oleh: agus maimun (dosen uin maliki malang)

70
Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang) PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 Malang, 19 Februari 2013

Upload: gladys

Post on 12-Jan-2016

174 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 Malang, 19 Februari 2013. Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang). U NIVERSITAS I SLAM N EGERI MAULANA MALIK IBRAHIM I MALANG. HARTA YANG PALING BERHARGA ADALAH KELUARG A. Isteri : dr. Novi Khila Firani , M.Kes. Anak : 1. Amila Fadhila Rahmaniati - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Oleh:

AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

Malang, 19 Februari 2013

Page 2: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM I MALANG

Isteri : dr. Novi Khila Firani, M.Kes.

Anak : 1. Amila Fadhila Rahmaniati

2. Azry Ahsan Syauqi

HARTA YANG PALING BERHARGA ADALAH

KELUARGA

Page 3: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Alamat Rumah : Jl. Mertojoyo Blok H-2 Malang

Telp. 0341-557722, HP 081 232 217-05; Email: [email protected].

Kantor :Gd. Rektorat Lt. 1 UIN Maliki Malang

Jl. Gajayana 50 MalangTelp. 0341-570898, Fax. 572533

Page 4: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

HARGA DIRI TINGGI SEORANG GURU/KEPALA MADRASAH

SERING MEMBICARAKAN

GAGASAN

SERING MEMBICARAKAN

GAGASAN

RENDAH HATIRENDAH HATI

PERCAYA DIRIPERCAYA DIRI

BERPEGANG PADA PRINSIPBERPEGANG PADA PRINSIP

OPTIMISOPTIMIS

EMPATIEMPATI

MAU BELAJARMAU BELAJAR

* PRIBADI MELIMPAH* SPIRITUALIS

* PRIBADI MELIMPAH* SPIRITUALIS

Page 5: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Tenaga Profesional Prospektif Lulusan Berkualitas Dedikasi Menjanjikan Islam Aswaja Jujur Mencerdaskan akhlakul karimah Tekun dan disiplin Menginternalisasikan Cerdas & punya etos ilmiah Ulet Trampil & cinta ilmu Hidup layak Menghimpun potensi Kepuasan konsumen Perekat pend. masyarakat masyarakat Respek Perubahan Pendidikan pembebasan Kolaboratif Manajemen faktual Program dan produk yangSesuai dgn keb, riil Perbaikan berkesinambungan menyentuh aspek riilMasyarakat Perencanaan sistematis

Sekolah Berbasis Mengembangkan TQE Center of Learning SocietyMasyarakat

CITA-CITA PROGRAM PENGEMBANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN MADRASAH

Profil Madrasah IDEAL

Page 6: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Leadership

Adm

inis

trasi

Humasy

Manajemen

Promosi

Page 7: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

PROGRAM

VIS

ION

MISSION

THE STUDENT

TO GET OF EXPERIENCES

FUTURE LEADER

ACTUALIZATION

Page 8: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

PROSES :

* GURU KURIKULUM

• MANAJEMEN• LEADERSHIP•LINGKUNGAN

• SARANA & PRASARANA• AKTIFITAS PEMBELAJARAN

IN-PUT OUT-PUT

UMPAN BALIK

OUT-COME

Page 9: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

LEMBAGA PENDIDIKAN EFEKTIF

Guru

Iklim Organisasi

Kepala Sekolah

Dukungan Masyarakat

Budaya Organisa

si

Sarana Prasaran

a

Pengawas

JaringanKerjasam

a

Page 10: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

PERGESERAN PARADIGMA PERGESERAN PARADIGMA PENGELOLAAN PENGELOLAAN LEMBAGA LEMBAGA PENDIDIKAN MADRASAHPENDIDIKAN MADRASAH

NO. PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU

01. Subordinasi Otonomi

02. Pengambilan keputusan terpusat Pengambilan keputusan partisipasi

03. Ruang gerak kaku Ruang gerak luwes

04. Pendekatan birokratik Pendekatan profesional

05. Sentralistik Desentralistik

06. Diatur Motivasi diri

07. Overregulasi Deregulasi

08. Mengontrol Mempengaruhi

09. Mengarahkan Memfasilitasi

10. Menghindari resiko Mengelola resiko

11. Gunakan uang secukupnya Gunakan yang seefisien mungkin

12. Individual Individu yang cerdas

13. Informasi pribadi Informasi terbagi

14. Pendelegasian Pemberdayaan

15. Organisasi hierarki Organisasi horisontal

16. Berfikir deduktif & induktif Berfikir kreatif

Page 11: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

-Rehab Gedung Sekolah-Penyediaan Lab dan Perpustakaan

-Penyediaan Buku

Kurikulum 2013

-BOS-Bantuan Siswa Miskin

-BOPTN/Bidik Misi (di PT)Manajemen Berbasis Sekolah

-Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi-Pembayaran Tunjangan Sertifikasi

-Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja

Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar

Sedang Dikerjakan

Telah dan terus Dikerjakan

1111

Page 12: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Pembangunan Ekonomi Berbasis Sumberdaya

Sumber Daya Alam sebagai Modal Pembangunan

Sumber Daya Manusia sebagai

Beban Pembangunan

Pembangunan Kesejahteraan Berbasis

Peradaban

Peradaban sebagai Modal Pembangunan

SDM Beradabsebagai

Modal Pembangunan

Abad 21 - dsts/d Dekade Akhir Abad 20

TransformasiMelalui

Pendidikan

Kekayaan PeradabanKekayaan Alam

SDM Beradab: Berpendidikan [berpengetahuan dan berketerampilan] dan Berbudaya [Berkarakter kuat]

Penduduk Sebagai Pasar/Pengguna

Penduduk Sebagai Pelaku/Produsen

Pergeseran Paradigma Pembangunan

1212

Page 13: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Perkembangan Kurikulum di Indonesia1947Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai

1964Rencana Pendidikan Sekolah Dasar

1968Kurikulum Sekolah Dasar

1973Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)

1975Kurikulum Sekolah Dasar

1984Kurikulum 1984

1994Kurikulum 1994

1997Revisi Kurikulum 1994

2004RintisanKurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

2006Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1945 1965 20151955 1975 20051985 1995

2013

‘Kurikulum 2013’

1313

Page 14: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Alasan Pengembangan KurikulumTantangan Masa Depan• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC,

CAFTA• Masalah lingkungan hidup• Kemajuan teknologi informasi• Konvergensi ilmu dan teknologi• Ekonomi berbasis pengetahuan• Kebangkitan industri kreatif dan budaya• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia• Pengaruh dan imbas teknosains• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor

pendidikan• Hasil TIMSS dan PISA

Kompetensi Masa Depan• Kemampuan berkomunikasi• Kemampuan berpikir jernih dan kritis• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu

permasalahan• Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap

pandangan yang berbeda • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal• Memiliki minat luas dalam kehidupan • Memiliki kesiapan untuk bekerja • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan

Fenomena Negatif yang Mengemuka

Perkelahian pelajar Narkoba Korupsi Plagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..) Gejolak masyarakat (social unrest)

Persepsi Masyarakat

• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif• Beban siswa terlalu berat• Kurang bermuatan karakter

1414

Page 15: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Perkembangan

Akademik

Industri

Sosial-Budaya

Perubahan Kebutuhan

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap

SDM yang Kompeten

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap

Pedagogi, Psikologi

Dinamika Kurikulum

1515

Page 16: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Informasi (tersedia dimana saja, kapan saja)

Komputasi (lebih cepat memakai mesin)

Otomasi (menjangkau segala pekerjaan rutin)

Komunikasi (dari mana saja, ke mana saja)

Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber

observasi, bukan diberi tahu

Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya

menyelesaikan masalah [menjawab]

Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir

mekanistis [rutin]

Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan

masalah

Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21Model PembelajaranCiri Abad 21

1616

Page 17: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Kurikulum 2013 Untuk Peningkatan Efektivitas Pembelajaran

Sistem Nilai:-Universal-Nasional

-Lokal

Efektivitas Pemahaman

Efektivitas Interaksi

Efektivitas Penyerapan

Transformasi Nilai

Iklim akademik, budaya sekolah/ kampus, ....

Pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui Mengamati (menyimak, melihat, membaca, mendengar), Menanya, Menalar, Mencoba, Mengkomunikasikan, ....

Manajemen dan

Kepemimpinan

Penilaian pada kemampuan proses,

nilai dan pengetahuan, serta kemampuan menilai

sendiri

Kesinambungan Pembelajaran secara horisontal dan vertikal

1717

Page 18: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran

1818

No Rasionalitas1 Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi

siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berfokus pada pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis kemampuan melalui penilaian proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran

2 Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran [KIPP (Knowledge Is Power Program) dan MELT (Massachusetts Extended Learning Time) di AS, Korea Selatan]

3 Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat

4 Walaupun pembelajaran tatap muka di Finlandia relatif singkat, tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial

Page 19: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

1. Minimum number of hours per year.2. Estimated because breakdown by age is not available.3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only.Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours.Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).

= 15%

1919

Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri untuk Usia 7-14 Tahun

Page 20: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Peran Pendidikan dan Kebudayaan

Intelektual

Spiritual

Sosial

Kinestesis

Produktif

Inovatif

Kultural Afektif2020

Kreatif

Page 21: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Tema Pengembangan Kurikulum 2013Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang:

Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan

Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi

2121

Page 22: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Posisi Kurikulum 2013

ProduktifKreatifInovatifAfektif

2222

Page 23: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

23

Proses Pembelajaran yang Mendukung KreativitasDyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Bus. Review:•2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.•Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.•Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:

- Observing [mengamati]- Questioning [menanya]- Associating [menalar]- Experimenting [mencoba] - Networking [Membentuk jejaring]

Personal

Inter-personal

Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk

bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning2323

Page 24: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

24

Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas

Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?:Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:

• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar],

• mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang

jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya

• memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif

Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup standar penilaian yang mencakup pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll

2424

Page 25: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

25

Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak DiniCenter on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function.•Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan-jaringan neuron yang terkait satu sama lain•Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada saat anak-anak•Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir seseorang [low order of thinking skills untukpekerjaan rutin sampai high order of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ]•Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan

Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati, menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik sejak kecil sudah

terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan untuk pengambilan keputusan 2525

Page 26: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Pembelajaran

Peran Kurikulum sebagai Integrator Sistem Nilai, Pengetahuan dan Keterampilan

Sistem Nilai

Kompetensi:-Sikap

-keterampilan-Pengetahuan

Peng

etah

uan

&

Kete

ram

pila

nAktualisasi

(Action)Internalisasi (Reflection)

Watak/Perilaku Individu

Kurikulum

PTK dan dukungan lain: SarPras,...

-Produktif-Inovatif-Peduli-...

Watak/Perilaku Kolektif

2626

Page 27: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Kesiapan:-Fisik-Emosional-Intelektual- Spiritual

Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum

Pembelajaran

Kurikulum(SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian)

Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak mulia

Pembelajar yang Sukses *Individu yang Percaya Diri

WN yang Bertanggung JawabKontributor Peradaban yang Efektif

* tidak pernah berhenti belajar

Kebutuhan:-Individu-Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia-Peradaban

Kelayakan:-Materi-Metode Penyampaian-Metode Penilaian

Buku Pegangan (Buku Babon)(Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru)

Rumusan Kompetensi Guru dan Penyiapan Guru

Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural

2727

Page 28: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013

Elemen Perubahan

2828

Page 29: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Elemen PerubahanElemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

Kompetensi Lulusan

• Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan

Kedudukan mata pelajaran(ISI)

• Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.

Pendekatan (ISI)

Kompetensi dikembangkan melalui:

• Tematik Integratif dalam semua mata pelajaran

• Mata pelajaran

• Mata pelajaran wajib dan pilihan

• Mata Pelajaran wajib, pilihan, dan vokasi

2929

Page 30: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Elemen Perubahan

ElemenDeskripsi

SD SMP SMA SMK

Struktur Kurikulum (Mata pelajaran dan alokasi waktu)(ISI)

• Holistik dan integratif berfokus pada alam, sosial, dan budaya)

• Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan sains

• Jumlah matapelajaran dari 10 menjadi 6

• Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran

• TIK menjadi media semua matapelajaran

• Pengembangan diri terintegrasi pada setiap matapelajaran dan ekstrakurikuler

• Jumlah matapelajaran dari 12 menjadi 10

• Jumlah jam bertambah 6 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran

• Perubahan sistem: ada matapelajaran wajib dan ada matapelajaran pilihan

• Terjadi pengurangan matapelajaran yang harus diikuti siswa

• Jumlah jam bertambah 2 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran

• Penyesuaian jenis keahlian berdasarkan spektrum kebutuhan saat ini

• Penyeragaman mata pelajaran dasar umum

• Produktif disesuaikan dengan tren perkembangan Industri

• Pengelompokkan mata pelajarn produktif sehingga tidak terlau rinci pembagiannya

303030

Page 31: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Elemen PerubahanElemen

Deskripsi

SD SMP SMA SMK

Proses pembelajaran

• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menalar, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.

• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat

• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.• Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan

• Tematik dan terpadu

• IPA dan IPS masing-masing diajarkan secara terpadu

• Adanya mata pelajaran wajib dan pilihan sesuai dengan bakat dan minatnya

• Kompetensi keterampilan yang sesuai dengan standar industri

3131

Page 32: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

ElemenDeskripsi

SD SMP SMA SMK

Penilaian hasil belajar

• Penilaian berbasis kompetensi• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan

berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]

• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)

• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL • Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama

penilaian

Ekstrakurikuler • Pramuka (wajib)• UKS• PMR• Bahasa Inggris

• Pramuka (wajib)• OSIS• UKS• PMR• Dll

• Perlunya ekstra kurikuler partisipasi aktif siswa dalam permasalahan kemasyarakatan (menjadi bagian dari pramuka)

Elemen Perubahan

3232

Page 33: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Keliling persegi panjang ini = ....

4

61. -Hanya ada satu jawaban-Hafalan rumus-Mekanistis-Tidak terlihat prosesnya-Kebenaran dilihat dari jawaban-Pemahaman hanya biner, bukan spektrum

Hitung keliling persegi panjang ini dengan jawaban terstruktur

4

62. -Banyak cara menjawab-Algoritmis-Terlihat prosesnya-Kebenaran dilihat dari cara berfikirnya, bukan jawabannya-Dapat diukur spektrum pemahamannya

1. Diketahui: -panjang = 6-Lebar = 42. Ditanya:-Keliling3. Rumus yang digunakan:- Keliling = (panjang + lebar) x 2

4. Penyelesaian:Keliling = (6 + 4 ) x 2

= 10 x 2= 20

5. Jawab: 20

Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif

3333

Page 34: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

3. 20

a. Persegi panjang yang dapat dibentuk dari kawat ini adalah....

-Banyak jawaban-Paham konsep persegi panjang-Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh

b. Bandingkan luas persegi panjang yang dibuat dan cari yang luasnya terbesar dan yang bentuknya beda tetapi luasnya sama

-Banyak jawaban-Paham konsep luas-Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh-Mengamati perilaku observation based learning-Mencoba -Menyimpulkan discovery learning

c. Apa bisa dipakai membuat ini -Mengerjakan tanpa menghitung, dengan informasi kurang lengkap

-Menalar / asosiasi-Menyimpulkan discovery learning

64

d. Apa bisa dipakai membuat ini -Mengerjakan tanpa menghitung, dengan informasi kurang lengkap

-Menalar / asosiasi-Menyimpulkan

6

4

Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif

3434

Page 35: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif

4. Paman memiliki kebun di belakang rumahnya. Denahnya memperlihatkan bahwa kebun tersebut melintang dari utara ke selatan sepanjang 6 meter dan membujur dari timur ke barat sepanjang 4 meter. Paman akan memasang tiga lapis kawat mengelilingi kebun tersebut untuk menjaga agar tanamannya tidak terinjak-injak. Cari panjang kawat yang harus disiapkan paman dengan jawaban terstruktur.

-Memahami banyak konsep: bahasa, geografi, matematika

-Pembelajaran terintegrasi-Penerapan pada permasalahan faktual

-Melatih berfikir jernih/clarity-Mampu merumuskan masalah-Mampu membayangkan, menggambarkan dan menyajikan

3535

Page 36: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Ruang Lingkup SKL

Dunia (Peradaban) Global

Negara

Sosial-Ekonomi-Budaya

Sat Pendidikan

Peserta Didik

Faktual

Konseptual

Prosedural

Meta-kognitif

SD

SMP

SMA/K

PT

SDSMPSMA/KPT 3636

Page 37: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1.Perkembangan psikologis anak2.Lingkup dan kedalaman materi3.Kesinambungan4.Fungsi satuan pendidikan5.Lingkungan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI

3737

Page 38: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1.Perkembangan psikologis anak2.Lingkup dan kedalaman materi3.Kesinambungan4.Fungsi satuan pendidikan5.Lingkungan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS

3838

Page 39: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

No Komponen Rancangan 1 Berbasis tematik-integratif sampai kelas VI

2 Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada tiap kelas

3 Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran

4 Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran

5 Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran: -IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll-IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll-Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan-Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran

6 Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab.

7 Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll

8 Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian

Rancangan Struktur Kurikulum SD

3939

Page 40: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Alasan Pemisahan IPA dan IPS di SD• Masalah fokus pembelajaran: ada istilah-istilah IPA yang memiliki arti berbeda dengan istilah-

istilah umum pada matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: “gaya”, “usaha”, “daya”, dll. • Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masing-masing. Jika indikator Bahasa

Indonesia dan IPA digabung, maka pelajaran Bahasa Indonesia menjadi IPA.• Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa Indonesia, akan terjadi pendangkalan

materi IPA (terhapusnya beberapa bagian materi IPA), dampak negatifnya:– Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun – Anak tidak banyak mengerti istilah-istilah IPA, sehingga tidak suka membaca surat

kabar/majalah yang mempunyai kolom sains.• Peserta didik kelas IV – VI (usia 10 – 12 tahun) sudah masuk pada tahap berpikir abstrak

(operasi formal ), sehingga sudah mampu memahami konsep-konsep keilmuan secara sederhana

• Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah, proses pembelajaran di SD tetap dapat dilaksanakan dengan pendekatan tematik-terintegrasi.

IPA dan IPS sebagai Mapel terpisah untuk Kelas IV – VI

IPA dan IPS sebagai Mapel terpisah untuk Kelas V – VI 4040

Page 41: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SDStruktur Kurikulum Sekarang Usulan Struktur Kurikulum Baru

No Komponen I II III IV V VI

A Matapelajaran

1 Pend. Agama 3 3 3

2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 5 5 5

4 Matematika 5 5 5

5 IPA 4 4 4

6 IPS 3 3 3

7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4

8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4

B Muatan Lokal 2 2 2

C Pengembangan Diri 2 2 2

Jumlah 26 27 28 32 32 32

4141

No Komponen I II III IV V VI

A Kelompok A

1 Pend. Agama 4 4 4 4 4 4

2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 6 6

3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10

4 Matematika 5 6 6 6 6 6

B Kelompok B

1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6

2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4

Jumlah 30 32 34 36 36 36

Tematik

Fenomena Alam, Sosial dan Budaya sebagai obyek pembelajaran. Oleh karena itu, secara substantif

tetap diajarkan.meskipun tidak ada Mapel IPA, IPS.

Page 42: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SDStruktur Kurikulum Sekarang Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI)

42

No Komponen I II III IV V VI

A Matapelajaran

1 Pend. Agama 3 3 3

2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 5 5 5

4 Matematika 5 5 5

5 IPA 4 4 4

6 IPS 3 3 3

7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4

8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4

B Muatan Lokal 2 2 2

C Pengembangan Diri 2 2 2

Jumlah 26 27 28 32 32 32

4242

No Komponen I II III IV V VIA Kelompok A

1 Pend. Agama 4 4 4 4 3 32 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 4 43 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 7 74 Matematika 5 6 6 6 6 65 IPA - - - - 3 36 IPS - - - - 3 3

B Kelompok B1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 62 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4

Jumlah 30 32 34 36 36 36

Tematik

No Komponen I II III IV V VIA Kelompok A

1 Pend. Agama 4 4 4 3 3 32 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 43 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 74 Matematika 5 6 6 6 6 65 IPA - - - 3 3 36 IPS - - - 3 3 3

B Kelompok B1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 62 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4

Jumlah 30 32 34 36 36 36

Tematik

Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas V-VI)

Page 43: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Prosedur Penyusunan Kompetensi Inti dan Dasar

SK-KD Lama Mapel per kelas

SK-KD Lama Mapel per kelas

Standar Kompetensi Lulusan Baru

Standar Kompetensi Lulusan Baru

• Mempertahankan SK KD lama yang sesuai dengan SKL Baru

• Merevisi SK KD lama disesuaikan dengan SKL Baru

• Menyusun SK KD Baru

Evaluasi

Sumber Kompetensi [Mapel per kelas]Sumber Kompetensi [Mapel per kelas]

Kompetensi IntiKompetensi Inti

Kompetensi Dasar BaruKompetensi Dasar Baru

4343

Page 44: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Standar Kompetensi Lulusan SD Kompetensi Inti Kelas I SD

Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain

Menerima dan menjalankan ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya.

Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.

Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

4444

SKL dan Kompetensi Inti Kelas I SD

Page 45: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

IV (K)

Menyajikan pengetahuan faktual dalam:

•Bahasa yg jelas dan logis•Karya yg estetis•Gerakan yang sehat•Tindakan akhlak mulia

+ secara sistematis + pengetahuan konseptual+ secara kritis

III (P)Memahami pengetahuan

faktualMengamati & MenanyaDi rumah dan sekolah

+ tempat bermain+ konseptual+ Mencoba

II (S)Jujur, disiplin, tanggung jawab,

santun, peduli, percaya diri(keluarga, teman, guru)

(+tetangga) (+ cinta tanah air)

I (S) Menerima dan menjalankan ajaran agamanya + menghargai

I II III IV V VIKIKelas

Tabel Peningkatan Kompetensi Inti Kelas I-VI SD

PenguatanPenguatan

Penguatan Penguatan

Penguatan Penguatan

4545

S: Sikap (I: Sikap Spiritual, II: Sikap Sosial), P: Pengetahuan, K: Keterampilan

Page 46: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

TEMA KELAS I WAKTU

1.Diri sendiri: jujur, tertib dan bersih 4 Minggu

2.Kegemaranku 4 Minggu

3. Kegiatanku 4 Minggu

4. Keluargaku 4 Minggu

5. Pengalamanku 4 Minggu

6. Lingkunganku Bersih dan Sehat 4 Minggu

7. Benda, Binatang, dan Tanaman di Sekitarku 4 Minggu

8. Peristiwa Alam 4 Minggu

Daftar Tema dan Alokasi Waktu

4646

Catatan: Setiap tema memuat kompetensi sikap yang ditekankan pada anak kelas I SD terutama jujur, disiplin, dan peduli.

Page 47: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Contoh Jaringan Tema SD Kelas IDiri Sendiri: jujur, tertib dan bersih

4747

Diri Sendiri: jujur, tertib dan bersihDiri Sendiri: jujur, tertib dan bersih

PPKn:•Menunjukan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila (KI-2)•Mengetahui tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah (KI-3, KD-2)•……

PPKn:•Menunjukan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila (KI-2)•Mengetahui tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah (KI-3, KD-2)•……

Matematika:•Menunjukan perilaku rapi dengan menata benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar dengan rapi (KI-2, KD-1)•…..

Matematika:•Menunjukan perilaku rapi dengan menata benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar dengan rapi (KI-2, KD-1)•…..

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan:•Mengetahui dan mampu memilih jajanan sehat (1)•Mengetahui cara menjaga kebersihan diri yang meliputi kebersihan badan, kuku, kulit, gigi dan rambut dan pakaian (1)•……..

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan:•Mengetahui dan mampu memilih jajanan sehat (1)•Mengetahui cara menjaga kebersihan diri yang meliputi kebersihan badan, kuku, kulit, gigi dan rambut dan pakaian (1)•……..

Seni, Budaya dan Desain:•Menunjukan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai ide untuk berkarya (KI-2, KD-2)•Mengenal pola irama lagu bervariasi dengan alat musik ritmis (KI-3, KD-2)•…..

Seni, Budaya dan Desain:•Menunjukan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai ide untuk berkarya (KI-2, KD-2)•Mengenal pola irama lagu bervariasi dengan alat musik ritmis (KI-3, KD-2)•…..

Bahasa Indonesia:•Menunjukan perilaku baik dan sopan dalam mendengarkan dan berbicara pada saat memperkenalkan identitas diri, bercakap-cakap dengan keluarga, guru dan teman (KI-2, KD-1)•Menerapkan cara menulis (permulaan) dengan benar (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak mata dan buku, dan memilih tempat dengan cahaya yang terang) (KI-4, KD-9)•…..

Bahasa Indonesia:•Menunjukan perilaku baik dan sopan dalam mendengarkan dan berbicara pada saat memperkenalkan identitas diri, bercakap-cakap dengan keluarga, guru dan teman (KI-2, KD-1)•Menerapkan cara menulis (permulaan) dengan benar (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak mata dan buku, dan memilih tempat dengan cahaya yang terang) (KI-4, KD-9)•…..

Page 48: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Penguatan peran pemerintah dalam

pembinaan dan pengawasan

Penguatan peran pemerintah dalam

pembinaan dan pengawasan

Penguatan manajemen dan budaya sekolah

Penguatan manajemen dan budaya sekolah

Kesesuaian kompetensi PTK dengan kurikulum

dan buku teks

Faktor Keberhasilan Implementasi Kurikulum

4848

Kurikulum

Ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar

pembentuk kurikulum

Ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar

pembentuk kurikulum

Faktor Penentu

Faktor Pendukung

Page 49: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

IKLIM DAN BUDAYA SEKOLAH

KURIKULUM

Sarana Prasarana

Lulusan yang Kom

petenSistem Implementasi Kurikulum

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN

4949

Peserta Didik

Page 50: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

TIM PENGEMBANG KURIKULUM

GURU UTAMA

GURU

INSTRUKTUR DIKLAT Unsur Dinas Pendidikan, Dosen, Widyaiswara, Guru Inti, Pengawas,

Kepala Sekolah

Guru Inti, Pengawas, Kepala Sekolah

Guru kelas, guru mata pelajaran, SD, SMP, SMA, SMK

Strategi Penyiapan Guru

5050

Page 51: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

No Entitas Pendidikan

Perubahan Yang Diharapkan

1 Peserta Didik Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif

Lebih bergairah dan senang di sekolah dan belajar

2 Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Lebih bergairah dalam mengajar

Lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per minggu

3 Manajemen Satuan Pendidikan

Lebih mengedepankan layanan pembelajaran termasuk bimbingan dan penyuluhan

Antisipasi atas semaraknya variasi kegiatan pembelajaran

4 Masyarakat Umum

Memperoleh lulusan sekolah yang kompeten

Kebutuhan pendidikan dapat dipenuhi oleh sekolah

Dapat meningkatkan kesejahteraannya

5 Negara dan Bangsa

Meningkatkan reputasi internasional dalam bidang pendidkan

Meningkatkan daya saing

Berkembangnya Peradaban Bangsa

Dampak Pengembangan Kurikulum 2013

5151

Page 52: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Penataan Kurikulum Implementasi Kurikulum

Perangkat Kurikulum

Perangkat Pembelajaran dan Buku Teks

Implementasi Terbatas

Implementasi Meluas

Reflective Evaluation (Validitas Isi, Akseptabilitas. Aplikabilitas, Legalitas) melalui: diskusi internal Tim Inti, Tim Internal, Tim Pakar

Formative Evaluation Summative Evaluation

• Kerangka Dasar• Struktur

Kurikulum dan Beban Belajar

• Kompetensi (SKL, KI, SKMP/K, KDMP)

Implementasi Terbatas Penilaian menyeluruh terhadap pelaksanaan kurikulum baru secara nasional

Juni 2013Des 2012 Juni 2016

Kerangka Implementasi Kurikulum

pelatihan guru dan tenaga kependidikan

Alternatif :1. Dipilih beberapa kelas (I, IV, VII, X) untuk seluruh sekolah2. Dipilih beberapa kelas (I, IV, VII, X) untuk beberapa sekolah

• Buku Babon Guru (Silabus, Panduan Pembelajaran dan Penilaian Mata Pelajaran)

• Buku Teks Pelajaran

Mar 2013

Uji Publik dan Sosialisasi

5252

Page 53: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

No Jenjang Satuan

Kelas Tahun2013 2014 2015

1 SD I

II

III

IV

V

VI

2 SMP VII

VIII

IX

3 SMA/SMK X

XI

XII

Jadwal Implementasi

5353

Page 54: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Pengembangan Kurikulum ini adalah Momentum Terbaik Dalam

Mempersiapkan Generasi Menyongsong100 Tahun Kemerdekaan RI (2045)

5454

Page 55: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)

....Indonesia’s economy has enormous promise....... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely

understood ....

5555

Page 56: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

5656

Page 57: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

NILAI STRATEGIS DALAM KURIKULUM 2013 NILAI STRATEGIS DALAM KURIKULUM 2013 DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARANDAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN

1. 2.

NO. NILAI STRATEGIS IMPLIKASI

1 Kurikulum berbasis sains Pembelajaran dilakukan secara rasional-empiris

2 Memasukkan pendidikan karater pada semua mata pelajaran

Pembelajaran menekankan pada contoh-contoh yang konkrit dan operasional serta kontekstual-religius

3 Untuk SD, meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangi menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran: -  IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll -  IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll -  Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan -  Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran

Pembelajaran integratif, interdisipliner dan multidisipliner dengan menggunakan BEBAS

Page 58: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

NILAI STRATEGIS DALAM KURIKULUM 2013 NILAI STRATEGIS DALAM KURIKULUM 2013 DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARANDAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN

1. 2.

NO. NILAI STRATEGIS IMPLIKASI

4 Untuk SD, menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian

Perlu penataan jadwal yang tepat, agar pembelajaran fungsional

5 Untuk SMP, meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 12 dapat dikurangangi menjadi 10 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran: -  TIK menjadi sarana pembelajaran pada semua mata pelajaran, tidak berdiri sendiri -  Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya -  Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran

Sama dengan di SD, pembelajaran integratif, interdisipliner dan multidisipliner dengan menggunakan BEBASSemua siswa harus menguasai TIK

Penggalian budaya yang khas Indonesia atau islami

Page 59: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

NILAI STRATEGIS DALAM KURIKULUM 2013 NILAI STRATEGIS DALAM KURIKULUM 2013 DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARANDAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN

NO. NILAI STRATEGIS IMPLIKASI

6 Bahasa Inggris Akan Dihapus dari Kurikulum SD

Jika dianggap perlu, masuk ekstra kurikuler

7 Untuk SMP, menambah 6 jam pelajaran per minggu sebagai akibat dari perubahan pendekatan proses pembelajaran dan proses penilaian

Perlu penataan jadwal yang tepat, agar pembelajaran fungsional

8 Pelajaran Agama Bertambah Menjadi 4 (Empat) Jam

Harus ada kesesuaian antara hal-hal yang normatif dan empiris-problematisMadrasah dijabarkan menjadi 10 jam (5 Mapel)

Page 60: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

NILAI STRATEGIS DALAM KURIKULUM 2013 NILAI STRATEGIS DALAM KURIKULUM 2013 DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARANDAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN

NO. NILAI STRATEGIS IMPLIKASI

9 Kompetensi yang ingin dicapai adalah kompetensi yang berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan, disamping cara pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan.

Pembelajaran harus mampu menumbuhkan berbagai kecerdasan: SQ, EQ, IQ, AQ, CQMenggunakan PAIKEMI

10 Proses pembelajaran menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik melalui penilaian berbasis tes dan portofolio saling melengkapi

Menekankan proses dan produk, bahkan mempertimbangkan perilaku siswa di kelas sebagai bagian dari penilaian akhir

Page 61: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

NILAI STRATEGIS DALAM KURIKULUM 2013 NILAI STRATEGIS DALAM KURIKULUM 2013 DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARANDAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN

NO. NILAI STRATEGIS IMPLIKASI

11 Alokasi waktu per jam pelajaran SD = 35 menit SMP = 40 menit SMA = 45 menit

Sama dengan sekarang

12 Banyak jam pelajaran per minggu SD: Kelas I = 30 jam, kelas II = 32 jam, kelas III =34 jam, kelas IV, V,VI =36 jam SMP = 38

jam SMA = 39

jam

Perlu Penjadwalan Mata Pelajaran yang lebih tepatMadrasah menambah masing-masing 6 JP (5 mapel)

Page 62: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

NILAI STRATEGIS DALAM KURIKULUM 2013 NILAI STRATEGIS DALAM KURIKULUM 2013 DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARANDAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN

NO. NILAI STRATEGIS IMPLIKASI

13 Guru tidak perlu menyusun silabus dan RPP, tetapi lebih terfokus pada penguasaan materi

Penguasaan materi oleh guru harus dibuktikan dengan membuat peta konsep dalam setiap pembelajaran

14 Penilaian lebih ditekankan pada proses dan produk (siswa aktif bertanya dihargai sebagai bentuk kreatifitas)

Penilaian integratif dengan menekankan pada PSKN dengan menggunakan instrumen penilaian rubrik

15 Pembelajaran mengedepankan pengalaman personal melalui observasi (menyimak, melihat, membaca, mendengar), asosiasi, bertanya, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan.

Pembelajaran mengembangkan daya nalar dan berfikir kritis serta problematis

16 Proses pembelajaran berpusat pada peserta didik (student centered active learning) dengan sifat pembelajaran yang kontekstual

Pembelajaran aktual dan kontektual (bisa dengan CTL

Page 63: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SDStruktur Kurikulum Sekarang Struktur Kurikulum Baru

NoKomponen I II III IV V VI

A Matapelajaran

1 Pend. Agama 3 3 3

2Pend. Kewarganegaraan

2 2 2

3 Bahasa Indonesia 5 5 5

4 Matematika 5 5 5

5 IPA 4 4 4

6 IPS 3 3 3

7Seni Budaya & Ketrpln.

4 4 4

8Pend. Jasmani, OR & Kes.

4 4 4

B Muatan Lokal 2 2 2

C Pengembangan Diri 2 2 2

Jumlah 262728323232

6363

NoKomponen I II III IV V VI

A Kelompok A

1 Pend. Agama (5 MP)4/10

4/ 10

4/ 10

4/ 10

4/ 10

4/ 10

2Pend. Pancasila & Kewarganegaraan

5 6 6 6 6 6

3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10

4 Matematika 5 6 6 6 6 6

B Kelompok B

1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6

2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4

Jumlah30/36

32/38

34/40

36/42

36/42

36/42

Tematik

Fenomena Alam, Sosial dan Budaya sebagai obyek pembelajaran. Oleh karena itu, secara substantif tetap

diajarkan.meskipun tidak ada Mapel IPA, IPS.

Page 64: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

No Komponen Rancangan

1 Sama dengan SD, akan disusun berdasarkan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik SMP dalam ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan

2 Menggunakan mata pelajaran sebagai sumber kompetensi dan substansi pelajaran

3 Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran

5 Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 12 dapat dikurangai menjadi 10 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran: -TIK menjadi sarana pembelajaran pada semua mata pelajaran, tidak berdiri sendiri-Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya, Prakarya dan Budidaya-Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran

6 IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science danintegrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Keduanyasebagai pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir,kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pembangunan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan alam dan sosial.

7 Bahasa Inggris diajarkan untuk membentuk keterampilan berbahasa

8 Menambah 6 jam pelajaran per minggu sebagai akibat dari perubahan pendekatan proses pembelajaran dan proses penilaian 64

Rancangan Struktur Kurikulum SMP

Page 65: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

PENATAAN STRUKTUR KURIKULUM SMP

KOMPONEN

ALOKASI WAKTU

MINIMAL PER MINGGU [JP]VII VIII IX

A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 22. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 23. Bahasa Indonesia 4 4 44. Matematika 4 4 45 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 46 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 47 Bahasa Inggris 4 4 48 Seni Budaya 2 2 29 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 2 2 2

10 Keterampilan/Teknologi Informasi & Komunikasi 2 2 2B. Muatan Lokal 2 2 2C. Pengembangan Diri 2* 2* 2*

Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 32 32 32

MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU PER MINGGU [JP]VII VIII IX

Kelompok A 1. Pendidikan Agama ( 5 MP) 4/10 4/10 4/102. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 33. Bahasa Indonesia 5 5 54. Matematika 5 5 55. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 46. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 7. Bahasa Inggris 4 4 4Kelompok B 1. Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 3 3 32. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan

(termasuk muatan lokal)3 3 3

3. Prakarya (termasuk muatan lokal) 4 4 4Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 38

/4438/ 44

38/44

Struktur Kurikulum Sekarang Struktur Kurikulum Baru

65

Page 66: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

STRUKTUR KURIKULUM SMA Berdasarkan Permendiknas No. 22 Thn. 2006 tentang Standar Isi

66

Page 67: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

No Komponen Rancangan1 Apakah masih perlu penjurusan di SMA mengingat:

- Sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem penjurusan di SMA- Kesulitan dalam penyetaraan ijazah- Dapat melanjutkan ke semua jurusan di perguruan tinggi

2 Tanpa penjurusan akan menyebabkan mata pelajaran menjadi terlalu banyak seperti pada SMA Kelas X saat ini, sehingga diperlukan mata pelajaran pilihan dan mata pelajaran wajib

3 Perlunya memberi kesempatan bagi mereka yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata untuk menyelesaikan lebih cepat atau belajar lebih banyak melalui mata pelajaran pilihan

5 Perlunya ujian nasional yang lebih fleksibel [dapat diambil di kelas XI]

6 Perlunya integrasi vertikal dengan perguruan tinggi

7 Perlunya memperkuat pelajaran bahasa Indonesia, termasuk sastra, terutama menulis dan membaca dengan cepat dan paham

8 Perlunya meningkatkan tingkat abstraksi mata pelajaran matematika

9 Perlunya membentuk kultur sekolah yang kondusif67

Isu Terkait Rancangan Struktur Kurikulum SMA

Page 68: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

No Alternatif Kelebihan Kekurangan

1 Penjurusan Mulai Kelas X

• Ada pengurangan pelajaran di Kelas X yang dianggap memberatkan

• Implementasi mudah karena tidak banyak berbeda dengan yang ada

• Peserta didik dapat berkonsentrasi penuh mempelajari bidang tertentu

• Peminatan ditetapkan berdasarkan hasil belajar sebelumnya (Rapor/UN SMP, Tes Penempatan/ Tes Bakat)

• Menimbulkan stigma jurusan tertentu lebih unggul

• Masih ada Penjurusan yang sudah tidak ada padanannya di dunia

2 Berdasarkan Minat pada Pendidikan Lanjutan

• Pemilihan mata pelajaran berdasarkan minat ke pendidikan lanjutan

• Memungkinkan untuk memilih mata pelajaran pada bidang yang berbeda

• Tidak harus mengambil mata pelajaran yang tidak disukai

• Perlunya membedakan mata pelajaran untuk persiapan ke perguruan tinggi dan untuk memenuhi rasa ingin tahu saja

• Memerlukan administrasi akademik yang baik

• Proses bimbingan harus efektif.• Sistem UN harus diubah

3 Non penjurusan (SKS)

• Siswa belajar mata pelajaran yang sesuai dengan minatnya

• Tersedia pilihan mata pelajaran untuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau untuk sekedar ingin tahu

• Idem diatas [tetapi lebih kompleks lagi]

68

Isu Terkait Rancangan Struktur Kurikulum SMA

Page 69: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)

AGUS MAIMUN

Page 70: Oleh: AGUS MAIMUN (Dosen UIN Maliki Malang)