obat tradisional
DESCRIPTION
FarmasiTRANSCRIPT
BAB I
URAIAN KASUS
Seorang anak perempuan bernama ayu berumur 17 tahun dibawa ibunya berobat ke dokter
dengan keluha sejak 2 hari lalu rewel, menangis saat BAK dan BAK sedikit-sedikit. Anak tidak muntah
tetapi nafsu makan dan minum susunya kurang. Pemeriksaan fisik: keadaan umum cukup baik, suhu
tubuh 38°C. pemeriksaan jantung, paru, dan abdomen tidak ditemukan kealinan. Pemerikasan lab:
Hb 14g/dl, leukosit 12000/uL.
Urinalisis : protein +, glukosa -.
BAB II
PENYELESAIAN KASUS
Metode SOAP
1. Data Subjectif
Nama : Ayu
Usia : 17 Tahun
Keluhan : nyeri ketika buang air kecil dengan peningkatan frekuensi berkemih,
perasaan panas ketika diakhir berkemih, nyeri pada daerah
suprapubik
dan punggung bawah serta pasien mengeluh demam.
2. Data Objectif
Data Pemeriksaan Data Pasien Data Normal Keterangan
Hb 14g/dl 14-18g/dl Normal
Leukosit 12000/uL 4500-11000/uL Adanya Infeksi Ringan
Urinalisis Protein (+) Proterin (-) Pertanda dari suatu penyakit ginjal
Glukosa - - Normal
3. Asesment
Dari keluhan yang di dapat oleh pasien serta didukungan data dari laboratorium dan
dilihat dari gejala – gejala pasien, dicurigai kemungkinan pasien mengalami infeksi
saluran kemih.
4. Plan :
Memberikan informasi tentang penggunaan antibiotik
Meminum obat yang telah diresepkan oleh dokter
Memberikan informasi akibat timbulnya penyakit ISK
Memberikan informasi pencegahan timbulnya ISK
Merekomendasikan Daun Kemuning untuk terapi herbal
Memberikan informasi cara penggunaan obat herbal
Memeriksakan diri ke dokter jika dalam penggunaan obat resep dan obat
herbal tidak mengalami perubahan
BAB III
PEMBAHASAN
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran kemih
baik itu saluran ginjal (ureter), kandung kemih (bladder), maupun saluran kencing bagian luar
(uretra). Penyebab utama ISK yang paling banyak adalah bakteri Escherichia coli (E. coli).
Bakteri ini banyak terdapat pada tinja manusia dan biasa hidup di kolon.
Wanita lebih sering menderita penyakit ini karena anatomi saluran kemihnya yang
lebih pendek dan terbuka daripada pria. Insidennya meningkat terutama pada usia menopause
karena pengaruh hormonal, terjadinya prolaps dan turunnya rahim atau kandung kemih.
Mikroorganisme lain yang bernama Klamidia dan Mikoplasma juga dapat
menyebabkan ISK pada laki-laki maupun perempuan, tetapi cenderung hanya di uretra dan
sistem reproduksi. Berbeda dengan E coli, kedua bakteri itu dapat ditularkan secara seksual
sehingga penanganannya harus bersamaan pada suami dan istri.
Gejala pasien yang menderita ISK adalah sakit pada saat atau setelah kencing,
anyang-anyangan (ingin kencing, tetapi tidak ada atau sedikit air seni yang keluar), warna air
seni kental/pekat seperti air teh, kadang kemerahan bila ada darah, nyeri pada pinggang,
demam atau menggigil, yang dapat menandakan infeksi telah mencapai ginjal (diiringi rasa
nyeri di sisi bawah belakang rusuk, mual atau muntah)
Pengobatan ISK biasanya dilakukan dokter dengan pemberian antibiotik dan juga
dilakukan secara tradisional. Pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari ISK adalah
perbanyak minum air, berceboklah dengan cara dari depan ke belakang untuk mencegah
bakteri dari anus masuk ke vagina atau uretra, bersihkan alat vital anda sebelum
berhubungan, uang air kecil setelah berhubungan seksual untuk membersihkan bakteri dari
saluran kencing, jangan menahan kencing bila anda ingin buang air kecil, mandi dengan
gayung/shower dan tidak dengan bath tub. Jenis ISK dapat dibedakan menjadi 2, yaitu ISK
bagaian atas dan bagaian bawah (sistitis).
Penatalaksanaan :
Terapi ISK pada anak harus segera diberikan untuk mencegah kemungkinan berkembang menjadi
pielonefritis. Apabila gejala yang timbul berat, maka terapi harus segera diberikan sementara
menunggu pemeriksaan hasil biakan urin. Apabila gejala ringan dan diagnosis meragukan, maka
terapi dapat ditunda sampai hasil biakan urin diketahui, dan pemeriksaan biakan dapat diulang
apabila hasil biakan pertama meragukan. Pemberian antibiotik merupakan terapi yang idel.
Daun Kemuning ( Murraya paniculata (L) Jack )
Sebagai Antibakteri :
Ambillah daun kemuning segar sebanyak 35 gram, lalu cuci bersih
Rebus daun kemuning dalam 3 gelas air putih sampai ai berkurang menjadi separu
(satu setengah gelas)
Mtikan api dan diamkan air rebusan daun kemuning sampai dingin
Saring air rebusan daun kemuning
Minum air rebusan sebnyak 3 kali sehari, dengan takaran setengah gelas setiap kali
minum
Lakukan secara rutin sampaiinfeksi saluran kencing berangsur sembuh
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Safaruddin, Syarif : 2011. Teknologi Deteksi Pada Saluran Kemih Dengan Portabel Komputer.
Universitas Indonesia Kekhususan Keperawatan Medical Bedah : Jakarta.
Gunardi , Dwi S Kartika : 2010. PROFIL KROMATOGRAM DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN KEMUNING ( Murraya paniculata (L) Jack. ) TERHADAP BAKTERI ESCHERICHIA COLI SECARA IN VITRO. Universitas Diponegoro : Semarang.
Hidayanti Emma, Rachmadi Dedi : 2008. INFEKSI SALURAN KEMIH KOMPLEKS. Universitas
Padjadjaran : Bandung.