odinofagia etc esofagitis refluks

54
ODINOFAGIA etc. ESOFAGITIS DEPARTEMEN TELINGA HIDUNG TENGGOROKKAN – KEPALA LEHER RUMAH SAKIT SYAMSUDIN, S.H. SUKABUMI PEMBIMBING : dr. Kote Noorhianta, Sp THT-KL, M.Kes Yuli Adiyanti - 2009730120 LAPORAN KASUS

Upload: dian-riani

Post on 27-Oct-2015

239 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

dfghjdfvgbhjkghjkbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn

TRANSCRIPT

Page 1: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

ODINOFAGIA etc. ESOFAGITISODINOFAGIA etc. ESOFAGITIS

DEPARTEMEN TELINGA HIDUNG TENGGOROKKAN – KEPALA LEHER

RUMAH SAKIT SYAMSUDIN, S.H. SUKABUMI

PEMBIMBING : dr. Kote Noorhianta, Sp THT-KL, M.Kes

Yuli Adiyanti - 2009730120

LAPORAN KASUSLAPORAN KASUS

Page 2: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Nama : Tn. JUsia : 51 tahunAlamat : Kp. Cibadak RT

005/007, SukabumiAgama : IslamSuku : SundaPekerjaan : Pegawai NegeriTanggal Masuk : 01 Agustus 2013Tanggal Konsultasi : 02 Agustus 2013

IDEN

TIT

AS

PA

SIE

N

Page 3: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

ANAMNESIS

Keluhan UtamaSakit menelan sejak 3 bulan yang lalu

Keluhan Tambahan Tenggorokan terasa penuh, hidung tersumbat, mual

Riwayat Penyait Sekarang Pasien datang dari UGD RS Syamsudin Sukabumi dengan keluhan sakit saat menelan sejak ± 3 bulan. Selama 3 bulan ini pasien mengaku hanya bisa makan makanan lunak (seperti bubur, puding) dan makan dalam jumlah sedikit. Selama 3 bulan dirasakan sakit menelan, pasien mengaku pernah ke dokter THT sebanyak 2x dan diberikan obat namun obat yang diberikan tidak dapat masuk ke lambung, dirasakan obat yang diminum keluar lagi. Pasien mengeluhkan tenggorokan terasa penuh, penuh dirasakan seperti banyak dahak kemudian dilakukan nebulazer sedikit membaik dan dapat makan makanan lunak dalam porsi lebih banyak.

Page 4: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Pasien mengeluh hidung tersumbat dirasakan ± 3 bulan yang lalu, hidung dirasakan penuh namun tidak dirasakan ada sekret atau darah yang keluar. Riwayat batuk disangkal oleh pasien. Pasien merasa terasa terbakar dibagian dada (heartburn), rasa tidak enak pada bagian ulu hati dan terasa mual dirasakan oleh pasien. Selama sakit menelan pasien merasa berat badan turun ± 6 kg dalam 3 bulan.

Riwayat PengobatanSelama keluhan sulit menelan, tenggorokkan terasa penuh dengan dahak dan hidung tersumbat pasien melakukan nebulazer sebanyak 1x dan dirasakannya keluhan sedikit membaik, pasien merasa dapat menelan makanan lebih banyak dan dahak di tenggorokan sedikit berkurang Selama sakit, pernah ke dokter, pasien diberikan obat tapi lupa.

Page 5: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat gastritis sejak usia muda (± usia 20 tahun) Riwayat alergi dan asma disangkal Riwayat batuk lama disangkal Riwayat diabetes mellitus disangkal

Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat alergi dan asma disangkalRiwayat batuk lama disangkalRiwayat diabetes mellitus disangkalRiwayat tumor dan keganasan disangkal

Page 6: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Status Generalisata

Keadaan Umum Tampak sakit ringanKesadaranCompos mentis

Tekanan Darah : 120/70 mmHgNadi : 88 kali/menitPernapasan : 18 kali/menitSuhu : 36,4oC

PEM

ER

IKS

AA

N FIS

IK

Page 7: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

PARU - PARU

Page 8: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

JANTUNG

Page 9: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

ABDOMEN

Page 10: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks
Page 11: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

TELINGA• Telinga Kanan

– Aurikula : normal– Canalis akustikus eksternus:

Hiperemis (-), edema (-), massa (-), laserasi (-), sekret (-), serumen (-)

– Membran timpani: Intak, hiperemis (-), refleks cahaya (+)

• Telinga Kiri– Aurikula : normal– Canalis akustikus eksternus:

Hiperemis (-), edema (-), massa (-), laserasi (-), sekret (-), serumen (+)

– Membran timpani: Intak, hiperemis (-), refleks cahaya (+)

PEMERIKSAAN FISIK THT

Page 12: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

CAVUM NASI• Cavum Nasi Dextra

– Membran mukosa: Hiperemis (-), edema (-), sekret (-), massa (-), laserasi (-)

– Pasase udara : normal

• Cavum Nasi Sinistra– Membran mukosa:

Hiperemis (-), edema (-), sekret (-), massa (-), laserasi (-)

– Pasase udara : normal

Page 13: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

• Nasopharynx Oropharynx• Pallatum Mole : Hiperemis (-/-), edema (-/-)• Tonsil : Hiperemis (-/-), edema (-/-),

tonsil T1/T1 , kripta melebar (-/-),

detritus(-/-), pus (-/-) • Uvula : Hiperemis (-), edema (-)

• MaksilloasialSimetris, nyeri tekan (-)

• Kelenjar Getah BeningTidak teraba pembesaran

Page 14: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Diagnosis BandingOdinofagia e.c suspek refluks esofagitisOdinofagia e.c suspek infeksi esofagitis

Diagnosis BandingOdinofagia e.c suspek refluks esofagitisOdinofagia e.c suspek infeksi esofagitis

Pemeriksaan Penunjang01 Agustus 2013

Hasil Nomal

Hematologi Rutin

Hb 13,9 gr/dL 14-18 g/dL

Leukosit 6700/uL 4-9 ribu/µL

Hematokrit 40,6 % 35-45%

Trombosit 233 ribu/uL 150-350 ribu/µL

Gula Darah Sewaktu

103 mg/dl < 120 mg/dl

Page 15: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Pemeriksaan PenunjangFoto Cervical

Pemeriksaan PenunjangFoto Cervical

Page 16: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

EsofagogramEsofagogram

Interpretasi :Tampak kontras mengisi esofagus, bagian 1/3 proksimal, 1/3 tengah dan 1/3 distalMukosa tampak ireguler pada esofagus bagian 1/3 proksimal dan 1/3 tengahTidak tampak filling defect/ filling afect

Kesan :Esofagitis pada esofagus bagian 1/3 proksimal dan 1/3 tengahTidak tampak massa

Page 17: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Diagnosis KerjaOdinofagia e.c suspek refluks esofagitis

Diagnosis KerjaOdinofagia e.c suspek refluks esofagitis

 MedikamentosaCefotaxime IV - 2x1 Ranitidine IV - 2x1 Ambroxol Syrup - 3x1Rhinofed Syrup - 3x2Dexanta Syrup - 3x1 Non-MedikamentosaDiet cair

 MedikamentosaCefotaxime IV - 2x1 Ranitidine IV - 2x1 Ambroxol Syrup - 3x1Rhinofed Syrup - 3x2Dexanta Syrup - 3x1 Non-MedikamentosaDiet cair

PenatalaksanaanPenatalaksanaan

Page 18: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Follow Up Pasien:02-08-2013

S : Pasien masih merasakan sakit saat menelan, tenggorokkan terasa penuh dahakO : Keadaan Umum : Tampak sakit ringan

Kesadaran : Compos mentisTekanan Darah : 120/70 mmHgNadi : 80 kali/menitPernapasan : 18 kali/menitSuhu : 36,0 oCSGOT : 23,2 U/LSGPT : 14,3 U/LGDS : 112 mg/dlUreum : 24,6 mg/dlKreatinin : 0,88 mg/dlNatrium : 143 mmol/LKalium : 4,03 mmol/LCalsium : 9,3 mmol/LClorida : 111 mmol/L

P : Cefotaxime IV - 2x1 Ranitidine IV - 2x1 Ambroxol Syrup - 3x1Rhinofed Syrup - 3x2Dexanta Syrup - 3x1

Page 19: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Follow Up Pasien:03-08-2013

S : Pasien masih merasakan sakit saat menelan, tenggorokkan terasa penuh dahakO : Keadaan Umum : Tampak sakit ringan

Kesadaran : Compos mentisTekanan Darah : 120/80 mmHgNadi : 82 kali/menitPernapasan : 20 kali/menitSuhu : 36,0 oCGDS : 100 mg/dl

P : Cefotaxime IV - 2x1 Ranitidine IV - 2x1 Ambroxol Syrup - 3x1Rhinofed Syrup - 3x2Dexanta Syrup - 3x1

Page 20: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

TINJAUAN PUSTAKA

04/17/23

Page 21: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Anatomi Mulut & Lidah 2

Gambar 1. Anatomi

Mulut

Gambar 2. Anatomi

Lidah

Page 22: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Gambar 3. Saraf lidah

Gambar 4. Peta perasa pada lidah

3

Page 23: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Anatomi Faring4

Page 24: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

5Nasofaring

Batas atas : dasar tengkorak

Batas bawah : Palatum mole

Batas depan : rongga hidung/koana

Batas belakang : vertebra servikalis I-II

Page 25: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Gambar 7. Cincin Waldeyer

Orofaring 6

Page 26: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Laringofaring

7

Page 27: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Laring Laring

278

Page 28: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Esofagus

- Menghubungkan rongga mulut ke Lambung- Panjang 25 cm- Terbagi menjadi 3 bagian : Leher , Toraks , Abdomen- Stinggi servikal VI dan VII

9

Page 29: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Dinding Esofagus :-Mukosa / membran mukosa yang terdiri dari lapisan epitel lamina propria dan muskularis mukosa-Submukosa : suatu lapisan tipis jaringan ikat longgar yang mengandung banyak kapiler dan pembuluh limfe-Muskularis eksterna terdiri atas 2 lapisan otot yaitu lapisan dalam yang tersusun sirkuler dan lapisan luar yang tersusun longitudinal-Lapisan adventisia yang longgar

Page 30: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Fisiologi Menelan

Fase oral : pengunyahan makanan, ujung lidah terangkat, bolus makanan

ke posterior

Fase faringeal : perpindahan bolus makanan dari faring ke esofagus,

faring dan laring bergerak ke atas, dan tertutup, bolus makanan ke esofagus

Fase esofageal : fase perpindahan dari Esofagus ke lambung, sfingter terbuka

ketika gerakan peristaltik sehingga bolus makanan ke distal

10

Page 31: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Faktor-faktor yang mempengaruhi mekanisme menelan

14

Page 32: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

ESOFAGITIS

Suatu keadaan dimana mukosa esofagus mengalami peradangan, dapat terjadi secara

akut maupun kronik (Widayarti Sudiarto, 1994).

Suatu keadaan dimana mukosa esofagus mengalami peradangan, dapat terjadi secara

akut maupun kronik (Widayarti Sudiarto, 1994).

Esofagitis kronik adalah peradangan yang disebabkan oleh luka bakar karena zat kinia yang bersifat korosif,, misalnya berupa asam kuat, basa kuat dan zat organik.

Page 33: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Esofagitis Peptik (Refluks)

Definisi :Esofagitis peptik merupakan suatu keadaan dimana mukosa esofagus yang disebabkan oleh refluks cairan lambung atau duodenum esofagus. Cairan ini mengandung asam pepsin atau cairan empedu.

Etiologi Refluks cairan lambung

atau duodenum

Gejala Rasa terbakar didada

(heartburn) nyeri nyeri di daerah ulu hati, rasa

mual.

Page 34: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Inflamasi terjadi pada epitel skuamosa di esofagus distal, disebabkan oleh kontak berulang dan dalam waktu yang cukup lama dengan asam yang mengandung pepsin ataupun asam empedu.Kelainan yang terjadi dapat sangat ringan, sehingga tidak menimbulkan cacat, dapat pula berupa mukosa mudah berdarah, pada kelainan yang lebih berat terlihat adanya lesi erosif, berwarna merah terang. Hal ini menunjukkan esofagitis peptik.

Inflamasi terjadi pada epitel skuamosa di esofagus distal, disebabkan oleh kontak berulang dan dalam waktu yang cukup lama dengan asam yang mengandung pepsin ataupun asam empedu.Kelainan yang terjadi dapat sangat ringan, sehingga tidak menimbulkan cacat, dapat pula berupa mukosa mudah berdarah, pada kelainan yang lebih berat terlihat adanya lesi erosif, berwarna merah terang. Hal ini menunjukkan esofagitis peptik.

Patofisiologi

Page 35: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan Esofagoskopi : Tidak didapatkan kelainan yang jelas (blackstone), ciri khas dari esofagitis peptik yaitu peradangan mulai dari daerah perbatasan esofagus gaster (garis) ke proksimal daerah esofagus.

Penatalaksanaan

Pengobatan untuk esofagitis refluks antasida dengan atau tanpa antagonis H2 receptor. Tindakan pembedahan untuk menghilangkan refluks hanya dilakukan pada mereka dengan gejala refluks menetap walaupun telah memberikan pengobatan optimal.

Page 36: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Esofagitis Refluks Basa

• Esofagitis Refliks Basa yaitu terjadinya refluks cairan dari duodenum langsung ke esofagus, misalnya pada pos gastrekstomi total dengan esofagoduodenostomi atau esofagojejenostomi.

Etiologi• Esofagitis refluks basa : disebabkan oleh adanya

enzim proteolitik dari pankreas, garam-garam empedu atau campuran dari kedua zat tersebut, atau adanya asam hidroklorid yang masuk dan kontak dengan mukosa esofagus.

Page 37: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Gejala KlinisRasa sakit di retrosternal. Regurgitasi yang terasa sangat pahit, disfagia, adinofagia dan anemia defisiensi besi kadang-kadang terjadi hematemesis berat.

Patofisiologi Esofagitis Refluks Basa

Peradangan terjadi karena adanya enzim proteolitik dari pankreas, garam-garam empedu, atau campuran dari kedua zat tersebut, atau adanya asam hidroklond yang masuk dan kontak dengan mukosa esofagus sehingga terjadi esofagitis basa.

Page 38: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Pemeriksaan Penunjang• Pemeriksaan Radiologi : Kontras barium dapat

menunjukkan kelainan yang terjadi pada keadaan pasca operasi.

• Pemeriksaan Endoskopi : Terlihat lesi di mukosa esofagus, mukosa hipermis, rapuh, erosif, eksudat dan pada kasus yang berat terdapat striktur dan stenosis

Penatalaksanaan• Pengobatan esofagitis refluks basa harus cepat dan

intensif, antara lain pemberian antibiotika, steroid, cairan intravena dan kemungkinan dilakukan pembedahan, apabila penyakit ini telah memetasfase (menyebar) di sekitarnya.

Page 39: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Esofagitis Infeksi

Esofagitis CandidaEsofagitis Candida terjadi karena gangguan sistem kekebalan motilitas esofagus, metabolisme hidrat arang terutama proses menua.

EtiologiGangguan sistem kekebalan, motilitas esofagus, gangguan metabolisme hidrat arang terutama pada proses menua.

Page 40: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Gejala Klinis • Disfagia, adinofagia. Pada beberapa penderita

mengeluh dapat merasakan jalannya makanan yang ditelan dari kerongkongan ke lambung, rasa nyeri retrosternal yang menyebar sampai ke daerah skapula atau terasa disepanjang vertebra torakalis, sinistra.

Patofisiologi • Pada stadium awal tampak mukosa yang irreguler

dan granuler, pada keadaan lebih berat mukosa menjadi edema dan tampak beberapa tukak. Bila infestasi jamur masuk ke lapisan sub mukosa, maka edema akan bertambah parah, tukak yang kecil makin besar dan banyak sampai terlihat gambaran divertikel, sehingga terjadi esofagitis Kandida (Moniliasis).

Page 41: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Endoskopi : Tampak mukosa rapuh, eritemateus, mukosa sembab, berlapiskan selaput tebal dan berwarna putih seperti susu kental tersebar di seluruh esofagus, terutama pada 2/3 distal.

Pengobatan• Nystatin 200.000 unit diberikan sebagai obat kumur

yang ditelan maupun yang dimakan setiap 2 jam.• Bila pasien resisten terhadap Nystatin, maka pilihan

kedua adalah Flusitosine 100 mg per Kg BB, tiap hari dibagi dalam 3 kali pemberian setiap sesudah makan, selama 4-6 minggu.

• Obat-obat antifungal lain yang dinyatakan efektif yaitu Imidazole, Ketoconazole, Amphotericine dan Miconazole.

Page 42: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Esofagitis Herpes

Esofagitis Herpes disebabkan oleh infeksi virus herpes zoster / herpes simpleks.

Gejala KinisGejala klinik berupa disfagia, odinofagia, dan rasa sakit retrosternal yang tidak membaik setelah pengobatan dengan nyastin atau anti fungal lain.

Page 43: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Patofisiologi

• Penderita dengan penyakit stadium terminal yang terkena virus herpes zoster dengan lesi pada mukosa mulut dan kulit, mengakibatkan esofagitis herpes, dimana lesi awal yang klasik berupa popula atau vesikel atau tukak yang kecil kurang dari 5 mm dengan mukosa di sekitarnya hiperemis.

• Dasar tukak berisi eksudat yang berwarna putih kekuningan, jika tukak melebar akan bergabung dengan tukak di dekatnya menjadi tukak yang besar.

Page 44: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan klinik : Terdapat lesi herpes zooster dimukosa mulut atau di kulit.

• Pemeriksaan Endoskopi : Terlihat lesi berupa papula, mukosa hipermesis, tukak berisi eksudat.

• Pemeriksaan Radiologi : Menunjukkan kelainan yang tidak spesifik.

Page 45: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Penatalaksanaan • Pengobatan suporatif yaitu dengan memberikan

makanan lunak dan cair• Antibiotik selama 2-3 minggu • Kartikosteroid untuk mencegah terjadinya

pembentukan fibrosis yang berlebihan dan Analgetik.

Page 46: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Esofagitis yang Disebabkan oleh Bahan Kimia

Esofagitis KorosifEsofagitis korosif terjadi karena masuknya bahan kimia yang korosif ke dalam esofagus. Hal ini biasanya terjadi karena kecelakaan atau dalam usaha bunuh diri.

EtiologiDisebabkan oleh luka bakar karena zat kimia yang bersifat korosif, misalnya asamkuat, basa kuat dan zat organik (cair, pasta, bubuk dan zat padat). Bahan alkali (detergent / NaOH murni).

Page 47: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Gejala Klinis• Gejala yang sering timbul adalah disfagi (kesulitan

menelan), odinofagia dan adanya rasa sakit retrosternal.

Patofisiologi• Basa kuat menyebabkan terjadinya nekrosis mencair.• Secara histologik dinding esofagus sampai lapisan

otot seolah-olah mencair.• Asam kuat yang tertelan akan menyebabkan nekrosis

menggumpal secara histologik dinding esofagus sampai lapisan otot seolah-olah menggumpal.

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Esofagogram : Adanya perforasi atau mediastinitis.

Page 48: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Esofagitis Karena Obat.Disebabkan oleh pil atau kapsul yang ditelan dan tertahan di esofagus yang kemudian mengakibatkan timbulnya iritasi dan inflamasi.

Gejala Klinis• Gejala yang timbul berupa odinofagia, rasa sakit

retrosternal yang terus-menerus, disfagia atau kombinasi dari ketiga gejala ini.

Page 49: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Patofisiologi Kapsul yang ditelan kemudian tertahan di esofagus

mengakibatkan timbulnya iritasi dan inflamasi yang disebabkan oleh penyempitan lumen esofagus oleh desakan organ-organ di luar esofagus. Obstruksi oleh karena peradangan, tumor atau akalasia, menelan pil dalam posisi tidur dapat menyebabkan esofagitis karena obat.

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Esofagoskopi : Terdapat edema lokal dengan eritem, lesi erosif dengan pseudomembran atau eksudat.

Page 50: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Penatalaksanaan Dengan menghentikan pemakaian obat-obat

yang dicurigai lesi esofagus dapat sembuh Mengajarkan kepada penderita untuk minum obat

dalam posisi tegak (tidak berbaring) dan disertai air yang cukup banyak.

Page 51: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Gejala Rasa terbakar didada

(heartburn) nyeri nyeri di daerah ulu hati, rasa

mual.

KES

IMPU

LAN

Esofagitis Peptik (Refluks)

Pasien merasa terasa terbakar dibagian dada (heartburn), rasa tidak enak pada bagian ulu hati dan terasa mual

Patofisiologi :Inflamasi terjadi pada epitel skuamosa di esofagus distal, disebabkan oleh kontak berulang dan dalam waktu yang cukup lama dengan asam yang mengandung pepsin ataupun asam empedu.

Riwayat gastritis sejak usia muda (± usia 20 tahun)

Page 52: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Pemeriksaan Penunjang :Pemeriksaan Esofagoskopi Tidak didapatkan kelainan yang jelas (blackstone), Ciri khas dari esofagitis peptik yaitu peradangan mulai dari daerah perbatasan esofagus gaster (garis) ke proksimal daerah esofagus.

Pemeriksaan Penunjang :Pemeriksaan Esofagoskopi Tidak didapatkan kelainan yang jelas (blackstone), Ciri khas dari esofagitis peptik yaitu peradangan mulai dari daerah perbatasan esofagus gaster (garis) ke proksimal daerah esofagus.

Interpretasi :Tampak kontras mengisi esofagus, bagian 1/3 proksimal, 1/3 tengah dan 1/3 distalMukosa tampak ireguler pada esofagus bagian 1/3 proksimal dan 1/3 tengahTidak tampak filling defect/ filling afect

Kesan :Esofagitis pada esofagus bagian 1/3 proksimal dan 1/3 tengahTidak tampak massa

Page 53: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

Cummings CW, et al. CummingsOtolaryngology Head & Neck Surgery. 4th Ed. Philadelphia: Mosby Inc;2005.

Bailey BJ, et al. Head & Neck Surgery: Otolaryngology. 4th ed. Lippincot Williams & Wilkin;2006.

Harrison TR, et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 17th Ed. McGraw-Hill;2008

Price, Sylvia, dkk. 1994. Patofisiologi Konsep Klinik, Proses-Proses Penyakit. Buku Kedokteran EGC : Jakarta.

Referensi

Page 54: Odinofagia Etc Esofagitis Refluks

TERIMA KASIH

Wassalamualaikum Wr. Wb.