obat kumur sebagai periodontal medikamendocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi...

21
OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMEN KELOMPOK 5 : Dwi Marena Putri (201211171) Alifia Afina (201211178) Marsha Frieda (201211172) Dita Mustika (201211179) Nadilla Izzati (201211173) Nurul Harnisa (201211180) Diva Choirunnisa (201211174) Vikana Rauf (201211181) Rifqi Adi (201211175) Elke Vanissa F (201211182) KELAS C FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS PROF DR MOESTOPO JAKARTA 2015 DAFTAR ISI

Upload: duongdang

Post on 03-Feb-2018

245 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMENdocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa Cara

OBAT KUMUR SEBAGAIPERIODONTAL MEDIKAMEN

KELOMPOK 5 :

Dwi Marena Putri (201211171) Alifia Afina (201211178)

Marsha Frieda (201211172) Dita Mustika (201211179)

Nadilla Izzati (201211173) Nurul Harnisa (201211180)

Diva Choirunnisa (201211174) Vikana Rauf (201211181)

Rifqi Adi (201211175) Elke Vanissa F (201211182)

KELAS C

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS PROF DR MOESTOPO

JAKARTA2015

DAFTAR ISI

Page 2: OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMENdocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa Cara

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………… 2

1.3 Tujuan …………………………………………………………....................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Obat Kumur …………………………………………………………. 3

2.2 Fungsi Obat Kumur ………………………………………………………….. 3

2.3 Jenis – Jenis Obat Kumur ……………………………………………………. 4

Povidone Iodine ……………………………………………………………… 4

Chlorhexidine ……………………………………………………………….. 6

Zinc Chloride dan Alkohol ……………………………………………… … 12

Hidrogen Peroksida …………………………………………………………. 14

BAB III KESIMPULAN …………………………………………………………………18

DAFTAR PUSTAKA …………………………………… ……………………………. 19

BAB I

Page 3: OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMENdocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa Cara

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rongga mulut mengandung berbagai macam komunitas bakteri yang berlimpah

dan kompleks. Berbagai macam mikroflora ini secara normal menghuni bagian-bagian

atau permukaan yang berbeda dari rongga mulut. Bakteri terakumulasi baik pada jaringan

lunak maupun keras dalam suatu bentuk lapisan yang sering disebut sebagai plak (Roger,

2008).

Plak adalah suatu lapisan tipis yang lengket, lunak, dan tidak berwarna. Plak

terdiri dari kumpulan bakteri yang terdapat pada permukaan gigi dan gusi. Jika tidak

dihilangkan secara teratur dengan menjaga pola kebersihan mulut, plak dapat dengan

mudah menyebabkan terjadinya lubang pada gigi (karies) serta masalah-masalah

periodontal lainnya, seperti gingivitis dan periodontitis kronis.

Menjaga kebersihan gigi dengan mengurangi akumulasi plak dan karang gigi

dapat mencegah terjadinya gigi berlubang, gingivitis, dan penyakit gusi lainnya. Penyakit

gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa

Cara yang paling dikenal untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut selama ini

adalah dengan menggosok gigi. Namun untuk beberapa kasus, terutama kasus penyakit

gigi dan gusi, penggunaan obat kumur sangat diperlukan. Menggosok gigi saja kurang

efektif untuk mengurangi akumulasi plak penyebab gangguan pada gigi dan gusi.

Berkumur dengan obat kumur dapat menghilangkan bakteri di sela-sela gigi yang tidak

terjangkau oleh sikat gigi. Mekanisme kerja obat kumur adalah membersihkan rongga

mulut secara mekanik dan kimiawi.

Sifat antibakteri obat kumur terutama ditentukan oleh bahan aktif yang

terkandung di dalamnya. Bahan-bahan aktif dalam obat kumur memiliki kelebihan dan

kekurangan masing-masing. Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, maka pada

makalah ini akan dibahas mengenai obat kumur sebagai periodontal medikamen

1.2 Rumusan Masalah

Page 4: OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMENdocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa Cara

1. Apa yang dimaksud dengan obat kumur?

2. Apa manfaat dari penggunaan obat kumur ?

3. Apa saja jenis obat kumur yang dapat digunakan sebagai periodontal medikamen?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan obat kumur

2. Untuk dapat mengetahui manfaat dari penggunaan obat kumur

4. Untuk dapat mengetahui jenis – jenis obat kumur yang dapat digunakan sebagai

periodontal medikamen

BAB II

Page 5: OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMENdocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa Cara

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Obat Kumur

Obat kumur (gargarisma/gargle) menurut FI III adalah sediaan berupa larutan,

umumnya pekat yang harus diencerkan terlebih dahulu sebelum digunakan,

dimaksudkan untuk digunakan pencegahan atau pengobatan infeksi tenggorokan.

Menurut Backer (1990), obat kumur adalah larutan yang biasanya mengandung bahan

penyegar nafas, astrigen, demulsen, atau surfaktan atau antibakteri untuk

menyegarkan dan pembersihan saluran pernapasan yang pemakainnya dengan

berkumur.

2.2 Fungsi Obat Kumur

2.2.1 Berdasarkan penggunaanya

Menurut Saragin dan Gershon (1972), secara garis besar, obat kumur dalam

penggunaanya dibedakan menjadi 3 yaitu:

1. Sebagai kosmetik, hanya membersihkan, menyegarkan, atau menghilangkan

bau mulut.

2. Sebagai terapeutik, untuk perawatan penyakit pada mukosa atau ginggiva,

pencegahan karies gigi atau pengobatan infeksi saluran pernafasan

3. Sebagai kosmetik dan terapeutik

2.2.2 Berdasarkan komposisinya

Berdasarkan komposisinya, Saragin dan Gershon (1972) menggolongkan obat

kumur dalam berbagai jenis, yaitu;

1. Obat kumur untuk kosmetik; terdiri atas air (dan boasanya alcohol), flavor,

dan zat pewarna. Biasanya mengandung surfaktan dengan tujuan

meningkatkan kelarutan minyak atsiri2. Obat kumur yang mempunyai tujuan utama untuk menghilangkan atau bakteri

yang biasanya terdapat dalam jumlah besar dalam saluran nafas. Komponen

Page 6: OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMENdocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa Cara

antiseptic dari obat kumur ini memegang peranan utama untuk mencapai

tujuan tersebut.3. Obat kumur yang bersifat sebagai astringent, dengan maksud member efek

langsung pada mukosa mulut, juga mengurangi flokulasi dan presipitasi

protein ludah sehingga dapat dihilangkan secara mekanis4. Obat kumur yang pekat yang penggunaannya perlu diencerkan terlebih

dahulu.5. Obat kumur untuk terapeutik, diformulasikan untuk meringankan infeksi,

mencegah karies gigi dan untuk meringankan kondisi patologis pada mulut,

gigi atau tenggorokan.

2.3 Jenis – Jenis Obat Kumur

1. POVIDONE IODINE (BETADINE GARGLE)

Tahun 1955, povidone iodine mulai diperdagangkaan setelah banyak

diminati sebagai desinfektan. Merupakan antiseptik eksternal dengan spektrum

mikrobisidal untuk pencegahan atau perawatan pada infeksi topikal yang

berhubungan dengan operasi, luka sayat, lecet, mengurangi iritasi mukosa ringan.

Struktur Povidone Iodine

Unsur Iodium merupakan suatu germisid efektif. Mekanismenya tidak diketahui

dengan jelas. Larutan iodium 1:20.000 membunuh bakteri dalam 1 menit dan

spora dalam 15 menit. Iodium yang digabungkan dengan polivinil pirolidon

menghasilkan suatu kompleks iodofor. Povidone iodine terdiri dari

polyvinylpyrrolidone (povidone, PVP) dan elemen iodine sekitar 1% iodine.

PVP-I adalah suatu bahan

yang dapat larut dalam air

dingin, ethyl alcohol,

Page 7: OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMENdocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa Cara

isopropyl alcohol, polyethylene glycol, dan glycerol. Lebih stabil bila dibandingkan dengan

larutan iodine tincture atau larutan lugol

Fungsi Povidone Iodine

Povidone iodine merupakan iodine kompleks yang berfungsi sebagai antiseptik, mampu

membunuh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus, protozoa, dan spora bakteri. Selain

sebagai obat kumur (mouthwash) yang digunakan setelah gosok gigi, povidone iodine gargle

digunakan untuk mengatasi infeksi-infeksi mulut dan tenggorok, seperti gingivitis (inflamasi di

gusi) dan tukak mulut (sariawan).

Indikasi

Adanya abses akibat infeksi, sariawan, bau mulut, nafas tak segar, infeksi yang disertai

dengan rasa nyeri seperti pada faringitis. Mengobati infeksi jamur pada mulut, tonsilitis, stomatitis (radang rongga mulut),

gingivitis (radang gusi), peradangan pada mulut dan faring. Untuk pasien bakterisida, virusida, protozoasida, sporisida, yeastisida, pada kebersihan

mulut sebelum, selama dan setelah operasi gigi dan mulut.

Kontra IndikasiTidak direkomendasikan untuk anak-anak. Tidak digunakan untuk orang-orang yang alergi

terhadap yodium, tidak digunakan untuk ibu hamil dan juga menyusui.

Efek Samping Iritasi iodosyncratic mucosal dan reaksi hipersensitif. Absorpsi berlebihan dapat

menyebabkan efek samping sistemik seperti metabolik asidosis, gangguan fungsi renal

dan hypernatremia, memberikan pewarnaan yang tidak baik pada gigi geligi maupun gigi

tiruan atau restorasi lainnya. Gangguan indra perasa, terbentuknya tar-tar didalam gigi, iritasi pada mulut dan lidah,

erosi mukosa, retensi sodium, kelenjar membesar pada kedua sisi wajah atau leher, serta

ulkus atau luka dimulut.

Cara Kerja & Cara Pakai Povidone Iodine

Aktifitas antimikroba povidone iodine dikarenakan kemampuan oksidasi kuat dari iodine bebas

terhadap asam amino, nukleotida dan ikatan ganda, dan juga lemak bebas tidak jenuh. Hal ini

menyebabkan povidone iodine mampu merusak protein dan DNA mikroba. Kemampuan

Page 8: OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMENdocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa Cara

povidone iodine dalam hal infalamasi adalah menghambat interleukin-1 beta (IL-1β) dan

interleukin -8 (IL-8).

Cara Pakai :

a. Larutkan atau encerkan dengan volume yang sama dengan air, kumur atau bilas hingga10 ml selama 30 detik tanpa ditelan,

b. Ulangi sampai 4 kali sehari, sampai 14 hari berturut-turut, atau seperti yang dianjurkandokter.

Betadine

Septadine

2. CHLORHEXIDINE

Chlorhexidine adalah suatu antiseptik yang termasuk golongan

bisbiguanide yang umumnya digunakan dalam bentuk glukonatnya.

Chlorhexidine banyak digunakan para ahli kesehatan gigi baik sebagai pembersih

Page 9: OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMENdocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa Cara

maupun pengobatan penyakit gigi. Chlorhexidine efektif melawan berbagai

macam mikroorganisme, misalnya bakteri Gram positif dan Gram negative. Salah

satu mekanisme yang dapat menjelaskan efektivitas kerja chlorhexidine adalah

adanya ikatan atau interaksi antara muatan positif chlorhexidine dengan muatan

negatif partikel fosfat dinding bakteri, yang memungkinkan penetrasi molekul

chlorhexidine ke dalam tubuh bakteri dan menimbulkan efek

toksik.Chlorhexidine memiliki sifat bakterisid dan bakteriostatik, baik untuk

bakteri Gram positif maupun Gram negatif, meskipun kurang begitu efektif untuk

beberapa kuman Gram negatif. Chlorhexidine juga memperlihatkan aktivitas

terhadap sarung virus, meskipun data mengenai hal ini masih terbatas. Mekanisme

kerja chlorhexidine adalah dengan merusak membran sel, bukan karena inaktivasi

ATP-ase seperti yang diperkirakan sebelumnya. Salah satu efek samping

chlorhexidine adalah dapat meningkatkan bau mulut.

Konsentrasi Chlorhexidine

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa chlorhexidine dengan konsentrasi 0,1%-

0,2% efektif terhadap gingivitis. Penelitian menunjukkan bahwa berkumur dengan

chlorhexidine 0,2% dua kali sehari sebanyak 10 ml dapat menurunkan skor plak

sebesar 85% dan skor perdarahan sebesar 77% pada hari ke-7 (Prijantojo dan

Lelyati 1992 cit. Rosmelita 2003), sedangkan penelitian Alberto dkk, (1991)

menemukan bahwa chlorhexidine 0,12% efektif menekan jumlah bakteri aerob

dan an-aerob fakultatif dalam mulut sampai 97%.

Klorhexidin glukonat yang dipakai sebagai dental gel, obat kumur, bahan

pembersih gigi tiruan. Sebagai dental gel dipakai konsentrasi 1% sedangkan

sebagai obat kumur dipakai konsentrasi 0,2%. Klorhexidin merupakan derivat

bis-biquanite yang efektif dan mempunyai spektrum luas, bekerja cepat dan

toksisitasnya rendah.9 Bahan ini digunakan dalam bentuk yang bervariasi,

misalnya klorhexidin asetat atau glukonat yang merupakan antiseptik yang

bersifat bakterisidal atau bakteriostatik terhadap bakteri Gram positif dan Gram

negatif. Selain itu klorhexidin juga menghambat virus dan aktif melawan jamur,

tetapi tidak aktif melawan spora bakteri pada suhu kamar. Kelebihan utama

Page 10: OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMENdocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa Cara

chlorhexidine dibandingkan dengan obat kumur kebanyakan lainnya adalah

perlekatannya dengan substansi (jaringan rongga mulut). Ikatannya baik dengan

jaringan lunak maupun keras pada mulut menyebabkan efek chlorhexidine

bertahan dalam jangka waktu yang lama setelah digunakan. Jumlah bakteri dalam

saliva secara perlahan berkurang mencapai antara 10-20% dibandingkan jumlah

awal sebelum pemakaian dan tetap bertahan selama 7 hingga 12 jam.

Peranan Chlorhexidine

1. Peranan chlorhexidine dalam menghambat plakPenelitian Loe dan Schiott dalam Prijantojo (1996) pada golongan Arthus, menyatakan

bahwa chlorhexidine dapat menghambat pertumbuhan plak dan mencegah gingivitis.

Pembentukan plak dapat dicegah dengan berkumur larutan chlorhexidine gluconate

0,12%, namun pengaruh chlorhexidine terhadap plak subgingiva berkurang jika

dibandingkan pengaruh chlorhexidine terhadap plak supragingiva.

Mekanisme penghambatan pembentukan plak oleh chlorhexidine adalah sebagai berikut :

a. Mengikat kelompok asam anionik dari glikoprotein saliva sehingga pembentukan

pelikel akuid terhambat. Hal ini menghambat kolonisasi bakteri plak. b. Mengikat plasma polisakarida yang menyelubungi bakteri atau langsung berikatan

dengan dinding sel bakteri. Ikatan dengan lapisan polisakarida yang menyelubungi

bakteri akan menghambat absorbsi bakteri ke permukaan gigi atau pelikel akuid.

Sebaliknya ikatan clorhexidine langsung dengan sel bakteri menyebabkan perubahan

struktur permukaannya yang pada akhirnya menyebabkan pecahnya membran

sitoplasma bakteri. c. Mengendapkan faktor aglutinasi asam dalam saliva dan menggantikan kalsium yang

berperan merekatkan bakteri membentuk massa plak.

2. Peranan chlorhexidine dalam menghambat Streptococcus mutans

Chlorhexidine telah terbukti dapat mengikat bakteri, hal ini dimungkinkan karena adanya

interaksi antara muatan positif dari molekul chlorhexidine dan dinding sel yang

bermuatan negatif. Interaksi ini akan meningkatkan permeabilitas dinding sel bakteri

yang menyebabkan membran sel ruptur, terjadinya kebocoran sitoplasma, penetrasi ke

dalam sitoplasma, dan pada akhirnya menyebabkan kematian pada mikroorganisme.

Page 11: OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMENdocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa Cara

Keuntungan dan kerugian penggunaan Chlorhexidine

Kelebihan utama chlorhexidine dibandingkan dengan obat kumur lainnya adalah

perlekatannya dengan substansi (jaringan rongga mulut). Ikatan yang baik dengan

jaringan lunak maupun keras pada mulut menyebabkan efek chlorhexidine bertahan

dalam jangka waktu yang lama setelah digunakan. Jumlah bakteri dalam saliva secara

perlahan berkurang mencapai antara 10-20% dibandingkan jumlah awal sebelum

pemakaian dan tetap bertahan selama 7 hingga 12 jam. Produk berbahan dasar

chlorhexidine biasanya digunakan untuk melawan dan mencegah penyakit pada gingiva,

misalnya gingivitis. Chlorhexidine ternyata tidak terbukti mengurangi kalkulus

subginggival dan pada beberapa penelitian justru meningkatkan deposit. Jika

dikombinasikan dengan xylitol, akan terjadi efek sinergis antara keduanya, sehingga

efektivitas anti plak chlorhexidine meningkat. Pada pH fisiologis chlorhexidine mengikat

bakteri di permukaan rongga mulut, dapat bersifat bakteriostatik atau bakterisid

tergantung konsentrasinya. Chlorhexidine memiliki sifat bakteriostatik pada konsentrasi

antara 432 ug/ ml. Konsentrasi yang lebih tinggi akan menyebabkan efek bakterisid,

karena terjadinya presipitasi protein sitoplasma. Efek bakterisid kurang penting

dibandingkan dengan efek bakteriostatik. Hambatan pertumbuhan plak oleh

chlorhexidine dihubungkan dengan sifat chlorhexidine untuk membentuk ikatan dengan

komponen pada permukaan gigi.

Indikasi

Menurut Singh dan Surender (2007) indikasi penggunaan chlorexidine, adalah :

a. Gingivitis

b. Lesi intra oral

c. Denture stomatitis

Page 12: OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMENdocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa Cara

d. Acute aphtous ulcer.

e. Periodontitis

f. Menghambat pembentukan plak

g. Mencegah karies

h. Mencegah terjadinya osteitis alveolar pasca pencabutan molar ketiga yang impaksi

Kontraindikasi

Penggunaan chlorhexidine adalah pasien memiliki hipersensitifitas terhadapchlorhexidine.

Efek Samping

Salah satu efek samping dari penggunaan chlorhexidine adalah dapat meningkatkan bau

mulut. Chlorhexidine dinonaktifkan oleh komponen anionik, termasuk surfaktan anionik

yang biasa digunakan pada pasta gigi dan obat kumur. Karena alasan inilah obat kumur

chlorhexidine sebaiknya digunakan minimal 30 menit setelah penggunaan produk mulut

yang lain. Untuk mendapatkan efek terbaik, makanan, minuman, dan rokok harus

dihindari minimal satu jam setelah penggunaan obat kumur (Denton, 2001). Efek negatif

yang paling banyak dikeluhkan oleh pasien pengguna chlorhexidine adalah munculnya

noda pada gigi, mulut dan mukosa pipi setelah 2 minggu pemakaian. Selain itu, berkumur

dengan menggunakan chlorhexidine juga dapat menimbulkan iritasi pada mukosa mulut,

sensasi terbakar, dan perubahan persepsi rasa

Efek samping yang juga dapat ditimbulkan oleh penggunaan chlorhexidine dalam jangka waktu

yang lama, diantaranya adalah :

a. Taste alteration

b. Staining / pewarnaan pada gigi, lidah dan restorasi

c. Iritasi mukosa

d. Deskuamasi mukosa

e. Contact dermatitis

Page 13: OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMENdocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa Cara

f. Photosensitivity

g. Transient parotitis

Cara Pemakaian dan Penggunaan

Chlorhexidine dinetralisasi oleh pasta gigi, terutama yang mengandung sodium lauryl sulfate dan

sodium monofluorophosphat. Meskipun data masih terbatas, untuk memaksimalkan efektivitas

chlorhexidine disarankan memberi jarak 30 menit sampai dua jam antara waktu menyikat gigi

dan berkumur

Menurut Greenstein, dkk (1986) bentuk bahan antiplak yang dikembangkan saat ini adalah

bervariasi. Untuk tujuan kontrol plak supragingival, bahan antiplak yang digunakan bisa

berbentuk cairan atau pasta. Sedangkan untuk tujuan kontrol plak subgingival, bentuk bahan

antiplak yang digunakan pada umumnya adalah berupa cairan atau jel. Cara pemakaian

chlorhexidine bervariasi tergantung bentuk sediaannya terdapat beberapa cara penggunaan

chlorexidine, diantaranya :

1. Chlorexhidine yang dikemas dalam bentuk obat kumur.

Obat kumur dapat dibedakan atas :

a. Obat kumur biasa

Merupakan obat kumur yang biasa digunakan setelah menyikat gigi pada kesempatan

lain yang tidak bersamaan dengan watu penyikatan gigi.

b. Obat kumur pra-penyikatan

Merupakan obat kumur yang penggunaannya sesaat sebelum menyikat gigi

(prebrushing rinse). Dasar pemikiran bagi penggunaan obat kumur pra-penyikatan

adalah untuk melonggarkan perlekatan plak sehingga lebih mudah tersingkirkan pada

waktu penyikatan gigi. Mengenai manfaat obat kumur pra-penyikatan, tampak masih

kontroversial namun demikian ada kesan bahwa hasil penelitian mengenai efektivitas

obat kumur pra-penyikatan adalah lebih disebabkan perbedaan aktivitas bahan

deterjen yang digunakan dalam melonggarkan perlekatan plak. (Gambar 2.2)

Page 14: OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMENdocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa Cara

2. Disemprotkan

Bahan yang digunakan dikemas dalam bentuk bahan semprot (spray). Bahan antiplak berupa

semprotan ini dikembangkan dengan pertimbangan agar bahan anti plak lebih mudah mencapai

semua daerah di rongga mulut, terutama bagi mereka yang karena keadaan fisiknya tidak dapat

berkumur dengan baik. (Gambar 2.3)

3. Diirigasikan ke daerah subgingival.

Untuk mengirigasikan bahan anti plak berupa cairan ke darerah subgingival dipergunakan alat

irigasi mulai alat yang sederhana, berupa alat suntik biasa yang jarumnya dibengkokkan dan

ujungnya ditumpulkan, baik atau layak untuk irigasi khususnya yang diproduksi oleh pabrik.

Irigasi subgingival tidak saja dilakukan oleh dokter gigi di klinik tetapi juga bisa dilakukan

pasien sehari-hari di rumah. Dasar pemikiran bagi irigasi subgingival adalah bahwa cara

berkumur atau semprotan tidak efektif mencapai subgingival. Pada kasus periodontitis justru

mikroorganisme subgingival yang harus disingkirkan dalam rangka mengontrol inflamasi yang

terjadi masih terus dilakukan penelitian, namun ada kesan sementara bahwa irigasi subgingival

ini akan sangat bermanfaat bagi perawatan periodontal. (Gambar 2.4)

Page 15: OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMENdocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa Cara

3. ZINC CHLORIDE dan ALKOHOL

Zinc chloride dan alcohol adalah salah satu contoh zat Astringent yang ada dalam

obat kumur. Zat astringent (zat penciut) adalah zat yang menyebabkan pembuluh darah

lokal berkontraksi dengan demikian dapat mengurangi bengkak pada jaringan dan juga

dapat menyebabkan prespitasi dan pengendapan protein dinding sel bakteri. Bahan ini

juga dapat memberikan rasa yang menyenangkan bagi pengguna, contoh: alkohol, seng

klorida, seng asetat, aluminium, dan asam-asam organik, seperti tannic, asetic, dan asam

sitrat.

Alcohol

Alkohol merupakan bagian komposisi obat kumur yang berfungsi sebagai astringents (zat

penciut) dengan tujuan untuk memicu kontraksi pembuluh darah yang dapat mengurangi

bengkak pada jaringan.Pada umumnya obat kumur mengandung 5-25 % alkohol. Alkohol

sendiri dimasukkan ke dalam obat kumur untuk beberapa pertimbangan. Menurut

Quirynen dkk (2005) Alkohol dimasukkan dalam obat kumur dengan pertimbangan sifat-

sifat alkohol tersebut, diantaranya adalah alkohol sendiri merupakan antiseptik dan dapat

menstabilkan ramuan-ramuan aktif dalam obat kumur. Alkohol juga dapat

memperpanjang masa simpan dari obat kumur dan mencegah pencemaran dari

mikroorganisme, serta melarutkan bahan-bahan pemberi rasa.

Efek samping alkohol sebagai komposisi dalam obat kumur

Alkohol dalam obat kumur dapat menyebabkan mulut kering, mengurangi produksi air liur yang

akan memperparah bau mulut dan menyebabkan seseorang menjadi lebih beresiko terkena

kerusakan gigi (Ramfjord, 2002).Telah diketahui bahwa ada hubungan antara konsumsi alkohol,

merokok, dan kejadian kanker orofaring. Oleh sebab itu, peningkatan frekuensi penggunaan obat

kumur yang mengandung alkohol diduga juga meningkatkan resiko terjadinya kanker. Menurut

Witt dkk, dengan adanya alkohol sebagai kandungan dari obat kumur, akan membatasi

Page 16: OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMENdocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa Cara

penggunaan obat kumur tersebut untuk golongan-golongan tertentu, antara lain anak-anak, ibu

hamil/menyusui, pasien dengan serostomia, dan golongan-golongan yang menganut keyakinan

religius tertentu.2 Eldridge dkk (1998) menyatakan bahwa orang-orang dengan mukositis,

pasien-pasien yang mengalami irradiasi kepala dan leher dan gangguan sistem imunitas tidak

disarankan menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol. Pada Januari 2009, Dental

Journal of Australia mempublikasikan suatu laporan yang menyatakan bahwa obat kumur yang

mengandung alkohol menjadi salah satu faktor resiko terjadinya kanker mulut. Namun

pernyataan ini dibantah oleh Yinka Ebo of Canccer Research, UK yang menyatakan bahwa

belum ada cukup fakta untuk menyimpulkan bahwa obat kumur yang mengandung alkohol

meningkatkan resiko terjadinya kanker mulut. Penelitian lain menyatakan bahwa resiko terkena

kanker meningkat 5 kali lebih besar pada pengguna obat kumur yang tidak mengkonsumsi

alkohol dan tidak merokok, serta lebih besar pada mereka yang merokok dan mengkonsumsi

alkohol (Farah et al., 2009). Penelitian yang sama juga menunjukkan efek buruk obat kumur

beralkohol yaitu terjadinya erosi gigi dan resiko keracunan pada anak-anak.

4. HIDROGEN PEROKSIDA

Nama Generik : Hidrogen peroksida, Nama Kimia : Hidrogen peroksida

Sifat Fisikokimia

Larutan Hidrogen peroksida (30%). Larutan jernih, tidak berwarna mengandung 29-32%

b/b H2O2. Bersifat asam terhadap kertas lakmus. Terurai perlahan-lahan dan dipengaruhi

oleh cahaya. Terurai jika kontak dengan bahan organik yang dapat teroksidasi dan dengan

logam tertentu serta jika dibiarkan menjadi basa. Dapat mengandung bahan penstabil atau

pengawet yang sesuai.

Kelas Terapi

Telinga, Hidung, Tenggorokan, & Obat kumur

Page 17: OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMENdocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa Cara

Dosis Pemberian Obat

Antiseptik mulut : encerkan 15 ml larutan 6% dengan setengah gelas air hangat atau

gunakan larutan 1,5% sebanyak 10 ml untuk iritasi mulut atau gusi ringan dikumur-

kumur setidaknya 1 menit atau 2-3 menit, digunakan 2-4 kali sehari setelah makan dan

menjelang tidur atau menurut petunjuk dokter. Larutan topikal oral ini hanya untuk

pemakaian luar, ditak boleh ditelan. Anak-anak dibawah 12 tahun, penggunaan harus

dibawah pengawasan orang dewasa. Penggunaannya pada anak dibawah 2 tahun harus

dikonsultasikan dengan dokter.

Farmakologi

Aktivitas antibakterinya lemah dan efektif melawan virus, termasuk HIV. Juga

mempunyai kerja hemostastik ringan. Kerja antiseptiknya tergantung pada lepasnya

oksigen nascent yang merupakan pengoksidasi kuat yang dapat menghancurkan

mikroorganisme dan secara kimia dipengaruhi oleh bahan-bahan organik. Ketika larutan

hidrogen peroksida kontak dengan jaringan yang mengandung enzim katalase, larutan

akan melepaskan oksigen yang mempunyai efek antibakteri,.efek anti bakteriya terjadi

selama masih ada oksigen yang dilepaskan dan berlangsung singkat.Sebagai tambahan,

efek antimikroba akibat pelepasan oksigen berkurang dengan adanya bahan-bahan

organik. Efek mekanis karena efek effervescence mungkin lebih bermanfaat untuk

membersihkan luka dibanding efek antimikrobanya.Efek anti bakteriya terjadi selama

masih ada oksigen yang dilepaskan dan berlangsung singkat.Sebagai tambahan, efek

antimikroba akibat pelepasan oksigen berkurang dengan adanya bahan-bahan organik.

Efek mekanis karena efek effervescence mungkin lebih bermanfaat untuk membersihkan

luka dibanding efek antimikrobanya.

Stabilitas Penyimpanan

Larutan topikal hidrogen peroksida terurai selama penyimpanan atau pada saat

dikocok berulang-ulang. Juga terurai jika terpapar cahaya atau jika kontak dengan bahan-

bahan pengoksidasi atau pereduksi, dan terurai dengan cepat jika dipanaskan. Larutan ini

hendaknya disimpan pada wadah terutup rapat tidak tembus cahaya pada suhu 15-30

derajat celcius. Untuk memastikan stabilitas yang lebih baik, permukaan bagian dalam

wadahnya harus halus. Larutan yang tidak mengandung pengawet atau zat penstabil harus

Page 18: OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMENdocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa Cara

disimpan pada suhu dibawah 15 derajat. Terlindung dari cahaya. Disimpan dalam botol

dengan sumbat kaca, kedap udara, terlindung dari cahaya. Untuk diencerkan sampai 3%

Kontra Indikasi

Sebagai obat kumur, tidak dianjurkan pada pasien yang kritis. 2. Luka lebar dan dalam.

Efek Samping

Efek samping yang sering terjadi: Pembuluh darah : Berbahaya jika hidrogen

peroksida disuntikkan atau dimasukkan ke dalam rongga tubuh tertutup dimana oksigen

yang dilepaskan tidak bisa keluar dengan bebas. Hal ini dapat menimbulkan terjadinya

embolisme oksigen dan emfisema lokal Saluran cerna: Cuci kolon dengan larutan ini

dapat menimbulkan embolisme gas, ruptur kolon, proctitis, ulseratif kolitis dan gangren

usus halus (intestin) Dermatologis: Larutan kuat hidrogen peroksida menimbulkan iritasi

‘terbakar’ pada kulit dan membran mukosa dengan eschar putih, tetapi rasa sakit hilang

dalam waktu kira-kira 1 jam. Mulut : Pemakaian hidrogen peroksida sebagai pencuci

mulut terus menerus dapat menyebabkan hipertrofi reversibel dari papillae lidah.

Bentuk Sediaan

Cairan konsentrat : 30%, botol 1000 mL. Untuk diencerkan menjadi larutan 3%.

Peringatan

Larutan 35% (food grade) tidak boleh digunakan untuk obat.Jangan pernah

menggunakan larutan berpotensi kuat tanpa diencerkan sesuai anjuran untuk tujuan

pengobat. Larutan pekat (20-30%) mengiritasi kulit dengan kuat atau membran mukosa

dan harus ditangani dengan hati-hati. 2. Jika sampai tertelan dapat mengakibatkan iritasi

dan tukak pada lambung.

Obat kumur kadang mengandung zat antiseptik misalnya hidrogen peroksida. Pemakaian

hidrogen peroksida dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan terjadinya black hairy

tongue yaitu papila lidah memanjang dan membentuk lapisan coklat. Cairan kumur yang

mengandung zat pengoksidasi (oxydizing agent) seperti hidrogen peroksida, berguna dalam

pengobatan gingivitis ulseratif akut (infeksi Vincent) karena organisme yang terlibat bersifat

anaerobik. Zat ini juga bekerja membersihkan karena terjadi busa ketika bersentuhan dengan sisa

makanan dalam mulut. Natrium perborat serupa efeknya dengan hidrogen peroksida.

Sebagai Salah Satu Bahan Oksigenisasi

Page 19: OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMENdocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa Cara

Salah satu bahan oksigenasi yang paling banyak digunakan adalah larutan hidrogen

peroksida (perhidrol/H2O2) 3%. Pada saat ini di Indonesia belum ada dipasarkan obat

kumur dari bahan oksigenasi yang dipatenkan. Hidrogen peroksida (H202) merupakan

antiseptik karena dapat melepaskan oksigen sebagai zat aktif. Sebagai obat kumur

biasanya dipakai konsentrasi 3%. Pemakaian hidrogen peroksida sebagai obat kumur

dapat mencegah/menghambat pertumbuhan bakteri plak. Hambatan ini dimungkinkan

karena oksigen yang dilepaskan oleh hidrogen peroksida akan mengoksidasi protein

kuman sehingga enzim kuman sebagai penyebab gingivitis menjadi tidak aktif. Hampir 50%

mikroorganisme anaerob terdapat pada ginggivitis dan sangat sensitif terhadap

oksigen.

Penggunaan larutan hidrogen peroksida 3% sebagai obat kumur 3 kali sehari selama 2

minggu dapat menurunkan pembentukan plak sebanyak 50% dan menurunkan indeks

radang gingiva sebanyak 22%. Pemakaian hidrogen peroksida 1% selama 5 hari juga

dapat mengurangi terjadinya radang gingiva dan menghambat pembentukan plak.

Penggunaan larutan hidrogen peroksida 3% sebagai obat kumur selama 4 hari

menunjukkan penurunan indeks plak sebanyak 34% dan mengurangi terjadinya radang

gingiva. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa hidrogen peroksida sangat

membantu kontrol plak secara mekanis

BAB III

KESIMPULAN

Page 20: OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMENdocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa Cara

DAFTAR PUSTAKA

1. Niedner R. Cytotoxicity and sensitization of povidone iodine and other frequently used anti infective agents. Dermatology (Serial on Internet) 1997 (cited 2010 Dec 27); 195 (2) : 89–92.

2. Reimer K, Schreier H, Erdos G, Konig B, Fleischer W. Molecular effects of a microbicidal substance on relevant microorganisms:electron microscopic and biochemical studies on povidone iodine. Zentralbl Hyg Umweltmed (Serial on Internet) 1998(cited 2010 Dec 10); 200 (5-6): 423-34

3. Noronha C, Almeida A. Local burn treatment-topical antimicrobial agents. Annals of burns and fire disasters (Serial on Internet) 2000(cited 2010 Dec 15);

Page 21: OBAT KUMUR SEBAGAI PERIODONTAL MEDIKAMENdocshare02.docshare.tips/files/27893/278933634.pdf · gusi yang berat menyebabkan setidaknya 30% kejadian lepasnya gigi pada orang dewasa Cara

4. San FC, Chien HL, Shu WC. Povidone iodine application induces corneal cell death through fixation. British Journal of Ophtalmology (Serial on Internet) 2011(cited 2011 Feb 14); 95: 277-83.

5. http://www.situsobat.com/2014/01/betadine-obat-kumur-100-ml.html

6. http://unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/SKRIPSI12.pdf

7. http://journal.unair.ac.id/filerPDF/DENTJ-38-1-10.pdf

8. http://eprints.uns.ac.id/10157/1/136690908201005241.pdf

9. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/25049/Chapter%20II.pdf;jsessionid=2DDA51C995D90F72481BF1B614AADCA2?sequence=4

10. https://www.scribd.com/doc/119455118/obat-kumur

11. http://eprints.uns.ac.id/10157/1/136690908201005241.pdf

12. Martindale : The Complete Drug Reference 35th edition 2.AHFS 2008, elect.version 3. e-MIMS Australia, 2003 2006/2007 p.91 4. BNF 54th edition, elect.version. 5. DOEN 2008, hal.39, 68. ( dikutip dari http://www.informasiobat.com/hidrogen%20peroksida )

13. https://perigigiberbagi.wordpress.com/2012/05/27/obat-kumur-seberapa-besar-efek-sampingnya/

14. http://www.scribd.com/doc/74884189

15. http://pionas.pom.go.id/book/ioni-bab-12-telinga-hidung-dan-tenggorok-123-obat-yang-bekerja-pada-tenggorok/1234-cairan-kumur