ohis

7
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Jenis penelitian adalah Explanatory research (penelitian penjelasan), karena penelitian ini menjelaskan hubungan variabel bebas dan variabel terikat dengan menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner 18 . Rancangan penelitian merupakan studi belah lintang (Cross Sectional) karena variabel bebas dan variabel terikat diteliti dan diambil pada waktu yang bersamaan 18 . B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi penelitian adalah semua siswa kelas IV (50) dan V (46) SDN Karangroto 04 sebanyak 96 siswa. Penelitian mencakup keseluruhan populasi dengan pertimbangan bahwa anak IV dan V sudah kooperatif. 2. Sampel Seluruh anggota populasi diteliti semua, tetapi dari 96 siswa SDN Karangroto 04 yang diteliti, ada 1 siswa yang sakit dan 1 siswa keluar, sehingga total siswa yang diteliti adalah 94 siswa. C. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel a. Variabel Bebas 1) Frekuensi menggosok gigi 2) Cara menggosok gigi 3) Bentuk sikat gigi b. Variabel Terikat

Upload: bramita-beta-arnanda

Post on 25-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: OHIS

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis / Rancangan Penelitian

Jenis penelitian adalah Explanatory research (penelitian penjelasan),

karena penelitian ini menjelaskan hubungan variabel bebas dan variabel terikat

dengan menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode survey, melalui wawancara dengan menggunakan

kuesioner18 .

Rancangan penelitian merupakan studi belah lintang (Cross Sectional)

karena variabel bebas dan variabel terikat diteliti dan diambil pada waktu yang

bersamaan18 .

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi penelitian adalah semua siswa kelas IV (50) dan V (46) SDN

Karangroto 04 sebanyak 96 siswa. Penelitian mencakup keseluruhan populasi

dengan pertimbangan bahwa anak IV dan V sudah kooperatif.

2. Sampel

Seluruh anggota populasi diteliti semua, tetapi dari 96 siswa SDN

Karangroto 04 yang diteliti, ada 1 siswa yang sakit dan 1 siswa keluar, sehingga

total siswa yang diteliti adalah 94 siswa.

C. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel

a. Variabel Bebas

1) Frekuensi menggosok gigi

2) Cara menggosok gigi

3) Bentuk sikat gigi

b. Variabel Terikat

Page 2: OHIS

Status kebersihan gigi dan mulut.

2. Definisi Operasional

a. 1) Frekuensi menggosok gigi

Adalah banyak sedikitnya atau berapa kali menggosok gigi dalam 1 hari.

Menggosok gigi ini dilakukan untuk menghilangkan sisa makanan dan

plak pada permukaan gigi dan gusi.

Diukur dengan cara mengajukan pertanyaan tentang frekuensi menggosok

gigi dalam 1 hari, sehingga diperoleh jawaban tentang frekuensi

menggosok gigi.

Skala data : Rasio

2) Cara menggosok gigi

Adalah suatu urutan dalam membersihkan gigi agar semua per mukaan

menjadi bersih.

Diukur dengan cara mengamati siswa dalam mempraktekkan cara

menggosok gigi. Terdapat 13 pernyataan tentang cara menggosok gigi.

Jika pernyataan “dilakukan” diberi skor 1

Jika pernyataan “tidak dilakukan” diberi skor 0

Sehingga diperoleh total skor cara menggosok gigi.

Skala data : Interval

3) Bentuk sikat gigi

Adalah gambaran suatu ciri tertentu dari suatu sikat gigi yang diketahui

seseorang sebagai salah satu pedoman untuk menentukan pilihan atau

benda. Bentuk tangkai sikat gigi ini harus lurus agar mudah dipegang,

bulu sikat gigi juga harus lurus dan lembut agar dapat menghasilkan

tekanan yang sama serta dapat menjangkau semua permukaan gigi secara

bersamaan dan ukuran ujung kepala sikat mengecil seperti pohon natal.

Diukur dengan cara mengajukan 6 pertanyaan tentang bentuk sikat gigi.

Untuk soal nomor 1– 5 diisi sendiri oleh peneliti dengan cara mengamati

sikat gigi yang dibawa siswa, sedangkan untuk soal nomor 6 diisi oleh

responden.

Jika jawaban benar diberi skor 1

Page 3: OHIS

Jika jawaban salah diberi skor 0

Sehingga diperoleh skor bentuk sikat gigi.

Skala data : Interval

b. Status kebersihan gigi dan mulut

Adalah Indeks kebersihan gigi dan mulut yang diukur dengan OHI-S

merupakan indeks gabungan antara Debris Indeks (DI) dan Calculus Indeks

(CI) :

OHI-S = IndeksCalculusndeksIDebris

Skala data : Rasio

D. Metode Pengumpulan Data

1. Instrumen

a. Kuesioner

Daftar pertanyaan yang berisi tentang identitas responden, frekuensi

menggosok gigi, cara menggosok gigi, bentuk sikat gigi dan status

kebersihan gigi dan mulut (OHI-S).

b. Sonde

Alat untuk memeriksa kebersihan gigi dan mulut

c. Kaca mulut

Untuk melihat keadaan di dalam mulut.

d. Nier bekken / bengkok

Untuk tempat alat - alat pemeriksaan.

e. Pinset dental

Untuk membersihkan gigi dengan kapas

2. Cara pengumpulan data

a. Data primer

Page 4: OHIS

Data primer yang didapat dalam penelitian ini, dilakukan dengan cara

:

1) Wawancara dengan responden dengan menggunakan kuesioner dan

observasi, meliputi : frekuensi menggosok gigi, cara menggosok gigi,

bentuk sikat gigi, identitas siswa.

2) Pengukuran status kebersihan gigi dan mulut (OHI-S)

b. Data sekunder

Data sekunder sebagai data pendukung diperoleh dari Kepala Sekolah

dan guru SDN Karangroto 04, meliputi : kondisi geografis tempat penelitian,

presensi siswa.

E. Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

a. Editing

Meliputi koreksi dan kontrol data frekuensi menggosok gigi, cara

menggosok gigi, bentuk sikat gigi dan status kebersihan gigi dan mulut

b. Skoring

1) Frekuensi menggosok gigi

Dilakukan dengan mengisi pertanyaan tentang frekuensi menggosok

gigi dalam sehari.

Frekuensi mengggosok gigi kemudian dikategorikan menjadi :

Jika frekuensi menggosok gigi dalam sehari

1. ≥ 2 : baik

2. < 2 : tidak baik

2) Cara menggosok gigi

Dilakukan dengan memberi skor 1 bila pernyataan tersebut dilakukan

dan skor 0 bila pernyataan tidak dilakukan pada 13 pernyataan tentang

cara menggosok gigi.

Dilakukan dengan observasi langsung siswa dalam mempraktekkan cara

menggosok gigi.

Cara menggosok gigi kemudian dikategorikan menjadi :

Page 5: OHIS

1. Baik apabila pernyataan dilakukan 80% - 100% (11 – 13 pernyataan dilakukan)

2. Cukup apabila pernyataan dilakukan antara 65% - 79% (9 – 10 pernyataan dilakukan)

3. Kurang apabila pernyataan dilakukan < 65%19 (0 – 8 pernyataan dilakukan)

3) Bentuk sikat gigi

Dilakukan dengan memberi skor 1 bila jawaban benar dan skor 0 bila

jawaban salah pada 6 pertanyaan tentang bentuk sikat gigi.

Data ini diperoleh dengan kuesioner.

Bentuk sikat gigi kemudian di kategorikan menjadi :

1. Semua jawaban benar : baik

2. < 5 jawaban benar : kurang baik

4) Status kebersihan gigi dan mulut (OHI-S)

Dengan memeriksa gigi penentu dan menghitung Debris Indeks (DI)

dan Calculus Indeks (CI).

Rumus Debris Indeks (DI) :

DI = diperiksayangGigiJumlah

DebrisNilaiJumlah

Kriteria DI = 0,0 – 0,6 (Baik)

0,7 - 1,8 (Sedang)

1,9 - 3,0 (Buruk) 3

Rumus Calculus Indeks (CI) :

CI = diperiksayangGigiJumlah

CalculusNilaiJumlah

Kriteria CI = 0,0 – 0,6 (Baik)

0,7 - 1,8 (Sedang)

1,9 - 3,0 (Buruk) 3

Page 6: OHIS

Rumus OHI - S :

OHI – S = Debris Index (DI) + Calculus Index (CI)

OHI – S menurut WHO : 0,0 - 1,2 (Baik)

1,3 - 3,0 (Sedang)

3,1 -6,0 (Buruk) 3

c. Tabulating

Pemilihan, pengelompokan dan penataan data frekuensi menggosok gigi, cara

menggosok gigi, bentuk sikat gigi dan OHI-S dalam tabel.

2. Analisis data

a. Analisis deskriptif

Untuk mendiskripsikan semua variabel sebagai bahan informasi dengan

membuat tabel distribusi frekuensi. Analisis dalam penelitian adalah analisis

univariat menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel18 .

b. Analisis inferensial

Analisis inferensial menggunakan analisis bivariat, dilakukan terhadap

variabel frekuensi menggosok gigi, cara menggosok gigi, bentuk sikat gigi

dengan status kebersihan gigi dan mulut

. Sebelum uji hipotesis dilakukan uji kenormalan dengan uji Kolmogorov

Smirnov untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak. Bila data

berdistribusi normal dilakukan uji korelasi Pearson Product Moment dan bila

tidak normal digunakan uji korelasi Rank Spearman

F. Jadwal Penelitian

Pengajuan judul dan bimbingan

proposal

30 Februari – 1 Mei 2007

Page 7: OHIS

Seminar proposal

Revisi proposal

Penelitian

Ujian skripsi

Revisi skripsi

Pengumpulan artikel dan skripsi

Akhir April – Mei 2007

Mei 2007

Mei – Juli 2007

Akhir Juli – Agustus 2007

Agustus 2007

Akhir Agustus 2007