oleh: rahmi jumaera nim....

150
HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN Lin/IA FAKTOR DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA MINANG Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157 Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satL1 persyaratan memperoleh gelar Sarjana Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428H I 2007 M

Upload: trannguyet

Post on 23-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN Lin/IA FAKTOR DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA

MAHASISWA MINANG

Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satL1 persyaratan memperoleh gelar Sarjana Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA 1428H I 2007 M

Page 2: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN LIMA FAKTOR DENGAN MOTIVASI BERWIRAUS.lllHA PADA

MAHASISWA MINANG

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gehu Kesarjanaan Psikologi

Pembimbing I

\

~

Oleh RAHMI JUMAERA NIM.103070029157

Di bawah Bimbingan,

PEimbimbing II

D • S. Sulisti 0110 M.Si NIP. 131 472 258

Yunita Faela Nisa, M.Psi., Psi NIP. 150 368 748

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI {UIN) SYARIF

HIDA YATULLAH JAKART,A. 1428H / 2007 M

Page 3: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

PENGESAHAN PANITIA UJl.AN

Skripsi yang berjudul Hubungan Tipe Kepribadian Lima Faktor dengan Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 29 November 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Psikologi.

Jakarta, 29 November 2007

Sidang Munaqasyah

Sekretaris Merangkap Anggota

Ora. Zahrotun Ni NIP. 1502387i'3

Anggota: Penguji I

,fl ~ I l·t,/' . Neneng Tati Sumi ti. M.Si., Psi

NIP.150300679

Pembimbing I

Dr . S. Sulisti ono M.Si NIP. 131472258

Penguji II

Pembimbing II

Yunita Faela Nisa, M.Psi. Psi. NIP. 150~168748

Page 4: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

<Persem6alian

7.(arya secferliana ini k,upersem6alik,an teruntuR..::

}lyafi, <Bunda d,}lcfik:;acfik,k,u

tercinta se6agai inspirasi ter6esarl~J.l yang se{alu mem6erikg.n

cfuk,ungan aan iringan cfo 'a atas setiap {c.mgkg.li k,u, cfengan

segenap kgsa6aran mem6esark,an, mencficfik,serta menaengarkg.n

setiap kg{ufiank,u cfan setiap saat sela{u acfa untuk,k,u.

Page 5: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

''Sesunggufinyafl_((afi tiaak.,ak.gn meru6ali suatu k.gum seliingga merek.g

mengu6ali k§aaaan yang aaa paaa cfiri merek.g sencfiri"

(({}. fl_r-IJ(a 'ad': 11)

"'Tak.,per(u sesuatu yang 6esar untuk.,mengu6ali aunia

k.grena sesuatu yang 6esar 6erawa( aari fia( yang k§ci[ aan seaerfiana,

o(eft k.,arena itu tak.,ut ak.gn k§gagafan seliarusnya tiaak.,menjacfi afasan

untuk.,tiaak.,menco6a sesuatu k.grena yang terpenting aari liiaup

6uk.gnfafi k§menangan tetapi 6agaimana 6ertancfing aengan 6aiR.,,"

Page 6: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

ABSTRAK (A) Fakultas Psikologi (B) November 2007 (C) RAHMI JUMAERA (D) Hubungan Tipe Kepribadian Lima Faktor dengan Motivasi

Berwirausaha pada Mahasiswa Minang (E) xvi + 136 halaman (termasuk lampiran) (F) Tipe kepribadian lima faktor atau yang sering disebut dengan akronim

OCEAN merupakan struktur kepribadian yang terkait trait. Kepribadian lima faktor ini adalah lima komponen dominan dalam kepribadian wirausahawan, setiap orang pasti memiliki setiap unsur dalam yang ada dalam OCEAN tersebut dengan kadar yang bervariasi. Kelima komponen tersebut terdiri dari keterbukaan seseorang terhadap pengalaman hidup (Openness to experience), keterbukaan hati dan telinga (Conscientiousness), keterbukaan diri terhadap orang lain (Exstrovertness), keterbukaan terhadap kesepakatan-kesepakatan (Agreeableness) dan keterbukaan terhadap tekanan-tekanan (Neuroticism).

Motivasi berwirausaha adalah dorongan yang menyebabkan seseorang ingin selalu berbuat lebih baik dan terus maju, serta memiliki tujuan yang realistis dengan mengambil resiko yang benar­benar telah diperhitungkan. Jika seseorang memiliki motivasi berwirausaha yang tinggi maka motivasinya tersebut berkaitan dengan interaksi dari setiap komponen dari tipe kepribadian lima faktor yang ada dalam dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk rnencari hubungan antara tipe kepribadian lima faktor dengan motivasi berwirausaha pada mahasiswa perantauan yang berasal dari suku Minang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan l<uantitatif dengan metode penelitian korelasional. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 375 orang. Dari jumlah tersebut dipilih ElO orang sebagai sampel penelitian dengan menggunakan tel<nik purposive sampling. Data dikumpull<an dengan skala kepribadian lima faktor dan skala motivasi berwirausaha. Skala kepribadian lima faktor terdiri dari 38 item dengan validitas butir antara 0, 323 sampai clengan 0, 691 dan reliabilitas ru = 0,911. Skala motivasi berwirausaha terdiri dari 47 item dengan validitas butir antara 0, 323sampai dengan 0, 763 dan reliabilitas ru = 0,941

Hasil analisis data dengan tel<nik korelasi kontingi:msi diperoleh C = 0,375 atau X2= 3, 139 < p. 0, 05. Dengan demikian disimpulkan

Page 7: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

bahwa tidak ada korelasi antara tipe kepribadian 'iima faktor dengan motivasi berwirausaha pada mahasiswa Minang. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar dapat melengkapi pendekatan kuantitatif dengan pendekatan kualitatif supaya diperoleh hasil yang lebih komprehensif.

(G) Bahan bacaan 43 (1978-2007)

Page 8: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

KAT A PENGANT AR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kapada llahi Rabbi yang telah menganugerahkan rahmatnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada baginda RAsulullah SAW beserta keluarga, para sahabat dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagi pihak, oleh karena itu penulis ucapkan rasa terimakasih tak terhingga kepada: 1. lbu Ora. Hj Netty Hartati, M.Si selaku dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta beserta jajarannya yang telah banyak memberikan pengarahan dan perhatiannya selama menjalani proses perkuliahan.

2. Bapak Ors. S. Sulistiyono, M. Si sebagai pembimbin(J I dan lbu Yunita Faela Nisa, M. Si sebagai pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan saran dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

3. lbu Ora. Zahrotun Nihayah, M. Si dan lbu Natris, M. Si selaku pembimbing seminar yang tak pernah bosan memberikan saran dan kritik yang membangun selama proses bimbingan seminar.

4. Bapak Miftahuddin, M. Si, pembimbing akademik yang tak pernah bosan memberikan motivasi dan saran bagi penulis.

5. Kedua orang tua penulis, Ayahanda Adrimas Sjamsu dan lbunda Yusri AS. lnspirator terbesar yang selalu memberikan dukungan dan iringan do'a atas setiap langkah penulis. Tak lupa kedua adik-adik penulis Yulina Oepita dan Susi Nova Yanti, pautan kasih yang tak p1arnah bosan mendengarkan keluhan dan tak hentinya memberikan semangat pada penulis.

6. Keluarga besar Syamsuddin-Rukayah dan Agus-Sauri alas setiap motivasi dan inspirasi yang telah mereka berikan dalam kehidupan penulis.

7. Uda Faizi El Abbasy, yang telah memberikan warna dalam kehidupan dan selalu meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untul< membantu penulis.

Page 9: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

8. Segenap keluarga besar KMM (Keluarga Mahasiswa Minang) Koorkom Ciputat: Boy (selaku ketua KMM). Q-Liank (keluarga besar rental My­Com), uda Datuak, lnat, Vicy, lmron, Yone, Cipuik, Ayu, Ulya (pujangga). keluarga besar RD (Rumah Dakwah) dan anggota KMM lainnya yang tidal< dapat disebutkan satu-persatu yang telah meluangkan waktunya untuk membantu penulis.

9. Sahabat-sahabat terbaik yang selalu ada untuk membesarkan hati dan memotivasi penulis; Ayu, Fauzia, Cing, Mona. lja, Yuli dan Randi.

10. Teman-tern an di fakultas Psikologi angkatan 2003; lnong than k's berat buat kemurahan hatinya, lcha, Sun-sun, Enung, Ambar, anak-anak Garuda, anak-anak kosan. Chi-ul dan saudara-saudara kecilnya, Eti', seluruh teman-teman kelas D dan C atas persahabatan dan dukungan yang telah kalian berikan.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan rnanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Jaka1ia, 1 November 2007

Penulis

Page 10: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

DAFTAR ISi

Halaman Judul ........................................................................... .

Ha la man Persetujuan................................................................. ii

Halaman Pengesahan . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . .. . .. . . . . .. . .. . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . .. . . . . . .. . iii

Persembahan.............................................................................. iv

Motto ........................................................................................... v

Abstrak........................................................................................ vi

Kata Pengantar ........................................................................... viii

Daftar lsi...................................................................................... x

Daftar Ta be I................................................................................. xiii

Daftar Garn bar............................................................................ xv

Daftar Lampi ran.......................................................................... xvi

BAB ·1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian ............................... ............ 1

1.2. ldentifikasi Masalah......................................... ............ 7

1.3. Batasan dan Rumusan Masalah .................................. 8

1.3.1. Batasan Masalah.................................................. 8

1.3.2. Rumusan Masalah .............................................. 10

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian .... ... ... . .... .. .... ... . .. .. .. ... ... 10

1.4.1. Tujuan Penelitian..................................... ............ 11

1.4.2. Manfaat Penelitian ... .... .. .. .. .. .... .. .. ...... .. .. . .. .. . .. .. .. . 11

1.5. Teknik Penulisan .......................................................... 11

1.6. Sistematika Penulisan .................................................. 12

BAB2 KAJIAN TEORI

2.1. Kepribadian Lima Faktor ............................................. 14

Page 11: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

2.1.1. Definisi kepribadian ......................................... 14

2.1.2. Kepribadian lima faktor .................................... 19

2.2. Motivasi Berwirausaha ................................................ 32

2.2.1. Definisi motivasi ............................................... 32

2.2.2. Definisi berwirausaha ...................................... 34

2.2.3. Motivasi berwirausaha .. . .. . .. . .. . . . .. . . . .. .. . . . . . . . . . . .. .. 37

2.2.4. Sikap-sikap yang menghambat kewirausahaan 42

2.2.5. Wirausaha dalam perspektif Islam................... 44

2.3. Mahasiswa Minang...................................................... 49

2.3.1. Definisi mahasiswa .......................................... 49

2.3.2. Merantau................................ .......................... 50

2.4. Kerangka Berpikir........................................................ 58

2.5. Hipotesis ..................................................................... 62

BAB3 METODOLOGI PENELITIAN

3. 1. Pendekatan dan Desain Penelitian ............................. 63

3. 1. 1. Pendekatan dan metode penelitian ................. 63

3. 1.2. Definisi variabel dan operasional variabel........ 64

3.2. Pengambilan Sampel .................................................. 66

3.2.1. Populasi dan sampel ....................................... 66

3.2.2. Teknik pengambilan sampel ............................ 67

3.3. Pengumpulan Data...................................................... 67

3.3.1. lnstrumen penelitian ........................................ 67

3.3.2. Teknik uji instrumen penelitian......................... 72

3.4. Uji lnstrumen Penelitian .............................................. 74

3.4.1. Hasil uji validitas skala tipe kepribadian

lima faktor ........................................................ 75

3.4.2. Hasil uji validitas skala motivasi berwirausaha 75

Page 12: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

3.4.3. Reliabilitas skala tipe kepribadian lirna faktor

dan rnotivasi berwirausaha ... ... .. .. .. .. .. . . .. .. .. .. .. . 76

3.5. Teknik Pengolahan dan Analisis Data.......................... 77

3.6. Prosedur Penelitian ..................................................... 79

BAB4 PRESENTASI DAN ANALISIS DATA

4.1. Garnbaran Urnurn Responden ..................................... 82

4.2. Uji Persyaratan............................................................. 82

4.2.1. Uji norrnalitas skala tipe kepribadian lirna faktor

dan rnotivasi berwirausaha .. .... .. .. . .. .. . .. . .... .. .. .. . 82

4.2.2. Hornogenitas skala tipe kepribadian lirna faktor

dan rnotivasi berwirausaha .............................. 85

4.2.3. ldentifikasi skor skala tipe kepribadian

lirna faktor ........................................................ 86

4.2.4. Uji hipotesis ..................................................... 87

4.3. Hasil Utama Penelitian .................................... ............. 92

BAB5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ..................................................... ............ 93

5.2. Diskusi.............. ................................................ ............ 93

5.3. Saran ........................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 103

LAMPI RAN

Page 13: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

DAFT AR T ABEL

Tabel 2.1 Openness to experience (keterbukaan terhadap pengalaman hidup) ........................................................... 23

Tabel 2.2 Conscientiousness (Keterbukaan hati dan telinga) .......... 25

Tabel 2.3 Extrovertness (Keterbukaan diri terhadap orang lain) ....... 27

Tabel 2.4 Agreeableness (Keterbukaan terhadap kesepakatan) ................................................................... 28

Tabel 2.5 Neuroticism (Keterbukaan terhadap tekanan - tekanan) ........................................................... 30

Tabel 2.6 Motivasi berwirausaha di luar Indonesia .......................... 41

Tabel 3.1 Blue Print Skala Tipe Kepribadian Openness to Experience........................................................................ 68

Tabel 3.2 Blue Print Skala Tipe Kepribadian Consciousness ........... 69

Tabel 3.3 Blue Print Skala Tipe Kepribadian Extrovettness .............. 69

Tabel 3.4 Blue Print Skala Tipe Kepribadian Agreea/Jleness ............ 70

Tabel 3.5 Blue Print Skala Tipe Kepribadian Neuroticism ................. 70

Tabel 3.6 Blue Print Skala Motivasi Berwirausaha ........................... 71

Tabel 3.7 Skor Untuk Pernyataan Positif Dan Negatif ...................... 72

Tabel 4.1 Klasifikasi Responden Berdasarkan Tipe Kepribadian Lima Faktor............................................................... ... ... . . 86

Table 4.2 Skor Motivasi Berwirausaha .. .. ...... .. .. .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... 88

Page 14: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Tabel 4.3 fo ....................................................................................... 89

Tabel 4.4 fh ....................................................................................... 90

Tabel 4.5 Tabel Kerja untuk Menghitung Chi-Square ....................... 90

Page 15: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

DAFT AR GAMBAR

Gambar 1 llustrasi Kerangka Berpikir Dalam Bagan ........................ 61

Gambar 2 P-P Plot Tipe Kepribadian Lima Faktor ............................ 83

Gambar 3 P-P Plot Motivasi Berwirausaha.... .. . . . .. .. . . . .. . . . . . .. . . . . . . . ... .. . . 84

Page 16: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Hasil tryout Skala Tipe Kepribadian Lima Faktor dan Skala Motivasi Berwirausaha

Lampiran 2 Uji Validitas Skala Tipe Kepribadian Lima Faktor dan Skala Motivasi Berwirausaha

Lampiran 3 Reliabilitas Skala Tipe Kepribadian Lima Faktor dan Skala Motivasi Berwirausaha

Lampiran 4 Data Hasil Penelitian Skala Kreativitas dan Skala Motivasi Berwirausaha

Lampiran 5 Hasil Uji Normalitas Skala Tipe Kepribadian Lima Faktor dan Motivasi Berwirausaha

Lampiran 6 Hasil Uji Homogenitas Skala Tipe Kepribaclian Lima Faktor dan Motivasi Berwirausaha

Lampiran 7 Hasil Klasifikasi Perolehan Nilai Dari Tipe Kepribadian Lima Faktor dan Motivasi Berwirausaha

Lampiran 8 Tabel Nilai Z-Score

Lampiran 9 Tabel Nilai T-Score

Lampiran 10 Tabel Klasifikasi Kecenderungan Tipe Kepribadian

Page 17: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Merantau sudah merupakan kelaziman bagi para pemuda Minang. Budaya

merantau bagi mereka sudah ditanamkan semenjak kecil'. Hal ini terlihat dari

pola pendidikan anak-anak Minang semenjak zaman dahulu di mana anak

lelaki saat mencapai usia sekolah sudah tidak tinggal atau tidur di rumah

orang tuanya lagi. Mereka tidur dan belajar agama di surau-surau di bawah

pengawasan seorang ustadz di kampung tersebut. Saat memasuki usia

remaja atau mencapai tahap baligh mereka berada di bawah pengawasan

mamak (saudara laki-laki ibu) untuk dididik tentang adat istiadat dan pergi

merantau untuk belajar berdagang serta mencari penghiclupan. Merantau

pada zaman dahulu hanya terbatas bagi para pemuda atau kaum laki-laki

saja.

Dewasa ini merantau tak hanya dilakukan oleh pemuda saja namun kaum

perempuan tak mau ketinggalan. Merantau tidak lagi sebatas mencari

penghidupan atau belajar berdagang, namun merantau yang dilakukan oleh

Page 18: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

2

para pemuda-pemudi Minang bertujuan untuk menimba ilmu atau

melanjutkan pendidikan di berbagai universitas yang ada di berbagai daerah.

Perubahan waktu, perbedaan kultur dan pergeseran budaya yang ada di

daerah baru (perantauan), membuat mahasiswa perantau harus berusaha

melakukan berbagai penyesuaian. Tidak semua mahasiswa perantau berasal

dari kelas sosial ekonomi yang kuat. Sehingga gejolak perubahan situasi

ekonomi yang ada di daerah perantauan sangat terasa bagi mereka yang

berada jauh dari orang tua dan kampung halamannya. D•engan status mereka

sebagai mahasiswa mereka juga dituntut untuk lebih mandiri.

Ada semacam norma dalam diri mereka yang mendoron!l mereka untuk

terlepas secara finansial dari bantuan orang tua atau tidak lagi menjadi beban

orang tuanya. Untuk itu mereka sebagai seorang mahasiswa harus jeli

melihat segala kesempatan dan kemungkinan yang ada di sekitar mereka.

Berwirausaha saat ini menjadi salah satu pilihan bagi para mahasiswa

perantauan. Dari sekian banyak mahasiswa yang terjun rnenjadi

wirausahawan muda, sebagian besar merupakan mahasiswa perantauan

yang berasal dari suku Minang dengan persentase 64% dari keseluruhan

mahasiswa yang bergelut dalam dunia usaha. Tingginya minat para

mahasiswa perantauan tersebut untuk berwirausaha terlihat dari penelitian

awal yang peneliti lakukan pada salah satu komunitas mahasiswa perantau

yang ada di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yakni

Page 19: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

komunitas mahasiswa Minang. Dari tahun ke tahun terlihat perubahan

orientasi para mahasiswa tersebut.

3

Bila dilihat sejak didirikannya komunitas Keluarga Mahasiswa Minang (KMM)

yakni pada tanggal 4 April 1971, tampak perubahan kece>nderungan pada

mahasiswa perantauan yang tergabung dalam KMM tersebut. Pada periode

awal berdirinya KMM Ciputat yang sebahagian besar an~1gotanya merupakan

mahasiswa IAIN Syarif Hidayatullah ini hanya datang ke .Jakarta sebatas

menuntut ilmu. Namun setelah tujuh tahun terakhir (periode 2000-2007)

mahasiswa yang tergabung dalam KMM tersebut sudah mulai melirik bidang

usaha atau berwirausaha. Dari 30 orang mahasiswa periode 2006-2007 yang

diwawancarai, sebanyak 25 responden memiliki motivasi yang tinggi untuk

berwirausaha dan beberapa di antara mereka ada yang telah berwirausaha

dan terjun langsung sebagai pewirausaha mengelola bisnis, mulai dari usaha

dengan modal kecil sampai usaha yang bermodalkan puluhan juta.

Penelitian yang sama juga dilakukan oleh beberapa mahasiswa Universitas

Bina Nusantara (BiNus). Dalam sebuah survey yang dilakukan oleh Center

for Entrepreneurship (CfE) pada mahasiswa Universitas Bina Nusantara pada

akhir Oktober 2005, terungkap bahwa ternyata sekitar 83% mahasiswa BiNus

memiliki minat yang tinggi untuk menjadi entrepreneur, si>dangkan sisanya

dapat disimpulkan memilih sebagai kaum profesional (pekerja). Dari

Page 20: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

penelitian ini dapat diketahui bahwa minat untuk berwirausaha dikalangan

mahasiswa tidak terbatas pada kalangan tertentu saja (Tjendera, 2006).

4

Beberapa penelitian tersebut membuktikan stereotip yan9 sejak dahulu

sudah tertanam dalam masyarakat bahwa hanya orang-orang dari keturunan

Tiongkok, Yahudi, Cina dan suku bangsa Melayu yang cocok menjadi

pedagang dan untuk menjadi enterpreneur harus memili~:i modal yang besar,

koneksi dan sebagainya. Namun dari kecenderungan yang terlihat di

kalangan mahasiswa sekarang stereotip tersebut jelas ticlak terbukti. Saat ini

bayak bermunculan wirausahawan muda dari kalangan mahasiswa yang lahir

dari berbagai latar belakang keluarga, suku dan budaya. Mereka sukses

memulai bisnis dari kondisi apa adanya dan dan tanpa modal besar, seperti

yang terlihat dikalangan enterpreneur- enterpreneurmuda di lingkungan UIN

sekarang.

Bila ditelusuri lebih lanjut, di tanah kelahiran masing-masing ternyata mereka

tidak menjadi pedagang seperti yang diramalkan. Mereka menjadi

enterpreneur setelah berinteraksi dengan lingkungan dimana mereka

merantau. Tipe kepribadian lima faktor yang mereka mili~;i berinteraksi

dengan lingkungan, menghasilkan solusi dan menjadi tenaga pendorong

untuk melakukan sesuatu bahkan pilihan hidup untuk berwirausaha (Kasali,

2007). Hal ini menunjukkan bahwa tipe kepribadian lima faktor memiliki

Page 21: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

pengaruh yang besar dalam motivasi berwirausaha pada seseorang

khususnya mahasiswa perantauan.

5

Pilihan untuk mulai menekuni dunia wirausaha merupakan upaya untuk

menjawab tantangan perubahan zaman yang serba cepat. Karena di

Indonesia menurut data dari Mennegkop dan UKM (Dprin, 2007),

menunjukkan bahwa pada tahun 2000 ada sekitar 38,99 juta usaha kecil atau

sekitar 99.85% dari perusahaan di Indonesia yang menyerap 66 juta tenaga

kerja atau sekitar 99.44% dari jumlah kesempatan kerja. Adapun sumbangan

usaha kecil Indonesia terhadap PDB nasional hampir sarna dengan Amerika

Serikat yaitu sekitar 40% (Awai, 2006). Dengan melihat data-data tersebut,

maka sangat layak jika bidang kewirausahaan adalah bidang yang perlu

mendapat perhatian semua pihak untuk dikembangkan.

Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa saat ini setiap pribadi bahkan

mahasiswa yang telah mengenyam pendidikan yang lebih baik pun setiap

saat akan berhadapan dengan bermacam - macam tantangan, baik dalam

bidang sosial ekonomi, kesehatan, politik maupun dalam bidang budaya.

Kemajuan teknologi yang meningkat di satu pihak dan ledakan penduduk

disertai berkurangnya persediaan sumber-sumber alami di lain pihak, semua

itu menuntut adaptasi dan kemampuan untuk mencari pemecahan yang

tepat. Sebagai mahasiswa sekaligus seorang entrepreneur agar dapat

Page 22: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

menghasilkan suatu pemecahan yang tepat diperlukan pengenalan potensi

dan belajar mengembangkan potensi yang dimiliki sehin£1ga mampu

menangkap peluang dan mengorganisir usaha dalam mewujudkan cita-cita.

Pada dasarnya manusia sejak dilahirkan ke dunia ini telah dibekali sikap dan

jiwa kewirausahaan. Seseorang tidak akan pernah tahu potensi kewiraan

yang ada pada dirinya sebelum ia terjun langsung dalam suatu usaha. Saat

ia mulai mengetahui potensi yang ia miliki, pada saat itulah ia belajar keras

untuk memotivasi dirinya.

Dari penelitian lapangan yang dilakukan oleh Costa dan IV1cCrae (Ambadar,

2006) selama 10 tahun diketahui bahwa setiap dimensi dalam The Big Five

Personality atau Kepribadian Lima Faktor yang disingkat OCEAN memiliki

hubungan yang sangat erat dengan kesuksesan bidang usaha atau kerja

yang membutuhkan interaksi sosial. Dengan kata lain kei>esuaian

kepribadian dan tuntutan tugas akan mendorong seseora.ng untuk lebih

produktif.

6

Sebagai unsur yang dibawa sejak lahir, setiap tipe dari kHpribadian lima

faktor berperan penting dalam memacu dan memotivasi seseorang untuk

menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Pribadi dengan kadar tipe kepribadian

lima faktor yang tinggi cenderung menciptakan perubahan pada apa yang ia

kerjakan, berani menghadapi segala resiko dan perubahan yang terjadi

Page 23: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

disekelilingnya, bekerja secara sistematis dan disiplin serta mampu

mengendalikan suasana. Hal-hal inilah yang menjadi syarat mutlak yang

harus dimiliki seseorang yang akan berkecimpung dalam dunia usaha

terutama bagi para mahasiswa perantauan. Karena oran9 dengan

kepribadian lima faktor rendah akan cenderung sulit untuk memulai sesuatu

(Kasali, 2007)

Untuk masuk dalam dunia usaha dibutuhkan orang-oran~1 yang tanggap

dengan situasi dan kondisi yang ada di sel<itarnya sehingga ia dapat dengan

mudah menemukan setiap peluang yang ada dan memanfaatl<an atau

mendayagunakan seluruh potensi yang dimilikinya dan menjawab segala

tantangan yang ada di depan matanya. Dari hal ini jelas terlihat bagaimana

pribadi-pribadi yang unggul menyikapi setiap kesulitan yaing menghadang

sedangkan pribadi-pribadi yang lemah akan cenderung menghindari setiap

kesulitan yang datang.

1.2. ldentifikasi Masalah

Dari latar belakang permasalahan yang peneliti jadikan objek penelitian, ada

beberapa aspek yang dapat diidentifikasi sebagai beril<ut:

7

Page 24: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

1. Apa yang melatar belakangi mahasiswa perantauan untuk

berwirausaha ?

2. Apakah mahasiswa Minang memiliki motivasi untuk berwirausaha?

3. Tipe kepribadian apa saja yang harus dimiliki oleh seorang

wirausahawan?

4. Tipe kepribadian mana yang lebih dominan dimilki oleh mahasiswa

Mlnang?

5. Apakah ada hubungan antara tipe kepribadian lima faktor dengan

motivasi berwirausaha pada mahasiswa Minang?

1.3. Batasan dan Rumusan Masalah

1.3.1. Batasan masalah

8

Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang berkaitan dengan judul penelitian

di atas dibatasi sebagai berikut:

a. Motivasi berwirausaha

Mc Clelland (dalam Nugroho 2006:13) mengajukan konsep motivasi untuk

memberikan gambaran mengenai kewirausahaan yang diartikan sebagai

dorongan yang menyebabkan seseorang ingin selalu berlouat lebih baik dan

terus maju, dan memiliki tujuan yang realistis dengan rneingambil resiko yang

benar-benar telah diperhitungkan. Menurut Yuyun Wirasasmita (dalam

Suryana, 2003) motivasi berwirausaha seseorang dilandasi oleh beberapa

Page 25: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

alasan yakni: 1) Alasan keuangan (peluang untuk memperoleh manfaat

secara finansial). 2) Alasan sosial. 3) Alasan pelayanan (peluang untuk

berkontribusi kepada masyarakat). 4) Alasan pemenuhan diri (peluang untuk

memperoleh kontrol atas kemampuan diri dan memanfaatkan potensi yang

dimiliki).

b. Kepribadian lima faktor

Kepribadian lima faktor adalah konsep kepribadian yang di pelopori oleh

Costa dan Mccrae yang menjelaskan tentang lima komponen dominan

9

dalam kepribadian wirausahawan yang disebut dengan "the big five". Kelima

komponen hasil kajian Costa & McCrae (1997) ini lebih dikenal dengan

akronim OCEAN. Menurut Kasali (2007:66) setiap orang pasti memiliki setiap

unsur dalam OCEAN tersebut namun besar atau kadarnya bisa bervariasi.

Ada yang mempunyai kadar yang tinggi, ada yang sedang saja dan ada yang

rendah. Karena kelima komponen ini bukan biological, melainkan behavioral,

maka ia pun dapat ditumbuhkembangkan, dibentuk atau dibiarkan layu dan

terkubur.

OCEAN (Costa & McCrae, 1997) adalah akronim dari se!~ala jenis

keterbukaan. Masing-masing unsur OCEAN tersebut antara lain: Openness

to experience (keterbukaan terhadap pengalaman hidup), Conscientiousness

(keterbukaan hati dan telinga), Extrovertness (keterbukaan diri terhadap

Page 26: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

10

orang lain), Agreeableness (keterbukaan terhadap kesepakatan), Neuroticism

(keterbukaan terhadap tekanan-tekanan).

c. Mahasiswa Minang

Merantau seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Minan£1 yang ada di UIN

Syarif Hidayatulah Jakarta dapat dilihat sebagai proses rnenuju kedewasaan

dan merupakan bentuk kewajiban sosial yang dipikulkan ke bahu laki-laki

untuk meninggalkan kampung halaman mencari harta kekayaan atau

menuntut ilmu pengetahuan agar bisa dengan lebih baik menjalani hidup.

Aktivitas merantau disini adalah aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswa

Sumatera Barat atau Minang. Jadi mahasiswa Minang adlalah mahasiswa

yang melakukan aktivitas merantau kedaerah lain untuk tujuan menuntut

ilmu.

1.3.2. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan dan identifikasi masalah, maka

masalah dalam penelitian dapat di rumuskan sebagai berikut:

Apakah ada korelasi yang signifikan antara tipe kepribadian lima faktor

dengan motivasi berwirausaha pada mahasiswa Minang?

Page 27: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan apakah ada hubungan

yang signifikan antara tipe kepribadian lima faktor dengan motivasi

berwirausaha pada mahasiswa Minang.

1.4.2. Manfaat penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Manfaat teoritis.

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi yang bermanfaat bagi khazanah pengetahuan serta

pengembangan teori-teori psikologi terutama yang berkaitan dengan

kepribadian lima faktor dan motivasi berwirausaha.

2. Manfaat praktis

11

Penelitian ini diharapkan sedikit banyaknya dapat memberikan informasi

dan gambaran tentang kompleksitas masalah yang dihadapi mahasiswa

perantau sehingga dapat dijadikan masukan dalam pengambilan

kebijaksanaan baik dalam instansi pendidikan, ekonomi, keagamaan dan

lain-lain. Terutama bagi fakultas psikologi agar dapat mengembangkan

Page 28: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

wacana dan kajian tentang kewirausahaan bagi para rnahasiswa,

sehingga rnahasiswa fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah dapat

rneningkatkan sumberdaya dan potensinya agar tidak lagi hanya

berorientasi untuk menjadi seorang pekerja atau karyawan semata

1.5. Teknik Penulisan

Teknik penulisan dalam penelitian ini berpedoman pada APA (American

Psychology Association) Style.

1.6. Sistematika Penulisan

12

Untuk memudahkan penulisan, maka dalam penulisan proposal penelitian ini

disusun menjadi beberapa bab, yang terangkum sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Meliputi latar belakang masalah, pernbatasan dan perurnusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, se1rta sistematika

penulisan.

Page 29: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Bab II

Bab Ill

Bab IV

BabV

13

Kajian Teori

Meliputi teori teori yang berhubungan dengan kepribadian lima

faktor, motivasi berwira usaha, mahasiswa, merantau,

berwirausaha dalam Islam, kerangka berfikir, dan hipotesis

penelitian.

Metodologi Penelitian

Meliputi pendekatan dan metodologi penelitian, populasi dan

sampel, karakteristik sampel, instrumen pengumpulan data, uji

instrumen penelitian, teknik pengolahan data serta prosedur

penelitian.

Presentasi dan Analisis Data

Meliputi gambaran umum responden, uji persyaratan dan hasil

utama penelitian.

Kesimpulan, Diskusi dan Saran

Berisi simpulan, diskusi dan saran dari pern>litian yang telah

dilakukan.

Page 30: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

BAB 2

KAJIAN TEORI

2.1 Kepribadian Lima Faktor

2.1.1 Definisi kepribadian

Selain merupakan makhluk biologis yang sama dengan rnakhluk hidup

lainnya manusia juga merupakan makhluk yang mempunyai sifat-sifat

tersendiri yang berbeda dari segala makhluk dunia lainnya. Manusia tidak

semata-mata tunduk pada kodratnya dan secara pasif menerima

keadaannya, tetapi la selalu secara sadar dan aktif menjadikan dirinya

sesuatu. Pengalaman-pengalaman masa lalu dan aspirasi-aspirasinya untuk

masa-masa yang akan datang menentukan tingkah lal<U seseorang di masa

kini, dan karena tiap orang mempunyai pengalaman dan aspirasi yang

berbeda-beda, maka tingkah laku di masa kini pun berbeda-beda. Hal inilah

yang menjadi landasan dalam penelitian tentang perilaku atau kepribadian.

Studi tentang kepribadian merupakan pokok pembicaraan yang sangat luas.

Banyak psikolog telah memberikan perhatiannya dalam hal ini. Tak sedikit

pula para pakar baik dari bidang psikologi sendiri maupun dari berbagai latar

belakang ilmu yang berbeda mencoba memberikan definisi atas kepribadian

Page 31: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

dari berbagai sudut pandang, sehingga lahirlah beragam definisi mengenai

kepribadian, di antaranya yaitu:

Bruno (1989:218) mendefinisikan kepribadian (personality) sebagai "konsep

yang menyeluruh, meliputi beberapa pengertian. Pertama, merupakan

karakter seseorang yaitu serangkaian ciri perilaku yang biasanya dikaitkan

dengan individu tertentu. Kedua, kepribadian dapat diartikan sebagai diri

yang sadar, atau ego. Ketiga, sebagai topeng sosial seseorang. Keempat,

kesan menyeluruh tentang diri seseorang, yang dilihat oleh orang lain.

Allport (dalam Sarwono, 2000) memberikan definisi kepribadian sebagai

berikut: "Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu yang

terdiri dari sistem-sistem psiko-fisik yang menentukan cara penyesuaian diri

yang unik (khusus) dari individu tersebut terhadap lingkungannya."

15

Dari definisi yang diberikan oleh Allport tersebut terlihat bahwa ia berupaya

mensintesiskan atau melibatkan pandangan kontinental clan pandangan

Anglo-Amerika. Segi dalam maupun segi luar kepribadian telah dimasukkan

ke dalam definisi tersebut. Sistem jiwa raga menurutnya merupakan bagian

dalam dari kepribadian sedangkan penyesuaian diri merupakan segi luar dari

kepribadian. Ahmadi (2005:156) mencoba menganalisis definisi tersebut,

sehingga kepribadian menurutnya adalah:

Page 32: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

16

a. Merupakan suatu organisasi dinamis, yaitu suatu kebulatan atau suatu

keutuhan. Organisasi atau sistem yang mengikat clan mengaitkan

berbagai macam aspek atau komponen kepribadian. Organisasi

tersebut dalam keadaan berproses, selalu mengalami perubahan dan

perkembangan. Sebagai contoh, kepribadian si A, walaupun 10 tahun

yang lalu dan 10 tahun mendatang tetap si A. Akan tetapi si A

sekarang akan berbeda dengan si A 10 tahun yan1~ lalu dan akan

berbeda pula dengan si A pada waktu 10 tahun yang akan datang. Si

A tetap menunjukkan ciri kepribadiannya sebagai suatu organisasi,

tetapi ciri-ciri tersebut mengalami perubahan karena bersifat dinamis.

b. Organisasi itu terdiri atas sistem-sistem pshychophysical atau jiwa

raga. Term ini menunjukkan bahwa kepribadian itu tidak hanya terdiri

atas mental, rohani, jiwa, atau hanya jasmani saja, tetapi organisasi itu

mencakup semua kegiatan badan dan mental yanig menyatu ke dalam

kesatuan pribadi yang berbeda dalam individu.

c. Organisasi itu menentukan penyesuaian dirinya. A.rtinya menunjukkan

bahwa kepribadian dibentuk oleh kecenderungan yang berperan

secara aktif dalam menentukan tingkah laku individu yang

berhubungan dengan dirinya sendiri dan dengan lingkungan

Page 33: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

masyarakat. Kepribadian adalah sesuatu yang terletak di belakang

perbuatan khas yang berbeda pada individu.

17

d. Penyesuaian diri dalam hubungan dengan lingkungan itu bersifat unik,

khas, atau khusus, yakni mempunyai ciri-ciri tersendiri dan tidak ada

yang menyamainya. Tiap penyesuaian kepribadian tidak ada yang

sama dan karena itu berbeda dengan penyesuaian kepribadian yang

lain, walaupun seandainya dua kepribadian anak lkembar berasal dari

satu telur. Tiap-tiap penyesuaian terarah pada diri sendiri, lingkungan

masyarakat, ataupun kebudayaan.

Organisasi sistem jiwa raga merupakan komponen atau aspek struktur dalam

dari kepribadian. Sedangkan penyesuaian diri merupakan struktur luar dari

kepribadian yang lebih bersifat dinamis dalam menghadapi berbagai situasi,

kondisi, dan perubahan lingkungan. Tidak ada lingkungan yang mempunyai

efektifitas pengaruh yang sama terhadap dua orang atau lebih. Tiap individu

akan memberikan makna atau penghayatan yang berbecla terhadap

lingkungannya. Selain ada perbedaan faktor lingkungan juga ada perbedaan

faktor pembawaan.

Page 34: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

18

Dari beberapa pengertian di atas, dapat diperoleh pengertian sebagai berikut:

a. Kepribadian rnerupakan organisasi dinarnis, terdiri dari sejurnlah aspek

atau unsur-unsur yang terus turnbuh dan berkernbang.

b. Aspek-aspek dalarn kepribadian tersebut rnerupal<an sernua unsur

yang berhubungan dengan rohani dan jasrnani, antara lain sifat-sifat,

kebiasaan, sikap, tingkah laku, bentuk-bentuk tubuh, ukuran, warna

kulit, dan sebagainya. Seluruhnya turnbuh dan berkernbang sesuai

dengan kondisi yang ada pada seseorang.

c. Sernua aspek kepribadian rnerupakan suatu sistern (totalitas) dalarn

rnenentukan cara yang khas dalarn penyesuaian cliri terhadap

lingkungan. Hal ini rnenunjukkan bahwa setiap orang rnerniliki cara

yang khas dalarn rnenarnpilkan diri di tengah lingkungannya.

Dapat dikatakan bahwa kepribadian itu rnencakup sernua aktualisasi dari

penarnpilan yang selalu tarnpak pada diri seseorang, mewpakan bagian yang

khas atau ciri dari seseorang. Misalnya ada orang yang mernilil<i sifat yang

pernarah tetapi jujur, tekun bekerja, suka rnenolong, rajin bel<erja, suka

berpakaian sederhana, dan sebagainya. Di lain pihak ada orang yang

rnemiliki sifat penyebar, tel<un, tenang namun pendiarn, kurang suka bergaul

Page 35: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

19

dan sebagainya. Pola-pola sifat dan kebiasaan seperti yang telah disebutkan

di atas merupakan contoh pola atau bentuk kepribadian seseorang.

2.1.2 Kepribadian lima faktor

Kepribadian lima faktor merupakan bentuk tingkatan dari struktur kepribadian

yang terkait trait. Trait kepribadian didefinisikan sebagai suatu pola tingkah

laku yang relatif menetap secara terus menerus dan konsekuen yang

diungkapkan dalam satu deret keadaan. Trait menggambarkan kondisi relatif

menetap yang membedakannya dari suasana hati yang lebih bersifat

sementara (Costa, 1994).

Kepribadian dapat saja terbentuk dari sesuatu yang diturunkan secara

genetik dan setiap orang pada dasarnya merupakan kornbinasi dari beberapa

unsur bawaan. Beberapa orang ahli telah menemukan lirna komponen

dominan dalam kepribadian wirausahawan yang disebut dengan "the big

five". Kelima komponen hasil kajian Costa & Mccrae (19!~7) ini lebih dikenal

dengan akronim OCEAN.

Menurut Kasali (2007:66), setiap orang pasti memiliki setiap unsur dalam

OCEAN tersebut namun besar atau kadarnya bisa bervariasi. Ada yang

mempunyai kadar yang tinggi, ada yang sedang saja dan ada yang rendah.

Page 36: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

20

Karena kelima komponen ini bukan biologikal, melainkan behavioral, maka ia

pun dapat di tumbuh kembangkan, dibentuk atau dibiarkan layu dan terkubur.

OCEAN adalah akronim dari segala jenis keterbukaan. Masing-masing unsur

OCEAN tersebut antara lain:

1. Openness to experience (keterbukaan terhadap pen9alaman hidup).

Keterbukaan pikiran, khususnya terhadap hal-hal baru, hal-hal yang

dialami dan dilihat dengan mata sendiri. Tokoh-tokoh perubahan dalam

panggung bisnis di Indonesia dan dunia adalah tokoh-tokoh yang pola

perilakunya tidak dogmatis dalam berpikir, tetapi terbuka terhadap hal-hal

baru, disiplin dalam menyelesaikan setiap proses, bukan penyendiri,

terbuka terhadap kesepakatan, percaya terhadap orang lain, dan secara

emosional mampu menghadapi segala tekanan dengan kepala dingin.

Keterbukaan terhadap pengalaman hidup ini sering juga disebut dengan

keterbukaan pikiran. Tuhan memberi empat fungsi pada otak manusia,

yaitu mengambil, menyimpan (merekam), memproses, dan

mengeluarkan. Otak adalah mesin penggerak tubuh tapi yang paling

penting dari hal tersebut adalah apakah ia dipakai unituk berpikir atau

tidak. la tidak cukup untuk dipakai menjadi gudang saja, yaitu untuk

menyimpan dan mengambil.

Page 37: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

21

Banyak manusia yang membiarkan semua ini terjadi begitu saja. Otaknya

hanya diisi pada saat ia muda, pada waktu mereka bersekolah, atau awal­

awal meniti karir. Semua disusun rapi di dalam otak, bagian yang

bertentangan dengan pandangan yang paling awal ditanamkan akan

ditolak. Orang yang larut dengan keindahan masa lalu, membuat ia tidak

lagi mampu melihat kebenaran-kebenaran baru. Lama-lama pribadi

seperti ini akan tertinggal jauh dari perkembangan jaman. Manusia­

manusia yang tak mampu mengambil pelajaran dari perjalanan hidupnya

tersebut cenderung mengurung diri dengan pikiran-pikirannya dan akan

terperangkap selamanya di sana.

Keterbukaan itu adalah kelenturan terhadap informasi yang membuat

seseorang menjadi tidak kaku terhadap apapun yang sudah diketahuinya.

Semua itu tidak dianggap sebagai suatu kebenaran mutlak. Perjalanan

hidup manusia, pada prinsipnya mirip dengan sebuah kegiatan eksplorasi.

Sebagian manusia hanya senang menjelajahi jalan yang sudah dirintis

oleh orang lain dan menyukai rutinitas. Sebab bagi mi:ireka kebenaran

internal (internal validity) jauh lebih penting dari pada kebenaran eksternal

(external validity). Padahal eksplorasi kehidupan san~1at memungkinkan

manusia untuk menjelajahi hal-hal baru.

Page 38: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

22

Alex lnkeles dan David H. Smith 1974 (dalam Suryana, 2003) adalah

salah satu di antara ahli yang mengemukakan tentang kualitas dan sikap

orang modern. Menurut lnkeles, kualitas manusia modern tercermin pada

orang yang berpartisipasi dalam produksi modern yang dimanifestasikan

dalam bentuk sikap, nilai, dan tingkah laku dalam kehidupan sosial. Salah

satu ciri-cirinya adalah keterbukaan terhadap pengalaman baru dan selalu

membaca perubahan sosial.

Orang yang terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru akan lebih

siap untuk menanggapi segala peluang, tantangan dan perubahan sosial,

misalnya dalam merubah standar hidupnya. Orang-orang yang terbuka

terhadap ide-ide baru ini merupakan wirausaha inovatif dan kreatif yang

ditemukan dalam jiwa kewirausahaan.

Keterbukaan pikiran adalah modal awal bagi pembaharuan. Seperti kata

orang-orang bijak, otak bekerja layaknya parasut, ia baru berfungsi kalau

terbuka. Keterbukaan terhadap pengalaman, bukan k:ata orang, bukan

menuruti dogma, atau old beliefs. Orang yang terbuka terhadap

pengalaman baru dan yang cenderung tertutup mempunyai ciri-ciri seperti

pada tabel berikut:

Page 39: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Tabel 2.1 Openness to experience

(keterbukaan terhadap pen 1alaman hiduol (tcasali, 2007) Cara berpikir cenderung

Cara berpikir terbuka tertutup

Fokus pada "sekarang" dan "di lmajinatif dan kreatif

sini", apa yang kasat mata

Lebih menyukai hal-hal yang Lebih menyukai keberagaman rutin dan sudah dikenal (familiar) (variety) dan hal-hal baru (novelty)

Memiliki sedikit minat Banyak pilihan dan minat

Lebih menyukai hal-hal yang Mengutamakan hal-hal baru yang konvensional original

Tidak menganggap penting emosi Sangat menghar£1ai emosi

Cenderung dogmatik Cenderung fleksibel

Seorang wirausahawan sejati tidak menyukai pekerjaan yang mendatar

23

atau yang bersifat rutin. la lebih suka melakukan penyempurnaan dari apa

yang sudah ada sebelumnya dan senang menemukan dan

mengusahakan sesuatu yang belum pernah dibuat ok~h orang

sebelumnya. la senang memikirkan dan menciptakan hal-hal yang baru.

Biasanya, dalam usaha tidak mau ikut-ikutan, ia lebih menyukai

penemuan baru dan daya ciptanya.

Kalaupun ia membuat produk atau membuka jenis usaha yang sama

dengan orang lain, tapi bukan karena ikut-ikutan, itu karena ia melihat

Page 40: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

24

peluangnya masih besar, ia akan melakukan modifikasi, pengembangan

dan penyempurnaan-penyempurnaan agar lebih menarik konsumen.

Tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah dicapai, selalu ada ide

atau gagasan untuk mengembangkan apa yang telah ada. Dan ada

beberapa cara yang mungkin ditempuh. Bila satu cara tidak berjalan

sesuai dengan harapan maka ia akan mencoba cara yang lain.

2. Consciousness (Keterbukaan hati dan telinga)

Orang-orang yang menghargai perubahan adalah orang yang membuka

hati dan telinga mereka. Mereka bukan hanya mendengar, tetapi mereka

mendengar dan menyaringnya dalam hati dan pikiran mereka. Mereka

tidak asal mendengarkan, melainkan mendengar dengan cerdik dan tentu

saja menjalankannya dengan penuh disiplin dan dapat diandalkan. Orang­

orang dengan kesadaran atau keterbukaan hati yang tinggi cenderung

termotivasi tinggi, tidak perlu di dorong-dorong, sangat menghargai waktu

dan bekerja dengan target.

Seorang pembaharu bekerja secara sistematis meski belum tentu tertulis,

mereka menghancurkan nilai-nilai lama dan sekaligus membangunnya

kembali dengan perkiraan waktu. Seorang entrepreneur sejati pada

dasarnya juga seorang change maker, bekerja dengan disiplin, sistematis,

dan mampu berpikir logis. Seorang entrepreneurmerupakan seseorang

Page 41: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

25

yang dapat dipercaya, dan tumbuh dari masa ke masa. la menciptakan

perubahan pada apa yang ia kerjakan. Orang dengan keterbukaan hati

dan telinga dicirikan pada label berikut:

Tabel 2.2 Consciousness (Keterbukaan hati dan telin~al (Kasali, 20071

Keterbukaan hati yang rendah Keterbukaan hiati yang tinggi

cenderung cend1~rung

Spontan, Random Terpola, Metodologis

Tak terorganisir, Kacau Terorganisir, Tertata (secara

bertahap)

Terlambat, tidak tepat waktu Menghargai waktu, tepat

Kurang bertanggung jawab Dapat diandalkan

Semaunya Disiplin diri

Tidak berambisi Ada dorongan yang kuat

Menunda-nunda, Mengabaikan Persistency

tug as

Harus didorong-dorong Bergerak otomatis

Seorang wirausahawan sejati biasanya tidak mau diam dan tidak mudah

puas dengan yang sudah ada. la selalu memanfaatkan waktu sebaik-

baiknya dan bila dibutuhkan mereka siap bekerja sampai 24 jam sehari

dalam rangka mencapai prestasi usahanya. Waktu sangat penting dan

berharga bagi dirinya. Setiap waktu berarti untuk kep1entingan usahanya,

memikirkan, merencanakan, mempelajari data, membuat laporan,

melakukan negosiasi bisnis, membuat kontrak dan SE!terusnya. Seorang

wirausahawan sukses seolah-olah tampak seperti dikejar-kejar oleh

sesuatu, dan waktu terasa terlalu singkat untuk menyelesaikan segalanya.

Page 42: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Waktu baginya sangat berharga. Dalam pandangannya, orang yang

menyia-nyiakan waktu adalah orang yang merugi (Mudjiarto, 2006).

3. Extrovertness

26

Keterbukaan diri terhadap orang lain, kebersamaan clan hubungan -

hubungan. Seorang extroversion bukanlah seorang introverts yang

cenderung mengurung diri dan memisahkan diri dari orang banyak yang

hanya mampu bekerja sendiri atau menikmati kesenclirian. la tidak pernah

khawatir dengan orang lain, karena pengaruhnya be£1itu kuat. Pengaruh

itu datang karena kepeduliannya pada orang lain. la Gukup peka terhadap

setiap kesulitan dan berempati kepada orang lain. la bekerja dengan hati,

dan penuh percaya diri.

Dalam suasana saling tidak percaya, orang menjadi 9ampang marah dan

melakukan tekanan-tekanan. Hanya orang-orang yang exstrovert dengan

hati yang tulus yang punya keinginan menghadapi semua itu dalam

suasana yang lebih rileks. Mereka cenderung aktif, mendominasi dan

senang dengan petualangan-petualangan. ciri-ciri extroversion di atas

tertera pada tabel berikut:

Page 43: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

27

Tabel 2.3 Extrovertness IKeterbukaan diri terhadao orana lain) (Kasali, 2007

Keterbukaan yang rendah Keterbukaan yang tinggi

cenderung cenderung

Senang menyendiri Senang berkawan, bekerja

dalam kelompok

Enggan mendatangi orang lain Senang mendatangi

Menjadi sangat pribadi Lugas

Bukan pencari kesenangan Mengukir pesta atau

kesenangan

Datar Tertantang dengan emosi-

emosi positif

Menghendaki ritme yang santai Berenergi, berilairah

Cenderung pasif, diam Mendominasi pembicaraan

Curiga pada siapapun Percaya orang lain

Rasa takut yang berlebihan Percaya diri, penuh keberanian

4. Agreeableness

Keterbukaan terhadap kesepakatan (tidak mudah mernilih konflik). Orang

dengan tipe ini tahu apa saja yang harus diperjuangkan dan mana yang

tidak, namun mereka cenderung tidak senang dengan keributan. Mereka

cinta damai, dan dapat berhari-hari memikirkan setiap konflik yang

dihadapinya. Sebisa mungkin menghindari setiap konfrontasi, namun bila

diperlukan mereka juga punya keberanian untuk menghadapinya. Berani

menghadapi segala bentuk konfrontasi dengan kepala dingin dan

memperoleh kesepakatan.

Page 44: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

28

Keberanian menghadapi dengan tatap muka, dapat rnenyelesaikan

masalah, mengurangi kecurigaan, meski juga beresiko pertengkaran dan

keributan-keributan fisik. Namun yang terpenting dalam unsur ini adalah,

adanya keinginan yang besar untuk melakukan pengorbanan (self

sacrificing), menyerahkan wewenang pada pihak-pihak tertentu dan

umumnya mempercayai orang lain. Lebih jelasnya ciri-ciri orang yang

terbuka dengan kesepakatan tertera pada tabel berikut:

Tabel2.4 Ag reeableness (Keterbukaan terhadap kesepakatanl (Kasali, 20 07)

Keterbukaan yang rendah Keterbukaan lfang tinggi

cenderung cenderung

Skeptis (ragu-ragu) Mempercayai

Merasa super Sederhana

Aragan I tinggi hati lngin melimpahkan wewenang

Enggan bekerja sama Kooperatif

Menolak/kasar Altruistik, memberi, bersahabat

Agresif Menerima

Kompetitif Mengorbankan pribadi sendiri

Wirausahawan sejati adalah orang yang terbuka terhadap kritik, karena

kritik sangat berguna bagi dirinya dan usahanya. la tidak bangga terhadap

pujian. Baginya keberhasilan merupakan adalah sesuatu yang wajar

sebagai hasil kerja keras dan bukan untuk dibangga-banggakan.

Meskipun ada perasaan senang bila dipuji namun ia i;adar bahwa

Page 45: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

29

keberhasilannya bukan sepenuhnya karena dirinya, tetapi berkat

dukungan dan kerjasama dengan orang lain. la juga sanggup

mengungkapkan penghargaan dan pengakuan atas kelebihan orang lain.

la mampu melahirkan kenyamanan, keakraban dan kehangatan dalam

persahabatan. la tidak dengan serta merta atau den£1an mudah menilai

negatif orang lain.

5. Neuroticism

Keterbukaan terhadap tekanan-tekanan. Dalam dunia ekonomi tekanan­

tekanan sering terjadi. Kadang tekanan-tekanan tersebut dapat

mempermalukan, menyulitkan, mengambil sesuatu yang kita miliki bahkan

membunuhnya. Bagi yang sudah terbiasa menghadapi hal-hal seperti itu,

mungkin tidak akan menjadi terlalu sensitif. Tetapi bagi orang yang tidak

biasa, tekanan dapat sangat mengganggu keseimbangan emosinya.

Pada akhirnya emosi yang labil dapat mempengaruhi kejernihan berpikir,

penyelesaian berpikir dan proses pengambilan keputusan sehingga

hubungan dengan orang lain juga menjadi terganggu. Orang yang cemas

akan mengambil langkah-langkah yang salah dan beruntun.

Kemampuan mengelola emosi agar lebih terkendali, lebih stabil, dan tak

terlihat emosional sangat penting. Orang yang emosional akan tampak

gelisah, nervous, cemas, mudah bersedih dan mudah dikendalikan orang

Page 46: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

30

lain. Dalam suasana yang kurang percaya diri orang-orang yang secara

emosional kurang stabil sangat ingin menguasai orang lain. Padahal yang

harus mereka lakukan adalah menguasai diri sendiri. Mereka bertarung

melawan diri sendiri, mampu menghancurkan nilai-nilai lama tetapi belum

bisa dipakai untuk membangun sesuatu yang baru.

Tabel2.5 Neu roticism (Keterbukaan terhada l tekanan - tekanan) (Kasali, 2 007)

Keterbukaan yang rendah Keterbukaan yang tinggi

terhadap tekanan terhadap tekanan

Mudah bersedih Tenang

Pencemas, gelisah Tidak kenal takut

Mudah marah tak terkendali Tidak sensitif/ emosional

Mudah ekspresi Terkendali

Galau dalam ketegangan Mampu mengendalikan diri

Impulsive Resisten terhadap godaan-

godaan

Nervous dalam situasi-situasi Tidak mudah cemas

tertentu

Apabila menghadapi suatu kepahitan, kurang atau be•lum berhasil

mencapai tujuan usahanya, seorang wirausaha sejati tidak mudah begitu

saja meloncat ke usaha lain yang sama sekali berbecla. la tidak begitu

mudah menyalahkan faktor-faktor di luar dirinya, sepHrti menyalahkan

orang lain, mesin atau peralatan kurang baik, persaingan yang tidak

Page 47: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

31

sehat, krisis ekonomi, kebijakan pemerintah yang kal<u dan sebagainya.

la akan berusaha mengumpulkan informasi dan mempelajari faktor-fal<tor

apa saja dari dalam diri dan dari luar diri yang menyeibabkan

kegagalannya.

Selama faktor-faktor tadi masih dapat diatasinya baik sendiri maupun

dengan bantuan orang lain, maka ia al<an melanjutkan usahanya dengan

penyesuaian-penyesuaian baru. la senang mempelajari apa saja yang

menyebabkan dirinya berhasil atau gagal, dari waktu ke waktu dan

hasilnya dapat dipergunakan untuk lebih menyempurnakan usaha

selanjutnya. Walaupun tidak senang ketika menemui kegagalan, namun ia

tidak akan lama-lama larut dalam kesedihan.

Seorang wirausahawan tidak memandang pesaing sebagai musuh,

pesaing adalah teman seperjuangan, pesaing adalah teman bergaul.

Dengan bergaul ia akan mengetahui apa l<elemahan-kelemahan pesaing

dan apa keunggulannya. Semua dapat menjadi masukan untul< lebih

menyempurnakan usahanya.

Page 48: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

2.2. Motivasi Berwirausaha

2.2.1. Definisi motivasi

Menurut Nasution dan Louis Allen (dalam Suryana, 200:3), ada tiga fungsi

motif, yaitu:

(1) Mendorong manusia untuk menjadi penggerak at.au sebagai motor

yang melepaskan energi.

32

(2) Menentukan arah perbuatan ke tujuan tertentu.

(3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa

yang harus dijalankan untuk mencapai suatu tujuan dengan

menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat bagi pencapaian tujuan

itu.

Menurut Munandar (2001 :323), motivasi adalah suatu proses di mana

kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian

kegiatan yang mengarah ke tercapainya tujuan tertentu. Terpenuhinya segala

tujuan akan mendatangkan kepuasan tersendiri. Sedangkan definisi motivasi

menurut Koontz (1980:115) adalah "keseluruhan dorongan-dorongan,

keinginan, kebutuhan, dan daya yang sejenis yang men~1arahkan perilaku."

Motivasi menurut Chaplin (2002:310) adalah: "suatu variabel penyelang

(yang ikut campur tangan) yang digunakan untuk menimbulkan faktor-faktor

Page 49: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

tertentu di dalam organisme, yang membangkitkan, mengelola,

mempertahankan, dan menyalurkan tingkah laku menuju satu sasaran."

33

Mujib (2002: 244) mendefinisikan motivasi sebagai: "akumulasi daya dan

kekuatan yang ada di dalam diri seseorang untuk mendorong, merangsang,

menggerakkan, membangkitkan dan memberi harapan pada tingkah laku.

Motivasi menjadi pengarah dan pembimbing tujuan hidup seseorang,

sehingga ia mampu mengatasi inferioritas yang benar-bEmar dirasakan dan

mencapai superioritas yang lebih baik. Makin tinggi motivasi hidup seseorang

maka makin tinggi pula intensitas tingkah lakunya, baik secara kuantitatif

maupun kualitatif."

Motivasi menurut Satrio (2006:21) adalah "daya dorong" yang muncul dari

dalam jiwa seseorang, yang bersifat abstrak, intangible, tetapi pengaruhnya

dapat dirasakan. Dengan motivasi yang tinggi seseorang dapat melejitkan

prestasinya melampaui kebanyakan orang.

Kemauan untuk melakukan sesuatu tergantung kepada sesuatu yang

mencetuskannya. Cetusan kemauan ini bisa kuat dan bisa pula lemah.

Cetusan inilah yang dinamakan motif. Motif akan mengarahkan seseorang

kepada suatu sasaran atau tujuan. Motivasi seseorang untuk melakukan

sesuatu, tergantung kepada besarnya motif untuk mencapai sasaran atau

Page 50: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

tujuan yang dikehendakinya itu. Motif atau pencetusan kemauan seseorang

untuk melakukan sesuatu sangat bergantung pula kepada kepribadian

manusia itu sendiri.

34

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi

adalah dorongan untuk berbuat sesuatu (drive) dalam memenuhi kebutuhan.

Manusia biasanya akan melakukan sesuatu, jika ia mempunyai dorongan dan

kemauan untuk itu.

2.2.2. Definisi berwirausaha

Menurut Wardhana (2007:7) sebenarnya kata wirausaha dan wiraswasta

memiliki kesamaan makna. "Dari sudut etimologi kata, wira bermakna teladan

atau layak dicontoh, sedangkan usaha bermakna kemauan keras. Kata

swasta sendiri bermakna berdiri di atas kaki sendiri." Dengan begitu,

wirausaha atau wiraswasta adalah:

a. Suatu bentuk usaha untuk mewujudkan suatu "impian" dengan modal

kesanggupan dan kreativitas pribadi.

b. Suatu bentuk usaha berdiri di atas kaki sendiri, tidak bergantung pada

orang lain

Page 51: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

c. Suatu bentuk usaha untuk mencapai sukses dengan menggunakan

segala kemampuan dan kepercayaan pada diri sendiri.

35

Pengertian wirausaha menurut Mudjiarto (2006: 2) adalah "seorang yang

mempunyai kemampuan dalam melihat peluang mencari dana, serta sumber

daya lain yang diperlukan untuk meraih peluang tersebut dan berani

mengambil resikonya dengan tujuan tercapainya kesejallteraan individu dan

nilai tambah bagi masyarakat."

Wirausaha dalam konteks manajemen menurut Usman (dalam Mudjiarto,

1997) adalah "seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan

sumber daya seperti finansial (money), bahan mentah (materials), dan

tenaga kerja (labors), untuk menghasilkan suatu produk baru, bisnis baru,

proses produksi atau pengembangan organisasi usaha.''

Dari beberapa pengertian mengenai wirausaha di atas dapat disimpulkan

bahwa wirausaha adalah suatu usaha untuk menciptakan nilai melalui suatu

peluang bisnis dengan segala keterampilan yang dimiliki mengatasi setiap

resiko, memanfaatkan segala sumber daya alam, manusia dan modal yang

ada untuk mencapai suatu keberhasilan.

Page 52: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

36

Kewirausahaan sebenarnya bukan hanya diperlukan di lbidang bisnis yang

hanya berorientasi pada profit semata, namun juga layak diterapkan pada

semua bidang, termasuk dalam bidang non bisnis. Dalam kaitan ini,

kewirausahaan dapat diartikan dua hal, yaitu sebagai suatu sikap mental

yang dapat diterapkan di semua tempat dan bidang pekerjaan, dan juga

dapat berarti suatu bidang pekerjaan itu sendiri. Sikap mental kewirausahaan

itu merupakan prasyarat mutlak bagi seorang yang men9inginkan hidupnya

lebih berkualitas dan prestatif.

Enterpreneur adalah seorang yang menyukai perubahan, melakukan temuan­

temuan yang membedakan dirinya dengan orang lain, menciptakan nilai

tambah, memberi manfaat bagi dirinya dan orang lain. Karyanya dibangun

berkelanjutan, bukan ledakan sesaat, tetapi dilembagakan, agar lembaga itu

kelak dapat bekerja efektif di tangan orang-orang lain, termasuk kepada

generasi-generasi berikutnya.

Konsep dasar kewirausahaan menurut Kao (1987:29) adalah "Suatu proses

penciptaan sesuatu yang baru (kreasi) dan membuat sesuatu yang berbeda

dari yang sudah ada (inovasi), yang tujuannya adalah tercapainya

kesejahteraan individu dan nilai tambah bagi masyarakat".

Page 53: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

2.2.3. Motivasi berwirausaha

Sebenarnya semua orang punya bakat menjadi wirausaha, tetapi tidak

semua orang menyadari kemampuan terpendam tersebut di dalam dirinya.

Setelah terlibat dalam suatu kegiatan usaha barulah orang tersebut akan

mengetahui potensi yang dimilikinya. Pada saat itulah ia membutuhkan

kemauan belajar yang sangat besar untuk membangkitkan semua potensi

yang belum sepenuhnya teraktifkan.

37

Mc Clelland (dalam Nugroho, 2006) mengajukan konsep motivasi untuk

memberikan gambaran mengenai kewirausahaan yang diartikan sebagai

dorongan yang menyebabkan seseorang ingin selalu berbuat lebih baik dan

terus maju, dan memiliki tujuan yang realistis dengan mengambil resiko yang

benar-benar telah diperhitungkan. Seseorang yang memiliki motivasi yang

tinggi biasanya lebih menyukai situasi-situasi kerja yang dapat mereka

ketahui apakah akan mengalami kemajuan atau tidak, uang bagi mereka

bukanlah tujuan.

Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha

karena adanya suatu motif tertentu. Faktor dasarnya adalah adanya

kebutuhan yang harus dipenuhi. Teori motivasi ini pertama kali dikemukakan

oleh Maslow pada tahun 1934 (dalam Suryana,2003). la mengemukakan

Page 54: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

hierarki kebutuhan yang mendasari motivasi. Menurutnya, kebutuhan itu

bertingkat sesuai dengan tingkatan pemuasannya, yaitu kebutuhan fisik

(physiological needs), kebutuhan akan keamanan (security needs),

kebutuhan sosial (social needs), kebutuhan harga diri (esteem needs), dan

kebutuhan akan aktualisasi diri (self actualization needs).

38

Seluruh kehidupan manusia tak terlepas dari proses tantangan dan jawaban

itu sendiri. Karena tanpa itu hidup menjadi tidak berarti. Bahkan interaksi

antar manusia pun tak terlepas dari proses ini. Mereka yang melarikan diri

dari tantangan hidup, akan merasakan kehidupan di muka bumi penuh

dengan kehampaan dan kesunyian.

Proses hidup inilah yang harus selalu diperhatikan setiap pribadi dalam

meningkatkan motivasi. Oleh karena itu, berdasarkan percobaan dan

perhitungan yang dilakukan oleh pakar di bidang ini, dapat dipaparkan

mengenai relasi positif antara kuatnya motivasi seseorang, dengan

kemungkinan keberhasilannya dalam mengatasi suatu tantangan hidup.

McClelland dan John W. Atkinson (tanpa tahun) (dalam Effendi, 1999)

menemukan grafik kenaikan motivasi seseorang seiring dengan keberhasilan

individu dalam mengatasi tantangan hidup, sampai menGapai nilai 50%. Jika

kemungkinan keberhasilan ditingkatkan secara kontinyu di atas 50%, maka

Page 55: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

39

kadar motivasi itu secara perlahan-lahan akan menurun hingga mencapai titik

nol.

Dengan kata lain, apabila kebutuhan terpuaskan, maka kebutuhan tersebut

tidak lagi memotivasi perilaku. Dengan demikian, kebutuhan yang

mempunyai kekuatan tinggi di saat sudah terpuaskan, rnaka dengan

sendirinya kebutuhan tersebut sudah tercapai dan posisinya dalam

berkompetisi dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya al<an bergeser l<e tingl<at

yang lebih rendah.

Kepuasan atau tercapainya suatu l<ebutuhan dapat mengubah kel<uatan

motivasi seseorang dalam melal<ukan sesuatu dan beralih kepada kebutuhan

lainnya. Dapat disimpulkan bahwa perkembangan tingka1t kebutuhan dalam

kehidupan manusia dapat merangsang daya dorong atau semangat untuk

memenuhi l<ebutuhan tersebut. Jadi, ketika suatu kebutuhan sudah

terpenuhi, pada saat itu pula kekuatannya akan berubah dan perilaku orang

pun otomatis berubah untul< mendapatkan kebutuhan-kebutuhan berikutnya.

Secara simplistis, menurut Effendi (1999) motivasi berwirausaha sangat

berpengaruh pada tujuan yang ingin dicapai. Seseorang yang sudah

termotivasi tidak selamanya dapat mempertahankan motivasinya. Hal ini

karena, perilaku seseorang berubah seiring dengan perubahan psil<ologis

Page 56: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

40

yang dialarninya. Jalannya perubahan tersebut cepat atau larnbat bergantung

kepada sifat individu yang bersangkutan.

Dari banyak kasus orang-orang yang rnenjadi wirausahawan rnenurut

Arnbadar (2006:25) terjadi karena dilatarbelakangi oleh banyak alasan.

Diantaranya karena terbiasa dengan lingkungan usaha tersebut (pengalarnan

dari keluarga), belajar atau terpaksa rnenjadi wirausaha rnelalui perjuangan

penuh tantangan rnenghadapi seleksi alarniah. Apapun alasannya bila telah

rnenjadi atau rnelakukan rnaka seseorang akan berusaha untuk terus belajar

dari pengalarnannya untuk rnenjadi lebih baik.

Gitrnan dan McDaniel (dalarn Winarto, 2006) rnenyatakan bahwa rnotivasi

seseorang untuk rnenjalankan wirausaha ada berrnacam-rnacarn, ada yang

didorong karena ingin rnenjalankan usaha sesuai dengan keinginan,

rnendapatkan lebih banyak uang, dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya berikut

hasil survey yang dilakukan Gitrnan dan McDaniel (1995) tentang rnotivasi

seseorang rnernilih berwirausaha di luar Indonesia:

Page 57: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

anak-anak dan keluarga, untuk mendapatkan kesetiaan suami atau

isteri, untuk membahagiakan ayah dan ibu.

(4) Alasan pemenuhan diri (peluang untuk memperoleh kontrol alas

kemampuan diri dan memanfaatkan potensi yang dimiliki)

Yaitu untuk menjadi atasan atau mandiri, untuk rnencapai sesuatu

yang diinginkan, untuk menghindari ketergantungan pada orang lain,

untuk menjadi lebih produktif, dan untuk menggunakan kemampuan

pribadi.

42

Salah satu kemungkinan yang makin terbuka lebar sejak satu dekade terakhir

ini adalah satu orang dapat menekuni beberapa karier S<:lkaligus, sehingga

kemampuannya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraannya

semakin tinggi (Harefa, 2002).

2.2.4. Sikap-Sikap yang menghambat kewirausahaan

Kasali 2002 (dalam Nugroho, 2006) mengidentifikasikan beberapa sikap yang

berkembang dalam masyarakat yang menghambat tumbuhnya

kewirausahaan, yaitu:

1. Sikap terhadap usaha rumahan yang negatif, padahal banyak usaha

besar yang tumbuh dari garasi, dapur, dan sebagainya.

Page 58: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

43

2. Sindrom formalitas, menyaratkan berbagai hal sebelum memulai suatu

usaha. Seperti, harus punya uang dulu jika berbisnis, harus

mempunyai kantor dulu serta harus memiliki sekretaris dulu.

3. Sindrom tidak akan berhasil

Tidak akan berhasil karena sudah ada orang yang melakukannya,

sudah ada produk serupa di pasaran, sayang terhadap penghasilan

tetap (gaji).

Kenyataannya: seorang wirausahawan berhasil karena visi yang sulit

dimengerti oleh kebanyakan orang pada mulanya. Contohnya Purdi

Chandra yang membuka Entrepreneur University di mana para

mahasiswanya belum dianggap lulus jika belum membuka usaha.

4. Sindrom "no-track-record': anggapan bahwa orang lain pasti tidak mau

bekerjasama dengan para pemula atau orang-orang yang belum

berpengalaman. Kenyataannya banyak usaha yang berhasil seperti

Microsoft dan Dell Computer dibangun para pendirinya pada usia

sangat muda.

Page 59: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

44

5. Sindrom "priyayi": orang lebih dihargai jika bekerja sebagai karyawan

di perusahaan besar dari pada menjadi pemilik (bos) di

perusahaannya sendiri yang masih kecil.

2.2.5. Wirausaha dalam perspektif Islam

Islam adalah ajaran yang sangat menekankan amal. Penilaian terhadap

derajat seseorang lebih didasarkan pada amalannya. Amal seseorang tidak

saja menjanjikan kebahagiaan hidupnya di dunia, tapi juga di akhirat kelak.

Bekerja atau beramal dapat memperkuat eksistensi manusia. Artinya,

manusia akan terangkat harkat dan martabatnya bila ia bekerja. Islam sangat

mencela orang yang malas dan hanya menggantungkan hidupnya kepada

orang lain (Effendi, 1999).

QS. Al-Najm 53:39-41 t .,-,: ,.. .,. -.: ,.. .... .,, -;; f. } "' .... .... ,.. .... .... ,. ,.., -!' ,J _.,.,} -,.. ,.. .,,,.,

olj ~ ~~ ':i!J t.. ~ ~ olj J~ Jr l.;y1 ei (.-3 <Dy?: ~1_;..JI .... ., t ,,,,.,

J., )ti~ Artinya "Dan bahwasanya seorang manusia tiada mempero/eh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi ba/asan kepadanya dengan ba/asan yang paling sempurna"

Page 60: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

45

Berdasarkan ayat ini jelaslah bahwa manusia baru diakui eksistensinya

apabila ia bekerja atau beramal. Sedang manusia dianggap merugi, bahkan

nilainya akan terpuruk kepada derajat yang sangat hina, apabila tidak

memiliki iman dan amal shalih. Oleh karena itu, manusia dianjurkan agar

dapat memanfaatkan waktunya dengan bekerja atau beramal guna mencapai

kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat. Hal ini seba9aimana yang

dijelaskan dalam ayat berikut:

Artinya: Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Artinya: "Bagi manusia ada malaikat-ma/aikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya alas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap

Page 61: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

46

sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia".

Dari ayat di atas dapat diketahui bahwa manusia yang tidak mampu

memanfaatkan waktu seoptimal mungkin di jalan kebaikan termasuk

ke dalam golongan orang-orang yang merugi karena dengan demikian berarti

ia telah berbuat aniaya kepada dirinya sendiri. Nasib seseorang itu

tergantung pada setiap perbuatannya, seseorang yang tidak pernah tergerak

untuk merubah nasibnya maka selamanya ia tidak akan pernah beranjak dari

problema kehidupan yang dihadapinya. Manusia akan terhindar dari kerugian

atau kehampaan makna hidupnya berkat iman dan karya yang dihasilkannya.

Manusia akan terhindar dari keterpurukan ke lembah kahinaan dan kerugian

karena iman dan amal salehnya. Karena iman dan amal saleh itulah yang

akan memberikan keuntungan yang berkesinambungan kepada dirinya

hingga kepada kehidupan di akhirat kelak.

Oleh karena itu, setiap muslim hendaknya berhati-hati atau bertindak arif

dalam memanfaatkan waktu dan kesempatan yang telah diberikan oleh

Tuhan padanya untuk mengejar kehidupan dunia dan akhirat secara

seimbang. Hal ini disebutkan dalam hadist berikut:

"Bekerjalah (berama/lah) kamu untuk duniamu seakan kamu akan hidup abadi, dan bekerjalah (beramal/ah) kamu untuk akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok."

Page 62: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

47

Dalam kerangka ini, maka seorang muslim setelah menunaikan kewajiban

rutinnya kepada Allah, kemudian ia diperintahkan bertebaran di muka bumi

untuk mencari rizki yang telah disiapkan Allah untuk harnba-Nya agar mereka

memperoleh kesuksesan. Sebagaimana firman-Nya:

Qs. Al-Jumu'ah 62:10

l~J~.,;: :~ 3~T i3~_,.:.,t; J u:o:.;~\ i;::\j ~ J:a.~ ;&T i3j~Tj :&T ~ , ,

,Pi --f -- J "'J

~u~Q Artinya: "Apabi/a telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan cari/ah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak­banyak supaya kamu beruntung"

Karunia Allah itu ada dalam setiap jenis usaha yang di upayakan manusia,

namun jenis usaha yang banyak mendapat sorotan dalam Islam adalah dunia

perdagangan atau berwirausaha. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk

berwirausaha (dalam An-Nabhani, 2004). Himbauan unl:uk mencari rezki

yang halal dari dunia perdagangan dijelaskan dalam beberapa hadits.

Keutamaan berdagang seperti disebutkan dalam hadist berikut ini:

"Perhatikan/ah olehmu sekalian perdagangan, sesungguhnya di dunia perdagangan itu ada sembilan dari sepuluh pintu rizki" (Hadist riwayat Ahmad).

Dari hadis di atas terlihat bahwa Allah membukakan sepuluh pintu rezki bagi

manusia, sembilan diantaranya (90%), berada di dunia perdagangan, dan

sisanya yang satu (10%) berada di luar dunia perdagangan. Dengan

Page 63: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

48

persentase demikian maka wajar jika seorang pedagan!~ jauh lebih sejahtera

dibandingkan dengan orang-orang yang memilih memp1~rebutkan rezki di luar

dunia perdagangan.

Namun yang juga harus diperhatikan dalam menjalankan suatu usaha yakni

perintah dan dorongan untuk bersikap jujur dan benar. Islam sangat mencela

perbuatan curang dalam praktek usaha. Karena hal tersebut dapat membawa

kerugian dan bahaya bagi orang lain. Hal ini terdapat dalam firman Allah:

Qs. Al-Muthaffifin/83: 1-3

J J A,.. J ~J.

~.i-'JJu~Q Artinya: "Kece/akaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang­orang yang apabila menerima takaran dari orang lam mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menlmbang untuk orang lain, mereka mengurangi."

Allah SWT sangat menghargai pedagang yang jujur dan maanah, karena

pedagang merupakan salah satu pofesi wirausaha. Rasulullah bersabda:

"Pedagang yang jujur dan amanah akan tinggal bersama para Nabi, para shiddiq dan para syuhada' di hari kiamat." (Hadits Riwayat Turmudzi dan lbnu Majah).

lni adalah suatu penghargaan yang luar biasa yang disediakan bagi para

pedagang yang jujur dan amanah, karena mereka akan ditempatkan di

samping para Nabi dan para shiddiq di akhirat bersama para manusia pilihan

dan kekasih Allah.

Page 64: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

49

Membicarakan bisnis sebenarnya membicarakan tentang "menjual sesuatu".

Menjual di sini dapat berarti menjual produk, menjual jasa, menjual gagasan,

ide dan yang menjadi pain penting adalah menjual nilai. Nilai-nilai yang

dimaksud di sini adalah nilai-nilai spiritual seperti contoh riil yang telah

diperlihatkan oleh nabi Muhammad SAW sebagai pedagang jauh sebelum

munculnya Bill Gates dan ribuan pebisnis sukses lainnya.

Dari beberapa ayat di atas jelaslah bahwa dalam jual-be,li atau praktek usaha

harus dilakukan secara transparan. Begitu pula dalam berbagai pekerjaan

lainnya, harus dilakukan secara jujur, jauh dari kecurangan dan penipuan

apapun bentuknya.

2.3. Mahasiswa Minang

2.3.1. Definisi mahasiswa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988: 543) mahasiswa adalah:

"orang yang belajar di perguruan tinggi". Sedangkan menurut Salim

(1991 :906), mahasiswa yaitu "orang yang terdaftar dan rnenjalani pendidikan

pada perguruan tinggi."

Page 65: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Sedangkan menurut Gani dalam pidato Dies Natalis Universitas Wijaya

Kusuma Surabaya (Febria, 1994), "mahasiswa adalah setiap individu yang

sedang menuntut ilmu pengetahuan dalam suatu perguruan tinggi secara

formal fungsional".

50

Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa mahasiswa Minang adalah:

indvidu dengan latar belakang suku Minang yang dengan sengaja melakukan

kegiatan merantau dengan tujuan untuk menuntut ilmu pada suatu perguruan

tinggi secara formal.

2.3.2. Merantau

W.J.S, Poerwadarminta (dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1966)

menyebutkan bahwa merantau adalah;"pergi ke negeri lain untuk mencari

penghidupan. Sedangkan menurutAsnan (2003:174) ada dua pengertian

merantau yang dipahami di Minangkabau (Sumatera Barat). Pengertian

pertama adalah: "pergi meninggalkan kampung halaman untuk berbagai

keperluan serta dilatarbelakangi oleh berbagai faktor. Pemgertian kedua

adalah perubahan pemikiran atau transformasi pemikiran dari suatu kondisi

ke kondisi yang lain."

Ada tiga bentuk merantau pada pengertian pertama, yaitu:

Page 66: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

51

1). Merantau untuk mendirikan nagari yang baru (merantau periode awal

hingga abad ke - 19). Perantau tipe ini terjadi karena makin

berkurangnya lahan pertanian di negeri asal serta bertambahnya

jumlah penduduk. Perantauan ini biasanya dilakukan secara bersama­

sama oleh warga paruik atau jurai di bawah pimpinan seorang

penghulu. lkatan dengan nagari asal kadang-kadang tetap terpelihara,

namun keberadaan nagari asal tidak begitu signifikan di nagariyang

baru.

2). Marantau Babelok, berlaku sejak akhir abad ke-1:9 hingga tahun 1930-

an. Umumnya dilakukan oleh lelaki lajang, tetapi ada juga yang telah

kawin. Perantauan tipe ini biasanya dilakukan oleh karena berbagai

persoalan yang ada di dalam nagari sebagai faktor pendorong atau

oleh berbagai daya tarik rantau.

Faktor pendorong misalnya masalah adat yang mendorong lelaki

muda atau para suami yang tidak punya tempat di rumah istri untuk

pergi meninggalkan kampung. Faktor penarik adalah tersedianya

banyak kemungkinan (fasilitas) di daerah rantau yang bisa

memperbaiki kedudukan sosial dan ekonomi para perantau. Faktor

penarik ini umumnya berada di lapangan non-pertanian. Tipe

merantau yang kedua ini biasanya ditujukan ke kota-kota yang tidak

Page 67: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

begitu jauh dari kampung. Lelaki yang pergi merantau bisa

mendatangi istri dan anaknya yang tinggal di kampung.

52

3). Merantau Cina sejak tahun 1950-an hingga dewasa ini. Dilakukan

dengan dua cara, pertama kaum lelaki pergi dahulu kemudian baru

menjemput anak isterinya. Kedua, sebuah keluarga inti pergi secara

bersama-sama. Alasan pergi juga hampir identik dengan merantau

babe/ok. Beda yang paling prinsip adalah daerah perantauan itu relatif

jauh, misalnya Medan dan Jakarta dan perantauan jenis ini membuat

kunjungan ke kampung relatif jarang.

Merantau dalam pengertian kedua berhubungan erat dengan dunia

pendidikan yang dijalani serta pengalaman hidup yang dialami. Dari definisi di

atas dapat disimpulkan bahwa perantau adalah orang (pelaku kegiatan

merantau) yang pergi ke negeri lain dengan tujuan tertentu, sedangkan jenis

perantauan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah perantauan yang

berhubungan erat dengan dunia pendidikan yang dijalani serta pengalaman

hidup yang dialami oleh generasi muda Minang yang be1·status mahasiswa.

Menurut Brouwer (1979:153), cara-cara membesarkan anak pada permulaan

abad ke-20, merupakan cara-cara silam yang tidak akan kembali lagi. Dahulu

anak laki-laki yang telah memasuki umur sekolah atau rnengaji, dia akan

pindah tidur ke surau (langgar). Di situlah dia pada malam hari bersama

Page 68: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

53

teman-teman sebayanya mendapat pelajaran mengaji, bersilat dan

sebagainya, di bawah bimbingan orang yang memiliki kemampuan dalam hal

tersebut. Siang hari anak-anak tersebut bekerja atau bersekolah. Saat

meningkat dewasa, ia dibawa oleh mamaknya (paman) untuk belajar

berdagang atau merantau. Ada semacam norma sosial yang membuat

mereka tidak akan pulang sebelum berhasil. Namun sekarang semua hal itu

telah lewat. Sekarang anak di didik oleh bapak dan ibunya, tidak ada lagi

yang tinggal di surau atau langgar.

Zaman sekarang pemuda pergi merantau untuk sekolah, melanjutkan

pendidikannya di universitas, akademi dan lain-lain. Sekurang-kurangnya

sekali setahun ia akan pulang ke kampung, berhasil atau tidak. Malu yang ia

rasakan kalau gaga! di universitas atau dalam usaha adalah malu yang

umum dirasakan oleh setiap orang yang gaga! mencapai suatu tujuan."

Jadi mahasiswa perantauan adalah para pemuda yang rnelakukan aktivitas

merantau (pergi meninggalkan kampung halaman menuju dan menetap

dalam kurun waktu tertentu di daerah lain) dengan tujuan dasar untuk

menuntut ilmu di daerah yang dituju.

Nairn (1984:3) menyebutkan bahwa dari sudut sosiologi merantau sedikitnya

mengandung enam unsur pokok, yaitu:

a. Meninggalkan kampung halaman.

Page 69: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

b. Dengan kemauan sendiri.

c. Untuk jangka waktu tertentu.

d. Dengan tujuan untuk mencari penghidupan, menuntut ilmu atau

mencari pengalaman.

e. Dengan maksud kembali pulang.

f. Merupakan lembaga sosial yang membudaya.

54

Lebih lanjut dijelaskan oleh Nairn (1984:3) bahwa kampung halaman yang

tersebut dalam hal tersebut di atas adalah daerah Sumatera Barat, yaitu

kampung halaman orang Minang dan merupakan tempat asal budaya

Minang. Jadi orang Minangkabau tersebut dikatakan merantau jika ia keluar

dari daerah budayanya, dengan kemauannya sendiri.

Merantau sendiri merupakan proses sosial yang ditujukan untuk membekali

kaum muda terutama yang Jaki-laki agar nantinya dapat berguna bagi negeri

asalnya dan kaum kerabatnya. Tujuan ini dengan jelas mengatakan bahwa

ada harapan bahwa orang yang berada di rantau tidak akan melupakan

daerah asal dan keluarganya.

Merantau juga dapat dilihat sebagai proses menuju kedewasaan dan

merupakan bentuk kewajiban sosial yang dipikulkan ke bahu laki-laki untuk

Page 70: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

rneninggalkan karnpung halarnan rnencari harta kekayaan atau rnenuntut

ilrnu pengetahuan agar bisa dengan lebih baik rnenjalani hidup.

Nairn juga rnenyebutkan beberapa faktor yang rnenyebabkan orang Minang

rnerantau, yaitu:

• Faktor ekologi dan lokasi

55

Daerah Minangkabau bukanlah daerah yang rnenguntungkan. Dari

bentuk fisik dan topografinya, daerah Minang terletak disepanjang

pegunungan bukit barisan yang rnernbentang dari utara ke selatan.

Walaupun lingkungan fisiknya sangat cocok untuk pertanian, narnun

perkernbangannya telah rnencapai tahap optimal dalarn arti sernua lahan

yang potensial telah dipakai untuk pertanian sehing!~a tidak lagi cukup

untuk rnernenuhi kebutuhan rnasyarakat yang jurnlahnya senantiasa

bertarnbah. Kondisi sernacarn ini rnendorong orang Minang untuk pergi

rnerantau.

Dari segi lokasi daerah Minangkabau adalah daerah yang terpencil

dalarn arti berada di luar kegiatan politik dan ekonorni, keadaan ini

rnenjadikan situasi di rnana dunia luar tidak rnendatangi daerah Minang,

sebaliknya orang Minanglah yang harus rnendatangi dunia luar yaitu

dengan rnerantau.

Page 71: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

56

• Faklor ekonomi

Merupakan faklor ulama yang mendorong orang Minang unluk meranlau

baik dahulu maupun masa sekarang. Dorongan ilu akan semakin kual

jika sawah lak mencukupi lagi. Beberapa benluk alasan ekonomi anlara

Jain adalah lekanan ekonomi, sulilnya hidup di kampung, lerbalasnya

pekerjaan di kampung, mencari pekerjaan alau berdagang.

• Faklor pendidikan

Pendidikan merupakan salah salu faklor yang penting dalam merantau,

lerutama selelah dibangunnya sekolah-sekolah sejak awal abad ke dua

puluh. Biasanya merantau karena alasan ini hanya terbalas pada

segolongan penduduk alau golongan tertentu saja.

• Daya tarik kola

Sejalan dengan kemajuan di bidang pendidikan dan modernisasi juga

lerdapat kecenderungan lerhadap urbanisasi. Karena di kolalah segala

macam ide dan kemajuan dapat dilaksanakan alau dicapai dan di kola

juga lersedia kesempalan kerja yang lebih banyak. Daya larik kola lidak

hanya lerbalas pada kalangan pedagang semala letapi juga pada

kalangan terpelajar.

Page 72: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

57

Daya tarik utama Jakarta semenjak tahun 50-an adalah bahwa Jakarta

telah berkembang dari rantau elite menjadi rantau untuk semua orang.

Munculnya perguruan-perguruan tinggi negeri di daerah, seperti

Universitas Andalas, IKIP, dan IAIN semenjak tahun 1956, tidaklah

cukup membendung arus kepergian mahasiswa ke Jakarta atau Jawa

pada umumnya karena banyak yang lebih menyukai untuk melanjutkan

sekolah di sana, yang sebahagian disebabkan oleh karena sarana yang

lebih baik dan standar yang lebih tinggi yang dimiliki oleh universitas di

Jawa.

• Faktor-faktor sosial

Kebanyakan orang Minangkabau menerima warisan sosiokultural

mereka sebagaimana adanya. Mereka tidak mempertanyakan lagi

secara introspektif hal-hal yang berhubungan dengan sosiokultural,

ditambah lagi dengan mengidealkan budaya dan adat yang telah mereka

warisi.

Merantau di Minangkabau menurut Abidin (2004:16) adalah "sesuatu

pelajaran dalam perjalanan hidup, "Karatau madang di hulu babuah babungo

balun. Marantau buyuang dahulu di rumah paguno balun. Filosofi merantau di

Minangkabau, sama halnya dengan pergi menuntut ilmu dan mencari harta.

Page 73: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Menuntut ilmu bagaimana cara hidup, dan membekali hidup dengan ilmu.

Sementara di kampung halaman tenaga belum banyak bermanfaat. Makna

"merantau" dimaksudkan menambah perbekalan hidup, ilmu, pengalaman

dan harta yang tujuan akhirnya adalah untuk disumban9kan kembali ke

kampung halaman."

2.4. Kerangka Berpikir

Sudah menjadi stereotip di tengah masyarakat bahwa hanya orang-orang

dengan usia atau tingkat kematangan serta ras dan suku-suku tertentu saja

yang cocok berkecimpung dalam dunia usaha. Namun hal ini jelas bertolak

belakang dengan kecenderungan yang terlihat di kalangan mahasiswa UJN

khususnya mahasiswa perantauan. Saat ini banyak berrnunculan

wirausahawan muda yang juga berstatus sebagai mahasiswa dengan latar

belakang keluarga, suku dan budaya yang berbeda. Dari sekian banyak

mahasiswa yang terjun menjadi wirausahawan muda, sebagian besar

merupakan mahasiswa perantauan yang berasal dari suku Minang dengan

persentase 64% dari keseluruhan mahasiswa yang bergelut dalam dunia

usaha.

58

Page 74: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

59

Fenomena semacam ini dalam dunia usaha merupakan hal yang wajar,

karena di dalam dunia usaha dikenal sebentuk kompon1~n behavioral yang

ada dalam setiap pribadi. Unsur atau komponen tersebut yakni"The Big Five"

atau lazim disebut dengan tipe kepribadian lima faktor (Costa dan McCrae,

1997). Tipe kepribadian lima faktor ini dapat disebut sebagai segala bentuk

keterbukaan, karena setiap komponen di dalamnya terdiri dari; keterbukaan

pikiran, keterbukaan hati dan telinga, keterbukaan diri terhadap orang lain,

keterbukaan terhadap kesepakatan serta keterbukaan terhadap tekanan­

tekanan. Setiap orang memiliki setiap unsur yang ada di dalam tipe

kepribadian lima faktor ini namun berbeda dalam hal maupun kadarnya.

Orang yang tidak mengasah dan menumbuhkembangkan tipe kepribadian

lima faktor tersebut akan cenderung merasa sulit untuk memulai segala

sesuatu. Hal inilah yang membuat tipe kepribadian lima faktor menjadi salah

satu motivator penting yang berperan dalam diri manusia untuk berbuat atau

melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, khususnya dalam dunia

enterpreneur.

McClelland dan John W. Atkinson (tanpa tahun) (dalam Effendi, 1999)

menjelaskan bahwa grafik kenaikan motivasi seseorang seiring dengan

keberhasilan individu dalam mengatasi tantangan hidup, sampai mencapai

nilai 50%. Jika kemungkinan keberhasilan ditingkatkan S<:lcara kontiniu di atas

Page 75: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

50%, maka kadar motivasi itu secara perlahan-lahan akan menurun hingga

mencapai titik nol.

60

Dengan kata lain, apabila kebutuhan terpuaskan, maka kebutuhan tersebut

tidak lagi memotivasi perilaku. Dengan demikian, kebutuhan yang

mempunyai kekuatan tinggi di saat sudah terpuaskan, maka dengan

sendirinya kebutuhan tersebut sudah tercapai dan posis.inya dalam

berkompetisi dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya akan bergeser ke tingkat

yang lebih rendah.

Secara simplistis, menurut Effendi (1999) motivasi berwirausaha sangat

berpengaruh pada tujuan yang ingin dicapai. Seseorang yang sudah

termotivasi tidak selamanya dapat mempertahankan motivasinya. Karena,

perilaku seseorang berubah seiring dengan perubahan psikologis yang

dialaminya. Jalannya perubahan tersebut cepat atau lambat bergantung

kepada sifat individu yang bersangkutan.

Dari pendapat di atas dapat terlihat pola pergeseran atau tinggi rendahnya

motivasi berwirausaha ditinjau dari tipe kepribadian yan(l dimiliki oleh setiap

wirausahawan. Berdasarkan beberapa hal tersebut maka peneliti berasumsi

bahwa ada korelasi yang signifikan antara tipe kepribadian lima faktor

dengan motivasi berwirausaha pada mahasiswa Minang.

Page 76: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Gambar 1

llustrasi Kerangka Berpikir dalam Bagan

Teori Costa & Mccrae (1997): • Keterbukaan terhadap pengalaman

hidup (Openness to experience) • Keterbukaan hati dan telinga

(Conscientiousness) • Keterbukaan diri terhadap orang lain

(Extrovettness) • Keterbukaan terhadap kesepakatan -

kesepakatan (Agreeableness) • Keterbukaan terhadap tekanan­

tekanan (Neuroticism)

'---------.. / _____ / Tipe Kepribadian Lima Faktor

D IVlotivasi Berwirausaha

Dorongan yang menyebabkan seseorang ingin selalu berbuat lebih

baik dan terus maju, dan memiliki tujuan yang realistis dengan

mengambil resiko yang benar-benar telah diperhitungkan

61

Page 77: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

2.5. Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis di atas maka dalam penelitian ini penulis

mengajukan hipotesis sebagai berikut:

Ho Tidak ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian lima

faktor dengan motivasi berwirausaha pada mahasiswa Minang.

Ha Ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian lima faktor

dengan motivasi berwirausaha pada mahasiswa Minang.

62

Page 78: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

BAB 3

METODOLOGI PENELITIANI

3.1 Pendekatan dan Desain Penelitian

3.1.1. Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena dalam

menyimpulkan hasil penelitian, peneliti mengacu pada angka yang diperoleh

dalam bentuk rumusan statistik (Husaini, 1995). Sedangkan metode

penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian

korelasional.

Metode deskriptif adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam

rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan. Sedangkan penelitian

korelasi adalah penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat

hubungan antara variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Sifat­

sifat perbedaan kritis adalah usaha menaksir hubungan dan bukan deskripsi

saja (Fox, dalam Sevilla, 1993). Pengukuran dengan korelasi ini digunakan

untuk menentukan besarnya arah hubungan antara satu variabel dengan

variabel lain (Sevilla, 1993).

Page 79: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

3.1.2. Definisi Variabel dan Operasional Variabel

Sutrisno Hadi yang dikutip oleh Arikunto (2002:94) mendefinisikan variabel

sebagai gejala yang bervariasi atau objek penelitian yang bervariasi. Jadi

variabel adalah objek yang akan diteliti atau yang menjcidi fokus perhatian

dalam suatu penelitian.

64

Dalam penelitian ini terdapat independent variabel dan dependent variabel.

Independent variabel ialah variabel bebas, dalam penelitian ini yang menjadi

variabel bebasnya adalah kepribadian lima faktor. Sedangkan yang menjadi

variabel dependent atau variabel terikat pada penelitian ini adalah motivasi

berwirausaha.

Adapun definisi operasional dari variabel kepribadian lirna faktor adalah

keterbukaan seseorang terhadap pengalaman hidup (Openness to

experience), keterbukaan hati dan telinga (Conscientiousness), keterbukaan

diri terhadap orang lain (Extrovertness), keterbukaan terlhadap kesepakatan­

kesepakatan (Agreeableness) dan keterbukaan terhadap tekanan-tekanan

(Neuroticism). Batasan operasionalnya adalah skor yan~1 diperoleh atas skala

yang diisi oleh subyek tentang sikap keterbukaan seseorang terhadap

pengalaman hidup (Openness to experience), keterbukaan hati dan telinga

(Conscientiousness), keterbukaan diri terhadap orang lain (Extrovertness),

Page 80: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

keterbukaan terhadap kesepakatan-kesepakatan (Agre1~ableness) dan

keterbukaan terhadap tekanan-tekanan (Neuroticism).

65

Sedangkan definisi operasional dari variabel motivasi berwirausaha menurut

Mc Clelland (dalam Satrio 2006:13) adalah dorongan yang menyebabkan

seseorang ingin selalu berbuat lebih baik dan terus maju, dan memiliki tujuan

yang realistis dengan mengambil resiko yang benar-benar telah

diperhitungkan. Yuyun Wirasasmita (dalam Suryana, 2003) memberikan

batasan berdasarkan alasan yang menyebabkan seseorang memiliki

dorongan yang kuat untuk terjun ke dalam dunia usaha, yakni: 1) Alasan

keuangan (peluang untuk memperoleh manfaat secara finansial). Yaitu untuk

mencari nafkah, untuk menjadi kaya, untuk mencari pendapatan tambahan,

sebagai jaminan stabilitas keuangan. 2) Alasan sosial, yaitu untuk

memperoleh gengsi atau status, untuk dapat dikenal dan dihormati, untuk

menjadi contoh bagi saudara di desa, agar dapat bertemu dengan orang

banyak. 4) Alasan pelayanan (peluang untuk berkontribusi kepada

masyarakat), yaitu untuk memberi pekerjaan pada masyarakat, untuk

menatar masyarakat, untuk membantu ekonomi masyarakat, demi masa

depan anak-anak dan keluarga, untuk mendapatkan kesetiaan suami atau

istri, untuk membahagiakan ayah dan ibu. 4) Alasan pernenuhan diri (peluang

untuk memperoleh kontrol atas kemampuan diri dan memanfaatkan potensi

yang dimiliki).

Page 81: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

66

Batasan operasionalnya adalah skor yang diperoleh atas skala yang diisi oleh

subyek tentang alasan seseorang untuk berwirausaha yaitu: alasan

keuangan (peluang untuk memperoleh manfaat secara finansial), alasan

sosial, alasan pelayanan (peluang untuk berkontribusi kepada masyarakat)

serta alasan pemenuhan diri (peluang untuk memperoleh kontrol atas

kemampuan diri dan memanfaatkan potensi yang dimiliki).

3.2 Pengambilan Sampel

3.2.1. Populasi dan sampel

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Penelitian populasi dilakukan

jika peneliti ingin melihat semua liku-liku yang ada di dalam populasi

(Suharsimi, 2002:108). Menurut Soehartono (1999:57), sampel adalah suatu

bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat

menggambarkan populasinya. Suatu sampel dikatakan representatif apabila

ciri-ciri sampel yang berkaitan dengan tujuan sama atau hampir sama

dengan ciri-ciri populasinya. Berdasarkan hal tersebut, subyek yang akan

dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa perantau asal

Sumatera Barat (Minang) yang tergabung dalam organisasi KMM baik laki­

laki maupun perempuan dan terdaftar sebagai mahasiswa jenjang strata satu

(S1) pada tahun ajaran 2007-2008 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 82: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

67

3.2.2. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah yakni

secara purposive sampling di mana sampel diambil berclasarkan ciri-ciri, sifat­

sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri pokok populasi (Arikunto,

2002:117). Menurut Gay (dalam Sevilla, 1993) ukuran minimum sampel yang

dapat diterima untuk penelitian deskriptif minimal sebanyak 30 orang.

Berdasarkan hal tersebut maka jumlah total sampel dalam penelitian ini

adalah sebanyak 60 orang.

3.3 Pengumpulan Data

3.3.1 lnstrumen penelitian

Adapun afat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

skala kepribadian lima faktor dan motivasi berwirausaha.

lnstrumen pengumpul data yang digunakan adalah:

1. Skala tipe kepribadian lima faktor (OCEAN). Skala ini disusun

berdasarkan aspek-aspek yang terkandung dalam kepribadian lima faktor

menurut Costa & McCrae (dalam Kasali, 2007) yang telah dikembangkan

oleh John (2002). Faktor-faktor tersebut antara lain:

Page 83: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

68

a. Openness to experience (keterbukaan terhadap pengalaman hidup)

Adalah kelenturan terhadap informasi yang membuat seseorang

menjadi tidak kaku terhadap apapun yang sudah diketahuinya,

sehingga semua itu tidak dianggap sebagai suatu kebenaran mutlak.

Tipe kepribadian ini diwakili oleh indikator-indikator sebagai berikut:

Tabel 3.1 Bl P . t Sk I T" K 'b d' 0 t ue rm aa 1pe epr1 a 1an 1penness o expenence

Nomor item lndikator Favorable Unfavorable Total

lmajinatif dan kreatif 9,33 5 3

Lebih menyukai keberagaman 26 53 2 dan hal-hal baru

Banyak pilihan dan minat 4,23 2

Sangat menghargai emosi 2:5, 51 2

Cenderung fleksibel 41 18 2

total 4 7 11

b. Consciousness (Keterbukaan hati dan telinga)

Menghargai pentingnya perubahan dengan menyaringnya dengan hati

dan pikiran sehingga lahirlah sikap menghargai konsep, bergerak

secara sistematis dan menerapkan skala prioritas. lndikator-indikator

yang menjelaskan tentang hal ini adalah sebagai berikut:

Page 84: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

69

Tabel 3.2 Bl P . t Sk I r K "b d" C ue rm aa ipe epn a ian onscIOusness

Nomor item lndikator Favorable Unfavorable Total

Terpola, metodologis 46,47 34 3

Menghargai waktu, tepat 21 1 2

Dapat diandalkan 54 11 2

Disiplin diri 40 55, 12 3

Memiliki dorongan yang kuat 22 1

total 5 6 11

c. Extrovertness

Kepekaan atau kepedulian serta mampu berempati atas kesulitan

yang dialami orang lain. lndikator-indikator dari tipe kepribadian ini

sebagai berikut:

Tabel 3.3 B I T K "b lue Prmt Ska a ipe epri ad1an Extroverlness

Nomor item lndikator Favorable Unfavorable Total

Senang berkawan, percaya orang lain, bekerja dalam 16 30,6 3 kelompok

Senang mendatangi 31 :3 2

Lugas 17 1 Percaya diri, penuh 13 50,28 3 keberanian Tertantang dengan emosi-

37 19 2 emosi positif

total 5 () 11

Page 85: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

d. Agreeableness

Kelenturan atas setiap kesepakatan-kesepakatan dan adanya

keinginan yang besar untuk melakukan pengorbanan, menyerahkan

wewenang kepada pihak tertentu dan mempercayai orang lain.

Tabel 3.4 "b Blue Print Skala Tipe Kepri adian Agreeableness

Nomor item lndikator Favorable Unf.:ivorable Total

Mempercayai, Kooperatif 29,43 2

Sederhana 36 1

Altruistik, memberi, bersahabat 10, 15,38 32 4

Rela berkorban 14,27 44, 7 4

total 7 4 11

e. Neuroticism

Kelenturan atas setiap tekanan-tekanan sehingga orang dengan tipe

kepribadian ini mampu mengendalikan dirinya walau berada dalam

situasi sesulit apapun. Berikut tabel yang memuat indikator-indikator

dari tipe kepribadian ini:

Tabel 3.5 Bl P . t Sk I T" K "b d" N t" . ue rm aa 1pe epn a 1an euro 1c1sm

Nomor item lndikator Favorable Unfcrvorable Total

Tenang 48,24 42,45 4

Mampu mengendalikan diri 49, 35, 20 2, 4

Resisten terhadap godaan- 39 a, 52 3 godaan

total 6 5 11

70

Page 86: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

71

2. Skala motivasi berwirausaha. Skala ini disusun berdasarkan motivasi

berwirausaha Yuyun Wirasasmita (dalam Suryana, L'.003), yaitu: Alasan

keuangan (peluang untuk memperoleh manfaat secara finansial), alasan

sosial, alasan pelayanan (peluang untuk berkontribusi kepada

masyarakat), dan alasan pemenuhan diri (peluang untuk memperoleh

kontrol atas kemampuan diri dan memanfaatkan potensi yang dimiliki).

Tabel 3.6 Blue Print Skala Motivasi Berwirausaha

No lndikator NOMOR ITEM TOTAL

Favourable Unfavourable 1 Alasan keuangan 11, 23, 24, 26, 6, 1:1, 21, 36,

(peluang untuk 27, 30, 34,38 37 13

memperoleh manfaat secara finansial)

2 Alasan sosial 4, 7,22, 50 9, 10, 18, 40, 46,48 9

3 Alasan pelayanan 3,8,39,41, 28,29,42,44 (peluang untuk 43,45,47,49

12 berkontribusi kepada masvarakat)

4 Dan alasan pemenuhan 1, 2, 14, 16, 5, 12,15, 20, diri (peluang untuk 17, 19, 31, 32, 25, 3,3 memperoleh kontrol atas 35

15 kemampuan diri dan memanfaatkan potensi yang dimiliki)

Total 29 21 50

Page 87: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

72

Ketiga skala ini disusun menggunakan model Likert dengan mengetengahkan

4 kategori jawaban. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya

pemusatan (central tendency) atau menghindari jawaban responden yang

bersifat netral. Masing-masing jawaban menunjukkan kesesuaian pernyataan

yang diberikan dengan keadaan yang dirasakan responden sendiri. Setiap

kategori memiliki nilai sebagai berikut:

Tabel 3.7 Sk U or ntuk ern ataan p p osrtif Dan N1egatif

KATEGORI FAVOURABLE Ul~FAVOURABLE

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

3.3.2 Teknik uji instrumen penelitian

Dalam penelitian ini teknik uji instrumen penelitian yang dilakukan yakni:

1. Uji Validitas

Untuk mengetahui apakah skala yang telah dibuat mampu menghasilkan

data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, maka diperlukan

pengukuran validitas. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari

Page 88: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

73

variabel yang diteliti secara tepat (Suharsimi Arikunto, 2002:145). Untuk

menguji validitas dari skala yang telah dibuat teknik l<orelasi yang dapat

digunakan adalah Product Moment Pearson (Suharsimi, 2002).

nZ:XY -(z:xXz:Y) r = ~[nz:x' -(z:x)2 }[nz:Y 2 -(z:Y)2

]

Keterangan: r = Koefisien korelasi Pearson product moment n = jumlah subjek X = skor item Y = skor total

2. Uji Reliabilitas

Reabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. lnstrumen

yang reliabel mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup baik

sehingga mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya (Suharsimi,

2002). Untuk mencari nilai estimasi reliabilitas instrurnen peneliti

menggunakan teknik Alpha Cronbach (Azwar, 2003).

Page 89: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Keterangan: a n

Si St

= koefisien reliabilitas = banyaknya bagian (potongan tes) = varians tes bagian I yang panjangnya tak ditentukan = varians skor total (perolehan)

Penghitungan dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi

12.0 yang akan diinterpretasikan dengan mengacu pada tabel koefisien

korelasi Product Moment. Jika hasil perhitungannya lebih besar dari r

74

tabel, maka korelasinya dianggap signifikan, dengan kata lain Ha diterima

dan Ho ditolak. Tetapi jika hasil perhitungannya lebih kecil dari r tabel

maka korelasi dianggap tidal< signifikan atau Ha ditolak dan Ho diterima.

3.4. Uji lnstrumen Penelitian

Sebelum penelitian dilakukan peneliti melakukan uji instrumen yang

berjumlah 105 item dari dua skala yaitu skala tipe kepribadian lima faktor

sebanyak 55 item dan skala motivasi berwirausaha 50 item. Uji instrumen

diberikan kepada 40 orang mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Uji instrumen ini dilakukan dengan maksud:

a. Mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan responden dalam

menyelesaikan pengisian instrumen.

Page 90: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

b. Mengetahui pemahaman responden terhadap pernyataan atau item­

item yang diberikan.

c. Mengetahui validitas instrumen di mana skor tiap item dikorelasikan

dengan skor total.

d. Mengetahui tingkat reliabilitas instrumen yang di~1unakan untuk

mengukur tingkat reliabilitas skala tersebut.

3.4.1. Hasil uji validitas skala tipe kepribadian lima faktor

75

Berdasarkan uji validitas instrumen dengan teknik pada korelasi Product

Moment Pearson pada skala tipe kepribadian lima faktm terhadap 60

mahasiswa perantauan pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, dari 55 item yang diujicobakan diperoleh 38 item yang valid dan 17

item yang gugur. Item-item yang valid antara lain: 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 13, 14,

16, 17, 18, 19, 21,23,24,25,26,27, 28,29,30, 31, 32, 34, 35, 36,39,40,

41, 42, 44, 47, 49, 51, 52, 53 dan item-item yang gugur yakni item nomor; 6,

10, 11, 12, 15,20, 22, 33, 37,38,43,45,46,48,50,54, 55.

3.4.2. Hasil uji validitas skala motivasi berwirausaha

Berdasarkan uji validitas instrumen dengan teknik korelasi Product Moment

Pearson pada skala motivasi berwirausaha terhadap 40 mahasiswa

Page 91: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

76

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dari 50 item yang

diujicobakan diperoleh 47 item yang valid dan 3 item yang gugur. Item-item

yang valid antara lain; 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11,12, 13,14, 15, 16, 17,

18,19,20,21,22, 23,24, 25, 26,27,28,29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 38,39,

40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50. Sedangkan item yang gugur adalah

item nomor; 6, 36, 37.

3.4.3. Reliabilitas skala tipe kepribadian lima faktor dan motivasi

berwirausaha

Dari hasil uji coba diperoleh hasil reliabilitas dengan menggunakan formula

Alpha Cronbach untuk skala tipe kepribadian lima faktor diperoleh koefisien

korelasi sebesar 0,911 dan skala motivasi berwirausaha sebesar 0,941.

dengan demikian galat baku pengukuran dari kedua skala tersebut masing­

masing adalah 3, 742 untuk tipe kepribadian lima faktor dan 3.541 untuk

motivasi berwirausaha.

Page 92: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

77

3. 5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik pengolahan data dalarn penelitian ini rnenggunal<an analisis statistik

non-parametrik dengan jenis deskriptif yang bertujuan untuk rnernberikan

garnbaran urnurn responden sedangkan bentuk analisis data yang digunakan

adalah analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif yakni jenis analisis yang

rnernpergunakan alat analisis berupa rnetode statistik, hasilnya disajikan

dalarn bentuk angka yang selanjutnya dijelaskan dalarn suatu uraian (Hasan,

2002).

Berikut beberapa teknik perhitungan yang digunakan untuk rnengolah data

dalarn penelitian ini:

a. Untuk kategori tipe kepribadian, hasil skor skala tipe kepribadian

distandarisasikan dengan rnenggunakan rurnus Z-score (Sulistiyono,

2003) yaitu:

Keterangan:

Z = skor baku X = skor kasar M = nilai rata-rata SD = standar deviasi

Z=-X_-_M_ SD

b. Untuk rnendapatkan kategori tingkat rnotivasi berwirausaha digunakan

rurnus kategorisasi berpatokan pada mean dari data ke dalarn tinggi-

Page 93: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

78

rendah. Mean digunakan sebagai nilai pemisah clua kelompok bila

ditemukan kemungkinan banyaknya kelompok atas tidak sama dengan

kelompok bawah. Kelompok atas adalah mereka yang skornya lebih

besar dari mean, sedangkan kelompok bawah aclalah mereka yang

skornya sama atau lebih kecil dari mean. Banyaknya subjek untuk

setiap kategori kemudian dihitung dan dimasukkan ke dalam tabel

kontingensi.

c. Untuk menganalisis variasi beda skor motivasi berwirausaha yang

dilihat dari tipe kepribadian lima faktor digunakan rum us One Way

Anova dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

RKant F=--­

RKdal

F = lndeks perbedaan RK ant = Rerata kuadrat antara RK dal = Rerata kuadrat dalam kelompok

Menurut Kerlinger dan Fergusson (dalam Supratilmya, 2000), anova

merupakan metode untuk memilah, mengisolasi, dan mengidentifikasi

variasi yang teramati dalam suatu variabel terikat (dependent variabel)

akibat satu atau lebih variabel bebas (independen) ke dalam beberapa

bagian.

Page 94: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

79

d. Untuk menjawab hipotesis penelitian yakni mengetahui hubungan

antara tipe kepribadian lima faktor dengan motivasi berwirausaha pada

mahasiswa Minang digunakan rumus kore/asi kontingensi.

Keterangan: C = koefisien kontingensi ·x2= chi-quadrat N = jumlah sampel

3.6 Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

a. Dimulai dengan perumusan masalah

b. Menentukan variabel yang akan diteliti

c. Melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan gambaran dan

landasan teoritis yang tepat mengenai variabel penelitian.

d. Menentukan, menyusun dan menyiapkan alat ukur atau instrumen

penelitian berupa skala model Likert yang akan digunakan dalam

penelitian ini, yaitu:

1). Skala Kepribadian Lima Faktor

2). Skala Motivasi berwirausaha

Page 95: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

80

2. Melakukan uji coba ala! ukur (try out)

lni dilakukan untuk mengetahui sejauh mana item-item pernyataan yang

telah dibuat dapat menggali dan mewakili data-data1 yang sesuai dengan

tujuan penelitian. Uji coba ala! ukur dilakukan pada tanggal 30 Juli 2007.

3. Pelaksanaan Penelitian

a. Menentukan sampel penelitian dan melakukan konfirmasi dengan

subjek penelitian

b. Memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan meminta

kesediaan subjek untuk mengisi kuesioner penelitian.

c. Melaksanakan pengambilan data dengan memberikan alat ukur yang

telah disiapkan kepada subjek penelitian. Pengambilan data

dilakukan pada tanggal 6 Agustus 2007.

4. Tahap Pengolahan Data

a. Melakukan skoring setiap hasil angket yang telah diisi oleh masing­

masing subyek penelitian.

b. Menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh kemudian

dibuat tabel data.

c. Melakukan analisis data dengan menggunakan rnetode statistik untuk

menguji hipotesis penelitian dan kornparasi antar variabel penelitian.

Page 96: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

5. Tahap Pembahasan

a. Menginterpretasikan data dan membahas hasil analisis statistik

berdasarkan teori.

b. Merumuskan kesimpulan hasil penelitian dengan memperhitungkan

data penunjang yang diperoleh.

81

Page 97: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

BAB4

PRESENT ASI DAN ANALISIS DAT A

4.1. Gambaran Umum Responden

Untuk memperoleh data peneliti melakukan penyebaran angket kepada 80

responden. Dari 80 angket yang disebar hanya kembali sejumlah 72 angket.

Setelah dilakukan pemeriksaan ulang sebanyak 12 angket tidak dapat

digunakan atau diolah karena tidak sempurnanya pengisian angket yang

dilakukan oleh responden sehingga hanya data dari 60 responden yang

dapat digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya dari identifikasi yang

dilakukan atas 60 responden diketahui bahwa 30 responden (50%) berjenis

kelamin laki-laki, dan 30 responden lainnya (50%) berjenis kelamin

perempuan.

4.2. Uji Persyaratan

4.2.1. Uji normalitas

Data-data berskala interval hasil suatu pengukuran pada umumnya mengikuti

asumsi distribusi normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak mengikuti

asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh

Page 98: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

83

harus dilakukan uji normalitas atas data yang bersangkutan (Nurgiyantoro

dkk, 2000).

Pada penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah Kolmogorov-

Smirnov untuk menguji kebaikan sesuai (goodness of fit) suatu data. Yang

diperhatikan dalam hal ini adalah tingkat kesesuaian distribusi nilai sampel

(skor yang di observasi) dengan distribusi teoritis tertentu (normal, uniform,

atau poison). Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai uji

normalitas data pada skala tipe kepribadian lima faktor sebesar 1,235 dengan

menggunakan taraf signifikansi alpha 5%, maka diketahui bahwa nilai

probabilitas 0,095 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi normal. Berikut gambar diagram P-P plot sl<ala tipe l<epribadian

lima faktor keluaran SPSS versi 12, 0.

Gambar2 P-P Plot Tipe Kepribadian Lima Faktor (TKLF)

Normal P-P Plot of TKLF

"°'-i-------------------c71

0.8

.0 e "-E o.6 ~

'-'

~ 8. 0.4

x w

0.2

0.0

0

0

0

0

0 0

0 0

0 0

0.2 0.4 0.6 0.8

Observed Cum Prob 1,0

Page 99: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

84

Dari gambar di atas terlihat bahwa sebaran data dari variabel tipe kepribadian

lima faktor berada di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas. Dengan

demikian data tersebut dapat dikatakan normal.

Selanjutnya hasil uji normalitas data pada skala motivasi berwirausaha

diperoleh koefisien Kolmogorov-Smirnov sebesar 1,337 dan angka

probabilitas sebesar 0.056, dengan menggunakan taraf signifikansi alpha 5%

maka diketahui bahwa nilai probabilitas 0,056 > 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Berikut ini gambar diagram P-P

plot skala motivasi berwirausaha keluaran SPSS versi 12, 0.

Gambar3 P-P Plot Motivasi Be1wirausaha (MB)

Normal P-P Plot of MB

,,0-,----------------

0.6

0 0

0

0.2

0

0 0

0

0 0

0 0

o.o-1-"--------------~-----1 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8

Observed Cum Prob

Page 100: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Dari gambar di atas terlihat sebaran data variabel motivasi berwirausaha

berada di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas. Dengan demikian

data tersebut dapat dikatakan normal.

4.2.2. Homogenitas

85

Homogenitas digunakan untuk mengetahui variabel mean dari data dalam

suatu kelompok. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui homogenitas

dilakukan dengan menggunakan rumus One-Way Anova, dengan ketentuan

jika F hitung lebih besar dari F tabel maka varian data bersifat tidal< homogen

dan jika F hitung lebih kecil dari F tabel maka varian data bersifat homogen.

Adapun hipotesis yang dapat diajukan adalah:

Ha = Varians data bersifat tidak homogen

Ho= Varians data bersifat homogen

Berdasarkan hasil analisa homogenitas yang dilakukan melalui program

SPSS versi 12, 0 diperoleh hasil sebagai berikut:

Dari uji hipotesis yang dilakukan maka diperoleh nilai F hitung dari tipe

kepribadian lima faktor sebesar 0,339 < dari nilai F tabel pada taraf

signifikansi 5% yakni 4, 00. Dan pada skala motivasi berwirausaha diperoleh

nilai F hitung sebesar 1, 193 < dari nilai F tabel pada taraf signifikansi 5%

Page 101: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

86

yakni 4, 00. Karena nilai F hitung < dari nilai F tabel, dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa varians data dari kedua skala tersebut bersifat homogen.

4.2.3. ldentifikasi Skor Skala Tipe Kepribadian Lima Faktor

Dari pengklasifikasian yang dilakukan atas responden diperoleh

kecenderungan tipe kepribadian yang dominan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Klasifikasi Responden

B d k T" K "b d" L" F kt er asar an 1pe epri a 1an 1ma ·a

Tipe Kepribadian Frekuensi

Openness to experience 14

Consciousness 11

Extrovertness 6

Agreeableness 13

Neuroticism 16

Total 60

or

%

23

18

10

22

27

100

Secara umum dari lima tipe kepribadian yang dievaluasi, diperoleh bahwa

tipe kepribadian neuroticism merupakan tipe kepribadian yang mendominasi,

yaitu sebanyak 16 responden atau sebesar 27% dan tipH kepribadian yang

memiliki pHrsentase terendah adalah extrovertness. Pengidentifikasian tipe

kepribadian tersebut diperoleh dari nilai masing-masing tipe kepribadian yang

dominan, hasil skor skala tipe kepribadian distandarisasikan dengan

menggunakan nilai Z- Score dan T-Score. Setiap responden memiliki lima

Page 102: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

87

nilai T yang mewakili lima tipe kepribadian yang diteliti. Nilai T- score tiap tipe

kepribadian terangkum dalam lampiran 9.

Pengklasifikasian skala tipe kepribadian lima faktor berdasarkan pada

penjelasan dari Kasali (2007:66) yang menyatakan bahvva setiap orang pasti

memiliki setiap unsur dalam OCEAN tersebut namun besar atau kadarnya

bisa bervariasi. Ada yang mempunyai kadar yang tinggi, ada yang sedang

saja dan ada yang rendah. Hal tersebut melatarbelakan!Ji peneliti untuk

mengidentifikasi kepribadian responden berdasarkan nilai T- Score yang

dominan dari kelima tipe kepribadian seperti yang ada pada lampiran 9.

Tabel berikut menunjukkan jumlah responden menurut tipe kepribadian yang

dominan.

4.2.4. Uji hipotesis

Untuk menguji hipotesis penelitian, digunakan rumus korelasi kontingensi.

Koefisien kontingensi digunakan apabila variabel yang dikorelasikan

berbentuk kategori (gejala ordinal). Koefisien kontingensi sangat erat

kaitannya dengan chi-kuadrat dan dihitung dengan tabel kontingensi. Hal ini

dikarenakan data populasi dan data sampel diklasifikasikan ke dalam

berbagai atribut (Putri, 2005). Untuk menghitung koefisien kontingensi,

terlebih dahulu dihitung nilai chi-kuadrat.

Page 103: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

88

Rumus chi-kuadrat digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan frekuensi

yang diobservasi fo (frekuensi yang diperoleh berdasarkan data), dengan

frekuensi yang diharapkan fh. Apabila dari penghitungan ternyata

harga x' sama atau lebih besar dari harga kritik x' yang tertera dalam tabel,

sesuai dengan taraf signifikansi yang telah ditetapkan dapat ditarik

kesimpulan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara fo dengan fh atau

sebaliknya (Arikunto, 2002).

Sebelum melakukan penghitungan dengan koefisien kontingensi, terlebih

dahulu dilakukan pengklasifikasian pada motivasi berwirausaha di mana

responden dikelompokkan l<e dalam kecenderungan masing-masing tipe

kepribadian seperti pada tabel berikut:

Tabel 4.2 Skar Motivasi Berwirausaha

No Kecenderuni:1an Tipe Ke >ribadian

0 c E A N 1 152 143 135 1137 155 2 146 183 162 149 162 3 184 146 155 166 160 4 151 155 137 150 146 5 153 171 152 159 154 6 152 142 156 152 172 7 156 142 1154 149 8 132 153 1150 147 9 151 188 1:>8 147 10 136 138 1:>9 153 11 184 179 1159 163 12 140 1!50 138 13 151 1153 137 14 152 151 15 153 16 139 L 2140 1740 897 1976 2426

Mean 152.86 158.18 149.5 1!i2 151.63

Page 104: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

89

Dari data di atas, kemudian motivasi berwirausaha dikelompokkan ke dalam

tingkatan tinggi dan rendah dengan menggunakan tolok ukur mean teoritis

yakni sebesar 152.98. Bila skor dari motivasi berwirausaha;:: mean, maka

responden digolongkan ke dalam tingkatan motivasi berwirausaha yang tinggi

sedangkan skor motivasi berwirausaha yang s dari mean maka responden

digolongkan ke dalam tingkatan yang rendah. Data hasil pengelompokkan

tersebut dapat dilihat pada label f0 berikut:

Tabel 4.3 fo

Motivasi Berwirausaha Tipe Kepribadian

Tinggi Rendah r openness to experience 4 10 14

consciousness 4 7 11

extrovertness 4 2 6

agreeableness 6 7 13

neuroticism 8 8 16

r 26 34 60

Page 105: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

90

Dari tabel f0 di atas kemudian dilanjutkan dengan tabel ft, sebagai berikut:

Tabel 4.4

fh Motivasi Berwirausaha

Tipe Kepribadian Tinggi Rendah r

openness to experience 6.07 7.93 14

consciousness 4.77 6.23 11

extrovertness 2.60 3.40 6

agreeableness 5.63 7.37 13

neuroticism 6.93 9.07 16

r 26 34 60

Berdasarkan tabel yang ada, yakni tabel f0 dan tabel fh, dapat dihitung nilai

Chi-kuadrat sebagaimana yang terlampir pada tabel berikut:

Tabel 4.5 a e eria nu en 1tun ~ c l··sciruare T b I K . U t k M h' h"

Tipe Kepribadian Klasifikasi fo fe fo-fe (fo-fe)2 (fo-fe)2/fe

Openness to Tinggi 4 6.07 -2.07 4.28 0.71 experience Rend ah 10 7.93 2.07 4.28 0.54

Tinggi 4 4.77 -0.77 0.59 0.12 Consciousness

Rendah 7 6.23 0.77 0.59 0.10

Tinggi 4 2.60 1.40 1.96 0.75 Extrovertness

Rendah 2 3.40 -1.40 1.96 0.58

Tinggi 6 5.63 0.37 0.14 0.02 Agreeableness

Rendah -0.37 0.02 7 7.37 0.14

Tinggi 8 6.93 Neuroticism

1.07 1.14 0.17

Rendah 8 9.07 -1.07 1.14 0.13

r 60 60 0.00 16.24 3.13

Page 106: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

91

Berdasarkan perbandingan chi-kuadrat hitung dengan tabel chi-kuadrat

(Rahayu, 2004) berlaku aturan berikut: jika chi-square hitung > chi-square

tabel, maka Ha diterima dan jika chi-square hitung < chi-square tabel, maka

Ha ditolak. Dari penghitungan yang dilakukan diperoleh nilai x2 hitung =3, 13 <

dari nilai x2 tabel yakni sebesar 9, 49.

Dari hasil penghitungan juga diperoleh nilai koefisien kontingensi antara tipe

kepribadian lima faktor dengan motivasi berwirausaha sebesar 0,375 dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

c = 3. 13 2

----- = 0.375 3 .13 2 + 60

Dengan demikian Ho diterima, yang artinya tidak ada hubungan yang

signifikan antara tipe kepribadian lima faktor dengan motivasi berwirausaha

pada mahasiswa Minang.

Page 107: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

92

4.3 Hasil Utama Penelitian

Dari uji hipotesis yang telah dilakukan pada skala tipe kepribadian lima faktor

dengan motivasi berwirausaha diperoleh nilai koefisien chi-kuadrat sebesar

3, 13 dan nilai koefisien korelasi kontingensi sebesar 0,:175. Nilai koefisien

korelasi kontingensi yang diperoleh lebih kecil dari nilai ;r2 tabel pada taraf

signifikansi 5% yakni 9, 49. Maka dari hasil tersebut dapat dianalisis bahwa

Ho yang menyatakan "tidak ada hubungan yang signifikan antara tipe

kepribadian lima faktor dengan motivasi berwirausaha pada mahasiswa

Minang" diterima. Sehingga Ha yang berbunyi "ada hubungan yang signifikan

antara tipe kepribadian lima faktor dengan motivasi be1V11irausaha pada

mahasiswa Minang tidak dapat ditegakkan.

Page 108: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

BAB5

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan interpretasi data yang telah dilakukan, maka dapat

diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara tipe

kepribadian lima faktor dengan motivasi berwirausaha pada mahasiswa

Minang. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa tinggi rendahnya motivasi

berwirausaha pada seseorang tidak ada kaitannya dengan kecenderungan

dari tipe kepribadian lima faktor yang ada pada dirinya. Artinya seorang

mahasiswa yang memiliki kecenderungan pada salah satu tipe kepribadian

tertentu yang ada dalam tipe kepribadian lima faktor (openness to

experience, consciousness, extrovertness, agreeableness, neuroticism)

dalam kadar yang tinggi sekalipun tidak memiliki hubun9an dengan tinggi

rendahnya motivasi berwirausaha yang ia miliki.

5.2 Diskusi

Dari fenomena yang terjadi di kalangan mahasiswa saat ini terlihat

kecenderungan dan minat yang besar untuk memulai atau terjun ke dalam

Page 109: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

94

dunia usaha. Dari sejumlah mahasiswa yang juga berprofesi sebagai

wirausahawan muda di Universitas Islam negeri Syarif iHidayatullah Jakarta,

posisi terbanyak dipegang oleh mahasiswa perantauan. Minat usaha yang

cukup besar ini tak lahir dengan mudah karena harus melalui proses yang

panjang dari sekedar keinginan hingga terwujudnya usaha yang diinginkan.

Semua rangkaian panjang dalam merintis usaha itu juga tidak ditempuh

dalam waktu yang singkat. Untuk dapat merealisasikan keinginannya

seorang mahasiswa perantauan itu harus memiliki motivasi yang kuat dan ia

juga dituntut untuk mampu mempertahankan, menjaga dan meningkatkan

motivasinya tersebut.

Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha

karena adanya motif tertentu. Faktor dasarnya adalah adanya kebutuhan

yang harus dipenuhi. Teori motivasi ini pertama kali dikemukakan oleh

Maslow 1934 (dalam Suryana,2003). la mengemukakan hierarki kebutuhan

yang mendasari motivasi. Menurutnya, kebutuhan itu bertingkat sesuai

dengan tingkatan pemuasannya, yaitu kebutuhan fisik (physiological needs),

kebutuhan akan keamanan (security needs), kebutuhan sosial (social needs),

kebutuhan harga diri (esteem needs), dan kebutuhan akan aktualisasi diri

(self actualization needs).

Page 110: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

95

Setelah semua keinginan yang ada telah terealisasi pun seseorang akan

dihadapkan pada penurunan motivasionalnya. Berdasarkan percobaan dan

perhitungan yang dilakukan oleh pakar di bidang ini, dapat dipaparkan perihal

relasi positif antara kuatnya motivasi seseorang, dengan kemungkinan

keberhasilannya dalam mengatasi suatu tantangan hidup. David C.

McClelland dan John W. Atkinson (tanpa tahun) (dalam Effendi, 1999)

menyatakan adanya grafik kenaikan motivasi seseorang seiring dengan

keberhasilan individu dalam mengatasi tantangan hidup, sampai mencapai

nilai 50%. Jika kemungkinan keberhasilan ditingkatkan secara kontinyu di

alas 50%, maka kadar motivasi itu secara perlahan-lahan akan menurun

hingga mencapai titik nol.

Kepuasan atau tercapainya suatu kebutuhan dapat mengubah kekuatan

motivasi seseorang dalam melakukan sesuatu dan beralih pada kebutuhan

lainnya. Dapat disimpulkan bahwa perkembangan tingkat kebutuhan dalam

kehidupan manusia dapat merangsang daya dorong atau semangat untuk

memenuhi kebutuhan tersebut. Jadi, ketika suatu kebutuhan sudah

terpenuhi, pada saat itu pula kekuatannya akan berubah dan perilaku orang

pun otomatis berubah untuk mendapatkan kebutuhan-kebutuhan berikutnya.

Effendi (1999) menjelaskan bahwa motivasi berwirausaha sangat

berpengaruh pada tujuan yang ingin dicapai. Seseorang yang sudah

Page 111: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

termotivasi tidak selamanya dapat mempertahankan motivasinya. Karena,

perilaku seseorang berubah seiring dengan perubahan psikologis yang

dialaminya. Jalannya perubahan tersebut cepat atau lambat bergantung

kepada sifat individu yang bersangkutan.

96

Beberapa orang ahli telah menemukan lima komponen dominan dalam

kepribadian wirausahawan yang disebut dengan "the big five". Kelima

komponen hasil kajian Costa & Mccrae (1997) (dalam K.asali, 2007) ini lebih

dikenal dengan akronim OCEAN. The Big Five atau model kepribadian lima

faktor merupakan pembentuk kepribadian yang bersifat highly inheritable

(sangat terbawa pada keturunan). Dari penelitian mereka dipercaya bahwa

dalam kepribadian wirausaha tersebut terkandung komponen seperti

keterbukaan, kelenturan, kesiapan menghadapi tekanan-tekanan dan

sebagainya yang akan mendorong seseorang untuk melakukan perubahan

terutama dalam bidang wirausaha. Menurut Kasali (2007':66) setiap orang

pasti memiliki setiap unsur dalam OCEAN tersebut namun besar atau

kadarnya bisa bervariasi.

Kepribadian lima faktor merupakan konsep kepribadian yang membentuk diri

seseorang sehingga ia mampu melihat dan bergerak melakukan perubahan.

Hal ini merupakan ciri-ciri yang dimiliki oleh wirausahawan sejati.

Page 112: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

97

Entrepreneur menciptakan sesuatu yang baru. Mereka tidak mengeksplorasi

jalan yang sudah ada, melainkan mencari jalan-jalan yang baru.

Namun pendapat dari beberapa orang ahli tersebut bertolak belakang atau

tidak sejalan dengan hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara tipe

kepribadian lima faktor dengan motivasi berwirausaha pada mahasiswa

perantauan khususnya yang ada di Universitas Islam NEigeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Motivasi berwirausaha yang dimiliki oleh mahasiswa

Minang ternyata tidak ada hubungannya dengan salah satu tipe kepribadian

lima faktor paling dominan yang mereka miliki.

Dari kelima tipe kepribadian yang diteliti diketahui bahwa mahasiswa

Minang memiliki kecenderungan tipe kepribadian neuroticism, tipe

kepribadian ini dimiliki oleh sebanyak 16 orang dari keseluruhan jumlah

mahasiswa Minang yang menjadi responden dan sisanya memiliki

kecenderungan tipe kepribadian openness to experienc!~ sebanyak 14 orang,

agreeableness sejumlah 13 orang, consciousness sebanyak 11 orang dan

extrovertness sebanyak 6 orang. Dan dari penelitian juga terungkap alasan­

alasan mahasiswa Minang tersebut untuk berwirausaha. Hasil penelitian ini

hanya berlaku terbatas pada setiap pribadi yang menjadi responden dan

tidak dapat digeneralisasiskan. Artinya hasil penelitian yang diperoleh

Page 113: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

98

merupakan deskripsi dari pribadi dalam ruang lingkup terbatas yaitu

mahasiswa perantauan yang tergabung dalam komunitas mahasiswa Minang

di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang menjadi sampel

dalam penelitian ini.

Perbedaan hasil pada penelitian ini dengan pendapat dan hasil penelitian dari

para ahli sebelumnya yakni Costa dan Mccrae (dalam Kasali, 2007), hal

tersebut bisa saja disebabkan oleh berbagai faktor baik yang berasal dari

dalam dan dari luar diri responden. Diantaranya disebabkan oleh beberapa

hal yakni; keterbatasan dalam jumlah pada sampel penelitian ini sehingga

hasil penelitian ini hanya belaku sebatas pribadi yang diteliti dan tidak dapat

digeneralisasikan untuk lingkup kelompok yang lebih besar.

Selanjutnya masalah keterbatasan waktu yang dimiliki oleh para mahasiswa

yang juga berprofesi sebagai wirausahawan muda tersebut jug a menjadi

kendala tersendiri. Penelitian yang dilakukan di sela-sela rutinitas usaha yang

mereka lakukan sehingga responden kesulitan dalam proses pengisian data

sehingga data yang diberikan atau yang diperoleh dirasa belum optimal.

Keterbatasan waktu yang dimiliki responden membuat responden sulit

berkonsentrasi dalam mengisi angket di antara waktu senggang mereka.

Page 114: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

99

Pada penelitian ini, skala yang digunakan adalah skala yang di adaptasi dari

skala yang sudah ada dan telah dikembangkan oleh ,John (2002) dalam

format bahasa lnggris. Penggunaan skala terjemahan dari skala yang sudah

ada tersebut dirasa masih kurang sempurna dan belum dapat menggali data

yang ingin di peroleh dari responden dengan latar belakang suku dan budaya

yang berbeda dari alat ukur yang digunakan.

Selain itu teknik pengumpulan data yang menggunakan pendekatan

kuantitatif dirasa masih kurang mendalam untuk mendapatkan data dari para

responden. Penggunaan angket dirasa masih belum mewakili apa yang ingin

digali dari para responden. Hal ini sesuai dengan pendapat Boeree (2003)

yang menyatakan bahwa teori-teori yang bertujuan memprediksi kepribadian

seseorang memiliki sedikit kekurangan dalam hal penernpatan seseorang

pada satu tipe kepribadian tertentu. Teori kepribadian pada umumnya hanya

mengklasifkasikan seseorang berdasarkan kondisi dan ciri-ciri umum yang

ditonjolkan oleh seseorang sedangkan kondisi yang ada sekitarnya kurang

diperhitungkan. Misalnya saja pada orang-orang yang diklasifikasikan

sebagai orang dengan tipe kepribadian introvert pada situasi asing atau

suasana yang penuh tekanan seperti saat wawancara kl~rja, mungkin

kepribadian extrovert terse but dapat terlihat sepenuhnya1. Na mun bila orang

tersebut ditempatkan atau berada dalam situasi yang berbeda misalnya

dengan teman-teman dekat maka tak jarang mereka akan menampilkan

Page 115: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

100

kepribadian yang bertolak belakang dengan situasi sebelumnya. Dengan

demikian maka jelaslah bahwa penggunaan metode kuantitatif dalam

penelitian mengenai kepribadian belum cukup untuk memberikan data yang

akurat. Disinilah pentingnya penggunaan pendekatan dengan menggunakan

metode kualitatif untuk menyempurnakan perolehan data dari metode

kuantitatif agar hasilnya lebih optimal.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa tidak terdapat korelasi yang

signifikan antara tipe kepribadian lima faktor dengan motivasi berwirausaha

pada mahasiswa perantauan karena beberapa faktor yang mempengaruhi

diantaranya keluarga, lingkungan dan diri mahasiswa itu sendiri. Maka untuk

penelitian selanjutnya disarankan:

1. Untuk mengambil sampel yang lebih umum atau l·ebih banyak dalam

artian ruang lingkup yang lebih luas serta memperhitungkan faktor­

faktor yang berpengaruh supaya hasil yang dipemleh lebih

komprehensif.

2. Selanjutnya bagi penelitian berikutnya disarankan bagi peneliti untuk

memilih sampel yang bersedia meluangkan waktu atau mampu

Page 116: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

IOI

menyesuaikan jadwal yang tidak akan mengganggu rutinitas

responden dalam menjalankan usahanya sehing~1a responden tidak

merasa terganggu dan mereka dapat memberikan data secara optimal

sesuai dengan yang peneliti harapkan.

3. Agar memperoleh data yang lebih komprehensif disarankan kepada

peneliti berikutnya untuk dapat menggunakan pendekatan kualitatif

selain dari pendekatan dengan metode kuantitatif yang telah dilakukan

pada penelitian-penelitian sebelumnya.

4. Agar dapat mengakomodir segala perbedaan yang ada pada

penelitian yang berkaitan dengan latar belakang budaya, suku atau

etnis, disarankan pada peneliti yang menggunakan skala hasil

adaptasi dari skala yang dikembangkan dengan latar belakang budaya

yang berbeda dari sampel penelitian untuk melakukan teknik adaptasi

alat ukur yang ideal. Proses yang dilakukan sedapat mungkin harus

melalui beberapa tahapan sebagai berikut: skala yang berbahasa lain

misalnya berupa bahasa lnggris diterjemahkan ke~ dalam bahasa

Indonesia, kemudian hasil terjemahan tersebut diterjemahkan lagi ke

dalam bahasa awalnya atau bahasa lnggris. Hasil terjemahan akhir

tersebut kemudian dicocokkan dengan skala aslinya, bila hasilnya

Page 117: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

102

sama maka berarti hasil terjemahannya sudah bagus dan skala sudah

layak digunakan sebagai alat ukur.

5. Saran praktis bagi fakultas psikologi agar dapat rnengembangkan

wacana dan kajian tentang kewirausahaan bagi para mahasiswa,

sehingga mahasiswa fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah dapat

meningkatkan sumberdaya dan potensinya agar tidak lagi hanya

berorientasi untuk menjadi seorang pekerja atau karyawan semata.

Page 118: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

103

Daftar Pustaka

Abidin, M. 2004. lmplementasi adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Padang: Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau (PPIM).

Alsa, A. 2003. Pendekatan kuantitatif dan kualitatif serta kombinasinya dalam penelitian Psiko/ogi. Yogykarta: Pustaka Pelajar.

Ambadar, J. 2006. Siapa takutjadi pengusaha. Bekasi: Britz Publisher.

Amelia, R. 2005. Pendekatan strategis dalam mengurangi tingkat pengangguran melalui kewirausahaan pemuda. Medan: PS. Psikologi FK. USU.

An-Nabhani, Y. 2003. Sudah untung masuk surga /a9i. Bandung: Pustaka Hidayah.

Arikunto, S. 2002. Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Gipta.

Asnan, G. 2003. Kamus sejarah Minangkabau. Padang: Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau (PPIM).

Azwar, S. 2003. Penyusunan ska/a Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Boediono & Koster W. 2002. Teori dan ap/ikasi statistika dan probabilitas. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Boeree, C. G. 2003. Strengths and Criticisms of Trait Theory. http.www [email protected]. uk.

Brouwer, M. A. W. 1979. Kepribadian dan perubahannya. Jakarta: PT. Gramedia.

Bruno, F. J. 1989. Kamus istilah kunci Psiko/ogi. Yogyakarta: Kanisius.

Chaplin, J. P. 2002. Kamus /engkap Psikologi. Jakarta: Rajawali Press.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1988. Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dprin. (2007). Wirausaha. http://www.dprin.go.id.

Efendi, F. 1999. Nilai dan makna kerja dalam Islam. Ciputat: Nuansa Madani.

Page 119: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

104

Febria, I. 1994. Perbedaan tipe kepribadian dan sikap terhadap aksi unjuk rasa mahasiswa,. Depok: Skripsi Fakultas Psikologi UI.

Gitman & McDaniel. 1995. The world of business. Cincinati: South Western College Publising Company.

Harefa, A. 2002. Berwirausaha dari no/: 10 kiat sukses dengan modal seadanya. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Harre, R & Roger L. 1996. Ensik/opedi Psikologi, Jakarta: Arcan.

Hasan, M. I. 2002. Pokok-pokok materi metodologi penelitian dan aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Husaini, U & Purnomo. 1995. Pengantar statistika. Jakarta: Bumi Aksara.

John, 0. D. 2002. The Big Five Personality Test U.C. Berkeley Psychologist Copyright by Atof Inc. http://www.google.co.id.

Kao, R. 1987. Enterpreneurship and new venture management. Prentice-Hal Canada: Scarborough. Toronto

Kasali, R. 2007. Recode your change DNA. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kotler, P. 1997.Manajemen pemasaran. Jakarta: PT. Pn3nhallindo.

Mudjiarto & Wahid, A. 2006. Membangun karakter dan l<epribadian kewirausahaan. Yogyakarta: Graha llmu.

Mujib, A. 2002. Nuansa-nuansa Psikologi Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persad a.

Nairn, M. 1984. Merantau: po/a migrasi suku Minangkabau, Yogyakarta: Gajah Mada Univ. Press.

Nugroho., M. A. S. 2006. Kewirausahaan berbasis spiritual. Yogyakarta: Ka yon

Nurgiyantoro, 13. 2000. Statistik terapan untul< peneltian i/mu-ilmu sosial. Yogyakarta: Gajahmada University Press.

Putri, L. S. E dan Sulistyono,S. 2005. Pengantar statistik Psikologi. Jakarta: Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah.

Page 120: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

105

Rahayu, S. 2004. Be/ajar mudah spss versi 11,5. Bandung: CV. Alfabeta.

Salim. 1991. Kamus bahasa Indonesia kontemporer. Jakarta: Balai Pustaka.

Sarwono, S. W. 2000. Pengantar umum Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang.

Sevilla, G. C, et.al. 1993. Penerjemah, Alimmudin Tuwu Pengantar metode penelitian. Jakarta: UI Press.

Siagian, S. P. 2005. Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soehartono, I. 1999. Metode penelitian sosial. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sulistiyono, S. 2003. Statistika -1. Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Suryana. 2003. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Tjendera, E. 2006. B-Enterpreneur. http://[email protected].

Wardhana, D S. 2007. Cara cerdas cari uang. Jakarta: Kawan Pustaka.

Page 121: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

--.----· ta Hasil Try Out Skor Skala Tipe Kepribadian Lima Faktor

Item ).

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 4 2 4 2 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 1 2 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 1 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 1 4 3 3

) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 1 3 3 4 3 3 3 4 3 I 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 1 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 ) 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 ; 2 3 2 1 2 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 2 4 1 2 2 3 3 2 3 3 3 4 4 3 I 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 ; 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 i 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 4

' 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 l 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 1 4 3 4 3 3 3 ) 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 ) 3 2 2 4 3 3 2 2 2 2 4 3 1 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 3 1 3 3 4 3 4 1 I 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 3 2 2 2 2 2 3 4 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 l 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 ! 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 ; 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 1 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 i 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 0 0 3 2 ' ' 0 0 0 0 4 2 ' 1 4 2 3 ' 4 4 4 4 2 3 2 1 1 1 4 I 3 1 4 4 0 v ' ' < v v v ~

l 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 ) 2 1 3 2 2 2 3 1 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 3 2 4 1 2 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 4 3 2 3 2 3 2 4 2 2 2 4 1 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 2 2 2 2 3 3 4 3 4 3 2 4 2 2 1 3 3 3 3 3 3 5 3 4 4 1 1 4 4 2 2 4 4 2 4 3 4 4 3 1 2 2 4 3 2 2 3 1 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 4 1 3 3 3 3 4 3 7 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 4 3 3 9 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 1 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3

Page 122: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

'J---··

36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 Total

3 4 3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 161 2 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 192 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 182 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 2 3 177 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 182 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 193 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 152 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 188 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 173 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 4 173 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 179 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 174 2 3 3 2 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 j 3 3 148 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 173 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 186 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 162 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 188 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 1 4 4 165 4 4 3 4 3 3 2 2 3 2 2 3 4 3 2 3 3 2 2 3 173 3 3 4 1 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 155 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 194 3 2 3 2 3 3 2 3 2 4 3 4 4 3 3 3 2 2 4 3 152 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 183 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 192 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 156 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 178 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 184 4 i 4 4 1 2 4 3 4 4 4 4 3 4 • ' ' • 4 ' 155 ~ ~ ~ ~ ~

3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 180 3 4 3 3 3 3 1 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 146 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 193 2 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 156 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 2 3 4 3 1 3 168 3 2 2 2 1 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 152 1 4 4 2 4 3 1 4 4 3 4 3 2 2 2 4 2 1 4 4 164 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 159 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 193 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 173 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 187 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 180

Page 123: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 Total

4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 163 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 171 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 152 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 156 3 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 190 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 144 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 172 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 155 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 170 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 180 1 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 151 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 164 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 173 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 162 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 146 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 159 2 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 159 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 151 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 145 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 144 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 194 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 148 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 162 2 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 156 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 161 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 3 2 4 4 160 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 158 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 ·i46 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 158 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 145 2 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 146 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 178 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 163 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 149 2 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 162 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 196 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 166 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 172 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 139 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 190

Page 124: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Lampiran 2 Uji Validitas Skala Tipe Kepribadian Lima Faktor

Correlations Correlations

I TOTX1 , VAR00001 I TOTX1 VAR00006

rOTX1 Pearson Correlation 1 .374(')

Sig. (2-tailed) .017

TOTX1 Pearson 1 .305 Correlatic)n

Sig. (2-tailed) .055 N 40 40 N 40 40

/AR00001 Pearson Correlation .374(.) 1

Sig. (2-tailed) .017

N 40 40

VAR00006 Pearson .305 1

Correlation Sig. (2-tailed) .055 N 40 40

Correlation 1s s1gmficant at the 0.05 level (2-taited). Correlations

Correlations

I TOTX1 VAR00002

rOTX1 Pearson 1 .471( .. )

Correlation Sig. (2-tailed) .002 N 40 40

/AR00002 Pearson .471( .. ) 1 Correlation Sig. (2-tailed) .002 N 40 40

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

I TOTX1 VAR00007

TOTX1 Pearson 1 .454(0

) Correlation Sig. (2-tailed) .003 N 40 40

VAR00007 Pearson .454( .. ) 1

Correlation Sig. (2-tailed) .003 N 40 40

** Correlation 1s significant at the 0.01 level (2~talled).

Correlations

I TOTX1 VAR00003 r0Tx1 Pearson

1 .426( .. ) Correlation Sig. (2-tailed) .006 N 40 40

/AR00003 Pearson .426( .. ) 1 Correlation Sig. (2-tailed) .0061 N 40 40

Correlations

I TOTX1 VAROOOOB TOTX1 Pearson

1 .614( .. ) Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

VAROOOOB Pearson .614( .. ) 1 Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

.. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Correlation 1s s1gn1ficant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations Correlations I TOTX1 VAR00009

I TOTX1 VAR00004

rOTX1 Pearson Correlation 1 .370(.)

Sig. (2-tailed) .019

N 40 40

/AR00004 Pearson Correlation .370(') 1

TOTX1 Pearson 1 .615( .. )

Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

VAR00009 Pearson .615(") 1

Correlation Sig. (2-tailed) 019 i

' ' N 40 I 40

" Correlation rs significant at the 0.05 level (2-ta!!ed).

Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

•• Correlation 1s s1gnif1cant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

I TOTX1 VAR00005

Correlations

I TOTX1 VAR00010

r0Tx1 Pearson 1 .655( .. )

Correlation

TOTX1 Pearson 1 .303

Correlation

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .057 N 40' 40

/AR00005 Pearson .655( .. ) I 1 Correlation

Sig. (2-tailed) .000 I N 40 40

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tarled).

N 40 40 VAR00010 Pearson

.303 1 Correlation Sig. (2-tailed) .057 N 40 40

Page 125: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Correlations Correlations

I TOTX1 i VAR00011 I TOTX1 VAR00016

fOTX1 Pearson Correlation 1 .103 Sig. (2-tailed) .526

TOTX1 Pearson 1 .516( .. )

Correlatit)n Sig. (2-tailed) .001

N 40 40 N 40 40 /AR00011 Pearson Correlation .103 1

Sig. (2-tailed) .526

VAR00016 Pearson .516( .. ) 1 Correlation Sig. (2-tailed) .001

N 40 40 N 40 40

** Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-taited). Correlations

I TOTX1 I VAR00012

fOTX1 Pearson .277 Correlation Sig. (2-tailed) .084

Correlations

I TOTX1 VAR00017 TOTX1 Pearson

1 .609( .. ) Correlatinn

N 40 40 Sig. (2-tailed) .000 /AR00012 Pearson .277

Correlation Sig. (2-tailed) .084

N 40 40 VAR00017 Pearson .609( .. ) 1 Correlation

N 40 40 Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

Correlations

I TOTX1 . VAR00013 ** Correlation 1s s1gmf1c<~nt at the 0.01 level (2-tailed).

r0Tx1 Pearson 1 .591( .. )

Correlation Correlations

I TOTX1 VAR00018 Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

TOTX1 Pearson 1 .549('')

Correlation /AR00013 Pearson .591 , .. ) 1

Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

VAR00018 Pearson .549( .. ) 1 Correlation Correlatmn 1s significant at the 0.01 level (2-tailed). Sig. (2-tailed) .000

N 40 40 Correlations

I TOTX1 VAR00014 ** Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-taited).

"OTX1 Pearson 1 .543( .. )

Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

l"'orrelations -I TOTX1 VAR00019

TOTX1 Pearson 1 .391 (')

Correlation IAR00014 Pearson .543( .. ) 1

Correlation Sig. (2-tailed) .ooo I N 40 40

Sig. (2-tailed) .013 N 40 40

VAR00019 Pearson .391 (') 1 Correlation

Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed). Sig. (2-tailed) .013

Correlations

I TOTX1 I VAR00015

N 40 40 . Correlation 1s s1gmf1cant at the 0.05 level (2-tailed) .

"OTX1 Pearson 1 .283

Correlation Sig. (2-tailed) .077 N 40 40

IAR00015 Pearson .283 1

Correlation Sig. (2-tailed) .077

Correlations

I TOTX1 VAR00020 TOTX1 Pearson 1 .304

Correlation Sig. (2-tailed) .056 N 40 40

N 40 40 VAR00020 Pearson .304 1 Correlation Sig. (2-tailed) .056 N 40 40

Page 126: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Correlations Correlations

I TOTX1 I VAR00021 I TOTX1 VAR00026 rorx1 Pearson

1 .488( .. ) Correlation

TOTX1 Pearson 1 .371(') Correlation

Sig. (2-tailed) .001 Sig. (2-tailed) .018 N 40 40 N 40 40

/AR00021 Pearson .488( .. ) 1 Correlation VAR00026 Pearson

.371(') 1 Correlatit)n Sig. (2-tailed) .001 Sig. (2-tailed) .018 N 40 40 N 40 40

Correlation 1s s1gmf1cant at the 0.01 level (2-tai!ed), . . * Correlation 1s s1gn1f1cant at the 0.05 level (2-talled) .

Correlations Correlations

I TOTX1 VAR00022 I TOTX1 VAR00027 rOTX1 Pearson

1 .090 Correlation TOTX1 Pearson

1 .351(') Correlation Sig. (2-tailed) .581 Sig. (2-tailed) .027 N 40 40 N 40 40

IAR00022 Pearson .090 1 Correlation

VAR00027 Pearson .351(') 1 Correlation Sig. (2-tailed) .581 Sig. (2-tailed) .027 N 40 40 N 40 40 . Correlation 1s significant at the 0.05 level (2-talled).

Correlations

I TOTX1 VAR00023 ·oTX1 Pearson

1 .431( .. ) Correlation Sig. (2-tailed) .005

Correlations

I TOTX1 VAR00028 TOTX1 Pearson

1 .647( .. ) Correlation

N 40 40 Sig. (2-tailed) .000

1AR00023 Pearson .431( .. ) 1 Correlation Sig. (2-tailed) .005

N 40 40 VAR00028 Pearson

.647(°') 1 Correlaticin N 40 40

Sig. (2-tailed) .000

Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tar!ed). N 40 40

** Correlation is srgn1ficant at the 0.01 level (2-tatled). Correlations

I TOTX1 I VAR00024 ·orx1 Pearson

1 .639( .. ) Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

1AR00024 Pearson .639( .. ) 1 Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

Correlations

I TOTX1 VAR00029 TOTX1 Pearson

1 .397(') Correlation Sig. (2-tailed) .011 N 40 40

VAR00029 Pearson .397(') 1 Correlation

Sig. (2-ta!led) .011 N 40 40

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

I TOTX1 VAR00025 OTX1 Pearson

1 .494( .. ) Correlation Sig. (2-tailed) 001 N 40 40

'AR00025 Pearson .494( .. ) 1 Correlation Sig. (2-tailed) .001 N 40 40

Correlations

I TOTX1 VAR00030 TOTX1 Pearson 1 .323(') Correlation

Sig. (2-tailed) .042 N 40 40

VAR00030 Pearson .323(') 1 Correlation

Sig. (2-tailed) .042

Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-ta!led). N 40 40

* Correlation 1s s1gn1f1cant at the 0.05 level (2-talled).

Page 127: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Correlations f'orrelations ,

I TOTX1 I VAR00031 I TOTX1 VAR00036 "OTX1 Pearson

1 .345(.) Correlation

TOTX1 Pearson 1 .398(') Correlation

Sig. (2-tailed) .029 Sig. (2-tailed) .011 N 40 40 N 40 40

IAR00031 Pearson .345(.) 1 Correlation VAR00036 Pearson

.398(') 1 Correlation Sig. (2-tailed) .029 Sig. (2-tailed) .011 N 40 40 N 40 40

Correlation 1s s1gmficant at the 0.05 level (2-talled). * Correlation is stgmficant at the 0.05 level (2-ta11ed).

Correlations 1--orrelations , I TOTX1 . VAR00032 I TOTX1 VAR00037

"OTX1 Pearson 1 .327(.)

Correlation TOTX1 Pearson

1 .110 Correlation Sig. (2-tailed) .040 Sig. (2-tailed) .497 N 40 40 N 40 40

IAR00032 Pearson .327(.) 1 Correlation VAR00037 Pearson

.110 1 Correlation Sig. (2-tailed) .040 Sig. (2-tailed) .497 N 40 40 N 40 40

Correlation 1s s1gmficant at the 0.05 level (2-ta!led). Correlations

Correlations

I TOTX1 , VAR00033 "OTX1 Pearson 1 -.149 Correlation

Sig. (2-tailed) .358 N 40 40

IAR00033 Pearson -.149 1 Correlation Sig. (2-tailed) .358 N 40 40

I TOTX1 VAR00038 TOTX1 Pearson

1 .255 Correlation Sig. (2-tailed) .113 N 40 40

VAR00038 Pearson .255 1 Correlation Sig. (2-tailed) .113 N 40 40

Correlations t .. orrelations ,

I TOTX1 VAR00034 "OTX1 Pearson 1 .368(')

Correlation Sig. (2-tailed) .020 N 40 40

IAR00034 Pearson .368(') 1 Correlation

Sig. (2-tailed) .020 N 40 40

Correlation 1s s1gmficant at the 0.05 level (2-tailed).

I TOTX1 VAR00039 TOTX1 Pearson

1 .627( .. ) Correlaticin Sig. (2-tailed) .ODO N 40 40

VAR00039 Pearson .627( .. ) 1 Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

Correlation 1s s1gmficant at the 0.01 level (2-talled).

Correlations

I TOTX1 i VAR00035 "OTX1 Pearson

1 .489( .. ) Correlation Sig. (2-tailed) .001 N 40 40

1AR00035 Pearson .489( .. ) 1 Correlation Sig. (2-tailed) .001 N 40 40

Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

I TOTX1 VAR00040 TOTX1 Pearson

1 .486( .. ) Correlatic1n Sig. (2-ta1led) .001 N 40 40

VAR00040 Pearson .486( .. ) 1 Correlation Sig. (2-tailed) .001 N 40 40

** Correlation 1s s1gmf1cant at the 0.01 level (2-talled).

Page 128: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Correlations Correlations

I TOTX 1 I VAR00041

rorx1 Pearson .547( .. ) Correlation Sig. (2-tailed) .000

I TOTX1 VAR00046 TOTX1 Pearson

1 .207 Correlati!)n N 40 40 Sig. (2-tailed) .200

/AR00041 Pearson .547( .. ) Correlation Sig. (2-tailed) .ODO

N 40 40 VAR00046 Pearson

.207 1 Correlation N 40 40 Sig. (2-tailed) .200

Correlation is s1gnif1cant at the 0.01 level (2·ta1!ed). N 40 40

Correlations Correlations I TOTX1 I VAR00042 I TOTX1 VAR00047

rorx1 Pearson 1 I .691( .. ) Correlation

TOTX1 Pearson 1 .342(") Correlation Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .031 N 40 40 N 40 40

/AR00042 Pearson .691( .. ) Correlation

VAR00047 Pearson .342(") 1 Correlation

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .031 N 40 40 N 40 40

Correlation 1s significant at the 0.01 level (2·ta1led). Correlation 1s significant at the 0.05 level (2·talled).

Correlations Correlations I TOTX1 I VAR00043 I TOTX1 VAR00048

rorx1 Pearson 1 .200 Correlation

TOTX1 Pearson 1 .277 Correlatii)n

Sig. (2-tailed) .217 Sig. (2-tailed) .084 N 40 40 N 40 40

/AR00043 Pearson .200 1 Correlation

VAR00048 Pearson .277 1 Correlation

Sig. (2-tailed) .217 Sig. (2-tailed) .084 N 40 40 N 40 40

Correlations Correlations

I TOTX1 I VAR00044 I TOTX1 VAR00049

rorx1 Pearson 1 .371(") Correlation

TOTX1 Pearson 1 .452( .. ) CorrelatiDn

Sig. (2-tailed) ,,-' .018 N 40 40

Sig. (2-tailed) .003 N 40 40

/AR00044 Pearson .371 (") 1 Correlation Sig. (2-tailed) .018 N 40 40

VAR00049 Pearson .452("") 1 Correlation Sig. (2-tailed) .003 N 40 40

Correlation 1s s1gmf1cant at the 0.05 level (2-tailed). "" Correlation 1s significant at the 0.01 level (2·ta11ed).

Correlations

I TOTX1 VAR00045

rOTX1 Pearson 1 .268

Correlation Sig. (2-tailed) .094 N 40 40

Correlations

I TOTX1 VAR00050 TOTX1 Pearson

1 .239 Correlati1)n Sig. (2-tailed) .137 N 40 40

/AR00045 Pearson .268 1 Correlation Sig. (2-tailed) .094

VAR00050 Pearson .239 1 Correlation Sig. (2-tailed) .137

N 40 40 N 40 40

Page 129: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Correlations

I TOTX1 VAR00051

rOTX1 Pearson .356(.) Correlation Sig. (2-tailed) .024 N 40 40

/AR00051 Pearson .356(.) Correlation Sig. (2-tailed) .024 N 40 ' 40

Correlation 1s significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

I TOTX1 I VAR00052

rorx1 Pearson 1 .421( .. ) Correlation Sig. (2-tailed) .007 N 40 40

/AR00052 Pearson .421 , .. ) 1 Correlation Sig. (2-tailed) .007 N 40 40

Correlation 1s s1gn1f1cant at the 0.01 level (2-tai!ed).

Correlations

I TOTX1 VAR00053

rOTX1 Pearson 1 .432( .. ) Correlation Sig. (2-tailed) .005 N 40 40

/AR00053 Pearson .432( .. ) 1 Correlation Sig. (2-tailed) .005 N 40 40

Correlation is significant at the 0.01 level (2-ta11ed).

Correlations

I TOTX1 I VAR00054

rorx1 Pearson 1 .179 Correlation Sig. (2-tailed) .268

N 40 40

/AR00054 Pearson .179 1 Correlation Sig. (2-tailed) .268 N 40 40

Correlations

I TOTX1 i VAR00055

rorx1 Pearson 1 .117

Correlation Sig. (2-tailed) .471

N 40 40

/AR00055 Pearson .117 1 Correlation Sig. (2-tailed) .471 N 40 40

Page 130: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Lampiran 2 Uji Validitas Skala Motivasi Berwirausaha

Correlations Correlations

I TOTY VAR00001 I TOTY VAR00006 roTY Pearson

1 .647( .. ) Correlation Sig. (2-tailed) I .000 N 40' 40

TOTY Pearson Correlation 1 -. 106 Sig. (2-tailed) .514 N 40 40

/AR00001 Pearson .647( .. ) 1 Correlation Sig. (2-tailed) .000

VAR00006 Pearson Correlation -. 106 1 Sig. (2-tailed) .514

N 40 40 N 40 40

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tai!ed). Correlations

Correlations

I TOTY VAR00002 ;QTY Pearson

1 .727( .. ) Correlation

I TOTY VAR00007 TOTY Pearson

1 .457(") Correlation Sig, (2-tailed) .003

Sig. (2-tailed) .000 N 40 40 N 40 40

/AR00002 Pearson .727( .. ) 1 Correlation Sig. (2-tailed) .000 I N 40 i 40

VAR00007 Pearson .457( .. ) 1 Correlation Sig. (2-tailed) .003 N 40 40

** Correlation 1s s1gmficant at the 0.01 level (2-talled). Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations Correlations

I TOTY VAR00003 -oTY Pearson 1 .576( .. )

Correlation

I TOTY VAR00008 TOTY Pearson

1 .570(") Correlation Sig. (2-tailed) .000

Sig. (2-tailed) .000 N 40 40 N 40 40

/AR00003 Pearson .576( .. ) 1 Correlation

VAR00008 Pearson .570(") 1 CorrelatiQn

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000 N 40 40 N 40 40 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Correlations

Correlations I TOTY VAR00009 I TOTY VAR00004

-oTY Pearson 1 .409( .. ) Correlation

TOTY Pearson 1 .525( .. )

Correlation Sig. (2-tailed) .000

Sig. (2-tailed) .009 N 40 40 N 40 40

IAR00004 Pearson .409( .. ) 1 Correlation

VAR00009 Pearson .525( .. ) 1 Correlatit>n Sig. (2-tailed) .000

Sig. (2-tailed) .009 N 40 40 N 40 40 ** Correlation ts significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tai!ed). Correlations

Correlations I TOTY I VAR00005

-oTY Pearson 1 .604(") Correlation

I TOTY VAR00010 TOTY Pearson Correlation 1 .372(')

Sig, (2-tailed) .018 Sig. (2-tailed) .000 N 40 40 N 40 40

IAR00005 Pearson .604( .. ) 1 Correlation

VAR00010 Pearson Correlation .372(') 1 Sig. (2-tailed) .018

Sig, (2-tailed) .000 N 40 40

N 40 40

" Correlation 1s s1gnif1cant at the 0.01 level (2-ta1led). * Correlation 1s significant at the 0.05 level (2-talled).

Page 131: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Correlations Correlations

I TOTY I VARD0011 I TOTY VAR00016

rOTY Pearson 1 .666( .. ) Correlation

TOTY Pearson 1 .712( .. )

CorrelatiQn Sig. (2-tailed) .ODD Sig. (2-tailed) .DOD

N 40 40 N 40 40

/AROD011 Pearson .666( .. ) 1 Correlation

VAR00016 Pearson .712( .. ) 1 CorrelatiQn

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000

N 40 40 N 40 40

Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-ta!led). ** Correlation 1s s1g111ficant at the 0.01 level (2-talled).

Correlations Correlations

I TOTY i VAR00012 I TOTY VAR00017

roTY Pearson 1 .628( .. )

Correlation TOTY Pearson

1 .560( .. ) Correlation

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000

N 40 40 N 40 40 /AR00012 Pearson .628( .. ) 1 Correlation

VAROD017 Pearson .560( .. ) 1 Corre!ati!Jn Sig. (2-tailed) .DOD Sig. (2-tailed) .ODO N 40 40 N 40 40

Correlation 1s srgmficant at the 0.01 level (2-tailed). ** Correlation 1s s1gmf1cant at the 0.01 level (2-talled).

Correlations Correlations I TOTY VAR00013 I TOTY VAR00018

roTY Pearson 1 .465( .. )

Correlation TOTY Pearson

1 .323(.) Correlation

Sig. (2-tailed) .002 Sig. (2-tailed) .042 N 40 40 N 40 40

/AR00013 Pearson .465( .. ) 1 Correlation

VAR00018 Pearson .323(') 1 CorrelafrJn

Sig. (2-tailed) .002 Sig. (2-tailed) .042 N 40 40 N 40 40

Correlation 1s s1gmf1cant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation 1s s1gmficant at the 0.05 level (2-tai!ed).

Correlations Correlations I TOTY VAROOD14 I TOTY VAROD019

roTY Pearson 1 .663( .. )

Correlation TOTY Pearson

1 .437( .. ) Correlation

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .005 N 40 40 N 40 40

/AR00014 Pearson .663( .. ) 1 Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 40 I 40

VAR00019 Pearson .437( .. ) 1 Correlation Sig. (2-tailed) .005 N 40 40

Correlation 1s s1gnif1cant at the 0.01 level (2-tailed). •• Correlation 1s s1gnif1cant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

I TOTY I VAR00015 roTY Pearson .524( .. )

Correlation Sig. (2-tailed) .001 N 40 40

/AR00015 Pearson .524( .. ) Correlation Sig. (2-tailed) .001 N 40 j 40

Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

I TOTY VAR00020

TOTY Pearson 1 .763( .. )

Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

VAR00020 Pearson .763( .. ) 1 Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

" ** Correlation 1s s1gn1f1c;3nt at the 0.01 level (2-taded).

Page 132: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Correlations rorrelations ,

I TQTY VAR00021 I TQTY VAR00026

'QTY Pearson Correlation 1 .330(.)

Sig. (2-tailed) .038

TQTY Pearson Correlation

1 .581( .. )

Sig. (2-tailed) .000 N 40 40 N 40 40

'AR00021 Pearson Correlation .330(.) 1

Sig. (2-tailed) .038

VAR00026 Pearson Correlation

.581( .. ) 1

Sig. (2-tailed) .000 N 40 40 N 40 40

Correlation is significant at the 0.05 level (2-ta!led). .. Correlation 1s s1grnficc1nt at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations f'orrelations ,

I TQTY . VAR00022 I TQTY VAR00027 QTY Pearson

Correlation .515( .. ) TQTY Pearson

Correlaticin 1 .585( .. )

Sig. (2-tailed) .001 Sig. (2-tailed) .000 N 40 40 N 40 40

'AR00022 Pearson .515( .. ) Correlation

VAR00027 Pearson .585( .. ) Correlation 1

Sig. (2-tailed) .001 Sig. (2-tailed) .000

N 40' 40 N 40 40

Correlation is significant at the 0.01 level (2-ta!led). .. ..

Correlation 1s s1gn1f1cc1nt at the 0.01 level (2-tailed) .

Correlations

I TQTY . VAR00023

<'orrelations , I TOTY VAR00028

'QTY Pearson Correlation

1 .469( .. )

Sig. (2-tailed) .002

TOTY Pearson Correlation

1 .517( .. )

Sig. (2-tailed) .001

N 40 40 N 40 40

'AR00023 Pearson .469( .. ) Correlation

1

Sig. (2-tailed) .002 N 40 40

VAR00028 Pearson .517( .. ) Correlation

1

Sig. (2-tailed) .001 N 40 40 ..

Correlat1on 1s significant at the 0.01 level (2-tailed). -Correlation 1s s1grnficdnt at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations Correlations ,

I TQTY I VAR00024 QTY Pearson

1 .641( .. ) Correlation Sig. (2-tailed) .000

I TQTY VAR00029 TQTY Pearson

1 Correlation .402(')

Sig. (2-tailed) .010

N 40 40 N 40 40

'AR00024 Pearson .641( .. ) Correlation

1

Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

VAR00029 Pearson .402(.) Correlation 1

Sig. (2-tailed) .010 N 40 40

Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed). . Correlation 1s significant at the 0.05 level (2-talled) .

Correlations

I TQTY VAR00025 QTY Pearson Correlation 1 .382(•)

Correlations ' I TQTY VAR00030

TQTY Pearson 1 .685( .. )

Correlation Sig. (2-tailed) .015 Sig. (2-tailed) .000

N 40 40 N 40 40

'AR00025 Pearson Correlation .382(.) 1

Sig. (2-tailed) .015

VAR00030 Pearson .685("')

Correlation 1

Sig. (2-tailed) .000 N 40 40 N 40 40

' .... orrelat1on 1s significant at the 0.05 level (2-tailed). .. .. -Correlation ts s1gn1f1ccmt at the 0.01 level (2-tailed) .

Page 133: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Correlations

I TOTY I VAR00031 "OTY Pearson Correlation 1 .353(")

Sig_ (2-tailed) .026

N 40 40 IAR00031 Pearson Correlation .353(") 1

Sig. (2-tailed) .026

N 40 40

Correlation 1s significant at the 0.05 level (2-ta!led).

Correlations

l TOTY I VAR00032 "OTY Pearson Correlation 1 .333(')

Sig_ (2-tailed) .036

N 40 i 40

1AR00032 Pearson Correlation I .333(') 1

Sig_ (2-tailed) .036

N 40 40

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

I TOTY , VAR00033 'OTY Pearson

1 -475( .. ) Correlation Sig. (2-tailed) .002 N 40 40

'AR00033 Pearson .475( .. ) 1 Correlation Sig. (2-tailed) .002 N 40 40

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

I 'OTY

Correlations

Pearson Correlation Sig_ (2-tailed)

N

TOTY , VAR00034

.663( .. )

.000

40 40 'AR00034 Pearson .663( .. )

Correlation Sig. (2-tailed) _ooo N 40 I 40

Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

I TOTY ! VAR00035

'QTY Pearson 1 .430( .. )

Correlation Sig_ (2-tailed) .006 N 40 40

'AR00035 Pearson .430( .. ) 1 Correlation Sig_ (2-tailed) .006 N 40 40

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

I TOTY VAR00036 TOTY Pearson Correlation 1 .002

Sig. (2-tailed) .991

N 40 40 VAR00036 Pearson Correlation .002 1

Sig. (2-tailed) .991

N 40 40

Correlations

I TOTY VAR00037 TOTY Pearson Correlation 1 .164

Sig_ (2-tailed) .313

N 40 40 VAR00037 Pearson Correlation .164 1

Sig_ (2-tailed) .313

N 40 40

Correlations

I TOTY VAR00038 TOTY Pearson

1 .640( .. ) Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

VAR00038 Pearson .640( .. ) 1 Correlation Sig_ (2-tailed) .000 N 40 40

** Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

I TOTY VAR00039 TOTY Pearson

1 .581( .. ) Correlatic1n Sig_ (2-tailed) .000 N 40 40

VAR00039 Pearson 581( .. ) 1 Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 40 40

- . ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-talled).

Correlations

I TOTY VAR00040 TOTY Pearson

1 .705( .. ) Correlation Sig_ (2-tailed) .000

N 40 40

VAR00040 Pearson .705( .. ) 1 Correlation Sig. (2-tarled) .000 N 40 40

- . ** Correlation 1s s19n1f1cant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 134: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Correlations Correlations

I TOTY J VAR00041 I TOTY VAR00046

'OTY Pearson !

Correlation 1 . .659( .. ) TOTY Pearson

1 .454( .. ) Correlation

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .003

N 40 40 N 40 40

'AR00041 Pearson .659( .. ) Correlation

VAR00046 Pearson .454( .. ) 1 Correlation

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .003

N 40 40 N 40 40

Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed). .. Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed) .

Correlations Correlations ,

I TOTY I VAR00042 I TOTY VAR00047

'QTY Pearson 1 : .595( .. ) Correlation

TOTY Pearson 1 .513( .. )

Correlation

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .001

N 40 40 N 40 40

'AR00042 Pearson .595( .. ) Correlation

VAR00047 Pearson .513( .. ) 1 Correlation

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .001

N 40 40 N 40 40

Correlation 1s s1gn1ficant at the 0.01 level (2-tailed).S .. Correlation 1s s1gmficant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations Correlations ,

I TOTY VAR00043 I TOTY VAR00048

'QTY Pearson 1 .657( .. ) Correlation Sig. (2-tailed) .000

TOTY Pearson 1 .427( .. )

Correlation Sig. (2-tailed) .006

N 40 40 N 40 40

'AR00043 Pearson .657( .. ) 1 Correlation

VAR00048 Pearson .427( .. ) 1 Correlation

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .006

N 40 40 N 40 40

Correlation 1s sigrnficant at the 0.01 level (2-tailed). ** Correlation is s1gn1ficant at the 0.01 level (2-talled).

Correlations Correlations

I TOTY VAR00044 l TOTY VAR00049

'QTY Pearson 1 .609( .. ) Correlation

TOTY Pearson 1 .472( .. )

Correlation Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-ta:led) .002

N 40 40 N 40 40

'AR00044 Pearson .609( .. ) 1 Correlation

VAR00049 Pearson .472( .. ) 1 Correlation

Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .002 N 40 40 N 40 40

Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed). .. Correlation 1s sigmficant at the 0.01 level (2-tatled).

Correlations Correlations

I TOTY I VAR00045 I TOTY VAR00050 'OTY Pearson .554( .. )

Correlation TOTY Pearson 1 .340(')

Correlation Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .032 N 40 40 N 40 40

'AR00045 Pearson .554( .. ) Correlation

VAR00050 Pearson .340(') 1 Correlation

Sig. (2-tailed) .000 ! N 40 40

Sig. (2-tailed) .032 N 40 40

Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed). . Correlation 1s s1gmficant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 135: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Lampiran 3 Reliabilitas Skala Tipe Kepribadian Lima Faktor

Item-Total Statistics

!

Corrected Squared Cronbach's Scale Mean I Scale Variance Item-Total Multiple Alpha if Item

if Item Deleted if Item Deleted Correlation Correlation Deleted VAR00001 115.2000 153.138 .277 .910 VAR00002 115.5500 150.510 .409 .909 VAR00003 115.3000 152.985 .336 .910 VAR00004 115.5500 149.741 .354 .910 VAR00005 115.5000 144.564 .670 .905 VAR00007 115.4500 149.485 .426 .909 VAR00008 115.5750 145.943 .607 .906 VAR00009 115.4500 148.100 .565 .907 VAR00013 115.5750 147.379 .555 .907 VAR00014 115.3750 149.369 .516 .908 VAR00016 115.2250 150.076 .487 .908 VAR00017 115.2750 148.051 .599 .907 VAR00018 115.5750 146.199 .593 .906 VAR00019 115.6500 148.746 .425 .909 VAR00021 115.2500 151.218 .451 .908 VAR00023 115.4750 149.128 .433 .909 VAR00024 115.4750 147.384 .627 .906 VAR00025 115.5500 151.741 .420 .909 VAR00026 116.2000 149.805 .295 .912 VAR00027 115.6750 152.994 .322 .910 VAR00028 115.5750 142.558 .614 .906 VAR00029 115.2750 152.307 .347 .910 VAR00030 115.4000 154.349 .238 .911 VAR00031 115.2250 153.051 .266 .911 VAR00032 115.2750 152.922 .263 .911 VAR00034 115.4500 152.613 .306 .910 VAR00035 115.3000 151.497 .449 .909 VAR00036 115.4250 150.046 .433 .909 VAR00039 115.4500 145.997 .625 .906 VAR00040 115.3500 149.208 .412 .909 VAR00041 115.2500 149.782 .514 .908 VAR00042 115.5750 143.481 .684 .905 VAR00044 115.3750 154.189 .242 .911 VAR00047 114.9000 153.785 .281 .910 VAR00049 115.2750 151.333 .451 .909 VAR00051 115.1500 153.362 .306 .910 VAR00052 115.4500 151.074 .439 .909 VAR00053 115.7750 150.281 .411 .909

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

118.5500 157.792 12.56154 38

Page 136: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Reliabilitas Skala Motivasi Berwirausaha

Item-Total Statistics Scale Scale Corrected Cronbach's

Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted

VAR00001 149.7500 202.397 .625 .939 VAR00002 149.7750 200.487 .697 .938 VAR00003 149.7500 203.833 .530 .939 VAR00004 149.8750 206.830 .412 .940 VAR00005 149.7250 203.538 .602 .939 VAR00007 149.8750 204.522 .407 .940 VAR00008 149.5250 204.461 .548 .939 VAR00009 150.2000 203.036 .492 .940 VAR00010 150.1750 204.866 .300 .941 VAR00011 149.9000 203.067 .645 .939 VAR00012 149.8750 203.958 .637 .939 VAR00013 149.9750 202.281 .391 .941 VAR00014 149.8500 203.208 .677 .939 VAR00015 150.0750 203.507 .524 .939 VAR00016 149.8250 201.789 .691 .938 VAR00017 149.9500 203.638 .524 .939 VAR00018 150.2000 205.190 .309 .941 VAR00019 149.8000 205.395 .401 .940 VAR00020 150.0500 200.459 .753 .938 VAR00021 149.8500 206.079 .296 .941 VAR00022 149.7000 204.421 .485 .940 VAR00023 149.9250 204.225 .439 .940 VAR00024 149.8500 202.797 .634 .939 VAR00025 149.8250 205.994 .369 .940 VAR00026 149.8000 203.549 .562 .939 VAR00027 150.2500 201.115 .536 .939 VAR00028 149.8000 205.138 .507 .940 VAR00029 150.1250 204.625 .327 .941 VAR00030 149.8750 201.651 .663 .939 VAR00031 149.8750 206.933 .323 .941 VAR00032 149.8750 206.728 .285 .941 VAR00033 150.5750 201.430 .396 .941 VAR00034 149.8500 203.567 .650 .939 VAR00035 150.0750 202.430 .377 .941 VAR00038 149.9000 201.733 .617 .939 VAR00039 149.8250 204.661 .553 .939 VAR00040 149.8750 200.369 .688 .938 VAR00041 149.8750 203.856 .645 .939 VAR00042 149.8250 203.379 .582 .939 VAR00043 149.8000 201.703 .629 .939 VAR00044 149.9750 202.897 .587 .939 VAR00045 149.8250 204.046 .537 .939 VAR00046 149.9000 204.297 .460 .940 VAR00047 149.6000 204.246 .496 .940 VAR00048 149.7500 204.962 .419 .940 VAR00049 149.7500 205.167 .443 .940 VAR00050 149.6000 205.785 .316 .941

Scale Statistics ' Mean Variance i Std. Deviation N of Items

153.1500 212.387 I 14.57351 47

Page 137: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Lampiran 4 Data Hasil Penelitian Skala Tipe Kepribadian Lima Faktor

Rsp. Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1i' 18 19 20 21 22 23 24 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 4 5 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 6 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 2 4 2 4 4 1 2 3 4 3 4 7 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 8 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 4 3 9 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 1 3 3 4 3 3 11 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 12 4 2 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 4 3 4 4 13 2 3 2 1 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 1 2 2 3 3 2 3 3 3 14 4 3 3 1 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 15 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 1 3 4 4 4 4 16 2 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 1 3 3 3 3 3 17 4 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 18 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 4 3 4 19 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 2 3 3 3 3 2 4 2 2 1 3 3 3 20 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 4 1 3 3 3 21 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 22 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 23 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 24 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 25 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 26 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 28 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 29 3 2 1 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 30 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 31 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 32 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 33 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 34 4 2 4 3 2 1 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 4 2 2 35 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 36 3 4 4 1 1 4 2 2 4 3 4 3 1 2 4 2 2 3 1 3 4 3 4 4 37 4 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 4 3 3 3 38 4 3 3 3 2 1 2 3 2 4 4 2 3 1 4 4 2 3 2 1 1 1 4 3 39 3 2 2 4 3 2 2 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 1 3 3 4 40 2 1 3 2 2 3 1 3 2 3 4 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 41 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 42 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 43 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 44 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 46 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 47 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 48 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 49 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 50 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 51 3 4 4 1 4 3 1 4 4 4 3 3 3 1 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 52 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 54 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 55 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 56 3 3 3 2 2 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 57 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 138: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Lanjutan

Item Total

25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 120 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 121 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 137 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 122 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 125 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 128 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 124 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 131 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 124 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 119 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 103 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 106 4 3 3 2 2 3 4 2 3 2 3 4 2 1 96 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 126 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 133 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 119 4 3 3 3 2 3 3 2 2 4 3 3 2 2 99 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 1 108 3 3 3 3 2 1 2 3 3 4 3 3 3 3 101 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 105 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 126 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 119 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 116 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 125 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 123 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 118 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 124 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 122 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 121 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 124 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 135 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 127 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 128 2 1 3 2 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 101 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 106 4 4 3 1 2 4 3 1 4 3 2 4 2 1 106 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 108 1 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 110 3 1 2 3 1 3 3 2 3 4 3 4 3 3 100 3 3 2 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 2 97 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 134 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 129 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 130 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 121 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 120 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 138 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 136 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 126 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 122 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 121 4 3 2 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 126 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 119 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 122 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 130 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 124 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 120 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 116

Page 139: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Lampiran Data Hasil Penelitian Skala Motivasi Berwirausaha

Rsp. Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 2 4 3 2 4 3 3 4 3 4 2 5 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 6 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 7 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 8 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 9 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 " 4 3 3 10 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 12 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 13 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 1 4 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 14 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 1 4 3 3 3 3 3 3 15 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 4 1 4 3 16 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 17 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 21 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 22 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 25 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 26 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 27 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 28 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 30 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 4 4 2 3 4 33 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 34 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 35 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 36 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 4 1 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 37 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 1 4 3 3 4 38 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 41 2 2 4 3 4 3 4 2 3 3 3 1 3 2 3 2 3 2 2 3 3 4 2 4 42 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 43 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 44 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 46 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 47 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 48 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 50 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 51 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 52 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 53 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 54 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 55 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 56 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 'i7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 ' 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 140: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Lanjutan

Item Total 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47

3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 155 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 135 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 152 4 2 4 2 4 4 4 3 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 162 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 160 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 146 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 143 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 146 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 154 4 4 3 4 4 2 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 172 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 183 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 162 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 167 4 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 146 4 3 3 3 4 3 4 2 4 2 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 155 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 149 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 171 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 142 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 184 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 149 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 151 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 153 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 142 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 156 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 150 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 147 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 159 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 147 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 153 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 152 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 188 3 3 4 2 4 4 3 2 3 2 4 3 3 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 152 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 154 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 156 3 2 3 3 3 3 3 3 4 1 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 153 4 2 4 3 3 4 4 1 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 155 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 163 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 138 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 132 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 137 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 138 4 2 4 2 3 3 3 1 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 150 4 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 152 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 138 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 2 3 3 4 2 3 2 3 2 4 4 151 3 2 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 136 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 184 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 140 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 137 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 139 3 3 3 2 3 3 3 2 4 1 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 159 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 151 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 151 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 153 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 150 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 156 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 139

Page 141: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Lampiran 5

Hasil Uji Normalitas Skala Tipe Kepribadian Lima Faktor

dan Skala Motivasi Berwirausaha

Skala Tipe Kepribadian Lima Faktor

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum TKLF 60 119.6333 10.57654 96.00 '138.00

One-Sample Kolmoaorov-Smirnov Test

N

Normal Parameters(a,b) Mean

Std. Deviation

Most Extreme Absolute Differences

Positive

Negative

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

a Test d1stnbulion 1s Normal. b Calculated from data.

TKLF

eo 119.6333

10.57654

.159

.085

-.159

1.22.5

.OS•5

Skala Motivasi Berwirausaha

MB

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

60 152.9833 12.66985 132.00 188.00

One-Sample Kolmoaorov-Smirnov Test

N

Mean Normal Parameters(a,b) Std. Deviation

Most Extreme Absolute Differences Positive

Negative

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

MB

60

152.9833

12.66985

.173

.173

-.063

1.337

.056

Page 142: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

Lampiran 6

Hasil Uji Homogenitas Skala Tipe Kepribadian Lima Faktor dan Skala Motivasi Berwirausaha

ANOVA

Ti Je Kepribadian Lima Faktor

Antar Kelompok

Dalam Kelompok

Total

Antar Kelompok

Dalam Kelompok

Total

Sum of Squares df Mean Sauare

38.400 1 38.400

6561.533 58 113.130

6599.933 59

ANOVA

Motivasi Berwirausaha

JK df MK

190.817 1 190.817

9280.167 58 160.003

9470.983 59

F Sia.

.339 .562

F Sia.

1193 .279

Page 143: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

1piran 7 ;ii Klasifikasi Perolehan Nilai Dari Tipe Kepribadian Lima Faktor Motivasi Berwirausaha

0 c E A N Mot1vas1

p. Berwirausaha

30 17 23 23 27 155 29 17 27 23 25 135 37 18 29 24 29 152 31 16 26 22 27 162

' 31 17 27 23 27 160 30 18 27 23 30 146 32 18 27 22 25 143 36 18 29 23 25 146

' 31 18 26 23 26 154

) 28 17 25 22 27 172 I 27 16 20 17 23 183 2 23 15 27 21 20 162 l 23 12 21 21 19 167 I 32 18 27 22 27 146 ; 33 19 29 24 28 155 l 28 15 26 22 28 149 r 25 17 20 18 19 171 l 27 17 21 21 22 142 l 28 14 18 19 22 184 ) 26 16 20 22 21 149 I 35 17 25 23 26 151 2 35 15 24 21 24 153 l 30 17 24 21 24 142 I 32 17 26 25 25 156 ; 32 16 24 24 27 150 l 31 16 24 21 26 147 r 31 17 27 24 25 159 l 31 17 25 23 26 147 l 31 18 25 22 25 153 ) 32 17 26 25 24 152 I 32 20 30 26 27 188 2 35 17 27 22 26 152 l 34 18 26 25 25 154 I 27 15 21 19 19 156 ; 26 14 23 20 23 153 l 19 18 29 22 18 155 r 24 16 25 18 25 163 l 30 17 20 16 27 138 l 29 13 20 20 18 132 l 25 14 23 20 15 137 1 34 20 29 24 27 138 2 33 17 26 25 28 150 l 33 17 30 24 26 152 I 30 16 25 24 26 138 5 32 17 23 22 26 151 5 37 16 30 25 30 136 7 37 18 28 24 29 184 l 34 17 27 23 25 140 l 32 16 25 22 27 137 l 31 15 25 24 26 139 1 33 16 27 26 24 159 2 31 17 24 21 26 151 l 35 17 24 22 24 151 4 34 18 27 23 28 153 5 32 16 26 24 26 150 5 29 16 27 23 25 156 7 30 16 24 21 25 139 B 31 16 24 21 24 152 - -- ,_ 00 o" 0, '70

Page 144: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

1piran 8 1el Nilai Z-Score

L score 0 c E A N Motivasi

-0.17 0.25 -0.77 0.33 0.68 0.16 -0.44 0.25 0.65 0.33 0.03 -1.42 1.75 0.91 1.36 0.80 1.33 -0.08 0.11 -0.42 0.30 -0.14 0.68 0.71 0.11 0.25 0.65 0.33 0.68 0.55 -0.17 0.91 0.65 0.33 1.66 -0.55 0.38 0.91 0.65 -0.14 0.03 -0.79 1.47 0.91 1.36 0.33 0.03 -0.55 0.11 0.91 0.30 0.33 0.35 0.08 -0.72 0.25 -0.06 -0.14 0.68 1.50 -0.99 -0.42 -1.84 -2.50 -0.63 2.37 -2.09 -1.09 0.65 -0.61 -1.61 0.71 -2.09 -3.09 -1.48 -0.61 -1.93 1.11 0.38 0.91 0.65 -0.14 0.68 -0.55 0.65 1.58 1.36 0.80 1.01 0.16 -0.72 -1.09 0.30 -0.14 1.01 -0.31 -1.54 0.25 -1.84 -2.03 -1.93 1.42 -0.99 0.25 -1.48 -0.61 -0.95 -0.87 -0.72 -1.75 -2.55 -1.56 -0.95 2.45 -1.26 -0.42 -1.84 -0.14 -1.28 -0.31 1.20 0.25 -0.06 0.33 0.35 -0.16 1.20 -1.09 -0.42 -0.61 -0.30 0.00 -0.17 0.25 -0.42 -0.61 -0.30 -0.87 0.38 0.25 0.30 1.27 0.03 0.24 0.38 -0.42 -0.42 0.80 0.68 -0.24 0.10 -0.42 -0.42 -0.61 0.35 -0.47 0.10 0.25 0.65 0.80 0.03 0.48 0.10 0.25 -0.06 0.33 0.35 -0.47 0.10 0.91 -0.06 -0.14 0.03 0.00 0.38 0.25 0.30 1.27 -0.30 -0.08 0.38 2.25 1.72 1.75 0.68 2.76 1.20 0.25 0.65 -0.14 0.35 -0.08 0.93 0.91 0.30 1.27 0.03 0.08 -0.99 -1.09 -1.48 -1.56 -1.93 0.24 -1.27 -1.75 -0.77 -1.08 -0.63 0.00 -3.18 0.91 1.36 -0.14 -2.26 0.16 -1.81 -0.42 -0.06 -2.03 0.03 0.79 -0.17 0.25 -1.84 -2.97 0.68 -1.18 -0.44 -2.42 -1.84 -1.08 -2.26 -1.66 -1.54 -1.75 -0.77 -1.08 -3.24 -1.26 0.93 2.25 1.36 0.80 0.68 -1.18 0.65 0.25 0.30 1.27 1.01 -0.24 0.65 0.25 1.72 0.80 0.35 -0.08 -0.17 -0.42 -0.06 0.80 0.35 -1.18 0.38 0.25 -0.77 -0.14 0.35 -0.16 1.75 -0.42 1.72 1.27 1.66 -1.34 1.75 0.91 1.01 0.80 1.33 2.45 0.93 0.25 0.65 0.33 0.03 -1.02 0.38 -0.42 -0.06 -0.14 0.68 -1.26 0.10 -1.09 -0.06 0.80 0.35 -1.10 0.65 -0.42 0.65 1.75 -0.30 0.48 0.10 0.25 -0.42 -0.61 0.35 -0.16 1.20 0.25 -0.42 -0.14 -0.30 -0.16 0.93 0.91 0.65 0.33 1.01 0.00 0.38 -0.42 0.30 0.80 0.35 ' -0.24 -0.44 -0.42 0.65 0.33 0.03 0.24 -0.17 -0.42 -0.42 -0.61 0.03 -1.10 0.10 -0.42 -0.42 -0.61 -0.30 -0.08 -0.17 1.58 0.30 1.27 0.68 2.05 - ·- - ·- - ·- --- --- ---

Page 145: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

1piran 9 1el Nilai T-Score

ticore 0 c E A N Motivasi

8.31 52.47 42.28 53.30 56.80 51.59 5.57 52.47 56.51 53.30 50.26 35.81 ·7.49 59.13 63.63 58.02 63.33 49.23 ·1.05 45.80 52.95 48.58 56.80 57.12 ·1.05 52.47 56.51 53.30 56.80 55.54 8.31 59.13 56.51 53.30 66.60 44.49 13.79 59.13 56.51 48.58 50.26 42.12 i4.75 59.13 63.63 53.30 50.26 44.49 11.05 59.13 52.95 53.30 53.53 50.81 2.83 52.47 49.40 48.58 56.80 65.01 0.09 45.80 31.60 25.00 43.73 73.69 :9.13 39.13 56.51 43.87 33.92 57.12 '9.13 19.13 35.16 43.87 30.65 61.07 ·3.79 59.13 56.51 48.58 56.80 44.49 ·6.53 65.80 63.63 58.02 60.07 51.59 2.83 39.13 52.95 48.58 60.07 46.86 4.61 52.47 31.60 29.72 30.65 64.22 0.09 52.47 35.16 43.87 40.46 41.33 2.83 32.47 24.48 34.43 40.46 74.48 17.35 45.80 31.60 48.58 37.19 46.86 12.01 52.47 49.40 53.30 53.53 48.44 12.01 39.13 45.84 43.87 46.99 50.02 8.30 52.47 45.84 43.87 46.99 41.33 •3.78 52.47 52.95 62.74 50.26 52.38 •3.78 45.80 45.84 58.02 56.80 47.65 11.04 45.80 45.84 43.87 53.53 45.28 11.04 52.47 56.51 58.02 50.26 54.75 11.04 52.47 49.40 53.30 53.53 45.28 11.04 59.13 49.40 48.58 50.26 50.02 •3.78 52.47 52.95 62.74 46.99 49.23 13.78 72.47 67.19 67.45 56.80 77.64 12.00 52.47 56.51 48.58 53.53 49.23 19.26 59.13 52.95 62.74 50.26 50.81 ·0.08 39.13 35.16 34.43 30.65 52.38 17.34 32.47 42.28 39.15 43.73 50.02 8.16 59.13 63.63 48.58 27.39 51.59 11.86 45.80 49.40 29.72 50.26 57.91 18.30 52.47 31.60 20.28 56.80 38.18 15.56 25.80 31.60 39.15 27.39 33.44 14.60 32.47 42.28 39.15 17.58 37.39 19.26 72.47 63.63 58.02 56.80 38.18 i6.52 52.47 52.95 62.74 60.07 47.65 i6.52 52.47 67.19 58.02 53.53 49.23 18.30 45.80 49.40 58.02 53.53 38.18 i3.78 52.47 42.28 48.58 53.53 48.44 i7.48 45.80 67.19 62.74 66.60 36.60 i7.48 59.13 60.07 58.02 63.33 74.48 i9.26 52.47 56.51 53.30 50.26 39.76 i3.78 45.80 49.40 48.58 56.80 37.39 i1.04 39.13 49.40 58.02 53.53 38.97 i6.52 45.80 56.51 67.45 46.99 54.75 11.04 52.47 45.84 43.87 53.53 48.44 i2.00 52.47 45.84 48.58 46.99 48.44 i9.26 59.13 56.51 53.30 60.07 50.02 i3.78 45.80 52.95 58.02 53.53 47.65 15.56 45.80 56.51 53.30 50.26 52.38 18.30 45.80 45.84 43.87 50.26 38.97 i1.04 45.80 45.84 43.87 46.99 49.23 18.30 65.80 52.95 62.74 56.80 70.54 . ~ ,.. . H"' ,.,,.... •,. n • ~" ""' At'> l"li"I C,'.(\ ,......,

Page 146: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

piran 10 el Klasifikasi Kecenderungan Tipe Kepribadian

l 1pe Kepribad1an Lima Faktor

N Tine Frekuensi % v 14 L,j

J c 11 18 J E 6 10

N A 13 22 N N 16 27 -c Total 60 100 []

N l N

c 1 E l A I -c ) c ) N r c l T ) []

) A I u 1 fl

l c I A ) A ) -N I A l N l T ) A

I c

' fl

l A 4 0 ) N ) E

7 N N

. 1 ~ A

-E A 0

5 0 7 (]

8 0 g N J 1 .

2 ~ -o 4 N

5 A 5 E 7 N

B 0 -

Page 147: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

nualaikum Wr.Wb.

puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan kasih sayangnya sehingga 1at melakukan aktivitas dengan lancar hingga saat ini.

Ii mahasiswa fakultas Psikologi, saya bermaksud melakukan p13nelitian tentang Hubungan 1pribadian Lima Faktor dan Kreativitas Dengan Motivasi Berwinausaha Pada Mahasiswa 1u. Sehubungan dengan hal itu saya mengharapkan kesediaan teman-teman untuk 1sipasi mengisi angket ini sesuai dengan suasana hati, perasaan dan pikiran. Seluruh data dan jawaban teman-teman akan dijaga kerahasiaannya dan hanya akan dipergunakan eperluan penelitian saja. Atas perhatian dan kesediaannya saya ucapkan terimakasih.

, Juli 2007

Jumaera

Surat Pernyataan

mg bertanda tangan di bawah ini:

Celamin

likan

akan bahwa saya bersedia menjadi responden dalam penelitian yang bertujuan untuk tahui "Hubungan Tipe Kepribadian Lima Faktor dan Kreativitas dengan Motivasi 1usaha pada Mahasiswa Perantau".

cla

)

Cara Mengisi Angket

1h ini terdapat sejumlah pernyataan, bacalah setiap pernyataan dengan teliti kemudian 1 jawaban dengan cara memberi ceklis pada kolom yang terseclia berdasarkan ketentuan

BS, apabila anda merasa sangat setuju dengan pernyataan B, apabila anda merasa setuju dengan pernyataan TS, apabila anda merasa tidak setuju dengan pernyataan BTS, apabila anda merasa tidak setuju dengan pernyataan

. k I h d"b nengis1 o om dapat anda Ii at I awa h .. 1rn: No Pernyataan 1. Saya senang membantu orang lain

SS I '1 I

da ingin mengganti jawaban, cukup silangi jawaban awal anda.

s I I

TS I STS I

Page 148: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

epribadian Lima Faktor

PERNYATAAN SS s TS STS iaya selalu terlambat iaya terlalu mudah sedih dan kecewa iaya lebih senang menyendiri dan berada di tem12at yang se12i >aya sangat mengagung-agungkankan logika >alam bertindak saya selalu harus sesuai dengan teori ~ebahagiaan dan kesuksesan saya lebih penting dari pada :ebahagiaan dan kesuksesan orang lain >aya sangat mudah tersinggung dan terluka >aya sangat tertarik untuk memecahkan masalah yang rumit >aya tidak merasa terganggu bila menjadi 12usat 12erhatian )aya akan melakukan a12a12un untuk membantu orang lain )aya senang bersosialisasi dan mengikuti bermacam kegiatan .ugas dalam menyampaikan ide atau gagasan )aya lebih nyaman dengan pekerjaan yang kesehariannya >erhubungan dengan riset >aya menghendaki 12ekerjaan dengan ritme santai )aya menjalani rutinitas sesuai skedul yang telah saya buat )aya hanya tertarik dengan hal-hal yang bersifat intelektual libanding yang lain 11enurut saya, saya adalah orang yang tenang 11enurut saya hal-hal yang kasat mata dan teoritis jauh lebih nenarik )aya tidak menyenangi rutinitas )aya mendahulukan kepentingan orang lain di atas kepentingan >ribadi saya :>aya tidak nyaman menjadi 12usat i:ierhatian ( :>aya meletakkan kepentingan bersama di atas kepentingan \ >ribadi :>aya sedikit sekali berbicara dengan orang-orang di sekitar '-

;a ya 3aya sering berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar saya 3aya adalah orang yang sangat tidak sim[latik ~ola hidu[l saya sangat tidak terencana 3aya mam12u dan selalu berusaha mengendalikan emosi 3aya sering menggunakan kata-kata sulit dalam berkomunikasi 3aya tidak mudah terganggu oleh ai:iai:iun 3aya tidur lebih awal jika merasa sakit Saya senang menganalisa suatu hal dari berbagai perspektif Saya selalu khawatir atas segala hal /

Saya meletakkan ke12entingan saya di atas orang lain \

Saya menyukai kera12ian dan lingkungan yang tertata Saya mam12u mengendalikan diri Saya tidak 12eduli dengan 12erasaan orang lain ' Saya mudah tertekan )

Saya hanya mau menerima sesuatu yang bersifat ilmiah Ii. ,)

Page 149: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

rotivasi Berwirausaha PERNYATAAN SS s TS STS

3anyaknya peluang usaha membuat saya bebas menentukan enis usaha yang akan saya geluti \11enurut saya dunia usaha jauh lebih menantang 3aya percaya bahwa saya mampu menciptakan lapangan kerja ;endiri \11enurut saya tidak ada batasan pendapatan dalam dunia rvirausaha 3aya tidak miliki [!Otensi a[!a[!un untuk merintis suatu usaha 3aya merasa senang bila pekerjaan yang saya jalani sesuai lengan disiplin ilmu yang saya miliki \11enurut saya kuliah dan merintis usaha sedari dini sangat nembantu untuk meringankan beban orang tua 3aya tidak mam[!u berbuat a[!a[!un tan[!a bantuan orang lain \11enurut saya berwirausaha membuat seseorang terikat dalam 1al waktu 3aya yakin usaha yang saya rintis akan sangat diminati dan nendatangkan [!enghasilan yang tak terbatas 3aya tidak sia[! untuk berkom[!elisi dalam dunia usaha 3aya tidak pernah menemukan orang yang mampu memenuhi cebutuhan hiduenya dengan berwirausaha \11enurut saya orang-orang yang berwirausaha adalah orang-irang yang mandiri 3aya tidak mampu memutuskan sendiri jalan yang akan saya empuh 3erwirausaha memberi kebebasan dalam menentukan nasib ;endiri 3aya mampu mencari solusi alas setiap masalah yang saya 1ada[!i dalam usaha 3aya tidak mam[!u bekerja diluar bidang yang saya kuasai \11aju mundurnya suatu usaha ditentukan oleh orang-orang yang .erlibat didalamnya 3egala sesuatu yang akan saya lakukan harus berdasarkan iersetujuan orang lain 3aya merasa cuku[! dengan gaji sebagai seorang [!egawai Nirausaha melatih seseorang untuk belajar mandiri 3aya yakin berwirausaha tidak dapat membuat saya mandiri ;ecara ekonomi dari orang tua 3aya bebas menentukan jenis usaha yang akan saya jalankan 3aya lebih senang bekerja di bawah pengawasan dan iengaturan orang lain atau atasan \llenurut saya berwirausaha itu mendidik seseorang untuk nam[!u membagi waktu semaksimal mungkin Jalam dunia usaha untuk menjadi sejahtera tidak butuh waktu rang lama \llenurut saya berwirausaha malah makin mere[!otkan orang tua ~~"~ +irl~t.- ~v~n m.o.l".:!ilrr tlr-:::ln c.-oc:-11".:llti 1 iil.--:::t tirl!lk' rlict:i.fi 1i11i nloh

Page 150: Oleh: RAHMI JUMAERA NIM. 103070029157repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24516/1/RAHMI... · Motivasi Berwirausaha Pada Mahasiswa Minang telah ... Tabel 4.1 Klasifikasi

~erwirausaha menurut saya menjanjikan peluang yang besar intuk mendaeatkan eenghasilan )'.'.ang tak terbatas >a)'.'.a bebas melakukan a[Ja[>un )'.'.ang terbaik bagi sa)'.'.a >aya lebih senang memanfaatkan ilmu yang saya punya libidang )'.'.ang sa)'.'.a gemari ~ompetisi yang tidak sehat dalam perusahaan/ institusi nembuat sal'.'.a menjadi tertekan >aya yakin resiko yang dihadapi dalam usaha seimbang dengan 1asil )'.'.ang di[Jeroleh >aya tidak suka bekerja dibawah pengawasan dan tekanan 1rang lain >aya mampu memutuskan sendiri jalan hidup yang akan saya empuh )a)'.'.a lebih tertarik untuk menci[Jlakan la[Jangan kerja sendiri >a)'.'.a tidak berani menghadai:;>i segala resiko dan tantangan )a)'.'.a eerca)'.'.a bahwa sal'.'.a mami:;>u mencietakan laeangan kerja Jsaha yang saya rintis tidak akan memberikan manfaat apapun 1agi orang lain )aya yakin berwirausaha merupakan solusi atas permasalahan :etenagakerjaan sekarang )aya tidak yakin usaha yang saya jalankan akan menyerap enaga kerja )engan kemampuan yang saya miliki saya yakin saya dapat nerintis suatu usaha )'.'.ang dai:;>at meny:erae tenaga kerja )aya yakin konsep kewirausahaan sangat tidak sesuai jika literai:;>kan eada kondisi ekonomi )'.'.ang ada-di negara kita I

..

)aya merasa senang jika usaha saya punya mampu me,mberi . I .. :

nanfaat bagi orang lain .

' .ebih baik menganggur/ menunggu dari pada harus jadi >edagang )aya percaya dengan disiplin ilmu yang saya miliki saya dapat .. •········

nembantu eemerintah untuk mengatasi masalah eengangguran )aya merasa lebih berharga bila di usia yang masih muda ini elah mampu membiayai kuliah sendiri