operasi barbarosa

12
Aulia Fara Nadhira – XI IIS 2

Upload: apazie

Post on 21-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Sejarah, Perang dunia ke 2

TRANSCRIPT

Aulia Fara Nadhira – XI IIS 2

Apa itu Operasi Barbarosa?

• Sebutan invasi tentara Nazi Jerman di Uni Soviet pada Perang Dunia II. 

• Invasi ini dimulai pada tangal 22 Juni 1941 sampai 5 Desember 1941

T U J U A N

Penaklukan cepat Eropa bagian barat Uni Soviet dari jalur yang menghubungkan kota-kota Arkhangelsk dan Astrakhan, yang sering disebut jalur AA

Latar Belakang Penyerangan terhadap Uni Soviet

• Hitler menganggap bahwa Uni Soviet yang didirikan oleh kaum Bolshevik komunis merupakan bagian dari Yahudi

• Wilayah Soviet yang luas juga memiliki posisi strategis yang dipenuhi oleh sumber daya alam yang dibutuhkan oleh Jerman

• Rakyat Jerman membutuhkan ruang hidup ‘lebensraum’ (tanah dan sumber dayanya)

Peta Operasi Barbarosa

Pakta Perdamaian Jerman-Soviet (Pakta Molotov-Ribbentrop)

• Pakta Molotov-Ribbentrop adalah pakta nonagresi yang dilakukan oleh pihak pemerintah Jerman dan Soviet pada tanggal 23 Agustus 1939

Tujuan Untuk menjami keamanan Soviet-Jerman untuk tidak saling

menyerang Bagi Jerman, pakta ini hanya digunakan sementara waktu

untuk menjamin wilayah timurnya dari agresi Soviet sementara Jerman akan disibukkan menyerang wilayah-wilayah barat seperti Belanda, Belgia, Denmark, dan Perancis.

Tapi kedua belah pihak sangat curiga terhadap satu sama lain. Setelah Jerman memasuki Pakta Tripartit dengan Jepang dan Italia, mulai perundingan tentang potensi Soviet masuk ke dalam pakta.Setelah dua hari perundingan ,12-14 November, di Berlin, Jerman, diusulkan untuk Soviet masuk Axis. Uni Soviet menawarkan perjanjian tandingan pada tanggal 25 November 1940, dan Jerman tidak menjawabnya.Ketika kedua belah pihak mulai berbenturan di Eropa Timur, timbul konflik dalam membahas beberapa isu terbuka, Januari 1941, walaupun mereka menandatangani perjanjian perbatasan dan persetujuan komersial.

Jalannya Operasi BarbarosaSerangan Jerman atas Rusia dilakukan serentak melalui 3 poros yaitu :

• Grup Utara bergerak dari Prusia Timur dengan sasaran menguasai Leningrad

• Grup Tengah dari utara Rawa Pripet untuk menyerbu dan menguasai ibukota Uni Soviet

• Grup Selatan dari selatan Rawa Pripet untuk menyerang dan menguasai wilayah Ukraina serta merebut Kiev.

Hanya dalam waktu 1 minggu Jerman telah dapat masuk ke wilayah Rusia hingga sejauh 200 km.

Sistem pertahanan Rusia masih tradisional, dimana Rusia masih menggunakan parit-parit pertahanan yang panjang, dan dengan persenjataan perorangan yang terbatas.

Rusia mengalami kekalahan dalam pertempuran, namun serangan Jerman ke Rusia terhenti kemajuannya sejenak pada September 1941.

Datangnya musim dingin telah menghambat gerakan serangan tentara Jerman, dimana panser-panser Jerman tidak dapat lagi bermanuver karena alat dan mesin perangnya terutama panser mengalami pembekuan.

Terhentinya serangan tentara Jerman, maka Rusia mulai membangun kembali kekuatan tentara merah, dengan menambah kekuatan tentaranya hingga 9 juta orang. Dilakukan melalui mobilisasi penduduk yang telah memasuki usia wajib militer. Rusia juga membangun industri persenjataan yang sangat besar di daerah pegunungan Ural. Dengan demikian kekuatan tentara Rusia bertambah menjadi 4 kali lebih besar daripada Jerman.

Meskipun pertahanan Rusia telah porak poranda, dan sebagian besar wilayah Rusia bagian utara, barat dan selatan telah dikuasai Jerman, namun Moskow belum dapat dikuasai Jerman. Mengingat cuaca dingin yang sangat ekstrim, momentum serangan tentara Jerman terhenti, dan selanjutnya bertahan di front-front yang telah mereka kuasai.

Keadaan ini berlanjut terus hingga Jerman mengalami kekalahan di berbagai front dan akhirnya dipukul mundur sampai ke wilayah Jerman, dan Rusia juga menguasai kota Berlin. Demikianlah akhirnya pada tahun 1944 Hitler mengakui kekalahannya atas Rusia.

pihak Jerman dan Rusia saling merencanakan sebuah operasi besar-besaran yang dilaksanakan di front Rusia. Jerman menyiapkan ribuan tank dan pesawat pembom serta mempertajam strategi penyerangan. Sebaliknya Rusia, juga menyiapkan kendaraan tank dengan jumlah yang sangat besar, menyiapkan pesawat-pesawat pembom dan membangun parit-parit pertahanan yang cukup panjang dan dalam untuk melumpuhkan tank-tank Jerman.

Dampak Operasi Barbarosa

• terbunuh: 250,000• terluka: 500,000• hilang: 25,000• kerusakan:

2,093 pesawat2,758 tank

• terbunuh: 802,191• terluka: 3,000,000• tertangkap: 3,300,000• kerusakan:

21,200 pesawat20,500 tank