open geo architecture

2
Beberapa peta internet muncul secara ajaib seperti sebuah portal yang sangat besar, gabungan data yang sangat dalam. Namun keduanya tidak mucul secara tiba-tiba/secara ajaib, keduanya tersusun dari beberapa bagian standart teknologi dan bagian-bagian ini dapat disusun ulang dan bersumber dari tempat yang berbeda. Siapapun dapat menciptakan sebuah peta internet. Arsitektur “open geo” adalah cara untuk mengkatagorikan bagian-bagian teknologi yang membuat sebuah karya internet peta dan membangun/menciptakan infrastruktur informasi yang ada. Jalan kunci untuk arsitektur adalah pemecahan pemetaan internet ke dalam lapisan fungsional . 1. Storage : data mentah perlu diatur dalam read/write penyimpanan data yang konsisten. Open geo menggunakan database spasial post gis. Piihan-pilihan lainnya meliputi SQL Server, Oracle Spatial dan DB2. 2. Aplication Server : Data Mentah perlu diakses menggunakan layanan web dan diterjemahkan ke dalam Produk-produk cartographic. OpenGeo Menggunakan peta/fitur GeoServer. Pilihan-pilihan lainnya meliputi ArcGIS Server, Map Guide dan Map Server. 3. Aplikasi Cache : pelaksanaannya membutuhkan the caching hasil lanjutan, seperti file-file peta. Open geo menggunakan geowebcache tile cache. Pilihan-pilihan lainnya meliputi tile cache ArcGis server dan Map Guide. 4. User Interface framework: Aplikasi-aplikasi vertical melayani satu kebutuhan operasional dan melayani dengan baik. Open Geo menggunakan GeoExt/ExtJS sebagai independent platform pengguna interface toolkit. Pilihan-pilihan lainnya meliputi Flex dan silver light. 5. User Interface map Component : Aplikasi-aplikasi pemetaan membutuhkan komponen peta yang memahami fitur-fitur spasial dan lapisan-lapisan peta. OpenGeo menggunakan Open Layers. Pilihan- pilihan lainnya meliputi google maps API dan Bing Maps Api. OpenGeo Suite menggabungkan semua lapisan-lapisan secara bersama- sama menjadi sekali klik installer yang mudah digunakan dan dengan menggunakan semua lapisan-lapisan tersebut secara bersama-sama dalam

Upload: nur-laila

Post on 27-Dec-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

about open geo, build and using them

TRANSCRIPT

Page 1: Open Geo Architecture

Beberapa peta internet muncul secara ajaib seperti sebuah portal yang sangat besar, gabungan data yang sangat dalam. Namun keduanya tidak mucul secara tiba-tiba/secara ajaib, keduanya tersusun dari beberapa bagian standart teknologi dan bagian-bagian ini dapat disusun ulang dan bersumber dari tempat yang berbeda. Siapapun dapat menciptakan sebuah peta internet.

Arsitektur “open geo” adalah cara untuk mengkatagorikan bagian-bagian teknologi yang membuat sebuah karya internet peta dan membangun/menciptakan infrastruktur informasi yang ada. Jalan kunci untuk arsitektur adalah pemecahan pemetaan internet ke dalam lapisan fungsional .

1. Storage : data mentah perlu diatur dalam read/write penyimpanan data yang konsisten. Open geo menggunakan database spasial post gis. Piihan-pilihan lainnya meliputi SQL Server, Oracle Spatial dan DB2.

2. Aplication Server : Data Mentah perlu diakses menggunakan layanan web dan diterjemahkan ke dalam Produk-produk cartographic. OpenGeo Menggunakan peta/fitur GeoServer. Pilihan-pilihan lainnya meliputi ArcGIS Server, Map Guide dan Map Server.

3. Aplikasi Cache : pelaksanaannya membutuhkan the caching hasil lanjutan, seperti file-file peta. Open geo menggunakan geowebcache tile cache. Pilihan-pilihan lainnya meliputi tile cache ArcGis server dan Map Guide.

4. User Interface framework: Aplikasi-aplikasi vertical melayani satu kebutuhan operasional dan melayani dengan baik. Open Geo menggunakan GeoExt/ExtJS sebagai independent platform pengguna interface toolkit. Pilihan-pilihan lainnya meliputi Flex dan silver light.

5. User Interface map Component : Aplikasi-aplikasi pemetaan membutuhkan komponen peta yang memahami fitur-fitur spasial dan lapisan-lapisan peta. OpenGeo menggunakan Open Layers. Pilihan-pilihan lainnya meliputi google maps API dan Bing Maps Api.

OpenGeo Suite menggabungkan semua lapisan-lapisan secara bersama-sama menjadi sekali klik installer yang mudah digunakan dan dengan menggunakan semua lapisan-lapisan tersebut secara bersama-sama dalam OpenGeo Suite adalah salah satu cara untuk membangun/menciptakan sebuah peta internet. Namun, kekeuatan sebenarnya dari architecture adalah kebebasan untuk menggunakan komponen-komponen secara individual untuk membangun/menciptakan aplikasi-aplikasi baru dalam kombinasi dengan infrastruktur yang ada.

Organisasi dengan menggunakan Sistem GIS dapat menggabungkan ke dalam aplikasi-aplikasi-aplikasi perusahaan yang ada dengan menambah/melekatkan komponen-komponen web OpenGeo dihalaman-halaman yang ada dan melayani peta-peta dari lapisan-lapisan aplikasi OpenGeo.

Organisasi tanpa menggunakan system GIS dapat menggabungkan pemetaan ke dalam aplikasi “Google Map Tools”dapat menyebarkan semua penyimpanan OpenGeo dan lapisan untuk menggabungkan custom spasial information kedalam consumer-facing google framework

Page 2: Open Geo Architecture

Sebuah arsitektur yang efektif menyediakan solusi yang lengkap. Tetapi dengan cara yang modular dan itulah bagaimana kami telah merancang arsitektur OpenGeo

Pengenalan

Beberapa waktu yang lalu dahulu kala, menempatkan peta pada web adalah hal yang sangat-sangat sulit. Untuk itu diperlukan perangkat lunak khusus, dan yang lebih penting, pengetahuan khusus mengenai jenis-jenis data dan proses yang digunakan untuk menciptakan/membuat produk cartographic

Beberapa kesulitan-kesulitan muncul diantara pemakama umum masyarakat mengenai apa itu peta/map dan pemahaman ahli geografik mengenai apa itu peta. Ahli geografik memahami bahwa sebuah peta