once upon a time in jogja (ind)

2
Judul : Penulis : Jumlah Halaman : Penerbit : Tanggal Terbit : Cila Dinata adalah seorang anak yang berasal dari Bengkulu. Ia adalah facebooker sejati. Facebook adalah satu-satunya yang setia menemaninya saat suka maupun duka. Sewaktu itu ia masih pacaran dengan kak Aldo, kakak kelasnya di SMAN 2 Bengkulu. Sebulan sehabis UN, pada akhir 2009, Cila berangkat ke Jogja untuk bimbel SNMPTN. Setelah sampai di bandara Adi Sucipto, ia dijemput oleh abang Agung sepupunya yang kuliah di Jogja. Ia memilih Primagama sebagai tempat bimbelnya. Di sana dia menemukan banyak teman baru. Sebulan sudah ia di Jogja, dan kegiatan facebook tetap berjalan. Pada suatu malam ia berkenalan dengan teman baru facebooknya namanya Tund-tund, yang berasal dari Bengkulu juga. Cila makin lama makin sering mengobrol dengan Tund-tund. Merekapun janjian untuk bertemu. Mereka semakin lama terlihat semakin akrab. Pada suatu malam kak Aldo menelepon Cila, dan mengatakan bahwa kak Aldo ingin putus dengannya, saat itu hati Cila benar-benar hancur. Ia sangat sedih mendengar hal itu, teteapi ia masih memiliki teman yang dapat menghiburnya yaitu Tund-tund. Setelah dihibur oleh Tund- tund hati Cila sudah lebih tenang. Lama kelamaan mereka saling menyukai, dan mereka akhirnya pacaran dan mereka semakin sering jalan berduaan, seperti ke Borobudur, Prambanan, dan ke tempat lainnya. 31 juli 2009. Cila akan mengikuti tes untuk masuk STAN. Karena semalam ia bertelepon ria dengan pacarnya, sehingga ia tidak jadi belajar dan bangun kesiangan. Selesai ujian dia sangat menyesal, karena ia tidak bisa menjawab satupun soal yang di berikan. Beberapa hari kemudian, pengumuman hasil ujian keluar. Ternyata cila tidak lolos masuk STAN. Tapi Cila belum menyerah karena tes SNMPTN masih ada. Ia memilih Teknik Informatika UGM sebagai pilihan pertama dan Teknik Informatika UNDIP sebagai pilihan kedua. Setelah belajar dengan keras, ia

Upload: kandaka-wusko

Post on 17-Feb-2015

54 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

This is Retelling version

TRANSCRIPT

Page 1: Once Upon a Time in Jogja (Ind)

Judul :

Penulis :

Jumlah Halaman :

Penerbit :

Tanggal Terbit :

Cila Dinata adalah seorang anak yang berasal dari Bengkulu. Ia adalah facebooker sejati. Facebook adalah satu-satunya yang setia menemaninya saat suka maupun duka. Sewaktu itu ia masih pacaran dengan kak Aldo, kakak kelasnya di SMAN 2 Bengkulu. Sebulan sehabis UN, pada akhir 2009, Cila berangkat ke Jogja untuk bimbel SNMPTN. Setelah sampai di bandara Adi Sucipto, ia dijemput oleh abang Agung sepupunya yang kuliah di Jogja. Ia memilih Primagama sebagai tempat bimbelnya. Di sana dia menemukan banyak teman baru. Sebulan sudah ia di Jogja, dan kegiatan facebook tetap berjalan. Pada suatu malam ia berkenalan dengan teman baru facebooknya namanya Tund-tund, yang berasal dari Bengkulu juga. Cila makin lama makin sering mengobrol dengan Tund-tund. Merekapun janjian untuk bertemu. Mereka semakin lama terlihat semakin akrab. Pada suatu malam kak Aldo menelepon Cila, dan mengatakan bahwa kak Aldo ingin putus dengannya, saat itu hati Cila benar-benar hancur. Ia sangat sedih mendengar hal itu, teteapi ia masih memiliki teman yang dapat menghiburnya yaitu Tund-tund. Setelah dihibur oleh Tund-tund hati Cila sudah lebih tenang. Lama kelamaan mereka saling menyukai, dan mereka akhirnya pacaran dan mereka semakin sering jalan berduaan, seperti ke Borobudur, Prambanan, dan ke tempat lainnya.

31 juli 2009. Cila akan mengikuti tes untuk masuk STAN. Karena semalam ia bertelepon ria dengan pacarnya, sehingga ia tidak jadi belajar dan bangun kesiangan. Selesai ujian dia sangat menyesal, karena ia tidak bisa menjawab satupun soal yang di berikan. Beberapa hari kemudian, pengumuman hasil ujian keluar. Ternyata cila tidak lolos masuk STAN. Tapi Cila belum menyerah karena tes SNMPTN masih ada. Ia memilih Teknik Informatika UGM sebagai pilihan pertama dan Teknik Informatika UNDIP sebagai pilihan kedua. Setelah belajar dengan keras, ia berdoa agar ia lulus SNMPTN. Rencananya, setelah selesai SNMPTN ia akan pulang ke Bengkulu. Tapi sebelum pulang ia menyempatkan untuk foto-foto di Malioboro.

Hari penentuan pun tiba. Cila bersiap-siap untuk melihat pengumuman SNMPTN di warnet. Tiba-tiba orang tuanya ingin ikut bersama Cila. Mereka akhirnya pergi ke warnet bertiga. Tangannya gemetar, dan takut saat mengetikkan nomor peserta SNMPTN. Saat menekan tombol Enter, ia pun menjerit kaget. Di layar monitor muncul tulisan :

CILA DINATA

DITERIMA DI TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

Betapa bahagiannya Cila pada saat itu karena apa yang diharapkannya selama ini akhirnya terwujud. Beberapa hari kemudian ia berangkat ke Semarang dan sekarang ia harus fokus pada kuliah, karena ia tidak mau menjadi mahasiswa abadi.