optimasi carbomer 940 dan asam stearat pada sediaan...

42
OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN KRIM MINYAK BIJI WIJEN (Sesamum indicum L.) MENGGUNAKAN METODE DESAIN FAKTORIAL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Farmasi Diajukan oleh : Audrey Utama NIM : 168 114 109 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN KRIM

MINYAK BIJI WIJEN (Sesamum indicum L.) MENGGUNAKAN METODE

DESAIN FAKTORIAL

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh :

Audrey Utama

NIM : 168 114 109

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

Persetujuan Pembimbing

OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN KRIM MINYAK

BIJI WIJEN (Sesamum indicum L.) MENGGUNAKAN METODE DESAIN FAKTORIAL

Skripsi yang diajukan oleh :

Audrey Utama

NIM : 168 114 109

Telah disetujui oleh :

Pembimbing Utama

(Wahyuning Setyani, M.Sc., Apt.) Tanggal : 3 Maret 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali telah disebutkan dalam kutipan

dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan indikasi plagiarism dalam naskah ini, maka

saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang – undangan yang

berlaku.

Yogyakarta, 3 Maret 2020

Penulis,

Audrey Utama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Audrey Utama

Nomor Mahasiswa : 168 114 109

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN KIRM

MINYAK BIJI WIJEN (Sesamum indicum L.) MENGGUNAKAN METODE

DESAIN FAKTORIAL

Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk

kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty

kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 3 Maret 2020

Yang menyatakan

(Audrey Utama)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Give Thanks to The God of Heaven, for His

Steadfast Love Endures Forever

-Psalm 136 : 26-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

vii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

bimbingan dan berkat kasihNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Optimasi Carbomer 940 Dan Asam Stearat Pada Sediaan Krim Minyak Biji Wijen

(Sesamum Indicum L.) Menggunakan Metode Desain Faktorial” dengan baik.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh

gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Penyelesaian skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang

mendukung baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dengan

segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan berkat, kekuatan, ketabahan,

dan kesehatan selama penulis melakukan penelitian dan penyusunan naskah

skripsi.

2. Oma, Irwan Utama, Diana Usmanjaya, Crystal Utama, Sonja Utama, Karla

Dyani Pranoto, Kanisius Kenzo Richard, Dominic Denzel Pendragon, Phoenix

Manuella Harijadi, Lucille Utama, Yoga Aryanto, Dave Matthew, Danny

Marvin, dan Carlos Maxmiliano Sumar yang selalu memberikan dukungan

kepada penulis melalui doa, motivasi, support, dan kasih sayang.

3. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini, M.Si, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Ibu Dr. Christine Patramurti, Apt. selaku Dosen Pembimbing Akademik (DPA)

yang selalu memberi dukungan dan motivasi pada mahasiswa didik agar

menjadi mahasiswa yang lebih baik dan berkualitas di masa yang akan datang.

5. Ibu Wahyuning Setyani, M.Sc., Apt., selaku dosen pembimbing sekaligus

dosen penguji skripsi yang selalu sabar membimbing, memberi masukan,

arahan, dan motivasi selama proses penyusunan skripsi.

6. Ibu Dina Christin Ayuning Putri, M.Sc., Apt. dan Ibu Damiana Sapta

Candrasari, S.Si., M.Sc. selaku dosen penguji yang telah memberi masukan dan

saran dalam proses penyelesaian skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

viii

7. Romo Dr. Cyprianus Kuntoro Adi, S. J. M. A., M.Cs. yang selalu memberi doa,

memotivasi, dan menguatkan saya dalam menjalani perkuliahan serta

pengerjaan skripsi.

8. Monica Lauren Sepoetro selaku teman skripsi sekaligus sahabat dan teman kost

yang selalu memberi dukungan dan masukan sejak awal tahun ajaran di

Fakultas Farmasi hingga sekarang.

9. Christanti Raga, Agustina Lilik, Desty Sandy, Raysha McSeer, Try Atmono,

Maria Angelina Djohan, Maria Ari Kandella, Fransiska Sekar, Odilia Pungki,

Prisca Istin Umbu Moto, Day Stella Maris Gewab, Galang Ciwanna, Maria

Felix Zita, Hendry Steven, Jovan Meinardo, Alexander Pandu, Arnov Mercury

Goecy, dan Andry Nugraha selaku teman belajar, teman praktikum dan teman

berkeluh kesah.

10. Ko Ronald, Ko Steven, Kak Rinsky, dan Andro selaku teman dari Youth Impact

Gereja Keluarga Allah Yogyakarta yang selalu memberi dukungan dan

motivasi.

11. Seluruh dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan ilmu dan pengalaman selama masa pembelajaran.

12. Seluruh laboran Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah

membantu penulis dalam melaksanakan kegiatan praktikum selama masa

pembelajaran serta penelitian skripsi di laboratorium.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penelitian ini dan

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Penulis juga berharap tulisan

ini dapat memberikan ilmu pengetahuan baru yang dapat membantu dan mendukung

penelitian berikutnya agar dapat lebih baik lagi.

Yogyakarta, 3 Maret 2020

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................. ii

PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. vi

PRAKATA .................................................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xiii

ABSTRAK .................................................................................................................... 1

ABSTRACT .................................................................................................................. 2

PENDAHULUAN ........................................................................................................ 3

METODE PENELITIAN .............................................................................................. 5

Alat dan Bahan .......................................................................................................... 5

Identifikasi Golongan Flavonoid ............................................................................... 5

Identifikasi Aktivitas Antioksidan Mennggunakan DPPH ....................................... 6

Cara Pembuatan Krim ............................................................................................... 7

Uji Sifat Fisik Krim Minyak Biji Wijen (Sesamum indicum L.) ............................... 7

Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Minyak Biji Wijen (Sesamum indicum L.) .......... 8

Analisis Hasil ............................................................................................................ 8

HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................................... 8

Identifikasi Golongan Flavonoid ............................................................................... 9

Uji Aktivitas Antioksidan ........................................................................................ 10

Pembuatan Sediaan Krim Minyak Biji Wijen ......................................................... 12

Evaluasi Sifat Fisik dan Stabilitas Fisik Sediaan Krim ........................................... 13

KESIMPULAN ........................................................................................................... 23

SARAN ....................................................................................................................... 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

x

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 24

LAMPIRAN ................................................................................................................ 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Formula Krim Minyak Biji Wijen .................................................................. 7

Tabel 2. Hasil Identifikasi Golongan Flavonoid ........................................................... 9

Tabel 3. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan .................................................................... 12

Tabel 4. Kategori Intensitas Antioksidan .................................................................... 12

Tabel 5. Hasil Uji Organoleptis .................................................................................. 14

Tabel 6. Hasil Uji Homogenitas .................................................................................. 14

Tabel 7. Hasil Uji pH .................................................................................................. 15

Tabel 8. Hasil Uji Viskositas ...................................................................................... 15

Tabel 9. Hasil Respon Viskositas menggunakan Design Expert 12 free trial ............ 16

Tabel 10. Hasil Uji Daya Sebar .................................................................................. 19

Tabel 11. Hasil Respon Daya Sebar menggunakan Design Expert 12 free trial......... 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Reaksi Aktivitas Antioksidan .................................................................... 11

Gambar 2. Reaksi Penyabunan TEA dan Asam Stearat ............................................. 13

Gambar 3. Respon Interaksi Carbomer dan Asam Stearat terhadap Viskositas ......... 17

Gambar 4. Contour Plot Respon Viskositas ................................................................ 18

Gambar 5. Respon Interaksi Carbomer dan Asam Stearat terhadap Daya Sebar ....... 21

Gambar 6. Contour Plot Respon Daya Sebar .............................................................. 21

Gambar 7. Contour Plot Superimposed ...................................................................... 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Sertifikat Analisis Minyak Biji Wijen .................................................... 27

Lampiran 2. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Minyak Biji Wijen (Sesamum indicum

L.) ................................................................................................................................ 30

Lampiran 3. Hasil Uji Sifat Fisik dan Stabilitas Fisik Sediaan ................................... 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

1

ABSTRAK

Minyak biji wijen (Sesamum indicum L.) terbukti memiliki efek sinergis

dalam menghambat stress oksidatif tubuh dan akan diformulasikan dalam sediaan krim

yang diharapkan dapat membantu mempermudah penggunaan dan pemanfaatannya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya senyawa flavonoid dan aktivitas

antioksidan dalam minyak biji wijen, mengetahui adanya pengaruh penambahan

carbomer 940 dan asam stearat pada sediaan krim minyak biji wijen, dan mengetahui

komposisi optimum carbomer 940 dan asam stearat pada sediaan krim minyak biji

wijen.

Optimasi dilakukan menggunakan desain faktorial dengan dua faktor

(carbomer 940 dan asam stearat) dan 2 level (level rendah dan level tinggi) untuk

menentukkan komposisi optimum carbomer 940 dan asam stearat. Sifat fisik sediaan

krim yang diuji meliputi pengamatan organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, dan

daya sebar. Sedangkan parameter untuk stabilitas fisik sediaan yaitu persentasi

pergeseran viskositas dan daya sebar. Analisis data sifat fisik dan stabilitas fisik

dilakukan menggunakan aplikasi Design Expert 12 free trial.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minyak biji wijen (Sesamum

indicum L.) mengandung flavonoid dan memiliki aktivitas antioksidan. Asam stearat

memiliki kontribusi sebesar 42.86 % pada respon viskositas dan 40.38 % pada respon

daya sebar. Sedangkan carbomer 940 memiliki kontribusi sebesar 35.35 % pada respon

viskositas dan 38.12 % pada respon daya sebar. Sehingga dapat disimpulkan asam

stearat lebih dominan dalam mempengaruhi respon viskositas dan daya sebar sediaan.

Komposisi optimum hasil optimasi yang didapat adalah penggunaan Carbomer 940

sebanyak 0.2625 gram dan asam stearat sebanyak 8.05 gram.

Kata kunci : antioksidan, cycling test, desain faktorial, krim, minyak biji wijen

(Sesamum indicum L.).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

2

ABSTRACT

Sesame seed oil (Sesamum indicum L.) is proven to have a synergistic effect

in inhibiting the body's oxidative stress and will be formulated in a cream preparation

that is expected to help facilitate its use and utilization. This study aims to determine

the presence of flavonoid compounds and antioxidant activity in sesame seed oil,

determine the effect of the addition of carbomer 940 and stearic acid in sesame seed oil

preparations, and determine the optimum composition of carbomer 940 and stearic acid

in sesame seed oil preparations.

Optimization was carried out using a factorial design with two factors

(carbomer 940 and stearic acid) and 2 levels (low level and high level) to determine the

optimum composition of carbomer 940 and stearic acid. The physical properties of the

cream preparations tested included observations of organoleptic, homogeneity, pH,

viscosity, and spreadability. While the parameters for the physical stability of the

preparation are the percentage of shift in viscosity and dispersion. Data analysis of

physical properties and physical stability was carried out using the Design Expert 12

free trial application.

The results of this study indicate that sesame seed oil (Sesamum indicum L.)

contains flavonoids and has antioxidant activity. Stearic acid has a contribution of

42.86% in the viscosity response and 40.38% in the scatter power response. Whereas

carbomer 940 had a contribution of 35.35% in the viscosity response and 38.12% in

the scatter power response. So it can be concluded that stearic acid is more dominant

in influencing the viscosity response and spreadability of the preparation. The optimum

composition of the optimization results obtained is the use of Carbomer 940 as much

as 0.2625 grams and stearic acid as much as 8.05 grams.

Keyword : antioxidant, cream, cycling test, factorial design, sesame seed oil (Sesamum

indicum L).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

3

PENDAHULUAN

Kulit adalah organ terbesar pada mamalia dan merupakan pertahanan

langsung dari faktor eksternal. Fungsi utama kulit adalah menjaga homeostasis dengan

mempertahankan kadar air, ion, dan protein serum di dalam kulit (Darlenski dkk.,

2011). Ada berbagai cara untuk menjaga kesehatan kulit, salah satunya dengan

menggunakan kosmetik (sediaan topikal) yang sesuai dengan jenis kulit. Krim

merupakan salah satu kosmetik berbentuk emulsi setengah padat dengan kandungan

air tidak kurang dari 60% serta dimaksudkan untuk pemakaian luar atau topikal (Juwita

dkk., 2013). Krim dengan sistem emulsi minyak dalam air (m/a) lebih disukai daripada

krim dengan sistem emulsi air dalam minyak (a/m) karena tidak berlemak (Eipstein,

2009). Krim yang mengandung antioksidan menyediakan perlindungan yang lebih

besar terhadap pengaruh lingkungan (matahari, polusi, angin, dan temperatur) pada

kulit, sehingga dapat menghambat penuaan dan kerusakan kulit (Mishra dkk., 2010).

Wijen (Sesamum indicum L) adalah salah satu tanaman tertua di dunia.

Tanaman ini pertama kali ada di Afrika dan India (Pham dkk., 2010). Minyak biji wijen

mengandung kurang lebih 50 – 60 % asam lemak tak jenuh, terutama asam oleat

(C18:1) dan asam linoleat (C18:2, Omega-6). Minyak wijen juga mengandung

antioksidan yang terdapat pada vitamin E, sesamin, dan sesamolin, serta

gammatokoferol yang memberi stabilitas oksidatif yang tinggi. Kandungan antioksidan

ini dapat menghambat peroksidasi 3 lipid dengan mengikat radikal bebas dan

membantu menjaga integritas membran sel (Handajani dkk., 2010 ; Carvalho dkk.,

2012; Yuniwarti dkk., 2018 ; dan Okuma dkk., 1980).

Antioksidan adalah zat yang dapat menghambat proses oksidasi, meskipun

hanya dalam jumlah kecil (10-1000 ppm), mengurangi laju reaksi atau memperpanjang

periode induksi. Efektifitas antioksidan secara langsung terkait dengan meningkatkan

atau memperpanjang proses induksi reaksi oksidasi dari substrat (lipid, protein,

karbohidrat, DNA, dll) dan dapat dinyatakan sebagai indeks antioksidan atau faktor

perlindungan (Carvalho dkk., 2012).

Senyawa aktif yang digunakan dalam penelitian ini adalah antioksidan yang

terkandung dalam minyak biji wijen (Sesamum indicum L.). Bentuk sediaan krim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

4

dipilih karena mudah diaplikasikan, nyaman digunakan, tidak lengket, dan mudah

dicuci dengan air jika dibandingkan dengan sediaan salep dan pasta (Sharon, N., Anam,

S., 2013). Pada pembuatan krim diperlukan zat tambahan yaitu carbomer 940 dan asam

stearat sebagai emulsifying agent. Penambahan ini diharapkan dapat menghasilkan

krim yang memiliki sifat fisik dan stabilitas fisik sediaan krim yang baik. Carbomer

940 merupakan polimer sintetik dari asam akrilat dengan bobot molekul tinggi dan

berperan sebagai emulsifing agent pada rentang 0,1 – 0,5 % serta memiliki sifat yang

baik dalam pelepasan zat aktif dengan viskositas 30.500 – 39.400 mPas (Rowe, R. C.,

Sheskey, P. J., Quinn, 2009). Asam stearat merupakan basis krim yang umum

digunakan bersama dengan trietanolamin (TEA). Konsentrasi asam stearat yang

digunakan untuk sediaan krim antara 1 – 20 % (Rowe, R. C., Sheskey, P. J., Quinn,

2009).

Penggunaan emulsifying agent pada formulasi sediaan krim dapat memberi

pengaruh pada sifat fisik dan stabilitas fisik sediaan krim yang dihasilkan, oleh karena

itu perlu dilakukan optimasi komposisi carbomer 940 dan asam stearat untuk mendapat

range komposisi yang optimum sehingga diperoleh sediaan krim yang memiliki sifat

fisik dan stabilitas fisik yang baik. Desain faktorial merupakan salah satu metode yang

dapat digunakan untuk menentukan komposisi carbomer 940 dan asam stearat yang

tepat agar didapatkan sediaan krim dengan sifat fisik dan stabilitas fisik yang baik.

Rancangan desain faktorial banyak digunakan dalam percobaan terutama di bidang

industri karena dapat menentukan pengaruh faktor utama dan interaksi terhadap respon

serta melihat efek simultan dari beberapa faktor dan interaksinya (Tantri dkk., 2015).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya senyawa flavonoid dan

aktivitas antioksidan dalam minyak biji wijen, mengetahui adanya pengaruh

penambahan carbomer 940 dan asam stearat pada sediaan krim minyak biji wijen, dan

mengetahui komposisi optimum carbemer 940 dan asam stearat pada sediaan krim

minyak biji wijen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

5

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental murni dengan metode

desain faktorial menggunakan dua faktor dan dua level untuk menentukan komposisi

optimum carbomer 940 dan asam stearat sehingga krim memiliki sifat fisik dan

stabilitas fisik yang baik. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakognosi –

Fitokimia, Laboratorium Teknologi dan Formulasi Sediaan Farmasi, Laboratorium

Farmesetika, dan Laboratorium Kimia Fisika Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma.

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah neraca analitik (Ohaus), sendok sungu, kertas

perkamen, cawan porselen, waterbath, batang pengaduk, mortar dan stamper,

viscometer rheosys (Merlin II), pH indikator universal, alat uji daya sebar, kertas saring

whatman no. 1, tabung reaksi, spektrofotometri UV –Vis mini (Shimadzu), dan alat

gelas lainnya (pyrex).

Bahan yang digunakan adalah minyak biji wijen (Sesamum indicum L.)

(kualitas farmasetis, dari PT Brataco Semarang, HCl pekat (P), kristal DPPH (P), etanol

96% (P), NaOH 1N (P), serbuk Zn dan Mg (P), asam stearat (kualitas farmasetis),

carbomer 940 (kualitas farmasetis), vaselin album (kualitas farmasetis), trietanolamin

(kualitas farmasetis), propilenglikol (kualitas farmasetis), cera album (kualitas

farmasetis), dan aquadest. Semua bahan dibeli dari PT. Brataco Jogja.

Identifikasi Golongan Flavonoid

Sampel minyak wijen diambil sebanyak 1 mL kemudian dipekatkan

menggunakan waterbath ± 3 jam pada suhu 90°C untuk memurnikan hasil sehingga

hasil identifikasi lebih dapat dipercaya. Pengujian pertama dilakukan dengan

menambahkan NaOH 2N pada minyak biji wijen yang telah dijenuhkan.

Menghilangnya warna kuning saat penambahan asam mengindikasikan adanya

flavonoid. Pengujian kedua dilakukan dengan menambahkan NaOH dan HCl pada

larutan uji. Pembentukkan warna kuning / orange menunjukkan adanya flavonoid

(Neeta et al., 2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

6

Identifikasi Aktivitas Antioksidan Mennggunakan DPPH

Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan memekatkan minyak biji

wijen diatas waterbath selama ± 3 jam pada suhu 90°C (±2°C) untuk memurnikan hasil

sehingga hasil identifikasi lebih dapat dipercaya. Kemudian diambil sebanyak 0.5 mL

(20%), 1 mL (40%), 1.5 mL (60%), 2 mL (80%), dan 2.5 mL (100%) lalu dimasukkan

kedalam labu takar 5 mL dan dilarutan menggunakan pereaksi DPPH 0.004%.

Ditunggu OT (Operating Time) ± 30 menit pada suhu kamar untuk memastikan sampel

bereaksi sempurna dengan larutan pereaksi (Widiastuti., Aini, 2008). Lalu serapan

diukur menggunakan Spektrofotometer UV – Vis pada panjang gelombang 517 nm.

Setelah diperoleh nilai absorbansi, dilakukan perhitungan % peredaman berikut :

% 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑚𝑎𝑛 = 𝐴𝑏 − 𝐴𝑠

𝐴𝑏 𝑥 100 %

*keterangan :

Ab = Absorbansi blanko / nilai abs blanko

As = Absorbansi sampel / nilai abs sampel

(Najihudin dkk., 2017).

Kemudian dihitung nilai IC50 dari rata – rata % peredaman tiap konsentrasi.

Nilai IC50 didapat dari perhitungan regresi linear yang diperoleh dalam bentuk

persamaan y = bx + a. Nilai IC50 menyatakan konsentrasi larutan sampel yang

dibutuhkan untuk mereduksi radikal bebas sebesar 50 % (Rahmayani, U., Pringgenies,

D., Djunaedi, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

7

Cara Pembuatan Krim

Tabel 1. Formula Krim Minyak Biji Wijen

Bahan F I (g) F A (g) F B (g) F AB (g)

Minyak Biji Wijen 1.5 mL 1.5 mL 1.5 mL 1.5 mL

Asam Stearat 7.5 7.5 14.55 14.55

Carbomer 940 0.1 0.45 0.1 0.45

Vaselin Album 8 8 8 8

Trietanolamin 1.5 1.5 1.5 1.5

Propilenglikol 8 8 8 8

Cera Album 2 2 2 2

Metil Paraben 0.15 0.15 0.15 0.15

Aquadest add 100 add 100 add 100 add 100

Krim dibuat dengan melelehkan asam stearat, cera album, dan vaselin album

dalam cawan porselen diatas waterbath pada suhu 60°C, kemudian ditambahkan

dengan trietanolamin dan propilenglikol yang sudah dilarutkan didalam air hangat.

Dilakukan pengadukan di dalam mortir yang sudah dihangatkan, ditambahkan minyak

biji wijen dan dihomogenkan. Kemudian ditambahkan carbomer 940 yang telah

dikembangkan sambil kembali dihomogenkan, lalu tambahkan air sedikit demi sedikit

hingga volumenya mencapai 100 mL (Murrukmihadi et al., 2012).

Uji Sifat Fisik Krim Minyak Biji Wijen (Sesamum indicum L.)

Uji organoleptis sediaan krim dilakukan dengan pengamatan terhadap warna,

bau, dan bentuk sediaan (Salman dkk., 2012). Uji homogenitas sediaan krim dilakukan

dengan meletakkan ± 0.5 gram krim di tengah kaca bulat, lalu diletakkan kaca bulat

yang satunya di atas massa krim, dan dilihat homogenitasnya. Krim yang baik jika

terdispersi merata dan tidak ada gumpalan partikel ketika diamati secara visual

(Rindiyantoko, E., Hastuti, 2017). pH sediaan diukur menggunakan kertas indikator,

yaitu dengan cara mencelupkan kertas indikator ke dalam sediaan, kemudian diamati

perubahan warna yang terjadi, lalu dibandingkan dengan skala warna untuk

menentukan pH sediaan (Elcistia and Zulkarnain, 2018).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

8

Uji viskositas dilakukan dengan mengoleskan sediaan ke plat silinder,

kemudian viskositasnya diukur dengan viskometer rheosys yang dilengkapi dengan

spindel dangan kecepatan 13 rpm (Anugrah, L. P., Rijai, L., Prabowo, 2018). Uji daya

sebar dilakukan dengan cara meletakkan ± 0.5 gram krim di tengah kaca bulat.

Kemudian diletakkan kaca bulat yang satunya diatas massa krim dan dibiarkan selama

1 menit. Lalu diukur diameter krim yang menyebar (dengan mengambil panjang rata –

rata diameter dari beberapa sisi). Tahap diulang dengan penambahan beban 10, 50, dan

100 mg tiap 1 menit (Sayuti, 2015).

Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Minyak Biji Wijen (Sesamum indicum L.)

Uji stabilitas fisik krim dilakukan sebanyak 6 siklus. Satu siklus meliputi 24

jam pada suhu rendah dan 24 jam pada suhu tinggi. Pengujian dilanjutkan dengan

mengamati perubahan fisik yang terjadi pada awal dan akhir siklus meliputi

organoleptis, pH, viskositas, daya sebar (Dewi et al., 2014).

Analisis Hasil

Data yang didapatkan dalam penelitian ini berupa hasil uji sifat fisik yang

meliputi organoleptis (bentuk, warna, bau), homogenitas, pH, viskositas, dan daya

sebar serta uji stabilitas krim berupa pergeseran viskositas dan daya sebar. Optimasi

formula dilakukan menggunakan software Design Expert 12 free trial dengan two way

ANOVA pada tingkat kepercayaan 95% sehingga didapatkan interaksi dari kedua

faktor. Selain itu, akan didapatkan area optimum yang ditentukan dari contour plot tiap

respon dan contour plot superimposed.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Minyak biji wijen yang digunakan untuk penelitian ini didapatkan dari PT.

Brataco Jogja. Berdasarkan sertifikat analisis, minyak biji wijen yang digunakan

menggandung Vitamin E (7.3 mg / 100 gram), total lemak (49 %), monounsaturated

fat (46 %), polyunsaturated fat (41 %), lemak jenuh (13 %), asam linoleat (22.1 %),

dan asam oleat (20.6 %). Hal ini sesuai dengan penelitian oleh Handajani dkk., 2010 ;

Carvalho dkk., 2012 ; dan Okuma dkk., 1980 yang mengatakan bahwa minyak biji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

9

wijen mengandung kurang lebih 50 % - 60 % asam lemak tak jenuh, terutama asam

oleat dan asam linoleat, vitamin E, sesamin, sesamolin, dan gammatokoferol.

Identifikasi Golongan Flavonoid

Skrining fitokimia menunjukkan bahwa minyak biji wijen (Sesamum

indicum L.) memiliki kandungan antioksidan yang terdapat pada senyawa flavonoid.

Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Neeta dkk (2015) dengan hasil

positif pada uji golongan flavonoid. Hasil skrining fitokimia dapat dilihat pada Tabel

2.

Tabel 2. Hasil Identifikasi Golongan Flavonoid

Golongan

Senyawa Pereaksi

Hasil Positif

(pustaka)

Hasil Penelitian

Gambar Keterangan

Flavonoid

(I)

NaOH : HCl

(3 : 4)

Terjadi

perubahan

warna dari

kuning menjadi

bening karena

penambahan

asam (Neeta

dkk, 2015).

(+)

Terjadi

perubahan

warna dari

kuning

menjadi

bening

Reaksi yang terjadi :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

10

Flavonoid

(II)

NaOH + HCl

Terjadi

pembentukan

warna kuning

hingga orange

(Neeta dkk,

2015)

(+)

Terjadi

pembentukan

warna kuning

Reaksi yang terjadi :

Menurut penelitian oleh Zuraida dkk (2017), senyawa fenol dan flavonoid

memiliki kontribusi linear terhadap aktivitas antioksidan, sehingga semakin tinggi

kadar flavonoid maka semakin tinggi pula aktivitas antioksidannya. Senyawa flavonoid

adalah senyawa yang memiliki 15 atom karbon, contohnya sesamin dan sesamolin

(Arifin and Ibrahim, 2018).

Uji Aktivitas Antioksidan

Minyak biji wijen memiliki aktivitas antioksidan yang terdapat pada vitamin

E, sesamin, sesamolin, dan gammatokoferol (Carvalho dkk., 2012 dan Handajani dkk.,

2010). Pengujian aktivitas antioksidan pada penelitian ini menggunakan pereaksi

DPPH dengan reaksi seperti berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

11

Gambar 1. Reaksi Aktivitas Antioksidan

Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa minyak biji wijen

(Sesamum indicum L.) memiliki aktifitas antioksidan. Hasil ini sesuai dengan

penelitian yang telah dilakukan oleh Handajani dkk (2010) dan Carvalho dkk (2012)

dengan hasil positif pada uji aktivitas antioksidan. Hasil pengujian dapat dilihat pada

tabel dibawah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

12

Tabel 3. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan

Konsentrasi % peredaman IC50

10 % 5.869

54.893 %

20 % 25.24

30 % 17.91

40 % 29.64

50 % 35.33

60 % 67.17

Nilai IC50 didapat dari perhitungan regresi linear yang diperoleh dalam bentuk

persamaan y = bx + a. Hasil regresi linear yang didapat adalah y = 0.9957 x – 4.657.

Nilai IC50 menyatakan konsentrasi larutan sampel yang dibutuhkan untuk mereduksi

radikal bebas sebesar 50 % (Rahmayani, U., Pringgenies, D., Djunaedi, 2013).

Tabel 4. Kategori Intensitas Antioksidan

% Inhibisi Aktivitas Antioksidan

50 % - 90 % Tinggi

20 % - 50 % Sedang

0 % - 20 % Tidak ada aktivitas

Berdasarkan kategori oleh Mulyani dkk (2018), suatu bahan dikatakan

memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi jika memiliki nilai % peredaman diatas 50

%. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada konsentrasi 60 % didapatkan aktivitas

antioksidan dengan intensitas tinggi.

Pembuatan Sediaan Krim Minyak Biji Wijen

Penelitian ini menggunakan carbomer 940 dan asam stearat sebagai agen

pengemulsi. Carbomer 940 merupakan polimer sintetik dari asam akrilat dengan bobot

molekul tinggi yang berperan sebagai agen pengemulsi pada rentang 0.1 – 0.5 %. Asam

stearat merupakan agen pengemulsi yang secara fisis berwarna putih atau agak kuning

mengkilap berbentuk padat atau bubuk. Dalam formulasi topikal, asam stearat

umumnya digunakan bersama dengan trietanolamin yang akan menjadi basis krim.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

13

Asam stearat akan berperan sebagai agen pengemulsi pada konsentrasi 1 – 20 % (Rowe,

R. C., Sheskey, P. J., Quinn, 2009).

Pada penelitian ini juga digunakan trietanolamin, propilenglikol, dan metil

paraben. Trietanolamin (TEA) berbentuk cairan kental berwarna jernih dan memiliki

sedikit bau amoniak yang umumnya digunakan sebagai alkalizing agent dalam

formulasi sediaan topikal, terutama pembuatan emulsi. Jika TEA dicampurkan dalam

proporsi yang baik dengan asam lemak (seperti asam stearat atau asam oleat), TEA

akan membentuk sabun anionik dengan pH sekitar 8.

Gambar 2. Reaksi Penyabunan TEA dan Asam Stearat

Propilenglikol berbentuk cairan kental, tidak berwarna (bening), dan terasa

manis, berfungsi sebagai humektan pada konsentrasi 15 %. Metil paraben berbentuk

serbuk kristal putih, tidak berbau, dan memiliki rasa sedikit terbakar yang berfungsi

sebagai antimikroba pada konsentrasi 0.02 – 0.3 % yang kompatibel dan memiliki

kelarutan yang baik (Rowe, R. C., Sheskey, P. J., Quinn, 2009).

Evaluasi Sifat Fisik dan Stabilitas Fisik Sediaan Krim

Uji sifat fisik meliputi pengujian organoleptis (bentuk, warna, dan bau),

homogenitas, pH, viskositas, dan daya sebar. Pengujian sifat fisik ini bertujuan untuk

melihat kualitas sediaan dan menjamin bahwa sediaan yang dibuat memiliki

karakteristik sesuai dengan karakteristik sediaan krim yang baik. Uji stabilitas fisik

dilakukan dengan Cycling Test yang dilakukan dengan meletakkan sediaan pada suhu

rendah selama 24 jam kemudian dilanjutkan dengan meletakkan sediaan pada suhu

tinggi selama 24 jam (satu siklus). Pengujian dilakukan sebanyak 6 siklus, kemudian

diamati perubahan fisik (meliputi organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, dan daya

sebar) yang terjadi (Dewi dkk., 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

14

a. Uji Organoleptis

Uji organoleptis dilakukan untuk mengetahui bentuk fisik dari

sediaan yang telah dibuat dengan cara meraba, melihat, dan membaui

sediaan (Salman dkk, 2012).

Tabel 5. Hasil Uji Organoleptis

FI FA FB FAB

Tekstur Lembut Lembut Lembut Kaku

Warna Putih Susu Putih susu Putih susu Putih susu

Bau Minyak

Wijen

Minyak

wijen

Minyak

wijen

Minyak

wijen

Dari hasil pengujian organoleptis diatas dapat dilihat bahwa

krim yang dibuat memiliki hasil yang baik kecuali formula AB karena

tekstur krim yang dibuat kaku. Hal ini dapat disebabkan karena formula

AB merupakan campuran dari kedua faktor (asam stearat dan carbomer)

pada level tinggi sehingga tekstur sediaan menjadi kaku.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengamati dan memastikan

bahwa sediaan krim tercampur secara homogen. Krim menunjukkan hasil

yang baik ketika krim terdispersi merata dan tidak ada gumpalan partikel

ketika diamati secara visual.

Tabel 6. Hasil Uji Homogenitas

FI FA FB FAB

R1 Tidak

homogen

Tidak

homogen Homogen Homogen

R2 Homogen Homogen Homogen Homogen

R3 Tidak

homogen

Tidak

homogen Homogen

Tidak

homogen

Dari hasil pengujian homogenitas dapat dilihat bahwa krim yang

baik ada pada formula B (ketiga) karena hasilnya homogen, sesuai dengan

aturan krim yang baik. Formula lainnya tidak homogen kemungkinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

15

disebabkan karena faktor pencampuran yang tidak stabil sehingga sediaan

yang dihasilkan menjadi tidak homogen.

c. Uji pH

Uji pH dilakukan untuk melihat tingkat keasaman sediaan untuk

menjamin krim tidak menyebabkan iritasi di kulit. pH sediaan yang baik

berkisar antara 4.5 – 8. (Rindiyantoko, E., Hastuti, 2017 ; Elcistia dan

Zulkarnain, 2018).

Tabel 7. Hasil Uji pH

FI FA FB FAB

R1 7 6 6 6

R2 7 6 6 6

R3 7 7 7 7

Rata - rata 7 6.333 6.333 6.333

SD 0 0.577 0.577 0.577

Dari hasil pengujian dapat dilihat bahwa pH semua sediaan

dapat dikatakan sudah sesuai.

d. Uji Viskositas

Uji viskositas dilakukan untuk mengetahui kemampuan

mengalir suatu sediaan (Mulyono, A., Ariyanti, 2010). Sediaan krim dapat

dikatakan memiliki viskositas yang baik jika berada pada rentang 2 – 50

Pa.S (Anugrah, L. P., Rijai, L., Prabowo, 2018).

Tabel 8. Hasil Uji Viskositas

FI FA FB FAB

R1 37.666 69.285 34.451 264.007

R2 24.373 71.524 20.764 76.310

R3 21.274 70.205 38.367 98.754

Rata - rata 27.771 70.338 31.194 146.357

SD 8.708 1.125 9.242 102.504

Dari hasil pengujian viskositas diatas dapat dilihat bahwa

sediaan yang masuk range yaitu formula I (pertama) dan formula B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

16

(ketiga) karena masuk dalam rentang (2 – 50 Pa.S). Peningkatan

konsentrasi carbomer 940 dan asam stearat dapat menaikkan viskostas

karena carbomer 940 dapat mengembang ketika terdispersi dalam air

membentuk koloid sehingga sediaan menjadi lebih padat, serta

peningkatan konsentrasi asam stearat dapat meningkatkan konsistensi

(mempengaruhi kekentalan) sediaan sehingga krim menjadi lebih kaku /

padat (Dina dkk., 2017 ; Murrukmihadi dkk., 2012 ; Madan dan Singh,

2010)

Nilai p-value yang didapatkan diperoleh dari uji ANOVA

menggunakan Design Expert 12 free trial dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 9. Hasil Respon Viskositas menggunakan Design Expert 12

free trial

Faktor Efek % Kontribusi p - value p – value

persamaan

Carbomer 940 4692.95 35.3478 % 0.0051

0.0032 Asam Stearat 5690.36 42.8604 % 0.0030

Interaksi 313.58 2.36185 % 0.3529

Nilai interaksi antara carbomer 940 dan asam stearat yaitu

0.3529. Nilai tersebut dibandingkan dengan nilai p – value persamaan,

jika nilainya lebih besar maka dikatakan bahwa hipotesis diterima,

sehingga kedua faktor dianggap memiliki pengaruh / efek yang signifikan

terhadap respon viskositas.

Pada penelitian ini diperoleh persamaan terhadap respon

viskositas yaitu sebagai berikut :

Y = -33.22656 + 21.64158 X1 + 3.89872 X2 + 8.28685 X1X2

…..(Persamaan 1)

Y menunjukkan nilai viskositas yang dihasilkan, X1 menunjukkan

carbomer 940 yang diberikan, X2 menunjukkan asam stearat yang

diberikan, dan X1X2 menunjukkan interaksi antara carbomer 940 dan

asam stearat. Nilai koefisien positif mengartikan pengaruh kedua faktor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

17

cenderung menaikkan viskositas sediaan. Hal ini disebabkan karena

kedua bahan merupakan stiffening agent yang dapat membentuk massa

krim, sehingga viskositas sediaan menjadi semakin tinggi. Nilai interaksi

keduanya (X1X2) memberikan nilai koefisien positif yang menunjukkan

kedua komponen dapat meningkatkan viskositas, karena kombinasi

keduanya berpengaruh terhadap konsistensi sediaan. (Chomariyah, N.,

Darsono, F. L., Wijaya, 2019 ; Rowe, R. C., Sheskey, P. J., Quinn, 2009).

Persamaan 1 tersebut akan digunakan untuk menghitung nilai

viskositas pada penelitian dan secara teoritis berdasarkan banyaknya

carbomer 940 dan asam stearat dalam overlay plots.

Gambar 3. Respon Interaksi Carbomer dan Asam Stearat terhadap

Viskositas

Dari gambar 1 (respon interaksi) dapat dilihat bahwa

penambahan konsentrasi carbomer 940 dapat meningkatkan viskositas

baik pada penambahan asam stearat dengan level tinggi (garis merah)

maupun level rendah (garis hitam).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

18

Gambar 4. Contour Plot Respon Viskositas

Dari gambar 2 (Contour plot) dapat dilihat bahwa warna pada

gambar diatas menunjukkan tingkat respon yang dihasilkan. Kombinasi

carbomer 940 dan asam stearat pada level rendah menghasilkan viskositas

yang rendah ditunjukkan oleh warna biru pada gambar diatas. Sedangkan

kombinasi carbomer 940 dan asam stearat pada level tinggi menghasilkan

viskositas yang tinggi ditunjukkan oleh warna yang semakin orange. Hal

ini disebabkan karena kedua bahan merupakan stiffening agent yang dapat

membentuk massa krim, sehingga viskositas sediaan menjadi semakin

tinggi.

e. Uji Daya Sebar

Uji daya sebar dilakukan untuk mengetahui seberapa baik

sediaan menyebar di permukaan kulit karena dapat mempengaruhi

absorbsi obat dan kecepatan pelepasan zat aktif. Sediaan yang baik dan

lebih disukai jika dapat menyebar dengan mudah di kulit serta nyaman

digunakan. Daya sebar yang baik yaitu antara 5 – 7 cm (Ardana dkk.,

2015). Hasil pengujian daya sebar sediaan dapat dilihat di tabel berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

19

Tabel 10. Hasil Uji Daya Sebar

FI FA FB FAB

R1 4.625 3.825 4.525 2.1

R2 6.625 3.7 5.975 2.725

R3 6.450 3.850 4.875 2.425

Rata - rata 5.9 3.792 5.125 2.417

SD 1.108 0.080 0.757 0.313

Berdasarkan hasil yang diperoleh, formula yang masuk dalam

range (5 – 7 cm) yaitu formula I dan formula B. Peningkatan konsentrasi

carbomer 940 dan asam stearat dapat menurunkan daya sebar karena

carbomer 940 dapat mengembang ketika terdispersi dalam air membentuk

koloid sehingga sediaan menjadi lebih padat, serta peningkatan

konsentrasi asam stearat dapat meningkatkan konsistensi (mempengaruhi

kekentalan) sediaan sehingga krim menjadi lebih kaku / padat (Dina dkk.,

2017 ; Murrukmihadi dkk., 2012 ; Madan dan Singh, 2010).

Nilai p-value yang didapatkan diperoleh dari uji ANOVA

menggunakan Design Expert 12 free trial dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 11. Hasil Respon Daya Sebar menggunakan Design Expert 12

free trial

Faktor Efek % Kontribusi p - value p – value

persamaan

Carbomer 940 15.58 38.1191 % 0.0002

< 0.0001 Asam Stearat 16.61 40.3818 % 0.0002

Interaksi 5.78 14.1272 % 0.0044

Nilai interaksi antara carbomer 940 dan asam stearat yaitu

0.0044. Nilai tersebut dibandingkan dengan nilai p – value persamaan,

jika nilainya lebih besar maka dikatakan bahwa hipotesis diterima,

sehingga kedua faktor dianggap memiliki pengaruh / efek yang signifikan

terhadap respon daya sebar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

20

Pada penelitian ini diperoleh persamaan terhadap respon

viskositas yaitu sebagai berikut :

Y = 13.45438 – 18.91084 X1 – 0.642013 X2 + 1.12462 X1X2

…..(Persamaan 2)

Y menunjukkan nilai viskositas yang dihasilkan, X1 menunjukkan

carbomer 940 yang diberikan, X2 menunjukkan asam stearat yang

diberikan, dan X1X2 menunjukkan interaksi antara carbomer 940 dan

asam stearat. Nilai koefisien negatif mengartikan pengaruh kedua faktor

cenderung menurunkan daya sebar sediaan. Hal ini disebabkan karena

kedua bahan merupakan stiffening agent yang cenderung memadatkan

massa krim, sehingga daya sebar sediaan menjadi semakin rendah. Nilai

interaksi keduanya (X1X2) memberikan nilai koefisien positif yang

menunjukkan kedua komponen dapat meningkatkan daya sebar, karena

kombinasi keduanya berpengaruh terhadap konsistensi sediaan.

(Chomariyah, N., Darsono, F. L., Wijaya, 2019 ; Rowe, R. C., Sheskey,

P. J., Quinn, 2009).

Persamaan 2 tersebut akan digunakan untuk menghitung nilai

daya sebar pada penelitian dan secara teoritis berdasarkan banyaknya

carbomer 940 dan asam stearat dalam overlay plots.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

21

Gambar 5. Respon Interaksi Carbomer dan Asam Stearat terhadap

Daya Sebar

Dari gambar 3 (respon interaksi) dapat dilihat bahwa

penambahan konsentrasi carbomer 940 dapat menurunkan daya sebar

baik pada penambahan asam stearat dengan level tinggi (garis merah)

maupun level rendah (garis hitam).

Gambar 6. Contour Plot Respon Daya Sebar

Dari gambar 6 (Contour plot) dapat dilihat bahwa warna pada

gambar diatas menunjukkan tingkat respon yang dihasilkan. Semakin

tinggi daya sebar yang dihasilkan warna pada Contour plot akan semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

22

orange. Sebaliknya semakin rendah viskositas, makan warna pada

Contour plot akan semakin biru. Hal ini disebabkan karena kedua bahan

merupakan stiffening agent yang dapat membentuk massa krim, sehingga

daya sebar sediaan menjadi semakin rendah.

f. Contour Plot Superimposed

Hasil Contour Plot Superimposed dibawah didapatkan dari hasil

Contour Plot viskositas dan daya sebar. Daerah berwarna kuning

merupakan area komposisi optimum sedangkan daerah berwarna abu –

abu merupakan area komposisi yang tidak optimum. Area optimum

adalah area dimana viskositas dan saya sebar masuk dalam range aturan

sediaan yang baik

Gambar 7. Contour Plot Superimposed

Titik komposisi optimum berada pada titik yang terdapat bendera /

keterangan pada gambar diatas yaitu komposisi carbomer 940 sebanyak 0.2625

gram dan asam stearat sebanyak 8.05 gram.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

23

KESIMPULAN

1. Minyak biji wijen (Sesamum indicum L.) telah terbukti mengandung senyawa

flavonoid dan memiliki aktivitas antioksidan.

2. Penambahan carbomer 940 dan asam stearat memiliki pengaruh terhadap

kenaikkan viskositas dan penurunan daya sebar sediaan krim.

3. Komposisi optimum hasil optimasi yang didapat yaitu carbomer 940 0.2625

gram dan asam stearat 8.05 gram.

SARAN

1. Perlu dilakukan uji aktivitas antioksidan dalam bentuk sediaan krim minyak biji

wijen untuk mengetahui adanya perubahan kandungan antioksidan serta efek

yang ditimbulkan setelah dilakukan formulasi.

2. Perlu dilakukan validasi komposisi optimum yang dapat memberi respon sesuai

kriteria.

3. Perlu dilakukan kontrol pada saat pembuatan krim terutama saat pencampuran

4. Perlu dilakukan uji penerimaan krim untuk mengetahui penerimaan krim

minyak biji wijen di masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

24

DAFTAR PUSTAKA

Anugrah, L. P., Rijai, L., Prabowo, W.C., 2018. Formulasi Krim Berbahan Aktif

Minyak Kapulaga (Amomum compactum Soland.) Sebagai Antibakteri

Staphylococcus aureus. Mulawarman Pharmaceutical Conferences,.

Ardana, M., Aeyni, V., Ibrahim, A., 2015. Formulasi Dan Optimasi Basis Gel HPMC

(Hidroxy Propyl Methyl Cellulose) Dengan Berbagai Variasi Konsentrasi.

Journal Of Tropical Pharmacy And Chemistry, 3(2), 101–108.

Arifin, B., Ibrahim, S., 2018. Struktur, Bioaktivitas Dan Antioksidan Flavonoid.

Jurnal Zarah, 6(1), 21–29.

Carvalho, R.H.R., Galvão, E.L., Barros, J.A.C., Conceição, M.M., Sousa, E.M.B.D.,

2012. Extraction, fatty acid profile and antioxidant activity of sesame extract:

(Sesamum Indicum L.). Brazilian Journal of Chemical Engineering, 29(2), 409–

420.

Chomariyah, N., Darsono, F. L., Wijaya, S., 2019. Optimasi Sediaan Pelembab

Ekstrak Kering Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan

Kombinasi Asam Stearat dan Trietanolamin sebagai Emulgator. Jurnal Farmasi

Sains dan Terapan, 6(1), 18–25.

Darlenski, R., Kazandjieva, J., Tsankov, N., 2011. Skin barrier function:

morphological basis and regulatory mechanisms. Journal of Clinical Medicine,

4(1), 36–45.

Dewi, R., Anwar, E., S, Y.K., 2014. Uji Stabilitas Fisik Formula Krim yang

Mengandung Ekstrak Kacang Kedelai (Glycine max). Pharmaceutical Sciences

and Research, 1(3), 194–208.

Dina, A., Pramono, S., Sugihartini, N., 2017. Optimasi komposisi emulgator dalam

formulasi krim Fraksi etil asetat ekstrak kulit batang nangka artocarpus

heterophyllus Lam 15(2), 134–139.

Elcistia, R., Zulkarnain, A.K., 2018. Optimasi Formula Sediaan Krim o/w Kombinasi

Oksibenzon dan Titanium Dioksida Serta Uji Aktivitas Tabir Suryanya Secara In

Vivo. Majalah Farmaseutik, 14(2), 63.

Handajani, S., Manuhara, G.J., Anandito, R.B.K., 2010. Pengaruh suhu ekstraksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

25

terhadap karakteristik fisik, kimia dan sensoris minyak wijen. Agritech, 30(2),

116–122.

Juwita, A.P., Yamlean, P.V.Y., Edy, H.J., 2013. Formulasi Krim Ekstrak Etanol

Daun Lamun ( Syringodium isoetifolium ). Parmachon Jurnal Ilmiah Farmasi –

UNSRAT, 2(02), 8–13.

Mishra, A.K., Mishra, A., Chattopadhyay, P., 2010. of O / W Sunscreen Cream

Containing Herbal Oil As Dispersed.

Mulyani, T., Ariyani, H., Rahmi, S., 2018. Formulasi dan aktifitas antioksidan lotion

ekstrak daun suruhan (Peperomia pellucida L.) (Formulation and Antioxidant

Activity of Lotion of Suruhan Leaf Extract (Peperomia pellucida L .). Journal of

current pharmaceutical sciences, 2(1), 112.

Mulyono, A., Ariyanti, E.S., 2010. Otomatisasi Pengukuran Koefosien Viskositas Zat

Cair Menggunakan Gelombang Ultrasonik. Jurnal Neutrino, 2(2), 183–192.

Murrukmihadi, M., Ananda, R., Handayani, T.U., 2012. Effect of Crbomer 934 and

Cetyl alcohol Addition as Emulsifier in Ethanolic Extrac Hibiscus (Hibiscus

rosa-sinenis L.) Cream on the Physical Properties and Antibacterial Activities of

Staphylococcus aureus. Majalah Farmasi, 02(2), 152–157.

Najihudin, A., Chaerunisaa, A., Subarnas, A., 2017. Aktivitas Antioksidan Ekstrak

dan Fraksi Kulit Batang Trengguli (Cassia fistula L) dengan Metode DPPH.

Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology, 4(2), 70.

Neeta, M.P., Mukta, N., Bilwa, K., 2015. Comparative Qualitative Phytochemical

Analysis of Sesamum indicum L . International Journal of Current

Microbiology and Applied Sciences, 2(2), 172–181.

Pham, T.D., Nguyen, T.D.T., Carlsson, A.S., Bui, T.M., 2010. Morphological

evaluation of sesame (Sesamum indicum L.) varieties from different origins.

Australian Journal of Crop Science, 4(7), 498–504.

Rahmayani, U., Pringgenies, D., Djunaedi, A., 2013. Uji Aktivitas Antioksidan

Ekstrak Kasar Keong Bakau (Telescopium telescopium) dengan Pelarut yang

Berbeda terhadap Metode DPPH (Diphenyl Picril Hidrazil). Journal of Marine

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

26

Research, 2(4), 36–45.

Rindiyantoko, E., Hastuti, E.D., 2017. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan

Krim yang Mengandung Ekstrak Buah Parijoto (Medinella speciosa). Journal of

Chemical Information and Modeling, 53(9).

Rowe, R. C., Sheskey, P. J., Quinn, M.E., 2009. Handbook of Pharmaceutical

Excipients: Pharmaceutical Excipients, Pharmaceutical Press.

Sayuti, N.A., 2015. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Daun

Ketepeng Cina (Cassia alata L.). Jurnal Kefarmasian Indonesia, 5(2), 74–82.

Sharon, N., Anam, S., Y., 2013. Formulasi Krim Antioksidan Ekstrak Etanol Bawang

Hutan (Eleutherine pamifolia L. Merr). Online Journal of Natural Science, 2(3),

111–122.

Tantri, G.K.D., Widiharih, T., Wuryandari, T., 2015. Analisis desain faktorial

fraksional 2K-P dengan Metode Lenth. Jurnal Gaussian, 4(3), 497–505.

Widiastuti., Aini, F., 2008. Penetapan Kadar Besi (Fe) Pada Bayam Hijau, Bayam

Raja, dan Bayam Duri Di Pasar Mojosongo. Caraka Tani XXIII, 1, 25–29.

Yuniwarti, E.Y.W., Saraswati, T.R., Kusdiyantini, E., 2018. Aktivitas Antioksidan

Berbagai Minyak Edible Menggunakan Metode DPPH. Buletin Anatomi dan

Fisiologi, 3(1), 85.

Zuraida, Z., Sulistiyani, S., Sajuthi, D., Suparto, I.H., 2017. FENOL, FLAVONOID,

DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK KULIT BATANG

PULAI (Alstonia scholaris R.Br). Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 35(3), 211–

219.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

27

LAMPIRAN

Lampiran 1. Sertifikat Analisis Minyak Biji Wijen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT PADA SEDIAAN …repository.usd.ac.id/37167/2/168114109_full.pdf · 2020. 6. 19. · Persetujuan Pembimbing OPTIMASI CARBOMER 940 DAN ASAM STEARAT

29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI