olahraga rekreasi menggunakan sepeda

23
” Olahraga Rekreasi Menggunakan Sepeda “ Ragil Ar Rasyid Abstrak Olahraga adalah aktivitas fisik oleh seorang atau kelompok untuk mencapai kesejahteraan ( rohani dan jasmani ) maupun prestasi. Rekreasi adalah usaha atau kegiatan yang dilaksanakan pada waktu senggang untuk mengembalikan kesegaran jasmani dan rohani.Bersepeda adalah salah satu olahraga yang menggunakan alat yang disebut sepeda dengan proses penggunaan energi secara aerobik. Maka bersepeda rekreasi adalah bersepeda yang mengedepankan kesejahteraan jasmani dan rohani bukan tuntutan prestasi. Pelaksanannya dapat secara perorangan ataupun dalam kelompok. Namun dalam bersepeda di konteks prestasi diutamakan kelas perorangan. Bersepeda rekreasi meliputi bersepeda mengelilingi kota maupun jalanan pedesaan dengan pemandangan dan suasana yang menyejukkan hati. Kata-kata kunci : Olahraga, Rekreasi, Bersepeda, Kesejahteraan Jasmani Rohani. 1

Upload: ragil-bone-ar-rasyid

Post on 18-Jun-2015

3.253 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Olahraga Rekreasi Menggunakan Sepeda

” Olahraga Rekreasi Menggunakan Sepeda “

Ragil Ar Rasyid

Abstrak

Olahraga adalah aktivitas fisik oleh seorang atau kelompok untuk mencapai kesejahteraan ( rohani dan jasmani ) maupun prestasi. Rekreasi adalah usaha atau kegiatan yang dilaksanakan pada waktu senggang untuk mengembalikan kesegaran jasmani dan rohani.Bersepeda adalah salah satu olahraga yang menggunakan alat yang disebut sepeda dengan proses penggunaan energi secara aerobik. Maka bersepeda rekreasi adalah bersepeda yang mengedepankan kesejahteraan jasmani dan rohani bukan tuntutan prestasi. Pelaksanannya dapat secara perorangan ataupun dalam kelompok. Namun dalam bersepeda di konteks prestasi diutamakan kelas perorangan. Bersepeda rekreasi meliputi bersepeda mengelilingi kota maupun jalanan pedesaan dengan pemandangan dan suasana yang menyejukkan hati.

Kata-kata kunci : Olahraga, Rekreasi, Bersepeda, Kesejahteraan Jasmani Rohani.

1

Page 2: Olahraga Rekreasi Menggunakan Sepeda

” Sport Recreation by Cycling “

Ragil Ar Rasyid

Abstract

Sport is physic activity by an individu or group to reach wealthiness ( Physically ang spiritually ) or achievement. Recreation is an attempts or activities which could be done in spare time to refresh our physic and spirit. Cycling is the one of the sport which is use a bike as an equipment with progress energy usage by aerobic. So, recreation cycling is a cycling activities which is focused to physic and spiritual healthiness not an achievement force. It can be done by individual or groups. But, in achievement context of cycling, individual is the first priority. Recreation cycling settled cycling around the town or village area with the view and atmosphere that can refresh our feeling.

Keywords : Sport, Recreation, Cycling, Wealthiness Physic Spiritual.

2

Page 3: Olahraga Rekreasi Menggunakan Sepeda

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi seperti saat ini banyak ornag yang sangat disibukkan oleh

kegiatannya masing-masing. Mulai dari golongan pelajar hingga pimpinan perusahaan

atau dari kalangan masyarakat bawah kalangan masyarakat atas. Jika para pelajar

sangat disibukkan oleh jenis kurikulum yang berganti-ganti serta tuntutan agar

mencapai nilai yang bagus dan juga para pengusaha yang bekerja keras agar tidak

pailit perusahaannya. Contoh-contoh kegitan tersebut dapat dibayangkan bagaimana

cara mereka untuk membagi waktunya.

Dapat dibandingkan dengan kebutuhan kesehatan manusia agar tetap

melakukan aktivitas tersebut. Maka sekarang sedang menjadi trend bekerja

menggunakan sepeda atau disebut juga komunitasnya yaitu Bike To Work, dan ada

juga di kalangan mahasiswa maupun pelajar yaitu Bike To Campus dan Bike To

School.

Hal ini menjadi solusi maupun saran untuk berolahraga sambil beraktivitas

sesuai profesinya. Pada bidang olahraga sepeda, hal ini masuk dalam sepeda rekreasi.

Dikarenakan hal tersebut tidak dituntut untuk meraih prestasi, namun hanya mencapai

kebahagiaan pada fisik maupun batin.

Olahraga rekreatif saat ini telah menjadi pilihan sebagian masyarakat dalam

rangka menjaga kesehatan jasmani dan rohani.  Dengan melaksanakan olah raga

secara teratur, tubuh seseorang akan kembali bugar, karena otot-otot dan saraf-saraf

seluruh tubuh bergerak sesuai fungsinya dan terlepas dari ketegangan. 

Demikian pula dengan melaksanakan rekreasi, maka jiwa seseorang akan

kembali segar karena dikala melaksanakan rekreasi fikiran terlepas dari tuntutan

rutinitas hidup yang dikerjakan setiap hari.  Oleh karenanya dengan melaksanakan

olah raga rekreatif, jiwa dan raga seseorang seakan mendapat ruang untuk melakukan

penyegaran, sehingga tingkat kesehatan seseorang akan tetap terjaga dengan baik.

3

Page 4: Olahraga Rekreasi Menggunakan Sepeda

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut diatas,bahwa Olahraga Rekreasi Menggunakan

Sepeda maka permasalahan dalam makalah ini dapat penulis rumuskan :

Pengertian berolahraga

Pengertian rekreasi

Pengertian bersepeda

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan Penulisan

Bertitik tolak dari permasalahan yang akan di bahas, maka tujuan dari

penulisan ini dapat dirinci sebagai berikut :

Menjelaskan tentang olahraga rekreasi.

Memberikan pengetahuan tentang perkembangan sepeda sebagai

olahraga rekreasi.

1.3.2 Manfaat Penulisan

Hasil penulisan makalah ini diharapkan untuk pembaca agar

menambah pengetahuan dan menjadi acuan penulisan atas bahasan Olahraga

Rekreasi Menggunakan Sepeda.

4

Page 5: Olahraga Rekreasi Menggunakan Sepeda

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Olahraga

Dalam kamus lengkap bahasa Indonesia, penerbit Gitamedia Press, kata

olahraga merupakan kata kerja yang diartikan gerak badan agar sehat. Sedang

menurut para pakar olahraga, adalah sebuah aktivitas manusia yang bertujuan untuk

mencapai kesejahteraan (sejahtera jasmani dan sejahtera rohani) manusia itu sendiri.

Dalam aktivitas olahraga tentu ada aspek positif dan negatifnya. Aspek

positifnya , yaitu 1) Mampu menggerakkan aktivitas sosial, ekonomi, dan politik:

adanya interaksi antar manusia (individu dan kelompok), adanya kegiatan jasa,

adanya penyerapan tenaga kerja. 2) Mampu mengangkat harga diri pelaku

olahraga/atlet/pelatih/pembina/ organisasi/daerah dan bangsa, kesejahteraan pembina

olahraga, dan martabat bangsa di dunia internasional. Sedang aspek negatifnya, antara

lain seperti masih adanya kecenderungan dari banyak atlet dalam mengikuti suatu

pertandingan menggunakan segala cara dalam upaya memenangkan

pertandingan/perlombaan, misalnya tidak fair play, tidak disiplin, memanipulasi,

melanggar ketentuan (peraturan pertandingan/perlombaan), dan pemakaian doping

Sport adalah kata dalam bahasa Inggris yang berarti Olahraga maka Sportif

merupakan kata sifat yang berarti jujur dan ksatria atau gagah. Dan kata sportivitas

yang sebagai kata benda mempunyai arti orang yang melakukan olahraga tersebut

(harus) memiliki kejujuran dan sikap ksatria dalam bertindak dan berprilaku saat

berolahraga, seperti disiplin, mengikuti ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan

atau yang telah disepakati bersama, terutama saat mengikuti suatu pertandingan atau

perlombaan olahraga.

Makna olahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerak badan yang

dilakukan oleh satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan.

Sedangkan dalam Webster’s New Collegiate Dictonary (1980) yaitu ikut serta dalam

aktivitas fisik untuk mendapatkan kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu

atau dalam olahraga pertandingan (athletic games di Amerika Serikat).

Menurut Cholik Mutohir olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala

kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-

5

Page 6: Olahraga Rekreasi Menggunakan Sepeda

potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota

masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/pertandingan, dan prestasi puncak

dalam pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan

Pancasila.

Untuk penjelasan pengertian olahraga menurut Edward (1973) olahraga harus

bergerak dari konsep bermain, games, dan sport. Ruang lingkup bermain mempunyai

karakteristik antara lain;

a. Terpisah dari rutinitas,

b. Bebas,

c. Tidak produktif,

d. Menggunakan peraturan yang tidak baku.

Ruang lingkup pada games mempunyai karakteristik; a. ada kompetisi, b. hasil

ditentukan oleh keterampilan fisik, strategi, kesempatan. Sedangkan ruang lingkup

sport; permainan yang dilembagakan.

Arti olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya

secara jasmani tetapi juga rohani, dan bertujuan untuk mencapai prestasi yang

setinggi-tingginya.

Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini banyak orang yang melupakan

pentingnya olahraga untuk tubuh. Padahal olahraga merupakan cara untuk sehat yang

paling murah dengan hasil yang mengagumkan untuk kebugaran badan. Selain itu

olah raga dapat dilaksanakan kapanpun dan dimanapun kita suka melakukannya baik

siang maupun malam sesuai keinginan.

Berikut adalah beberapa manfaat olahraga untuk tubuh kita menurut Asosiasi

Kebugaran di Inggris :

1) Meningkatkan kisaran gerak

2) Meningkatkan stamina

3) Melepaskan kecemasan

4) Meredakan kenerja seksual

5) Meredakan gejala monopouse

6) Membantu mencegah penyakit jantung

7) Mencegah osteoporosis

8) Memperbaiki ketajaman mental

9) Memperbaiki konsentrasi

10) Mengurangi resiko kenker payudara

6

Page 7: Olahraga Rekreasi Menggunakan Sepeda

11) Memperbaiki pandangan hidup

12) Mengurangi nyeri radang sendi

13) Mengendalikan kolesterol

14) Membakar lemak

15) Mempercepat metabolisme

16) Menghilangkan gejala pra-menstruasi

17) Membantu kita berhenti merokok

18) Meredakan depresi

19) Mengurangi biaya hidup

20) Meningkatkan kepuasan kerja

21) Mengawetkan otot

22) Mengawetkan organ-organ internal (hati, ginjal)

23) Memperbaiki waktu reaksi

24) Memperbaiki kebugaran kardiovaskuler

25) Meningkatkan energi

26) Memperbaiki koordinasi saraf dan otot

27) Meningkatkan kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi

28) Mengurangi resiko glaukoma

29) Mengurangi resiko kanker usus besar

30) Menurunkan tekanan darah

31) Mengurangi resiko kegemukan

32) Membakar kalori

33) Memperbaiki sembelit

34) Mencegah endometriosis

35) Mengurangi konsumsi alkohol

36) Mengurangi stres

37) Meningkatkan harga diri

38) Meningkatkan perasaan sejahtera

39) Meningkatkan IQ

40) Meningkatkan kreativitas

41) Memperbaiki kelenturan

42) Memperbaiki peredaran darah

43) Meningkatkan mobilitas

44) Meningkatkan ingatan/mengurangi resiko pikun

7

Page 8: Olahraga Rekreasi Menggunakan Sepeda

45) Memperpendek waktu pemulihan sesudah sakit atau cedera

46) Meningkatkan kesehatan punggung

47) Tidur nyeyak

48) Memperpanjang hidup

Agar kita bugar dan “berisi” serta menjamin kecepatan metabolisme tidak

turun dan peredaran darah tidak melambat disarankan melakukan olahraga 30 menit

sehari. Olahraga yang reguler dan dilakukan lebih sering akan lebih baik dari pada

selama 3 jam namun 2 minggu sekali atau lebih. Olahraga yang jarang ini membuat

kita cepat lelah. Selain itu manfaat diatas tidak dapat kita dapatkan apabila olahraga

jarang kita lakukan.

2.2 Pengertian Rekreasi

. Secara harfiah rekreasi berarti rekreasi, kembali kreatif. Sedang rekreasi itu

sendiri merupakan kegiatan (bahkan kegiatan itu direncanakan) dan dilaksanakan

karena seseorang ingin melaksanakan. Jadi dapat diartikan usaha atau kegiatan yang

dilaksanakan pada waktu senggang untuk mengembalikan kesegaran fisik. Kegiatan

rekreasi dapat dibedakan menurut sifatnya yaitu rekreasi aktif dan rekreasi pasif.

Rekreasi aktif adalah rekreasi yang lebih berorientasi pada manfaat fisik dari pada

mental, sedang rekreasi pasif adalah rekreasi yang berorientasi pada manfaat mental

dari pada fisik.

Menurut Direktorat Perlindungan dan Pelestarian Alam (1979), rekreasi alam

atau wisata alam merupakan salah satu bagian dari kebutuhan hidup manusia yang

khas dipenuhi untuk memberikan keseimbangan, keserasian, ketenengan dan ke-

gairahan hidup, dimana rekreasi alam atau wisata alam adalah salah satu bentuk

pemanfaatan sumberdaya alam yang berlandaskan atas prinsip kelestarian alam.

Ada juga pengertian tentang pendidikan Rekreasi, sebagai berikut

penjelasannya. Pendidikan Rekreasi adalah suatu program pendidikan non-formal

yang menyediakan kesempatan bagi setiap individu untuk mengembangkan

keterampilan jasmani, sikap sosial, mental kebiasaan dan penghayatan (psiko-sosial)

dan keterampilan intelektual (kognitif) secara harmonis dan proporsional yang pada

gilirannya nanti akan membentuk kepribadian serta tingkah laku seseorang.

Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung dilapangan melalui kegiatan-

kegiatan seperti pendidikan di alam terbuka (out door education / school), misalnya

8

Page 9: Olahraga Rekreasi Menggunakan Sepeda

study tour, perjalanan lapangan, dan pendidikan petualangan di alam terbuka (outdoor

adventures education) serta kegiatan-kegiatan lainnya, seperti olahraga rekreatif,

aktivitas permainan termasuk permainan tradisional dan kesenian, jenis-jenis aktivitas

jasmani yang lainnya. Adapun pengertian pendidikan rekreasi lainnya adalah proses

ajar melalui kegiatan rekreasi dan sekaligus pula sebagai proses ajar untuk menguasai

aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Istilah lainnya adalah pendidikan waktu luang

Dalam pelaksanaannya, kegiatan rekreasi digunakan sebagai wahana atau

pengalaman belajar. Melalui pengalaman belajar inilah, maka siswa sebagai peserta

didik akan tumbuh dan berkembang guna mencapai tujuan pendidikan. Lebih lanjut,

program ini pada dasarnya menganut prinsip belajar sambil melakukan sesuatu

(learning by doing), belajar sambil mengulang-ngulang dan berusaha untuk

memperbaiki (trial and refinement), serta menganut belajar selama hidup (long life

learning).

Prinsip dari proses pembelajaran di alam terbuka atau luar kelas itu, pada

hakekatnya memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman langsung yang

menyenangkan dan menarik (karena keunikannya, nilai dan spesifik) di lapangan,

dalam rangka belajar membangun hubungan yang harmonis dengan lingkungan dan

alam. Dalam kegiatan ini siswa dapat mempelajari beberapa hal, seperti dipaparkan

oleh Bouckard (1991) sebagai berikut :

a. Konsep dan pengetahuan yang menarik tentang manusia dan alam sekitar.

b. Keterampilan membudayakan pola hidup sehat (pribadi dan lingkungan),

kesejahteraan manusia dan lingkungan.

c. Mengembangkan sikap dan hubungan yang harmonis dengan lingkungan

dan alam sekitar.

2.3 Pengertian Bersepeda

Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang menggunakan proses

penggunaan energi secara aerobik. Bersepeda juga merupakan cara yang baik untuk

melatih pernapasan, kerja jantung dan kebugaran otot. Selain itu bersepeda memiliki

keindahan bahwa dapat lebih memperkuat tubuh dan jiwa secara simultan ( Chris C &

Edmund R , 1996 ). Hikayat menyebutkan, sepeda dahulu kala dibuat pertama kali

bukan untuk sarana rekreasi apalagi olahraga namun murni sebagai bentuk

transportasi yang lebih efisien dan tak menguras tenaga ketimbang jalan kaki. Di

9

Page 10: Olahraga Rekreasi Menggunakan Sepeda

zaman Mesir Kuno, sepeda hanyalah sebuah balok melintang dengan dua roda kayu di

bawahnya. Kala itu tidak dikenal pengayuh atau pedal.

Sejarah sepeda bermula di Eropa. Sekitar tahun 1790, sebuah sepeda pertama

berhasil dibangun di Inggris. Cikal bakal sepeda ini diberi nama Hobby Horses dan

Celeriferes. Keduanya belum punya mekanisme sepeda zaman sekarang, batang

kemudi dan sistem pedal. Yang ada hanya dua roda pada sebuah rangka kayu. Bisa

dibayangkan, betapa canggung dan besar tampilan kedua sepeda tadi. Meski begitu,

mereka cukup menolong orang-orang pada masa itu untuk berjalan.

Penemuan fenomenal dalam kisah masa lalu sepeda tercipta berkat Baron Karl

Von Drais. Von Drais yang tercatat sebagai mahasiswa matematik dan mekanik di

Heidelberg, Jerman berhasil melakukan terobosan penting, yang ternyata merupakan

peletak dasar perkembangan sepeda selanjutnya. Oleh Von Drais, Hobby Horse

dimodifikasi hingga mempunyai mekanisme kemudi pada bagian roda depan. Dengan

mengambil tenaga gerak dari kedua kaki, Von Drais mampu meluncur lebih cepat saat

berkeliling kebun. Ia sendiri menyebut kendaraan ini dengan nama, Draisienne.

Beritanya sendiri dimuat di koran lokal Jerman pada 1817.

Proses penciptaan selanjutnya dilakukan Kirkpatrick Macmillan. Pada tahun

1839, ia menambahkan batang penggerak yang menghubungkan antara roda belakang

dengan ban depan Draisienne. Untuk menjalankannya, tinggal mengayuh pedal yang

ada.

Yang mempopulerkan pedal dan rantai penggerak roda belakang adalah James

Starley. Sehingga pada tahun 1900 di Amerika Serikat tercatat ada 70 ribu buruh

untuk membuat 4 juta unit sepeda. James Starley mulai membangun sepeda di Inggris

di tahun 1870. Beliau memproduksi sepeda dengan roda depan yang sangat besar

(high wheel bicycle) sedang roda belakangnya sangat kecil.

Seperti pada pembahasan sebelumnya tentang jenis dari rekreasi pada bidang

bersepeda juga hampir sama penggolongannya. Ada yang bersifat rekreatif dan

bersifat prestasi.

Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang menyenangkan. Namun untuk

olahraga yang satu ini kita harus memilih spsefikasi dari berbagai jenis sepeda yang

akan kita gunakan, karena itu yang akan menentukan permainan sepeda apa yang

akan kita lakukan. Sepeda sendiri ada berbagai ragam mulai dari sepeda BMX untuk

freestyle maupun untuk Downhill dan Roadbike yang lebih dikenal ‘sepeda Balap’

ataupun Mountain Bike (MTB) yang sering disebut ‘Sepeda Gunung’.

10

Page 11: Olahraga Rekreasi Menggunakan Sepeda

Dari jenis olahraganya, bersepeda bisa dibagi dua, yaitu on road dan off road.

Pada tipe on road atau road bike,trek yang ditempuh biasanya di jalan – jalan dalam

kota. Sedangkan pada tipe off road atau extreme bike, trek yang digunakan adalah

pada medan jalan tanah dan bergunung. Karena medan yang dilalui relatif lebih sulit,

tak heran jenis sepeda ini lebih lengkap. Berdasarkan suspensi atau peredam kejut,

design sepeda dapat dikategorikan menjadi empat jenis:

- Fully Rigid : Jenis ini memiliki rangka yang kaku, tanpa ada

suspensi baik depan maupun belakang.

- Softtail : Frame-nya menggunakan suspensi yang disebut dengan

“elastomer“, fungsinya adalah untuk menggerakkan frame melewati medan

yang tidak rata.

- Hardtail : Jenis ini memiliki bagian depan yang bersuspensi,

sedangkan frame dengan bagian chain stay kaku tanpa ada suspensi. Tipe hard

tail biasanya dipakai di medan yang bervariasi. Tipe hard tail sendiri bisa

dicirikan dari adanya satu shockbreaker di garpu depan. Kalau tipe ini lebih

cepat mendapatkan momentum ketika digenjot sehingga untuk mendapat

kecepatan maksimum jadi lebih gampang. Tipe ini cocok buat yang senang

cross country atau main di daerah pedesaan. Untuk yang suka modifikasi, kita

bisa menambah shockbreaker, rem cakram, menambah gir, dan lain-lain

- Dual/Full Suspension : Sepeda jenis ini memiliki suspensi untuk

bagian garpu depan dan bagian chain stay. Mekanisme kerja peredam kejut di

bagian chain stay menggunakan penggerak (Pivot) yang menghubungkan

lower dan upper chain stay, sehingga membuat ban belakang dapat naik-turun

mengikuti kontur medan yang dilalui. Untuk full suspention biasanya dipakai

buat penggemar turunan atau downhill. Hal ini penting karena getaran sepeda

saat turun bisa diredam oleh shockbreaker di garpu depan dan belakang

sepeda. Sepeda jenis ini biasanya fork (garpu) depannya lebih tinggi

ketimbang belakang. Soalnya ketika di turunan, sudut kemiringan sepeda

enggak akan terlalu ekstrem. Alhasil sepeda jadi lebih mudah dikontrol.

Mountain bike (MTB) menurut data, lahir tahun 1976. Sepeda tersebut tercipta

oleh beberapa kelompok orang California yang awalnya dijuluki clunker atau cruiser

di kawasan Marin County. Orang-orang ini sebelumnya ‘gila berat’ dengan sepeda

jenis bicycle motor cross (BMX). Mereka jika lomba dengan BMX, gayanya itu khas

sekali. Yakni, lompat-lompat di atas balok kayu (log jump), batu dan sebagainya.

11

Page 12: Olahraga Rekreasi Menggunakan Sepeda

Tapi kenapa mereka pindah ke MTB dan menciptakan sepeda jenis itu?

Menurut mereka, BMX kurang mampu menempuh jarak jauh sambil mendaki atau

pun menuruni bukit. Selain itu, frame geometrical-nya (kerangka) amat beda sehingga

teknis pengendaliannya juga berbeda. Pada log jump, MTB tak mampu melakukan

manuver seperti itu tapi BMX begitu mudah dan tangkas.

Berdasarkan cara mengendarai dan jenis medan Setidaknya ada 5 jenis

Mountain Bike (MTB) berdasarkan fungsinya, yaitu:

- Cross country (XC). Dirancang untuk lintas alam ringan hingga sedang.

Didesain agar efisien dan optimal pada saat mengayuh dan menanjak di jalan

aspal hingga jalan tanah pedesaan. Sepeda jenis ini dapat digunakan untk

melibas segala jenis trek yang bervariasi seperti tanjakan, turunan, aspal

maupun kubangan lumpur. Namun, sepeda ini memang tidak dirancang untuk

turunan yang sulit, khusus untuk turunan yang sulit lebih pas kalo kita

gunakan sepeda jenis Downhill (DH). Sepeda jenis ini biasanya menggunakan

bahan logam yang ringan. Di Indonesia banyak dipertandingkan kelas cross

country dan downhill. Karena dilihat dari jumlah peminat dan penggemar

sepeda lintas alam yang jauh lebih banyak serta dari segi risiko dan biaya

perlengkapan yang jauh lebih rendah.

- Enduro / All mountain (AM). Dirancang untuk lintas alam berat seperti naik

turun bukit, masuk hutan, melintasi medan berbatu, dan menjelajah medan

offroad jarak jauh. Keunggulan all mountain ada pada ketahanan dan

kenyamanannya untuk dikendarai. Hampir semua sepeda AM bertipe full-

suspension. Sepeda ini memiliki karakteristik yang hampir sama dengan jenis

XC, perbedaan utamanya adalah pada bobot. Sepeda AM lebih berat

dibandingkan dengan XC. Bobot yang lebih berat ini dimaksudkan untuk

mengantisipasi medan yang lebih ekstrim dan ukuran rangka biasanya lebih

besar dari XC.

- Freeride (FR). Dirancang untuk mampu bertahan menghadapi drop off

(lompatan) tinggi dan kondisi ekstrim sejenisnya. Bodinya kuat namun tidak

secepat dan selincah all mountain karena bobotnya yang lebih berat. Kurang

cocok untuk dipakai jarak jauh. Julukan freeride ini mengikuti jenis aliran

yang ingin mendobrak keteraturan yang hanya melewati jalur atau medan yang

dilewati. Bagi penikmat sepeda ini, freeride adalah “No Way End for My

Bike“.

12

Page 13: Olahraga Rekreasi Menggunakan Sepeda

- Downhill (DH). Dirancang agar dapat melaju cepat, aman dan

nyaman dalam menuruni bukit dan gunung. Mampu menikung dengan stabil

pada kecepatan tinggi dan selalu dilengkapi suspensi belakang untuk meredam

benturan yang sering terjadi. Sepeda DH tidak mengutamakan kenyaman

mengayuh karena hanya dipakai untuk turun gunung. Sepeda downhill juga

lebih mengacu pada lomba, sehingga selain kekuatan, yang menjadi titik tekan

dalam perancangannya adalah bagaimana agar dapat melaju dengan cepat.

Untuk menuju ke lokasi, para downhiller tidak mengayuh sepeda mereka

namun diangkut dengan mobil. Tidak efisien dipergunakan di dalam kota

maupun XC .

Sepeda jenis ini memang dirancang untuk dapat digunakan pada jalur yang

penuh dengan turunan. Sepeda jenis ini juga memiliki berat yang lumayan dan

biasanya terbuat dari logam yang cukup tebal dan berat (Berat sepeda sangat berguna

untuk meluncur mengikuti gravitasi bumi). Ciri yang kasat mata lainnya selain

bentuknya yang menyerupai motor trail tanpa mesin, adalah jumlah gear depan dan

belakang yang biasanya lebih sedikit.

Seorang pemain sepeda downhill harus melengkapi dirinya dengan alat-alat

keamanan. Karena risiko yang ditimbulkan lebih ekstrem dan berbahaya. Helm full

face, pelindung dada dan tulang belakang wajib dikenakan. Kemudian masih

ditambah pelindung siku, pergelangan dan tulang kering. Sepatunya juga khusus. Bila

sudah siap berlaga, jangan lupa pakai kacamata (google) dan sarung tangan.

- Dirtjump (DJ)/ Urban and Street (DJ). Nama lainnya adalah urban MTB.

Penggemar jenis ini awalnya adalah anak muda perkotaan yang menggunakan sepeda

gunung selain sebagai alat transportasi, ngebut di jalanan kota, juga digunakan untuk

melakukan atraksi lompatan tinggi dan ekstrim. Fungsinya mirip BMX namun dengan

bentuk yang diperbesar. Umumnya sepeda DJ memiliki frame yang hampir sama

dengan jenis sepeda BMX (singkatan dari B=Bicycle M=Moto X=Cross), tetapi

memiliki diameter yang lebih besar antara 30% - 40%. Jika BMX memiliki diameter

ban 20 inchi, sepeda DJ menggunakan diameter 24″. Jenis sepda DJ ini digunakan

untuk dapat melewati segala kontur yang sudah dibuat (biasanya diwilayah perkotaan)

seperti trotoar, tangga, tembok dan sebagainya.

13

Page 14: Olahraga Rekreasi Menggunakan Sepeda

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari pembahasan materi di atas dengan tinjauan berbagai sumber dan

pendapat maka dapat saya simpulkan pengertian tentang olahraga. Olahraga adalah

aktivitas fisik oleh seorang atau kelompok untuk mencapai kesejahteraan ( rohani dan

jasmani ) maupun prestasi. Selain itu sesuai dengan latar belakang maka kesimpulan

dari pengertian terhadap rekreasi dan bersepeda sebagai berikut :

Rekreasi adalah usaha atau kegiatan yang dilaksanakan pada waktu senggang

untuk mengembalikan kesegaran jasmani dan rohani.

Bersepeda adalah salah satu olahraga yang menggunakan alat yang disebut

sepeda dengan proses penggunaan energi secara aerobik.

Orang-orang berparisipasi di dalam olahraga dan rekreasi untuk banyak

alasan, yaitu untuk menjaga kesehatan, bersenang-senang, untuk merasakan

tantangan, dan untuk menghasilkan uang. Perkembangan akan kebutuhan atas

olahraga telah memperbesar desempatan untuk berpartisipasi dan mengikuti olahraga

itu sendiri. Seiring dengan lapangan pekerjaan pada olahraga rekreasi yang terus

berkembang ( Saipe, Rob . 1999).

Maka sesuai dengan judul makalah ini bahwa bersepeda merupakan olahraga

yang bersifat rekreatif dan prestasi. Dikarenakan dalam jenis-jenis bersepeda memang

mengedepankan rekreasi sebagai tujuan dan manfaatnya selain prestasi.

SARAN

Setelah mengetahui tujuan dan manfaat serta jenis-jenis bersepeda yang

bersifat rekreasi maupun prestasi maka bersepda dpat menjadi saran berolahraga yang

mudah. Tergantung anda untuk memilih kategori mana yang akan anda pilih untuk

berolahraga sepeda.

14

Page 15: Olahraga Rekreasi Menggunakan Sepeda

DAFTAR PUSTAKA

Burke, Edmund. R, 1996. High tech Cycling. First Edition : Human Kinethics

Publisher Inc.

Carmichael, Chris. Burke, Edmund. R. 1994. Fitness Cycling. First Edition. Human

Kinethics Publisher Inc.

Kesehatan, 2009 . Manfaat Olahraga. (online).

(http://menuju-sehat.blogspot.com/2009/06/manfaat-olahraga.html. Diunduh

tanggal 30 September 2009 pukul 19.40 .

Kesehatan. 2009. Definisi Olahraga. (online).

(http://menuju-sehat.blogspot.com/2009/06/definisi-olahraga.html. Diunduh

tanggal 30 September 2009 pukul 19.34.

Majalah Cycling . Edisi 21 Mei 2006

Saipe, Rob . 1999 . Working in Sport and Recreation . First Edition . Cheltenham.

Nelson Thornes Ltd.

Zadoel. 2009. Pendidikan Rekreasi. (online).

(http://rubikaelani.blogspot.com/2009/06/pendidikan-rekreasi.html). Diunduh

tanggal 30 September 2009 pukul 20.15 .

15