oleh -...
TRANSCRIPT
EFEKTIVITAS STRATEGI PEMASARAN ASURANSI TAKAFUL DANA
PENDIDIKAN DI DAERAH KOTA TANGERANG
(STUDI PADA KANTOR PERMATA AGENCY ATK DI KOTA TANGERANG)
skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Syariah Dan Hukum
Untuk Memenuhi Persyartan Memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E,Sy)
Oleh
NURFADLINIM :1111046200039
KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1437 H / 2015 M
LEMBAR PERNYATAAN
dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunaka dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi
yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 10 Oktober 2015
Nurfadli
i
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Efektivitas Strategi Pemasaran Asuransi TakafulDana Pendidikan di Daerah Kota Tangerang (Studi pada Kantor Permata AgencyATK di Kota Tangerang). Adalah karya ilmiah NURFADLI NIM1111046300003, Mahasiswa Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam),Konsentrasi Asuransi Syariah (AS), Fakultas Syariah dan Hukum, UniversitasIslam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2015, di bawah bimbingan BapakMu’min Rauf M.A. dan Ibu Hendra Pertaminawati M.A
Berangkat dari persoalan semakin mahalnya biaya pendidikan yangdirasakan oleh masyarakat Kota tangerang kini PT Asuransi Takaful Keluargamengeluarkan produk yang bernama (Fulnadi) Takaful Dana Pendidikan programTakaful Dana Pendidikan adalah suatu produk PT. Asuransi Takaful Keluargauntuk para orang tua yang merencanakan dana pendidikan untuk putra-putrinyasampai sarjana, dalam mata uang rupiah..
Penelitian skripsi ini menggunakan metodologi penelitian pendekatandeskriptif kualitatif. Penelitian berlokasi di Jln. Beringin Raya No. 188. PerumnasKec. Karawaci Kota Tangerang. Penelitian ini menelusuri akan mempertanyakantentang perkembangan Asuransi Takaful Dana Pendidikan apakah lebih efektifdalam pemasaran produk tersebut dalam tahun 2012 sampai 2014 untukpencapaian target perusahaan Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency KotaTangerang.Kata Kunci :Efektivitas, Strategi, Pemasaran, Asuransi Takaful
Dana Pendidikan (Fulnadi)
Pembimbing I :Mu’min Rauf M.A.
Pembimbing II : Hendra Pertaminawati M.A
Daftar Pustaka : Tahun 1989 sampai 2010.
ii
من الر حیم الر بسم هللا
KATA PENGANTAR
Rasa syukur serta rangkaian puji senantiasa penulis panjatkan kepada Tuhan
pemelihara dan pengatur semesta alam, Allah yang maha kuasa , berkat kehendak dan
kuasanya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam
selalu tercurahkan kepada kepada baginda Nabi Muhammad SAW, suri tauladan kita
dalam setiap aktivitas kehidupan.
Alhamdulillah atas ridho dan kuasa Allah SWT seta doa dan bantuan dari
berbagai pihak secara langsung maupun tidak langung hingga akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Izinkan penulis menyampaikan rasa hormat dan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A selaku dekan Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A. dan Bapak H. Abdurrauf, Lc., M.A. selaku Ketua
dan Sekertaris Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Mu’min Rauf M.A. dan Ibu Hendra Pertaminawati M.A sebagai dosen
pembimbing yang tidak kenal lelah meluangkan waktu dan memberikan
sumbangan fikiran, serta arahan kepada penulis pada penyusunan skripsi ini.
iii
4. Kepada pimpinan perpustakaan beserta staff, baik perpustakaan Fakultas Syariah
dan Hukum, Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
memeberikan fasilitas kepada penulis untuk mengadakan studi kepustakaan.
5. Ibunda tercinta Masnah dan Ayahanda Sanwani S.Pd,I yang telah mencurahkan
do’a dan kasih sayang, kesabaran dan dorongan spirit maupun materi serta
pengorbanan yang selalu diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat
mempersembahkan sesuatu yang mudah-mudahan dapat dijadikan kebanggaan.
Serta kepada Keluarga Besar nenek among dan nenek zuhroh dan adik penulis
Rizqi Akbarul Mubin dan Raehan Sahrullah yang selalu memberikan dukungan
dan doa dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Slamet Widodo dan Ibu Lina Dwi Mariani selaku Pimpinan PT Asuransi
Takaful Keluarga Permata Agency Kota Tangerang yang telah membantu atas
terselesaikannya skripsi ini.
7. Saudari Sarah Afriani Wilda selaku Staff IT PT Asuransi Takaful Keluarga Kota
Tangerang yang telah membantu dan mengorbankan waktu dan pekerjaanya atas
terselesaikannya skripsi ini.
8. Kepada pihak PT Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota Tangerang
yang telah mengijinkan penulis dalam melakukan penelitian dan wawancara.
9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang telah
memberikan ilmu dan pengetahuan yang berharga selama penulis menyelesaikan
masa studi.
iv
11. Kepada sahabatku konsentrasi Asuransi Syariah Angkatan 2011: Bagus S,
Suyandito, Firman, M Yunus, Ayu Wulandari, Doni, Pratiwi, Icad, Vicky YM,
Riyatno, Intan S, Nur Intan Fadilah, Ida Farida, yang selama ini memberikan
makna arti dalam sebuah persahabatan.
10. Nita Septia Amd. Kep yang selalu mencurahkan seluruh perhatian dan
menciptakan semangat baru ketika penulis merasa jenuh dan sama-sama saling
menyemangati dan memotivasi selama berjalanya skripsi ini. Sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
11. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, namun telah
memberikan bantuan dan kontribusi yang cukup besar sehinga penulis dapat
lulus menjalani perkuliahan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Demikian ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh pihak,
semoga Allah SWT memberikan kemudahan atas semuanya. Amin Ya Robbal
’Alamin.
Jakarta, 12 Oktober 2015
NURFADLI
v
DAFTAR ISIABSTRAK ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1B. Pembatasan dan Rumusan Masalah ...................................................... 7C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................. 8D. Metodologi Penilitian ............................................................................ 9E. Kerangka Teori ...................................................................................... 13F. Kerangka Pemikiran .............................................................................. 15G. Pedoman Penulisan ................................................................................ 17H. Sistematika Penulisan ............................................................................ 18
BAB II LANDASAN TEORIA. Efektivitas .............................................................................................. 19
1. Pengertian Efektivitas ...................................................................... 192. Bentuk dan Macam Efektivitas ........................................................ 20
B. Strategi .................................................................................................. 221. Pengertian Strategi ............................................................................ 222. Bentuk dan Macam Strategi .............................................................. 263. Langkah-Langkah Strategi ............................................................... 274. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Strategi .................. 29
C. Pemasaran ............................................................................................. 311. Pengertian Pemasaran ...................................................................... 312. Bentuk dan Macam Pemasaran ........................................................ 333. Tujuan dan Fungsi Pemasaran ......................................................... 344. Prinsip-Prinsip Pemasaran ............................................................... 35
D. Strategi Pemasaran ................................................................................. 361. Pengertian Strategi Pemasaran ......................................................... 362. Bentuk-Bentuk Strategi Pemasaran .................................................. 37
vi
3. Segmentasi Pasar .............................................................................. 384. Target Pasar ...................................................................................... 395. Bauran Pemasaran (Markrting Mix) ................................................ 40
E. Produk .................................................................................................. 421. Pengertian Produk ............................................................................ 422. Bentuk dan Macam Produk............................................................... 43
F. Asuransi Syariah .................................................................................... 451. Pengertian Asuransi ......................................................................... 452. Pengertian Asuransi Syariah ............................................................ 463. Manfaat Asuransi Syariah ................................................................ 474. Perhitungan Asuransi Syariah .......................................................... 485. Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional ............................... 50
BAB III GAMBARAN UMUM PT ASURANSI SYARIAH TAKAFULINDONESIA
A. Latar Belakang dan Sejarah Pendirian PT Asuransi Takaful ................. 51B. Visi, Misi dan Tujuan Asuransi Takaful Indonesia ............................... 52C. Landasan Hukum Asuransi Takaful ....................................................... 53D. Prinsip Operasional Asuransi Takaful ................................................... 55E. Ciri dan Karakteristrik Asuransi Takaful ............................................... 56F. Produk-Produk Asuransi Takaful Keluarga ........................................... 57G. Produk Takaful Dana Pendidikan .......................................................... 60H. Struktur Organisasi Asuransi Takaful Keluarga .................................... 65
BAB IV ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI PEMASARAN PRODUKTAKAFUL DANA PENDIDIKAN (Fulnadi)
A. Strategi Apa Yang Digunakan Takaful Dalam Memasarkan ProdukTakaful Dana Pendidikan (Fulnadi) Asuransi Takaful Keluarga PermataAgency Kota Tangerang ................................................................. 661. Strategi Promosi Melalui Agency ............................................... 662. Struktur Perusahaan ......................................................................... 673. Budaya Perusahaan .......................................................................... 684. Kepemimpinan ................................................................................. 68
B. Strategi Pemasaran Produk Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi) pada PTAsuransi Takaful Keluarga cabang Kota Tangerang ............................. 691. Analisis SWOT ................................................................................ 692. Segmentasi Pasar .............................................................................. 753. Marketing Mix ................................................................................. 80
vii
BAB V PENUTUPA. kesimpulan ............................................................................................. 81B. saran ....................................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Nama-Nama Perusahaan Asuransi Syariah ............................ 2
Tabel 1.2 Study Terdahulu ................................................................................. 12
Tabel 2.1 Jumlah Peserta dan Agen Takaful Keluarga Permata Agency Kota
Tangerang dari Tahun 2012-2014 ...................................................................... 22
Tabel 2.2 Matrik SWOT ................................................................................... 33
Tabel 2.3 Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvesional .................... 53
Tabel 4.1 Jumlah Peserta dan Agen Takaful Keluarga Permata Agency Kota
Tangerang dari Tahun 2012-2014....................................................................... 70
Tabel 4.2 Matrik Swot Pemasaran Produk Takaful Dana Pendidikan................ 74
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tiga Jenis Pemasaran Dalam Dunia Jasa ....................................... 64
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Dosen Pembimbing
Lampiran 2 Surat Permohonan Penelitian di PT Takaful Keluarga Permata
Agency Kota Tangerang
Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di PT Takaful
Keluarga Kota Tangerang
Lampiran 4 Hasil Wawancara dengan Branch Manager Bapak Slamet Widodo di
PT Takaful Keluarga Permata Agency Kota Tangerang
Lampiran 5 Brosur Produk Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Industri asuransi di Indonesia mengalami perkembangan seiring dengan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya berasuransi. Selain asuransi
konvensional, telah hadir juga Asuransi Takaful Keluarga (ATK) yang
diresmikan Pada Tanggal 25 Agustus 1994 dengan izin operasional surat
keputusan menteri Keungan Republik Indonesia No. kep.385/KML. 017/1994.
Pada Tanggal 4 Agustus 1994 PT Asuransi Takaful Keluarga (ATK) ini
diresmikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia yakni Mari’ie
Muhammad di hotel syahid jaya Jakarta1, dengan sistem operasional yang sangat
berbeda dengan asuransi konvensional pada umumnya. Menurut Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) : “Asuransi Syariah (Ta’min,
Takaful, atau Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong
di antara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk aset atau
dana Tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko
tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah”.2
1 Dikutip dari situs www.takaful.com tentang sejarah berdirinya Asuransi Takaful di IndonesiaTanggal 10 september 2015
2 M. Amin Suma, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional, Tangerang, Kholam Publishing,2006, h. 41.
2
Perkembangan asuransi di Indonesia dapat dibuktikan dengan banyaknya
Asuransi Jiwa maupun Asuransi Kerugian yang membuka Unit Usaha Syariah. Jauh
sebelumnya, lahirnya Asuransi Syariah telah dipelopori oleh Asuransi Takaful
Keluarga sebagai Asuransi Jiwa Syariah dan Asuransi Takaful Umum sebagai
Asuransi Umum/Kerugian Syariah pertama di Indonesia.
Sampai akhir tahun 2013, jumlah perusahaan asuransi jiwa syariah sejumlah
tujuh belas perusahaan, terdiri atas tiga perusahaan asuransi jiwa syariah dan empat
belas asuransi jiwa unit syariah, sedangkan perusahaan asuransi kerugian syariah
sebanyak dua puluh tiga perusahaan, terdiri atas dua perusahaan asuransi kerugian
syariah dan dua puluh satu asuransi kerugian unit syariah. 3
Tabel 1.1
Daftar Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia.4
NO Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah NO Perusahaan Asuransi
Kerugian Syariah
Asuransi Jiwa Syariah Asuransi Kerugian Syariah
1 PT Asuransi Jiwa Al-Amin 1 PT Asuransi Takaful Umum
2 PT Asuransi Jiwa Syariah Amanah
Jiwa Giri Artha
2 PT Jaya Proteksi Takaful
3 PT Asuransi Takaful Keluarga
Asuransi Jiwa Unit Syariah Asuransi Kerugian Unit
Syariah
1 Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1 PT Asuransi Adira Dinamika
3 Otoritas Jasa Keuangan, Tanggal 12 Agustus 2013. Direktori Perasuransian 20134 Ibid, h. 4 – h. 39
3
1912
2 PT Asuransi Allianz Life Indonesia 2 PT Asuransi Allianz Utama
Indonesia
3 PT Asuransi Jiwa Beringin Jiwa
Sejahtera
3 PT Asuransi Astra Buana
4 PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya 4 PT Asuransi Bangun Askrida
5 PT Asuransi Jiwa Mega Life 5 PT Asuransi Bina Dana Arta
Tbk.
6 PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG 6 PT Asuransi Bintang Tbk.
7 PT Avrist Assurance 7 PT Asuransi Bringin Sejahtera
Arta Makmur
8 PT Axa Financial Indonesia 8 PT Asuransi Central Asia
9 PT Axa Mandiri Financial Service 9 PT Asuransi Jasa Indonesia
(Persero)
10 PT BNI Life Insurance 10 PT Asuransi Parolamas
11 PT Great Eastern Life Indonesia 11 PT Asuransi Ramayana Tbk.
12 PT Panin Daichi Life 12 PT Asuransi Sinarmas
13 PT Prudential Life Assurance 13 PT Asuransi Staco Mandiri
14 PT Tokio Marine Life Insurance
Indonesia
14 PT Asuransi Tokio Marine
Indonesia
15 PT Asuransi Tri Pakarta
16 PT Asuransi Umum
Bumiputera Muda 1967
17 PT Asuransi Umum Mega
18 PT Asuransi Wahana Tata
19 PT AIG Insurance Indonesia
4
Mengingat bahwa perusahaan Asuransi Syariah dalam menghadapi persaingan
yang ketat, dibutuhkan strategi pemasaran yang mumpuni untuk bersaing dengan
perusahaan lainnya. Perusahaan harus menentukan saluran pemasaran yang tepat
untuk mendukung strategi pemasaran. Menurut Kotler dan Keller, ada tiga jenis
saluran pemasaran, yaitu saluran komunikasi, saluran distribusi, dan saluran layanan.5
Saluran komunikasi menyampaikan dan menerima pesan dari pembeli sasaran,
mencakup majalah, surat kabar, radio, televisi, poster, flier, papan iklan. Saluran
distribusi mencakup distributor, pedagang grosir, pengecer, dan agen, sedangkan
saluran layanan mencakup gudang, perusahaan transportasi, bank, dan perusahaan
asuransi yang membantu transaksi.
Strategi pemasaran yang umum dilakukan oleh perusahaan Asuransi Syariah
adalah melalui saluran distribusi, seperti Agen Asuransi. Menurut Slamet Widodo,
dalam konteks Indonesia, agen asuransi saat ini telah menjadi salah satu saluran
distribusi yang paling banyak digunakan oleh perusahaan untuk menjual menjual
produknya.6 Pemasaran produk asuransi syariah dengan menggunakan perantara agen
asuransi tepat untuk menjelaskan dan memaparkan produk secara rinci. Namun,
memiliki kelemahan yaitu jangakauan yang sempit. Ada pula yang melakukan kerja
sama dengan Bank dalam memasarkan produk Asuransi, yaitu In Branch
5 Kotler, Philip, Keller, Kevin Lane. Manajemen Pemasaran, Edisi 13 jilid 2. Jakarta, PenerbitErlangga. 2009, h. 14.
6 Sugeng Widodo, Mindset Agen Asuhransi, Cara Cerdas Sukses, Kaya dan terpuji. Jakarta, PTGramedia Pustaka Utama, 2011, h. 21.
5
Bancassurance. Model pemasaran produk asuransi yang seperti ini dipertanggungkan
oleh perusahaan asuransi dan didistribusikan melalui jaringan Bank.7
Ada pula perusahaan Asuransi Syariah yang memanfaatkan media cetak dalam
memasarkan produknya. Banyak pilihan media cetak yang bisa dimanfaatan
perusahaan asuransi syariah untuk melakukan promosi. Ada 3 media cetak besar
yaitu, koran, majalah, media luar ruang dan internet serta world wide web.8 Pilihan
menggunakan media cetak sebagai promosi memiliki keunggulan, seperti jangkauan
yang luas dibanding strategi pemasaran lainnya.
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang palih menyeluruh,
terpadu dan menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang
kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran adalah
serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada
usaha – usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing – masing
tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam
menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.
Efektivitas adalah mengartikan bahwa indikator efektivitas dalam arti
tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya merupakan
sebuah pengukuran di mana suatu target telah tercapai sesuai dengan apa yang telah
direncanakan. Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang paling
menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran,
7 http://www.bni.co.id/id-id/bankingservice/consumer/bancassurance/inbranchtelemarketing.aspxdiakses pada 24 Oktober 2014 pada pukul 07:44 pagi
8 Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl McDaniel, Pemasaran. Jakarta, PT Salemba EmbanPatria, 2001, h. 214.
6
yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat
tercapainya tujuan pemasaran maka diperlukan serangkaian tujuan dan sasaran,
kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha – usaha pemasaran
perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing – masing tingkatan dan acuan serta
alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan
dan keadaan persaingan yang selalu berubah.9
Efektivitas strategi pemasaran adalah pemanfaatan sumber daya, sarana
dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya
untuk menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya. Efektivitas bisa
dicapai dengan menggunakan strategi pemasaran yang mutakhir. Dengan
menempatkan produk atau brand dengan tepat, produk/brand tersebut bisa lebih
berhasil di pasar dibandingkan produk / layanan dari pesaing.10
Program Takaful Dana Pendidikan adalah suatu produk yang ada dalam
PT Asuransi Takaful Keluarga untuk para orang tua yang merencanakan dana
pendidikan untuk putra-putri sampai sarjana, dalam mata uang rupiah.
Dengan latar belakang yang telah diuraikan, penulis menuangkan
permasalahan dalam skripsi yang berjudul.
“EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN ASURANSI TAKAFUL DANA
PENDIDIKAN DI DAERAH KOTA TANGERANG (STUDI PADA KANTOR
PERMATA AGENCY TAKAFUL KELUARGA DI KOTA TANGERANG)
9 Sofian Assuari, Manajemen Pemasaran: Definisi Konsep Dan Strategi, h. 16810 Amriullah dan Haris Budiyono, pengantar manajemen,(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004), cet ke-
2,h. 119-120
7
B. Perumusan Masalah
Penulis merumuskan masalah agar mempermudah dalam penulisan skripsi ini,
perumusan masalah merupakan pernyataan mengenai variabel-variabel yang
diteliti, yakni:
1. Apa strategi yang digunakan Takaful dalam memasarkan produk Takaful
Dana Pendidikan di Kota Tangerang ?
2. Apakah strategi itu efektif dalam meningkatkan jumlah peserta Takaful Dana
Pendidikan di Kota Tangerang ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif pemasaran
Asuransi Takaful Dana Pendidikan sebagai alat ukur keberhasilan promosi PT
Asuransi Takaful Keluarga ditinjau dari dampak perkembangan yang muncul,
yaitu dampak perkembangan hasil pemasaran oleh agency dan perkembangan
jumlah peserta.
2. Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut :
a. Bagi Penulis
Sebagai bahan referensi dan menambah wawasan peneliti untuk berfikir
secara sistematis dalam menghadapi permasalahan yang terjadi, sebagai
wadah berfikir kreatif, alat dalam menerapkan teori yang diperoleh, dan
8
mengaplikasikan secara nyata teori yang diperoleh selama menempuh studi di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Bagi Perusahaan
Memberikan masukan bagi perusahaan sebagai bahan acuan tambahan dalam
mengukur ke efektivitasan strategi pemasaran untuk menjangkau lapisan
masyarakat yang lebih luas serta efektivitas perkembangan asuransi dana
pendidikan yang diukur dampak perkembangan yang muncul.
c. Bagi Fakultas, Pembaca dan Masyarakat pada Umumnya
Menambah literature kepustakaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
perkembangan Asuransi Syariah, serta hal-hal yang berkaitan dengan
penelitian ini.
D. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian
Dalam buku yang berjudul Metodologi Research karangan Sutrisno Hadi,
pengertian metode penelitian diambil dari dua kata, yaitu metode dan
penilitian. Metode dalam hal ini diartikan sebagai cara yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan dengan menggunakan alat-alat tertentu. Sedangkan
penelitian adalah suatu pengetahuan yakni usaha dimana dilakukan dengan
metode-metode tertentu.11
11 Sutrisno Hadi. Metodologi Research. (Yogyakarta: UGM Press, 1997),h. 3
9
Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu metode untuk mengungkapkan
masalah dengan cara memaparkan atau menggambarkan situasi atau peristiwa dari
penelitian.
Penelitian kualitatif yaitu adalah teknik analisis data yang digunakan dengan
cara menggambarkan tentang objek penelitian serta menguraikan dalam bentuk
kalimat atau pertanyaam-pertanyaan berdasarkan data yang dikumpulkan dengan
tujuan untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari rumusan masalah.12
2. Lokasi Penelitian
Pemilihan lokasi penelitian yaitu di Kota Tangerang. Karena letak
daerahnya yang sangat strategis mudah terjangkau, dimana masyarakat umum
yang menjadi peserta Asuransi Takaful Dana pendidikan di PT Asuransi Takaful
Keluarga Permata agency yang berada di Kota Tangerang, pada umumnya
masyarakat yang melakukan sebagian besar aktifitasnya di Kota Tangerang.
Pemilihan Kota Tangerang memiliki beberapa pertimbangan antara lain,
Pertama, Kota Tangerang merupakan kota metropolitan.13
12 Arikunto, Suharsini. Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. (Jakarta: Rineka Cipta,1998). h.45
13 Dikutip dari pernyataan Wali Kota Tangerang H. Arif wishmansyah, SH. MH., pada sebuahacara sosialisasi perda di Fakultas Ekonomi Universitas muhamadiyah tangerang pada 14 September2014.
10
Karena statusnya sebagai kota metropolitan dianggap dapat menggambarkan
kelompok masyarakat yang mempunyai potensi atau ekonomi yang cukup baik
dan mementingkan pendidikan yang jauh lebih baik, merupakan pertimbangan
yang diambil penulis untuk memilih lokasi di Kota Tangerang.
3. Sumber Data
Dalam penyusunan penelitian ini penulis menggunakan 2 jenis sumber data
yaitu:
a. Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh penulis yang berasal
dari lembaga yang diteliti yaitu kantor Permata Agency ATK (Asuransi Takaful
Keluarga) Kota Tangerang.
b. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi
yang ada hubungannya dengan skripsi ini. Dalam penelitian ini penulis
melakukan studi kepustakaan (Library Research) yaitu, dengan mempelajari
buku kepustakaan, antara lain buku Asuransi Syariah, Lembaga Ekonomi
Syariah, dan Karya Ilmiah yang berkaitan dengan penelitian.
11
4. Teknik Pengumpulan Data
Terdapat beberapa teknis atau cara dalam melakukan pengumpulan data, di
antaranya adalah sebagai berikut :
a. Observasi
Yaitu pengamatan pencatatan yang dilakukan secara langsung dari data yang
akan diselidiki. Dalam metode ini penulis melakukan pengamatan langsung
terhadap objek penelitian melalui pemilihan data, pencatatan dan sebagainya
dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas mengenai strategi
pemasaran Asuransi Takaful Dana Pendidikan.14
b. Wawancara
Metode ini dialakukan dengan cara wawancara (Interview) yang dilakukan
oleh kedua pihak yaitu pihak pewawancara dan pihak yang diwawancarai
pimpinan perusahaan Bapak Slamet Widodo maupun yang berkaitan dengan
objek penilitian, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan
tujuan mengetahui kejadian, kegiatan dan lain lain serta dapat memperoleh
informasi dalam penilitian.15
c. Dokumentasi yaitu mengumpulkan data berdasarkan laporan yang didapat
dari lembaga yang diteliti dan laporan lainnya yang berkaitan dengan
masalah penelitian ini.
14 Sugiyono, metode penilitian bisnis (bandung : CV Alfabeta, 2006), hal 1815 Moh. Nazir, metode penilitian (bogor : ghalia Indonesia, 2005), hal 193
12
5. Indikator Strategi Pemasaran
Variable Indikator
Strategi pemasaran
a. Perumusan strategi
b. Implementasi startegi
c. Evaluasi strategi
a. Perumusan strategi
1. Visi organisasi
2. Misi organisasi
3. Tujuan organisasi
4. Program organisasi
b. Implementasi strategi
1. Struktur organisasi
2. Gaya kepemimpinan
3. Budaya organisasi
c. Evaluasi strategi
1. Mengukur kinerja dan
membandingkan standard an
pelaksanaan
2. Membandingkan prestasi
dengan standar
3. Mengambil tindakan korektif
13
d. Teknik analisa data
Dalam menganalisa data penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif.
Teknik analisis kualitatif yaitu suatu metode yang menggambarkan sebuah data
yang berdasarkan fakta yang diperoleh dilapangan mengenai efektivitas strategi
pemasaran dengan melakukan kegiatan secara mendalam terhadap fakta
teresebut serta memberikan penilaian terhadap permasalahan yang diangkat
untuk dapat mengahasilkan sebuah kesimpulan dari data dan fakta.
E. Kerangka Teori
a. Pengertian efektivitas
Efektivitas berasal dari kata efektif yang mengandung pengertian dicapainya
keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efektivitas selalu
terkait dengan hubungan antara hasil yang diharapkan dengan hasil
yang sesungguhnya dicapai. Komunikasi yang prosesnya mencapai tujuan yang
di rencanakan sesuai dengan biaya yang dianggarkan, waktu yang ditetapkan
dan jumlah personil yang ditentukan. Efektivitas menurut pengertian di atas
menunjukan bahwa indikator efektivitas dalam arti tercapainya sasaran atau
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya merupakan sebuah pengukuran
dimana suatu target telah tercapai sesuai dengan apa yang telah di rencanakan.16
16 Effendy dan Susanto teori efektifitas 1997 h. 105
14
b. Pengertian strategi
Ada beberapa definisi strategi yang dikemukakan oleh parah ahli, berikut
beberapa definisi dari para ahli tersebut :
1. Menurut Benyamin Molan, strategi adalah program luas untuk menentukan
dan mencapai tujuan organisasi, tanggapan organisasi pada lingkungannya
sepanjang waktu.17
2. Menurut Prof. Onong Uchayana Effendi, MA. Strategi pada hakekatnya
adalah perencanaan (planning) dan menejemen untuk mencapai tujuan
tersebut. Strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya memberi
arah saja, melainkan harus mampu menunjukan bagaimana taktik
operasionalnya.18
c. Pengertian pemasaran
Beberapa pengertian pemasaran oleh beberapa ahli, antara lain :
1. Menurut William J. Staton pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
pontensial. 19
17 Benyamin Molan, Glosarium Prentice hall: Manajemen & Pemasaran, (Jakarta: Prehallindo2002) Hal.146
18 Onong Uchayana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: Pt Remaja Rosdakarya,1992),Cet.Ke-4, Hal.32
19 Muhammad aziz hakim dkk, dasar dan strategi pemasaran syariah (Jakarta: renaisan. 2005),hal.12
15
2. Philip Kotler berpendapat bahwa pemasaran sebagai kegiatan manusia yang di
arahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui
proses pertukaran. Konsep pemasaran merupakan kunci untuk mencapai
tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan
efisien dibandingkan pesaing. Strategi-strategi yang diterapkan dalam
pemasran produk dapat di jelaskan melalui pendekatan dan referensi dari
peserta lama. Untuk target pemasarannya yaitu individu dan kumpulan.
3. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, perusahaan asuransi harus
memperhatikan kinerja jasa yang telah diterapkan apakah sudah sesuai
pelayanan terhadap peserta.20
F. Kerangka Pemikiran
Asuransi Syariah menurut fatwa DSN-MUI No: 21/DSN-MUI/X/2001
Asuransi Syariah (Ta’min, Takaful, atau Thadhamun) adalah usaha saling
melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah pihak/orang melalui investasi
dalam bentuk asset dan dana tabarru yang memberikan pola pengembalian untuk
menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.
Asuransi dalam bahasa arab disebut at-ta’min. at-ta’min berasal dari kata
“amanah” yang berarti memberikan perlindungan, ketenangan, rasa aman serta
bebas dari ras takut. Istilah men-ta’min-kan sesuatu berarti seseorang membayar
atau memberrikan uang cicilan agar dia atau orang yang ditunjuk menjadi ahli
20 Philip kotller, marketing (jakarta Erlangga, 1994). Hal 2
16
warisnya mendapatkan ganti terhadap hartanya yang hilang. Pihak yang menjadi
penanggung disebut mu’amman lahu atau muta’min.
Program Takaful Dana Pendidikan adalah suatu produk PT. Asuransi
Takaful Keluarga untuk para orang tua yang merencanakan dana pendidikan untuk
putra-putrinya sampai sarjana, dalam mata uang Rupiah. Di mana pendidikan itu
sangatlah penting bagi masyarakat kota Tangerang, karena untuk meningkatkan
pengetahuan dan menambahkan ilmu serta wawasan, maka dari itu asuransi dana
pendidikan memberikan suatu produk untuk putra-putri dari SD-SMP-SMA
hingga perguruan tinggi.
Asuransi syariah dalam pengertian muamalah mempunyai pengertian saling
memikul resiko di antara sesama orang, sehingga antara satu dengan yang
lainnya menjadi penanggung atas resiko yang lainnya, saling pikul resiko itu
dilakukan atas dasar saling tolong-menolong dalam kebaikan dengan cara
masing-masing mengeluarkan dana ibadah (Tabarru’) yang di tunjukan untuk
menanggung resiko tersebut.21
21 Sofyan Safri Harahap, Akuntansi Islam, (Jakarta : Bumi Askara 1999), cet ke-2, h.99
17
G. Pedoman penulisan
Penulisan dan penyusunan skripsi ini berpedoman pada buku “Pedoman
Penulisan Skripsi Fakultas Syariah Dan Hukum Universitas Islam Negri Syarif
Hidayatullah Jakrta, 2012.”
H. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menyajikan pendahuluan yang memuat latar belakang
penulisan, pembatasan dan perumusan masalah tujuan dan manfaat
penelitian, tinjauan penelitian terdahulu, kerangka berfikir serta
sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis memuat tentang pengertian efektivitas,
pengertian strategi, pengertian pemasaran asuransi syariah,
pengertian strategi dan pemasaran, pemasaran menurut presfektif
Islam,pengertian asuransisyariah, pengertian produk, perbedaan
perusahaan asuransi syariah dan konvensional.
BAB III : GAMBARAN UMUM PT. ASURANSI TAKAFUL INDONESIA
Pada bab ini penulis memuat tentang PT. Asuransi Takaful
Indonesia yang terdiri dari latar belakang perusahaan dan sejarah
singkat pendirian lembaga, visi, misi dan tujuan lembaga, ciri dan
hukum lembaga, prinsip operasional lembaga, ciri dan karakteristrik
lembaga, produk-produk Asuransi Takaful Keluarga, struktur
organisasi Asuransi Takaful Keluarga.
18
BAB IV : ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK TAKAFUL
DANA PENDIDIKAN (Fulnadi) Pada PT. ASURANSI
TAKAFUL KELUARGA CABANG KOTA TANGERANG
Dalam bab ini penulis akan menjabarkan tentang Efektivitas
Strategi Pemasaran Produk Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi)
Asuransi Takaful Keluarga di Kota Tangerang. Strategi pemasaran
produk Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi) Asuransi Takaful
Keluarga di Kota Tangerang.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini penulis memuat kesimpulan dan saran.
19
BAB II
LANDASAN TEORI
TENTANG EFEKTIVITAS STRATEGI PEMASARAN
A. EFEKTIVITAS
1. Pengertian Efektivitas
Efektivitas berasal dari kata efektif yang mengandung pengertian dicapainya
keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efektivitas selalu terkait
dengan hubungan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang sesungguhnya
dicapai. Komunikasi yang prosesnya mencapai tujuan yang di rencanakan sesuai
dengan biaya yang dianggarkan, waktu yang ditetapkan dan jumlah personil yang
ditentukan. Efektivitas menurut pengertian di atas menunjukan bahwa indikator
efektivitas dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya
merupakan sebuah pengukuran dimana suatu target telah tercapai sesuai dengan apa
yang telah di rencanakan. Efektivitas merupakan daya pesan untuk mempengaruhi atau
tingkat kemampuan pesan-pesan untuk mempengaruhi. Menurut pengertian Susanto di
atas, efektivitas bisa diartikan sebagai suatu pengukuran akan tercapainya tujuan yang
telah direncanakan sebelumnya secara matang.1 Konsep efektivitas merupakan suatu
konsep yang bersifat multidimensional, artinya dalam mendefinisikan efektivitas
berbeda-beda sesuai dengan dasar ilmu yang di miliki walaupun tujuan akhir dari
efektivitas adalah pencapaian tujuan. Kata efektif sering dicampur adukkan dengan
1 Effendy dan Susanto teori efektifitas 1997 h. 105
20
kata efisien walaupun artinya tidak sama, sesuatu yang dilakukan secara efisien belum
tentu efektif.
2. Bentuk dan Macam Efektivitas
a. Efektivitas Strategi adalah program umum untuk pencapaian tujuan-tujuan organisasi
secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada
waktunya. Dapat disimpulkan bahwa efektivitas berkaitan dengan terlaksanya semua
tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu, dan partisipasi aktif dari anggota
merupakan keterkaitan antara tujuan dan hasil yang dinyatakan, dan menunjukan
derajat kesesuaian antara tujuan yang dinayatakan dengan hasil yang dicapai
perusahaan.
b. Efektifitas Pemasaran adalah suatu pencapaian target pasar yang lebih efektif dalam
meningkatkan jumlah peserta Asuransi Takaful Dana Pendidikan. Namun, pemasaran
adalah serangkaian kegiatan ekonomi yang mencakup penjualan, permintaan atau
pembelian dan harga. Sedangkan apabila seorang tenaga penjual atau manajer
penjualan berbicara mengenai pemasaran, sebenarnya mereka mengatakan tentang
penjualan seperti pengeceran, ini berarti masyarakat umum menafsirkan istilah
pemasaran hanya terbatas pada suatu bagian kegiatan pemasaran yang sangat
menyentuh
c. Efektivitas Strategi Pemasaran adalah pemamfaatan sumber daya, sarana dan prasarana
dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan
sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya. Bisa dicapai dengan menggunakan strategi
pemasaran yang mutakhir. Dengan menempatkan produk atau brand dengan tepat,
21
produk/brand tersebut bisa lebih berhasil dipasar dibandingkan produk/layanan dari
pesaing, meskipun dengan menggunakan strategi yang paling bagus, tenaga pemasar
harus menjalankan program mereka dengan benar untuk dapat mencapai hasil yang
luar biasa.2
Didalam efektivitas Pemasaran Asuransi Takaful Dana Pendidikan dapat
diukur dengan data yang diperoleh oleh penulis yaitu:
1. Data daftar peserta polis Asuransi Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi) dari tahun 2012
sampai 2014 di perusahaan Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota
Tangerang.
2. Data daftar agency dari tahun 2012 sampai 2014 di perusahaan Asuransi Takaful
Keluarga Permata Agency Kota Tangerang.
TABEL 1.2 DATA PESERTA FULNADI DAN AGENCY
PESERTA FULNADI JUMLAH
AGENCY ATK
PERMATA
AGENCY KOTA
TANGERANG
JUMLAH
TAHUN 2012 237 PESERTA TAHUN 2012 80 AGENCY
TAHUN 2013 248 PESERTA TAHUN 2013 70 AGENCY
TAHUN 2014 295 PESERTA TAHUN 2014 23 AGENCY
22 Amriullah dan Haris Budiyono, pengantar manajemen,(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004), cet ke-2 h.119-120
22
B. STRATEGI
1. Pengertian Strategi
Secara etimologi, strategi berasal dari kata yunani strategos yang berarti
jenderal3. Strategi pada mulanya berasal dari peristiwa peperangan, yaitu sebagai
siasat untuk mengalahkan musuh. Namun pada akhirnya strategi berkembang untuk
semua kegiatan operasional termasuk keperluan ekonomi, social, budaya, dan
agama4.
Dalam kamus istilah manajemen, strategi adalah rencana yang cermat mengenai
kegiatan untuk mencapai sasaran khusus dan saling berhubungan dalam hal waktu
dan ukuran.5 Strategi adalah program umum untuk pencapaian tujuan-tujuan
organisasi dalam pelaksanaan misi. Kata” program” dalam definisi tersebut
menyangkut suatu peranan aktif, sadar dan rasional yang dimainkan oleh manajer
dalam perumusan strategi dapat juga didefinisikan sebagai pola tanggapan organisasi
terhadap lingkungannya sepanjang waktu.
Definisi ini mengandung arti bahwa setiap organisasi mempunyai strategi
walaupun tidak penuh secara ekplisit dirumuskan. Strategi menghubungkan sumber
daya manusia dan berbagai sumber daya lainnya dengan tantangan dan resiko yang
harus dihadapi dari lingkungan diluar perusahaan.6
3 George Steiner Dan John Miller, Manajemen Strategik, (Jakarta : Erlangga), h. 204 Rafi’udin Dan Maman Abdul Djaliel, Prinsip Dan Strategi Dakwah, (Bandung : Pustaka Setia,
1997), H.765 Panitia Istilah Manajemen Lembaga Ppm, Kamus Istilah Manajemen, (Jakarta : Balai Aksara,
1983), cet. Ke-2, h.2456 T. Hani Hndoko, manajemen edisi 2, (Yogyakarta:BPFE,1998), H.86
23
Secara umum, strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis besar haluan
dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, penetapan strategi
harus didahului oleh analisis kekuatan lawan yang meliputi jumlah personal,
kekuatan dan persenjataan, kondisi lapangan, posisi musuh dan lain sebagainya.7
Menurut William F. Gluek, strategi adalah rencana yang dipersatukan,
komprehensif terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan atau
lembaga terhadap tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk meyakinkan
bahwa sasaran dasar perusahaan akan dicapai dengan pelaksanaan yang tepat oleh
organisasi tertentu.8
Untuk mgenetahui lebih jelas mengenai pengertian strategi dalam prespektif
terminologis, berikut penulis paparkan pengertian pengertian strategi yang
dikemukakan oleh beberapa pakar, anatara lain:
1. Drs. Syarif Usman mengatakan. Dalam pembangunan, saya mendefiniskan strategi
sebagai kebijaksanaan menggerakkan dan membimbing seluruh potensi kekuatan,
daya dan kemampuan bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagian.9
2. Prof. Drs. Onong Uchayana Efendi M.A mengatakan. Strategi pada hakikatnya
adalah perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan akan
tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang
7 Abu Ahmad et all., strategi belajar mengajar, (bandung : pustaka setia, 1997), h 118 William f. gueck, manajemen strategis dan kebijakan perusahaan, (Jakarta : erlangga, 2001),
edisi ke-2, h.24.9 Syarif Usman, Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan dalam Islam,
(Jakarta : Firma Jakarta, 2008), h. 6.
24
hanya memberikan arah saja, melainkan harus mampu menunjukan bagaimana
teknik operasioanalnhya”.10
3. Dr. Fuad Amsyari mengatakan. Bahwa dalam pengertian dasarnya, strategi dan
taktik adalah mettode atau taktik untuk memenangkan suatu persaingan. Persaingan
itu membentuk suatu pertempuran fisik untuk merebut suatu wilayah dengan
memakai senjata dan tenaga manusia sedangkan dalam bidang non militer, strategi
dan taktik adalah suatu cara atau teknk untuk memenangkan suatu persaingan antara
kelompok kelompok yang berbeda orientasi hidupnya.11
4. Menurut Dr. Alfian, strategi adalah pemikiran dan sikap jangka panjang yang
konsisten secara mendasar.12 Dari sudut lain, strategi adalah cara – cara yang
ditetapkan terlebih dahulu dengan cara-cara mana perusahaan akan berjalan kearah
yang lebih luas menyangkut finansial, operasional, atau aspek- aspek sosial
perusahaan.13
5. Menurut George Steiner dan john Minner, strategi adalah penempatan misi
perusahaan, penetapatan sasaran organisasi, dengan mengingat kekuatan eksternal
dan internal , perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai sasaran dan
memastikan implementasikan secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran utama
organisasi akan tercapai.14
10 Onong, Uchyana, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung : Pt. Remaja Rosdakarya,1994), h. 32.
11 Fuad Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, (Bandung : Mizan 2000), h. 4012 Alfian, Strategi Koperasi, Kompas, (Jakarta : 7 September 2002) h. 113 Departemen Perdagangan Dan Koperasi Direktorat Jendral Koperasi, Azas – Azas Koperasi,
(Jakarta : Direktorat Jendral Koperasi.2000), h. 6914 Steiner Dan Minner, Manajemen Strategik, h. 20
25
Organisasi yang menyusun strategi umumnya lebih efektif dibandingkan dengan
organisasi yang tidak menyusun strategi. Hal ini disebabkan strategi adalah kacamata
yang bermanafaat untuk memonitor apa yang dikerjakan dan sedang dikerjakan dan
sedang terjadi didalam organisasi atau malah mengarahkan kegagalan organisasi.
Strategi digunakan dalam segala hal untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan tujuan tidak akan mudah dicapai tanpa strategi, karena pada dasarnya segala
tindakan atau perbuatan itu tidak terlepas dari strategi. Menurut Hisyam Alie yang
dikutip oleh Rafiudin, strategi yang disusun, dikonsentrasikan dan dikonsepkan dengan
baik dapat membuahkan pelaksanaan yang disebut strategi. Menurutnya, untuk
mencapai strategi harus memperhatikan hal – hal sebagai berikut:
a. Kekuatan, yaitu memperhitungkan kekuatan yang dimiliki dan biasanya
menyangkut manusia, dan beberapa piranti yang dimiliki,
b. Kelemahan, yaitu memperhitungkan kelemahan – kelemahan yang dimiliki dan
memyangkut aspek – aspek sebagaimana keuatan.
c. Peluang, melihat seberapa besar peluang yang mungkin tersedia diluar, sehingga
peluang yang sangat kecil pun dapat diterobos.
d. Ancaman, yaitu memperhitungkan kemungkinan adanya ancaman dari luar.15
Menurut Sondang Siagan untuk memenuhi persyaratan – persyaratan strategi
sebagai strategi yang baik, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi:
15 Rafiudin dan Maman Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakhwah, ( Bandung: Pustaka Setia,1997) h.77
26
a. Strategi sebagai keputusan jangka panjang harus mengandung penjelasan singkat
tentang masing – masing komponen dari strategi organisasi yang bersangkutan,
dalam arti terlihat kejelasan dari ruang lingkup, pemamfaatan sumber dana dan daya,
serta keunggulannya, sebagaimana menghasilkan keunggulan tersebut dan sinergi
antara komponen –komponen tersebut diatas.
b. Strategi sebagai keputusan jangka panjang yang mendasar sifatnya harus memberikan
petunjuk tentang bagaiman strategi akan membawa organisasi lebih cepat dan efektif
menuju tercapainya tujuan dan tepat sasaran organisasi.
c. Strategi organisasi dinyatakan dalam pengertian fungsional, dalam arti jelasnya
satuan kerja sebagai pelaksana utama kegiatan melalui pembagian kerja yang jelas
sehingga kemungkinan terjadinya tumpang tindih, saling melempar tanggung jawab
dan pemborosan dapat dicegah.
2. Bentuk Dan Macam Strategi16
a. Strategi Pemimpin Pasar (Market Leader)
Pemimpin pasar adalah yang diakui oleh industri yang bersangkutan sebagai
pemimpin,. Perusahaan yang dominan selalu ingin tetap nomor satu. Sikap ini
mendorongnya untuk mengambil tindakan ke-3 arah, yaitu mengembangkan pasar
keseluruhan, melindungi pangsa pasar, dan memperluas pangsa pasar.
b. Strategi Penantang Pasar (Market Challenger)
16 M. Ismail Yusanto Dan M. Karebet Widjayakusuma, Mengagas Bisnis Islam, (Jakarta : Gip,2002), h.319
27
Penantang pasar adalah perusahaan “runner up” yang secara konstan mencoba
memperbesar pangsa pasar mereka. Dalam usaha tersebut mereka berhadapan
secara terbuka dan langsung dengan pemimpin pasar. Strategi yang dilakukan nya
adalah dengan menentukan lawan dan sasaran strategi serta memilih strategi
penyerangnya.
c. Strategi Pengikut Pasar (Market Follower)
Pengikut pasar adalah perusahaan yang mengambil sikap tidak mengusik pemimpin
pasar dan hanya puas dengan cara menyesuaikan diri terhadap kondisi – kondisi
pasar.
d. Strategi Penggarap Ceruk Pasar (Market Nicher)
Penggarap ceruk adalah perusahaan yang mengambil sikap tidak mengusik diri
melayani sebagai pasar yang diabaikan perusahaan besar, dan menghindari bentrok
dengan perussahaan besar. Strategi yang dilakukan adalah spesialisasi dalam hal
pasar, komsumen, produk, dan sebagainya juga menerapkan multriple niching
(melayani lebih dari satu ceruk pasar).
3. Langkah – Langkah Strategi
Proses strategi terdiri dari tiga langkah:
a. Perumusan Strategi
Perumusan strategi ini di dalamnya termasuk mengembangkan tujuan, mengenali
peluang dan ancaman eksternal, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal,
28
menghasilkan strategi alternatif dan memilih strategi tertentu yang akan
dilaksanakan.
b. Implementsi Strategi
Di dalamnya termasuk menciptakan struktur organisasi yang efektif, menyiapkan
anggaran. Implementasi strategi sering disebut tahap tindakan, karena implementasi
berarti memobilisasi manusia yang ada dalam sebuah organisasi untuk mengubah
strategi yang dirumuskan menjadi tindakan. Tahap ini merupakan tahap yang paling
sulit karena memerlukan ke disiplinan, komitmen dan pengorbanan. Kerjasama juga
merupakan kunci dari berhasilnya atau tidaknya implementasi strategi.
c. Evaluasi Strategi
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari tiga aktifitas mendasar untuk mengevaluasi
strategi:
1. Meninjau faktor – faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi yang
sekarang.
2. Mengukur prestasi, yakni membandingkan hasil yang diharapkan dengan kenyataan.
3. Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai rencana.17
17 Fred David , Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta : PT. Prenhallindo, 2002), h. 5-6
29
Dalam menerjemahkan dan merealisasikan strategi–strategi Philip Kotler
menjelaskan langkah – langkah strategi usaha adalah sebagai berikut:
a. Mengolah Perbedaan
Strategi ini mencakup perbedaan inovatif dari pesaing. Apa yang pembeli harapan
dari produsen disebut paket jasa primer (primary service package), sedangkan
penambahan jasa sekunder inilah yang disebut perbedaan inovatif. Perbedaan itu
dapat berupa perbedaan penawaran, penyampaian maupun citranya, terutama melalui
simbol dan merek.
b. Mengolah Kualitas Jasa
Salah satu cara utama mengeferensikan perusahaan jasa adalah memberikan jasa
berkualitas lebih tinggi dari pesaing, secara konsisten. Kuncinya adalah memenuhi
atau melebihi harapan kualitas jasa yang dijanjikan dengan cepat, sopan dan peduli
dalam pelayanan, fasilitas fisik, peralatan dan media yang prima.
c. Mengolah Produktivitas
Langkah – langkah produktivitas adalah : perusahaan harus mengelola produktivtas
pekerjaannya dengan membuat pegawainya bekerja lebih terampil, meningkatkan
kualitas jasa dengan lepas kualitas tertentu, mengindustrikan jasa – jasa, menemukan
30
solusi produk baru, merancang jasa yang lebih efektif, memberikan insentif pada
pelanggan untuk menggantikan tenaga perusahaan dengan tenaga mereka sendiri atau
menggunakan teknologi untuk menghemat waktu dan biaya.18
4. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Strategi
Kesadaran bagi setiap orang sebagai individu atau kelompok organisasi, baik
organisasi sosial atau organisasi bisnis tentang tujuan yang hendak dicapai akan
berubah suatu usaha untuk mencapai tujuan tersebut, dan usaha – usaha yang mengarah
pada pencapaian tujuan disebut strategi.
Suatu strategi harus efektif dan jelas karena perusahaan mengarahkan organisasi
kepada tujuannya. Untuk itu para penetap suatu strategi harus memperhatikan faktor-
faktor penetapan strategi, di antaranya:
1. Lingkungan
Lingkungan tak pernah berada pada suatu kondisi dan selalu berubah perubahan
yang terjadi berpengaruh sangat luas kepada segala sendi kehidupan manusia.
Sebagai individu dan masyarakat tidak hanya pada cara berfikir tetapi juga tingkah
laku, kebiasaan, kebutuhan dan pandangan hidup.
2. Lingkungan organisasi
Lingkungan organisasi yang mencakup segala sumber daya dan kebijakan
organisasi yang ada.
18 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian,(Jakarta : Salemba Empat, 2001), h. 88-89
31
3. Kepemimpinan
Seorang pemimpin adalah orang yang tertinggi dalam mengambil keputusan. Oleh
karena itu setiap pemimpin dalam menilai perkembangan yang ada dalam
lingkungan baik eksternal atau internal berbeda.19
Strategi yang disusun, dikonsentrasikan, dan dikonsepkan dengan baik dapat
membuahkan pelaksanaan yang disebut strategis, menurut Drs. Hisyam Alie, untuk
mencapai strategi yang strategis harus memperhatikan:20
Strenght (kekuatan), yakni memperhitungkan kekuatan yang di miliki yang biasanya
menyangkut manusianya, dananya dan beberapa peranti yang dimilikinya.
Weakness (kelemahan), yakni memperhitungkan kelemahan – kelemahan yang di
mlikinya, yang menyangkut aspek – aspek sebagaimana di miliki sebagai kekuatan,
misalnya kualitas manusianya, dananya dan sebagainya.
Opportunity (peluang), yakni seberapa besar peluang yang mungkin tersedia diluar,
sehingga peluang yang sangat kecil sekalipun dapat diterobos.
Threats (ancaman), yakni memperhitungkan kemungkinan adanya ancaman baik dari
luar maupun dari dalam. Ancaman ini perlu diketahui oleh organisasi secara baik.
Dengan mengetahui ancaman, organisasi diharapkan dapat mengambil langkah –
langkah awal agar ancaman tersebut tidak menjadi kenyataan.21
Untuk lebih memudahkan pemahaman tentang analisis SWOT, penulis mencantumkan
tabel dibawah ini.
19 S. P Siagan, Manajemen, Modern, (Jakarta : Masagung, 2001), cet. Ke-2, h.920 Rafiuddin, Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah, h.7721 Mulia Nasution, Pengantar Manajemen, (Jakarta: Djambatan, 1999), h. 31.
32
TABEL 2.2 MATRIK SWOT
Sumber: kearms, 1992
Analisa SWOT merupakan salah satu instrumen analisis lingkungan internal dan
eksternal perusahaan yang telah dikenal luas. Analisis ini bertumpu pada basis data
tahunan dengan pola 3-1-5. Maksudnya, data yang ada diupayakan mencakup data
perkembangan organisasi pada tiga tahun sebelum dilakukan analisis, apa yang akan
diinginkan pada tahun dilakukannya analisis serta kecenderungan organisasi untuk
lima tahun ke depan pasca analisis. Hal ini dimaksudkan agar strategi yang akan
diambil memiliki dasar dan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan.22
C. PEMASARAN
1. Pengertian pemasaran
Pemasaran adalah serangkaian kegiatan ekonomi mencakup penjualan,
permintaan atau pembelian dan harga. Sedangkan apabila seorang tenaga penjual atau
22 M. Ismail Yusanto dan M. Karabet Widjajakusuma, Manajemen strategi prespektif syariah(Jakarta: khairul bayaan, 2003), cet ke-1, h,29
Strength (S)identifikasi kekuatan
Weakness (W)identifikasi kelemahan
Opportunities (O)identifikasi kesempatan
S – O Strategiesmenggunakan kekuatan
untuk menangkapkesempatan
W – O StrategiesMengatasi kelemahan
dengan mengambilkesempatan
Threats (T)Identifikasi ancaman
S – T Strategiesmenggunakan kekuatan
untuk menghindariancaman
W – T StrategiesMeminimalkankelemahan dan
menghindari ancaman
33
manajer penjualan berbicara mengenai pemasaran, sebenernya mereka mengatakan
tentang penjualan seperti pengeceran. Ini berarti masyarakat umum menafsirkan istilah
pemasaran hanya terbatas pada satu bagian dari kegiatan pemasaran yang menyentuh,
padahal pemasaran tidak hanya mencakup penjualan atau iklan. Tetapi pemasaran lebih
luas dari kegiatan penjualan, karena penjualan adalah bagian dari kegiatan pemasaran.
Tujuan dari pemasaran menyangkut dua pihak, yaitu untuk kepuasan konsumen dan
kepentingan perusahaan. Konsumen yang puas karena kebutuhan terpenuhi merupakan
pelanggan yang menguntungkan perusahaan, artinya tujuan perusahaan akan dicapai
melalui pencapaian tujuan komsumen. Oleh karena itu pemasaran adalah kegiatan yang
efektif dalam beberapa organisasi profit maupun non profit yang didalamnya
menyediakan barang dan jasa (pelayanan). Maka keberhasilannya bergantung sekali
pada kemampuan dari organisasi tersebut dalam memahami dan menemukan segala
yang dibutuhkan pelanggannya.
Drs. Basu Swastha M.A dan Irawan mengungkapkan bahwa pemasaran sebagai
suatu sistem dari kegiatan – kegiatan yang saling berhubungan, ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan
jasa kepada pembeli.23 Pemasaran menurut Sofyan Assauri, SE., M.Ba., bahwa
pemasaran sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan
kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukeran.24
23 Basu Swastha, manajemen pemasaran modern, (Yogyakarta: liberty,2000),cet ke-1 h. 524 Sofyan Assauri, manajemen pemasaran: definisi, konsep dan strategi,(Jakarta: rajawali press,
1997), cet.ke-1, h. 5
34
Menurut Philip Kotler dalam bukunya, manajemen pemasaran: Analisis,
Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, mengatakan bahwa pemasaran adalah
suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok untuk
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptkan menawarkan
dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.25
Pemasaran menurut prespektif syariah adalah segala aktivitas bisnis dalam
bentuk kegiatan penciptaan nilai (value-creating activities) yang kemungkinan
pelakunya bertumbuh serta mendagayagunakan kemanfaatannya yang dilandasi dengan
kejujuaran, keadilan, keterbukaan, dan keikhlasan sesuai proses yang berprinsip pada
akad bermuamalah Islami. Pemasaran dalam Fiqh Islam disebut wakalah atau
perwakilan. Wakalah atau perwakilan berarti penyerahan, pendelegasian, atau pemberian
mandat. Wakalah juga dapat didefinisikan sebagai sebuah disiplin bisnis strategis yang
mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahaan value dari inisitor kepada
stakeholders-nya, secara keseluruhan, prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip –
prinsip muamalah dalam Islam.26
2. Bentuk dan Macam Pemasaran
Gronvoos (dalam Kotler,1996) menegaskan bahwa pemasaran jasa sebagai berikut :
a. Pemasaran eksternal
25 Philip Kotler, manajemen pemasaran : analisis, perencanaan, implementasi danpengendalian,(Jakarta : salemba empat, 2001), h. 8
26 Abdullah Amrin, asuransi syariah : keberadaan dan kelebihan ditengah asuransi konvensioanl,(Jakarta : pt. gramedia, 2006), h. 207
35
Pemasaran eksternal menggambarkan aktivitas normal yang dilakukan oleh
perusahaan dalam mempersiapkan jasa menetapkan harga, melakukan distribusi dan
mempromosikan jasa, yang bernilai superior kepada pelanggan. Bila ini dilakukan
dengan perusahaan, sehingga laba jangka panjang bisa terjamin.
b. Pemasaran internal
Pemasaran internal menggambarkan tugas yang diemban perusahaan dalam rangka
melatih dan memotivasi para karyawan (sebagai asset utama perusahaan dan ujung
tombak pelayanan) agar dapat melayani para pelanggan dengan baik. Yang tak kalah
pentingnya adalah pemberian penghargaan dan pengakuan yang sepadan dan
manusiawi. Aspek ini bisa membangkitkan motivasi, moral kerja, rasa bangga,
loyalitas dan rasa memiliki setiap orang dalam organisasi, yang pada gilirannya dapat
memberikan kontribusi besar bagi perusahaan dan bagi pelangan yang dilayani.
Pemsaran internal pemasaran ekternal
Karyawan
Gambar 2.1 tiga jenis pemasaran dalam dunia jasa27
27 Fandy Tciptono, strategi pemasaran, (Yogyakarta: andi press, 2002), cet, ke-6 h. 144
Pemegang saham
pelanggan
36
3. Tujuan dan Fungsi Pemasaran
Tujuan konsep pemasaran adalah orientasi falsafah manajemen pemasaran lain
yang ternyata telah terbukti tidak berhasil mengatasai berbagai persoalan. Konsep
pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang
ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para
pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan
kepada pasar sasaran yang terpilih. Beberapa pakar mengemukakan bahwa perusahaan
yang menganut konsep pemasaran mencapai kinerja yang superior. Ini pertama – tama
ditunjukan oleh perusahaan –perusahaan yang memperaktikan orientasi pasar reaktif,
memehami dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang diekspresikan. Beberapa
pengritik mengatakan bahwa ini berarti perusahaan – perusahaan hanya
mengembangkan inovasi tingkat rendah.28 Langkah yang harus dialkukan dalam
rangka berorientasi pada komsumen, pertama – tama perusahaan harus menentukan
dengan tegas kebutuhan generik atau mendefinisikan macam kebutuhan komsumen
yang hendak dilayani dan dipenuhi oleh perusahaan, yang khususnya ditinjau secara
fungsional, selanjutnya mengadakan diferensiasi dari produk dan cara atau media
promosi agar berhasil mencapai kelompok komsumen atau sasaran pasar yang dituju,
dan selanjutnya melakukan penelitian atau riset guna mengukur, mengevaluasi,
menafsirkan kehendak dan keinginan serta sikap dan tingkah laku kelompok
komsumen yang dituju dan yang akan dilayani.29
28 Philip Kotler, manajemen pemasaran, edisi 2, h. 1929 Philip Khotler manajemen pemasaran edisi ke.2 h.18
37
4. Prinsip – prinsip pemasaran
Menurut Abdullah Amrin, SE dalam bukunya, asuransi syariah: keberadaan dan
kelebihan ditengah asuransi konvensional, mengatakan bahwa prinsip pemasaran
syariah harus mengandung beberapa nilai, sebagai berikut:
a. Ikhtiar
Ikhtiar adalah suatu bentuk usaha untuk mengadakan perubahan yang dilakukan
seseorang secara maksimal dengan segenap kemampuan yang dimilikinya dengan
harapan menghasilkan rida Allah.
b. Manfaat
Manfaat artinya berguna bagi sipemakai. Produk atau jasa bermanfaat jika
mempunyai nilai guna yang dirasakan pemakai. Tujuan berbisnis yang benar adalah
menghasilkan produk atau jasa yang dapat memberikan manfaat sebesar – besarnya
dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau bagi masyarakat sebagai
komsumennya dan tidak mengandung gharar dan maisir (judi dan penipuan).
c. Amanah “jujur”
Amanah artinya dapat dipercaya. Perusahaan hendaklah menyampaikan visi dan
misi secara transparan atau kejujuran dan keterbukaan kepada pihak internal dan
eksternal perusahaan. Positioning merupakan janji perusahaan yang harus
ditunaikan kepada masyarakat yang menjadi komsumennya.
38
D. STRATEGI PEMASARAN
1. PENGERTIAN STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang paling menyeluruh,
terpadu dan menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan
yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran adalah serangkaian
tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha – usaha
pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing – masing tingkatan dan
acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi
lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.30
2. Bentuk – Bentuk Strategi Pemasaran
Ada tiga jenis strategi pemasaran yang dapat ditempuh perusahaan, yaitu:31
a. Strategi pemasaran yang tidak membeda – bedakan pasar (Undifferentiatied
Marketing).
Strategi ini bertujuan untuk melakukan penjualan/pemasaran secara massal, sehingga
menurunkan biaya. Keuntungan stragi ini adalah kemampuan perusahaan untuk
menekan biaya sehingga dapat lebih ekonomis. Sebaliknya, kelemahanya adalah
apabila banyak perusahaan lain juga menjalankan strategi pemasaran yang sama, maka
akan terjadi persaingan yang tajam untuk menguasai padar tersebut (hyper
competition), dan mengabaikan segman pasar yang kecil lainnya. Akibatnya, strategi
ini dapat menyebabkan kurang menguntungkan usaha – usaha pemasaran perusahaan,
karena banyak dan makin tajamnya persaingan.
30 Sofian Assuari, Manajemen Pemasaran: Definisi Konsep Dan Strategi, h. 16831 Ibid, h.179-182
39
b. Strategi pemasaran yang membeda – bedakan pasae (differentitied marketing).
Strategi ini bertujuan untuk mempertebal kepercayaan kelompok komsumen tertentu
terhadap produk yang dihasilkan dan dipasarkan, sehingga pembeliannya akan
dilakukan berulang kali. Dengan demikian, diharapkan penjualan akan lebih tinggi dan
kedudukan produk perusahaan akan lebih kuat atau mantap di setiap segmen pasar.
Keuntungan strategi pemasaran ini adalah penjualan/pemasaran akan lebih tinggi
dengan posisi produk yang lebih baik di setiap segmen pasar, dan total
penjualan/pemasaran perusahaan akan dapat ditingkatkan dengan bervariasinya produk
yang ditawarkan. Kelemahan strategi ini adalah terdapat kecenderungan biaya akan
lebih tinggi karena kenaikan biaya produksi untuk memodifikasi produk, biaya
administrasi, biaya promosi, dan biaya investasi.
c. Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (Concentrated Marketing)
Strategi ini bertujuan untuk perusahaan mengkhususkan pemasaran produknya ada
beberapa segmen pasar, dengan pertimbangan keterbatsan sumber daya perusahaan.
Keuntungan penggunaan strategi pemasaran yang terkonsentrasi ini, perusahaan
diharapkan akan memperoleh kedudukan atau posisi yang kuat didalam segmen pasar
tertentu yang dipilih dan perusahaan memperoleh spesialiassi dalam produksi,
distribusi, dan usaha promosi, sehingga apabila segmen pasar dipilih secara tepat, akan
dapat memungkinkan berhasilnya usaha pemasran produk perusahaan tersebut. Hal ini
Karena, perusahaan akan mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih baik
dalam melakukan pendekatan bagi memenuhi kebutuhan dan keinginan komsumen
dari segmen pasar yang dilayaninya. Kelemahan strategi pemasaran ini adalah akan
40
menghadapi risiko yang besar bila namya tergantung pada satu atau beberapa segmen
pasar saja. Hal ini karena, kemungkinan terjadinya perubahan selera para komsumen,
atau peningkatan kemampuan daya saing perusahaan lain yang dapat melebihi
kemampuan perusahaan ini dalam melayani pasar secara baik dan efektif.
3. Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah mengidentifikasikan dan membentuk kelompok yang berbeda
yang kemungkin berbeda meminta produk atau bauran pasar tersendiri berdasarkan
karakteristrik komsumen. Agar berguna, segmen pasar harus dapat diukur besar, dapat
diakses.32 Segmentasi pasar merupakan langkah maju dalam berfikir pemasaran,
artinya bahwa penetapan segmentasi pasar merupakan perbedaan yang khas antara
manajemen pemasaran secara professional dengan kepandaian berdagang gaya lama.
Suatu pemasaran yang berhasil tanpa segmentasi pasar tidak dapat bertahan untuk
jangka waktu yang panjang. Tujuan dari segmentasi pasar adalah:
a. Agar kegiatan organisasi pemasaran lebih terarah, sehingga dapat menentukan
segmen yang lebih diutamakan.
b. Agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan
tingkat efisiensi yang tinggi.
c. Agar perusahaan dapat lebih kompetitif.
32 Philip kotler, manajemen pemasaran: analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian,(Jakarta : salemba empat, 1995), h.54
41
4. Target pasar
Target pasar adalah memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki dengan
cara mengevaluasi beragam segmen, memutuskan berapa banyak serta segmen mana
yang akan di jadikan sasaran. Dalam mengevaluasi segmen – segmen, harus
diperhatikan indikator daya tarik segmen serta tujuan dan sumber daya perusahaan.33
Untuk mencapai target pasar, penjual dapat memilih dua macam strategi harga yaitu:
a. Skin the cream pricing
Strategi ini merupakan penetapan harga yang setinggi – tingginya. Harga yang
dimaksudkan untuk menutupi biaya penelitian, pengembangan dan promosi.
b. Penetration pricing
Merupakan strategi penetapan harga yang serendah – rendahnya, yang bertujuan
untuk mencapai volume penjualan sebesar – besarnya dalam waktu relatif singkat.
5. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Penentuan marketing mix ditujukan agar setiap kegiatan pemasaran dapat
berlangsung dengan sukses, produknya dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan komsumen, diberi harga yang terjangkau oleh komsumen lalu di distribusikan,
dimana komsumen bisa belanja dan dipromosikan melalui media yang terjangkau
komsumen. Kegiatan – kegiatan pemasaran perlu dikombinasikan dan dikoordinir agar
perusahaan dapat melakukan tugas pemasarannya lebih efektif. Dikarenakan keempat
unsur dalam kombinasi tersebut saling berhubungan, dimana masing – masing elemen
33 Basu Swastha, Azas – azas marketing, (Yogyakarta: liberty, 2001), h.151
42
saling mempengaruhi. Selanjutnya akan dibahas empat unsur pokok yang terdapat dalam
marketing mix, yaitu34:
1. Product (Produk)
Poduk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan di pasar untuk mendapatkan
perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau
kebutuhan. Pengembangan produk – produk dapat dilakukan setelah menganalisa
kebutuhan dan keinginan pasarnya, dan sebelum produk itu mencapai tahap
kedewasaan yang akan menuju tahap penurunan. Basu swastha memberikan strategi
kebijakan sebagai berikut:
a. Modifikasi pasar, yaitu perusahaan berusaha menemukan pembeli – pembeli baru
bagi produknya
b. Modifikasi produk, yaitu dengan cara mengubah sifat – sifat dari produk yang dapat
memikat pembeli baru dan pembeli lama
2. Price (Harga)
Harga adalah penetapan jumlah yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh
suatu produk, dan harga suatu barang atau jasa merupakan penentu bagi permintaan
pasarnya. Harga dapat mempengaruhi posisi persaingan perusahaan. Pada setiap
produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran berhak menentukan harga
pokoknya. Faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut
antara lain, biaya, keuntungan, praktek saingan dan perubahan keinginan pasar.
34 Sofyan Assuari, manajemen pemasaran: definisi, konsep dan strategi, h.199
43
Kebijakan harga ini menyangkut penetapan jumlah potongan dan sebagainya yang
berhubungan dengan harga.
3. Place (Distribusi)
Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan produksi dan
konsumsi, berkat distribusi barang dan jasa dapat sampai ke tangan konsumen. Dalam
sektor jasa, distribusi didefinisikan sebagai setiap sarana yang meningkatkan
keberadaan atau kenikmatan suatu jasa yang menambah penggunannya, baik dengan
mempertahankan pemakaian yang ada, meningkatkan nilai kegunaannya di antara
pemakai yang ada ataupun menarik pemakaian yang baru. 35
4. Promotion (Promosi)
Untuk mengenalkan produk suatu perusahaan kepada konsumen, maka perusahaan
dapat melakukan kegiataan promosi. Termasuk kegiatan promosi adalah periklanan,
personal selling, promosi penjualaan dan publikasi. Jadi, promosi adalah arus informasi
atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi
kepada tindakan yang menciptakan pertukaraan dalam pemasaraan.36
E. PRODUK
1. Pengertian Produk
Menurut Philip Kotler produk adalah setiap apa yang dapat ditawarkan dipasar
untuk mendapatkan perhatian, pemakaian, atau komsumen yang dapat memenuhi
35 Muri Sumarni, marketing perbankan, (Yogyakarta : liberty, 1997), h.26936 Basu Swatha, Azas-Azas marketing, (Yogyakarta: liberty, 1997), h.237
44
kebutuhan atau keingina.37 Dengan kata lain, produk adalah segala sesuatu yang dapat
di tawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Kadang –
kadang kita akan memakai istilah lain untuk produk, seperti penawaran (Offering)
dan pemecahan (Solution).
2. Bentuk dan Macam Produk
Produk atau penawaran dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu berupa:
a. Barang fisik adalah sarana yang memberikan jasa kepada kita. Misalnya, sebuah
perusahaan manufaktur computer menyediakan barang (komputer, monitor, printer)
b. Jasa, adalah perbuatan yang mendatangkan kebaikan. Misalnya, sebuah perusahaan
manufaktur komputer menyediakan jasa (pengiriman, pemasangan, pelatihan,
pemeliharaan, perbaikan)
c. Gagasan, adalah misalnya sebuah perusahaan manufaktur komputer menyediakan
gagasan (kekuatan komputer)
F. Asuransi Syariah
1. Pengertian Asuransi
Secara etimologi, asuransi berasal dari kata assurantie (bahasa belanda)
insurance (bahasa inggris). Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia asuransi
merupakan pertanggungan atau perjanjian antara dua pihak. Pihak yang satu
berkewajiban memberikan iuran, sedangkan pihak yang lain berkewajiban memberikan
jaminan sepenuhnya kepada pembayar premi atau iuran jika terjadi suatu peristiwa
37 Philip kotler, manajemen pemasaran: analisis, perencanaan, implemetasi dan control,(Jakarta: PT. Prenhalindo, 1997), h.52
45
yang menimpa diri atau barang miliknya dan lainnya yang di asuransikan sesuai
dengan perjanjian yang dibuatnya.38
Asuransi dalam bahasa arab disebut at-ta’min. at-ta’min berasal dari kata
“amanah” yang berarti memberikan perlindungan, ketenangan, rasa aman serta bebas
dari rasa takut. Istilah men-ta’min-kan sesuatu berarti seseorang membayar atau
memberikan uang cicilan agar dia atau orang yang ditunjuk menjadi ahli warisnya
mendapatkan ganti terhadap hartanya yang hilang. Pihak yang menjadi penanggung
disebut mu’amman lahu atau muta’min.39
Dalam prespektif ekonomi Islam, asuransi dikenal dengan istilah takaful yang
berasal dari bahasa arab yakni takafala – yatakafalu – takaful yang berarti saling
menanggung atau saling menjamin.40 Asuransi merupakan jaminan atau pertanggungan
yang diberikan oleh penanggung (biasanya kantor asuransi) kepada yang tertanggung
untuk resiko kerugian sebagai yang ditetapkan dalam surat perjanjian (Polis) bila
terjadi musibah-musibah seperti kebakaran, kecurian, kerusakan, dan sebagainya,
ataupun mengenai kehilangan jiwa (kematian) atau kecelakaan lainnya, dengan yang
tertanggung membayar premi sebanyak yang ditentukan kepada penanggung tiap
bulan. Tujuan Asuransi adalah untuk mengadakan persiapan dalam menghadapi
kemungkinan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh manusia dalam kehidupannya.
38 Depdikbud, kamus besar bahasa Indonesia, (Jakarta: balai pustaka), h.5439 Abdullah amrin, asuransi syariah : keberadaan dan kelebihan ditengah asuransi konvesional,
(Jakarta: PT. Gramedia 2006), h.240 Hendi Suhendi dan Deni K. Yusup, Asuransi takaful dari teoritis ke praktis, (bandung: mimbar
pustaka 2008),h. 1
46
2. Pengertian Asuransi Syariah
Falsafah yang mendasari asuransi syariah adalah bahwa umat manusia merupakan
keluarga besar kemanusiaan. Agar kehidupan bersama dapat terselenggara, sesama umat
manusia harus tolong-menolong, saling bertanggung jawab, dan saling menanggung
antara yang satu dengan yang lain. Dengan demikian sistem asuransi syariah harus
bersifat universal, berlaku secara umum41. Asuransi syariah dalam pengertian muamalah
mempunyai pengertian saling memikul resiko diantara sesama orang, sehingga antara
satu dengan yang lainnya menjadi penanggung atas resiko yang lainnya, saling pikul
resiko itu dilakukan atas dasar saling tolong-menolong dalam kebaikan dengan cara
masing-masing mengeluarkan dana ibadah (Tabarru’) yang ditunjukan untuk
menanggung resiko tersebut.42 Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis
Ulama Indonesia (DSN-MUI) tentang pedoman umum asuransi syariah, asuransi syariah
adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang/pihak
melalui investasi dalam bentuk asset atau dana tabarru’ yang memberikan pola
pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai
dengan syariah.43
3. Manfaat Asuransi Syariah
Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)
tentang pedoman umum asuransi syariah, asuransi adalah usaha saling tolong menolong
41 Hendi Suhendi dan Deni K. Yusuf, Asuransi Takaful dari teoritis ke praktis, (Bandung:Mimbar Pustaka, 2005),h.1
42 Sofyan Safri Harahap, Akuntansi Islam, (Jakarta : Bumi Askara 1999), cet ke-2, h.9943 Sofyan Safri Harahap, Akuntansi Islam, (Jakarta, Bumi Askara), 1999, cet ke-2, h.99
47
yang dikenal dengan istilah ta’awun yaitu prinsip hidup saling melindungi dan saling
tolong menolong atas dasar ukhuwah Islamiyah antara sesama anggota peserta asuransi
syariah dalam menghadapi malapetaka.44
4. Perhitungan Asuransi Syariah
Cara pembagian keuntungan pengelolaan dana peserta asuransi dilakukan dengan
prinsip bagi hasil (profit and loss sharing). Dalam konteks itu, perusahaan asuransi
bertindak sebagai pihak pengelola dana (mudharib) yang menerima pembayaran dari
peserta Takaful untuk dikelola dan diinvestasikan sesuai dengan prinsip syariah (bagi
hasil). Sedangkan peserta asuransi bertindak sebagai pemilik dana (shohibul maal) yang
akan memperoleh manfaat jasa perlindungan, penjaminan dan bagi hasil dari perusahaan
asuransi. Langkah-langkah dalam proses pengolahan dana dan perhitungan bagi hasilnya
adalah sebagai berikut :45
1. Premi takaful asuransi yang telah dibayarkan oleh peserta dimasukkan ke dalam
rekening tabungan, yakni rekening tabungan peserta takaful atau asuransi dan
dimasukkan ke dalam rekening khusus (tabarru”) yaitu rekening yang di sediakan
untuk kebaikan berupa pembayaran klaim kepada ahli waris jika di antara peserta ada
yang di takdirkan meninggal dunia atau mengalami musibah lainnya.
2. Premi takaful atau asuransi disatukan dengan seluruh dana peserta takaful atau
asuransi, kemudian dikembangkan lagi melalui investasi proyek yang dibenarkan
oleh Islam yang di jalankan oleh perusahaan asuransi dengan menggunakan prinsip
44 Ibid45 Ramdani Wahyu, Pengantar kuliah Asuransi Takaful (Bandung: Asuransi Takaful, 2006),
h.58.
48
mudharabah. Melalui keuntungan peserta yang 60%, kemudian di masukkan dalam
rekening tabungan dan rekening khusus secara proporsional. Sedangkan 40% sisanya,
menjadi keuntungan pihak perusahaan asuransi takaful atau asuransi syariah.46
3. Realisasi pembayaran rekening dilakukan apabila masa pertanggungan berakhir,
peserta mengundurkan diri dalam masa pertanggungan dan atau peserta meninggal
dunia selama masa pertanggungan.
5. Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
Abdullah Amrin menjelaskan ada perbedaan yang signifikasi antara asuransi
syariah dan konvensional sebagai berikut :47
Tabel 2.3 Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvesional
No Prinsip Asuransi syariah Asuransi konvensional
1. konsep Sekumpulan orang yang salingmembantu, saling menjamin,dan bekerja sama dengan caramasing-masing mengeluarkandana tabarru.
Perjanjian dua pihak ataulebih pihak penanggungmengikatkan diri kepadatertanggung denganmenerima premi asuransiuntuk memberikanpergantian kepadatertanggung.
2. Misi Misi aqidah, ibadah (ta’awun),Misi ekonomi (iqtishod), danMisi pemberdayaan umat(sosial).
Misi Ekonomi dan Sosial.
3. Asal Usul Sistem Al-aqilah suatukebiasaan suku arab sebelumIslam datang yang kemudian
Dimuali dari masyarakatbabilonia 4.000-3000 SMyang dikenal dengan
46 Pembagian keuntungan 60-40 merupakan perhitungan bagi hasil dari investasi mudharabahpremi asuransi peserta
47 Amrin, Asuransi Syariah: keberadaan dan kelebihan di Tengah Asuransi Konvensional, h.25-28
49
disahkan oleh Rasullullahsebagai hukum Islam. Di buatoleh Rasullulah dalam bentukkonstitusi pertama di duniayang dikenal sebagai konstitusiMadinah
perjanjian Hammurabi.Kemudian tahun 1668masehi di coffe houseLondon berdirilah lioyd ofLondon yang merupakancikal bakal asuransikonvensional
4. Sumber Bersumber dari Firman Allah,Al-Hadist, dan Ijma Ulama.
Bersumber dari pikiranmanusia dan kebudayaan.Berdasrakan hukum postif,hukum alam dan berbagaicontoh sebelumnya.
5. Maisir, Gharar,dan Riba
Terbebas dari praktek danunsur maisir, gharar, dan riba
Tidak sesuai dengan syariahislam karena ada hal-halyang tidak sesuai dengansyariah.
6. Akad Akad tabarru dan akad tijarah(mudharabah, wakalah,wadiah, syirkah dll).
Akad jual beli (akadmu’awadah) dan akadgharar
7. DewanPengawasSyariah
Adanya dewan pengawassyariah untuk menjaminjalannya bisnis sesuai dengansyariah islam
Tidak adanya dewanpengawas syariah
8. Jaminan/Resiko
Sharing of risk, terjadinyaproses saling menanggungantara satu peserta dan pesertalainnya (ta’awun).
Transfer of risk terjaditransfer resiko daritertanggung kepadapenanggung.
9. PengelolaanDana
Pada produk saving (life)terjadi pemisahaan dana, yaitudana tabarru (derma) dan danapeserta, sehingga tidakmengenal adanya dana hangus,untuk tern insurance (life) dangeneral insurance semuabersifat tabarru.
Tidak ada pemisah danayang berakibat padaterjadinya dana hangus(produk non saving)
10. Investasi Dapat melakukan investasisesuai ketentuan oerundang-undangan sepanjang tidakbertentangan dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Bebasdari riba dan berbagai tempatinvestasi yang terlarang.
Bebas melakukan investasidalam batas-batas ketentuanperundang-undangan dantidak terbatas pada halal danharamnya investasi yangdigunakan.
50
11. Kepemilikan
Dana
Dana yang terkumpul daripeserta dalam bentuk iuranatau konstribusi merupakanmilik peserta (shahibul mal),sedangkan perusahaan hanyasebagai pemegang amanah(mudharib), dan mengeloladana.
Dana yang terkempul daripremi peserta seluruhnya.Perusahaan bebasmenggunakan danmenginvetasikan ke manapun dana tersebut.
12. Unsur Premi Iuran atau konstribusi terdiriatas unsur tabarru dantabungan bebas unsur riba.Tabarru dihitung dari tabelmoralita tanpa perhitunganbunga teknik.
Unsur premi terdiri atastabel moralita, bunga, danbiaya-biaya asuransi.
13. Loading/Komisi Agen
Sebagai asuransi syariahloading tidak dibebankan padapeserta, tapi dari danapemegang saham. Akan tetapi,sebagai lainnya diambil darisekitar 20-30% saja dari premitahun pertama. Dengandemikian, nilai tunai pertamasudah terbentuk.
Loading cukup besar,terutama diperuntukkan bagikomisi agen. Bisa menyerappremi tahun pertama dankedua. Oleh karena itu, nilaitunai pada tahun pertamabelum ada (masih hangus)
14. Sistem
Akuntansi
Menganut konsep akuntansicash basis, mengakui apa yangbenar-benar telah ada,sedangkan accrual basisdianggap bertentangan dengansyariah karena mengakuiadanya pendapatan, harta, atauutang yang akan terjadi dimasa yang akan datang. itubenar-benar dapat terjadi hanyaAllah yang mengetahui
Menganut konsep akuntansiaccrual basis, yaitu prosesakuntansi yang mengakuiterjadinya peristiwa ataukeadaan nonkas danmengakui pendapatan,peningkatan asset, expenses,liabilitas dalam jumlahtertentu dalam waktu yangakan datang.
51
BAB III
GAMBARAN UMUM PT. ASURANSI SYARIAH TAKAFUL INDONESIA
A. LATAR BELAKANG DAN SEJARAH PENDIRIAN PT. ASURASNI TAKAFUL
Rancangan awal usaha pendirian PT. Asuransi Takaful di Indonesia ditandai
dengan sebuah pertemuan yang dilakukan oleh wakil dari Yayasan Abdi Bangsa
(YAB), Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Auransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM)
dalam sebuah tim pembentukan Asuransi Takaful Indonesia (TEPATI), Tim tersebut
berupaya merumuskan rancangan awal pembetukan lembaga asuransi yang
berlandaskan syariah.1
Disamping itu, pembentukan lembaga asuransi takaful mutlak dibutuhkan oleh
Bank Muamalat Indonesia (BMI) sebagai mitra usaha untuk mendukung permodalan
dan pengembangan ekonomi syariah. Selain itu, usaha pendirian asuransi takaful juga
ditunjukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan
syariah.
Proses pembentukan PT. Asuransi Takaful di Indonesia dilakukan melalui beberapa
tahapan pertama, dilakukan studi banding oleh lima orang anggota TEPATI ke
Malaysia pada tanggal 7-10 september 1993. Hal ini demikian dilakukan dengan
asumsi bahwa Malaysia merupakan Negara ASEAN pertama yang mempraktekan
asuransi berdasarkan prinsip syariah tepatnya sejak agustus 1985.2
1 Hendi Suhendi dan Deni K. Yusuf, Asuransi Takaful dari Teoritis ke Praktis, (Bandung:Mimbar Pustaka Bandung, 2005), h.41
2 Hendi Suhendi dan Deni K. Yusuf, Asuransi Takaful dari Teoritis ke Praktis, (Bandung: MimbarPustaka Bandung, 2005), h.42
52
Dari hasil studi banding tersebut, selanjutnya pada tahap kedua dilakukan
persiapan pembentukan PT. Asuransi Takaful melalui berbagai loka karya dan
seminar. Salah satunya seminar nasional di hotel Indonesia yang menghadirkan
beberapa pakar ekonomi syariah. Dalam forum seminar itu, muncul gagasan bagi
upaya persepakatan pembentukam Asuransi Takaful pada tingkat yang lebih riil lagi.
Sebagai langkah kongkrit dari hasil loka karya dan seminar tantang Asuransi
Takaful, kemudian dibentuklah. PT. Syarikat Takaful Indonesia (STI) sebagai
holding company pada tanggal 24 februari 1994. STI merupakan lembaga keungan
yang bergerak dibidang jasa asuransi yakni PT. Takaful Keluarga (dalam bidang
asuransi jiwa) dan PT. Asuransi Takaful Umum (dalam bidang asuransi kerugian).
Selama proses pembentukan tahap kedua tersebut, PT.Asuransi Takaful
Keluarga (ATK) yang diresmikan pada tanggal 25 agustus 1994 dengan izin
operasional surat keputusan menteri keungan republik Indonesia No. kep.385/KML.
017/1994 pada tanggal 4 Agustus 1994. PT. Asuransi Takaful Keluarga (ATK) ini
diresmikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia yakni Mari’ie Muhammad di
hotel syahid jaya Jakarta.3
Sedangkan asuransi Takaful Umum (ATU) diresmikan pada tanggal 2 juni
1995 dengan izin operasional surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No. 247/KML.017/1995. PT. Asuransi Takaful Umum (ATU) ini diresmikan oleh
menristek/ketua BPPT B.J Habibie di hotel shangrilla Jakarta.
3 Dikutip dari situs www.takaful.com tentang sejarah berdirinya Asuransi Takaful di Indonesia
53
Selanjutnya, pada tahap ketiga mulai dilakukan upaya pengembangan
segmentasi usaha lembaga-lembaga asuransi sejenis diberbagai wilayah dan daerah di
Indonesia. Hal ini dilakukan agar sosialisasi dan percepatan pengembangan lembaga
keuangan syari’ah tidak hanya terbatas pada bidang jasa keuangan perbankan, tetapi
juga mencakup semua instrumen lembaga keuangan baik bank maupun non bank.
B. Visi, Misi dan Tujuan Asuransi Takaful Indonesia
Visi adalah jalan atau cara pandang yang menyeluruh dan futuristrik terhadap
keberadaan organisasi.4 Adapun visi Asuransi Takaful Indonesia adalah lembaga
keuangan yang konsisten menjalankan transaksi asuransi secara Islami, dilaksanakan
atas dasar prinsip-prisnsip syariah yang bertujuan memberikan fasilitas dan layanan
terbaik bagi umat dan masyarakat Indonesia.
Menurut pandangan penulis, pernyataan visi PT. Asuransi Takaful Keluarga
Permata Agency Kota Tangerang ini telah memenuhi empat syarat yaitu mencakup
segala hal dan berani, menekankan hasil yang luar biasa ketimbang hanya hasil yang
bertahap, menciptakan rasa kekuatan semangat dan komitmen ketimbang
kegelisahan, kepanikan dan intimidasi, realistis dan dapat dicapai sehingga dapat
dipergunakan sebagai pedoman bagi semua aktivitas perusahaan dan spesifik harus
dinyatakan dengan keyakinan, sebab visi adalah artikulasi dari citra, nilai, arah dan
tujuan yang akan memandu masa depan organisasi perusahaan.
4 Muhammad Ismail Yusanto, Muhammad Karabet Widjajakusuma, manajemen strategisprespektif syariah, (Jakarta: khairul bayan, 2003), cet ke-1 h. 55
54
Misi adalah rencana, strategi atau trik-trik. Sedangkan misi Asuransi Takaful
Indonesia adalah sebagai sebuah perusahaan, Takaful akan berjuang dan berkembang
untuk menjadi perusahaan yang terkemuka, serta memberikan solusi dan pelayanan
terbaik dalam perencanaan keuangan dan pengelolaan risiko bagi umat dan
masyarakat Indonesia.
Menurut pandangan penulis, pernyataan misi PT. Asuransi Takaful Keluarga
Permata Agency Kota Tangerang telah memenuhi enam peraturan untuk menulis dan
melaksanakan pernyataan misi yaitu pernyataan tetap sederhana, memungkinkan
masukan dari seluruh SDM perusahaan, pernyataan misi dengan kreatif sebanyak
mungkin dan dalam bahasa sebanyak yang diperlukan, mengendalikan pernyataan
misi sebagai bimbingan.
Tujuan adalah akhir perjalanan yang dicari organisasi atau lembaga untuk
dicapai melalui eksistensi dan operasinya serta merupakan sasaran yang lebih nyata
dari pernyataan misi.5 Adapun tujuan Asuransi Takaful Indonesia adalah memberikan
solusi dan pelayanan yang terbaik dalam perencanaan keuangan dan pengelolaan
resiko bagi umat Islam dan bangsa Indonesia dengan menawarkan jasa takaful dan
keuangan syariah yang dikelola secara professional, adil, tulus, dan amanah.
5Muhammad Ismail Yusanto, Muhammad Karabet Widjajakusuma, manajemen strategis prespektifsyariah, (Jakarta: khairul bayan, 2003) h.56
55
C. Landasan Hukum Asuransi Takaful
Secara umum, dasar utama pembentukan Asuransi Takaful sesungguhnya
mengacu kepada prinsip umum yang terdapat dalam nash Al-Qur’an yang
mengharuskan setiap individu saling tolong-menolong satu sama lain, bagaimana
yang dijelaskan dalam surah Al-Maidah/5:2 berikut:
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu
kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.”
Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang berbunyi:
)ر و ا ه ا لبخا ر ي و مسلم (كلكم ر ا ع و كلكم مسو و ل عن ر عیتھ
"Setiap orang daari kaum adalah pemikul tanggung jawab (peminpim), dan setiap
kamu akan bertanggung jawab terhadap orang-orang yang berada di bawah tanggung
jawab kamu.”
Selain nash tersebut, pembentukan Asuransi Takaful di Indonesia juga didasarkan
pada beberapa landasan yaitu :
56
Pertama, landasan syariah. Asuransi Takaful merupakan asuransi syariah atau
sekurang-sekurangnya asuransi yang Islami. Sebab prinsip-prinsip dan cara kerja
asuransi takaful bertumpu pada prinsip tolong-menolong (at-ta’awun) yang
berdasarkan dari al-Qur’an dan Sunnah.
Kedua, landasan filosofis. Ijtihad bersamaan dengan perubahan sosial dan
hukum Islam. Ijtihad menjadi media bagi perumusan norma-norma hukum Islam dan
ekonomi muslim telah berhasil merumuskan suatu kerangka dasar pembentukan
Asuransi Takaful6.
Ketiga, landasan sosiologis, secara mikro, berdirinya Asuransi Takaful lebih
mengandalkan potensi modal dalam Negri (aptical domestic), tatkala pihak swasta
banyak berperan menanamkan investasi di dalam sturktur dan manajemen lembaga
keuangan syariah. Sedangkan secara makro, tingkat partisipasi ekonomi pasar global
dalam pembangunan ekonomi syariah di Indonesia belum memberi perhatian besar
bagi pembangunan ekonomi Islam. Atas dasar itu di butuhkan partisipasi masyarakat
untuk berinvestasi di lembaga keuangan syariah sejenis Asuransi Takaful7
D. Prinsip Operasional Asuransi Takaful
Cara pembagian keuntungan pengelolaan dana peserta asuransi dilakukan
dengan prinsip bagi hasil (profit and loss sharing). Dalam konteks itu, perusahaan
asuransi bertindak sebagai pihak pengelola dana (mudharib) yang menerima
6 Wabbah Zuhaili, Ushul Fiqh Al-Islam (Damaskus: Dar al-fikr,1996), h.10397 Suroso Imam Zadjuli, Kelembagaan Ekonomi dalam Prespektif Islam: “seminar dan loka karya
kurikulum dan silabus, Ekonomi Islam” untuk program pasca sarjana Universitas Islam Negri (UIN)Syarif Hidayatullah Jakarta,Juni2004, h.9-10
57
pembayaran dari peserta takaful untuk dikelola dan di investasikan sesuai dengan
prinsip syariah (bagi hasil). Sedangkan peserta asuransi bertindak sebagai pemilik
dana (shohibul maal) yang akan memperoleh manfaat jasa perlindungan, penjaminan
dan bagi hasil dari perusahaan asuransi. Langkah-langkah dalam pengelolaan dana
dan perhitungan bagi hasilnya adalah sebagai berikut: 8
1. Premi Takaful yang telah dibayar oleh peserta dimasukkan ke dalam rekening
tabungan, yakni rekening tabungan peserta takkaful dan dimasukkan ke dalam
rekening khusus (tabarru) yaitu rekening yang disediakan untuk kebaikan berupa
pembayaran klaim kepada ahli waris jika di antara peserta ada yang ditakdirkan
meninggal dunia atau mengalami musibah liannya.
2. Premi Takaful disatukan dengan seluruh dana peserta Takaful, kemudian
dikembangkan lagi melalui investasi proyek yang dibenarkan oleh Islam yang
dijalankan oleh perusahaan asuransi dengan menggunakan prinsip meudharabah.
Melalui keuntungan peserta yang 60%, kemudian dimasukkan ke dalam rekening
khusus secara proposional. Sedangkan 40% sisanya, menjadi keuntungan pihak
perusahaan Asuransi Takaful.9
3. Realisasi pembayaran rekening dilakukan apabila masa pertanggungan berkahir,
peserta mengundurkan diri dalam masa pertanggungan atau peserta meninggal
dunia selama masa pertanggungan.
8 Ramdani Wahyu, Pengantar kuliah Asuransi Takaful (Bandung: Asuransi Takaful, 2005), h.589 Pembagian keuntungan 60-40 merupakan penghitungan bagi hasil dari investasi mudharabah
premi asuransi peserta
58
E. Ciri dan Karakteristrik Asuransi Takaful
a. Ada lembaga Dewan Pengawas Syariah (DPS) dalam struktur organisasi asuransi
syariah. Lembaga ini bertugas mengawasi dan mengontrol manajemen, produk dan
kebijakan investasi agar tetap sejalan dengan syariah Islam.
b. Prinsip akad asuransi syariah adalah tolong-menolong (takafulli) yaitu nasabah
yang satu menolong nasabah lain yang tengah mengalami kesulitan. Sedangkan
pola akad asuransi konvensional bersifat jual beli antara nasabah dan perusahaan
(tadabulli).
c. Dana yang terkumpul dari nasabah perusahaan asuransi syariah (premi) di
investasikan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah). Sedangkan di asuransi
konvensional, investasi yang dilakukan melalui sistem bunga.
d. Untuk kepentingan pembayaran kalim nasabah dana diambil dari rekening dan
sosial (tabarru). Seluruh peserta yang sudah di ikhlaskan untuk keperluan tolong-
menolong jika ada peserta yang terkena musibah. Sedangkan dalam asuransi
konvensional dan pembayaran klaim di ambil dari rekening perusahaan.
e. Keuntungan investasi dibagi dua antara nasabah selaku pemilik dana dengan
perusahaan selaku pengelola dana dengan menggunakan prinsip bagi hasil.
Sedangkan di asuransi konvensional keuntungan sepenuhnya menjadi milik
perusahaan. Apabila tidak ada kalim, maka nasabah tidak memperoleh apa-apa.
59
F. Produk-Produk Asuransi Takaful Keluarga
PT. Asuransi Takaful Keluarga adalah perusahaan asuransi jiwa yang beroperasi
berlandaskan nilai-nilai syariah. Fokus utamanya memberikan layanan dan bantuan
menyangkut asuransi jiwa dan keluarga, dengan harapan bisa tercapainya masyarakat
Indonesia yang sejahtera dengan perlindungan asuransi yang sesuai meumalah syariah
Islam. PT. Asuransi Takaful Keluarga memiliki berbagai layanan jasa asuransi yang
diberikan untuk mempersiapkan diri dalam kehidupan kita dimasa datang. Produk dan
layanan tersebut di antaranya:
a. Unsur tabungan selain mengandung tabarru’ juga terdapat unsur tabungan yang
dapat diambil kapan saja oleh pemiliknya, terdiri dari :
1. Takaful Dana Investasi adalah program asuransi untuk individu yang menginginkan
dan merencanakan pengumpulan dana dalam mata uang rupiah dan US dolar
sebagai dana investasi yang diperuntukan bagi ahliwarisnya jika ditakdirkan
meninggal lebih awal atau sebagai bekal untuk hari tuanya.
2. Takaful Dana Pendidikan adalah program asuransi untuk perorangan yang
bermaksud menyediakan dana pendidikan, dalam mata uang rupiah dan us dolar
untuk putra-putrinya sampai sarjana.
3. Takaful Dana Haji adalah program asuransi untuk perorangan yang menginginkan
dan merencanakan pengumpulan dana dalam mata uang rupiah dan us dolar untuk
biaya menjalankan ibadah haji.
4. Takaful Dana Jabatan adalah program asuransi untuk perorangan yang diperuntukan
kepada direksi atau pejabat disuatu perusahaan yang menginginkan dan
60
merencanakan pengumpulan dana santunan bagi ahli warisnya apabila yang
bersangkutan meninggal dunia lebih awal atau sudah tidak berkerja lagi.
5. Takaful Dana Hasanah adalah suatu bentuk perlindungan untuk perorangan yang
menginginkan dan perencanaan dana sebagai modal usaha atau diperuntukan
sebagai ahli warisnya jika di takdirkan meninggal dunia lebih awal.
b. Produk non saving adalah struktur produknya tidak mengandung unsur tabungan
atau semuanya bersifat tabarru’ terdiri dari:
1. Takaful Kesehatan Individu adalah program yang ditujukan bagi perorangan yang
ingin menyediakan santunan ahli warisnya bila peserta mengalami musibah
kematian karena kecelakaan dalam masa perjanjian.
2. Takaful Kesehatan Diri Individu adalah program yang ditujukan bagi perorangan
yang ingin menyediakan santunan ahli warisnya bila peserta mengalami musibah
kematian karena kecelakaan dalam masa perjanjian.
3. Takaful Al-khairat adalah program yang ditujukan bagi seseorang yang bermaksud
menyediakan santunan ahli warisnya bila peserta mengalami musibah kematian
karena kecelakaan dalam masa perjanjian.
a. Takaful Wisata dan Perjaalanan adalah program asuransi yang diperuntukan bagi
biro perjalanan dan wisata/travel yang berkeinginan memberikan perlindungan
kepada pesertanya apabila mengalami musibah karena kecelakaan yang
mengakibatkan cacat tetap total, sebagian, atau meninggal selama wisata maupun
perjalanan dalam dan luar negri.
61
b. Takaful Family Care adalah program asuransi yang diperuntukan bagi family care
yang bermaksud meyediakan santunan untuk ahli waris family apabila yang
bersangkutan ditakdirkan meninggal dalam masa perjanjian.
c. Takaful Medicare adalah program asuransi kesehatan yang memberikan jaminan
pergantian biaya pengobatan dan operasi peserta yang disebabkan oleh penyakit
atau kecelakaan.
Adapaun sistem pembayaran Asuransi Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi) adalah
sebagai berikut :
1. Bulanan
2. Tri wulan
3. Semesteran
4. Tahunan
Untuk tiap sistem pembayaran akan terlihat perbedaannya dibagi hasil yang akan
diperolehnya.
G. Produk Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi)
Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi) adalah program asuransi untuk perorangan
yang bermaksud menyediakan dana pendidikan, dalam mata uang rupiah dan us dolar
untuk putra-putrinya sampai sarjana.
Adapun motto dari Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi) adalah merencanakan
masa depan cerah untuk cita sang buah hati. Anak merupakan amanah dari Allah
yang maha pemurah, mendidiknya adalah bagian dari ibadah kita meskipun bukan
perkara mudah.
62
Sedangkan manfaat Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi) itu sendiri adalah :
Jika peserta panjang umur sampai akhir perjanjian anak sebagai penerima hibah
mendapat dana tahapan10 saat masuk (TK, SD, SMP, SMA, UNIVERSITAS)11 dan
beasiswa selama 4 th di universitas.
Jika peserta mengundurkan diri sebelum masa perjanjian berakhir peserta akan
mendapatkan nilai tunai dimana seluruh dana di rekening tabungan peserta yang
berasal dari saldo tabungan dan bagian keuntungan atas hasil investasinya
(mudhorobah).
Jika anak sebagai penerima hibah meninggal sebelum tahapan diterima peserta/ahli
waris akan mendapatkan nilai tunai dan santunan sebesar 10% manfaat Takaful awal
(premi tahunan x masa perjanjian).
Jika peserta mengalami musibah dalam masa perjanjian, polis bebas premi, ahli waris
mendapatkan santunan sebesar 50% manfaat Takaful awal (jika meninggal dunia
karena sakit atau cacat tetap total karena kecelakaan) atau 100% manfaat Takaful
awal (jika meninggal karena kecelakaan), nilai tunai
Anak sebagai penerima hibah mendapatkan tahapan pada saat masuk (SD, SMP,
SMA, Perguruan Tinggi)12 beasiswa setiap tahun sejak peserta mengalami musibah
s/d 4 tahun di universitas.
10 Tahapan disini adalah jika tahapan yang jauh tempo tidak diambil, akan di investasikan danakan menambah beasiswa pada saat di perguruan tinggi
11 Sesuai masa perjanjian.12 Sesuai masa perjanjian
63
Jika setelah masa perjanjian berakhir dan masih dalam pemberian beasiswa di
Perguruan Tinggi peserta mengalami kecelakaan, ahli warisnya akan menerima nilai
tunai dan santunan sebesar 50% manfaat Takaful awal, penerima hibah akan tetap
menerima beasiswa sampai yang bersangkutan empat tahun di Perguruan Tinggi.13
Takaful Dana Pendidikan merupakan produk asuransi syariah yang bersifat individu
dan termasuk asuransi syariah yang mekanisme pengelolaan dananya dengan unsur
tabungan, dimana menggunakan dua buah rekening dalam setiap pembayaran premi,
yaitu rekening untuk dana tabarru dan rekening untuk dana saving. Rekening dana
saving adalah kumpulan dana yang merupakan milik peserta dan akan dibayarkan
apabila :
a. Perjanjian berakhir
b. Peserta mengundurkan diri
c. Peserta meninggal dunia
Adapun rekening dana Tabarru adalah rekening yang berisi kumpulan dan yang
diniatkan oleh peserta sebagai derma untuk tujuan saling membantu dan dibayarkan
apabila:
a. Peserta meninggal dunia
b. Perjanjian berakhir jika ada surplus dana
Kemudian keuntungan dari hasil investasi, setelah di kurangi beban asuransi
(klaim dan premi reasuransi) akan dibagi menurut prinsip mudharabah. Persentase
pembagian mudharabah dibuat dalam suatu perbandingan tetap berdasarkan
13 Brosur Fulnadi (Takaful Dana Pendidikan)
64
perjanjian atau akad awal kerjasama antara perusahaan dan peserta misalnya 30%,
70%, 40%, 60%.
H. Struktur Organisasi Asuransi Takaful Keluarga
Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal
dimana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan
perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau
posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas wewenang dan
tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.14
Perjalanan Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota Tangerang selama
ini di bawah pengawasan sebuah dewan yang menaunginya yakni dewan komisaris dan
direksi Asuransi Takaful Keluarga pusat dalam pengawasan suatu dewan berbentuk
Dewan Pengawas Syariah. Sedangkan Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency
Kota Tangerang mempunyai struktur organisasi tersendiri guna kelangsungan Asuransi
Takaful cabang Kota Tangerang itu sendiri.
Adapun susunan struktur organisasi Asuransi Takaful Permata Agency Kota
Tangerang. Tersebut sebagai berikut :
Dewan pengawas syariah Permata Agency Kota Tangerang
Ketua Drs. H. Slamet Efendy Yusuf M.Si,
Anggota KH. Muhyddin Junaidi
Dewan Komisaris dan Redaksi PT. Asuransi Takaful Keluarga
Komisaris Utama Dato Mohammed Hasan Md Kamil
14 T. Hani Handoko, Manajemen (Yogyakarta: BPFE, 1998), cet, ke.2 h.169.
65
Komisaris Independen Rianto Ahmadi, MM
Komisaris Muhamad Haris, S.E
Direktur Utama Ronny Achmad Iskandar, MM
Struktur Pimpinan dan Staff Permata Agency Kota Tangerang
Direktur Agency Lina Dwi Mariani
Branch Manager Slamet Widodo
Staf IT Sarah Afriani Wilda
Staf Adm Keuangan Eko Prasetyo, S.E
Staf Adm Support Husen Ahmadi
Corporate Deni
Riska
Pramu Kantor M Ikhsan
66
BAB IV
ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI PEMASARAN
PRODUK TAKAFUL DANA PENDIDIKAN (FULNADI) Pada PT ASURANSI
TAKAFUL KELUARGA PERMATA AGENCY KOTA TANGERANG
A. Strategi Apa Yang Digunakan Takaful Dalam Memasarkan Produk Takaful
Dana Pendidikan (Fulnadi) Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota
Tangerang
1. Strategi Promosi Melalui Agency
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program
pemasaran. Pada hakikatnya promosi merupakan bentuk dari komunikasi
pemasaran, yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan
meningkatkan pasar atas produk yang dihasilkan oleh perusahaan dengan tujuan
produk yang ditawarkan oleh perusahaan dapat diterima dan dibeli oleh pasar.
Promosi terdiri dari penjualan perseorangan (personal selling), iklan, promosi,
penjualan dan publikasi.
Dalam melakukan promosi produk Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi),
menggunakan media periklanan, dan juga menerbitkan brosur-brosur produk
Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi) untuk diberikan kepada masyarakat Kota
Tangerang dan masyarakat luas seluruh Indonesia. PT. Asuransi Takaful
Keluarga Permata Agency Kota Tangerang juga menggunakan sistem personal
selling terhadap penjualan produk Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi), alasan
67
dalam menggunakan personal selling adalah sistem ini dianggap paling berhasil
dalam proses pemasaran produk.
Tahap efektivitas dalam perusahaan merupakan suatu proses yang paling
penting dan vital bagi keberhasilan suatu perusahaan. Tanpa adanya efektivitas
dalam perusahaan maka rencana itu hanya akan menjadi impian yang jauh dari
kenyataan. Pada tahap ini dibutuhkan suatu aktivitas yang luas dan
membuntuhkan komitmen serta kerjasama dari seluruh unit, tingkat dan anggota
jika perusahaan ingin berhasil.
Efektivitas strategi pemasaran adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan
prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk
menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya. Bisa dicapai dengan
menggunakan strategi pemasaran yang mutakhir. Dengan menempatkan produk
atau brand dengan tepat, produk/brand tersebut bisa lebih berhasil di pasar
dibandingkan produk / layanan dari pesaing. Meskipun dengan menggunakan
strategi yang paling bagus, tenaga pemasar harus menjalankan program mereka
dengan benar untuk dapat mencapai hasil yang luar biasa.1
2. Struktur Perusahaan
Dalam manajemen strategis, struktur perusahaan pada hakikatnya merupakan
cermin miniature perusahaan. Mencakup pengertian proses penetapan struktur peran
melalui penentuan kegiatan yang harus ditempuh untuk mencapai visi, misi, dan
1 Amriullah dan Haris Budiyono, pengantar manajemen, (Yogyakarta: Graha ilmu, 2004), cet ke-2 h.119-120
68
tujuan perusahaan serta bagian-bagiannya, pengelompokan aktivitas, penugasan
kelompok-kelompok aktivitas, pendelegasian wewenang, serta pengkoordinasian
hubungan-hubungan wewenang dan informasi baik horizontal maupun vertikal.
Struktur perusahaan PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota
Tangerang terdiri dari direktur agency (Agency Director) dan bagian-bagian yang
dapat dibagi dalam bagian staf administrasi tehnik, staf administrasi keuangan, staf
administrasi support, kolektor, (tehnik dan marketing), corporate (partnership) dan
pramu kantor. Ketua mewakili pimpinan PT, Asuransi Takaful Keluarga Permata
Agency Kota Tangerang bertanggung jawab demi kemajuan perusahaan dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dibantu oleh semua bagian yang berada
pada lini bawahannya.
Menurut penulis, bentuk kepimpinan PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata
Agency Kota Tangerang berdasarkan pola hubungan kerja dan wewenang ini
merupakan bentuk organisasi fungsional, dimana bentuk organisasi memiliki
sejumlah kebaikan seperti adanya pembagian tugas yang jelas, spesialisasi dalam
pekerjaan dapat berkembang yang pada tahap berikutnya memberi kesempatan bagi
pengembanganan karyawan, disiplin kerja cukup tinggi.
3. Budaya Perusahaan
Keberadaan budaya perusahaan berfungsi untuk menguatkan kemampuan
perusahaan PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota Tangerang mengacu
kepada panduan kehidupan Islam ahlus sunnah wal jamaa’ah. Budaya yang dihidupkan
adalah budaya Islami yang berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah dengan pengkajian tiap
69
pagi sebelum meninggalkan kantor dan Shalat di musholah atau masjid berjamaah bagi
laki-laki, shalat berjamaah di kantor bagi ibu-ibu dan puasa Sunnah Senin-Kamis.
4. Kepeminpinan
Adapun gaya kepeminpinan yang diterapkan pada PT. Asuransi Takaful
Kelaurga Permata Agency Kota Tangerang adalah gaya kepemimpinan demokrasi2.
Gaya kepeminpinan demokrasi adalah gaya kepeminpinan yang dapat menciptakan
kondisi lingkungan kerja yang dapat memotivasi bawahan untuk menguji kemampuan
yang dimiliki, saling bekerja sama, dan memberikan dorongan kepada bawahannya
agar dapat lebih kreatif dan efektif dalam menyelesaikan sesuatu secara demokratis,
meskipun tidak diatur menurut pemungutan suara atau mayoritas. Nilai tambah dari
toeri ini mungkin terletak pada cara pimpinan dalam membantu bawahan,
memperlakukan mereka secara manusiawi, menciptakan kerja sama yang produktif dan
memberikan kepuasan3.
Menurut penulis, bahwa PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota
Tangerang telah melakukan implementasi strategi pemasaran yang cukup efektif. Hal
dibuktikan memalui penetapan struktur perusahaan yang berbentuk sebagai budaya
perusahaan yang Islami sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah, dan kepeminpinan
yang demokratis. Proses penetapan stratregi di sesuaikan dengan kebutuhan lapangan,
lingkungan dan ciri khas perusahaan.
2 Wawancara pribadi dengan bpk Slamet Widodo (Tanggal: Kamis, 8 Oktober 2015)3 Zaini Muchtaron, Dasar-Dasar Dakwah (yogakarta: Al-Amin dan IKFA, 1999) cet ke-2, h.78
70
B. Strategi Pemasaran Produk Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi) Dalam
Meningkatkan Jumlah Peserta Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota
Tangerang
1. Anlisis SWOT
Kinerja perusahaan dapat ditentukan dengan analisis SWOT, yang merupakan
hasil perbandingan dengan faktor eksternal (peluang dan ancaman/tantangan). Faktor
internal dari data dalam lingkungan perusahaan, seperti dari laporan keuangan,
kegiatan operasional, kegiatan pemasaran dan data staf serta karyawan. Sedangkan
faktor eksternal diperoleh dari data lingkungan diluar perusahaan, seperti dari analisis
pasar, kompetitor, komunitas, pemasok, pemerintah dan analisis kelompok (untuk
kepentingan tertentu).
Sesuai hasil wawancara yang penulis lakukan pada produk Takaful Dana
Pendidikan (Fulnadi) PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota
Tangerang maka hasil analisis SWOT pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata
Agency Kota Tangerang di antaranya meliputi:
a. Kekuatan (Strength)
Setiap perusahaan harus mengetahui kekuatan yang dimliki, karena yang
dimiliki oleh PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota Tangerang
adalah:
1. Sistem pemasaran menggunakan personal selling
Sistem personal selling atau agency merupakan salah satu kekuatan dari sistem
pemasaran produk takaful dana pendidikan di Permata Agency Kota Tangerang itu
71
sendiri, karena sistem ini yang paling berhasil dalam pemasaran produk asuransi.
Besarnya kekuatan dan pengaruh agen dalam penjualan produk asuransi juga dapat
diukur oleh pencapaian agency terhadap peserta asuransi Takaful Dana Pendidikan
dari tahun 2012 sampai 2014 berikut ini Penulis melampirkan data agency dan
peserta asuransi Takaful Dana Pendidikan.
TABEL 4.1
Agency ATK Permata
Agency Kota
Tangerang
JUMLAH JUMLAH
Tahun 2012 80 Agency 237 Peserta
Tahun 2013 70 Agency 248 Peserta
Tahun 2014 23 Agency 295 Peserta
2. Memiliki agen yang mempunyai interigritas tinggi
PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota Tangerang memiliki agen
yang menjunjung tinggi nilai moral dan profesi secara profesional serta memiliki
sikap pantang menyerah dalam mencari nasabah. Sebagai agen yang menjual
produk asuransi syariah. Agen PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency
Kota Tangerang juga harus mencerminkan nilai-nilai ke-Islaman seperti jujur dan
amanah. Agen juga sebagai penasihat keuangan (financial advisor) memiliki
72
tanggung jawab untuk memberikan usulan dan saran kepada calon nasabahnya
untuk menginvestasikan uangnya.4
3. Adanya pelatihan dan seleksi yang ketat terhadap calon agen
Pelatihan dan seleksi yang ketat terhadap agen merupakan suatu keharusan, karena
agen yang nantinya diharapkan sebagai ujung tombak dan pemasaran produk
Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi) dan juga akan berhadapan langsung dengan
calon nasabah diharapkan bisa menjadi pihak yang mempresentasikan perusahaan
dengan baik dan jelas kepada calon nasabah.
b. Kelemahan (Weakness)
Di antara kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh PT. Asuransi Takaful
Keluarga Permata Agency Kota Tangerang adalah:
1. Media promosi yang digunakan masih sangat terbatas
Banyaknya media masa yang ada di Indonesia mulai dari media elektronik, seperti
channel televisi dan radio yang mengudara, lalu media cetak yang beredar beraneka
ragam jenisnya dari mulai Koran sampai majalah. Kondisi ini semestinya dijadikan
sebagai promosi oleh PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota
Tangerang agar produknya dapat dikenal secara luas oleh masyarakat, namun
kebanyakan media yang ada promosi yang dilakukan oleh PT. Asuransi Takaful
Keluarga Permata Agency Kota Tangerang dinilai sangat terbatas karena promosi
hanya dilakukan pada media-media dan waktu tertentu, serta dalam sekala kecil.5
4 Wawancara pribadi dengan bpk Slamet Widodo (Tanggal: Kamis, 8 Oktober 2015)5 Wawancara pribadi dengan bpk Slamet Widodo (Tanggal: Kamis, 8 Oktober 2015)
73
2. Promosi yang dilakukan belum menyeluruh
Promosi terhadap suatu produk dinilai sangat penting bagi pemasaran produk
tersebut, jika promosi dilakukan secara besar-besaran kemungkinan masyarakat
untuk membeli produk tersebut semakin besar.
c. Peluang (Opportunity)
Peluang atau kesempatan yang masih bisa diraih oleh PT. Asuransi Takaful
Keluarga Permata Agency Kota Tangerang dalam pelaksanaan produknya di
antaranya:
1. Tempatnya yang strategis dan mudah dijangkau
Situasi dan kondisi yang menjanjikan inilah memungkinkan masyarakat luas
khususnya di wilayah Kota Tangerang untuk menjangkau keberadaan PT. Asuransi
Takaful Keluarga Permata Agency Kota Tangerang serta serba strategis, dimana
keberadaannya dekat keramaian berupa mall serta berada dalam perkotaan yang
sekitarnya banyak perumahan-perumahan yang bisa dijangkau.
2. Segmen pasar sebab ke semua kalangan dapat mengidentifikasi dan membentuk
kelompok-kelompok yang berbeda, dimana PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata
Agency Kota Tangerang bisa memberikan produk atau bauran pasar tersendiri
sesuai dengan karakteristik konsumen di wilayah Kota Tangerang. Agar tepat
sasaran, segmen pasar harus dapat di ukur besar dan dapat diakses oleh semua
kalangan konsumen di wilayah tesebut.
3. Adanya kepercayaan masyarakat kepada asuransi syariah
74
Munculnya berbagai asuransi-asuransi syariah serta terujinya dari keberadaan saat
dan sampai sekarang ini, menjadikan nilai yang baik dan bagus sehingga
masyarakat luas mulai mempercayainya dan mulai melebar luas keberadaanya.
d. Ancaman (Theart)
Ancaman adalah keadaan yang tidak menguntungkan sebuah lembaga. Adapun
beberapa ancaman yang dapat mengurangi keberhasilan kegiatan produk PT.
Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota Tangerang, di antaranya adalah:
1. Karena minimnya publikasi dan sosialisasi tentang ekonomi Islam itu sendiri kepada
masyarakat luas, mengakibatkan hanya sebagian kecil masyarkat yang mengetahui
tentang keberadaan dan pentingnya lembaga asuransi syariah.
2. Munculnya pesaing lembaga keuangan syariah yang baru dan berkembangnya
lembaga keuangan syariah yang mengalami pertumbuhan yang pesat, berimplikasi
pada tingginya tingkat persaingan yang terjadi antara sesama lembaga. Setiap
lembaga akan berlomba untuk memenangi persaingan tersebut dengan berbagai
macam cara, mulai dari peluncuran produk-produk baru dengan manfaat yang besar
dengan tarif yang kecil sehingga perbaikan pelayanan. Untuk PT. Asuransi Takaful
Keluarga Permata Agency Kota Tangerang harus memiliki strategi-strategi dalam
upaya menghadapi persaingan antar lembaga keuangan syariah khususnya asuransi
syariah.
Berikut ini tabel matrik SWOT yang berisi strategi yang dapat diambil PT.
Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota Tangerang setelah
menggabungkan data internal dan eksternal.
75
TABEL 4.2 MATRIK SWOT
PEMASARAN PRODUK TAKAFUL DANA PENDIDIKAN
Faktor internal
Faktor eksternal
Strength1. Sistem pemasaran
menggunakanpersonal selling
2. Memiliki agen yangmempunyaiintregritas tinggi
3. Adanya pelatihandan seleksi terhadapcalon agen
Weakness1. Media promosi
yang digunakanmasih sangatterbatas
2. Promosi yangdilakukan belummenyeluruh
3. Penyebaranbrosur kurangmaksimal
Opportunities
1. Tempatnyastrategis danterjangkau
2. Segmen pasarsemua kalangan
3. Perkembanganteknologiinformasi yangcepat sehinggadapat digunakanuntuk mediakomunikasi danpublikasi
Srtategi SOa. Peningkatan
kerjasama lembagadan perusahaan lain
b. Menambah danmemaksimalkanmedia massa yangada denganmemperbanyakjumlah iklansebagai saranapromosi
c. Optimalisasiteknologi sebagaisaranamemudahkanpelayanan
Srategi WOa. Peningkatan
penggunaanteknologi sebagaisarana mediapromosi
b. Peningkatan mutuagen memasarkanproduk TakafulDana Pendidikan(Fulnadi)kesemuakalanganmasyarakat
c. Peningkatan kerjasamamempromosikanproduk danmenambahjaringanpemasarandengan berbagaiperguruan tinggiterkemuka yangada.
76
Theart
1. Masyarakat masihbanyak yangbelum memahamisystem asuransisyariah
2. Munculnyapesaing lembagakeuangan syariahyang baru
Strategi STa. Memaksimalkan
keahlian agensebagai tenagapemasaran yangmemiliki intregitastinggi
b. Menjadikan parapesaing sebagaistudi perbandingandalam pelayanandan produk TakafulDana Pendidikan(Fulnadi)
c. Menciptakanproduk yang sesuaidengan kemampuanekonomimasyarakat, denganjaminan samadengan jaminanproduk lain.
Strategi WTa. Meningkatkan
sosialisasiterhadap manfaatasuransi produkTakaful DanaPendidikan(Fulnadi)dilapisankalanganmasyarkat luas
b. Meningkatkankualitas SDMagen yang adadalammenghadapipersaingan diantara paralembagakeuanganasuransi syariah.
Berdasarkan pendekatan tersebut, penulis dapat menentukan berbagai
kemungkinan alternatif strategi yang dapat diambil oleh PT. Asuransi Takaful
Keluarga Permata Agency Kota Tangerang dalam hal ini strategi yang dapat diambil
dalam memasarkan produk Asuransi Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi) adalah
sebagai berikut:
a. Menambah jaringan distribusi pemasaran
b. Memberikan sosialisasi dan promosi di media masa
c. Menjaga hubungan baik dengan nasabah baru dan mempertahankan nasabah
lama.
77
2. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan langkah maju dalam berfikir pemasaran, artinya
penetapan segmentasi pasar merupakan perbedaan yang khas antara manajemen
pemasaran secara professional dengan kepandaian berdagang gaya lama. Suatu
pemasaran yang berhasil tanpa segmentasi pasar tidak akan dapat bertahan untuk jangka
waktu yang panjang. Agar berguna, segmentasi pasar harus dapat di ukur besar,dan
dapat diakses6. Adapaun segmen pasar yang dilakukan oleh PT. Asuransi Takaful
Keluarga Permata Agency Kota Tangerang. Dalam memasarkan produk Takaful Dana
Pendidikan (Fulnadi) adalah sebagai berikut:
1. Sasaran orang Islam. Karena orang yang beragama Islam lebih memahami maksud
dan tujuan arti dari takaful dan syariah Islam itu sendiri, karena sesuai dengan kaidah
dan kepercayaan yang dianut. Tetapi bukan berarti non muslim tidak boleh menjadi
peserta di PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota Tangerang, ada
sekitar 10% non muslim yang menjadi peserta asuransi di PT. Asuransi Takaful
Keluarga Permata Agency Kota Tangerang.
2. Sasaran perumahan. Hal itu dikarenakan orang yang tinggal di perumahan rata-rata
mempunyai ekonomi lebih dan kesibukan yang padat, selain itu tempat atau lokasi
keberadaan PT. Asuransi Takaful Keluarga cabang Kota Tangerang dekat dengan
area perumahan.
6 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi danPengendalian (Jakarta: Salemba Empat, 1995) h.54
78
Bahwasannya PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota
Tangerang memberikan target khusus dalam pencarian peserta baru guna
meningkatkan perkembangan perusahaan khususnya dari segi pendapatan, untuk agen
biasa diberikan target oleh perusahaan minimal lima orang peserta baru dengan
jumlah pendapatan lima juta perbulan, sedangkan untuk agen eksekutif diberi target
minimal lima peserta dengan jumlah pendapatan dua puluh juta.
3. Marketing Mix
Dalam memasarkan suatu produk, hal yang sangat penting untuk diketahui
adalah mengenai bauran pemasaran (marketing mix). Istilah bauran pemasaran
mengacu pada panduan strategi produk, distribusi, promosi dan penentuan harga yang
bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan
dengan pasar yang dituju7. Bauran pemasaran terdiri atas 4P: produk (product), harga
(price), distribusi (place), promosi (promotion).
a. Produk (Product)
Inti dari bauran pemasaran, yang merupakan langkah awalnya adalah penawaran
produk dan strategi produk. Produk tidak hanya meliputi unit fisiknya saja tetapi juga
kemasan, garansi, merek, nama baik perusahaan, dan masih banyak lagi faktor
lainnya. Produk Asuransi Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi) adalah produk yang
halal dan sesuai dengan hukum syara’ bukan produk yang haram dan tidak boleh
diperjual belikan.
7 Charlies W lamb, pemasaran, (Jakarta: Salemba Empat, 2001) Edisi ke-1 jilid I, h. 55
79
b. Harga (Price)
Adalah apa yang harus diberikan oleh pembeli untuk mendapatkan suatu produk
strategi dalam menetapkan harga harus berhubungan biaya bagi pembeli (cash of the
costumer). Biaya yang ditetapkan rendah dan dapat dijangkau konsumen dengan tidak
mengurangi kuallitas produk yang ditawarkan.
c. Distribusi (Place)
Tujuan dari distribusi adalah untuk memastikan bahwa produk tiba dalam kondisi
layak pakai pada tempat yang ditunjuk pada saat diperlukan. Dalam menetapkan
sebuah strategi distribusi, perusahaan harus membuat langkah-langkah mudah (easy
step) untuk memperoleh produk yang akan ditawarkan (convenience channel).
Saluran distribusi yang digunakan oleh PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata
Agency Kota Tangerang dalam memasarkan produk Takaful Dana Penddikan
(Fulnadi) adalah sistem agency, karena sistem ini dinilai yang terbaik dan
memberikan andil yang besar dalam pemasaran produk.
d. Promosi (Promotion)
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.
Pada hakikatnya promosi merupakan bentuk dari komunikasi pemasaran, yang
dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi dan meningkatkan pasar atas produk yang
dihasilkan oleh perusahaan dengan tujuan produk yang ditawarkan oleh perusahaan
dapat diterima dan dibeli oleh pasar. Promosi terdiri dari penjualan perseorangan
(personal selling), iklan, promosi, penjualan dan publikasi.
80
Dalam melakukan promosi produk Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi),
menggunakan media periklanan, dan juga menerbitkan brosur-brosur produk Takaful
Dana Pendidikan (Fulnadi) untuk diberikan kepada masyarakat Kota Tangerang dan
masyarakat luas seluruh Indonesia. PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency
Kota Tangerang juga menggunakan sistem personal selling terhadap penjualan
produk Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi), alasan dalam menggunakan personal
selling adalah sistem ini dianggap paling berhasil dalam proses pemasaran produk.
Dengan demikian penulis dapat menyimpulkan bahwasannya strategi yang
dilakukan oleh PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota Tangerang
dalam tiga tahun ini sudah mencapai target yang di inginkan ini terbukti dengan
menambahnya jumlah peserta di tahun 2014, yang semula di tahun 2012 mencapai
237 peserta menambah pada tahun 2014 menjadi 295 peserta8.
8 Wawancara pribadi dengan bpk Slamet Widodo (Tanggal: kamis, 8 Oktober 2015
81
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Strategi yang diterapkan PT Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota
Tangerang dalam mengimplemtasikan strategi produk Takaful Dana Pendidikan
(Fulnadi) bertumpu pada alokasi dan pengorganisasian sumber daya manusia yang
ditampakkan melalui penetapan struktur perusahaan. Budaya perusahaan dan
kepemimpinan. Struktur perusahaan PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency
Kota Tangerang menggambarkan hubungan fungsional (garis kewenangan dan
tanggung jawab) yang kuat antar manajemmen puncak. Bentuk pimpinan PT.
Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota Tangerang berdasarkan pada pola
hubungan kerja dan wewenang ini termasuk kepada bntuk organisasi fungsional.
Budaya perusahaannya mengacu kepada panduan kehidupan Islam ahlus sunnah wal
Jama’ah dengan berdasarkan Al-Qur’an dan As- Sunnah. Adapun gaya
kepemimpinan yang diterapkan adalah gaya kepemimpinan demokrastis yaitu dengan
musyawarah.
2. PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota Tangerang sebelumnya ditahun
2009-2011 menggunakan konsep strataegi pemasaran melalui seminar seminar
dilembaga pendidikan dan menyebarkan brosur. Namun ditahun 2012-2014
menjalankan konsep strategi pemasaran produk Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi)
adalah menggunakan saluran distribusi sistem agency dimana proses pemasaran
produk diandalkan pada agen-agen penjual karena lebih efektif dibandingankan dari
82
tahun 2009-2011 pada pemasaran produk Fulnadi di PT. Asuransi Takaful Keluarga
Permata Agency Kota Tangerang.
B. Saran-Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang diambil, maka penulis ingin
memberikan saran-saran pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota
Tangerang.
1. Dalam rangka mengoptimalkan gerak langkah efektivitas strategi pemasaran yang
kini diterapkan oleh PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota Tangerang
hendaknya melakukan pembenahan, khususnya dalam bidang promosi yang
dilakukan sangat kurang mengena, selain itu media yang digunakan untuk beriklan
juga terlalu sedikit.
2. PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency Kota Tangerang diharapkan dapat
melebarkan sayapnya dan memperluas jaringan pasarnya melalui kerjasama dengan
berbagai pihak dan instansi ataupun lembaga organisasi yang menjadi mitra PT.
Asuransi Permata Agency Kota Tangerang baik organisasi social, masyarakat
maupun organsasi pemerintahan dan tidak hanya saja terfokus pada wilayah Kota
Tangerang saja.
3. Perlu adanya perhatian khusus terutama dalam hal pengrekrutan karyawan baik
sebagai staf maupun agen yang berkualitas tidak hanya dari kalangan S1 saja akan
tetapi juga dari kalangan S2 maupun S3 guna mamajukan dan mengembangkan PT.
Asuransi Keluarga Permata Agency Kota Tangerang.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
Abu Ahmad et all., strategi belajar mengajar, (bandung : pustaka setia, 1997
Amriullah dan Haris Budiyono, pengantar manajemen, (Yogyakarta: Graha ilmu, 2004)
Alfian, Strategi Koperasi, Kompas, (Jakarta : 7 September 2002)
Abdullah Amrin, asuransi syariah : keberadaan dan kelebihan ditengah asuransi konvensioanl,
(Jakarta : PT. gramedia, 2006)
Amrin, Asuransi Syariah: keberadaan dan kelebihan di Tengah Asuransi Konvensional,
Benyamin Molan, Glosarium Prentice hall: Manajemen & Pemasaran, (Jakarta: Prehallindo
2002)
Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl McDaniel, Pemasaran. Jakarta, PT Salemba Emban
Patria, 2001
Dikutip dari pernyataan Wali Kota Tangerang H. Arif wishmansyah, SH. MH., pada sebuah
acara sosialisasi perda di Fakultas Ekonomi Universitas muhamadiyah tangerang pada 14
September 2014
Kotler, Philip, Keller, Kevin Lane. Manajemen Pemasaran, Edisi 13 jilid 2. Jakarta, Penerbit
Erlangga. 2009
Muhammad aziz hakim dkk, dasar dan strategi pemasaran syariah (Jakarta: renaisan. 2005),
Moh. Nazir, metode penilitian (bogor : ghalia Indonesia, 2005),
M. Amin Suma, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional, Tangerang, Kholam Publishing,
2006,
Onong Uchayana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: Pt Remaja Rosdakarya,
1992),Cet.Ke-4,
Otoritas Jasa Keuangan, Direktori Perasuransian 2013
Philip kotler dan paul N. Blomm, teknik dan strategi pemasaran jasa professional, (Jakarta:
intermedia, 1995)
Philip kotller, marketing (jakrta Erlangga, 1994).
Sofyan Safri Harahap, Akuntansi Islam, (Jakarta : Bumi Askara 1999),
Sugiyono, metode penilitian bisnis (bandung : CV Alfabeta, 2006)
Sugiyono, metode penilitian kuantitatif kualitatif dan R&D (bandung : Alfabeta, 2009)
Sugeng Widodo, Mindset Agen Asuransi, Cara Cerdas Sukses, Kaya dan terpuji. Jakarta, PT
Gramedia Pustaka Utama, 2011
Basu Swastha, Azas – azas marketing, (Yogyakarta: liberty, 2001)
Basu Swastha, manajemen pemasaran modern, (Yogyakarta: liberty,2000)
Brosur Fulnadi (Takaful Dana Pendidikan)
Depdikbud, kamus besar bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka 2003)
Departemen Perdagangan Dan Koperasi Direktorat Jendral Koperasi, Azas – Azas Koperasi,
(Jakarta : Direktorat Jendral Koperasi.2000)
Effendy dan Susanto Teori Efektifitas 1997
Fandy Tciptono, strategi pemasaran, (Yogyakarta: andi press, 2002)
Fred David , Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta : PT. Prenhallindo, 2002)
Fuad Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, (Bandung : Mizan 2000)
George Steiner Dan John Miller, Manajemen Strategik, (Jakarta : Erlangga)
Hendi Suhendi dan Deni K. Yusup, Asuransi takaful dari teoritis ke praktis, (bandung: Mimbar
Pustaka 2008)
Ibid,
M. Ismail Yusanto dan M. Karebet Widjayakusuma, Mengagas Bisnis Islam, (Jakarta : Gip,
2002),
Muri Sumarni, marketing perbankan, (Yogyakarta : liberty, 1997),
Muhammad Ismail Yusanto, Muhammad Karabet Widjajakusuma, manajemen strategis
prespektif syariah, (Jakarta: khairul bayan, 2003)
Onong, Uchyana, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Bandung : Pt. Remaja Rosdakarya,
1994)
Panitia Istilah Manajemen Lembaga Ppm, Kamus Istilah Manajemen, (Jakarta : Balai Aksara,
1983)
Philip Kotler, manajemen pemasaran: analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian,
(Jakarta : salemba empat, 1995)
Pembagian keuntungan 60-40 merupakan penghitungan bagi hasil dari investasi mudharabah
premi asuransi peserta
Philip Kotler, manajemen pemasaran, edisi 2
Rafi’udin dan Maman Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung : Pustaka Setia,
1997)
Ramdani Wahyu, Pengantar kuliah Asuransi Takaful (Bandung: Asuransi Takaful, 2006)
Sofyan Assauri, manajemen pemasaran: definisi, konsep dan strategi,(Jakarta: rajawali press,
1997)
Sofyan Safri Harahap, Akuntansi Islam, (Jakarta : Bumi Askara 1999)
Suroso Imam Zadjuli, Kelembagaan Ekonomi dalam Prespektif Islam: “seminar dan loka karya
kurikulum dan silabus, Ekonomi Islam” untuk program pasca sarjana Universitas Islam Negri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta,Juni2004
Sondang Siagan, Analisi Serta Perumusan Kebijakasanaan Dan Strategi Organisasi
S. P Siagan, Manajemen, Modern, (Jakarta : Masagung, 2001)
Steiner Dan Minner, Manajemen Strategik,
Syarif Usman, Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan dalam Islam,
(Jakarta : Firma Jakarta, 2008),
T. Hani Handoko, manajemen edisi 2, (Yogyakarta:BPFE,1998),
INTERNET
Dikutip dari situs www.takaful.com tentang sejarah berdirinya Asuransi Takaful di Indonesia
http://www.bni.co.id/id-id/bankingservice/consumer/bancassurance/inbranchtelemarketing.aspx
diakses pada 24 Oktober 2014 pada pukul 07:44 pagi
http://www.bni.co.id/id-id/bankingservice/consumer/bancassurance/inbranchtelemarketing.aspx
diakses pada 24 Oktober 2014 pada pukul 09:44 pagi
http://ahli manajemen pemasaran.com/2011/05/mengukur-efektivitas-program pemasaran//
Hasil Wawancara
Nama : Slamet Widodo
Jabatan : Branch Manager
Tempat : Kantor Permata Agency Kota Tangerang
Tanggal : Kamis, 8 Oktober 2015
Waktu : 09.00-11.00 Wib.
1. Bagaimanakah sejarah dan latar belakang didirikannya Asuransi Takaful Keluarga(ATK), serta bagaimana perkembangannya hingga saat ini ?
Jawaban:Rancangan awal usaha pendirian PT. Asuransi Takaful di Indonesia ditandai dengan
sebuah pertemuan yang dilakukan oleh wakil dari Yayasan Abdi Bangsa (YAB), Bank
Muamalat Indonesia (BMI) dan Auransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM) dalam sebuah tim
pembentukan Asuransi Takaful Indonesia (TEPATI), Tim tersebut berupaya
merumuskan rancangan awal pembentukan lembaga asuransi yang berlandaskan syariah.
Proses pembentukan PT. Asuransi Takaful di Indonesia dilakukan melalui beberapa
tahapan pertama, dilakukan studi banding oleh lima orang anggota TEPATI ke Malaysia
pada tanggal 7-10 september 1993. PT. Asuransi Takaful melalui berbagai loka karya
dan seminar. Salah satunya seminar nasional di hotel Indonesia yang menghadirkan
beberapa pakar ekonomi syariah. Dalam forum seminar itu, muncul gagasan bagi upaya
persepakatan pembentukam Asuransi Takaful pada tingkat yang lebih riil lagi. Sebagai
langkah kongkrit dari hasil loka karya dan seminar tantang Asuransi Takaful, kemudian
dibentuklah. PT. Syarikat Takaful Indonesia (STI) sebagai holding company pada
tanggal 24 februari 1994. STI merupakan lembaga keungan yang bergerak dibidang jasa
asuransi yakni PT. Takaful Keluarga (dalam bidang asuransi jiwa) PT.Asuransi Takaful
Keluarga (ATK) yang diresmikan pada tanggal 25 agustus 1994 dengan izin operasional
surat keputusan Menteri Keungan Republik Indonesia No. kep.385/KML. 017/1994
pada tanggal 4 Agustus 1994. PT. Asuransi Takaful Keluarga (ATK) ini diresmikan oleh
Menteri Keuangan Republik Indonesia yakni Mari’ie Muhammad di hotel syahid jaya
Jakarta.
2. Kapan ATK Permata Agency Kota Tangerang ini berdiri dan beroperasi ?
Jawaban:Berdiri dan beroperasi pada tanggal 15 juni 2009 di daerah Kota Tangerang tepatnya diJln. Beringin Raya No. 188. Perumnas Kec. Karawaci Kota Tangerang
3. Apa visi, misi dan tujuan di dirikannya ATK Permata Agency Kota Tangerang ini ?
Jawaban:Visi adalah menjadi lembaga keuangan yang konsisten menjalankan transaksi asuransisecara Islami, dilaksanakan atas dasar prinsip-prisnsip syariah yang bertujuanmemberikan fasilitas dan layanan terbaik bagi umat dan masyarakat Kota Tangerangkhususnya dan masyarakat di seluruh Indonesia pada umumnya.Misi adalah sebagai sebuah perusahaan, Takaful akan berjuang dan berkembang untukmenjadi perusahaan yang terkemuka, serta memberikan solusi dan pelayanan terbaikdalam perencanaan keuangan dan pengelolaan risiko bagi umat dan masyarakat KotaTangerang khususnya dan masyarakat di seluruh Indonesia pada umumnya.
4. Apa tujuan utama dari pendirian ATK Permata Agency Kota Tangerang ?
Jawaban:1. Memperkenalkan dan memasarkan kepada masyarakat Kota Tangerang Asuransi
Syariah.2. Memperluas jaringan asuransi syariah di Kota Tangerang3. Memperbesar pangsa pasar di Kota Tangerang
5. Apa saja produk yang ditawarkan ATK Permata Agency Kota Tangerang ?
Jawaban:1. Asuransi Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi)2. Asuransi Takaful Link Salam
3. Asuransi Takaful Link Salam Community4. Asuransi Takaful Link Salam Ziarah Baitullah5. Asuransi Takaful Alkhairat
6. Produk apa yang paling diminati atau diunggulkan pada ATK Permata Agency KotaTangerang ?
Jawaban:1. Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi)2. takaful Link Salam
7. Strategi apa yang diterapkan pada ATK Permata Agency kota tangerang ini dalammemisahkan pasar atau mengelompokan pasar berkaitan dengan segmentasi pasar ?
Jawaban:Pendekatan Persuasif, dimana para agen mengajak dengan cara simpati dan logissehingga menjadi sadar dan tidak ada pengelompokan atau pemisahan segmentasi pasarsecara baku.
8. Media apa saja yang digunakan dalam mempromosikan produk Fulnadi (Takaful DanaPendidikan) ?
Jawaban:1. Penyebaran Brosur.2. Open Table pada acara-acara tertentu.3. Presentasi ke Instansi atau Sekolah.4. dll.
9. Apakah kondisi operasional menunjukan bahwa nasabah ATK Permata Agency KotaTangerang di khususkan bagi orang muslim saja? non muslim ada ?Jawaban:Ada sekitar 90% nasabah muslim, ada pula nasabah non muslim yaitu sekita 10% yangkami terima saat ini. Jadi tidak ada kekhususan semua umat beragama bisa ikut.
10. Bagaimana cara mempertahankan nasabah yang telah ada agar tetap setia menjadinasabah ATK Permata Agency Kota Tangerang ?
Jawaban:1. Dimonitor atau peduli dengan ditelpon kembali2. Dilayani jika ada klaim dan mendaftar kembali
11. Apakah ada peningkatan atau penurunan yang terjadi dari dari keseluruhan peserta ATKPermata Agency Kota Tangerang, terutama peserta Fulnadi ?
Jawaban:Alhamdulillah ada peningkatan peserta disetiap tahunnya.
12. Bagaimana perumusan efektivitas strategi pemasaran produk Fulnadi oleh PT. AsuransiTakaful Keluarga Permata Agency Kota Tangerang ?
Jawaban:Produk Fulnadi efektif untuk para orang tua yang masih mempunyai anak bayi atau anakkecil. Karena dalam asuransi Takaful Dana Pendidikan adalah program asuransi untukpara orang tua yang bermaksud menyediakan dana pendidikan, dalam mata uang rupiahdan us dolar untuk putra-putrinya sampai sarjana.
13. Bagaimana implementasi strategi pemasaran produk Fulnadi oleh PT. Asuransi TakafulKeluarga Permata Agency Kota Tangerang ?
Jawaban:Mendekati dan mempromosikan produk Fulnadi kemasyarakat khususnya mereka yangmempunyai anak kecil.
14. Seperti apa budaya yang ada pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Permata Agency KotaTangerang ?
Jawaban:1. Mengucapkan dan Memberi salam saat bertamu2. Shalat di musholah atau masjid berjamaah bagi laki-laki3. shalat berjamaah di kantor bagi ibu-ibu4. Puasa Sunnah senin-kamis
15. Bagaimana evaluasi strategi pemasaran produk Fulnadi PT. Asuransi Takaful KeluargaPermata Agency Kota Tangerang ?
Jawaban:Strategi pemasaran Fulnadi perlu ada pengembangan dan strategi baru yangberkelanjutan.