadi pada anak perusahaan meskipun jaringan industri lain yang bercirikan adanya unit produksi kecil yang umumnya akan terintegrasi secara horizontal dalam bentuk-bentuk domestik.Afiliasi diluar negeri sendiri menjadi konglomerasi saat perusahaan induk mengakuisisi oerusahaan multinasional.Rancangan Sistem ManufakturSebuah sistem manufaktur pada dasarnya adalah sekumpulan aktivitas yang terkait secara fungsional untuk menciptakan nilai.Rancangan sistem manufaktur ini memengaruhi alur dan efisiensi aktivitas di pabrik.Faktor-faktor yang terkait dalam operasi dari sistem manufaktur yang efisien mencakup :Lokasi Pabrik : lokasi pabrik sangata berpengaruh karena dampaknya pada biaya produksi dan distribusi yang seringkali bertentangan.Keuntungan dari insentif pemerintah serta biaya lahan dan tenaga kerja yag lebih rendah diperoleh dengan menempatkan pabrik jauh dari kota besar,namun hal ini akan berdampak oleh naiknya biaya gedung dan transportasi untuk melayani pasar tersebut.Tata Letak Pabrik : praktik modern menetapkan bahwa pengaturan mesin,personel dan fasilitas pelayanan harus dibuat sebelum mendirikan bangunan.Penanganan Bahan Baku : penghematan cukup besar dapat dilakukan dengan penanganan bahan baku yang matang,untuk itu,pemasar juga harus dilibatkan pada tahap penanganan bahan baku ini.Unsur Manusia : efektifitas sistem manufaktur tergantng pada manusia yang menjalankan sistem itu sendiri.Produktifitas akan terganggu saat lingkungan yang kurang mendukung,seperti terlalu panas,dingin,pencahayaan yang buruk atau warna yang ada disekitar,contohnya warna pucat untuk memberikan efek tenang dan tidak mengganggu dan warna cerah untuk memberikan efek perhatian.Operasi Sistem ManufakturPada saat manufaktur dijalankan,aktivitas operasi dan pendukung harus dijalan kan dengan baik.1.Aktivitas ManufakturSetelah periode percobaan awal,manajemen akan menginginkan sistem berproduksi pada tingkat yang cukup untuk memuaskan permintaan pasar.Ini adalah fungsi dari manajer lini yang bekerja bersama tenaga kerja,bahan baku dan mesin untuk memproduksi jumlah produk yang dibutuhka secara teoat waktu dengan kualitas yang diinginkan pada biaya yang dianggarkan.Hambatan Dalam Memnuhi Standar ManufakturBerikut adalah hambatan-hambatan yang ada dalam pemenuhan standar,yaitu :Output rendah : banyak faktor mungkin merupakan penyebab kegagalan ini,berikut adalah beberapa contoh yang mengakibatkan kegegalan Pemasok bahan baku tidak bisa memenuhi tanggal pengiriman atau bahan yang dikirim spesifikasinya tidak sesuai Koordinasi penjadwalan produksi yang buruk memperlambat pengiriman produk jadi Kekuatan budaya dari sikap terhadap kewenangan dan perbedaan besar antara tingkat pendidikan di banyak negara menimbulkan kesenjangan yang besar antara manajer dan pekerja Tingkat absensi yang tinggi menjadi masalah bagi para manajer produksi di dalam memenuhi standar produksi,menjadi lebih signifikan dalam operasi manufaktur tersinkronisasi.Moral rendah yang mengakibatkan absensi tinggi akan terjadi jika manajer asing berusaha memperkenalkan manajemen partisipatif yang dibutuhkan untuk manufaktur tersinkronisasiKualitas Produk Yang lebih Rendah : Kualitas yang baik itu relatif,jika produk/jasa memuaskan tujuan pembelian,pembeli menganggapnya memiliki kualits bagus.Standar kualitas produk ditetapkan setelah mempelajari target pasar untuk memilih kombinasi harga-kualitas yang mereka yakini paling tepat untuk memuaskan pasar.Berdasarkan informasi ini,standar kualitas harus ditetapkan untuk bahan baku yang baru masuk,barang proses,dan barang jadi.Biaya Pabrikasi yang Berlebihan : setiap biaya produksi yang melebihi anggaran,tentunya ini akan menjadi perhatian manajer pemasaran,keuangan,serta personel produksi.Output yang rendah karena alasan lain (yang telah dibahas) mungkin menjadi penyebabnya,tetapi kesalahan juga bisa terjadi pada asumsi yang mendasari anggaran.Proyeksi pepenjualan yang terlalu optimis,kegagalan pemasok untuk memenuhi tanggal pengiriman,kegagalan pemerintah mengluarkan izin impor bahan baku tepat waktu,dan terhentinya air atau listrik yang tidak terduga adalah beberapa alasan yang menyebabkan output menjadi lebih rendah dari yang diharapkan.Manajer selalu berusaha untuk membatasi persediaan bahan baku,suku cadang untukmesin-mesin pabrik,dan produk jadi,dan para manajer yang menggunakan sistem manufaktur tersinkronisasi memiliki tujuan untuk mengeliminasi hampir seluruh persediaan.Namun saat terjadi ketidakpastian persediaan,cadangan barang-barang ini bisa sangat cepat tidak terkendali.Produksi cenderung menimbun input yang berlebihan untuk menghindari pengeluaran akibat perubahan jadwal produksi,pemasar bereaksi berlebihan dengan meningkatkan persediaan barang jadi ketimbang memecat tenaga kerja dikarenakan biaya pemecatan yang mahal dan sulit.Aktifitas Pendukung setiap sistem manufaktur mengharuskan unit-unit staf melakukan aktivitas pendukung yang penting untuk operasinya.Pembelian : Manufaktur tergantung pada departemen pembelian untuk pengendalian bahan baku,komponen suku cadang,pasokan,dan mesin yang dibutuhkan untuk memproduksi barang jadi.Ketidak mampua untuk memperoleh bahan baku saat dibutuhkan bisa mengakibatkan penutupan produksi yang merugikan dan kehilangan penjualanPemeliharaan : fungsi kedua pendukung manfaktur adalah pemeliharan bangunan dan peralatan.Tujuan dari manajemen pemeliharaan adalah memastikan tercapainya tingkat produksi yang bisa diterima,dan biaya untuk mencapainya bisa cukup subtansial.Contohnya, satu persen total biaya tetap dari operasinya di Cina.Ada beberapa alternatif untuk mengatasi masalah pemeliharaan terencana atau pemeliharaan pencegahan.tujuannya disini adalah untuk mencegah kerusakan sebelum terjadi,sebab memperbaiki kerusakan lebih mahal dan mengganggu jadwal produksi.