oral hygiene pada pasien dm.pptx
TRANSCRIPT
ORAL HYGIENE PADA PASIEN DM
1. ANDITA ELSA FITRI
2. INTAN PERMATA SARI
3. KHESY FASILA ROSE
4. NURUL FILZA
5. SIGIT SYAHPUTRA
6. SRI RAHAYU FATMADEWINDA
7. YUNI LESTARI AZWITA
ORAL HYGIENE
• Oral hyiene adalah suatu tindakan membersihkan mulut pasien
baik bagian luar mapun bagian dalam mulut dengan tujuan
membersihkan bagian mulut dan memberikan kenyamanan
pada pasien.
INDIKASI ORAL HYGIENE
• Pasien lumpuh• Pasien sakit berat• Pasien apatis• Pasien stomatitis• Pasien yang mendapatkan NGT dan oksigenisasi• Pasien yang sudah lama tidak menggunakan mulut pasien
yang tidak mampu melakukan perawatan mulut secara mandiri• Pasien yang tidak boleh digosok gigi dengan sikat gigi
misalnya stomatitis berat• Pasien sesudah operasi mulut atau yang menderita patah
tulang rahang
KONTRAINDIKASI
• Perhatikan perawatan mulut pada pasien yang menderita
penyakit diabetes dapat berisiko stomatitis.
• Luka pada gusi jika terlalu kuat menggosoknya.
• Ketidakmampuan melakukan perawatan mulut
INPUT Standar Maksimal( seluruhnya )• SDM ( perawat dan klien )• Ruang perawatan• Perlak kecil dan alasnya• Gelas kumur berisi air masak/NaCl 0,9%/ air garam• Bak instrumen kecil berisi kapas lidi• Kain kassa dan kapas • Bengkok 2 buah• Handschoen 1 pasang • Handuk kecil 1 helai• Sampiran • Kom kecil berisi gliserin atau betadine kumur secukupnya• Catatan perawatan dan catatan medis klien
Standar minimal boleh tidah menggunakan ( yang tidak harus ada)
• Handuk kecil 1 helai• Sampiran • Kom kecil berisi gliserin atau betadine kumur secukupnya• Catatan perawatan dan catatan medis klien
Indikator :• Perlak yang digunakan ukuran kecil.• Obat kumur yang digunakan Nacl 0,9%• Kapas lidi yang digunakan untuk membersihkan bagian mulut.• Kassa yang digunakan kassa steril• 1 Bengkok untuk tempat sampah dan 1 bengkok untuk alat• Handschon yng digunakan handschon bersih• Handuk yang digunakan handuk bersih• Betadine dan gliserin tersedia cukup
PROSES A. Fase Orientasi • Salam terapeutik & panggil nama klien( indikatornya panggil pasien dengan
senyum)• Perkenalkan diri( memperkenalkan diri kepada pasien dengan ramah)• Tanyakan keluhan klien ( menanyakan perasaan klien saat ini)• Jelaskan pada klien/keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan,tujuan dan
prosedurnya ( proses pelayanan berjalan dengan lancar)• Jelaskan kontrak waktu dan lama prosedur• Beri kesempatan pada klien untuk bertanya• Minta persetujuan klien/keluarga• Atur posisi klien senyaman mungkin
Fase kerja • Dekatkan alat ke klien,lalu pasang sampiran• Cuci tangan dengan prinsip 6 langkah• Pasang perlak + alas lalu handuk kecil dibawah dagu dan pipi
klien,dekatkan bengkok• Pakai handschoen• Jepit deppres dengan ujung pingset/arteri klem dan basahi
dengan air masak/air/NaCl• Buka mulut klien dengan tong spatel yang sudah dibungkus
kassa• Bersihkan rongga mulut mulai dari dinding,gusi,gigi, dan
terakhir gigi bagian luar dengan hati-hati. Ulangi tindakan sampai bersih
• Kain kassa / deppres yang sudah kotor dibuang kedalam bengkok
• Ulangi tindakan sampai bersih• Olesi bibir dengan boraks gliserin jika terdapat stomatitis,
oleskan gentian violet atau obat lain jika sariawan menggunakan lidi kapas
• Angkat bengkok yang berisi sampah dan alat kotor,letakkan ke atas baki
• Angkat perlak dan handuk• Lepaskan handscoen dan masukan ke dalam bengkok• Rapikan klien dan perhatikan rekasi klien dan TTV• Bereskan kembali [eralatan• Cuci tangan
Terminasi
• Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan ( subjectif dan
objectif)
• Berikan reinforcement ositif pada klien
• Lakukan kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya
• Salam terapeutik
Dokumentasi
• Dokumentasikan tindakan yang dilakukan
• Catat respon klien
Output
• Pada tindakan oral hygiene ini sekitar 5 orang pasien dapat
ditangani oleh perawat di ruangan.
• Selama melakukan tindakan menghabiskan banyak kassa dan
beberapa gliserin.
• Terpenuhi kebutuhan oral hygiene klien
Outcome
• Tindakan oral hygiene pada pasien sadar dan tidak sadar dapat
memberikan kenyamanan pada pasien. Dari seluruh pasien
yang dilakukan oral hygiene semua mengatakan merasa
nyaman setelah dilakukan oral hygiene. Menurut penelitian
yang dilakukan oleh perawat dilapangan perbedaan pasien
yang dilakukan oral hygiene dan tidak dilakukan oral hygiene
menunjukkan sekitar 80% pasien menyatakan nyaman setelah
dilakukan tindakan oral hygiene