oktober 2002 bulan keluarga gpo - orpc.org.sg oct02.pdf · ke batam. sampai disana kami pergi makan...

20
Diterbitkan oleh Gereja Presbyterian Orchard 3 Orchard Road Singapore Edisi Oktober 2002 Bulan Keluarga GPO - Bulan Keluarga GPO - Bulan Keluarga GPO - Bulan Keluarga GPO - Bulan Keluarga GPO - Oktober 2002 Oktober 2002 Oktober 2002 Oktober 2002 Oktober 2002 Liputan Baptisan Kudus / Sidi Lebih dekat dengan Bpk. Hantarto Tjandra Jurnal Lingka Jurnal Lingka Jurnal Lingka Jurnal Lingka Jurnal Lingka

Upload: lamdiep

Post on 22-Jul-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

Diterbitkan oleh Gereja Presbyterian Orchard3 Orchard Road Singapore

Edisi Oktober 2002

Bulan Keluarga GPO -Bulan Keluarga GPO -Bulan Keluarga GPO -Bulan Keluarga GPO -Bulan Keluarga GPO -Oktober 2002Oktober 2002Oktober 2002Oktober 2002Oktober 2002

Liputan BaptisanKudus / Sidi

Lebih dekat denganBpk. Hantarto

Tjandra

Jurnal LingkaJurnal LingkaJurnal LingkaJurnal LingkaJurnal Lingka

2

redaksi GEMA GPO:

penasihat: Pdt. Roy Tamaweol, Dkn. Lina Sugianto,

Dkn. Salmon Wattimena

team redaksi: Andreas, Julianto, Nonie, Yuyun

email: [email protected]

Yah.. itulah kenyataan dalamKekristenan.. bahwa keaktifan belumtentu adalah sebuah pelayanan.. Apalagisebuah keaktifan tanpa doa.. pasti bukanpelayanan.Mari, keluarga-keluarga Allah di GPO..kita melihat kembali posisi keluarga kitadi hadapan Allah..Adakah doa menjadi suatu “nafas”dalamkeluarga kita?Apakah kita melakukan “Family Altar”dimana mezbah doa dipersembahkan bagiAllah?

Kita percaya kalau sebuah keluargamengutamakan Tuhan dalam segalakehidupannya, maka dengan sendirinyavisi menjadi Keluarga Tuhan yangMelayani akan terwujud..Mari..!

Bulan Doa telah berlalu...Bulan keluarga kini datang...Seandainya nafas Bulan Doa tetaphidup dalam Bulan Keluarga ini, makaakan sangat indah.. menjadi keluargayang berdoa... menjadi satu landasanyang sangat penting dan sangatmendasar sebelum kita mau mewujudkanKeluarga yang Melayani...Karena tiada pelayanan yang berkenankepada Allah jika tanpa doa..

Tapi sayang seribu sayang... banyakorang lebih suka aktif dan bersibuk riadan kemudian diberi label “pelayanan”TAPI... nanti dulu.. !!Benarkah itu pelayanan??BELUM TENTU!!

Mungkin jemaatpun bertanya-tanya “...mengapa hingga sekarang kita beribadah diDunmann Hall... dan sampai kapan?” Menanggapi kondisi gedung kebaktian yang

sedang menjalani rekonstruksi, GPO menghimbau jemaat untuk tetapmenghidupkan semangat kekhusukkan ibadah.

3

Bulan Oktober 2002 di rayakansebagai Bulan Keluarga di GerejaPresbyterian Orchard denganTema:’Keluarga Tuhan Yang Melayani”. BulanKeluarga ini bermaksud untuk menggalangrasa kekeluargaan diantara anggota jemaatGPO, seperti Motto GPO “Serving Togetherin Our Home Church”.

Ketika kita bicara tentang keluarga,maka biasanya yang terbayang dalam pikirankita adalah seorang ayah, seorang ibu dananak / anak-anak. Namun kita semua tentumenyadari, bahwa keluarga dalam pengertianfisik secara utuh jika kita terapkan di gerejakita yang berada di Singapore ini sepertinyaakan sulit sekali. Karena kita semua juga tahubagaimana kondisi keluarga-keluargaIndonesia yang berada di Singapore ini.Sebagian besar keluarga jemaat GPO tidakseutuhnya berada di Singapura.

Akan tetapi ki ta semua yangtergabung dalam jemaat Al lah, bisadisebutkan sebagai keluarga. Bukankahsebagai jemaat maka kita dipersatukansebagai Keluarga Allah? Mengingat hal itu,maka setiap tahun GPO t idak pernahterlewatkan untuk menyelenggarakan acarabulan Keluarga ini. Semangat dan nilaikekeluargaan selalu di tingkatkan dari tahunke tahun, baik dari keluarga- keluarga

anggota jemaat maupun bagi mereka yangterpisah jauh dengan keluarga (mis, pelajar,mahasiswa, pemuda, Pelaut, PenatalaksanaRumah Tangga dll).Pencanangan bulan Oktober sebagai Bulankeluarga telah di mulai dalam ibadahpembukaan pada hari Minggu, 6 Oktober2002. Kepanitiaan tahun ini di ketuai olehBpk Batara Siagian dengan didampingi olehpenanggung jawab acara: Ibu Jeany Roho,Bpk Roy Pantouw dan Bpk Sahala Sianipar.

Ada beberapa acara yang akan dilaksanakan selama Bulan Keluarga ini:

- Outing Bersama

- Renungan Berpasangan

- Menonton Bersama

- Makan Malam Bersama

- Malam Puji dan Doa

- Pemahaman Alkitab Wilayah

Bulan Keluarga GPO 2002

Daftar Isi Bulan ini :2 Dari Redaksi3 Ada Apa di GPO5 Ada Apa di GPBB7 Jurnal Misi12 Wawancara

14 Cermin17 Suara Jemaat18 Kilas Peristiwa20 Pengumuman

4

- Hari Keluarga

Mari jemaat sekalian, kita semua mendukung program ini untuk saling mempereratrasa kekeluargaan diantara kita. Meskipun keluarga kita yang dalam arti fisik jauh dari kita,namun dalam kehidupan berjemaat kita adalah juga sebuah keluarga; yaitu Keluarga Allah.

Penutupan Bulan Keluarga ini akan dilaksanakan tanggal 27 Oktober 2002 dalamibadah jemaat bersamaaan dengan pelaksanaan Perjamuan Kudus.

Komisi Remajamempersembahkan puji-pujianpada ibadah pembukaan Bulan

Keluarga

Bpk. Batara Siagianmemperagakan cara melipatkotak persembahan keluarga

Pdt. Roy menyerahkan kotak persembahan keluarga kepadajemaat secara simbolik diwakili keluarga Massie Adriaan

5

Seputar Bulan Doa GPBB....

Secara serentak dengan GPO, bulan September lalu GPBB juga mencanangkansebagai Bulan Doa. Salah satu program unggulan”dari Bulan Doa ini adalahadanya GeDor (Gerakan Doa Rutin) sebagai penuntun pokok-pokok doa dirumah pada jam doa pribadi. Lembaran GeDor ini berisikan pokok-pokok doauntuk setiap hari. Diharapkan dengan adanya GeDor ini, jemaat makin tekunmenjadi pendoa syafaat.

Berikut catatan-catatan menarik yang tertulis dalam Lembaran GeDor yangdibagikan setiap Minggu:

IMAN SEORANG ANAKIMAN SEORANG ANAKIMAN SEORANG ANAKIMAN SEORANG ANAKIMAN SEORANG ANAKSeorang anak yang kehilangan salah satu kelerengnya berkata kepada ibunya, “Bu,

bolehkah aku berlutut dan meminta Allah untuk menemukan kelerengku?” Ketika ibunya

mengijinkan, anak itu lalu berlutut dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Esoknya,

ibunya yang takut doa anaknya tidak terjawab dan dengan demikian akan melemahkan

imannya, dengan khawatir bertanya, “Sayang, apakah engkau sudah menemukan

kelerengmu?”

“Tidak, Bu” Jawab anak itu, “tetapi Allah telah membuatku tidak menginginkan kelereng

itu lagi.” Alangkah indahnya iman anak itu. Allah memang tidak selalu menjawab doa

kita menurut kehendak kita, tetapi juga kita tulus berdoa, Dia akan mengambil keinginan

kita yang bertentangan dengan kehendakNya. Tuhan memberkati!

6

DOA

Aku mohon kekuatanDan Tuhan memberi kepadaku

Kesukaran-kesukaranUntuk membuatku kuat

Aku mohon kebijaksanaanDan Tuhan memberi kepadaku

Masalah-masalahUntuk dipecahkan

Aku mohon kesejahteraanDan Tuhan memberi kepadaku

Bahaya-bahaya untuk diatasi

Aku mohon kasihDan Tuhan memberi kepadakuOrang-orang di dalam kesulitan

Untuk ditolong

Aku mohon kemurahanDan Tuhan memberi kepadaku

Kesempatan

Aku tidak menerima apa yangkuinginkan

Aku telah menerima apa yangkubutuhkan

DOAKU TELAH DIJAWAB

UNIKNYA DOAUNIKNYA DOAUNIKNYA DOAUNIKNYA DOAUNIKNYA DOA

DDDDDoa akan membuat orang berhenti berbuat

dosa. Dosa akan membuat orang berhenti

berdoa.

AAAAApabila engkau berdoa, lebih baik dengan hati

yang penuh kesungguhan tanpa kata-kata

daripada kata-kata melimpah dengan hati yang

kosong.

DDDDDoa yang berkenan dihadapanNya adalah

doa yang sudah menjadi gaya hidup, bukan

hanya berdoa kalau lagi darurat.

BBBBBerdoa tanpa bekerja, itu sama dengan

mengemis, tetapi bekerja tanpa berdoa itu sama

dengan perbudakan.

JJJJJangan berdoa jika engkau tidak percaya.

Allah sanggup menjawab permohonan doamu.

PPPPPerdebatan tidak akan menyelesaikan masalah,

tetapi doa dapat menjawan segala sesuatu.

AAAAApabila engkau merasa asing untuk berdoa,

maka engkau juga akan merasa asing terhadap

kuasa Allah.

7

Jurnal Mission Trip Lingka III27/09/02-29/09/02

Pada pukul 2000 kami pun kumpulkembali untuk menyantap makan malam yangtelah disediakan. Meskipun sederhana, kamibersyukur bisa menikmati hasil tangkapanlaut penduduk setempat. Selesai makanmalam, kami memulai evaluasi kami dandilanjutkan dengan renungan malem yangdipimpin oleh Pak Theo. Sekitar pukul 2400kami pun selesai dengan aktivitas kami di haripertama. Lalu zzzz… Dengan berbekalkantas, Alki tab, dl l kamipun t idur dengannyenyaknya di rumah Pak Elias.

Sabtu 28 September 2002…..

Pagi yang cerah dan indahnya terbitmatahari menyambut bangunnya kami di harikedua. Setelah sarapan bersama, kamipundatang ke hadirat Tuhan mempersiapkan diriuntuk pelayanan kami di hari kedua. Setelahdisiapkan secara jasmani maupun rohani,kami pun kembali membagi menjadibeberapa kelompok:

· Bu Lucia, Kak Lenny dan Sofiamemimpin anak2.

· Kelvin dan Benny di bagian taruna· Andrew melakukan survey lapangan· Pak Theo mengunjungi rumah2

penduduk dan di bapak2· Bu Cheong dan Bu Siao Ling bertugas

memasak dan di ibu2

Pagi2 sekali, anak2 sudah berkumpuldi gereja, meskipun acara baru akan dimulaipukul 0830. Pada pukul 1030, kita breaksejenak. Have a break, have…Bubur kacanghijau masakan Bu Cheong dan Bu Siao Ling.Anak2 dan para taruna menikmati buburkacang hijau mereka dan setelah itu kamimelanjutkan acara selanjutnya. Pukul 1230kami makan siang bersama dan setelah itukami istirahat sejenak. Sebagian dari kamiberbincang-bincang dengan penduduksetempat. Sedangkan para wanita yangdipimpin oleh Bu Cheong mengajarkan paraibu memasak.

Jumat 27 September 2002…..

Tim Mission Trip Lingka 3 yang terdiridari Pak Joseph Theo, Bu Cheong, Bu SiaoLing, Bu Lucia, Kelvin, Sofia, Benny danAndrew; berangkat dari WTC ke Batam padapukul 1220 waktu sg di tengah2 turunnyahujan yang cukup deras.

Sesampainya kita di pelabuhan BatuAmpar, kami dijemput oleh Bu Lolita (istri PakElias) dengan Kak Lenny (guru buat pulauLingka) yang sudah sampai duluan dibandara Batam. Lalu dengan menggunakan2 kendaraan kami pergi berbelanja untukkebutuhan guru yang kami tempatkan diP.Lingka. Dalam waktu sekejap penuhlahmobil kami dengan berbagai peralatan dapur,tidur, dll. Tak terasa waktu berjalan dengancepat, sehingga kami baru makan siangbersama pukul 1500 dan langsung menujuke pelabuhan Sagulung menuju P.Lingka.

Akhirnya pada pukul 1630 tibalah timMission Trip ini di P.Lingka dengan selamat.Kedatangan kami disambut hangat olehpenduduk setempat yang membantu kamimembawa barang2. Setelah berbenahsebentar, kami pun pecah menjadi 4 grupuntuk memulai tugas pertama kami:

· Grup 1: Kelvin, Kak Lenny, dan Sofia· Grup 2: Pak Theo, Bu Siao Ling, dan

Bu Lucia· Grup 3: Benny dan Andrew· Grup 4: Bu Cheong

Grup 1 dan 2 mengunjungi rumah2penduduk untuk lebih mengenal mereka.Dalam perkenalan ini, kami menanyakantentang kehidupan mereka sehari2 sertakesulitan yang mereka hadapi. Grup 3melakukan survey lapangan dan jugamensurvey kemampuan membaca anak2setempat. Sedangkan Bu Cheong dibantuoleh penduduk setempat bekerja keras didapur untuk mempersiapkan makan malamkami.

8

Sekitar pukul 1400 datanglahrombongan Pak Salmon beserta istri, danjuga Bu Henny dengan majelis dari GPIB.Kedatangan mereka kesana adalah untukmelihat-lihat keadaan di Pulau Lingka danberkenalan dengan Kak Lenny.

Pada pukul 1500, kami mulai acarapermainan buat anak2 dan taruna. Semulaketika kami bermain, para taruna hanyamelihat dari jauh. Tetapi setelah melihatpermainan Captain’s Ball yang cukup seru,mereka pun ingin ikut, dan terjadi lahpertandingan antara taruna P.Lingka dengantaruna Singapur. Ternyata taruna Singapurtidak se-fit taruna Lingka sehingga kalah 2-5. Acara permainan ini benar2 mempereratkebersamaan kami dengan penduduksetempat. Sementara itu, Pak Theo dan BuLucia mengadakan seminar yang membahastentang kebersamaan dalam keluarga digereja.

Malamnya kami mengajak anak2bermain kembang api di dermaga. Dansetelah itu kami makan malam bersama yangdiikuti dengan evaluasi dan renungan malam.

Minggu 29 September 2002…..

Dalam keadaan letih dan kurang tidur,kami pun bangun di hari terakhir kami. Anak2ternyata sangat antusias sekali, merekasudah berkumpul menantikan kami walaupunbelum waktunya, sehingga pagi itu kamilewati dengan bersaat teduh secara pribadisaja. Pukul 0800 Kebaktian Sekolah Minggupun mulai dan dipimpin oleh Bu Lucia, Sofia,

Kak Lenny dan Kak Atik yang merupakanguru Sekolah Minggu setempat. Para tarunajuga sibuk mempersiapkan lagu untukdipersembahkan di Kebaktian Umum. Pukul1000 kami memulai kebaktian umum yangdipimpin oleh Pak Theo. Dalam kebaktianini para anak menyumbangkan beberapalagu dan taruna juga menyumbangkan lagu‘S’bab Dia Hidup.’

Setelah kebaktian selesai, kamiberfoto2 ria dengan penduduk setempatsambil bersalam2an mengucapkan kataperpisahan. Walaupun agak beratmeninggalkan penduduk setempat dan KakLenny di sana, tetapi apa boleh buat...Adasaatnya bertemu, ada saatnya berpisah.Akhirnya pada pukul 1330 kami pun kembalike Batam. Sampai disana kami pergi makanbersama. Dan setelah itu beberapa dari kamilangsung kembali ke Singapore, sedangkanyang lain menghabiskan waktu lebih lamamengelilingi kota Batam.

Setelah semuanya beres kami punkembali ke Singapore tanpa kekuranganapapun. Tanpa terasa mission trip ini sudahberakhir, tapi kami yakin Pulau Lingka iniakan meninggalkan kenangan yang tersendiridalam hati kami masing2.Kami sungguh bersyukur atas penyertaanTuhan selama mission trip ini. Kiranyaperjalanan mission trip ini boleh membawaberkat buat penduduk P.Lingka. Marilah kitatetap mendoakan penduduk P.Lingka supayamereka boleh senantiasa bertumbuh danmenjadi terang dan garam buat pendudukpulau lain.

(Benny Ng - Komisi Misi)

9

FFFFFOOOOOTTTTTO - FO - FO - FO - FO - FOOOOOTTTTTO PULAO PULAO PULAO PULAO PULAU LINGKAU LINGKAU LINGKAU LINGKAU LINGKA

Kalau pada mission trip yang terdahulu kami menampilkan kegiatan para peserta misi, makakali ini foto-foto yang kami sajikan adalah seputar keadaan di pulau Lingka. Kiranya melaluisajian foto-foto berikut ini, kita semua bisa ikut merasakan apa yang menjadi pergumulanpenduduk pulau Lingka.............

Rumah penduduk Lingka yang terbuat dari kayudengan penopang yang sudah semakin menipis.

Jalan yang menghubungkan rumah yangsatu dengan yang lain. Foto sebelah kirihanya menunjukkan jalan di antara rumahyg dekat gereja, tetapi jalan untuk pergike rumah2 yang lain sulit untuk dilalui(harus mendaki ataupun lewat jalan2kecil).

Disini tempat yang akan kami himbau untuktempat pembakaran sampah pada missiontrip selanjutnya. Tempat ini berada di atasgereja

10

Pada foto di atas dan sebelah kanan terlihatbahwa penopang gereja sudah diganti menjadibaru dan atap gerejanya pun sudah baru(menjadi seng). Ini semua dilakukan olehpemerintah setempat.

2 ruangan yang berada di belakanggereja, nantinya akan dibuat menjadikelas. Terlihat pada foto disebelahkiri bahwa masih perlu renovasi dalamruangan ini (terutama bagian atapyang sudah rusak)

Di sebelah kanan adalah fotogenerator yang rusak, generator initelah dijanj ikan akan selesaidiperbaiki pada hari Selasa tanggal1 Oktober 2002 oleh Pak Elias.

11

Di kiri dan bawah ini adalah 2 sumuryang terdapat di pulau Lingka. Foto kiriadalah sumur yang digunakan untukmencuci pakaian dan mandi, sedangkanfoto bawah adalah sumur yang digunakanuntuk minum ataupun masak. Berdasarkansurvey yang kami lakukan, kedua sumurini akan kering sewaktu musim kemarautiba.

Guru yang ditempatkan di pulau lingka :Lenny Marlina Sihombing

12

Gema (G): Tahun berapakah pak Tjandra

tiba di Singapore dan bagaimana dapat

bergabung dengan GPO?

Hantarto Tjandra(HT): Saya tiba di

Singapura pada tahun 1989 awal. Saya lupa

tepatnya bagaimana, rasanya ada teman

kerja yang memberi tahu (orang Indonesia

juga). Dan memang sebelum ke Singapura

memang ada kerinduan untuk mendapatkan

jemaat yang berbahasa Indonesia, dimana

saya bisa tumbuh dan juga ikut dalam

pelayanan.

(G): Apakah yang membuat pak Tjandra

terbeban melayani di GPO (dulu) dan

sekarang di GPBB, baik di Komisi Pemuda,

bahkan kemudian Majelis Jemaat sekian

lamanya?

(HT): Bagi saya, sesuai dengan kebenaran

Firman Tuhan, kita dipanggil oleh Allah

bukan hanya sebagai anak untuk menerima

keselamatan dalam Kristus Yesus, tapi juga

untuk menjadikan Kristus sebagai Tuhan,

yang berarti bahwa kita adalah hamba. Dan

seorang hamba sudah selayaknya melayani

Tuhannya untuk kemulian Allah Bapa. Dan

kita memang diberi karunia untuk melayani

Lebih dekat dengan ..........Hantarto Tjandra

nama : Hantarto Tjandra

istri : Luciawati Suharni

anak: Jeco Tjandra dan Jevelin Tjandra

pengalaman pelayanan di GPO/GPBB:

GPO(dulu): Komisi Pemuda, Paduan

Suara, Majelis Jemaat

GPBB (sekarang): Badan Pengurus

moto hidup: “jerih payah di dalam Tuhan tidak

akan sia-sia”.

13

berdasarkan kemurahan Allah, Tuhan kita

Yesus Kristus. Jadi bagi saya, selama Tuhan

masih memberikan kesehatan, kesempatan

dan kemampuan untuk melayani, yah itulah

yang perlu saya syukuri dan jalani.

(G): Selama Pak Tjandra melayani di GPO,

perkembangan dan pertumbuhan apa yang

Pak Tjandra lihat dari jemaat? Apakah

faktor-faktor yang membuat

pertumbuhan tersebut?

(HT): Terus terang,

pertanyaan ini sulit untuk

dijawab. Yang jelas bahwa

melalui GPO Tuhan sudah

bekerja dan banyak orang yang

tadinya belum percaya,

menjadi percaya dan juga

bertumbuh dalam iman.

Secara jumlah kadang-kadang

turun naik juga, tapi secara

keseluruhan ada kenaikan.

Faktor-faktor yang membuat

pertumbuhan menurut saya

terutama adalah kerinduan dari pribadi

masing-masing untuk tumbuh dan kesediaan

setiap orang / anggota untuk ikut ambil

bagian dalam pelayanan,. Disamping itu

makanan yang sehat dan bergizi (rohani)

juga perlu disajikan.

(G): Setelah Pak Tjandra lebih banyak

fokus di GPBB saat ini, apakah yang Bapak

rasakan perbedaan dari GPO dan GPBB?

Kel. Bpk. Hantarto Tjandra

(HT): Menurut pengamatan saya sih tidak

ada perbedaan dari segi tata cara atau

program yang dilakukan, karena banyak hal

memang garis besar program GPBB & GPO

dipikirkan bersama-sama. Yang jelas

berbeda adalah jemaatnya, Pendetanya dan

Badan Pengurusnya, sehingga pendekatan

atau pelaksanan program agak sedikit

berbeda.

(G): Dalam keterlibatan Pak Tjandra

dalam Bidang Misi di GPBB saat ini,

apakah yang menjadi visi ke depan?

(HT): Fokus pelayanan Misi GPBB adalah

untuk Indonesia, dalam hal penginjilan,

pendidikan dan kesejahteraan sosial;

terutama untuk mereka yang terlupakan.

Kerinduan kita adalah bagaimana bisa

terlibat di dalam mengadopsi suku, dimana

14

kita bisa memberi/melakukan ketiga hal

diatas.

(G): Melihat banyaknya potensi SDM di

GPBB yang mayor i tasnya ada lah

mahasiswa, apakah yang GPBB lakukan

bagi mereka?

(HT): Belum banyak yang dilakukan dan kami

masih mencari strategi yang baik & efektif,

agar SDM ini bisa melakukan hal untuk

Kemuliaan Allah Bapa. Sementara ini,

diharapkan dengan adanya “Kelas Bina

Iman” setiap hari Minggu dan juga

Persekutuan Pemuda setiap hari Sabtu,

secara iman dan pengetahuan akan

Kebenaran Firman Tuhan mereka bisa

bertumbuh. Hal ini menurut saya sangat

penting. Juga dengan melibatkan mereka

dalam pelayanan, baik di sekolah minggu,

paduan suara dan acara khusus lainnya

(seperti KKR, dll), mereka bisa mengalami

berkat dan pimpinan Tuhan dalam

kehidupan rohani mereka, yang akhirnya

bisa bertumbuh kearah Kristus.

(G): Terakhir, apa saran dan kerinduan

Bapak terhadap para pemimpin, pengurus

dan jemaat GPO/GPBB?

(HT): Menurut pendapat saya dan juga

saran saya, bahwa kita perlu

memperhatikan dan melakukan dan selalu

ingat, apa yang tertulis dalam Filipi 2:2-7:

“hendaklah kamu sehati sepikir , dalam satu

kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak

mencari kepentingan sendiri atau puji-

pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah

dengan rendah hati yang seorang

menganggap yang lain lebih utama dari pada

dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap

orang hanya memperhatikan kepentingan

nya sendiri, tetapi kepentingan orang lain

juga. Hendaklah kamu dalam hidupmu

bersama, menaruh pikiran dan perasaan

yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

yang walaupun dalam rupa Allah, tidak

menganggap kesetaraan dengan Allah itu

sebagai milik yang harus dipertahankan,

melainkan telah mengosongkan diriNya

sendiri, dan mengambil rupa seorang

hamba, dan menjadi sama dengan manusia”.

15

Dar i Somer s e t menu ju NewtonDar i Somer s e t menu ju NewtonDar i Somer s e t menu ju NewtonDar i Somer s e t menu ju NewtonDar i Somer s e t menu ju Newton

Hari Kamis malam, sekitar pukul 7,seperti biasa aku bergegas keluar darigedung kantorku menuju ke Somerset MRTStation untuk pulang ke tempat kostdibilangan Newton. Ditengah padatnyaorang-orang yang berjalan beriringanmenuju ke gerbang, aku menangkap sesuatuyang tidak asing ditelingaku. Orangberbincang-bincang dalam bahasaIndonesia, laki-laki dan perempuan masihmuda, kelihatannya mereka pekerjasepertiku. Sambil mengulum senyumku, akuberpikir, “Ah, di Singapura itu kan cukupmudah menjumpai orang Indonesia”

Layar elektonik besar menunjukkan,kereta yang akan kutumpangi akan tibadalam 5 menit. Sambil menunggu, pikiran itumuncul lagi, “Berapa banyak ya orangIndonesia yang ada di Singapura ini, pasticukup banyak jumlahnya … tapi kalaudibandingkan dengan jumlah pendudukIndonesia, yang ada disini mungkin kurangdari 0.25% (sekitar 500.000 orang) ataumungkin sedikit lebih dari jumlah yangkuperkirakan … pikirku dengan jumlah yangsedikit itu, pasti tidak membawa pengaruhapapun terhadap pembangunanperekonomian Indonesia”

Angka dilayar elektronik bergerakturun, 3 menit, terasa lamban, … bagikumenunggu itu memang suatu pekerjaan yangmenyebalkan. Kulanjutkan pemikiranku tadi…” tapi itu baru orang Indonesia yang adadi Singapura, bagaimana dengan yang adadi Malaysia, Hong Kong, Timur Tengah,Australia, Amerika, Kanada, Inggris,Jerman, Belanda … wah banyak sekalikayaknya … bayangkan kalo sebagian besarmengirimkan uangnya pulang ke Indonesia,wih devisa yang masuk ke negara pasti cukupbanyak, kan mata uang kita cukup kecil …tapi kenapa, perekonomian Indonesiasepertinya jalan ditempat … wah pusing nih,aku bukan ahli ekonomi, tidak mengertideh”.

Akhirnya kereta MRT tiba, di dekatpintu sudah berkerumun orang yang tidaksabar untuk segera masuk, seolah-olahmereka tidak mengerti pengumuman dalam

bahasa Inggris yang meminta mereka untukmempersilahkan penumpang yang hendakkeluar terlebih dulu. “Aneh, orang-orang ini,untuk pulang ke rumah pun, mereka sepertiorang yang sedang diburu-buru olehsesuatu”, pikirku lagi.

Aku berdiri paling akhir di antrianmenuju kedalam kereta. “Cuma dua station,berdiri didekat pintupun tak mengapa”, akumencoba menghibur diri . Benar saja,akhirnya kudapati diriku berdiri dekat pintuyang menutup. Kereta melaju, menatapkosong kearah bayanganku sendiri dipintufiberglass, aku kembali tenggelam dalamlamunanku, “ Kalau kupikir-pikir lagi, aku inicukup beruntung bisa mengecap pendidikandi luar negeri dan sekarang bekerja, jugadiluar negeri … keinginannya sih, mencobaperuntungan ke negara-negara lain juga,nggak aman deh di Indonesia, lagipula nggaksedikit dari teman-temanku yang berencanauntuk menetap di salah satu negara, entahitu Amerika, Australia, Kanada, atau negaralainnya, terutama mereka yang sudahberkeluarga …”.

Tiba-tiba terbersit satu pertanyaan:“Kenapa tidak kembali ke Indonesia danmembangun negara sendiri” …. Pikirankupenuh dengan pembelaan saat itu, kira-kiraaku berargumen seperti ini …. “Di Indonesia,aku bisa apa sih, selain disana tidak aman,nggak kepikir deh untuk membangun negara,gimana caranya? Yang ada malah akumenyia-nyiakan masa depan dankesempatan, mendingan kan aku di tetap

16

diluar negeri, nyumbang devisa tetap jalankoq, kan kalau pulang ke Indonesia, akumembelanjakan uang yang aku dapat disini… “ seribu satu macam pembelaan ada dikepalaku, semuanya menyuarakan hal yangsama: Jangan pulang ke Indonesia.

Lamunanku dibuyarkan oleh sayup-sayup suara wanita yang merdu “Newton” …begitu kedengarannya. Kereta berhenti, akumelangkah keluar. Dari Newton MRT stationdiperlukan sekitar 10 menit untuk mencapaitempat kost ku di Chancery Court. Malamitu cuaca cukup lembab, ku percepatlangkahku karena aku ingin segeramenyegarkan diri yang sudah penat. Pikiranitu kembali, kali ini aku diingatkan kembalimasa-masa indah dulu, waktu bersekolahdan bermain di Indonesia, … kemudian saatbekerja di Indonesia,… “Ah masa-masa yangmenyenangkan … ya, aku rindu bisa kembalike masa-masa seperti itu”, …. “Sayang”,pikirku, “Masa-masa itu sekarang sudahberlalu, yang ada sekarang hanya kesusahan,kesulitan, dan rasa tak aman disana sini”….

“Aku mendapatkan keamanan danketenangan disini … memang kehidupan disinitak kalah beratnya jika dibandingkandengan tanah air” … “Disini aku, walaupunberkulit sama dan berambut sama hitamnya,tetap diberlakukan berbeda oleh orang lokalSingapura” …temanku di Australiapunmerasakan hal yang sama … “Tapi diIndonesiapun aku diperlakukan tidak adil,hanya karena mataku sipit dan warna kulitkusedikit lebih terang” …. “Jadi kalau perlu,

aku akan berkeliling terus, mencari tempatdimana aku menemukan ketenangan danhidup menetap disana”, pikirku mantap….

Tiba-tiba aku tersontak kagetdengan serangkaian pertanyaan yang lewatdi kepalaku, “Dimanakah ada tempat sepertiitu? …. Sampai kapan aku akan mencarinya?… Bukankah kedamaian ada pada YesusKristus? Apa yang hendak aku perbuatdengan hidupku? Apa yang ku cari? ….Sampai kapan aku menjadi tuan atas hidupkusendiri? Kapan aku memberikan hidupkuuntuk Tuhan pakai jadi berkat bagi bangsadimana aku dilahirkan dan dibesarkanditengah-tengahnya? Bukankan aku sudahditebus dengan mahal oleh darah Kristus,bukankah Ia adalah tuan atas hidupku? ….

Dalam kekagetanku, akumempercepat langkahku … aku mau berdoa,minta ampun atas kebodohanku, mintaampun atas kebebalanku, selama ini hidupkusudah Tuhan peliharakan begitu rupa,dimana rasa syukurku? Tak terasa air matapenyesalanpun mengalir perlahan di pipiku…. Aku teringat kakak-kakak rohani ku yangmengabdikan hidup mereka di Indonesia,ditengah-tengah kesulitan yang ada, merekatetap melayani orang-orang disana ….Mereka sebenarnya bisa saja sepertiku,mereka orang-orang hebat, mereka bisamencari kehidupan yang lebih baik di luarnegeri, tapi mereka memilih untuk tinggaldan mengabdikan hidup mereka dipakaiuntuk membangun tanah air … Aku merasamalu, dan dalam penyesalan, berdoa kiranyaTuhan Yesus masih mau berkenanmemakaiku jadi berkat buat bangsaku,sesuai dengan waktu dan kehendakNya….

Wiwin Wilaras - Komisi Pemuda

17

Beberapa waktu yang lalu redaksi membagikan formulir berisipertanyaan kepada beberapa jemaat yang dipilih secara acak.Dengan panduan pertanyaan :* Bagian mana dari Gema yang anda sukai/minati* Bagian mana dari Gema yang anda tidak sukai/minati?* Topik apa yang anda sarankan untuk ditampilkan di Gema?* Saran untuk kemajuan Gema* Jika saya menjadi pendeta GPO, saya ........

Berikut ini komentar/pikiran beberapa jemaat yang sudah berhasildirangkum redaksi :

1. Jansye - 43 (Maria Marta)

* Laporan kegiatan - terutama mengenaiMaria Marta* tidak ada* Cerita bersambung, puis i-puis ipembangun kerohanian, cerita tentangsuku-suku pedalaman* Kalau bisa berwarna majalahnya* -

2. Susan - 33

* Artikel Pembangunan* Laporan Kegiatan* Topik yang mendukung pergumulan hidupsehari-hari misalnya komunikasi dalamkeluarga atau topik yang dikotbahkan* -* Jika......, saya akan mengganti jamkebaktian (jangan siang)

3. Aini

* Wawancara* tidak ada* Sejarah GPO, artikel/pendalaman Alkitabsingkat* Kalau bisa foto2 dikurangi dikit digantiartikel yang membangun kerohanian jemaat* -4. Billy - 22

* Laporan Kegiatan* Wawancara* -* sudah cukup baik* Jika ....., saya akan mengajukan proposaluntukmerenovasi gedung gereja menjadilebih besar/nyaman untuk menciptakansuasana ibadah yang lebih baik

5. Lily - 38

* Wawancara* tidak ada* Ada baiknya kalau ada pojok list nama-nama yang ultah dalam bulan bersangkutan* -* -

6. Triana - 24

* Laporan Kegiatan* nda ada* -* -* Jika ..... , saya akan meminta hikmat dariTuhan, bersandar pada kekuatan Tuhan, danmempersembahkan semua yang dapat sayaberikan untuk menjadikan jemaat GPO,jemaat yang bertumbuh”

7. Debora - 20

* Laporan Kegiatan* semua suka* doa* gema dah oke kok, keep it up* Jika......, saya akan mengusahakanterciptanya sinergi di gpo dan menciptakanrasa kekeluargaan yg lebih erat lagi antarsesama anggota jemaat dan komisi”

8. Fonny Isanto -21

* -* -* Sikap orang Kristen dalam masyarakatSingapore* Terbitkan artikel yg dapat membantumembangunkan iman kekristenan,daripada hanya artikel tentang kejadianyg telah berlalu.* harus lebih mempunyai tekat yg lebihbesar untuk membawa semua jemaatmenjadi satu dalam Tuhan.

18

Tak terasa sudah lebih sebulan kita lewati sejak terjadinya keretakan konstruksi padaTomlinson Hall. Dimana sejak tanggal 8 September 2002 hingga saat ini kita beribadah diDunman Hall. Namun hal itu tidak mengurangi segala kegiatan ibadah jemaat GPO. Kitasemua tetap merasakan syukur atas segala anugerah dan berkat yang sudah Tuhanlimpahkan. Meskipun dengan menggunakan ruang yang seadanya, jemaat kita tetap datanguntuk beribadah bersama. Setiap acara yang sudah diprogramkan tetap dilaksanakan. KomisiRemaja tetap menyelenggarakan malam Drama Musical pada 7 September yang lalu, KomisiWanita dengan ibadah Syukur Hari Wanita tanggal 24 September, Paduan Suara PemudaGPBB tetap tampil dalam ibadah minggu 29 September, dan Baptisan Kudus / Sidi jugatetap dapat diselenggarakan dengan khidmat dan khusuk 6 Oktober yang lalu. Dimanabersamaan dengan Baptisan / Sidi juga sekaligus pembukaan Bulan Keluarga. Kemudiantanggal 27 Oktober ini akan diselenggarakan Sakramen Perjamuan Kudus.Berikut rentetan gambaran minggu-minggu terakhir yang berhasil direkam kameradokumentasi.

Kilasan Peristiwa di GPO September ‘02 - Oktober ‘02

Acara Drama MusikKomisi Remaja Ibadah Syukur Hari

Wanita

Ibadah Minggu29 / 09 / 2002

Paduan Suara Pemuda GPBB

19

LIPUTAN BAPTISAN KUDUS / SIDI DAN ATESTASI JEMAAT6 OKTOBER 2002

Mereka yang Sidi :

1. David Kristianto W2. Jason Wanardi

Mereka yang Baptis :

1. Suratmi Christina Rebecca2. Andrea Budiwan Santoso

3. Sandra Yohari4. Hiroshi Watanabe

5. Sofia Pohan6. Albert Susilo

7. Masahiko Hashimoto8. Leonard Hadyanto

Mereka yang Atestasi :1. Alexander Sugianto2. Denny Roberty Iriawan3. Ibu Tan Lucia + anak Adonis Jehian4. Ibu Widari Maryanto + anak2 : Stefan Ong, Steffi Ong & Michael Ong5. Sdr. Razak Basri

Segenap Redaksi Gema mengucapkan Selamat

20

Natal Pelaut GPO

dan GPBBkapan ?? Minggu, 24 Nopember

2002di mana?? Dunmann Hall

Pembicara: Pdt. Joseph TheoMohon perhat ian dan kehad iranMohon perhat ian dan kehad iranMohon perhat ian dan kehad iranMohon perhat ian dan kehad iranMohon perhat ian dan kehad iran

se luruh Pelaut GPO dan GPBBseluruh Pelaut GPO dan GPBBseluruh Pelaut GPO dan GPBBseluruh Pelaut GPO dan GPBBseluruh Pelaut GPO dan GPBBs e k a l i a ns e k a l i a ns e k a l i a ns e k a l i a ns e k a l i a n

Pemahaman Alkitab Wilayah - Bulan Keluarga GPOTimur

Kediaman Ibu Widari60 Bayshore Prk, Jade Tower #23-01

Ph: 64499131(Transportasi: Bedok MRT Station, disambung bis 31 atau 197, turun di

bus stop ke-4

TengahKediaman Bpk. Indra Goenadibrata

Block 82A Lorong 4, Toa Payoh #06-492Ph: 63526339/91002690

(Transportasi: Toa Payoh MRT Station, disambung jalan kaki menuju Block79(Block 82A terletak dibelakang block 79)

BaratKediaman Bpk Linardi JapharBlock 1H Pine Grove #04-35

Ph: 64689010/97676155(Transportasi: Buona Vista MRT Station, disambung bis 92, turun di bus

stop Jl. Pandan Valley di seberang Australian International School.

Natal Sekolah MingguNatal Sekolah MingguNatal Sekolah MingguNatal Sekolah MingguNatal Sekolah Minggu

Minggu, 10

Minggu, 10

Minggu, 10

Minggu, 10

Minggu, 10

NNNNNopember 2

002

opember 2

002

opember 2

002

opember 2

002

opember 2

002 di Basement Dunmann Hall

Acara: Cerita Natal, Games, dan Puji-pujianMari adik-adik... kita rayakan Natalbersama..... Jangan lupa ajak teman-

teman kalian ya....!