om swastyastu
DESCRIPTION
OM SWASTYASTU. ATMOSFER. I Gd Nyoman Arya Risaldi D. N2 I Luh Dewi Kusumaningayu 7 Kanda I. Aini Ardelia 14 I G A Nadia Srutia Jayanthi 19 Luh Gd Pradnya Jati W21. LAPISAN. Komposisi : Nitrogen78,8% Oksigen20,95% Argon0,93% Karbondioksida0,034% Neon0,0018% - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
I Gd Nyoman Arya Risaldi D. N 2 I Luh Dewi Kusumaningayu
7 Kanda I. Aini Ardelia 14 I G A Nadia Srutia Jayanthi 19 Luh Gd Pradnya Jati W 21
Komposisi :•Nitrogen 78,8%•Oksigen 20,95%•Argon 0,93%•Karbondioksida 0,034%•Neon 0,0018%•Helium 0,052%•Kripton 0,00011%•Ozon 0,00005%
Manfaat :1.Melindungi bumi dari masuknya benda luar angkasa2.Menjaga agar suhu bumi tetap stabil3.Filter gelombang pendek matahari dan sinar UV4.Wahana komunikasi5.Sebagai pengubah cuaca di bumi
TROPOSFER Ketebalan rata-rata 0 –
12 km dpl› Ekuator 16 km› Sedang 11 km› Kutub 8 km
Setiap naik 100 m temperatur turun 0,6oC
Terjadinya unsur-unsur cuaca
Terdiri dari zat yang sangat berguna bagi kehidupan
STRATOSFER Ketebalan 12 –
50 km Semakin tinggi
temperatur naik Tempat Ozon
berakumulasi Tidak banyak
mengandung uap air
Jalur transportasi udara
MESOSFER Ketinggian 50 – 80 km Memantulkan
gelombang radio Meteor akan terbakar
dan terurai Pada lapisan mesopause
molekul mengalami ionisasi sehingga terbentuk ion-ion dan elektron bebas yang menghantar listrik
THERMOSFER/IONOSFER Ketinggian 80 – 650 km Terjadi kenaikan suhu yang
sangat tinggi Suhu pada lapisan ini
semakin meningkat › Terjadi inversi suhu
karena penyerapan radiasi sinar X dan UV
Pada lapisan ini terjadi proses ionisasi sehingga disebut lapisan ionosfer
Memantulkan gelombang radio berfrekuensi tinggi
EKSOSFER Ketinggian lebih dari 650 km yang membentang ke luar
angkasa Hampa udara Tidak ada gravitasi bumi
Pengertian Cuaca adalah keadaan atmosfer sehari-hari
yang dapat terjadi dan berubah dalam waktu yang relatif singkat di wilayah yang sempit contoh : cuaca panas, dingin, cerah, mendung dsb
Ilmu yang mempelajari tentang cuaca adalah meteorologi
Iklim adalah keadaan rata-rata peristiwa cuaca dalam periode yang relatif lama (sekitar 30tahun) dan meliputi daerah yang luas
Ilmu yang mempelajari tentang iklim adalah klimatologi
1.SUHU UDARA Keadaan panas atau dinginnya udara pada tempat tertentu Suhu udara di setiap tempat berbeda-beda Termometer alat pengukurnya Termograf untuk mengukur perubahan suhunya
Faktor-faktor yang mempengaruhu suhu udara Lamanya penyinaran sudut datang sinar matahari Ketinggian tempat Letak Kondisi awan Sifat permukaan bumi
Lintang lama penyinaran0o 12 jam17o 13 jam41o 15 jam49o 16 jam63o 20 jam66,5o 24 jam67,5o 1 bulan90o 6 bulan
Cuaca cerah: 80% sampai permukaan bumi, 15% diserap molekul di atmosfer
Cuaca berawan: 0-45% sampai permukaan bumi, 5-20% diserap awan, 30-60% dipantulkan
Keadaan awan wajar: 7% dibiaskan, 18% diserap atmosfer, 24% dipantulkan kembali, 4% yang sampai perm bumi dipantulkan bumi, 47% diterima dan diserap
1006,00
hTTh
Keterangan• Th = temperatur pada ketinggian tertentu• To = temperatur udara pada ketinggian 0
mdpl• H = ketinggian tempat
Pemanasan Langsung dengan cara diserap (absopsi)› Udara sebenarnya tidak menyerap panas,
tetapi molekul-moleku udara yang berupa air, debu atmosfer menyerap 15% sebelum sampai ke permk Bumi
Pemanasan tidak langsung› Sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi, 4%
dipantulkan dan 47% yang diserap akan dibaurkan lagi ke udara melalui beberapa proses berikut: Konduksi (pemindahan panas yang zat penghantarnya tidak
bergerak) Konveksi (pemindahan panas yang zat penghantarnya
berada pada udara yang bergerak vertikal) Adveksi (pemindahan panas yang zat penghantarnya
berada pada udara yang bergerak horizontal) Turbulensi (pemindahan panas yang zat penghantarnya
berada pada udara yang bergerak tidak teratur atau berputar)
2.TEKANAN UDARA Alat untuk mengukur tekanan udara adalah Barometer Satuan yang digunakan milibar(mb), milimeter raksa (mm Hg), atau skala atmoesfer
(atm) Perbandingannya
1 atm = 760 mm Hg = 1013 mb Setiap wilayah memiliki tekanan udara yang berbeda-beda. Garis yang
menghubungkan daerah yang memiliki tekanan udara yang sama disebut Isobar Tekanan udara setiap dibatasi oleh ruang dan waktu Tekanan udara makin ke atas makin rendah, hal ini dipengaruhi oleh
› Komposisi gas penyusunnya (terutama H2O)› Sifat udara yang dapat dimampatkan, kekuatan gravitasi makin ke atas semakin
melemah› Adanya variasi suhu vertikal
Penurunan udara terhadap ketinggian tidak tetap.› Pada setiap naik 100 mdpl tekanan turun 11 mb› Ketinggian lebih 5,5 km setiap naik 15 m turun 1 mb
Maka jika dilihat secara keseluruhan setiap naik 100 mdpl tekanan udara turun 11 mb
› Ph = tekanan pada ketinggian tertentu› Po = tekanan pada ketinggian 0 mdpl› H = ketinggian lokasi
100110
hPPh
3. KELEMBABAN UDARA Banyaknya kandungan uap air dalam atmosfer Kelembaban spesifik
› Banyaknya kandungan uap air dalam berat udara tertentu. misal g/kg
Kemebaban absolut› Banyaknya kandungan uap air dalam volume atmosfer tertentu. misal
g/m3 Kemebaban relatif
› Banyaknya kandungan uap air dalam udara dengan kandungan maksimal yang dapat ditampung oleh setiap volume udara pada temperatur yang sama.
Kelembaban relatif dapat dihitung dengan menggunakan rumus
%100es
eRH
RH = kelembaban relatif
e = kandungan uap air
es = kandungan uap air dalam kondisi jenush
El Nino merupakan fenomena global dari sistem interaksi laut dan atmosfer yang ditandai dengan memanasnya suhu muka laut di Pasifik Ekuator atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut positif.
La Nina adalah fenomena mendinginnya suhu muka laut di pasifik Ekuator atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut negatif yang menyebabkan curah hujan di Indonesia secara umum akan bertambah tergantung kepada lokasi dan Intensitas La Nina tersebut.
4. ANGIN Angin adalah udara yang bergerak dari yang bertekanan
udara tinggi ke udara bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara dipengaruhi oleh intensitas sinar
matahari Rotasi bumi menghasilkan gaya yang berpengaruh terhadap
arah pergerakan angin (Coriolis effect) Pengaruh Coriolis menyebabkan angin bergerak searah
dengan jarum jam dibelahan bumi utara, sedangkan dibelahan bumi selatan sebaliknya
Alat pengukur kecepatan angin Anemometer
1. Angin Tetap• Angin Barat
Angin yang bertiup dari 35oLU/LS menuju ke 60oLU/LS • Angin Kutub
Bergerak dari daerah yang bertekanan udara tinggi (kutub) menuju ke daerah bertekanan rendah (daerah sedang)
• Angin PasatBergerak dari daerah subtropis (30oLU/LS) menuju ke equator
Angin Anti PasatPengembangan udara di katulistiwa mengakibatkan massa udara selalu ringan. Udara ringan tersebut bergerak vertikal dan dan mengalir secara mendatar ke daerah subtropis.
Angin SiklonJika dua jenis massa udara yang bertentangan bertemu maka. Rotasi menyebabkan arus udara membentuk lengkungan. Selanjutnya membentuk pusaran yang bergerak ke pusat arus udara bertekanan rendah.
2. Angin Periodik
Angin muson atau angin musimYaitu angin yang arah gerakannya berganti arah setiap periode setengah tahun.Daerah-daerah yang dilintasi angin musonAngin periodik harian1. Angin darat dan angin laut. Angin darat terjadi pada saat malam hari.
Angin laut siang hari2. Angin gunung dan angin lembah. Pada siang hari puncak lebih banyak
menerima sinar matahari sehingga udara lebih renggang. Sehingga udara bergerak dari lembah. Pada malam hari sebaliknya
3. Angin Fohn atau angin terjun. Adalah angin yang bergerak menuruni lereng pegunungan. Biasanya bersifat kencang, kering dan panas.peristiwa ini terjadi sebagai akibat adanya udara yang beregerak ke puncak dengan membawa uap air. Terjadi kondensasi dan terjadi hujan. Ketika udara meneruskan perjalananya tidak lagi membawa uap air sehingga sifatnya kering.
Nama Angin Daerah yang terpengaruhGending Probolinggokumbang CirebonBrubu MakasarWambraw BiakBohorok DeliChinnok Rocky Mountain (kanada)Fohn Alpina Utara
Macam-macam siklon Siklon Tropik. Biasanya terjadi di lebih
10oLU/LS . Terjadi di S. Atlantik (Hurricane), L Cina Selatan (Taifun), L Arab (Siklun), Amerika Sel (Tornado), Jepang (Tyhoon), Filipina (Baqieros), Australia (Willy – Willies)
Siklon Extratropik. Perlintasannya 35o-65oLU/LS, disekitar wilayah front
Tornado. Siklon lokal di Amerika, diameter 100-500m panjang lintasan 100km kecepatan 800km/jam
Sengkayan. Siklon yang diameternya lebih kecil yang membentuk seperti tiang-tiang pasir, angin ini sering terjadi di daerah gurun Asia Barat. Jika terjadi di air disebut sengkayan air jika di gurun disebut sengkayan pasir
Perbedaan angin siklon dengan antisiklon
Penampakan antisiklon siklonTekanan udara tinggi rendahArah angin searah jarum jam berlawanan
BBU BBUAliran udara menyebar di
Memusat di perm.atmosfer permk.
menyebar di atmosfer atas
Gerakan udara V menyusut menaik
5. HujanAdalah hidrometeor yang jatuh dan mencapai permukaan bumi dalam bentuk uap, air, cair, ataupun padat.
Jenis-jenis hujan berdasarkan ukurannya:1. gerimis/drizzle, diameter butirannya kurang dari
0,5 mm2. Hujan salju, hujan yang terdiri dari butiran-
butiran es3. Hujan batu es, curahan batu es yang turun
dalam cuaca yang panas4. Hujan deras/rain, curahan air yang turun dengan
diameter butiran 7 mm
Jenis hujan berdasarkan proses terjadinya1.Hujan zenithal. Hujan yang terjadi
karena pergerakan udara vertikal/konveksi
2.Hujan orografis. Angin yang bergerak menaiki gunung.
3.Hujan frontal. Terjadi karena pertemuan antara udara panas dengan udara dingin
4.Hujan siklon. Hujan yang terjadi karena udara terbawa oleh angin siklon ke atas
5.Hujan muson. Terjadi karena pergerakan angin muson
a. Sistem Klasifikasi Koppen
Koppen membuat klasifikasi iklim berdasarkan perbedaan temperatur dan curah hujan. Koppen memperkenalkan lima kelompok utama iklim di muka
bumi yang didasarkan kepada lima prinsip kelompok nabati (vegetasi). Kelima kelompok iklim ini dilambangkan dengan lima huruf besar dimana tipe iklim A
adalah tipe iklim hujan tropik (tropical rainy climates), iklim B adalah tipe iklim kering (dry climates), iklim C adalah tipe iklim hujan suhu sedang (warm
temperate rainy climates), iklim D adalah tipe iklim hutan bersalju dingin (cold snowy forest climates) dan iklim E adalah tipe iklim kutub (polar
climates) (Safi’i, 1995).
b. Sistem Klasifikasi Mohr
Klasifikasi Mohr didasarkan pada hubungan antara penguapan dan besarnya curah hujan, dari hubungan ini didapatkan tiga jenis
pembagian bulan dalam kurun waktu satu tahun dimana keadaan yang disebut bulan basah apabila curah hujan >100 mm per bulan, bulan lembab bila curah hujan bulan berkisar antara 100 – 60 mm
dan bulan kering bila curah hujan < 60 mm per bulan
c. Sistem Klasifikasi Schmidt-Ferguson
Sistem iklim ini sangat terkenal di Indonesia. Menurut Irianto, dkk (2000) penyusunan peta iklim menurut
klasifikasi Schmidt-Ferguson lebih banyak digunakan untuk iklim hutan. Pengklasifikasian iklim menurut Schmidt-Ferguson ini didasarkan pada nisbah bulan
basah dan bulan kering seperti kriteria bulan basah dan bulan kering klsifikasi iklim Mohr. Pencarian rata-rata bulan kering atau bulan basah (X) dalam klasifikasian
iklim Schmidt-Ferguson dilakukan dengan membandingkan jumlah/frekwensi bulan kering atau
bulan basah selama tahun pengamatan dengan banyaknya tahun pengamatan (n) (Anon, ? ; Safi’i,
1995).
Schmidt-Fergoson membagi tipe-tipe iklim dan jenis vegetasi yang tumbuh di tipe iklim tersebut adalah sebagai berikut; tipe iklim A (sangat basah) jenis
vegetasinya adalah hutan hujan tropis, tipe iklim B (basah) jenis vegetasinya adalah hutan hujan tropis, tipe iklim C (agak basah) jenis vegetasinya adalah
hutan dengan jenis tanaman yang mampu menggugurkan daunnya dimusim kemarau, tipe iklim D (sedang) jenis vegetasi adalah hutan musim, tipe iklim E (agak kering) jenis vegetasinya hutan savana, tipe iklim F (kering) jenis vegetasinya hutan savana, tipe
iklim G (sangat kering) jenis vegetasinya padang ilalang dan tipe iklim H (ekstrim kering) jenis vegetasinya
adalah padang ilalang (Syamsulbahri, 1987).
e. Klasifikasi Iklim Menurut Junghuhn
F. Junghuhn seorang berkebangsaan Belanda mengadakan penelitian di Sumatra Selatan dan Dataran Tinggi Bandung. Berdasarkan hasil penelitiannya F. Junghuhn membagi iklim di Indonesia berdasarkan ketinggian tempat.Empat daerah iklim menurut F. Junghuhn adalah sebagai berikut.
1. Zona Iklim PanasZona iklim panas terletak pada daerah dengan ketinggian antara 0 – 650meter dan temperatur antara 26,3 °C – 22 °C.2. Zona Iklim SedangZona iklim sedang terletak pada daerah dengan ketinggian antara 650 – 1500meter dan temperatur antara 22 °C – 17,1 °C.3. Zona Iklim SejukZona iklim sejuk terletak pada daerah dengan ketinggian antara 1500 – 2500meter dan temperatur antara 17,1 °C – 11,1 °C.4. Zona Iklim DinginZona iklim dingin terletak pada daerah dengan ketinggian di atas 2500meter dan temperatur kurang dari 11,1 °C.